5 Tips Membimbing Si Buah Hati di Usia Anak Pra Sekolah

Published date

Memiliki anak adalah anugerah terindah yang dirasakan orang tua. Mendidik buah hati menjadi anak yang baik dan berbakti adalah hal yang perlu diperhatikan, lho, Bunda.

Nah, usia anak pra sekolah merupakan bagian dari usia emas yang sangat berpengaruh dalam aspek perkembangan anak usia dini. 

Pola didik dan rutinitas di rumah akan memberikan efek yang signifikan dalam konsep tumbuh kembang anak pra sekolah untuk perkembangan karakter saat memasuki tahap selanjutnya.

Berikut ini beberapa tips agar Bunda dapat membimbing Si Buah Hati menjadi anak dengan kemampuan kognitif dan akhlak yang baik.

1. Jawab Pertanyaan dengan Logis

Anak usia pra sekolah kerap kali memiliki segudang pertanyaan yang ajaib. Tak jarang Bunda mungkin kelimpungan meladeni pertanyaan Si Buah Hati. Pada usia anak pra sekolah, Si Buah Hati tentu belum memahami istilah-istilah yang biasa dipakai orang dewasa.

Maka Bunda perlu memberikan jawaban penjelasan secara menyeluruh agar Si Buah Hati dapat mengerti. Mungkin anak tidak akan langsung mengerti. Ketika ada momen yang tepat, Bunda bisa mengulang kembali penjelasan yang pernah disampaikan agar anak menjadi lebih paham.

2. Beri Kesempatan Anak Mandiri

Pada usia anak 3 tahun atau masa pra sekolah, Si Buah Hati akan merasa ingin melakukan semua hal sendiri. Beri dia kesempatan melakukan semua hal yang biasa Bunda lakukan. Misalkan, saat Si Buah Hati merapikan tempat tidurnya, tahanlah diri untuk merapikannya sesuai standar Bunda.

Jika dia berpakaian dalam padu padan yang tidak sesuai, berikan pujian seperlunya. Pun hal yang sama juga berlaku saat ia mencoba makan sendiri. Dibutuhkan kesabaran dan tenaga ekstra untuk mendampingi sekaligus membersihkan sisa makanan yang tercecer.

3. Tegur Si Buah Hati

Ulah usia anak pra sekolah terkadang sulit diprediksi. Namun Bunda tentu menyayangi Si Buah Hati lebih dari apapun. Berlaku tegas juga penting untuk dilakukan, lho. Tegur Si Buah Hati dan berikan penjelasan mengapa hal yang dilakukannya salah.

Bunda perlu menjelaskan secara perlahan batasan mengenai hal-hal yang tidak boleh dilakukan Si Buah Hati.

4. Luangkan Waktu Bersama Anak

Untuk Bunda yang bekerja dan mengasuh anak, penting untuk memberikan perhatian ekstra. Luangkan waktu bersama dengan Si Buah Hati, karena masa emas pertumbuhannya akan cepat berlalu.

Luangkan waktu dengan bermain lego, puzzle atau board game bersama anak. Selain memberikan kasih sayang berupa nutrisi, Si Buah Hati juga membutuhkan perhatian sebagai aspek perkembangan anak usia dini.

5. Atur Waktu Bermain Gadget

Menghindari anak dari teknologi terkini rasanya mustahil. Bunda juga dapat memberi kesempatan Si Buah Hati menggunakan teknologi. Atur batas waktu anak saat bermain gadget

Misalkan, waktu untuk bermain gim smartphone atau tablet hanya 1-2 jam saat weekend. Saat terlalu sering bermain gadget bukan tak mungkin perkembangan usia anak pra sekolah menjadi terhambat. Bunda juga harus mendampingi Si Buah Hati untuk mengakses konten yang diperuntukkan untuk anak-anak. 

Mempersiapkan Si Buah Hati saat usia anak pra sekolah memang bukan perkara sepele. Saat ia melakukan kesalahan hindari perlakukan kasar dengan meningkatkan toleransi kesalahan yang biasa dilakukan anak. 

Orang tua harus menjadi contoh agar anak dapat menerapkan apa yang diajarkan secara konsisten.

Bantu perkembangan Si Buah Hati pola makan seimbang dan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. DANCOW 3+ Nutritods juga bantu dukung eksplorasi masa prasekolah Si Buah Hati usia diatas 3 tahun.

 

Image Article
5 Tips Membimbing Si Buah Hati di Usia Anak Pra Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mendidik Si Buah Hati agar Menemukan Bakatnya

Published date

Setiap orang tua menerapkan cara mendidik anak yang berbeda. Semua dilakukan agar Si Buah Hati menjalani apa yang membuatnya bahagia di masa depan. Termasuk mendukung bakat dan minat Si Buah Hati.

Sederhananya bakat merupakan dasar atau kemampuan dan kepandaian yang dimiliki sejak lahir. Yang menjadi tantangan, anak juga memiliki bakat yang berbeda-beda. Diperlukan tenaga dan daya pendampingan yang ekstra agar anak unggul dalam bidangnya. Berikut ini cara yang bisa Bunda lakukan dalam mendidik anak menemukan bakat dan minatnya.

Memberi kesempatan bereksplorasi

Pada tahapan ini, orang tua perlu memberikan berbagai stimulus agar Si Buah Hati mengenal berbagai bidang. Bunda bisa memperkenalkan berbagai aktivitas dan hobi seperti olahraga, musik, tari, menggambar atau hal lainnya. Bunda bisa mengajak anak beraktivitas di luar rumah atau mengajak Si Buah Hati ke pameran atau pentas seni.

Mengamati tingkah laku Si Buah Hati

Sembari mengenalkan banyak kegiatan, Bunda perlu mengobservasi bagaimana Si Buah Hati melakukan kegiatan dengan sarana yang sudah diberikan. Apakah ingin terus melakukannya hingga lupa waktu atau tertarik sehingga ingin tahu lebih banyak. Cara mendidik anak untuk mengetahui potensi yang dimilikinya juga butuh kesabaran, lho. Diperlukan kerjasama yang kompak dari kedua orang tua saat mendidik anak menemukan bakat dan minatnya.

Mengikutsertakan dalam lomba

Jangan ragu untuk mendorong Si Buah Hati berkompetisi. Tanamkan kesadaran untuk bertindak sportif saat lomba. Bunda juga dapat mendidik anak dengan menanamkan pengertian bahwa menang atau kalah adalah hal yang lumrah terjadi. Sehingga anak tidak jumawa saat menang atau berkecil hati saat kalah. Dengan mengikutsertakan Si Buah Hati dalam perlombaan, Bunda juga dapat melatih kepercayaan diri anak. Selain bakat dan minat, percaya diri juga modal penting agar anak unggul dalam bidangnya.

Tidak memaksakan kehendak

Yang satu ini juga penting untuk diterapkan saat mendidik anak. Cara mendidik anak setiap orang tua untuk menemukan bakatnya jelas berbeda-beda. Namun yang pasti, Bunda jangan sampai memaksakan kehendak, ya! Saat Si Buah Hati terlihat lebih antusias menggambar ketimbang bermain piano, maka tidak perlu memaksa anak berlatih atau les piano setiap hari jika tidak menginginkannya. Orang tua juga perlu terbuka mendengarkan dan memahami penjelasan anak mengapa ia tidak nyaman ketika melakukan sesuatu.

Ingat, ya, Bunda, setiap anak memiliki fase perkembangan yang berbeda-beda. Ada yang sudah menemukan bakatnya sejak 5 tahun, ada yang saat masa sekolah, ada juga yang menemukan apa yang menjadi bakat dan minatnya saat dewasa. Namun penting untuk mendorong anak berani mencoba berbagai hal dan mendampinginya.

