5 plus

Product Name
Dancow 5 plus

3 Rekomendasi Permainan Seru untuk Belajar Regulasi Emosi

Published date

Apakah Si Buah Hati suka marah-marah? Berteriak ketika keinginannya tidak terpenuhi? Tidak sabaran saat menunggu giliran? Saat ini, Si Buah Hati memang sedang ada di tahap belajar regulasi emosi. Ini berarti kemampuan anak untuk mengenali, mengelola dan mengekspresikan emosi lewat cara-cara yang tepat. 

Regulasi emosi ini merupakan salah satu milestone perkembangan penting bagi anak usia toddler dan prasekolah. Studi menemukan bahwa kemampuan regulasi emosi yang baik berpengaruh pada pencapaian akademis yang lebih baik di usia mendatang, kemampuan membangun relasi serta kesehatan mental yang lebih baik (Graziano, et al, 2007).

Nah, tenang saja Bunda, regulasi emosi adalah suatu kemampuan yang bisa dipelajari kok. Maka penting sekali peranan Bunda untuk mendampingi dan mengajarkan Si Buah Hati berlatih regulasi emosi. Tentunya, lewat aktivitas sederhana yang lebih mudah dipahami anak. Simak rekomendasi permainan berikut (Tominey & McClelland, 2011).

1. Red Light, Purple Light

Bunda berdiri dengan memegang kertas berwarna merah dan ungu. Si Buah Hati diinstruksikan untuk bergerak saat Bunda mengangkat kertas ungu, dan berhenti ketika Bunda mengangkat kertas merah. 

Kemampuan regulasi emosi terasah karena Si Buah Hati diharapkan untuk menampilkan respons sesuai aturan yang telah disepakati. Anak belajar berperilaku sesuai norma sosial, mulai dari aturan sederhana, bukan sekedar berdasarkan keinginan diri sendiri.

2. Conducting an Orchestra

 Dalam permainan ini, Bunda memperdengarkan musik, dan meminta anak untuk menggerakkan tangan sesuai dengan irama musik. Ketika musik yang diperdengarkan berirama cepat, Si Buah Hati harus menggerakkan tangan dengan cepat. Begitu pula sebaliknya. Apabila Si Buah Hati sudah memahami permainan ini, Bunda dapat melakukan modifikasi dengan mengubah aturan permainan. 

Saat musik yang diperdengarkan berirama cepat, Si Buah Hati menggerakkan tangan perlahan. Sama halnya dengan Red Light, Purple Light, kemampuan regulasi emosi anak terasah lewat permainan ini. Di samping harus menyesuaikan respons, regulasi emosi juga meningkat karena ada aturan yang berbeda-beda.

Baca Juga: 3 Stimulasi Sederhana untuk Membantu Si Buah Hati Belajar Menjaga Kesehatan

3. Marshmallow Task

Bunda dapat meminta Si Buah Hati duduk tenang dengan dihadapkan pada snack yang disukainya. Setelah itu, Bunda meminta Si Buah Hati menunggu tanpa meninggalkan tempat duduk. Apabila Si Buah Hati berhasil menunggu tanpa meninggalkan tempat duduk dan tanpa menyentuh snack, ia akan memperoleh satu snack tambahan.
 

Di sini, kemampuan regulasi emosi Si Buah Hati terasah. Di satu sisi, ia ditempatkan di situasi yang tidak menyenangkan. Namun di sisi lain, ia tentu ingin memperoleh snack yang lebih banyak.

Dunia anak adalah dunia bermain. Hal ini membuat aktivitas permainan yang dilakukan anak efektif untuk mengembangkan berbagai keterampilan Si Buah Hati. Permainan-permainan di atas merupakan referensi mengasuh anak yang dapat diterapkan. Sekaligus mengajarkan regulasi emosi pada Si Buah Hati. Bunda juga dapat memodifikasi permainan-permainan tersebut.

Supaya momen bermain menjadi lebih menyenangkan, jangan lupa untuk sediakan segelas DANCOW 3+ Nutritods atau DANCOW 5+ Nutritods untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati sesuai usianya. DANCOW 3+ Nutritods yang diperuntukkan bagi anak usia prasekolah usia 3-5 tahun yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Sementara DANCOW 5+ Nutritods diperuntukkan bagi anak Indonesia usia 5 tahun ke atas yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Jadi, siapkah Bunda bermain bersama Si Buah Hati?

