8 Kriteria Susu Anak 3-5 Tahun, Bunda Sudah Tahu?

Published date

Bunda, susu bisa menjadi minuman pilihan karena kandungan gizinya yang tinggi sehingga membantu menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Simak artikel berikut ini untuk mengetahui kriteria susu yang tepat untuk Si Buah Hati!

Kriteria Susu Anak 3 Tahun yang Tepat

Memilih susu untuk si Buah Hati memang tidak bisa sembarangan. Bunda harus memastikan kandungan susu tersebut aman dikonsumsi dan memiliki gizi yang lengkap. Lalu, seperti apa susu anak 3 tahun yang tepat? Pastikan memenuhi kriteria ini, ya Bunda!

1. Menjadi Sumber Protein Hewani Berkualitas

Dalam Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan RI, susu dimasukkan dalam kelompok sumber protein hewani. Sebagai perbandingan, 20 gram susu bubuk memiliki kandungan protein yang setara dengan seekor ikan segar.

Protein di dalam susu merupakan protein lengkap karena mengandung sembilan asam amino esensial. Semua sel di tubuh memiliki kandungan protein, karena itu, asupan protein berkualitas dalam jumlah yang adekuat penting agar tubuhnya berfungsi dengan optimal serta agar ia dapat menjalani tumbuh-kembang dengan optimal.

2. Mendukung Pertumbuhan

Pertumbuhan Si Buah Hati ditandai dengan perubahan fisiknya. Pada anak umur tiga tahun ke atas, pertumbuhan dipantau dengan mengukur tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh, semuanya dengan mempertimbangkan umur dan jenis kelamin.

Inilah mengapa seringkali orang tua banyak mencari susu peninggi badan anak 3 tahun. Susu secara alami mengandung gizi yang dapat membantu pertumbuhan Si Buah Hati, yaitu kalsium dalam jumlah yang tinggi, potasium, fosfor, zink, dan Vitamin A. 

Jika difortifikasi dengan Vitamin D, maka susu tinggi kalsium untuk anak dapat memberi manfaat optimal bagi pertumbuhan tulang dan gigi serta membantu menjaga kesehatan jantung. 

3. Mendukung Perkembangan

Perkembangan ditandai dengan meningkatnya kemampuan anak dalam melakukan keterampilan, yang terbagi menjadi perkembangan sosial-emosional, komunikasi-bahasa, kognitif, serta motorik.

Perkembangan Si Buah Hati juga berlangsung dengan pesat pada usia 0-5 tahun. Jika Bunda mencari susu untuk dukung daya ingat anak, yang berkaitan dengan perkembangan kognitifnya, maka pilih susu dengan kandungan gizi berupa asam lemak, asam folat, Vitamin B12, biotin, zat besi, kolin, dan iodium.  Vitamin B12 memiliki manfaat dalam perkembangan kognitif dan otak anak. Kandungan vitamin tersebut memiliki manfaat pada susu anak 3 tahun untuk kecerdasan otak lho, Bunda.

4. Mendukung Fungsi Sistem Imun

Sistem imun tubuh Si Buah Hati yang masih terus berkembang sampai ia dewasa butuh dukungan berupa asupan gizi yang seimbang. Dengan demikian, sistem imunnya dapat optimal dalam melindungi tubuh dari serangan kuman dan parasit dari lingkungan, sekaligus terus belajar dan beradaptasi terhadap munculnya kuman dan parasit baru. Kandungan gizi berupa zink yang terkandung alami di susu sapi, Vitamin A, C, dan D, dan tambahan bakteri probiotik sangat membantu sistem imun tubuh berfungsi optimal. 

5. Membantu Menjaga Berat Badan

Susu dikenal dapat membantu berat badan tetap stabil karena memiliki kandungan protein, asam lemak, dan kalsium yang berperan melakukannya. Sebisa mungkin Bunda pilih susu dengan kandungan gula tambahan dalam jumlah sangat kecil, bahkan yang tanpa gula tambahan.

Asupan gula yang berlebih pada anak-anak berpotensi membuatnya memiliki berat badan berlebih yang tak baik dampaknya bagi kesehatan. Sukrosa berlebih juga berpotensi untuk merusak gigi. Selain memilih merk susu yang tepat, Bunda juga perlu memperhatikan jadwal minum susu anak 3 tahun.    

Baca Juga: Susu Anak 4 Tahun untuk Kecerdasannya

6. Tinggi Protein

Susu untuk si Buah Hati juga mengandung protein yang dapat dicerna oleh tubuh si Buah Hati. Protein merupakan makronutrien penting yang dibutuhkan tubuh. Bagi anak-anak, protein bersama dengan kalsium penting untuk pertumbuhan. Kurangnya asupan protein bisa memicu stunting pada balita. Bahkan, asupan protein yang kurang bisa meningkatkan risiko gangguan kognitif, memperlambat motorik, hingga risiko mortalitas. Maka dari itu, pastikan susu yang Bunda pilih memiliki kandungan protein yang tinggi.

7. Rasa yang disukai Si Buah Hati

Anak-anak biasanya lebih menyukai susu dengan rasa tertentu dibandingkan susu tawar atau tanpa rasa. Bahkan penelitian menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi susu dengan rasa favoritnya mendapatkan asupan susu yang lebih tinggi. Nah, agar si buah hati gemar minum susu, Bunda bisa berikan dia susu dengan rasa yang mereka sukai, seperti susu coklat untuk anak 3 tahun. 

Sayangnya, banyak orangtua khawatir bahwa susu anak 5 tahun dengan varian rasa mengandung zat berbahaya untuk si buah hati. Padahal, kandungan gizi pada susu dengan varian rasa sama halnya dengan susu biasa. Sejumlah ahli juga membuktikan bahwa susu yang ditambah dengan varian rasa tidak akan berpengaruh pada berat badan Si Buah Hati jika dikonsumsi sesuai takaran. Bahkan, susu dengan varian rasa yang disukai si buah hati bisa membantu mereka untuk memenuhi kebutuhan kalsium. 

8. Perhatikan kadar gula tambahan

Jika Bunda memilih susu coklat untuk anak 3 tahun atau varian rasa lainnya, usahakan tidak mengandung gula tambahan. Asupan gula berlebih pada anak bisa memicu obesitas. Asupan gula berlebih pada anak juga bisa memicu kerusakan gigi, meningkatkan risiko diabetes tipe 2, kardiometabolik dan penyakit ginjal. Oleh karena itu, sebaiknya Bunda memperhatikan tabel komposisi yang tertera pada kemasan susu anak 5 tahun sebelum membelinya.

Image Article
5 Kriteria Susu Anak 5 Tahun, Bunda Sudah Tahu?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Nutrisi Seimbang untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

Published date

Penyebaran virus Corona (SARS-CoV-2) menyebabkan kekhawatiran yang besar bagi para orang tua. Apalagi sampai saat ini, vaksin dari virus tersebut untuk anak balita belum juga rampung.

 

Tak hanya virus Corona saja, ada berbagai virus, bakteri, dan mikroba lain yang dapat menyerang Si Buah Hati. Tubuh Si Buah Hati butuh dukungan agar sistem imunnya dapat berfungsi dengan optimal walaupun perkembangannya belum sempurna.

 

Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan pemberian asupan nutrisi seimbang. Untuk membahas lebih lanjut mengenai hal ini, simak informasi berikut!

 

  1. Kondisi Sistem Imun Si Buah Hati

Bunda mungkin sering mendengar bahwa sistem imun anak-anak masih akan terus berkembang sampai ia mencapai usia dewasa. Namun, bukan berarti bahwa tubuh Si Buah Hati sama sekali tak punya perlawanan terhadap serangan kuman dari lingkungan.

 

Ada dua jenis sistem imun yang dimiliki Si Buah Hati, yaitu sistem imun bawaan dan sistem imun adaptif.

