Dukung Si Buah Hati Siap Sekolah Melalui Kegiatan Mewarnai

Published date

Kegiatan di rumah bersama Si Buah Hati bisa beragam. Salah satu aktivitas seru yang bisa jadi pilihan adalah mengajaknya mewarnai gambar. Menurut para ahli, kegiatan ini dapat membantu anak untuk berkembang secara kognitif, psikologis, dan kreatif, lho Bunda. Apalagi, jika kegiatan ini dilakukan Si Buah Hati yang akan kembali sekolah dari rumah. Penasaran mau simak info selengkapnya? Yuk, cek beberapa manfaat mewarnai untuk dukung kesiapan anak sekolah, di bawah ini.

1. Meningkatkan Kemampuan Menulis Si Buah Hati

Tentu Bunda tahu, bahwa menulis merupakan bagian penting dalam belajar. Nah, untuk membantu mengasah kemampuan menulis Si Buah Hati dari hari ke hari, Bunda dapat mengajaknya mewarnai gambar. Kenapa? Sebab, saat mewarnai, Si Buah Hati dapat melatih perkembangan motorik halus, terutama pada jari tangannya. Jadi, Bunda misalnya dapat mengajak Si Buah Hati mewarnai gambar tokoh kartun kesayangan, karakter hewan favorit, atau pemandangan alam, di sela-sela waktu istirahatnya saat #BelajarDiRumahAja.

2. Melatih Fokus

Dengan mewarnai, Si Buah Hati akan belajar fokus mewarnai bidang tertentu sampai selesai. Hal ini bisa membantu Si Buah Hati untuk fokus ke satu hal, misalnya pelajaran. Jadi, Si Buah Hati tidak mudah pecah konsentrasinya. Ini penting karena selama #BelajarDiRumahAja Si Buah Hati mungkin banyak distraksinya, ya. Supaya Si Buah Hati lebih fokus, Bunda juga bisa menyiapkan sebuah area khusus untuk belajar Si Buah Hati selama di rumah, yang tentu saja bebas dari gangguan televisi atau mainan.

1

3. Menumbuhkan Rasa Percaya Diri

Aktivitas mewarnai mendorong Si Buah Hati untuk belajar menyelesaikan sesuatu dengan kemampuan diri sendiri. Hal ini dapat mendukung anak untuk melatih rasa percaya dirinya.  Untuk membantu membangun kepercayaan diri Si Buah Hati, ketika selesai mewarnai, berikan juga ia pujian, supaya ia bangga dengan hasil yang dikerjakannya. Cara ini bisa membantu Si Buah Hati jadi lebih percaya diri untuk unjuk kemampuan, terutama saat mengerjakan tugas atau soal dari gurunya.

4. Mengasah Kreativitas

Aktivitas mewarnai dapat mendukung Si Buah Hati berkreasi sesuai imajinasinya. Dengan memberi Si Buah Hati kesempatan untuk mewarnai, Bunda dapat membantu merangsang pusat-pusat kreatif dalam pikiran mereka. Warna, bentuk, interpretasi, dan cerita yang dibayangkan semuanya hadir ketika seorang anak mewarnai. Bahkan jika buah hati Bunda menggambar sebuah bentuk yang sama secara berulang-ulang, mereka secara otomatis akan melibatkan pusat-pusat kreatif di otak yang memproses warna dan bentuk. Proses berpikir kreatif seperti ini, jika makin terasah berperan penting untuk mendukung Si Buah Hati belajar mencari solusi dari masalah atau soal yang ditugaskan selama belajar di rumah.