Bantu anak optimalkan bakat dan kemampuannya dengan DANCOW 5+ Nutritods. DANCOW 5+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zinc, vitamin C, Vitamin B6, B12, Biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. DANCOW 5+ Nutritods juga bantu dukung eksplorasi masa Prasekolah Si Buah Hati usia di atas 5 tahun.

 

Image Article
Cara Mendidik Si Buah Hati agar Menemukan Bakatnya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Soft Skills yang Perlu Diajarkan Anak Usia 3 Tahun

Published date

Tahukah Bunda, perkembangan anak pra sekolah (2-5 tahun) akan menjadi momen penting dalam mendidik dan mengasuh anak? Khususnya di umur 3 tahun (golden age), yang mana Si Buah Hati sangat aktif mengeksplorasi hal-hal baru. Nah, sebelum memasuki pendidikan formal, penting untuk Bunda mengetahui aspek perkembangan anak usia dini.

Salah satunya dengan memperkenalkan dan menanamkan beberapa soft skills agar tumbuh kembang anak semakin optimal. Di usia ini, mereka kerap meniru apa yang dilakukan oleh orang tuanya, sehingga Bunda dan Ayah juga harus selalu menerapkan hal ini di depan Si Buah Hati. Berikut ini 5 kecerdasan emosional yang bisa Bunda latih agar dicontoh oleh Si Buah Hati.

Etika Dasar

Kesopanan adalah bekal penting untuk Si Buah Hati agar dapat bergaul dan bermasyarakat nantinya. Ajari pula bahwa di setiap tempat memiliki etika yang berbeda-beda. Bunda perlu mengajari anak untuk bersalaman, mengucapkan permisi, maaf, minta tolong dan terima kasih. Orang tua juga perlu memberi contoh kepada anak dengan mempratikkannya. Misalkan meminta tolong Si Buah Hati untuk menaruh piring dan alat makan ke cucian piring kotor.

Komunikasi

Mengungkapkan perasaan seperti senang, sedih, kecewa, juga membantu mereka menjelaskan penyebab dari perasaannya. Komunikasi menjadi penting untuk konsep tumbuh kembang anak pra sekolah. Berikan mereka ruang untuk berani speak up. Rasa takut salah dan sungkan kerap kali dirasakan Si Buah Hati saat mencoba berkomunikasi.

Nah, orang tua bisa memberikan contoh dengan mengungkapkan perasaan tentang hal yang dilakukan anak. Contohnya, “Bunda senang lihat gambar kamu tadi”, atau “Bunda kecewa, deh, mainnya dilempar begitu.” Nantinya Si Buah Hati akan terbiasa mengungkapkan perasaannya. Dengan sendirinya, ia akan terlatih untuk mengerti bahwa setiap orang memiliki pendapat dan perasaan yang berbeda-beda terhadap suatu hal.

Kejujuran

Nilai yang satu ini penting untuk diajarkan untuk perkembangan anak pra sekolah. Ganti marah Bunda dengan memahami Si Buah Hati saat mereka melakukan kesalahan. Ini akan menanamkan kejujuran pada diri Si Buah Hati karena mereka tidak merasa takut untuk mengakui kesalahan. Orang tua perlu menjadi role model terbaik untuk anaknya.

Karena percuma jika anak pintar namun tidak jujur. Maka dari itu, hindari sikap over protective dalam mengasuh anak. Sikap terlalu mengekang akan membuat Si Buah Hati menutup-nutupi beberapa hal dari Bunda. Penting untuk menjadi pendengar yang baik saat anak menjelaskan apa yang dilakukan sekaligus perasaannya.

Tanggung Jawab

Seperti pepatah yang pernah diungkapkan Kahlil Gibran, anak adalah panah dan orang tua adalah busurnya. Biarkan Si Buah Hati mencoba melakukan sesuatu sendiri lewat pengawasan Bunda. Contohnya seperti memakai baju sendiri, hingga membiarkan Si Buah Hati membantu Bunda melakukan pekerjaan rumah ringan. Bunda juga dapat meminta Si Buah Hati untuk membereskan mainan ke tempat yang seharusnya seusai dimainkan. Paling tidak anak diajarkan untuk bertanggung jawab dari hal-hal kecil.

Kepercayaan Diri

Yang satu ini memang tidak bisa didapatkan begitu saja. Kepercayaan diri jadi aspek penting untuk perkembangan anak pra sekolah. Selayaknya bakat, kepercayaan diri perlu ditanamkan dan dipupuk. Umumnya anak-anak dengan kemampuan/skill yang menonjol akan lebih percaya diri. Bunda juga harus sabar membimbing setiap proses pertumbuhan Si Buah Hati untuk menemukan kelebihan, keunikan dan juga minatnya.

Tentunya Bunda tidak bisa mengharapkan hasil yang instan ke Si Buah Hati. Orang tua harus menjadi contoh agar anak dapat menerapkan apa yang diajarkan secara konsisten.

Beri Si Buah Hati DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus untuk dukung eksplorasi Si Buah hati. DANCOW 3+ Nutritods juga bantu dukung eksplorasi masa Prasekolah Si Buah Hati usia di atas 3 tahun.

Image Article
5 Soft Skills yang Perlu Diajarkan Anak Usia 3 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pola Asuh yang Tepat Bagi Anak Usia Pra sekolah

Published date

Menginjak umur 3 tahun, Si Buah Hati memasuki usia anak prasekolah, yaitu anak yang berusia antara 3-6 tahun yang mana ia mengalami peningkatan perkembangan psikososial dan kognitif. Maka jangan heran jika di usia ini, Si Buah Hati akan semakin pintar, kritis, dan kreatif

Di fase usia 3 tahun, Bunda akan dibuat takjub dengan keinginan si Buah Hati yang ingin melakukan semua aktivitas sendiri. Hal itu dapat menjadi indikasi bahwa tumbuh-kembangnya berlangsung optimal. Bunda perlu menerapkan pola asuh anak usia pra sekolah saat di rumah. Yuk, dukung Si Buah Hati raih kemandiriannya dengan beberapa cara sebagai berikut ini!

Mengenali Jenis-Jenis Pola Asuh

Mengacu ke pembedaan jenis pola asuh yang dicetuskan psikolog perkembangan anak Diana Baumrind, PhD, pada dekade ’60-an, saat ini ada empat jenis pola asuh utama yang banyak digunakan oleh para psikolog anak. Keempat jenis pola asuh ini adalah:

  • Authoritarian (Otoriter)

Pada pola asuh ini, orang tua menerapkan aturan ketat untuk anak dan mereka harus mematuhinya tanpa perkecualian. Aturan ini biasanya tidak dijelaskan secara rinci mengenai fungsinya dan jika anak-anak tidak patuh, maka hukuman menanti. Anak-anak yang mengalami pola asuh authoritarian biasanya memiliki apresiasi diri yang rendah karena pendapat mereka tak dihargai oleh orang tua. Walaupun cenderung penurut, tapi ada juga yang suka memberontak terhadap figur otoritas saat mereka dewasa.

  • Authoritative (Berwibawa)

Orang tua ingin memiliki hubungan yang positif dengan anak, karena itu semua aturan yang diterapkan mempunyai penjelasan tentang fungsinya. Sebagai konsekuensi jika terjadi pelanggaran aturan, maka akan ada tindakan disiplin untuk anak, bukannya hukuman. Pola asuh ini disebut yang paling sehat dan positif dan pelaksanaannya tidak mudah. Anak-anak yang diasuh dengan pola asuh authoritative akan tumbuh menjadi individu yang percaya diri, bertanggung jawab, dan dapat membuat keputusan dengan baik.

