Main Petak Umpet Bantu Asah Kemandirian Si Kecil

Published date

Bunda, siapa yang tidak mengenal permainan petak umpet? Main petak umpet memang terkesan simpel. Tapi ternyata, permainan ini bisa melatih kemandirian si Kecil dalam melakukan suatu hal. Karena dengan petak umpet, mereka dapat bereksplorasi ke tempat-tempat tertentu yang diinginkan.

“Pada intinya anak ingin menikmati kemandirian mereka, menunjukkan bahwa mereka akan baik-baik saja jika berekplorasi sendiri mempelajari, dan merasakan sesuatu yang baru,” ujar Renni Maika. Berikut empat hal yang dapat diperoleh si Kecil kala bermain petak umpet:

1. Melatih keberanian

Kala bermain petak umpet, si Kecil tidak hanya belajar tentang kemandirian. Permainan ini juga dapat melatih keberanian si Kecil. Seperti melatihnya untuk berani mencari tempat baru sebagai markas persembunyian mereka. Untuk tempat persembunyian, si Kecil mungkin tidak akan mencari yang terlalu jauh dari ruangan sekitar rumah. Seperti di balik tirai, bawah meja, bawah kursi, atau bahkan bawah tempat tidur. Meski begitu, jangan lupa perhatikan keamanan tempat mereka bersembunyi, ya Bun.

2. Belajar mengatasi ketakutan

Bermain petak umpet juga mengajarkan si Kecil mengatasi ketakutan atau kekhawatiran atas dirinya, yang mungkin dirasakan saat sedang sendirian ketika bersembunyi. Pembelajaran ini terbentuk sebagai konsekuensi dari kemandirian yang ia miliki saat bermain petak umpet. Si Kecil pun akan menyadari akan sangat menyenangkan jika berhasil menguasai rasa takut. “Perasaan ini semacam sebuah reward yang bisa dirasakannya. Juga akan membuat anak menjadi semakin percaya diri,” ujar Renni.

3. Melatih syaraf motorik

Saat bermain petak umpet, si Kecil juga akan melakukan aktivitas berlari atau bersembunyi di tempat yang minim ruang. Dengan begitu, secara tidak langsung syaraf motorik dan kognitifnya terlatih dengan baik. Sebab mereka harus menyesuaikan posisi tubuh, secara cepat dan tepat agar bisa bersembunyi. Sering bergerak pun akan mengurangi kemungkinan si Kecil mengidap obesitas. Mereka juga dilatih untuk terampil dan mengambil keputusan secara cepat.

4. Mencapai kebutuhan rasa dipedulikan

Setelah puas bereksplorasi mencari tempat bersembunyi, si Kecil biasanya ingin dicari oleh Bunda atau Ayah. Karena ia memiliki kebutuhan dan rasa untuk dipedulikan. Juga memiliki rasa ingin tahu bagaimana reaksi orang-orang ketika mencari dirinya. “Ketika mengetahui orang lain berusaha menemukan keberadaannya, ia akan merasakan kesenangan karena menyadari dirinya diinginkan oleh orang-orang di sekitarnya,” kata Renni.

Nah Bunda, seru bukan bermain petak umpet dengan si Kecil?

DANCOW Bantu Lindungi Eksplorasi si Kecil

Image Article
Main Petak Umpet Bantu Asah Kemandirian Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bagaimana Cara Mengenali Minat Si Buah Hati Usia 1-5 Tahun?

Published date

Bunda pastinya memiliki harapan terbaik agar Si Buah Hati dapat tumbuh sesuai dengan potensinya. Tapi, apakah dukung potensi anak usia 1-5 tahun dapat dilakukan sejak dini, ya? Lalu, bagaimana cara mengenali bidang yang menjadi minat Si Buah Hati di usia ini? Yuk, Bunda simak info selengkapnya di bawah ini!

Pentingnya Mengenal Minat Anak Sejak Dini

Orang tua masa kini cenderung mendaftarkan buah hatinya di banyak kegiatan karena ingin anaknya tumbuh menjadi Si Buah Hati yang serba bisa. Namun, hati-hati Bunda, Si Buah Hati yang terlalu banyak aktivitas justru rentan tertekan karena tidak punya waktu untuk bereksplorasi. Akhirnya, rasa ingin tahu dan kreativitasnya pun tidak terasah. Padahal, keduanya adalah bibit untuk minat dan bakat Si Buah Hati.

Bagaimanapun, Si Buah Hati butuh waktu dan ruang untuk mengeksplorasi berbagai hal yang disukainya. Berikan ia kesempatan untuk menemukan dan mengembangkan bakatnya. Tidak hanya dibutuhkan latihan, minat Si Buah Hati juga harus didukung dengan stimulasi otak, sehingga ia benar-benar yakin akan menjadi Si Buah Hati yang unggul dalam bidang tertentu. Dengan demikian, perkembangannya dapat berjalan dengan optimal, dan Si Buah Hati pun dapat tumbuh sesuai dengan potensinya.

Cara Mengenali Minat Si Buah Hati yang Masih Balita

Bunda tidak perlu bimbang. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa digunakan untuk mengenali minat Si Buah Hati.

1. Posisikan Diri Bunda Sejajar Posisi Anak

Saat bermain bersama Si Buah Hati, ikutlah berbaring dan duduk sejajar dengannya. Sehingga, Bunda pun dapat merasakan sensasi eksplorasi Si Buah Hati. Bila Si Buah Hati betah berlama-lama pada suatu kegiatan, bisa jadi kegiatan tersebut adalah salah satu yang diminatinya.

