5 Cara Mengatasi Anak Malas Sekolah yang Bisa Bunda Lakukan

Published date

Setelah melewati akhir pekan dengan kegiatan yang seru, Si Buah Hati harus bersiap kembali belajar ke sekolah esok harinya. Tak jarang, ia menunjukkan rasa kurang bersemangat karena harus menjalani rutinitasnya lagi. Namun, Bunda tak perlu khawatir mengatasi anak malas sekolah. Dengan lima cara ini, Bunda bisa menyemangati Si Buah Hati agar ia siap sekolah, lho.

1. Libatkan Si Buah Hati Saat Berbelanja Kebutuhan Sekolah

Belajar di kelas dengan alat tulis bergambar kartun kesayangan Si Buah Hati, bisa membuatnya tak sabar untuk kembali ke sekolah. Jadi, saat Bunda akan berbelanja kebutuhan sekolah, libatkan juga Si Buah Hati untuk ikut memilih alat tulis barunya ya.

2. Ajak Ia Menceritakan Aktivitas Menyenangkan di Sekolah

Saat makan malam bersama Si Buah Hati, Bunda bisa membuka topik pembicaraan seputar kegiatan menyenangkan selama ia berada di sekolah, misalnya bertemu dengan teman-teman yang baik atau mempelajari hal baru yang menarik.

Momen ini juga bisa Bunda jadikan momen asyik bersama Si Buah Hati menjelang waktu tidur. Dengan cara ini, ia pun menjadi lebih tenang dan nyaman saat tidur, sehingga bangun tidur di keesokan harinya dengan tubuh yang segar dan bersemangat.

3. Dampingi Si Buah Hati Menyiapkan Tas Sekolah Sebelum Tidur

Biasakan Si Buah Hati untuk menyiapkan segala keperluan sekolahnya sebelum tidur. Di momen ini, Bunda bisa sekaligus memberikan semangat pada Si Buah Hati dengan bernyanyi bersama sambil menyiapkan seragam, tas, hingga sepatu. Lakukan secara bersama-sama agar ia merasa Bunda mendukungnya untuk terus bersekolah.

Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak Ketika Kembali Bersekolah

4. Berikan Kata-Kata Semangat pada Kotak Bekal Si Buah Hati

Supaya bisa membantu mengembalikan semangat Si Buah Hatinya ke sekolah, Bunda bisa menuliskan kata penyemangat dan menempelkannya di kotak bekalnya Si Buah Hati. Misalnya saja, kalimat seperti “Semangat belajar di sekolah!" atau “Kamu, pasti bisa!".

Tidak lupa, Bunda bisa menambahkan DANCOW FortiGro UHT dalam bekal Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT tersedia dalam rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

5. Atur Kembali Jadwal Tidur dan Makan Si Buah Hati

Usai berakhir pekan atau liburan, jadwal istirahat Si Buah Hati bisa jadi berantakan. Bunda bisa atur lagi jam berapa Si Buah Hati harus tidur, dan kapan Si Buah Hati harus makan. Istirahat yang cukup dan waktu makan yang tepat, dapat membantunya kembali bersemangat ke sekolah.

Itulah beberapa tips yang dapat Bunda coba. Semoga, Bunda tetap semangat mendampinginya kembali beradaptasi ke rutinitasnya setelah libur di akhir pekan, dan terus mendukungnya untuk siap sekolah!

Selain berbagai cara di atas, pastikan Bunda selalu mendukung proses belajar Si Buah Hati dengan memberikannya asupan nutrisi yang cukup, dan lengkapi dengan susu DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Jangan lupa, berikan DANCOW FortiGro Instant dua kali sehari, di pagi hari dan sebelum tidur, untuk dukung proses belajar Si Buah Hati. Selamat mencoba!

Semangat Siap Sekolah
Image Article
Hal yang Harus Bunda Lakukan Agar Si Buah Hati Semangat Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Persiapan Puasa Ramadan untuk Mental dan Fisik Si Buah Hati

Published date

Dalam persiapan puasa Ramadan, ada berbagai hal yang harus dilakukan untuk Si Buah Hati, termasuk mental dan fisiknya. Meski belum memasuki usia wajib berpuasa, mengajarkan anak untuk mulai berpuasa dapat dilakukan sejak dini agar saat waktunya datang, dia sudah siap. 

Ada beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk menyiapkan mental dan fisik Si Buah Hati sebagai persiapan menyambut bulan Ramadan, antara lain:

  1. Jelaskan Manfaat Berpuasa
    Sesuai dengan usia serta kapasitas pemahamannya, Bunda bisa mulai memberi tahu alasan mengapa bagi umat Islam, berpuasa itu merupakan hal yang wajib dilakukan. Bagi anak yang belum wajib, Bunda bisa menjelaskan juga dari segi manfaat yang didapat sekaligus cara berpuasa yang menyenangkan dan dapat dimengerti oleh Si Buah Hati.

