4 Nutrisi Penting untuk Bantu Optimalkan Proses Belajar Anak

Published date

Selama Si Buah Hati belajar di rumah, pastinya Bunda terus berusaha untuk mendampingi proses belajarnya. Meskipun tidak mudah, namun rasanya Bunda ingin selalu berikan yang terbaik bagi Si Buah Hati. Selain senantiasa memberikan pendampingan, Bunda juga perlu memberikan makanan bergizi seimbang supaya dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati. Salah satu sumber nutrisi yang sering mungkin Bunda sering dengar adalah minyak ikan, ya. Tapi selain itu, pastikan juga ia mengonsumsi makanan lain yang memiliki nutrisi penting untuk dukung kemampuan belajarnya.

Berbagai penelitian menyatakan bahwa nutrisi yang tepat sangat dibutuhkan Si Buah Hati dalam masa pertumbuhannya. Kecukupan makronutrien seperti konsumsi karbohidrat, lemak dan protein, merupakan hal yang wajib Bunda berikan pada Si Buah Hati. Selain itu, beberapa nutrisi juga diperlukan untuk perkembangan otak dan tumbuh kembang optimal Si Buah Hati, seperti beberapa nutrisi berikut ini:

1. DHA

DHA dan EPA merupakan asam lemak esensial yang berperan mendukung fungsi tubuh dalam menjalankan metabolisme dan kesehatan tubuh. Disebut sebagai asam lemak esensial karena perannya yang penting, tetapi tidak dapat diproduksi secara alami di dalam tubuh. Welma Stonehouse (2014) menjelaskan bahwa anak yang kemampuan belajarnya kurang ternyata hanya mendapatkan sedikit asupan makanan yang mengandung DHA. Kadar DHA yang tinggi dapat mendukung kemampuan memori dan kontrol emosi yang lebih baik. Si Buah Hati dapat memperoleh asupan DHA ini dengan mengonsumsi daging ikan seperti ikan salmon, tenggiri dan ikan kembung, serta minyak ikan. Tahukah Bunda? Minyak ikan itu sumber DHA yang baik karena mengandung asam lemak tak jenuh paling banyak dibandingkan makanan lainnya.

2. Omega 6

Omega 6 sendiri merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang tergolong esensial dan hanya bisa diperoleh dari makanan serta minuman. Sebagai asam lemak esensial, omega 6 berperan dalam beragam fungsi dan kerja tubuh. Selain itu, nutrisi ini juga dapat membantu meningkatkan kemampuan baca Si Buah Hati. Bunda dapat memberikan makanan seperti jagung, kacang-kacangan, ikan tuna dan telur, kepada Si Buah Hati untuk memenuhi kebutuhan asupan omega 6 hariannya.

1

3. Kolin

Merupakan zat yang berfungsi untuk mendukung kemampuan daya ingat dan mengatur mood Si buah Hati. Asupan makanan tinggi kolin dapat membantu meningkatkan fungsi berpikir Si Buah Hati. Kolin banyak ditemukan pada daging sapi, hati sapi, hati ayam, telur, kacang kedelai, minyak ikan, kentang, dan bayam.

2

4. Zink

Ini dia zat mineral penting bagi daya tahan tubuh Si Buah Hati. Di masa sekarang ini, Si Buah Hati membutuhkan asupan beberapa makanan yang mengandung zink seperti, daging unggas (contohnya ayam), daging sapi, kerang tiram, biji-bijian (contohnya gandum), buncis, dan yoghurt. Asupan tersebut berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menjaga tubuh senantiasa sehat. Dengan begitu, Si Buah Hati bisa lebih siap untuk belajar.

3

Selain memberikan Si Buah Hati minyak ikan, bantu penuhi asupan nutrisi untuk dukung kemampuan belajarnya dengan memberikan DANCOW FortiGro Instant, yang kini mengandung 2X DHA dari formula sebelumnya. Selain itu, DANCOW FortiGro juga merupakan sumber Protein, Kalsium, Zat Besi, Zink, serta Vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E, dan Omega 6 yang dapat membantu memenuhi asupan gizi hariannya. DHA dan Omega 6 terdapat pada DANCOW FortiGro Instant kemasan boks.

Image Article
Manfaat Minyak Ikan untuk Pertumbuhan Otak Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Tips agar Anak Tumbuh Tinggi dan Percaya Diri

Published date

Setiap orang tua tentu ingin Buah Hatinya tumbuh dengan sehat dan memenuhi segala potensi yang ia miliki, termasuk soal tinggi badan. Memang salah satu penentu tinggi badan Si Buah Hati adalah faktor genetik, tetapi ada hal-hal yang bisa Bunda lakukan agar dalam pertumbuhannya Si Buah Hati dapat mencapai tinggi badan yang optimal. Yuk, simak tips berikut ini:

1. Menu Makan yang Sehat

Pola makan sehat adalah faktor penting dalam proses pertumbuhan Si Buah Hati karena tubuh membutuhkan nutrisi tepat agar proses ini berjalan optimal. Protein yang penting dalam mengoptimalkan tinggi badan Si Buah Hati bisa didapat dari berbagai sumber alami seperti telur dan kacang kedelai. Selain itu, pastikan pula ia mendapat asupan vitamin dan mineral yang cukup dari bahan alami seperti bayam, wortel, mangga dan lainnya.

1

2. Ajak Ia Berolahraga

Selain mencegah obesitas, olahraga juga penting bagi Si Buah Hati dalam pertumbuhan ototnya. Banyak pilihan olahraga yang bisa Bunda dan Buah Hati lakukan untuk mendukung tinggi badan seperti berenang, yoga dan berbagai aktivitas seru lainnya. Tak perlu yang sulit-sulit, gerakan meregangkan tubuh dalam pemanasan saja sudah dapat membantu pembentukan tulang punggung dan otot Si Buah Hati agar tumbuh tinggi.

Baca Juga4 Nutrisi Penting untuk Optimalkan Proses Belajar Anak

3. Pastikan Tidurnya Cukup

Tubuh memproduksi hormon yang mendukung pertumbuhan saat Si Buah Hati sedang tidur. Karena itu, penting bagi Buah Hati Bunda untuk tidur yang cukup. Balita butuh tidur 11-13 jam per hari sementara anak usia sekolah butuh tidur sebanyak 10-11 jam per hari.