3

5. Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Bunda, setelah mewarnai, tanyakan pada Si Buah Hati tentang apa objek yang diwarnainya, dan kenapa dia pilih itu. Intinya pancing Si Buah Hati bercerita tentang karyanya. Cara ini bisa membantu melatih Si Buah Hati untuk berbicara dan mengemukakan pendapat. Sehingga, ia terbiasa untuk berbicara di depan guru atau teman sekelasnya, meski tanpa tatap muka secara langsung seperti saat ini.

bahasa

Bagaimana Bunda, mewarnai ternyata jadi aktivitas sederhana, tapi bermanfaat dalam mendukung kesiapan Si Buah Hati untuk #BelajarDiRumahAja, ya. Selain mengajaknya mewarnai, Bunda juga bisa mengoptimalkan proses belajar Si Buah Hati dengan memberikan nutrisi yang lengkap. Cukupi asupan nutrisinya dengan DANCOW FortiGro yang mengandung protein, kalsium, vitamin D, magnesium, zink; vitamin A, C, dan E; vitamin B1, B2, B3, zat besi; serta omega 6 dan minyak Ikan. Asupan nutrisi yang cukup juga penting untuk membantu melindungi kesehatan Si Buah Hati. Sehingga, ia bisa lebih siap #BelajarDiRumahAja.

Semangat Siap Sekolah
Image Article
Bunda, Ayo Jadikan Mewarnai Sebagai Kegiatan di Rumah!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Pola Asuh Ini Dapat Mendukung Si Buah Hati Percaya Diri

Published date

Sebagai orang tua, tentu Bunda menginginkan Si Buah Hati tumbuh menjadi anak yang berani mengungkapkan pendapat, menunjukkan potensinya, dan mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Untuk mewujudkan harapan ini, Bunda membutuhkan pola asuh keluarga yang tepat untuk meningkatkan rasa percaya dirinya.

Penjelasan dari dr. Irma Rismayanty menyatakan bahwa kemampuan anak dapat berbeda-beda sesuai dengan usianya. Pada usia 2-3 tahun Bunda dapat mulai mendorong Si Buah Hati untuk melakukan kegiatan yang ia sukai dan lebih mengeksplorasi diri. Hindari sikap menyalahkan jika Si Buah Hati melakukan kesalahan. Hal ini dapat membuat Si Buah Hati menjadi takut untuk mengungkapkan keinginannya.

Kemudian, pada usia 4-5 tahun Si Buah Hati akan cenderung bertanya tentang banyak hal. Peranan Bunda dalam merangsang Si Buah Hati untuk aktif bereksplorasi dibutuhkan agar Si Buah Hati semakin percaya diri. Pertanyaan yang ditanggapi dengan positif akan memunculkan pertanyaan baru dari Si Buah Hati. Hal ini membantunya menjadi pribadi yang kritis.

Si Buah Hati yang Pendiam & Pemalu

Di masa kanak-kanak, Si Buah Hati membutuhkan eksplorasi lebih untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhannya. Tapi bila Si Buah Hati termasuk ke dalam golongan anak pendiam atau pemalu, Bunda perlu trik khusus untuk menanganinya.

Menurut psikolog anak dan remaja dari klinik KANCIL, Jakarta, Alzena M. Asykouri, M.Psi., antara Si Buah Hati yang pendiam dan pemalu jelas berbeda. Si Buah Hati yang pendiam lebih banyak berpikir sendiri dan tidak mengemukakan pendapatnya secara lugas. Sedangkan Si Buah Hati yang pemalu memiliki karakter enggan mengekspresikan perasaan selain juga tidak berani mengungkapkan pendapat.

Menelisik tentang penyebab Si Buah Hati menjadi pendiam atau pemalu, psikolog anak dan remaja di klinik konsultasi TigaGenerasi, Jakarta, Anna Surti Aianni, M.Psi, mengatakan bahwa pola asuh dalam keluarga turut mempengaruhi Si Buah Hati menjadi pribadi yang pemalu. Ketika Si Buah Hati sering diledek, dicela, atau disalahkan, ia akan menjadi pribadi yang cenderung malu dan tidak berani bertindak spontan.