 

Referensi:

Graziano, P. A., Reavis, R. D., Keane, S. P., & Calkins, S. D. (2007). The Role of Emotion Regulation and Children's Early Academic Success. Journal of school psychology, 45(1), 3–19. https://doi.org/10.1016/j.jsp.2006.09.002

Shauna L. Tominey & Megan M. McClelland (2011) Red Light, Purple Light: Findings From a Randomized Trial Using Circle Time Games to Improve Behavioral Self-Regulation in Preschool, Early Education and Development, 22:3, 489-519, DOI: 10.1080/10409289.2011.574258

Image Article
Rekomendasi Permainan Seru untuk Bantu Si Buah Hati Belajar Regulasi Emosi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Si Buah Hati Sulit Tidur? Awali dengan Rutinitas dan Pola Makan yang Tepat

Published date

Tahukah Bunda, banyak orangtua yang mengeluhkan kondisi Si Buah Hati yang sulit tidur juga mengalami anak susah makan di saat bersamaan. Ternyata, kebiasaan tidur Si Buah Hati secara signifikan dipengaruhi oleh rutinitas dan pola makan yang baik (Tauman, dkk., 2011). Saat tubuh Si Buah Hati nyaman, misal tidak terlalu kenyang, tubuhnya akan lebih rileks dan mudah bersiap tidur. Pola tidur dengan waktu, jenis, dan jumlah konsumsi makanan adalah dua hal yang saling berkaitan dan perlu dikelola bersama. Nah, Bunda bisa mencoba tips berikut agar Si Buah Hati punya tidur yang lebih berkualitas:

 

1. Atur Pola dan Rutinitas Makan agar Tubuh Si Buah Hati Siap untuk Tidur

  image

Beri jarak waktu yang cukup antara makan dan waktu tidur, agar perut Si Buah Hati sudah cukup terisi namun sistem pencernaannya juga tidak bekerja terlalu berat. Beri jarak waktu makan dengan tidur antara 2 sampai 3 jam.

Selain itu, untuk mengatasi anak susah makan, Bunda bisa memberikan makanan dalam porsi kecil namun sering. Si Buah Hati akan lebih menyadari kapan dirinya merasa lapar dan kapan merasa kenyang. Hal ini juga penting untuk membantu tubuh Si Buah Hati lebih siap untuk beristirahat. Coba terapkan pola makan ini secara rutin ya, Bunda, agar Si Buah Hati lambat laun terbiasa.

 

2. Sesuaikan Jenis dan Jumlah Makanan dengan Waktu Tidur

image

Jenis dan jumlah asupan makanan juga dapat mempengaruhi proses Si Buah Hati dalam bersiap-siap untuk tidur. Berikut dua hal yang perlu diperhatikan:

  • Hindari makanan dan minuman manis seperti coklat, permen, minuman soda, dan makanan mengandung gula lainnya - terutama di sore hingga malam hari.
  • Siapkan makan malam yang cukup untuk Si Buah Hati, tetapi jangan sampai terlalu banyak atau kenyang.

Asupan-asupan yang mengandung gula atau kafein dan jumlah terlalu banyak dapat memberikan tambahan tenaga untuk beraktivitas, tentunya hal ini tidak dibutuhkan ketika Si Buah Hati akan tidur nantinya di malam hari.

 

3. Buat Ritual Bersama Sebelum Tidur

image

Bunda dapat menyiapkan kebiasaan-kebiasaan tertentu yang akan dipelajari Si Buah Hati sebagai penanda waktu tidur. Hal ini membantu Si Buah Hati untuk lebih mudah mempersiapkan diri, dan memberi tanda bagi tubuhnya untuk beristirahat.

Ada banyak ritual sebelum tidur yang bisa Bunda coba bersama Si Buah Hati, misal:

  • Awali dengan minum susu hangat agar tubuh rileks.
  • Lanjutkan dengan aktivitas kebersihan: sikat gigi, mencuci tangan dan kaki, berganti baju tidur, dan sebagainya.
  • Ajak Si Buah Hati membaca dongeng bersama!
  • Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati berbincang ringan tentang kegiatan apa saja yang dilakukan hari itu
  • Berdoa bersama sebelum tidur juga jadi salah satu ritual yang banyak dilakukan keluarga

Jika hal ini dilakukan secara rutin, maka Bunda akan lebih mudah menyiapkan Si Buah Hati untuk tidur di setiap harinya. Selain itu, suasana dan kenangan menyenangkan dari ritual sebelum tidur ini dapat membantu Si Buah Hati mendapatkan tidur yang berkualitas.