2. Perhatikan Reaksinya Saat Bermain atau Jalan-Jalan ke Satu Tempat

Amati aktivitas dan reaksi Si Buah Hati selama bereksplorasi. Bila ia terlihat fokus dan memiliki rasa ingin tahu tinggi terhadap hal yang sedang dilakukannya, artinya Si Buah Hati menaruh minat pada hal tersebut. Misalnya, Bunda bisa perhatikan reaksi anak saat diajak pergi ke kebun binatang, museum, planetarium, atau pertunjukan musik.

3. Ajak Ia Lakukan Aktivitas Lain dalam Bidang yang Sama

Bunda dapat mencoba mengajak Si Buah Hati yang senang bernyanyi untuk memainkan alat musik sederhana. Atau, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati ke pameran alat musik. Perhatikan kira-kira ia lebih tertarik untuk bernyanyi atau coba main alat musik yang seperti apa, ya?

4. Buat Buku Catatan yang Isinya Kecenderungan Minat yang Disukai Anak

Agar terekam dengan baik, Bunda juga bisa mencatat setiap hal yang disukai Si Buah Hati. Sehingga, Bunda bisa merancang agenda kegiatan untuk menstimulasi minat dan bakatnya. Misalnya, apakah Bunda akan mengajaknya ke toko alat lukis atau ke drama musikal anak.

Perlu Bunda catat, bahwa minat anak balita mudah berubah-ubah. Jadi, sebaiknya hindari merasa kecewa kalau ternyata minat anak berbeda dengan keinginan Bunda. Hindari juga mengarahkan Si Buah Hati untuk menyukai satu bidang saja, karena bisa jadi ia memiliki potensi di beberapa bidang. Hal yang paling penting adalah Bunda terus mendukung apa pun minat Si Buah Hati, sehingga ia bisa menjadi yang terbaik.

Image Article
Tips untuk Mengenal Potensi Anak Sejak Dini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Tips Dukung Si Buah Hati Melakukan Hal Kesukaannya

Published date

Masa kanak-kanak adalah masanya Si Buah Hati bereksplorasi dan mencoba banyak hal baru yang disukainya. Jadi, Bunda sebaiknya memberikan ruang sebebas-bebasnya kepada Si Buah Hati untuk melakukan segala sesuatu yang ingin dilakukannya, dengan catatan hal tersebut masih dalam batas wajar dan di bawah pengawasan Bunda.

Mungkin selama ini Bunda lebih sering menebak setiap langkah Si Buah Hati, dan terkadang kelewat khawatir terhadap apa yang akan menimpa sang buah hati tercinta. Hal ini adalah sesuatu yang wajar, karena Bunda tentunya ingin melindungi Si Buah Hati dari berbagai risiko atau bahaya. 

Namun, kewaspadaan yang terus-menerus ini bila semakin besar dikhawatirkan dapat membatasi ruang gerak anak serta pengembangan minat dan potensinya. Apalagi, di lima tahun pertamanya, Si Buah Hati sedang giat melakukan berbagai aktivitas yang menjadi minatnya. 

Satu waktu, ia senang mewarnai. Di lain waktu ia bisa jadi bosan dan memilih untuk main peran dengan boneka atau robot kesayangannya. Padahal, Bunda mungkin punya keinginan lain agar Si Buah Hati menekuni minat yang berhubungan dengan kesenian gambar.

Tips Dukung Minta Si Buah Hati

Nah, agar terbebas dari rasa khawatir saat Si Buah Hati melakukan minat yang berbeda dengan keinginan Bunda, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Bunda coba terapkan.

1. Hargai Proses Ketimbang Hasil

Ada baiknya, Bunda tak perlu mengarahkan minat Si Buah Hati sejak awal. Beri ia kesempatan untuk berproses dan menekuni kegiatan yang disukainya. Misalnya saja, saat Si Buah Hati ingin tampil menari di pementasan Taman Bermain untuk pertama kalinya. 

Meski Bunda tahu bahwa ini adalah minat Si Buah Hati, dan merasa belum yakin ia bisa fokus menghafal gerakan-gerakan tari, sebaiknya Bunda mendampinginya saat berlatih. Jika saat pementasan ia terlihat melakukan kesalahan, Bunda tak perlu kecewa karena ia sudah berusaha sebaik mungkin. 

Jadi, walaupun minat yang dipilih Si Buah Hati belum bisa menonjolkan potensi yang sesuai dengan keinginan Bunda, tetap hargai usahanya, ya.

Intinya, dukung Si Buah Hati untuk mengenal konsep perjuangan dalam hadapi tantangan. Dengan begitu, secara tak langsung Bunda dapat membantu membentuk Si Buah Hati menjadi pribadi yang mandiri.

2. Hindari Memberi Label pada Si Buah Hati

Memberi label pada anak justru dapat mendorongnya ke dalam sebuah kategori, sehingga dapat menghambat keinginan Si Buah Hati untuk mengasah minatnya. Misalnya saja Bunda memberi sebutan “Si Pintar”, ketika Si Buah Hati gagal dalam melakukan sesuatu, maka ia akan merasa kecewa pada dirinya sendiri. 

Hal ini juga hanya akan membuat Bunda menaruh harapan berlebih padanya, sehingga mengurangi kepercayaan Bunda untuk memberi kesempatan Si Buah Hati melakukan aktivitas kesukaannya.

3. Jangan Membebani Si Buah Hati

Pertanyaan seperti, "apa kamu bisa?" atau "kamu yakin nggak apa-apa?", bisa jadi muncul di suatu waktu saat Si Buah Hati melakukan minatnya dan mungkin membuat Bunda khawatir. Namun, disarankan Bunda dapat mengusir rasa khawatir perlahan-lahan dari pikiran, karena ini malah membebani Si Buah Hati untuk menjadi anak yang serba bisa dan tahan di segala situasi. 