  • Permissive (Permisif)

Hubungan yang tercipta antara orang tua dan anak-anak di pola asuh ini lebih seperti pertemanan karena sangat sedikit aturan yang diterapkan berikut konsekuensinya. Orang tua percaya bahwa anak akan belajar lebih baik jika orang tua tidak terlalu terlibat. Kebebasan yang diberikan ini dapat berdampak negatif kepada anak jika ia tidak memiliki bimbingan yang tepat. Anak-anak hasil pola asuh ini biasanya memiliki masalah kesehatan karena asupan makanan yang tidak bergizi seimbang, serta kesulitan dalam mengikuti aturan yang berlaku.

  • Uninvolved (Tidak terlibat)

Pada pola asuh ini, orang tua tidak terlibat dalam pengasuhan anak walau mereka menyediakan kebutuhan dasar anak. Walaupun ada aturan tapi sama sekali tidak diterapkan; orang tua juga tidak memberi bimbingan, panduan, dan perhatian. Pola asuh ini bisa jadi tidak disengaja, misalnya karena orang tua punya masalah kesehatan fisik atau pun mental sehingga tidak bisa mengasuh anaknya. Umumnya anak-anak akan menjadi mandiri dan punya ketangguhan yang tinggi, tapi mereka memiliki harga diri yang rendah.

Baca Juga: 4 Pola Asuh Dukung Si Kecil Percaya Diri

Strategi Pola Asuh yang Tepat untuk Anak Prasekolah

Dari penjabaran mengenai jenis-jenis pola asuh, maka pola asuh authoritative memang paling ideal untuk Bunda terapkan kepada Si Buah Hati di usia pra sekolah. Pada dasarnya, anak-anak akan mengalami tumbuh-kembang yang optimal jika hidup mereka terstruktur, ini berarti orang tua harus menerapkan rutinitas sehari-hari, serta aturan berikut konsekuensinya.

Beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk penerapan pola asuh usia dini ini di antaranya adalah:

  • Ajarkan cara mengenakan pakaian

Mulailah dengan pakaian yang mudah dikenakan. Bunda bisa mengajari Si Buah Hati untuk menggunakan kaus longgar atau celana yang menggunakan karet elastis di bagian pinggang. Jangan lupa memberitahu anak untuk membedakan bagian depan dan belakang ya, Bunda.

Beri tahu jika bagian yang bergambar adalah sisi depan sedangkan label atau merek kaus untuk bagian belakang. Untuk bagian celana, Bunda bisa memberi arahan Si Buah Hati untuk memasukkan kedua kaki ke dalam dua lubang celana yang ada di bawah, lalu tarik celana sampai pinggang. Lakukan dengan posisi duduk agar anak tidak perlu menjaga keseimbangan.

  • Kenalkan Si Buah Hati dengan makanan yang bervariasi

Pada usia prasekolah, anak sudah bisa makan sendiri tapi biasanya mereka suka pilih-pilih hanya ingin makanan yang disukai. Bunda bisa menyiasati dengan menyajikan makanan yang bervariasi, termasuk makanan yang sebelumnya pernah ia tolak. Pada usia ini pula, Si Buah Hati juga sudah dapat mengontrol porsi makannya sendiri. Jadi jika ia sudah kenyang, jangan dipaksa untuk menghabiskan makanan di piringnya ya, Bunda.

  • Ajarkan potty training

Yang satu ini juga tidak kalah penting untuk diajarkan kepada Buah Hati prasekolah. Ketika siap untuk melakukan toilet training, Bunda perlu mengajarkan agar si Buah hati mengutarakan keinginan BAB dan BAK dengan bahasa yang mudah diucapkan. Misalkan dengan mengajarkan bilang ‘pipis’ dan ‘pup’. Pada proses pembelajaran, Bunda bisa menggunakan pispot atau potty seat (dudukan kloset) sebagai langkah awal cara mengajarkan toilet training. Ajari pula Si Buah Hati untuk membilas alat kelamin sedini mungkin.

Beritahu juga di mana Bunda meletakkannya sehingga ia mengetahui kemana arah yang harus dituju jika ia ingin BAB dan BAK. Pada awal proses, Si Buah Hati tidak akan langsung berhasil. Misalkan ia baru mengatakan ‘pipis’ setelah ia basah di luar toilet. Saat itu terjadi, orang tua tidak boleh marah atau menghukum. Proses ini akan dimengerti olehnya secara bertahap. Jadi, kesabaran orang tua adalah kunci utama keberhasilannya.

  • Memberi kesempatan untuk eksplorasi

Sebagai orang tua, Bunda pasti pernah takut membiarkan si Buah Hati asyik dengan dunianya. Takut jatuh, kotor dan lain sebagainya. Namun memberikan kesempatan ia bereksplorasi juga menjadi hal yang wajib Bunda berikan untuk pendidikan anak prasekolah di rumah.

Agar si Buah Hati dapat menjalani setiap tahapan pertumbuhan, orang tua perlu memberi bekal nutrisi, stimulasi, dan cinta kasih. Membebaskannya untuk bereksplorasi hal-hal baru adalah wujud nyata cinta untuk Si Buah Hati. Bunda perlu lebih sering mengatakan ‘Iya, boleh’ saat ia meminta izin melakukan sesuatu. Di sini harus mampu menyatakan ketegasan mana hal yang boleh dilakukan dan mana yang tidak.

  • Bantu anak memahami perasaannya

Perasaan yang dialami anak pra sekolah mungkin jadi sesuatu yang asing bagi mereka. Nah, Bunda perlu membantu Si Buah Hati untuk memahami perasaan sendiri.  Ajarkan mereka kata-kata emosi yang berbeda untuk mengungkapkan perasaan seperti ‘senang’, 'marah', 'takut', 'jengkel', 'kesal', dan lain sebagainya.

Orang tua juga harus memiliki empati untuk mengenali perasaannya. Bujuk Si Buah Hati untuk membicarakan sesuatu yang memancing kemarahannya. Bantu mereka mengenali perasaan apa yang mereka alami. Beri mereka waktu satu hingga tiga menit agar lebih tenang.

Mendidik Si Buah Hati usia anak prasekolah yang ingin aktif setiap saat memang tantangan tersendiri untuk Bunda. Bantu Si Buah Hati yang semakin aktif dan mandiri dengan nutrisi dan gizi seimbang.

DANCOW 3+ Nutritods Imunutri dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Yuk, Bunda, dukung eksplorasi masa prasekolah Si Buah Hati!

Image Article
Pola Asuh yang Tepat Bagi Anak Usia Prasekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Vitamin D dari Susu DANCOW FortiGro untuk Si Buah Hati

Published date

Mau dukung Si Buah Hati supaya siap sekolah? Salah satu hal penting yang perlu Bunda lakukan adalah memberikannya asupan gizi yang cukup. Hal ini bisa ia dapatkan dari beragam makanan bergizi dan juga dilengkapi dengan asupan gizi dari susu, seperti yang ada pada kandungan susu DANCOW FortiGro.

Kenapa Anak Sekolah Harus Tercukupi Kebutuhan Gizinya?