Selain itu, pengaruh hukuman dan sering dimarahi juga dapat menyebabkan Si Buah Hati menjadi pendiam. Namun terkadang, Si Buah Hati yang pendiam juga bisa disebabkan oleh kurangnya kosakata. Kondisi ini dapat terjadi bila Bunda tidak cukup memberikan kesempatan Si Buah Hati untuk mengungkapkan sesuatu.

Tips Tingkatkan Rasa Percaya Diri Si Buah Hati

Dengan pola asuh keluarga yang tepat, Si Buah Hati yang pendiam atau pemalu sekalipun akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa tips meningkatkan kepercayaan diri Si Buah Hati yang dapat Bunda terapkan:

Buat Si Buah Hati Merasa Diterima

Menurut Erica Reischer, Ph.D., yang merupakan penulis sekaligus konsultan keluarga, seorang anak dapat lebih berani mengungkapkan sesuatu ketika diterima di dalam lingkungannya. Cara ini sebenarnya cukup efektif untuk mengoptimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati, karena ia bebas menentukan keinginannya.

Berikan Hadiah

Seorang anak dapat meningkat kepercayaan dirinya ketika mendapatkan pujian atas keterampilan barunya. Bunda boleh memberikan hadiah atas interaksi yang dilakukannya. Namun, jika sudah berjanji akan memberikan sesuatu, Bunda harus ingat dan menepatinya, ya.

Ajak Si Buah Hati Berdiskusi

Saran dari Heidi Kiebler-Brogan seorang konselor profesional, mengajak Si Buah Hati berdiskusi tentang suatu hal dapat membantu Bunda lebih memahami karakter Si Buah Hati. Misalnya saja setelah Bunda bertemu dengan seorang teman, Bunda boleh menanyakan pendapat Si Buah Hati tentang pertemuan tersebut.

Latih Bersosialisasi

Memperkenalkan cara bersosialisasi yang baik akan memungkinkan Si Buah Hati terbiasa berkomunikasi dengan orang dan menghindari kecemasan berhadapan dengan orang lain. Maria Zimmitti, Ph.D, presiden Georgetown Psychology Associates di Washington DC, menyarankan  Bunda untuk mengajarkan bagaimana berkenalan dan berinteraksi di keramaian.

Beberapa tips di atas, bisa membantu Si Buah Hati lebih percaya diri dan berani bereksplorasi. Jadi, Bunda tidak perlu ragu untuk katakan “iya boleh” untuk mendukung jiwa petualang Si Buah Hati. Asalkan, kesehatannya terlindungi. Pola asuh keluarga yang membebaskan Si Buah Hati mengeksplorasi dunia sekitarnya dapat membantu optimalkan tumbuh kembangnya.

Image Article
4 Pola Asuh Ini Dapat Mendukung Si Kecil Percaya Diri
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Berani bereksplorasi
Quiz Answer 1 B
Berani mengungkapkan pendapat
Quiz Answer 1 C
Mengembangkan kreativitas anak
Quiz Answer 1 D
Semua benar
Quiz Answer 2 A
Sering dimarahi
Quiz Answer 2 B
Kurang bersosialisasi
Quiz Answer 2 C
Malu
Quiz Answer 2 D
Semua benar
Quiz Answer 3 A
Membatasi waktu bermain
Quiz Answer 3 B
Latih Si Kecil bersosialisasi
Quiz Answer 3 C
Melarang Si Kecil main di luar rumah
Quiz Answer 3 D
Sering memarahi anak ketika melakukan kesalahan
Quiz 1
Manfaat melatih kepercayaan diri anak
Quiz 3
Tips meningkatkan rasa percaya diri Si Kecil!
Quiz 2
Hal yang menyebabkan Si Kecil pendiam
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

3 Hal Penting Ini Bantu Dukung Si Kecil Jadi Anak Unggul Indonesia

Published date

Senangnya, melihat Si Kecil tumbuh makin besar! Seiring bertambahnya usia anak, semakin banyak kejutan menakjubkan pada masa tumbuh kembangnya. Tentu, Bunda ingin Si Kecil tumbuh dan berkembang dengan optimal, sehingga kelak ia dapat menjadi Anak Unggul Indonesia. 

