7 Tips agar Anak Percaya Diri di Sekolah

Published date

Berdasarkan buku ‘Seri Pendidikan Orang Tua: Membantu Anak Percaya Diri’ yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, percaya diri merupakan salah satu faktor penting dalam hidup Si Buah Hati yang tak hanya berpengaruh pada pencapaian prestasi, tetapi berperan besar terhadap kemampuan mereka melihat dirinya sendiri. 

Sebagai orang tua, Ayah dan Bunda memiliki peranan penting dalam menumbuhkan sikap percaya diri pada Si Buah Hati. Salah satu tips meningkatkan rasa percaya diri anak adalah dengan percaya pada proses belajar dan kemampuan yang dimiliki oleh Si Buah Hati. 

Manfaat percaya diri bagi Si Buah Hati

Selanjutnya dijelaskan pula mengenai manfaat percaya diri bagi Si Buah Hati baik saat berada di sekolah maupun di lingkungan sosialnya. Seseorang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi dapat mengalami beberapa hal berikut ini.

  1. Si Buah Hati dapat bersosialisasi dan menjalin hubungan pertemanan dengan baik. Misalnya saat berada di sekolah baru maupun di tempat lain.
  2. Dapat melihat diri sendiri dengan positif dan mengenali kekurangan dalam dirinya.
  3. Siap menghadapi tantangan dalam hidupnya. Misalnya saat menghadapi ujian sekolah maupun pemilihan ketua kelas di sekolah.

Cara agar anak percaya diri di sekolah

Berikut ini beberapa cara agar anak percaya diri menurut Mayo Clinic yang bisa Ayah dan Bunda terapkan setiap harinya.

1. Berikan motivasi pada Si Buah Hati

Alih-alih menjanjikannya hadiah, sebaiknya berikan motivasi dalam bentuk lain yang bisa dijadikan oleh mereka sebagai usaha untuk untuk memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kemauannya. Misalnya dengan motivasi seperti, “Kalau saat dewasa nanti kamu ingin menjadi seorang dokter, maka kamu harus rajin belajar dan berdoa mulai sekarang.” bukan dengan kata-kata seperti “Jika kamu menjadi dokter, nanti Bunda belikan mobil, deh!”.

2. Tunjukkan bahwa Bunda bangga menjadi orang tuanya 

Coba luangkan waktu berdua dengan Buah Hati untuk melakukan hal yang mereka sukai dan biarkan mereka memimpin. Sesekali sampaikan juga secara lisan bahwa Bunda bangga menjadi orang tuanya. Tujuannya adalah untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi Si Buah Hati, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi anak yang percaya diri.

3. Berikan pujian pada Si Buah Hati 

Pujilah Buah Hati atas sifat-sifat karakternya, bukan atas bakat atau prestasinya. Tunjukkan apa yang benar-benar baik dan menyenangkan dari diri mereka. Saat mereka melakukan kesalahan atau berperilaku buruk, hindari untuk memberikan hukuman berat, ancaman, atau melabelinya. Sebaliknya, coba fokus pada masalah dan ajak mereka untuk memperbaikinya.

4. Validasi emosi Si Buah Hati

Saat Si Buah Hati merasa kesal, terluka, atau sedih, coba validasi emosi yang mereka miliki. Berikan pemahaman bahwa perasaan tersebut boleh dan sah-sah saja untuk dirasakan. Setelah merasa tenang, ajak mereka untuk menceritakan apa yang terjadi dan bantu mereka untuk mengatasinya. 

Baca Juga: 8 Cara Belajar Efektif untuk Anak Usia 6 Tahun

5. Menjadi pendengar yang baik

Saat Si Buah Hati sedang mengalami masalah atau kesulitan dalam hidupnya, cobalah menjadi seorang pendengar yang baik, bukan seseorang yang akan menggurui atau menghakimi. Lalu, coba lihat segala sesuatu dari sudut pBundangnya dan biarkan mereka tahu bahwa Bunda memahami apa yang mereka rasakan.

6. Biarkan Si Buah Hati mengambil risiko atas keputusan yang dipilihnya

Biarkan mereka memutuskan hal yang disukainya, meskipun nantinya mungkin akan terluka. Memberikan pilihan sederhana sejak dini dapat membantu mereka untuk menjadi seorang yang percaya diri dalam memutuskan hal besar saat dewasa nanti.

7. Mendukung kemampuan Si Buah Hati

Berikan kesempatan pada Si Buah Hati untuk mencoba berbagai macam kegiatan baru sesuai dengan minatnya. Jika mereka sudah menemukan minatnya, berikan fasilitas agar mereka dapat menyalurkan kemampuannya dengan baik. Cara ini dilakukan agar anak percaya diri di sekolah dan lingkungan sosialnya karena mereka merasa dihargai atas kemampuan yang dimiliki.

Cara agar anak percaya diri selanjutnya adalah memastikan bahwa kondisi tubuhnya selalu dalam kondisi yang sehat dan bertenaga. Apalagi mengingat bahwa mereka memiliki segudang aktivitas, baik di sekolah, rumah, maupun lingkungan bermainnya. Oleh karena itu penting bagi orang tua untuk memberikan makanan bergizi dan susu sebagai menu pelengkap sekaligus pendukung proses belajarnya. 

Untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati, berikan susu DANCOW FortiGro baik saat sarapan, camilan siang hari, maupun sebelum tidur setiap harinya.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. Manfaat DANCOW FortiGro Instant ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
7 Tips agar Anak Percaya Diri di Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

8 Manfaat Mendengarkan Musik saat Belajar pada Anak

Published date

Mendengarkan musik adalah hal yang sangat menyenangkan dan disukai oleh banyak orang, termasuk anak-anak. Berdasarkan halaman resmi Healthline.com, selain bisa meningkatkan mood dan memperbaiki kualitas tidur, mendengarkan musik juga dapat membantu proses belajar anak.

Biasanya, manfaat mendengarkan musik saat belajar ini bisa dirasakan oleh Si Buah Hati dengan lebih optimal jika mereka memilih jenis musik klasik atau musik favorit lainnya. Apakah Buah Hati Bunda salah satunya?

Manfaat Mendengarkan Musik Saat Belajar

Musik berkaitan erat dengan aktifitas otak manusia. Saat mendengarkan musik, sistem saraf di otak akan bekerja aktif. Sinyal listrik dari musik akan merangsang hubungan antara otak kiri dan kanan secara bersamaan, sehingga mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan memori, kognitif, dan emosional. Lantas, apa saja manfaat dan fungsi mendengarkan musik saat belajar? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

1. Meningkatkan memori otak Si Buah Hati

Dalam hal ini adalah kemampuan anak dalam mengingat dan menghafal materi pembelajaran. Bahkan, manfaat mendengarkan musik klasik saat belajar juga memungkinkan anak-anak untuk mengingat lebih banyak kata dan mampu menyelesaikan tugas lebih cepat dibanding mereka yang belajar dalam kondisi hening.

2. Memotivasi Si Buah Hati untuk belajar lebih giat

Rasa lelah dan bosan seringkali membuat anak-anak merasa malas untuk belajar.  Jika sudah begini, coba putarkan musik klasik atau musik favorit dari Si Buah Hati saat ia istirahat belajar. Setelah mendengarkan lagu favoritnya selama beristirahat, perlahan semangat belajar Si Buah Hati akan datang lagi.

3. Mengurangi stres dan meningkatkan mood Si Buah Hati

Kegiatan belajar bisa membuat Si Buah Hati merasa stres, terutama jika mereka tidak sepenuhnya memahami materi pelajaran atau saat menghadapi mata pelajaran yang tidak disukainya. Jika Bunda melihat Si Buah Hati mulai memperlihatkan gelagatnya, suruh ia untuk beristirahat dan putar musik favoritnya. Cara ini dilakukan untuk membantu anak kembali rileks dan mau belajar lebih giat lagi.

4. Meningkatkan kemampuan otak untuk menerima informasi baru

Sistem saraf otak yang bekerja aktif dan mood yang meningkat saat mendengarkan musik favorit memungkinkan Si Buah Hati untuk menerima informasi baru dengan lebih mudah. Dengan begini, wawasannya semakin bertambah dan ia pun siap untuk bersaing dengan anak-anak seusianya.

Baca Juga: 5 Cara Belajar Menyenangkan untuk Anak

5. Meningkatkan fokus Si Buah Hati

Manfaat mendengarkan musik klasik saat belajar selanjutnya adalah untuk meningkatkan fokus dan konsentrasi. Hal ini karena musik klasik memiliki alunan melodi yang santai dan tak terlalu keras, sehingga bisa membuat Si Buah Hati lebih fokus karena tubuh dan otaknya dalam keadaan rileks.