 

Sistem imun bawaan adalah kekebalan atau pertahanan tubuh yang terbentuk saat ia masih di dalam kandungan sehingga sudah ada di tubuhnya saat ia lahir; kulit adalah salah satu bentuknya. Sedangkan sistem imun adaptif adalah kekebalan atau pertahanan tubuh yang terbentuk dari hasil adaptasi dan belajar saat kuman, parasit, dan mikroba lain dari lingkungan masuk ke tubuh Si Buah Hati.

 

Baca Juga: Manfaat Vitamin C untuk Daya Tahan Tubuh Anak

 

Saat ada virus yang masuk ke tubuh, sel-sel dari sistem imun bawaan akan langsung bekerja melindungi tubuh dan membunuh virus tersebut dengan berbagai cara. Sedangkan sistem imun adaptif akan memproduksi antibodi agar saat virus itu kembali menyerang, sistem imun bawaan sudah tahu cara spesifik untuk membasminya.

 

Proses ini akan berlangsung terus-menerus dan membuat sistem imun mengalami perkembangan selama masa kanak-kanak.

 

  1. Mendukung Fungsi Sistem Imun Si Buah Hati

Ada berbagai cara yang dapat Bunda lakukan untuk mendukung fungsi sistem imun tubuh Si Buah Hati untuk bekerja dengan optimal, yaitu dengan pemberian asupan nutrisi seimbang dan sehat, memastikan ia cukup tidur (untuk anak usia lima tahun ke atas sekitar 10 jam per hari), mendorongnya untuk aktif bergerak dan berolahraga, mengurangi kadar stresnya, serta memastikan ia mendapatkan vaksinasi sesuai dengan umurnya.

 

Nutrisi gizi seimbang menjadi sesuatu yang sangat penting untuk memastikan sistem imun Si Buah Hati bekerja dengan baik. Banyak yang salah paham bahwa asupan nutrisi makanan untuk meningkatkan imun tubuh, padahal sebenarnya cara kerjanya tidak seperti itu.

 

Pola makan yang sehat dan seimbang akan memastikan fungsi sistem imunnya akan bekerja dengan optimal sehingga tidak terjadi defisiensi imun yang menyebabkan berbagai penyakit.

 

  1. Nutrisi Seimbang dan Adekuat

Pola makan yang seimbang dan kaya gizi bisa diterapkan sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang serta panduan Isi Piringku dalam sekali makan dari Kementrian Kesehatan, antara lain:

  • 2/3 dari setengah piring diisi dengan makanan pokok

  • 1/3 dari setengah piring diisi dengan lauk-pauk

  • 2/3 dari setengah piring diisi dengan sayuran

  • 1/3 dari setengah piring diisi dengan buah-buahan

 

Bunda juga bisa lebih fokus memberikan nutrisi untuk daya tahan tubuh Si Buah Hati, yaitu:

  • Vitamin A: Mencegah infeksi dengan memastikan kulit serta jaringan di sistem pencernaan dan sistem pernapasan tetap sehat

  • Vitamin C: Menstimulasi terbentuknya antibodi serta terbentuknya dan kerja sel darah putih

  • Vitamin D: Mengatur protein antimikroba yang dapat membunuh patogen secara langsung

  • Vitamin E: Merupakan antioksidan yang mencegah kerusakan sel-sel akibat radikal bebas

  • Zink: Membantu menyembuhkan luka dan mendukung reaksi sistem imun

  • Zat besi: Memiliki komponen enzim yang penting bagi fungsi sel-sel imun

  • Probiotik: Sekitar 70 persen sistem imun terdapat di pencernaan dan probiotik membantu sistem pencernaan tetap sehat

 

Lengkapi pemenuhan kebutuhan nutrisi seimbang Si Buah Hati dengan pemberian Dancow 5+ Nutritods.

 

Susu bubuk ini mengandung 0 gram sukrosa serta gizi esensial berupa Vitamin B6, B12, dan Biotin, minyak ikan (DHA) serta omega-3 dan 6, juga tinggi Vitamin C dan zink ditambah Lactobacillus rhamnosus.

 

Pemenuhan nutrisi untuk mendukung daya tahan tubuh dalam jumlah yang cukup akan memastikan sistem imun Si Buah Hati agar berfungsi dengan baik sehingga dapat melindungi tubuhnya dengan optimal.

 

Referensi:

 

 

 

 

Image Article
Pentingnya Nutrisi Seimbang untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Nutrisi Seimbang untuk Dukung Daya Tahan Tubuh Anak

Published date

Mungkin Bunda memperhatikan kalau Si Buah Hati senang sekali minum yang manis. Hal ini memang suka bikin khawatir sebab konsumsi gula tambahan, biasa disebut dengan sukrosa, yang berlebihan bisa berdampak ke kesehatannya.

Oleh karena itu, sebisa mungkin Bunda harus cermat dalam memperhatikan kandungan sukrosa dalam minuman Si Buah Hati, termasuk sukrosa dalam susu pertumbuhan.

Kenapa Anak-Anak Suka Makanan dan Minuman Manis?

Anak-anak memang secara alami sangat tertarik dengan rasa manis di makanan dan minuman, kemudian akan berkurang saat usianya remaja. Menurut penelitian, hal ini terjadi secara alami dan masuk akal karena anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan energi untuk proses pertumbuhannya.

Hal ini yang membuat anak-anak secara intuitif memilih mengonsumsi makanan manis karena mereka membutuhkan karbohidrat sebagai sumber energi.

Namun, anak-anak belum dapat secara alami mengontrol konsumsi makanan dan minuman yang manis. Karena enak dan membuat nyaman, maka mereka dapat mengonsumsi makanan manis sampai melebihi kebutuhannya.

Hal inilah yang kemudian berpotensi memicu masalah kesehatan Si Buah Hati, mulai dari berat badan berlebih, kerusakan gigi, rentan mengalami peradangan, sampai masalah di sistem pencernaannya. Tak hanya berdampak ke kesehatannya, performa akademis anak juga berpotensi untuk terganggu.

Kandungan Sukrosa dalam Susu Pertumbuhan

Fakta yang mengejutkan adalah sekitar 80 persen dari makanan dan minuman untuk anak-anak yang dijual di pasaran memiliki kandungan sukrosa, termasuk di dalamnya adalah susu pertumbuhan.

Sukrosa adalah jenis gula disakarida yang mengandung glukosa dan fruktosa dalam jumlah seimbang. Bentuk sukrosa yang paling banyak ditemukan adalah gula pasir. Jika tercantum kandungan sukrosa dalam susu pertumbuhan dalam tabel Informasi Nilai Gizi di kemasannya, berarti susu tersebut terdapat sukrosa sesuai jumlah yang tertulis. 

Baca Juga: Apa Fungsi Laktosa dalam Susu Pertumbuhan?

Apakah ada manfaat sukrosa dalam susu, terutama susu pertumbuhan? Hal ini perlu diperhatikan kembali karena total gula yang dikonsumsi harus dibatasi, selain itu, sebenarnya susu sudah memiliki kandungan gula dalam bentuk laktosa.

Perbedaan sukrosa dan laktosa pada susu adalah laktosa adalah gula yang terdapat alami di dalam susu, sedangkan sukrosa merupakan gula tambahan. Dengan begitu banyak sumber gula alami, baik dari makanan maupun minuman, termasuk dalam susu pertumbuhannya.

Pilih Susu Pertumbuhan Tanpa Kandungan Sukrosa

Bunda mungkin berpikir untuk melarang total Si Buah Hati untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan sukrosa, padahal itu mungkin bukan solusi terbaik.

