Si Buah Hati Susah Makan Nasi? Ini Dia Cara Mengatasinya

Published date

Selama masa pertumbuhan, Si Buah Hati tentu membutuhkan asupan nutrisi yang cukup. Sayangnya, terkadang Si Buah Hati menjadi pemilih dalam hal makanan, termasuk malas makan nasi. 

Apa yang menyebabkan kesulitan makan ini? Bagaimana cara mengatasi anak susah makan nasi? Nah, Bunda bisa mendapatkan info selengkapnya di bawah ini.

Penyebab Si Buah Hati Menolak Makan Nasi

Penolakan makan sebenarnya adalah hal yang wajar, apalagi bagi balita, karena ini merupakan bagian dari proses tumbuh kembangnya. Bagi Si Buah Hati yang tidak mau makan nasi, penyebabnya bisa beragam. 

Misalnya, bosan dengan rasa dan tekstur nasi yang cenderung hambar dan lunak, atau terlalu banyak konsumsi jajanan manis yang mengakibatkan asupan glukosa tinggi sehingga ia merasa kenyang dan menolak konsumsi makanan utama, seperti nasi.

Jika Si Buah Hati menolak makan nasi, tidak perlu panik Bunda. Menurut studi yang dilakukan oleh Dr Bernard-Bonnin di Kanada, sekitar 25-40% anak yang mengalami masalah kesulitan makan hanya berlangsung sementara.

Tips Mengatasi Anak Susah Makan Nasi

Berdasarkan riset yang dilakukan United States Department of Agriculture,  nasi merupakan sumber karbohidrat yang mengandung sekitar 100 kalori per setengah cangkir sajiannya. Untuk membantu mencukupi asupan nutrisi Si Buah Hati, Bunda dapat membujuknya mengonsumsi nasi dengan melakukan hal berikut ini:

1. Menikmati Menu yang Sama dengan Si Buah Hati 

Bunda sebaiknya mencicipi nasi bersama Si Buah Hati, lalu katakan bahwa rasanya itu lezat. Dengan begitu, hal ini bisa mendorong Si Buah Hati supaya ikut melahapnya.

2. Buat Bentuk yang Menarik 

Ini bisa jadi salah satu cara supaya Si Buah Hati mau melahap nasi. Misalnya, Bunda bisa membuat menu nasi kepal yang ditengahnya diisi dengan lauk seperti ayam, daging, dan ikan. 

Sebagai alternatif, Bunda juga bisa membentuk nasi lebih menarik dengan menggunakan cetakan boneka, mobil, atau hewan favoritnya.

3. Tambahkan Rasa  

Rasa nasi putih bisa jadi cenderung hambar. Supaya Si Buah Hati mau melahap nasi, Bunda dapat mengganti air untuk memasak nasi dengan kadu ayam atau daging sapi. Ini bisa membantu memberikan rasa gurih. 

Selain itu, Bunda juga bisa tambahkan taburan bawang goreng di atas nasi untuk menambah aroma dan rasa.

4. Buat Suasana Makan Menyenangkan 

Bagi Si Buah Hati, menikmati makanan berarti menyentuh, merasakan, dan bermain dengannya. Biarkan Si Buah Hati makan sendiri dan Bunda bisa memberikannya senyuman saat ia menikmati makanannya.

Sumber Karbohidrat Pengganti Nasi

Tidak perlu khawatir kebutuhan gizi Si Buah Hati tak terpenuhi ketika ia menolak makan nasi. Bunda tetap dapat mencukupi asupan karbohidrat Si Buah Hati dengan memberikannya beberapa sumber karbohidrat alternatif, seperti berikut ini.

1. Roti 

Buatkan Si Buah Hati roti isi (sandwich) atau roti dengan selai dan topping yang disukainya. Dengan demikian, Bunda dapat membantu cukupi kebutuhan karbohidratnya.

2. Ubi 

Selain nasi, Asosiasi Nutritionist Amerika Serikat, menyarankan agar Si Buah Hati mengonsumsi ubi. Sebab, bahan pangan yang satu ini termasuk salah satu pengganti karbohidrat yang baik bagi Si Buah Hati.

3. Kentang 

Dibanding nasi, kentang lebih mengandung variasi nutrisi dan serat dengan kalori yang lebih kecil. Dalam 100 gr kentang terdapat 70 kkal kalori dan 15,9 karbohidrat.

4. Talas 

Meski kurang dikenal, talas mudah dicerna dan memiliki kadar karbohidrat hingga 77,9 %.

5. Jagung 

Dalam 100 gr jagung terdapat kalori sebesar 225 kkal, protein 9,2 gr, lemak 3,9 gr, dan karbohidrat 73,7 gr.

Mengatasi anak tidak mau makan nasi bisa jadi penuh tantangan ya, Bunda. Satu hal yang penting, Si Buah Hati perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup secara seimbang. Bantu lengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan menyiapkan makanan bergizi dan susu pertumbuhan. 

DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Pastikan Bunda memilih susu pertumbuhan yang sesuai dengan tahapan usia Si Buah Hati. Jadi, jangan lupa mengecek label kemasan terlebih dahulu, ya.

Semoga beberapa tips mengatasi anak susah makan nasi di atas, dapat membantu Bunda untuk memastikan asupan gizinya tercukupi. Dengan begitu, Bunda dapat mendukung tumbuh kembangnya dengan optimal.

Image Article
Si Kecil Susah Makan Nasi? Ini Dia Cara Mengatasinya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Tahu
Quiz Answer 1 B
Tempe
Quiz Answer 1 C
Kentang
Quiz Answer 1 D
Ikan
Quiz Answer 2 A
Makan bersama Si Kecil dengan menu yang sama
Quiz Answer 2 B
Tidur cukup
Quiz Answer 2 C
Rajin membersihkan rumah
Quiz Answer 2 D
Memarahi anak
Quiz Answer 3 A
1 Tahun
Quiz Answer 3 B
3 Tahun
Quiz Answer 3 C
2 Bulan
Quiz Answer 3 D
3 bulan
Quiz 1
Sumber karbohidrat alternatif selain nasi adalah
Quiz 3
Mulai usia berapa anak memilih-milih makanan
Quiz 2
Salah satu tips mengatasi anak susah makan nasi
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Si Buah Hati Bosan Konsumsi Nasi? Yuk, Buatkan Kreasi Berikut Ini!

