Nutrisi Otak untuk Kecerdasan dan Kemampuan Belajar Anak

Published date

Kecerdasan Si Buah Hati berawal dari nutrisi yang dikonsumsi, begitu kata pakar perkembangan otak lulusan Harvard, Amerika Serikat, Keith Corners, PhD, MA. Dalam bukunya berjudul Feeding The Brain: How Foods Affect Children (De Capo Press, 2001).

Ia menuturkan, nutrisi otak berperan besar dalam tumbuh kembang anak. Asal tahu saja, ungkap Keith, sebagian besar makanan yang disantap Si Buah Hati digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan otak. Oleh karena itu, nutrisi penting untuk pertumbuhan otak balita. 

Hal senada dikatakan pakar gizi dari, Rita Ramayulis DCN, M.Kes. Ia mengatakan, “Otak adalah organ vital dalam kecerdasan anak. Untuk itu, jika ingin Si Buah Hati cerdas, pilih nutrisi  yang bermanfaat untuk tumbuh kembang otak anak. Semakin berkualitas nutrisi otak yang dikonsumsi, semakin baik daya kerja dan fungsi otak.” 

Selain nutrisi, yang tak kalah penting adalah peran stimulasi sebagai pembentuk dan pengembang kecerdasan Si Buah Hati. Nutrisi dan stimulasi menjadikan jaringan antar sinaps dari sel-sel di otak akan semakin cepat dan kuat tersambung. Dalam kondisi ini, daya tangkap Si Buah Hati terhadap informasi akan semakin cepat. Ia lebih mudah belajar dan menangkap stimulasi yang diberikan. Proses belajar pun dapat dilakukan dengan baik. 

Bunda perlu tahu, masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) dimulai saat pembuahan hingga sampai usia 2 tahun disebut periode emas Si Buah Hati. Periode tersebut merupakan

masa kritis karena otak berkembang pesat sehingga sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan yang memengaruhi struktur otak dan kemampuan kognitif. Pada masa 1000 HPK kebutuhan anak terutama nutrisi, kasih sayang dan stimulasi perlu dipenuhi.

Nutrisi Otak yang Tepat

Makanan sehari-hari yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang pada dasarnya sudah tepat dan mendukung tumbuh kembang otak anak. Apalagi, gizi seimbang berperan dalam pemeliharaan semua fungsi organ vital.

Misalnya, nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan otak juga bermanfaat untuk organ lainnya seperti kesehatan mata, tulang, dan lain-lain. Meski begitu, ada beberapa zat gizi yang memiliki fungsi khusus untuk otak anak. Berikut asupan nutrisi untuk membantu perkembangan otak anak usia 1 hingga 3 tahun:

1. DHA, LA, dan ALA

DHA

DHA atau asam dokosaheksaenoat, merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjang, termasuk golongan omega-3.

Fungsi:

Sangat penting untuk perkembangan mata dan nutrisi otak. Seperti dipaparkan oleh National Center for Biotechnology Information, US National Library of Medicine, 97% penyusun otak adalah asam lemak omega-3.

Sumber Makanan:

DHA secara alami terkandung dalam ASI. Selain ASI, DHA juga terdapat pada hati, daging, ikan, sayuran seperti bayam, kangkung, dan susu yang diperkaya dengan DHA.

LA dan ALA

LA (linoleic acid) termasuk dalam kelompok asam lemak omega 6, sedangkan ALA (alpha linolenic acid) termasuk dalam kelompok omega 3. ). Asam lemak tak jenuh ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus didapat lewat asupan makanan.

Fungsi:

Kedua asam lemak ini bermanfaat untuk mencegah kerusakan sel-sel saraf dan memberikan nutrisi otak.

Sumber Makanan:

Susu yang diperkaya dengan LA dan ALA, minyak nabati seperti minyak jagung, minyak biji kapas, minyak kedelai, serta minyak almond.

2. Kolin

Kolin atau choline. Nama lainnya adalah lesitin. Vitamin yang termasuk dalam kelompok Vitamin B ini larut dalam air.

Fungsi:

Membentuk membran sel, termasuk yang ada di otak. Membran sel pada tubuh layaknya antena yang berfungsi menyampaikan sinyal di dalam sel saraf. Ukuran dan jumlah sel otak dapat bertambah banyak dengan bantuan kolin.

Sejatinya, tubuh sudah memproduksi kolin, meski begitu jumlahnya kurang mencukupi sehingga harus ditambah dengan makanan.

Sumber Makanan:

Telur, susu, hati ayam, daging sapi, kacang kedelai, kol, kacang tanah, bunga kol, bayam brokoli, dan lain-lain.

3. Taurin

Taurine atau taurin, kerap dikenal juga sebagai aminoethanesulfonic acid. Nama taurine sendiri muncul karena dalam kenyataannya, para peneliti menemukan senyawa itu dalam empedu sapi, sehingga muncullah ide untuk menamai senyawa ini dengan taurus, sesuai nama latin untuk sapi/banteng.

Fungsi:

Peran taurin dalam tubuh mengolah lemak sehingga dapat digunakan tubuh. Taurin juga bermanfaat untuk membantu perkembangan sistem saraf pusat, termasuk sistem saraf di otak. Keberadaan taurin membantu perkembangan perhubungan sel-sel di otak. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Ikan-ikanan, telur, daging, dan produk susu beserta olahannya seperti yoghurt, es krim, dan lain-lain.