Para ahli kesehatan anak menyarankan agar jumlah gula yang dikonsumsi Si Buah Hati dikurangi sebisa mungkin. WHO merekomendasikan agar asupan total gula dikurangi sampai di bawah 10 persen dari total energi yang dibutuhkan anak dalam satu hari, akan lebih baik lagi jika bisa dikurangi sampai lima persen saja. Untuk anak usia 3-4 tahun, ini berarti 2-8 sendok teh per hari.

Bunda sebaiknya lebih cermat memperhatikan kandungan gula dalam makanan dan minuman yang ia konsumsi, terutama makanan dan minuman dalam kemasan. Bunda bisa mengecek tabel Informasi Nilai Gizi karena makanan dan minuman dalam kemasan diwajibkan untuk mencantumkan kandungan gula di tabel tersebut.

Kandungan sukrosa dalam susu pertumbuhan juga harus diwaspadai ya, Bunda!

Pilih susu yang memiliki kandungan gula sesuai rekomendasi, bahkan sebaiknya yang tanpa sukrosa. Untuk Si Buah Hati yang berusia 3-5 tahun, Bunda bisa memilih DANCOW 3+ Nutritods Susu bubuk ini memiliki kandungan 0 gram sukrosa.

Tak hanya itu, DANCOW 3+ Nutritods juga melengkapi pemenuhan kebutuhan gizi Si Buah Hati karena tinggi kandungan zat besi dan zink, minyak ikan (DHA) serta omega-3 dan 6, juga tinggi Vitamin A dan C ditambah Lactobacillus rhamnosus yang tersedia dalam pilihan rasa Madu, Vanilla, dan Cokelat.

Yuk, Bunda, bantu Si Buah Hati agar terhindar dari masalah kesehatan sejak dini dengan membatasi asupan gula sesuai dengan jumlah yang direkomendasikan oleh WHO.

Referensi:

Image Article
Kandungan Sukrosa dalam Susu Pertumbuhan Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi Penting pada Susu untuk Kesehatan Pencernaan Anak

Published date

Daya tahan tubuh Si Buah Hati sangat dipengaruhi oleh kondisi saluran pencernaannya, karena 70 persen dari sistem imunnya terdapat di pencernaan.

Makanya, apapun makanan dan minuman yang ia konsumsi sehari-hari akan sangat berpengaruh kepada daya tahan tubuhnya. Menjaga saluran cerna agar tetap sehat menjadi cara untuk memastikan agar fungsi sistem imun anak berjalan normal. Kunci mendapatkan saluran pencernaan anak yang sehat ada pada serat pangan, cairan, dan olahraga. Jika salah satunya tidak dapat terpenuhi, maka saluran pencernaan akan mengalami gangguan.

Faktor-faktor Penting yang Membantu Pencernaan Anak

Serat pangan

Serat bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dengan cara menyerap air di dalam usus besar, sehingga ukuran feses lebih besar, konsistensinya lebih lunak, dan mudah dikeluarkan. Serat juga dapat menjaga kesehatan usus besar dengan mencegah terjadinya hemoroid dan penyakit divertikula.

Anak-anak dan orang dewasa dianjurkan untuk mengonsumsi serat sebanyak 14 gram dari setiap 1.000 kalori makanan yang dikonsumsi. Untuk anak prasekolah, ini berarti sekitar 25 gram serat per hari. Serat bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan yang cukup sesuai dengan panduan Isi Piringku sekali makan, yaitu 2/3 dari ½ piring untuk sayuran dan 1/3 dari ½ piring untuk buah-buahan.

Cairan

Saat Si Buah Hati mengkonsumsi serat pangan yang cukup tapi kurang asupan cairan, maka ia berpotensi mengalami masalah sembelit di saluran pencernaan. Karena itu, pastikan ia minum lima gelas atau satu liter cairan dalam sehari. Tentu saja, cairannya yang sehat seperti air putih dan susu; hindari pemberian jus buah, soda, dan minuman manis untuk anak. 

Olahraga

Berolahraga tak hanya membuat tubuh Si Buah Hati menjadi lebih bugar, tapi juga lebih sehat. Saat ia aktif bergerak aktif, maka segala sesuatu di tubuhnya akan mengalir dengan lancar, mulai dari darah sampai ke makanan yang dicerna di saluran pencernaan. Proses mencerna makanan menjadi lebih lancar karena sistem pencernaannya ikut aktif dan dapat mencerna makanan dengan lebih baik.

Selain ketiga hal di atas, hal lain yang juga dapat membantu saluran pencernaan anak adalah probiotik. Kehadiran bakteri baik ini di saluran cerna akan membuat sistem pencernaan bekerja dengan baik. Selain itu, bakteri baik ini berkaitan erat dengan sistem imun karena sel-sel imun di banyak berinteraksi dengan bakteri baik ini. Pola makan yang sehat dan tinggi serat akan memastikan jumlah bakteri baik ini tetap banyak di saluran pencernaan sehingga terjaga kesehatannya.

Nutrisi Penting pada Susu untuk bantu kesehatan Pencernaan Anak 

Salah satu cara yang dapat Bunda lakukan untuk memastikan saluran pencernaan selalu sehat adalah dengan memberikan susu. Susu yang difortifikasi dengan nutrisi yang dapat membantu sistem pencernaan anak tetap sehat dan berfungsi dengan baik, misalnya serat pangan dan/atau probiotik.

Berikut beberapa kandungan gizi di susu yang bagus untuk kesehatan pencernaan dan perkembangan sistem pencernaan:

Protein 

Protein berperan dalam membangun jaringan baru dan memperbaiki jaringan tubuh yang rusak termasuk jaringan di dalam saluran pencernaan, termasuk membangun otot yang dibutuhkan dalam pencernaan. Protein juga diperlukan untuk produksi enzim pencernaan yang membantu memecah makanan menjadi komponen yang lebih kecil dan lebih mudah dicerna. Selain berguna dalam pencernaan, enzim yang dihasilkan protein berfungsi dalam produksi energi, pembekuan darah, dan kontraksi otot.

Kalsium

Susu untuk pencernaan anak yang baik mengandung tinggi kalsium. Tidak hanya penting untuk membantu membangun tulang dan gigi yang kuat, mineral ini juga diperlukan untuk kontraksi otot yang terlibat dalam pergerakan makanan melalui saluran pencernaan. Kalsium membantu metabolisme asam empedu, ekskresi asam lemak, dan mikrobiota usus yang sehat.

Kalsium bersama dengan asam amino juga menjadi komponen penting dalam menghasilkan hormon gastrin yang dapat mempertahankan sekresi asam pada lambung saat pencernaan berlangsung. Untuk diketahui, hormon gastrin berperan penting dalam pengosongan lambung.

Baca Juga: Cara Optimalkan Kecerdasan Si Buah Hati

Vitamin D

Vitamin D bekerja bersama kalsium untuk membantu penyerapan kalsium yang optimal. Susu yang baik memiliki vitamin D yang membantu mengatur jumlah kalsium dan fosfat dalam tubuh. Bersama dengan kalsium, vitamin D diperlukan untuk menjaga kesehatan tulang, gigi, dan otot. Penyerapan kalsium yang baik sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang, gigi, otot, dan mempertahankan kesehatan sistem pencernaan.

Lemak

Susu umumnya dilengkapi dengan lemak baik yang berguna untuk membantu pertumbuhan Si Buah Hati. Selain itu, susu untuk pertumbuhan yang difortifikasi umumnya mengandung asam lemak esensial yang penting untuk perkembangan sel-sel di saluran pencernaan. Tak hanya itu, lemak membantu penyerapan vitamin larut lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K yang diperlukan dalam mendukung pertumbuhan, reproduksi, dan kesehatan.

Memberikan susu untuk bantu kesehatan pencernaan anak akan membantunya memiliki saluran pencernaan yang sehat serta daya tahan tubuh yang optimal.