    Dengan demikian, dia bisa belajar berpuasa dengan ikhlas atas kehendak sendiri sekaligus dapat menikmati puasa yang dijalaninya.
  2. Ciptakan Suasana yang Menyenangkan
    Karena Si Buah Hati belum wajib berpuasa, dorongan untuk terus ikut berpuasa menjadi hal yang memotivasi dirinya agar selesai berpuasa hingga berbuka.

    Yang perlu diingat, jangan sampai Si Buah Hati melakukannya dengan terpaksa karena akan menghilangkan esensi dari berpuasa itu sendiri. Biarkan dia menjalani puasa dengan langkahnya sendiri secara bertahap. Yang terpenting adalah mulai untuk memahami puasa itu sendiri.
  3. Menyusun Menu Sahur dan Berbuka
    Melibatkan Si Buah Hati dalam menyusun menu sahur dan berbuka akan membuatnya semangat untuk mulai berpuasa. Apalagi ketika sahur, rasa kantuk biasanya membuat Si Buah Hati malas makan.

    Keterlibatannya dalam penyusunan menu bisa membuatnya semangat menyambut makanan yang sudah dipersiapkan. Begitu juga saat berbuka puasa, dia akan mengantisipasi untuk makan menu yang sudah dia susun sebelumnya.
  4. Pastikan Si Buah Hati Sehat
    Jika bagi orang dewasa yang sakit saja puasa tidak wajib, apalagi bagi anak-anak. Untuk itu, dalam persiapan bulan Ramadan dan ketika menjalani puasa, kesehatannya turut penting untuk selalu memerhatikan kesehatan anak.

    Dengan tubuh yang sehat, maka dia akan siap belajar mulai berpuasa. Tidak hanya sehat secara fisik tapi juga siap secara mental.

    Persiapan puasa Ramadan untuk Si Buah Hati memang meliputi banyak aspek. Makanya, kekuatan Si Buah Hati yang baru mulai berpuasa juga harus didukung dengan gizi yang cukup dan seimbang agar kebutuhan gizi hariannya tetap terpenuhi meski sedang berpuasa.

    Untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati, beri dia dua gelas DANCOW FortiGro setiap hari saat sahur dan sebelum tidur.

Baca Juga: Manfaat Susu UHT yang Praktis dan Bergizi

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di saat berbuka puasa sebagai menu takjil. Selamat mencoba, ya Bunda!
 

Image Article
4 Tips Menyiapkan Mental
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Ide Aktivitas untuk Mengajarkan Anak Belajar Sabar Tahan Lapar saat Puasa

Published date

Cara mengajari Si Buah Hati puasa sejak dini sama dengan mengajarkan Si Buah Hati belajar sabar untuk menanti datangnya waktu berbuka puasa, tentunya hal itu tidak mudah. Di usianya saat ini, ia belum begitu mengerti apa artinya sabar, dan kenapa harus bersabar menahan lapar dan haus hingga bedug Magrib tiba. Tugas Bunda adalah terus dampingi Si Buah Hati dan berikan dukungan moral untuk latih kesabarannya.

Nah, bagaimana ya caranya membentuk karakter sabar pada diri Si Buah Hati, salah satunya memahami arti dari belajar sabar? Bunda bisa ikuti beberapa tips berikut ini sebagai cara mengajarkan anak belajar sabar.

Menjadi Teladan yang Baik

Salah satu cara paling baik adalah dengan memberi contoh. Sadar atau tidak, sikap dan perilaku kita sangat dicontoh oleh anak-anak. Oleh karena itu, jika ingin melatih anak untuk belajar sabar kita harus bersikap sabar juga. Cara belajar sabar dan menahan amarah dapat Bunda mulai dengan jangan cepat marah jika dia merengek tidak kuat puasa, jangan ngomel saat membawa anak menyetir di jalanan, jangan buru-buru saat melakukan sesuatu. Itu adalah beberapa contoh yang bisa Bunda lakukan di depan Si Buah Hati.