4. Tyrosine dan Tryptophan

Fungsi:

Bekerjasama dengan omega 3 dan omega 6, protein berupa Tyrosine dan Tryptophan berperan membangun neurotransmitter di otak. Neurotransmitter adalah sejenis bahan kimia yang bertugas memasukkan informasi ke dalam sel saraf dengan cara melekatkan diri pada bagian tertentu dari sel saraf.

Neurotransmitter yang baik akan membuat otak dapat menangkap, menyimpan, dan mengeluarkan informasi dengan optimal. (Saxelby, Catherine, Nutrition for life, Reed, 1993)

Sumber Makanan:

Susu yang telah ditambahkan zat ini, kacang-kacangan, telur, dan lainnya.

Baca Juga: Susu untuk Perkembangan Otak Anak

5. Asam Folat

Asam folat merupakan bagian dari B Kompleks. Nama lainnya adalah vitamin B9.

Fungsi:

Berfungsi sebagai pembentukan selubung saraf otak anak, bahkan mencegah otak dari kecacatan. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Susu, keju, gandum, bayam, brokoli, kedelai, hati ayam, dan lainnya.

6. Zat Besi

Mineral penting bagi tubuh. Zat gizi mikro ini sangat vital keberadaannya dalam hemoglobin (komponen sel darah merah). 

Fungsi:

Mengangkut oksigen ke otak. Kalau jaringan otak kekurangan oksigen, maka fungsinya akan terganggu. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Kuning telur, hati sapi, jantung sapi, daging ayam, sayuran berdaun hijau, dan lainnya.

7. Zinc

Mineral penting yang juga bernama lain seng.

Fungsi:

Berperan dalam membangun membran otak. Meski begitu, bila asupan protein mencukupi, kebutuhan zinc juga biasanya akan terpenuhi. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Daging-dagingan, ikan laut, susu, dan lainnya.

8. Vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks terdiri atas vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan B12.

Fungsi:

Membangun kesehatan otak, membangun sel-sel saraf, dan menjaga jaringan sel saraf agar tetap sehat. (Jody Vasallo, The Vitamin and Mineral Counter, Barkeleys Books, 2001).

Sumber Makanan:

Biji-bijian, daging, susu dan produk olahannya, kacang-kacangan, dan lain-lain.

Nutrisi untuk Bantu Dorong Kecakapan Berbicara Anak

Kemampuan bicara pada anak adalah hal yang sangat penting karena selalu dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya, anak-anak akan memulai mengucapkan kata pertamanya di usia 12 bulan. Namun perlu Bunda pahami bahwa kemampuan bicara anak berbeda-beda sesuai garis waktunya masing-masing. Bahkan, beberapa di antaranya memiliki gangguan keterlambatan bicara atau speech delay

Speech delay atau keterlambatan bicara adalah kondisi saat kemampuan bicara anak tidak berkembang sesuai dengan tahapan usianya. Sebanyak 5-8% anak usia prasekolah mengalami keterlambatan bicara dan bahasa. 

Agar Si Buah Hati tumbuh dengan baik, terutama dalam kelancaran berbicara, Bunda juga perlu memberi nutrisi bahasa.Nutrisi bahasa tentunya bukan benar-benar nutrisi yang didapat dari makanan. Nutrisi bahasa adalah istilah yang menggambarkan paparan bahasa yang kaya kualitas maupun kuantitas dan disampaikan dalam konteks interaksi sosial.

Artinya, hal ini merupakan stimulasi yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak-anak melalui interaksi sosial. Bukti menunjukkan bahwa kuantitas dan kualitas kata-kata yang diucapkan orang dewasa kepada anak dalam 3 tahun pertama kehidupannya dapat menentukan kemampuan bicara si Buah Hati.

Selain stimulasi yang oleh beberapa ahli disebut dengan nutrisi bahasa di atas, asupan nutrisi dari makanan juga penting untuk perkembangan bahasa si Buah Hati. Nutrisi selama awal kehidupan anak dapat membantu membangun sel-sel otak yang berhubungan dengan perkembangan saraf dan penguasaan bahasa. Lebih jelasnya, hal ini berhubungan dengan status gizi dari anak.

Pentingnya Susu dengan Nutrisi untuk Bantu Perkembangan Otak

Susu adalah salah satu sumber nutrisi yang baik dalam tahap tumbuh kembang anak. Susu mencukupi kebutuhan lemak yang diperlukan untuk perkembangan otak dan mata si Buah Hati lho, Bunda. Anak usia 1 tahun direkomendasikan oleh American Academy of Pediactrics mengonsumsi 2 gelas per hari. Sedangkan anak usia 2-3 tahun direkomendasikan mengonsumsi 2,5 gelas susu per hari.

DANCOW 1+ Imunutri, susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia 1-3 tahun, dengan 0 gram sukrosa, tinggi Vitamin A, C, E, Selenium, Zink, dan Tembaga, juga tinggi kalsium, vitamin D & protein, serta mengandung DHA, omega 3 & 6, zat besi dan mikronutrien lainnya.

Image Article
Nutrisi Otak untuk Kecerdasan dan Kemampuan Belajar Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Dukung Kecerdasan Si Buah Hati dengan 4 Asupan Nutrisi Tepat

Published date

Pertumbuhan otak anak berbeda-beda dan dapat didukung oleh asupan makanan dalam proses tumbuh kembangnya. Menurut Dr Greene, dokter anak sekaligus pendiri situs DrGreene.com mengatakan sejumlah besar penelitian telah menunjukkan pengaruh konsumsi DHA yang rendah berkaitan dengan masalah kecerdasan dan perilaku.