Faktanya, kebutuhan gizi anak sekolah itu semakin bertambah, Bunda. Setidaknya ia butuh sekitar 1.440 kkal energi agar bisa beraktivitas, termasuk belajar. Meskipun belajar kelihatannya tidak melibatkan banyak gerakan fisik, tapi tetap butuh energi untuk melakukannya lho. Mari kita simak penelitian Profesor Doug Boyer dari Duke University, Inggris. Menurut temuannya, otak rata-rata menggunakan 60% energi dari tubuh anak di awal masa sekolahnya. Belum lagi kalau ia senang beraktivitas, berarti ia juga butuh asupan energi yang cukup supaya tetap aktif, Bunda.

Tak hanya energi, kebutuhan akan DHA juga penting. DHA atau asam dokosaheksanoik merupakan salah satu jenis asam lemak yang berperan penting pada perkembangan otak Si Buah Hati. Maka dari itu, Si Buah Hati juga membutuhkan asupan DHA yang cukup supaya dapat mendukungnya dalam belajar.

Apakah Anak Sekolah Perlu Minum Susu?

Selain Si Buah Hati perlu mendapatkan asupan gizi dari makanan bergizi seimbang, ia juga perlu mendapatkan asupan tambahan untuk bantu lengkapi kebutuhan gizi hariannya. Salah satunya dengan minum susu. Berikut ini adalah beberapa kandungan gizi yang perlu ada dalam susu untuk Si Buah Hati: 

1. Protein, Kalsium, dan Vitamin D

Protein susu, kalsium, dan vitamin D merupakan gizi penting yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tubuh, terutama sel-sel tulang dan otot agar tumbuh sehat dan kuat. Protein dalam susu efektif untuk mendukung pertumbuhan yang optimal bagi Si Buah Hati.

Selain itu, vitamin D juga tak kalah penting. Jenis vitamin ini membantu tubuh dalam mengelola kalsium dari asupan yang dikonsumsi Si Buah Hati. Bersama-sama, vitamin D dan kalsium membangun tulang dan menjaganya tetap kuat. Selain itu, vitamin D juga berperan dalam kesehatan jantung dan melawan infeksi. 

2. Zat Besi Serta Vitamin B1, B2, B3 dan Kolin

Zat Besi, vitamin B1, B2, B3 dan kolin dapat menunjang konsentrasi dan daya ingat, sehingga membantu meningkatkan kemampuan belajar Si Buah Hati. Selain itu, zat besi yang membawa oksigen ke seluruh tubuh anak, berperan banyak dalam sistem imunnya. Sementara vitamin B dan kolin juga berperan penting dalam proses pertumbuhan otak.

3. Zink, Vitamin A, C, dan E

Zink serta vitamin A, C, & E merupakan gizi yang penting bagi sistem daya tahan tubuh Si Buah Hati. Zink atau zat seng dibutuhkan untuk produksi sel dalam mendukung sistem imun tubuh. Sedangkan, vitamin C dan vitamin A berfungsi untuk membantu mencegah infeksi. Sedangkan, vitamin E berguna sebagai antioksidan, yang juga dapat meningkatkan sistem imun tubuh. Semua gizi ini bisa diperoleh dari sumber makanan seperti ikan dan daging.

4. Omega 6 dan Minyak Ikan

Omega 6 dan minyak ikan dapat membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan otak. Konsumsi omega 6 dan minyak ikan sangat baik untuk perkembangan visual dan kognitif yang optimal. Bagi anak usia sekolah, asupan minyak ikan sangat penting untuk proses belajar Si Buah Hati di sekolah.

Baca Juga: Tips Memilih Susu Tinggi Vitamin D

Manfaat Vitamin D untuk Si Buah Hati

Selain membantu mengelola kalsium dalam tubuh untuk mendukung pertumbuhan tulang yang kuat dan sehat, berikut ini manfaat vitamin D yang terdapat dalam susu:

  1. Mengurangi risiko penyakit jantung. Orang yang memiliki kadar vitamin D yang lebih tinggi cenderung memiliki sindrom metabolik yang tidak terlalu parah dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah, pembuluh darah yang lebih sehat, serta kadar kolesterol yang lebih rendah.
  2. Mengurangi risiko kanker. Sebab vitamin D memainkan peran utama dalam pembelahan, perkembangan, dan pertumbuhan sel yang sehat. Selain itu vitamin D juga berperan dalam mencegah pertumbuhan sel kanker. 
  3. Memperlambat perkembangan beberapa penyakit autoimun seperti psoriasis, sklerosis multipel, artritis reumatoid, dan penyakit tiroid autoimun.
  4. Mengurangi risiko flu parah dan gangguan pernapasan akut pada anak. 
  5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 
  6. Meningkatkan mood dan mengurangi depresi, sehingga dapat membuat Si Buah Hati dapat beraktivitas dengan lebih semangat dan bertenaga.

Kandungan dan manfaat susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.

  1. Daging ikan berlemak dan minyak hati ikan
  2. Minyak hati ikan kod
  3. Ikan salmon
  4. Ikan pedang
  5. Ikan tuna
  6. Sarden
  7. Hati sapi
  8. Kuning telur

Meski tubuh dapat memproduksi vitamin D dari sinar UV dari matahari, namun bukan berarti hal ini dapat memenuhi jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan makanan bergizi dan susu tinggi vitamin D sebagai pelengkap menu harian Si Buah Hati setiap harinya ya, Bunda.

Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan manfaat susu DANCOW FortiGro sebagai susu yang mengandung kalsium dan vitamin D yang sudah dilengkapi dengan berbagai kandungan vitamin dan mineral untuk bantu melengkapi kebutuhan gizi anak di masa sekolah. Untuk mendukung tumbuh kembang serta proses belajarnya, berikan susu DANCOW FortiGro dua kali sehari di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari.

DANCOW FortiGro adalah susu yang mengandung kalsium dan vitamin D dan diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Karena ketika memasuki usia sekolah kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.  

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi di sela-sela aktivitas Si Buah Hati di sekolah maupun di rumah.

Image Article
kandungan susu dancow fortigro
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Kelebihan dan Kekurangan Si Buah Hati Les Sesuai Hobi

Published date

Bunda tentu selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi Si Buah Hati, termasuk dalam menerapkan pola asuh yang dapat mendukung bakat dan potensi Si Buah Hati. Salah satu jalan yang mungkin Bunda tempuh adalah mendaftarkan Si Buah Hati ke kelas les hobi sejak ia masuk usia prasekolah atau mengajak Si Buah Hati aktif mengikuti kursus online

Namun, apakah ini keputusan yang tepat? Benarkah Bunda perlu mendorong Si Buah Hati mengikuti kelas les hobi untuk menggali minat dan bakatnya? Memiliki hobi yang disenangi memang bermanfaat buat Si Buah Hati. Sebuah penelitian menyatakan bahwa orang yang rutin melakukan hal yang mereka senangi memiliki kondisi fisik dan psikologis yang lebih baik. 

Namun, sebelum buru-buru mendaftarkan Si Buah Hati les hobi ini dan itu, yuk simak dulu apa saja sih kelebihan dan kekurangan mendaftarkan anak untuk mengikuti les hobi di usia dini. 

Kelebihan Mendaftarkan Si Buah Hati di Les Hobi Sejak Dini

1. Anak Mengenali Minatnya dan Menggali Potensinya

Minat dan ketertarikan Si Buah Hati terhadap sesuatu tak bisa terlihat hanya dari kegiatan yang pernah ia lakukan sekali saja. Jika Si Buah Hati menikmati kegiatan les hobinya secara rutin dalam jangka waktu yang lama, maka bisa dikatakan bahwa Si Buah Hati memiliki minat terhadap hal tersebut. 