Apa saja sih, tanda anak yang unggul itu? Menurut psikolog Ratih Ibrahim, S.Psi., MM, setidaknya anak yang unggul memiliki lima karakter positif:

  1. Berani


    Keberanian dapat mendorong Si Kecil aktif bereksplorasi dengan lingkungan di sekitarnya. Hal ini dapat melatihnya untuk melakukan berbagai hal sendiri dan berani menghadapi tantangan di masa depan.

  2. Cerdas


    Ini salah satu karakter penting anak yang unggul, Bunda. Sebab, anak yang cerdas memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah (problem-solving) dan mengambil keputusan (decision-making).

  3. Kreatif


    Melalui kreativitas dan imajinasi, anak termotivasi mencari berbagai cara untuk mencapai tujuannya. Ini merupakan karakter yang dibutuhkan untuk menjadi Anak Unggul Indonesia.

  4. Peduli


    Anak yang memiliki rasa empati dapat mengembangkan keterampilan sosialnya, seperti berbagi dan memahami perasaan orang lain.

  5. Pemimpin


    Karakter pemimpin butuh dikembangkan Si Kecil untuk memotivasinya lebih percaya diri dalam mengambil kontrol, serta membentuk sikap disiplin dan mandiri.

Lalu, bagaimana cara mendukung anak mengembangkan lima karakter anak unggul ini? Di antaranya ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan oleh Bunda, yaitu:

1. Nutrisi


Pastikan Si Kecil mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Ini penting untuk membantu melindungi eksplorasi Si Kecil dalam mengembangkan lima karakter anak unggul. “Ketika anak bereksplorasi, ada banyak tantangan penyakit yang bisa mengganggu. Sebanyak 41.9% anak Indonesia masih sering terkena infeksi saluran pernapasan dan 12.2% anak masih sering terkena diare. Di samping itu, anak yang lebih sering bermain di luar rumah memiliki risiko terkena penyakit 2-3x lipat lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang hanya beraktivitas di rumah,” jelas Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc.pakar nutrisi DANCOW Advanced Excelnutri+
Untuk itu, Bunda disarankan memberikan Si Kecil nutrisi yang dapat memberikan manfaat perlindungan pada kesehatannya. Salah satunya, adalah makanan yang mengandung bakteri baik seperti Lactobacillus rhamnosus yang telah teruji klinis dapat membantu menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan dan infeksi saluran cerna, serta meningkatkan daya tahan tubuh.

2. Stimulasi


Berikan stimulasi yang tepat sesuai usia Si Kecil. Menurut pakar tumbuh kembang anak, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko SpA (K), MSi, stimulasi yang disesuaikan dengan usia anak dapat mendukung tumbuh kembangnya secara optimal, terutama di 1.000 hari pertama kehidupannya. Sebab, di masa ini perkembangan otak dan pertumbuhan fisik berlangsung begitu pesat. Eksplorasi merupakan salah satu bentuk stimulasi anak untuk mendukung tumbuh kembangnya dan membantu mengembangkan lima karakter anak yang unggul.