6. Mampu meredam rasa cemas Si Buah Hati

Rasa cemas, terutama menjelang ujian sekolah tentu bisa mengganggu proses belajar anak. Mereka akan cenderung merasa tertekan dan takut, terutama untuk mata pelajaran yang cukup sulit dan tidak disukainya. Alih-alih memaksanya untuk belajar dalam waktu yang lama, Bunda bisa mengajaknya untuk bersantai sejenak sambil memutar musik favoritnya. Dengan begini, moodnya dapat kembali lagi.

7. Mengurangi distraksi eksternal

Mendengarkan musik saat belajar dapat mengurangi distraksi eksternal, sehingga siswa memiliki daya konsentrasi yang tinggi. Meski begitu, tidak semua jenis musik bisa dinikmati saat belajar. Melansir dari Healthline.com, jenis musik klasik merupakan musik yang paling cocok untuk membantu otak menyerap dan menginterpretasikan informasi dengan lebih mudah.

8. Membantu perbaiki ritme dan koordinasi tubuh

Media musik juga mampu meningkatkan koordinasi gerakan tubuh dan kemampuan motorik anak. Sebab saat anak memelajari alat musik tertentu memerlukan koordinasi antara gerak tubuh, mata, dan lainnya.

Agar Si Buah Hati dapat merasakan manfaat mendengarkan musik saat belajar dengan lebih maksimal, pastikan bahwa kebutuhan gizinya sudah terpenuhi dengan baik agar kesehatan tubuh dan kinerja otaknya tetap terjaga. Tak cukup hanya dengan makanan bergizi, lengkapi juga dengan pemberian susu secara rutin, seperti DANCOW FortiGro. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12  tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati. 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak untuk bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Image Article
6 Manfaat Mendengarkan Musik saat Belajar pada Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Manfaat Disiplin bagi Anak dan Cara Membiasakan Sejak Dini

Published date

Menurut penjelasan Dr. Rose Mini Agoes Salim selaku psikolog yang dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, disiplin adalah proses bimbingan yang bertujuan menanamkan pola perilaku, kebiasaan-kebiasaan atau membentuk manusia dengan ciri-ciri tertentu terutama yang meningkatkan kualitas mental dan moral. 

Bisa dikatakan juga bahwa inti dari disiplin adalah membiasakan anak untuk melakukan hal-hal yang sesuai dengan aturan yang ada di lingkungannya. 

5 Manfaat disiplin bagi anak

Disiplin meliputi pengajaran, bimbingan, dan dorongan yang dilakukan agar anak agar mereka belajar sebagai mahluk sosial. Tak hanya itu saja, alasan pentingnya mengajarkan anak disiplin juga untuk mendukung proses tumbuh kembangnya agar dapat berjalan dengan lebih optimal. 

Dari penjelasan Dr. Rose Mini Agoes Salim dari ‘Seri Bacaan Orang Tua: Disiplin Pada Anak’ yang terdapat pada situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa manfaat disiplin adalah sebagai berikut.

  1. Menanamkan perilaku untuk meningkatkan kualitas mental dan moral anak agar anak tidak tumbuh sebagai pribadi yang kasar, agresif, dan suka melakukan kekerasan.
  2. Membiasakan anak untuk melakukan hal sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungannya. Dengan begini, Si Buah Hati bisa mulai belajar untuk memahami mana hal yang baik dan mana yang buruk.
  3. Melatih anak agar dapat menjadi makhluk sosial yang baik dan dapat menghargai orang lain sebagaimana mestinya.
  4. Mendukung proses tumbuh kembang yang optimal, sehingga ia bisa tumbuh sebagai anak yang berprestasi dan mampu bersaing secara sehat dengan anak seusianya.
  5. Menjaga kesehatan mental Si Buah Hati.

Baca Juga: Manfaat Minum Susu di Pagi Hari agar Mood Anak Baik

Tips agar anak disiplin

Berdasarkan Harvard Health Publishing, berikut ini beberapa cara agar anak disiplin dengan penuh kasih agar kesehatan mentalnya tetap terjaga.

1. Bersikap tenang dan realistis

Mau bagaimanapun juga, anak-anak tetaplah anak-anak. Umumnya, anak usia sekolah akan berbohong untuk menghindari masalah. Alih-alih mengabaikan atau memarahinya, penting untuk memahami tahapan yang sedang dilalui anak saat mendisiplinkannya. Tenangkan diri Bunda, dengan begini pesan yang disampaikan Ayah atau Bunda kepada Si Buah Hati pun menjadi lebih jelas dan dapat diterima dengan baik oleh mereka.

2. Tetapkan batasan yang jelas

Tidak boleh berarti tidak boleh. Sebaiknya buat aturan di dalam rumah yang harus diketahui, disetujui, dan dipatuhi oleh semua anggota keluarga. Setiap keluarga pastinya akan memiliki aturan yang sedikit berbeda, namun aturan tersebut harus dinyatakan dengan jelas dan diketahui oleh semua orang. 

3. Konsisten 

Jika sesuatu tidak diperbolehkan, maka sebaiknya tetap tidak diperbolehkan. Hindari untuk membuat aturan yang nantinya bisa Bunda sesali di rumah. Sebab, jika Bunda terkadang harus menyerah karena kelelahan atau karena tidak terlalu berkomitmen pada aturan tersebut, anak-anak akan segera mengetahuinya. 

4. Buatlah konsekuensi yang jelas bagi yang melanggar aturan

Saat anak sulit untuk ditenangkan, maka mereka harus menerima konsekuensi berupa hal-hal yang tidak mereka sukai. Misalnya saja saat bertengkar dengan kakak atau adik dan tidak ada yang mau mengalah, maka Bunda bisa memberikan peringatan seperti “Bunda akan menghitung sampai tiga, kalau masih tetap bertengkar dan nggak saling minta maaf, maka kalian nggak boleh main game saat weekend.”

5. Berikan pujian pada anak

Anak-anak menyukai pujian dan mungkin akan melanjutkan untuk berperilaku baik karena merasa dihargai oleh orang tuanya. Berikan pujian atas hal yang mereka lakukan, seperti “Bunda senang karena kamu sudah bantu Bunda beres-beres rumah hari ini.” Tetaplah berikan pujian terhadap perilaku yang memang pantas untuk mendapatkan pujian. 

6. Berikan contoh yang baik

Sebagai orang tua, Bunda juga harus memberikan contoh dan penjelasan agar mereka memahami manfaat disiplin bagi anak dan mengerti mengapa mereka harus bertingkah laku baik.

7. Perhatikan kebutuhan dan perasaan Bunda sendiri

Menjalani peran sebagai orang tua bukanlah hal yang mudah dan mendisiplinkan anak seringkali membuat kita merasa kesal. Jika hal ini terjadi, segera luangkan waktu untuk menenangkan diri dan pastikan bahwa Si Buah Hati berada di tempat yang berbeda. Dengan begini, anak tak perlu menjadi sasaran pelampiasan rasa kesal yang kita alami.

Selain mengajarkan akan kedisiplinan, penting bagi orang tua untuk memberikan makanan bergizi dan susu sebagai menu pelengkap sekaligus pendukung proses belajarnya. Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro baik saat sarapan, camilan siang hari, maupun sebelum tidur setiap harinya.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
5 Manfaat Disiplin bagi Anak dan Cara Membiasakan Sejak Dini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Agar Anak Jadi Pintar di Sekolah Sesuai dengan Bakatnya

Published date

Melihat Si Buah Hati bisa mengikuti proses pembelajaran di sekolah dengan baik tentu menjadi hal yang sangat membanggakan. Apalagi jika mereka bisa mencetak prestasi di sekolahnya. Namun, hal ini tentunya hanya bisa dicapai dengan usaha yang keras dari Si Buah Hati dan dukungan penuh dari orang tuanya. Lantas, bagaimana caranya agar anak jadi pintar di sekolah sesuai dengan minat dan bakatnya? Temukan jawabannya di sini!

Agar anak jadi pintar di sekolah, setidaknya mereka harus memiliki lima keterampilan dasar seperti:

  1. Planning atau perencanaan, yaitu kemampuan untuk membuat dan melaksanakan tujuan dan rencana yang konkret
  2. Fokus, yaitu kemampuan untuk berkonsentrasi pada hal-hal yang penting pada suatu waktu tertentu.
  3. Pengendalian diri, yaitu bagaimana Si Buah Hati merespon tak hanya dengan emosi, tetapi juga situasi yang penuh tekanan.
  4. Kesadaran, yaitu bagaimana anak memperhatikan orang-orang dan situasi di sekitarnya, tetapi juga memahami bagaimana mereka menyesuaikan diri di lingkungannya dengan baik.
  5. Fleksibilitas, yaitu kemampuan untuk beradaptasi dengan situasi yang selalu berubah-ubah.