Mengenali minat sejak usia dini tentu baik untuk Si Buah Hati, karena saat ia mengetahui dan melakukan hal yang ia sukai, akan lebih mudah bagi anak menggali dan menunjukkan potensi terbaik mereka. 

2. Mengembangkan Kreativitasnya

Saat mengikuti les hobi, anak akan mencoba melakukan berbagai hal yang bisa jadi belum pernah ia coba sebelumnya. Mendukung anak mencoba hal baru dapat membantu meningkatkan kreativitas Si Buah Hati. 

Saat mencoba hal baru ia mungkin melakukan kesalahan, Si Buah Hati jadi bisa belajar menemukan berbagai cara baru yang kreatif saat menghadapi sebuah masalah. 

3. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Lewat proses belajar dan usaha yang dialami Si Buah Hati selama mengikuti kegiatan yang dilakukan saat menjalani les hobi, ia akan merasa puas dan gembira. Hal ini kemudian akan mendorong Si Buah Hati memiliki rasa percaya diri untuk mencoba, mengeksplorasi dan berkembang dengan lebih optimal.

Baca Juga: 3 Hal Penting untuk Dukung Si Kecil Jadi Anak Unggul

Kekurangan Mendaftarkan Si Buah Hati di Les Hobi Sejak Dini

Walau ada kelebihannya, ada beberapa kekurangan mendaftarkan Si Buah Hati les kegiatan yang diminatinya. Berikut yang perlu Bunda tahu. 

1. Si Buah Hati Bisa Kelelahan dan Kekurangan Waktu Bermain

Bunda perlu menerapkan pola asuh yang mendorong Si Buah Hati untuk lebih banyak bermain. Karena bermain penting untuk perkembangan kognitif, fisik, sosial, dan emosional anak-anak. 

Sayangnya mengikut les hobi dapat mengorbankan waktu bermain atau bahkan waktu istirahatnya selama beberapa jam dalam seminggu. Jadi jika ingin mendaftarkan Si Buah Hati untuk mengikuti les hobi, pastikan itu tidak membuat Si Buah Hati kelelahan atau kehabisan waktu bermain, ya. 

2. Anak Cepat Bosan

Anak-anak memang dikenal cepat merasa bosan. Jadi bisa saja Si Buah Hati tidak memiliki minat terhadap kegiatan yang dilakukan saat les hobi berlangsung, kemudian merasa bosan dan akhirnya enggan untuk mengikuti kembali les hobi tersebut.

3. Perlu Biaya Ekstra

Mendaftarkan Si Buah Hati untuk mengikuti les hobi tentu membutuhkan biaya. Kadang, biaya yang harus Bunda bayarkan jumlahnya tidaklah sedikit. Jadi, sebelum mendaftarkan Si Buah Hati untuk mengikuti les hobi, Bunda juga harus mempertimbangkan biaya ekstra yang harus dikeluarkan . 

Mendaftarkan Si Buah Hati untuk mengikuti kelas les memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi, sebaiknya Bunda perlu pertimbangkan lebih dulu sebelum memutuskannya, sambil terus mendukung eksplorasi Si Buah Hati di rumah. 

Bantu langkah eksplorasi Si Buah Hati dengan memberikan asupan gizi yang lengkap dan seimbang.  DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Nah, dengan terus menerapkan pola asuh anak yang memberikan Si Buah Hati kebebasan untuk bereksplorasi, Si Buah Hati dapat terus mengasah hobinya untuk menjadi apa yang ia mau. Yuk, dukung mimpi Si Buah Hati! 

Image Article
Pola asuh anak yang mendorong bakat Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Anak jadi kelelahan
Quiz Answer 1 B
Anak jadi mencoba hal baru
Quiz Answer 1 C
Anak kekurangan waktu bermain
Quiz Answer 1 D
Anak bersosialisasi dengan orang lain
Quiz Answer 2 A
Karena kemampuan bahasa anak akan hilang jika tidak bermain
Quiz Answer 2 B
Karena anak akan bosan jika tidak sering-sering bermain
Quiz Answer 2 C
Karena kegiatan bermain penting untuk anak-anak
Quiz Answer 2 D
Karena anak-anak menggunakan waktu bermain untuk istirahat
Quiz Answer 3 A
Membantu anak menggali potensi mereka
Quiz Answer 3 B
Membuat anak kehilangan waktu bermain
Quiz Answer 3 C
Anak bisa saja cepat bosan
Quiz Answer 3 D
Ada biaya ekstra yang harus dikeluarkan
Quiz 1
Mengapa mengikuti les hobi dapat meningkatkan kreativitas anak?
Quiz 3
Berikut ini adalah kekurangan dari mendaftarkan Si Buah Hati untuk mengikuti les hobi, kecuali?
Quiz 2
Mengapa sebaiknya kegiatan les hobi tidak mengurangi waktu bermain anak?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
A

Bunda, Bantu Si Buah Hati Menemukan Minatnya Lewat 4 Kegiatan Eksplorasi Seru Ini!

Published date

Bagaimana cara mendidik anak yang Bunda terapkan di rumah untuk mengembangkan minat Si Buah saat ini? Sebelum dapat mengembangkan minat anak, tentu Bunda harus mengenali terlebih dahulu apa sebenarnya minat Si Buah Hati. Seiring bertambahnya usia, Si Buah Hati mungkin sudah menunjukkan ketertarikan melakukan berbagai aktivitas. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk Bunda mengenali dan menggali minat Si Buah Hati di usia Prasekolah, sehingga saat Si Buah Hati bertambah besar, ia pun dapat mengenali minatnya menjadi apa yang ia inginkan dan membuat #BundaBangga.

Untuk mendidik anak agar ia bisa memahami kegiatan mana yang ia senangi, Bunda perlu memberikannya banyak kesempatan untuk mencoba bermacam-macam aktivitas. Bunda tetap bisa mengajak Si Buah Hati asyik bereksplorasi dengan melakukan berbagai kegiatan seru meski hanya dari rumah saja, lho. Yuk, kenali dan gali minat Si Buah Hati sejak usia dini lewat beberapa ide eksplorasi seru di rumah berikut ini.

Permainan Pura-Pura (Pretend Play)

image

Dalam permainan ini, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati berpura-pura melakukan berbagai profesi. Misalnya menjadi dokter, polisi, koki, penjual di toko, dan profesi lainnya. Permainan pura-pura penting bagi perkembangan anak karena permainan ini mengasah kemampuan kognitif Si Buah Hati. Tidak hanya kemampuan kognitif, lewat permainan pura-pura ini Si Buah Hati juga bisa mengembangkan potensi kemampuan bahasa, sosial, dan emosionalnya. 

Membantu Bunda Memasak atau Membuat Kue

image

Selain memperkenalkan Si Buah Hati kepada dunia masak-memasak, melibatkan anak untuk membantu Bunda merupakan salah satu cara mendidik anak agar ia terbiasa memiliki kemampuan dan pengetahuan seputar memasak dan makanan sehat sejak dini. Ini karena menurut penelitian, usia terbaik untuk mempelajari sebuah keterampilan adalah sejak masa kanak-kanak. Efek positif lainnya dari mengajak Si Buah Hati memasak adalah meningkatkan rasa percaya diri Si Buah Hati. Bunda bisa mengajak Si Buah Hati melakukan hal-hal yang mudah seperti mencuci sayur dan buah, menaburkan topping pada kue, dll.