Padahal, bisa saja potensinya itu ada satu atau beberapa bidang saja yang mungkin berbeda dengan keinginan Bunda. Untuk atasi hal ini, Bunda perlu terus mendampingi kegiatan Si Buah Hati dan lebih banyak meluangkan waktu beraktivitas bersamanya.

4. Biarkan Si Buah Hati Berusaha Sendiri

Posisikan Bunda sebagai pengamat, perhatikan bagaimana Si Buah Hati berjuang menghadapi masalah yang sedang dihadapinya. Misalnya saja ketika ia terjatuh saat sedang main bola, Bunda tidak perlu segera menolongnya. 

Namun, Bunda dapat mengawasinya dari jauh dan memberinya nasihat agar lebih berhati-hati di lain waktu. Disarankan, Bunda tak perlu mengasihani Si Buah Hati, karena hal ini justru akan menyebabkan buah hati Bunda tumbuh menjadi anak yang tidak berani untuk mencoba hal baru dan membatasi masa pengenalan terhadap minat yang dipilihnya.

Semoga beberapa tips di atas dapat membantu mengurangi rasa kekhawatiran Bunda. Bunda juga bisa mendukung minta Si Buah Hati dengan melengkapi kebutuhan nutrisinya, seperti memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Bunda, Lakukan Ini untuk Dukung Tumbuh Kembang Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Mengajarkan Anak Mandiri

Published date

Bunda, apakah Si Buah Hati mempunyai banyak tugas dari sekolah? Biasakan Si Buah Hati belajar dengan mandiri demi manfaat untuk dirinya saat ia dewasa. Berikut adalah tips mengajarkan Si Buah Hati belajar dengan mandiri.

1. Tentukan Waktu Belajar

Tentukan bersama waktu belajar dan durasinya untuk Si Buah Hati. Pilih waktu yang paling nyaman untuknya. Misalnya, pukul 5 sore adalah waktu Si Buah Hati untuk mengerjakan tugas selama 1 jam. Sepakati dengan Si Buah Hati dan ingatkan dia kalau dia lupa.

2. Sediakan Tempat untuk Belajar

Pastikan ada meja dan kursi dengan ukuran yang sesuai untuk Si Buah Hati belajar di rumah. Letakkan di tempat yang tenang dan terang. Jangan letakkan meja belajar anak di ruang keluarga di mana anggota keluarga lainnya biasanya berkumpul atau menonton TV.

 

Baca Juga: Kandungan Susu FortiGro untuk Anak

3. Biarkan Si Buah Hati Mengerjakan Tugasnya Sendiri

Tugas sekolah diberikan untuk mendukung aktivitas belajar anak. Perlu diingat bahwa peran orang tua hanya sebagai fasilitator. Jika Bunda mengambil alih tugasnya, Si Buah Hati akan kehilangan kesempatan untuk belajar bertanggung jawab.

4. Biarkan Si Buah Hati Siapkan Tas Sekolah Sendiri

Melanjutkan poin selanjutnya, menyiapkan tas sekolah untuk hari esok bisa menjadi kewajiban Si Buah Hati sendiri. Dengan ini, Bunda bisa mengajarkan pentingnya hari esok dan mendorong Si Buah Hati untuk menyiapkan sesuatu sebelum hal itu dibutuhkan.

5. Beri Pujian dan Dukungan

Hargai usaha dan proses Si Buah Hati dalam mengerjakan setiap tugasnya. Beri pujian saat ia berhasil dan melakukannya dengan baik. Nah, jika Bunda menemukan kekurangan atau kesalahan, arahkan Si Buah Hati untuk menemukan apa yang perlu ia perbaiki.

Image Article
5 Cara Bantu Si Buah Hati Belajar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Tips Mengajarkan Cara Menahan Haus Kepada Si Buah Hati Agar Puasa Jadi Menyenangkan

Published date

Berpuasa di bulan Ramadan bagi umat Islam memang wajib. Namun, bagi anak-anak yang belum memasuki usia balig atau melalui masa puber, puasa bukanlah hal yang wajib. Meski demikian, mengajarkan anak untuk berpuasa sejak usia sekolah bisa dilakukan.

Tidak perlu dipaksa untuk sebulan penuh, tapi dilibatkan saja sudah cukup.  Tujuannya, agar ketika tiba waktunya wajib berpuasa, dia sudah siap.

Lagipula, anak-anak biasanya senang berpuasa di bulan suci Ramadan karena atmosfer serta kebersamaan yang hangat bersama keluarga. Yang menantang adalah saat Si Buah Hati mulai mencari cara menahan haus dan lapar setelah beraktivitas.
Hal ini pun juga menjadi tugas Bunda untuk mengalihkan perhatiannya. Tidak perlu bingung, berikut ini tips agar puasa Si Buah Hati tetap menyenangkan.

Sesuaikan dengan Usianya

Perkenalkan puasa sesuai dengan usia Si Buah Hati. Bisa dimulai dengan puasa setengah hari dan terus meningkat secara bertahap sesuai kemampuannya. Pastikan juga Si Buah Hati sudah siap baik secara fisik maupun mental untuk berpuasa. 

Libatkan dalam Menyiapkan Menu Berbuka

Menjelang berbuka biasanya Si Buah Hati tak sabar menunggu waktu berbuka. Ajak ia menyiapkan menu berbuka untuk menghabiskan waktu. Terkadang, menyiapkan menu berbuka menjadi cara menahan haus saat puasa yang efektif karena dia semakin termotivasi untuk berbuka pada waktunya.

Pastikan agar menu berbukanya sehat, ya Bunda! Supaya kebutuhan gizi Si Buah Hati tetap terjaga.

Isi Hari dengan Berbagai Aktivitas

Di bulan puasa, kebosanan yang melanda bisa membuat waktu terasa berlalu lebih lama. Untuk itu, sebaiknya Bunda menyiapkan berbagai aktivitas yang bisa ia lakukan seperti bermain, berkreasi, atau mengikuti program Ramadan khusus anak-anak sehingga ia tidak bosan. 

