3 Aktivitas Ngabuburit Seru Bersama Buah Hati

Published date

Biasanya jam-jam menjelang beduk Magrib adalah saat-saat yang paling kritis bagi anak. Pada jam-jam tersebut Si Buah Hati sudah lemas dan bosan serta tak bersemangat. 

Yuk, lakukan aktivitas-aktivitas seru ini bersama-sama sehingga mereka makin semangat menanti waktu berbuka.

1. Menyiapkan Makanan Berbuka Bersama

Bagi para Bunda yang senang turun ke dapur dan memasak sendiri, coba ajak Buah Hatinya untuk ikut memasak bersama-sama. Bunda bisa minta dia membantu mencuci bahan makanan, memasukkan bumbu atau sekadar mengaduk adonan.

Bunda bisa sekaligus mengajarkan kandungan gizi dalam makanan yang sedang ia bantu olah. Selain mengalihkan perhatiannya dari rasa lapar akibat berpuasa, Buah Hati Bunda akan menjadi lebih bersemangat menyambut waktu berbuka karena takjilnya adalah buatan dirinya sendiri.

2. Bermain Di Luar Rumah

Minta anak-anak bermain di halaman rumah. Main kelereng bersama teman atau membantu menyiram tanaman bisa jadi hal seru bagi mereka. Salah satu alternatif kegiatan ngabuburit lain yang bisa Bunda lakukan adalah mengajaknya bersepeda bersama keliling kompleks.

Selain sehat dan melatih motoriknya, Bunda bisa sekalian mengajaknya mencari makanan berbuka puasa di pasar atau warung terdekat.

3. Main Bersama Buah Hati

Jika pekerjaan rumah sudah beres dan makanan berbuka sudah siap, tak ada salahnya Bunda sekali-kali ikut menemani Si Buah Hati bermain game kesukaannya. Bermain board game, seperti ular tangga dan puzzle atau bermain game console bersama bisa jadi kegiatan seru Si Buah Hati menjelang beduk Magrib.

Nah, semoga dengan aktivitas-aktivitas seru ini Si Buah Hati jadi semakin semangat menjalani puasanya.

Pastikan Bunda memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 5+ Nutritods selama Si Buah Hati Berpuasa. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Pastinya, susu pertumbuhan ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati agar ia tetap aktif selama bulan Ramadan.

Image Article
3 Aktifitas Ngabuburit Seru Bersama Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Hal yang Perlu Dihindari saat Mengajari Anak Puasa

Published date

Memperkenalkan anak-anak pada ibadah puasa tentu tidak mudah. Namun adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk mengajarkan anak-anak berpuasa secara bertahap dan perlahan.

Sebagai catatan bagi Bunda, hal terpenting dalam cara mengajari anak puasa adalah melihat kesiapan  dari Si Buah Hati, baik dari sisi fisik dan psikisnya.

Tips Mengajari Anak Puasa di bulan Ramadan

Agar Si Buah Hati dapat menjalankan puasa dengan lebih menyenangkan, simak beberapa tips melatih puasa anak di bulan Ramadan berikut ini.

1. Pastikan Ia Siap Secara Fisik dan Psikis

Pertama dan yang utama adalah pastikan Si Buah Hati memang siap secara fisik dan psikis untuk ikut berpuasa. Jangan memaksanya karena membuatnya jadi tidak menyukai ibadah ini.

2. Jelaskan Konsep Puasa

Walau mereka mungkin belum terlalu mengerti, penting bagi Ayah dan Bunda untuk menjelaskan maksud dan manfaat daripada puasa Ramadan. Pastikan penjelasannya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan tanpa menakut-nakuti mereka mengenai dosa dan neraka jika tidak berpuasa.

3. Mulai Secara Bertahap

Melatih anak berpuasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan fisik anak. Awali dengan puasa hingga waktu zuhur dahulu selama beberapa hari, kemudian berpuasa hingga waktu Asar. Kalau dia sudah merasa kuat, boleh mencoba berpuasa hingga beduk magrib. Bisa juga dilatih untuk berpuasa hingga zuhur, makan siang dulu, lalu melanjutkan puasanya hingga magrib.

4. Kegiatan Seru Saat Ngabuburit

Waktu menunggu berbuka bisa jadi membosankan bagi anak. Siapkan berbagai kegiatan seru untuk mengisi waktu berbuka agar Si Buah Hati tetap semangat melanjutkan puasanya hingga magrib. Memasak takjil bersama, membaca buku, atau bermain bersama adik bisa jadi kegiatan seru untuk mengisi waktu.

5. Pastikan Nutrisinya Cukup

Melatih anak berpuasa tak lepas dari mengajarkan pentingnya sahur dan berbuka dengan asupan gizi yang baik untuk kesehatannya. Pastikan ia selalu mengonsumsi karbohidrat, protein, sayur dan buah yang cukup serta selalu berikan DANCOW FortiGro yang lengkap kandungan gizinya untuk mendukung tumbuh-kembangnya.

Baca Juga: Tips Sahur agar Anak Puasa Tidak Lapar dan Semangat

Hal yang Perlu Dihindari saat Mengajari Anak Puasa

Agar Si Buah Hati dapat memahami dan menjalankan ajaran agamanya dengan baik, sebaiknya hindari beberapa hal berikut ini saat mengajarkan anak untuk berpuasa ya, Bunda!

1. Menjanjikan Imbalan

Hingga saat ini masih banyak orang tua yang menjanjikan imbalan sebagai cara melatih anak puasa. Meski rasanya akan sangat menyenangkan bagi Si Buah Hati, namun cara ini justru keliru dan bisa membuat anak tidak memahami arti puasa yang sebenarnya.

Memberikan motivasi pada anak memang sudah menjadi tugas orang tua, salah satunya dalam menjalankan ibadah puasa saat bulan Ramadan. Namun, bukan berarti bahwa Bunda harus memberikan imbalan atau hadiah pada anak untuk melakukan sesuatu yang memang sudah menjadi kewajibannya.