Baca Juga: Saat yang Tepat Mendidik Si Buah Hati Membaca

Menggambar dengan Berbagai Alat

image

Menggambar bisa jadi salah satu eksplorasi untuk melihat minat Si Buah Hati terhadap seni. Namun, tidak hanya sekedar menggambar menggunakan peralatan gambar yang umum seperti pensil warna atau krayon, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati bereksplorasi dengan menggambar menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah. Misalnya menggunakan busa pencuci piring, cetakan kue, daun-daun kering, dll. Menggambar dengan berbagai media punya banyak manfaat, mulai dari mengasah kreativitas Si Buah Hati, mengasah kemampuan bahasa, hingga meningkatkan motivasi anak untuk mempelajari sesuatu.

Melakukan Percobaan Sederhana

image

Sejak usia dini Bunda juga sudah bisa memperkenalkan berbagai percobaan sederhana kepada Si Buah Hati. Siapa tahu Si Buah Hati memiliki minat terhadap sains. Eksplorasi yang bisa dilakukan misalnya memasukkan air dan minyak ke dalam gelas untuk mengetahui bahwa air dan minyak tidak bisa tercampur. Melakukan percobaan sains sederhana akan merangsang rasa ingin tahu akan suatu hal, selain itu Si Buah Hati juga dapat mengasah kemampuan kognitifnya saat melakukan berbagai percobaan sederhana.

Setelah melakukan berbagai kegiatan eksplorasi yang seru, perhatikan baik-baik dan lihat kegiatan mana yang disenangi Si Buah Hati. Sebagai catatan, minat Si Buah Hati tentu tidak bisa langsung terlihat hanya setelah melakukan satu kegiatan tertentu melainkan dilihat dari pola aktivitas-aktivitas apa yang sering ia pilih dalam jangka panjang. Namun jika setelah jangka waktu tertentu Si Buah Hati tidak menunjukkan minat terhadap kegiatan yang Bunda persiapkan, jangan khawatir. Bunda bisa mencoba lagi kegiatan lainnya untuk membantu anak menemukan minatnya dan menggali potensinya. 

Bunda bisa melindungi eksplorasi Si Buah Hati agar ia bebas menjadi apa yang ia mau dan membuat #BundaBangga dengan memastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang cukup tiap harinya. DANCOW Nutritods 3+ dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Bersama DANCOW, Bunda telah membantu langkah eksplorasi Si Buah Hati di usia Prasekolah.

Selain lewat eksplorasi berbagai kegiatan seru untuk mengenali minat anak sejak dini serta pemberian nutrisi yang cukup, Bunda juga bisa mendukung Si Buah Hati menjadi apa yang ia mau. Bantu wujudkan impian Si Buah Hati dan membuat Bunda bangga.

 

Image Article
Cara mendidik anak mempengaruhi minat Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kognitif
Quiz Answer 1 B
Bahasa
Quiz Answer 1 C
Motorik
Quiz Answer 1 D
Sosial
Quiz Answer 2 A
Sejak masa kanak-kanak
Quiz Answer 2 B
Saat anak baru lahir
Quiz Answer 2 C
Memasuki usia dewasa
Quiz Answer 2 D
Saat masa remaja selesai
Quiz Answer 3 A
Meningkatkan kemampuan sosial
Quiz Answer 3 B
Mengisi waktu luangnya dengan kegiatan
Quiz Answer 3 C
Membuat anak mengenal sains sejak kecil
Quiz Answer 3 D
Merangsang rasa ingin tahu akan suatu hal
Quiz 1
Lewat permainan pura-pura, berikut ini potensi kemampuan Si Buah Hati yang dapat berkembang, kecuali?
Quiz 3
Selain mengasah kemampuan kognitif, apa manfaat melakukan eksperimen sederhana bagi kemampuan Si Buah Hati?
Quiz 2
Menurut penelitian, usia terbaik untuk mempelajari sebuah keterampilan adalah?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D

Cara agar Anak Tidak Kecanduan Gadget, Alihkan Aktivitas Seru

Published date

Tak terhindari, penggunaan gadget pada Si Buah Hati masih cukup intens. Tak hanya untuk belajar, tapi kemungkinan besar ia juga menggunakannya untuk bermain. Padahal, untuk anak usia sekolah, penggunaan gadget dianjurkan untuk dibatasi. Dengan kondisi seperti ini, Bunda harus cerdas mencari cara agar tidak kecanduan gadget agar ia tetap semangat untuk belajar.

Dampak Buruk Anak Kecanduan Gadget 

Menurut Dr. Sandeep Grover, psikiater di Postgraduate Institute of Medical Education and Research (PGIMER) di India, kecanduan gadget terjadi saat seseorang menghabiskan waktu lebih banyak untuk menggunakannya daripada seharusnya. Kecanduan ini membuatnya rela berkompromi dengan berbagai hal lain dalam hidupnya agar dapat menggunakan gadget.

Permasalahan ini tak hanya menimpa anak Indonesia, tapi juga anak-anak di seluruh dunia. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena dampak kecanduan gadget dapat berbahaya bagi anak-anak, seperti:

  1. Masalah tidur. Anak yang kecanduan gadget umumnya menderita insomnia sehingga dalam semalam mereka hanya tidur nyenyak selama 2-3 jam. Ini akan sangat berpengaruh kepada tumbuh-kembangnya. Kurang tidur dapat memicu masalah perilaku dan mengganggu proses belajar akademisnya.
  2. Masalah belajar. Data yang disampaikan oleh National Institutes of Health (NIH) pada 2008 menunjukkan bahwa anak yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari untuk bermain gadget mendapatkan nilai lebih rendah di tes bahasa dan berpikir. Ini terjadi karena anak jadi malas belajar dan lebih ingin bermain dengan gadgetnya.
  3. Masalah perilaku. Anak usia sekolah yang terlalu banyak menggunakan gadget cenderung memiliki masalah emosional, sosial, dan kesulitan menaruh perhatian. Mereka juga bisa mencontoh perilaku kekerasan yang mereka lihat saat menonton video atau bermain gim, sehingga mudah menjadi agresif dan sikapnya menjadi buruk.
  4. Masalah kesehatan. Obesitas merupakan masalah kesehatan utama yang mengintai anak-anak yang tak bisa berhenti menggunakan gadget, karena mereka lebih banyak duduk dan jarang bergerak. Saat menggunakan gadget, mereka juga cenderung melakukannya sambil ngemil. Fokus menggunakan gadget membuat mereka tidak sadar berapa banyak makanan masuk ke mulut, sehingga berpotensi membuat obesitas.
  5. Kerusakan otak. Menurut beberapa studi, kecanduan yang parah dapat membuat otak anak menyusut ukurannya dan/atau ada jaringan yang hilang di bagian depan otak besar. striatum (berhubungan dengan motivasi), dan insula (berhubungan dengan emosi empati). Bermain gadget lebih dari tujuh jam sehari berpotensi membuat menipisnya korteks otak, yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kritis dan penalaran.

Ciri-Ciri Kecanduan Gadget pada Anak

Si Buah Hati sering terlihat lesu dan sangat mengantuk saat bangun pagi? Bisa jadi karena ia kurang tidur akibat diam-diam bermain gadget di kamarnya, padahal harusnya ia sudah tidur. Ini merupakan salah satu ciri dari anak yang kecanduan menggunakan gadget. Bunda bisa waspadai ciri-ciri lain jika muncul pada Si Buah Hati, seperti:

  1. Tidak tertarik melakukan aktivitas lain, bahkan ada anak-anak yang tidak lagi tertarik melakukan kegiatan yang mereka sukai sebelumnya. Jika diajak melakukan kegiatan yang menyenangkan pun, mereka tetap memilih bermain gadget.
  2. Terus-terusan membicarakan tentang aktivitas yang mereka lakukan dengan gadget, bisa bermain, menonton, atau berselancar di internet. Mereka bahkan sering menjadikan permainan, program TV, atau hal lain yang mereka temukan saat menggunakan gadget sebagai referensi.
  3. Menunjukkan gejala-gejala orang kecanduan gadget (withdrawal symptoms), misalnya gelisah, panik, stres, dan terlihat seperti kebingungan saat tidak bisa menggunakan gadget, lalu terlihat kembali tenang setelah bisa menggunakannya.