Berikan Hadiah Kecil

Ketika puasa belum menjadi kewajiban, memberinya hadiah-hadiah kecil dapat menjadi motivasi untuk semangat berpuasa. Tak perlu mewah, Bunda dapat menyajikan makanan kesukaannya untuk berbuka. Lalu, ketika dia sudah cukup terbiasa berpuasa, Bunda bisa secara perlahan beri dia pemahaman mengenai makna dan tujuan puasa sendiri. 

Persiapkan Menu Sahur yang Bergizi

Meski berbuka puasa itu penting, tapi waktu sahur bisa disebut sangat penting. Alasannya, sahur merupakan bahan bakar agar Si Buah Hati kuat berpuasa sepanjang hari. Untuk itu, pastikan agar menu sahurnya mengandung gizi seimbang yang dibutuhkan.
Ditambah, biasakan agar makan sahur dengan perlahan dan tidak terburu-buru. Tambahkan segelas susu saat sahur untuk membantu melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati.

Selain menjadikan puasa Si Buah Hati jadi menyenangkan, kelima cara di atas juga dapat menjadi tips menahan haus selama puasa dengan kehadiran berbagai aktivitas yang dilakukan. Tips lain agar Si Buah Hati bisa kuat berpuasa seharian adalah memberinya asupan gizi dari segelas susu DANCOW FortiGro dua kali sehari.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. 

Baca Juga: Kandungan Susu DANCOW FortiGro untuk Dukung Si Buah Hati Siap Sekolah

DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di bulan Ramadan sebagai salah satu sajian takjil Ketika berbuka puasa.

Image Article
5 tips
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Membangunkan Sahur Bagi Anak yang Sering Rewel dan Drama

Published date

Anak sulit bangun sahur? Yuk, simak cara membangunkan sahur dengan mudah yang bisa Bunda lakukan di rumah.

Cara Membangunkan Sahur Anak saat Bulan Ramadan 

Membangunkan anak untuk sahur merupakan salah satu tantangan bagi orang tua saat mengajarkan Si Buah Hati mulai latihan puasa. Agar tidak timbul drama, simak beberapa cara membangunkan anak saat sahur di bulan Ramadan berikut ini.

1. Siapkan Menu Favoritnya

Apa pun menu favorit Si Buah Hati, gunakan sebagai "umpan" agar Si Buah Hati semakin semangat berpuasa dan mau bangun sahur dengan tidak terpaksa. Pastikan ia tahu bahwa makanan favoritnya akan menjadi menu sahur sejak malam sebelumnya dan kalau memungkinkan, ajak dia mempersiapkannya bersama-sama. Waktu sahur jadi lebih seru, kan?

2. Menonton Acara Kesukaan Bersama-sama

Agar Si Buah Hati lebih segar dan bersemangat ketika sahur, Bunda juga bisa mengajaknya menikmati sahur sambil menonton film kartun kesukaannya. Pilihlah jenis kartun kesukaan yang bisa memberikan mereka edukasi. Sehingga, tidak hanya terhibur, tontonan tersebut juga bisa menjadi sarana edukasi yang baik bagi Si Buah Hati.

3. Libatkan Si Buah Hati Mempersiapkan Makanan Sahur

Cara membangunkan sahur yang berikutnya adalah dengan mengajak Si Buah Hati untuk ikut terlibat dalam mempersiapkan menu sahur kesukaannya. Beri juga ia kesempatan untuk berkreasi agar ia ikut merasakan proses memasak dan lebih semangat untuk memakannya.

4. Tidur Lebih Cepat

Tidur yang cukup menjadi kunci agar bangun sahur tidak terlalu sulit. Agar waktu tidur Si Buah Hati tercukupi minimal 8 jam sebagaimana mestinya, ajak ia tidur malam lebih cepat daripada biasanya sebagai salah satu cara membangunkan sahur dengan mudah. Siapkan segelas susu DANCOW FortiGro sebelum tidur agar tidurnya lebih nyenyak.

5. Buat Aktivitas Menyenangkan Setelah Sahur

Ini akan menjadi penambah semangat lainnya bagi anak untuk dapat bangun sahur karena setelah sahur mereka memiliki kegiatan lain yang akan mereka lakukan, sehingga bangun sahur bisa menjadi sebuah tantangan untuk mereka. Setelah sahur dan salat subuh, apabila jika Si Buah Hati sedang libur sekolah, Bunda bisa mengajak mereka untuk berjalan-jalan sebentar mengitari lingkungan rumah menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Namun, jika keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas di luar ruangan, ajak anak untuk bermain game board di dalam rumah, atau membuat semacam kerajinan tangan.

6. Berikan Reward

Berhasil berpuasa sehari penuh ataupun sepanjang bulan Ramadan tentunya sesuatu yang istimewa bagi anak-anak. Memberikan mereka reward setelahnya akan memompa semangat mereka untuk berpuasa kembali keesokan harinya. 

Reward tidak harus mahal, cukup berupa pujian dan pelukan atau makanan kesukaan mereka untuk takjil, entah itu es krim atau cupcake favoritnya. Bentuk reward juga bisa lebih besar lagi seperti sepeda baru atau baju lebaran baru. Tentunya semua kembali ke kebijaksanaan Bunda.

Baca Juga: Sumber Nutrisi untuk Dukung Daya Tahan Tubuh Anak saat Puasa

Cara Mengatasi Anak yang Sering rewel Saat Dibangunkan Sahur

Jika anak masih rewel dan sering timbul drama saat dibangunkan sahur, Bunda jangan langsung memarahinya. Kuncinya adalah memberikan pengertian dengan mengetahui kondisi psikologis Si Buah Hati.  Nah, coba atasi dengan beberapa tips membangunkan sahur untuk anak ini ya, Bunda!

