Cara Efektif Melatih Anak Puasa Setengah Hari

Published date

Dalam mengajarkan anak tentang puasa Ramadan, Bunda bisa memulainya dengan melatih anak puasa setengah hari.

Sebagai orang tua yang bijak, sebaiknya hindari untuk memaksa Si Buah Hati untuk langsung bisa berpuasa penuh karena fisik dan mentalnya juga masih belum siap. Untuk membiasakan anak puasa, Bunda bisa mengajarkannya secara bertahap.

Apakah Boleh Anak Puasa Setengah Hari?

Tentu boleh, Bunda. Menurut ajaran Islam, puasa merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh kaum muslimin dan hanya berlaku untuk orang yang telah memasuki masa baligh atau sudah dewasa. Jadi bagi Si Buah Hati yang masih belum dewasa juga tidak ada kewajiban untuk melaksanakan puasa penuh pada bulan Ramadan.

Selain itu, menahan rasa lapar dan haus selama 12 jam adalah kegiatan yang cukup berat bagi anak-anak, terutama jika kondisi fisiknya masih belum kuat. Yang dikhawatirkan, jika terlalu dipaksakan bisa menjadi pengalaman yang kurang menyenangkan bagi anak.

Untuk itu Bunda bisa mulai mengajarkan anak puasa setengah hari atau sekitar 6-8 jam untuk mempersiapkan fisik dan mental Buah Hati agar nantinya mereka siap melaksanakannya dengan sempurna.

Tips Puasa Setengah Hari untuk Anak

Agar Si Buah Hati bisa belajar puasa setengah hari dengan nyaman dan bebas dari rasa lemas, simak beberapa tipsnya berikut Bunda:

  1. Pastikan bahwa tinggi dan berat badan anak sudah sesuai dengan usianya.
  2. Jika anak terlihat sakit dan lemas, jangan terlalu dipaksakan untuk puasa.
  3. Membangunkan Si Buah Hati dengan cara yang lembut untuk sahur dan siapkan menu favoritnya untuk membuatnya lebih bersemangat.
  4. Agar Si Buah Hati lebih segar dan bersemangat ketika sahur, Bunda juga bisa mengajaknya menikmati sahur sambil menonton film kartun yang sesuai dengan usianya.
  5. Siapkan menu bergizi yang kaya akan protein, karbohidrat, dan serat agar Si Buah Hati bisa latihan berpuasa tanpa rasa lemas. Beberapa makanan tersebut dapat berupa telur, sayur, dan buah-buahan yang tinggi kadar airnya untuk mencegah anak mengalami dehidrasi.
  6. Tips puasa setengah hari untuk anak selanjutnya adalah dengan memberikan Dancow FortiGro yang lengkap kandungan gizi untuk mendukung tumbuh-kembangnya, baik saat sahur dan berbuka puasa.

Baca Juga: Ini Trik Melatih Puasa Menarik untuk Anak

Manfaat Anak Puasa Setengah Hari

Tidak cuma untuk melatih fisik dan mental anak untuk mulai terbiasa berpuasa Ramadan, puasa setengah hari pada Si Buah Hati juga punya dampak baik sebagai berikut:

  1. Memperkuat daya tahan tubuh
  2. Mengontrol kadar gula darah
  3. Mengurangi risiko peradangan pada tubuh
  4. Meningkatkan fungsi otak, terutama kemampuan berpikir dan daya ingat anak
  5. Meningkatkan metabolisme tubuh
  6. Meningkatkan hormon pertumbuhan dan melatih kekuatan otot tubuh anak
  7. Mencegah risiko penyakit berbahaya, seperti kanker dan diabetes pada anak
  8. Melatih Si Buah Hati untuk disiplin dan empati

Agar anak dapat berpuasa dengan nyaman dan merasakan manfaatnya dengan optimal, pastikan untuk melengkapi kebutuhan gizinya baik melalui makanan maupun pemberian susu saat sahur dan berbuka puasa.

DANCOW FortiGro adalah susu dengan kandungan vitamin dan mineral yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun, termasuk saat anak puasa setengah hari, sehingga mereka tetap dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

DANCOW FortiGro yang tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream dapat membantu memenuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga selama bulan Ramadan.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum, rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja, terutama saat berbuka puasa.

Demikian tips melatih anak puasa setengah hari yang bisa disimak, sehingga Bunda bisa terus mendukung dan mendampingi proses anak belajar berpuasa dengan baik.

Fortigro Ramadan

Image Article
Cara Efektif Melatih Anak Puasa Setengah Hari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jangan Sembarangan, Ini Pilihan Jajanan Anak di Bulan Puasa

Published date

Jangan cuma asal pilih karena rasanya enak, Bunda perlu pastikan kalau jajanan anak di bulan puasa akan aman dan baik bagi kesehatan Si Buah Hati. Lalu, bagaimana kriteria sehat untuk jajanan anak di bulan Ramadan? Berikut beberapa hal yang perlu Bunda ketahui.

Apa Jajanan Anak di Bulan Puasa yang Aman Dikonsumsi?

Sayangnya, tidak semua jajanan anak di bulan Ramadan seperti kolak pisang atau biji salak aman dikonsumsi setiap hari selama bulan Ramadan.

Proses pembuatan makanan tersebut menggunakan gula dan santan dalam jumlah yang cukup banyak dan bisa memengaruhi kesehatan anak, salah satunya menimbulkan masalah lambung hingga bisa jadi pemicu diabetes.