Alih-alih memberikan imbalan, Bunda bisa mengajak anak untuk berpuasa sesuai dengan kemampuannya. Jika memang anak baru bisa puasa setengah hari, maka sebagai orang tua kita harus tetap mendukungnya. Percayalah bahwa saat anak berhasil berpuasa sampai maghrib tanpa iming-iming imbalan, rasa berhasil dan puas yang mereka alami pasti akan sangat luar biasa.

2. Tidak Mempersiapkan Kegiatan Menyenangkan untuk Si Buah Hati

Bagi anak-anak, belajar berpuasa bisa menjadi kegiatan yang cukup berat dan membosankan. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan juga berbagai aktivitas menarik yang bisa mereka lakukan sambil menunggu waktunya berbuka puasa. Selain mengaji, ajak Si Buah Hati juga untuk melakukan aktivitas lain seperti membaca buku, menonton film, berbelanja ke supermarket, atau mengajaknya untuk menyiapkan hidangan buka puasa bersama.

3. Mengharuskan Anak untuk Langsung Puasa Penuh

Memiliki ekspektasi terlalu besar pada anak dengan memaksanya untuk puasa sampai maghrib dapat membuat anak merasa tertekan dan bosan. Sebaliknya, biarkan anak berpuasa sesuai dengan kemampuannya dan mulai diberi motivasi agar dapat berpuasa sampai maghrib secara perlahan.

4. Memaksa Si Buah Hati Berpuasa Meski Sedang Tak Enak Badan

Sebagai seorang Bunda seharusnya bisa memahami kemampuan fisik Si Buah Hati dengan lebih baik. Jika ia terlihat semangat, berat badan sesuai dengan usia, sehat, dan bertenaga, maka Si Buah Hati dapat belajar berpuasa. Sebaliknya, jika kondisi berat badan anak tidak sesuai dengan usia, terlihat lesu, dan menunjukkan gejala sakit pada tubuhnya, sebaiknya jangan paksakan untuk tetap berpuasa ya, Bunda. Alih-alih mendapatkan pahala, yang ada justru kondisi kesehatannya akan terganggu.

Mengingat bahwa berpuasa membutuhkan kondisi fisik anak yang memadai, pastikan untuk memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik ya, Bunda. Selain makanan bergizi, lengkapi juga dengan pemberian susu yang sesuai dengan usia sekolah anak, seperti DANCOW FortiGro terutama saat sahur. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.

Dengan mengajari anak puasa melalui cara di atas, maka ia bisa menjadi lebih siap seiring dengan bertambahnya usia. Selamat mencoba, ya Bunda!

Fortigro Ramadan

Image Article
5 Hal yang Perlu Dihindari saat Mengajari Anak Puasa di Bulan Ramadan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
image_article_potrait
5 Hal yang Perlu Dihindari saat Mengajari Anak Puasa di Bulan Ramadan

4 Aktivitas Seru Saat Libur Lebaran Selain Mudik

Published date

1.Menjelajah Taman kota


Ajak Si Buah Hati piknik ke taman yang ada di kota tempat tinggal Bunda. Jangan lupa bawa bekal
piknik, buku, atau mainan, ya.

2. Bioskop di Rumah


Yuk, bikin bioskop di rumah. Pilih film favorit Si Buah Hati, gelapkan ruangan dan siapkan beberapa
camilan ala bioskop seperti popcorn dan kentang goreng.

3. Silaturahmi ke Rumah Saudara atau Teman Si Buah Hati


Libur lebaran momen tepat untuk silaturahmi. Ajak Si Buah Hati mengunjungi rumah keluarga atau
rumah temannya yuk, Bun.

4. Bermain Air


Ajak Si Buah Hati bermain di kolam renang. Jika tidak sempat, siapkan selang dan beberapa ember
yang bisa ia gunakan untuk bersenang-senang dengan air di rumah.
 
Lebaran tidak harus mudik dan banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan jika tidak keluar kota. Aktivitas
seperti piknik atau jalan-jalan di taman kota. Ide menarik untuk di rumah adalah menonton bioskop
bersama Si Buah Hati dengan menyajikan popcorn. Bisa juga sekeluarga mengunjungi rumah saudara
karena lebaran itu momen yang tepat untuk bersilaturahmi. Bunda juga bisa mengajak ia bermain air,
seperti di kolam renang atau menggunakan selang dan ember dengan air di rumah.

Image Article
4 Aktifitas Seru Saat Libur Lebaran Selain Mudik
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Cara agar Anak Jadi Pintar di Sekolah? Simak Tips Berikut!

Published date

Setiap orang tua pastinya ingin mendukung agar anak jadi pintar di sekolah. Tidak hanya pintar dalam bidang akademik, tapi juga memiliki karakter positif yang dapat membantu mengembangkan potensinya. Untuk mewujudkan hal ini, selain memastikannya mendapatkan nutrisi yang cukup, Bunda juga disarankan untuk memberikannya beragam stimulasi, sambil terus mendampingi proses belajar Si Buah Hati.

Mendukung anak mendapatkan stimulasi melalui berbagai aktivitas, merupakan kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi, lho. Sebab, melalui kegiatan ini Bunda dapat melatih kemampuan berpikir, bahasa, daya ingat, sekaligus mengasah kecerdasan emosional Si Buah Hati. Ini juga penting, supaya ia dapat membangun perilaku yang positif, seperti keberanian dan rasa percaya diri untuk hadapi tantangan belajar di sekolah.

Lalu, apa saja ya aktivitas yang dapat membantu agar anak jadi pintar di sekolah? Berikut ini adalah beberapa ide aktivitas sederhana dan menyenangkan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati. Yuk, disimak!

1. Melabeli Benda yang Ada di Dalam Rumah

Melabeli benda di dalam rumah, dapat membantu Si Buah Hati melatih kemampuan menulis dan kreativitasnya sejak dini. Dengan begitu, ia bisa lebih percaya diri menunjukkan kemampuan di depan kelas. Bunda dapat mengajak Si Buah Hati untuk memberikan label pada benda-benda seperti, kotak mainan, rak buku, atau peralatan rumah tangga lainnya. Biarkan Si Buah Hati berkreasi dengan menulis atau menggambar nama benda pada kertas, lalu tempelkan label pada benda yang dimaksud, pakai double tip atau selotip.

