Alpukat Berjuta Khasiat

Published date

Si Buah Hati membutuhkan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat menunjang tumbuh kembang, proses belajar, dan perkembangan kemampuan kognitifnya. Nutrisi yang penting bagi tubuh tersebut bisa didapatkan dari sayuran dan buah-buahan. Sayangnya, anak-anak cenderung menolak memakannya karena rasa dan penampilan yang kurang menarik.

 

Salah satu buah yang punya sejuta manfaat adalah alpukat. Selain bergizi tinggi, alpukat dapat diolah menjadi berbagai makanan yang lezat dan digemari Si Buah Hati. Yuk, simak penjelasan berikut ini tentang manfaatnya bagi tubuh.

 

1. Lemak Baik

Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika, Kementerian Pertanian RI menyebut tekstur daging yang lembut dan tebal dari alpukat ternyata mengandung lemak baik yang bermanfaat. Lemak pada alpukat berupa lemak tak jenuh tunggal berupa asam oleat atau omega-9. 

 

Lemak ini tergolong lemak sehat karena bisa meningkatkan High Density Lipoprotein. Menurut Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) satu buah alpukat mengandung lemak baik sebanyak 6,50 gram per 100 gram. Selain lemak, dalam daging buah alpukat juga terdapat serat. Menurut TKPI per 100 gram berat buah alpukat mengandung serat sebanyak 1,40 gram.

 

2. Vitamin

Di samping lemak dan juga serat, alpukat masih menyimpan kandungan vitamin yang beragam. Menurut TKPI, setiap 100 gram berat buah alpukat menyimpan vitamin C sebanyak 13 mg. Terdapat juga vitamin B1 sebanyak 0,05 mg per 100 gram buahnya. Sedangkan kalori yang dihasilkan dalam 100 gram buah alpukat menurut TKPI sebanyak 85 Kalori.

 

3. Mineral

Nutrisi lain yang juga terkandung dalam alpukat adalah mineral. Berdasarkan data TKPI, setiap 100 gram berat buah alpukat dapat menyumbang kalsium sebanyak 10 mg. 

 

Selain itu, juga ditemukan zat besi sebanyak 0,9 mg. Mineral yang paling besar yang terkandung dalam buah alpukat, sesuai dengan data TKPI, adalah fosfor. Jumlahnya sebanyak 20 mg per 100 gram.

 

Buah alpukat dapat dimakan langsung juga bisa dijadikan smoothies yang lezat. Agar lebih bergizi, tambahkan segelas susu ke dalamnya. Bunda  juga bisa menambahkan DANCOW 5+ Nutritods agar anak mendapatkan nutrisi dan juga tidak dehidrasi. Produk DANCOW ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Melihat banyaknya manfaat bagi kesehatan Si Buah Hati, dukung stimulasinya dengan memperkenalkan alpukat sejak dini dan olah menjadi aneka sajian lezat.

Image Article
Alpukat Berjuta Khasiat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengenalkan Macam-macam Rasa lewat Manfaat Buah-buahan

Published date

Untuk memproteksi kesehatannya, Si Buah Hati tidak hanya harus aktif berolahraga tapi juga harus mempunyai pola makan yang seimbang, dengan memasukkan buah dan sayuran ke dalam menunya setiap hari. 

Tidak hanya kaya vitamin, mineral, dan serat makanan, buah juga merupakan media yang tepat untuk mengenalkan berbagai macam rasa. Berikut tips yang bisa Bunda lakukan untuk memperluas kemampuan bahasanya untuk mendeskripsikan rasa makanan.

1. Makan Buah Berwarna-warni

Kenalkan rasa makanan dengan menvariasikan jenis buah-buahan yang biasa disebut dengan rainbow fruit. Selain punya pigmen warna yang berbeda-beda, setiap buah juga mempunyai rasa yang khas. 

Berikan stimulasi pada Si Buah Hati dengan memakannya bersama-sama sebagai kudapan atau makanan penutup, dan diskusikan bagaimana rasanya. Misalnya, melon didominasi rasa manis, jeruk mempunyai rasa asam, atau buah bit yang cenderung terasa pahit.

2. Buat Jadi Permainan

Proses belajar yang diperkenalkan dalam bentuk permainan akan lebih menarik perhatian Si Buah Hati. Letakkan beberapa buah aneka rasa di atas meja makan. 

Sebutkan rasa yang diinginkan dan yang paling cepat mengambilnya adalah pemenangnya. Ganti pilihan buah agar ia tidak cepat bosan serta memperluas pengetahuannya.

3. Makan Dalam Keadaan Segar

Untuk mengenali rasa-rasa makanan, sajikan buah dalam keadaan segar. Pengolahan dapat menghilangkan atau menutupi rasa aslinya, misalnya membuat jus buah dengan penambahan gula tentunya akan merusak rasa alami buah. 