 

Mengetahui anak susah makan ternyata bisa berkaitan dengan kebiasaan tidur yang tidak baik memang terdengar mengkhawatirkan. Namun, Bunda dapat mengatasinya dengan telaten dan konsisten dalam menyeimbangkan rutinitas makan dan tidur. Contoh langsung dari Bunda dalam penerapannya juga akan sangat membantu Si Buah Hati!

Selain itu, jangan lupa saat menyiapkan susu, siapkan DANCOW Nutritods hangat untuk Si Buah Hati sesuai usianya ya, Bunda. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Sementara DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Nah, bila Si Buah Hati telah berusia 5 tahun ke atas, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods. DANCOW 5+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Referensi

Childup Early Education. (2011). Toddler’s Sleep, Eating Problems Often Go Together.  Retrieved 11 November 2021 from https://www.childup.com/blog/toddlers-sleep-eating-problems-often-go-together

Reuters Health. (2011). Toddlers' sleep and eating problems often go together. Retrieved 11 November 2021 from https://www.reuters.com/article/us-toddlers-sleep-eating-problems-often-idUSTRE7227YK20110303

Raisingchildren.net.au. (2020). How to sleep better: 10 tips for children and teenagers. Retrieved 11 November 2021 from https://raisingchildren.net.au/toddlers/sleep/better-sleep-settling/sleep-better-tips

Room to Grow. (2021). The Correlation between a Good Diet and Great Sleep.  Retrieved 11 November 2021 from https://www.roomtogrow.co.uk/blog/the-correlation-between-a-good-diet-and-great-sleep/

Tauman, R., Levine, A., Avni, H., Nehama, H., Greenfeld, M., & Sivan, Y. (2011). Coexistence of Sleep and Feeding Disturbances in Young Children. Pediatrics. 127. e615-21. 10.1542/peds.2010-2309. Retrieved 6 December 2021 from
https://www.researchgate.net/publication/50226462_Coexistence_of_Sleep_and_Feeding_Disturbances_in_Young_Children

Image Article
Si Buah Hati Sulit Tidur? Awali dengan Rutinitas dan Pola Makan yang Tepat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Cara Seru Mendorong Si Buah Hati Belajar Menulis

Published date

 

Belajar menulis memang akan didapatkan Si Buah Hati saat ia memasuki sekolah dasar nantinya. Namun, sebelum ia menempuh pendidikan SD pun sebenarnya Bunda sudah bisa mengasah kemampuan Si Buah Hati dan mengajaknya belajar menulis, lho. 

 

Apalagi menurut sebuah penelitian yang pernah dipublikasikan di Jurnal Pediatrics, anak-anak umumnya mulai memiliki genggaman yang lebih kuat pada usia 5 tahun. Itu sebabnya, usia sekolah ini sangat tepat untuk mengajarkan Si Buah Hati menulis.  Dengan mengajarkan Si Buah Hati kemampuan menulis, ia pun akan jadi lebih pandai, terbiasa, rapi, dan lancar saat memasuki sekolah nanti.

 

Cara mendidik anak yang Bunda terapkan di rumah berperan penting dalam mengasah kemampuan menulis Si Buah Hati. Jika Bunda ingin Si Buah Hati belajar menulis di usia balita, sebaiknya pilihlah metode yang menyenangkan sehingga anak tidak merasa terbebani. 

 

Dengan begitu, Si Buah Hati dapat menganggap bahwa belajar menulis adalah suatu hal yang menyenangkan dan akan ia ingat sebagai suatu hal yang positif. Berikut ini beberapa cara seru dan menyenangkan yang bisa Bunda terapkan di rumah untuk mengajarkan sekaligus meningkatkan minat menulis Si Buah Hati.

 

1. Eksperimen dengan Alat Tulis yang Berbeda

Sebelum Si Buah Hati belajar menulis, Bunda dapat mengajaknya bereksperimen dengan menggunakan alat tulis yang berbeda-beda terlebih dahulu. Ajaklah Si Buah Hati mengenali perbedaan alat tulis, seperti pensil, krayon, kapur, dan lain sebagainya. 

 

Setelah itu, biarkan Si Buah Hati menulis dan menggambar berbagai macam bentuk menggunakan alat tulis pilihannya agar ia menikmati proses menulis nantinya.

