6 Tahun+

Product Name
Dancow FortiGro

Berat Badan Naik Setelah Minum DANCOW Full Cream? Simak di Sini!

Published date

Sebagai orang tua, tentunya kita ingin pertumbuhan Si Buah Hati berjalan dengan optimal. Hal ini ditandai dengan berat badan yang ideal dan diimbangi dengan tinggi badan yang sesuai dengan usianya. Pada dasarnya pertumbuhan anak tidaklah konstan, melainkan terjadi secara bertahap dan alami. 

Pertumbuhan ini sangat dipengaruhi oleh pemenuhan gizi dan juga faktor keturunan dari orang tuanya. Secara umum, pertumbuhan anak dapat dilihat dari berat dan tinggi badan, serta ukuran kepala yang biasanya dijadikan acuan dalam untuk mengetahui seberapa baik pertumbuhan otaknya.

Cara Meningkatkan Berat Badan Anak

Menambah berat badan dapat konsumsi asupan yang mengandung zat gizi makro, seperti karbohidrat, protein, dan lemak sehat. Selain dengan memenuhi kebutuhan gizi tersebut, berikut ini beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk membantu Si Buah Hati mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat:

  1. Berikan contoh yang baik, yaitu dengan menjadikan makan sehat sebagai kegiatan yang ada dalam keluarga. Libatkan Si Buah Hati dalam memilih resep sehat, berbelanja bahan makanan, dan menyiapkan makanan.
  2. Berikan semangat dan dukungan. Hindari mempermalukan atau membandingkan Si Buah Hati dengan orang lain. 
  3. Pastikan Si Buah Hati mendapatkan tidur yang cukup. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kurangnya waktu tidur dapat meningkatkan risiko obesitas. Sebab saat seorang anak kurang tidur hormonnya menjadi tidak seimbang dan pada akhirnya menyebabkan nafsu makannya meningkat drastis.
  4. Hindari memberikan hadiah berupa camilan manis dan berkalori tinggi saat Si Buah Hari berperilaku baik. Sebaliknya, Bunda bisa menghadiahinya dengan hal lain seperti bermain game, membiarkan mereka memilih film untuk ditonton bersama, atau melakukan aktivitas luar ruangan yang mereka sukai.
  5. Berolahraga untuk menjaga kesehatannya fisik dan mentalnya. Lakukan hal yang menyenangkan seperti lempar bola sepulang sekolah, bersepeda, lompat tali, atau berjalan-jalan setelah makan malam bersama keluarga. 
  6. Hindari penggunaan gadget yang berlebihan. Usahakan untuk membatasi waktu penggunaannnya selama dua jam atau kurang per hari.
  7. Berikan makanan yang bervariasi, sebab biasanya anak-anak tidak langsung menyukai makanan baru. Perlu beberapa kali percobaan terhadap suatu makanan hingga pada akhirnya bisa mereka nikmati.

Selain beberapa cara di atas, Bunda juga bisa meningkatkan berat badan Si Buah Hati dengan menyediakan camilan sehat seperti buah-buahan dengan yogurt, susu, atau sereal gandum dengan susu favoritnya. 

Baca Juga: Tinggi dan Berat Badan Ideal Anak Usia 6-12 Tahun

Untuk menambah berat badan Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan susu sebagai salah satu pelengkap asupan gizinya.  

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun karena ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro memiliki rasa yang disukai anak-anak. Selain itu, DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Lantas, sebaiknya minum susu DANCOW Full Cream berapa kali sehari pada anak-anak?

Berapa Kali Sehari Minum Susu DANCOW Full Cream?

Anak usia sekolah dapat mengonsumsi DANCOW Full Cream dua kali dalam sehari, yaitu saat pagi hari dan malam hari sebelum tidur.

Setelah membaca penjelasan di atas, maka bisa diketahui bahwa faktor penambah berat badan tak hanya konsumsi susu ya, Bunda. Perlu juga diimbangi dengan pola hidup yang sehat dan kebiasaan baik dalam keluarga. Semoga Si Buah Hati sehat selalu ya, Bunda!

Image Article
Berat Badan Naik Setelah Minum DANCOW Full Cream? Simak di Sini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengatasi Anak Susah Belajar yang Efektif

Published date

Menghabiskan waktu bersama anak-anak saat liburan tentu menjadi hal yang menyenangkan dan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi Si Buah Hati. Sayangnya, saat liburan berakhir dan anak-anak harus kembali ke sekolah dapat menyebabkan efek kekecewaan dan kesedihan tak hanya pada anak remaja dan orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak.

Cara Mengatasi Anak Susah Belajar Membaca

Agar Si Buah Hati kembali termotivasi untuk belajar setelah liburan, penting sekali untuk menumbuhkan kembali minat membacanya terlebih dahulu. United Kingdom Department for Education menjelaskan beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan minat baca anak sebagai berikut ini.

  1. Berikan pemahaman pada Si Buah Hati bahwa dengan membaca dapat membantu mengembangkan imajinasi, kreativitas, hingga mampu mengantarkan mereka untuk meraih cita-citanya kelak.
  2. Jika Si Buah Hati masih merasa malas untuk membaca, bukan berarti perjuangan harus berakhir di sini. Bunda bisa membantu untuk membacakan buku cerita sambil menikmati waktu berdua. Agar lebih menyenangkan, coba tambahkan suara-suara lucu untuk menghidupkan karakter dalam cerita sekaligus mengembalikan minat baca Si Buah Hati.
  3. Berikan kebebasan pada Si Buah Hati untuk memilih bahan bacaan untuk dinikmati sehingga mereka tidak merasa terpaksa. Tak harus buku, Bunda juga bisa memberikan pilihan lain seperti komik, majalah, buku resep, dan masih banyak lagi.
  4. Membaca buku bersama-sama di tempat yang tenang dan nyaman, misalnya di teras, kamar, maupun ruang santai keluarga.
  5. Sesekali coba ajak Si Buah Hati untuk mengunjungi perpustakaan umum dan biarkan mereka memilih buku yang ingin dibaca. Tak selamanya membosankan, saat ini sudah banyak perpustakaan ramah anak dengan suasana yang menyenangkan loh, Bunda. Dengan begini, Si Buah Hati bisa menikmati bukunya dengan senang hati, deh.
  6. Menghidupkan bacaan yang sudah dinikmati. Misalnya dengan mencoba memasak resep yang sudah dibaca bersama Si Buah Hati sebelumnya. Pasti menyenangkan!

Cara Mengatasi Anak Susah Belajar Setelah Liburan

Melansir dari situs Children’s Hospital of Orange County, kondisi ini dapat juga disebut dengan post-holiday blues. Pada anak-anak hal ini akan terlihat melalui perilakunya, seperti lebih mudah marah, susah diajak belajar, dan tidak ingin pergi ke sekolah. Hal ini terjadi karena sekolah dianggap sebagai tempat yang tidak menyenangkan, sehingga menyebabkan peningkatan stres dan rasa khawatir setelah libur dari sekolah. Lantas, bagaimana cara mengatasi anak susah belajar setelah liburan? Simak penjelasannya di sini!