Published date

Nasi merupakan salah satu sumber karbohidrat bagi Si Buah Hati. Namun, terkadang ia bisa saja bosan melahapnya. Alasan kenapa anak tidak mau makan nasi bermacam-macam. Mulai dari penyajian yang kurang menarik, hingga bosan dengan rasa yang itu-itu saja. 

Untuk itu, Bunda perlu lebih kreatif menyajikan menu yang bergizi bagi Si Buah Hati. Kira-kira kreasi nasi apa saja ya, yang bisa menggugah seleranya? Intip inspirasinya di sini, yuk!

1. Nasi Orak-Arik Telur

Ini salah satu cara sederhana untuk membuat rasa nasi lebih lezat. Bunda hanya perlu mencairkan margarin di atas wajan, lalu masukkan telur yang diaduk-aduk menjadi orak-arik.

Setelah itu, baru masukkan nasi ke dalamnya. Bunda bisa tambahkan irisan ayam, dan juga potongan sayuran seperti tomat dan timun untuk melengkapi asupan nutrisinya. 

2. Nasi Bento

Salah satu alasan kenapa anak tidak mau makan nasi adalah karena penyajiannya yang kurang menarik. Nah, menu nasi yang satu ini bisa menjadi solusinya. Nasi, lauk, sayur, dan buah, dapat dibentuk sedemikian rupa sesuai keinginan Si Buah Hati. 

Mau dibuat menjadi bentuk mobil, hewan, atau bahkan tokoh kartun favorit pun bisa. Bunda dapat mengintip cara membuatnya via YouTube. 

3. Nasi Uduk

Bukan cuma orang dewasa, anak-anak biasanya juga suka dengan rasa nasi uduk yang gurih. Supaya dapat mencukupi kebutuhan gizinya, nasi uduk sebaiknya disajikan dengan potongan ayam, dadar telur, tempe orek, irisan tomat dan timun yang segar.

4. Nasi Tim Ayam & Wortel

Kreasi nasi ini juga bisa menjadi salah satu cara membuat anak mau makan nasi. Selain teksturnya yang lunak, nasi tim juga terasa gurih dan sedikit manis karena disajikan bersama potongan daging ayam bumbu kecap. 

Jangan lupa, sajikan nasi ini bersama sayur kuah bening, supaya asupan sayur Si Buah Hati tercukupi.

Jangan Paksa Si Buah Hati

Wajar saja Bunda bila di usia balita ini Si Buah Hati pilih-pilih dalam mengonsumsi makanan. Menurut dr. Maria Martina Siboe S. Kom, B.Med Sc, SpA dari RSIA YPK Mandiri, Menteng, Jakarta, pada prinsipnya ada anak yang tidak menyukai bentuk makanan tertentu, dan hal ini bisa juga terjadi pada Si Buah Hati. 

Jadi, Bunda tak perlu khawatir. Yang terpenting, pelan-pelan Bunda membujuknya makan dengan cara membuatkan beragam kreasi nasi menarik. Dengan begitu, Bunda dapat mencukupi kebutuhan karbohidrat Si Buah Hati yang jumlahnya sekitar 55-60% dari porsi makannya per hari.

Yuk, bantu Si Buah Hati mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap hari! Ini bisa didapatkan dari menu yang bervariasi. DANCOW 1+ Nutritods merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Nah, tetap semangat untuk mengatasi masalah kenapa anak tidak mau makan nasi ya, Bunda. Selain itu, pastikan ia mendapatkan asupan gizi yang cukup, agar perlindungan kesehatannya bisa bekerja dengan optimal saat ia sedang bereksplorasi.

Image Article
Si Kecil Bosan Konsumsi Nasi? Yuk, Buatkan Kreasi Berikut Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Bosan dengan rasa nasi
Quiz Answer 1 B
Penyajian nasi kurang menarik
Quiz Answer 1 C
Menu nasi kurang bervariasi
Quiz Answer 1 D
Semua benar
Quiz Answer 2 A
Dipaksa untuk mengonsumsinya
Quiz Answer 2 B
Diberikan hadiah
Quiz Answer 2 C
Sambil main gadget
Quiz Answer 2 D
Membuatkan variasi menu nasi
Quiz Answer 3 A
55-60%
Quiz Answer 3 B
80%
Quiz Answer 3 C
25%
Quiz Answer 3 D
10%
Quiz 1
Alasan Si Kecil tidak berselera makan nasi?
Quiz 3
Berapa jumlah kebutuhan karbohidrat harian Si Kecil?
Quiz 2
Salah satu tips agar Si Kecil mau makan nasi?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

3 Tips Dukung Kemampuan Bicara Si Buah Hati Usia Toddler

Published date

Salah satu tahapan penting dalam tumbuh kembang Si Buah Hati adalah belajar bicara dalam tiga tahun pertamanya, yakni saat otak anak berkembang dengan pesat. Perkembangan ini juga bisa jadi salah satu cara deteksi tumbuh kembang anak

Lalu, di usia berapa biasanya Si Buah Hati mulai mengucapkan kata? Apa kira-kira kata pertamanya? Nah, Bunda bisa mendapatkan infonya di artikel ini. Sudah siap menyimak?

Kata Pertama Si Buah Hati

Menurut ahli tumbuh kembang anak dari Division Chief of Hearing and Speech at Children’s National Health System, Amerika Serikat, pada umumnya Si Buah Hati akan mulai mengucapkan kata pertamanya di sekitar usia 12 bulan. Ini ketia saat ia belajar jalan.

