Simak Persiapan Puasa Anak Usia Sekolah yang Bisa Bunda Lakukan!

Published date

Mempersiapkan anak usia sekolah untuk belajar berpuasa bukanlah hal yang sulit. Meski dalam praktiknya anak-anak belum sepenuhnya mampu untuk berpuasa penuh, penting sekali sebagai orang tua untuk selalu memerhatikan kondisi tubuh dan juga kebutuhan gizi harian anak-anak dengan baik sehingga mereka tetap dapat menjalani aktivitas sehari-hari walau sambil berpuasa. Untuk mendukung Si Buah Hati dalam belajar berpuasa selama bulan Ramadan, berikut ini beberapa persiapan puasa yang bisa Bunda simak.

Mengajarkan Pengertian dan Tujuan Puasa bagi Si Buah Hati

Agar anak-anak dapat memahami konsep puasa dengan baik, maka persiapan puasa Ramadhan pertama yang harus Bunda lakukan adalah menjelaskan pengertian dan tujuan puasa menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak usia sekolah.

Bunda bisa menjelaskan pengertian puasa dari sudut pandang agama Islam sebagai kegiatan ibadah di mana kita tidak diperbolehkan memasukkan sesuatu (berupa makanan dan minuman) melalui mulut terhitung mulai waktu imsak hingga terdengarnya adzan Maghrib. Jelaskan juga bahwa pada umumnya orang-orang di Indonesia menjalankan ibadah puasa selama kurang lebih 13 jam selama bulan Ramadan. Agar dapat berpuasa dengan lancar, ada ritual makan sahur yang dilakukan saat dini hari dengan mengonsumsi makanan bergizi yang berperan sebagai sumber tenaga untuk beraktivitas. 

Anak-anak usia sekolah yang belum baligh atau dewasa belum diwajibkan untuk berpuasa, namun diperbolehkan untuk mulai belajar melakukannya. Namun hal ini disesuaikan dengan kemampuan tubuhnya. Sebagai permulaan, anak usia sekolah bisa belajar puasa setengah hari atau selama 6 jam setelah waktu imsak. Dengan begini, mentalnya akan terlatih dan mereka akan terbiasa untuk berpuasa sehari penuh.

Agar semakin bersemangat untuk belajar puasa, jelaskan juga tujuan dari puasa pada Si Buah Hati. Selain untuk memenuhi kewajiban sebagai umat muslim, berpuasa juga dapat melatih empati dan rasa peduli anak-anak terhadap orang-orang yang kurang beruntung, serta untuk melatih anak-anak agar selalu bersyukur untuk segala hal dalam hidupnya.

Baca Juga: Vitamin yang Dibutuhkan Anak saat Puasa

Tips Mempersiapkan Anak Usia Sekolah Menjalankan Puasa 

Setelah mengajarkan pengertian dan tujuan berpuasa pada Si Buah Hati, persiapan menyambut puasa bersama anak selanjutnya adalah mencari cara agar mereka tidak sulit dibangunkan saat sahur. Seperti yang kita tahu, membangunkan anak untuk sahur saat dini hari merupakan hal yang cukup menantang. Agar Si Buah Hati tidak rewel, simak tips membangunkan anak sahur sebagai salah satu persiapan menyambut bulan puasa bersama anak berikut ini.

1. Mengomunikasikan sejak awal

Agar Si Buah Hati tidak rewel saat dibangunkan, sebaiknya komunikasikan terlebih dahulu di malam harinya bahwa mereka harus sahur agar kuat berpuasa. Sampaikan dengan penuh kasih sayang bahwa Bunda akan menyiapkan makanan favorit anak untuk sahur atau tanyakan makanan apa yang mereka inginkan untuk disantap saat sahur nanti. Dengan begini mereka akan lebih termotivasi untuk bangun tanpa drama. Bila perlu, buka pintu kamar anak saat Bunda mulai memasak menu sahur, sehingga aroma wangi dari masakan akan lebih mudah tercium oleh anak dan membuatnya terbangun dari tidurnya.

2. Memastikan Si Buah Hati tidur dengan cukup

Selama Ramadan, waktu tidur anak-anak semakin berkurang karena mereka harus bangun dini hari untuk sahur. Oleh karena itu, Bunda bisa mengatur jam tidur Si Buah Hati agar mereka bisa tidur lebih awal dan mengurangi screen time. Dengan begini, kebutuhan tidurnya tetap terpenuhi dengan baik, sehingga mereka bisa dibangunkan tanpa rewel saat sahur.