Makanan manis yang disarankan untuk dikonsumsi saat berbuka puasa yaitu yang bisa jadi sumber energi bagi Si Buah Hati. Bunda bisa memberikannya buah-buahan manis (tidak asam) seperti kurma yang kaya karbohidrat, serta sekotak susu UHT.  Saat buka puasa juga tidak disarankan untuk langsung makan dengan porsi yang banyak karena sistem pencernaan sedang melakukan penyesuaian setelah tidak mendapatkan asupan selama 12 jam.

Anak-anak usia sekolah sebaiknya tidak boleh mengonsumsi lebih dari 24 gram gula setiap harinya. Selain dapat menggangu daya tahan tubuhnya, konsumsi gula yang berlebihan pada anak-anak juga dapat memicu obesitas dan penyakit diabetes tingkat 2. Oleh karena itu, sebaiknya batasi pemberian jajanan anak di bulan puasa yang terlalu manis atau memiliki kandungan gula yang berlebih ya, Bunda.

Baca Juga: Yuk, Buka Puasa dengan Menu Segar dan Menyehatkan

Ide Jajanan Sehat untuk Buka Puasa

Tak perlu bingung, berikut ini beberapa ide jajanan untuk buka puasa yang bisa dikonsumsi baik untuk anak-anak maupun anggota keluarga di rumah.

1. Es krim buah

Bunda juga bisa membuat popsicle dari buah yang dihaluskan menggunakan blender. Cukup dengan menghaluskan buah favorit Si Buah Hati, masukkan ke dalam cetakan popsicle, lalu simpan dalam freezer agar membeku. Setelah membeku, Bunda bisa menghidangkannya saat berbuka puasa.

2. Salad buah aneka warna

Ide jajanan untuk buka puasa selanjutnya adalah salad buah aneka warna yang dipotong atau dicetak dengan bentuk yang lucu. Setelah itu, tambahkan yogurt tawar dan sedikit madu. Aduk rata dan salad buah pun siap disantap saat berbuka puasa.

3. Milkshake atau smoothies

Milkshake atau smoothies juga bisa membantu melengkapi kebutuhan vitamin dan mengembalikan cairan tubuh yang hilang saat berpuasa. Bunda cukup mencampurkan buah-buahan favorit Si Buah Hati. Contohnya adalah strawberry beku dicampur susu rasa vanila, kemudian diblender dan bisa disajikan saat berbuka puasa dengan ditemani tiga buah kurma.

4. Ubi manis panggang

Ubi juga banyak mengandung vitamin A yang baik untuk menjaga kesehatan mata serta kulit tubuh. Selain mengukusnya, Bunda juga bisa membuat ubi panggang sebagai alternatif jajanan anak di bulan puasa yang bergizi pengganti kentang goreng. Tertarik untuk mencobanya?

Selain beberapa ide jajanan sehat untuk buka puasa di atas, memberikan susu saat sahur maupun berbuka puasa juga dapat membantu melengkapi kebutuhan gizi anak setiap harinya.

DANCOW FortiGro yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati agar tidak lemas dan tetap bersemangat.

Pada segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar puasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak di ketika berbuka puasa sebagai salah satu menu takjil.

Semoga bahasan jajanan sehat untuk buka puasa di atas dapat membantu Bunda dalam memenuhi sajian lezat dan bergizi pada Si Buah Hati selama bulan Ramadan.

Fortigro Ramadan

Image Article
Jangan Sembarangan, Ini Pilihan  Jajanan Anak di Bulan Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Pilihan Aktivitas Fisik saat Puasa agar Anak Tidak Bosan

Published date

Saat Bunda mengajak Si Buah Hati tetap melakukan aktivitas fisik saat puasa, hal tersebut bisa membantu menjaga kesehatan tubuhnya. Aktivitas fisik pada anak juga bermanfaat untuk membangun kekuatan, koordinasi, kepercayaan diri, meningkatkan kualitas tidur, sekaligus membiasakan gaya hidup sehat pada Si Buah Hati sejak dini.

Manfaat Aktivitas Fisik bagi Anak Usia Sekolah

Bagi anak usia sekolah 6-12 tahun, melakukan aktivitas fisik sekitar kurang lebih 30-60 menit secara umum dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan tubuh, di antaranya adalah sebagai berikut.

  1. Meningkatkan kesehatan dan kekuatan tulang, otot, dan persendian anak
  2. Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru
  3. Melatih koordinasi, kekuatan, dan kontrol otot tubuh
  4. Mempertahankan berat badan yang sehat dan ideal
  5. Melatih fleksibilitas otot tubuh
  6. Menjaga keseimbangan dan postur tubuh
  7. Meningkatkan kemampuan otak dan meningkatkan daya konsentrasi
  8. Mencegah risiko penyakit kronis

Durasi waktu olahraga untuk anak saat puasa sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan fisik Si Buah Hati dan sebaiknya dilakukan menjelang berbuka puasa. Bunda bisa mengurangi waktu aktivitas jadi lebih singkat, misalnya hanya 30 menit setiap sesinya selama bulan Ramadan untuk mencegah anak mengalami kelelahan yang berlebihan.