Baca Juga: 5 Cara Mengajar Anak SD Kelas 1 agar Mudah Paham

Cara agar anak pintar di sekolah

Anak yang pintar di sekolah memungkinkan mereka untuk dapat bersaing dengan anak seusianya. Bahkan, dengan kemampuan akademis yang bagus dapat mengantarkan mereka untuk mencapai cita-citanya dengan lebih mudah. Harvard Health Publishing menyatakan, beberapa cara ini dapat dilakukan Bunda untuk mempersiapkan agar anak jadi pintar di sekolah dan sukses di kemudian hari.

1. Meningkatkan keterampilan fungsi eksekutif

Cara agar anak jadi pintar di sekolah di antaranya adalah mengasah kemampuan untuk memerhatikan, merencanakan, memecahkan masalah, melakukan banyak hal, mengendalikan emosi, bernegosiasi, dan menunda diri untuk merasa puas. Beberapa hal ini merupakan keterampilan yang dipelajari anak-anak saat mereka tumbuh. Sebagai orang tua, kita dapat membantu untuk memperkuatnya dengan melakukan beberapa aktivitas dan permainan yang melibatkan penggunaan imajinasi dan interaksi dengan orang lain.

2. Biarkan anak belajar mandiri dan merasakan kegagalan

Membatasi kemandirian anak justru bisa membuat mereka merasakan untuk tumbuh menjadi orang dewasa yang mandiri. Sebab mereka tidak pernah menjelajahi dunia di sekitarnya dan membuat pilihan untuk dirinya sendiri.

Meski mereka mungkin saja membuat setidaknya sesekali pilihan yang buruk, namun hal inilah yang akan membantu mereka belajar dari kesalahan yang pernah dilakukannya. Alih-alih menyalahkan keputusan yang telah dibuatnya, Bunda bisa mendukung dan membantu Si Buah Hati untuk mencari solusinya. 

3. Melatih ketahanan Si Buah Hati 

Tujuannya adalah agar nantinya Si Buah Hati dapat mengatasi kesulitan, menghadapi kemunduran dan kegagalan, dan kembali bangkit untuk berusaha lebih baik lagi. Pastinya dengan dukungan penuh dari kedua orang tuanya. Hal inilah yang merupakan cara agar anak pintar saat sekolah. 

4. Melatih keterampilan sosial dan empati 

Tak melulu soal akademis, anak-anak juga perlu belajar bagaimana menjalin dan mempertahankan hubungan pertemanan, bagaimana cara menjadi pendengar yang baik, serta peduli terhadap pikiran dan perasaan orang lain. 

Bunda bisa mulai mengajarkan tiga kata ‘ajaib’ seperti “maaf”, "tolong", dan "terima kasih" saat berinteraksi dengan orang lain. Dengan begini, mereka tak hanya bisa tumbuh sebagai anak yang pintar di sekolah, tetapi juga sebagai seorang yang memiliki empati tinggi dalam kehidupan sosialnya.

5. Dorong rasa ingin tahu dan kreativitas anak 

Coba ajak Si Buah Hati pergi ke berbagai tempat seperti taman, museum atau situs bersejarah, dan melakukan berbagai hal baru dan menyenangkan lainnya. Kegiatan ini dilakukan untuk membantu Si Buah Hati melihat dunia sebagai sesuatu yang penuh daya tarik dan berbagai kemungkinan di dalamnya. 

Dengan melakukan beberapa hal di atas, Bunda dapat mengetahui minat dan bakat yang dimiliki oleh Si Buah Hati. Sebagai orang tua, tugas kita adalah mendukungnya semaksimal mungkin. Misalnya dengan memberikan fasilitas yang layak dan juga memenuhi kebutuhan gizinya dengan melalui makanan bergizi dan susu sebagai menu pelengkap sekaligus membantu proses belajarnya. Untuk yang satu ini, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro dua kali sehari, pada pagi hari dan sebelum tidur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi saat istirahat di sekolah. 

Semoga tips agar anak pintar di atas dapat memberikan inspirasi bagi Bunda untuk mendukung minat dan bakat Si Buah Hati secara maksimal, ya!

Semangat Siap Sekolah
Image Article
5 Cara Agar Anak Jadi Pintar di Sekolah sesuai dengan Bakatnya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ciri-ciri dan Efek Strict Parents yang Harus Bunda Tahu

Published date

Tanpa disadari, beberapa orang tua akan memosisikan dirinya sebagai strict parents yang menerapkan pola asuh super ketat dan tegas untuk membuat Si Buah Hati tumbuh menjadi manusia yang disiplin, mandiri, dan sukses. Meski terlihat sebagai pola asuh yang baik, berperan menjadi strict parents justru bisa memberikan dampak yang kurang baik bagi tumbuh kembang dan mental Si Buah Hati. Lantas, bagaimana cara agar tidak jadi strict parents? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu strict parents?

Sebelum mengetahui cara agar kita tidak menjadi strict parents, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah dengan memahami artinya. Strict parents adalah orangtua yang menerapkan pola asuh yang ketat, tegas, memberikan banyak aturan dan pembatasan, serta cenderung kaku ketika menghadapi anak-anaknya. Bukan tanpa alasan, pada umumnya strict parents menerapkan pola asuh yang ketat dan tegas karena rasa cinta, kepedulian, dan harapan yang begitu besar pada Si Buah Hati.

Namun sayang, tak jarang juga beberapa orang menjadi strict parents dengan alasan karena mereka takut terlihat sebagai orang tua yang tidak kompeten jika anak-anaknya melakukan kesalahan. Mereka merupakan tipe orang tua yang lebih mementingkan perasaan dan rasa tidak aman mereka sendiri daripada kesejahteraan Si Buah Hati. 

Ciri-ciri strict parents

Pola asuh yang diterapkan oleh strict parents pada dasarnya merupakan gabungan antara pola asuh authoritative dan authoritarian. Authoritative parenting adalah pola pengasuhan anak yang ditandai dengan adanya ekspektasi yang tinggi dari sang orang tua terhadap Si Buah Hati. Lain halnya dengan authoritarian parenting yang lebih fokus pada kepatuhan, disiplin, dan kontrol terhadap Si Buah Hatinya. Dari kedua pola asuh inilah kita bisa mengetahui ciri-ciri orang tua strict parents sebagai berikut.

  1. Seringkali menetapkan aturan yang ketat, tegas, serta menciptakan batasan yang jelas dan konsisten yang harus diikuti oleh Si Buah Hati.
  2. Memberikan hukuman keras atas kesalahan yang dilakukan anak, baik secara verbal maupun non-verbal.
  3. Memiliki harapan yang tinggi dan berharap Si Buah Hati akan memenuhinya setiap waktu.
  4. Tidak memberikan kesempatan pada Si Buah Hati untuk menyampaikan pendapatnya (komunikasi yang terbuka).
  5. Sulit menoleransi kesalahan yang diperbuat oleh anak.
  6. Jarang melakukan aktivitas yang menyenangkan dengan Si Buah Hati di rumah, karena merasa bahwa wibawanya harus tetap terjaga.
  7. Susah menerima perbedaan nilai dan pendapat dari orang lain, terutama dari Si Buah Hati.
  8. Jarang bahkan tidak pernah memperbolehkan Si Buah Hati untuk mengambil keputusan, bahkan untuk hal yang sederhana sekalipun.

Akibat Terlalu Mengekang Anak

Alih-alih membantu anak menjadi seseorang yang disiplin, pola asuh yang diterapkan oleh strict parents justru bisa membuat Si Buah Hati merasa terkekang dan mengganggu kesehatan mentalnya. Beberapa efek anak terlalu dikekang antara lain:

  1. Anak tumbuh menjadi pribadi yang susah disiplin dan tidak bertanggung jawab.
  2. Anak cenderung bertindak semaunya sendiri.
  3. Meningkatkan risiko stress dan depresi pada anak.
  4. Anak kesulitan untuk mengontrol emosinya, terutama saat marah.
  5. Anak tumbuh menjadi pribadi yang pemberontak dan sering berbohong.
  6. Merusak hubungan antara orang tua dan anak.
  7. Anak lebih tertarik untuk menghabiskan waktu di luar rumah.
  8. Anak kesulitan untuk fokus saat belajar di sekolah atau ketika mengerjakan pekerjaan rumah.
  9. Ledakan emosi dan kemarahan di sekolah dapat menyebabkan masalah dengan teman dan teman sekelas.