Biarkan Ia Menunggu

Salah satu cara melatih Si Buah Hati untuk bersabar adalah dengan membiarkannya menunggu. Jelaskan padanya bahwa ada beberapa hal dalam hidup ini yang harus dilakukan dengan mengantre sesuai urutan. Beberapa momen yang bisa digunakan oleh Bunda untuk melatih ia bersabar misalnya saat menunggu Bunda selesai beres-beres rumah untuk menemaninya bermain, atau menunggu giliran ketika bermain. Saat bulan Ramadan, biarkan Si Buah Hati menunggu waktu untuk berbuka puasa dan membiarkan ia melakukan aktivitas yang diinginkannya saat menunggu. Dengan demikian ia akan terlatih untuk bersabar.

Tunda Mengabulkan Keinginannya

Salah satu hal yang sering kali kita lakukan sebagai orang tua adalah memberikan Si Buah Hati apa pun yang ia mau dengan cepat. Mungkin karena kita takut ia marah atau ngambek. Hal ini akan membuatnya tidak belajar bahwa segala sesuatu itu butuh proses dan tidak serba cepat. Alangkah baiknya kita latih dia untuk menunggu sebelum mendapatkan sesuatu. Sebagai contoh, jika Si Buah Hati ingin sepeda, biarkan dia menunggu beberapa waktu sebelum dikabulkan. Beri batas waktu atau beri syarat untuk mengabulkannya. Misalnya di akhir bulan setelah Ayah gajian, atau setelah nilai rapor sekolahnya bagus. Contoh lain, jika Si Buah Hati tidak tahan berpuasa saat siang hari dan ingin berbuka saat setengah hari, Bunda disarankan untuk tidak mengabulkan keinginannya, Bunda dan Si Buah Hati dapat bernegosiasi seperti jika anak mampu berpuasa penuh hari maka Bunda akan memberikannya reward di hari raya nanti, sehingga Si Buah Hati dapat belajar sabar untuk menunggu waktu buka puasa tiba.

Beri Aktivitas Baru untuk Belajar Sabar

Salah satu cara ampuh untuk mengajarkan dia bersabar adalah memberi dia aktivitas baru saat sedang menunggu. Ajak dia main tebak-tebakan, berikan dia kertas dan pensil untuk menggambar atau bawakan Si Buah Hati buku cerita. Hal tersebut bisa membantu anak terlatih bersabar dalam menunggu sesuatu termasuk menunggu waktu berbuka puasa. Bunda dapat mengumpulkan beberapa ide ngabuburit agar Si Buah Hati tidak bosan saat menunggu jam buka puasa seperti:

1. Membaca buku atau komik seru

Saat anak mulai terlihat lemas dan tidak sabar untuk menunggu waktunya berbuka puasa, Bunda bisa mengalihkannya dengan mengajak anak untuk mengunjungi toko buku dan memilih beberapa buku favoritnya, mulai dari buku pengetahuan Islam, ensiklopedia, atau komik yang sesuai untuk usianya. Bila perlu, Bunda bisa langsung menyediakan beberapa buku bacaan atau komik yang dapat dibaca sebagai salah satu aktivitas ngabuburit anak di rumah.

2. Mengajak anak untuk belanja keperluan berbuka

Cara menahan nafsu makan saat puasa dan belajar sabar selanjutnya adalah dengan mengajaknya belanja kebutuhan untuk berbuka puasa. Siapkan daftar belanjaan dan libatkan anak untuk menemukan berbagai bahan masakan yang dibutuhkan satu per satu. Setelah selesai belanja, Bunda bisa membelikan satu snack favorit anak sebagai ucapan terima kasih karena sudah dibantu. Pasti seru!

3. Mengajak anak untuk ikut menyiapkan hidangan berbuka puasa

Tak hanya membantu berbelanja, alihkan juga rasa lapar anak dengan mengajaknya mempersiapkan hidangan buka puasa untuk keluarga. Berikan tugas untuk mengatur meja makan dengan rapi dan menyiapkan alat makan dengan berhati-hati untuk melatih kesabarannya.

4. Mengajak anak untuk mengurus tanaman di rumah

Mengajak anak untuk bercocok tanam juga bisa menjadi salah satu tips menahan lapar saat puasa sekaligus melatih kesabaran pada anak, terutama saat mereka mulai terlihat lemas dan tidak bersemangat. Mintalah pendapat anak mengenai tanaman apa saja yang sebaiknya ditanam di halaman rumah, lalu ajak mereka untuk mengunjungi toko tanaman hias untuk membeli berbagai kebutuhan seperti pot, pupuk, media tanam, biji tanaman, hingga perlengkapan bercocok tanam lainnya.

Dalam momen ini, Bunda bisa memberikan pemahaman pada anak bahwa merawat tanaman harus dilakukan dengan penuh kesabaran agar tanamannya tumbuh sehat dan cantik. Sama halnya dengan berpuasa, harus tetap semangat agar dapat menyantap hidangan berbuka puasa dengan lebih nikmat dan berbangga hati.