Baca Juga: 5 Trik Mengajarkan Anak Puasa Ramadan

Pilihan Aktivitas Fisik saat Puasa yang Bisa Dilakukan oleh Anak

Agar anak tidak merasa bosan dan lemas saat menunggu waktu berbuka puasa, Bunda bisa mengalihkan perhatiannya dengan mengajak Si Buah Hati untuk melakukan aktivitas fisik berikut ini.

1. Jalan sore di sekitar komplek rumah

Jalan santai di sore hari merupakan salah satu jenis olahraga ringan yang bisa Bunda lakukan bersama Buah Hati menjelang berbuka puasa. Tak hanya mengelilingi komplek rumah, Bunda juga bisa memanfaatkan momen jalan sore ini untuk mengajak anak membeli berbagai macam bahan masakan untuk buka puasa di minimarket atau toko terdekat.

2. Bermain lempar tangkap

Kegiatan fisik saat puasa selanjutnya adalah bermain lempar tangkap di taman komplek atau di halaman rumah. Kegiatan ini juga ampuh untuk melatih daya konsentrasi Si Buah Hati sekaligus mengalihkan rasa bosannya saat menunggu waktu berbuka.

3. Bermain skateboard atau sepatu roda

Main skateboard atau sepatu roda bisa bantu menjaga kesehatan jantung hingga melatih keseimbangan dan koordinasi badan Si Buah Hati. Sangat cocok dijadikan kegiatan untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa, Bunda.

4. Bersepeda mengelilingi komplek rumah

Selain berjalan kaki dan bermain sepatu roda, Bunda bisa mengajak anak untuk bersepeda santai mengelilingi komplek rumah. Kegiatan bersepeda juga baik untuk kesehatan jantung, paru-paru, hingga peredaran darah.

5. Membersihkan rumah dan mempersiapkan hidangan berbuka puasa

Selain berolahraga, membersihkan rumah dan mempersiapkan hidangan berbuka puasa juga bisa menjadi pilihan aktivitas fisik saat puasa agar Si Buah Hati tetap aktif. Agar lebih menyenangkan dan memudahkan setiap pekerjaan rumahnya, ajak semua anggota keluarga ikut serta, Bunda!

Tetap melakukan aktivitas fisik saat puasa memang merupakan hal yang baik untuk mendukung kondisi fisik anak saat berpuasa. Namun, pastikan juga untuk mengimbanginya dengan memenuhi kebutuhan gizi anak dengan baik, salah satunya adalah pemberian susu yang kaya akan protein dan kalsium, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Sebagai rekomendasi susu yang kaya akan vitamin dan mineral untuk mendukung anak puasa, Bunda bisa memilih DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.                    

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar puasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk berbuka puasa.       

Tidak hanya baik untuk anak-anak, melakukan aktivitas fisik saat puasa juga sebaiknya dilakukan oleh anggota keluarga lainnya, apalagi jika melakukannya secara bersama-sama. Agar tidak membosankan, cobalah untuk melakukan aktivitas yang berbeda setiap harinya. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga cocok untuk mempererat bonding dalam keluarga. Selamat mencoba,  Bunda!

Fortigro Ramadan

Image Article
5 Pilihan Aktivitas Fisik saat Puasa agar Anak Tidak Bosan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengajarkan Keutamaan Puasa Ramadan Pada Anak

Published date

Selain menciptakan keceriaan Ramadan dengan momen berbuka dan sahur, sebagai orang tua sekaligus pendidik utama anak-anaknya, Bunda juga perlu mengenalkan keutamaan puasa Ramadan sejak dini pada Si Buah Hati. Tujuannya tentu agar mereka nantinya dapat memahami arti puasa dengan baik, sehingga mereka mampu menjalankan ibadah dengan penuh keikhlasan.

Cara Mengajarkan Keutamaan Puasa Ramadan

Nah, agar momen belajar puasa anak berjalan dengan menyenangkan, berikut ini beberapa cara mengajarkan keutamaan puasa Ramadan bagi anak yang bisa Bunda terapkan.

1. Menjelaskan tujuan puasa untuk kesehatan

Bunda bisa menjelaskan salah satu tujuan dan manfaat puasa adalah untuk kesehatan Si Buah Hati. Terkadang tanpa disadari Si Buah Hati kemungkinan masih mengonsumsi makanan dengan zat aditif yang berbahaya bagi tubuh seperti bahan pengawet atau pewarna makanan.

Saat berpuasa, sistem pencernaan tubuh akan beristirahat sementara dan melakukan detoksifikasi untuk membuang zat-zat racun dalam tubuh melalui keringat, urin, atau BAB. Proses tersebut akan membantu menyehatkan tubuh Si Buah Hati. Saat fisik anak lebih sehat, ia juga akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih baik

2. Menjelaskan konsep berpuasa dengan bahasa yang mudah dicerna anak

Selanjutnya, jelaskan pengertian puasa dengan bahasa yang mudah dipahami Si Buah Hati dan tidak menggurui. Bunda bisa jelaskan juga saat puasa, Si Buah Hati bisa melatih menahan diri tidak makan dan minum dari imsak hingga magrib.

Selain menahan haus dan lapar, Bunda bisa berikan pengertian bahwa saat puasa kita mesti mengendalikan amarah dan emosi dengan baik.

