3 plus

Product Name
Dancow 3 plus

Kenali Tanda Perkembangan Psikomotorik Si Buah Hati

Published date

Bunda, perkembangan psikomotorik adalah salah satu yang harus diperhatikan dari Si Buah Hati. Kemampuan psikomotorik dikenal juga sebagai kecerdasan kinestetik, yaitu kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide, pemikiran dan perasaan. Kemampuan ini meliputi keterampilan menggunakan tangan dan organ tubuh lainnya dalam koordinasi, keseimbangan, keterampilan, kekuatan, kelenturan, kecepatan, dan keakuratan terhadap rangsangan.

Perkembangan psikomotorik sendiri merupakan awal dari kecerdasan dan emosi Si Buah Hati. Di usia emasnya, 1-2 tahun, gerak motorik kasar dan halus Si Buah Hati sebaiknya sesuai dengan perkembangan otaknya. Misalnya, di usia setahun Si Buah Hati sudah bisa berjalan maju dan mundur, menaiki tangga, makan sendiri walau belum sempurna, minum dengan gelas meskipun dibantu.

Beca Juga: Kemandirian di Balik Mengajari Si Buah Hati Minum Sendiri

Nah, di usia berikutnya gerak otot dan koordinasi Si Buah Hati lebih kompleks lagi. Usia dua tahun, Si Buah Hati seharusnya sudah bisa berlari, naik-turun tangga sendiri, melempar dan menendang bola walau belum sempurna, membongkar dan mengembalikan barang, dan tidak suka kalau popoknya basah atau kotor. Ketika masuk usia tiga hingga lima tahun, Si Buah Hati sudah mampu mengindikasikan buang air kecil dan besar, serta lebih efektif menggerakkan tubuh, seperti berhenti, berlari, berputar.

Semua perkembangan psikomotorik itu tidak hanya serta-merta secara alami bisa muncul pada Si Buah Hati. Bunda perlu memberikan stimulasi yang tepat karena perkembangan ini sangat tergantung pada pengaruh lingkungan Si Buah Hati. Faktor pola asuh juga penting. Bunda tidak perlu bersikap otoriter atau menuntut anak menjadi penurut. Sikap seperti itu hanya membuat Si Buah Hati merasa canggung, tidak percaya diri, dan tertekan.

Ajak Si Buah Hati untuk bermain sambil melatih gerak motorik kasar dan halusnya. Bunda bisa memberikan permainan melompat dengan satu kaki, menari, bermain bola, bermain puzzle, dan menggambar. Kegiatan sehari-hari pun bisa menstimulasi psikomotoriknya. Misalnya, Bunda mengajarkan mencopot dan memakai sepatu, mengancingkan baju, melepas celana, dan makan sendiri.

Satu hal yang penting pula untuk semakin mendukung perkembangan psikomotorik Si Buah Hati adalah memberikan asupan makanan yang cukup. Bunda perlu memperhatikan pola makannya supaya perkembangan tubuh dan otak Si Buah Hati sesuai usianya. Pastikan Si Buah Hati mendapatkan makanan bergizi lainnya setiap hari.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Nutrisi di DANCOW 1+ Nutritods dapat membantu melindungi tubuh Si Buah Hati agar ia kebal dari penyakit. Bunda pun tidak perlu khawatir Si Buah Hati akan mudah sakit saat aktif.

 

Image Article
Kenali Tanda Perkembangan Psikomotorik si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Rahasia di Balik Tidur Siang bagi Si Buah Hati

Published date

Ketika masih berada di dalam kandungan, Si Buah Hati memiliki pola tidur yang berbeda dengan manusia dewasa. Pola ini berlanjut ketika Si Buah Hati masih berusia bulanan. Ketika pagi atau sore hari, Si Buah Hati banyak tidur kemudian terjaga sepanjang malam. Seiring dengan pertambahan umur, lama-kelamaan pola tidur Si Buah Hati semakin sinkron dengan jam istirahat Bunda dan Ayah. Pada pagi sampai sore hari, dia ikut beraktivitas bersama penghuni rumah yang lain.