3. Kasih Sayang Orang Tua

Ini juga satu hal penting untuk menyiapkan Si Kecil menjadi anak yang unggul, Bunda. Sebab, kasih sayang Bunda dan Ayah turut membantu membentuk karakter positif Si Kecil. Untuk itu, orang tua disarankan lebih sering meluangkan waktu mendukung eksplorasinya.
“Cara terbaik yang dapat dilakukan orangtua adalah ikut terlibat dalam proses eksplorasi Si Kecil dengan lebih banyak mengatakan ‘Iya Boleh’. Jika para orangtua mendorong Si Kecil untuk bereksplorasi secara tepat, sesuai dengan usia dan tahap perkembangannya, tentu ini akan membantu Si Kecil untuk mengembangkan lima potensi karakter penting, yaitu berani, cerdas, kreatif, peduli, dan pemimpin,” jelas psikolog Ratih Ibrahim, S.Psi., MM,

DANCOW Advanced Excelnutri+ mendukung upaya pemerintah dalam membangun Generasi Emas 2045, yaitu Anak Unggul Indonesia yang sehat, cerdas, dan percaya diri dengan meluncurkan Gerakan 1 Juta #IyaBoleh. Melalui gerakan ini, DANCOW mengajak Bunda bergabung dengan para orang tua lainnya di Indonesia yang sudah berani mengatakan #IyaBoleh, untuk mendukung eksplorasi Si Kecil dan menjadikannya Anak Unggul Indonesia. Yuk, ikut bilang #IyaBoleh pada Si Kecil, dan jadilah bagian dari Gerakan 1 Juta #IyaBoleh dengan cara klik di sini!

Image Article
parenting dancow bantu si kecil menjadi unggul
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kehabisan Ide Main Bersama Si Buah Hati? Coba Mainan DIY Ini!

Published date

Ciri pertumbuhan dan perkembangan anak yang optimal, bisa dilihat dari seberapa aktif Si Buah Hati bermain. Melalui aktivitas ini ia dapat belajar hal baru dan juga mengembangkan kreativitasnya. Oleh sebab itu, Bunda perlu mendukung Si Buah Hati aktif bermain dan juga meluangkan waktu untuk main bersamanya. Kira-kira permainan seru apa ya, yang bisa dilakukan di rumah?

Ada banyak permainan sederhana dan menyenangkan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati. Salah satunya, mainan edukasi yang bisa dibuat sendiri (Do It Yourself) oleh Bunda bersama Si Buah Hati. Melihat Si Buah Hati bermain dengan sesuatu yang merupakan hasil kreasi sendiri, tentunya sangat menyenangkan. Nah, berikut ini adalah beberapa idenya, sudah siap mencatat?

Boneka Tangan & Jari

Yuk, buat boneka sederhana! Bunda membutuhkan sarung tangan atau kaos kaki yang sudah tidak terpakai. Tambahkan detail seperti mata dan mulut dengan menggunakan spidol berwarna. Bisa juga minta bantuan Si Buah Hati untuk melakukan tugas sederhana, misalnya menempelkan kancing sebagai mata, atau kain tidak terpakai sebagai rambutnya menggunakan lem. Setelah selesai didekorasi, boneka siap digunakan untuk bermain. Bunda bisa mengajak Si Buah Hati membuat pertunjukan boneka dengan cara mendongeng. Selain membantu mengembangkan imajinasi Si Buah Hati, menurut studi yang dilakukan Department of Science and Research Branch, Islamic Azad University, Iran, permainan ini juga dapat mendukung kemampuan bahasa, mengenalkan konsep kesadaran diri, dan rasa empati terhadap orang lain.

Kotak Tekstur

Mainan yang satu ini dapat melatih indera sentuh Si Buah Hati terhadap berbagai tekstur. Cara membuatnya, siapkan kotak dari kayu atau kardus bekas. Lalu, pilih beberapa bahan dengan tekstur yang berbeda-beda. Bunda bisa menggunakan kapas, bagian dalam dus yang bergelombang, hingga kertas kado bertekstur mirip kulit jeruk. Bantu Si Buah Hati menempelkan beragam bahan tersebut ke masing-masing sisi kotak. Lalu, ajak Si Buah Hati menyentuh bahan tersebut satu per satu, dan katakan padanya sensasi yang dirasakan kulit. Misalnya, “lembut” untuk kapas, “kasar” untuk bahan bertekstur kulit jeruk, dan seterusnya.