3. Menjelaskan bagaimana kita bisa menahan lapar dan haus selama belasan jam

Di Indonesia, umumnya orang-orang akan melangsungkan ibadah puasa selama 10-12 jam, tergantung di mana mereka tinggal. Bunda bisa menjelaskan bahwa kita dapat menahan lapar dan haus selama berpuasa dengan cara makan sahur dengan menu bergizi.

Makanan bergizi inilah yang dapat menjaga kondisi tubuh tetap fit dan tidak lemas saat puasa.

Baca Juga: 5 Trik Melatih Puasa Ramadan untuk Anak

4. Menjelaskan manfaat berpuasa untuk kedisiplinan dan kemampuan berpikir

Tak hanya mendapatkan pahala serta melatih kedisiplinan dan kesabaran pada anak, keutamaan puasa Ramadan selanjutnya adalah dapat memberikan dampak positif bagi tubuh kita. Pasalnya, puasa dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh, menurunkan risiko penyakit berat, juga bisa meningkatkan kemampuan berpikir.

5. Jelaskan berbagai kegiatan seru selama bulan Ramadan

Hal lain yang juga bisa membuat Si Buah Hati semakin bersemangat untuk belajar puasa adalah dengan mengenalkan berbagai kegiatan seru selama bulan Ramadan. Bunda bisa mengajak anak untuk melakukan beberapa kegiatan berikut ini.

  • Melakukan amalan saat bulan Ramadan, seperti mengaji dan solat berjamaah.
  • Mengajak anak belanja keperluan sahur dan berbuka puasa.
  • Mengajak anak untuk mempersiapkan hidangan berbuka puasa.
  • Mengisi waktu ngabuburit dengan membaca buku atau menonton film favorit.
  • Mengajak anak untuk buka bersama keluarga di restoran.

Tak cukup hanya dengan mengajarkan keutamaan puasa Ramadan untuk anak, pastikan juga untuk selalu memenuhi kebutuhan gizi anak selama berpuasa, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Selain makanan bergizi, Bunda juga bisa memberikan susu untuk melengkapi kebutuhan gizinya, terutama protein dan kalsium yang tak hanya sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, tetapi juga bisa membuat anak lebih bertenaga selama berpuasa.

Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro, yaitu susu dengan kandungan vitamin dan mineral yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun, terutama saat berpuasa. Pasalnya, dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi yang bermanfaat untuk berbagai hal, seperti:

  1. Zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D untuk meningkatkan imunitas tubuh.
  2. Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box) untuk mendukung proses belajar anak.
  3. Protein dan kalsium yang dapat mendukung proses tumbuh dan kembang anak agar berjalan optimal.

Tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, DANCOW FortiGro dapat membantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, terutama sebagai takjil saat berbuka puasa.

Nah, itu dia beberapa cara mengajarkan keutamaan puasa Ramadan bagi Si Buah Hati yang bisa Bunda coba untuk membuat momen ibadahnya menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.

Fortigro Ramadan

Image Article
Cara Mengajarkan Keutamaan Puasa Ramadan pada Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Resep Menu Berbuka Puasa untuk Anak Kaya Nutrisi

Published date

Si Buah Hati perlu mendapat asupan makanan dengan vitamin dan mineral yang cukup saat mereka melakukan aktivitas selama berpuasa. Bunda bisa menyiasatinya dengan berkreasi membuat menu berbuka puasa untuk anak yang kaya gizi dan tampilannya menarik.

Pilihan Resep Menu Berbuka Puasa untuk Anak

Selain memerhatikan kandungan gizi pada makanan, hal lain yang bisa Bunda lakukan untuk membuat anak semangat berpuasa adalah dengan memberi variasi makanan dalam hal bentuk, rasa, dan bahan dasarnya. Sebagai rekomendasinya, berikut ini ide menu buka puasa untuk anak yang bisa Bunda coba di rumah.

1. Salad Buah dan Susu

Jika Si Buah Hati tidak suka sayuran, maka Bunda bisa mempersiapkan salad buah dan segelas susu saat tiba waktunya berbuka puasa. Tak hanya kaya akan vitamin dan mineral, buah-buahan juga tinggi serat yang sangat baik untuk mendukung pencernaan anak. Agar lebih menarik, Bunda bisa memotong buah dengan menggunakan cetakan khusus dengan aneka bentuk yang lucu. Pilih buah favorit anak agar mereka lebih bersemangat untuk menghabiskannya.

  • Bahan
    • Buah anggur tanpa biji secukupnya, potong menjadi dua bagian.
    • 2 buah kiwi, kupas lalu cetak dengan bentuk yang lucu.
    • Buah strawberry, cuci bersih dan potong menjadi empat bagian.
    • Blueberry secukupnya, cuci bersih.
    • 1 kotak DANCOW FortiGro UHT Stroberi
  • Cara membuat
    • Siapkan mangkok, lalu masukkan buah-buahan favorit anak yang sudah dicuci bersih dan dipotong.
    • Tuangkan DANCOW FortiGro UHT Stroberi ke dalam mangkok berisi potongan buah.
    • Salad buah susu siap disajikan untuk berbuka puasa. Selain dapat menuangkannya pada potongan buah, anak-anak juga bisa mengonsumsinya secara terpisah ya, Bunda.

