1-3 Tahun

Product Name
Dancow 1+ Imunutri

Stimulasi Baca dan Tumbuh Kembang Anak 3 Tahun

Published date

Dunia Si Buah Hati yang memasuki usia 3 tahun penuh dengan imajinasi yang bisa membuat Bunda takjub! Di fase ini, anak mungkin masih belajar membedakan antara khayalan dan kenyataan. Bisa jadi, karena sering menonton kartun, Si Buah Hati berpikir bahwa ada hewan atau mobil yang bisa berbicara padanya.

Dalam fase tumbuh kembang anak 3 tahun, Si Buah Hati perlu didukung untuk mengembangkan kreativitasnya. Di sisi lain, Bunda juga perlu membantu proses belajarnya dengan mengenalkan baca, tulis, dan hitung (calistung).

Perkembangan Kognitif Anak Usia 3 Tahun

Tumbuh kembang anak 3 tahun cukup masif, termasuk perkembangan kognitif. Ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengenalkan calistung.

Berikut ini beberapa perkembangan kognitif Si Buah Hati di usia 3 tahun, seperti yang diungkapkan oleh lembaga kesehatan anak Amerika Serikat, American Academy of Pediatrics (AAP):

  • Dapat menyebutkan beberapa jenis warna dengan benar

  • Dapat memahami konsep penghitungan dan mengenal beberapa angka

  • Mulai dapat mengikuti perintah

  • Mengingat bagian dari sebuah cerita

  • Terlibat dalam pemikiran fantasi

  • Mengenal konsep waktu, seperti pagi, siang, dan malam

Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun Calistung

Dalam melatih Si Buah Hati belajar, anak perlu dilatih dengan mendengarkan terlebih dahulu, kemudian berbicara berdasarkan apa yang didengarnya. Contohnya, Bunda dapat mengenalkan Si Buah Hati lebih banyak kosa kata melalui dongeng, gambar, bernyanyi, atau melakukan permainan edukatif.

Perlu dicatat, proses belajar Si Buah Hati dalam fase tumbuh kembang anak 3 tahun tidak boleh sampai membebani pikirannya. Supaya ia mau belajar, Bunda membutuhkan cara-cara yang menyenangkan dan menarik.

Hal ini dapat menjadi cara mengatasi Si Buah Hati yang susah belajar, karena ia menjadi tak mudah bosan untuk menyerap informasi baru. Simak tipsnya berikut ini!

1. Membaca

Di tahap usia ini, Si Buah Hati mungkin belum mampu mengingat dan melafalkan semua huruf alfabet. Namun, studi yang dilakukan peneliti dari Child Development Psychology at Washington University menunjukkan bahwa anak usia 3-5 tahun memiliki kemampuan mengenal tulisan, simbol, logo dan mengaitkannya dengan sebuah kata.

Jadi, Bunda sebaiknya melatih kemampuan baca Si Buah Hati dengan cara paling sederhana, yaitu melihat kata atau gambar, lalu belajar melafalkannya.

2. Menulis

Salah satu bentuk perkembangan anak 3 tahun adalah kemampuan menggenggam benda kecil yang makin meningkat. Ia bahkan bisa membolak-balikkan halaman buku. Peningkatan motorik halus ini merupakan tanda Bunda sudah bisa mengajarkan Si Buah Hati menulis, diawali dengan bagaimana memegang pensil dan menggoreskannya di kertas. Berikan Si Buah Hati pensil dengan berbagai warna agar ia lebih tertarik untuk mencorat-coret di atas kertas.

3. Berhitung

Menurut Judith A. Hudson, ahli tumbuh kembang anak dari Rutgers University in New Brunswick, New Jersey, Amerika Serikat, selain sudah bisa menghitung angka 1-10, anak umur 3 tahun juga mulai mengenal konsep penambahan atau pengurangan. Nah, cara mengajarkan anak berhitung bisa Bunda lakukan dengan hal ini melalui kegiatan sehari-hari.

Misalnya, saat Si Buah Hati sedang menikmati buah apel. Letakkan beberapa irisan apel di atas piring, lalu ajak si Buah Hati menghitung jumlahnya. Sekarang, minta ia untuk melahap satu atau dua irisan apel. Setelah itu bantu cara mengajarkan anak berhitung bisa dilakukan dengan membantunya menghitung kembali jumlah apel yang tersisa. 

Manfaat Stimulasi Tepat Tumbuh Kembang Anak 3 Tahun

Balita pada usia 2-3 tahun akan mengalami perubahan besar dalam hal berpikir, belajar, interaksi sosial, dan emosional. Hal tersebut akan membantu Si Buah Hati menjelajah dunia barunya dan memahaminya. 

Pada tahap ini, anak usia 3 tahun seharusnya sudah dapat mengikuti arahan dua atau tiga langkah, mengurutkan objek berdasarkan bentuk dan warna, meniru tindakan orang dewasa dan teman bermain, serta mengekspresikan berbagai macam emosi.

Berikut beberapa stimulasi yang bisa Bunda atau orang tua lakukan untuk mengoptimalkan perkembangannya:

  1. Siapkan waktu khusus untuk membaca buku bersama Si Buah Hati.
  2. Doronglah anak untuk mencoba dan ikut pretend play, misal berpura-pura jadi koki, pura-pura jadi dokter, polisi, dan lain sebagainya. Permainan yang mengandalkan imajinasi itu akan memacu anak untuk aktif, terampil, dan kreatif.
  3.   Bantu Si Buah Hati untuk mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya dengan mengajaknya berjalan-jalan atau naik kereta.
  4.  Berikan perhatian dan pujian kepada anak Anda saat ia mengikuti instruksi dan menunjukkan perilaku positif, serta batasi perhatian pada perilaku yang menantang seperti tantrum. Ajari anak Anda cara-cara yang dapat diterima untuk menunjukkan bahwa ia kesal.

Baca Juga: 5 Aktivitas Stimulasi Anak 2 Tahun

Tips Mengajarkan Calistung untuk Anak 3 Tahun

Bunda bisa mulai mengenalkan aktivitas membaca pada anak usia 3 tahun. Meski mereka belum bisa baca, dengan aktivitas tersebut anak akan mulai dibiasakan untuk " senang membaca"  di kemudian hari.

Berikut tips stimulasi yang bisa diterapkan sesuai dengan perkembangan dan pertumbuhan anak 3 tahun:

Bermain sambil belajar

Anak usia 3-4 tahun sangat suka bermain. Tentu saja, bermain bagi mereka tak hanya bersenang-senang tapi juga belajar dan mengeksplorasi perasaan terhadap teman-teman bermainnya.

Karena Si Buah Hati pada usia ini senang bermain pura-pura, maka Bunda dapat memanfaatkan kondisi ini untuk menyisipkan pelajaran calistung. Misalnya, membuat ia berpura-pura menjadi kasir dan harus menghitung uang yang Bunda berikan saat membayar belanjaan.

Manfaatkan rasa penasaran anak

Perkembangan dan pertumbuhan anak 3 tahun membuat Si Buah Hati punya rasa penasaran yang tinggi terhadap lingkungan sekitarnya. Tak heran ia akan banyak bertanya dengan bahasanya sendiri.