4. Postur Tubuh yang Baik

Biasakan Buah Hati Bunda selalu memperhatikan posisi tubuhnya agar tidak bungkuk saat berdiri maupun duduk. Dengan postur yang baik, tubuh Si Buah Hati jadi lebih tegap dan tinggi. Hal ini juga membantu Si Buah Hati jadi makin percaya diri, lho.

5. Rajin Minum Susu

Kalsium berperan penting dalam pertumbuhan tulang anak. Susu merupakan sumber kalsium yang baik bagi Si Buah Hati, karenanya biasakan ia minum susu setiap hari untuk memenuhi kebutuhan kalsiumnya pertumbuhan tulangnya optimal.

1

Agar Si Buah Hati rajin minum susu, Bunda bisa memberinya DANCOW FortiGro Cokelat karena nutrisinya yang lebih tinggi dan rasanya yang lezat pasti disukai Si Buah Hati. Dengan dukungan Bunda dan nutrisi yang lengkap, pertumbuhan fisik Si Buah Hati tentunya jadi lebih baik.

Image Article
5 tips bantu si buah hati tumbuh tingi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Membaca Dongeng untuk Dukung Kemampuan Bicara Si Buah Hati

Published date

Mungkin Bunda sering mengajak Si Buah Hati membaca dongeng  di rumah, ya. Katanya, hal ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat menstimulasi kemampuan bahasa Si Buah Hati. Apalagi untuk anak yang sudah memasuki usia Prasekolah, kemampuan bahasa dan bicaranya yang semakin bertambah itu butuh stimulasi yang tepat untuk mengasah kemampuan berbicaranya.

Tapi, saat mendongeng apakah Bunda juga aktif mengajak Si Buah Hati untuk berinteraksi dengan ceritanya? Hal ini penting untuk diperhatikan, lho. Sebab, membaca dongeng  dengan satu arah alias hanya membaca saja, belum efektif untuk mendukung kemampuan bahasanya. Untuk mengasah kecerdasan bahasa Si Buah Hati, Bunda disarankan menggunakan metode membaca dongeng dua arah. Maksudnya, Bunda perlu melibatkan Si Buah Hati untuk berinteraksi dan berkomunikasi saat mendongeng. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh V.L Walker tahun 2001, anak-anak yang dibacakan dongeng dengan metode dua arah memiliki angka pemahaman yang tinggi dan memiliki kosakata yang lebih banyak dibanding anak-anak yang hanya sekedar membaca tanpa interaksi. Lalu, bagaimana cara melakukan metode membaca dongeng dua arah? Yuk, simak penjelasannya berikut ini. 

Berikan Pertanyaan Kepada Si Buah Hati

Sembari membacakan dongeng, tanyakan juga beberapa pertanyaan untuk melihat pemahaman Si Buah Hati terhadap cerita yang dibacakan. Misalnya pertanyaan seputar “siapa”, “kapan” dan “di mana”. Contohnya ketika membacakan dongeng monyet yang mencuri pisang milik kura-kura, Bunda bisa bertanya kepada Si Buah Hati “Siapa yang mencuri pisang milik kura-kura?” Cara ini dapat membantu Bunda melihat apakah Si Buah Hati memahami pesan yang disampaikan orang lain.

Pancing Anak untuk Berempati

Selain bertanya “apa”, “siapa”, dan “di mana”, Bunda juga bisa memberikan pertanyaan yang memancing rasa empatinya. Misalnya, “Bagaimana menurutmu kalau kamu jadi si Kura-Kura yang pisangnya dicuri dan dimakan oleh monyet?” Ini adalah stimulasi untuk melatih Si Buah Hati mengekspresikan emosi dengan kalimat dan kata-kata.

Baca Juga: Ragam Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Tanyakan Kelanjutan Jalan Cerita

Misalnya “Wah, Monyet ternyata bukannya membantu mengambil pisang milik kura-kura, tapi malah memakan habis pisangnya! Apa ya yang akan dilakukan oleh Si Kura-kura terhadap monyet?” Dengan mengajak Si Buah Hati menebak kelanjutan jalan cerita, ia kan terlatih untuk belajar menyuarakan pendapat atau ide yang ada di dalam pikirannya. 

Nah, sekarang sudah tahu kan Bunda, mana cara mendongeng yang dapat membantu optimalkan kemampuan bahasa Si Buah Hati di usia Prasekolah. Jadi, jangan ragu terus libatkan Si Buah Hati untuk berinteraksi saat membacakan dongeng untuknya.

Selain memberikan stimulasi yang tepat sesuai usianya, seperti membaca dongeng dengan metode dua arah, pastikan juga Si Buah Hati mendapat asupan gizi yang lengkap dan seimbang untuk mendukung perkembangan kecerdasan Bahasa Si Buah Hati.

DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. Bantu dukung  eksplorasi masa Prasekolah Si Buah Hati usia  3-5 tahun.

Asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang dapat mendukung perlindungan saat ia belajar dan bereksplorasi. Pantau juga sejauh mana perkembangan kemampuan bicara Si Buah Hati, apakah sudah sesuai dengan usianya di Nutritods 101 Monitor.