2. Pepes Tahu Telur

Menu berbuka puasa untuk anak selanjutnya adalah pepes tahu telur. Selain berperan sebagai sumber protein, tahu juga mengandung beragam nutrisi, seperti karbohidrat, serat, dan lemak. Tak hanya itu saja, tahu juga memiliki kandungan asam amino esensial dan berbagai mineral, seperti kalsium, selenium, fosfor, magnesium, dan zat besi. Pada sebutir telur ayam mengandung kira-kira 70 kalori dan beragam nutrisi seperti lemak, protein, natrium, kalsium, kalium, dan kolin. Berbagai macam kandungan inilah yang cocok untuk mendukung proses tumbuh kembang anak agar dapat berjalan dengan optimal.

  • Bahan
    • 4 buah tahu kuning, hancurkan.
    • 2 butir telur, kocok lepas.
    • Daun bawang secukupnya, iris tipis.
    • 4 siung bawang putih, cincang halus.
    • 3 siung bawang merah, cincang halus.
    • Garam, lada putih bubuk, kaldu jamur secukupnya.
    • Daun pisang untuk membungkus.
    • 1 sdm minyak goreng untuk menumis.
  • Cara membuat
    • Campurkan telur yang sudah dikocok ke dalam adonan tahu. Aduk rata.
    • Tambahkan daun bawang, bawang putih dan bawang merah cincang. Aduk lagi hingga tercampur rata.
    • Bumbui dengan garam, lada putih bubuk, dan kaldu jamur secukupnya.
    • Tumis adonan tahu telur menggunakan sedikit minyak goreng di dalam teflon hingga setengah matang. Setelah itu angkat dan sisihkan. Tunggu hingga dingin.
    • Setelah dingin, bungkus 3 sendok makan adonan pepes tahu telur menggunakan daun pisang. Lakukan hingga adonan habis.
    • Kukus menggunakan panci selama 30 menit, pepes tahu telur siap disajikan sebagai menu berbuka puasa untuk anak.

Baca Juga: Yuk, Buka Puasa dengan yang Sehat dan Menyegarkan

3. Sup Ayam Jagung

Menu yang cocok untuk anak berbuka puasa selanjutnya adalah sup ayam jagung. Selain dapat memberikan rasa hangat pada perut anak setelah berpuasa 13 jam lamanya, sup ayam jagung juga sangat bergizi karena dilengkapi beberapa bahan seperti wortel, jagung, daging ayam, dan juga telur. Untuk membuatnya, simak caranya berikut ini.

  • Bahan
    • 200 gram jagung manis pipil.
    • 2 buah wortel ukuran sedang, kupas dan cuci bersih, lalu potong bulat.
    • 1 butir telur ayam, kocok lepas, sisihkan.
    • 100 gram daging ayam bagian dada, rebus, dan suwir.
    • 1 liter air mineral (air matang)
    • 3 sdm tepung tapioka, larutkan dengan air
    • Garam, kecap asin, kaldu jamur, dan gula secukupnya.
  • Cara membuat
    • Rebus air hingga mendidih, setelah itu tambahkan wortel, jagung, dan ayam suwir, lalu masak hingga matang (lunak).
    • Bumbui dengan kecap asin, garam, kaldu jamur, dan gula, kemudian aduk rata.
    • Masukkan larutan tapioka perlahan sambil diaduk hingga kuah mengental. Kemudian biarkan mendidih lagi.
    • Tuangkan telur kocok sedikit demi sedikit sambil diaduk perlahan, lalu biarkan sebentar.
    • Matikan kompor dan angkat pancinya. Sup ayam jagung siap dihidangkan.

4. Mixed Berry Smoothies

  • Bahan
    • 50 gr raspberry segar/frozen
    • 25 gr blueberry segar/frozen
    • 20 gr DANCOW Fortigro Instant
    • 10 ml sirup
  • Cara Membuat
    • Blender semua bahan hingga tercampur rata.
    • Tuang ke dalam gelas saji dan sajikan dingin.

5. Nasi goreng telur

Meski sederhana, namun nasi goreng telur merupakan salah satu menu sehat dan banyak disukai oleh anak-anak. Yuk, coba resepnya berikut ini!

  • Bahan
    • Nasi secukupnya
    • Telur 1 butir
    • Bawang putih 3 siung, cincang halus
    • Bawang merah 2 siung, cincang halus
    • Daun bawang 1 batang, iris tipis
    • 2 sdm margarin untuk menumis
    • Kaldu jamur ½ sendok teh
    • Garam secukupnya
  • Cara membuat
    • Panaskan margarin, lalu goreng telur dan dibuat orak-arik. Sisihkan ke bagian pinggir wajan.
    • Sementara itu, tumis bawang merah dan bawang putih cincang hingga wangi.
    • Masukkan nasi putih, bumbui dengan kaldu jamur dan garam. Aduk hingga merata, lalu koreksi rasa.
    • Nasi goreng telur siap disajikan.

Agar lebih menarik dan meningkatkan selera makan anak, Bunda bisa menyajikan nasi goreng telur dengan bentuk yang lucu dan ditaburi bawang goreng di atasnya.

Demikian beberapa ide menu buka puasa untuk anak yang bergizi dan menarik untuk dihidangkan. Pastikan juga Bunda melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW FortiGro baik saat sahur maupun berpuasa.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.                                                                                                           

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar puasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.                                                                                                         

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, dan bisa jadi pilihan untuk berbuka puasa. Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
5 Resep Menu Berbuka Puasa untuk Anak Kaya Nutrisi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Puasa untuk Anak dan Cara Menjaga Kesehatannya

Published date

Bulan Ramadan selalu jadi momen spesial yang selalu dinanti umat Islam, termasuk juga Si Buah Hati yang berniat latihan puasa. Bunda pun perlu ekstra memberi perhatian dengan memahami cara menjaga kesehatan saat puasa bagi anak yang mulai mencoba ikut menjalankan puasa.