Lembaga nonprofit Australia yang fokus di bidang pendidikan anak, Goodstart, menyarankan agar Si Buah Hati melakukan permainan sensorik seperti ini. Tujuannya untuk mendukung perkembangan saraf dalam memproses informasi ke otak, mengoptimalkan perkembangan motorik halus, dan melatih proses berpikir.

Color & Shapes

Permainan ini bisa Bunda buat dari bekas kardus yang digunting menjadi berbagai macam bentuk, mulai dari lingkaran, kotak, segitiga, hingga bentuk bintang. Tempel masing-masing bentuk dengan kertas berwarna berbeda sesuai bentuknya. Ajari Si Buah Hati untuk mengelompokkan potongan kardus sesuai bentuk dan warnanya. Permainan ini dapat melatih konsentrasi Si Buah Hati, serta kemampuan motorik halusnya. Sambil bermain, perkenalkan juga warna apa yang sedang dikelompokkan Si Buah Hati ya, Bunda.

Stick Puzzle

Salah satu ciri pertumbuhan anak satu tahun adalah mengenal gambar dan mengingat namanya. Dukung perkembangan Si Buah Hati dengan permainan puzzle ini. Buatlah gambar dengan bentuk sederhana yang mudah dikenali Si Buah Hati, bisa mobil, rumah, atau pohon, pada stik es krim yang telah disusun. Lalu, beri nomor di tiap sisi ujung stik es krim. Ajak Si Buah Hati untuk mengurutkan susunan stik es krim berdasarkan nomor yang tertera. Dengan begitu Si Buah Hati bisa belajar berhitung dan sekaligus menyusun gambar menjadi bentuk yang seharusnya. Seru, kan Bunda?

Selain keempat ide permainan di atas, tentunya masih banyak permainan lainnya yang bisa Bunda buat sendiri di rumah. Yang terpenting, Bunda perlu terus mendukung tahapan tumbuh kembang Si Buah Hati dengan memastikan ia mendapatkan asupan nutrisi yang cukup. Untuk itu, berikan Si Buah Hati makanan sehat bergizi lengkap seimbang dan juga susu pertumbuhan. DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Asupan nutrisi yang tercukupi dapat mendukung perlindungan kesehatan Si Buah Hati dari risiko infeksi kuman penyebab penyakit. Dengan begitu Bunda bisa memberikan kesempatan Si Buah Hati untuk belajar banyak hal baru, tanpa perlu khawatir berlebihan. Jadi, jangan ragu katakan “Iya boleh” pada Si Buah Hati.

Yuk, dukung eksplorasi Si Buah Hati melalui beragam permainan DIY! Ini menjadi salah satu cara menarik untuk mendorong Si Buah Hati makin aktif. Anak yang aktif bereksplorasi adalah salah satu ciri pertumbuhan dan perkembangan yang optimal.

Image Article
Kehabisan Ide Main Bersama Si Kecil? Coba Mainan DIY Ini!
Highlight Artikel
On
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Melindungi kesehatan anak
Quiz Answer 1 B
Mendukung proses belajar
Quiz Answer 1 C
Mengembangkan kreativitas anak
Quiz Answer 1 D
Mendukung anak bersosialisasi
Quiz Answer 2 A
Stick Puzzle
Quiz Answer 2 B
Slime
Quiz Answer 2 C
Boneka tangan
Quiz Answer 2 D
Robot
Quiz Answer 3 A
Kotak Tekstur
Quiz Answer 3 B
Puzzle
Quiz Answer 3 C
Lempar bola
Quiz Answer 3 D
Congklak
Quiz 1
Yang bukan manfaat dari kegiatan bermain untuk Si Kecil adalah
Quiz 3
Permainan yang dapat menstimulasi sensorik Si Kecil adalah
Quiz 2
Permainan yang dapat melatih Si Kecil berhitung
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
A