Begitu juga dengan mencampurkan buah dalam salad yang akan membuat rasanya bercampur aduk, sehingga sulit mengenali rasa asli buah tersebut.

4. Sisipkan dalam Setiap Jam Makan

Tidak hanya memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrisi penting yang disediakan oleh buah, menyajikan buah pada setiap jam makan juga membiasakan Si Buah Hati terhadap rasa buah. Variasikan jenis buah agar anak tidak mudah bosan. 

Misalnya, rasa manis dari pisang untuk menemani sarapan, apel yang asam untuk bekal makan siang, atau buah naga yang rasanya hampir tawar untuk menutup makan malam.

5. Sajikan dalam Bentuk yang Menarik

Tata buah-buahan untuk membentuk tampilan yang menarik. Bunda bisa memotongnya menggunakan cookie cutter dan menatanya menjadi aneka bentuk di piring, atau pakai tusuk sate untuk menyajikan potongan-potongan kecil buah dan hidangkan sebagai kudapan. 

Libatkan juga Si Buah Hati dalam proses pembuatannya untuk mendukung stimulasi kemampuan psikomotorik, atensi, dan memorinya. Ada banyak cara mengenalkan rasa-rasa makanan lewat manfaat buah buahan yang dikonsumsi setiap hari. Coba sekarang juga, ya.

Untuk melengkapi nutrisi Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Mengenalkan Macam-macam Rasa lewat Manfaat Buah-buahan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Jenis Hidangan untuk Menjaga Berat Badan Anak

Published date

 

Berat badan anak merupakan salah satu tanda bahwa Si Buah Hati tumbuh sehat. Sebab, kelebihan atau kekurangan berat badan dapat memengaruhi kondisi kesehatan Si Buah Hati. Misalnya, kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. 

Sementara, kekurangan berat badan usia 3 tahun bisa jadi pertanda Si Buah Hati mengalami kekurangan gizi yang dapat memperbesar risiko stunting.

Menurut Kementerian Kesehatan RI, berat badan anak laki-laki usia satu tahun adalah 9,6-12 kg, sedangkan untuk anak perempuan adalah 8,9-11,3 kg. Dengan mengetahui batasan tersebut, Bunda dapat lebih bijak dalam mengatur asupan nutrisi untuk buah hati tercinta.

HIdangan untuk Menjaga Berat Badan Anak

Agar Si Buah Hati tidak kelebihan atau kekurangan berat badan, Bunda perlu memberikan makanan dengan gizi seimbang yang mengandung zat gizi protein, lemak, karbohidrat, vitamin, mineral, serat, dan air. 

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang sebaiknya Bunda sajikan dalam menu makan Si Buah Hati setiap harinya. Jenis makanan ini bagus untuk menjaga berat badan anak:

1. Sumber Karbohidrat

Ini merupakan gizi yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi. Kementerian Kesehatan RI, menyarankan anak usia toddler (1-3 tahun) mengonsumsi sebanyak 155 gr karbohidrat tiap harinya. Ini bisa didapatkan dengan menyiapkan sekitar tiga porsi sumber karbohidrat dalam sehari. Misalnya, 4-6 sendok makan nasi di waktu makan siang dan malam, serta satu lembar roti tawar atau satu buah kentang rebus sedang di pagi hari.

2. Sumber Protein

Penuhi kebutuhan protein Si Buah Hati dengan asupan protein hewani sebanyak 2-4 porsi (setara dengan 2-4 potong daging sapi, ayam, atau ikan ukuran sedang) dalam sehari.

Baca Juga: 3 Hal Penting Ini Bantu Dukung Si Kecil Jadi Anak Unggul Indonesia

3. Sayur dan Buah

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan konsumsi sayuran dan buah setiap orang sejumlah 400 gr dalam sehari. Jumlah ini terdiri dari 250 gr sayur (setara dengan 2,5 gelas sayur) serta 150 gr buah (setara dengan 3 buah pisang ambon atau jeruk ukuran sedang).

4. Sumber Serat

Serat amat baik untuk pencernaan, menormalkan gula darah, mencegah penyakit jantung dan mempertahankan berat badan ideal anak. Beberapa contoh menu yang bisa Bunda sajikan adalah beras merah, roti gandum, atau oatmeal dengan campuran gandum utuh. Si Buah Hati yang berusia toddler membutuhkan sekitar 16 gr serat per hari.

5. Sumber Kalium

Kalium penting untuk mendukung sistem saraf, fungsi otot, serta keseimbangan tubuh Si Buah Hati. Sayangnya, belum banyak orang tua yang mengetahuinya. Untuk mendapatkan kalium tersebut, Bunda dapat memberikan Si Buah Hati beberapa menu yang mengandung bahan ikan,kerang , tiram, atau tomat. Kebutuhan kalium harian Si Buah Hati adalah sekitar 2,5 mEq/ kgBB atau setara dengan ukuran 2,5 cc.