 

2. Gunakan Alat Bantu Tulis

Saat ini, sudah hadir berbagai alat bantu yang bisa mendukung Si Buah Hati belajar menulis dengan lebih menyenangkan, lho. Contohnya saja stensil huruf dan angka berbentuk penggaris yang bisa membantu Si Buah Hati menulis dengan rapi. Setelah terbiasa, tentunya Si Buah Hati diharapkan dapat menulis bentuk-bentuk huruf dan angka tanpa bantuan.

 

Baca Juga: 8 Langkah Sukses Cara Mengajari Anak Belajar Menulis

 

3. Manfaatkan Buku Tracing

Untuk mempermudah Si Buah Hati belajar menulis, Bunda bisa mengajaknya menebalkan huruf dan angka yang ada di buku trace the dot. Lewat buku semacam ini, anak perlu mengikuti titik-titik yang ada dengan alat tulis untuk membentuk sebuah huruf atau angka. 

 

Buku latihan semacam ini tak hanya bisa membantu Si Buah Hati menulis, tapi juga memperkenalkan anak kepada huruf dan angka, serta meningkatkan fokus. Jika Si Buah Hati sudah terbiasa, Bunda bisa meningkatkan level menulis anak dengan mengajaknya menebalkan huruf atau menjiplak huruf.

 

4. Bereksperimen dengan Kegiatan Menulis

Agar waktu belajar menulis semakin menyenangkan, Bunda bisa bereksperimen dengan kegiatan-kegiatan menulis yang berbeda. Misalnya, mengajak Si Buah Hati menulis di kertas warna-warni atau menulis di kertas besar menggunakan cat dan jarinya.

 

Agar terus semangat untuk belajar menulis, jangan lupa lengkapi asupan nutrisi Si Buah Hati ya Bunda. Berikan DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Yuk, bantu lengkapi nutrisi Si Buah Hati dengan mengajaknya minum  DANCOW 5+ Nutritods dua kali sehari. 

 

Pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa prasekolah terpenuhi karena eksplorasinya mulai dari usia ini.    

 

 
Image Article
Anak belajar menulis
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
3 tahun
Quiz Answer 1 B
4 tahun
Quiz Answer 1 C
5 tahun
Quiz Answer 1 D
6 tahun
Quiz Answer 2 A
Melatih lokomotor
Quiz Answer 2 B
Meningkatkan fokus
Quiz Answer 2 C
Mengendalikan emosi
Quiz Answer 2 D
Mengasah rasa percaya diri
Quiz Answer 3 A
Agar kegiatan belajar menulis diingat sebagai hal yang positif oleh anak
Quiz Answer 3 B
Agar anak jadi lebih cepat berbicara dengan fasih
Quiz Answer 3 C
Agar setelah mampu menulis anak jadi bisa mengeja tulisan dengan mudah
Quiz Answer 3 D
Agar anak terlatih kemampuan sosialnya
Quiz 1
Menurut sebuah penelitian yang pernah dipublikasikan di Jurnal Pediatrics, anak-anak umumnya mulai memiliki genggaman yang lebih kuat untuk belajar menulis di usia?
Quiz 3
Mengapa kegiatan belajar menulis Si Buah Hati sebaiknya dibuat menyenangkan?
Quiz 2
Manfaat lain menggunakan buku trace the dot untuk kegiatan belajar menulis Si Buah Hati adalah?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
A

Bunda, Kenali Tanda-Tanda Anak Kecanduan Gadget Berikut Ini

Published date

Saat ini, gadget memang jadi teknologi yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sayangnya, penggunaan gadget yang tidak dibatasi dapat menyebabkan anak kecanduan gadget lho, Bunda. 

 

Selain digunakan untuk metode pembelajaran jarak jauh, Bunda mungkin sering menggunakan gadget sebagai “senjata ampuh” untuk mengalihkan perhatian Si Buah Hati saat ia di rumah saja. Lalu bagaimana mengetahui apakah anak kecanduan gadget atau tidak?

 

Anak kecanduan gadget tidak boleh dianggap enteng lho, Bunda. Kebiasaan menggunakan gadget yang berlebihan tentu dapat berdampak buruk pada Si Buah Hati. Penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan terlalu lama dapat berpengaruh pada kesehatan anak dan perkembangan sosialisasinya dalam jangka panjang.  