Kata apa yang akan diucapkan Si Buah Hati? Sebuah studi yang dilakukan para peneliti di Indiana University dan Georgia Institute of Technology, menunjukkan bahwa kata-kata pertama anak terkait dengan pengalaman visual mereka, yakni apa yang paling sering dilihat Si Buah Hati dalam keseharian. 

Jadi, tak heran bila setiap hari Si Buah Hati selalu melihat Bunda berseliweran, ia akan mengucapkan kata “mama” sebagai kata pertamanya. Selain itu, menurut informasi dari situs parenting tepercaya Amerika Serikat, BabyCenter, memasuki usia toddler (1-3 tahun), biasanya Si Buah Hati mampu mengatakan dua suku kata berulang seperti “dada” dan “mama”.

Saat Anak Terlambat Berbicara

Leslie Rescorla, Ph.D., Direktur Child Study Institute di Bryn Mawr College, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa sekitar satu dari empat anak mungkin saja mengalami gangguan tumbuh kembang, seperti keterlambatan bicara. Salah satu tandanya adalah di usia 2 ½ tahun ia masih berbicara dalam satu suku kata. 

Jika hal ini terjadi pada Si Buah Hati, Bunda disarankan berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional untuk melakukan deteksi tumbuh kembang anak.

Melatih Si Buah Hati Berbicara

Membantu Si Buah Hati untuk mengucapkan kata pertamanya bisa dilakukan dalam berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Bunda terapkan untuk membantu Si Buah Hati berbicara.

1. Bicara dengan Pelan dan Jelas

Ucapkan kata per kata dengan pelan dan jelas, agar Si Buah Hati lebih mudah mencernanya. Cara ini cukup efektif untuk membantu Si Buah Hati memahami dan fokus pada kata-kata individual. 

Jadi, saat Bunda membacakannya sebuah buku atau menggambarkannya sesuatu misalnya, pelankan ritme dan tetap lakukan dengan perlahan.

2. Gunakan Nama untuk Menunjukkan Kepemilikan Benda

Untuk memberitahu kepemilikan benda, sebaiknya Bunda menyebutkan nama si pemilik, seperti “gelas Bunda” atau “buku Ayah”, daripada “gelasku” atau “bukunya”. Penyebutan nama ini lebih mudah dipahami dan sekaligus membantu Si Buah Hati mengingat orang-orang yang ada di sekitarnya.

3. Bacakan Dongeng

Mengajak Si Buah Hati membaca dongeng sejak kecil dapat membantunya lebih mudah mengenal dan mengingat kata-kata. Selain itu, aktivitas ini juga bisa memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mendorongnya tumbuh menjadi anak yang gemar membaca.

Beberapa tips di atas bisa Bunda terapkan untuk membantu mengucapkan kata pertama Si Buah Hati. Untuk mendukung kemampuan bahasa buah hati, selain memberikan stimulasi sesuai dengan usianya, Bunda disarankan memberikan Si Buah Hati makanan sehat dan bergizi seimbang. DANCOW 1+ Nutritods merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Perlu dicatat, setiap anak bisa jadi mengalami tahapan perkembangan yang berbeda, termasuk kemampuan bicara. Supaya ia bisa tumbuh dan berkembang sesuai tahapan usianya, pastikan Bunda memantau dan melakukan deteksi tumbuh kembang anak dengan rutin memeriksakan ke Posyandu atau dokter. Yuk, Bunda, dukung perkembangan Si Buah Hati sejak dini!

Image Article
Yuk, Dukung Kemampuan Bicara Si Kecil di Tahun Pertamanya!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Menyanyi
Quiz Answer 1 B
Berbicara
Quiz Answer 1 C
Tidur
Quiz Answer 1 D
Bermain
Quiz Answer 2 A
3 Tahun
Quiz Answer 2 B
5 Tahun
Quiz Answer 2 C
Sekitar 12 bulan
Quiz Answer 2 D
4 bulan
Quiz Answer 3 A
Membacakan dongeng
Quiz Answer 3 B
Memberi snack
Quiz Answer 3 C
Mengajak traveling
Quiz Answer 3 D
Membelikan mainan
Quiz 1
Tahapan perkembangan penting bagi anak dalam tiga tahun pertamanya adalah
Quiz 3
Salah satu tips melatih Si Kecil berbicara adalah
Quiz 2
Usia Si Kecil mengungkapkan kata pertamanya
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
A

Tetap Sehat di Musim Pancaroba dengan Lakukan Hal Ini

Published date

Memasuki masa peralihan dari musim hujan ke kemarau, biasanya tubuh rentan terhadap penyakit. Kondisi ini juga bisa terjadi pada Si Buah Hati. Menurut data dari Kemenkes RI, kasus diare paling tinggi terjadi di musim ini. Di bulan Oktober 2013, setidaknya terdapat 130 jumlah kasus diare. Di bulan berikutnya, kasusnya bertambah menjadi 150. Oleh sebab itu, Bunda sebaiknya lebih waspada terhadap kesehatan Si Buah Hati. Supaya ia tetap sehat, tentu diperlukan cara menangani diare pada anak dengan tepat.

Apa Penyebab Daya Tahan Tubuh Turun di Musim Peralihan?

Menurut Laurentius Aswin Pramono, dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Saint Carolus Jakarta, saat pancaroba hari bisa jadi sangat panas, tetapi keesokannya bisa jadi hujan, dan terus berulang. Cuaca yang tidak menentu tersebut dapat menciptakan banyak ruang bagi kuman atau virus penyebab penyakit berkembang. Akibatnya, daya tahan tubuh rentan terhadap infeksi kuman atau virus tersebut. Salah satunya adalah diare.

