Tips Pemberian Susu Penambah Berat Badan Usia 6–12 Tahun

Published date

Pada anak-anak usia sekolah, minum susu merupakan kebiasaan baik yang tak hanya dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh, tetapi juga bisa membantu mendukung proses tumbuh kembangnya agar berjalan optimal. Melansir dari situs informasi kesehatan Healthline.com, kandungan protein, vitamin, mineral, dan kalori pada susu dapat membantu menambah berat badan dan proses pembentukan otot tubuh. Selain meminumnya langsung, anak-anak juga bisa mengonsumsi susu dengan cara menambahkannya ke dalam jus, smoothie atau sereal.

Berapa Kebutuhan Kalori Anak Usia Sekolah?

Umumnya, kebutuhan kalori pada setiap anak akan berbeda-beda. Semakin bertambahnya usia seorang anak dan banyaknya kegiatan yang mereka lakukan, maka akan semakin besar pula kebutuhan kalorinya. 

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa kebutuhan kalori anak usia sekolah (rentang usia 6–12 tahun) yang harus dicukupi adalah sebesar 1800 kkal–2050 kkal setiap harinya. 

Lebih jelasnya lagi, berikut ini daftar kebutuhan gizi anak sekolah yang harus dipenuhi dengan baik agar proses tumbuhnya berjalan optimal.

  1. Protein. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, protein dibutuhkan untuk merangsang pertumbuhan sel, meningkatkan kekuatan otot, dan menjaga fungsi organ dalam tubuh anak-anak. Saat anak-anak mengonsumsi makanan berprotein tinggi, maka tubuhnya memecah protein menjadi asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi secara normal. 

  2. Zat besi. Kebutuhan zat besi pada anak-anak usia sekolah adalah sebesar 8-10 miligram setiap harinya. Jumlah inilah yang dapat memberikan manfaat dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan fisik anak, meningkatkan imunitas tubuh, mendukung perkembangan motorik, memproduksi sel darah merah, mencegah anemia, dan mengurangi risiko stunting.

  3. Vitamin A. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa vitamin A terlibat dalam pembentukan, produksi, dan pertumbuhan sel darah merah, sel limfosit, dan juga antibodi. Tak hanya itu saja, vitamin A juga membantu menjaga kesehatan mata anak-anak usia sekolah.

  4. Vitamin D untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kesehatan tulang, dan juga mencegah obesitas pada anak-anak.

  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat membantu meningkatkan kinerja otak anak usia sekolah.

  6. Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak yang dipercaya dapat meningkatkan fungsi otak.

  7. Zink yang berperan mendukung pertumbuhan sel dan metabolisme serta meningkatkan kekebalan tubuh.

  8. Kolin yang berperan merangsang produksi sel dalam otak.

Selain pemberian makanan bergizi seimbang, pemenuhan gizi anak-anak usia sekolah juga bisa diimbangi dengan konsumsi susu penambah berat badan yang disesuaikan dengan usia anak.

Baca Juga: Tabel Tinggi dan Berat Badan Anak

Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik

Kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah sebesar 1800 kkal–2050 kkal setiap harinya untuk mencapai berat badan yang ideal. Namun nyatanya masih banyak anak yang mengalami kesulitan dalam meningkatkan berat badannya. Informasi dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan bahwa berat badan yang susah naik pada anak-anak bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti:

  1. Kalori yang diberikan tidak cukup. Umumnya, hal ini terjadi karena kebanyakan orang tua kebingungan saat memberikan makanan untuk anak-anaknya. Alih-alih memerhatikan kandungan gizi yang terdapat dalam makanan yang diberikan, mereka hanya mementingkan anak-anaknya merasa kenyang.

  2. Anak makan terlalu sedikit. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterlambatan perkembangan, kebiasaan memilih-milih makanan (picky eater), atau adanya masalah kesehatan seperti kesulitan menelan akibat kondisi medis tertentu.

  3. Masalah kesehatan yang melibatkan sistem pencernaan, seperti refluks gastroesofagus (GERD), diare kronis, fibrosis kistik, penyakit hati kronis, dan penyakit celiac dapat mempersulit anak untuk menyerap nutrisi dan kalori yang cukup untuk menambah berat badan.

  4. Intoleransi makanan atau kondisi di mana tubuh sensitif terhadap beberapa jenis makanan. Misalnya, intoleransi protein susu berarti tubuh tidak dapat menyerap makanan seperti yogurt dan keju, yang dapat menyebabkan kegagalan untuk berkembang.

  5. Adanya infeksi. Tubuh dapat menggunakan banyak kalori saat melawan infeksi, sehingga anak-anak yang merasa tidak enak badan mungkin makan lebih sedikit dari biasanya.

  6. Gangguan metabolisme yang membuat tubuh kesulitan untuk memecah, memproses, atau mengambil energi dari makanan. 

Tips Pemenuhan Gizi pada Si Buah Hati

Tak boleh sembarangan, pemenuhan gizi harian pada anak-anak harus dilakukan dengan teliti dan sesuai kebutuhan Si Buah Hati. Bila perlu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis anak atau ahli gizi. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Bunda perlu memerhatikan beberapa hal berikut:

  1. Memerhatikan asupan makronutrien dan mikronutrien dengan baik. Makronutrien yang dimaksud adalah karbohidrat, protein, dan lemak. Sedangkan mikronutriennya adalah vitamin dan mineral yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak hingga mereka mengalami percepatan pertumbuhan saat pubertas.

  2. Memerhatikan bahan pangan dan memberikan ragam menu makanan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sekaligus mengenalkan lebih banyak rasa pada anak-anak untuk mencegah mereka tumbuh sebagai picky eater.

  3. Mengajak anak-anak untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit sehari, misalnya dengan bersepeda, bermain lompat tali, jalan-jalan keliling komplek, bermain sepak bola, dan masih banyak lagi. Tujuannya adalah untuk mencegah obesitas dan meningkatkan metabolisme tubuhnya.

  4. Menerapkan pola makan yang baik, yaitu dengan menghindari kebiasaan makan sambil nonton televisi atau gadget yang bisa membuat anak-anak makan terus-menerus sehingga memicu obesitas.

  5. Menjaga kebersihan, terutama soal makanan. Sebab anak-anak usia sekolah sudah terpengaruh oleh lingkungan sekitarnya, di mana mereka bisa dengan mudah membeli jajanan atau makanan yang belum tentu terjamin kesehatan dan higienitasnya. Oleh karena itu, sebaiknya berikan pemahaman pada anak-anak untuk menghindari jajan sembarangan.

Merangkum dari penjelasan di atas, maka pemberian susu penambah berat badan untuk tumbuh kembang anak boleh saja dilakukan, namun harus tetap diimbangi dengan pemberian makanan bergizi seimbang dan mengonsultasikannya terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi.

Tips Pemberian Susu Penambah Berat Badan

Pemberian susu sebagai cara menambah berat badan anak 6 tahun pun tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Agar pemenuhan gizinya berjalan optimal dan berat badan anak berjalan sesuai dengan usianya, simak tipsnya berikut ini.

  1. Mengonsultasikannya dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan kondisi anak.

  2. Pastikan bahwa Si Buah Hati tidak memiliki alergi terhadap produk susu dan turunannya.

  3. Pilih susu yang sesuai dengan rentang usia anak saat ini dan dilengkapi dengan beberapa kandungan seperti:

  • Protein sebagai salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. 

  • Kalsium dan vitamin D yang membantu proses pembentukan dan mempertahankan kepadatan sel-sel tubuh, khususnya tulang dan gigi.

  • Zat Besi yang merupakan bagian penting dalam sel darah merah yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh bagian tubuh. 

  • Vitamin C dan Zink sebagai zat gizi yang berkontribusi terhadap fungsi normal daya tahan tubuh, jika dipenuhi dengan cukup dengan konsumsi makanan bergizi seimbang.

  • Vitamin B6 berperan penting dalam proses pembentukan energi. Penyerapan zat gizi di dalam tubuh dan tercukupinya energi anak melalui asupan zat gizi yang optimal dapat mendukung aktivitas harian anak termasuk kemampuan belajarnya.

  • Asam lemak omega 6 yang berperan penting dalam perkembangan anak usia sekolah.

  1. Pilih susu untuk anak usia sekolah tahun dengan varian rasa yang disukai Si Buah Hati, mulai dari rasa vanila, cokelat, atau stroberi. Dengan begini, mereka bisa lebih semangat untuk mengonsumsinya.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. 

Dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Setelah memahami kebutuhan kalori anak usia sekolah yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, semoga proses tumbuh kembang Si Buah Hati berjalan optimal ya, Bunda!

Image Article
Tips Pemberian Susu Penambah Berat Badan Usia 6–12 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Simak Syarat Usia Anak Masuk SD dan Hal-hal yang Harus Disiapkan

Published date

Pada tahap perkembangan anak, masa transisi dari Taman Kanak-Kanak ke Sekolah Dasar merupakan momen penting yang memerlukan persiapan matang. Pemahaman akan syarat usia masuk SD serta hal-hal yang harus disiapkan oleh orang tua menjadi hal utama yang wajib untuk diperhatikan. Sebab hal ini menentukan kesiapan anak untuk beradaptasi di lingkungan baru yang lebih luas dan tantangan yang lebih besar daripada biasanya.