 

Namun, di tengah kondisi saat ini di mana penggunaan gadget menjadi elemen penting dari metode pembelajaran, Bunda mungkin tidak bisa langsung mengambil gadget dari tangan Si Buah Hati. Sebaiknya, Bunda harus memperhatikan apakah Si Buah Hati memiliki tanda-tanda kecanduan gadget seperti berikut ini.

 

1. Menggunakan Gadget di Setiap Waktu Luang

Salah satu tanda anak kecanduan gadget adalah ketika ia menggunakan gadget di setiap kesempatan bahkan di sela-sela waktu luang yang mungkin hanya sebentar. 

 

Misalnya saat menunggu makanan di restoran atau mengantre di kasir bersama Bunda. Jika Si Buah Hati terlalu sering mengisi setiap waktu kosong yang ia miliki dengan menggunakan gadget, Bunda perlu waspada.

 

2. Menunjukkan Kegelisahan Saat Gadget Diambil

Anak kecanduan gadget akan menunjukkan perilaku gelisah dan cenderung agresif jika gadgetnya diambil. Si Buah Hati yang sudah kecanduan akan merasa kesal, sedih, atau pun gelisah jika gadget tidak ada dalam genggaman dan ia tidak memiliki kegiatan lain untuk dilakukan.

 

Baca Juga: 6 Tips Agar Anak Tak Kecanduan Gadget

 

3. Tidak Tertarik dengan Aktivitas Lain 

Ketika anak kecanduan gadget, mereka tidak tertarik melakukan kegiatan lain selain bermain dengan gadget. Jika Si Buah Hati yang biasanya senang bermain dengan teman atau saudara kini memilih untuk bermain gadget, Bunda perlu waspada. 

 

Apalagi jika Si Buah Hati sulit diminta melakukan aktivitas yang rutin dilakukan sehari-hari seperti makan, mandi, atau ganti baju ketika ia bermain dengan gadget-nya.

 

4. Durasi Penggunaan Gadget Semakin Lama

Saat mengasuh anak, perhatikan baik-baik durasi Si Buah Hati menggunakan gadget-nya. Anak kecanduan gadget akan menghabiskan waktu semakin lama dengan gawainya. 

 

Misalnya jika tadinya Si Buah Hati merasa cukup menggunakan gadget selama 1 jam, lama-kelamaan ia ingin lebih dan lebih lagi sehingga durasi penggunaan gadget akan semakin bertambah lama seiring berjalannya waktu. Jika melihat tanda-tanda ini, sebaiknya Bunda segera membatasi penggunaan gadget-nya untuk mencegah anak kecanduan gadget.

 

Untuk mencegah  anak kecanduan gadget, ada baiknya Bunda membatasi screen time Si Buah Hati. Menurut rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, untuk Si Buah Hati usia toddler, screen time atau penggunaan gadget tidak direkomendasikan. Untuk Si Buah Hati usia prasekolah, screen time  dalam 1 hari sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 1 jam, lebih sedikit lebih baik. 

 

Gunakan sisa waktu luang yang dimiliki Si Buah Hati untuk mengajaknya melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat untuk tumbuh kembang anak seperti membaca, bermain, dan bereksplorasi. 

 

Terus dampingi Si Buah Hati saat ia menggunakan gadget serta lakukan riset dan seleksi terkait konten yang bisa diakses Si Buah Hati di gadget yang dipakai. Selain mencegah anak kecanduan gadget, jangan lupa dukung pertumbuhan Si Buah Hati dengan melengkapi asupan nutrisinya. 

 

Bunda dapat memberikan DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

 

Yuk, Bunda, lengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan mengajaknya minum DANCOW Nutritods sehari dua kali sehari. Pastikan Si Buah Hati tak kecanduan gadget serta asupan nutrisinya di masa prasekolah terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 

Image Article
Anak kecanduan gadget bermain handphone
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Tidak marah saat gadget diambil
Quiz Answer 1 B
Menggunakan gadget di setiap waktu luang
Quiz Answer 1 C
Durasi penggunaan gadget semakin lama
Quiz Answer 1 D
Tidak tertarik melakukan aktivitas lain
Quiz Answer 2 A
Membatasi screen time
Quiz Answer 2 B
Membebaskan anak melihat konten apa pun di gadget
Quiz Answer 2 C
Ajak anak melakukan hal lain yang lebih bermanfaat
Quiz Answer 2 D
Mendampingi anak saat menggunakan gadget
Quiz Answer 3 A
Tidak boleh sama sekali
Quiz Answer 3 B
Kurang dari 2 jam
Quiz Answer 3 C
Tidak lebih dari 90 menit
Quiz Answer 3 D
Tidak lebih dari 1 jam
Quiz 1
Berikut ini adalah tanda-tanda anak kecanduan gadget, kecuali
Quiz 3
Menurut rekomendasi IDAI, Si Buah Hati usia 3-6 tahun sebaiknya dibatasi screen time-nya berapa lama per hari?
Quiz 2
Berikut ini adalah cara mencegah anak kecanduan gadget, kecuali?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Cara Mendampingi dan Mendidik Anak yang Aktif di Rumah