Bahaya Strict Parents

Anak-anak yang tumbuh dengan pola asuh strict parents cenderung akan tumbuh sebagai pribadi yang tidak melihat orang tuanya sebagai sosok yang akan mereka hormati saat dewasa nanti. Tak hanya itu saja, Si Buah Hati juga lebih cenderung terlibat dalam perilaku nakal, seperti merokok, bolos sekolah, dan memiliki kesulitan untuk membina hubungan baik dengan orang lain, termasuk kedua orang tuanya.

Orang tua yang mendidik anak-anaknya dengan keras juga dapat menimbulkan rasa takut dalam diri Buah Hatinya, apalagi jika dalam pola pengasuhannya penuh dengan pengekangan dan kurangnya memberikan kasih sayang. Kondisi ini bisa membuat anak berusaha menyelamatkan diri atau menghindari hukuman yang mungkin diberikan orang tuanya dengan berbohong. Sifat ini muncul karena anak-anak seringkali tidak diberikan kesempatan oleh orang tuanya untuk mengungkapkan kejujurannya.

Efek jangka panjang strict parents adalah risiko mengalami penyakit mental ketika anak-anak beranjak dewasa, sebab mereka tidak pernah merasa bahagia sejak kecil. Beberapa penyakit mental yang mungkin dialami diantaranya adalah depresi dan gangguan kecemasan. Perlakukan keras dari orang tua dan hukuman fisik yang sering dialami oleh anak-anak juga bisa membuat mereka tumbuh menjadi sosok yang keras dan pemaksa untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Anak-anak mungkin tumbuh sebagai pelaku perundungan (bully) karena mereka menganggap bahwa perlakuan kasar tersebut merupakan hal yang wajar.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak

Cara Agar Tidak Jadi Strict Parents

Untuk mencegah kita menjadi strict parents sekaligus membantu agar Si Buah Hati dapat tumbuh sebagai pribadi yang disiplin, beberapa cara berikut ini bisa menjadi solusinya.

1. Miliki harapan yang realistis

Caranya adalah dengan memahami tahap apa yang sedang dilalui oleh Si Buah Hati. Selain memerhatikan tumbuh kembangnya dengan baik, Bunda juga bisa mengonsultasikannya pada tenaga professional seperti dokter atau psikolog.

2. Tetapkan batasan yang jelas

Ciptakan aturan di dalam keluarga. Pastikan bahwa batasan ini sudah disetujui dan diketahui semua orang, terutama anggota keluarga inti Bunda.

3. Konsisten

Jika ada hal yang tidak diperbolehkan, maka semua anggota keluarga di rumah harus mematuhinya. Jika ada yang melanggarnya, maka mereka harus menerima konsekuensi yang sudah disetujui bersama. Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hatilah dalam membuat aturan dan batasan di rumah ya, Bunda.

4. Buatlah konsekuensi yang dapat diprediksi dan jelas bagi yang melanggar aturan

Hindari untuk memberikan hukuman yang keras seperti berteriak atau melakukan hukuman fisik. Sebaliknya, Bunda bisa melakukan hal yang tidak disukai oleh Si Buah Hati sebagai konsekuensinya. Misalnya dengan menempatkan anak di tempat yang membosankan selama satu menit, tidak berinteraksi dengan mereka sementara waktu, atau mencabut hak istimewa Si Buah Hati di rumah. Lakukan ini sampai Si Buah Hati menyadari kesalahannya dan meminta maaf atas perbuatannya.

5. Berikan afirmasi pada Si Buah Hati

Jangan malu untuk memberikan afirmasi atau pujian pada Si Buah Hati saat mereka berperilaku baik. Misalnya dengan hal-hal seperti "Bunda senang banget deh kalau kamu mau beresin kamar…" atau "Karena kamu jadi anak baik hari ini, kita makan es krim favorit kamu, yuk!" Dengan begini, Si Buah Hati pun akan merasa disayang dan berharga di mata orang tuanya.

6. Manfaatkan me time

Menjadi orang tua adalah pekerjaan yang menyenangkan, namun tetap menantang dan cukup melelahkan. Oleh karena itu, cara agar tidak strict parents adalah dengan mencoba meluangkan waktu untuk me time sesaat. Tujuannya adalah untuk menenangkan diri dan menyegarkan pikiran setelah menghadapi Si Buah Hati dengan segala tingkah lakunya.

Tips Merubah Cara Komunikasi Kepada Anak Ketika Sudah Terlanjur Menjadi Strict Parents

Setelah memahami dampak negatif strict parents terhadap perkembangan anak, ada baiknya bagi Bunda untuk segera mengubah pola pengasuhan agar Si Buah Hati dapat tumbuh menjadi orang yang disiplin, berperilaku baik, mandiri, bertanggung jawab, berprestasi dan memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik terhadap lingkungannya.

United Nations Children's Fund, atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menjelaskan bahwa membangun komunikasi yang sehat dan baik antara orang tua dan anak merupakan langkah yang baik untuk menciptakan ikatan diantara keduanya sekaligus mencegah dampak strict parents bagi tumbuh kembang Si Buah Hati. Melakukan komunikasi dua arah yang sehat juga memungkinkan bagi orang tua dan anak untuk dapat saling menyampaikan apa yang mereka rasakan dan inginkan, sehingga terciptalah keharmonisan dalam sebuah hubungan.

Komunikasi antara orang tua dan anak tak hanya soal kata-kata, tetapi juga melibatkan banyak hal seperti nada suara, tatapan mata, pelukan dan juga ciuman hangat yang orang tua berikan pada anaknya saat berusaha menyampaikan pesan dan membentuk perkembangan emosional Si Buah Hati.

Ada dua jenis komunikasi yang bisa terjalin, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal adalah cara kita berkomunikasi dengan kata-kata dan mencakup nada suara, dialek, atau pelafalan. Sedangkan komunikasi nonverbal merupakan interaksi yang melibatkan bahasa tubuh, seperti ekspresi wajah, kontak mata, gerakan tangan, dan sentuhan fisik seperti pelukan. Berikut ini tips merubah komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak yang bisa Bunda simak untuk menghindari efek samping strict parents terhadap anak.

1. Menjadi Pendengar Aktif

Mendengarkan Si Buah Hati secara aktif dapat membuat mereka merasa dihargai, didengar, dan dipahami. Saat menjadi pendengar, Bunda bisa menggunakan gerakan tubuh seperti senyuman yang membesarkan hati atau anggukan yang menegaskan. Hal inilah yang bisa membantu menunjukkan bahwa Bunda benar-benar peduli terhadap apa yang disampaikan oleh Si Buah Hati.

Pastikan juga untuk menatap mata saat berdiskusi untuk membuat Buah Hati merasa lebih aman dan terhubung dengan orang tuanya. Tunjukkan bahwa Bunda benar-benar mendengarkan dengan mengajukan pertanyaan seperti “apa?” “mengapa” dan “bagaimana”, sehingga kemampuan Si Buah Hati dalam berkomunikasi juga semakin meningkat.

2. Mendengarkan Secara Reflektif

Tunjukkan kepedulian pada apa yang disampaikan Si Buah Hati dengan mengulang kembali apa yang mereka katakana menggunakan kalimat yang berbeda. Misalnya saat mereka berkata “Aku nggak mau main di taman lagi,” maka Bunda bisa merespons dengan, “Kamu nggak mau main di taman sama temen-temen lagi?,”. Kondisi ini dapat memberikan ruang bagi Si Buah Hati untuk mengekspresikan emosinya tanpa harus merasa dihakimi.

3. Berbicara dengan Jelas
Gunakan bahasa dan kalimat yang mudah mereka pahami. Hindari kata-kata atau kalimat yang berpotensi melukai hatinya. Menggunakan bahasa yang baik tak hanya dapat memberikan contoh positif bagi Si Buah Hati, tetapi juga bisa membuat mereka merasa dihargai dan dicintai orang tuanya.

4. Hindari ‘menyuap’ Si Buah Hati

Menawarkan hadiah untuk membuat Si Buah Hati tidak rewel mungkin bisa membuat Bunda merasa memiliki control sepenuhnya atas anak, namun hal ini juga bisa menyebabkan ketidakpercayaan antara Bunda dan Si Buah Hati. Oleh karena itu, cobalah untuk menetapkan harapan yang jelas dan realistis atas apa yang Bunda ingin Si Buah Hati lakukan, berikan pujian atas perilaku baiknya, dan gunakan konsekuensi untuk mendorong perilaku yang lebih baik ketika diperlukan.