2. Bermain Musik

Hasil studi dari University of Montreal menunjukkan bahwa bermain musik dapat membantu Si Buah Hati meningkatkan daya ingat, melatih kepekaan pancaindra (seperti penglihatan, pendengaran, dan sentuhan), serta menyeimbangkan kerja otak kiri dan kanan agar logika dan emosional anak bekerja secara seimbang. Selain itu, bermain musik juga dapat memengaruhi emosional anak, yang dapat membuatnya merasa bahagia.

Suasana hati menyenangkan tentu dapat membantu anak jadi pintar di sekolah. Untuk mengenalkan musik kepada anak, Bunda bisa menyiapkan peralatan sederhana yang terdapat di dalam rumah, seperti panci, gelas, toples, atau kaleng bekas yang dapat menghasilkan berbagai macam bunyi. Dengan melakukan perkusi sederhana dari benda-benda ini, Bunda bisa kenalkan irama musik kepada Si Buah Hati. Jika ia menunjukkan minat pada musik, mungkin Bunda bisa mempertimbangkan membelikannya alat musik.

Baca Juga: 4 Nutrisi Penting untuk Optimalkan Proses Belajar Anak

3. Belajar Menyenangkan Melalui Aplikasi

Di era digital ini, ada banyak aplikasi belajar yang dapat Bunda unduh untuk membantu proses belajar Si Buah Hati. Melalui visual dan audio yang menarik, materi pelajaran di sekolah dapat diterima dengan lebih mudah olehnya. Ini juga bisa jadi salah satu cara menyiasati anak agar tidak bosan saat belajar. Tapi untuk melakukan kegiatan ini, Bunda harus mendampingi Si Buah Hati saat belajar melalui aplikasi ya, dan atur waktu penggunaannya agar ia tidak ketergantungan terhadap gadget.

Semoga beberapa cara simpel di atas, dapat menginspirasi Bunda untuk terus mendukung agar anak jadi pintar di sekolah. Untuk bantu optimalkan kecerdasan dan perkembangan emosionalnya, pastikan Bunda mencukupi kebutuhan gizinya setiap hari.

Lengkapi asupan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal Si Buah Hati di sekolah.

Ayo Bunda, pastikan Si Buah Hati mendapatkan stimulasi dengan melakukan berbagai aktivitas seru agar anak jadi pintar di sekolah!

Image Article
Bagaimana Cara Agar Si Buah Hati #PintarnyaLebih?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cukupi Nutrisi Buah Hati Agar ia #SiapSekolah

Published date

ahukah, Bunda? Salah satu cara agar Si Buah Hati #SiapSekolah adalah dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup. Kenapa ini begitu penting? Lalu, apa saja sih asupan nutrisi yang wajib Bunda siapkan untuk Si Buah Hati? Yuk, simak info selengkapnya di bawah ini, Bunda!

Pentingnya Nutrisi dalam Proses Belajar Si Buah Hati

Nutrisi yang cukup dapat memengaruhi mood dan membantu Si Buah Hati lebih fokus untuk belajar, serta mendukung perkembangan otaknya dengan optimal. Ini karena nutrisi yang terdiri dari makro nutrisi (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikro nutrisi (vitamin dan mineral) yang dibutuhkan tubuh, memainkan peran penting dalam pertumbuhan, perkembangan dan pembelajaran anak.

 

1

 

Berdasarkan pedoman dan standar untuk bekal sekolah yang disusun Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), disebutkan bahwa pemberian asupan nutrisi yang cukup bagi anak, khususnya pada usia sekolah, dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, proses belajar yang lebih baik, dan kesehatan secara menyeluruh. Selain itu, pentingnya kecukupan nutrisi untuk anak juga diperkuat dengan temuan peneliti pada tahun 2014, yang menyimpulkan bahwa anak yang mendapatkan perawatan kesehatan dan makanan bergizi seimbang, dapat mengurangi risiko penyakit darah tinggi, kolesterol, diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung, saat berusia 40 tahun.

 

Siapkan Menu Bergizi untuk Si Buah Hati Setiap Hari

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati, Bunda perlu memberikan makanan bergizi seimbang yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, dan sayuran. Supaya lebih jelas, Bunda dapat menyimak rekomendasinya dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat berikut ini:

 

1. Protein

image 2

 

Sebagai sumber asupan protein, Bunda bisa memilih telur, daging sapi, dan unggas rendah lemak atau bahkan tanpa lemak. Lebih baik lagi bila Bunda memilih ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga kacang polong.

 

2. Biji-bijian

Makanan pokok yang terbuat dari gandum, beras, tepung jagung, atau biji-bijian sereal lainnya adalah sumber energi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati agar #SiapSekolah.

Baca Juga: Kenapa Nutrisi Anak Sekolah Harus Terpenuhi?

 

 

3. Sayuran

image 3

 

Bunda, variasikan menu sayur Si Buah Hati dengan menyuguhkan beragam sayuran berwarna, termasuk sayuran hijau tua, merah dan oranye. Ragam sayuran seperti ini merupakan sumber vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati di kelas. Bunda juga bisa menambahkan kacang polong dan kacang-kacangan lainnya untuk membuat piring Si Buah Hati tampil lebih menarik.

 

4. Buah-buahan

Ya, buah dikenal sebagai sumber vitamin yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan Si Buah Hati. Baik buah segar, jus, buah kalengan, buah kering, hingga yang dipotong maupun dihaluskan, sama-sama baik, asal tidak mengandung gula tambahan. American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak usia 7-18 tahun harus membatasi konsumsi jus hingga delapan ons atau satu cangkir jus per harinya.