Image Article
Nutrisi Penting pada Susu untuk Pencernaan Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Begini Cara Penuhi Asupan Gizi Sahur Saat Berpuasa

Published date

Memenuhi asupan gizi sangat penting bagi anak-anak di masa pertumbuhannya. Alasannya tentu karena gizi yang didapat dari asupan setiap hari memiliki peran dalam proses tumbuh kembang Si Buah Hati baik dari segi fisik, mental, maupun kognitif.

 

Ketika anak-anak mulai belajar berpuasa, maka akan terjadi pergeseran pola makan yang berimbas pada perubahan pola makan. Apalagi nafsu makan di waktu-waktu seperti sahur biasanya berkurang, terutama pada anak-anak yang ogah-ogahan makan ketika mengantuk.

 

Akhirnya, tidak jarang jika Si Buah Hati tidak makan atau hanya makan sedikit sehingga asupan gizi, terutama mikronutrien jadi berkurang.

 

Kekurangan asupan gizi harian, selain dapat berdampak kepada pertumbuhan Si Buah Hati, juga dapat membuatnya terlihat lemas dan tidak aktif sepanjang hari. Padahal di bulan puasa, sebaiknya tetap bisa beraktivitas seperti biasa.

 

Hal inilah yang menjadi alasan mengapa Bunda paham mengenai cara penuhi asupan gizi anak saat puasa. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya!

Pilih asupan makanan padat gizi

Makanan padat gizi berarti makanan dengan kandungan gizi yang tinggi. Ini menyebabkan orang yang mengonsumsinya bisa mendapatkan gizi lebih tinggi untuk setiap kalori yang dikonsumsi. Sumber makanan atau minuman padat gizi antara lain kacang-kacangan, ubi, ikan salmon, buah-buahan, sayuran hijau, susu, dan banyak lagi.

Pilih menu sahur dan berbuka yang menarik

Baik asupan gizi untuk buka puasa dan sahur sama-sama penting. Untuk itu, kedua waktu makan ini menjadi vital bagi Si Buah Hati. Nafsu makan ketika sahur tentu tidak setinggi di waktu lain, apalagi buat anak-anak. Tantangannya adalah menjaga asupan gizi melalui makanan yang disukai anak-anak terutama di waktu sahur.

Pilihan menu yang tepat menjadi kunci dan Bunda dapat mengolah makanan kegemaran Si Buah Hati yang dapat meningkatkan nafsu makannya sambil menambahkan porsi makanan yang mengandung gizi tinggi.

Dengan demikian, Si Buah Hati dapat makan dengan lahap. Begitu juga saat berbuka. Jika terdapat kecenderungan untuk makan dengan berlebihan, maka Bunda dapat menyediakan makanan bergizi tinggi yang membuatnya cepat kenyang. 

Jangan lewatkan waktu sahur

Ogah-ogahan hingga telat bangun sahur seringkali berujung pada makan hanya sedikit atau bahkan tidak makan sama sekali. Meski Si Buah Hati bisa melalui puasa hingga waktu berbuka tiba, nyatanya sahur itu penting dan tidak boleh dilewatkan.

Asupan gizi yang didapat ketika sahur dapat melengkapi asupan ketika berbuka agar kebutuhan gizi harian dapat terpenuhi.

Minum susu sebelum tidur malam

Sebagai minuman yang dikonsumsi sehari-hari oleh Si Buah Hati, susu memainkan peran penting juga di bulan puasa. Minum susu menjadi salah satu cara memenuhi asupan gizi anak saat berpuasa. Untuk itu, susu bisa diminum dua kali baik ketika sahur dan juga di malam hari sebelum tidur.

 

Baca Juga: Susu untuk Lengkapi Asupan Gizi Anak 9 Tahun

 

Pilih susu yang bergizi tinggi dan lengkap agar anak kuat berpuasa sekaligus memenuhi kebutuhan gizi harian untuk menopang pertumbuhannya. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan zat gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak terutama ketika sedang berpuasa.

 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, B1, B2, B3, B6, C, & D; protein; kalsium; serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).

 

DANCOW FortiGro tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika sahur dan berbuka. Selamat mencoba, ya Bunda!

Image Article
Simak Cara Penuhi Asupan Gizi Sahur Berikut Ini Yuk, Bun!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat DANCOW FortiGro Enriched Full Cream untuk Anak Usia Sekolah

Published date

Saat Si Buah Hati memasuki usia sekolah, maka kebutuhan gizinya tentu berbeda dengan saat ia masih berusia balita. Saat memasuki usia sekolah, Si Buah Hati mulai mengalami proses tumbuh kembang di mana tubuh dipersiapkan untuk menuju masa dewasa. Untuk mendukung masa ini agar dapat berjalan dengan optimal, penting untuk memenuhi kebutuhan gizinya sesuai dengan kebutuhan melalui makanan yang seimbang dan beragam. 

Zat Gizi untuk Lengkapi Kebutuhan Si Buah Hati agar Siap Sekolah

Ada banyak perubahan yang terjadi saat Si Buah Hati memasuki masa usia sekolah. Walaupun tumbuh kembang anak usia sekolah tidak secepat pada saat usia balita, tapi pertumbuhan fisiknya masih akan terus berlangsung dengan stabil sampai usianya dewasa nantinya. Di saat yang bersamaan, perkembangan kognitif, sosial, dan karakternya berlangsung dengan sangat cepat.

Di masa ini, Si Buah Hati butuh asupan makanan bergizi seimbang yang beragam, untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi, baik zat gizi makro (makronutrien) yaitu karbohidrat, protein, dan lemak, serta zat gizi mikro (mikronutrien) berupa vitamin dan mineral.

Susu merupakan salah satu jenis bahan pangan yang mengandung tinggi protein, yang berasal dari sumber pangan hewani. Susu termasuk sebagai salah satu bahan pangan yang direkomendasikan dalam Pedoman Gizi Seimbang oleh Kementerian Kesehatan (2014) sebagai sumber asupan protein. Di dalam susu juga terkandung vitamin D, kalsium, fosfor, serta berbagai zat gizi lainnya. Selain itu, susu yang difortifikasi dengan berbagai zat gizi lainnya seperti Vitamin A, B, C, Zink, Selenium juga menambah nilai manfaat gizi jika dikonsumsi karena dapat berkontribusi terhadap kesehatan tubuh anak jika disertai dengan konsumsi makanan bergizi seimbang sehari-hari.

Untuk melengkapi asupannya tersebut, kandungan gizi dan manfaat susu DANCOW Full Cream FortiGro dapat diberikan untuk anak setiap hari.

Manfaat Susu DANCOW Full Cream FortiGro untuk Dukung Anak Usia Sekolah

Susu DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu bubuk full cream yang mengandung tinggi protein susu dan merupakan sumber kalsium, dengan perpaduan zat besi, zink, vitamin A, C, dan D untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi dengan kandungannya. 

Manfaat susu DANCOW Full Cream FortiGro dari sisi kandungannya yaitu:

1. Protein merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dan Kalsium membantu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang, sangat baik untuk mendukung masa pertumbuhan Si Buah Hati

2. Vitamin B1, B, B6, dan B12 yang berperan penting dalam pembentukan dan metabolisme energi di dalam tubuh untuk mendukung masa pertumbuhan Si Buah Hati

3. Khasiat susu Dancow meningkatkan dan mendukung fungsi normal daya tahan tubuh karena mengandung zat Besi, zink, Vitamin A dan C.

4. Kandungan sukrosa 0 gram yang berarti tidak ada penambahan gula tambahan/sukrosa. Gula yang terkandung pada DANCOW FortiGro Full Cream berasal dari laktosa, di mana laktosa secara alami terdapat pada susu. Pemberian susu kepada anak tidak disarankan disertai dengan penambahan gula tambahan. Menurut Survey Diet Total (2014), 4.8% keluarga di Indonesia sudah mengalami kelebihan asupan gula harian yang sebagian besar berasal dari konsumsi minuman dan makanan tinggi gula. Sehingga lebih baik pilih bahan makanan yang lebih sehat dan bergizi untuk Si Buah Hati.