Image Article
Buat Kegiatan Membaca Dongeng bersama Anak Lebih Interaktif
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Mendorong anak untuk berinteraksi dan melatih komunikasi
Quiz Answer 1 B
Membantu anak lebih semangat
Quiz Answer 1 C
Membantu anak jadi tidak bosan mendengar
Quiz Answer 1 D
Mendorong anak untuk rajin membaca
Quiz Answer 2 A
Mendukung kebiasaan membaca dan menulis
Quiz Answer 2 B
Jadi mandiri dan percaya diri
Quiz Answer 2 C
Mudah fokus dan berani berbicara
Quiz Answer 2 D
Pemahaman lebih baik dan punya kosakata lebih banyak
Quiz Answer 3 A
Agar Si Buah Hati terbiasa mendengarkan ucapan orang
Quiz Answer 3 B
Agar melatih imajinasi Si Buah Hati
Quiz Answer 3 C
Agar Si Buah Hati terlatih mengekspresikan emosinya dengan baik
Quiz Answer 3 D
Agar Si Buah Hati dapat mengambil pesan moral dalam cerita dongeng
Quiz 1
Mengapa membaca dongeng untuk anak sebaiknya menggunakan metode dua arah?
Quiz 3
Mengapa saat membacakan dongeng, sebaiknya Bunda memberikan pertanyaan yang memancing empati Si Buah Hati?
Quiz 2
Apa manfaat positif membacakan dongeng dua arah kepada anak meurut studi V.L Walker?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
C

Penyebab Anak Sering Batuk dan Hubungannya dengan Asupan Vitamin C

Published date

 

Manfaat vitamin C bisa dibilang paling populer dibanding dengan vitamin-vitamin lainnya. Tak hanya untuk orang dewasa, untuk Si Buah Hati pun vitamin C memiliki manfaat positif. Penyebab anak sering batuk ternyata ada hubungannya dengan asupan vitamin C, lho. Berikut penjelasannya.

Apalagi untuk Si Buah Hati yang sudah semakin besar dan menginjak usia sekolah. Dengan segudang kegiatan yang membuatnya tetap aktif bereksplorasi, ia tentu membutuhkan asupan nutrisi yang cukup, salah satunya dari vitamin C. 

Sebagai antioksidan, salah satu manfaat vitamin C adalah menjaga daya tahan tubuh. Tentunya manfaat ini dibutuhkan oleh Si Buah Hati yang sedang aktif-aktif bereksplorasi agar ia tak mudah jatuh sakit. Selain itu, vitamin C juga dikenal dapat mengatasi sariawan, menangkal radikal bebas, hingga memperbaiki sel kulit.

Menurut Angka Kecukupan Gizi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Indonesia, anak usia prasekolah membutuhkan sekitar 45 mg vitamin C per hari. Sumber vitamin C bisa didapatkan Si Buah Hati dari manfaat buah jeruk, belimbing, serta dari sayuran seperti bayam dan kacang panjang.

Pertanyaannya, mungkinkah Si Buah Hati mengalami kekurangan asupan vitamin C? Lalu, apakah ada tanda yang terlihat pada tubuhnya? Jika mengalami kekurangan asupan vitamin C, Si Buah Hati bisa menunjukkan gejala-gejala berikut ini. Salah satunya menjadi penyebab anak sering batuk, lho.

1. Kulit Kering

Tubuh kita butuh vitamin C untuk memproduksi kolagen, sehingga ketika asupan vitamin C kurang maka berisiko menimbulkan masalah kulit seperti kulit kering. Jika kulit Si Buah Hati terasa kasar atau bahkan pecah-pecah, ini adalah tanda bahwa kulitnya kering dan bisa jadi disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin C dalam tubuhnya. 

2. Rambut Kering dan Bercabang

Sama seperti pada kulit, kesehatan dan kekuatan rambut dipengaruhi juga oleh produksi kolagen. Jika Si Buah Hati kekurangan asupan vitamin C, maka produksi kolagennya bisa terganggu sehingga menyebabkan rambutnya jadi kering dan bercabang. Rambut yang kering biasanya rapuh dan mudah patah, saat dipegang rambut kering juga terasa kasar.

3. Gusi Mudah Berdarah dan Gigi Gampang Copot

Vitamin C juga memiliki peran dalam menjaga kesehatan gusi dan gigi, sehingga ketika Si Buah Hati kekurangan asupan vitamin C akan berisiko membuat gigi rentan copot dan gusi mudah berdarah. 

4. Sering Batuk dan Pilek

Vitamin C berfungsi menjaga daya tahan tubuh, sehingga jika asupan vitamin C Si Buah Hati sehari-hari tak cukup, ia akan jadi mudah sakit. Anak-anak rentan terkena penyakit infeksi seperti pilek, sehingga saat daya tahan tubuhnya menurun, ia akan semakin mudah terkena pilek. 

Tak hanya pilek, kekurangan vitamin C juga menjadi salah satu penyebab anak sering batuk. Jika Si Buah Hati sering batuk pilek, atau ketika pilek lama sembuh, bisa jadi ini adalah tanda bahwa ia kekurangan asupan vitamin C. 

Sudah tahu penyebab anak sering batuk pilek, pastikan Si Buah Hati mendapatkan manfaat vitamin C yang cukup tiap harinya, Bunda. 

Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Si Buah Hati tak akan kekurangan asupan vitamin C sehingga daya tahan tubuh terlindungi dan ia bebas bereksplorasi 

Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat Vitamin C untuk Jaga Kesehatan Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Menjaga daya tahan tubuh
Quiz Answer 1 B
Menjaga kesehatan tulang
Quiz Answer 1 C
Menjaga pencernaan agar tetap sehat
Quiz Answer 1 D
Menjaga agar tubuh tidak dehidrasi
Quiz Answer 2 A
1.000 mg
Quiz Answer 2 B
750 mg
Quiz Answer 2 C
100 mg
Quiz Answer 2 D
45 mg
Quiz Answer 3 A
Karena mengikis minyak alami yang menjaga kulit tetap lembap
Quiz Answer 3 B
Karena tubuh jadi dehidrasi sehingga kulit mudah kering
Quiz Answer 3 C
Karena vitamin C membantu tubuh memproduksi kolagen yang membentuk lapisan kulit
Quiz Answer 3 D
Karena membuat kelenjar tiroid jadi kurang aktif
Quiz 1
Si Buah Hati yang sedang aktif bereksplorasi membutuhkan vitamin C untuk?
Quiz 3
Mengapa kekurangan vitamin C bisa menyebabkan kulit kering?
Quiz 2
Berapa mg per hari asupan vitamin C yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak usia 4-6 tahun?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
C

Pentingnya Membuat Susu Pertumbuhan Anak Sesuai dengan Takaran Saji

Published date

Selain harus memilih susu pertumbuhan anak yang tepat, Bunda juga harus memperhatikan cara penyajian dan takaran susu untuk Si Buah Hati, lho. sudahkah Bunda mengikuti takaran dan saran penyajian sesuai dengan yang tertulis pada kemasan susu?  