Anak Masuk SD Usia Berapa?

Ketentuan mengenai usia ideal anak masuk SD di setiap negara tentu akan sangat berbeda. Di Indonesia sendiri, prioritas usia anak bisa masuk sekolah dasar adalah jika mereka sudah menginjak usia tujuh tahun, kecuali anak-anak yang memiliki permasalahan seperti hambatan kognitif, masalah tumbuh kembang, dan hal lainnya. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru yang menyatakan bahwa persyaratan calon peserta didik baru yaitu:

- Kelas 1 (satu) SD diprioritaskan anak berusia 7 tahun atau paling rendah 6 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan atau di tahun yang sama. Anak masuk SD usia 7 tahun lebih diprioritaskan dengan pertimbangan pada usia tersebut mereka memiliki kesiapan psikis untuk beradaptasi.

- Pengecualian syarat usia paling rendah 6 tahun yaitu usia 5 tahun 6 bulan pada tanggal 1 Juli berjalan yang diperuntukkan bagi calon peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa dan kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional serta tidak dilakukan oleh guru.

Oleh karena itu, sangat penting bagi tiap orang tua untuk memerhatikan kesiapan anak dari keseluruhan aspeknya. Caranya adalah dengan melakukan observasi langsung pada anak dan juga bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mengoptimalkan aspek yang masih kurang dan menghambat seorang anak masuk sekolah dasar.

Baca Juga: Konsep Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah

Hal-hal yang Harus Disiapkan sebelum Si Buah Hati Masuk SD 

American Academy of Pediatrics menjelaskan beberapa faktor yang menentukan kesiapan anak masuk sekolah sebagai berikut:

  1. Faktor fisik dan perkembangan sensorik-motorik. Hal ini bisa dilihat dari apakah kondisi kesehatan anak dalam kondisi baik serta pertumbuhannya sudah berjalan normal dan sesuai dengan usianya atau tidak.

  2. Faktor sosial dan emosional, termasuk pengaturan diri, perhatian, kerjasama, rasa empati, dan kemampuan untuk mengomunikasikan emosi dengan baik.

  3. Kemandirian, yaitu kemampuan anak untuk mengurus dirinya sendiri tanpa bantuan orang lain.

  4. Perkembangan bahasa, termasuk mendengarkan, berbicara, dan kosakata, serta keterampilan literasi, termasuk kesadaran cetak, pemahaman cerita, dan proses menulis dan menggambar

  5. Faktor pengetahuan umum, termasuk kemampuan membaca dan berhitung.

Tak melulu hanya mencari tahu mengenai umur berapa anak masuk SD, ada baiknya Bunda juga mulai memperkenalkan aspek-aspek sekolah dasar sejak dini. Contohnya adalah beberapa hal berikut ini: 

  1. Mendaftarkan Si Buah Hati di Taman Kanak-kanak, sehingga mereka dapat diperkenalkan dengan tata krama di kelas dan dasar-dasar akademis (matematika, membaca, dan menulis) dalam lingkungan sosial yang menyenangkan

  2. Mengunjungi atau menunjukkan sekolah untuk memberikan gambaran bahwa sekolah akan menyenangkan. 

  3. Aturlah pertemuan antara anak dan calon guru mereka agar mereka tahu bahwa guru-guru mereka ada di sana untuk membantu mereka.

  4. Jelaskan tata krama dasar dan kebiasaan yang akan membantu mereka di sekolah, misalnya, merapikan kursi, mengangkat tangan saat bertanya, dan banyak lagi. Bunda dapat memilih untuk mencontohkan perilaku-perilaku ini di rumah, atau bahkan bermain peran seperti apa hari sekolah itu.

Agar anak semakin siap untuk sekolah, maka sebagai orang tua harus memenuhi kebutuhan dasar anak-anaknya, yaitu pemenuhan gizi yang baik dan tidur yang cukup. Pastikan untuk memberikan asupan bergizi seimbang yang mengandung makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta vitamin dan mineral sebagai mikronutrien yang penting juga untuk dipenuhi.

Selain makanan bergizi seimbang, lengkapi juga asupan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun.  Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro terdapat kandungan gizi seperti:

Zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D untuk dukung imunitas. 

Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks) untuk untuk dukung proses belajar. 

Protein dan kalsium untuk membantu pertumbuhan. 

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi untuk bekal sekolah atau dalam perjalanan.

Semoga dengan informasi mengenai usia ideal anak masuk SD dan hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum masuk sekolah bisa membantu Bunda agar Si Buah Hati semakin bersemangat untuk menuntut ilmu, ya!

Image Article
Syarat Usia Anak Masuk SD dan Hal-hal yang Harus Bunda Siapkan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Belajar Efektif Agar Anak Berani Bersikap Kritis

Published date

Dalam kehidupan manusia, berpikir secara kritis merupakan salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki, termasuk pada anak-anak. Sebab tanpa kemampuan berpikir kritis, anak-anak akan mengalami kesulitan dalam hal akademis, terutama saat beranjak dewasa. 

Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus mulai mengajarkannya sedini mungkin untuk membantu mereka agar dapat belajar mengambil keputusan yang baik, meningkatkan kemampuan akademis, sekaligus mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan. Langkah awal untuk memulainya salah satunya dengan menerapkan cara belajar efektif pada anak-anak.

Manfaat Menerapkan Cara Belajar yang Efektif 

Pada dasarnya, belajar efektif merupakan proses belajar mengajar yang dapat memberikan pemahaman kecerdasan hingga ketekunan dalam berilmu. Baik anak-anak maupun orang tua harus memahami bagaimana cara belajar yang efektif dengan baik, sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan mendapatkan beberapa manfaat seperti:

  1. Meningkatkan daya ingat dan membantu anak-anak memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Dengan begini, mereka bisa mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan yang dimiliki, sehingga dapat memperdalam pemahaman anak-anak terhadap topik tertentu.

  2. Cara belajar dengan efektif juga dapat mendorong anak-anak untuk berpikir secara kritis, dapat mengevaluasi informasi dengan hati-hati, dan dapat menyimpulkannya berdasarkan bukti yang ada.

  3. Mengembangkan kemampuan anak-anak dalam memecahkan suatu permasalahan dan mencari solusi yang tepat.

  4. Memahami bagaimana cara belajar yang efektif juga dapat membantu meningkatkan kreativitas anak. Sebab dalam hal ini anak-anak dituntut untuk mengeksplorasi ide-ide baru, berpikir di luar kotak, dan menemukan solusi yang unik dari setiap masalah yang dihadapi.

  5. Melatih kemandirian anak, sebab mereka belajar untuk mengatur waktu, mengatur diri sendiri, dan mengambil inisiatif untuk mencapai tujuan belajarnya.

  6. Meningkatkan rasa percaya diri anak-anak, karena mereka memiliki kemampuan untuk memahami materi, menyelesaikan tugas, dan menghadapi tantangan belajar lainnya.

  7. Membekali anak-anak dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk suskses di masa depan.

Baca Juga: Cara Belajar Menyenangkan untuk Anak Usia Sekolah

Cara Belajar yang Efektif untuk Anak Usia Sekolah

Memahami cara yang tepat dan efektif bagi anak-anak karena hal ini dapat memaksimalkan proses pembelajaran mereka. Melansir dari laman Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berikut ini waktu belajar yang efektif untuk anak SD yang bisa disimak.

  1. Ciptakan suasana yang nyaman

    Buat suasana nyaman dan bebas gangguan (suara berisik) pada area tempat tempat belajar Si Buah Hati untuk membuatnya lebih konsentrasi dalam mengerjakan tugas atau memahami pelajaran tertentu. 

  2. Pilih waktu belajar yang tepat

    Bunda bisa mengatur cara belajar efektif agar Si Buah Hati di jam-jam yang produktif, misalnya dari pagi hingga siang belajar di sekolah. Kemudian setelah pulang dan istirahat atau tidur siang di rumah, Si Buah Hati juga bisa belajar atau mengerjakan tugas di sore atau malam hari.  Lamanya waktu belajar yang efektif untuk anak SD juga harus disesuaikan dengan kemampuan Si Buah Hati. 

  3. Membuat agenda harian

    Cara ini dilakukan agar anak-anak mengetahui apa saja yang harus dilakukan pada hari dan jam tertentu sekaligus mencegah anak-anak menghabiskan waktu hanya untuk bermain. Membuat agenda harian juga bisa jadi salah satu cara belajar efektif untuk ujian karena bisa sekaligus menentukan target belajar yang ingin dicapai.

  4. Beri waktu cukup untuk istirahat dan tidur 

    Berikan waktu cukup bagi Si Buah Hati untuk sekadar bersantai, bermain, olahraga, atau menonton TV agar mereka tidak merasa stres akibat belajar terlalu lama. Selain itu, pastikan agar anak memiliki waktu tidur cukup karena berpengaruh pada kondisi tubuh dan psikisnya. 

  5. Memastikan asupan gizi Si Buah Hati terpenuhi

    Bunda perlu memberikan makanan bergizi seimbang yang kaya akan serat, karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, vitamin dan mineral yang penting untuk mendukung proses tumbuh kembang anak.