Selain untuk Si Buah Hati saat memasuki usia sekolah, manfaat susu DANCOW Full Cream FortiGro juga dapat Bunda jadikan sebagai pilihan susu untuk seluruh keluarga. Bunda bisa mengajak anggota keluarga yang lain untuk ikut minum susu DANCOW Full Cream FortiGro untuk mendapatkan khasiat susu DANCOW dan membantu memenuhi kebutuhan gizi dengan rasa yang lezat dan disukai.

Berikan asupan makanan bergizi seimbang dan lengkapi dengan 2 gelas DANCOW FortiGro Full Cream sebagai pilihan susu yang mengandung kombinasi protein dan berbagai zat gizi penting lainnya setiap hari untuk melengkapi kebutuhan gizi keluarga dalam mendukung tumbuh kembang optimal Si Buah Hati.

Image Article
Ini Nutrisi dan Manfaat Dancow Full Cream Fortigro yang Dukung Anak Usia Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Susu untuk Anak 9 Tahun ke Atas Agar Lengkapi Asupan Gizinya

Published date

Saat usia Si Buah Hati memasuki usia 9 tahun artinya ia sudah menjelang masa remaja lho, Bunda. Pada usia ini, Si Buah Hati memilih makanan dan minuman yang dikonsumsi sesuai dengan keinginan dan kesukaannya. Membiasakan minum susu untuk anak 9 tahun bisa menjadi salah satu cara Bunda untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati agar tetap optimal untuk mendukung kematangan fungsi organ tubuhnya, termasuk menjaga agar sistem daya tahan tubuh anak berfungsi dengan baik. Namun, dalam memilih susu untuk anak 9 tahun penting untuk mempertimbangkan rasa yang lezat dan disukai sesuai dengan preferensi Si Buah Hati.

Kebutuhan Gizi Anak Usia 9 Tahun

Anak usia 9 tahun masih termasuk sebagai anak-anak usia sekolah. Oleh karena itu, kebutuhan gizi anak usia 9 tahun yang harus dipenuhi menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebesar 1800 kkal–2050 kkal setiap harinya yang berasal dari makanan dan minuman bergizi dengan kandungan nutrisi sebagai berikut:

  1. Protein merupakan kebutuhan nutrisi anak sekolah yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.
  2. Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.
  3. Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam.
  4. Vitamin D yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu.
  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu.
  6. Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu untuk anak usia 9 tahun ke atas.
  7. Seng yang banyak ditemukan dalam bahan makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan.
  8. Kolin yang biasanya banyak terdapat pada sumber makanan seperti daging, produk susu tumbuh kembang anak, telur, dan sayuran.

Pemberian Susu untuk Anak Usia 9 Tahun

Selain makanan bergizi seimbang, Bunda juga bisa melengkapinya dengan pemberian susu yang bagus untuk anak usia 9 tahun, yaitu susu yang sudah difortifikasi khususnya dengan zat gizi yang berkaitan dengan sistem daya tahan tubuh, seperti:

1. Zink

Zink termasuk trace mineral, yang artinya dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit namun keberadaannya esensial untuk pertumbuhan sel dan jaringan dalam tubuh. Kekurangan zink dalam jumlah yang kecil saja sudah mengganggu kerja sistem imun tubuh, sehingga Si Buah Hati rentan mengalami infeksi.

Manfaat Zink adalah berperan penting dalam tumbuh kembang anak yang optimal adalah mendukung fungsi normal sistem daya tahan tubuh untuk melawan virus dan bakteri penyebab suatu penyakit. Bahan makanan yang mengandung Zink:

  • Makanan laut (kerang tiram dan berbagai jenis ikan laut)
  • Daging ayam
  • Daging sapi
  • Gandum dan kacang-kacangan
  • Produk susu dan turunannya (termasuk yoghurt)
  • Jamur kuping

Susu anak 9 tahun yang mengandung zink akan membantu memenuhi kebutuhan Si Buah Hati akan mineral tersebut.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh dan Perkembangan Anak

2. Vitamin C

Vitamin C berperan dalam menjaga kekebalan tubuh dengan mengoptimalkan fungsi sistem daya tahan dan penyerapan zat gizi dalam tubuh. Manfaat Vitamin C adalah Memelihara kesehatan dan organ tubuh secara keseluruhan, sehingga dapat berfungsi dengan normal dan kekuatan sistem daya tahan tubuh terjaga dengan baik. Bahan makanan yang mengandung Vitamin C:

  • Jeruk
  • Kiwi
  • Jambu merah
  • Berbagai jenis buah dan sayur lainnya

3. Zat Besi

Zat Besi sebagai salah satu komponen penyusun sel darah merah yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh. Walaupun merupakan trace mineral, kebutuhannya harus dipenuhi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Manfaat Zat Besi adalah meningkatkan daya konsentrasi dan kemampuan focus, juga mempertahankan kekuatan sistem daya tahan tubuh. Bahan makanan yang mengandung Zat Besi di antaranya adalah:

  • Daging sapi
  • Daging ayam
  • Bayam merah dan bayam hijau
  • Kacang-kacangan seperti kacang merah dan kacang kedelai
  • Berbagai jenis ikan seperti ikan tuna dan ikan kembung
  • Serealia dan gandum utuh

Oleh sebab itu Bunda, sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh Si Buah Hati tidak hanya dengan penuhi kebutuhan gizi yang terbaik, serta aktivitas dan istirahat fisik yang cukup namun Bunda dapat melengkapi zat gizinya melalui 2 gelas susu. Untuk melengkapi asupan gizi anak sekolah, berikan segelas DANCOW FortiGro sebagai pilihan susu untuk anak 9 tahun.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12  tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Image Article
Susu untuk Anak 9 Tahun Lengkapi Asupan Gizi dan Nutrisi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Memilih Susu Anak 7 Tahun untuk Penambah Berat Badan

Published date

Minum susu merupakan sebuah kebiasaan baik yang dapat Bunda masukan ke dalam pola makan Si Buah Hati sehari-hari, termasuk ketika Si Buah Hati sudah memasuki masa usia sekolah. Bunda tentu harus mengetahui bagaimana proses tumbuh kembang anak usia sekolah dan apa saja zat gizi yang dibutuhkan, serta perlukah Si Buah Hati minum susu anak 7 tahun untuk bantu dukung tumbuh kembangnya?

Proses Tumbuh Kembang Anak 7 Tahun

Saat Si Buah Hati berusia 7 tahun, proses tumbuh kembang anak masih berjalan menuju transformasi ke usia remaja dan dewasa nantinya. Sebagai gambaran untuk Bunda, pencapaian tumbuh kembang anak usia sekolah khususnya umur 7 tahun adalah sebagai berikut:

  1. Pertumbuhan fisik: tinggi badan bertambah sekitar 6 cm dan berat badan bertambah 3 kg dalam setahun.
  2. Perkembangan kognitif: mengenal konsep waktu secara detail, memiliki cara belajar yang disukai, paham matematika sederhana, dan mulai bisa menyelesaikan masalah namun baru dari satu sudut pandang.
  3. Perkembangan psikososial: mulai memiliki rasa empati, mulai dapat mengatasi penyebab rasa takut, mulai bisa memulai sendiri berteman dengan anak seusianya, serta sudah bermain dalam kelompok besar namun tetap butuh untuk bermain sendiri.
  4. Perkembangan kemampuan komunikasi: senang berbicara saat merasa nyaman, bisa mengucapkan kata dan merangkai dengan benar, mulai bisa membaca maupun mengeja dengan baik.