Walau demikian, Si Buah Hati masih membutuhkan jam tidur yang lebih banyak ketimbang orang dewasa. Tidak hanya kala malam, Si Buah Hati juga membutuhkan tidur siang dengan durasi cukup. Jumlah jam dan frekuensi tidur ini akan sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan otak serta tumbuh kembang Si Buah Hati.

Menurut penelitian yang dilakukan Dini Safitri Zahara dari Universitas Diponegoro, tidur siang yang cukup terbukti dapat meningkatkan daya ingat Si Buah Hati terhadap hal-hal baru yang dipelajarinya. Sebab tubuh Si Buah Hati membentuk sekitar 75% hormon pertumbuhan pada saat tidur.

Baca juga: Jangan Sepelekan Manfaat Tidur Siang agar Si Buah Hati Tumbuh Optimal

Hal itu pula yang membuat proses pembentukan dan fungsi hormon pertumbuhan Si Buah Hati akan berkurang bila mengalami gangguan tidur. Hingga menyebabkan kualitas pertumbuhan Si Buah Hati menurun. Seperti cenderung sulit berkonsentrasi, memiliki daya ingat yang lemah, rewel, dan kurang mau diajak bekerja sama.

Sementara penelitian Rini Sekartini dan Nuri Purwito Adi dalam jurnal Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan, masalah tidur Si Buah Hati dapat berlanjut pada berusia 5 tahun dan masa sekolah. Karena itu, Bunda perlu memastikan Si Buah Hati untuk memiliki kebiasaan tidur yang baik sejak sedini mungkin. Sehingga dapat memprediksi terjadinya masalah tidur dan perilaku Si Buah Hati, kelak.

Situs Ikatan Dokter Anak Indonesia juga menuliskan bila kebutuhan tidur siang Si Buah Hati berbeda-beda tergantung usianya. Di umur 1-3 tahun, Si Buah Hati memerlukan tidur berdurasi 12 jam dalam sehari dengan 1,5-3,5 jam di antaranya dipenuhi dari tidur siang, setidaknya sekali sehari. Semakin besar, maka kebutuhan tidur siang Si Buah Hati akan semakin berkurang secara bertahap.

Baca juga:Kamar yang Menarik, Stimulasi Unik Bikin Si Kecil Betah di Kamar Sendiri
 

Image Article
Rahasia di Balik Tidur Siang bagi Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

2 Rahasia untuk Kembangkan Psikomotorik Si Buah Hati

Published date

Bunda, sekarang Si Buah Hati menginjak usia 3 tahun. Ia pun telah pandai berbicara, makan sendiri, bahkan lancar mengendarai sepeda roda tiganya. Hal ini menunjukkan bahwa psikomotorik Si Buah Hati berkembang dengan baik.

Psikomotorik adalah kemampuan Si Buah Hati yang melibatkan aktivitas otot dan otak, termasuk kejiwaannya. Seperti kemampuan Si Buah Hati untuk berbalik, duduk, merangkak, berjalan, berbicara, mengendalikan keinginan untuk buang air, dan mulai memecahkan masalah kognitif.

Ini berarti, selama seribu hari pertama kehidupan Si Buah Hati, Bunda telah menguak rahasia untuk kembangkan psikomotorik Si Buah Hati, yakni pemberian stimulasi dan nutrisi yang tepat. Agar ia berkembang optimal seiring bertambahnya usia, Bunda bisa terus memberikan beragam stimulasi.

Satu cara yang dapat Bunda lakukan ialah menyajikan sebuah tantangan menarik untuk Si Buah Hati, seperti berjalan pada sebuah garis lurus. Hal ini dapat Bunda lakukan di rumah dengan bahan yang ada. Siapkan sebuah selotape warna-warni untuk membuat garis lurus di atas lantai. Kemudian, ajaklah Si Buah Hati berjalan di atas garis tersebut. Agar lebih menarik dan menantang buatlah bentuk labirin sederhana dengan selotape.

Baca juga: Dukung Stimulasi Motorik Si Buah Hati Lewat Sepeda Roda Tiga

Selain itu, Bunda pun perlu memberikan nutrisi tepat bagi Si Buah Hati, melalui asupan gizi seimbang. Yakni panganan yang memiliki kelengkapan antara sumber tenaga (karbohidrat/kalori), sumber pembangun (lauk-pauk sumber protein hewani dan nabati), sumber zat pengatur (sayuran dan buah sumber vitamin dan mineral), susu sumber lemak, protein, dan kalsium. Selain jenis asupan, Bunda harus pula memastikan keseimbangan menu antara waktu makan: pagi, siang, dan malam.