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Bunda sebaiknya mengikuti takaran dan saran penyajian yang disarankan dalam kemasan saat membuat susu untuk Si Buah Hati. 

1. Nutrisi

Biasanya saran penyajian susu mencakup berapa suhu air yang tepat untuk menyeduh susu. Kenapa hal ini harus diikuti? Dikarenakan beberapa susu pertumbuhan mengandung probiotik atau bakteri baik, suhu air yang terlalu panas berisiko merusak kandungan probiotik dalam susu Si Buah Hati. 

Bunda tentunya ingin seluruh nutrisi baik yang ada dalam susu tetap terjaga agar dapat bermanfaat untuk Si Buah Hati, kan? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, suhu air yang pas untuk membuat susu adalah 70 derajat Celcius. Jika Bunda menyeduh air terlalu panas, bisa didiamkan sebentar hingga mencapai suhu ini, ya

2. Tekstur

Dalam kemasan susu pertumbuhan, biasanya juga dijelaskan berapa banyak air yang diperlukan untuk membuat susu. Ini berkaitan dengan hasil tekstur susu setelah dicampur air. 

Jika terlalu banyak maka teksturnya akan encer, sedangkan terlalu sedikit membuat tekstur susu jadi kental. Bisa jadi Si Buah Hati kurang menyukai tekstur encer atau kental ini. 

3. Rasa

Takaran penyajian dalam kemasan susu pertumbuhan juga biasanya memberikan anjuran berapa sendok susu yang harus Bunda pakai saat membuat susu. Jika tidak mengikuti takaran penyajian, dapat memengaruhi rasa susu. Apalagi bila susu pertumbuhan yang Bunda pilih untuk Si Buah Hati yang tidak memiliki kandungan gula dalam susu berupa sukrosa. 

Selain beberapa alasan tadi, perhatikan juga jumlah penyajian susu pertumbuhan anak setiap hari ya, Bunda. Dilansir dari halaman Ikatan Dokter Anak Indonesia, Si Buah Hati yang berusia di atas satu tahun sebaiknya mengonsumsi susu tidak lebih dari 30% total kebutuhan kalorinya setiap hari karena 70% total kebutuhan kalorinya harus didapat dari makanan padat. 

Biasanya di kemasan susu, Bunda akan menemukan berapa kalori susu per penyajian. Sedangkan kebutuhan kalori Si Buah Hati yang berusia 4-6 tahun adalah 1600 kkal per hari, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI lewat Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013.  

Susu DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. 

Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Si Buah Hati jadi lebih terlindungi daya tahan tubuhnya sehingga ia bebas bereksplorasi.

Yuk, Bunda pastikan Si Buah Hati yang berada di usia Prasekolah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dengan membuatkan susu pertumbuhan anak sesuai dengan takaran saran penyajian pada kemasannya. Jika Bunda masih memiliki pertanyaan seputar pentingnya susu pertumbuhan untuk Si Buah Hati, Bunda bisa langsung berkonsultasi dengan para ahli di sini, ya.

Image Article
Takaran Susu Pertumbuhan Anak Tak Boleh Sembarangan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Agar tidak merusak kandungan nutrisi di dalam susu
Quiz Answer 1 B
Agar susu tidak menggumpal
Quiz Answer 1 C
Agar susu terasa enak
Quiz Answer 1 D
Agar susu tidak berubah rasa
Quiz Answer 2 A
Agar susu terasa enak
Quiz Answer 2 B
Agar tekstur susu disukai anak
Quiz Answer 2 C
Agar nutrisinya tidak hilang
Quiz Answer 2 D
Agar tidak memengaruhi rasa
Quiz Answer 3 A
10% dari total kebutuhan kalori anak
Quiz Answer 3 B
30% dari total kebutuhan kalori anak
Quiz Answer 3 C
50% dari total kebutuhan kalori anak
Quiz Answer 3 D
70% dari total kebutuhan kalori anak
Quiz 1
Mengapa susu harus diseduh dengan air bersuhu tertentu sesuai penyajian dalam kemasan?
Quiz 3
Berapa banyak konsumsi susu pertumbuhan yang dianjurkan menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia?
Quiz 2
Mengapa takaran susu pertumbuhan sebaiknya mengikuti petunjuk dalam kemasan?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

5 Rekomendasi Buah untuk Kesehatan Pernapasan Si Buah Hati

Published date

Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya terhindar dari penyakit seperti gangguan pernapasan. Inilah mengapa, agar pernapasan anak normal, Bunda perlu melindungi daya tahan tubuh Si Buah Hati. Menginjak usia satu tahun, selain mengonsumsi ASI, Si Buah Hati perlu asupan beragam makanan bergizi agar daya tahan tubuhnya kuat. Karena dengan daya tahan tubuh yang kuat, risiko gangguan pernapasan atau penyakit lainnya bisa dikurangi.

Dari beberapa kelompok makanan, buah adalah salah salah satu sumber nutrisi yang dapat membantu melindungi kesehatan Si Buah Hati dari gangguan pernapasan, lho. Yuk, kenalkan Si Buah Hati usia Toddler dengan buah-buah berikut ini agar ia memiliki pernapasan anak normal.

Apel

Selain kaya akan antioksidan yang membantu menurunkan risiko penyakit pernapasan, apel juga memiliki kandungan vitamin C, E dan betakaroten yang tinggi untuk menjaga paru-paru Si Buah Hati terlindungi kesehatannya. Sajikan apel bersama kulitnya agar nutrisi yang didapat lebih banyak, namun pastikan untuk mencuci apel hingga bersih sebelum memberikannya pada Si Buah Hati ya, Bunda.

Tomat

Tomat adalah salah satu sumber likopen dan karotenoid terbaik, kedua zat ini dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru. Likopen membantu untuk menetralkan radiasi bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh. Rutin mengkonsumsi tomat juga menurut penelitian dapat mengurangi radang pada saluran pernapasan. Sebaiknya tomat disajikan untuk Si Buah Hati dengan merebusnya terlebih dahulu dibanding dimakan mentah.