Baca Juga: Dukung Kebutuhan Gizi Anak agar Terpenuhi

Protein sebagai Zat Gizi Makro untuk Dukung Tumbuh Kembang

Agar Si Buah Hati bersemangat makan bergizi seimbang termasuk terbiasa minum susu, Bunda bisa ajak dia ikut memilih makanan sesuai kesukaan dan jelaskan dengan sederhana tentang manfaat makan bergizi termasuk minum susu untuk anak 7 tahun, seperti kandungan protein di dalam susu. Menurut Pedoman Gizi Seimbang, susu dimasukkan dalam kelompok sumber protein hewani yang juga memiliki keunggulan sebagai berikut:  

  1. Protein adalah salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
  2. Protein sebagai sumber cadangan energi utama bagi tubuh, merupakan zat gizi yang harus dipenuhi agar metabolism tubuh anak berjalan dengan optimal.
  3. Fungsi protein sebagai zat pembangun dan penjaga jaringan serta sel-sel di dalam tubuh, ikut berperan dalam menjaga imunitas.
  4. Protein khususnya protein susu lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga baik untuk dikonsumsi guna membantu memenuhi kebutuhan gizi yang meningkat sesuai bertambahnya umur anak.

Lengkapi Asupan Gizi dan Pilih Susu Anak 7 Tahun, Usia Sekolah

Si Buah Hati tentu sudah tahu pentingnya makan bergizi seimbang, termasuk minum susu. Untuk dapat memenuhi gizi harian Si Buah Hati dengan baik, simak cara memilih susu anak 7 tahun yang berikut ini.

  1. Pastikan bahwa Si Buah Hati tidak memiliki alergi terhadap produk susu sapi dan turunannya.
  2. Pilih susu yang sesuai dengan rentang usia anak saat ini dan dilengkapi dengan beberapa kandungan seperti:
  • Protein sebagai salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. 
  • Kalsium dan vitamin D yang membantu proses pembentukan dan mempertahankan kepadatan sel-sel tubuh, khususnya tulang dan gigi.
  • Zat Besi yang merupakan bagian penting dalam sel darah merah yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh bagian tubuh. 
  • Vitamin C dan Zink sebagai zat gizi yang berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh, jika dipenuhi dengan cukup dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.
  • Vitamin B6 berperan penting dalam proses pembentukan energi. Penyerapan zat gizi di dalam tubuh dan tercukupinya energi anak melalui asupan zat gizi yang optimal dapat mendukung aktivitas harian anak termasuk kemampuan belajarnya.
  • Asam lemak omega 6 yang berperan penting dalam perkembangan anak usia sekolah.
  1. Pilih susu anak 7 tahun dengan varian rasa yang disukai Si Buah Hati, mulai dari rasa vanila, cokelat, atau stroberi. Dengan begini, mereka bisa lebih semangat untuk mengonsumsinya.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah.

Image Article
Tips Memilih Susu Anak 7 Tahun untuk Penambah Berat Badan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Memilih Susu Anak 6 Tahun yang Tepat

Published date

Bunda, tak terasa waktu berjalan dan kini Si Buah Hati sudah tumbuh dan berkembang melewati umur anak balita. Tentu saja Bunda tetap harus selalu memberikan asupan gizi yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan Si Buah Hati, karenanya Bunda dapat melengkapinya dengan memberikan susu anak 6 tahun di saat Si Buah Hati memasuki masa baru sebagai anak usia sekolah. Dengan demikian, Si Buah Hati dapat tumbuh danberkembang dengan optimal karena asupan gizi Si Buah Hati terpenuhi.

Susu Membantu Penuhi Asupan Gizi Anak 

Menurut Pedoman Gizi Seimbang, susu dimasukkan dalam kelompok sumber protein hewani. Kandungan protein dalam 20gram susu bubuk dinilai setara dengan 40 gram ikan segar, oleh sebab itu selain sebagai pelengkap susu juga bisa sebagai bahan makan alternatif sumber protein. Kebaikan susu yang lainnya adalah kandungan zat gizi makro seperti karbohidrat dan lemak serta zat gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang penting untuk tumbuh-kembang Si Buah Hati.

Protein merupakan salah satu zat gizi yang berperan sebagai zat utama pembangun jaringan tubuh. Berbagai jenis zat gizi mikro seperti Vitamin B, Vitamin D, Kalsium, Zink, dan Fosfor juga berperan dalam pertumbuhan normal dan membentuk kekuatan tulang pada anak. Selalu ingat untuk berikan berbagai jenis makanan dengan porsi sesuai kebutuhan dan pilih bahan makanan yang terfortifikasi seperti susu bubuk sebagai pilihan susu anak 6 tahun untuk bantu lengkapi asupan gizi Si Buah Hati memasuki masa usia sekolah.

Secara alami, susu mengandung Kalsium sebagai sumber zat gizi pendukung pertumbuhan tulang yangpenting untuk terkandung dalam susu anak 6 tahun dan anak usia sekolah lainnya. Selain itu, susu yang difortifikasi dengan berbagai zat gizi lainnya seperti Vitamin A, B, C, Zink, dan Selenium juga menambah nilai manfaat gizi jika dikonsumsi karena dapat berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh jika disertai dengan konsumsi makanan bergizi seimbang. 

Baca Juga: Tips Penuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Kebutuhan Gizi Harian yang Harus Dipenuhi untuk Anak Usia 6 Tahun

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa kebutuhan kalori anak usia sekolah (6-12 tahun) adalah sebesar 1800 kkal —2050 kkal yang berasal dari makanan dan minuman bergizi dengan kandungan nutrisi sebagai berikut.

  1. Protein merupakan kebutuhan nutrisi anak sekolah yang dapat ditemukan dalam daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.
  2. Zat besi yang dapat ditemukan pada daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.
  3. Vitamin A yang dapat ditemukan pada hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam.
  4. Vitamin D atau "vitamin sinar matahari" yang juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu.
  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu.
  6. Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak yang dapat ditemukan pada telur, kacang-kacangan, dan susu.
  7. Seng yang banyak ditemukan dalam bahan makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan.
  8. Zat besi yang bisa didapatkan dari sumber makanan seperti daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti, sayuran berdaun gelap, dan kentang.
  9. Kolin yang biasanya banyak terdapat pada sumber makanan seperti daging, produk susu, telur, dan sayuran.

Tak hanya itu saja, orang tua juga harus memerhatikan asupan DHA pada anak-anak usia sekolah. Melansir penjelasan laman situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), kebutuhan DHA anak usia 2—4 tahun yang direkomendasikan oleh World Health Organization (WHO) adalah sebesar 100—150 mg per hari, sedangkan untuk anak usia sekolah sekitar 250—500 mg setiap harinya sebab perkembangan Si Buah Hati terjadi sangat pesat dalam tahapan ini. Pemenuhan kebutuhan DHA sesuai usia jika dilakukan dengan baik dapat memberikan beberapa manfaat seperti:

  1. Meningkatkan fungsi otak dan daya ingat pada Si Buah Hati.
  2. Meningkatkan suasana hati dan mencegah depresi pada anak-anak.
  3. Membantu mengurangi gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) pada anak-anak. ADHD merupakan kondisi umum yang terkait dengan beberapa gejala seperti hiperaktif, impulsif dan sulit fokus saat melakukan aktivitas sehari-hari, terutama saat belajar baik di rumah maupun sekolah.
  4. Membantu meringankan gejala-gejala asma yang dialami oleh Si Buah Hati. Asma sendiri merupakan kondisi kronis yang menyerang anak-anak dan orang dewasa serta menyebabkan gejala seperti nyeri dada, kesulitan bernapas, batuk, dan mengi.
  5. Meningkatkan kualitas tidur pada anak-anak usia sekolah.
  6. Menjaga kesehatan mata, sehingga dapat mencegah gangguan penglihatan pada anak seperti mata minus atau degenerasi makula yang dapat menghambat proses belajarnya.
  7. Mengurangi risiko terjadinya kanker, sebab DHA memiliki efek anti-kanker yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Kebutuhan DHA ini bisa dipenuhi melalui pemberian susu anak 6 tahun sebanyak dua kali sehari.