Selain makanan bergizi seimbang, lengkapi juga asupan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun.  Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro terdapat kandungan gizi seperti:

- Zat besi, zink, vitamin A, C, dan D untuk dukung imunitas. 

- Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks) untuk untuk dukung proses belajar. 

- Protein dan kalsium untuk membantu pertumbuhan. 

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi untuk bekal sekolah atau dalam perjalanan. 

Mudah-mudahan setelah memahami cara belajar efektif di atas bisa membantu Bunda dalam mempersiapkan Si Buah Hati agar dapat siap menghadapi tantangan di masa depan, ya!

Image Article
Cara Belajar Efektif Agar Anak Berani Bersikap Kritis
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Manfaat Minum Susu Saat Sahur? Simak Penjelasan Berikut!

Published date

Selama berpuasa, asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh berpotensi mengalami penurunan. Begitupun yang terjadi saat Si Buah Hati mulai belajar puasa Ramadan.

Hal ini tentunya harus diimbangi dengan pemenuhan gizi secara cukup dan seimbang. Menurut informasi dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, asupan gizi yang cukup sangat penting untuk menjaga energi dan meningkatkan daya tahan tubuh saat. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan makanan bergizi seimbang baik saat berbuka puasa, sahur, serta minum susu saat sahur.

Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi ketika Sahur dan Berbuka Puasa

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa pemenuhan gizi anak selama berpuasa bisa dilakukan dengan memberikan makanan yang mengandung beberapa nutrisi seperti:

1. Karbohidrat

Karbohidrat merupakan sumber energi utama dalam tubuh. Selama berpuasa, sebaiknya pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, kentang, jagung, ubi, atau nasi putih secukupnya pada anak-anak. 

2. Protein

Kebutuhan protein anak-anak usia sekolah adalah 45–50 gram setiap harinya. Ada dua jenis protein yang bisa dikonsumsi, yaitu protein nabati dan hewani. Sumber protein nabati bisa diperoleh dari makanan seperti tahu, tempe, kedelai, kacang merah, atau kacang hijau, sedangkan protein hewani berasal dari ikan, ayam, telur, daging, dan susu. Mengonsumsi makanan yang tinggi protein dapat membuat anak-anak merasa kenyang lebih lama.

3. Lemak sehat

Kebutuhan lemak anak usia sekolah adalah 50–55 gram setiap harinya yang bisa diperoleh dari minyak nabati, buah alpukat, ikan, dan kacang-kacangan. Meski begitu, pastikan untuk membatasi asupan lemak dan memberikan asupan sayuran, buah-buahan, dan air mineral yang cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan, vitamin, mineral, dan serat tubuh agar dapat berpuasa dengan lancar. 

4. Vitamin, serat, dan mineral

Pastikan untuk memberikan sayur dan buah-buahan pada Si Buah Hati baik saat sahur maupun berbuka puasa. Jenis makanan inilah yang dapat mencukupi kebutuhan serat, vitamin, dan mineral agar anak-anak dapat belajar berpuasa dengan lebih nyaman dan lancar.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Keutamaan Puasa Ramadan pada Anak

Manfaat Susu untuk Melengkapi Kebutuhan Gizi selama Puasa

Selain mengandung protein berkualitas tinggi yang sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembang anak usia sekolah, berikut ini manfaat minum susu saat sahur bagi anak-anak.

  1. Fungsi susu saat sahur adalah untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh selama berpuasa. 
  2. Membantu menambah energi sekaligus membuat anak-anak merasa kenyang lebih lama. 
  3. Susu dilengkapi dengan berbagai kandungan nutrisi yang dapat mendukung kesehatan tubuh Si Buah Hati selama berpuasa, seperti:
  • Kalsium sebagai mineral yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi, meningkatkan fungsi saraf, dan membantu otot berkontraksi. 
  • Zat besi merupakan mineral yang berperan dalam perkembangan sistem saraf, serta meningkatkan konsentrasi dan daya tahan tubuh.  
  • Ribovlafin atau vitamin B2 yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan sel, produksi energi, dan pemecahan lemak.
  • Vitamin B12 yang berperan untuk meningkatkan fungsi kognitif dan mencegah penyakit kardiovaskular.
  • Kalium yang berperan dalam meningkatkan kinerja fungsi saraf tubuh.
  • Vitamin C berperan sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh, membantu penyerapan zat besi, membantu penyembuhan luka dan meningkatkan produksi kolagen.
  • Vitamin A yang membantu merangsang produksi dan aktivitas sel darah putih serta menjaga kesehatan mata.
  • Vitamin D yang berperan dalam meningkatkan sistem imun tubuh, menjaga kesehatan tulang dan otot tubuh, dan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor dalam tubuh.

Agar manfaat minum susu saat sahur bisa dirasakan oleh Si Buah Hati secara optimal, simak tipsnya berikut ini.

  1. Hindari menambahkan gula saat menyajikan susu untuk Buah Hati baik pada saat sahur, berbuka, maupun di malam hari sebelum tidur.
  2. Memberikan satu gelas susu saat sahur dan setelah berbuka puasa atau 30 menit sebelum tidur di malam hari.
  3. Menyediakan susu dengan varian rasa favorit Si Buah Hati dan bisa menyajikannya dalam keadaan dingin agar terasa lebih segar.

Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro untuk mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa dalam perjalanan. 

Image Article
Apa Manfaat Minum Susu Saat Sahur? Simak Penjelasan Berikut!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengenalkan Konsep Sabar dalam Puasa Ramadan untuk Si Buah Hati

Published date

Mengenalkan konsep sabar dalam puasa Ramadan pada Si Buah tentu bukan hal yang mudah. Butuh kesabaran ekstra dan pendekatan yang bijak dari orang tua agar anak-anak dapat memahaminya dengan baik.

Pada dasarnya, mengenal sabar dalam puasa Ramadan bisa dimulai dengan menjelaskan makna puasa pada Si Buah Hati. Puasa berarti menahan rasa lapar dan haus sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Namun, untuk anak-anak yang belum memasuki usia baligh mereka diperbolehkan untuk berpuasa setengah hari atau semampunya. 

Sabar dalam hal ini adalah mampu menahan lapar dan haus tanpa banyak mengeluh, rewel, atau menangis sampai tiba waktunya untuk berbuka puasa. 

Cara Mengenalkan Konsep Sabar pada Si Buah Hati

Dalam hidup anak-anak, orang tua merupakan contoh atau teladan bagi mereka. Tanpa kita sadari, anak-anak banyak meniru setiap tindakan atau ucapan orang tuanya. 

Oleh karena itu, peranan orang tua dalam mengenalkan konsep sabar pada anak selama puasa adalah dengan memberikan contoh yang baik. Beberapa langkah yang bisa Bunda dan Ayah lakukan antara lain:

  1. Melibatkan anak-anak dalam diskusi keluarga, terutama dalam membahas berbagai hal yang berkaitan dengan puasa dan amalan di bulan Ramadan.
  2. Memberikan contoh yang baik untuk mengenalkan sabar dalam puasa Ramadan. Misalnya dengan rutin bangun saat sahur, membantu menyiapkan hidangan makanan untuk keluarga, salat lima waktu, salat tarawih, mengaji dan melakukan amalan baik lainnya, serta tetap beraktivitas selama berpuasa tanpa mengeluh lapar dan haus hingga waktunya berbuka puasa.
  3. Bertanggung jawab dan mau mengakui kesalahan. Misalnya saat Bunda atau Ayah telat menjalankan salat.
  4. Menunjukkan kebaikan dan rasa hormat saat berinteraksi dengan orang lain. 
  5. Memberikan perhatian dan kasih sayang pada keluarga. Misalnya saat membangunkan sahur, mengajak salat berjamaah, atau mengajak anggota keluarga untuk ngabuburit sambil menunggu waktu berbuka puasa dengan melakukan berbagai hal seru. 

Baca Juga: Makanan yang Cocok Dikonsumsi Anak saat Sahur

Manfaat Mempelajari Konsep Sabar saat Berpuasa

Selain membantu anak-anak lebih siap belajar jalani Ramadan, menurut informasi laman Kementerian Agama Republik Indonesia, berikut ini beberapa manfaat sabar saat puasa. 

  1. Mendekatkan diri kepada Allah dan memperkuat iman dan kedekatan kita dengan Sang Pencipta.
  2. Mendapatkan pahala yang besar karena bersabar dalam menghadapi ujian hidup.
  3. Kesabaran dalam menghadapi kesulitan merupakan bukti ketaatan terhadap Sang Pencipta. Sebagai balasannya, semua dosa yang telah diperbuat akan diampuni.