 

5. Susu

Untuk membantu melengkapi asupan gizi Si Buah Hati, Bunda dapat memberikannya susu DANCOW FortiGro yang merupakan sumber protein, kalsium, zat besi, zink; vitamin A, E, B3, B6 dan B12; serta kaya akan Vitamin C, D,  B1 dan B2, yang berperan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak agar #SiapSekolah.

 

Nah Bunda, pastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang cukup tiap harinya, ya. Dengan begitu, Bunda dapat membantunya fokus belajar di sekolah dan mendukungnya selalu #SiapSekolah.

Image Article
Tips Agar Si Buah Hati Siap Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Dukung Si Buah Hati Belajar Bergaul di Sekolah!

Published date

Di sekolah, Si Buah Hati tentunya akan berkenalan dengan banyak orang baru seperti teman, guru, atau warga sekolah lainnya. Situasi seperti ini bisa jadi suatu tantangan baginya untuk beradaptasi, apalagi kalau ini adalah kali pertama Si Buah Hati masuk sekolah di tahun ajaran baru. Rasa malu untuk berkenalan terdengar wajar. Namun, Bunda bisa melatih Si Buah Hati untuk berani berkenalan dengan lingkungan barunya. Sehingga, ia jadi pandai bergaul dan #SiapSekolah. Yuk, simak cara-caranya di bawah ini, Bunda!

1. Ajak Temannya di Sekolah untuk Berkunjung ke Rumah

image 1

 

Tak ada salahnya bila Bunda ingin memperbolehkan teman Si Buah Hati untuk main di rumah atau belajar kelompok. Hal ini akan membantu Si Buah Hati agar terbiasa bergaul dengan teman sebayanya di sekolah.

 

2. Ajak Si Buah Hati ke Acara Keluarga Besar

image 2

 

Bunda bisa mulai mengajarkan Si Buah Hati konsep berkenalan dengan keluarga besar. Karakter dan tingkatan usia yang beragam dalam keluarga besar, akan membuat Si Buah Hati terbiasa berhadapan dengan orang yang usianya lebih tua darinya di sekolah.

 

3. Dukung Si Buah Hati Gabung di Kegiatan Ekskul Sekolah

Biasanya sekolah memberikan fasilitas pada para siswanya untuk mengasah bakat atau minat dalam kegiatan ekstrakurikuler (ekskul), seperti menggambar, bermain alat musik, atau menekuni olahraga. Nah, Bunda bisa mendukung Si Buah Hati untuk bergabung di salah satu ekskul yang sesuai minatnya. Dengan mengikuti ekskul, Si Buah Hati punya kesempatan lebih luas untuk bergaul bersama teman baru dengan minat yang sama dengannya.

 

 

4. Ajari Cara Berkomunikasi yang Sopan

image 3

 

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ruth Feldman, pakar parenting dari lembaga Association for Psychological Science di Amerika Serikat, menyatakan bahwa orang tua yang memberi contoh cara komunikasi pada anaknya, dapat melatih keterampilan komunikasi dan negosiasi yang lebih baik dibanding anak yang tidak diajarkan.

 

Bunda dapat membawa Si Buah Hati ke dalam sebuah topik pembicaraan yang menarik bersama anggota keluarga besar lainnya, misalnya seputar hobi yang ditekuni atau film kartun yang disukainya. Ajarkan juga Si Buah Hati teknik komunikasi yang sopan, seperti membuat kontak mata, mengarahkan tubuh ke arah pembicara, serta berbicara dengan kosakata yang baik.

 

5. Perhatikan Kehidupan Sosialnya

Meski mengajarkan Si Buah Hati tentang pergaulan, Bunda juga perlu untuk tetap memantau kegiatan sosialnya. Bunda dapat mengawasi Si Buah Hati selama bermain di taman dengan teman-teman sebayanya. Hal ini juga dapat memperkecil kemungkinan Si Buah Hati menjadi korban bullying atau bahkan pelakunya.

 

Bila memang Si Buah Hati melakukan hal yang tidak menyenangkan pada temannya, Bunda dapat memberikan nasihat dan aturan main untuk menghindari hal tersebut terulang kembali. Misalnya, bila Si Buah Hati mendorong atau berteriak ke temannya, ia harus duduk untuk beberapa menit, baru boleh ikut bermain lagi.

 

6. Berikan Nutrisi yang Cukup

Bagaimana pun, nutrisi tetap yang utama. Dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup, dapat membantu Si Buah Hati untuk memahami informasi baru dalam belajar bergaul. Bunda dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati dengan memberikan dua gelas DANCOW FortiGro yang merupakan sumber protein, kalsium, zat besi, zink; vitamin A, E, B3, B6 dan B1; serta kaya akan Vitamin C, D,  B1 dan B2, yang berperan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak agar #SiapSekolah.

 

Bagaimana Bunda, sudah siap dukung Si Buah Hati agar pandai bergaul di sekolah? Harapannya, tentu supaya ia terus semangat dan #SiapSekolah, serta mendukungnya menjadi pribadi yang pandai bergaul di setiap situasi.

Image Article
Tips Agar Si Buah Hati Pandai Bergaul di Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Melatih Konsentrasi Belajar Anak dengan Efektif dan Efisien

Published date

Saat ini, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah berlangsung selama beberapa waktu dan pelaksanaannya masih terus ditinjau oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Penyesuaian dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi PTM tak hanya dilakukan oleh pihak yang berwenang soal pendidikan anak, tapi juga Si Buah Hati pun ikut menyesuaikan cara belajarnya setelah dua tahun melakukan PJJ. Bunda bisa membantunya dengan mendorong cara belajar efektif dan efisien agar konsentrasi belajarnya tidak terkendala.

Meningkatkan Konsentrasi Si Buah Hati dalam Belajar

Sehari-harinya, Si Buah Hati memang lebih banyak belajar akademis saat berada di sekolah. Namun saat di rumah, peran Bunda tak kalah penting dalam membantu meningkatkan konsentrasi belajarnya. Karena #CintaBundaSempurna, Bunda akan tetap berusaha dengan menerapkan trik-trik berikut  untuk mendorong cara belajar yang efisien dan efektif agar Si Buah Hati dapat berkonsentrasi dengan optimal walaupun waktu yang Bunda miliki cenderung terbatas.