Zat besi adalah nutrisi untuk otak lainnya yang penting untuk mengoptimalkan fungsi otak. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Archives of Pediatrics and Adolescent Medicine pada Desember 2004, kekurangan zat besi dapat mempengaruhi kemampuan atensi dan memori anak-anak.

Bunda bisa mendukung kecerdasan Si Buah Hati dengan memberikan nutrisi yang tepat bagi perkembangan otak.

1. Oatmeal

Menurut penelitian yang dilakukan Tufts University, oatmeal mengandung tinggi serat dan protein yang telah dikaitkan dengan kemampuan memori jangka pendek dan kemampuan atensi. 

Bila menurut Si Buah Hati, oatmeal hanyalah bubur yang punya rasa itu-itu saja, cari cara bagaimana membuatnya menjadi lebih menarik, misalnya tambahkan strawberry, bubuk kayu manis, taburi kacang favoritnya, atau ubah menjadi sajian gurih dengan topping ala pizza.

2. Blueberry

Buah yang satu ini terkenal mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk menstimulasi peningkatan memori dan kemampuan kognitif, seperti yang dilansir di situs Great Schools. Tambahkan blueberry sebagai kudapan di antara jam makan siang, sisipkan dalam bubur oatmeal, smoothies, atau campurkan dalam yoghurt.

3. Telur

Selain menjadi sumber protein, telur juga kaya kolin yang penting untuk perkembangan otak. Jika Si Buah Hati sudah bosan dengan omelet atau telur orak-arik, ubah menu sarapan dengan menyediakan pancake atau French toast. Tawarkan sandwich atau tortilla wrap yang diisi dengan telur rebus, mayonnaise, dan sayuran segar.

4. Flax Seeds

Superfood yang satu ini memang sedang popular di dunia kesehatan. Flax seeds merupakan sumber omega 3, asam lemak yang berhubungan dengan perkembangan proses belajar anak. Masukkan ke dalam smoothies atau taburkan di atas salad, muffin, dan roti buatan sendiri.

Selain beberapa makanan anak usia toddler, Bunda dapat melengkapi nutrisi Si Buah Hati yang sudah berumur 1 tahun ke atas, dengan memberikan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Dukung Kecerdasan Si Kecil dengan Asupan Nutrisi Tepat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Inspirasi Kreasi Menu Agar Si Buah Hati Senang Minum Susu

Published date

Agar Si Buah Hati tidak bosan minum susu pertumbuhan yang penting untuk dukung tumbuh kembangnya, Bunda bisa menyelipkan susu dalam kreasi menu sederhana yang menarik untuk Si Buah Hati. Psst… cara ini juga bisa Bunda gunakan sebagai cara agar anak mau minum susu dan sekaligus sebagai cara menyapih anak, lho.

Berbagai ide kreasi bisa Bunda coba, misalnya dengan membuat berbagai menu berikut ini, mulai dari es buah hingga smoothies.

Es Buah Susu

Pilih beberapa buah sesuai selera Si Buah Hati. Bunda juga dapat memilihkan jenis buah yang berbeda-beda setiap harinya agar Si Buah Hati tidak bosan. Untuk permulaan, coba campurkan potongan buah melon, semangka, pepaya, mangga, alpukat, nanas, atau mungkin buah yang mudah Bunda dapatkan. Campurkan buah-buahan tersebut ke dalam satu mangkuk, lalu tuangkan satu cangkir susu cair ke dalamnya. Lalu, tambahkan es batu secukupnya.

Es Loli Susu dan Buah

Masukkan potongan buah stroberi bersama dengan ¾ cangkir susu cair, satu sendok teh madu, satu sendok teh lemon, serta ½ buah pisang, ke dalam blender, lalu haluskan sampai teksturnya mengental. Bunda dapat mengganti jenis buah ini dengan buah lain yang lebih mudah didapatkan. Setelah dihaluskan, masukkan campuran buah ke dalam cetakan es loli, dan bekukan di freezer setidaknya semalaman. Satu tips untuk mengeluarkan es loli dari cetakannya dengan mudah, caranya bilas bagian bawah cetakan dengan air hangat, lalu pelan-pelan tarik bagian stik es lolinya.

Smoothie Cokelat Pisang

Campurkan satu sendok teh ekstrak vanilla, satu sendok teh cokelat bubuk, dan satu buah pisang yang telah dibekukan, dengan satu cangkir susu cair. Blender hingga lembut, dan sajikan dalam gelas favorit Si Buah Hati. Ini bisa jadi cara agar anak mau minum susu.

Oatmeal Susu dan Buah

Campurkan satu cangkir oatmeal dengan satu cangkir buah potong sesuai selera, lalu tuangkan satu cangkir susu ke dalamnya. Untuk pilihan buah, cobalah pilih yang memberikan beragam warna agar Si Buah Hati lebih tertarik melahapnya, misalnya stroberi, pisang, dan anggur, dalam satu mangkuk.

Sebagai alternatif bahan untuk membuat menu di atas, Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus untuk membantu melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dan mendukung tumbuh kembangnya.