Yang terpenting adalah kebutuhan gizi harian Si Buah Hati selama belajar puasa dapat terpenuhi dan kesehatannya selalu fit. Berikut hal-hal penting yang perlu Bunda ketahui agar kondisi kesehatan Buah Hati tetap prima saat menjalankan puasa.

Cara Menjaga Kesehatan Saat Puasa pada Si Buah Hati

Berikut ini beberapa tips menjaga kesehatan anak saat puasa agar Si Buah Hati bisa mulai latihan puasa dengan nyaman selama bulan Ramadan.

1. Mengonsumsi makanan bergizi saat sahur

Saat sahur, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan protein dan serat, seperti daging, telur, buah, sayur, dan susu. Makanan tersebut berperan penting dalam menjaga stamina tubuh dan membuat Si Buah Hati kenyang lebih lama, terutama saat siang hari.

Hindari konsumsi makanan yang tinggi kadar minyak, sebab bisa membuat anak merasa lemas dan cepat mengantuk di siang hari.

2. Berbuka puasa sewajarnya

Setelah berpuasa selama 12 jam, biasanya cenderung membuat anak agak “kalap” makan saat berbuka puasa. Oleh karena itu, pastikan untuk memberi pemahaman pada anak agar tidak langsung mengonsumsi makanan terlalu banyak saat berbuka karena dapat membuat perut terasa penuh. Sebaliknya, anak dapat membatalkan puasa dengan minum air putih, tiga buah biji kurma, atau sekotak susu UHT dengan rasa favoritnya.

3. Mengatur pola makan malam

Menyantap makanan berat saat buka puasa sebaiknya diatur porsinya dan jangan langsung dalam jumlah besar karena akan membuat sistem pencernaan “kaget”. Langsung makan besar saat tiba waktu puasa juga bisa bikin anak cepat mengantuk, perut kembung, dan mual.

Bunda bisa menyarankan pada Si Buah Hati menikmati makan malamnya setelah selesai salat maghrib, atau selepas Isya, dan tarawih. Tentunya dengan menu bergizi dan porsi yang sesuai untuk anak.

Baca Juga: Tips Sahur agar Anak Sehat saat Puasa

4. Mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik

Cara menjaga kesehatan anak saat puasa selanjutnya adalah dengan mengajaknya melakukan aktivitas fisik menjelang waktu berbuka puasa. Beberapa aktivitas fisik yang bisa dicoba antara lain sebagai berikut.

  • Jalan sore mengelilingi komplek rumah.
  • Bersepeda bersama mengelilingi komplek rumah atau taman.
  • Mengajak anak untuk bermain lempar tangkap bola di halaman rumah atau taman komplek.
  • Melibatkan anak untuk ikut membersihkan rumah, menata meja makan, dan menyiapkan hidangan berbuka puasa untuk keluarga.

Agar tidak menguras tenaga dan bikin anak lelah, sesuaikan durasi dengan kemampuan tubuhnya. Bunda bisa mempersingkat durasinya menjadi 30 atau 15 menit selama puasa. Selain dapat membantu menjaga kesehatan, aktivitas fisik ini juga dapat mengalihkan rasa lapar dan bosannya saat menunggu waktu berbuka puasa.

5. Mengatur pola tidurnya

Mengingat bahwa Si Buah Hati harus bangun untuk sahur, sebaiknya Bunda perlu menentukan jam tidur tiap malam, membatasi penggunaan gadget, dan memasang alarm secara rutin.

Dengan begini, kebutuhan istirahat anak dapat tercukupi dengan baik, sehingga dapat mencegah timbulnya drama saat membangunkannya untuk sahur nanti.

Selain melakukan beberapa cara menjaga kesehatan anak saat puasa di atas, jangan lupa juga untuk melengkapi asupan gizi hariannya dengan memberikan susu baik pada saat sahur, buka puasa, atau sebelum tidur di malam hari.

Pasalnya, susu merupakan sumber protein, kalsium, dan vitamin D yang sangat baik untuk mendukung tumbuh kembangnya, terutama saat anak mulai latihan berpuasa. Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro agar Si Buah Hati tetap dapat beraktivitas dengan semangat dan tidak lemas selama puasa.

Hadir dalam tiga macam varian yaitu Instan, Cokelat, dan Full Cream, DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Di dalam satu gelas DANCOW FortiGro terdapat beberapa kandungan seperti:

  1. Zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D untuk meningkatkan imunitas tubuh.
  2. Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box) untuk mendukung proses belajar anak.
  3. Protein dan kalsium yang dapat mendukung proses tumbuh dan kembang anak agar berjalan optimal.

Selain itu, saat ini DANCOW FortiGro juga sudah dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, terutama saat berbuka, yang jadi salah satu cara menjaga kesehatan saat puasa bagi Si Buah Hati.

Fortigro Ramadan

Image Article
Cara Menjaga Kesehatan Anak saat Belajar Puasa Ramadan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Umur Berapa Anak Mulai Diajarkan Puasa Ramadan? Ini yang Perlu Dipahami Orang Tua

Published date

Menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan adalah hal yang wajib dilakukan oleh umat muslim, terutama bagi orang dewasa dengan fisik yang sehat. Lantas, apakah anak-anak wajib puasa? Mulai umur berapa anak wajib puasa?