6. Tidak Mengandung Gula atau Garam Berlebih

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak menyebutkan bahwa konsumsinya perlu dibatasi untuk mengurangi risiko hipertensi stroke, diabetes, dan serangan jantung. 

Untuk gula maksimal empat sendok makan, garam dibatasi maksimal satu sendok teh, dan lemak (atau minyak) maksimal sebanyak lima sendok makan setiap harinya.   

7. Susu Pertumbuhan

Selain itu, untuk membantu melengkapi asupan gizi harian Si Buah Hati, Bunda dapat memberikannya maksimal dua gelas susu pertumbuhan dalam sehari. DANCOW 1+ Nutritods merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Semoga, informasi di atas dapat membantu Bunda untuk mendapatkan berat badan anak. Jadi, mulai sekarang pastikan Si Buah Hati mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, ya. Sebaiknya jangan mudah percaya dengan pemberian susu penambah berat badan anak , karena ini belum tentu direkomendasikan oleh tenaga kesehatan. Yuk, dukung berat badan ideal Si Buah Hati sejak dini!

Image Article
Menu Makanan Agar Berat Badan Balita Ideal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
9,6-12 kg
Quiz Answer 1 B
5 kg
Quiz Answer 1 C
14 kg
Quiz Answer 1 D
Semua benar
Quiz Answer 2 A
2 gelas buah
Quiz Answer 2 B
3 buah pisang ambon atau jeruk ukuran sedang
Quiz Answer 2 C
4 buah jeruk
Quiz Answer 2 D
2 kg buah
Quiz Answer 3 A
Susu pertumbuhan
Quiz Answer 3 B
Roti gandum
Quiz Answer 3 C
Kerupuk udang
Quiz Answer 3 D
Kulit ayam
Quiz 1
Berat badan ideal anak laki-laki usia satu tahun adalah?
Quiz 3
Contoh sumber serat untuk Si Kecil?
Quiz 2
Asupan ideal buah untuk Si Kecil usia 1-3 tahun setiap harinya adalah?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
B

Mashed potato, Makanan Bergizi untuk Anak, Alternatif Pengganti Nasi

Published date

Untuk mencapai tumbuh kembang dan kemampuan kognitif yang optimal, pola makan bergizi dan seimbang wajib diajarkan sejak dini. Salah satunya adalah kebiasaan makan 3 kali sehari, mulai dari sarapan, makan siang, dan makan malam. Khusus untuk malam ini, tunjukkan cinta Bunda dengan menghidangkan mashed potato sebagai pengganti nasi atau roti gandum.

Manfaat Kentang

The Institute of Medicine, lembaga di Amerika Serikat yang menyampaikan informasi dan saran mengenai kesehatan, menyarankan 45-65% kalori yang masuk ke tubuh disumbang oleh karbohidrat. Tubuh akan memecah karbohidrat dan dibawa darah dalam bentuk glukosa ke seluruh tubuh. Kekurangan karbohidrat, Si Buah Hati akan menjadi lemah, lesu, dan mengalami penurunan kemampuan memori maupun atensi yang dapat mempengaruhi proses belajarnya.

Selain itu, Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) menjelaskan bila kentang menyimpan karbohidrat yang cukup banyak. Setiap 100 gram kentang mengandung 17 gram karbohidrat. Kentang juga mengandung kalium dan vitamin C. Menurut DKBM, per 100 gram kentang menyimpan kalium sebanyak 421 mg serta vitamin C yang mampu memenuhi 32% dari kebutuhan harian.

Bahan Mashed Potato

Hidangan kentang tumbuk yang sederhana ini  bisa jadi pendamping yang sempurna sebagai makanan bergizi untuk anak. Untuk membuat mashed potato, Bunda membutuhkan 3 kentang berukuran sedang yang dipotong-potong, ½ cangkir susu, ¼ cangkir mentega, garam, dan merica secukupnya.

Bunda, baca juga artikel ini: Makanan Bergizi, Lezat Tanpa Digoreng

Pembuatan Mashed Potato

Cara membuat mashed potato cukup mudah dan tidak memakan banyak waktu. Awali dengan mengisi panci besar dengan air, masukkan kentang dan sedikit garam di dalamnya lalu masak hingga mendidih dan kentang melunak, sekitar 20-25 menit. Buang sisa air lalu kembalikan panci berisi kentang ke atas kompor, masak dengan api besar hingga sedikit kering selama 30 detik untuk menghindari hangus. Matikan api, lalu haluskan kentang selagi panas.