Tips Memilih Susu Anak 6 Tahun Tinggi Nutrisi

Susu yang baik dikonsumsi anak-anak usia sekolah adalah yang terbuat dari susu sapi. Sebab susu sapi utuh mengandung sekitar 87% ai, 13% sisanya merupakan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang baik untuk meningkatkan kepadatan tulang serta mendukung proses tumbuh kembangnya. Berikut ini beberapa cara memilih susu anak 6 tahun yang bisa disimak.

  1. Sesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya. Khusus untuk anak sekolah, pilih susu yang dapat mendukung pertumbuhan dan kepadatan tulangnya yang hadir dalam berbagai macam varian rasa favorit anak-anak.
  2. Memeriksa kandungan protein yang tertera dalam kemasan. Protein merupakan zat gizi yang berperan sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. Kebutuhan protein anak usia sekolah adalah 50—55 gram setiap harinya.
  3. Mengandung kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Kebutuhan kalsium harian anak sekolah sekitar 1000—1200 miligram setiap harinya. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, pastikan juga untuk memilih susu yang dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.
  4. Dilengkapi dengan kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak usia sekolah.
  5. Mengandung vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi.
  6. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar.
  7. Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf. 
  8. Memerhatikan kandungan gula di dalam susu. American Academy of Pediatrics menjelaskan bahwa batasan konsumsi gula pada anak usia sekolah adalah 25 gram atau sekitar enam sendok teh setiap harinya.

Untuk dapat memenuhi gizi harian Si Buah Hati, berikan DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Berikan asupan makanan bergizi seimbang dan ingat ya Bunda, terapkan pola makan dengan gizi seimbang untuk Si Buah Hati sesuai panduan Isi Piringku. Lengkapi dengan 2 gelas DANCOW FortiGro sebagai susu anak 6 tahun dan anak usia sekolah setiap hari untuk melengkapi kebutuhan gizi keluarga dalam mendukung tumbuh kembang optimal Si Buah Hati.

Berkat DANCOW FortiGro, saat ini Bunda tak perlu bingung lagi deh anak usia 6 tahun minum susu apa untuk mendukung tumbuh kembangnya!

Image Article
Cara Memilih Susu Anak 6 Tahun untuk Memasuki Masa Usia Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

10 Menu Sarapan Sehat untuk Anak yang Aktif

Published date

Apa menu sarapan favorit keluarga di rumah, Bunda? Tak hanya memberikan zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas, sarapan juga bisa jadi momen menyenangkan untuk Si Buah Hati, lho. Apalagi, kalau menu sarapan sehat untuk anak dibuat dari bahan makanan yang disukai anak serta bergizi lengkap dan seimbang. Lalu, bagaimana caranya membuat momen sarapan menjadi lebih menyenangkan sekaligus memberikan pemahaman soal pentingnya sarapan untuk anggota keluarga? Yuk, cari tahu!

Pentingnya Sarapan Sehat untuk Anak Usia Sekolah

Bunda tentu sering mendengar bahwa sarapan adalah waktu makan yang paling penting dalam satu hari. Hal ini benar adanya karena banyak sekali manfaat baik yang dapat diperoleh dengan mengonsumsi sarapan.

Sarapan dapat bantu memenuhi sekitar 30% dari kebutuhan gizi harian dan waktu terbaik adalah setiap pagi di antara jam 7—9 pagi sebelum memulai aktivitas setiap hari. Menu sarapan pagi yang sehat dan bergizi seimbang tidak hanya terdiri dari makanan, tetapi terdiri dari makanan dan minuman, oleh karena itu pilih sarapan sehat untuk anak dan seluruh anggota keluarga ya, Bunda!

Khusus untuk Si Buah Hati di usia sekolah, zat gizi yang didapat dari sarapan sehat untuk anak dapat membantu dia berpikir dan meningkatkan konsentrasi belajar. Anak sekolah yang sudah sarapan memiliki cukup energi untuk melakukan berbagai aktivitas maupun fokus untuk mengerjakan tugas. Selain itu, penelitian menyebutkan bahwa adanya hubungan antara kebiasaan sarapan sehat untuk anak dengan perilaku di kelas dan performa akademik anak usia sekolah. Hal ini karena dengan terpenuhinya kebutuhan gizi anak, tumbuh kembang serta fungsi tubuhnya berjalan dengan optimal.

Tidak hanya manfaat akademis, ada banyak manfaat lain yang di dapat Si Buah Hati yang mengonsumsi menu sarapan pagi yang sehat dan bergizi setiap hari, yaitu:

  1. Mencukupi asupan gizi harian sesuai dengan kebutuhan
  2. Menjaga keseimbangan gula darah
  3. Mendukung kemampuan belajar serta kekuatan fisik dan stamina untuk beraktivitas
  4. Sarapan sehat dapat mengontrol berat badan, karena dapat mencegah nafsu makan berlebihan saat jam makan siang.
  5. Menanamkan rutinitas sejak dini pada Si Buah Hati. Membiasakan ia untuk bangun lebih pagi dan menyantap sarapan sebelum melakukan ativitas sehari-hari akan menjadi kebiasaan baik yang tertanam sejak kecil sampai dewasa nanti.

Begitu banyaknya manfaat sarapan sehat untuk anak dan keluarga, oleh sebab itu ajak anak untuk selalu membiasakan konsumsi sarapan bergizi seimbang dan jadikan sarapan sebagai salah satu kebiasaan baik yang menyenangkan.

Menyiapkan Menu Sarapan Sehat untuk Anak

Menurut Simposium Sarapan Sehat tahun 2012, Bunda disarankan untuk menyiapkan menu sarapan pagi yang mengutamakan kandungan bahan pangan karbohidrat kompleks yang rendah gula, mengandung serat pangan untuk mempertahankan rasa kenyang, dan memiliki menu dengan komposisi berbagai jenis bahan pangan seperti sumber protein, sayur, dan buah, serta mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan. Gunakan panduan “Isi Piringku” untuk porsi makan bergizi seimbang.

Nah, supaya momen menikmati menu sarapan sehat untuk anak sekolah jadi makin seru, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati dan keluarga melakukan kegiatan yang seru ini di pagi hari, terutama di hari yang santai pada akhir pekan. Yuk, simak inspirasinya di bawah ini!

1. Pilih menu sarapan

Bunda dan keluarga bisa melakukan kegiatan ini di malam hari. Caranya, siapkan kertas dan bentuklah menjadi lingkaran, kemudian Bunda bisa membagi kertas yang sudah berbentuk lingkaran itu menjadi 4–6  bagian. Setelah itu, siapkan gambar (sesuai dengan pembagian kertas) makanan yang diinginkan di keesokan paginya dan tempelkan gambar makanan tersebut pada bagian kertas.

Kemudian, Bunda bisa siapkan satu botol kosong, yang nanti akan dipakai sebagai penunjuk gambar. Ketika botol diputar dan berhenti moncong botol menunjukkan satu menu, berarti itulah makanan yang akan disajikan sebagai sarapan esok harinya.

2. Membuat sarapan bersama

Membuat menu sarapan sehat untuk anak bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga. Jadi, Bunda sebaiknya libatkan Si Buah Hati dan anggota keluarga lainnya untuk menyiapkan menu makanan di pagi hari. Aktivitas seperti ini membutuhkan komunikasi dan kerja sama, sehingga Bunda dan keluarga dapat terus menjaga kekompakan di rumah sekaligus melatih kemampuan bahasa Si Buah Hati.