1. Coba Bangunkan Lebih Awal

Anak menjadi rewel saat dibangunkan puasa biasanya karena ia masih merasa sangat mengantuk dan tidak berselera makan. Untuk mengatasinya, coba Bunda bangunkan anak lebih awal dibanding biasanya dan lakukan negosiasi dengan lembut. Misalnya, “Okay, Bunda beri waktu 10 menit, nanti Bunda akan balik lagi untuk bangunin sahur, ya.” Dengan begini, Bunda tidak perlu panik waktu sahur akan habis sedangkan anak belum bangun, deh.

2. Hindari Berteriak saat Membangunkan Anak

Alih-alih berteriak agar anak cepat bangun, cara membangunkan anak saat sahur yang bisa Bunda lakukan adalah dengan menghampirinya secara perlahan dan membangunkannya dengan lembut sambil memberikan penjelasan mengapa mereka harus sahur. Sebab kebiasaan membangunkan anak dengan berteriak bisa menjadi salah satu penyebab anak rewel dan memberikan dampak yang kurang baik seperti:

  • Anak menjadi lebih mudah marah.
  • Membuat perilaku anak menjadi semakin buruk.
  • Menurunkan rasa percaya dirinya.
  • Mengganggu kesehatan mental dan fisik anak.
  • Menghilangkan rasa hormat anak pada orang tuanya.

3. Beri Jeda Waktu untuk Si Buah Hati Sebelum Makan Sahur

Alih-alih memaksanya untuk langsung makan sahur, sebaiknya biarkan anak untuk beradaptasi setelah bangun tidur. Tunggu hingga energi dan ‘nyawanya’ terkumpul, barulah Bunda bisa mengajaknya untuk makan.

4. Komunikasi dan Beri Penjelasan Sebelum Si Buah Hati Tidur Malam

Cara agar anak tidak rewel saat dibangunkan sahur adalah mengomunikasikannya lebih awal, misalnya saat anak beranjak tidur. Sampaikan dengan penuh kasih sayang bahwa Bunda akan menyiapkan makanan favorit anak untuk sahur, dengan begini mereka akan lebih termotivasi untuk bangun tanpa drama. Bila perlu, buka pintu kamar anak saat Bunda mulai memasak menu sahur, sehingga aroma wangi dari masakan akan lebih mudah tercium oleh anak dan membuatnya terbangun dari tidurnya.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Semoga dengan beberapa cara membangunkan sahur di atas Bunda dapat membangunkan Si Buah Hati untuk sahur dengan lebih mudah, ya!

Fortigro Ramadan

Image Article
si buah hati susah bangun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Mudik Seru Bersama Anak

Published date

Mudik saat hari raya sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia dan merupakan momen berharga
untuk mempererat hubungan seluruh anggota keluarga. Melakukan perjalanan jauh bisa menjadi
pengalaman yang kurang menyenangkan jika tidak dipersiapkan dengan baik. Kemacetan,
keterlambatan jadwal kendaraan umum dan waktu tempuh perjalanan yang lama bisa membuat anak-
anak lelah dan rewel. Ayah dan Bunda, yuk coba beberapa tips ini untuk memastikan perjalanan mudik
keluarga menyenangkan:


1. Persiapan yang Baik


Siapkan perjalanan sebaik-baiknya seperti memastikan cek ban kendaraan, datang ke bandara atau
stasiun tepat waktu, tentukan rute perjalanan sebelum berangkat, unduh peta virtual, dan siapkan
tiket serta dokumen perjalanan agar tidak ketinggalan. Dengan begini, perjalanan mudik akan
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Bawa Mainan Favorit dan Ciptakan Game Sendiri


Antisipasi kebosanan Si Buah Hati dalam perjalanan dengan tidak lupa membawakan mainan favorit
atau buku kesukaannya. Bisa juga sesekali membiarkannya main game di gawai Anda. Alternatif
kegiatan lainnya adalah mengajaknya bermain teka-teki, tebak gambar/kata, atau ceritakan hal-hal
seru mengenai keluarga dan kampung halaman yang akan dikunjungi. Dijamin suasana mudik
semakin seru!

 

3. Sering-Sering Istirahat


Jika naik kendaraan pribadi, sebisa mungkin hentikan kendaraaan untuk beristirahat tiap 2-3 jam.
Selain untuk melepas lelah pengemudi, juga untuk mencegah anak-anak dari kebosanan. Saat
berhenti untuk beristirahat, usahakan cari tempat di mana Ayah dan Bunda bisa membawa anak-
anak menikmati alam sekitar atau bahkan berpiknik sejenak.

4. Siapkan Camilan dan Minuman


Hal lain yang dapat mengganggu perjalanan adalah jika anak-anak mendadak lapar dan tidak ada
warung di daerah yang sedang dilewati atau tidak bisa berhenti karena sedang naik kereta atau
pesawat. Siapkan snack favoritnya, baik yang ringan maupun yang berkalori padat agar cukup
mengenyangkan, dan minuman yang cukup. Jangan lupa membawa DANCOW FortiGro yang
nutrisinya membantu menjaga imunitas tubuh Si Buah Hati selama mudik.

5. Siapkan Tas Serba Ada


Demi memastikan perjalanan lancar tak ada salahnya menyiapkan sebuah tas yang berisi beberapa
hal penting berikut:
• Tisu basah, tisu kering dan cairan antiseptik untuk tangan
• P3K seperti obat penurun demam, minyak angin, obat merah dan plester
• Peralatan mandi seperti sabun, sampo, sikat dan pasta gigi
• Baju ganti
• Selimut tipis, jaga-jaga jika AC kendaraan terlalu dingin.