Sabar dalam menghadapi tantangan selama bulan Ramadan (menahan rasa lapar dan haus) juga dapat memberikan beberapa manfaat seperti:

  1. Melatih anak-anak untuk dapat mengatasi cobaan hidup dengan lebih baik saat dewasa nanti. Ketika bersabar, mereka bisa mengambil langkah-langkah yang bijak tanpa emosi yang berlebihan.
  2. Kesabaran juga dapat melatih anak dalam menjalin hubungan dengan lingkungan sosialnya, sehingga terciptalah lingkungan yang damai dan saling menghormati.
  3. Bersabar membantu Si Buah Hati untuk dapat mengendalikan diri, terutama saat merasa marah dan frustasi karena harus menahan rasa lapar dan haus selama berpuasa.
  4. Kesabaran memberikan kesempatan bagi Si Buah Hati untuk mengembangkan diri dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Peran orang tua yang juga tak kalah penting dalam mendukung Buah Hatinya belajar sabar dalam puasa Ramadan adalah memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik. Selain memberikan makanan bergizi seimbang, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di jalan.

Image Article
Mengenalkan Konsep Sabar dalam Puasa Ramadan untuk Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pilihan Resep Sahur Praktis & Bergizi untuk Anak Usia Sekolah

Published date

Sama halnya seperti sarapan, makan sahur merupakan hal yang tidak boleh dilewatkan selama bulan Ramadan. Sebab sahur inilah yang nantinya bisa menjadi sumber energi bagi anak-anak dan anggota keluarga agar tetap bisa beraktivitas meski sedang berpuasa. Nah, agar Si Buah Hati dapat berpuasa dengan lancar dan nyaman, yuk simak rekomendasi resep sahur praktis bergizi yang bisa Bunda sajikan berikut ini!

Pentingnya Menu Sahur Bergizi bagi Si Buah Hati

Tak boleh asal cukup kenyang saja dalam menyediakan makanan saat sahur. Pastikan Bunda menyediakan menu sahur dengan gizi seimbang untuk anak dan keluarga di rumah. 

Pasalnya asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh selama berpuasa berpotensi mengalami penurunan, sehingga kita harus mengimbanginya dengan memberikan makanan bergizi seimbang. Kebutuhan zat gizi yang harus dipenuhi selama berpuasa menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia antara lain:

1. Karbohidrat

Karbohidrat berperan sebagai sumber energi utama dalam tubuh saat berpuasa. Jenis karbohidrat yang disarankan adalah karbohidrat kompleks, seperti nasi merah, roti gandum, ubi, jagung, dan kentang. Konsumsi nasi putih masih diperbolehkan, hanya porsinya tidak boleh berlebihan dan harus disertai dengan lauk serta sayuran.

2. Protein

Kebutuhan gizi yang kedua adalah protein yang berperan sebagai sumber energi sekaligus meningkatkan produksi hormon yang dapat mendorong rasa kenyang. Ada dua jenis protein yang bisa dikonsumsi, yaitu protein nabati dan hewani.  Protein nabati bisa berupa tahu, tempe, dan kacang-kacangan, sedangkan protein hewani bisa berupa ikan, daging merah, unggas, telur, dan susu.

3. Lemak sehat

Lemak berperan sebagai cadangan energi saat berpuasa. Beberapa makanan yang mengandung lemak sehat antara lain buah alpukat, kacang-kacangan, dan selai kacang. Bunda bisa mengoleskan selai kacang pada roti panggang sebagai salah satu menu sahur bergizi untuk anak selama bulan Ramadan.

4. Vitamin, serat, dan mineral

Penuhi juga kebutuhan vitamin, serat, dan mineral selama berpuasa dengan mengonsumsi sayur dan buah-buahan. Kandungan inilah yang dapat membuat perut merasa kenyang lebih lama.

Selama berpuasa, pastikan juga kebutuhan cairan terpenuhi dengan baik dengan minum air putih yang cukup saat sahur, berbuka puasa, dan sebelum tidur. Selain air putih, kebutuhan cairan tubuh juga bisa dipenuhi dengan mengonsumsi buah dan sayuran yang tinggi kandungan air serta susu saat sahur dan malam sebelum tidur.

Batasi konsumsi gula, garam, dan lemak baik pada orang dewasa dan anak-anak. Tujuannya adalah untuk mencegah kolesterol meningkat selama bulan Ramadan dan hari raya lebaran. Batas konsumsi gula, garam, dan lemak pada anak-anak hingga dewasa yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebagai berikut.

  • Gula per orang per hari 50 gram atau setara dengan empat sendok makan.

  • Garam per orang per hari sebanyak 5 gram atau setara dengan satu sendok teh.

  • Lemak per orang per hari 67 gram atau sekitar lima sendok makan. 

Baca Juga: Kreasi Resep Menu Takjil Puasa Sehat

Manfaat Sahur dengan Menu Makanan Bergizi Seimbang

Pada dasarnya, menyiapkan menu makanan bergizi untuk anak bukanlah hal yang rumit. Beberapa kelompok makanan sehat yang bisa dikonsumsi secara rutin, termasuk saat sahur selama bulan Ramadan.

  1. Sayuran dan kacang-kacangan.
  2. Buah-buahan segar.
  3. Biji-bijian.
  4. Daging tanpa lemak, unggas, ikan, telur, dan tahu.
  5. Susu, keju, dan yoghurt.

Tak hanya membuat perut merasa kenyang lebih lama, berikut ini beberapa manfaat mengonsumsi makanan bergizi seimbang menurut Centers for Disease Control and Prevention: 

  1. Mencapai berat badan yang sehat.
  2. Mendukung kesehatan dan kekuatan otot serta tulang.
  3. Mendukung perkembangan otak.
  4. Mendukung pertumbuhan yang sehat, terutama pada anak-anak.
  5. Membantu fungsi pencernaan.
  6. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
  7. Menjaga kesehatan kulit, gigi, dan mata.

Ide menu makanan sahur yang lezat dan bergizi

Mengingat biasanya kita tidak memiliki banyak waktu untuk menyiapkan hidangan saat sahur, berikut ini beberapa ide resep sahur bergizi untuk anak yang praktis dan bisa Bunda coba di rumah. 

1. Sandwich telur

Perpaduan roti, telur, dan sayuran di dalamnya membuat menu resep sahur praktis bergizi yang satu ini kaya akan karbohidrat kompleks, protein, dan serat untuk membuat perut terasa kenyang lebih lama selama puasa.

  • Bahan

    • 2 lembar roti gandum.

    • 1 butir telur ayam.

    • Sedikit garam.

    • 1 lembar daun selada, cuci bersih.

  • Cara membuat

    • Panggang roti menggunakan teflon hingga berwarna kecoklatan, angkat dan sisihkan.

    • Sementara itu, panaskan margarin dalam teflon, lalu ceplok telur dan bumbui dengan sedikit garam. Angkat dan tiriskan.

    • Ambil satu lembar roti, tempatkan daun selada, lalu tambahkan telur di atasnya. Tutup dengan lembar roti lainnya.

2. Sup ayam

Terdiri dari campuran daging ayam sebagai sumber protein dan berbagai macam sayuran seperti yang kaya akan vitamin dan mineral, sop ayam bisa menjadi salah satu resep sahur praktis bergizi bagi keluarga. 

  • Bahan:

    • ½ ekor ayam, cuci bersih dan potong menjadi 8 bagian.

    • 1 buah wortel, kupas dan potong bulat. 

    • 1 buah kentang, kupas dan potong dadu.

    • Kembang dan daun kol secukupnya, bersihkan dan potong kecil-kecil.

    • 2 batang daun bawang, iris kasar sepanjang 2 cm.

    • 1 batang daun seledri, iris sepanjang 2 cm.

    • 1 buah bawang bombai, potong sesuai selera.

    • Buncis secukupnya, bersihkan ujungnya dan potong sepanjang 2 cm.

    • 1 buah tomat, potong menjadi 4 bagian.

    • 5 siung bawang putih, cincang halus atau bisa juga digeprek.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

  • Cara memasak

    • Rebus potongan ayam dalam panci hingga airnya mendidih dan ayam tampak matang. Singkirkan kotoran (busa berwarna kecoklatan) yang keluar dari rebusan ayam.

    • Setelah mendidih, masukkan potongan kentang dan wortel. Lalu rebus lagi hingga lunak.

    • Masukkan bawang bombai, bawang putih cincang dan bumbui dengan garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • Masukkan kembang dan daun kol, buncis, daun bawang, dan seledri. Masak hingga sayuran sedikit layu.

    • Koreksi rasa. Jika sudah sesuai selera, matikan kompor dan masukkan potongan tomat ke dalam sayur sop. Bunda juga bisa menambahkan taburan bawang goreng untuk membuat aroma dan rasanya semakin lezat.

3. Capcai

Hampir sama dengan sop ayam, capcai juga merupakan sajian sahur yang praktis, enak, dan bergizi untuk keluarga. Bunda bisa memanfaatkan sayuran yang ada di kulkas saja dengan tambahan daging ayam, udang, atau cumi-cumi.

  • Bahan

    • 250 gram dada ayam fillet, bersihkan dan potong dadu.

    • Siapkan beberapa jenis sayuran seperti daun dan kembang kol, sawi hijau, wortel, jagung bayi, dan sawi putih. Cuci bersih, kemudian potong sedang.

    • Jamur merang secukupnya, potong jadi dua bagian.

    • 2 batang daun bawang, iris kasar sepanjang 2 cm.

    • 1 buah bawang bombai, potong sesuai selera.

    • 5 siung bawang putih, cincang halus atau bisa juga digeprek.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • 1 sdm saus tiram.