Agar perkembangan psikomotorik Si Buah Hati optimal, Bunda sebaiknya memilih susu pertumbuhan yang dapat menjaga kesehatan saluran cernanya. Sistem pencernaan berperan penting dalam mempertahankan kesehatan Si Buah Hati, jadi Bunda bisa memberikan DANCOW 3+ Nutritods.

DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Baca juga: Bangun Pertumbuhan Fisik Si Buah Hati Lewat Asupan Gizi Seimbang

Image Article
2 Rahasia untuk Kembangkan Psikomotorik si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ajak Si Buah Hati Eksplorasi Alam untuk Tumbuhkan Kepercayaan

Published date

Di usia 1 tahun, Si Buah Hati tengah berada pada masa membangun kepercayaan (trust) dengan Bunda sebagai figur utama, kemudian Ayah, dan lingkungan sekitar. Untuk Si Buah Hati, proses penumbuhan trust itu sangat berpengaruh pada pembentukkan kepercayaan diri.

Membangun kepercayaan Si Buah Hati bisa Bunda lakukan melalui beberapa tahapan. Diawali dari stimulasi dalam rumah, eksplorasi di lingkungan luar namun masih sekitar rumah, kemudian eksplorasi di tempat-tempat baru yang lebih jauh atau asing bagi Si Buah Hati. 

Menurut psikolog anak, Ratih Ibrahim, tahapan ini bisa Bunda lakukan seiring dengan meningkatnya rasa percaya diri Si Buah Hati. Di dalam rumah, Ratih mengatakan, Bunda bisa membangun kepercayaan Si Buah Hati dengan cara bermain yang menyenangkan. Seperti bermain "ciluk ba". 

Dalam permainan itu, Bunda mengajarkan Si Buah Hati bahwa sesuatu atau seseorang yang pergi akan kembali lagi. Hal ini melatih Si Buah Hati agar tidak cemas saat Bunda harus meninggalkannya, sebab tahu bila Bunda akan kembali lagi.

"Eksplorasi di lingkungan sekitar rumah sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap hari," kata Ratih. "Saat usia Si Buah Hati masih 1 atau 2 tahun, ajak saja keluar rumah belajar menginjak rumput atau main hujan."

Kalau Si Buah Hati sudah lebih berani dan percaya diri, Bunda bisa mengajaknya berjalan-jalan ke tempat yang lebih jauh seperti ke kebun raya atau kebun binatang. Dapat pula bereksplorasi ke pantai, dan ajari Si Buah Hati menginjak pasir pantai atau menyentuh biota laut.

Lalu, bagaimana bila Bunda sibuk bekerja di kantor dan tidak bisa selalu menemani Si Buah Hati bermain di rumah? 

Menurut Ratih, Bunda dapat meluangkan waktu sepulang kerja dengan bercengkrama dengan Si Buah Hati. Sesingkat apapun kesempatan Bunda untuk berinteraksi dengan Si Buah Hati, berusahalah agar kesempatan tersebut tidak terbuang sia-sia. "Sehingga Bunda tidak kehilangan momen attachment dengan Si Buah Hati," ujar Ratih.

Yang bisa Bunda lakukan adalah menyapa Si Buah Hati dengan hangat saat tiba di rumah, menanyakan kejadian atau pengalaman yang dialaminya selama ditinggal, atau menjadi pendengar yang baik. 

Bunda dapat pula memberikan afeksi atau perilaku kasih sayang pada Si Buah Hati seperti memeluk, mencium, menggelitik, mengelus, mengobrol, kelonan, juga main bersama.

Pada malam hari, Bunda bisa mengantarkan Si Buah Hati tidur sambil membacakan cerita dongeng. Akhiri dengan kecup kening dan katakan bahwa Bunda sangat mencintainya. 

"Di saat-saat tertentu, upayakan Bunda bisa kembali ke rumah lebih cepat sehingga memaksimalkan waktu yang tersisa dengan Si Buah Hati sebelum beristirahat," kata dia.