5. Bantu Si Buah Hati mengekspresikan perasaannya

Penting bagi anak-anak untuk belajar menyebutkan perasaannya agar kecerdasan emosionalnya dapat terlatih. Saat Si Buah Hati mengekspresikan perasaannya secara verbal, dengarkanlahh dengan penuh perhatian dan empati, cobalah untuk memandang dari sudut pandang mereka. Namun jika mereka menyampaikan perasaannya melalui amukan atau tertawa, bantu jelaskan berbagai macam perasaan seperti bahagia, sedih, santai, terluka, takut, lapar, mengantuk, marah, dan masih banyak lagi.

6. Bersenang-Senang Bersama

Cara memperkuat hubungan dan komunikasi antara orang tua dan anak selanjutnya adalah dengan bersenang-senang bersama dan menikmati percakapan ringan setiap harinya. Bunda bisa mengajak Si Buah Hati berdiskusi mengenai banyak hal, mulai dari minat, musik, buku favorit, atau sekedar bercanda bersama. Namun satu hal yang harus diingat adalah untuk tertawa bersama Si Buah Hati, bukan menertawakan mereka karena hal tersebut bisa melukai hatinya.

7. Memberikan Contoh yang Baik

Pertimbangkan contoh apa yang ingin Bunda dan Ayah berikan. Jika ingin Si Buah Hati tumbuh sebagai pribadi yang sopan, percaya diri, mandiri, dan kreatif, maka sebaiknya berikanlah contoh yang sesuai dalam kehidupan sehari-hari.

Mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan baik dan membantu mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang disiplin tidak perlu menjadi orang tua yang terlalu strict. Sebaliknya, jadilah orang tua yang selalu memberikan ruang diskusi pada anak untuk membicarakan banyak hal, bersedia membantunya saat kesulitan, dan yang tidak kalah penting adalah dengan memastikan kebutuhan gizinya tercukupi dengan baik.

Hal ini bisa Bunda lakukan dengan memberikan makanan dengan gizi seimbang seperti protein, zat besi, vitamin, mineral, serat, dan karbohidrat kompleks, pastikan juga untuk memberikan susu untuk mendukung proses belajarnya.

Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Image Article
ciri ciri strict parents
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Mengajarkan Anak SD Kelas 1 yang Menyenangkan

Published date

Bagi beberapa anak yang baru saja memasuki masa SD, aktivitas seperti belajar di rumah menjadi hal baru bagi mereka. Pasalnya, sebelumnya mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain.

Oleh karena sebagai orang tua sangat penting untuk memahami metode mengajar anak SD yang paling sesuai untuk membuat Buah Hati cepat paham terhadap materi pembelajaran yang diberikan. Nah, jika kebetulan Bunda sedang kebingungan mengenai cara mengajar anak SD agar cepat mengerti, simak penjelasannya berikut ini.

Metode mengajar untuk anak SD

Selain meluangkan waktu untuk membacakan buku pada Buah Hati, berikut ini beberapa cara mengajar anak SD agar cepat mengerti seperti yang dilansir dari Healthline yang bisa Bunda terapkan di rumah.

1. Konsisten

Misalnya dengan membaca satu buku per hari, mengalokasikan hari tertentu khusus untuk belajar berhitung, dan belajar hal lainnya di hari yang berbeda lagi. Cobalah untuk menjadikan beberapa hal ini sebagai bagian dari rutinitas setiap harinya bersama Buah Hati di rumah. Tak perlu membaca buku yang berbeda setiap kali belajar bersama Buah Hati, Bunda bisa memberikan buku yang sama berulang kali, sebab anak-anak cenderung menyukainya. Bahkan, melalui metode pengulangan seperti ini juga dapat mempermudah mereka dalam menyerap materi belajar yang mereka terima.

2. Membuat catatan

Metode mengajar untuk anak SD selanjutnya adalah dengan membuat catatan mengenai materi pembelajaran yang baru saja disimak. Dengan begini, Si Buah Hati bisa kembali memelajarinya di kemudian hari. Catatan ini bisa Bunda tempel di ruang belajar, di lemari es, atau di kamar Si Buah Hati, agar mereka dapat terus mengingat dan memahaminya dengan lebih baik. 

3. Ciptakan metode mengajar anak SD yang menyenangkan

Misalnya saja membaca buku cerita, Bunda bisa menggunakan suara yang berbeda untuk menjelaskan karakter, lagu, atau dramatisasi lainnya untuk membuat cerita menjadi lebih hidup dan menarik. Membaca dengan penuh penghayatan akan membantu Si Buah Hati memahami cerita dengan lebih baik. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk membaca dengan lebih ekspresif dan lancar bagi anak-anak yang sudah mulai belajar membaca sendiri.

Baca Juga: Pentingnya Dukung Gizi Si Buah Hati

4. Tunjukkan hubungan

Pasalnya anak-anak senang mengaplikasikan cerita ke dalam kehidupan mereka. Oleh karena itu, tunjukkanlah hubungan-hubungan itu kepada Si Buah Hati Anda. Misalnya saat membantu Bunda menata telur di dapur, cobalah minta Si Buah Hati untuk menghitung jumlah telur yang harus mereka tata. Bisa juga dengan menyebutkan nama-nama sayuran saat ikut Bunda belanja kebutuhan sehari-hari baik di pasar maupun supermarket. Pasti akan sangat menyenangkan karena Si Buah Hati dapat mengaplikasikan hasil belajarnya secara langsung.

5. Buat rencana belajar

Misalnya dengan membuat jadwal belajar sesuai dengan mata pelajaran yang mereka miliki dan membagi tugas yang harus diselesaikan setiap harinya. Memiliki rencana belajar yang baik dapat membantu Si Buah Hati belajar dengan lebih nyaman, teratur, dan tidak terlalu terbebani dengan berbagai macam tugas yang dapat membuatnya merasa bosan. Sesekali tanyakan juga pada Si Buah Hati Anda mengenai materi belajar mana yang masih sulit untuk dipahami, sehingga Bunda bisa membantu untuk menjelaskannya lagi hingga mereka memahaminya dengan baik.

Pada anak SD, di pertengahan maupun akhir semester biasanya mereka akan melaksanakan ujian sekolah. Oleh karena itu, pastikan untuk mengetahui kapan ujian dijadwalkan, sehingga Bunda dapat membantu Si Buah Hati belajar lebih awal, tidak hanya pada malam sebelumnya. Dengan begini, mereka menjadi lebih siap untuk menjalani ujian sekolah dengan lebih percaya diri. Tak hanya cocok dijadikan sebagai metode mengajar anak SD kelas 1, cara ini juga cocok diaplikasikan hingga mereka tumbuh dewasa nanti.

Tips mendukung proses belajar Si Buah Hati

Alih-alih memaksa Si Buah Hati untuk belajar dengan keras selama berjam-jam, sebaiknya tentukan waktu istirahat setelah belajar selama 45 menit ya, Bunda. Hal ini penting untuk membantu anak memproses dan mengingat informasi dengan lebih baik.

Agar dapat mengaplikasikan metode mengajar anak SD di atas dengan optimal, pastikan juga bahwa kondisi fisik Si Buah Hati dalam kondisi yang prima ya, Bunda. Cara terbaik yang bisa Bunda lakukan adalah dengan memenuhi kebutuhan gizi baik melalui makanan yang kaya akan protein, zat besi, vitamin dan mineral, serat, serta karbohidrat kompleks, lengkapi juga juga pemenuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati. 

Dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Semangat Siap Sekolah

Image Article
5 Tips Mengajar Anak SD agar Cepat Paham
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jadwal Belajar Efektif di Rumah untuk Anak SD

Published date

Bagi anak usia sekolah, belajar merupakan hal yang wajib dan penting untuk mereka lakukan setiap harinya, baik di rumah maupun sekolah. Tujuannya tentu untuk memperluas wawasan dan meningkatkan ilmu yang akan sangat berguna bagi masa depan, salah satunya dalam mencari solusi dari berbagai permasalahan yang akan mereka hadapi hingga dewasa nanti. Jika di sekolah kita sudah terbiasa dengan jadwal belajar yang sudah ditentukan oleh kurikulum dan sistem pembelajaran yang berlaku, lantas bagaimana cara belajar di rumah yang efektif? Simak penjelasannya di sini!