Tambahkan mentega dan susu, haluskan hingga lembut dan mengembang. Bumbui dengan garam dan merica lalu aduk sekali lagi supaya tercampur rata.

Tingkatkan Kelezatan Mashed Potato

Ada beberapa tips yang diberikan Hilary Meyer, RD, ahli nutrisi sekaligus asisten editor Eating Well Media Group untuk mendapatkan mashed potato yang lembut dan lezat. Pilihlah kentang yang memiliki massa lebih berat baik saat ditimbang maupun digenggam. Kentang yang seperti ini lebih padat kandungan patinya, sehingga saat dimasak akan lebih cepat matang serta memiliki tekstur yang lembut.

Bunda juga dapat mengganti proses pemasakan dengan mengukus kentang sehingga nutrisi dan rasanya tetap terjaga. Pastikan untuk memotong-motong kentang sama besar agar matang pada waktu yang bersamaan.

Bunda, sesekali sajikan mashed potato yang sehat dan lezat untuk makan malam dan jadi favorit resep makanan anak 1 tahun. Selamat mencoba.

Image Article
Mashed potato, Makanan Bergizi untuk Anak, Alternatif Pengganti Nasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Buah-buahan yang Mudah Dicerna untuk Si Buah Hati

Published date

Dalam menunjang tumbuh kembangnya, Si Buah Hati membutuhkan vitamin, mineral dan antioksidan. Nutrisi-nutrisi tersebut didapatkan dari asupan sayuran dan buah-buahan. Biasanya, pada tahapan usia 1+, ia masih diperkenalkan pada jenis buah-buahan berdaging lembut untuk menghindari risiko tersedak.

Selain alpukat dan pisang, ada beberapa buah lunak yang bisa Bunda berikan untuk menstimulasi pertumbuhan giginya.

Melon

Daging buahnya yang berwarna hijau atau kuning, berair, dan lunak membuat melon menjadi salah satu buah yang cocok diberikan pada Si Buah Hati. Selain kaya vitamin A, melon juga tinggi vitamin. Untuk Si Buah Hati, cara penyajiannya dapat dengan memotong-motong melon matang dalam ukuran kecil agar dapat digenggam oleh tangannya yang mungil. Biarkan ia bermain dan bereksplorasi dengan tekstur dan rasa manis yang ditawarkan melon.

Pepaya

Pilih buah pepaya yang sudah matang agar mendapatkan rasa manis dan daging buah yang cukup lunak untuk dimakan Si Buah Hati. Selain memberikan perlindungan untuk kesehatan saluran pencernaannya, buah tropis ini tinggi vitamin C, A, dan E, yang juga memberikan perlindungan dari dalam untuk menghalau masuknya penyakit. Bersihkan pepaya dari biji, kulit, dan getahnya, dan potong kecil-kecil agar mudah dipegang dan mendukung kemampuan psikomotoriknya.

Semangka

Enviromental Working Group kembali menambahkan, buah berdaging merah atau kuning ini cocok dijadikan finger food bagi Si Buah Hati, karena mudah dipegang tapi cukup lunak untuk dicerna. Tunjukkan cinta Bunda dengan memberikan daging semangka tanpa biji yang sudah matang, berupa potongan-potongan kecil dan tanpa biji. Kandungan vitamin C dan kadar air yang tinggi, cocok diberikan pada saat cuaca sedang panas-panasnya.

Mangga

Selain papaya, buah tropis berdaging lunak yang bisa dijadikan pilihan kudapan Si Buah Hati adalah mangga. Buah ini kaya kandungan karoten, yang dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan kanker. Mangga, seperti mangga manalagi, juga lebih rendah lemak dengan tinggi serat yang baik untuk mencegah terjadinya sembelit. Pilih kondisi buah yang matang, manis, dan potong kotak-kotak kecil untuk memudahkannya memegang dan memasukkannya ke mulut.

Cukup banyak juga pilihan yang bisa Bunda berikan untuk kudapan sehat bagi Si Buah Hati, agar mendapatkan kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatannya. Selain memenuhi asupan nutrisi lewat buah-buahan, Bunda juga bisa memberikan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods bagi Si Buah Hati yang berusia 1+ tahun. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Buah-buahan yang Mudah Dicerna untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Ngemil, Pendukung Tumbuh Kembang Anak

Published date

Selama ini, camilan dianggap kurang baik bagi Si Buah Hati, karena identik dengan kudapan tinggi gula atau garam, dan tinggi kalori. Padahal, ahli gizi menyarankan anak-anak memakan kudapan sehat dan bernutrisi yang memainkan peran penting dalam mendukung proses belajar dan tumbuh kembang anak.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk saat memberikan camilan adalah dengan memilih camilan yang sehat dan tinggi nutrisi, pemberiannya tidak terlalu dekat dengan jam makan siang atau malam, serta pilih porsi yang pas.