Cegah Diare di Musim Pancaroba

Cara mengatasi anak diare membutuhkan saran dari tenaga kesehatan. Meski begitu, Bunda tetap dapat mengurangi risiko diare Si Buah Hati di musim peralihan dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Membiasakan Si Buah Hati Cuci Tangan Pakai Sabun

Pastikan Si Buah Hati mencuci tangan pakai sabun, terutama setelah menggunakan toilet dan sebelum makan. Kebiasaan ini menurut studi dari The Hongkong Polytechnic University, dapat membantu menurunkan risiko diare hingga 42%.

Memastikan Bahan Makanan Higienis

Cuci buah dan sayur dengan baik sebelum diolah atau dikonsumsi. Saat memasak, cuci peralatan secara menyeluruh, terutama setelah memasak daging. Beberapa cara ini dapat meminimalkan bahan makanan terpapar oleh kuman.

Memasak Sendiri Makanan untuk Si Buah Hati

Menurut dr. Kevin William Hutomo, dokter umum di Rumah Sakit Permata Depok, pengolahan dan penyimpanan makanan yang kurang baik akan menyebabkan kontaminasi pada makanan. Contohnya, seperti makanan yang dijajakan di pinggir jalan. Dikhawatirkan pada saat pengolahan, makanan terkontaminasi kuman yang dapat menyebabkan diare. Untuk itu, sebisa mungkin Bunda mengolah makanan Si Buah Hati di rumah. 

Menjaga Kebersihan Lingkungan

Jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah, terutama area kamar mandi. Sebab, penularan diare bisa terjadi melalui penggunaan toilet yang kurang higienis. Sebelum membersihkan kamar mandi, pastikan Bunda melindungi tangan dengan sarung tangan untuk meminimalkan kontaminasi dengan kuman penyebab diare. Menjaga kebersihan rumah menjadi salah satu cara menangani diare pada anak, dengan demikian ia tidak mudah tertular. 

Selain mengetahui cara menangani diare pada anak dengan berkonsultasi langsung bersama dokter, lakukan juga beberapa upaya pencegahan di atas untuk menjaga kesehatan Si Buah Hati. Dukung perlindungan kesehatannya dengan memberikan susu pertumbuhan. DANCOW 3+ Nutritods merupakan susu yang diformulasi untuk anak usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Jika kesehatan tubuh Si Buah Hati terlindungi, ia pun bisa bebas bereksplorasi. Yuk, jangan ragu katakan “iya boleh” pada Si Buah Hati!

Image Article
Menangani Diare pada Anak dengan Upaya Pencegahan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Daya tahan tubuh menurun
Quiz Answer 1 B
Cuaca panas
Quiz Answer 1 C
Cuaca dingin
Quiz Answer 1 D
Kuman mudah berkembang biak
Quiz Answer 2 A
Cuci tangan
Quiz Answer 2 B
Makan banyak
Quiz Answer 2 C
Tidur cukup
Quiz Answer 2 D
Tetap aktif
Quiz Answer 3 A
Pilih restoran yang mahal
Quiz Answer 3 B
Makan banyak daging
Quiz Answer 3 C
Pesan makanan dari restoran
Quiz Answer 3 D
Cuci peralatan masakan
Quiz 1
Penyebab Si Kecil mudah sakit di musim pancaroba:
Quiz 3
Cara meminimalkan kontaminasi kuman pada makanan
Quiz 2
Salah satu upaya mencegah diare :
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D

Stimulasi Anak dari Segi Motorik Pada Usia 1-5 Tahun

Published date

Bunda, di tahapan usia 1-5 tahun, Si Buah Hati membutuhkan lebih banyak perhatian karena tahapan usia itu adalah masa tumbuh kembang yang pesat. Selain itu, tahapan usia 1-5 tahun adalah masa emas pertumbuhan otak.

Karenanya, masa emas ini harus diisi dengan berbagai stimulasi yang tepat sesuai usianya agar tumbuh kembang Si Buah Hati berlangsung optimal. Lalu stimulasi anak apa yang perlu diberikan pada Si Buah Hati di setiap tahapan usia? Yuk, kita simak.

Manfaat Stimulasi Motorik Pada Anak

Kemampuan motorik berkaitan dengan penggunaan otot untuk bergerak. Kemampuan motorik pada Si Buah Hati dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

  • Motorik halus, yakni kemampuan anak dalam melakukan gerakan-gerakan kecil dan halus yang terkadang memerlukan koordinasi tangan dengan mata, seperti saat menggerakkan jari dan pergelangan tangan untuk mengambil barang atau menyikat gigi.

  • Motorik kasar, yakni kemampuan dalam melakukan gerakan-gerakan yang menggunakan otot dengan ukuran yang lebih besar, misalnya merangkak, berjalan, berlari, dan melompat.

Stimulasi merupakan bentuk rangsangan yang datang dari luar tubuh. Memberikan stimulasi pada Si Buah Hati berarti memberi rangsangan secara lebih terarah agar mendorong perkembangan yang lebih cepat.

Perkembangan kemampuan motorik sangat penting bagi Si Buah Hati karena beberapa alasan, di antaranya:

  • Membantu Si Buah Hati dalam bergerak dan melakukan sesuatu secara mandiri.

  • Membantu menjelajahi dunia di sekitar mereka, yang akan mendorong perkembangan kemampuan kognitif, bahasa, juga sensorik (pancaindera).

  • Membangun rasa percaya diri dan kemandirian Si Buah Hati.

  • Membantu mencapai tumbuh kembang sesuai usia.

  • Membantu mencegah keterlambatan motorik dini yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya.

Kemampuan motorik Si Buah Hati akan berkembang secara bertahap seiring bertambahnya usia. Namun perkembangan ini mungkin berbeda antara satu anak dengan lainnya. Itulah mengapa pemberian stimulasi tumbuh kembang anak penting untuk tumbuh kembang Si Buah Hati.