5. Membuat kue kering untuk persiapan lebaran

Cara menahan lapar saat anak puasa lainnya adalah dengan mengajak Si Buah Hati ikut serta membantu membuat kue lebaran di saat waktu luang. Mulai dari mempersiapkan beberapa bahan kue seperti telur, susu, tepung, selai, cokelat, hingga menata kue kering ke dalam toples. Tanyakan juga apakah mereka ingin membuat kue kering favoritnya. Jika iya, Bunda bisa membantu untuk mewujudkannya. 

Selain memberikan dukungan moral dengan melakukan beberapa tips di atas agar Si Buah Hati mampu belajar sabar menahan emosi saat puasa, Bunda juga perlu membantunya siap puasa dengan menyiapkan makanan bergizi seimbang. Memberikan Si Buah Hati segelas DANCOW FortiGro bisa dijadikan salah satu pilihan.

Baca JugaMenu Sahur Praktis Penyemangat Puasa

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Mau tahu tips lainnya supaya #SiapBelajarPuasa seharian? Yuk, cek infonya di sini!

Fortigro Ramadan

Image Article
5 Ide Aktivitas untuk Mengajarkan Anak Belajar Sabar saat Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Tips Agar Anak Tak Kecanduan Gadget

Published date

Si Buah Hati dapat dengan mudah menggunakan gadget? Jangan heran, segala sesuatu dapat dipelajari dengan mudah jika dimulai sejak usia dini, termasuk gadget yang sudah ada di keseharian Si Buah Hati sejak ia lahir. Nah, bagaimana agar Si Buah Hati tak sampai kecanduan? Jangan khawatir, ada caranya kok. Mari simak tipsnya berikut ini.  

 

1. Buat Jadwal Penggunaan Gadget

Batasi waktu penggunaan gadget. Jika usianya sudah cukup, ajak ia berdiskusi untuk menyepakati waktu menggunakan gadget. Misalnya, hanya di akhir pekan selama maksimal 1 jam.

 

2. Awasi Saat Anak Menggunakan Gadget

Letakkan gadget di ruang keluarga dan bukan di kamar anak dan awasi selama Si Buah Hati menggunakannya ya, Bunda. Sesekali ikut main bersamanya atau tanyakan apa yang membuatnya tertarik menonton atau bermain permainan tersebut.

 

3. Tetapkan Waktu Bebas Gadget

Yuk, tetapkan waktu bebas gadget. Misalnya saat makan, saat berjalan di tempat umum dan saat sedang bermain dengan teman. Peraturan ini juga berlaku untuk Ayah dan Bunda, lho!

 

4. Menggunakan Aplikasi pada Gadget Sesuai Usia Anak

Pastikan Si Buah Hati menggunakan aplikasi atau menonton yang sesuai dengan usianya, ya. Selain itu, jangan beri izin Si Buah Hati untuk memiliki email maupun akun sosial media sebelum usianya cukup.

 

5. Beri Contoh yang Baik

Anak melihat, anak meniru. Jika Ayah dan Bunda ingin Si Buah Hati menggunakan gadget untuk hal-hal yang positif dan dengan cara yang tepat, berilah contoh untuk Si Buah Hati. Gunakan gadget dengan cara yang tepat dan dalam porsi yang tepat pula, ya.

Image Article
6 tips agar anak tidak kecanduan gadget
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Ide Aktivitas Seru untuk Rayakan Hari Ibu

Published date

Sebentar lagi Hari Ibu tiba. Yuk, ajak Si Buah Hati melakukan aktivitas istimewa untuk merayakannya! Walaupun sederhana, yang penting aktivitas ini berkesan dan dapat menunjukkan betapa Bunda adalah yang terbaik untuk kita. Berikut ini adalah beberapa ide aktivitas yang dapat membuat Hari Ibu semakin berkesan bagi Bunda dan seluruh anggota keluarga.

1. Siapkan Sarapan Spesial

Yuk, buat Hari Ibu lebih lezat dengan sarapan spesial. Pilih saja satu menu sederhana yang mudah dibuat seperti telur dadar atau pancake. Ajak Si Buah Hati dalam proses pembuatannya. Tentunya bagian yang memerlukan penggunaan pisau dan kompor harus dilakukan oleh Bunda, ya.

2. Membuat Pertunjukan Hari Ibu

Yuk, tampilkan pertunjukan istimewa buat Bunda. Biarkan Si Buah Hati merencanakan apa yang hendak ia tampilkan untuk Bunda. Misalnya bernyanyi, menari atau membuat pertunjukan boneka. Biarkan pula ia menyiapkan kostum yang akan ia kenakan.