Nah, kira-kira dari beberapa menu di atas, mana yang akan Bunda buatkan untuk Si Buah Hati? Menyajikan menu berbahan susu yang menarik bisa menjadi cara agar anak mau minum susu. Tapi, pastikan bahan makanan dan minuman pada kreasi menu yang Bunda buatkan untuk Si Buah Hati sehat dan bergizi. Dengan begitu, Bunda dapat membantu mencukupi asupan gizinya, sehingga ia bisa mendapatkan perlindungan kesehatan dari dalam saat bereksplorasi. Jangan ragu katakan boleh pada Si Buah Hati agar ia makin semangat bereksplorasi!

Image Article
Ini Cara Agar Anak Mau Minum Susu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Es buah susu cair
Quiz Answer 1 B
Kwetiau sapi
Quiz Answer 1 C
Burger keju
Quiz Answer 1 D
Semua benar
Quiz Answer 2 A
Buah potong
Quiz Answer 2 B
Susu cair
Quiz Answer 2 C
Madu
Quiz Answer 2 D
Semua benar
Quiz Answer 3 A
Dipaksa untuk minum
Quiz Answer 3 B
Dibuatkan menu yang menarik
Quiz Answer 3 C
Diajak tidur dahulu
Quiz Answer 3 D
Diberikan jus setiap sebelum minum susu
Quiz 1
Salah satu ide kreasi menu agar Si Kecil mau minum susu?
Quiz 3
Cara agar anak mau minum susu pertumbuhan?
Quiz 2
]Bahan untuk membuat es loli susu dan buah?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

Lindungi Tubuh Si Buah Hati dengan Olahraga Setiap Hari

Published date

Setiap orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi si Buah hati. Tidak heran bila Bunda selalu berusaha memberikan cinta sempurna bagi putra-putrinya. Di satu sisi, bentuk cinta yang salah justru akan membuat Si Buah Hati bersifat manja. Cinta terkadang tidaklah mudah, namun cinta berarti mengajarkan mereka untuk berani menghadapi dunia. Salah satunya dengan mendorong Si Buah Hati melakukan olahraga di luar ruangan.

Agar hasil olahraganya maksimal, berikan perlindungan dari dalam dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Termasuk di antaranya adalah sumber protein yang penting untuk pertumbuhan yang optimal. Simak manfaat olahraga dan peran penting protein bagi tumbuh kembang Si Buah Hati berikut ini.

Olahraga Tepat untuk Si Buah Hati

Sangat penting untuk memberikan Si Buah Hati kesempatan menjadi aktif secara fisik. Anak-anak yang berada pada tahapan usia 1+ belajar bagaimana tubuhnya bekerja dan membakar energi, yaitu dengan berjalan, melompat, dan berekplorasi di lingkungan mereka tinggal. Berikan aktivitas fisik dalam bentuk permainan agar ia tertarik melakukannya dan tidak mudah bosan.

Manfaat Protein untuk Tubuh Si Buah Hati

Selain olahraga, tercukupinya kebutuhan protein juga penting bagi tubuh Si Buah Hati. Protein menstimulasi pembangunan dan perbaikan jaringan, serta pengaturan fungsi tubuh. Selain itu, protein juga menyediakan energi dalam bentuk kalori, selain dari karbohidrat dan lemak. Menurut Pedoman Gizi Seimbang (PGS) kebutuhan protein harian anak-anak yang berusia 1-3 tahun sebanyak 26 gram per hari. Menurut PGS, jumlah tersebut dapat diperoleh dari 1 potong daging sapi atau ayam ukuran sedang, 1 butir telur ayam, 4 ekor udang basah dan 3-4 cangkir susu pertumbuhan dalam sehari. Bunda dapat memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Satu kali takaran saji DANCOW 1+ Nutritods setara 3 sendok makan atau 35 gram menyumbang protein sebanyak 5 gram.

Protein untuk Pembentukan Tubuh Si Buah Hati

Penelitian membuktikan anak-anak yang tidak mengonsumsi susu sapi cenderung memiliki perawakan tubuh pendek dan rentan mengalami tulang rapuh. Susu merupakan sumber kalsium dan protein. Kalsium yang ada di dalamnya juga mendukung stimulasi pembentukan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang dan protein merupakan komponen esensial untuk tumbuh kembang Si Buah Hati.

Jika aktivitas berolahraga Si Buah Hati dapat diimbangi dengan beragam asupan bergizi, maka dapat bermanfaat baik bagi proses tumbuh kembangnya. Menurut PGS, aktivitas fisik diperlukan untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan tulang, terutama pada anak-anak. Agar semakin maksimal, Bunda bisa melengkapi kebutuhan gizi seimbang Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW 1+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Lindungi Tubuh Si Kecil dengan Olahraga Setiap Hari
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bubur Ayam Nikmat Bernutrisi

Published date

Dukung eksplorasi Si Buah Hati untuk memaksimalkan proses belajar dan mengembangkan kemampuan kognitifnya. Memang, tidak mudah untuk berpura-pura tidak tahu, agar mereka dapat menemukan jawabannya sendiri. Bunda hanya perlu mendukung eksplorasinya dengan memberikan perlindungan dari dalam yaitu asupan bernutrisi dan seimbang, seperti menyajikan bubur ayam di waktu sarapan. Tidak hanya mengenyangkan, bubur ayam juga dapat mengandung nutrisi seimbang, sehingga sangat baik untuk menunjang stamina Si Buah Hati saat bermain dan bereksplorasi di luar ruangan.

Simak penjelasan selengkapnya tentang manfaat bubur ayam berikut ini.