Bunda bisa menjawab berbagai pertanyaan rasa penasaran ini dengan menyelipkan tentang calistung. Misalnya saat Si Buah Hati bertanya, “Kok pohon pisang tapi nggak ada pisangnya?" Bunda bisa menjelaskan jawabannya lalu ditutup dengan, “Ada berapa sih pohon pisang di situ? Yuk, hitung sama-sama"

Belajar menggunakan nyanyian

Buah hati pada usia ini senang mendengarkan musik dan membuat suara dengan cara memainkan alat musik dan bernyanyi. Bunda bisa mengajaknya berkaraoke dengan menonton video-video lagu anak-anak yang menampilkan liriknya. Sambil bernyanyi bersama, minta ia menyebutkan huruf-huruf yang terlihat di layar televisi.

Membaca buku bersama

Kegiatan lain yang disukai anak usia 3 tahun adalah membaca buku bersama. Karena anak senang melakukan segala sesuatu yang menstimulasi panca indera, Bunda bisa memilih buku sensori yang memiliki suara, tekstur, dan gambar dengan warna-warna cerah. Bunda dapat menyisipkan belajar calistung sambil membaca buku tersebut bersama Si Buah Hati.

Berikan asupan bernutrisi

Dalam mendukung proses belajar baca, tulis, dan berhitung, tentunya Si Buah Hati juga membutuhkan nutrisi yang cukup untuk perkembangan otaknya. Untuk itu, Bunda disarankan memberikan Si Buah Hati makanan bernutrisi lengkap dan seimbang. Berikan juga susu pertumbuhan untuk anak 3 tahun bila perlu.

Lengkapi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan DANCOW 3+ Imunutri yang diformulasikan khusus bagi anak Indonesia. DANCOW 3+ Imunutri memiliki kandungan 0 gr sukrosa, tinggi zat besi dan zink, minyak ikan, Omega-3 dan Omega- 6, dan tinggi vitamin A, serta Lactobacillus rhamnosus. Juga mengandung kalsium dan vitamin D sehingga dapat membantu pertumbuhan tulang. 

Semoga tips dan cara stimulasi tumbuh kembang anak 3 tahun di atas dapat Bunda terapkan untuk mendukung proses belajar calistung Si Buah Hati. Pastikan ia belajar sesuai dengan kemampuan usainya dan dukung Si Buah Hati tumbuh berkembang secara optimal.

Image Article
Tips Mengenalkan Baca, Tulis & Hitung, Anak Usia 3 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Memahami konsep hitung
Quiz Answer 1 B
Mengingat bagian dari cerita
Quiz Answer 1 C
Bersosialisasi
Quiz Answer 1 D
Semua benar
Quiz Answer 2 A
Menggunakan mainan
Quiz Answer 2 B
Diikutkan kursus
Quiz Answer 2 C
Ajari menggunakan kalkulator
Quiz Answer 2 D
Memarahi anak
Quiz Answer 3 A
Omega 3 dan Omega 6
Quiz Answer 3 B
Vitamin A
Quiz Answer 3 C
Vitamin K
Quiz Answer 3 D
Vitamin B
Quiz 1
Perkembangan kognitif usia tiga tahun
Quiz 3
Zat yang dibutuhkan Si Kecil dalam proses belajar
Quiz 2
Tips mengajarkan anak berhitung
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
A

Terapi Anak Terlambat Jalan dengan Susu untuk Anak Cepat Berjalan

Published date

Memasuki usia 1-3 tahun, perkembangan motorik Si Buah Hati makin berkembang. Salah satunya, ia mulai belajar berdiri dan berjalan. Stimulasi tumbuh kembang anak seperti apakah yang sebaiknya Bunda berikan untuk mendukung agar membantu terapi anak terlambat jalan?

Bunda dapat mengikuti beberapa cara agar anak cepat jalan berikut:

1. Pilih Aktivitas Fokus Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

Bunda bisa mengajak Si Buah Hati melakukan aktivitas yang melatih otot kakinya, sehingga mempersiapkannya untuk mulai berjalan. Beberapa aktivitas yang bisa dicoba untuk terapi anak terlambat jalan adalah sebagai berikut:

Belajar Duduk di Kursi dan Berdiri

Ketika Si Buah Hati sudah bisa duduk tanpa bantuan, mintalah ia duduk di bangku khusus untuk balita. Pastikan kakinya menyentuh lantai, sehingga Si Buah Hati bisa melatih lutut dan pinggulnya.

Mintalah Si Buah Hati untuk mengambil mainan dan duduk. Latihan ini dapat memperkuat otot kaki, punggung, dan bahu Si Buah Hati.

Menjelajah Rumah

Si Buah Hati dapat berlatih berjalan dengan menjelajah rumah sambil berpegangan pada sofa atau meja. Pastikan area bermainnya di rumah cukup aman bagi Si Buah Hati untuk bereksplorasi.

Bermain Bola Busa

Cara melatih anak agar cepat jalan bisa dengan menggunakan bola busa. Letakkan bola busa di dekat kaki Si Buah Hati dan biarkan ia menendangnya. Si Buah Hati dapat mengangkat satu kaki untuk menendang bola. Bunda dapat meletakkan bola secara bergantian di kedua sisi, sehingga Si Buah Hati bisa berlatih menendang dengan kedua kaki.

1. Menitah Si Buah Hati

Salah satu cara menstimulasi anak agar cepat jalan adalah dengan menitah. Bunda dapat berdiri di belakang Si Buah Hati, pegang tangan Si Buah Hati, dan ajak ia ke posisi berdiri. Tarik perlahan satu tangan ke depan, lalu lakukan terus hingga kakinya secara alami akan mengikuti saat ia memutar pinggulnya untuk melangkah. Teruslah berlatih berjalan sampai Si Buah Hati ingin berhenti.

2. Membiasakan Anak Bertelanjang Kaki

Saat Si Buah Hati mulai menunjukkan tanda-tanda siap berjalan, sebaiknya Bunda membiasakan ia latihan dengan bertelanjang kaki. Tunda dulu memakaikan sepatu mungil nan lucu itu sampai Si Buah Hati lancar berjalan atau hanya saat berada di luar ruangan.

Memakaikan sepatu dengan sol keras dan tidak fleksibel hanya akan menghambat Si Buah Hati untuk berjalan karena pergerakan alami kakinya menjadi terbatas.

Sebaliknya, cara stimulasi anak agar cepat jalan dengan membiasakan Si Buah Hati tanpa sepatu saat belajar berjalan akan membantu perkembangan otot kakinya, melatih keseimbangan, dan mendukung perkembangan sistem sensoriknya.

Baca Juga: Bentuk Tumbuh Kembang Anak 1 Tahun

3. Menjaga Berat Badan Si Buah Hati Tetap Ideal

Berdasarkan penelitian, Si Buah Hati yang kelebihan berat badan hampir dua kali lipat kemungkinannya mengalami keterlambatan perkembangan motorik, sehingga ia akan kesulitan untuk mulai berjalan.

Karena itu, Bunda perlu memperhatikan berat badan Si Buah Hati sesuai standar di usianya. Ini merupakan bagian dari cara agar anak cepat jalan.

4. Memperkuat Otot Kaki dan Paha Anak

Salah satu hal yang bisa menjadi penyebab Si Buah Hati terlambat mulai berjalan adalah karena otot kaki dan pahanya yang belum terlalu kuat untuk menopang berat tubuhnya. Oleh karena itu, Bunda bisa membantu menguatkan otot kaki dan paha Si Buah Hati dengan memberinya pijatan.

Caranya, pegang bagian telapak kaki Si Buah Hati lalu dorong perlahan ke depan dan ke belakang seperti gerakan mengayuh sepeda. Bisa juga dengan membuat gerakan kaki seperti sedang berbaris.