Baca Juga: Ide Menu Harian Anak untuk Si Buah Hati

 Mangga

Buah satu ini termasuk makanan bergizi yang kaya akan vitamin C yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mendukung sehatnya sistem pernapasan dan serta mengurangi risiko masalah pernapasan. Selain itu, vitamin C juga baik untuk pernapasan karena meningkatkan fungsi paru-paru dan membantu mengurangi kerusakan jaringan pada paru-paru. Jika Si Buah Hati tak terlalu suka rasa asam, Bunda juga bisa memilihkan mangga yang rasanya lebih manis untuk dinikmati Si Buah Hati, ya.

Pepaya

Buah berwarna oranye seperti pepaya, jeruk, dan labu, juga mengandung antioksidan dan kaya akan vitamin C. Keduanya merupakan nutrisi yang baik untuk melindungi kesehatan pernapasan serta melawan infeksi dan peradangan. Pilihlah buah pepaya yang sudah matang agar teksturnya tidak terlalu keras untuk Si Buah Hati ya, Bunda.

Pastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk mendukung  kesehatan, khususnya kesehatan pernapasan anak normal. Asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang dapat mendukung daya tahan tubuhnya sehingga risiko Si Buah Hati mengalami gangguan pernapasan akan berkurang. Bantu penuhi nutrisi anak usia Toddler dengan susu pertumbuhan.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan dengan formula sebelumnya, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin, dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Berikan Buah untuk Mendukung Pernapasan Anak Normal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Antioksidan, betakaroten, vitamin C dan E
Quiz Answer 1 B
Antioksidan, betakaroten, vitamin C dan D
Quiz Answer 1 C
Antioksidan, seng, vitamin C dan E
Quiz Answer 1 D
Lipid, betakaroten, vitamin C dan E
Quiz Answer 2 A
Berat Badan
Quiz Answer 2 B
Perkembangan Mental
Quiz Answer 2 C
Daya Tahan Tubuh
Quiz Answer 2 D
Stimulasi Motorik
Quiz Answer 3 A
Karotenoid dan vitamin A
Quiz Answer 3 B
Vitamin E dan D
Quiz Answer 3 C
Betakaroten dan Likopen
Quiz Answer 3 D
Vitamin C dan Antioksidan
Quiz 1
Apa saja kandungan nutrisi dalam apel yang bermanfaat untuk menjaga Si Buah Hati dari gangguan pernapasan?
Quiz 3
Kandungan apa yang terdapat dalam buah berwarna oranye seperti jeruk, pepaya, dan labu yang mampu membantu menjaga kesehatan pernapasan Si Buah Hati?
Quiz 2
Agar Si Buah Hati terhindar dari bahaya penyakit gangguan pernapasan, maka hal penting yang harus dijaga adalah
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
D

Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi Si Buah Hati untuk Bantu Cegah Gangguan Pernapasan

Published date

Apa benar Si Buah Hati yang berusia toddler itu rentan terkena infeksi gangguan pernapasan pada anak? Mari kita simak Penelitian Pengembangan Departemen Kesehatan RI di tahun 2013, Bunda. 

 

Menurut hasil studi ini, faktanya sebanyak 41,9% balita di Indonesia masih sering terkena infeksi saluran pernapasan. Penyebab angka risiko gangguan pernapasan cukup tinggi pada usia toddler adalah daya tahan tubuh mereka terhadap virus yang menyebabkan infeksi masih belum berkembang dengan baik.

 

Ketika Si Buah Hati mengalami masalah gangguan pernapasan pada anak, ia menjadi rewel, menolak makan, dan tidak punya energi untuk bereksplorasi. Nah, supaya hal ini tidak terjadi, tentunya Bunda perlu memberikan perlindungan ekstra terhadap kesehatannya. 

 

Salah satunya dengan memberikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Apa saja nutrisi yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan melindungi kesehatan pernapasan Si Buah Hati? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

 

1. Vitamin D

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Colorado Anschutz Medical Campus, vitamin D mampu mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan akut. Hasil riset ini juga menunjukkan, Vitamin D meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi gangguan pernapasan. 

 

Vitamin D sebenarnya bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Selama Si Buah Hati rajin beraktivitas di bawah sinar matahari, kebutuhan vitamin D dapat tercukupi. Namun, makanan, seperti ikan salmon, tuna, sarden, dan kuning telur juga memberikan tambahan asupan vitamin D.

 

2. Vitamin C

Vitamin yang satu ini memang sudah dikenal bermanfaat untuk daya tahan tubuh. Sebuah penelitian di Korea Selatan juga menemukan hubungan antara konsumsi vitamin C dengan turunnya risiko gangguan pernapasan. 

 

Bunda bisa memberikan buah jeruk, mangga, nanas, stroberi, dan kiwi kepada Si Buah Hati untuk memenuhi asupan nutrisi vitamin C. Sayuran, seperti brokoli, bayam, dan kembang kol juga kaya akan vitamin yang satu ini.

 

3. Vitamin E

Selain vitamin C dan D, beberapa penelitian juga menunjukkan adanya manfaat positif mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin E dengan kesehatan anak, terutama untuk alat pernapasannya, seperti paru-paru. 

 

Salah satu penelitian dari Universitas Nottingham, mempelajari bagaimana vitamin E dapat menjaga kesehatan paru-paru dari polusi yang bisa mengganggu pernapasan. Ada pun makanan yang menjadi sumber vitamin E, seperti brokoli, bayam, kacang-kacangan, ikan salmon, dan udang.

 

Setelah mengetahui apa saja nutrisi penting yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah gangguan pernapasan pada anak, pastikan nutrisi ini tersaji dalam makanan Si Buah Hati sehari-hari, ya, Bunda.  Bantu penuhi nutrisi anak usia toddler dengan susu pertumbuhan.