Padat Kalori

Alan Ostrowsky menulis untuk situs The Natural Response, bubur ayam telah dikenal dalam pengobatan tradisional Cina sebagai pemulih energi saat kondisi tubuh melemah.  Jen Allbritton menyatakan pada The Weston A. Price Foundation, dengan menyantap sarapan tinggi karbohidrat dan serat, Si Buah Hati mempunyai tenaga, kemampuan memori, maupun atensi yang lebih baik, ketimbang anak-anak yang tidak memakan sarapan.

Membantu Mengurangi Gangguan Saluran Pencernaan

Alan yang juga berprofesi sebagai ahli kesehatan natural merekomendasikan bubur sebagai obat penderita gangguan pencernaan. Tambahkan sayuran dan rempah-rempah, seperti adas dan jahe, untuk meredakan peradangan pada kerongkongan hingga perut. Selain itu, bubur yang gurih, mudah dicerna, dan hangat akan memberikan rasa nyaman bagi siapa pun yang menyantapnya.

Agar semakin lengkap, sajikan bubur ayam saat sarapan dengan segelas DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Bubur Ayam Nikmat Bernutrisi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Membujuk Si Buah Hati Makan Saat Sakit

Published date

Si Buah Hati tentu merasa tak nyaman ketika sedang sakit, karena hidung yang tersumbat, batuk yang tak henti-hentinya, mulas, atau kelelahan yang membuatnya demam. 

Apalagi, ia sedang dalam usia yang ingin selalu mengeksplorasi lingkungannya. Namun ketika Si Buah Hati sedang sakit, hal itu juga bisa menyulitkan Bunda. Karena Bunda yang harus selalu ada di dekatnya untuk membuatnya merasa lebih baik. Salah satunya, memastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi selama sakit.

Menurut ahli gizi Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN, MKes, ada beberapa jenis zat gizi dan makanan untuk anak yang sedang sakit yang harus diberikan sesuai dengan kondisi tubuh Si Buah Hati yang sedang sakit:

1. Protein

Untuk mencegah hilangnya massa otot anak. Protein berfungsi membangun sel tubuh anak, membantu menyeimbangkan cairan tubuh, dan meningkatkan kemampuan kekebalan tubuh untuk melawan penyakit itu sendiri.

2. Vitamin C

Vitamin ini bermanfaat untuk menjaga daya tahan, menjaga fungsi kerja organ-organ tubuh, membantu proses pemulihan tubuh dari penyakit, membantu penyerapan zat besi, serta membantu proses penyembuhan luka.

3. Vitamin A 

Vitamin yang berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, bekerja sebagai antioksidan untuk menangkal radikal bebas, memulihkan jaringan yang luka, dan menjaga kesehatan mata.

4. Zinc

Ketika anak sakit, sistem pertahanan tubuhnya rendah. Zat gizi ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh anak kembali.  Zinc bisa didapat dari bahan makanan seperti ayam, yang juga kaya akan protein dan vitamin A.

Namun sebelum memastikan kebutuhan gizi tersebut terpenuhi, Bunda perlu memahami  kondisi yang terjadi ketika Si Buah Hati sakit, dan bagaimana agar ia tetap nyaman saat harus mengonsumsi makanannya:

Baca Juga: 3 Manfaat Lactobacillus rhamnosus untuk Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati

1. Pahami Anak Sulit Makan

Karena nafsu makan anak menurun, berikan makanan untuk anak yang sedang sakit dengan tekstur lembut atau cair dalam porsi Buah Hati setiap 2 jam. Tak perlu buru-buru memberikan nasi dan lauk-pauk dalam porsi besar, lebih baik berikan protein yang lebih mudah dicerna seperti telur rebus, susu, atau ikan yang dikukus. Tingkatkan juga konsumsi buah-buahan.

2. Berikan Lebih Banyak Cairan

Ketika anak belum siap menerima makanan padat, sangat penting untuk menjaga agar ia tidak kekurangan cairan. Coba berikan jus atau air buah untuk memenuhi kebutuhan vitamin C dan menggantikan elektrolit dari tubuhnya. 

Selain itu, juga kuah sayur, sup, jelly, atau susu yang padat gizi. Hal ini akan membuat Si Buah Hati tetap terhidrasi, sekaligus memberikan energi yang dibutuhkan sebelum dapat mengonsumsi makanan padat.

“Anak tidak butuh serat banyak karena saat sakit pencernaannya perlu diistirahatkan dulu. Karena itu, mikronutrien dibutuhkan dalam bentuk airnya saja,” ujar Rita.

3. Perlahan Berikan Makanan Padat Lagi

Ketika anak sudah mulai pulih dari sakitnya, perlahan kembalikan makanan padat dalam menu makanannya. Mulailah dengan makanan tanpa rasa yang ringan, seperti crackers, roti panggang tanpa mentega, atau sup ayam, jenis makanan yang biasanya membangkitkan seleranya. 

Tak masalah jika Si Buah Hati hanya ingin satu jenis makanan saja. Yang penting, ia mau mulai makan dan menerima energi yang dibutuhkan untuk memulihkan tubuh.

4. Biarkan Anak yang Menentukan Keinginannya

Ketika Si Buah Hati sakit, tak perlu memaksanya untuk makan. Pola makannya akan menjadi tidak menentu, tetapi pada akhirnya ia akan kembali normal. Bunda juga tak perlu khawatir ketika berat badan Si Buah Hati turun, asalkan ia tidak kekurangan cairan.