Dukung eksplorasi Si Buah Hati dengan memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Eksplorasi Alam Tumbuhkan Kepercayaan Si Kecil Pada Bunda
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tumbuhkan Kepercayaan Diri pada Anak Pemalu

Published date

Suatu hari Bunda mendapat kesempatan mengajak anak playdate bersama teman-teman Bunda di kafe. Bunda sengaja memilihkan tempat berkumpul yang dilengkapi dengan playground untuk eksplorasi balita. 

Namun, ternyata Si Buah Hati tidak mau melebur bersama teman sebaya. Dia tidak mau lepas dari gendongan Bunda dan menolak untuk ikut bermain.

Dalam beberapa acara pertemuan lainnya, Bunda terus mengamati perilaku Si Buah Hati. Dia selalu menunjukkan sikap yang sama. Lalu, Bunda menyimpulkan bahwa ada sifat pemalu di dalam dirinya. Sehingga Bunda jadi khawatir dia akan mengalami kesulitan dalam pergaulannya kelak.

Bunda, setiap anak adalah unik dan mempunyai karakter yang berbeda satu sama lain. Mungkin Si Buah Hati kesayangan Bunda memang anak yang pemalu. Ia perlu waktu beradaptasi dengan lingkungan baru. 

Dia selalu berhati-hati dengan orang yang belum dikenal, enggan bertemu orang baru serta lebih nyaman berada dekat Ayah Bunda. Selain itu, dia lebih suka mengamati terlebih dulu daripada langsung mengeksplorasi tempat baru.

Bila Si Buah Hati memang pemalu, Bunda tidak perlu memaksanya berubah menjadi seperti anak-anak lain. Cobalah melihat dari sisi yang positif. Biasanya anak dengan karakter seperti ini merupakan pengamat yang baik. Dia belajar dengan melihat orang lain terlebih dahulu alih-alih langsung terjun melakukan tugasnya.

Bunda dan Ayah harus mengarahkan agar dia untuk mendukung perkembangan sosial anak sehingga bisa menumbuhkan kepercayaan diri. Bunda bisa mencoba memberi bimbingan agar dia bisa lebih mudah bergaul dengan orang lain. Berikut tips untuk meningkatkan kepercayaan diri untuk anak pemalu.

1. Ajak Eksplorasi di Tempat Baru

Ajak Si Buah Hati pergi bereksplorasi berbagai tempat dan situasi baru. Biarkan ia mengasah bakat observasinya, ajak anak mengobrol tentang apa saja yang ia amati di tempat baru tersebut. 

Bunda bisa meminta Si Buah Hati mendeskripsikan hasil pengamatan. Dengan demikian ia tidak sekadar sebagai penonton, tetapi observer aktif.

2. Bertemu dengan Orang Baru

Ajak Si Buah Hati bertemu orang baru sesering mungkin. Beri ia contoh bagaimana mengobrol dan bersosialisasi dengan orang baru dari berbagai kalangan. Dengan kemampuan observasinya, dia akan belajar dan akan meniru bagaimana cara bergaul.

3. Jangan Melabeli Si Buah Hati

Jangan menyematkan label seperti “pemalu” atau “penakut” pada anak. Memanggil Si Buah Hati dengan label seperti menutup potensinya. Lebih baik Bunda memberinya apresiasi dengan mengatakan, “Bunda tahu Dio belum ingin bermain dengan teman barumu. Tidak apa-apa, lihat dulu bagaimana Anya bermain ya. Nanti kalau Anya butuh bantuan, Dio bantu Anya ya.”

4. Ada Waktu Adaptasi

Beri Si Buah Hati waktu beradaptasi, jangan diburu-buru. Jika Si Buah Hati sampai tertekan bisa membuatnya stress dan tidak bahagia. hal itu justru akan membuatnya semakin menutup diri terhadap situasi baru.

Untuk mendukung kepercayaan diri Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan penyemangat sekaligus pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Tumbuhkan Kepercayaan Diri pada Anak Pemalu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Latih Memori Si Buah Hati dengan Permainan Berburu Gambar

Published date

Salah satu kemampuan kognitif yang harus dikuasai balita adalah mengenal simbol. Contoh permainan tentang lambang yang bisa dilakukan di rumah adalah Perburuan Gambar seperti yang diajarkan Barbara Sher dalam bukunya Kiat Melatih Konsentrasi Pikiran Anak

Aktivitas ini akan merangsang kemampuan Si Buah Hati mengingat nama-nama benda yang ada di sekitarnya. Barbara menyebutkan, permainan berburu gambar seperti mencari harta karun yang menyenangkan. 