Jadwal belajar efektif

Jadwal belajar efektif adalah antara pukul 10 pagi hingga 2 siang dan dari pukul 4 sore hingga 7 malam. Tak hanya berlaku untuk anak usia sekolah saja, waktu belajar yang efektif ini juga berlaku untuk orang-orang yang memiliki pekerjaan penuh waktu dan ingin belajar untuk mencapai tujuan tertentu. 

Belajar di pagi hari dapat memberikan manfaat yang lebih banyak sebab tubuh dalam keadaan berenergi berkat istirahat yang cukup di malam harinya. Beberapa manfaat yang bisa Si Buah Hati dapatkan dengan belajar di pagi hari antara lain:

  1. Otak dalam kondisi segar setelah mendapatkan istirahat yang cukup, sehingga dapat menyerap lebih banyak informasi dengan baik.
  2. Memberikan banyak cahaya alami yang baik untuk mata, sehingga membuat Si Buah Hati tetap waspada.
  3. Tidak mengganggu jadwal tidur.
  4. Lebih mudah membuat kelompok belajar dengan teman sekelas.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Baca, Tulis, dan Hitung

Tips belajar efisien di rumah

Agar Si Buah Hati dapat menyerap informasi dengan lebih mudah untuk meningkatkan ilmu pengetahuannya, berikut ini beberapa cara belajar efektif di rumah yang bisa Bunda terapkan setiap harinya seperti yang dilansir dari University of Washington berikut ini.

1. Ciptakan rutinitas di rumah

Buatlah sebuah rutinitas dan anggap bahwa belajar di rumah sama halnya saat Si Buah Hati berada di sekolah. Mulai dari menentukan waktu untuk bangun, menyegarkan diri, sarapan, dan berpakaian. Membiasakan diri dengan rutinitas akan akan membantu Si Buah Hati semakin disiplin sekaligus memberikan sinyal pada otak untuk belajar.

2. Miliki ruangan khusus belajar

Jika kebetulan di rumah tidak ada ruang kerja atau ruangan kosong yang bisa disulap menjadi ruang belajar, maka Si Buah Hati bisa belajar di teras belakang rumah atau di dalam kamarnya. Namun dengan catatan bahwa meja belajarnya tidak menghadap ke kasur. Buatlah batasan antara ruang khusus belajar dan ruangan santai di rumah untuk membantu Si Buah Hati tetap fokus saat belajar dari rumah dan mencegah stres akademis saat berada di ruang belajar.

3. Membuat catatan

Cara belajar di rumah yang efektif selanjutnya adalah dengan membuat catatan mengenai materi pembelajaran yang baru saja disimak. Dengan begini, Si Buah Hati bisa kembali memelajarinya di kemudian hari.

4. Ajak Si Buah Hati untuk melakukan aktvitas fisik

Belajar memang hal yang penting dilakukan, namun pastikan bahwa Si Buah Hati memiliki waktu istirahat yang cukup di sela waktu belajarnya. Misalnya dengan menentukan waktu istirahat setiap 45 menit untuk bangun, bergerak, dan mengaktifkan berbagai bagian otak dengan cara melakukan peregangan, melakukan satu set jumping jack, berjalan-jalan di sekitar ruangan, melihat pemandangan di luar jendela, atau sekadar menikmati camilan favoritnya.

5. Ajak Si Buah Hati untuk tetap bersosialisasi

Cara yang satu ini dapat membantu menyegarkan otak sekaligus memotivasi Si Buah Hati untuk tetap fokus saat belajar. Misalnya saja saat Si Buah Hati mulai terlihat lelah di sela waktu belajarnya, ajak mereka untuk berbincang atau berkumpul sejenak bersama anggota keluarga lainnya. Dengan begini, mereka dapat kembali belajar dengan nyaman dan membantu otak agar dapat menyerap materi pembelajaran dengan lebih baik.

6. Membuat rencana belajar

Bantu Si Buah Hati Anda untuk membuat rencana belajar. Misalnya dengan menuliskan apa saja yang harus dipelajari selama tiga hari ke depan dan membagi tugas apa saja yang harus diselesaikan setiap harinya. Memiliki rencana belajar yang baik dapat membantu Si Buah Hati belajar dengan lebih nyaman, teratur, dan tidak terlalu terbebani dengan berbagai macam tugas yang dapat membuatnya merasa bosan.

7. Hindari multitasking

Agar Si Buah Hati tetap fokus belajar, sebaiknya bantu atur jadwal belajar efektif sedemikian rupa, sehingga mereka bisa fokus pada satu hal dalam satu waktu. Misalnya satu hari digunakan untuk belajar dan waktu lainnya digunakan untuk mengerjakan tugas, membuat catatan, atau sekedar untuk bersantai. Dengan begini, mereka juga bisa mendapatkan waktu tidur yang cukup di malam harinya.

Tak cukup hanya dengan tips belajar efisien di rumah di atas, pastikan juga bahwa kebutuhan gizi Si Buah Hati sudah terpenuhi dengan baik agar proses belajarnya semakin optimal. Berikan makanan bergizi yang mengandung protein, serat, vitamin, zat besi, dan juga karbohidrat kompleks yang dapat mendukung proses tumbuh kembangnya. 

Selain itu, lengkapi juga pemenuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan susu DANCOW FortiGro sebagai susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati, loh!

Hal ini dikarenakan dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Semangat Siap Sekolah
Image Article
Jadwal Belajar Efektif di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

10 Cara Cepat Belajar Mengaji untuk Anak

Published date

Tak hanya mengajak anak untuk belajar sholat dan berpuasa, mengajarkan anak untuk mengaji juga harus dilakukan sejak dini. Namun, mengingat bahwa belajar mengaji merupakan hal baru dalam hidup Si Buah Hati, maka butuh cara khusus bagi orang tua agar dapat mendampinginya belajar dengan nyaman dan menyenangkan, sehingga mereka tidak mudah merasa bosan.

Cara Belajar Mengaji untuk Anak

Belajar mengaji pada umumnya didominasi dengan kegiatan membaca. Bagi kebanyakan anak, kegiatan membaca bukanlah hal yang mudah. Mereka seringkali mengalami kesulitan dalam membuat hubungan antara huruf dan bunyinya. Namun di sisi lain, mengenal huruf, suara, dan kata-kata adalah keterampilan penting untuk belajar sepanjang hidup bagi semua anak.

Berikut ini beberapa cara yang dapat membantu Buah Hati bersemangat untuk membaca dan belajar hal baru dalam hidupnya.

1. Mulai dari hal yang disukai Si Buah Hati

Pada umumnya, anak-anak lebih suka untuk membaca sesuatu yang menarik minatnya. Misalnya, buku cerita bergambar, komik, atau bacaan lainnya yang menyenangkan bagi Si Buah Hati. Dalam hal ini, buku cerita dan komik dapat membantu anak-anak memahami bahwa peristiwa terjadi secara berurutan. Selain itu, buku-buku ini juga membantu membangun kosakata dan menunjukkan bahwa buku bisa menyenangkan untuk dilihat.

Hal ini juga bisa Bunda jadikan sebagai tips belajar mengaji untuk anak. Alih-alih langsung memaksa anak untuk bisa membaca buku Iqra atau Al-Quran, Bunda bisa memulainya dengan mengajak anak membaca buku bacaan yang menceritakan tentang seorang anak yang sedang belajar mengaji. Setelah Si Buah Hati merasa nyaman dengan kegiatan membaca dan tertarik dengan kebiasaan tokoh yang dalam buku cerita, Bunda bisa mulai mengajaknya untuk mengaji, deh.

2. Tanamkan kebiasaan membaca

Cara belajar mengaji dengan cepat pada anak selanjutnya adalah dengan membiasakan mereka untuk membaca dan mengulangnya kembali. Pengulangan ini membantu Si Buah Hati mempelajari teks dan pada saatnya nanti dapat membacanya dengan percaya diri. Membaca buku baru juga dapat membantu mereka melihat sesuatu yang baru dan memahami cerita dengan lebih baik. Hal inilah yang akhirnya dapat menginspirasi mereka untuk mencoba buku-buku baru.

3. Membaca dengan suara yang keras dan percaya diri

Ajak Si Buah Hati untuk membaca bersama dengan suara yang keras dan percaya diri. Cara ini dipercaya dapat membantu Buah Hati dalam membangun kosakata, memperkenalkan fakta dan ide baru, dan menghubungkan suara dengan huruf di setiap halaman. Tak hanya itu saja, membaca buku bersama Buah Hati juga merupakan salah satu momen untuk meningkatkan bonding antara orang tua dan anak sekaligus menunjukkan pada Buah Hati bahwa membaca adalah hal yang menyenangkan untuk dilakukan bersama-sama.