“Ketika anak pulih, tubuhnya akan memiliki keinginan makan lebih besar. Dia akan makan dengan porsi lebih besar, itu strategi untuk mengejar ketertinggalan tadi. Bunda bisa menyediakan snack-snack padat gizi. Yang perlu dijaga, jangan makan yang manis-manis atau digoreng,” ungkap Rita. N

Namun jika penolakannya pada makanan padat masih berlangsung, konsultasikan ke dokter anak.

5. Berikan Makanan yang Membuatnya Nyaman

Istilahnya, comfort foods. Hanya saja, pastikan comfort foods-nya tetap mengandung zat gizi yang ia butuhkan dengan tetap berpegang pada zat gizi yang sesuai dengan kondisinya.

Ketika sedang sakit, anak memang menjadi sulit makan. Oleh karena itu, ikuti saja pola yang terjadi saat kondisinya sedang tak mampu menerima  banyak makanan, sambil tetap menyediakan makanan sarat gizi sesuai jenis penyakitnya. Dengan demikian, kondisi anak bisa segera pulih tanpa kehilangan gizi yang dibutuhkannya sehari-hari.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Untuk mengembalikan daya tahan tubuh, Bunda juga bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan Gizi Si Kecil yang Sedang Sakit
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Buka Puasa dengan yang Segar dan Menyehatkan!

Published date

Berbuka puasa identik dengan makanan atau minuman manis, seperti kolak atau teh manis hangat. Dalam benak Bunda mungkin terpikir bila berbuka dengan yang manis memang membantu melepaskan dahaga. Meski begitu, Bunda dan anggota keluarga tetap harus membatasi konsumsi gula. Menurut Kementerian Kesehatan, batas konsumsi gula per orang per hari yaitu 50 gram atau 4 sendok makan. Bila saja berlebihan, gula bisa menyebabkan obesitas dan diabetes tipe 2.

Selain dari gula, sebetulnya Bunda bisa memberikan rasa manis melalui buah dan sayuran. Selain menyegarkan, buah serta sayur-sayuran juga menyehatkan. Nah, menurut buku 22 Resep Es dan Minuman Segar Terpopuler (2008), ada beberapa resep menu berbuka puasa yang manis, sehat, lezat, dan juga segar. Berikut sajiannya:

Es Buah Ceria

Bahan:

  • 1 buah apel merah
  • 1 buah apel hijau
  • 1 buah lemon, ambil airnya.
  • 350 gram semangka
  • 350 ml melon
  • 200 gram jeruk mandarin kalengan, tiriskan.
  • 1 liter sari jeruk manis
  • 500 ml soda manis
  • Es batu secukupnya

Cara membuat:

  • Potong-potong apel seukuran dadu. Aduk bersama air jeruk lemon. Sisihkan.
  • Cetak semangka dan melon menggunakan alat pengeruk atau baller. Satukan bersama apel dan jeruk mandarin. Sisihkan.
  • Campurkan sari jeruk bersama soda manis. Masukan aneka buah ke dalamnya. Diamkan selama 1 jam.
  • Sajikan bersama es batu dan kesegaran menanti Bunda sekeluarga. 

Es Naga Hijau

Bahan:

  • 1 buah naga, ambil dagung buahnya dan potong-potong.
  • 3 buah kiwi, kupas dan iris tipis.
  • 1/2 buah melon hijau, keruk bulat.
  • 1 bungkus agar-agar hijau, masak hingga matang, lalu diamkan sampai beku dan serut.

Sirup gula:

  • 100 gram gula pasir
  • 500 ml air
  • 1 ikat daun mint

Cara membuat:

  • Masak semua bahan sirup hingga gula larut dan daun mint layu. Angkat, saring, dan kemudian sisihkan.
  • Taruh semua bahan buah dalam wadah, tuangi sirup.
  • Setelah itu, dinginkan hingga saat waktu berbuka puasa tiba.

Rainbow Pudding

Bahan:

  • 2 bungkus agar-agar bubuk warna putih
  • 1.400 cc susu cair
  • 250 gram gula pasir
  • 2 sendok makan maizena, larutkan dengan sedikit air
  • 1/4 sdt esens pandan
  • 1/4 sdt esens vanili
  • 1/4 sdt esens cokelat
  • 1/4 sdt esens jeruk

Cara membuat:

  1. Siapkan gelas puding, basahi dengan air matang dingin.
  2. Campur agar-agar bubuk, susu cair, dan gula pasir dan aduk hingga rata dan larut.
  3. Masak di atas api sedang, lalu masukkan maizena secara perlahan dan esens vanili. Aduk rata dan segera angkat. Bagi adonan menjadi 4 bagian.
  4. Didih satu bagian adonan puding, beri esens coklat, aduk rata. Angkat, tuang dan bagi ke dalam enam gelas puding. Biarkan hingga permukaannya mulai mengeras.
  5. Sementara itu, didihkan sat bagian adonan puding lagi, beri esens jeruk, aduk rata. Angkat, tuang, dan bagi di atas permukaan coklat yang sudah mulai mengeras. Kerjakan terus secara bergantian hingga adonan habis.
  6. Simpan puding di dalam lemari es. Sajikan dalam suhu dingin.