    • 1 sdm tepung maizena yang dilarutkan dalam 3 sdm air matang.

    • 1 sdm minyak goreng atau margarin untuk menumis.

    • Air mineral secukupnya.

  • Cara memasak

    • Panaskan minyak atau margarin dalam teflon, lalu tumis bawang putih cincang hingga harum.

    • Masukkan irisan bawang bombai, jamur, dan potongan dada ayam. Aduk rata hingga ayam setengah matang.

    • Setelah itu, masukkan sedikit air mineral dan bumbui dengan garam, kaldu jamur, lada putih, dan saus tiram. Aduk hingga rata dan koreksi rasa.

    • Jika sudah sesuai selera, masukkan irisan sayur dan daun bawang, lalu aduk hingga bumbu merata. 

    • Tuangkan air yang sudah dicampur tepung maizena. Aduk hingga mengental.

    • Capcai sederhana siap disajikan.

4. Tumis buncis daging cincang

Menu sahur bergizi untuk anak selanjutnya adalah tumis buncis daging cincang yang kaya akan vitamin, protein, zat besi, asam folat dan gizi penting lainnya.

  • Bahan

    • Baby buncis (bisa juga dengan buncis biasa) secukupnya. Bersihkan bagian ujungnya dan cuci bersih tanpa perlu dipotong.

    • 250 gram daging sapi atau ayam cincang.

    • 4 siung bawang putih, cincang halus.

    • 1/2 bawang bombai, cincang halus.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • 1 sdm saus tiram.

    • 1 sdm olive oil atau margarin untuk menumis.

  • Cara memasak

    • Rebus buncis hingga setengah matang. Setelah itu tiriskan dan taruh dalam piring saji.

    • Sementara itu, panaskan minyak atau margarin dalam teflon, lalu tumis bawang putih dan bawang bombai hingga harum.

    • Setelah harum, masukkan daging cincang dan bumbui dengan saus tiram, garam, kaldu jamur, dan lada putih. Koreksi rasa.

    • Jika sudah sesuai dengan selera, tuangkan tumisan daging cincang ke atas buncis yang sudah direbus.

    • Tumis buncis daging cincang siap disajikan.

5. Scrambled egg

Menu yang satu ini merupakan sumber protein agar dapat beraktivitas dengan lebih kuat selama berpuasa. Praktis dan tidak butuh waktu lama untuk membuatnya.

  • Bahan

    • 8 butir telur ayam (untuk 4 porsi), kocok lepas.

    • Keju parut secukupnya.

    • 100 ml susu DANCOW FortiGro full cream.

    • Garam, kaldu jamur, lada putih secukupnya.

    • Olive oil atau margarin untuk menggoreng.

  • Cara memasak

    • Campurkan susu DANCOW Fortigro Full Cream ke dalam adonan telur kocok, bumbui dengan garam, kaldu jamur, dan lada putih secukupnya, lalu aduk hingga rata. Sisihkan.

    • Sementara itu, panaskan margarin, lalu tuangkan adonan telur dan keju parut. Orak-arik telurnya menggunakan spatula secara perlahan, mulai dari atas ke bawah, sisi kanan ke kiri, dan lakukan cara ini hingga telur matang (atau setengah matang sesuai selera).

    • Scrambled egg siap disantap dengan sepiring nasi hangat.

Untuk melengkapi kebutuhan gizi anak selama bulan Ramadan, Bunda juga bisa memberikan susu yang mengandung gizi penting untuk tumbuh kembang Si Buah Hati. 

Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.  

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di jalan.   

Semoga dengan beberapa resep sahur praktis bergizi di atas, Bunda tak perlu bingung untuk menyiapkan menu sahur bergizi untuk anak dan keluarga di rumah, ya! 

Image Article
Pilihan Resep Sahur Praktis & Bergizi untuk Anak Usia Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Resep Minuman Berbuka Puasa yang Praktis dan Disukai Anak

Published date

Selama bulan Ramadan, momen berbuka puasa menjadi momen yang paling ditunggu, terutama untuk Si Buah Hati. Sebab mereka berkesempatan untuk menikmati berbagai hidangan favorit setelah berhasil menahan rasa haus dan lapar saat belajar berpuasa. Nah, untuk membuat momen berbuka puasa makin menyenangkan, yuk simak rekomendasi resep minuman lezat untuk buka puasa anak dan keluarga berikut ini!

Manfaat Berbuka Puasa dengan Minuman Sehat

Selain menghilangkan dahaga, minum minuman sehat dan menyegarkan saat berbuka puasa juga bermanfaat untuk menghidrasi tubuh, melindungi tubuh dari peradangan, dan juga mengoptimalkan fungsi organ tubuh.

Bunda bisa menyajikan minuman sehat yang diolah dari campuran bahan berbagai buah-buahan segar dan tambahan susu untuk membantu melengkapi asupan gizi pada Si Buah Hati.

Beberapa jenis minuman sehat ini memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dapat membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, sehingga pasokan oksigen tercukupi dengan baik sekaligus mencegah terjadinya dehidrasi saat puasa, terutama pada anak-anak.

Tips Menyiapkan Minuman Buka Puasa yang Praktis

Sebelum mempraktikkan resep minuman lezat untuk anak buka puasa, pastikan untuk memerhatikan beberapa tipsnya berikut ini.

  1. Pilih buah-buahan favorit anak-anak dan keluarga. Pastikan untuk memilih buah-buahan yang masih segar dan berkualitas. 
  2. Hindari menambahkan gula tambahan pada minuman untuk berbuka puasa. Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula dapat meningkatkan tekanan darah, memicu kenaikan berat badan berlebihan, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
  3. Gunakan buah kurma sebagai pengganti gula.

Ide Minuman untuk Berbuka Puasa

Tak bisa dipungkiri bahwa banyaknya menu minuman berbuka puasa untuk anak yang tersedia selama bulan Ramadan menjadi salah satu penyemangat anak-anak untuk belajar berpuasa. Jika selama ini Bunda lebih sering membelinya, maka tak ada salahnya jika Bunda mencoba untuk membuatnya sendiri di rumah dengan melibatkan Si Buah Hati untuk ikut membantu mempersiapkannya. Yuk, simak beberapa rekomendasi resep minuman berbuka puasa yang praktis yang bisa Bunda buat berikut ini!

1. Mixed berry smoothies

Ingin sesuatu yang segar untuk menghilangkan dahaga saat berbuka puasa? Bunda bisa mencoba resep mixed berry smoothie berikut ini.

  • Bahan

    • 50 gram strawberry segar atau frozen.

    • 25 gram blueberry segar atau frozen.

    • 20 gram DANCOW FortiGro Instant.

    • 10 ml madu.

  • Cara membuat

    • Haluskan semua bahan menggunakan blender hingga tercampur rata dan lembut.

    • Tuang ke dalam gelas saji dan nikmati dalam keadaan dingin dengan tambahan es batu.

2. Ice orange chocolate

Resep minuman lezat untuk anak buka puasa selanjutnya adalah ice orange chocolate berikut ini.

  • Bahan es cokelat

    • 25 gram DANCOW FortiGro Cokelat.

    • 50 ml air matang.

    • Es batu secukupnya.

  • Bahan orange

    • 1 buah jeruk peras, lalu peras airnya.

    • 50 ml yogurt rasa jeruk.

    • 15 gram gula pasir.

    • Es batu secukupnya.

  • Bahan tambahan

    • 10 gram whipped cream

  • Cara membuat

    • Es orange: blender semua bahan menggunakan blender hingga halus. Tuangkan ke dalam gelas saji.

    • Es cokelat: blender semua bahan menggunakan blender hingga halus. Tuangkan ke atas lapisan es orange yang sudah dituangkan ke dalam gelas.

    • Sajikan dengan tambahan whipped cream di atasnya.

3. Choco milkshake

Selanjutnya ada choco milkshake sebagai salah satu rekomendasi resep minuman berbuka puasa yang praktis untuk keluarga.

  • Bahan es cokelat

    • 60 gram DANCOW FortiGro Cokelat.

    • 150 ml air panas.

    • Es batu secukupnya

  • Bahan tambahan

    • 10 gram whipped cream.

  • Cara membuat

    • Larutkan DANCOW FortiGro Cokelat menggunakan air panas, lalu aduk rata dan diamkan hingga tidak terlalu panas.

    • Setelah dingin, haluskan larutan DANCOW FortiGro Cokelat menggunakan blender dengan tambahan es batu secukupnya. 

    • Sajikan ke dalam gelas dengan tambahan whipped cream sebagai topping.

4. Jus buah

Tidak memiliki banyak waktu untuk membuat takjil? Tak perlu khawatir, karena Bunda tetap bisa menyiapkan jus buah favorit Si Buah Hati untuk berbuka puasa. Berikut resepnya.

  • Bahan

    • 1 buah alpukat, ambil bagian dagingnya.

    • 25 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 50 ml air matang.

    • Es batu secukupnya

  • Cara membuat

    • Haluskan semua bahan menggunakan blender.

    • Sajikan dalam gelas dan nikmati selagi dingin saat buka puasa.

5. Orange vanilla milkshakes

Si Buah Hati pecinta jeruk? Yuk, coba resep orange vanilla milkshakes berikut ini!