Saat Bunda mendorong kakinya, Si Buah Hati akan berusaha mendorong balik. Ini akan melatih kekuatan otot kaki dan juga paha Si Buah Hati.

5. Konsisten Adalah Kunci Cara Agar Anak Cepat Jalan

Ketika anak lain seusianya sudah bisa berjalan namun Si Buah Hati belum, jangan terburu-buru sampai memaksa Si Buah Hati untuk segera berjalan, karena setiap anak memiliki waktunya sendiri dalam perkembangannya.

Salah satu kunci dalam cara agar anak cepat berdiri dan jalan adalah konsisten. Jangan menyerah saat Si Buah Hati terjatuh dan beri pujian ketika ia berhasil melangkah atau berdiri tanpa berpegangan. Ajak ia terus berlatih berjalan setiap hari dengan tetap mendampingi dan memberi stimulasi yang dibutuhkan.

Hindari menggunakan alat bantu jalan seperti baby walker pada Si Buah Hati. Sebagai gantinya, Bunda dapat memilih mainan dorong atau push walker untuk membantu Si Buah Hati berlatih berjalan.

6. Memastikan Asupan Nutrisi Si Buah Hati

Agar tumbuh kembang Si Buah Hati optimal dan sesuai dengan usianya, Bunda perlu memastikan asupan nutrisi Si Buah Hati terpenuhi sesuai kebutuhannya, yakni dengan memberikan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.

Cara ini juga cukup efektif untuk mengatasi masalah berat badan Si Buah Hati. Usahakan untuk mengombinasikan beberapa macam jenis makanan dalam satu menu. Jika Si Buah Hati sulit makan sayur misalnya, Bunda bisa mencampurkan brokoli, buncis, dan wortel menjadi menu telur dadar gulung.

Selain dari makanan bergizi, bila perlu Bunda dapat memberikan asupan nutrisi tambahan dari susu pertumbuhan seperti susu DANCOW 1+ Imunutri, yang diformulasi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak Indonesia usia 1-3 tahun.

DANCOW 1+ Imunutri mengandung 0 gram sukrosa, tinggi kalsium dan protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya yang baik untuk bantu agar ia bebas bereksplorasi dan tumbuh percaya diri. Selain itu, kandungan vitamin C, E, zin, tembaga, dan selenium juga membantu mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati. 

Kini Bunda telah mengetahui cara agar anak cepat jalan dan hal-hal apa saja yang dapat menjadi stimulasi tumbuh kembang anak. Semoga bermanfaat!

Image Article
Lakukan Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Agar Cepat Berjalan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Memperkuat otot kaki
Quiz Answer 1 B
Memperkuat punggung
Quiz Answer 1 C
Memperkuat bahu
Quiz Answer 1 D
Semua benar
Quiz Answer 2 A
Terlambat berjalan
Quiz Answer 2 B
Sulit makan
Quiz Answer 2 C
Sulit tidur
Quiz Answer 2 D
Mengalami gangguan mental
Quiz Answer 3 A
Lemak, karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral
Quiz Answer 3 B
Karbohidrat, lemak, dan protein
Quiz Answer 3 C
Protein, vitamin, dan mineral
Quiz Answer 3 D
Vitamin, karbohidrat, lemak, dan mineral
Quiz 1
Manfaat aktivitas duduk dan berdiri setelahnya?
Quiz 3
Kandungan nutrisi lengkap untuk Si Kecil?
Quiz 2
Dampak Si Kecil kelebihan berat badan?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
A

Inspirasi Menu Sayur untuk Sarapan Si Buah Hati

Published date

Terkadang Si Buah Hati selalu punya alasan untuk menolak menu sayur yang Bunda tawarkan. Padahal kandungan vitamin dan mineral di dalamnya penting untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya. Nah, agar Si Buah Hati mau melahap sayuran dan asupan gizinya tercukupi, Bunda bisa membuatkan beragam kreasi resep sayuran untuk anak , dimulai dari menu sarapannya.

Bingung mau membuatkan menu sarapan apa untuk Si Buah Hati? Berikut ini adalah beberapa inspirasinya. Sudah siap mencatat Bunda? 

1. Sandwich Roti Gandum

Ini bisa jadi salah satu resep masakan untuk anak yang susah makan sayur. Di pagi hari, Bunda bisa menyiapkan roti gandum yang diisi dengan potongan daging  dan keju sebagai sumber protein dan kalsium. Lalu, letakkan aneka sayuran di atasnya, seperti selada, tomat, dan timun.  Perpaduan rasa gurih daging dengan segarnya sayuran, bisa membantu Si Buah Hati agar mau melahap beragam sayur. Tomat misalnya, menurut studi dari Institute of Biochemistry and Clinical Biochemistry, Italia, mengandung likopen dan potasium yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah Si Buah Hati.

2. Telur Gulung Isi Sayur

Kreasi menu sayur ini mudah dibuat dan sangat cocok dijadikan menu sarapan Si Buah Hati sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Caranya, kocok lepas telur lalu masak seperti omelette, angkat dan tiriskan. Taruh irisan sayur yang sudah dikukus di bagian pinggirnya, misalnya wortel, buncis, dan brokoli. Gulung omelette perlahan-lahan, dan siap disajikan untuk Si Buah Hati.

Kandungan folat dalam buncis penting dalam pembentukan sel darah merah, yang fungsinya mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh Si Buah Hati. 

3. Tumis Ubi & Sayur

Ubi tidak hanya disajikan sebagai camilan manis, tapi juga bisa diolah dengan tambahan sayuran sebagai menu sarapan. Mau coba membuatkan Si Buah Hati sajian unik ini? Siapkan potongan ubi, irisan wortel, dan petikan daun bayam. Lalu, tumis bersama irisan bawang bombay dan bawang putih yang dimemarkan, dan tambahkan sedikit garam. Potongan ubi membuat rasa sayuran di dalam sajian ini terasa sedikit manis, sehingga Si Buah Hati mau melahapnya. Salah satunya, wortel yang kaya kandungan vitamin A untuk mendukung kesehatan mata Si Buah Hati. 

4. Onigiri Isi Sayur

Makanan khas Jepang ini juga bisa diolah menjadi resep sayur untuk anak lho, Bunda. Selain bentuknya yang menarik, onigiri dapat menjadi sumber energi yang baik untuk aktivitas pagi Si Buah Hati. Tambahkan tumis brokoli dan wortel di dalamnya. Vitamin C dalam brokoli hijau bermanfaat untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh Si Buah Hati.

Semoga inspirasi menu sarapan ini bisa membantu Bunda untuk mencukupi asupan gizi Si Buah Hati, ya. Selain membuatkan berbagai resep sayur untuk anak , lengkapi juga menu sarapan Si Buah Hati dengan segelas susu pertumbuhan. 

DANCOW 3+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus, untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan optimal. Lewat asupan gizi yang cukup, Bunda dapat mendukung perlindungan kesehatan Si Buah Hati saat ia bereksplorasi. 

Yuk, katakan “iya boleh” agar Si Buah Hati makin semangat untuk bereksplorasi!