1. Memahami perasaan Si Buah Hati

Pertama-tama, coba tanyakan secara langsung soal perasaannya, seperti, "Bunda perhatikan kok kamu jadi mudah marah saat kita ngobrol soal sekolah dan belajar. Kamu merasa khawatir untuk kembali ke sekolah, ya? Coba deh cerita sama Bunda."

Setelah anak memberitahukan perasaannya, pahami perasaan khawatir dan gugup yang mereka rasakan. Sampaikan bahwa perasaan mereka adalah hal yang wajar terjadi. Dengan begini, Si Buah Hati akan merasa mendapatkan kenyamanan, dukungan, dan harapan akan kemampuan mereka untuk mengatasi perasaan mereka saat ini dan kembali semangat untuk belajar dan sekolah.

2. Kembali melakukan rutinitas awal

Ajak Si Buah Hati untuk membuat jadwal rutinitas pagi dan sepulang sekolah. Penting juga untuk menjadwalkan waktu untuk bersenang-senang di sela aktivitas sekolah, misalnya saat akhir pekan. Hal ini akan memberikan mereka sesuatu yang menyenangkan untuk dinanti-nantikan.

3. Mengatur jadwal tidur

Tujuannya untuk membantu tubuh mereka tetap selaras dengan rutinitas sekolah, membantu mengurangi rasa lelah di pagi hari, serta mengatasi kesulitan untuk bangun pagi saat harus kembali ke sekolah. Kegiatan ini juga sangat baik untuk membantu meningkatkan suasana hatinya.

4. Mulai dari hal yang disukai Si Buah Hati

Cara mengatasi anak yang susah belajar selanjutnya adalah dengan mulai mengajaknya belajar dari hal yang menarik minatnya, seperti buku cerita bergambar, komik, atau bacaan lainnya untuk belajar membaca. Selain membantu meningkatkan kosakata, hal ini juga dapat dijadikan sebagai cara mengatasi anak yang susah belajar membaca sekaligus menunjukkan bahwa membaca buku juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan.

5. Berikan jeda waktu

Memaksakan anak untuk belajar selama berjam-jam hanya akan membuat mereka merasa tertekan dan bosan. Oleh karena itu, cara mengatasi anak yang susah belajar selanjutnya adalah dengan memberikan jeda waktu setelah 45 menit belajar untuk beristirahat dengan melakukan hal yang mereka sukai. Sediakan juga camilan favorit Si Buah Hati untuk dinikmati selama beristirahat untuk mengembalikan semangatnya ya, Bunda.

6. Manfaatkan tenaga bantuan

Cara mengatasi anak susah belajar menulis dan membaca setelah liburan juga bisa dilakukan dengan bantuan tenaga pengajar untuk memaksimalkan kemampuan dan minat belajar anak, terutama jika mereka mengalami disleksia.

Baca Juga: Tips Penuhi Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Usia Berapa Biasanya Anak Mulai Bisa Membaca

Mengajarkan anak untuk bisa membaca pada dasarnya dapat membantu mereka memahami informasi yang ada, meningkatkan kemampuan untuk mengeksplorasi dunia, dan juga melatih kreativitasnya. Tahapan usia yang dianjurkan bagi orang tua untuk mengajarkan Buah Hatinya membaca adalah saat memasuki usia 3—5 tahun. Bunda bisa mulai mengajarkan Si Buah Hati melalui gambar. Saat Si Buah Hati mampu menghafal gambar, maka mereka mulai tertarik untuk menghafal simbol serta logo yang ada di sekitarnya.

Oleh karena itu, Bunda bisa mulai memberikan buku bergambar yang dilengkapi angka dan huruf pada Si Buah Hati. Dengan begini, Si Buah Hati bisa menjadi lebih siap untuk belajar membaca saat memasuki usia sekolah karena mereka sudah mulai mengenali berbagai huruf bahkan kata yang terbentuk, yaitu umumnya saat mereka berusia 7 tahun.

Tips Menghadapi Anak Susah Belajar Membaca

Berbicara soal perkembangan anak, satu hal yang harus diingat oleh setiap orang tua adalah fakta bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda dan membutuhkan waktu yang berbeda untuk dapat melewati setiap tahapan perkembangan dalam hidupnya. Hal ini termasuk kemampuan anak untuk belajar membaca. Saat menjumpai anak belum bisa membaca, sebaiknya lakukan beberapa tips berikut ini.

  1. Hindari memaksakan Si Buah Hati untuk langsung lancar membaca. Sebaliknya, pahami kemampuannya dan tetap sabar untuk melatihnya.
  2. Pancing rasa tertarik Si Buah Hati untuk membaca dengan menyediakan berbagai macam buku bergambar di rumah. Bila perlu, bacakan buku cerita setiap hari dan jadikan membaca sebagai salah satu rutinitas di rumah.
  3. Mengajak Si Buah Hati untuk melakukan permainan kata. Bunda bisa menunjuk satu benda atau gambar, lalu biarkan Si Buah Hati untuk menebaknya. Selain memudahkan mereka untuk belajar membaca, permainan ini juga ampuh untuk melatih daya ingatnya.
  4. Tips menghadapi anak susah belajar membaca adalah dengan tetap sabar dan konsisten untuk mendampingi Si Buah Hati belajar membaca. Berikan apresiasi atau pujian setiap kali mereka berhasil menjawab pertanyaan dengan benar.

Agar lebih bersemangat kembali untuk belajar membaca, pastikan juga untuk memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik ya, Bunda. Selain makanan bergizi seimbang, berikan juga DANCOW FortiGro dua kali sehari di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari, sebagai pelengkapnya.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
Bagaimana Cara Mengatasi Anak Susah Belajar Setelah Liburan?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Membentuk Karakter Anak Sejak Dini agar Mandiri

Published date

Membantu membentuk karakter anak sejak dini agar menjadi seseorang yang mandiri adalah hal yang penting dilakukan oleh orang tua. Melansir dari Harvard Health Publishing, salah satu peran orang tua adalah mempersiapkan anak-anaknya untuk hidup mandiri saat dewasa nanti. Ketika kebanyakan orang tua akan langsung turun tangan dengan cepat untuk membantu, maka secara tidak langsung mereka mengomunikasikan bahwa anaknya tidak mampu untuk melakukannya sendiri. 

Cara Membentuk Karakter Anak Sejak Dini

Agar Si Buah Hati dapat tumbuh sebagai anak yang mandiri dan berani, simak beberapa tips pendidikan karakter anak sejak dini berikut ini.

1. Memberikan kesempatan bagi Si Buah Hati untuk merasa menjadi ‘anak yang sudah besar’

Saat kecil dulu, Bunda pasti ingat bagaimana rasanya bisa melakukan banyak hal sendiri, seperti yang dilakukan oleh ‘anak-anak besar’, bukan? Nah, Bunda juga bisa menerapkannya pada Si Buah Hati. Biarkan mereka untuk merasakan hal yang sama dan belajar bahwa mereka juga mampu untuk melakukan banyak hal sendiri. 