Berikut ini beberapa cara meningkatkan fokus dan konsentrasi yang bisa Bunda terapkan saat waktu luang:

  • Melukis

Mewarnai atau menggambar dapat membantu untuk meningkatkan keterampilan motorik Si Buah Hati. Gerakan dan cengkeraman yang tepat dalam proses melukis, menggambar, atau mewarnai juga turut membantu perkembangan otot-otot jari, tangan, dan pergelangan tangan. Perkembangan motorik halus tersebut juga mendukung Si Buah Hati menulis dengan lebih terampil. Segala tindakan dalam aktivitas ini membantu menumbuhkan koordinasi antara tangan dan mata yang kuat, sehingga Si Buah Hati pun bisa lebih berkonsentrasi saat belajar.

  • Senam otak

Memang ada senam seperti ini? Ya Bunda, ini merupakan aktivitas yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mental dan fungsi kognitif, misalnya senam cross crawl (menggerakkan anggota tubuh yang berlawanan dalam posisi merangkak). Menurut Baldwin (2017), cara melatih fokus dan konsentrasi bisa dilakukan dengan senam otak dirancang untuk merangsang fungsi otak. Aktivitas ini telah dibuktikan oleh Dr. Carla Hannaford, seorang ahli saraf dan tenaga pendidik di Amerika Serikat. Menurutnya, pembelajaran terjadi di setiap bagian tubuh. Sehingga, gerakan tubuh juga berkontribusi untuk meningkatkan konsentrasi otak. Oleh sebab itu, banyak guru yang telah merasakan manfaat dari senam otak ini.

Memulai hari dengan gerakan senam otak membantu anak untuk tenang, fokus, dan menyerap informasi lebih baik. Jadi, kegiatan senam otak juga dapat membantu dalam cara belajar efektif untuk anak SD. Caranya, ajak Si Buah Hati bersiap dalam posisi merangkak. Lalu, angkat tangan kanan hingga lurus ke depan dan angkat kaki kiri hingga lurus ke belakang secara bersamaan. Setelah itu, lakukan gerakan sebaliknya, hingga berkali-kali.

  • Membuat kerajinan dari stik es krim

Apa pun bentuknya, aktivitas konstruksi atau membuat sesuatu bentuk dapat berfungsi sebagai alat melatih konsentrasi dan fokus, sehingga dapat menjadi cara belajar efektif dan efisien. Penelitian menunjukkan bahwa baik balok mainan maupun stik es krim, dapat membantu perkembangan keterampilan motorik dan koordinasi antara tangan dan mata Si Buah Hati. Selain itu, membuat kerajinan dari stik es krim juga dapat mengembangkan kemampuan bahasa, penalaran spasial, hingga keterampilan teknik. Ada juga yang menyebutkan bahwa aktivitas ini juga dapat mendukung kemampuan dalam berhitung.

  • Bermain Kartu Memori (flash card)

Berdasarkan penelitian Wiguna, dkk. (2012) pada 423 anak sekolah dasar di Jakarta, didapatkan 24,6 persen anak mengalami kesulitan belajar dan 8,04 persen di antaranya mengalami kesulitan belajar yang disertai dengan masalah memori kerja yang merupakan salah satu komponen fungsi eksekutif. Memori kerja ini dikaitkan dengan kemampuan Si Buah Hati untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, sehingga dapat menunjang kemampuan kognitifnya.

Nah, permainan seperti kartu memori dapat membantu Si Buah Hati meningkatkan daya ingatnya. Bunda mungkin sudah tahu bahwa permainan seperti teka-teki silang dapat membantu meningkatkan fokus, rentang perhatian dan kesehatan otak. Permainan kartu memori ini juga memiliki manfaat serupa. Yuk, ajak Si Buah Hati bermain kartu memori!

Baca Juga: Pentingnya Kandungan Susu FortiGro Full Cream untuk Anak

Cara Belajar Efektif dan Efisien Mulai dari Rumah

Selain trik-trik untuk meningkatkan konsentrasi Si Buah Hati dalam belajar, Bunda juga bisa menerapkan cara belajar yang efektif untuk anak SD yang sudah melakukan PTM berikut ini. Lakukan secara konsisten dan rutin karena struktur dan rutinitas dapat mebangun kebiasaan baik bagi Si Buah Hati.

  • Melatih Si Buah Hati mengatur diri

Mengajarkan ia manajemen sederhana akan membantu belajarnya lebih efektif dan efisien, baik di rumah dan sekolah. Misalnya, Bunda bisa menyediakan buku catatan dan memintanya untuk menuliskan pekerjaan rumah setiap hari di buku tersebut secara detail, atau perlengkapan yang harus dibawa ke sekolah keesokan harinya. Daftar ini akan Bunda periksa bersamanya setiap hari agar tidak ada yang terlewat. Bunda juga bisa memintanya membuat jadwal pelajaran setiap hari dan dicetak besar dan ditempelkan di dinding kamar.

  • Beri jeda saat belajar

Bunda harus pahami bahwa Si Buah Hati punya rentang waktu untuk bisa berkonsentrasi dan fokus kepada sesuatu hal. Standarnya adalah anak-anak bisa berkonsentrasi antara 2-5 menit per satu tahun usia. Jadi untuk Si Buah Hati usia enam tahun, ia bisa berkonsentrasi antara 12-30 menit, dan seterusnya. Setelah itu, ia perlu jeda untuk bisa memproses informasi yang didapatkannya dan beralih ke informasi yang baru.

Karena itu, saat ia belajar di rumah, jangan lupa untuk memberi jeda yang sesuai dengan usianya. Jika ia mendapat tugas yang sulit, Bunda bisa membantu dengan memecah penyelesaiannya menjadi beberapa bagian agar ia tidak kewalahan. Ia akan terlatih melakukan ini jika menemui soal yang sulit saat ulangan di sekolah.