Stimulasi Anak Usia 1-2 Tahun

Pada usia 1-2 tahun, Bunda perlu memberikan area yang luas dan aman untuk melatih motorik anak, terutama motorik kasar. "Sebisa mungkin berikan waktu sebanyak-banyaknya bagi anak untuk bergerak," ujar psikolog perkembangan anak Gisella Tani Pratiwi, Mpsi, Psi.

Banyak bergerak dan bereksplorasi akan membuat Si Buah Hati mengenal banyak hal baru di sekitarnya. Namun, membiarkan anak banyak bergerak berarti ada konsekuensi yakni butuh pengawasan.

Misalnya, Bunda perlu membiarkan Si Buah Hati untuk bergerak dan menjangkau area tertentu di dalam rumah, seperti tangga. Pengawasan perlu ditingkatkan untuk menghindari risiko cedera.

Untuk motorik halus, Bunda perlu memberikan kesempatan Si Buah Hati untuk memegang berbagai jenis benda. Hal ini akan membuat ia mengenal berbagai tekstur, rasa dan warna. Misalnya, mengenal kain yang bertekstur lembut atau pasir yang punya tekstur kasar. Stimulasi anak 1 tahun ini akan membantu Si Buah Hati mengembangkan seluruh inderanya.

Stimulasi Untuk Anak Usia 3-4 Tahun

Memasuki usia 3-4 tahun, motorik kasar Si Buah Hati bisa dilatih dengan berbagai alat bantu seperti sepeda roda tiga, jungkat-jungkit, dan perosotan. Bermain di luar ruangan menjadi stimulus yang tepat untuk tumbuh kembang anak usia ini. Ajak anak bermain dengan olahraga sederhana seperti tangkap lempar bola, bermain air, lompat di trampolin, menendang bola, dan aktivitas fisik lainnya.

Kemandirian Si Buah Hati sudah mulai terlihat karena tumbuh kembangnya semakin sempurna. Jadi, biarkan ia mencoba makan sendiri dan membereskan mainannya. Jangan lupa berikan stimulasi anak berupa contoh dan perintah sederhana agar Si Buah Hati tahu bagaimana cara yang tepat serta alasan mengapa ia harus melakukannya sendiri.

Imajinasi Si Buah Hati yang semakin berkembang juga membuatnya semakin mahir menulis atau menggambar. Sediakan tempat atau area yang cukup sebagai cara untuk menstimulasi motorik halusnya. Bercerita dan mengobrol dengan Si Buah Hati juga bisa menjadi kegiatan sederhana untuk memperkaya kosakatanya.

Stimulasi Untuk Anak Usia 4-5 Tahun

Semakin berkembang Si Buah Hati, semakin besar Bunda membutuhkan ruang untuknya bergerak. Menginjak usia 4-5 tahun, Bunda perlu melatihnya melakukan kegiatan fisik yang lebih menantang, misalnya bermain bola atau olahraga dengan peraturan sederhana.

Stimulasi ini secara tidak langsung akan mengajarkan pada anak untuk memahami bahwa saat bersama orang lain ada aturan yang perlu dipahami.

Meskipun kemampuan motorik kasar Si Buah Hati sudah semakin berkembang, pengawasan dan memastikan area bermainnya aman masih dibutuhkan. Dengan begitu, Bunda dapat memberikan kesempatan kepada Si Buah Hati untuk bermain secara leluasa.

Bunda juga perlu membiarkan anak melakukan banyak hal secara mandiri misalnya membiarkan anak makan dengan peralatan makan dan menggunakan pakaiannya sendiri. “Menjadi contoh bagi anak adalah stimulasi penting. Biarkan anak mencoba dan bersabarlah dalam melatih,” tambah Gisella.

Pastikan pengasuh atau nenek dan kakek Si Buah Hati yang sehari-hari ikut mengasuhnya dapat memberikan stimulasi perkembangan anak sesuai usia agar lebih optimal.

Baca Juga: 5 Aktivitas Stimulasi Anak 2 Tahun

Contoh Aktivitas untuk Stimulasi Motorik Anak

Karena fungsi dan jenis kemampuan motorik yang berbeda, stimulasi yang dibutuhkan untuk mendorong perkembangan motorik halus dan kasar Si Buah Hati juga berbeda.

Beberapa contoh aktivitas untuk memberi stimulasi motorik halus pada Si Buah Hati, di antaranya:

  • Melukis dan menggambar.

  • Menggunting dan menempel.

  • Mengambil benda dengan pinset atau penjepit.

  • Membentuk dengan clay atau lilin permainan.

  • Bermain balok atau lego.

  • Bermain pasir menggunakan sekop dan ember.

  • Bermain susun cangkir atau gelas plastik.

  • Menyusun manik-manik dengan benang.

Sementara saat Si Buah Hati melatih kemampuan motorik kasarnya, Bunda mungkin akan melihatnya sesekali terjatuh, terguling, atau terbentur. Jangan mencegah atau menghalangi Si Buah Hati karena khawatir ia terluka, ya Bunda. Tetapi pastikan selalu keamanannya dan dampingi Si Buah Hati.

Ajak Si Buah Hati melakukan aktivitas untuk menstimulasi motorik kasarnya, seperti:

  • Bermain balon gelembung, Bunda bisa meniupkan balon dan Si Buah Hati akan mengejar balon gelembungnya.

  • Bermain lempar tangkap bola

  • Bermain kejar-kejaran

  • Menari dengan diiringi musik

  • Membantu Bunda melakukan tugas rumah, seperti merapikan kotak mainannya, berkebun, atau menjemur pakaian.

Pembatasan penggunaan gawai atau gadget juga perlu dilakukan agar Si Buah Hati bisa mendapatkan stimulasi yang optimal. Menurut Gisella, anak usia 1 hingga 3 tahun sebaiknya tidak diberi gawai.