Bunda bisa memulainya dari hal sederhana seperti memilih pakaiannya sendiri, menyiapkan makanan ringannya sendiri, atau memesan makanan untuk dirinya sendiri saat berada di restoran. Biasakan juga agar Si Buah Hati berjalan ke rumah teman, sekolah, atau warung dengan sendirinya. Namun pastikan untuk membekalinya dengan berbagai nasehat yang berkaitan dengan keamanan dan keselamatannya saat berada di jalan.

2. Mengajak Si Buah Hati untuk ikut membersihkan rumah

Memberi anak-anak kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, mengepel, atau mencuci piring dapat mendorong mereka untuk percaya bahwa mereka mampu dan bisa diandalkan. Jika dilakukan secara rutin, maka hal ini dapat mengajarkan mereka cara mengurus diri mereka sendiri saat dewasa nanti. 

3. Memberikan uang saku

Membentuk karakter anak sejak dini agar jadi mandiri juga bisa diwujudkan dengan cara memberikan uang saku untuk mereka kelola. Namun mereka tidak bisa mendapatkan secara cuma-cuma. Bunda bisa memberikan uang saku jika anak-anak dapat menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga yang diberikan padanya dengan baik. Pilihlah pekerjaan rumah tangga yang tidak terlalu rumit, seperti mencuci piring setelah makan, menyapu, membersihkan tempat tidurnya sendiri, dan membersihkan kamar serta ruang belajarnya.

Jumlahnya juga bisa bertambah seiring bertambahnya usia Si Buah Hati. Untuk membantu anak mempelajari konsep menabung dan merencanakan pengeluarannya, bantu Si Buah Hati untuk membagi uang ke dalam tiga tempat, yaitu untuk menyimpan uang, untuk belanja kebutuhan seperti mainan atau camilan, dan tak lupa juga mengajarkan anak untuk berbagi dengan orang yang membutuhkan.

Baca Juga: Apa Peran Ibu dalam Membentuk Karakter Anak? Simak di Sini!

4. Memberikan pujian atas usaha dan proses Si Buah Hati

Ingatlah Bunda, bahwa tidak ada hal yang sempurna di dunia ini. Memberikan pujian atas usaha yang dilakukan oleh Si Buah Hati bisa menjadi hal yang memotivasinya dan membuatnya merasa dihargai. Misalnya saat berhasil mencuci piring, “Wah, hebatnya kamu, Nak, bisa mencuci piring sebanyak ini. Bunda bangga banget, deh. Pastikan sudah nggak ada busa yang tertinggal, ya.”

5. Hindari membandingkannya dengan orang lain

Percayalah bahwa setiap anak memiliki karakteristiknya masing-masing. minat dan bakatnya pun akan berbeda dengan anak seusianya. Oleh karena itu, sebaiknya hilangkan segala prasangka tentang seperti apa anak-anak kita atau memaksakan Si Buah Hati agar tumbuh menjadi seperti apa kita inginkan saat dewasa nanti. Biarkan mereka mengembangkannya minat yang disukainya. Sebagai orang tua, hal yang penting untuk kita lakukan adalah dengan terus mendukungnya.

Hal yang Perlu Dihindari Oleh Orang Tua

Ketika Bunda menerapkan cara mendidik anak agar mandiri dan berani dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa hal yang perlu dihindari:

  1. Terlalu banyak berbicara dan tidak memberikan kesempatan untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran Si Buah Hati
  2. Terlalu sering memberikan peringatan atau sanksi. Alih-alih mengajarkannya agar disiplin, memberikan peringatan atau sanksi secara terus-menerus justru dapat membuatnya jadi anak pemberontak dan malas untuk memberikan respons.
  3. Membuat ia merasa bersalah dan malu akan perbuatannya untuk membenarkan pendapat Ayah dan Bunda. Ingatlah bahwa ia juga membutuhkan waktu untuk belajar menjadi mandiri dan berani. Oleh karena itu, sebaiknya selalu berikan dukungan dan dorongan positif ya, Bunda.
  4. Tidak memenuhi kebutuhan gizi penting di masa pertumbuhannya. Padahal, asupan gizi yang seimbang dan sesuai kebutuhan usianya akan membantu tumbuh-kembang yang optimal.

Cara membentuk karakter anak sejak dini ini tentu dapat memberikan hasil yang optimal jika Bunda terus memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik. Berikan makanan dan minuman bergizi seimbang secara rutin. Selain itu, lengkapi juga dengan DANCOW FortiGro dua kali sehari, di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun karena ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi di sela-sela aktivitas Si Buah Hati di sekolah maupun di rumah.

Image Article
5 Cara Membentuk Karakter Anak Sejak Dini agar Mandiri
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Perbedaan Susu Full Cream dan Kental Manis dari Gizinya

Published date

Hingga saat ini masih banyak orang yang bingung mengenai perbedaan susu full cream dan kental manis. Apakah Bunda salah satunya? Nah, agar tidak salah dalam penggunaan dalam kehidupan sehari-hari, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Perbedaan Susu Kental Manis dan Full cream 

Melansir dari laman situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, produk kental manis memiliki kandungan gula dan lemak yang lebih tinggi dari pada kandungan proteinnya. Oleh karena itu, kental manis tidak disarankan untuk dijadikan sebagai minuman sehat bagi keluarga. sebaliknya, produk kental manis hanya dapat digunakan sebagai campuran dalam sajian dessert atau topping makanan. Mengonsumsi terlalu banyak lemak dapat mengganggu kesehatan, salah satunya dapat memicu penyakit diabetes.

Kental manis tidak dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari apalagi untuk balita, sebab tidak ada kandungan gizi di dalamnya sedangkan kandungan gulanya melebihi jumlah yang dibutuhkan oleh anak-anak setiap harinya.

Mengacu pada halaman resmi Mayo Clinic, susu full cream adalah produk susu yang masih mempertahankan kandungan lemak di dalamnya. Pada dasarnya, kandungan lemak dalam susu full cream cukup penting, terutama untuk meningkatkan berat badan anak-anak. Selain itu, kandungan protein dan kalsiumnya lebih tinggi jika dibandingkan dengan susu lainnya. Maka tak heran kalau pada akhirnya susu full cream banyak dijadikan pilihan sebagai susu untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak.

Cara membedakan susu full cream dan kental manis bisa diketahui dari rasanya. Kental manis terasa lebih manis jika dibandingkan susu full cream. Teksturnya pun lebih kental dan warnanya tidak seputih susu full cream.