3. Membangunkan Si Buah Hati lebih awal

Anak menjadi sangat rewel ketika dibangunkan untuk sahur karena mereka masih sangat mengantuk dan tidak berselera untuk makan. Solusinya, coba bangunkan lebih awal, misalnya 30 menit sebelum waktu sahur dan lakukan negosiasi dengan lembut. Misalnya, “Okay, Bunda kasih waktu 15 menit lagi ya, nanti Bunda akan bangunin kamu untuk sahur bersama”. Dengan begini, Bunda tidak perlu panik waktu sahur semakin menipis sedangkan Si Buah Hati masih terlelap.

4. Hindari berteriak saat membangunkan sahur

Berteriak hanya akan membuat anak-anak semakin malas, mudah marah, dan menganggap bahwa momen sahur atau puasa menjadi hal yang tidak menyenangkan. Sebaliknya, coba bangunkan dengan lembut dan berikan penjelasan bahwa mereka harus sahur agar dapat berpuasa dengan lancar dan tidak mudah merasa lapar ketika beraktivitas. 

5. Hindari memaksa Si Buah Hati untuk langsung makan berat

Biarkan anak-anak beradaptasi setelah bangun tidur. Setelah energinya terkumpul, baru ajak mereka untuk makan dan memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya dengan minum air mineral atau susu favoritnya.

Tips Memilih Makanan dan Minuman yang Tepat Saat Puasa

Persiapan menyambut Ramadan untuk anak harus dilakukan dengan cermat, terutama dalam memilih menu sahur dan berbuka puasa. Memilih menu makanan dan minuman yang tepat dapat membuat tubuh tetap sehat dan nyaman selama berpuasa. Hal ini tak hanya berlaku bagi orang dewasa, tetapi juga pada anak-anak. Nah, supaya Si Buah Hati tetap dapat beraktivitas dengan semangat meski sedang berpuasa, berikut ini tips memilih makanan dan minuman yang tepat selama puasa yang bisa Bunda simak.

  1. Memberikan asupan makanan yang merupakan sumber karbohidrat kompleks sebagai sumber energi, seperti roti gandum, nasi merah, oatmeal, atau sereal.
  2. Mencukupi kebutuhan protein yang berperan sebagai sumber cadangan energi tubuh, seperti daging ayam, ikan, daging sapi, telur, dan kacang-kacangan. Dengan begini, Si Buah Hati tetap dapat beraktivitas dengan semangat.
  3. Menghindari makanan bersantan dan makanan pedas, sebab kedua jenis makanan ini sulit dicerna dalam tubuh, memicu peningkatan asam lambung, dan memicu berbagai gangguan pencernaan lainnya.
  4. Cara menyiapkan anak menyambut Ramadan selanjutnya adalah dengan memperbanyak asupan yang mudah dicerna, seperti sayur dan buah-buahan, terutama yang tinggi kandungan air di dalamnya.
  5. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan baik dengan mengajak Si Buah Hati untuk minum air sebelum sahur, setelah sahur, saat berbuka puasa, setelah makan malam, dan sebelum tidur di malam hari.

Tips Pemenuhan Hidrasi Si Buah Hati Selama Puasa

Selama berpuasa, anak-anak cenderung akan lebih haus dibanding lapar. Hal ini karena mereka kehilangan cairan tubuh lebih cepat. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh Si Buah Hati selama bulan Ramadan.

Cara mempersiapkan anak puasa agar tidak dehidrasi dan mampu berpuasa dengan nyaman adalah dengan menerapkan pola minum 2-4-2 seperti yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebagai berikut.

  • 2 gelas air putih saat berbuka puasa untuk membantu mengganti cairan tubuh yang hilang setelah beraktivitas seharian. Supaya tidak terlalu kembung, minumlah satu gelas saat adzan Maghrib, dan satu gelas sisanya menjelang adzan Isya.
  • 4 gelas air putih saat di malam hari secara berkala, yaitu dua gelas saat makan malam dan dua gelas lagi sebelum tidur di malam hari untuk membantu melancarkan proses pencernaan makanan.
  • 2 gelas air putih saat sahur dengan pembagian satu gelas setelah bangun tidur sebelum sahur dan satu gelas lagi setelah selesai sahur.