Nah, sekarang semua telah siap, selamat mudik ya, semoga perjalanannya aman dan menyenangkan!

Image Article
Tips Mudik Seru Bersama Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Lakukan 4 Hal Ini Agar Si Buah Hati Memiliki Mental Kuat!

Published date

Setiap orang tua pasti selalu berusaha mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dan menjadi yang terbaik untuk dirinya. Termasuk saat ia mempunyai kegemaran terhadap suatu bidang, seperti karya seni atau olah raga.Namun, terkadang Bunda menjadi khawatir karena kegemaran Si Buah Hati tidak sesuai dengan keinginan Bunda dan tidak umum dilakukan oleh teman sebayanya. Sehingga, muncul komentar negatif dari sesama orang tua atau bahkan mencibir dan menjatuhkan semangat Si Buah Hati. Apa yang harus Bunda lakukan, apakah melarang atau tetap memberikan dukungan pada Si Buah Hati? Bila Bunda berada dalam situasi tersebut, yuk simak rekomendasi organisasi kesehatan mental nirlaba asal Amerika Serikat, HelpGuide.org

Menurut para pakar di sana, Bunda disarankan tidak selalu bertindak secepat mungkin untuk melarang anak melakukan apa yang ia gemari. Tujuannya, agar mendukung Si Buah Hati belajar fokus dan konsisten melakukan hal yang ia sukai dan mengajarinya memiliki mental yang kuat.

Pentingnya Memiliki Mental yang Kuat

Kenapa mental yang kuat penting untuk dimiliki oleh Si Buah Hati? Dengan kondisi mental yang kuat, Si Buah Hati lebih berani untuk menghadapi tantangan yang ada di depannya. Sebab, kesiapan mental dapat membantunya pantang menyerah dalam menghadapi masalah, mengendalikan emosi, dan memiliki rasa tanggung jawab. Ini artinya, Si Buah Hati mampu memfokuskan energi dan usahanya pada sesuatu yang ia tekuni, Bunda. Selain itu, dengan karakter ini juga dapat membantu Si Buah Hati untuk menangani stres, lho. Jadi, ia bisa belajar menerima situasi sulit dan menyikapi tantangan sebagai kesempatan untuk belajar.

Cara Dukung Si Buah Hati Agar Punya Mental yang Kuat

Bunda, mau Si Buah Hati tumbuh menjadi anak dengan mental yang kuat? Sebagai orang terdekat Si Buah Hati, Bunda bisa mendukung hal tersebut dengan cara menerapkan tips di bawah ini. Yuk, disimak!

1. Turunkan Ekspektasi Bunda

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Ada baiknya, jangan terlalu memaksa Si Buah Hati selalu jadi yang terbaik saat mengembangkan potensinya. Sebab, ia bisa saja berbuat salah atau menemui kegagalan sewaktu-waktu. Namun, Bunda bisa tetap mengajarinya untuk menerima hal tersebut, dan menyemangati Si Buah Hati dengan mengucapkan bahwa kesalahan atau kegagalan adalah bagian dari pembelajaran.

2. Hindari Mengasihaninya

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Meminta Si Buah Hati berhenti menangis atau menenangkannya saat sedang kecewa, belum tentu jadi salah satu cara yang baik untuk membantunya memiliki mental yang kuat. Untuk itu, Bunda disarankan memberinya kesempatan untuk menangis atau kecewa. Tujuannya, supaya Si Buah Hati dapat belajar merasakan emosinya, dan menerima bahwa pada kenyataannya segala hal bisa jadi tidak berjalan sesuai keinginannya.

 

3. Pancing Ia Berpikir

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Ketika Si Buah Hati menghadapi masalah, Bunda mungkin tidak tega untuk membiarkan ia stres. Bunda mungkin  ingin membantunya. Akan tetapi, membantu Si Buah Hati menyelesaikan masalah hingga tuntas, tidak akan membuatnya memiliki mental yang kuat. Jadi, sebaiknya Bunda membantu Si Buah Hati dengan cara memberikan petunjuk (clue) yang dapat mendorongnya untuk berpikir dalam mencari solusinya.

4. Beri Anak Kesempatan Belajar Menerima Konsekuensi

4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat

Cepat atau lambat, Si Buah Hati akan menghadapi konsekuensi atas perbuatannya. Mungkin Bunda khawatir apakah ia mampu atau tidak. Namun, Bunda perlu memberinya kesempatan untuk belajar menerima konsekuensi sebagai usaha melatih mental yang kuat. Misalnya, Bunda mendukung Si Buah Hati mengikuti olah raga bela diri (pencak silat atau karate) padahal dia seorang anak perempuan, siapkan mental dan fisiknya untuk menghadapi latihan yang mungkin dianggap cukup “keras”. Jika ia merasa “kesakitan” karena latihan yang berat, maka ia harus menerima konsekuensi bahwa itu merupakan bagian dari pembelajaran untuk dapat menjadi lebih baik.

Pilihan untuk selalu ada ketika Si Buah Hati menemukan kesulitan atau memberikan anak kesempatan belajar memecahkan masalahnya lebih dulu, bisa jadi salah satu situasi sulit yang Bunda hadapi dalam masa tumbuh kembangnya.

Namun, DANCOW percaya bahwa Bunda terus berusaha untuk memilih yang terbaik bagi Si Buah Hati, dan mendukung apa pun potensinya. Dengan begitu, Si Buah Hati kelak dapat memiliki mental yang kuat dan tumbuh menjadi yang #TerbaikKarenaBunda.

Bagaimana dengan Bunda sendiri? Apakah Bunda pernah menghadapi pilihan sulit dalam mendukung minat Si Buah Hati, yang mungkin saja tidak sesuai dengan keinginan Bunda? Ayo, share kisahnya di sini. Ada hadiah menarik, untuk cerita paling inspiratif, lho!