Meski belum diwajibkan untuk berpuasa, sebagai orang tua, terutama Bunda, kita sebaiknya memperkenalkan dan mengajarinya sejak dini, sehingga Si Buah Hati dapat lebih siap untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadan saat mereka dewasa.

Kapan Anak Mulai Diajarkan Puasa? Orang tua bisa mulai mengenalkan suasana Ramadan saat anak berusia di bawah 7 tahun. Namun, karena mereka masih belum mengerti arti puasa dengan baik, Bunda bisa mulai menjelaskan beberapa kebiasaan saat bulan Ramadan, seperti sahur, buka puasa, dan salat tarawih di masjid tanpa perlu memaksanya untuk turut serta berpuasa.

Usia ideal anak untuk puasa akan sangat berbeda bergantung pada kondisi fisiknya. Namun, pada umumnya anak sudah bisa mulai berpuasa pada saat berumur tujuh tahun. Dalam usia ini, Bunda bisa mulai mengajaknya untuk berpuasa, baik seharian penuh maupun hanya setengah hari saja.

Jangan khawatir, sebab kemampuan anak untuk berpuasa seharian penuh akan semakin meningkat saat mereka berusia 10 tahun. Satu hal yang perlu diingat, alih-alih memaksa anak untuk berpuasa, sebaiknya selalu sesuaikan dengan kondisi dan kemampuan tubuhnya masing-masing ya, Bunda.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Puasa Ramadan

Apa yang perlu diperhatikan saat mendampingi anak berpuasa?

Saat Si Buah Hati akan belajar ikut puasa Ramadan, yang perlu Bunda perhatikan adalah mengetahui kesiapan kondisi fisiknya, mengingat anak masih dalam usia pertumbuhan dan membutuhkan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Untuk itu Bunda perlu mengantisipasi agar Si Buah Hati tidak kekurangan asupan gizi saat puasa karena bisa memicu risiko diabetes, infeksi, masalah berat badan, juga menurunnya kemampuan berpikir. 

Jika Si Buah Hati dalam kondisi sehat dan berat badannya sudah sesuai dengan usianya, maka Bunda bisa memulai mengajarkan untuk ikut berpuasa. Sebaliknya, jika anak tampak lemas, nafsu makannya kecil, dan berat badannya tidak sesuai dengan usianya, maka sebaiknya ditunda dulu untuk mengajak Si Buah Hati ikut berpuasa.

Apa saja yang bisa Bunda lakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati saat puasa? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  1. Menyiapkan menu sahur dan buka puasa dengan kandungan gizi cukup untuk Si Buah Hati, seperti nasi, sayur, daging, ikan, dan buah. Agar momen berpuasa di bulan Ramadan menjadi lebih menyenangkan, Bunda bisa mengajak anak untuk menyiapkan hidangan bersama.
  2. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan baik, melalui air mineral dan juga susu saat sahur dan berbuka. Susu dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium pada anak, mendukung kinerja otot, dan juga menjaga metabolisme tubuh selama berpuasa.   

Nah, untuk kebutuhan nutrisi yang dapat mendukung puasa anak berjalan lancar, Bunda bisa memercayakan pada susu DANCOW FortiGro yang hadir dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Pada saat berpuasa, tubuh anak membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. 

DANCOW FortiGro hadir sebagai susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun, yang merupakan usia ideal anak untuk puasa.

DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium di dalamnya.

Pastikan untuk memenuhi persediaan DANCOW FortiGro varian dan rasa favorit Si Buah Hati di rumah agar puasanya lancar dan dapat beraktivitas tanpa merasa lemas ya, Bunda DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi saat berbuka puasa.

Setelah membaca bahasan di atas, kini Bunda bisa punya gambaran soal umur berapa anak wajib puasa dan kapan mulai dilatih. Pastikan juga kondisi kesehatan Si Buah Hati selalu prima saat menjalankan ibadah di bulan Ramadan.

Fortigro Ramadan

Image Article
Umur Berapa Anak Mulai Diajarkan Puasa Ramadan? Perlu Dipahami
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
Umur Berapa Anak Mulai Diajarkan Puasa Ramadan? Perlu Dipahami

Pilihan Kegiatan Bulan Ramadan untuk Anak SD, Agar Si Buah Hati Tetap Semangat Puasa

Published date

Bunda, mengajarkan anak untuk berpuasa sejak dini tentu ada tantangannya tersendiri. Salah satunya dalam menjaga moodnya agar tetap berpuasa dengan semangat dan tidak banyak mengeluh, terutama di siang hari setelah pulang sekolah. Oleh karena itu, penting sekali bagi kita sebagai orang tua untuk menciptakan kegiatan bulan Ramadan untuk anak SD, sehingga dapat membuat suasana Ramadan menjadi lebih fun bagi Si Buah Hati.

Ide Kegiatan Bulan Ramadan untuk Anak SD

Selain mengisi bulan suci dengan mengaji dan berbagai amalan lainnya, berikut ini beberapa ide aktivitas bulan Ramadan untuk anak yang bisa Bunda coba di rumah bersama Si Buah Hati.