4. Buat catatan untuk dibaca oleh Buah Hati

Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan untuk membaca lebih banyak pada Si Buah Hati setiap harinya. Bunda bisa menuliskan catatan dan menempelkannya di lemari es, meja belajar anak, atau di tempat lain yang seringkali dijangkau oleh mereka. Dengan begini, minat membacanya dapat terus meningkat, deh.

5. Ajak anak untuk ikut bermain permainan kata

Bunda bisa melakukannya saat berada dalam perjalanan, di malam hari sebelum tidur, atau saat menghabiskan waktu luang bersama Si Buah Hati. Tujuannya adalah untuk membangun keterampilan bahasa dan memperbanyak kosakata yang ia pahami.

Hal ini juga bisa dijadikan cara belajar mengaji untuk anak yang menyenangkan. Misalnya saat Bunda menyebutkan beberapa huruf hijaiyah dengan nyanyian, maka Si Buah Hati harus melanjutkannya sesuai dengan urutan yang benar.

Baca Juga: 7 Cara Menjelaskan Puasa pada Anak

6. Belajar mengaji melalui e-book

Bunda juga bisa memulai percakapan yang membangun kecintaan Si Buah Hati untuk membaca dan belajar dengan memanfaatkan teknologi, salah satunya adalah e-book yang biasanya disusun dengan format yang menarik. Dengan begini, Si Buah Hati bisa belajar mengaji dengan lebih menyenangkan.

7. Minta bantuan tenaga pengajar

Untuk memaksimalkan kemampuan atau kemauan anak untuk belajar, Bunda juga bisa memanfaatkan tenaga pengajar yang sesuai. Khusus untuk belajar mengaji, Bunda bisa mendaftarkan Buah Hati ke Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA atau TPQ) agar mereka dapat belajar membaca Al-Qur'an sejak usia dini dengan lebih baik.

8. Mendengarkan Lantunan Al-Quran

Agar Si Buah Hati semakin semangat belajar mengaji, Bunda juga harus konsisten memberikan contoh yang baik di rumah. Jika orang tua gemar membaca Al-Qur’an, maka anak-anaknya pun akan cenderung tertarik untuk mengikutinya. Oleh karena itu, cara agar anak senang mengaji yang tepat adalah dengan membiasakan membacakan Al-Qur’an di depan Si Buah Hati dan ajaklah mereka untuk mendengarkan bahkan ikut serta membacanya.  

Berikan pemahaman juga bahwa sebelum membaca Al-Qur’an ada adab yang harus mereka patuhi. Ajarkan pada Si Buah Hati untuk mengambil wudhu sebelum membaca, menjaga kebersihan Al-Qur’an, serta membaca dengan tartil dan tajwid yang baik.

Selain itu, Bunda juga bisa membiasakan Si Buah Hati untuk mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an sejak dini, baik saat berada di rumah maupun saat perjalanan (di dalam mobil) yang bisa diputar dari handphone atau Al-Qur’an digital. Dengan begini, Si Buah Hati bisa terbiasa dengan nada dan lafal Al-Qur’an.

9. Membuat Kuis Tebak Huruf

Selain membiasakan Si Buah Hati untuk mendengarkan dan membaca lantunan ayat Al-Qur’an, penting juga untuk menanamkan pemahaman tentang makna dan keutamaan membaca Al-Qur’an. Untuk memulainya, Bunda bisa mengenalkan huruf hijaiyah, cara penulisan, pelafalan, hingga cara membaca rangkaian huruf hijaiyah dengan benar.

Agar lebih menyenangkan, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk bermain kuis tebak huruf hijaiyah. Jika mereka menjawabnya dengan benar, berikan pujian atas usahanya kemudian berikan tebakan yang lebih menantang untuk mengasah kemampuannya.

Meski begitu, penting juga diketahui oleh setiap orang tua bahwa setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda, termasuk saat belajar mengaji. Oleh karena itu, pastikan bahwa Bunda tidak memaksakan Si Buah Hati untuk belajar melebihi kemampuannya. Sebaliknya, sesuaikan porsi belajar mengaji dengan kemampuan dan usianya.

Cara mengajarkan anak mengaji  yang juga bisa diterapkan adalah dengan tetap membimbing dan mengulang waktu belajar secara rutin 15-30 menit dalam satu hari. Tetap sabar dan jangan pernah menyerah jika Si Buah Hati belum bisa membaca Al-Qur’an dengan lancar ya, Bunda.

10. Penuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati

Agar proses belajar mengaji Si Buah Hati berjalan dengan optimal, pastikan bahwa kebutuhan nutrisi hariannya tercukupi dengan baik ya, Bunda. Berikan makanan dengan gizi seimbang mulai dari protein, serat, karbohidrat kompleks, zat besi, vitamin, serta mineral yang penting untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Tak cukup hanya dengan makanan bergizi, lengkapi juga dengan pemberian susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.  

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Image Article
8 Cara Cepat Belajar Mengaji untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Membuat Jajanan Anak SD Terlaris dan Cemilan Anak yang Sehat

Published date

Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban kita untuk memerhatikan asupan makanan dan jajanan yang dikonsumsi oleh Si Buah Hati, termasuk saat mereka berada di sekolah. Pasalnya, belakangan ini banyak bermunculan beragam jenis jajanan anak SD dengan rasa dan tampilan yang berbeda-beda, namun belum tentu terjamin kesehatan dan higienitasnya. 

Agar Si Buah Hati tidak jajan sembarangan, ada baiknya untuk memberikan pemahaman pada mereka bahwa jajanan anak yang sehat lebih baik untuk kesehatan tubuhnya. Jelaskan juga mengenai dampak buruk dari mengonsumsi beberapa jajanan anak SD yang digoreng, karena kita tidak tahu minyak yang digunakan untuk menggoreng masih layak atau tidak.

Ide jajanan anak SD terlaris yang sehat dan mudah dibuat untuk bekal

Alih-alih membebaskan Si Buah Hati untuk membeli camilan yang bisa mereka dapatkan dengan mudah di sekolah, berikut ini cara membuat jajanan anak SD terlaris yang bisa Bunda buat dengan versi yang lebih sehat untuk dijadikan bekal anak sekolah.

1. Puding dan vla

Agar-agar dengan siraman syrup rasa cokelat merupakan salah satu jajanan SD terlaris dan disukai oleh anak-anak karena rasanya yang manis, tekstur yang kenyal, serta rasanya yang nikmat. Sayangnya, kita tidak bisa menjamin kebersihan dan kesehatannya. Sebagai gantinya, Bunda bisa membuat kreasi puding dengan vla sendiri di rumah untuk kemudian dijadikan bekal anak sekolah. Pilih puding dengan varian rasa yang disukai oleh Si Buah Hati, lalu ajak ia untuk ikut membuatnya. Pasti akan sangat menyenangkan!

2. Pancake

Selanjutnya ada pancake yang juga bisa Bunda buat di rumah. Agar lebih menarik, gunakan wajan khusus pancake dengan bentuk yang lucu. Setelah pancakenya jadi, sajikan dengan celupan maple syrup, atau madu favorit Si Buah Hati. Jangan lupa tambahkan potongan buah segar agar kebutuhan vitaminnya terpenuhi ya, Bunda!

3. Sushi roll 

Jajanan anak SD yang mudah, sehat, dan mengenyangkan selanjutnya adalah sushi roll dengan isian telur dadar, mentimun, daging asap, atau irisan salmon favorit Si Buah Hati. Agar lebih nikmat, Bunda juga bisa menyiapkan soyu dan saus celupan yang terbuat dari mayonais yang pastinya disukai oleh anak-anak.

Baca Juga: Bunda, Ini Pentingnya Latih Konsentrasi dan Fokus Si Buah Hati

4. Telur gulung

Tak hanya anak-anak, bisa dibilang bahwa orang dewasa juga menyukai jajanan anak SD yang digoreng satu ini. Yup, apa lagi kalau bukan telur gulung! Mengingat bahwa biasanya telur gulung yang kita temukan di area sekolah digoreng menggunakan minyak bekas (bahkan warnanya sampai menghitam), sebaiknya Bunda membuatnya sendiri di rumah. 

Resep jajanan anak SD paling laris ini juga sangat mudah. Bunda cukup siapkan telur, kaldu jamur, sejumput garam dan air untuk membuat telur menyebar saat digoreng, sehingga dapat menggulungnya dengan mudah. Campurkan semua bahan menjadi satu, aduk hingga rata. Setelah itu tuang telur ke dalam minyak panas, gulung dengan tusukan sate dan goreng hingga matang. Angkat kemudian sajikan dengan saus. 