Image Article
Resep Sayuran untuk Menu Sarapan Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
Quiz Answer 1 A
Likopen
Quiz Answer 1 B
Lemak
Quiz Answer 1 C
Vitamin A
Quiz Answer 1 D
Vitamin C
Quiz Answer 2 A
Meningkatkan nafsu makan
Quiz Answer 2 B
Mendukung daya tahan tubuh
Quiz Answer 2 C
Meningkatkan berat badan
Quiz Answer 2 D
Meningkatkan berat badan
Quiz Answer 3 A
Membuat tidur lelap
Quiz Answer 3 B
Menambah tinggi badan
Quiz Answer 3 C
Mendukung kesehatan mata
Quiz Answer 3 D
Memproduksi sel darah merah
Quiz 1
Kandungan zat dalam tomat yang dapat menjaga kesehatan jantung adalah
Quiz 3
Khasiat buncis bagi Si Kecil
Quiz 2
Manfaat brokoli bagi Si Kecil adalah
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Perbolehkan Si Buah Hati Eksplorasi agar Tumbuh Optimal!

Published date

Eksplorasi merupakan hal penting dalam proses tumbuh kembang Si Buah Hati. Missy Willis M.Ed., pendiri organisasi pendidikan anak The Natural Child Project, menyebutkan bahwa terlalu sering berkata “jangan” atau “tidak” ternyata dapat memberikan dampak bagi Si Buah Hati. 

Salah satunya adalah membatasi rasa ingin tahu anak, karena ia mendapatkan larangan dari orang tuanya untuk bereksplorasi. Alasannya, bisa jadi karena soal keamanan bagi Si Buah Hati, misalnya “jangan lari-lari, nanti jatuh!”. Padahal, akan lebih baik jika Bunda memberikan Si Buah Hati kesempatan bereksplorasi untuk mendukungnya belajar hal baru.

Dampak lain yang bisa terjadi pada Si Buah Hati jika Bunda terlalu sering berkata “jangan” kepadanya adalah perilaku Si Buah Hati yang memberontak. Menurut Palo Alto Medical Foundation, semakin bertambah usia biasanya anak menginginkan sedikit lebih banyak kebebasan dan kemandirian dalam membuat keputusan. 

Jika terlalu sering dilarang atau banyak aturan, maka Si Buah Hati akan cenderung memberontak dan menentang Bunda. Jadi, terapkan aturan yang aman dan sehat, tapi tidak terlalu ribet. Dengan begitu, Bunda dapat memberikan Si Buah Hati ruang untuk tumbuh dan dapat mendukung mendukung rasa percaya diri anak. 

Agar tidak terjadi hal-hal di atas, ajak Si Buah Hati turut serta membuat peraturan. Hal ini bisa membuat Si Buah Hati merasa aturan tersebut adil baginya. Menurut Lehigh University College of Education, tiga hingga lima aturan dalam satu waktu adalah batas peraturan yang boleh diberikan.  

Hindari menumpuk lebih banyak aturan karena justru dapat menghambat tumbuh kembang Si Buah Hati dan menyebabkan masalah perilaku.

Pentingnya Eksplorasi dalam Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Menurut para pakar perkembangan anak, fase eksplorasi sangat dibutuhkan oleh Si Buah Hati. Berdasarkan studi yang dilakukan University of Ilinois Extension, pada usia toddler berada di fase sangat aktif. 

Si Buah Hati di usia ini akan menggunakan keterampilan fisik dan verbalnya untuk mengeksplorasi segala sesuatu di sekitarnya.  Seiring pertumbuhannya, Si Buah Hati akan menghabiskan lebih banyak waktu bermain. Ini merupakan cara bagi anak untuk mengasah kemampuan berpikir, belajar empati, dan bersosialisasi dengan lingkungannya.

Jangan sampai, di usia ini Si Buah Hati tidak dapat bebas bereksplorasi karena rasa khawatir Bunda yang berlebihan. Hal ini dapat menjadi salah satu penyebab anak tidak percaya diri. Ketika anak dilarang menyentuh suatu barang misalnya, mereka bisa saja mengasosiasikan objek tersebut dengan rasa takut atau ketidaknyamanan. 

Di sini, ia menjadi kehilangan kesempatan untuk belajar dan memperluas pengetahuannya. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan oleh Bunda untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya?

“Cara terbaik yang sebaiknya dilakukan orang tua adalah dengan ikut terlibat dalam proses eksplorasi. Hal ini lebih baik daripada orang tua menghalangi rasa ingin tahu anak,” jelasnya. Jadi, jangan ragu lagi untuk katakan, “iya boleh” demi tumbuh kembang Si Buah Hati yang optimal. 

Supaya Bunda tidak merasa was-was untuk membolehkan Si Buah Hati bereksplorasi, tentunya kondisi kesehatannya perlu terlindungi. Dukung perlindungan kesehatan anak dengan memberikan asupan makanan bergizi lengkap dan seimbang.

Susu DANCOW 1+ Nutritods merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan tubuh sehat, Si Buah Hati pun dapat terus bereksplorasi untuk mengembangkan rasa ingin tahunya sekaligus membantu meningkatkan rasa percaya diri anak.

 

Image Article
Katakan “Iya Boleh” Agar Si Kecil Tumbuh Optimal!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Menjaga
Quiz Answer 1 B
Membimbing
Quiz Answer 1 C
Melindungi
Quiz Answer 1 D
Semua benar
Quiz Answer 2 A
Pemberontakan pada Si Kecil
Quiz Answer 2 B
Si Kecil menangis
Quiz Answer 2 C
Si Kecil tidur nyenyak
Quiz Answer 2 D
Si kecil senang
Quiz Answer 3 A
5-10 tahun
Quiz Answer 3 B
1-3 tahun
Quiz Answer 3 C
0-5 bulan
Quiz Answer 3 D
13-16 tahun
Quiz 1
Definisi mengasuh anak
Quiz 3
Usia berapa anak menjadi sangat aktif
Quiz 2
Dampak Bunda sering berkata “Jangan” pada Si Kecil
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Resep Makanan Anak 1 Tahun ke Atas untuk Tambah Berat Badan

Published date

Berlarian di taman memang menjadi aktivitas yang paling digemari anak yang sudah berusia 1 tahun. Sesekali dia kadang terjatuh, tetapi jangan buru-buru menggendongnya. Bantu Si Buah Hati belajar untuk bangun dan jalan lagi secara mandiri. 

Untuk mendukung semua aktivitasnya, Bunda bisa memberikan asupan makanan yang bergizi seimbang. Tapi, apa saja sih makanan anak 1 tahun ke atas yang bisa bantu mendukung masa aktif Si Buah Hati? Artikel ini akan membahas berbagai tips dan resep makanan penambah berat badan anak 1 tahun ke atas.

Manfaat dan Tips Makanan Sehat untuk Anak

Selain masih perlunya memberikan pengawasan, hal lain yang tak kalah buat Si Buah Hati adalah memberikan perlindungan dari dalam melalui asupan makanan. Di samping makan utama tiga kali sehari, Bunda juga perlu mendukung kecukupan nutrisinya dengan memberikan kudapan atau makanan yang sehat. 

1. Memberikan Tambahan Energi

Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna menjadi energi. Anak yang berada pada tahapan usia toddler (1-3 tahun) perlu diberikan makanan anak 1 tahun ke atas di antara jam makan utama. Selain melindunginya dari kelaparancamilan juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi Si Buah Hati selama beraktivitas sepanjang hari. 

Bunda bisa memberikan kudapan seperti beberapa biskuit kelapa dan segelas susu. Direkomendasikan biskuit berbahan gandum yang kaya serat pangan inulin untuk menghindari lonjakan gula darah.