Sedangkan, di usia 4-5 tahun anak biasanya sudah tidak bisa dicegah, sehingga yang dapat dilakukan adalah membatasi penggunaan gawai (maksimal 2 jam per hari termasuk menonton televisi dan video) dan dengan pendampingan. “Gadget bisa menjadi alat bantu untuk stimulasi anak tapi bukan pilihan utama,” ujarnya.

Selain memberi stimulasi, jangan lupa untuk memberi asupan makanan dan minuman bergizi agar kebutuhan nutrisi Si Buah Hati terpenuhi. Bila perlu, Bunda bisa memberikan susu DANCOW sebagai pelengkap.

DANCOW 1+ Imunutri adalah susu pertumbuhan yang diformulasi khusus untuk bantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia 1-3 tahun. DANCOW 1+  mengandung vitamin C dan E, tinggi zink, DHA, omega 3 & 6, sumber zat besi, tinggi kalsium, dan tinggi vitamin D.

DANCOW tersedia untuk berbagai usia, yakni DANCOW 1+ Imunutri untuk Si Buah Hati usia 1-3 tahun, DANCOW 3+ Imunutri  dan DANCOW 5+ Imunutri.

Demikian ulasan tentang stimulasi anak sesuai usia yang mungkin perlu Bunda ketahui

Image Article
Stimulasi Motorik Anak di Usia 1 - 5 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Optimalkan Cara agar Membuat Anak Cerdas dengan Mengonsumsi 3 Jenis Ikan Ini

Published date

Ikan salmon, tuna, bandeng, lele adalah beberapa jenis ikan yang kaya nutrisi dan baik untuk mendukung perkembangan otak Si Buah Hati. Bahkan, menyantapnya menjadi salah satu cara membuat anak cerdas. 

Setiap hari, tubuh Si Buah Hati membutuhkan asupan nutrisi yang cukup untuk menunjang tumbuh kembang, proses belajar, dan kemampuan kognitifnya. Salah satu cara membuat anak cerdas adalah dengan mengonsumsi ikan sejak dini.

Yuk, dukung perkembangan Si Buah Hati agar menjadi anak cerdas dengan memasukkan ikan-ikan ini ke dalam menu makanan toddler

1. Salmon

Salmon dikenal sebagai ikan yang kaya kandungan asam lemak tak jenuh omega-3. Menurut William Sears, MD, ahli kesehatan dari Health System, University of Michigan, sekaligus penulis The Book NDD, untuk Si Buah Hati yang berada pada tahapan usia toddler, dianjurkan mengonsumsi 400 mg asam lemak omega-3 per hari agar anak cerdas. 

2. Tuna

Selain salmon, ikan yang juga banyak mengandung zat gizi penting agar anak cerdas adalah tuna. Menurut Lembaga Pangan Dunia (FAO) dan WHO, yang sama-sama di bawah PBB, ikan tuna mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan mata. 

Meski begitu, konsumsi tuna dan salmon perlu dibatasi karena merkuri yang terkandung di dalamnya. Menurut BPOM RI, ikan tuna dan salmon yang layak konsumsi mengandung kadar merkuri tidak lebih dari 1 mg/kg. Mengonsumsi jenis ikan ini bisa menjadi salah satu cara membuat anak cerdas, lho 

3. Bandeng

Makanan yang bergizi tinggi tidak selalu dibanderol dengan harga mahal. Bandeng adalah salah satu contohnya, ikan yang juga kaya omega-3 ini cukup terjangkau dan mudah didapatkan. Berdasarkan Balai pengembangan dan Pengujian Mutu Hasil perikanan pada tahun 1996, bandeng mengandung 14,2% omega-3, lebih besar dari salmon yang hanya 2,6%.

Selain dari ikan-ikan tersebut, kebutuhan omega-3 dan asam lemak esensial lain juga dapat dipenuhi dari DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Nah, menyantap beberapa jenis ikan ini bisa menjadi cara membuat anak cerdas. Namun, perhatikan kebersihannya juga, ya.  

Image Article
Optimalkan Cara agar Membuat Anak Cerdas dengan Mengonsumsi Ikan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Meningkatkan Kecerdasan Sosial Si Buah Hati, Cek Tipsnya Berikut Ini

Published date

Memasuki usia prasekolah, Si Buah Hati mulai menunjukkan keinginan untuk main bersama anak seusianya. Meski begitu, biasanya ia masih malu saat bertemu dengan anak atau orang yang belum dikenal. Untuk itu, Bunda harus mengetahui cara meningkatkan kecerdasan sosial Si Buah Hati,

Supaya bisa membantu mengatasi anak pemalu dan meningkatkan rasa percaya diri Si Buah Hati, Bunda perlu mengajaknya berinteraksi sesering mungkin dengan orang lain di berbagai situasi. Bagaimana cara meningkatkan kecerdasan sosial? 

Berikut ini adalah beberapa cara melatih mental agar anak berani bersosialisasi yang dapat Bunda terapkan:

1. Bemain di Taman

Taman bisa menjadi tempat seru untuk mengembangkan kemampuan sosial Si Buah Hati. Di sini, ia bisa bertemu dan bermain dengan anak-anak sebayanya. Ajari Si Buah Hati untuk memperkenalkan diri Bunda, lalu ajak ia main bersama anak lainnya. Kuncinya, selama bermain dampingi Si Buah Hati  untuk bersosialisasi dengan teman barunya itu.

Dengan begitu, ia makin percaya diri berinteraksi dengan mereka. Misalnya, mempersilakan anak lain main perosotan secara bergantian atau ikut main bola bersama.

Jangan lupa, ketika pulang ingatkan Si Buah Hati  ucapkan salam ke teman-temannya, ya. Cara meningkatkan kecerdasan sosial ini bisa membantu Si Buah Hati makin semangat untuk bermain kembali di taman.