Si Buah Hati akan belajar bahwa gambar adalah simbol benda nyata. Permainan ini bisa mengembangkan dan melatih konsentrasi anak.

Langkah Bermain Berburu Gambar

Bunda hanya perlu melakukan beberapa langkah sederhana sebelum memulai permainan. Pertama, persiapkan aneka gambar yang diperoleh dari guntingan surat kabar dan majalah, atau membuat ilustrasi sendiri pada kertas atau karton. 

Objek gambar bisa berupa alat rumah tangga, atau simbol umum yang kerap dijumpai dan bermanfaat untuk diingat Si Buah Hati. Setelah semua kartu bergambar siap, Bunda harus menyembunyikannya di sejumlah sudut atau bagian rumah.

Sekarang saatnya mengajak anak bermain. Berikan kartu sebagai petunjuk awal buat Si Buah Hati. Mintalah dia menemukan benda seperti pada gambar yang dipegangnya, contohnya, kartu dengan ilustrasi lampu. 

Ketika berhasil menjumpai lampu yang sesuai, maka ia akan mendapatkan kartu petunjuk kedua bergambar objek lain, misalnya meja makan. Selanjutnya, anak harus menemukan meja makan dan kartu bergambar benda lainnya. Begitu seterusnya. Di akhir permainan, dia akan mendapat makanan kecil atau buku baru yang merupakan harta karun yang tersembunyi.

Dari permainan ini, Si Buah Hati akan belajar mengenai simbol dan mencocokkan dengan benda aslinya. Dia pun bisa memahami tentang urutan dalam melakukan berbagai hal. "Berburu Gambar" juga melatih ketekunan anak untuk mengerjakan tugas hingga selesai.

Modifikasi Permainan Berburu Gambar

Bunda boleh memodifikasi permainan. Ketika Si Buah Hati sudah mulai belajar membaca, Bunda bisa mengganti gambar dengan kata. Tri Lestari Waraningsih dalam karya ilmiah berjudul Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Menggunakan Media Kartu Kata di TK Sulthoni Ngaglik Sleman, mengungkapkan penggunaan kartu sebagai simbol dapat meningkatkan kemampuan anak mengenal kata. 

Awalnya, Tri hanya mendapati sekitar 29 %dari subjek penelitian yang mengenal kata melalui simbol. Setelah dilakukan permainan, pada observasi terakhir, kemampuan anak mengenal lambang meningkat hingga sekitar 87%. Proses belajar yang kreatif dan menyenangkan akan lebih efektif untuk meningkatkan dan merangsang kemampuan memorinya.

Setelah permainan selesai, Bunda dapat melakukan tes kecil dengan menanyakan kembali gambar dan benda yang ditemukan. Bunda juga bisa mengembangkannya dengan penjelasan fungsi benda. Kegiatan ini akan semakin meningkatkan kemampuan Si Buah Hati mengenal simbol. Dia juga dapat memperoleh kosakata baru.

Image Article
Latih Memori Anak dengan Permainan "Berburu Gambar"
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Asah Kemampuan Bicara Si Buah Hati dengan Komik dan Boneka

Published date

Kemampuan bicara Si Buah Hati berkembang pesat saat memasuki usia satu tahun. Celotehan dan gumamannya perlahan berubah menjadi kata-kata yang jelas. Lalu ia berusaha merangkai kalimat.

Hingga akhirnya anak bisa berkomunikasi dengan lancar. Karena itu, Bunda harus terus mengasah keterampilan bahasa anak untuk mendukungnya dalam mengekspresikan keinginan.

Komik Untuk Stimulasi Si Buah Hati Berbicara

Bunda bisa menggunakan media buku komik untuk menstimulasi kemampuan bicara anak usia satu tahun. Paduan cerita dan gambar komik yang menarik membuat Si Buah Hati betah mendengarkan kisah yang Bunda bacakan. Dia juga dapat memetik pelajaran yang tersirat dari komik tersebut.