  • Bahan 

    • 2 buah jeruk, kupas kulitnya dan buang bijinya.

    • 1 cangkir es.

    • ½ cangkir susu DANCOW FortiGro kemasan UHT.

    • 1 sendok teh ekstrak vanili.

  • Cara membuat

    • Haluskan buah jeruk dengan es, susu, vanili menggunakan blender.

    • Orange vanilla milkshakes siap disajikan untuk berbuka puasa.

Baca Juga: Kreasi Resep Menu Takjil yang Sehat untuk Bulan Puasa

6. Es Mangkuk Semangka

Ingin merasakan sensasi minum es semangka dengan buah semangka menjadi mangkuknya? Coba resep yang satu ini!

  • Bahan

    • 1 buah semangka lonjong tanpa biji, potong menjadi dua bagian dan iris bagian bawahnya untuk membuat permukaan yang rata.

    • Es batu secukupnya.

    • Biji selasih secukupnya.

  • Cara membuat

    • Keruk bagian daging semangka hingga membuat kulit semangka menyerupai mangkuk.

    • Ambil sebagian daging semangka, lalu haluskan menggunakan blender dan tambahkan air mineral secukupnya.

    • Tuangkan jus semangka ke dalam mangkuk semangka.

    • Tambahkan es batu dan biji selasih.

    • Es mangkuk semangka siap disajikan.

7. Kalikih Santan

Kalikih santan merupakan salah satu jenis minuman khas Minang yang terbuat dari campuran santan dan juga potongan buah pepaya. Yuk, coba resepnya berikut ini!

  • Bahan

    • 1 buah pepaya matang, kupas dan bersihkan. Setelah itu potong dadu dan simpan dalam lemari es.

    • 250 ml santan instan.

    • 200 ml air mineral

    • 1 helai daun pandan, ikat simpul.

    • Sejumput garam.

    • Gula pasir secukupnya.

  • Cara membuat

    • Campurkan santan dengan air mineral, daun pandan, garam, dan gula pasir. Rebus hingga mendidih sambil diaduk. Sisihkan dan biarkan hingga dingin.

    • Sajikan potongan pepaya dingin ke dalam gelas atau mangkuk.

    • Siram dengan kuah santan.

    • Kalikih santan siap disantap untuk berbuka puasa.

Selain beberapa resep minuman berbuka puasa yang praktis di atas, Bunda juga bisa menyediakan susu sebagai menu minuman berbuka puasa untuk anak.

Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa atau sebagai minuman sehat saat berbuka di luar rumah atau dalam perjalanan. 

Nah, dari beberapa resep minuman lezat untuk buka puasa anak dan keluarga di atas, mana yang akan Bunda coba terlebih dahulu?

Image Article
7 Resep Minuman Berbuka Puasa yang Praktis dan Disukai Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Menghadapi Tantangan Puasa untuk Anak

Published date

Bunda bisa mulai mengajarkan Si Buah Hati untuk mulai belajar puasa sejak dini selama mereka sudah siap secara fisik dan mental. Puasa untuk anak yang masih dalam tahap belajar juga tidak berlangsung penuh dari matahari terbit hingga magrib, melainkan dapat dimulai dengan berpuasa setengah hari.

Agar Si Buah Hati semakin siap belajar jalani Ramadan, yuk simak berbagai penjelasan mengenai cara mengajarkan anak puasa setengah hari berikut ini!

Jelaskan Makna Puasa pada Si Buah Hati 

Tips mengajarkan anak puasa yang pertama pada Si Buah Hati adalah dengan mengenalkan makna puasa menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Jelaskan bahwa selain tidak boleh makan dan minum, orang berpuasa juga dianjurkan untuk bisa menjadi lebih baik dengan lebih bersabar dan berempati pada sesama.

Berikan juga pemahaman bahwa selama berpuasa ada begitu banyak tantangan yang harus dihadapi oleh Si Buah Hati. Tantangan inilah yang nantinya bisa membantu meningkatkan kesabaran dan membuat mereka tumbuh sebagai orang yang peduli terhadap sesama.

Tantangan Fisik dan Mental saat Berpuasa

Ketika Si Buah Hati mulai puasa setengah hari untuk anak bisa menjadi hal yang cukup berat untuk dilakukannya. Tak hanya rasa lapar dan haus saja, berikut ini beberapa tantangan yang mungkin dihadapi Si Buah Hati saat belajar berpuasa seperti diinformasikan dari laman Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

1. Kesulitan saat bangun untuk sahur

Tantangan pertama adalah saat harus bangun dini hari untuk makan sahur. Anak-anak membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dibandingkan orang dewasa. Oleh karena itu, cara mengajarkan anak puasa setengah hari yang bisa Bunda lakukan adalah dengan membangunkan Si Buah Hati secara lembut dan perlahan 30 menit atau satu jam sebelum imsak selama bulan Ramadan. Bila perlu, gendong Si Buah Hati ke meja makan. Ajak mereka untuk mencuci muka agar kantuknya hilang dan segera menyantap menu sahur bergizi agar puasanya lancar.

2. Godaan untuk makan atau minum saat tidak ada orang yang melihat

Anak-anak juga cenderung memiliki godaan untuk makan dan minum ketika tidak ada orang yang melihatnya. Hal ini biasanya sering terjadi saat mereka berada di sekolah. Untuk mencegah hal ini terjadi, berikan pemahaman bahwa Allah maha melihat dan mengetahui setiap tindakan umatnya, sehingga mereka bisa menahan diri untuk tidak melakukannya. 

3. Mudah merasa lelah akibat lapar dan haus

Rasa lapar dan haus juga membuat anak-anak lebih mudah merasa lelah, apalagi jika mereka banyak melakukan aktivitas di sekolah dan terpapar panas matahari dalam waktu yang lama. Bunda bisa meminta Si Buah Hari untuk beristirahat untuk memulihkan staminanya. Namun jika kondisi fisiknya kurang fit untuk puasa penuh, Si Buah Hati cukup berpuasa setengah hari saja. 

4. Mengantuk dan kehilangan fokus belajar di sekolah

Selain mudah lelah, Si Buah Hati juga lebih mudah mengantuk dan kehilangan fokus saat belajar di sekolah saat berpuasa. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola tidur selama bulan Ramadan yang dialami oleh Si Buah Hati. Untuk mengantisipasinya, pastikan saat sahur Si Buah Hati mengonsumsi makanan dan minuman dengan gizi seimbang, dan juga dilengkapi dengan susu. 

Baca Juga: Tips Puasa untuk Anak dan Cara Jaga Kesehatannya

Meski cukup berat untuk dijalani oleh anak-anak, namun Bunda tak perlu khawatir karena biasanya tantangan ini hanya terjadi di masa awal puasa saja dan lama-kelamaan Si Buah Hati akan terbiasa. 

Berikan Asupan Gizi Seimbang untuk Atasi Hambatan Puasa

Supaya Si Buah Hati dalam kondisi sehat dan fit untuk berpuasa, pastikan Bunda memberikan asupan makanan dan minuman bergizi seimbang baik saat sahur maupun berbuka puasa, dan juga saat malam hari sehabis tarawih atau sebelum tidur. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya sehingga mereka tetap dapat berpuasa dengan lancar dan tetap dapat beraktivitas dengan nyaman.

Agar kuat menahan lapar dan haus, pastikan Si Buah Hati untuk mengonsumsi beberapa makanan seperti:

  1. Makanan yang kaya akan protein, baik saat sahur maupun berbuka puasa. Protein berperan meningkatkan produksi hormon yang dapat mengatur rasa kenyang dan mengurangi kadar hormon yang merangsang rasa lapar. Beberapa makanan kaya protein yang bisa dikonsumsi saat sahur antara lain daging, unggas, ikan, telur, tahu, dan tempe. Protein tinggi juga bisa ditemukan dalam beberapa produk susu, yoghurt, kacang, dan biji-bijian.
  2. Makanan sumber karbohidrat yang lambat dicerna (karbohidrat kompleks) seperti gandum, nasi merah atau nasi cokelat, dan roti gandum. Khusus untuk anak-anak, mereka masih boleh mengonsumsi nasi putih namun dalam porsi kecil dan dilengkapi dengan lauk serta sayuran.
  3. Puasa untuk anak dapat berjalan dengan lancar jika mereka mengonsumsi sayur dan buah-buahan segar saat sahur dan berbuka puasa. Makanan inilah yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan membuat tubuh terhidrasi dengan baik.
  4. Kacang-kacangan atau menambahkan selai kacang pada roti panggang sebagai lemak sehat untuk membuat perut terasa kenyang lebih lama. 
  5. Menghidrasi tubuh dengan baik dengan cukup minum air mineral untuk menjaga metabolisme dan fungsi tubuh.

Selain air putih, kebutuhan cairan dan zat gizi juga bisa dilengkapi dengan mengonsumsi susuBunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro yang siap mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari, yaitu saat malam sebelum tidur dan ketika sahur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: 

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). 

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D. 

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di jalan.

