Cara agar Anak Tidak Kecanduan Gadget, Alihkan Aktivitas Seru
19-03-2021
Tak terhindari, penggunaan gadget pada Si Buah Hati masih cukup intens. Tak hanya untuk belajar, tapi kemungkinan besar ia juga menggunakannya untuk bermain. Padahal, untuk anak usia sekolah, penggunaan gadget dianjurkan untuk dibatasi. Dengan kondisi seperti ini, Bunda harus cerdas mencari cara agar tidak kecanduan gadget agar ia tetap semangat untuk belajar.
Dampak Buruk Anak Kecanduan Gadget
Menurut Dr. Sandeep Grover, psikiater di Postgraduate Institute of Medical Education and Research (PGIMER) di India, kecanduan gadget terjadi saat seseorang menghabiskan waktu lebih banyak untuk menggunakannya daripada seharusnya. Kecanduan ini membuatnya rela berkompromi dengan berbagai hal lain dalam hidupnya agar dapat menggunakan gadget.
Permasalahan ini tak hanya menimpa anak Indonesia, tapi juga anak-anak di seluruh dunia. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, karena dampak kecanduan gadget dapat berbahaya bagi anak-anak, seperti:
- Masalah tidur. Anak yang kecanduan gadget umumnya menderita insomnia sehingga dalam semalam mereka hanya tidur nyenyak selama 2-3 jam. Ini akan sangat berpengaruh kepada tumbuh-kembangnya. Kurang tidur dapat memicu masalah perilaku dan mengganggu proses belajar akademisnya.
- Masalah belajar. Data yang disampaikan oleh National Institutes of Health (NIH) pada 2008 menunjukkan bahwa anak yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari untuk bermain gadget mendapatkan nilai lebih rendah di tes bahasa dan berpikir. Ini terjadi karena anak jadi malas belajar dan lebih ingin bermain dengan gadgetnya.
- Masalah perilaku. Anak usia sekolah yang terlalu banyak menggunakan gadget cenderung memiliki masalah emosional, sosial, dan kesulitan menaruh perhatian. Mereka juga bisa mencontoh perilaku kekerasan yang mereka lihat saat menonton video atau bermain gim, sehingga mudah menjadi agresif dan sikapnya menjadi buruk.
- Masalah kesehatan. Obesitas merupakan masalah kesehatan utama yang mengintai anak-anak yang tak bisa berhenti menggunakan gadget, karena mereka lebih banyak duduk dan jarang bergerak. Saat menggunakan gadget, mereka juga cenderung melakukannya sambil ngemil. Fokus menggunakan gadget membuat mereka tidak sadar berapa banyak makanan masuk ke mulut, sehingga berpotensi membuat obesitas.
- Kerusakan otak. Menurut beberapa studi, kecanduan yang parah dapat membuat otak anak menyusut ukurannya dan/atau ada jaringan yang hilang di bagian depan otak besar. striatum (berhubungan dengan motivasi), dan insula (berhubungan dengan emosi empati). Bermain gadget lebih dari tujuh jam sehari berpotensi membuat menipisnya korteks otak, yang berhubungan dengan kemampuan berpikir kritis dan penalaran.
Ciri-Ciri Kecanduan Gadget pada Anak
Si Buah Hati sering terlihat lesu dan sangat mengantuk saat bangun pagi? Bisa jadi karena ia kurang tidur akibat diam-diam bermain gadget di kamarnya, padahal harusnya ia sudah tidur. Ini merupakan salah satu ciri dari anak yang kecanduan menggunakan gadget. Bunda bisa waspadai ciri-ciri lain jika muncul pada Si Buah Hati, seperti:
- Tidak tertarik melakukan aktivitas lain, bahkan ada anak-anak yang tidak lagi tertarik melakukan kegiatan yang mereka sukai sebelumnya. Jika diajak melakukan kegiatan yang menyenangkan pun, mereka tetap memilih bermain gadget.
- Terus-terusan membicarakan tentang aktivitas yang mereka lakukan dengan gadget, bisa bermain, menonton, atau berselancar di internet. Mereka bahkan sering menjadikan permainan, program TV, atau hal lain yang mereka temukan saat menggunakan gadget sebagai referensi.
- Menunjukkan gejala-gejala orang kecanduan gadget (withdrawal symptoms), misalnya gelisah, panik, stres, dan terlihat seperti kebingungan saat tidak bisa menggunakan gadget, lalu terlihat kembali tenang setelah bisa menggunakannya.