3. Menata meja makan

Nah! Bunda juga bisa mengajak anggota keluarga untuk membantu menyiapkan meja makan. Misalnya, menata piring, sendok, dan garpu, atau menatanya dengan hiasan seperti bunga atau tanaman. Kalau mau membuat suasana sarapan yang berbeda, Bunda juga bisa mengajak keluarga untuk sarapan dengan duduk lesehan seperti piknik yang bisa dilakukan di dalam rumah ataupun di halaman rumah. Kegiatan ini bisa membantu Bunda untuk membuat suasana sarapan menjadi lebih hangat, sehingga Si Buah Hati dan keluarga jadi makin semangat untuk sarapan.

4. Bercerita tentang kegiatan yang akan dijalani

Berbagi cerita tentang kegiatan-kegiatan yang akan dijalani pada hari itu ke seluruh anggota keluarga akan membantu Si Buah Hati lebih ringan dalam menjalani hari. Misalnya hari ini Si Buah Hati ada tes di sekolah, maka anggota keluarga lain dapat memberinya semangat sehingga ia juga bersemangat mengerjakan tesnya.

Begitu juga Bunda, misalnya dapat menanyakan menu makanan yang diinginkan keluarga untuk hari itu. Obrolan-obrolan ringan seperti ini akan memperkuat ikatan seluruh anggota keluarga.

5. Lengkapi menu sarapan dengan segelas susu

Setelah mengetahui pentingnya sarapan sehat untuk anak sekolah dengan menu bergizi lengkap dan seimbang, Bunda bisa pilih segelas susu sebagai pilihan pelengkapnya. Di dalam segelas susu terkandung Protein serta Kalsium sebagai sumber zat gizi pendukung pertumbuhan anak. Selain itu, susu yang difortifikasi dengan berbagai zat gizi lainnya seperti Vitamin A, B, C, Zink, dan Selenium juga menambah nilai manfaat gizinya jika disertai dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.

Baca Juga: Tips Penuhi Nutrisi dan Gizi Anak Sekolah

10 Ide Menu Sarapan Sehat untuk Anak yang Mudah Dibuat

Berdasarkan dari Healthline.com, sarapan adalah cara terbaik untuk memulai hari. Memilih makanan bergizi dapat membuat Si Buah Hati kenyang lebih lama dan beraktivitas dengan semangat. Makanan yang baik untuk sarapan harus mengandung serat, protein, lemak sehat, dan mikronutrien.

Agar Si Buah Hati dapat beraktivitas dengan lebih semangat sekaligus terpenuhi kebutuhan gizinya, berikut ini ide menu sarapan sehat untuk anak yang bisa Bunda coba buat di rumah.

1. Ubi manis panggang

Menu sarapan pagi sehat untuk anak pertama adalah ubi manis panggang atau kukus. Selain memiliki rasa yang manis dan teksturnya yang lembut setelah direbus atau panggang, ubi juga kaya akan beta-karoten, yaitu nutrisi yang dapat diubah menjadi vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata serta kulit tubuh.

2. Sandwich roti dan telur

Kandungan karbohidrat dari roti dan protein dari telur dapat membuat Si Buah Hati beraktivitas dengan lebih bertenaga. Cukup panggang dua helai roti tawar, lalu sisipkan telur mata sapi atau telur dadar di bagian tengahnya.

3. Nasi goreng telur

Nasi goreng telur selalu menjadi menu favorit anak-anak, termasuk saat sarapan. Hal ini karena rasanya yang lezat dan kandungan protein dari telurnya sangat baik untuk menambah energi bagi Si Buah Hati agar dapat memulai hari dengan lebih semangat.

4. Macaroni schotel panggang

Ide menu sarapan sehat untuk anak sekolah selanjutnya adalah macaroni schotel panggang. Bunda bisa membuatnya dengan cara menambahkan berbagai jenis bahan seperti daging cincang, keju, susu, dan telur pada adonan macaroni yang sudah direbus dan siap dipanggang. Memiliki rasa yang gurih, creamy, dan lezat, macaroni schotel termasuk sebagai salah satu makanan kaya nutrisi, sebab di dalamnya terkandung protein, karbohidrat, dan lemak. Tak hanya cocok disantap saat sarapan, Bunda juga bisa menjadikannya bekal anak sekolah.

5. Makaroni keju susu

Menu sarapan yang satu ini juga sangat mudah untuk Bunda buat di rumah, apalagi jika kebetulan sedang diburu waktu di pagi hari. Caranya adalah dengan merebus makaroni hingga matang dan tiriskan. Lalu panaskan mentega dalam teflon, lalu masukkan sedikit tepung terigu dan aduk hingga tidak lengket. Setelah itu tuangkan susu dan bumbui dengan garam, kaldu bubuk, dan lada putih. Jika rasanya sudah sesuai, masukkan makaroni yang sudah direbus ke dalam adonan susu. Aduk rata, lalu sajikan dengan taburan parsley di atasnya. Nikmat dan bergizi!

6. Scrambled egg

Menu yang satu ini juga dikenal sangat mudah dibuat namun tetap mengandung banyak gizi di dalamnya. Cukup dengan mencampurkan telur, keju, susu full cream UHT, garam, kaldu jamur, dan lada putih lalu menggorengnya dengan menggunakan butter, scrambled egg siap disantap saat sarapan baik dengan atau tanpa nasi putih.

7. Pancake Oatmeal

Menu sarapan sehat untuk anak sekolah ini terbilang kaya akan kandungan gizi di dalamnya. Dalam satu porsi pancake oatmeal mengandung protein, lemak sehat, karbohidrat, seratm vitamin dan mineral yang berasal dari beberapa bahan seperti oatmeal, teur, susu, dan madu. Cara membuatnya pun sangat mudah. Bunda cukup menghaluskan oatmeal sampai menjadi bubuk seperti tepung, lalu campurkan dengan telur, susu, baking powder, madu, dan sedikit garam. Aduk rata, kemudian masak hingga matang di atas teflon yang sudah diolesi mentega. Agar semakin lezat, hidangkan dengan topping potongan buah segar dan juga yogurt.

8. Pasta Brokoli

Menu sarapan sehat anak sekolah yang juga bisa Bunda buat di rumah adalah pasta brokoli karena mengandung kombinasi gizi yang bermanfaat untuk tubuh, mulai dari serat, vitamin dan mineral untuk mendukung kesehatan tulang dan gigi, kaya antioksidan, dab mudah dipadukan dengan bahan lainnya. Dengan kombinasi gizi yang lengkap ini, pasta brokoli cocok dijadikan sebagai menu untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.

9. Salad Buah

Selain makanan utama, Bunda juga bisa membuat camilan sehat untuk Si Buah Hati, yaitu salad buah. Salad buah terdiri dari buah-buahan sebagai sumber utama vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan Si Buah Hati, seperti vitamin A, vitamin C, dan kalium. Bahkan, buah-buahan juga tinggi serat dan berperan sebagai sumber energi yang sehat karena mudah dicera oleh tubuh. Pilih buah-buahan favorit Si Buah Hati, lalu sajikan dengan yogurt dan juga madu agar lebih lezat.

10. Segelas susu

Selain beberapa makanan di atas, susu seperti DANCOW FortiGro juga bisa menjadi salah satu menu sarapan pagi yang sehat untuk anak. Kandungan kalsium, protein, lemak, nutrisi, serta mineral di dalamnya sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang serta proses belajar anak di sekolah. Berikan susu dengan varian rasa favoritnya agar lebih bersemangat ya, Bunda!

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan zat gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

Nah, bagaimana Bunda? Semoga tips seputar aktivitas seru saat menyajikan menu sarapan sehat untuk Si Buah Hati di atas membantu, ya. Jangan lupa siapkan segelas DANCOW FortiGro pada pagi hari supaya lebih semangat sarapan. Selamat mencoba!

Image Article
Pentingnya Memberikan Menu Sarapan Sehat untuk Anak Sebelum Berangkat Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off