Untuk membuat Si Buah Hati semakin memahami isi cerita, maka Bunda harus memilih komik yang tepat. Islami Maulid Alam dalam karya tulis berjudul Perancangan Cergam Cerita Rakyat Memecah Matahari, mengutip pernyataan Kritikus Literatur anak-anak Perry Nodelman yang menyatakan bahwa buku anak yang baik adalah buku bergambar yang dikemas dalam bentuk penyampaian cerita yang khusus. 

Maka, buku anak hendaknya punya kriteria sebagai berikut.

  • Isinya relevan.
  • Memiliki penampilan fisik yang menarik, menghibur, dan mudah diingat.
  • Ilustrasi yang menarik.
  • Warna dan bentuk ukuran tulisan yang tepat.
  • Menimbulkan motivasi untuk membaca serta mengembangkan daya imajinasi.
  • Membuat rasa ingin tahu dan mengembangkan sikap positif.

Bagaimana Bunda bisa tahu Si Buah Hati menyimak cerita komik yang baru saja dibaca? Lakukan saja tes kecil dengan menanyakan nama dan sifat tokoh dalam kisah tersebut. 

Jika kemampuan bahasanya sudah berkembang, Bunda bisa memintanya menceritakan kembali. Bercerita dapat menumbuhkan daya tangkap, imajinasi, fantasi, rasa senang serta memperhalus budi pekerti. Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati kembali menceritakan isi komik dengan boneka tangan.

Lakukan Pertunjukan Boneka Tangan

Menurut dokter Enny Zubaidah pada buku Pengembangan Bahasa Anak Usia Dini, pertunjukkan boneka yang disertai cerita dapat mengembangkan daya imajinasi dan gagasan anak melalui bahasa. 

Cara ini merupakan salah satu teknik atau cara mengajari anak bicara yang bisa diterapkan kepada Si Buah Hati. Selain itu, juga mengajarkan anak berkonsentrasi dan mampu berbicara kepada orang lain yang menjadi penonton.

Selain menggunakan cerita dari komik, pertunjukan boneka bisa menggunakan cerita yang Bunda dan ia ciptakan. Misalnya kisah belanja di pasar, bertamu atau sekolah. Dalam cerita itu, Si Buah Hati bisa menjadi aktor utama. Sehingga ia akan mulai berimajinasi dengan membayangkan dan menirukan suara boneka yang dipegang. 

Ia juga menjadi bebas mengemukakan masalah yang ada di pikirannya. Enny menyarankan boneka sebagai cara melatih anak bicara dan menumbuhkan imajinasi Si Buah Hati, karena:

1. Pakai Bahasa Universal

Pertunjukan boneka menggunakan bahasa universal. Jika anak tidak menguasai bahasa yang digunakan pada sandiwara, setidaknya ia dapat memahami dari gerakannya.

2. Belajar Kerja Sama

Pertunjukan boneka mengajarkan kerja sama dengan orang lain. Sebab jalan ceritanya boneka satu harus berinteraksi dengan boneka lainnya.

3. Memperdalam Pelajaran

Pertunjukkan boneka mampu mengintegrasikan kurikulum dari semua mata pelajaran di sekolah atau kelompok bermain. Jika puppet ini dimainkan oleh Bunda, anak tidak hanya menguasai literasinya, namun juga dapat memperoleh banyak hal dari sajian yang sudah dikemas.

Untuk membantu perkembangan komunikasi anak, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Asah Kemampuan Bicara dengan Komik dan Boneka
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mudah Stimulasi Motorik Halus Si Buah Hati di Rumah

Published date

Pematangan fungsi otak Si Buah Hati dipengaruhi faktor genetika dan pola asuh anak. Maka, Bunda mesti memahami cara pengasuhan yang benar untuk mendukung perkembangannya. Berdasarkan hasil penelitian dokter Soedjatmiko yang berjudul Pentingnya Stimulasi Dini untuk Merangsang Perkembangan Bayi dan Balita Terutama pada Bayi Risiko Tinggi, orang tua memiliki lima peran dalam perkembangan anak. Lima peran tersebut, kemudian disingkat 5P, yaitu:

  1. Penyediaan lingkungan pembelajaran.
  2. Predictability yaitu sikap orang tua dapat diramalkan.
  3. Bermain dengan proses ping-pong. Atau dengan kata lain, permainan yang mengutamakan proses interaksi antara pemain, layaknya permainan bola ping-pong. Namun tentu Si Buah Hati belum bisa diajak bermain tenis meja, ya Bunda.
  4. Biarkan dan dorong anak secara persisten untuk tetap tertarik di dalam aktivitas.
  5. Jangan menjadi semacam "profesor" dengan selalu berbicara dan tidak memberi kesempatan kepada Si Buah Hati.