Simak pentingnya mengudap untuk proteksi kesehatan tubuh Si Buah Hati berikut ini ya, Bunda.

Memenuhi Kebutuhan Gizi

Menurut National Food Service Management Institute, anak-anak butuh 3 kali makanan utama dan 2 kali camilan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. Makanan bergizi berpengaruh terhadap tahap tumbuh kembang anak. Perut yang masih kecil dan penyerapan nutrisi yang masih terbatas harus ditunjang dengan jadwal makan yang konsisten.

Rencanakan waktu pemberian camilan secara tepat. Misalnya jika sarapan pada jam 07.30 dan makan siang pada jam 11.30, maka pemberian camilan kepada Si Buah Hati bisa dilakukan jam 9 pagi.

Menjaga Anak-anak Tidak Terlalu Lapar

Pemberian kudapan di tengah-tengah jam makan menjaga gula darah dan memberikan cukup energi untuk bermain dan bereksplorasi. Selain itu, camilan yang sehat dan ringan, menjaga Si Buah Hati untuk tidak memakan terlalu banyak saat jam makan yang akan datang, sehingga terhindar dari risiko obesitas atau mengalami gangguan kesehatan akibat makan terlalu banyak.

Bunda, baca juga artikel ini: Dukung Kecerdasan Si Buah Hati dengan Asupan Nutrisi Tepat

Cara Menawarkan Makanan Baru

Menawarkan jenis makanan baru tidak hanya menghindarkan Si Buah Hati dari kondisi picky eater, tapi juga memvariasikan asupan nutrisi. Perkenalkan jenis sayuran atau buah yang belum pernah dimakannya sebagai kudapan dan memang makanan sehat untuk anak. Misalnya tunjukkan cinta bunda dengan menyisipkan buah naga atau kiwi ke dalam smoothies, atau kacang merah ke dalam salad yang creamy. Berikan kesempatan Si Buah Hati untuk mencobanya dan jangan memaksanya ya, Bunda.

Menu Kudapan Bagi Si Buah Hati

The U.S. Department of Agriculture (USDA) dan Adult Care Food Program (CACFP) menyarankan untuk menyajikan setidaknya 2 komponen yang berbeda dalam setiap jadwal pemberian camilan. Misalnya jangan menyediakan susu dan jus buah secara bersamaan atau menyajikan daging dan kacang-kacangan karena sama-sama merupakan sumber protein.

Pilih camilan dari produk susu, buah atau sayuran, biji-bijian atau roti, dan daging. Tidak lupa untuk memilih juga kudapan yang sehat untuk memberikan energi untuk bermain dan bereksplorasi ya, Bunda.

Image Article
Manfaat Ngemil, Pendukung Tumbuh Kembang Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Melatih Si Buah Hati Menggunakan Training Cup

Published date

Melatih Si Buah Hati agar mau menggunakan training cup tidaklah mudah, dibutuhkan beberapa cara dan trik agar ia mau minum dengan training cup. 

Maryan Jacobsen yang merupakan pakar nutrisi keluarga sekaligus penulis buku Fearless Feeding: How to Raise Healthy Eaters from High Chair to Haigh School melakukan beberapa riset  akan hal tersebut, dan mencari tahu sejak kapan orang tua sudah harus memperkenalkan training cup kepada anak. Menurutnya, ada 2 hal yang harus diketahui oleh orangtua tentang training cup itu sendiri, diantaranya adalah:

Memperkenalkan training cup sejak dini kepada anak

Secara umum, anak sudah mulai aktif terhitung sejak 6 bulan pertamanya, maka di momen tersebut orangtua hendaknya sudah mulai memperkenalkan secara perlahan tentang gelas sebagai wadah minum air ataupun susu.

Tidak hanya itu, Jacobsen juga menjelaskan bahwa langkah awal yang sangat baik adalah dengan memperkenalkan training cup yang memiliki pegangan tangan kepada sang bayi, agar ia lebih cepat memahami bahwa untuk minum cairan tidak harus dari botol ataupun payudara bunda.

Ajarkan anak menggunakan training cup secara bijak

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh situs bawahan AAP, Healthy Children, dikatakan bahwa orangtua dianjurkan untuk memantau terus penggunaan training cup pada anak saat usia 2-3 tahun, dan anak tidak diperbolehkan menggunakan training cup untuk minum selama satu hari penuh. Hal ini bertujuan agar anak tidak selamanya terpaku dengan gelas isap dan mulai mempelajari menggunakan gelas biasanya.