Published date

 

Mendidik anak yang aktif terkadang memang membutuhkan tenaga dan kesabaran ekstra ya, Bunda. Bunda yang memiliki buah hati super aktif tentu pernah mengalami momen-momen ketika meninggalkan Si Buah Hati sejenak untuk melakukan pekerjaan rumah tangga, kemudian “disambut” dengan coretan baru di tembok, mangkuk makanan terbalik, atau mainan yang tersebar berantakan di lantai. Apalagi dengan adanya situasi seperti saat ini, di mana anak-anak menghabiskan waktu di dalam rumah, sehingga energinya tidak bisa teralihkan dan kadang sulit fokus belajar. Pernahkah Bunda bingung atau mungkin putus asa karena tak tahu bagaimana caranya mendidik anak yang aktif ini?  

 

Bunda sebenarnya tak perlu khawatir dan bingung dalam mendidik anak yang aktif. Si Buah Hati yang aktif bergerak adalah hal yang normal. Ditambah dengan kondisi saat ini yang memaksa Si Buah Hati mengikuti pembelajaran secara online sehingga semakin mengurangi interaksi sosial dengan teman-teman seusianya dan membuatnya ia jadi lebih aktif di rumah. Namun, jangan putus asa dulu ya, Bunda.  Lewat beberapa tips berikut ini, Bunda bisa mengontrol situasi sekaligus mendidik anak yang aktif dengan cara yang tepat.

 

1. Menerapkan Rutinitas & Jadwal

image

Untuk membantu Bunda dalam mendidik anak yang aktif, sebaiknya Bunda memiliki jadwal dan rutinitas teratur yang dapat diikuti oleh Si Buah Hati. Misalnya saja mandi di jam 7 pagi, makan siang di jam 12, waktu bermain 1 jam di sore hari, dan lain-lain. Dengan adanya rutinitas terjadwal, diharapkan Si Buah Hati jadi lebih teratur dan disiplin dalam menjalani kegiatan sehari-hari. Anak aktif sebenarnya memerlukan arahan dari orang tua, sehingga tak ada salahnya Bunda membuat jadwal dan rutinitas bagi Si Buah Hati sebagai arahan untuk mendidik anak selama ia di rumah.

 

2. Menyiapkan Area Khusus untuk Si Buah Hati Belajar

image

 

Area dan lingkungan tertentu di dalam rumah ternyata juga bisa mempengaruhi psikologi anak lho, Bunda. Jadi saat mendidik anak yang aktif, sebaiknya siapkanlah area khusus yang sesuai dengan karakter Si Buah Hati. Sehingga ia tetap semangat saat belajar, fokus mengerjakan tugas sekolahnya, dan tidak merasa terkekang meski belajar tiap hari dari rumah. Karena ketika bosan, bisa saja Si Buah Hati jadi melakukan hal-hal lain yang membuat Bunda tambah pusing.

 

Baca Juga: Cara Mendidik Si Buah Hati agar Menemukan Bakatnya

 

3. Menjadwalkan Waktu untuk Aktivitas Motorik Si Buah Hati

image

Si Buah Hati bisa jadi terlalu aktif karena energinya tidak tersalurkan dengan baik selama ia di rumah saja. Jadi, selalu jadwalkan waktu agar Si Buah Hati bisa melakukan aktivitas motorik sehingga ia dapat menyalurkan energinya dan mengekspresikan dirinya meski hanya di rumah saja. Misalnya, Bunda bisa menjadwalkan kegiatan olahraga bersama, atau bermain petak umpet dengan anggota keluarga.

 

4. Menggunakan Timer Saat Mendampingi Si Buah Hati Belajar

image

 

Anak yang aktif mungkin akan cepat bosan jika diharuskan belajar dalam waktu lama secara berturut-turut. Untuk mengakalinya, Bunda bisa menggunakan bantuan timer saat mendampingin Si Buah Hati belajar. Misalnya tiap 10 menit belajar, Si Buah Hati boleh beristirahat 5 menit namun tidak boleh menggunakan layar komputer atau pun handphone.