2. Mengenalkan Pola Makan Seimbang

Pemberian kudapan merupakan proses penting dalam memperkenalkan pola makan bergizi. Pilih camilan bergizi seperti roti gandum dengan selai kacang dan irisan pisang. Lalu, selain susu, Bunda bisa berikan yoghurt rendah lemak, puding, atau keju untuk mencukupi kebutuhan kalsiumnya.

3. Pilih Kudapan dengan Bijaksana

Kudapan tetap harus mengandung nutrisi seperti misalnya serat pangan inulin, mineral, dan vitamin. Jauhi camilan terlalu banyaklemak dan gula. Selain merusak pola makan sehatnya, juga memicu risiko obesitas sejak dini. Sajikan kudapan lezat, penuh warna, dan bervariasi untuk menarik perhatian Si Buah Hati untuk memakannya. 

Baca Juga: Susu Terbaik untuk Pertumbuhan Anak

Resep Makanan Anak 1 Tahun ke Atas

Menyiapkan makanan anak 1 tahun ke atas yang menyehatkan sebenarnya tidak sulit. Apalagi di usia 1 tahun ke atas, Si Buah Hati sudah bisa mengonsumsi makanan dengan tekstur menu keluarga. Artinya, Bunda tidak perlu menyiapkan tekstur khusus untuk anak. Berikut resep makanan untuk anak 1 tahun ke atas yang bisa Bunda coba dan sajikan untuk keluarga.

1. Makaroni Keju

Bahan-bahan:

  • 2 cangkir makaroni

  • Sedikit minyak

  • 2 cangkir bawang bombay, cincang

  • 2 cangkir susu bebas lemak yang diuapkan

  • 1 butir telur, kocok

  • 1/4 sdt, lada hitam

  • 1/4 cangkir keju cheddar rendah lemak, parut halus.

Cara Membuat: 

Panaskan oven hingga suhu mencapai 176 derajat celcius. Masak makaroni sesuai petunjuk — tetapi jangan tambahkan garam ke dalam air rebusan. Tiriskan dan sisihkan. Berikan sedikit minyak ke panci. Tambahkan bawang ke dalam panci dan tumis selama sekitar 3 menit. Di wadah lain, campurkan makaroni, bawang bombay, dan bahan lainnya, aduk hingga rata. Oleskan loyang dengan sedikit minyak. Pindahkan campuran ke dalam loyang. Panggang selama 25 menit atau sampai berbuih. Diamkan 10 menit sebelum disajikan. Resep ini untuk 8 porsi dan setiap porsi mengandung 200 kalori, 4 g lemak, 34 mg kolesterol, 120 mg sodium, 29 g karbohidrat.

2. Smoothie blueberry

Blueberry mengandung potasium, magnesium, vitamin C dan K, serat, dan prebiotik yang bagus untuk membantu meningkatkan kesehatan usus. Asupan buah beri pada anak juga membantu meningkatkan proses belajar dan daya ingat. 

Bahan-bahan:

  • 1/2 cangkir air atau air kelapa

  • 1/2 cangkir yogurt rendah lemak

  • 1 cangkir blueberry segar atau beku

  • 1/2 pisang yang terlalu matang, dikupas dan diiris (dibekukan jika memungkinkan)

  • 2 es batu

Cara membuat:

Masukkan semua bahan ke dalam blender. Lalu tutup bagian atas blender dengan erat. Atur kecepatan blender menjadi sedang dan haluskan hingga adonan halus, sekitar 2 menit. Tuang smoothie ke dalam 2 gelas. Sajikan segera atau simpan dalam wadah tertutup dan dinginkan hingga 4 jam.

3. Sup Ikan Air Tawar

Makanan ini terbuat dari bahan utama berupa ikan mujair. Ikan mujair merupakan ikan dengan kandungan nutrisi seperti protein, fosfor, dan kalsium. Selain itu, ikan ini juga mengandung vitamin A sehingga cocok untuk mendukung kebutuhan nutrisi Si Buah Hati. Tambahan pumpkin atau labu kuning dalam resep makanan untuk anak 1 tahun ke atas ini juga menyediakan serat, zat besi dan potasium. Untuk mengolah resep ini, Bunda bisa mengikuti cara berikut.

Bahan-bahan:

  • 70 gram kentang yang sudah dipotong dadu

  • 50 gram labu kuning yang sudah dipotong dadu

  • 25 gram ikan mujair yang sudah disuwir

  • 1 butir telur puyuh yang sudah dikocok

  • 1 sdt kacang merah 

  • 25 gram tomat yang sudah dipotong dadu

  • 1 batang bawang daun

  • 5 gram bawang goreng

  • 5 ml minyak

  • 300 ml kaldu ayam

  • garam

Cara membuat: 

Rebus kaldu ikan sampai mendidih. Lalu masukan minyak, labu kuning, dan kacang merah hingga matang. Tambahkan ikan mujair suwir. Setelah matang, tambahkan tomat, bawang goreng, bawang daun, dan telur puyuh, lalu aduk pelan-pelan. Kemudian tambahkan garam dan aduk hingga rata. Koreksi rasa. Jika sudah sesuai, makanan pun siap disajikan.   

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi si Buah Hati dari makanan anak 1 tahun ke atas, Bunda bisa berikan susu pertumbuhan seperti DANCOW 1+ Imunutri yang memiliki kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, DHA, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya.

Kombinasi makanan anak 1 tahun ke atas yang bergizi dengan segelas susu pertumbuhan bisa membuat Si Buah Hati tetap semangat dan tidak mudah lelah saat anak bermain. Bunda juga bisa tenang melihat Si Buah Hati bebas belajar di luar ruangan. 

Image Article
Makanan Anak 1 Tahun Pelengkap Minum Susu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mau Si Buah Hati Tumbuh Sehat? Yuk, Biasakan Konsumsi Sayur

Published date

Dalam masa pertumbuhannya, Si Buah Hati membutuhkan asupan makanan yang bergizi seimbang. Salah satunya adalah sayuran. Oleh sebab itu, Bunda perlu menyajikan menu sayur untuk anak setiap hari supaya kebutuhan gizinya tercukupi.

Kenapa Si Buah Hati Perlu Konsumsi Sayur Setiap Hari?

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan anak 1-5 tahun  mengonsumsi sekitar 300-400 gram sayur dan buah per hari. Asupan ini perlu tercukupi setiap harinya Bunda, karena sayur dan buah merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Gunanya untuk mencegah kerusakan sel, membantu menurunkan risiko obesitas dan sulit buang air besar (sembelit), serta mendukung perlindungan tubuh dari infeksi penyakit. 

Pentingnya konsumsi sayur dan buah bagi Si Buah Hati juga diungkapkan oleh peneliti dari Ohio State University, Amerika Serikat. Pola makan sehat ini dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dan menjaga kondisi tubuhnya senantiasa sehat.

Ragam Sayuran untuk Si Buah Hati

Membiasakan konsumsi sayur untuk anak 1 tahun ke atas, bisa jadi hal yang menantang. Kadang ia menolak untuk melahapnya, karena rasanya yang cenderung hambar atau pahit di lidah. Untuk itu, sebaiknya Bunda membuatkan beragam kreasi menu sayur untuk Si Buah Hati. Berikut ini adalah beberapa jenis sayur yang bisa Bunda masukkan ke dalam hidangan sayur Si Buah Hati:

1. Wortel

Sayuran berwarna jingga ini merupakan salah satu sumber vitamin A. Gunanya untuk mendukung kesehatan mata Si Buah Hati. Selain itu, wortel juga mengandung vitamin C  yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh Si Buah Hati.