Image Article
Tips Menghadapi Tantangan Puasa untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

10 Ide Takjil untuk Buka Puasa Bersama Si Buah Hati di Rumah

Published date

Bagi anak-anak, momen berbuka puasa selama bulan Ramadan menjadi saat yang paling ditunggu. Pasalnya mereka bisa menikmati hidangan takjil favorit dengan rasa manis dan lezat setelah berhasil berpuasa seharian penuh. Nah, jika selama ini Bunda lebih sering membelinya di luar rumah, maka tidak ada salahnya jika Bunda mulai membuatnya sendiri di rumah agar terjamin gizi dan kebersihannya. Yuk, simak ide buka puasa yang bisa Bunda coba praktikkan berikut ini.

Pentingnya Memilih Takjil yang Bergizi

Selain memiliki rasa yang lezat, penting juga untuk memerhatikan kandungan gizi pada takjil yang dihidangkan selama bulan Ramadan, khususnya untuk Si Buah Hati. Mengonsumsi takjil atau camilan sehat dapat meningkatkan asupan gizi dan memperbaiki suasana hati anak. 

Oleh karena itu, pastikan bahwa ide masakan buka puasa yang Bunda pilih merupakan makanan yang rendah gula, lemak, dan garam. Sebaiknya, pilih ide makanan buka puasa yang berasal dari buah dan sayuran segar, biji-bijian, makanan berprotein tinggi, dan susu seperti DANCOW FortiGro Full Cream yang bisa dijadikan sebagai minuman bergizi maupun bahan campuran untuk membuat takjil.

Tips Memilih Takjil Buka Puasa yang Sehat

Berbuka puasa adalah momen yang dinanti-nanti setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Namun, penting bagi Bunda untuk memilih takjil yang sehat agar tubuh tetap bertenaga dan tidak mengalami masalah pencernaan. Berikut adalah beberapa tips memilih takjil buka puasa yang bisa Bunda terapkan:

1. Pilih yang Tinggi Serat

Salah satu kunci untuk memilih takjil buka puasa yang sehat adalah dengan memastikan makanan yang Si Buah Hati konsumsi tinggi serat. Serat membantu dalam proses pencernaan dan membuat Si Buah Hati kenyang lebih lama. Takjil tinggi serat yang bisa Bunda jadikan pilihan termasuk buah-buahan segar seperti kurma, apel, atau pepaya. Buah-buahan ini tidak hanya manis dan lezat, tetapi juga membantu mengembalikan energi dengan cepat.

2. Hindari Terlalu Banyak Gorengan

Gorengan memang menggoda, terutama ketika berbuka puasa. Namun, mengonsumsi terlalu banyak gorengan dapat menambah jumlah kalori dan lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan. Lemak berlebih dari gorengan juga dapat membuat pencernaan Si Buah Hati menjadi lebih berat. Sebagai alternatif, pilih makanan yang dipanggang, direbus, atau dikukus. Misalnya, Bunda bisa memilih ubi rebus atau bakwan jagung yang dipanggang sebagai pilihan takjil yang lebih sehat.

3. Pilih Makanan atau Minuman yang Mudah Dicerna

Setelah berpuasa seharian, perut Si Buah Hati membutuhkan waktu untuk beradaptasi kembali dengan makanan. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan atau minuman yang mudah dicerna. Pilihan seperti sup sayuran, bubur kacang hijau, atau es kelapa muda bisa menjadi pilihan yang baik. Makanan yang mudah dicerna membantu mengurangi beban kerja pencernaan dan memungkinkan tubuh menyerap nutrisi lebih efektif.

10 Ide Takjil Buka Puasa yang Lezat Bergizi untuk Si Buah Hati

Untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak-anak sekaligus memeriahkan momen puasa selama bulan Ramadan, berikut ini ide takjil buka puasa yang bisa Bunda coba buat di rumah.  

1. Biji salak

Ide makanan buka puasa yang lezat dan bergizi yang pertama adalah biji salak. Berikut ini resep dan cara membuat yang bisa disimak.

  • Bahan biji salak

    • 500 gram ubi kuning, kupas lalu kukus dan lumatkan

    • 30 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 150 gram tepung tapioka.

    • 50 gram tepung sagu.

    • Air secukupnya untuk melarutkan.

  • Bahan kuah biji salak

    • 500 ml air matang.

    • 150 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 50 ml santan.

    • 50 gram gula pasir.

    • 2 lembar daun pandan, ikat simpul.

  • Cara membuat

    • Campur semua bahan biji salak dan aduk rata. Setelah itu bentuk menyerupai biji salak (bola-bola kecil). Lakukan hingga adonan habis. Sisihkan.

    • Sementara itu, masak air hingga mendidih, lalu masukkan adonan biji salak dan rebus hingga mengapung. Angkat dan tiriskan dalam wadah bersih.

    • Untuk larutan kuahnya, campurkan semua bahan. Aduk rata lalu masak menggunakan api sedang sambil diaduk hingga mendidih. Angkat dan biarkan hingga dingin.

    • Sajikan biji salak dalam gelas, lalu tuangkan larutan kuahnya. Agar lebih lezat, Bunda juga bisa menyajikannya dalam keadaan dingin dengan tambahan es batu.

2. Bubur sumsum

Takjil lezat, gurih, dan bergizi selanjutnya adalah bubur sumsum dengan siraman gula merah yang bisa dibuat menggunakan bahan-bahan yang sederhana dan cara yang mudah.

  • Bahan

    • 50 gram tepung beras.

    • 7 gram tepung sagu.

    • 100 ml santan.

    • 500 ml air matang.

    • 20 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 3 lembar daun pandan, ikat simpul.

    • Sejumput garam.

  • Kuah siraman

    • 300 gram gula merah, sisir halus.

    • 350 ml air matang.

    • 2 lembar daun pandan, ikat simpul.

  • Cara membuat

    • Untuk membuat bubur, tuangkan santan dan air ke dalam panci. Lalu tambahkan tepung beras, tepung sagu, garam, dan DANCOW FortiGro Full Cream. Aduk hingga rata (pastikan tidak ada yang menggumpal) dan tambahkan daun pandan. Masak dengan api sedang sambil terus diaduk dan masak hingga mengental dan meletup-letup (matang). 

    • Sedangkan untuk kuah siraman gula merah, Bunda bisa mencampurkan gula merah sisir, air, dan daun pandan. Rebus hingga mengental. Angkat dan saring gula, lalu tempatkan dalam sebuah wadah.

    • Sajikan dengan menuangkan bubur sumsum secukupnya dalam mangkuk kecil, lalu siram dengan kuah gula merah. Nikmati selagi hangat.

3. Cendol tape singkong

Selanjutnya ada cendol selasih tape singkong dengan bahan dan cara membuat sebagai berikut.

  • Bahan

    • 500 gram cendol yang sudah jadi (beli di pasar)

    • Tape singkong sebagai topping.

  • Bahan kuah 

    • 500 ml air hangat.

    • 200 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 100 gram gula merah.

    • 200 ml air matang.

    • 2 lembar daun pandan

  • Cara membuat

    • Untuk membuat kuah cendol, campurkan DANCOW FortiGro Full Cream dengan air hangat, lalu aduk hingga rata. Sisihkan.

    • Sementara itu, masak gula merah, air, dan daun pandan sambil terus diaduk hingga mengental. Angkat dan sisihkan.

    • Sajikan dengan menuangkan cendol secukupnya dalam gelas, tambahkan tape singkong, dan es batu. Terakhir, tuangkan kuah susu dan juga siraman gula merah. 

4. Smoothies

Ingin sesuatu yang segar untuk menghilangkan dahaga saat berbuka puasa? Bunda bisa mencoba resep mixed berry smoothie berikut ini.

  • Bahan

    • 50 gram stroberi segar atau frozen.

    • 25 gram bluberi segar atau frozen.

    • 20 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 10 ml madu.

  • Cara membuat

    • Haluskan semua bahan menggunakan blender hingga tercampur rata dan lembut.

    • Tuang ke dalam gelas saji dan nikmati dalam keadaan dingin dengan tambahan es batu.

5. Ice orange chocolate

Selain smoothie, Bunda juga bisa membuat ice orange chocolate dengan resep berikut ini.

  • Bahan es cokelat

    • 25 gram DANCOW FortiGro Cokelat.

    • 50 ml air matang.

    • Es batu secukupnya.

  • Bahan orange

    • 1 buah jeruk peras, lalu peras airnya.

    • 50 ml yogurt rasa jeruk.

    • 15 gram gula pasir.

    • Es batu secukupnya.

  • Bahan tambahan

    • 10 gram whipped cream

  • Cara membuat

    • Es orange: blender semua bahan menggunakan blender hingga halus. Tuangkan ke dalam gelas saji.

    • Es cokelat: blender semua bahan menggunakan blender hingga halus. Tuangkan ke atas lapisan es orange yang sudah dituangkan ke dalam gelas.

    • Sajikan dengan tambahan whipped cream di atasnya.

6. Choco milkshake

Ide takjil buka puasa yang segar selanjutnya adalah choco milkshake yang bisa Bunda buat dengan memerhatikan resep berikut ini:

  • Bahan es cokelat

    • 60 gram DANCOW FortiGro Cokelat.

    • 150 ml air panas.

    • Es batu secukupnya

  • Bahan tambahan

    • 10 gram whipped cream.