Baca Juga: Cara Membuat Anak Ceria di Sekolah dengan Aktivitas Ini

Lima Cara Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget 

Mungkin Bunda tak menyangka bahwa kecanduan gadget bisa memberi dampak yang signifikan bagi tumbuh-kembang anak. Karena itu, jika selama ini Bunda cenderung memberi kelonggaran bagi Si Buah Hati dalam bermain gadget, yuk, saatnya bantu ia agar tidak kecanduan! Karena #CintaBundaSempurna, Si Buah Hati akan menyadari bahwa yang Bunda lakukan adalah untuk kebaikan dirinya.

Berikut lima cara yang bisa Bunda terapkan agar ia tidak kecanduan bermain gadget:

1. Jadilah sosok panutan

Anak-anak merupakan peniru ulung dari apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jika Si Buah Hati melihat Bunda dan Ayahnya sangat sering menggunakan gadget, maka ia akan melakukan hal yang sama. Karena itu, berilah contoh yang baik kepada Si Buah Hati mengenai penggunaan gadget. Jika Bunda dan Ayah terpaksa menggunakan gadget di dalam rumah untuk bekerja, maka lakukan di tempat yang tidak terlihat olehnya, misalnya di kamar kerja yang tidak membolehkan ia untuk masuk tanpa izin.

2. Atur waktu tanpa gadget

Tetapkan aturan tentang kapan anggota keluarga tidak boleh menggunakan gadget, misalnya dua jam sebelum waktu tidur, selama waktu makan bersama, atau setelah menggunakannya untuk belajar. Dengan cara ini, Si Buah Hati bisa mengurangi penggunaan gadget setiap harinya. Selain itu, buat zona bebas layar komputer/laptop di dalam kamar. Dengan begitu, Bunda bisa mengawasi kapan dan berapa lama Si Buah Hati menggunakannya.

3. Hindari memberi smartphone

Banyak anak usia sekolah yang sudah dibekali ponsel pribadi oleh orang tuanya, padahal mereka tidak butuh dan hanya digunakan untuk bermain gim. Jika Si Buah Hati merengek minta dibelikan smartphone seperti teman-temannya, maka Bunda harus bisa tegas menolaknya. Jika ia butuh untuk belajar, lebih baik menggunakan smartphone atau komputer keluarga yang digunakan bersama. Dengan begitu, penggunaan gadget Si Buah Hati lebih bisa dikontrol.

4. Arahkan penggunaan gadget untuk belajar/asah kreativitas

Tidak ada salahnya jika sesekali gadget digunakan untuk bermain. Namun, arahkan juga Si Buah Hati menggunakan gadget untuk belajar dan mengasah kreativitasnya untuk mencegah anak jadi kecanduan. Misalnya, permainan untuk mengasah daya ingat dengan mencocokkan gambar yang sudah muncul sebelumnya, atau aplikasi untuk menggambar, belajar berhitung dan bermain musik. Memanfaatkan gadget sesuai dengan porsinya akan membuat Si Buah Hati jadi semangat untuk belajar hal-hal baru.

5. Hindari Si Buah Hati merasa kesepian

Kesepian dapat membuat anak-anak menggunakan gadget sebagai obatnya. Untuk menghindari hal ini, Bunda bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Si Buah Hati dan lebih terlibat dalam hidupnya. Hindari mengandalkan gadget agar ia tidak bosan saat Bunda sedang sibuk. Lebih baik, sarankan melakukan kegiatan lain yang menyenangkan, terutama kegiatan fisik. Sesekali, Bunda dapat mengundang teman-temannya untuk bermain di rumah, tentunya bermain yang tidak melibatkan gadget.

5 Aktivitas Seru Sebagai Cara Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget

Kanti S. Pernama., M.Psi, seorang Psikolog Klinis Anak dari Rumah Dandelion menjelaskan bahwa tips agar tidak kecanduan gadget pada anak yang paling penting adalah dengan menjadi orang tua yang hangat dan menghindari kekerasan fisik atau verbal serta membangun komunikasi positif  dengan anak. Tak hanya itu saja, orang tua juga perlu menjadi teman yang asyik dengan melakukan aktivitas yang seru untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget. 

Beberapa aktivitas seru yang bisa Bunda berikan antara lain:

1. Mengajak anak berolahraga

Kecanduan gadget bisa menjadi salah satu pemicu obesitas akibat kurangnya aktivitas fisik pada anak. Oleh karena itu, cara mendidik anak agar tidak kecanduan gadget yang bisa Bunda lakukan pertama kali adalah dengan mengajaknya melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan, seperti berenang, bermain di playground, bersepeda, bermain skateboard atau sepatu roda. Dari beberapa pilihan ini, coba tanyakan aktivitas fisik mana yang paling disukai Si Buah Hati dan berikan dukungan penuh dengan cara mendampinginya dengan penuh sukacita.

2. Melibatkan Si Buah Hati dalam pekerjaan rumah tangga

Jika biasanya Si Buah Hati banyak menghabiskan waktu luang sepulang sekolah dengan bermain gim dari gadgetnya, maka Bunda bisa mulai mengalihkan perhatiannya dengan cara mengajaknya untuk ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti menyirami tanaman, mencuci piring, mendekorasi kamar tidur, atau mengajaknya pergi belanja bulanan ke supermarket. Agar lebih menyenangkan, buat daftar barang yang harus dibeli, lalu biarkan Si Buah Hati untuk menemukannya. Setelah berhasil membantu menemukan kebutuhan rumah dengan baik, Bunda bisa membebaskan anak untuk memilih camilan favoritnya. Pasti seru!

3. Bermain board games

Alih-alih membiarkan anak bermain gadget saat libur sekolah, aktivitas seru lainnya yang bisa Bunda lakukan bersama keluarga adalah dengan bermain board games. Tak hanya seru, permainan ini juga dapat melatih fungsi sosial dan kognitif anak. Sebagai permulaan, Bunda bisa bermain board games klasik yang cukup mudah, seperti monopoli, ular tangga, atau ludo. 

4. Mengajak anak untuk menikmati alam

Bosan menghabiskan akhir pekan dengan bersantai di rumah dan berujung membebaskan anak bermain gadget sepuasnya? Tak perlu bingung, karena Bunda juga bisa mengajak keluarga untuk menikmati alam, misalnya dengan pergi hiking ke bukit, menikmati air terjun, atau sekadar piknik di halaman rumah. Selain bisa dilakukan sebagai cara agar anak tidak kecanduan gadget, kegiatan ini ampuh untuk meningkatkan bonding dengan anak serta mengajarkan mereka agar lebih mencintai alam dan peduli dengan lingkungan sekitarnya. 

Jika memilih untuk hiking ke bukit, jadikan momen agar lebih seru dengan mengajak anak untuk ‘berburu harta karun’. Permainan ini cocok untuk anak yang gemar bertualang dan memecahkan teka-teki. Mereka harus menemukan suatu barang yang sudah Bunda sembunyikan sebelumnya berbekal dengan petunjuk yang mengarahkannya pada lokasi harta karun. Namun pastikan untuk melakukannya dalam jarak aman ya, Bunda.