  • Pastikan asupan gizi dan istirahatnya tercukupi

Cara belajar efektif dan efisien lainnya adalah dengan memastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan gizi dan istirahat yang mencukupi kebutuhan hariannya. Mulailah dari sarapan yang lengkap untuk pemenuhan gizi seimbang, karena ia butuh energi untuk berkonsentrasi belajar di sekolah. Begitu pula untuk makan siang dan malam hari. Lengkapi dengan pemberian susu untuk memastikan kebutuhan gizinya telah tercukupi. Pastikan juga Si Buah Hati mendapat tidur yang cukup total 9-12 jam sehari.

Memberikan susu DANCOW FortiGro setiap hari dapat menjadi cara Bunda untuk memastikan asupan gizi Si Buah Hati tercukupi. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Dukungan Bunda dengan #CintaBundaSempurna akan membantu Si Buah Hati secara bertahap paham cara belajar efektif dan efisien, sehingga konsentrasinya meningkat saat belajar di sekolah maupun di rumah.

Semangat Siap Sekolah
Image Article
cara belajar efektif efesien
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ingin Optimalkan Kemampuan Berkreasi Si Buah Hati? Yuk, Ikut DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020

Published date

Di masa yang penuh tantangan seperti saat ini, bukan berarti membatasi Si Buah Hati untuk optimalkan potensinya. Untuk itu, Bunda perlu memberikan dukungan padanya. Selain terus mendampingi proses belajarnya, Bunda juga perlu mengasah kreativitasnya di rumah. Salah satu caranya, dengan mengajak Si Buah Hati ikut kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020. Acara ini juga sekaligus mengajarkan Si Buah Hati untuk mengasah kemampuan problem solving, lho.

Apa itu DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020?
DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020 merupakan ajang kompetisi kreativitas persembahan DANCOW FortiGro, untuk mendukung siswa Sekolah Dasar (SD) peduli terhadap permasalahan di sekitar dengan cara membuat ide kreasi di bidang IPTEK, Nutrisi, Lingkungan, atau Seni & Kreativitas. Program edukatif ini merupakan kelanjutan dari acara DANCOW Kreasi Anak Indonesia di tahun-tahun sebelumnya, sebagai salah satu upaya mendukung pemerintah dalam menumbuhkan generasi inovator yang berkarakter serta berkualitas.

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Si Buah Hati

Cara Seru Berkreasi untuk Menjadi Calon Inovator Masa Depan
Seperti yang dijelaskan oleh Kemdikbud melalui situs resminya, untuk merangsang kreativitas anak dalam menciptakan hal-hal baru, Bunda perlu menyediakan fasilitas yang mendukung kreasi anak. Selain menyiapkan berbagai aktivitas permainan edukatif, Bunda juga dapat mendukungnya ikut kompetisi kreativitas seperti DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020.

Melalui acara tersebut, Bunda dapat membantu Si Buah Hati untuk lebih mengoptimalkan dirinya. Sehingga, selain kecerdasan intelektual, Si Buah Hati juga dapat dipersiapkan menjadi calon inovator yang hebat dan memiliki kemampuan problem solving dari beragam permasalahan yang dihadapinya. Dengan begitu, harapannya kompetisi ini dapat mendorong anak Indonesia tumbuh menjadi calon inovator di masa depan. Business Executive Officer Dairy PT Nestlé Indonesia, Windy Cahyaning Wulan, menambahkan, “DANCOW FortiGro berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak. Kami yakin anak Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai inovator masa depan, dan oleh sebab itu kami menggelar program yang dapat memberikan kesempatan kepada anak Indonesia untuk menuangkan kreativitasnya.”

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Si Buah Hati

Keseruan DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2019
Di tahun 2019, DANCOW Kreasi Anak Indonesia disambut dengan semangat oleh para siswa kelas 3-5 SD di seluruh Indonesia. Total ada 1.270 tim yang telah mendaftarkan ide kreasinya. Dari banyaknya ide kreasi tersebut, terpilih tiga ide kreasi terbaik berdasarkan penilaian dari perwakilan Kemdikbud, perwakilan DANCOW FortiGro, Dik Doang dan Shahnaz Haque sebagai perwakilan public figure yang dikenal fokus membagikan kiat pola asuh anak. “Senang sekali melihat siswa-siswi usia Sekolah Dasar sudah berinovasi untuk memecahkan masalah secara logis. Mereka juga sudah mulai mengerti tentang isu-isu sosial dan mampu berpikir dengan baik untuk menghasilkan usulan-usulan penyelesaian. Kreasi ide-ide yang dikembangkan selama program DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2019 bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif solusi di masa yang akan datang,” kata Shahnaz Haque.

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Si Buah Hati

Di tahun 2020, DANCOW Kreasi Anak Indonesia kembali lagi digelar untuk menginspirasi anak Sekolah Dasar agar lebih berani mengekspresikan ide dan pemikiran mereka sebagai solusi untuk beragam permasalahan yang dihadapinya. Jadi tunggu apa lagi, Bunda? Ayo, ajak Si Buah Hati ikut kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020 dengan cara mendaftar di sini.

Jangan lupa, untuk mendukung proses belajar, kreativitas dan kemampuan problem solving Si Buah Hati, pastikan Bunda memberikannya asupan nutrisi yang lengkap. Salah satunya, dengan menyiapkan segelas DANCOW FortiGro yang mengandung protein, kalsium, vitamin D, magnesium, zink, vitamin A, C, dan E; vitamin B1, B2, B3, zat besi, serta omega 6 dan minyak Ikan. Dengan asupan nutrisi yang lengkap, Bunda juga dapat membantu melindungi kesehatan
Si Buah Hati, sehingga ia bisa lebih siap #BelajarDiRumahAja.

Image Article
Asah Problem Solving di Kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Si Buah Hati Bosan #BelajardiRumahAja? Ajak Ia Membuat Kreasi Ini!