  • Cara membuat

    • Larutkan DANCOW FortiGro Cokelat menggunakan air panas, lalu aduk rata dan diamkan hingga tidak terlalu panas.

    • Setelah dingin, haluskan larutan DANCOW FortiGro Cokelat menggunakan blender dengan tambahan es batu secukupnya. 

    • Sajikan ke dalam gelas dengan tambahan whipped cream sebagai topping.

7. Jus buah

Tidak memiliki banyak waktu untuk membuat takjil? Tak perlu khawatir, karena Bunda tetap bisa menyiapkan jus buah favorit Si Buah Hati untuk berbuka puasa. Berikut resepnya: 

  • Bahan

    • 1 buah alpukat, ambil bagian dagingnya.

    • 25 gram DANCOW FortiGro Full Cream.

    • 50 ml air matang.

    • Es batu secukupnya

  • Cara membuat

    • Haluskan semua bahan menggunakan blender.

    • Sajikan dalam gelas dan nikmati selagi dingin saat buka puasa.

8. Pisang bakar

Menu camilan atau takjil yang bergizi untuk anak selanjutnya adalah pisang bakar. Perhatikan resepnya berikut ini.

  • Bahan

    • 4 buah pisang kepok, kupas dan belah menjadi dua bagian. Sisihkan. 

    • 20 gram DANCOW FortiGro Cokelat.

    • Margarin secukupnya.

  • Cara membuat

    • Panaskan margarin di teflon, lalu panggang pisang kepok hingga berwarna cokelat keemasan di semua sisi.

    • Sajikan pisang panggang dengan taburan DANCOW FortiGro Cokelat di atasnya.

9. Es buah

Menu takjil ini hampir selalu ada di setiap momen berbuka puasa. Yup, apa lagi kalau bukan es buah yang juga menjadi favorit anak-anak. Yuk, simak resepnya berikut ini.

  • Bahan

    • Buah-buahan favorit keluarga, kupas dan potong kecil-kecil.

    • 2 kotak DANCOW FortiGro kemasan UHT rasa vanila.

    • Sirup rasa coco pandan sesuai selera.

    • 500 ml air matang.

    • Es batu secukupnya.

  • Cara membuat

    • Campurkan semua bahan, lalu aduk rata. Koreksi rasa sebagai takjil buka puasa.

    • Jika sudah sesuai selera, sajikan dalam gelas dan tambahan es batu secukupnya.

10. Buah kurma dan yoghurt

Selain beberapa menu di atas, ide makanan buka puasa yang sangat mudah adalah dengan mencampurkan yoghurt tawar dengan tiga buah daging kurma untuk memberikan rasa manis.

Baca Juga: Kegiatan Ngabuburit Di Bulan Puasa Bersama Si Kecil

Nah, dari beberapa ide takjil buka puasa di atas, mana yang akan Bunda coba? Supaya lebih lezat dan bergizi, Bunda bisa menggunakan DANCOW FortiGro sebagai salah satu bahan minuman takjil yang telah dipercaya sejak dulu.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung: Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box). Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam berbagai varian yaitu Instant, Cokelat, Full Cream, dan juga Milkyshake dengan rasa Choco Hazelnut dan Cookies and Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak saat berbuka puasa di luar rumah atau saat dalam perjalanan.

Image Article
10 Ide Takjil untuk Buka Puasa Bersama Si Buah Hati di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Apa Saja Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 3?

Published date

Menginjak minggu ke-29, usia kandungan Bunda sudah memasuki trimester terakhir masa kehamilan atau trimester 3. Hari di mana bertemu dengan Si Buah Hati pun segera tiba.

Namun di tengah kegembiraan menjelang hari kelahiran Si Buah Hati, Bunda tetap tidak boleh melupakan kesehatan ibu dan bayi di dalam kandungan. Salah satunya dengan tetap memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 3.

Apa saja sih nutrisi yang penting untuk ibu hamil trimester 3? Bagaimana dengan perkembangan janin di dalam kandungan pada trimester akhir ini?

Perkembangan Janin di Trimester 3

Trimester 3 berlangsung sejak usia kandungan 29 minggu hingga 40 minggu.

Selama trimester akhir ini, ibu hamil mungkin mengalami beberapa kesulitan yang membuat tidak nyaman beraktivitas. Hal ini karena ukuran bayi di dalam kandungan yang sudah semakin besar.

Ibu hamil juga mungkin akan lebih sering buang air kecil, karena kantung kemih yang semakin terdesak oleh bayi.

Masuk trimester 3, janin di dalam kandungan juga terus berkembang. Meski masih di dalam rahim, indera penglihatannya sudah mulai bereaksi terhadap cahaya.

Rambut mulai tumbuh di bagian kepala, kaki dan tangan semakin gemuk, lapisan lemak tubuh menebal, dan tulang mengeras. Sistem peredaran darah dan jaringan ototnya sudah lengkap. Selain itu, organ dalam penting seperti paru-paru, otak, dan sistem saraf juga terus berkembang.

Masuk minggu ke-37, bayi akan mulai bergerak memutar dan memposisikan tubuhnya untuk lahir dengan kepala di bagian bawah dekat dengan panggul. Ini untuk memudahkan saat bayi keluar dari rahim mulai dari bagian kepala.

Secara ukuran, janin yang sehat akan memiliki panjang sekitar 35 cm dan berat 1-2 kilogram. Meski berat dan ukuran bayi juga berbeda-beda antara satu kehamilan dengan lainnya.

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil Trimester 3

Agar ibu hamil dan calon Si Buah Hati di dalam kandungan selalu sehat hingga tiba hari persalinan, kebutuhan nutrisinya harus terpenuhi. Ibu hamil harus tetap mengkonsumsi beraneka ragam makanan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Diantara beberapa nutrisi tersebut, ada  beberapa nutrisi yang penting bagi ibu hamil. Apa saja? Berikut ini beberapa kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 3 di antaranya:

Protein

Nutrisi makro ini penting untuk membantu pertumbuhan janin, serta berperan dalam produksi sel darah. Nutrisi ini bisa diperoleh dari daging merah, ikan laut, ayam, telur, kacang-kacangan, juga kedelai.

Omega 3

Asam lemak esensial ini sangat penting dalam membantu pembentukan otak janin. Nutrisi ini banyak terdapat dalam ikan laut, seperti tuna, salmon, dan cod. Bisa juga diperoleh dari sumber nabati, misalnya kacang walnut, brokoli, dan bayam.

Folat

Folat atau asam folat dibutuhkan ibu hamil untuk membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin di dalam kandungan. Nutrisi ini juga berperan untuk pembentukan plasenta. Ibu hamil bisa mendapatkan folat dari hati, kacang-kacangan, biji-bijian, juga nasi.

Zat Besi

Merupakan gizi mikro yang penting bagi ibu hamil. Zat besi berfungsi untuk produksi hemoglobin dan mengikat oksigen ke seluruh tubuh, termasuk janin. Zat besi bisa ditemukan dalam daging merah, ikan laut, daging ayam, bayam, kacang, dan lentil.

Untuk memaksimalkan menyerapan zat besi oleh tubuh, ibu hamil dapat mengonsumsi makanan kaya vitamin C, seperti jeruk.

Kolin

Merupakan salah satu nutrisi penting yang berperan dalam pembentukan otak dan sumsum tulang pada janin. Kolin terkandung dalam susu, daging, ikan, telur, ayam, kacang, kentang, juga kedelai.

Kalsium

Penting untuk pembentukan tulang dan gigi janin, yang banyak dibutuhkan di trimester 3, agar tulang bayi kuat. Kalsium bisa ditemukan dalam olahan susu, brokoli, kale, juga makanan fortifikasi.

Vitamin D

Dibutuhkan tubuh untuk membantu penyerapan kalsium oleh tubuh, sehingga membantu memperkuat tulang dan gigi janin. Bisa diperoleh dari ikan salmon, kuning telur, juga makanan fortifikasi.

Baca Juga: Kenapa Ibu Hamil Susah Tidur? Yuk, Simak di Sini!

Tips Penuhi Nutrisi Ibu Hamil Trimester 3

Selain memenuhi asupan nutrisi ibu hamil trimester 3 dari makanan dan minuman sehari-hari, ibu hamil juga dapat mengonsumsi suplemen sesuai dengan arahan dokter sebagai cara penuhi kebutuhan gizi ibu hamil trimester 3. Karena terkadang, meskipun sudah makan makanan sehat dan bergizi, ibu hamil masih mengalami kekurangan zat gizi tertentu, seperti zat besi.

Untuk itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi guna mengetahui apakah ada kekurangan gizi tertentu yang dialami ibu hamil. Selain itu, mengonsumsi vitamin prenatal juga disarankan.

Di samping mengonsumsi makanan bergizi, ibu hamil juga disarankan menghindari beberapa jenis asupan makanan dan minuman, di antaranya alkohol, kafein berlebih, rokok dan asap rokok, ikan atau daging mentah dan setengah matang, dan susu yang tidak dipasteurisasi.

Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil trimester 3, diharapkan ibu hamil dapat terus sehat dan siap menghadapi persalinan, sementara bayi di dalam kandungan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan lahir dalam keadaan sehat.

Image Article
nutrisi ibu hamil trimester 3
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off