2. Brokoli

Ini salah satu sayuran hijau yang biasa dikenalkan kepada Si Buah Hati ketika ia menginjak usia 8-10 bulan sebagai salah satu menu finger food yang sehat. Brokoli tinggi kandungan serat dan vitamin C, sehingga dapat mendukung kesehatan saluran cerna Si Buah Hati dan mendukung perlindungan kesehatannya.

3. Kembang Kol

Ahli nutrisi dari lembaga nonprofit Academy of Nutrition and Dietetics, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa kembang kol adalah salah satu sumber vitamin K yang baik untuk Si Buah Hati. Manfaatnya, untuk mendukung pertumbuhan tulang. 

4. Terong

Sayuran yang satu ini mengandung vitamin A, B6, dan B9 (folat). Folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan putih, juga mengubah karbohidrat menjadi energi bagi Si Buah Hati.

5. Bayam

Ini juga salah satu jenis sayur yang dikenal dapat mendukung kesehatan indra penglihatan Si Buah Hati. Berdasarkan info yang dipublikasikan oleh Dairy Council of California, bayam mengandung lutein dan zeaxanthin yang dapat menjaga mata senantiasa sehat.

Tips Mengolah Menu Sayur untuk Anak

Cara penyajian makanan ternyata dapat memengaruhi kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Untuk itu, Bunda disarankan mengolah sayur dengan cara ditumis, dikukus, atau dipanggang. Dengan begitu, Si Buah Hati bisa mendapatkan manfaat optimal dari sayuran yang dikonsumsinya.

Selain sayur, pastikan Si Buah Hati mengonsumsi buah, lauk pauk, dan nasi, yang sesuai dengan kebutuhannya, ya. Bunda juga dapat membantu melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan menyiapkannya 2 gelas susu setiap hari. Namun, sebelum memilih susu pertumbuhan untuk anak, cek terlebih dahulu label kemasannya, dan pilih yang memiliki kandungan gizi lengkap sesuai tahapan usianya. 

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Kandungan nutrisi dalam susu ini bisa Bunda berikan untuk membantu optimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati.

Nah, semua jenis sayuran tentu memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan Si Buah Hati. Jadi, pastikan ia melahap beragam menu sayur untuk anak setiap hari, ya Bunda.

Image Article
Mau Si Kecil Tumbuh Sehat? Yuk, Biasakan Konsumsi Sayur!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Vitamin K
Quiz Answer 1 B
Vitamin C
Quiz Answer 1 C
Vitamin B1
Quiz Answer 1 D
Vitamin A
Quiz Answer 2 A
Dikukus
Quiz Answer 2 B
Digoreng
Quiz Answer 2 C
Dipanggang
Quiz Answer 2 D
Semua benar
Quiz Answer 3 A
Wortel
Quiz Answer 3 B
Coklat
Quiz Answer 3 C
Gula
Quiz Answer 3 D
Brokoli
Quiz 1
Vitamin yang bermanfaat memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil adalah
Quiz 3
Jenis sayuran yang dikenal paling baik menjaga kesehatan mata dan dapat melengkapi nutrisi Si Kecil
Quiz 2
Cara mengolah sayuran yang paling baik adalah
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
A

Minuman Apa yang Wajib Dikonsumsi Si Buah Hati Saat Diare?

Published date

 

Anak muntah dan diare? Kondisi ini perlu penanganan yang tepat, Bunda. Sebab, saat mengalami diare, Si Buah Hati membutuhkan asupan cairan yang cukup agar ia tidak dehidrasi. Menurut organisasi kesehatan American Academy of Pediatrics, diare dapat menyebabkan kehilangan natrium, kalium, dan klorida. Ketiga mineral ini memiliki peran penting dalam sistem kerja saraf dan kontraksi otot, serta mengatur keseimbangan cairan tubuh. Kekurangan cairan berisiko membahayakan kesehatan Si Buah Hati.

Untuk itu, Bunda perlu memastikan tubuh Si Buah Hati tetap terhidrasi agar cairan dalam tubuhnya tetap terjaga. Apa saja asupan minuman yang sebaiknya diberikan kepada Si Buah Hati saat diare? Berikut ini adalah beberapa rekomendasinya.

Oralit

Saat diare, Si Buah Hati akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit dalam tubuh. Untuk menanganinya, Bunda harus memberikan Si Buah Hati asupan cairan yang serupa. Minuman oralit dapat menggantikan elektrolit yang hilang dari tubuh Si Buah Hati. Oralit merupakan kombinasi antara garam dengan air putih. Menurut saran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, jumlah cairan oralit yang dibutuhkan sekitar 10 ml/kg berat badan. Jadi, jika berat badan Si Buah Hati 10 kg misalnya, berarti ia membutuhkan sekitar 100 ml oralit. 

Air Mineral

Ini merupakan salah satu minuman yang direkomendasikan dikonsumsi Si Buah Hati saat Diare. Sebab, air mineral dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang tanpa tambahan kandungan kalori, lemak, atau gula.

Larutan Gula dan Garam

Larutan ini bisa menjadi pertolongan pertama saat anak muntah dan diare. Cara membuatnya, larutkan segelas air putih dengan enam sendok teh gula, lalu masukkan setengah sendok teh garam. Aduk hingga tercampur rata, dan berikan segera pada Si Buah Hati.

Hindari Minuman Ini Saat Si Buah Hati Diare 

Beberapa jenis minuman ini sebaiknya tidak dikonsumsi Si Buah Hati ketika ia sedang diare:

Jus Buah

Kandungan fruktosa dan glukosa dalam minuman ini berisiko memperparah gejala diare.

Soda

Minuman ringan seperti soda, selain mengandung pemanis buatan fruktosa, kebanyakan juga mengandung kafein yang dapat menimbulkan efek pencahar, sehingga frekuensi buang air besar bisa lebih sering dengan konsistensi yang cair.

Daripada mengobati, lebih baik mencegah hal ini dengan memberikan Si Buah Hati makanan yang mengandung probiotik. Beragam buah dan sayur, serta makanan yang sudah difermentasikan seperti tempe dan yoghurt, dapat membantu menjaga kesehatan saluran cerna Si Buah Hati. Bantu lengkapi asupan harian Si Buah Hati dengan memberikannya susu pertumbuhan. DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Perlu dicatat, bila anak muntah dan diare, lakukan pertolongan pertama dengan memberikan Si Buah Hati asupan cairan yang cukup. Segera konsultasikan kesehatan Si Buah Hati ke tenaga kesehatan atau dokter, untuk mencegah dehidrasi. Dengan begitu, Bunda dapat membantu menjaga Si Buah Hati agar senantiasa sehat dan mendukungnya aktif bereksplorasi. Ketika kesehatan Si Buah Hati terlindungi, Bunda bisa bebas mengatakan “boleh” untuk mendukungnya bereksplorasi.