Published date

Selama masa #BelajardiRumahAja, tentunya Si Buah Hati menghadapi banyak tantangan. Yang awalnya Si Buah Hati bisa belajar dan beraktivitas bersama teman-temannya di kelas, sekarang ia hanya dapat belajar secara virtual. Belum lagi, Si Buah Hati juga biasanya mudah merasa bosan mengikuti kelas online, karena menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyimak pelajaran lewat layar gadget. Nah, supaya ia tidak bosan, Bunda bisa melakukan beberapa cara mengajar anak SD di rumah dengan membuat kreasi berikut ini. Selain menyenangkan, aktivitas satu ini juga dapat melatih kemampuan problem solving Si Buah Hati, lho. Yuk, simak inspirasinya di bawah ini!

1. Ajak Si Buah Hati Membuat Alat Penampung Air Hujan

Saat hujan tiba, coba ajak Si Buah Hati ke teras rumah lalu pancing dengan pertanyaan seperti, "Sayang ya kalau air hujan ini mengalir begitu aja. Padahal bisa dipakai buat menyiram tanaman nih. Gimana ya caranya?" Lalu ajak Si Buah Hati membuat alat penampung air hujan sederhana. Caranya, ambil ember ukuran besar. Lalu ambil payung yang sudah lama tidak dipakai, lubangi bagian atasnya, dan tempatkan di atas ember dalam keadaan terbalik. Alat sederhana ini pun siap digunakan untuk menampung air hujan di halaman rumah. Dari kreasi ini Bunda dapat melatih Si Buah Hati bagaimana berpikir kreatif untuk memanfaatkan air hujan.

2. Belajar Mewarnai dengan Bahan Alami

2

Aktivitas ini adalah salah satu contoh problem solving sederhana di rumah. Masalahnya bermula ketika Bunda mau mengajak Si Buah Hati mewarnai, ada saja warna krayon atau pensil warna yang hilang. Solusinya, ayo ajak Si Buah Hati membuat pewarna sendiri dari bahan alami. Caranya mudah, cukup pilih beberapa bahan pewarna alami seperti daun suji, buah bit, buah naga, atau kunyit. Hancurkan masing-masing bahan hingga lembut, lalu saring menggunakan air. Jika ingin lebih awet, bahan-bahan bisa direbus terlebih dahulu.

3. Buat Kreasi Minuman Sehat untuk Jaga Daya Tahan Tubuh

Di situasi saat ini, menjaga daya tahan tubuh tetap kuat menjadi penting. Untuk itu, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati berkreasi membuat jus sehat dari kombinasi jeruk, apel, dan wortel. Menurut penelitian dari fakultas farmasi, University of Southhampton, Inggris, Kandungan vitamin C pada apel dan jeruk, serta vitamin A dan B6 pada wortel, dapat membantu menjaga daya tahan tubuh sekeluarga. Cara membuatnya, campur semua bahan menggunakan blender hingga halus. Sajikan dingin atau juga bisa dibuat cetakan es loli untuk menarik Si Buah Hati. Lewat kegiatan ini, Si Buah Hati bukan hanya diajarkan untuk berkreasi membuat minuman, tapi juga peduli terhadap masalah yang dihadapi saat ini.

2

Baca Juga: 6 Cara Belajar yang Efektif untuk Anak

4. Membuat Alat Pengangkat Galon

Bunda biasanya kesulitan untuk mengangkat galon air minum. Untuk mencari solusinya, ajak Si Buah Hati membuat alat pengangkat galon dari tali. Caranya dengan membuat simpul tali yang diikat di bagian leher atau di bagian badan galon. Untuk membuat simpul talinya, misalnya Bunda bisa gunakan teknik simpul tiang (bowline) seperti gambar di bawah ini:

3

Dengan bantuan simpul tali ini, mengangkat galon jadi lebih mudah, karena galon dalam keadaan seimbang saat diangkat. Dari kegiatan ini Si Buah Hati belajar berkreasi menyelesaikan masalah yang Bunda hadapi, dengan menerapkan ilmu sains sederhana.

Bunda, beberapa cara mengajar anak SD di rumah yang telah disebutkan di atas dapat membantu mengasah kreativitas Si Buah Hati sejak dini. Dengan cara ini, Bunda dapat terus memperkuat rasa keingintahuan dan mendukung daya imajinasi Si Buah Hati. Keduanya adalah hal yang penting untuk membantu Si Buah Hati belajar menyelesaikan masalah yang ada di sekitarnya atau biasa disebut juga problem solving. Problem solving ini jadi salah satu karakter penting yang butuh dikembangkan Si Buah Hati, untuk mendukungnya menjadi calon inovator Indonesia di masa depan.

Jangan lupa Bunda, dukung kemampuan belajar dan kreativitas Si Buah Hati dengan memberikan nutrisi yang lengkap. Salah satunya dengan menyiapkan segelas DANCOW FortiGro yang mengandung protein, kalsium, vitamin D, magnesium, zink, vitamin A, C, dan E; vitamin B1, B2, B3, zat besi, serta omega 6 dan minyak Ikan. Selain itu, asupan nutrisi yang lengkap juga dapat membantu melindungi kesehatan Si Buah Hati, sehingga ia bisa lebih siap #BelajarDiRumahAja.

Nah Bunda, mau tahu hal seru apalagi yang dapat Bunda lakukan sebagai cara mengajar anak SD di rumah dalam mengasah kreativitasnya dalam berkreasi? Yuk, ajak Si Buah Hati ikut kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020, supaya Bunda dapat mendukungnya menjadi calon inovator masa depan! Klik di sini untuk cari tahu cara lengkapnya.

Image Article
belajar di rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Cara Agar Kuat Puasa Seharian untuk Si Buah Hati

Published date

Sudah dua tahun terakhir, pandemi masih melanda seluruh dunia. Meski sudah ada program vaksinasi hingga usia anak-anak dan penyebaran sudah mulai mereda, kewaspadaan tetap harus dijaga; termasuk tidak keluar rumah jika benar-benar penting dan mendesak.