Baca Juga: Ini Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun dengan Tepat

3. Membuat Kartu Ucapan Hari Ibu

Nah, jangan lupa untuk membuat kartu ucapan Hari Ibu sendiri, ya. Bebaskan Si Buah Hati berkreasi dengan berbagai media saat membuatnya. Bisa dengan menggunakan daun dan bunga yang dikumpulkan di halaman atau menggunakan potongan foto-foto Bunda dan Si Buah Hati.

4. Menonton Film Keluarga Tentang Ibu

Jika tak ada rencana bepergian, yuk bersantai di rumah sambil menonton film. Untuk merayakan hari istimewa untuk Bunda ini, pilihlah film yang ceritanya menggambarkan tentang bagaimana Bunda adalah yang terbaik.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Membuat kado
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Puasa di Bulan Ramadan untuk Anak, Salah Satunya Memacu Fungsi Otak

Published date

Bagi umat muslim bulan Ramadan adalah saat yang istimewa bagi seluruh keluarga, tak terkecuali anak- anak. Anak-anak usia sekolah sudah dapat diperkenalkan dengan salah satu rukun Islam ini. Selain merupakan kewajiban, berpuasa juga memiliki manfaat kesehatan baik jasmani, rohani, maupun spiritual bagi Si Buah Hati.

 

Manfaat Puasa di Bulan Ramadan Secara Umum bagi Anak

Cara mengajarkan anak manfaat puasa di bulan ramadan tentu tidak bisa instan. Sebelumnya Bunda perlu memahami dengan baik fungsi puasa baik untuk fisik dan mental seseorang. Yuk Bunda, simak manfaat puasa untuk kesehatan di bawah ini:

1. Menyehatkan Fisik

Pertama, manfaat puasa untuk kesehatan adalah menyehatkan fisik Si Buah Hati. Walau Bunda sudah menjaga asupan nutrisinya, tanpa kita sadari Si Buah Hati kemungkinan masih mengonsumsi makanan dengan zat aditif yang berbahaya bagi tubuh seperti bahan pengawet atau pewarna makanan. Saat kita berpuasa, sistem pencernaan tubuh akan beristirahat sementara dan melakukan detoksifikasi untuk membuang zat-zat racun dalam tubuh melalui keringat, urin, atau BAB. Hal ini membuat tubuh Si Buah Hati menjadi lebih sehat dari sebelumnya. Jadi, manfaat puasa untuk kesehatan anak membantu menyehatkan fisik melalui sistem pencernaan yang didetoksifikasi. Fisik yang sehat juga menjadi sebuah manfaat puasa untuk daya tahan tubuh anak.

2. Menguatkan Mental

Kemudian, manfaat puasa untuk kesehatan adalah menjaga dan menguatkan kesehatan mental Si Buah Hati. Selain menahan lapar dan haus, berpuasa adalah waktu yang tepat untuk mengajarkan Si Buah Hati untuk lebih menjaga perilaku dengan cara mengendalikan emosi negatifnya seperti sedih dan marah. Misalkan, Bunda dapat meminta Si Buah Hati agar jangan cepat menangis saat keinginannya tidak dituruti, jangan cepat marah saat dijahili adik atau kakaknya, jangan cepat mengeluh saat sudah tidak kuat dalam menunggu waktu berbuka puasa, dan lebih sabar dalam menghadapi situasi apapun. Selain itu, berpuasa juga melatih anak untuk sejenak keluar dalam keadaan yang "selalu enak" yang bisa memanjakan sehingga ia akan tumbuh menjadi pribadi yang mandiri, karena dalam kondisi berpuasa Si Buah Hati harus menjaga haus, lapar, serta kesabaran.

3. Meningkatkan Keimanan

Berpuasa merupakan momentum istimewa untuk mendorong anak-anak menjadi pribadi yang saleh. Jika memungkinkan, ajak Buah Hati perbanyak salat berjamaah, tarawih, dan mengaji di rumah maupun di masjid. Pastikan bahwa Si Buah Hati menjalani semua kegiatan tersebut dalam suasana menyenangkan sehingga ia tidak merasa bahwa ibadah itu sebuah keterpaksaan. Melalui perbanyak kegiatan beribadah saat bulan puasa, maka Si Buah Hati akan menjadi pribadi yang saleh di waktu kedepannya.