 

Bunda bisa memberikan susu DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW yang satu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Berikan Nutrisi Lengkap untuk Mencegah Gangguan Pernapasan pada Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Karena saluran pernapasannya belum berkembang
Quiz Answer 1 B
Karena virus gangguan pernapasan menyerang anak-anak
Quiz Answer 1 C
Karena daya tahan tubuh mereka terhadap infeksi virus belum berkembang
Quiz Answer 1 D
Karena gangguan pernapasan terjadi pada anak-anak
Quiz Answer 2 A
Sinar Matahari
Quiz Answer 2 B
Air Putih
Quiz Answer 2 C
Dari Lemak
Quiz Answer 2 D
Oksigen
Quiz Answer 3 A
Mangga
Quiz Answer 3 B
Brokoli
Quiz Answer 3 C
Jeruk
Quiz Answer 3 D
SInar Matahari
Quiz 1
Mengapa anak di usia Toddler rentan terkena masalah gangguan pernapasan?
Quiz 3
Berikut ini adalah sumber vitamin C yang bisa diberikan kepada Si Buah Hati, kecuali?
Quiz 2
Selain dari sumber makanan, darimana lagi sumber vitamin D untuk Si Buah Hati
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D

Ikuti Tips Ini untuk Menghadapi Anak Tantrum

Published date

Menghadapi Si Buah Hati yang tantrum memang memerlukan tips parenting yang efektif agar Bunda tidak ikut-ikutan emosi dan meledak. Perilaku tantrum sebenarnya wajar terjadi pada Si Buah Hati yang sudah berusia 2-3 tahun dan bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari kelelahan, lapar, sampai rutinitas yang berubah. Jadi, jika Si Buah Hati yang terlalu lama berada di rumah saja selama wabah merasa bosan kemudian menunjukkan perilaku tantrum, maka sebenarnya hal ini merupakan perilaku yang tergolong wajar. Terlebih lagi, Si Buah Hati yang masih berada di usia toddler belum dapat menyampaikan rasa frustasi dan emosi mereka dengan baik sehingga akhirnya muncullah perilaku tantrum.

Saat mengasuh anak, menghadapi Si Buah Hati yang tantrum terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Salah satu cara menghadapinya adalah dengan mengajaknya berkomunikasi untuk mengembalikan suasana hati Si Buah Hati. Namun, komunikasi yang dilakukan tidak bisa sembarangan. Bagaimana cara yang efektif mengajak Si Buah Hati yang tantrum berbicara? Yuk, intip beberapa tips parenting berikut ini.

1. Berbicaralah Dengan Pelan dan Tenang

Saat Si Buah Hati tantrum, jika Bunda terbawa emosi dan marah, anak bisa jadi semakin cemas dan mengamuk. Jadi bicarakan perilaku tantrumnya dengan suara yang pelan dan tenang agar dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan anak dan membantunya lebih rileks. 
 

2. Ajak Si Buah Hati Memahami dan Mengenal Perasaannya

Si Buah Hati yang tantrum belum memahami dan dapat menyampaikan emosinya dalam kata-kata. Saat berbicara dengan anak yang tantrum, ajarkan ia mengenal, dan menerima perasaannya  agar Si Buah Hati memiliki kemampuan mengendalikan perasaan atau emosinya. Jadi, dibandingkan berkata “Kakak tidak boleh marah-marah” saat anak tantrum, Bunda bisa mengucapkan kalimat “Kakak marah dan kesal karena mainanmu diambil ya?” sehingga nantinya Si Buah Hati belajar untuk mengungkapkan emosinya dengan lebih baik.
 

3. Posisikan Badan Sejajar dengan Si Buah Hati

Saat berbicara dengan Si Buah Hati yang tantrum, posisikan badan Bunda agar pandangan mata Bunda sejajar atau di bawah pandangan mata Si Buah Hati, misalnya Bunda membungkuk, berjongkok, atau memangku Si Buah Hati. Ketika Bunda berbicara dengan pose berdiri dan melihat ke bawah, Si Buah Hati kemungkinan merespons dengan “mode bertahan” seperti semakin berteriak atau malah kabur. Dengan posisi sejajar, anak akan merasa lebih tenang sehingga  komunikasi dua arah antara Bunda dan Si Buah Hati dapat berjalan dengan lebih tenang dan lancar.
 

4. Berikan Pilihan Pada Si Buah Hati

Saat berbicara kepada Si Buah Hati yang tantrum, berikan ia kebebasan untuk memilih. Tentu saja pilihan yang ditawarkan adalah pilihan yang bisa Bunda terima risikonya. Misalnya saat ia tantrum karena kesal disuruh berhenti bermain, Bunda bisa tawarkan pilihan untuk memberikan tambahan waktu bermain atau menawarkan kegiatan lain. Bunda juga boleh membiarkan Si Buah Hati mengambil pilihan selain yang Bunda tawarkan selama hal itu tidak membahayakan keselamatan anak.

Hal yang terpenting dalam menerapkan tips parenting di atas untuk menghadapi anak yang tantrum adalah, Bunda harus tenang dan sabar menghadapi anak yang tantrum. Seiring bertambahnya umur anak, Si Buah Hati akan belajar mengenali dan memahami perasaan mereka, mengkomunikasikan perasaan mereka kepada orang lain, serta mampu mengambil tindakan yang lebih baik alih-alih melakukan tantrum.

Image Article
Manfaat DHA mendukung proses belajar dan eksplorasi anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kelelahan
Quiz Answer 1 B
Lapar
Quiz Answer 1 C
Kenyang
Quiz Answer 1 D
Bosan
Quiz Answer 2 A
Sambil berdiri dan memandang Si Buah yang berada di bawah
Quiz Answer 2 B
Sambil berjongkok dengan menatap mata Si Buah Hati
Quiz Answer 2 C
Sambil memangku Si Buah Hati agar tingginya sejajar
Quiz Answer 2 D
Sambil membungkuk untuk memandang lurus Si Buah Hati
Quiz Answer 3 A
Agar Si Buah Hati mampu memahami perasaannya
Quiz Answer 3 B
Agar Si Buah Hati tidak makin cemas dan mengamuk
Quiz Answer 3 C
Agar Si Buah Hati berhenti menangis
Quiz Answer 3 D
Agar Si Buah Hati merasa takut
Quiz 1
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang dapat memuat Si Buah Hati tantrum, kecuali
Quiz 3
Mengapa saat berbicara dengan anak yang tantrum sebaiknya menggunakan suara pelan dan tenang?
Quiz 2
Saat berkomunikasi dengan anak yang tantrum, posisi-posisi berikut ini sebaiknya Bunda lakukan agar Si Buah Hati mau diajak berbicara, kecuali
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Ide Aktivitas di Rumah untuk Menenangkan dan Mengatasi Anak Tantrum

Published date

Tantrum merupakan salah satu emosi Si Buah Hati yang harus Bunda pahami untuk mempermudah Bunda melatih kecerdasan emosional Si Buah Hati sejak dini. Sejak kecil, Si Buah Hati sudah memiliki emosi, namun ia masih kesulitan untuk mengendalikannya. Ditambah dengan kemampuan bahasanya yang belum berkembang baik di usia Toddler, Si Buah Hati cenderung tantrum jika mereka lelah, lapar, tidak nyaman, dan tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Untuk itulah penting bagi Bunda memahami dan mengetahui cara mengatasi tantrum.