Nah, memasuki bulan Ramadan ketiga sejak pandemi berlangsung, mungkin Bunda sudah terbiasa menjalaninya.  Namun, bagi Si Buah Hati yang masih belajar atau bahkan baru mulai berpuasa tahun ini, menghabiskan waktu berpuasa di rumah merupakan tantangan.

Momen puasa ini juga tidak hanya menambah tantangan bagi Si Buah Hati, tapi juga orang seisi rumah. Dengan rasa bosan yang rentan melanda, Bunda dapat mengikuti beberapa cara agar kuat puasa seharian untuk anak di rumah.
Apalagi jika Si Buah Hati yang baru berpuasa jadi rewel dan terus bertanya, “Kapan buka puasa, Bunda?” seraya bolak balik membuka kulkas. Hal ini tentu sering terjadi, terutama jika Si Buah Hati hanya menghabiskan waktu puasanya di dalam rumah dan tidak melakukan aktivitas lain.

Jika keadaan ini terjadi, Bunda tak perlu cemas. Yuk, ikuti beberapa tips agar anak kuat puasa seharian berikut ini!

Mengajarkan Si Buah Hati Tentang Pentingnya Berpuasa

Berpuasa di bulan Ramadan ini penuh hikmah. Untuk itu, Bunda dapat pelan-pelan mengajarkan hikmah dan makna dari ikhlas berpuasa. Beri tahu juga bahwa ketika berpuasa, sebisa mungkin agar melakukan aktivitas seperti biasa.
Dengan demikian, Si Buah Hati akan mulai memahami bahwa lewat berpuasa, dia bisa belajar bersabar dan bersyukur diberi nikmat untuk melahap makanan yang dihidangkan Bunda di rumah.

Di luar itu, berpuasa juga mengajarkan untuk rendah hati selalu, sehingga selain mendapatkan manfaat secara fisik, Si Buah Hati juga memetik makna yang dalam dari puasa Ramadan.

Tak hanya itu, Bunda juga bisa memberi pemahaman pada Si Buah Hati mengenai manfaat baik yang dihadirkan oleh berpuasa, misalnya membantu menanamkan kebiasaan makan sehat, memperlancar pencernaan, mengurangi kerusakan gigi, dan mencegah kegemukan pada Si Buah Hati. 

Berikan Sisi Positif dari Puasa di Rumah Saja

Situasi pandemi seperti ini memang mungkin sulit dipahami oleh anak-anak. Untuk itu, peran orang tua adalah memberinya pemahaman dengan bahasa yang mereka mengerti.

Sebagai contoh, dengan memberi tahu bahwa dalam kondisi seperti ini, diam di rumah bisa menjaga agar tubuh tetap sehat sehingga kuat untuk menjalani puasa sepanjang hari. Selain itu, Bunda juga bisa memberikan contoh sisi positif lain, bahwa dengan berpuasa di rumah, ia jadi terhindar dari kelelahan dari aktivitas di luar, sehingga tidak mudah lapar dan haus.

Ajak Si Buah Hati Tetap Aktif

Batasi waktu nonton atau main gadget, supaya Si Buah Hati tetap aktif bergerak dan rasa lapar atau hausnya teralihkan. Hal ini juga dapat mengurangi risiko kesehatan mata pada Si Buah Hati.

Bila memang ingin main gadget, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk berkomunikasi dengan temannya lewat video call. Sehingga, Si Buah Hati tetap semangat puasa dan merasa tetap bisa berinteraksi dengan temannya. 

Berolahraga Ringan

Olahraga ringan di pagi hari atau menjelang waktu berbuka dapat membuat tubuh Si Buah Hati tetap bugar. Olahraga yang dipilih tidak perlu terlalu berat, yang penting tubuhnya tetap bergerak.

Sekarang juga banyak kelas online yang bisa Si Buah Hati ikuti di rumah. Oh iya, Bunda juga bisa ikut menemani lho untuk memastikan gerakannya benar sehingga olahraganya efektif.

Buat Aktivitas Seru di Rumah Selama Puasa

Lakukan aktivitas seru yang bisa membuat bonding atau ikatan batin dengan keluarga makin akrab. Selain bisa membantu Si Buah Hati untuk mencegah bosan di rumah, Bunda juga bisa mendukung proses belajarnya. Contohnya dengan mengajak Si Buah Hati mendekorasi kamarnya untuk mengasah kreativitasnya, atau mungkin bernyanyi bersama untuk menambah kosakata Si Buah Hati. 

Seperti olahraga, anak juga dapat dilibatkan dalam aktivitas yang bermanfaat seperti mengambil kelas alat musik online sesuai minat serta bakatnya. Dengan demikian, Si Buah Hati akan melewatkan waktu menunggu buka dengan bermanfaat dan tidak membosankan.

Cukupi Asupan Nutrisi Si Buah Hati Selama Puasa

Tips agar anak kuat puasa seharian yang paling utama adalah dengan mencukupkan asupan nutrisi Si Buah Hati. Untuk itu, Bunda dapat menyiapkan menu sahur maupun berbuka yang mengandung gizi seimbang serta minum yang cukup agar tubuh terhidrasi dengan baik sepanjang hari. Jangan lupakan susu berformula khusus yang biasa dikonsumsi oleh Si Buah Hati.

Baca Juga: Penuhi Asupan Karbohidrat dan Protein Saat Sahur

Oleh karena itu, Bunda bisa menjadi DANCOW FortiGro sebagai salah satu pilihan untuk bantu pertumbuhan Si Buah Hati. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak ketika berpuasa sebagai salah satu menu takjil.

Mengajarkan Si Buah Hati berpuasa mungkin menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda. Tapi, beragam tips agar anak kuat puasa seharian di atas bisa membantu Bunda untuk mendukungnya berpuasa selama di rumah. Ayo cek tips lainnya supaya #SiapBelajarPuasa lainnya di website DANCOW!
 

Image Article
Tips Dukung Anak Berpuasa di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off