 

5. Isi Waktu Senggang dengan Kegiatan Bermanfaat

image

Agar si Buah Hati tak sibuk mengganggu Bunda karena kurang kegiatan, di sela-sela waktu senggang, Bunda bisa mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat. Misalnya, Bunda dapat mengajak Si Buah Hati yang aktif untuk membaca bersama Dongeng Aku Dan Kau dan mengikuti kompetisi Indonesia Mendongeng yang berhadiah seru! Simak info lengkap dan cara mengikuti kompetisinya pada link ini.

 

Selain melakukan hal-hal tadi saat mendidik anak, pastikan Bunda juga mendukung eksplorasi Si Buah Hati tanpa henti dengan memberikan asupan gizi sesuai kebutuhannya di usia lima tahun. Bunda dapat memberikan DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zinc, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Dapatkan nutrisi yang lengkap dengan mengajak si Buah Hati minum DANCOW maksimal sehari 2 kali. Yuk Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa Prasekolah terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

Image Article
Mendidik anak dengan mengajaknya menggambar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Jadwal dan rutinitas yang bisa diikuti si buah hati
Quiz Answer 1 B
Hukuman bagi si buah hati saat dia nakal
Quiz Answer 1 C
Peraturan yang tidak boleh dilanggar sama sekali
Quiz Answer 1 D
Melarang si buah hati untuk bermain lebih dari 30 menit
Quiz Answer 2 A
Membuat anak disiplin
Quiz Answer 2 B
Melatih kemampuan bersosialisasi anak
Quiz Answer 2 C
Membuat anak jadi semakin aktif
Quiz Answer 2 D
Menyalurkan energi anak
Quiz Answer 3 A
Menggunakan timer saat mendampingi si buah hati belajar
Quiz Answer 3 B
Menyuruh si buah hati belajar minimal 6 jam sehari
Quiz Answer 3 C
Menjadwalkan waktu untuk aktivitas motorik si buah hati
Quiz Answer 3 D
Menyiapkan area khusus untuk si buah hati belajar
Quiz 1
Untuk membantu mengarahkan anak yang aktif selama ia di rumah, Bunda bisa membuat?
Quiz 3
Beberapa hal ini bisa Bunda lakukan untuk bisa mengontrol situasi sekaligus mendidik anak yang aktif dengan cara yang tepat, kecuali?
Quiz 2
Mengapa menjadwalkan aktivitas motorik sebaiknya dilakukan saat mendidik anak yang aktif? c
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

3 Manfaat Bacakan Dongeng untuk Kecerdasan Emosional Si Buah Hati

Published date

Tahukah Bunda kalau buku dongeng anak dapat menjadi media hiburan untuk Si Buah Hati yang jauh lebih bermanfaat dibandingkan gadget atau televisi? Hal ini karena membaca cerita dongeng memiliki banyak manfaat, bahkan bagi perkembangan kecerdasan emosional Si Buah Hati.

 

Pada masa pandemi seperti saat ini, kemampuan menjaga emosi menjadi salah satu hal yang penting untuk dimiliki. Jadi, tak ada salahnya sejak dini Bunda mendukung dan menuntun Si Buah Hati untuk lebih mengembangkan kecerdasan emosionalnya.

 

Dongeng anak adalah media literatur yang bisa diperkenalkan kepada Si Buah Hati sejak usia dini  untuk mengembangkan berbagai kemampuan Si Buah Hati. Membacakan buku dongeng, seperti seri Dongeng Aku Dan Kau dari DANCOW yang berisi dongeng-dongeng asli Indonesia, bisa mempengaruhi perkembangan emosional Si Buah Hati. 

 

Apalagi untuk Si Buah Hati usia prasekolah, tentu harus diajarkan untuk memahami emosi dan mengerti kondisi lingkungan di sekitarnya. Yuk, simak penjelasan bagaimana membaca dongeng bisa membantu Bunda mengembangkan kecerdasan emosional Si Buah Hati.

 

1. Si Buah Hati Dapat Ekspresikan Perasaan Melalui Bahasa

Lewat kegiatan membaca dongeng, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati mengasah kecerdasan emosional, yaitu dengan belajar mengekspresikan perasaan. Saat membaca cerita, ajak Si Buah Hati untuk mengenali para karakter yang ada.  Berikan pengertian tentang perasaan karakter dalam cerita serta alasan di balik tindakan para karakter tersebut. 