Jus Wortel Kombinasi

Bahan:

  • 250 gram wortel, kupas bersih,
  • 100 gram tomat
  • 200 ml air matang dingin
  • 100 ml sari buah jeruk manis
  • 50 gram gula pasir
  • 1 gelas es keprok

Cara membuat:

  • Cuci bersih wortel dan tomat, kemudian potong kecil-kecil. Blender keduanya dengan air matang dingin hingga lembut. Angkat, saring, dan kemudian kembalikan lagi ke dalam blender.
  • Tambahkan sari buah jeruk manis, gula pasir, dan es keprok. Blender hingga lembut.
  • Tuangkan ke gelas dan siap disajikan selagi dingin.

Bagaimana Bunda, tampak menggugah selera bukan? Dengan ragam resep ini, Bunda bisa menyajikan menu berbuka puasa yang kaya gizi dan menyegarkan tenggorokan. Bunda yuk baca juga artikel mengenai puasa di artikel “Sediakan 5 Buah Ini untuk Cegah Dehidrasi Saat Puasa” Selamat mencoba ya Bunda!

 

Image Article
Yuk, Buka Puasa dengan yang Segar dan Menyehatkan!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kenali Makanan Balita yang Mengandung Antioksidan

Published date

Jika mendengar kata antioksidan, Ayah maupun Bunda mungkin akan memikirkan sumber makanan bernutrisi terutama makanan balita yang mahal harganya. Ada beberapa buah maupun sayuran yang murah tapi tinggi kandungan antioksidannya serta cocok diolah menjadi makanan balita. Simak ulasan selengkapnya ya.

Pengertian Antioksidan

Antioksidan adalah zat alami yang dapat mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas. Biasanya radikal bebas ini disebabkan karena polusi hingga paparan sinar ultraviolet. Antioksidan secara alami dapat diperoleh dari makanan seperti buah dan sayuran.

Pepaya

Buah yang murah dan mudah didapatkan ini tidak hanya mempunyai rasa yang manis, tapi juga merupakan sumber antioksidan yang baik, seperti karotenoid, vitamin C, dan flavonoid. Nutrisi tersebut dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Agar proteksi Si Buah Hati lebih optimal, Bunda bisa memasukkan pepaya dalam resep makanan balita.

Bunda, baca juga artikel ini : Nutrisi Seimbang dalam Menu Harian Si Buah Hati

Bayam

Selain buah dan umbi-umbian, sumber antioksidan dapat diperoleh dari sayuran hijau seperti bayam. Antioksidan yang terkandung di dalamnya berupa vitamin C, E, karotenoid dan zink. Semua nutrisi tersebut memiliki peran penting untuk menjaga kesehatan tubuh, khususnya kesehatan mata.

Wortel

Bukan hanya bayam, sayuran yang juga mengandung antioksidan adalah wortel. Warna oranye pada wortel disebabkan karena kandungan betakaroten yang tidak lain adalah antioksidan dalam wortel. Selain betakaroten, antioksidan lainnya berupa vitamin C. Manfaat paling baik dari kedua nutrisi tersebut adalah untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan mata.

Pastinya Bunda tidak terlalu sulit kan mendapatkan maupun mengolah sumber makanan tersebut. Jelajahi pula cara membuat resep makanan balita dengan bahan ini. Hidangkan olahan yang lezat dan bergizi buat Si Buah Hati ya, Bunda.

Image Article
Kenali Makanan Balita yang Mengandung Antioksidan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Probiotik untuk Melindungi Tubuh Si Buah Hati

Published date

Sebagai orang tua, tentunya ingin memberikan perlindungan terbaik untuk melindungi kesehatan tubuh Si Buah Hati. Tidak hanya mendorongnya untuk melakukan olahraga secara teratur, tapi juga menyediakan makanan yang sehat dan bergizi. Salah satu suplemen yang bisa diberikan pada Si Buah Hati untuk menjaga kesehatannya adalah dengan pemberian probiotik.

Yuk kenali pentingnya probiotik bagi tubuhnya:

Pengertian Probiotik

Menurut Benjamin Kligler, MD, MPH dari Albert Einstein College of Medicine of Yeshiva University, New York, probiotik adalah mikroorganisme hidup yang menguntungkan kesehatan jika diberikan dalam jumlah yang memadai. Bakteri baik yang sering digunakan adalah Lactobacillus sp. dan Bifidobacterium sp.

Probiotik dapat hidup dan berkembang biak dalam saluran pencernaan. Dalam pencegahan infeksi saluran pencernaan, bakteri probiotik ini akan bersaing dengan bakteri jahat dalam usus dan menstimulasi sistem kekebalan tubuh.

Mengurangi Diare

Diare adalah gangguan saluran pencernaan yang menyebabkan feses menjadi encer dan menyebabkan penderita berulang-ulang pergi ke toilet. Selain disebabkan oleh kontaminasi bakteri lewat makanan atau minuman yang dikonsumsi, diare juga dapat disebabkan oleh efek samping penggunaan obat antibiotik. Dikutip dari Andreas Cohrssen, MD dari Beth Israel Residency program in Urban Family Practice, New York, bahwa pemberian probiotik secara teratur dapat menurunkan risiko diare akut pada Si Buah Hati sehingga tidak lagi mengganggu proses belajar maupun tumbuh kembangnya.

Tunjukkan cinta Bunda dengan memberikan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods bagi Si Buah Hati yang berusia 1+ tahun. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Pentingnya Probiotik untuk Melindungi Tubuh Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Baik Dikonsumsi, Ini 7 Buah untuk Cegah Dehidrasi Saat Puasa

Published date

Bunda dan Ayah tentu sudah siap secara lahir-batin untuk menjalani ibadah puasa. Tapi tahukah Bunda dan Ayah bila kekurangan cairan atau dehidrasi bisa terjadi saat menjalankan ibadah puasa? Apalagi untuk Si Buah Hati yang baru saja mulai belajar berpuasa.