Selain air mineral, Bunda juga dapat memberikan DANCOW FortiGro dua kali sehari, yaitu malam hari sebelum tidur dan saat sahur. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun.

Tidak hanya itu, Bunda juga bisa menggunakan DANCOW FortiGro sebagai salah satu bahan minuman takjil yang telah dipercaya sejak dulu, sehingga Bunda bisa mengulang kembali kenangan masa kecil dengan menambahkan DANCOW saat menyajikan makanan atau minuman buka puasa bagi keluarga di rumah supaya rasanya lebih nikmat dan bergizi.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream. DANCOW FortiGro juga tersedia dalam kemasan UHT, sehingga sangat praktis dikonsumsi saat buka puasa di perjalanan. 

Image Article
Simak Persiapan Puasa Anak Usia Sekolah yang Bisa Bunda Lakukan!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Kegiatan Libur Lebaran Anak Sekolah yang Seru dan Menyenangkan

Published date

Libur Lebaran bukan berarti Si Buah Hati bebas bermain gadget, bermalas-malasan, dan tidak melakukan aktivitas fisik. Sebaliknya, sebagai orang tua, Bunda dan Ayah harus tetap memotivasi mereka agar terus aktif bergerak.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menjelaskan bahwa data Riskesdas 2018 menyebutkan bahwa anak usia 10–14 tahun yang kurang aktivitas ada sekitar 64%. Kebiasaan kurang gerak bisa berisiko menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya.Untuk mengetahui apa saja kegiatan libur Lebaran anak sekolah yang bisa dicoba, simak penjelasannya berikut ini!

Pentingnya Si Buah Hati Tetap Aktif Meskipun sedang Liburan

AClick here to enter text.nak-anak usia sekolah disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit. Kegiatan ini termasuk berjalan cepat, bersepeda, bermain sepak bola, berlari, dan berpartisipasi dalam kegiatan olahraga lainnya. 

Beberapa manfaat yang bisa didapatkan dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin pada anak-anak antara lain:

  1. Meningkatkan kesehatan dan kekuatan tulang, otot, dan persendian tubuh.
  2. Menjaga kesehatan jantung dan paru-paru.
  3. Melatih koordinasi, kekuatan, dan kontrol otot tubuh.
  4. Mempertahankan berat badan yang ideal dan mencegah obesitas.
  5. Meningkatkan fleksibilitas tubuh.
  6. Melatih keseimbangan dan menjaga postur tubuh.
  7. Meningkatkan fungsi otak. 
  8. Mencegah penyakit kronis, seperti jantung dan diabetes tipe 2 pada anak-anak.

Baca Juga: Cara Melatih Puasa dan Kesabaran Anak

Ide Kegiatan Menyenangkan Ketika Libur Lebaran

Agar Si Buah Hati tertarik untuk melakukan aktivitas fisik selama libur Lebaran, berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda dan Ayah simak dan terapkan: 

  1. Memilih aktivitas anak saat libur Lebaran yang sesuai dengan usia Si Buah Hati. Jika tidak, maka anak-anak cenderung lebih cepat merasa bosan atau frustasi.
  2. Memberikan banyak kesempatan bagi anak untuk tetap aktif. Misalnya dengan menyediakan peralatan, mendaftarkan Si Buah Hati ke kelas atau klub olahraga, membawa anak-anak ke tempat bermain, dan masih banyak lagi.
  3. Menjaga fokus pada hal yang disenangi oleh anak-anak. Dengan begini, anak-anak akan dengan senang hati untuk melakukannya.

Beberapa ide kegiatan anak saat Lebaran yang bisa dicoba antara lain:

1. Melibatkan anak-anak di dapur

Ajak Si Buah Hati untuk menyiapkan hidangan makan untuk keluarga, baik saat sarapan, makan siang, makan malam, atau camilan. Mengajarkan anak-anak cara memasak merupakan cara mudah untuk mendorong mereka untuk mengonsumsi makanan sehat hingga dewasa nanti.

2. Mengajak anak untuk berenang secara rutin

Libur Lebaran juga menjadi momen yang tepat untuk mengajak anak-anak berenang secara rutin dan mengajarkan mereka berbagai gaya renang atau sekadar membangun kepercayaan dirinya di dalam air. Selain mengajarkan sendiri, Ayah dan Bunda juga bisa meminta bantuan pelatih renang yang terpercaya agar kemampuan fisik anak semakin meningkat.