5. Road trip singkat di akhir pekan

Selain menikmati alam, Bunda juga bisa mengajak keluarga untuk road trip singkat di akhir pekan. Misalnya dengan pergi ke luar kota dengan waktu tempuh yang tidak terlalu lama. Untuk mempermudah kegiatan selama liburan singkat ini, Bunda bisa mulai membuat daftar destinasi liburan maupun tempat kuliner yang harus dikunjungi. Dengan begini, Bunda dan keluarga bisa memanfaatkan waktu dengan lebih efisien, deh.

Cara mencegah Si Buah Hati kecanduan gadget memang akan menjadi tantangan, apalagi jika ia telah menunjukkan gejala kecanduan. Sempurnanya cinta Bunda akan membuat segala tantangan ini dapat Bunda hadapi dengan kekuatan. Sambil terus membantunya mengurangi penggunaan gadget dan belajar sambil bermain dengan cara yang menyenangkan, pastikan juga Bunda mendukungnya untuk siap belajar dengan memberikan asupan gizi yang lengkap dan seimbang. Bantu penuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. 

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. 

Tetap semangat, Bunda, untuk mengurangi penggunaan gadget Si Buah Hati agar ia tidak kecanduan gadget, semangat belajar, dan selalu merasakan kesempuraan cinta Bunda!

Image Article
7 Cara Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget dan Malas Belajar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Dukung Si Buah Hati Jadi Apa yang Ia Mau!

Published date

Bunda, seperti apa sih cara mendidik anak yang Bunda terapkan di rumah? Apa pun cara yang Bunda pilih, tentunya Bunda lakukan karena ingin Si Buah Hati tumbuh besar dengan baik. Bunda tentu ingin didikan yang Bunda berikan dapat mendukung dan mengarahkan Si Buah Hati menjadi apa yang ia mau dan membuat #BundaBangga. Lalu, bagaimana sebenarnya Bunda bisa mendukung Si Buah Hati yang masuk usia Prasekolah supaya bisa tumbuh dewasa menjadi apa yang mereka impikan?

 

Setiap anak adalah pribadi yang unik dan memiliki potensi dan kemampuan yang berbeda-beda. Inilah mengapa, menurut psikolog Amerika penemu “Growth Mindset” Carol S. Dweck, penting bagi Bunda mendukung Si Buah Hati dengan memberikan apresiasi yang fokus pada perilaku dan usaha yang dilakukan Si Buah Hati agar ia mampu mengembangkan pola pikir yang fleksibel, mendorong mereka untuk mampu menghadapi tantangan, dan meningkatkan rasa harga diri mereka. Selain memberikan apresiasi, berikut beberapa hal lain yang bisa Bunda lakukan untuk mendukung Si Buah Hati mencapai impiannya.

 

  1. Pastikan Si Buah Hati Dapatkan Nutrisi Lengkap & Seimbang
     

image

Nutrisi berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh Si Buah Hati. Dengan daya tahan tubuh yang optimal, Bunda ikut membantu melindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati sehingga ia bebas melakukan hal-hal yang ia sukai.  Jadi pastikan makanan yang dikonsumsi Si Buah Hati sehari-hari sudah mengandung nutrisi yang lengkap dan seimbang sesuai kebutuhannya ya, Bunda.

 

  1. Beri Anak Kesempatan Mencoba Hal Baru

image

Menurut pemikir bidang pendidikan John Dewey, pengalaman jauh lebih kaya dan kompleks dibandingkan dengan pengetahuan. Inilah pentingnya memberi Si Buah Hati berbagai kesempatan untuk mencoba hal baru. Dengan sering mencoba hal-hal baru, Si Buah Hati akan mendapatkan banyak pengalaman. Bisa saja saat ia sibuk bereksplorasi untuk melakukan hal baru, akhirnya Si Buah Hati menemukan bakat atau potensi yang bisa ia kembangkan saat tumbuh dewasa nanti.

 

Baca Juga: 5 Tips Agar Si Buah Hati Mengetahui Potensi Diri

 

  1. Perhatikan Eksplorasi yang Disenangi Si Buah Hati

 

image

Cara mendidik anak yang Bunda terapkan sebaiknya juga melihat gaya belajar atau cara eksplorasi yang memang disukai oleh Si Buah Hati. Psikolog dari Universitas California, Alison Gopnik, menyatakan kalau anak-anak ternyata belajar dari banyak hal, mulai dari eksperimen yang mereka lakukan sendiri sampai mendengar dan melihat apa yang dilakukan orang lain. Sehingga penting bagi Bunda memperhatikan dan memahami bagaimana cara Si Buah Hati belajar dan bereksplorasi agar bisa membantu membimbing Si Buah Hati mengembangkan potensinya.

 

  1. Menyiapkan Tabungan Pendidikan Anak Sedini Mungkin

image

Menurut John Dewey, salah satu pemikir bidang pendidikan, lewat pendidikan orang akan terus bertumbuh dan diperkaya oleh pengalaman yang ia dapatkan dari apa yang ia pelajari. Maka tak heran jika Bunda ingin mendukung Si Buah Hati tumbuh besar menjadi apa yang ia inginkan, pendidikan adalah salah satu faktor penting yang harus Bunda siapkan sejak dini. Salah satu yang perlu disiapkan tentu biaya untuk pendidikan anak sejak dini hingga ia dewasa. Jadi tak ada salahnya sejak dini, Bunda sudah mulai menyisihkan dana dan menabung untuk membiayai pendidikan Si Buah Hati di masa depan.
 

Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods untuk Si Buah Hati. DANCOW 5+ Nutritods  dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin,  minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Bunda juga bisa dukung anak jadi apa yang ia mau, dengan ikutan #GebyarEksplorasi lho! Lewat #GebyarEksplorasi, Bunda berkesempatan memenangkan Tabungan Bekal Eksplorasi total Miliaran Rupiah yang bisa digunakan untuk mengembangkan potensi Si Buah Hati. Yuk, ikutan sekarang, Bunda! Klik di sini untuk cari tahu caranya , ya.

 

Bagaimana pun cara mendidik anak yang Bunda terapkan di rumah, jangan lupa untuk selalu bangga dan mendukung apa pun pencapaian Si Buah Hati, ya. Dengan begitu, Si Buah Hati bisa tumbuh optimal serta meraih potensi untuk menjadi apa pun yang ia inginkan.

Image Article
Cara mendidik anak di rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Sering konsultasi dengan dokter anak
Quiz Answer 1 B
Rutin mengecek tumbuh kembangnya
Quiz Answer 1 C
Melarang Si Buah Hati mencoba hal baru
Quiz Answer 1 D
Memberi nutrisi lengkap dan seimbang
Quiz Answer 2 A
Pengalaman
Quiz Answer 2 B
Kecerdasan
Quiz Answer 2 C
Stimulasi
Quiz Answer 2 D
Perasaan
Quiz Answer 3 A
Untuk membimbing anak mengembangkan potensi
Quiz Answer 3 B
Untuk mengetahui keinginan anak
Quiz Answer 3 C
Untuk mencari stimulasi yang kurang optimal
Quiz Answer 3 D
Untuk meningkatkan kecerdasan anak
Quiz 1
Untuk bantu lindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati, apa yang Bunda bisa lakukan untuk menjaga daya tahan tubuhnya?
Quiz 3
Mengapa penting bagi Bunda untuk memperhatikan dan memahami bagaimana cara Si Buah Hati belajar dan berekplorasi?
Quiz 2
Menurut pemikir bidang pendidikan John Dewey, apakah yang lebih kaya dan kompleks dibanding pengetahuan?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
A