Fi Star-Stone pun lantas memberikan beberapa tips singkat tentang bagaimana perlakuan yang tepat pada anak saat masa peralihan menggunakan training cup:

1. Atur waktu yang tepat bagi anak untuk menggunakan training cup

Waktu yang paling tepat untuk anak menggunakan training cup adalah saat makan siang serta saat memberi makanan ringan. Selalu hindari penggunaan training cup ketika Si Buah Hati hendak sarapan, karena biasanya ia akan merasa sangat lapar saat waktu tersebut.

2. Memberikan rasa pada ujung training cup

Cara ini bisa dikatakan cara yang sangat klasik, namun tetap ampuh digunakan bagi anak. Bunda bisa mencoba mencelupkan ujung sedotan pada ASI, agar ia lebih berselera untuk menghisapnya, dan akan terbiasa dengan cairan apapun.

3. Bereksperimen dengan cairan lain

Dalam beberapa kasus, ditemukan bahwa anak lebih menyukai minum air putih dari training cup, namun lebih memilih minum susu dari botol. Untuk menyeimbangkan hal tersebut, orangtua bisa sedikit bereksperimen dengan menggunakan beberapa cairan lain yang diisi di training cup untuk mengetahui mana yang paling ia suka, sekaligus membuatnya terbiasa menggunakan training cup untuk minum segala cairan.

4. Memiliki tidak hanya satu training cup

Untuk mengetahui minat dan kesukaan buah hati, tidak ada salahnya bagi orangtua untuk membeli beberapa jenis training cup. Dan dengan porsi yang seimbang, orangtua bisa mengganti-ganti berbagai model training cup tersebut, hingga ia mulai terbiasa dan tidak tersedak saat meminumnya. 

Bunda yuk baca juga artikel mengenai cara minum Si Buah Hati di artikel 6 Cara Agar Si Buah Hati Minum Pakai Gelas

Image Article
Melatih Si Kecil Menggunakan Training Cup
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Kenali 6 Manfaat Emas Brokoli untuk Si Buah Hati

Published date

Siapa, sih, yang tidak kenal brokoli? Sayuran berbentuk unik ini termasuk yang wajib dikonsumsi oleh Si Buah Hati. Sayangnya, banyak anak yang tidak menyukainya. Padahal, brokoli memiliki banyak manfaat. Berikut 6 manfaatnya yang bisa Bunda dapatkan dari sayuran hijau unik ini:

 

1. Mencegah Sembelit

Si Buah Hati sering kali mengalami sembelit atau kurang lancarnya pembuangan, hingga ia kerap rewel atau sakit kala akan buang air besar. Sembelit sendiri terjadi karena metabolisme tubuhnya tidak berlangsung lancar. 

 

Nah, brokoli merupakan solusi untuknya. Sebab sayuran ini kaya serat. Mengonsumsi brokoli secara teratur pun akan membantu dia terhindar dari masalah sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

 

2. Menjaga Kesehatan Mata

Salah satu vitamin yang terkandung di brokoli adalah vitamin A. Sebagaimana Bunda sudah tahu, vitamin ini sangat dibutuhkannya agar terhindari dari penyakit mata. Hanya dengan memberikan Si Buah Hati brokoli, Bunda sudah melindunginya dari penyakit yang bisa membahayakan ketika dewasa.

 

3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

 

Brokoli memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi dan bisa menambah kekebalan tubuh Si Buah Hati. Bahkan kandungan vitamin C dalam brokoli lebih tinggi dari jeruk. 

 

Bukan itu saja, brokoli juga mengandung zat fitonutrien dan fitokimia yang akan membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir Si Buah Hati akan gampang terkena penyakit karena brokoli sudah melindunginya.

 

4. Mengandung Antioksidan

Brokoli juga mengandung antioksidan yang tinggi, karena bisa menangkal unsur radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh Si Buah Hati. Dalam brokoli, Bunda akan memperoleh beragam zat perlindungan. 

 

Misalnya, flavonoid, karotenoid lutein, beta-karoten, dan zeaxanthin. Semua itu merupakan zat antioksidan yang sangat baik untuk menetralisir zat buruk pada tubuh.

 

5. Meningkatkan Kecerdasan

Hal yang tak kalah penting bagi perkembangan Si Buah Hati adalah asam lemak omega 3 yang terkandung pada brokoli. Zat yang satu ini sangat akan membantu Bunda mengoptimalkan kecerdasan otak Si Buah Hati. 

 

Agar ia mau menyantap brokoli, Bunda perlu kreatif dalam menyajikannya. Misalnya, dengan memanggangnya atau memberikan topping keju di atas brokoli tersebut. Sehingga ia tergoda untuk mencicipi rasa sayuran ini.

 

6. Memelihara Kesehatan Tulang dan Gigi

Saat Si Buah Hati mulai tumbuh, kesehatan tulang merupakan hal yang paling penting karena menunjang pertumbuhannya. Satu cara untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah penyakit osteoporosis adalah dengan sajian brokoli. 