Lebih lanjut, dalam hasil penelitian yang ditayangkan di situs berisi kumpulan laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu, Soedjatmiko menyebutkan beberapa kegiatan yang bisa Bunda lakukan untuk menstimulasi motorik halus Si Buah Hati yang sudah berusia 1-3 tahun. Aktivitas sederhana ini bisa dilakukan di rumah. Berikut saran Soedjatimiko :

  1. Stimulasi gerak halus, koordinasi visual dan kognitif untuk Si Buah Hati yang berusia 1-1,5 tahun : mencoret-coret, menyusun kubus, balok, memasukkan dan mengeluarkan benda-benda kecil dari wadahnya.
  2. Stimulasi gerak halus, kemandirian dan kognitif untuk Si Buah Hati yang berusia 1-1,5 tahun : dengan bermain menggunakan boneka, alat-alat rumah tangga, sendok garpu, atau belajar melepas celana dan baju.
  3. Stimulasi kemampuan gerak halus, kemandirian, dan kognitif untuk anak berumur 1,5-2 tahun :dengan berlatih mencuci tangan, menyikat gigi, memakai celana, baju, menggambar garis.
  4. Stimulasi gerak halus, kemandirian dan sosial anak yang berusia 2 tahun : dengan memakai baju sendiri, menyikat gigi, bermain kartu, menyebutkan nama teman, menggambar garis dan lingkaran, atau menggambar manusia.

Nah, kini Bunda sudah tahu cara menstimulasi motorik halus Si Buah Hati dengan cara sederhana dan bisa dilakukan di rumah. Saat menjalankan itu semua, jangan lupa untuk memberikan kehangatan, rasa cinta, dan kepedulian ya, Bunda. Sebab, hal-hal tersebut juga menjadi faktor penting dalam penerimaan serta pembelajaran Si Buah Hati agar tumbuh kembangnya menjadi optimal.

Image Article
stimulasi motorik halus
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Rangsang Belajar Menulis Si Buah Hati dengan Eksplorasi Kesenian

Published date

Pada kebanyakan sekolah dasar di Indonesia, calon siswa diharapkan sudah memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Hingga para orang tua sibuk berlomba mempersiapkan Si Buah Hati sejak dini. Bahkan beberapa tempat bimbingan belajar membuka kelas untuk murid taman kanak-kanak yang akan mendaftar masuk SD.

Dalam situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tercantum artikel berjudul Perkembangan Literasi Anak yang menyatakan bila Bunda bisa mengajarkan membaca sejak Si Buah Hati berusia dua tahun. Caranya, Bunda kerap membacakan berbagai buku kepada Si Buah Hati. Sehingga menumbuhkan minat baca dan menambahkan perbendaharaan kata Si Buah Hati.

Sementara untuk pelajaran menulis, Bunda dapat memperkenalkannya kala Si Buah Hati berumur tiga tahun. Sebab di usia ini, Si Buah Hati sudah bisa mulai belajar menulis sekaligus melatih keterampilan motorik halus dasarnya. Untuk itu, berikan alat-alat dengan pegangan yang gemuk agar mudah dipegang Si Buah Hati, misalnya spidol, krayon, atau highlighter dengan diameter besar.

Dengan highlighter, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati menuliskan nama panggilannya dengan huruf besar. Lalu contohkan kepadanya cara mengikuti garis dan lengkung pada tulisan tersebut menggunakan highligter. Ini akan membiasakan Si Buah Hati melihat cara menulis namanya.