Baca Juga: 7 Jajanan Anak SD yang Mudah Dibuat di Rumah

Susu Full Cream yang Tepat untuk Si Buah Hati

Tak perlu bingung memilih susu full cream yang tepat untuk Si Buah Hati, karena Bunda bisa menjatuhkan pilihan pada DANCOW FortiGro Full CreamKandungan gizi susu DANCOW Full Cream dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati yang penting untuk perkembangannya agar dapat optimal dan berprestasi di sekolah, seperti:

  1. Protein yang merupakan pondasi utama tubuh yang penting untuk membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, menjadi sumber energi, memperkuat kulit dan tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. Kebutuhan protein anak usia 7 hingga 9 adalah 40 gram per hari dan usia 10 hingga 12 adalah 50 gram.
  2. Kalsium yang penting untuk pertumbuhan anak-anak, terutama menjaga kemampuan tulang dan gigi sekaligus membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Tulang kita menyimpan kalsium, sehingga jika bagian lain kekurangan kalsium, maka tulang akan memberikannya.
    Maka dari itu, kekurangan kalsium mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan dapat berujung osteoporosis. Agar tubuh dapat menyerap kalsium dengan baik, maka dibutuhkan vitamin D yang cukup. Kebutuhan kalsium harian anak-anak adalah 1.000 mg untuk usia 7-9 tahun dan 1.200 mg untuk usia 10-12 tahun.
  3. Vitamin A yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak, menjaga penglihatan terutama dalam cahaya redup, sekaligus menjaga kesehatan kulit. 
  4. Vitamin C yang dibutuhkan untuk menghasilkan kolagen, karnitin, serta berperan sebagai neurotransmitter. Selain itu, vitamin C juga merupakan antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi. Kebutuhan harian anak-anak akan vitamin C adalah 45 mg untuk usia 7 hingga 9 tahun dan 50 mg untuk usia 10 hingga 12 tahun.
  5. Vitamin D yang penting untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang. Tidak hanya itu, vitamin D juga memperkuat sistem kekebalan tubuh. Kebutuhan harian anak-anak akan vitamin D adalah 600 IU untuk usia 4 hingga 13 tahun.
  6. Vitamin B yang merupakan sekelompok vitamin yang biasa dinamakan B kompleks. Di dalam kandungan gizi susu DANCOW FortiGro Full Cream terdapat vitamin B1, B2, B6, serta B12 di mana mereka berperan untuk mendukung kemampuan memori dan mood belajar.
  7. Zat Besi sebagai komponen penting yang berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan. Asupan zat besi yang cukup juga dapat mencegah anemia. Kebutuhan zat besi harian anak-anak adalah 10 mg untuk usia 4 hingga 8 tahun dan 8 mg untuk usia 9 hingga 13 tahun.
  8. Zink yang penting untuk pertumbuhan anak-anak, menjaga fungsi imunitas dan saraf. Kebutuhan zink harian anak-anak adalah 5 mg untuk usia 4 hingga 8 tahun dan 8 mg untuk usia 9 hingga 13 tahun.

Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun.

Image Article
Perbedaan Susu Full Cream dan Kental Manis dari Gizinya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Camilan Anak SD yang Mudah Dibuat untuk Bekal Sekolah

Published date

Tak hanya menu makanan berat dengan lauk favorit Si Buah Hati, Bunda juga bisa menyiapkan camilan anak SD sebagai bekal tambahan yang bisa mereka nikmati saat makan siang. Melansir dari Healthline.com, pada umumnya anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan sering merasa lapar di antara waktu makan. Inilah saat yang tepat untuk menyelipkan camilan sehat dan lezat sebagai tambahan gizi harian Si Buah Hati. 

Pilihan Camilan Anak SD untuk Bekal Sekolah Si Buah Hati

Alih-alih memberikan makanan ringan yang diproses dan memiliki kandungan gula yang tinggi, berikut ini camilan dan cara membuat jajanan anak SD yang bisa Bunda coba di rumah.

1. Telur rebus

Telur rebus adalah camilan sederhana yang kaya akan protein, vitamin, dan mineral. Protein dalam telur membantu memperbaiki sel-sel tubuh dan mempertahankan kesehatan otot. Telur juga mengandung zat besi yang penting untuk mencegah anemia. Telur rebus dapat dipotong menjadi bagian-bagian kecil dan ditemani dengan sayuran segar untuk memberikan camilan yang sehat dan mengenyangkan.

2. Roti tortilla isi ayam dan sayur

Camilan anak SD yang satu ini juga cukup mudah dibuat. Gulung roti tortilla dengan isian ayam rebus atau sayuran segar untuk camilan yang mudah dibawa dan dijadikan pilihan alternatif sandwich. Bunda juga bisa menambahkan sedikit saus atau hummus sebagai penambah rasa.

3. Pancake pisang

Pancake pisang yang dibuat dengan tepung gandum utuh adalah camilan yang sempurna untuk bekal sekolah Si Buah Hati. Buah pisang memberikan rasa manis alami dan serat, sementara tepung gandum utuh mengandung nutrisi tambahan yang baik untuk kesehatan Si Buah Hati.

Baca Juga: 7 Jajanan Anak SD yang Sehat dan Mudah Dibuat di Rumah

4. Muffin pisang

Muffin pisang yang dibuat dengan tepung gandum utuh dan ditambahkan bijian seperti chia seeds atau biji rami, memberikan nutrisi tambahan untuk camilan anak SD. Selain itu, buah pisang juga mengandung potassium dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan Si Buah Hati, sehingga cocok dijadikan pilihan camilan enak dan menyehatkan. 

5. Pizza roti tawar

Ide camilan anak SD selanjutnya adalah pizza roti tawar dengan topping keju, irisan daging, saus tomat, dan sosis. Setelah itu panggang hingga matang. Selain lezat, kandungan protein dari daging serta keju yang mengandung kalsium, protein, dan vitamin A di dalamnya sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.

Selain beberapa camilan anak SD di atas, Bunda juga bisa melengkapi camilan anak SD dengan tambahan susu seperti DANCOW FortiGro UHT yang tersedia dalam rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila, sangat praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun, termasuk ketika istirahat di sekolah.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun karena ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selamat mencoba ya, Bunda!

Image Article
Camilan Anak SD yang Mudah Dibuat untuk Bekal Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Menu Makan Siang Anak SD dan Bekal Anak Sekolah Dasar yang Sehat

Published date

Tak hanya dapat bertemu dengan teman-teman seusianya, menu bekal anak sekolah dasar juga bisa menjadi salah satu penyemangat anak untuk belajar. Melansir dari Mayo Clinic, makanan bergizi dapat meningkatkan produksi hormon serotonin dalam tubuh, sehingga dapat membuat Si Buah Hati merasa senang dan lebih bersemangat. Beberapa makanan yang dapat meningkatkan suasana hati antara lain:

  1. Buah-buahan dan sayuran
  2. Biji-bijian utuh
  3. Daging tanpa lemak
  4. Ikan
  5. Kacang-kacangan dan polong-polongan
  6. Produk susu
  7. Telur
  8. Minyak zaitun

Menu Makan Siang untuk Anak SD

Untuk mengetahui apa saja menu makan siang anak SD yang bisa Bunda buat dari beberapa bahan makanan yang penuh dengan kandungan gizi di atas, simak penjelasannya berikut ini.