Image Article
4 Cara Dukung Anak Memiliki Mental Kuat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Membuat Anak Ceria di Sekolah lewat Aktivitas Ini!

Published date

Sepulang sekolah, Si Buah Hati tentu ingin melepas penat di rumah dengan memanfaatkan waktu luangnya. Dengan harapan mengembalikan semangatnya, Bunda bisa ajak ia mengisi waktu luangnya dengan empat aktivitas seru berikut ini, lho. Yuk, dicoba, Bunda!

1. Menyalurkan Hobi

Menyalurkan Hobi

Temani Si Buah Hati melakukan hobinya untuk mengembalikan semangatnya. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan Bunda dengan buah hati, misalnya dengan menggambar yang dapat melatih motorik halus, menari untuk meningkatkan kemampuan koordinasi tubuh, bermain musik untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan daya ingat, dan lain sebagainya.

Bunda perlu tahu bahwa hobi juga dapat memberikan motivasi dan pengetahuan yang dibutuhkan Si Buah Hati untuk menumbuhkan minatnya. Selain itu, hobi juga dapat menstimulasi tumbuh kembang Si Buah Hati, dan mendorong Si Buah Hati mengekspresikan diri dengan caranya sendiri.

 

2. Main Board Game Bersama

Main Board Game Bersama

Jenis permainan ini dapat melatih sportivitas dan motivasi Si Buah Hati agar kembali bersemangat, misalnya bermain ular tangga, ludo, atau scrabble. Permainan tersebut membantu mengambangkan keterampilan perencanaan karena sering kali membutuhkan strategi. Hal ini adalah bagian penting dari pendewasaan. Tak hanya itu, board game juga mengajarkan Si Buah Hati untuk mengikuti instruksi lewat pemahaman dan menindaklanjuti arahan.

Baca Juga: 5 Ide Seru Belajar Sambil Bermain

3. Olahraga Ringan di Sore Hari

 

Olahraga Ringan di Sore Hari

 

Bunda dapat mengajak Si Buah Hati bermain lempar-tangkap bola atau main sepeda di lingkungan sekitar rumah. Hal ini akan membantu mengembalikan semangat Si Buah Hati, sekaligus membantu menjaga kesehatan tubuhnya. Penelitian menyatakan bahwa siswa usia sekolah dasar yang terbiasa berolahraga sepulang sekolah atau melakukan aktivitas fisik lainnya memiliki kinerja fungsi otak yang lebih baik dibanding anak yang tidak berolahraga. Fungsi otak ini meliputi kesehatan mental, kemampuan kognitif, memori, fokus, perhatian dan kemampuan dalam beralih tugas.

Selain itu, berolahraga di luar ruangan merupakan bagian dari metode organic parenting yang merupakan proses belajar anak lewat mendekatkannya dengan alam. Dengan demikian, Si Buah Hati akan mendapatkan stimulasi sensorik secara maksimal.

Contohnya saja saat ia bersepeda di alam bebas, secara otomatis otak kanan dan kiri terstimulasi, sehingga Si Buah Hati belajar keseimbangan. Selain memperkuat otot dan tulangnya, aktivitas olahraga ini juga membangun karakter Si Buah Hati untuk siap menghadapi tantangan.
 

4. Membuat Minuman Kesukaan Si Buah Hati

Ajak Si Buah Hati membuat DANCOW milkshake dingin, yuk! Bunda hanya perlu siapkan air dingin, es batu, dan tiga sendok makan DANCOW FortiGro. Tidak perlu repot menuangkan air hangat lebih dulu Bunda, karena DANCOW FortiGro dibuat dengan teknologi yang dapat membuatnya mudah larut dalam air dingin*.

Beri kesempatan Si Buah Hati untuk menuangkannya ke dalam shaker, shake-shake dengan gaya yang seru supaya ia kembali ceria. Jangan lupa, rekam dan upload video keseruan Bunda dan Si Buah Hati saat membuat DANCOW FortiGro dingin dengan DANCOW Milkshaker, ke Instagram pakai hashtag #DANCOWShakeShake. Lalu, dapatkan kesempatan memenangkan hadiah senilai total Rp10.000.000! Cari tahu info lengkapnya di sini, ya. Selain itu, Bunda juga bisa koleksi shaker-nya* lho, setiap pembelian dua kotak DANCOW FortiGro ukuran 800 gram.

Selain menyegarkan, DANCOW FortiGro yang disajikan dingin ini diperkaya dengan kandungan nutrisi yang diformulasikan khusus untuk melengkapi kebutuhan anak usia sekolah. Kandungan dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung protein, kalsium, vitamin D, dan magnesium untuk dukung pertumbuhan fisik Si Buah Hati; vitamin B1, B2, B3, serta zat besi untuk membantu fokus saat belajar; zink, vitamin A, C, dan E yang berperan dalam memperkuat daya tahan tubuh agar Si Buah Hati tidak gampang sakit. Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kandungan omega 6 dan minyak Ikan yang dapat membantu optimalkan perkembangan otak Si Buah Hati lho, Bunda!

 

Nah, tentunya beberapa aktivitas seru di atas, selain menjadi hal menyenangkan bagi Si Buah Hati, juga dapat membantu mengoptimalkan potensinya. Tertarik untuk  mencobanya, Bunda?

 

*) berlaku untuk varian Instant & Cokelat

**) selama persediaan masih ada

Image Article
Si Buah Hati Sudah Pulang Sekolah? Yuk, Ajak Lakukan 4 Aktivitas Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengetahui Minat Anak, Jika Punya Minat Berbeda dari Bunda

Published date

Bunda pastinya ingin mempersiapkan rencana terbaik untuk masa depan Si Buah Hati. Misalnya, dengan mendaftarkan Si Buah Hati ke tempat les atau sanggar seni untuk mengasah potensinya. Namun, bagaimana jika di awal rencana ini, ternyata Si Buah Hati memilih untuk menekuni minat yang berbeda dengan keinginan Bunda? Padahal, mungkin Bunda merasa potensi terbaiknya itu ada di bidang yang lain. Jadi, harus bagaimana?