Baca Juga: Cara Membuat Anak Ceria di Sekolah dengan Aktivitas Ini
Lima Cara Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget
Mungkin Bunda tak menyangka bahwa kecanduan gadget bisa memberi dampak yang signifikan bagi tumbuh-kembang anak. Karena itu, jika selama ini Bunda cenderung memberi kelonggaran bagi Si Buah Hati dalam bermain gadget, yuk, saatnya bantu ia agar tidak kecanduan! Karena #CintaBundaSempurna, Si Buah Hati akan menyadari bahwa yang Bunda lakukan adalah untuk kebaikan dirinya.
Berikut lima cara yang bisa Bunda terapkan agar ia tidak kecanduan bermain gadget:
1. Jadilah sosok panutan
Anak-anak merupakan peniru ulung dari apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Jika Si Buah Hati melihat Bunda dan Ayahnya sangat sering menggunakan gadget, maka ia akan melakukan hal yang sama. Karena itu, berilah contoh yang baik kepada Si Buah Hati mengenai penggunaan gadget. Jika Bunda dan Ayah terpaksa menggunakan gadget di dalam rumah untuk bekerja, maka lakukan di tempat yang tidak terlihat olehnya, misalnya di kamar kerja yang tidak membolehkan ia untuk masuk tanpa izin.
2. Atur waktu tanpa gadget
Tetapkan aturan tentang kapan anggota keluarga tidak boleh menggunakan gadget, misalnya dua jam sebelum waktu tidur, selama waktu makan bersama, atau setelah menggunakannya untuk belajar. Dengan cara ini, Si Buah Hati bisa mengurangi penggunaan gadget setiap harinya. Selain itu, buat zona bebas layar komputer/laptop di dalam kamar. Dengan begitu, Bunda bisa mengawasi kapan dan berapa lama Si Buah Hati menggunakannya.
3. Hindari memberi smartphone
Banyak anak usia sekolah yang sudah dibekali ponsel pribadi oleh orang tuanya, padahal mereka tidak butuh dan hanya digunakan untuk bermain gim. Jika Si Buah Hati merengek minta dibelikan smartphone seperti teman-temannya, maka Bunda harus bisa tegas menolaknya. Jika ia butuh untuk belajar, lebih baik menggunakan smartphone atau komputer keluarga yang digunakan bersama. Dengan begitu, penggunaan gadget Si Buah Hati lebih bisa dikontrol.
4. Arahkan penggunaan gadget untuk belajar/asah kreativitas
Tidak ada salahnya jika sesekali gadget digunakan untuk bermain. Namun, arahkan juga Si Buah Hati menggunakan gadget untuk belajar dan mengasah kreativitasnya untuk mencegah anak jadi kecanduan. Misalnya, permainan untuk mengasah daya ingat dengan mencocokkan gambar yang sudah muncul sebelumnya, atau aplikasi untuk menggambar, belajar berhitung dan bermain musik. Memanfaatkan gadget sesuai dengan porsinya akan membuat Si Buah Hati jadi semangat untuk belajar hal-hal baru.
5. Hindari Si Buah Hati merasa kesepian
Kesepian dapat membuat anak-anak menggunakan gadget sebagai obatnya. Untuk menghindari hal ini, Bunda bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan Si Buah Hati dan lebih terlibat dalam hidupnya. Hindari mengandalkan gadget agar ia tidak bosan saat Bunda sedang sibuk. Lebih baik, sarankan melakukan kegiatan lain yang menyenangkan, terutama kegiatan fisik. Sesekali, Bunda dapat mengundang teman-temannya untuk bermain di rumah, tentunya bermain yang tidak melibatkan gadget.
5 Aktivitas Seru Sebagai Cara Agar Anak Tidak Kecanduan Gadget
Kanti S. Pernama., M.Psi, seorang Psikolog Klinis Anak dari Rumah Dandelion menjelaskan bahwa tips agar tidak kecanduan gadget pada anak yang paling penting adalah dengan menjadi orang tua yang hangat dan menghindari kekerasan fisik atau verbal serta membangun komunikasi positif dengan anak. Tak hanya itu saja, orang tua juga perlu menjadi teman yang asyik dengan melakukan aktivitas yang seru untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget.