1. Nasi goreng dengan sayuran

Nasi goreng selalu menjadi menu favorit anak-anak, termasuk saat makan siang. Bunda bisa menggunakan nasi putih atau merah yang telah dingin dan menambahkan berbagai sayuran seperti wortel, kacang polong, jagung manis, dan brokoli. Tambahkan sedikit kecap manis, minyak wijen, dan bumbu-bumbu lainnya untuk memberikan rasa yang lezat. Nasi goreng sayuran ini mengandung karbohidrat, serat, serta vitamin dan mineral penting dari sayuran, sehingga baik untuk penuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati.

2. Sandwich roti gandum

Menu makan siang untuk anak SD yang bisa Bunda coba berikutnya adalah sandwich roti gandum. Menu ini sangat praktis dan dapat dikreasikan dengan berbagai isi yang menyehatkan. Gunakan roti gandum yang lebih tinggi seratnya sebagai dasar, kemudian Bunda bisa menambahkan potongan daging ayam rebus atau panggang, irisan keju rendah lemak, serta sayuran segar seperti selada, tomat, dan timun. Bunda juga dapat menambahkan saus saus tomat atau mayones untuk menambah rasa. Selain kaya akan protein, sandwich roti gandum juga bisa bantu penuhi kebutuhan serat, dan vitamin Si Buah Hati.

Baca Juga: Dukung Prestasi Sekolah? Pastikan Nutrisi Anak Terpenuhi!

3. Salad buah segar

Salad buah segar adalah alternatif menu makan siang anak SD yang menyegarkan. Potong berbagai jenis buah-buahan segar seperti apel, pisang, jeruk, melon, anggur, dan kiwi. Campurkan semua buah dalam mangkuk besar dan tambahkan sedikit yogurt sebagai dressing. Salad buah ini mengandung serat, vitamin, mineral, serta antioksidan yang baik untuk kesehatan Si Buah Hati.

4. Ikan dori goreng tepung

Contoh menu makan siang anak SD lainnya adalah nasi dengan ikan dori goreng tepung sebagai lauknya. Berdasarkan Healthline.com, ikan adalah salah satu makanan tersehat berkat kandungan protein dan vitamin D di dalamnya. Tak hanya itu saja, semua jenis ikan juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang sangat penting bagi tubuh dan otak anak-anak.

Bunda juga bisa melengkapi menu bekal anak sekolah dasar dengan tambahan susu seperti DANCOW FortiGro UHT yang tersedia dalam rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila, sangat praktis dikonsumsi saat istirahat di sekolah maupun di sela-sela aktivitasnya di rumah.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun karena ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Nah, dari beberapa ide menu makan siang anak SD di atas, mana yang menjadi favorit Si Buah Hati, Bunda?

Image Article
Buat Semangat Kembali Ke Sekolah, Ini Menu Bekal Anak Sekolah Dasar!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

8 Cara Menghilangkan Rasa Malas Belajar dan Ngantuk pada Anak

Published date

Si Buah Hati seringkali merasa malas, mengantuk, dan kehilangan motivasi untuk belajar? Jangan langsung memarahinya ya, Bunda. Sebaliknya, cari tahu penyebabnya dengan baik. Perhatikan apakah tidurnya cukup setiap harinya? Sebab kurang tidur bisa menjadi salah satu penyebab anak selalu merasa ngantuk dan tidak semangat untuk belajar. 

Hal ini diperkuat oleh sebuah studi yang menjelaskan bahwa anak usia enam hingga sebelas tahun yang kurang tidur cenderung memiliki masalah dengan perhatian, kontrol emosi, hubungan teman sebaya pada pertengahan masa kanak-kanaknya. Kondisi ini tentu akan sangat berpengaruh pada proses belajarnya. Lantas, bagaimana cara menghilangkan rasa malas belajar pada anak? Simak penjelasannya berikut ini.

Cara Menghilangkan Rasa Malas Saat Belajar

Melansir dari Center of Developing Child Harvard University, berikut ini beberapa cara menghilangkan rasa malas dalam belajar pada anak yang bisa Bunda terapkan setiap harinya.

1. Memastikan Si Buah Hati mendapatkan tidur yang cukup

Kurang tidur pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari terlalu asyik menonton tayangan di media sosial sampai lupa waktu, bermain video game, atau terlalu banyak bermain gawai. Oleh karena itu, sebaiknya selalu dampingi dan berikan batasan pada anak dalam menggunakan gawai. Tentukan jam tidur Si Buah Hati dan berikan konsekuensi jika mereka melanggarnya.

2. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan

Salah satu cara menghilangkan rasa malas belajar bisa dilakukan dengan menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan Si Buah Hati saat belajar, seperti:

  • Ruang yang tenang dan bebas gangguan untuk mereka belajar.

  • Sediakan camilan sehat, sebab rasa lapar membuat mereka sulit untuk fokus.

  • Pastikan alat tulisnya mudah dijangkau, sehingga waktu tidak terbuang percuma untuk mencarinya.

  • Mendampingi Si Buah Hati saat belajar, sehingga saat mereka mengalami kesulitan Bunda bisa langsung memberikan bantuan.

3. Mulai dengan hal yang disukai oleh Si Buah Hati

Cara menghilangkan rasa malas belajar selanjutnya adalah memulai momen belajar dengan hal yang mereka sukai. Misalnya dengan membaca buku cerita favoritnya, bermain games yang dapat melatih fokus dan daya pikir, atau dengan belajar mata pelajaran yang disukainya terlebih dahulu.

4. Berikan pujian pada proses belajarnya, bukan hasil akhirnya

Memberikan pujian atas usaha anak dan membantu mereka melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar akan membuat mereka bisa lebih termotivasi. Misalnya dengan kalimat seperti, “Wah, kamu hebat banget bisa ngerjain PR ini sendiri sampai selesai. Nanti coba Bunda periksa, ya.” Hal ini juga bisa Bunda jadikan sebagai cara menghilangkan rasa malas dalam belajar yang dialami Si Buah Hati.

5. Coba berikan tugas yang menantang

Anak malas saat belajar juga bisa disebabkan rasa bosan atas tugas yang menurut mereka terlalu mudah. Oleh karena itu, Bunda bisa sesekali memberinya tugas yang lebih menantang. Misalnya dengan mengajaknya adu kecepatan dalam mengerjakan soal hitungan. Bila perlu, siapkan juga hadiah yang akan mereka dapatkan tanpa memberitahunya lebih dulu. Pasti menyenangkan!

Baca Juga: Manfaat Susu untuk Anak Sekolah

6. Gunakan metode belajar yang interaktif 

Sama halnya dengan orang dewasa, anak juga cenderung menghindari materi belajar atau tugas yang menurut mereka membosankan. Jika selama ini metode belajar yang diterapkan hanya seputar membaca dan menghapalkan materi, Bunda bisa mencoba menerapkan metode belajar yang lebih menarik dan interaktif sebagai salah satu cara mengatasi anak malas belajar. 