Mengatasi anak tantrum, khususnya Si Buah Hati di usia Toddler, memang menjadi suatu tantangan tersendiri untuk para orang tua. Jika anak sudah kepalang tantrum, Bunda tentu perlu melakukan beberapa hal untuk menenangkan kembali emosi Si Buah Hati. Beberapa tips untuk mengatasi Si Buah Hati yang tantrum antara lain:

Tetap Berkepala Dingin

Tidak merespon tantrum Si Buah Hati dengan emosi juga membantu mengembangkan kecerdasan emosional Si Buah Hati, lho, Bunda. Jadi saat anak tantrum, hindari memarahi atau terbawa emosi Si Buah Hati. Sebisa mungkin hindari juga menyerah dengan menuruti setiap kemauan Si Buah Hati, karena ini dapat membangun potensi konflik di masa depan.

Ajak Si Buah Hati  Bicara

Setelah teriakan atau tangisan Si Buah Hati reda, ajaklah ia berbicara dengan kalimat yang sederhana untuk memahami tantrum yang dilakukan Si Buah Hati. Dengan begitu, Si Buah Hati akan lebih tenang dan mengerti maksud nasihat Bunda.

Biarkan Si Buah Hati Tahu Kalau Ia Disayangi

Jangan tinggalkan Si Buah Hati yang tantrum. Tetap tunjukkan bahwa meski Bunda tidak setuju dengan sikapnya, namun Bunda tetap menyayangi Si Buah Hati. Berikan ia pelukan hangat setelah Si Buah Hati selesai berteriak atau menangis.

Jika sudah berhasil menenangkan Si Buah Hati dari tantrumnya, maka selanjutnya Bunda perlu mengajak Si Buah Hati melakukan kegiatan untuk mengembalikan mood Si Buah Hati agar ia kembali ceria. Kegiatan semacam ini dikenal juga dengan nama reset activities, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengembalikan emosi Si Buah Hati setelah ia tantrum. Untuk memilih reset activities, carilah kegiatan yang durasinya pendek, memiliki tujuan akhir, serta bisa dilakukan Si Buah Hati dengan mandiri tanpa bantuan Bunda. Yuk, coba beberapa ide aktivitas berikut ini untuk dilakukan setelah Si Buah Hati tenang dari tantrumnya. 

  1. Mengisi Buku Aktivitas Anak

Di dalam buku aktivitas anak sesuai usia biasanya ada banyak kegiatan yang bisa dieksplorasi oleh Si Buah Hati. Mulai dari mewarnai gambar, menempel stiker, hingga mengenal huruf, warna dan angka. Mengisi buku aktivitas anak ini bisa jadi pilihan agar Si Buah Hati bisa bereksplorasi memilih aktivitas yang ia sukai.

  1. Bermain Mengumpulkan Benda

Ajaklah Si Buah Hati untuk mengumpulkan benda sesuai kategori yang sudah Bunda tentukan sebelumnya. Misalnya, minta Si Buah Hati mengumpulkan benda di sekitarnya yang berwarna hijau atau benda yang berukuran besar.

  1. Bermain Puzzle

Bunda bisa mengajak Si Buah Hati menyusun puzzle di rumah. Jika tidak memiliki puzzle, Bunda bisa membuat sendiri puzzle dari kertas berwarna yang dipotong menjadi 2 bagian, kemudian mintalah Si Buah Hati mencocokkan potongan kertas sesuai warnanya.

Reset activities ini dapat membantu perkembangan kecerdasan emosional Si Buah Hati karena ia akan terlatih untuk kembali tenang dan mandiri setelah emosinya meledak saat tantrum. Selain itu, berbagai kegiatan tadi tidak hanya berguna mengembalikan mood Si Buah Hati tapi juga membantu Bunda melatih tumbuh kembang anak seperti dimensi motorik kasar dan halusnya. Mau tahu apakah perkembangan Si Buah Hati sudah tercapai optimal sesuai tahapan usianya? Yuk, cek melalui Nutritods 101 Monitor. Selain dapat memantau tumbuh kembang Si Buah Hati, Bunda juga akan mendapatkan berbagai inspirasi aktivitas lainnya untuk mendukung 5 dimensi perkembangan anak di Nutritods 101 Monitor.

Yuk, bantu kembangkan kecerdasan emosional Si Buah Hati sejak dini dengan membantu Si Buah Hati melewati fase tantrumnya. Selain itu, bantu juga lindungi kesehatan Si Buah Hati saat beraktivitas dan bereksplorasi di rumah dengan memberikannya asupan nutrisi yang lengkapseperti inovasi terbaru DANCOW yaitu DANCOW 1+ Nutritods.

DANCOW 1+ Nutritods diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

DANCOW 1+ Nutritods membantu memberikan perlindungan kesehatan saat Si Buah Hati aktif bereksplorasi.