Beberapa aktivitas seru yang bisa Bunda berikan antara lain:
1. Mengajak anak berolahraga
Kecanduan gadget bisa menjadi salah satu pemicu obesitas akibat kurangnya aktivitas fisik pada anak. Oleh karena itu, cara mendidik anak agar tidak kecanduan gadget yang bisa Bunda lakukan pertama kali adalah dengan mengajaknya melakukan aktivitas fisik yang menyenangkan, seperti berenang, bermain di playground, bersepeda, bermain skateboard atau sepatu roda. Dari beberapa pilihan ini, coba tanyakan aktivitas fisik mana yang paling disukai Si Buah Hati dan berikan dukungan penuh dengan cara mendampinginya dengan penuh sukacita.
2. Melibatkan Si Buah Hati dalam pekerjaan rumah tangga
Jika biasanya Si Buah Hati banyak menghabiskan waktu luang sepulang sekolah dengan bermain gim dari gadgetnya, maka Bunda bisa mulai mengalihkan perhatiannya dengan cara mengajaknya untuk ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti menyirami tanaman, mencuci piring, mendekorasi kamar tidur, atau mengajaknya pergi belanja bulanan ke supermarket. Agar lebih menyenangkan, buat daftar barang yang harus dibeli, lalu biarkan Si Buah Hati untuk menemukannya. Setelah berhasil membantu menemukan kebutuhan rumah dengan baik, Bunda bisa membebaskan anak untuk memilih camilan favoritnya. Pasti seru!
3. Bermain board games
Alih-alih membiarkan anak bermain gadget saat libur sekolah, aktivitas seru lainnya yang bisa Bunda lakukan bersama keluarga adalah dengan bermain board games. Tak hanya seru, permainan ini juga dapat melatih fungsi sosial dan kognitif anak. Sebagai permulaan, Bunda bisa bermain board games klasik yang cukup mudah, seperti monopoli, ular tangga, atau ludo.
4. Mengajak anak untuk menikmati alam
Bosan menghabiskan akhir pekan dengan bersantai di rumah dan berujung membebaskan anak bermain gadget sepuasnya? Tak perlu bingung, karena Bunda juga bisa mengajak keluarga untuk menikmati alam, misalnya dengan pergi hiking ke bukit, menikmati air terjun, atau sekadar piknik di halaman rumah. Selain bisa dilakukan sebagai cara agar anak tidak kecanduan gadget, kegiatan ini ampuh untuk meningkatkan bonding dengan anak serta mengajarkan mereka agar lebih mencintai alam dan peduli dengan lingkungan sekitarnya.
Jika memilih untuk hiking ke bukit, jadikan momen agar lebih seru dengan mengajak anak untuk ‘berburu harta karun’. Permainan ini cocok untuk anak yang gemar bertualang dan memecahkan teka-teki. Mereka harus menemukan suatu barang yang sudah Bunda sembunyikan sebelumnya berbekal dengan petunjuk yang mengarahkannya pada lokasi harta karun. Namun pastikan untuk melakukannya dalam jarak aman ya, Bunda.
5. Road trip singkat di akhir pekan
Selain menikmati alam, Bunda juga bisa mengajak keluarga untuk road trip singkat di akhir pekan. Misalnya dengan pergi ke luar kota dengan waktu tempuh yang tidak terlalu lama. Untuk mempermudah kegiatan selama liburan singkat ini, Bunda bisa mulai membuat daftar destinasi liburan maupun tempat kuliner yang harus dikunjungi. Dengan begini, Bunda dan keluarga bisa memanfaatkan waktu dengan lebih efisien, deh.
Cara mencegah Si Buah Hati kecanduan gadget memang akan menjadi tantangan, apalagi jika ia telah menunjukkan gejala kecanduan. Sempurnanya cinta Bunda akan membuat segala tantangan ini dapat Bunda hadapi dengan kekuatan. Sambil terus membantunya mengurangi penggunaan gadget dan belajar sambil bermain dengan cara yang menyenangkan, pastikan juga Bunda mendukungnya untuk siap belajar dengan memberikan asupan gizi yang lengkap dan seimbang. Bantu penuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW FortiGro.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.
Tetap semangat, Bunda, untuk mengurangi penggunaan gadget Si Buah Hati agar ia tidak kecanduan gadget, semangat belajar, dan selalu merasakan kesempuraan cinta Bunda!