Misalnya belajar dengan konsep kuis cerdas cermat, berburu harta karun untuk mendapatkan jawaban dan melanjutkan soal berikutnya, mengajak anak untuk belajar di alam terbuka, atau dengan cara menonton video yang dapat membantu anak memahami materi belajar dengan lebih baik.

7. Atur waktu belajar yang tepat

Belajar dalam waktu yang lama dan menuntut anak untuk menyelesaikan tugas dalam satu waktu sekaligus dapat menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Kondisi ini bisa menyebabkan anak kehilangan minat dan motivasi belajarnya. Alih-alih bersemangat, mereka justru tidak ingin melanjutkan belajar dan menyelesaikan tugasnya. 

Untuk menghindarinya, coba atur jadwal belajar yang tepat. Tentukan jadwal belajar yang sama setiap harinya, misalnya di sore hari setelah anak pulang sekolah dan beristirahat. Tentukan target belajar yang lebih kecil dan dapat dicapai sesuai dengan kemampuan Si Buah Hati. Bantu mereka untuk menentukan apa saja tugas yang harus diselesaikan dalam satu hari. Pastikan bahwa mereka juga memiliki istirahat yang cukup agar tidak kelelahan ya, Bunda.

8. Ajak melakukan aktivitas fisik yang teratur

Belajar memang hal yang penting dilakukan, namun pastikan bahwa Buah Hati memiliki waktu istirahat yang cukup di sela waktu belajarnya. Cara mencegah anak malas belajar juga bisa dilakukan dengan meluangkan waktu selama 45 menit untuk bangun, bergerak, dan mengaktifkan berbagai bagian otak dengan cara melakukan peregangan, berjalan-jalan di sekitar ruangan, melihat pemandangan di luar jendela, atau sekadar menikmati camilan favoritnya, misalnya minum susu dingin favorit Si Buah Hati.

Tak hanya kurang tidur, berdasarkan halaman resmi Mayo Clinic, kurangnya asupan zat besi dapat mengganggu kemampuan anak untuk berfungsi dengan baik. Mereka akan lebih mudah merasa lemas dan malas, termasuk untuk belajar. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan gizinya tercukupi dengan memberikan makanan bergizi seimbang dan lengkapi dengan DANCOW FortiGro dua kali sehari, di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun karena ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi  zat besi, zink, vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi di sela-sela aktivitas Si Buah Hati di sekolah maupun di rumah.

Semoga cara menghilangkan rasa malas dan mengantuk saat belajar di atas dapat memberikan inspirasi bagi Bunda agar Si Buah Hati dapat terus berprestasi, ya!

Image Article
cara mengatasi anak malas belajar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Cara Cepat Memahami Pelajaran Bahasa Asing pada Anak Usia SD

Published date

Tak hanya berlaku pada orang dewasa, belajar bahasa asing juga penting dilakukan oleh anak sejak dini. Melansir dari situs Radio Edukasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menguasai bahasa asing dapat mempermudah anak dalam berkomunikasi dengan banyak orang di seluruh dunia, apalagi jika ingin Si Buah Hati dapat bersaing di dunia pendidikan dan kerja saat mereka dewasa nanti.

Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa belajar bahasa asing juga memberikan efek yang sangat baik dalam meningkatkan kemampuan otak manusia, seperti:

  1. Meningkatkan kemampuan kognitif, sehingga anak-anak lebih mampu beradaptasi di lingkungan barunya.
  2. Anak-anak yang menguasai dua atau lebih bahasa asing memiliki kemampuan membaca lebih baik dan kecerdasan yang cukup tinggi.
  3. Membuat anak-anak dapat memproses kata dengan lebih cepat, terutama dua kata yang punya arti sama dalam dua bahasa yang berbeda.
  4. Mencegah dan atau menunda penyakit Alzheimer.
  5. Anak-anak yang menguasai dua bahasa memiliki kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik. 
  6. Meningkatkan kecepatan otak saat harus mengerjakan tugas yang berbeda.
  7. Anak-anak yang belajar bahasa asing cenderung dapat membuat keputusan yang rasional.

Lantas, bagaimana cara cepat memahami pelajaran bahasa asing pada anak-anak? Simak penjelasannya berikut ini!

Tips Memahami Pelajaran Bahasa Asing di Sekolah

Agar kemampuan Si Buah Hati semakin meningkat, berikut ini cara belajar cepat memahami pelajaran bahasa asing yang bisa Bunda terapkan di rumah.

1. Belajar sedikit demi sedikit namun sering

Latihan secara teratur sangat membantu anak-anak untuk belajar bahasa asing. Coba buat kegiatan yang singkat dan menyenangkan, seperti menyebutkan nama-nama binatang, buah, angka, dan warna dalam bahasa asing. Jika kemampuannya sudah meningkat, Bunda bisa memberikan materi belajar yang lebih menantang. 

2. Membangun kepercayaan diri Si Buah Hati di rumah

Mengingat bahwa kebanyakan anak akan merasa takut dan malu saat melakukan kesalahan di depan teman-teman sekelasnya, coba ajak mereka untuk berlatih berbicara bahasa asing di rumah. Berikan pujian atas usahanya untuk menciptakan rasa percaya diri dan mendorong mereka untuk lebih bersemangat.

3. Fokus pada minat Si Buah Hati

Agar proses belajarnya berjalan optimal, pilihlah materi yang paling disukai Si Buah Hati, baik dalam menulis, membaca, atau berbicara bahasa asing. Dari sini Bunda bisa membantunya meningkatkan minat dan bakatnya. 

Agar proses belajarnya berjalan optimal, pilihlah materi yang paling disukai Si Buah Hati, baik dalam menulis, membaca, atau berbicara bahasa asing. Dari sini Bunda bisa membantunya meningkatkan minat dan bakatnya. 

Baca Juga: Cara Cepat Belajar Membaca Huruf pada Anak

4. Memperbanyak kosakata dalam bahasa asing

Cara memahami pelajaran dengan cepat pada anak SD adalah dengan mempelajari kosakata dalam bahasa asing, sehingga perbendaharaan katanya semakin banyak. Untuk yang satu ini, Bunda bisa memberikan buku, poster, bahkan  bisa menggunakan aplikasi belajar bahasa dan ikut kelas online dari rumah. Jangan lupa untuk adakan sesi diskusi dan tanya jawab untuk menguji kemampuan kosakatanya secara berkala ya, Bunda.

5. Perkenalkan Si Buah Hati pada grammar atau tata bahasa yang berlaku

Setelah mempelajari kosakata, Bunda bisa mengenalkannya pada grammar. Tata bahasa ini dapat membantu meningkatkan kemampuan berbahasa asing anak usia sekolah menjadi lebih efektif dan dapat dimengerti dengan baik. 

6. Latih kemampuan berbicara dan membacanya

Ajak Si Buah Hati untuk mencoba beberapa aktivitas membaca yang menyenangkan, mulai dari buku, lagu, film, atau tayangan favoritnya. Setelah itu, Bunda juga bisa mengajaknya untuk membaca bersama dengan suara lantang untuk membantunya lebih percaya diri. Cara yang satu ini juga bisa sekaligus meningkatkan kemampuannya dalam berbicara bahasa asing.