4. Belajar Empati

Berpuasa merupakan salah satu cara untuk mengasah rasa empati dan peduli terhadap orang lain di sekitar kita. Saat ia menahan lapar dan haus, ingatkan Si Buah Hati bahwa berpuasa berarti ikut merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang masih kekurangan. Latih rasa peduli Si Buah Hati lebih jauh dengan mengajaknya menyisihkan sebagian uang atau makanan untuk dibagikan kepada kaum duafa yang ditemui di sekitar. Dengan begitu, manfaat mengajarkan anak puasa dapat membuat mereka lebih bersyukur atas apa yang dimiliki.

5. Belajar Disiplin

Menjalani ibadah puasa seperti bangun sahur dan buka puasa tepat waktu mengajarkan Si Buah Hati bahwa dalam hidup ada peraturan-peraturan yang harus ditaati. Seperti menahan lapar dan haus di siang hari karena tidak boleh makan dan minum, menahan emosi, dan menjalankan ibadah-ibadah di bulan puasa. Belajar disiplin dalam keseharian juga membantu Buah Hati tumbuh menjadi anak yang mengerti bahwa kewajiban selalu harus didahulukan sebelum mendapat reward dan membantunya berkonsentrasi di sekolah.

Benarkah Puasa Dapat Membantu Meningkatkan Fungsi Otak Anak?

Benar. Salah satu manfaat puasa di bulan Ramadan adalah meningkatkan fungsi otak dalam menghantarkan sinyal-sinyal tertentu. Hal ini tentu akan sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati di masausia sekolah. Untuk memahami lebih lanjut apa saja pengaruh berpuasa terhadap kesehatan otak, simak penjelasan berikut ini.

1. Merangsang Regenerasi Sumber Cadangan Energi pada Tubuh

Selama berpuasa, secara otomatis asupan makanan dan minuman menjadi sangat terbatas Pada kondisikondisi ini  tubuh akanmemecah cadangan energi yang terdapat pada organ hati, yaitu berupa glikogen dan lemak.

Saat proses pemecahan ini terjadi, maka tubuh berkesempatan untuk kembali melakukan regenerasi, sehingga cadangan energi dalam tubuh, terutama pada organ hati digantikan dengan yang baru dan lebih baik lagi.

2. Memperbaiki sel-sel dalam otak

Asupan energi untuk otak yang berupa asam lemak selama berpuasa juga memberikan manfaat yang luar biasa. Pada proses ini, asam lemak akan  menghasilkan energi (proses ketosis) dan memicu proses perbaikan sel pada otak sehingga dapat bekerja dengan lebih optimal.

 

3. Mencegah penyakit degeneratif otak

Manfaat lain yang bisa dirasakan saat tubuh berhasil melakukan perbaikan sel yang rusak pada otak adalah menekan risiko terjadinya penyakit degeneratif otak sejak dini, seperti Alzheimer dan Parkinson. Pasalnya, penyebab utama kedua penyakit ini adalah ketidakmampuan tubuh untuk menghilangkan dan memperbaiki sel yang sudah lama dan rusak pada otak manusia.

4. Meningkatkan fungsi kognitif otak

Fungsi puasa bagi anak selanjutnya adalah membantu menjaga kesehatan dan fungsi otak secara menyeluruh, salah satu diantaranya adalah fungsi kognitif atau kemampuan berpikir dan mengingat pada anak-anak. Sebab, saat berpuasa tubuh akan memproduksi protein dalam sel saraf yang disebut Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) yang berperan penting dalam proses belajar dan meningkatkan daya ingat anak.

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati, jangan lupa berikan Si Buah Hati gizi tambahan ketika sahur dan berbuka dengan DANCOW FortiGro untuk menunjang perkembangan otak dan tumbuh kembang Si Buah Hati saat berpuasa.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar puasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.                                                                                

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Demikan bahasan mengenai manfaat puasa di bulan Ramadan yang bisa jadi bekal Bunda untuk melatih Si Buah Hati untuk ikut beribadah di bulan suci ini dengan penuh semangat dan tetap terjaga kesehatannya.

Fortigro Ramadan

Image Article
5 Manfaat Puasa Bagi SI Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Mengembangkan Kreativitas Anak

Published date

Kreativitas merupakan bagian penting dari proses berpikir, belajar, dan berkreasi Si Buah Hati. Salah satu faktor yang berpengaruh saat mengembangkan kreativitas anak, antara lain lingkungan, stimulasi, dukungan dari orang tua, serta lingkungan sekitar. 