Click here to enter text.3. Ajak Si Buah Hati bermain di taman 

Mengajak anak untuk menjelajahi beberapa taman yang bagus di dekat lingkungan tempat tinggal setiap pagi dan sore juga bisa menjadi salah satu pilihan aktivitas anak saat libur Lebaran. Umumnya ada banyak fasilitas permainan anak di taman yang bisa digunakan oleh Si Buah Hati. Pilihan lainnya adalah mengajak anak-anan untuk berjalan santai untuk memastikan mereka tetap aktif bergerak.

4. Bermain layangan

Menerbangkan layangan juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan, baik bagi orang tua maupun anak-anak. Sebab kegiatan ini melibatkan kerjasama yang baik antara orang tua dan anak. Jadi selain bisa mendorong anak untuk tetap aktif bergerak, kegiatan ini juga bisa dijadikan sebagai alat untuk memperkuat ikatan dalam keluarga.

5. Mencoba olahraga baru

Ajak Si Buah Hati untuk mencoba berbagai jenis olahraga yang belum pernah mereka kuasai, misalnya roller skate, badminton, basket, atau jenis olahraga lain yang mereka sukai. 

6. Menjelajahi alam

Bunda dan Ayah juga bisa sesekali mengajak Si Buah Hati untuk menjelajahi alam. Misalnya dengan mendaki bukit, mencari air terjun, mandi di sungai, atau mengajak anak berwisata ke pantai terdekat. Meski sederhana, kegiatan anak saat Lebaran ini bisa menciptakan memori indah dalam ingatan Si Buah Hati hingga mereka dewasa nanti. 

7. Bermain di playground

Jika ada bujet lebih, Bunda juga bisa mengajak anak-anak untuk bermain di playground yang menyediakan berbagai jenis mainan atau fasilitas edukasi yang bisa dicoba. Namun pastikan untuk memilih tempat yang sesuai dengan usia Si Buah Hati agar mereka tidak cepat merasa bosan ya, Bunda. 

Untuk mendukung aktivitas fisik Si Buah Hati saat liburan Lebaran, pastikan kebutuhan gizinya sudah terpenuhi dengan baik ya, Bunda. Selain makanan bergizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari, Bunda juga bisa melengkapinya dengan memberikan susuBunda dapat memberikan DANCOW FortiGro yang mendukung Si Buah Hati siap jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Pada saat puasa, berikan DANCOW FortiGro dua kali sehari, yaitu saat malam hari sebelum tidur dan sahur. Sementara saat hari biasa setelah Lebaran, berikan saat pagi hari dan malam hari. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak untuk bekal perjalanan.

Image Article
7 Kegiatan Libur Lebaran Anak Sekolah yang Seru dan Menyenangkan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jadikan Tradisi Bersama Si Buah Hati, Intip 5 Persiapan Lebaran Bersama Anak Berikut Ini!

Published date

Setiap keluarga pasti memiliki tradisinya masing-masing. Salah satunya adalah tradisi dalam persiapan menyambut Lebaran. Biasanya, kita akan mulai sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan Lebaran di satu minggu akhir bulan Ramadan. Dalam kesempatan ini, semua anggota keluarga bersemangat untuk saling membantu demi terciptanya momen Lebaran yang menyenangkan, termasuk anak-anak. 

Manfaat Membangun Tradisi Persiapan Lebaran bersama Si Buah Hati

Mempersiapkan Lebaran bersama Si Buah Hati sebagai sebuah tradisi dalam keluarga melibatkan banyak waktu bersama. Momen inilah yang dapat memberikan beberapa manfaat seperti:

1. Membangun rasa percaya diri Si Buah Hati

Melakukan kegiatan bersama keluarga tidak harus berupa perjalanan yang mahal, namun bisa juga berupa kegiatan lain yang bermakna, contohnya adalah saat mempersiapkan Lebaran di rumah. 

Mintalah pendapat Si Buah Hati mengenai hidangan apa saja yang harus ada saat Lebaran, ide kue Lebaran yang harus dibuat, dan persiapan Lebaran lain seperti rencana kegiatan yang menyenangkan bersama keluarga besar. Saat anak merasa dihargai karena dilibatkan dan pendapatnya yang didengar, maka mereka akan merasa lebih percaya diri.