2. Ajak ke Acara Silaturahmi Keluarga

Saat kumpul bersama keluarga, berikan Si Buah Hati  kesempatan untuk bersosialisasi, termasuk dengan orang yang lebih tua. Jadi, ajari Si Buah Hati  cara bicara dengan sopan di hadapan mereka. Sebagai orang tua, Bunda tentu perlu memberi contoh yang baik pada Si Buah Hati.

Menurut ahli komunikasi dari Department of Psychology, Interdisciplinary Center (IDC), Israel, Ruth Feldman, orang tua yang menunjukkan komunikasi aktif terhadap orang di sekitarnya akan memiliki anak yang kemampuan sosialisasinya semakin berkembang dan pandai bernegosiasi dari waktu ke waktu.

Libatkan juga Si Buah Hati  dalam obrolan bersama keluarga, agar ia dapat belajar bagaimana membuat kontak mata yang tepat serta menanggapi sesuatu.

3. Hadir di Acara Ulang Tahun

Cara meningkatkan kecerdasan sosial Si Buah Hati lainnya adalah dengan pergi ke acara ulang tahun temannya. Biasanya, acara seperti ini melibatkan keberanian anak-anak untuk tampil di hadapan banyak orang. 

Jadi, Bunda sebaiknya mengajari Si Buah Hati  berani tunjuk tangan untuk bernyanyi di depan teman-temannya atau ikut main games seru.

4. Seru-Seruan di Family Gathering Kantor

Jadikan contoh positif saat berkumpul dengan rekan-rekan Bunda atau Ayah di kantor. Sebab, anak sering menirukan cara orang tuanya berkomunikasi. Hindari berbicara kasar dan terlalu keras yang akan mempengaruhi gaya komunikasi anak.

Lebih baik berikan Si Buah Hati  kesempatan untuk mengembangkan kemampuannya dalam berkomunikasi, dengan mengajaknya menceritakan sesuatu pada rekan kantor Bunda dan Ayah.

Mendukung anak menjadi percaya diri penting untuk mendukung masa depannya nanti. Jadi, berikan sebanyak mungkin kesempatan Si Buah Hati  untuk belajar bersosialisasi.

Dukung proses belajarnya dengan memberikan makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Susu DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Nah, semoga beberapa cara meningkatkan kecerdasan sosial Si Buah Hati. Dengan begitu, Si Buah Hati  makin percaya diri untuk bereksplorasi. 

Image Article
Bagaimana Cara Atasi Anak Pemalu di Berbagai Situasi?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Berkenalan dan bermain bersama di taman
Quiz Answer 1 B
Main sendiri di taman
Quiz Answer 1 C
Melarang temannya bermain di rumah
Quiz Answer 1 D
Melarang Si Kecil bermain di luar rumah
Quiz Answer 2 A
Acara family gathering kantor
Quiz Answer 2 B
Silaturahmi keluarga
Quiz Answer 2 C
Pesta ulang tahun
Quiz Answer 2 D
Semua benar
Quiz Answer 3 A
Berkomunikasi aktif dengan sekitar
Quiz Answer 3 B
Sering jalan-jalan
Quiz Answer 3 C
Diam selama acara pertemuan
Quiz Answer 3 D
Main ke taman
Quiz 1
Tips mengajarkan anak bersosialisasi dengan teman baru?
Quiz 3
Cara orang tua mengajarkan anak berkomunikasi?
Quiz 2
Momen yang bisa dimanfaatkan untuk melatih anak agar tidak pemalu?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Senangnya Si Buah Hati Bisa Memecahkan Masalahnya

Published date

Saat mengambil minum sendiri, Chipi terlihat menumpahkannya ke lantai. Namun, belum sampai Bunda minta ia mengelapnya, ia tampak berinisiatif mengambil kain pel dan membersihkannya.

Wah, bukan main bangganya dong Bunda melihat Si Buah Hati berperilaku positif seperti ini. Namun, kenapa ada pula Si Buah Hati yang harus diberitahu dulu apa yang harus ia perbuat jika menemukan kesalahan atau kesulitan? Apa saja sih faktor yang mempengaruhinya?

Ternyata, selain faktor nutrisi dan cara pengasuhan, stimulasi yang tepat juga turut berpengaruh, lho. Biasanya kecerdasan dalam memecahkan masalah ini bisa Bunda latih dengan stimulasi yang berkaitan dengan kemampuan mengolah angka dan menggunakan logika. Caranya?

Beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk melatih kemampuan Si Buah Hati dalam memecahkan masalah antara lain:

  • Menjawab setiap pertanyaan Si Buah Hati dengan sabar. Nah, jika pertanyaan yang ia ajukan selalu sama, minta ia untuk mencoba apa jawaban yang benar menurutnya.
  • Ada kalanya Si Buah Hati ingin melakukan suatu hal sendiri tanpa bantuan dari Bunda atau orang lain. Jika ini terjadi, Bunda bisa membiarkannya dengan tetap mengawasi dan memberi semangat agar Si Buah Hati juga bisa melatih sejauh mana kemampuannya.
  • Saat Si Buah Hati melakukan suatu kesalahan, beritahukan padanya secara logis apa yang akan terjadi kemudian. Selain itu, ajarkan pula bagaimana ia seharusnya bertindak.
  • Latih Si Buah Hati dengan memberinya tantangan-tantangan kecil untuk membangkitkan rasa percaya dirinya.

Nah, dalam perkembangannya, Si Buah Hati akan memperoleh banyak kemampuan menyelesaikan masalah. Mereka juga semakin baik dalam mencapai tujuan dengan membuat rencana dan belajar dari tindakan mereka untuk menyelesaikan tugas harian.

Si Buah Hati juga akan belajar melalui pengalaman, lho. Jadi, jangan takut membantu dan mendukungnya menyelesaikan tugas dan mengajari hal baru. Apalagi, kini ada aplikasi StimuLearn yang dikembangkan khusus, untuk membantu Bunda menstimulasi Si Buah Hati belajar bereksplorasi secara interaktif.