Nah, di bulan puasa seperti ini, Si Buah Hati akan lebih sering menghabiskan waktu di rumah. Apalagi di masa pandemi sekarang, banyak aktivitas di luar yang kini dilakukan di dalam rumah. Hal ini pun membuat Bunda harus memutar otak agar lebih kreatif dalam mengembangkan kreativitas Si Buah Hati. Maka dari itu, ada beberapa cara mengembangkan kreativitas anak selama puasa, seperti:

1. Diskusi dengan Pertanyaan Terbuka

Biasakan mengajukan pertanyaan terbuka kepada Si Buah Hati yang jawabannya tak terbatas pada “ya” dan “tidak” saja ya, Bunda. Selain itu, bebaskan Si Buah Hati bertanya untuk memuaskan rasa ingin tahunya melalui diskusi yang positif bersama Bunda.

Di bulan puasa khususnya, akan sangat banyak pertanyaan yang muncul mengenai puasa dan bulan Ramadan itu sendiri. Dengan cara berdiskusi dengan sehat, maka akan semakin membuka wawasannya untuk terus kritis dan kreatif karena memahami hal lebih banyak dan mendalam.

2. Dorong Anak untuk Berani Mengeksplorasi


Bunda, ajak Si Buah Hati melakukan aktivitas eksplorasi. Tak perlu terlalu rumit, kok. Eksplorasi anak bisa dilakukan saat bermain di luar, saat berkunjung ke tempat wisata atau sesederhana mencari jawaban untuk suatu pertanyaan melalui berbagai sumber.

Di rumah, eksplorasi anak bisa dilakukan secara online dengan pendampingan Bunda. Sisihkan waktu beberapa jam untuk dia mengeksplorasi dunia yang dia minati sekaligus belajar memahaminya.

3. Bermain dengan Mainan Konstruksi

Mainan konstruksi seperti balok, mainan lilin, atau slime memberi kesempatan bagi Si Buah Hati untuk mengembangkan kreativitas melalui imajinasi yang bersarang di kepalanya. Tak perlu ada instruksi khusus, biarkan saja dia merangkainya sesuai dengan apa yang tersedia di depannya. Bunda akan dibuat kagum dengan apa yang Si Buah Hati bisa lakukan. Mainan seperti ini efektif untuk ngabuburit menanti waktu tiba.

4. Bermain Peran

Yuk, kembangkan imajinasi dan kreativitas Si Buah Hati dengan bermain peran atau role play sesuai peran dan imajinasi Si Buah Hati. Bunda dapat memanfaatkan berbagai benda yang ada di rumah dan barang-barang bekas agar permainan bersama Si Buah Hati jadi makin seru.

5. Fasilitasi, Bukan Mengatur

Untuk aktivitas apa pun, termasuk saat Si Buah Hati bermain, peran orang tua adalah sebagai fasilitator saja. Biarkan Si Buah Hati yang “memimpin” dalam aktivitas tersebut dan bukan Bunda atau orang tua yang menemani. Dengan demikian, hal yang utama ada kreativitasnya.

Mengembangkan kreativitas untuk Si Buah Hati kala bulan puasa memang rentan kendur akibat kehabisan energi dan berimbas pada terhambatnya pertumbuhan kreativitas anak. Lagipula, perkembangan kreativitas juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk asupan gizi yang diperolehnya setiap hari.

Baca Juga: 5 Manfaat Memberikan Waktu Istirahat Optimal untuk Si Buah Hati

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa Bunda perlu memastikan agar Si Buah Hati mendapatkan asupan gizi harian yang cukup. Memberikan DANCOW FortiGro bisa dijadikan salah satu pilihan untuk membantu Bunda memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun.

Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak selama bulan Ramadan, yaitu sebagai salah satu menu takjil Ketika berbuka puasa.

Berikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
5 Aktifitas Untuk Kembangkan Kreatifitas
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Tips Agar Si Buah Hati Mengetahui Potensi Diri

Published date

Ayah dan Bunda, apakah bakat dan potensi diri Si Buah Hati telah dikembangkan secara optimal untuk mendukung aktualisasi dirinya? Aktualisasi diri pada Si Buah Hati penting untuk dikembangkan agar ia dapat menjadi yang terbaik sesuai minat dan bakatnya. Setiap anak berbeda dan memiliki keunikan masing-masing. Apa saja yang Ayah dan Bunda dapat lakukan? Yuk, simak tipsnya berikut ini.

 

1. Bantu Anak Mengenali Kelebihannya

Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Umumnya seseorang akan lebih mudah mengenali kekurangannya daripada kelebihannya, termasuk bakat dan potensi. Ciptakan kesempatan bagi Si Buah Hati untuk mencoba berbagai hal agar ia dapat mengetahui potensi dirinya.

 

2. Tidak Selalu Melakukan Hal untuk Si Buah Hati

Tempatkan diri Bunda sebagai fasilitator. Jangan mengambil alih apa yang seharusnya dilakukan anak, karena dari pengalaman-pengalaman tersebut anak dapat menguji kemampuannya dan belajar dari kesalahannya.