Minat Anak Belum Tentu Jadi Potensinya

Sebelum memutuskan apakah Bunda akan mendukung minat Si Buah Hati, ada baiknya ketahui lebih dulu bedanya antara minat dan potensi. Minat biasanya muncul atas keinginan anak sendiri dalam mencoba suatu hal, misalnya saat ia ikut latihan pencak silat atau mengikuti kelas seni tari di ekstrakurikuler sekolah. Sewaktu-waktu, minat ini bisa saja berubah-ubah sesuai suasana hatinya. Dari berbagai minat yang ia coba jalani itu, mungkin ada satu atau beberapa minat yang paling ia senangi. Nah, minat inilah yang bisa ia kembangkan untuk menjadi potensi terbaiknya. Sampai di sini, Bunda mungkin menyadari bahwa minatnya berbeda dengan keinginan Bunda. Bisa jadi, Bunda merasa kecewa setelahnya, dan merasa bimbang untuk mengambil langkah yang dilakukan.

Tips Hadapi Minat Si Buah Hati yang Berbeda dengan Keinginan Bunda

Tenang Bunda, meski berbeda keinginan dengan Si Buah Hati, Bunda bisa menghadapinya dengan kepala dingin melalui tips di bawah ini.

Hindari Perilaku Menghakimi

5 Cara Hadapi Minat Anak yang Berbeda dengan Keinginan Orang Tua

Keinginan Bunda dan minat Si Buah Hati yang berbeda, mungkin dapat membuat Bunda ragu akan masa depannya. Namun, alangkah baiknya, Bunda tidak menghakiminya. Sebab, hal ini dapat membuat Si Buah Hati merasa tidak dihargai. Di masa eksplorasi minatnya ini, ia membutuhkan perhatian dari Bunda.

Hindari Perilaku Membanding-bandingkan

5 Cara Hadapi Minat Anak yang Berbeda dengan Keinginan Orang Tua

Minat setiap anak berbeda-beda, termasuk minat Si Buah Hati. Bunda tidak perlu membandingkan minatnya dengan anak lain, hanya karena tidak sejalan dengan keinginan Bunda. Justru, Bunda perlu terus mendukungnya dengan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi Si Buah Hati untuk menekuni minat yang ia senangi.

Tidak Perlu Tergesa-gesa Mengarahkan Minat Anak

5 Cara Hadapi Minat Anak yang Berbeda dengan Keinginan Orang Tua

Pada masa pencarian minatnya, Si Buah Hati mungkin akan mencoba berbagai hal yang ia anggap menarik. Sering kali, ia hanya mencoba untuk memenuhi rasa penasarannya. Untuk mendukung proses pencarian minatnya, Bunda tidak perlu tergesa-gesa menentukan dan mengarahkan salah satu minat Si Buah Hati yang Bunda anggap cocok. Ini karena minat yang anak pilih, belum tentu menjadi potensi terbaiknya. Untuk itu, Bunda sebaiknya terus mendampingi Si Buah Hati hingga ia menemukan minat yang benar-benar ingin ditekuninya. Proses ini mungkin membutuhkan waktu yang panjang, jadi Bunda perlu bersabar. Jika perlu bantuan, Bunda dapat berkonsultasi langsung dengan pakar psikolog anak.

 

Catat Perkembangan Minatnya

5 Cara Hadapi Minat Anak yang Berbeda dengan Keinginan Orang Tua

Sembari Si Buah Hati mencoba beragam minat, Bunda bisa mengamati minat apa saja yang ia senangi dan berapa lama ia menyenangi minat itu. Bunda juga bisa menanyakan langsung kepada Si Buah Hati, mengapa ia menyenangi minat tertentu atau malah meninggalkannya. Ini bisa membantu Bunda mengasah potensi terbesarnya.

Bantu Tumbuhkan Optimisme

5 Cara Hadapi Minat Anak yang Berbeda dengan Keinginan Orang Tua

Di antara macam-macam minat yang dicoba Si Buah Hati, ia pasti membutuhkan bantuan Bunda untuk meyakinkan minat yang akan ia tekuni. Bunda bisa mengatakan apa saja yang selama ini ia senangi, dan mana yang kurang ia senangi. Dengan begitu, SI Buah Hati dapat mengarahkan minatnya untuk dikembangkan menjadi potensi.

Semoga dengan membaca tips di atas, dapat mengurangi kebimbangan Bunda dalam mendampingi Si Buat Hati meraih cita-citanya, ya. Meski Bunda punya keinginan lain untuk masa depan Si Buah Hati. Akan tetapi, Si Buah Hati perlu diberi kesempatan memilih sendiri minat yang ingin ditekuninya, agar ia dapat tumbuh optimal sesuai dengan potensinya.

DANCOW percaya, bahwa Bunda akan selalu mendukung pilihan yang terbaik bagi Si Buah Hati. Dengan begitu, Si Buah Hati dapat menekuni minatnya dan kelak dapat menjadi yang #TerbaikKarenaBunda.

Nah, Bunda punya pengalaman yang sama, saat menghadapi minat Si Buah Hati yang berbeda dengan keinginan Bunda? Share di sini, yuk! Supaya, Bunda dapat menginspirasi para Bunda lainnya. Selain itu, Bunda juga bisa dapat kesempatan memenangkan total hadiah senilai Rp20.000.000!

Image Article
5 Cara Hadapi Minat Anak yang Berbeda dengan Keinginan Orang Tua
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off