5 Hal yang Perlu Dihindari saat Mengajari Anak Puasa
29-10-2020
Memperkenalkan anak-anak pada ibadah puasa tentu tidak mudah. Namun adalah tanggung jawab kita sebagai orang tua untuk mengajarkan anak-anak berpuasa secara bertahap dan perlahan.
Sebagai catatan bagi Bunda, hal terpenting dalam cara mengajari anak puasa adalah melihat kesiapan dari Si Buah Hati, baik dari sisi fisik dan psikisnya.
Tips Mengajari Anak Puasa di bulan Ramadan
Agar Si Buah Hati dapat menjalankan puasa dengan lebih menyenangkan, simak beberapa tips melatih puasa anak di bulan Ramadan berikut ini.
1. Pastikan Ia Siap Secara Fisik dan Psikis
Pertama dan yang utama adalah pastikan Si Buah Hati memang siap secara fisik dan psikis untuk ikut berpuasa. Jangan memaksanya karena membuatnya jadi tidak menyukai ibadah ini.
2. Jelaskan Konsep Puasa
Walau mereka mungkin belum terlalu mengerti, penting bagi Ayah dan Bunda untuk menjelaskan maksud dan manfaat daripada puasa Ramadan. Pastikan penjelasannya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan tanpa menakut-nakuti mereka mengenai dosa dan neraka jika tidak berpuasa.
3. Mulai Secara Bertahap
Melatih anak berpuasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan fisik anak. Awali dengan puasa hingga waktu zuhur dahulu selama beberapa hari, kemudian berpuasa hingga waktu Asar. Kalau dia sudah merasa kuat, boleh mencoba berpuasa hingga beduk magrib. Bisa juga dilatih untuk berpuasa hingga zuhur, makan siang dulu, lalu melanjutkan puasanya hingga magrib.
4. Kegiatan Seru Saat Ngabuburit
Waktu menunggu berbuka bisa jadi membosankan bagi anak. Siapkan berbagai kegiatan seru untuk mengisi waktu berbuka agar Si Buah Hati tetap semangat melanjutkan puasanya hingga magrib. Memasak takjil bersama, membaca buku, atau bermain bersama adik bisa jadi kegiatan seru untuk mengisi waktu.
5. Pastikan Nutrisinya Cukup
Melatih anak berpuasa tak lepas dari mengajarkan pentingnya sahur dan berbuka dengan asupan gizi yang baik untuk kesehatannya. Pastikan ia selalu mengonsumsi karbohidrat, protein, sayur dan buah yang cukup serta selalu berikan DANCOW FortiGro yang lengkap kandungan gizinya untuk mendukung tumbuh-kembangnya.
Baca Juga: Tips Sahur agar Anak Puasa Tidak Lapar dan Semangat
Hal yang Perlu Dihindari saat Mengajari Anak Puasa
Agar Si Buah Hati dapat memahami dan menjalankan ajaran agamanya dengan baik, sebaiknya hindari beberapa hal berikut ini saat mengajarkan anak untuk berpuasa ya, Bunda!
1. Menjanjikan Imbalan
Hingga saat ini masih banyak orang tua yang menjanjikan imbalan sebagai cara melatih anak puasa. Meski rasanya akan sangat menyenangkan bagi Si Buah Hati, namun cara ini justru keliru dan bisa membuat anak tidak memahami arti puasa yang sebenarnya.
Memberikan motivasi pada anak memang sudah menjadi tugas orang tua, salah satunya dalam menjalankan ibadah puasa saat bulan Ramadan. Namun, bukan berarti bahwa Bunda harus memberikan imbalan atau hadiah pada anak untuk melakukan sesuatu yang memang sudah menjadi kewajibannya.
Alih-alih memberikan imbalan, Bunda bisa mengajak anak untuk berpuasa sesuai dengan kemampuannya. Jika memang anak baru bisa puasa setengah hari, maka sebagai orang tua kita harus tetap mendukungnya. Percayalah bahwa saat anak berhasil berpuasa sampai maghrib tanpa iming-iming imbalan, rasa berhasil dan puas yang mereka alami pasti akan sangat luar biasa.
2. Tidak Mempersiapkan Kegiatan Menyenangkan untuk Si Buah Hati
Bagi anak-anak, belajar berpuasa bisa menjadi kegiatan yang cukup berat dan membosankan. Oleh karena itu, sebaiknya persiapkan juga berbagai aktivitas menarik yang bisa mereka lakukan sambil menunggu waktunya berbuka puasa. Selain mengaji, ajak Si Buah Hati juga untuk melakukan aktivitas lain seperti membaca buku, menonton film, berbelanja ke supermarket, atau mengajaknya untuk menyiapkan hidangan buka puasa bersama.
3. Mengharuskan Anak untuk Langsung Puasa Penuh
Memiliki ekspektasi terlalu besar pada anak dengan memaksanya untuk puasa sampai maghrib dapat membuat anak merasa tertekan dan bosan. Sebaliknya, biarkan anak berpuasa sesuai dengan kemampuannya dan mulai diberi motivasi agar dapat berpuasa sampai maghrib secara perlahan.
4. Memaksa Si Buah Hati Berpuasa Meski Sedang Tak Enak Badan
Sebagai seorang Bunda seharusnya bisa memahami kemampuan fisik Si Buah Hati dengan lebih baik. Jika ia terlihat semangat, berat badan sesuai dengan usia, sehat, dan bertenaga, maka Si Buah Hati dapat belajar berpuasa. Sebaliknya, jika kondisi berat badan anak tidak sesuai dengan usia, terlihat lesu, dan menunjukkan gejala sakit pada tubuhnya, sebaiknya jangan paksakan untuk tetap berpuasa ya, Bunda. Alih-alih mendapatkan pahala, yang ada justru kondisi kesehatannya akan terganggu.
Mengingat bahwa berpuasa membutuhkan kondisi fisik anak yang memadai, pastikan untuk memenuhi kebutuhan gizinya dengan baik ya, Bunda. Selain makanan bergizi, lengkapi juga dengan pemberian susu yang sesuai dengan usia sekolah anak, seperti DANCOW FortiGro terutama saat sahur.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi sebagai salah satu menu takjil saat berbuka puasa.
Dengan mengajari anak puasa melalui cara di atas, maka ia bisa menjadi lebih siap seiring dengan bertambahnya usia. Selamat mencoba, ya Bunda!