7. Latih kemampuan menulis dalam bahasa asing

Cara cepat memahami pelajaran bahasa asing selanjutnya adalah dengan meningkatkan kemampuan menulisnya. Bunda bisa memulainya dengan mengajarkan menulis surat untuk teman, menulis email, atau rutinitas harian Si Buah Hati.

Cara belajar yang baik di sekolah dan di rumah ini tentu dapat berjalan dengan lebih optimal jika Bunda juga memperhatikan pemenuhan gizi Si Buah Hati baik melalui makanan bergizi seimbang. Selian itu, lengkapi juga dengan DANCOW FortiGro dua hari sekali, di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk anak usia 6–12 tahun dengan manfaat kandungan di dalamnya seperti:

  1. Kandungan vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar dan meningkatkan imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D.
  2. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks).
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dan disukai Si Buah Hati. Pas untuk jadi teman belajar di rumah, dibawa saat jalan-jalan atau melakukan aktivitas lainnya, dan juga untuk bekal ke sekolah.

Image Article
5 Cara Cepat Memahami Pelajaran Bahasa Asing pada Anak Usia SD
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Lingkungan Sekolah Ramah Anak, Ini Pengertian dan Manfaatnya

Published date

Sebagai orang tua, Bunda tentunya selalu ingin memberikan yang terbaik bagi Si Buah Hati, termasuk saat memberikan fasilitas pendidikan yang berkualitas untuk menjamin masa depannya. Berdasarkan Harvard Graduates School of Education, tak cukup hanya dianggap “bagus” oleh banyak orang, lingkungan sekolah yang sehat dan ramah anak menjadi pertimbangan utama kebanyakan orang tua saat memilihkan sekolah untuk Si Buah Hati. Sebab, peran lingkungan sekolah pada karakter anak sangatlah besar dan harus diperhatikan dengan baik agar tidak menyesal di kemudian hari.

Apa itu lingkungan sekolah ramah anak?

Melansir dari UNICEF USA, sekolah ramah anak adalah model sekolah yang dapat mendorong inklusivitas, kepekaan gender, toleransi, martabat, dan pemberdayaan pribadi dan didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

  1. Sekolah harus beroperasi demi kepentingan terbaik bagi anak.
  2. Lingkungan sekolah harus aman, sehat, dan dapat melindungi siswanya dengan baik.
  3. Ruang kelas harus memiliki guru yang terlatih dan sumber daya yang memadai.
  4. Hak-hak Si Buah Hati harus dilindungi dan suara mereka harus didengar.

Melihat dari prinsip ini, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi lingkungan ramah anak khususnya di sekolah yang sehat adalah sebagai berikut:

  1. Mendukung proses belajar-mengajar agar berlangsung dengan aman, nyaman, dan lancar.
  2. Meminimalisir gangguan yang mungkin terjadi pada siswa didiknya, mulai dari ketakutan, bullying, pelecehan, pertengkaran, kekerasan baik verbal maupun non-verbal, hingga masalah narkoba.
  3. Mendukung dan membantu mengembangkan kemampuan serta keterampilan anak, baik dalam bidang akademis maupun non-akademis.
  4. Menciptkan aturan dan konsekuensi yang jelas bagi mereka yang melanggarnya.

Peran lingkungan sekolah pada karakter anak

Mengenalkan Si Buah Hati pada lingkungan sekolah yang sehat dan ramah harus dilakukan sejak dini. Sebab hal ini akan berpengaruh pada pengembangan karakternya hingga dewasa nanti. Melansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengenai cara menguatkan karakter anak usia dini, karakter adalah sifat batin dalam diri Si Buah Hati yang berupa tata nilai kebaikan yang dapat diketahui melalui perkataan dan perbuatan dalam kesehariannya. 

Pada dasarnya, karakter Si Buah Hati terbentuk atas potensi baik dalam diri yang telah dibekali Tuhan dengan nilai, akhlak, dan moral yang diajarkan oleh lingkungan terdekatnya, yaitu keluarga dan sekolahnya. Potensi baik inilah yang harus dipertahankan bahkan diperkuat dengan terus menerus agar mereka tumbuh sebagai pribadi yang baik. Beberapa karakter anak yang utama dan harus diperkuat antara lain:

  1. Karakter religius yang mencerminkan keimanan anak pada Tuhan Yang Maha Esa dan diwujudkan melalui kegiatan ibadah sesuai ajaran agama dan kepercayaan yang dianut.
  2. Karakter nasionalisme yang mencakup cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, bangsa, dan negara Indonesia.
  3. Karakter mandiri baik dalam bersikap dan perilaku dengan tidak bergantung pada orang lain, serta selalu berusaha menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sendiri.
  4. Karakter gotong royong yang diwujudkan melalui kerjasama, menjalin komunikasi dan persahabatan, hingga memberi bantuan pertolongan pada yang membutuhkan.
  5. Karakter integritas, yaitu selalu dapat dipercaya, jujur, serta baik dalam perkataan maupun tindakan.

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak SD Kelas 1 agar Mudah Paham

Ciri-ciri sekolah ramah anak

Menurut Cambridge School, berikut ini beberapa ciri-ciri yang mencerminkan lingkungan sekolah yang ramah anak, sehat, dan terpercaya.

1. Memiliki rencana dan kebijakan mutu yang jelas

Lingkungan sekolah yang baik memiliki tujuan atau visi yang jelas agar kinerja setiap orang menjadi lebih baik untuk mencapai tujuan akhir.

2. Mendukung siswanya dengan baik

Sekolah yang baik mendorong pertumbuhan setiap siswa dengan menggunakan setiap peluang, bakat, keunggulan, dan sumber daya yang ada.

3. Memiliki standar pengajaran yang baik

Tujuannya agar kinerja para siswa meningkat sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki.

4. Memiliki staff pendukung yang handal

Beberapa staf pendukung yang sebaiknya ada di dalam lingkungan sekolah antara lain seperti dokter, konselor bimbingan, dan psikolog untuk memenuhi kebutuhan siswa tepat waktu. 

5. Memiliki fasilitas pendidikan yang baik

Beberapa diantaranya adalah peralatan olahraga, taman bermain, buku-buku perpustakaan, peralatan laboratorium, komputer, dan fasilitas lain terkait dengan penyedia layanan terbaik.

6. Lingkungan belajar yang aman bagi siswa

Sekolah yang ramah anak memiliki lingkungan sekolah yang sehat dan saling menghormati antara guru dan siswa. Sekolah tidak mentolerir perilaku negatif seperti pelecehan dan perundungan di sekolah, menjelaskan tindakan disipliner yang tegas terhadap anak yang melanggar peraturan sekolah, dan mencegah perilaku buruk anak melalui kegiatan pelayanan masyarakat atau pekerjaan sosial untuk beberapa waktu.