Image Article
Cairan Wajib Dikonsumsi saat Anak Muntah dan Diare
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
Quiz Answer 1 A
Oralit
Quiz Answer 1 B
Jus
Quiz Answer 1 C
Kopi
Quiz Answer 1 D
Teh
Quiz Answer 2 A
15 ml/kg berat badan
Quiz Answer 2 B
10 ml/kg berat badan
Quiz Answer 2 C
20 ml/kg berat badan
Quiz Answer 2 D
5 ml/kg berat badan
Quiz Answer 3 A
Mencegah infeksi pada saluran cerna
Quiz Answer 3 B
Mengubah gula menjadi energi
Quiz Answer 3 C
Menggantikan cairan tubuh yang hilang
Quiz Answer 3 D
Pencahar
Quiz 1
Cairan yang merupakan kombinasi garam dan air putih adalah?
Quiz 3
Efek kafein dalam minuman soda adalah?
Quiz 2
Berapa banyak oralit yang perlu dikonsumsi Si Kecil saat diare?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Ketahui 3 Variasi Resep Menu Makanan Sehat untuk Anak

Published date

“Nggak enak ikannya, aku maunya makan ayam aja.” “Aku nggak mau sayur, maunya sosis aja.” Hmm... apakah Si Buah Hati seperti ini Bunda? Kadang kita suka jengkel sendiri ya, kalau Si Buah Hati maunya makan yang itu-itu saja. 

Biasanya Si Buah Hati lebih suka lauk daging, ayam atau telur, dan tidak mau mengonsumsi makanan anak dengan jenis lainnya seperti sayur-sayuran. Walhasil, Bunda pun mesti memikirkan beragam resep menu makanan sehat untuk anak yang sehat untuk Si Buah Hati agar gizinya tetap terpenuhi.

Apa Saja Menu Makanan Sehat Itu?

Menurut Kementerian Kesehatan RI, makanan sehat bagi anak terdiri dari makanan pokok yang menjadi sumber karbohidrat (beras, kentang, atau roti), lauk-pauk sebagai sumber protein (daging ayam, ikan, atau tempe), serta sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral (bayam, tomat, atau pisang).

Jadi, dalam satu kali makan, menu yang dibuatkan untuk Si Buah Hati disarankan terdiri dari tiga kelompok makanan di atas, Bunda. Meski begitu, anak usia prasekolah biasanya hanya mau mengonsumsi makanan tertentu saja.

Wajar nggak sih? Wajar kok Bunda, karena di fase pertumbuhan ini Si Buah Hati suka pilih-pilih makanan. Lalu, bagaimana solusinya? Bunda perlu menyiapkan beragam resep menu makanan sehat untuk anak dan menarik untuk Si Buah Hati. Yuk, intip resepnya di bawah ini!

Kreasi menu makanan sehat untuk anak untuk Si Buah Hati

1. Sarapan: Bubur Bola-bola Daging dan Bayam

Bahan utama:

  • Beras
  • Daging giling
  • Daun bayam

Cara membuat:

Rebus beras dan aduk hingga mengental menjadi bubur. Sembari merebus beras, masukkan potongan kecil daun bayam. Untuk membuat semur bola-bola daging, Bunda perlu bumbui daging giling yang kemudian dibentuk seperti bola kecil, lalu rebus hingga berwarna kecokelatan. 

Tumis bumbu semur, dan masukkan bola-bola daging giling ke dalam tumisan. Sajikan bubur nasi di mangkuk, dan tuangkan semur bola-bola daging di atasnya.

2. Makan Siang: Nasi Tim Buncis dan Sup Bakso Ikan

Bahan utama:

  • Nasi
  • Bakso ikan
  • Buncis rebus

Cara membuat:

Kukus semangkuk nasi yang sudah ditambahkan irisan buncis dan air kaldu ayam, hingga teksturnya lebih lunak, sisihkan. Lalu, siapkan kuah sup berisi kaldu ayam yang sudah didihkan dan ditambahkan bakso ikan. Nasi tim siap disajikan bersama kuah bakso ikan.

Baca Juga: Tips Siapkan Sarapan untuk Dukung Daya Tahan Tubuh Anak

3. Makan Malam: Kentang Tumbuk Ikan Patin dan Tumisan Kacang Panjang

Bahan utama:

  • Kentang rebus
  • Ikan patin
  • Kacang panjang

Cara membuat:

Rebus kentang hingga matang. Lalu, kupas dan haluskan dengan cobek atau blender selagi panas, sisihkan. Rebus potongan daging ikan patin, kemudian suwir kecil-kecil. 

Terakhir, tumis kacang panjang bersama bawang hingga matang. Lalu siapkan piring untuk menyajikan kentang tumbuk, ikan patin, dan tumis kacang panjang untuk menu makan malam Si Buah Hati.

Selain kombinasi makanan sehat di atas, Bunda juga dapat memberikan camilan seperti buah-buahan atau puding. Berikan camilan setelah 2-3 jam dari waktu makanan utama ya Bunda,  supaya Si Buah Hati tidak merasa kekenyangan.

Dengan membiasakan Si Buah Hati melahap menu rumahan yang beragam, Bunda dapat menerapkan pola makan yang sehat untuk Si Buah Hati. Bantu lengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan memberikannya Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Bagaimana Bunda, tidak terlalu sulit kan, membuatkan variasi menu makanan sehat untuk anak? 

Image Article
Ketahui Variasi Resep Makanan Sehat untuk AnakKetahui Variasi Resep Makanan Sehat untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
Quiz Answer 1 A
a. Nasi
Quiz Answer 1 B
b. Gula
Quiz Answer 1 C
c. Daging ayam
Quiz Answer 1 D
d. Bayam
Quiz Answer 2 A
a. Pisang
Quiz Answer 2 B
b. Tempe
Quiz Answer 2 C
c. Kentang
Quiz Answer 2 D
d. Mie
Quiz Answer 3 A
a. 1 jam sebelum waktu makan
Quiz Answer 3 B
b. 30 menit sebelum waktu makan
Quiz Answer 3 C
c. 1 jam setelah waktu makan
Quiz Answer 3 D
d. 2-3 jam setelah waktu makan
Quiz 1
1. Di bawah ini adalah makanan yang direkomendasikan sebagai menu sehat Si Buah Hati, kecuali ...
Quiz 3
3. Kapan waktu yang tepat untuk memberikan camilan pada anak?
Quiz 2
2. Sumber makanan sehat yang kaya kandungan protein adalah ....
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Si Buah Hati Diare? Lakukan 3 Langkah Pertolongan Pertama Ini

Published date

Tahukah Bunda bahwa fakta yang terjadi sampai saat ini diare merupakan salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh Si Buah Hati. Sayangnya, tidak sedikit orang tua yang menyepelekan saat melihat Si Buah Hati diare.

Buktinya, sampai saat ini angka kematian pada anak yang disebabkan diare masih terbilang tinggi, terlebih untuk negara berkembang seperti Indonesia. Data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2016 menyebutkan kalau diare merupakan penyebab kematian pada anak nomor 2 tertinggi di Indonesia. Fakta ini tentu saja memprihatinkan, dan bisa mengingatkan Bunda bahwa tidak bisa menganggap remeh saat Si Buah Hati mengalami diare.

Perlu dipahami, bahwa diare merupakan kondisi di mana Si Buah Hati buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari. Kondisi kotoran Si Buah Hati pun cenderung lembek atau cair. Secara klinis, penyebab diare itu memang macam-macam, seperti yang dijelaskan oleh dr. Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo.

"Tapi yang paling banyak terjadi pada anak-anak itu memang karena infeksi mulai dari infeksi virus, bakteri, parasit. Penyebab lainnya itu dikarenakan malabsorbsi, keracunan, alergi, imunodefisiensi. Termasuk dikarenakan kondisi kebersihan.”

Saat Si Buah Hati mengalami diare, hal pertama yang perlu Bunda perhatikan adalah mengenali lebih dulu, apa penyebabnya. Dan pastikan Si Buah Hati tidak mengalami dehidrasi. “Dehidrasi ini perlu penanganan yang tepat. Untuk itu orangtua juga perlu memahami dan membedakan apakah anak mengalami dehidrasi ringan atau berat," papar dr. Meta.