Image Article
Bijak respon tantrum untuk kembangkan kecerdasan emosional anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kecerdasan Intelektual
Quiz Answer 1 B
Kecerdasan Emosional
Quiz Answer 1 C
Kecerdasan Spiritual
Quiz Answer 1 D
Kecerdasan Spasial
Quiz Answer 2 A
Tetap berkepala dingin
Quiz Answer 2 B
Mengajak Si Buah Hati berbicara setelah tantrum selesai
Quiz Answer 2 C
Menunjukkan kalau Bunda menyayangi Si Buah Hati
Quiz Answer 2 D
Ikut marah dan emosi saat tantrum terjadi
Quiz Answer 3 A
Aktivitasnya tidak memiliki tujuan
Quiz Answer 3 B
Durasinya pendek
Quiz Answer 3 C
Si Buah Hati menyukai aktivitasnya
Quiz Answer 3 D
Aktivitas bisa dilakukan mandiri oleh Si Buah Hati
Quiz 1
Memahami tantrum pada anak penting untuk membantu Bunda mengembangkan ?
Quiz 3
Sebaiknya reset activities yang Bunda pilih memiliki kriteria berikut ini, kecuali:
Quiz 2
Manakah hal yang tidak boleh dilakukan saat Bunda berusaha mengatasi tantrum Si Buah Hati?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Manfaat Membaca Cerita dan 5 Cara Agar Menarik Si Buah Hati

Published date

Manfaat membaca cerita untuk anak ternyata banyak sekali, lho, Bunda. Saat Si Buah Hati memasuki usia toddler, ia mulai memiliki kemampuan mengenali benda dan warna. Inilah saat yang tepat untuk memberikan stimulasi sederhana kepada Si Buah Hati agar kecerdasannya semakin berkembang optimal. Salah satunya lewat kegiatan membacakan cerita anak sebelum ia tidur.

Membacakan cerita atau dongeng sebelum tidur merupakan salah satu stimulasi tumbuh kembang anak sederhana yang baik untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif Si Buah Hati. 

Manfaat membaca cerita untuk anak adalah membantu perkembangan bahasa serta dapat mempererat hubungan antara Bunda dengan Si Buah Hati tercinta. Nah, agar kegiatan membacakan cerita ini jadi semakin seru, Bunda bisa juga mengkreasikan aktivitas ini jadi lebih menyenangkan. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain: 

1. Ciptakan Suasana yang Nyaman

Si Buah Hati yang memasuki usia toddler mungkin tak tahan duduk diam saat dibacakan cerita. Jadi, buatlah suasana senyaman mungkin agar ia betah mendengarkan cerita. Bunda bisa membacakan cerita sambil memangku atau memeluk Si Buah Hati agar ia merasa nyaman.

Tentunya, Si Buah Hati jadi tahu cari bersikap tenang. Ini bisa menjadi manfaat membaca cerita untuk anak. Ia akan lebih fokus dan bisa berdiam sendiri sejenak.

2. Kreasikan Cerita Dongeng

Agar Si Buah Hati makin tertarik mendengarkan cerita, kreasikan cerita dongeng yang ada dengan menambahkan karakter-karakter orang yang dikenal olehnya. Bunda juga bisa membuat Si Buah Hati menjadi salah satu karakter dalam cerita untuk memicu daya imajinasinya. Itu sebabnya, manfaat membaca cerita salah satunya adalah menstimulasi Si Buah Hati agar berpikir kreatif.

3. Tampilkan Cerita dengan Cara Unik

Daripada sekadar membacakan cerita begitu saja, lengkapi aktivitas membaca cerita dengan pertunjukkan atau permainan sederhana. Misalnya, Bunda bisa membuat bayangan di dinding menggunakan tangan yang disinari senter untuk menampilkan karakter dalam cerita yang sedang dibaca.

4. Ekspresikan Lewat Suara dan Gerakan Tubuh

Jangan hanya sekedar membaca kalimat per kalimat yang ada di buku ya, Bunda. Saat membacakan cerita, gunakan lah suara yang berbeda untuk tiap karakter dan lengkapi dengan gerakan tubuh yang sehingga Si Buah Hati lebih tertarik untuk memperhatikan. 

Selain itu, saat membacakan cerita, pastikan Bunda sering melakukan kontak mata dengan Si Buah Hati agar pesan dari cerita lebih tersampaikan.

5. Buat Dekorasi Sederhana

Jika biasanya Bunda membacakan cerita untuk Si Buah Hati di atas tempat tidur, kali ini coba buatlah dekorasi sederhana agar aktivitas membaca cerita jadi lebih seru. Misalnya saja, membangun “tenda” kecil-kecilan dari selimut atau sprei yang digunakan sebagai tempat membaca cerita.

Untuk mendapatkan manfaat baca cerita yang maksimal. sebaiknya bacakan sebelum tidur dengan rutin setiap hari. Ini agar Si Buah Hati mendapatkan stimulasi kognitif yang optimal, Bunda. Selain membacakan cerita anak sebelum tidur, jangan lupa untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati agar perkembangan dimensi kognitifnya semakin optimal. 

Berikan Si Buah Hati DANCOW 1+ Nutritods. Ini adalah produk susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. DANCOW 1+ Nutritods membantu memberikan perlindungan kesehatan saat Si Buah Hati aktif bereksplorasi.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Membacakan cerita anak sebelum tidur memiliki banyak manfaat positif
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Memutar cerita di gadget
Quiz Answer 1 B
Ekspresikan cerita lewat suara dan gerak tubuh
Quiz Answer 1 C
Dekorasikan tempat membaca cerita
Quiz Answer 1 D
Kreasikan karakter dan isi cerita
Quiz Answer 2 A
Kognitif
Quiz Answer 2 B
Motorik kasar
Quiz Answer 2 C
Fisik
Quiz Answer 2 D
Motorik halus
Quiz Answer 3 A
Membuat cerita lebih menarik
Quiz Answer 3 B
Supaya anak tidak bosan
Quiz Answer 3 C
Agar pesan dari cerita lebih tersampaikan
Quiz Answer 3 D
Untuk mengecek apakah Si Buah Hati mendengarkan
Quiz 1
Berikut ini adalah salah satu cara untuk membuat kegiatan membacakan cerita sebelum tidur jadi lebih seru untuk anak usia Toddler, kecuali?
Quiz 3
Mengapa saat membacakan cerita sebaikanya orang tua melakukan kontak mata dengan Si Buah Hati?
Quiz 2
Membacakan cerita anak sebelum tidur dapat membantu perkembangan dimensi apa pada Si Buah Hati?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
C