7. Memiliki tenaga pengajar yang berkualitas

Sekolah yang baik memiliki guru yang berpikiran adil, bersemangat, jujur, sopan, inspirator, terampil, dan mendukung, dan dapat memberikan dampak positif pada sikap dan kepribadian siswa.

Tenaga pengajar yang berkualitas juga akan selalu meluangkan waktu untuk memperbarui pengetahuan, meningkatkan keterampilan, dan menemukan cara untuk membuat siswa termotivasi serta terlibat saat mengajar. 

8. Memiliki lingkungan sekolah yang bersih dan tertata rapi serta kondusif untuk belajar

Lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman dapat mendorong siswa untuk dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya dengan lebih baik. 

9. Pemantauan proses belajar mengajar 

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kebutuhan siswanya terpenuhi dengan baik.

Selain memberikan fasilitas pendidikan yang ramah anak, dukung juga proses belajar serta tumbuh kembang Si Buah Hati dengan memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik. Salah satunya adalah melalui pemberian susu sebagai menu pelengkap setiap harinya. Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi saat Si Buah Hati di sekolah. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Image Article
Lingkungan Sekolah Ramah Anak, Ini Pengertian dan Manfaatnya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Memotivasi Anak agar Rajin Belajar

Published date

Seiring dengan bertambahnya usia, maka semakin banyak pula tanggung jawab serta tugas yang dimiliki oleh anak-anak. Sayangnya, rasa lelah dan bosan seringkali membuat mereka merasa kesulitan bahkan malas untuk mulai menyelesaikannya. 

Alih-alih memaksa Si Buah Hati untuk melakukannya, cara memotivasi anak agar rajin belajar yang harus Bunda lakukan pertama kali adalah memahami terlebih dahulu hal apa yang membuat mereka kehilangan semangat belajarnya.

Perubahan signifikan seperti hilangnya motivasi pada Si Buah Hati untuk belajar bisa menjadi salah satu tanda mereka mengalami stres. Stres membuat Si Blebih sulit untuk fokus selama hari sekolah atau ketika mengerjakan pekerjaan rumah. Tak hanya itu saja, berikut ini beberapa alasan Si Buah Hati kehilangan motivasi motivasi belajarnya.

  1. Pemahaman materi yang buruk.
  2. Pekerjaan yang tidak cukup menantang.
  3. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan gaya belajarnya.
  4. Kecemasan tentang sekolah, misalnya ketika Si Buah Hati mengalami perselisihan dengan temannya.
  5. Kepercayaan diri yang rendah.

Cara motivasi anak agar rajin belajar

Untuk membantu Si Buah Hati menemukan kembali dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan rumahnya dengan baik, simak kumpulan motivasi agar anak rajin belajar seperti yang dilansir dari situs Center of Developing Child Harvard University berikut ini!

1. Ikuti minat Si Buah Hati

Pada dasarnya anak secara alami akan memalingkan muka dari objek yang terlalu familiar dan juga objek baru yang terlalu rumit. Oleh karena itu, saat Si Buah Hati kehilangan motivasi akibat rasa bosan atau kesulitan memahami suatu hal, sebaiknya jangan paksakan Si Buah Hati untuk melakukannya. Ikuti kemauannya dan terus dampingi saat mereka merasa kesulitan. 

2. Timbulkan rasa ingin tahunya

Bunda juga bisa mengalihkan perhatian Si Buah Hati terhadap hal lain yang lebih disukainya dan bisa memicu rasa ingin tahunya. Misalnya saat Si Buah Hati bosan menghitung, coba alihkan dengan permainan yang juga melibatkan proses menghitung dan menerapkan strategi di dalamnya, seperti ular tangga, monopoli, atau balok susun. Berikan Si Buah Hati kesempatan untuk berinteraksi dengan hal baru dan biarkan mereka mempelajarinya.

3. Ajak Si Buah Hati untuk bereksplorasi dengan cara yang menyenangkan

Misalnya dengan melakukan sebuah permainan yang melibatkan kerjasama tim. Secara tidak langsung, permainan ini dapat meningkatkan memotivasi, memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman baru dan belajar dari orang lain, membuat Si Buah Hati terlibat secara aktif, serta dapat memperkuat ikatan sosial dan mengurangi stress yang dialaminya. Dengan begini, otaknya akan kembali segar dan dapat termotivasi untuk belajar.

4. Prioritaskan interaksi sosial saat belajar

Jika Si Buah Hati merasa bosan belajar hanya dengan membaca buku saja, Bunda bisa Saat memanfaatkan aplikasi dan media sosial sebagai cara motivasi anak agar rajin belajar dengan lebih menyenangkan. Alih-alih membiarkannya belajar sendiri, sebaiknya dampingi Si Buah Hati saat belajar sambil memastikan bahwa bacaan yang ia nikmati sudah sesuai untuk anak seusianya ya, Bunda.

5. Berikan tantangan yang cukup kepada Si Buah Hati

Tips motivasi agar anak tidak malas dan termotivasi untuk belajar selanjutnya adalah memberikan tantangan sesuai dengan kemampuannya. Misalnya saja dengan menantangnya untuk adu cepat menyelesaikan soal hitungan matematika, menggambar bentuk, atau menyusun blok lego sesuai dengan arahan. Pasti menyenangkan sekaligus mendebarkan!

6. Berikan pujian pada proses, bukan hasil akhirnya

Memuji Si Buah Hati atas usaha mereka dan membantunya melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang dapat membuatnya lebih termotivasi untuk belajar lebih giat. Si Buah Hati juga menjadi lebih percaya bahwa mereka dapat mencapai apa yang mereka inginkan. 

Misalnya saat mereka berhasil menyelesaikan lomba lari hingga garis akhir meski cuaca sedang sangat panas, seperti “Keren banget kamuNak, bisa kuat lari sampai finish padahal lagi panas banget cuacanya! Yuk, sekarang kita beli minuman dingin favorit kamu!”. Dengan begini, Si Buah Hati akan lebih merasa disayang dan dihargai usahanya oleh kedua orang tuanya, sehingga mereka bisa termotivasi untuk lebih giat lagi kedepannya.

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak SD Kelas 1 agar Cepat Paham

Motivasi Si Buah Hati untuk belajar juga dapat menurun jika kondisi tubuhnya sedang tidak terlalu fit, biasanya karena rasa lelah akibat setelah melakukan berbagai aktivitas hariannya. Untuk mengatasinya, Bunda bisa memberikan makanan atau camilan bergizi favoritnya untuk mengembalikan mood dan semangatnya. Sebagai pelengkap gizinya, berikan juga susu seperti DANCOW FortiGro. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun. Yuk, lengkapi persediaannya di rumah sekarang juga!

Semoga cara memotivasi anak agar rajin belajar di atas dapat membantu mengembalikan motivasi Si Buah Hati untuk belajar dan mencapai cita-citanya ya, Bunda!

Semangat Siap Sekolah

Image Article
Cara Memotivasi Anak agar Rajin Belajar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off