1. Membaca buku atau komik seru

Saat anak mulai terlihat lemas, terutama beberapa jam menjelang buka puasa, Bunda bisa mengalihkan perhatianya dengan mengajak anak untuk mengunjungi toko buku dan memilih beberapa buku favoritnya, mulai dari buku pengetahuan Islam, ensiklopedia, atau komik yang sesuai untuk usianya.

Tak melulu harus membeli buku baru, Bunda juga bisa mengajaknya ke perpustakaan umum atau tempat penyewaan komik di dekat rumah. Agar lebih menyenangkan, pertimbangkan juga untuk membuat agenda “Satu Hari Satu Komik”, sehingga anak bisa memanfaatkan waktu luang menjelang buka puasa dengan membaca dan dapat melanjutkan seri berikutnya di keesokan harinya, sehingga anak tidak akan merasa bosan dan lupa akan rasa lemas serta laparnya, deh.

Bunda juga bisa melatih imajinasi dan kreativitas Si Buah Hati dengan cara menyenangkan dengan cara membaca berbagai buku atau komik seru agar Si Buah Hati tidak cepat bosan selama berpuasa.

2. Mengajak anak untuk belanja keperluan berbuka

Aktivitas bulan Ramadan untuk anak dan juga menyenangkan untuk orang tua adalah belanja berbagai kebutuhan untuk berbuka puasa. Bunda bisa mulai merencanakan dari rumah menu favorit apa saja yang ingin disantap untuk berbuka. Setelah itu ajak anak untuk ikut belanja ke supermarket dan membantu memilihkan beberapa bahan masakannya.

Untuk membuat momen belanja sedikit berbeda dengan biasanya, Bunda bisa membuat list mengenai barang apa saja yang harus ditemukan oleh anak. Selain seru, cara ini juga sangat ampuh untuk membuat anak merasa dilibatkan dan dipercaya oleh orang tuanya. Pasti menyenangkan!

3. Mengajak anak untuk ikut menyiapkan hidangan berbuka puasa

Butuh bantuan untuk menyiapkan hidangan berbuka puasa? Well, dalam hal ini Bunda bisa mengandalkan anak-anak, loh! Ajak mereka untuk memasak bersama, terutama takjil atau minuman segar favoritnya untuk berbuka nanti. Namun, pastikan untuk tetap mengawasinya dengan baik ya Bunda, terutama saat harus menggunakan pisau atau kompor saat berada di dapur.

Baca Juga: Sumber Nutrisi Perkembangan Anak saat Puasa

4. Bercocok tanam di halaman rumah

Mengajak anak untuk bercocok tanam juga bisa menjadi salah satu ide kegiatan menarik untuk anak SD saat puasa, terutama saat mereka mulai terlihat lemas dan tidak bersemangat. Mintalah pendapat anak mengenai tanaman apa saja yang sebaiknya ditanam di halaman rumah, mulai dari tanaman bunga, sayuran, hingga buah-buahan favoritnya. Setelah itu, ajak mereka untuk mengunjungi toko tanaman hias untuk membeli berbagai kebutuhan seperti pot, pupuk, media tanam, biji tanaman, hingga perlengkapan bercocok tanam lainnya. Sesampainya di rumah, Bunda bisa langsung mulai bercocok tanam bersama anak. Tak hanya membuat anak kembali bersemangat untuk puasa, cara ini juga cocok untuk meningkatkan bonding antara orang tua dan anak.

5. Membuat kue kering untuk persiapan lebaran

Jika Bunda seringkali mendapat pesanan kue kering untuk lebaran, maka hal ini juga sangat cocok untuk dijadikan sebagai salah satu aktivitas bulan Ramadan untuk anak di rumah. Bunda bisa meminta bantuan anak untuk mempersiapkan beberapa bahan kue mulai dari telur, susu, tepung, selai, cokelat, dan beberapa keperluan lainnya. Tanyakan juga apakah mereka ingin membuat kue kering favoritnya. Jika iya, Bunda bisa membantu untuk mewujudkannya.

Selain menciptakan kegiatan menarik untuk anak SD saat puasa, cara untuk membuat anak tetap semangat berpuasa adalah memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik, yaitu melalui asupan saat sahur dan berbuka. Berikan makanan dan minuman dengan gizi seimbang, mulai dari sayuran yang kaya akan vitamin dan mineral, daging, telur, dan ikan sebagai sumber protein, nasi sebagai sumber karbohidrat, serta DANCOW FortiGro sebagai sumber kalsium untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun.

Tak hanya mampu mendukung kegiatan berpuasa dan menjaga kesehatan tulang dan gigi anak, dapatkan juga beberapa manfaat kandungan gizi dalam segelas susu DANCOW FortiGro seperti:

  1. Zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D untuk meningkatkan imunitas tubuh.;
  2. Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks) untuk mendukung proses belajar.
  3. Protein dan kalsium untuk mendukung proses tumbuh kembang anak agar dapat berlangsung dengan baik dan lancar.

Kandungan DANCOW FortiGro  aman dikonsumsi dan tersedia dalam tiga macam varian, yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk saat sahur dan berbuka puasa. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah, Bunda!

Fortigro Ramadan

Image Article
Pilihan Kegiatan Bulan Ramadhan untuk Anak SD, Agar Semangat Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
Pilihan Kegiatan Bulan Ramadhan untuk Anak SD, Agar Semangat Puasa