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Meta, ada beberapa gejala yang perlu diketahui saat Si Buah Hati mengalami dehidrasi saat diare. Gejala diare dehidrasi berat, bisa dilihat saat anak mulai lesu atau lunglai. Bahkan, bisa sampai tidak sadar. Mata Si Buah Hati juga terlihat cekung, dan tidak memiliki keinginan untuk minum. "Jika mencubit di daerah perut, kembali dalam keadaan normal sangat lambat," tambah dr. Meta.

Saat Si Buah Hati diare, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa Bunda lakukan.

Berikan oralit

Langkah pertama yang bisa Bunda lakukan sebagai pertolongan pertama saat Si Buah Hati diare adalah menjaga agar cairan dalam tubuh cukup. Namun cairan di sini bukan hanya air tetapi juga elektrolit tubuh. Biasanya cairan yang digunakan adalah oralit.

Menurut dr. Meta, pemberian oralit sudah masuk dalam satu program pemerintah untuk menuntaskan diare pada anak. Oralit ini merupakan kombinasi antara garam dengan air putih. Fungsinya membantu tubuh menggantikan cairan yang hilang akibat diare.

Jaga kebersihan makanan dan lingkungan anak

Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan adalah memastikan kebersihan makanan dan lingkungan Si Buah Hati. Termasuk melatih Si Buah Hati untuk melakukan kebiasaan hidup bersih, dan mengajarkan cara cuci tangan dengan sabun dengan standar WHO.  Menurut data WHO (2014), mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi 40% resiko diare dan 20% resiko infeksi saluran pernapasan akut, termasuk pneumonia.

Pastikan Si Buah Hati tetap mendapatkan nutrisi yang tercukupi

Salah satu langkah yang Bunda perlu lakukan adalah pastikan agar nutrisi Si Buah Hati dapat terpenuhi yaitu dengan memberikan Si Buah Hati nutrisi lengkap seimbang, termasuk 2 gelas susu setiap harinya.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Pada prinsipnya, tentu akan lebih baik lagi jika Bunda mencegah anak mengalami diare daripada mengobati.

Image Article
Ketahui langkah pertolongan pertama saat si kecil diare.
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Ya, sering merasa kebingungan
Quiz Answer 1 B
Tidak, saya tidak pernah merasa kebingungan
Quiz Answer 1 C
Biasa saja
Quiz Answer 1 D
Tidak tahu
Quiz Answer 2 A
Makanan
Quiz Answer 2 B
Sistem imun yang sedang lemah
Quiz Answer 2 C
Tangan yang kotor
Quiz Answer 2 D
Semua benar
Quiz Answer 3 A
Ya, sangat penting
Quiz Answer 3 B
Ya, namun banyak hal lain yang juga perlu diperhatikan
Quiz Answer 3 C
Tidak, karena diare dapat disebabkan oleh banyak hal
Quiz Answer 3 D
Tidak, karena kebersihan makanan tidak menjamin Si Kecil terhindar dari diare
Quiz 1
Apakah Bunda pernah merasa bingung, mengenai hal yang harus dibawa untuk persiapan mudik?
Quiz 3
Menurut Bunda, apakah kebersihan makanan sangat penting bagi si Kecil agar terhindar dari diare?
Quiz 2
Menurut Bunda, apa yang menyebabkan Si Kecil diare?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Bagaimana Cara Mengenali Minat Si Buah Hati Usia 1-5 Tahun?

Published date

Bunda pastinya memiliki harapan terbaik agar Si Buah Hati dapat tumbuh sesuai dengan potensinya. Tapi, apakah dukung potensi anak usia 1-5 tahun dapat dilakukan sejak dini, ya? Lalu, bagaimana cara mengenali bidang yang menjadi minat Si Buah Hati di usia ini? Yuk, Bunda simak info selengkapnya di bawah ini!

Pentingnya Mengenal Minat Anak Sejak Dini

Orang tua masa kini cenderung mendaftarkan buah hatinya di banyak kegiatan karena ingin anaknya tumbuh menjadi Si Buah Hati yang serba bisa. Namun, hati-hati Bunda, Si Buah Hati yang terlalu banyak aktivitas justru rentan tertekan karena tidak punya waktu untuk bereksplorasi. Akhirnya, rasa ingin tahu dan kreativitasnya pun tidak terasah. Padahal, keduanya adalah bibit untuk minat dan bakat Si Buah Hati.

Bagaimanapun, Si Buah Hati butuh waktu dan ruang untuk mengeksplorasi berbagai hal yang disukainya. Berikan ia kesempatan untuk menemukan dan mengembangkan bakatnya. Tidak hanya dibutuhkan latihan, minat Si Buah Hati juga harus didukung dengan stimulasi otak, sehingga ia benar-benar yakin akan menjadi Si Buah Hati yang unggul dalam bidang tertentu. Dengan demikian, perkembangannya dapat berjalan dengan optimal, dan Si Buah Hati pun dapat tumbuh sesuai dengan potensinya.

Cara Mengenali Minat Si Buah Hati yang Masih Balita

Bunda tidak perlu bimbang. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengenali minat Si Buah Hati.

1. Posisikan Diri Bunda Sejajar Posisi Anak

Saat bermain bersama Si Buah Hati, ikutlah berbaring dan duduk sejajar dengannya. Sehingga, Bunda pun dapat merasakan sensasi eksplorasi Si Buah Hati. Bila Si Buah Hati betah berlama-lama pada suatu kegiatan, bisa jadi kegiatan tersebut adalah salah satu yang diminatinya.

2. Perhatikan Reaksinya Saat Bermain atau Jalan-Jalan ke Satu Tempat

Amati aktivitas dan reaksi Si Buah Hati selama bereksplorasi. Bila ia terlihat fokus dan memiliki rasa ingin tahu tinggi terhadap hal yang sedang dilakukannya, artinya Si Buah Hati menaruh minat pada hal tersebut. Misalnya, Bunda bisa perhatikan reaksi anak saat diajak pergi ke kebun binatang, museum, planetarium, atau pertunjukan musik.

3. Ajak Ia Lakukan Aktivitas Lain dalam Bidang yang Sama

Bunda dapat mencoba mengajak Si Buah Hati yang senang bernyanyi untuk memainkan alat musik sederhana. Atau, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati ke pameran alat musik. Perhatikan kira-kira ia lebih tertarik untuk bernyanyi atau coba main alat musik yang seperti apa, ya?

4. Buat Buku Catatan yang Isinya Kecenderungan Minat yang Disukai Anak

Agar terekam dengan baik, Bunda juga bisa mencatat setiap hal yang disukai Si Buah Hati. Sehingga, Bunda bisa merancang agenda kegiatan untuk menstimulasi minat dan bakatnya. Misalnya, apakah Bunda akan mengajaknya ke toko alat lukis atau ke drama musikal anak.

Perlu Bunda catat, bahwa minat anak balita mudah berubah-ubah. Jadi, sebaiknya hindari merasa kecewa kalau ternyata minat anak berbeda dengan keinginan Bunda. Hindari juga mengarahkan Si Buah Hati untuk menyukai satu bidang saja, karena bisa jadi ia memiliki potensi di beberapa bidang. Hal yang paling penting adalah Bunda terus mendukung apa pun minat Si Buah Hati, sehingga ia bisa menjadi yang terbaik.

Image Article
Tips untuk Mengenal Potensi Anak Sejak Dini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off