Misalnya, salah satu tokoh dalam cerita dongeng anak merasa marah, sedih, atau senang. Dengan begitu Si Buah Hati pun jadi mengenali kata-kata yang bisa digunakan untuk mengungkapkan perasaannya. Hal ini penting untuk kecerdasan emosional sekaligus kemampuan bahasanya. Jadi Si Buah Hati bisa mengekspresikan emosinya dengan ungkapan yang tepat.

 

Baca Juga: Kenapa Baca Dongeng Penting untuk Optimalkan Tumbuh Kembang Si Buah Hati?

 

2. Mengajarkan Empati pada Si Buah Hati

Dongeng anak memiliki nilai-nilai moral yang bisa dipelajari Si Buah Hati. Dari nilai-nilai inilah Bunda bisa membantu Si Buah Hati menumbuhkan dan memahami rasa empati. Saat membaca dongeng bersama, ajaklah Si Buah Hati berdiskusi untuk membahas nilai moral dan karakter yang ada dalam cerita. 

 

Misalnya, saat membaca cerita dongeng “Pangeran Palasara Si Lembut Hati”, Si Buah Hati bisa belajar sifat baik dari tokoh Pangeran Palasara yang menyayangi binatang dan memelihara burung yang terluka di atas kepalanya sendiri.

 

3. Mengajarkan Si Buah Hati Menghadapi Perbedaan Pendapat

Kecerdasan emosional salah satunya berkaitan dengan kemampuan Si Buah Hati mengelola emosi. Tak hanya emosi dalam dirinya sendiri, tapi juga dalam hubungan dengan orang lain. Lewat pelajaran yang bisa ditemukan dalam berbagai cerita dongeng anak, Bunda juga bisa mengajari Si Buah Hati cara berkomunikasi yang tepat saat terjadi masalah dalam sebuah hubungan. 

 

Ketika terjadi perbedaan pendapat antara Si Buah Hati dengan teman atau orang yang ia kenal. Saat menemukan tantangan serupa di masa depan, Si Buah Hati dapat merespon dengan baik, bukan bereaksi dengan emosional.

 

Ternyata cukup banyak manfaat membaca dongeng anak bersama Si Buah Hati untuk kecerdasan emosionalnya ya, Bunda. Yuk, mulailah menjadikan kegiatan membaca dongeng asli Indonesia sebagai bagian tradisi tak ternilai untuk Bunda dan si Buah Hati. 

 

Agar stimulasi yang diberikan lewat kegiatan membacakan dongeng anak dapat diterima anak secara optimal, Bunda juga perlu memastikan Si Buah Hati terlindungi dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. 


DANCOW 3+ Nutritods bisa digunakan sebagai pelengkap nutrisi Si Buah Hati. Produk susu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Image Article
Ibu dan putrinya membaca dongeng anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Emosi diri sendiri serta dalam hubungan dengan orang lain
Quiz Answer 1 B
Pergerakan anggota tubuh
Quiz Answer 1 C
Proses berpikir dan berhitung
Quiz Answer 1 D
Kemampuan melihat, mendengar, dan berbicara
Quiz Answer 2 A
Si Buah Hati jadi anak yang simpatik dan bisa berempati
Quiz Answer 2 B
Si Buah Hati jadi mudah berteman dengan orang lain
Quiz Answer 2 C
Si Buah Hati jadi tidak mudah emosi atau marah-marah
Quiz Answer 2 D
Si Buah Hati jadi bisa mengekspresikan perasaannya dengan ungkapan yang tepat
Quiz Answer 3 A
Nilai personal
Quiz Answer 3 B
Nilai moral
Quiz Answer 3 C
Nilai budaya
Quiz Answer 3 D
Nilai spiritual
Quiz 1
Kecerdasan emosional salah satunya berkaitan dengan kemampuan Si Buah Hati mengelola?
Quiz 3
Bunda bisa mengajarkan empati kepada Si Buah Hati berdasarkan nilai apa yang bisa ditemukan dalam cerita dongeng?
Quiz 2
Lewat membaca dongeng, Si Buah Hati jadi mengenali kata-kata dan bahasa yang bisa digunakan untuk mengungkapkan perasaannya. Mengapa hal ini penting untuk kecerdasan emosionalnya?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B