Bunda dapat pula menuliskan nama Si Buah Hati dengan bentuk titik-titik. Lalu minta dia membuat garis yang menghubungkan titik-titik tersebut. Harapannya, Si Buah Hati terbiasa menghafal bentuk tulisan namanya. Supaya tidak bosan, ketika Si Buah Hati sudah makin terbiasa, coba lakukan pula dengan nama anggota keluarga lain. Nama Ayah, Bunda, kakak, adik, atau kakek-neneknya.

Selain itu, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati menuliskan nama dengan menggunakan beragam benda ataupun mainan. Satu benda mudah digunakan dan kemungkinan besar dikenali Si Buah Hati adalah tanah lempung atau plastisin. Caranya, Bunda menuliskan nama Si Buah Hati di atas kertas besar. Kemudian, minta dia membentuk plastisin mengikuti bentuk huruf-huruf tersebut. Hal ini akan membantu Si Buah Hati menggunakan otot lengan, berupaya berkonsentrasi, serta melatih motoriknya.

Saran tambahan untuk mendorong Si Buah Hati belajar menulis adalah menggunakan medium seni. Bantu Si Buah Hati mengeksplorasi beragam warna dalam pembelajarannya. Misal, mulai dengan krayon, spidol, kapur berdiameter besar, lalu ganti dengan kapas bulat, spons, atau alat untuk membersihkan telinga yang dicelupkan ke dalam cat. Bereksplorasi dengan beragam warna, tekstur, dan medium seni lain akan merangsang keingintahuan serta kreativitas Si Buah Hati.

Image Article
Rangsang Belajar Menulis Si Kecil dengan Eksplorasi Kesenian
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Berapa Usia Tepat Kenalkan Bahasa Asing untuk Si Buah Hati?

Published date

Saat Bunda melihat pesatnya perkembangan zaman yang semakin modern, barangkali sempat terpikir untuk segera mengenalkan bahasa asing kepada Si Buah Hati sebagai bahasa kedua. Namun ada pula pendapat yang menyatakan bila anak baru siap menerima bahasa kedua setelah kemampuan berbahasa ibunya telah cukup matang. Hingga Bunda pun mungkin bingung dan bertanya, kapan waktu yang tepat untuk mengajarkan bahasa asing kepada anak?

Menurut penelitian Ade Irma Khairani, Pendidikan Bahasa Inggris untuk Anak Usia Dini, yang mengutip buku The Discovery of the Child karya Maria Montessori, usia 2-7 tahun adalah periode paling sensitif ketika belajar berbahasa dalam kehidupan seseorang. Karena itu, segala yang berkaitan dengan bahasa harus diperkenalkan kepada Si Buah Hati sebelum periode ini berakhir.

Meski pada masa keemasan Si Buah Hati bisa menyerap beragam bahasa baru, sebaiknya Bunda tidak terburu-buru mendaftarkannya ke lembaga pendidikan khusus atau tempat kursus bahasa asing. Karena 2 tahun juga masa bermain untuknya, belum waktunya berada dalam kelas formal. Bila dipaksakan, ia malah akan merasa tertekan dan kesulitan memahami bahasa tersebut di kemudian hari.

Yang dapat Bunda lakukan adalah menstimulasi Si Buah Hati dengan beragam permainan bahasa di rumah. Misalnya menggunakan kartu bergambar benda atau hewan dengan namanya dalam bahasa asing. Kemudian lakukanlah tebak gambar dengannya, menggunakan bahasa asing tersebut.

Bunda bisa pula mengajak Si Buah Hati bereksplorasi di halaman rumah atau berjalan-jalan keliling kompleks tempat tinggal. Sambil beraktivitas, Bunda menyebutkan beragam benda, bunga, hewan, atau warna yang ditemui, menggunakan bahasa asing. Atau mengajaknya bernyanyi lagu berbahasa asing. Dengan begitu, ia akan menyerap bahasa-bahasa baru dalam suasana bermain.

Untuk meningkatkan daya ingat Si Buah Hati akan bahasa asing yang baru dipelajarinya, Bunda perlu memastikan terpenuhinya asupan nutrisi. Yakni melalui panganan yang mengandung minyak ikan, Omega-3, dan Omega-6. Seperti yang terkandung dalam susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Cukup dua gelas DANCOW 1+ Nutritods, proses belajar Si Buah Hati pun lebih optimal.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Image Article
Usia Tepat Kenalkan Bahasa Asing kepada si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off