Yuk, unduh sekarang dan temukan permainan untuk melatih kemampuan Si Buah Hati dalam memecahkan masalah, seperti berikut ini.

1. Island Market

Bunda dapat mengajak Si Buah Hati seolah-olah berbelanja di pasar dan mengenalkannya dengan berbagai jenis buah dan sayur serta mengajaknya belajar berhitung.

2. Membuat Daftar Belanja

Di sini Bunda bisa meminta Si Buah Hati membuat daftar belanja. Biarkan ia menulis dengan kata-katanya sendiri dan menambahkan gambar. Saat berbelanja, minta ia membacakan daftar belanjanya sendiri.

Untuk tahu keseruannya, unduh dan mainkan bersama Si Buah Hati ya Bunda. Selamat bermain!

Bunda juga bisa mendukung perkembangan Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Senangnya Si Kecil Bisa Memecahkan Masalahnya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Si Buah Hati Sehat Dengan Yoghurt

Published date

"Bunda, yoghurt itu terbuat dari apa, sih?." Pertanyaan ini mungkin bisa saja meluncur dari mulut Si Buah Hati yang sedang membiasakan lidahnya mengkonsumsi yoghurt. 

Siapa, sih, yang nggak kenal yoghurt? Sudah pasti produk olahan susu ini tidak asing ya, Bunda? Bukan hanya orang dewasa, Si Buah Hati kecil pun suka karena cita rasanya yang segar serta tampilannya yang bervariasi. 

Yuk, sebelum tahu manfaat yoghurt untuk Si Buah Hati, kita cari tahu dulu apa sebenarnya yoghurt itu

Apa Itu Yoghurt?

Yoghurt adalah produk yang dibuat dari fermentasi susu, bisa susu sapi bahkan susu kedelai. Yoghurt mengandung berbagai kandungan gizi untuk membantu memenuhi asupan gizi harian Si Buah Hati. Hmmm, selain rasanya enak, ternyata yoghurt juga kaya manfaat.

Nah, untuk mendukung eksplorasi seru Si Buah Hati, tentunya diperlukan asupan nutrisi yang tepat dan seimbang untuk menjaganya tetap sehat terlindungi. Si Buah Hati yang sehat akan memiliki rasa percaya diri serta bersemangat dalam menjalani aktivitasnya. 

Bolehkah Si Buah Hati Mengonsumsi Yoghurt?

Mungkin banyak Bunda yang bertanya-tanya ya, boleh nggak sih Si Buah Hati mengkonsumsi yoghurt? Bukankah yoghurt ini rasanya cukup asam untuk ukuran Si Buah Hati? 

Apakah tidak berbahaya untuk pencernaannya? Jawabannya, boleh! Namun, Bunda perlu menyiasatinya dengan membiasakan si Si Buah Hati mengkonsumsi sejak kecil atau mencampurkan dengan buah saat menyajikannya.
Dengan sederet kandungan nutrisi yang kaya manfaat, yoghurt dianjurkan untuk dikonsumsi Si Buah Hati. Manfaat yoghurt untuk Si Buah Hati banyak, lho. Di antaranya sebagai sumber protein dan kalsium. 

Selain itu, yoghurt bermanfaat untuk membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, karena di dalamnya mengandung probiotik yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.

Bagaimana Bunda? Sekarang, nggak perlu ragu lagi menyajikan yoghurt sebagai makanan pendamping buat si Si Buah Hati. 

Untuk melengkapi nutrisi harian Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Si Kecil Sehat Dengan Yoghurt
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi Otak yang Seimbang Optimalkan Perkembangan Si Buah Hati

Published date

“Bunda, hewan yang suka makan rumput itu disebut herbivora dan pemakan daging itu disebut karnivora”

Duh pintarnya, masih kecil sudah mengerti beragam hal. Setiap orang tua tentu mendambakan buah hatinya menjadi anak cerdas. Bisa belajar dengan cepat dengan setiap hal yang ada di sekitarnya. Dengan kepintarannya pula, dia bakal lebih semangat bereksplorasi di luar ruangan, guna menemukan wawasan dan pengalaman baru.

Kendati begitu, perkembangan otak anak tidak muncul begitu saja. Bunda perlu mendukung proses belajarnya agar bisa terus berkembang. Selain stimulasi yang tepat, Si Buah Hati juga membutuhkan asupan nutrisi otak dan perlindungan dari dalam untuk menjaganya tetap sehat selama bereksplorasi.

Dari sejak lahir hingga memasuki usia sekolah, Si Buah Hati terus mengalami perkembangan anak yang pesat. Ketika memasuki usia 3 minggu di dalam kandungan, otaknya mulai terbentuk dan terus mengalami perkembangan yang pesat. Memasuki usia 2 tahun, berat otaknya sudah mencapai 80%. Bila tidak ditunjang dengan nutrisi yang tepat dan sempurna, perkembangan otaknya dapat terhambat.

Sumber nutrisi otak dapat Bunda peroleh dari bahan makanan, seperti telur, ikan laut, daging, ayam, kacang-kacangan dan tentunya dilengkapi dengan susu pertumbuhan seperti DANCOW. Rangkaian susu pertumbuhan ini terbagi dalam DANCOW 1+/3+/5+ Nutritods. Pemberian susu pertumbuhan ini secara rutin, 2 gelas setiap hari, dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian Si Buah Hati lho, Bunda.

Lantas, kenapa DANCOW? Dengan Nestle DANCOW 1+/3+/5+ Nutritods, Bunda dan Ayah sekarang tidak perlu khawatir lagi. Berkat asupan nutrisi yang terkandung di dalamnya, Si Buah Hati kini sudah terlindungi dengan sempurna. Dia pun dapat bereksplorasi serta siap berpetualang dengan penuh semangat setiap hari.

Image Article
Nutrisi Otak yang Seimbang Optimalkan Perkembangan Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off