5. Salad buah

Si Buah Hati termasuk pecinta buah-buahan? Maka jajanan anak SD yang sehat dan mudah dibuat adalah salah buah yang terdiri dari potongan buah favoritnya. Melansir dari National Health Service, buah-buahan mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, mengurangi risiko penyakit, dan menurunkan risiko kanker. Untuk dapat membuat salad buah yang lezat, segar, dan sehat, cukup siapkan buah favorit anak seperti anggur, apel, kiwi, nanas, dan pear. Kemudian campurkan dengan yogurt dan berikan taburan keju di atasnya.

6. Pizza roti tawar

Ide bekal anak sekolah selanjutnya adalah pizza roti tawar dengan topping keju, irisan daging, saus tomat, dan sosis. Tambahkan oregano agar aroma khas pizza keluar, lalu panggang hingga matang. Menu jajanan anak SD yang satu ini sangat mudah dibuat dan tentunya sehat karena mengandung protein dari daging serta keju yang mengandung kalsium, protein, dan vitamin A di dalamnya.

7. Susu favorit Si Buah Hati

Selain beberapa ide jajanan anak SD di atas, lengkapi juga asupan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya susu DANCOW FortiGro UHT. Satu kotak DANCOW FortiGro UHT mengandung sumber Vitamin B1, B3, B6, D, dan Biotin serta kebaikan susu yang praktis dikonsumsi anak kapan saja untuk lengkapi kebutuhan gizi harian anak. DANCOW FortiGro UHT juga tersedia dalam rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati.

Nah, itu dia beberapa ide jajanan anak yang sehat dan bisa Bunda buat dengan mudah di rumah. Dari beberapa pilihannya, kira-kira mana nih yang jadi favorit Si Buah Hati?

Image Article
7 Jajanan Anak SD yang Sehat dan Mudah Dibuat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Senam Anak SD untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatan Mental

Published date

Senam anak SD adalah salah satu jenis olahraga yang sangat populer untuk anak-anak dari semua kelompok usia. Jenis olahraga ini menjadi terkenal karena mampu memberikan banyak manfaat, mulai dari meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas anak usia sekolah hingga menstimulasi perkembangan kognitifnya. 

Cara pembelajaran senam untuk anak SD pun terbilang mudah dan menyenangkan, karena biasanya mereka akan melakukannya secara berkelompok dan diiringi musik yang menghibur. Apakah Si Buah Hati Anda termasuk salah satu pecinta olahraga senam? Jika iya, yuk simak beberapa manfaat senam yang bisa didapatkan oleh Si Buah Hati berikut ini.

Manfaat senam anak SD

Melansir dari Healthline.com, salah satu ciri-ciri anak yang sehat adalah mereka yang aktif dan rutin melakukan aktivitas fisik. Salah satunya adalah olahraga senam, baik senam aerobik maupun senam irama anak SD yang bisa mereka ikuti baik di sekolah maupun klub khusus senam. Berikut ini manfaat senam untuk tumbuh kembang dan kesehatan mental bagi Si Buah Hati yang bisa Bunda simak.

1. Meningkatkan kemampuan kognitif anak

Sebab senam anak SD melibatkan kedua sisi otak anak. Sisi kiri otak bertanggung jawab untuk berpikir analitis, sementara sisi kanan otak bertanggung jawab untuk berpikir kreatif dan kesadaran spasial. Misalnya saat Si Buah Hati melakukan gerakan split kiri, maka ia membutuhkan otak kanan untuk menjaga kaki kiri tetap di depan, sementara otak kirinya bekerja untuk menjaga kaki kanan agar tetap di belakang. Begitu pula saat Si Buah Hati melakukan senam irama. Mereka harus bisa menyesuaikan gerakannya  dengan irama musik, nyanyian, atau ketukan dengan baik.

2. Meningkatkan kekuatan otot dan tulang

Gerakan yang dilakukan pada olahraga senam memungkinkan penumpuan beban yang aman pada tulang, sehingga mampu meningkatkan kepadatan dan kekuatan tulangnya. Saat Si Buah Hati memiliki tulang yang kuat, maka risiko terkena osteoporosis pun akan sangat kecil di kemudian hari.

3. Senam anak SD mampu meningkatkan kemampuan fisik Si Buah Hati

Melalui senam, Si Buah Hati Anda memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan fisiknya seperti kekuatan, fleksibilitas, kecepatan, koordinasi, kekuatan, dan keseimbangan. Selain perkembangan fisik, latihan senam juga membantu membangun disiplin dan fokus pada Si Buah Hati.

4. Meningkatkan keterampilan sosial Si Buah Hati

Kegiatan senam irama anak SD umumnya dilakukan secara berkelompok. Hal ini memungkinkan Si Buah Hati untuk belajar arti kerjasama tim dengan teman sebayanya. Selain kerjasama tim, keterampilan sosial lain yang dipelajari saat melakukan olahraga senam adalah kemampuan mereka untuk mengikuti arahan, ambil giliran, mendengarkan, dan menghormati orang lain. Tak hanya itu saja, melalui senam Si Buah Hati juga dapat belajar untuk meningkatkan rasa percaya dirinya, terutama saat mereka harus pentas di depan orang banyak.

5. Menjaga kesehatan mental

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Tonje Zahl, M.S.C., seorang peneliti dari Norwegian University of Science and Technology menunjukkan bahwa aktivitas fisik mulai dari yang sedang hingga berat dapat memberikan efek positif dalam mencegah gejala depresi dan kecemasan pada anak di kemudian hari. 

Selain itu, meningkatkan aktivitas fisik juga bisa dilakukan sebagai metode pelengkap dalam mengobati depresi pada masa kanak-kanak. Hal ini dapat terjadi karena saat melakukan aktivitas fisik seperti tubuh melepaskan zat kimia otak yang dapat meningkatkan suasana hati, sehingga dapat meringankan depresi. Apalagi saat melakukan senam irama anak SD mereka juga akan diiringi oleh musik up beat yang membuatnya lebih ceria dan bersemangat, seperti Senam Siap Sekolah ala DANCOW FortiGro yang bisa Bunda simak di sini.

Baca Juga: 5 Cara Belajar Menyenangkan untuk Anak SD

Contoh Senam untuk Anak SD

Beberapa contoh senam populer anak SD yang bisa dicoba oleh Si Buah Hati antara lain:

1. Senam irama

Senam yang satu ini cocok dilakukan oleh anak kelas 1–6   SD. Pemilihan musik dan liriknya juga ampuh membuat mereka semakin bersemangat untuk senam baik di sekolah maupun di rumah.

2. Senam kesegaran jasmani (SKJ)

Sama halnya dengan senam irama, senam kesegaran jasmani (SKJ) juga menggunakan musik untuk membuat anak semakin bersemangat. Senam ini melibatkan gerakan seluruh anggota tubuh serta terdiri dari gerakan statis dan dinamis.

3. Senam anak bangsa

Jenis gerakan yang ada dalam senam anak bangsa merupakan gerakan yang modern. Selain diiringi lagu yang semangat, terdapat juga suara hitungan yang membuat anak lebih mudah untuk menghafal gerakan dan berganti ke gerakan selanjutnya.

4. Senam aerobik

Senam aerobik merupakan salah satu di antara jenis olahraga senam yang memadukan gerakan aktif, kreatif, dan juga energik. Jenis senam anak SD ini memakai musik dengan irama atau tempo yang relatif cepat dengan ciri khas gerakan kaki melompat, berjalan, dan gerakan aktif.

5. Senam lantai

Senam lantai merupakan kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai beralaskan matras. Ragam gerakan senam lantai antara lain sikap lilin, handstand, berguling ke depan dan belakang, guling lenting, kayang, dan loncat harimau.

Tak cukup hanya dengan mengajak anak untuk melakukan aktivitas fisik seperti senam anak SD, menjaga tumbuh kembang dan kesehatan mental Si Buah Hati juga harus dilakukan dari dalam. Selain kasih sayang dan perhatian penuh, pastikan bahwa asupan gizinya sudah tercukupi, baik melalui makanan sehat dan juga dengan memberikan susu sebagai pelengkapnya.

Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12  tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)

  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal atau sela-sela aktivitasnya di sekolah. Yuk, ajak Si Buah Hati untuk melakukan gerakan Senam Siap Sekolah mulai sekarang!

Image Article
Manfaat Senam Anak SD untuk Tumbuh Kembang dan Kesehatan Mental
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off