 

Satu mangkuk brokoli rebus, sama dengan memberikannya kalsium dalam segelas susu. Bukan saja bisa menjaga pertumbuhan tulang yang sehat, brokoli juga akan memastikan gigi susu tumbuh dengan kuat.

 

Ada baiknya susu yang digunakan dalam menu ini adalah DANCOW 3+ Nutritods. Produk DANCOW ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun. Susu ini  mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Image Article
Bunda, Kenali Enam Manfaat Emas Brokoli untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jus Buah Sebagai Alternatif Asupan Buah untuk Si Buah Hati

Published date

Memberikan cinta yang tulus memang diperlukan buat Si Buah Hati. Namun, perlu batasan agar cinta yang diterimanya tak sampai menyebabkannya bersikap manja. Dalam arti yang berbeda, cinta terkadang tidaklah mudah, namun cinta berarti mengajarkan anak-anak untuk berani menghadapi dunia. 

 

Misalnya saja, membiarkan Si Buah Hati bebas bermain di luar untuk mengeksplorasi setiap hal baru yang dia temukan. Bunda memang perlu memberikan pengawasan, karena usia Si Buah Hati masih belia. Namun, ada hal lebih penting yang perlu Bunda berikan, yaitu perlindungan dari dalam. 

 

Cara ini akan membantu mengoptimalkan setiap proses belajar Si Buah Hati lewat beragam asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Salah satunya lewat beragam asupan buah-buahan. Bunda dapat mengkreasikannya menjadi jus buah yang segar dan menyehatkan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya.

 

Manfaat Minum Jus

Kurang mengonsumsi buah-buahan dapat menyebabkan rendahnya asupan serat pangan inulin, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk mendukung stimulasinya. Terutama pada tahapan usia toddler, yang butuh nutrisi tinggi untuk stimulasi kemampuan kognitifnya. 

 

Menurut Pedoman Gizi Seimbang (PGS), selain serat pangan, buah-buahan merupakan sumber terbaik vitamin dan mineral yang dapat berperan sebagai antioksidan. Dengan cara membuatkan jus buah sendiri di rumah, Si Buah Hati bisa memperoleh manfaat berupa asupan nutrisi dari buah-buahan.

 

Manfaatkan Beragam Buah-Buahan

Menurut PGS, anak-anak usia toddler perlu dikenalkan dengan beragam makanan. Tidak terkecuali buah-buahan. Tujuannya, agar pilihan buah-buahan yang dikenali Si Buah Hati lebih beragam. Selain mengenalkannya langsung, Bunda juga bisa menyajikannya dalam bentuk jus buah.

 

Ganti setiap hari buah-buahan yang digunakan untuk di jus. Misalnya, hari ini jus mangga, besok jus apel, lusa jus melon dan seterusnya. Kenalkan pula jus buah kombinasi, seperti buah pir dan jeruk. Dengan cara ini, Si Buah Hati tidak akan mudah bosan mengonsumsi buah-buahan secara rutin.

 

Perhatikan Cara Membuat Jus Buah

Setiap buah-buahan selalu memiliki rasa yang berbeda. Bahkan, PGS menjelaskan bila di dalam buah sebenarnya sudah terkandung fruktosa atau yang disebut sebagai gula buah. Fruktosa inilah yang membuat cita rasa manis alami dalam buah-buahan. 

 

Supaya manfaat buah tetap terjaga, buatlah jus buah tanpa memberikan gula tambahan. Selain itu, daripada menggunakan juicer, serat pangan pada buah bisa tetap dikonsumsi dengan di-blender. Serat pangan yang terkandung dalam buah-buahan bermanfaat untuk melancarkan proses pencernaan.

 

Agar lebih nikmat, campur jus buah dengan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW yang satu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Bahagiakan selalu buah hati Bunda dengan hidangan bergizi seperti kombinasi jus buah dan susu pertumbuhan. Lewat asupan gizi seimbang, Si Buah Hati bisa bebas bermain di luar ruangan dan Bunda pun menjadi tenang. 

Image Article
Jus Buah Sebagai Alternatif Asupan Buah untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi dalam Susu Dukung Perlindungan Kesehatan Si Buah Hati

Published date

Salah satu manfaat susu untuk anak adalah sebagai nutrisi tambahan bagi Si Buah Hati, sehingga dapat membantu tumbuh kembangnya dengan optimal. Namun, tahukah Bunda? 

Susu pertumbuhan juga berkontribusi dalam mendukung perlindungan kesehatan Si Buah Hati. Apa saja itu? Ketahui informasinya di sini.

Nutrisi untuk Bantu Lindungi Kesehatan Si Buah Hati

Untuk membantu optimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati, tentu Bunda perlu mendukung perlindungan kesehatannya. Bagaimana caranya? 

Pastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari beragam makanan yang bergizi seimbang. Salah satunya adalah susu pertumbuhan anak karena kandungan vitamin dan mineral di dalamnya dapat mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati.

1. Vitamin A

Vitamin ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata Si Buah Hati dan mendukung daya tahan tubuhnya. Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam Riset Kesehatan Dasar 2013, balita berisiko mengalami kekurangan asupan vitamin A. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan memberikan kapsul vitamin A, seperti yang direkomendasikan oleh Kemenkes RI. 

Selain itu, supaya kebutuhan vitamin A Si Buah Hati tercukupi, Bunda juga disarankan memberikannya makanan di antaranya seperti hati ayam, ikan, telur, keju, alpukat, pepaya, mangga, wortel, sayuran berwarna hijau (contohnya bayam), dan juga susu pertumbuhan. 

2. Vitamin C

Pastinya Bunda sudah tidak asing dengan vitamin yang satu ini. Fungsinya, untuk mendukung pemulihan luka dan membantu memperkuat daya tahan tubuh Si Buah Hati.

Supaya asupan vitamin C Si Buah Hati tercukupi, selain membuatkan susu pertumbuhan, Bunda juga sebaiknya menyiapkan buah dan sayuran aneka warna sebagai menu hariannya. Di antaranya, jambu biji, jeruk, pepaya, stroberi, mangga, pisang, dan tomat.

3. Vitamin D

Vitamin D dibutuhkan oleh tubuh Si Buah Hati untuk mendukung perkembangan tulang, sekaligus mencegahnya agar tidak mudah keropos. Asupan vitamin D Si Buah Hati dapat tercukupi dengan memberikannya susu pertumbuhan, yoghurt, dan minyak ikan. 

Selain itu, pastikan Si Buah Hati beraktivitas di luar ruangan di pagi hari Bunda, sebab sebagian sinar matahari dapat diubah oleh kulit menjadi vitamin D.

4. Zat Besi

Ini adalah mineral penting yang dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah, yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh Si Buah Hati. Kekurangan zat besi berisiko menyebabkan terjadinya anemia. 

Untuk itu, Bunda disarankan memberikan Si Buah Hati makanan kaya zat besi seperti, daging ayam, daging sapi, ikan, sayuran berdaun hijau seperti bayam dan buncis, serta susu pertumbuhan. 

5. Zink

Mineral ini berperan untuk mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati agar ia tidak mudah sakit.Bantu cukupi asupan zink Si Buah Hati dengan menyiapkan menu harian dari beragam makanan, seperti daging ayam, tiram, kacang polong, kacang mete, keju, dan susu pertumbuhan. 

6. Selenium

Selenium berperan untuk membentuk antioksidan, yang berfungsi membantu melindungi sel-sel tubuh Si Buah Hati dari kerusakan. Kebutuhan asupan selenium dalam tubuh Si Buah Hati, tidak begitu banyak, hanya sekitar 17-20 mikrogram per harinya. 

Ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi tuna, kakap merah, daging unggas, daging sapi, serealia (contohnya nasi, jagung, dan gandum), atau susu pertumbuhan. 

Nah, dengan mengetahui manfaat susu untuk anak dalam membantu melindungi kesehatannya, Bunda diharapkan dapat memasukan susu pertumbuhan ke dalam menu harian Si Buah Hati.

DANCOW 1+ Nutritods merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Susu pertumbuhan ini untuk bantu lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dan optimalkan tumbuh kembangnya.

Bagaimana Bunda, sekarang jadi lebih mengenal apa saja manfaat susu untuk anak,kan? Dengan membantu memenuhi asupan gizi Si Buah Hati melalui pemberian makanan bergizi dan susu pertumbuhan, ia bisa mendapatkan perlindungan dari dalam.

Image Article
Manfaat Susu untuk Anak Agar Ia Bebas Bereksplorasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Menjaga daya tahan tubuh
Quiz Answer 1 B
Meningkatkan kecerdasan otak
Quiz Answer 1 C
Produksi sel darah merah
Quiz Answer 1 D
Pertumbuhan tulang
Quiz Answer 2 A
Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi
Quiz Answer 2 B
Menjaga kesehatan mata
Quiz Answer 2 C
Mencegah anemia
Quiz Answer 2 D
Sebagai asupan energi untuk tubuh
Quiz Answer 3 A
Susu pertumbuhan
Quiz Answer 3 B
Daging sapi
Quiz Answer 3 C
Daging sapi
Quiz Answer 3 D
Semua benar
Quiz 1
Susu mengandung vitamin D yang dibutuhkan Si Kecil untuk?
Quiz 3
Sumber makanan yang mengandung zat besi?
Quiz 2
Apa manfaat kandungan vitamin A?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D