 

 

3. Beri Pujian di Saat yang Tepat

Si Buah Hati butuh mendengar pujian dari Ayah dan Bunda. Tetapi, berikan pujian di saat yang tepat dengan kalimat yang spesifik agar anak merasa kemampuannya dihargai. Misalnya, “Bunda suka deh melihat binatang-binatang yang kamu gambar. Kamu hebat bisa menggambar semua binatang yang kita lihat di kebun binatang kemarin.”

 

4. Tidak Membandingkannya dengan Anak lain

Jangan bandingkan Si Buah Hati dengan saudara atau temannya. Tunjukkan padanya bahwa ia memang berbeda dengan anak lain dan ia juga memiliki kelebihannya sendiri.

 

5. Luangkan Waktu untuk Si Buah Hati

Jika Bunda punya lebih dari satu anak, luangkan waktu berdua dengan masing-masing anak. Dengan cara ini Bunda bisa berdiskusi secara akrab dengan tiap anak, dan mereka pun merasa dihargai karena pendapatnya didengar oleh Bunda.

Image Article
5 tips membantu si buah hati mengembangkan potensi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Ajarkan Si Buah Hati Cara Beramal Berikut Ini!

Published date

Perbanyak amalan di bulan suci Ramadan adalah salah satu seruan bagi kita umat Muslim, termasuk di dalamnya zakat, infak dan sedekah. Alangkah baiknya jika jiwa dan semangat beramal juga diajarkan kepada anak-anak kita. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengajarkan cara beramal bersama Si Buah Hati:

Bangun Rasa Peduli

Jelaskan kepada Si Buah Hati bahwa manusia diciptakan berbeda-beda. Ada yang mampu dan ada yang berkekurangan. Mereka yang kurang beruntung bisa menjadi ladang amal bagi mereka yang lebih mampu. Agama pun mengajarkan kita untuk saling membantu dan saling berbagi. Cara beramal ini bisa dilakukan dengan menyisihkan sebagian harta untuk menyantuni mereka yang miskin, membantu anak yatim, menolong mereka yang terkena bencana, dan sebagainya.

Beri Contoh

Mengajarkan Si Buah Hati cara beramal tidak cukup melalui kata-kata semata tetapi alangkah baiknya jika dengan memberi contoh. Usahakan Bunda sesering mungkin memberi teladan dengan mengisi kotak amal saat di masjid, mengajak Si Buah Hati ke panti asuhan atau memberi makan kaum dhuafa. Dengan begitu mereka akan terpacu untuk mengikuti jejak Bunda.

Sediakan Celengan Amal di Rumah

Cara mengajarkan anak beramal saat puasa adalah dengan mengajaknya menyisihkan sisa uang jajan mereka di sekolah atau uang kecil kembalian berbelanja dengan memasukkannya ke celengan khusus amal.. Sesekali berikan juga mereka uang yang lebih besar nominalnya untuk dapat dimasukkan ke dalam celengan tersebut. Sehingga mereka mengerti bahwa Ayah dan Bunda juga menyisihkan harta yang jumlahnya lebih besar untuk diberikan kepada yang membutuhkan.

Tetapkan Tugas di Rumah

Memberikan tugas di rumah tidak hanya melatih Si Buah Hati  bertanggung jawab dan disiplin, hal ini juga bisa menjadi salah satu cara mengajarkan anak beramal sejak dini..  Si Buah Hati bisa mempelajari konsep berbagi misalnya saat membereskan mainannya Bunda bisa menanyakan mainan apa saja yang sudah tidak dipakai dan menanyakan apakah boleh jika disumbangkan.

Berikan Apresiasi

Berilah apresiasi secara positif setelah Si Buah Hati menerapkan cara beramal yang baik. Bunda bisa memberikan pujian yang layak baginya dan ajak ia untuk memahami perasaannya setelah melakukan kegiatan beramal. Dengan demikian, Si Buah Hati bisa merasa lebih termotivasi untuk berbuat kebaikan di kemudian hari.
 
Itulah beberapa cara beramal yang bisa Bunda ajarkan kepada Si Buah Hati. Membesarkan Si Buah Hati untuk menjadi anak yang dermawan dan berhati mulia juga perlu dukungan asupan gizi yang baik. Untuk itu, pastikan DANCOW FortiGro selalu tersedia bagi Si Buah Hati saat sahur dan sebelum tidur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. 

Selamat mencoba!

Image Article
3 Cara Mengajarkan Anak Beramal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off