Menurut artikel Mempersiapkan Anak Berpuasa yang dipublikasikan situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, penyebab dehidrasi adalah kehilangan cairan yang berlebihan atau kekurangan pemasukan cairan tubuh. 

Sementara selama puasa, dehidrasi bisa terjadi karena tubuh tidak memperoleh cairan selama hampir 14 jam. Padahal tubuh sangat membutuhkan asupan cairan untuk mendukung aktivitas fisik Bunda, Ayah, dan Si Buah Hati.

Lalu bagaimana agar Bunda, Ayah, dan Si Buah Hati bisa tetap menjalani ibadah puasa tanpa harus mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan?

Ketika bersantap sahur, Bunda, pastikan ayah dan si Buah hati  mengkonsumsi cairan yang cukup ya, selain itu siapkanlah beragam menu yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu, Bunda dan seluruh anggota keluarga sebaiknya mengonsumsi menu yang dapat mempertahankan kadar gula darah lebih lama. Contohnya beras merah, kacang hijau, oatmeal, roti gandum, apel, jeruk, dan pisang.

Sementara saat berbuka puasa, selain tetap mengkonsumsi cukup cairan, Bunda perlu menyiapkan asupan yang mampu meningkatkan kadar gula dengan cepat dalam waktu singkat seperti makanan atau minuman yang manis misalnya manisan buah, kolak, buah dalam kaleng, semangka, kurma, donat, nasi dan roti.

Nah, agar anggota keluarga bisa menunaikan ibadah puasa dengan kondisi prima dan terhindar dari dehidrasi, Bunda bisa menyediakan lima buah ini:

1. Semangka

Buah semangka memiliki banyak air yang bisa mencegah dehidrasi. Selain itu, semangka memiliki serat makanan dan karbohidrat sederhana yang mudah dipecah dan diserap usus.  Semangka juga mengandung gula yang berisi berbagai mineral seperti magnesium, kalsium, sodium dan potasium, yang efektif untuk mencegah dehidrasi.

2. Mangga

Komponen buah mangga terdiri dari air, karbohidrat (dalam bentuk gula), dan vitamin. Mangga juga mengandung vitamin A, B, C, dan E. Satu buah mangga, menyediakan seperempat vitamin C.

3. Blewah

Seperti yang dijelaskan dalam situs Self Nutrition Data, blewah merupakan buah yang memiliki banyak kandungan air. Juga mengandung vitamin C, kalsium, dan antioksidan.

4. Jeruk

Jeruk merupakan sumber vitamin C dan kaya akan air. Rasanya yang manis dan segar membuat buah jeruk ini wajib dikonsumsi setiap hari selama puasa.

5. Buah Beri

Beragam jenis buah beri, seperti stroberi, rasberi, dan bluberi tidak hanya kaya kandungan air, tapi juga antioksidan dan nutrisi penting lainnya yang bagus untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh selama berpuasa.

Baca Juga: Stimulasi Motorik Halus Si Buah Hati

6. Anggur 

Pilihan buah cegah dehidrasi selanjutnya adalah anggur. Selain kaya akan kandungan air, anggur juga dikenal memiliki kandungan antioksidan yang tinggi serta kaya akan vitamin yang dapat memberikan manfaat seperti:

  • Meningkatkan kesehatan jantung.

  • Menjaga kesehatan mata.

  • Meningkatkan fungsi memori.

  • Meningkatkan sistem metabolisme tubuh.

Selain itu, buah anggur juga kaya akan serat, sehingga bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama saat berpuasa.

7. Buah pir

Memiliki rasa yang manis, tekstur daging buah yang renyah, dan kandungan air yang cukup tinggi, buah pir juga termasuk sebagai buah cegah dehidrasi saat puasa yang bisa dikonsumsi saat sahur. Pada dasarnya, buah pir sangat kaya akan folat, vitamin C, tembaga, kalium, dan juga merupakan sumber antioksidan polifenol yang baik untuk mencegah peradangan dalam tubuh.

Selain itu, buah pir juga tinggi serat, sehingga dapat meningkatkan sistem pencernaan secara keseluruhan, terutama saat berpuasa.

Nah, dari ketujuh buah di atas, mana yang menjadi favorit Si Buah Hati di rumah? Saat berbuka puasa, Bunda bisa menyajikan buah-buahan itu sebagai buah potong atau campuran es buah. Agar terasa lebih segar, sebaiknya simpan buah-buahan di dalam lemari es, sehingga saat disajikan buah masih dalam kondisi yang dingin. Jangan lupa juga untuk memastikan seluruh anggota keluarga meminum air putih yang cukup, selepas berbuka puasa dan saat sahur.

Selain itu, lengkapi juga kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan susu dan makanan bergizi lainnya. Bunda bisa memberikan DANCOW 3+ Imunutri. DANCOW 3+ Imunutri mengandung 0 gram sukrosa, tinggi vitamin A, C, E, dan zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D, Omega 3 & 6. kombinasi DHA dan zat besi, dukung pertumbuhan Si Buah Hati.

Image Article
Baik Dikonsumsi, Ini 7 Buah untuk Cegah Dehidrasi Saat Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off