2. Memperkuat ikatan keluarga

Keluarga yang banyak melakukan aktivitas bersama juga cenderung memiliki ikatan emosional yang kuat. Contohnya adalah saat mempersiapkan Lebaran, di mana setiap anggota keluarga memiliki tugasnya massing-masing dan bersedia untuk saling membantu jika ada yang merasa kesulitan.

3. Mengembangkan perilaku positif

Anak-anak yang banyak menghabiskan waktu bersama keluarga juga cenderung memiliki perilaku yang positif dan terhindar dari pengaruh negatif pergaulan di lingkungan sekitarnya.

4. Meningkatkan kualitas komunikasi dalam keluarga

Tercipta komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak, sehingga Si Buah Hati merasa nyaman untuk berbicara mengenai hal apapun dalam hidupnya. Waktu bersama keluarga juga bisa dijadikan sebagai waktu untuk bersenang-senang dan menikmati kebersamaan satu sama lain.

5. Menciptakan memori indah bersama

Children see, children do. Anak-anak belajar dengan mencontoh perilaku yang ditunjukkan oleh kedua orang tuanya. Saat Bunda dan Ayah memberikan contoh yang baik dengan menghabiskan waktu bersama Si Buah Hati, maka mereka cenderung akan mengadopsi perilaku tersebut dalam kehidupannya. Contohnya adalah saat mempersiapkan Lebaran bersama keluarga.

Baca Juga: 4 Aktivitas Seru saat Libur Lebaran

Persiapan Lebaran yang Bisa Dilakukan Bersama Anak

Agar momen Lebaran terasa lebih hangat dan menyenangkan, berikut ini beberapa persiapan Lebaran bersama Si Buah Hati yang bisa Bunda lakukan di rumah.

1. Membersihkan rumah

Ajak Si Buah Hati untuk membersihkan rumah bersama. Mulai dari kamar tidur, ruang keluarga, dapur, teras, ruang tamu, hingga halaman rumah. Buang beberapa barang-barang yang sudah tidak terpakai atau menyumbangkan sebagian barang yang masih layak pakai ke panti asuhan atau orang lain yang lebih membutuhkan. Lingkungan rumah yang bersih dan rapi tentunya membuat kita semakin percaya diri saat harus menyambut tamu yang datang ketika Lebaran nanti.

2. Membuat kue kering

Lebaran selalu identik dengan kue kering favorit keluarga. Selain bisa membelinya di toko kue, Bunda juga bisa membuat beberapa jenis kue favorit Si Buah Hati di rumah. Ajak anak-anak untuk ikut terlibat, mulai dari pengambilan keputusan mengenai kue apa saja yang harus dibuat, belanja bahan kebutuhan, proses pembuatan, dan penyimpanan kue keringnya. 

3. Membuat rencana kegiatan

Merencanakan kegiatan Lebaran bersama keluarga jauh hari dapat membantu Ayah dan Bunda agar tidak merasa kebingungan menentukan kegiatan apa yang harus diutamakan. Misalnya diawali dengan salat Idul Fitri bersama, dilanjutkan dengan sungkeman, lalu menyambut tamu, silaturahmi mengunjungi keluarga besar, dan melakukan beberapa kegiatan seru lainnya. 

4. Mempersiapkan pakaian 

Selanjutnya, ajak juga Si Buah Hati untuk mempersiapkan baju Lebaran keluarga, baik itu merupakan baju yang baru dibeli di toko, baju muslim yang senada untuk keluarga, atau bisa juga menggunakan pakaian lama yang masih bagus dan layak untuk dipakai. Hal ini mempermudah keluarga saat Lebaran nanti.

5. Mencuci kendaraan bersama

Tak hanya memastikan rumah dalam kondisi bersih dan rapi, ajak juga anak-anak untuk ikut mencuci kendaraan keluarga hingga bersih. Sehingga nantinya bisa dipakai untuk berkeliling ketika Lebaran.

Selain beberapa hal di atas, persiapan menyambut Lebaran yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah kebutuhan gizi harian keluarga agar tubuh tetap sehat saat Lebaran. Tak cukup hanya dengan makan makanan bergizi, Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW FortiGro untuk mendukung Si Buah Hati Lebih Siap Belajar Jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan Si Buah Hati DANCOW FortiGro dua kali sehari, yaitu pada saat sebelum tidur dan saat sahur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).

  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.

  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak untuk buka puasa di jalan atau snack favorit anak-anak saat momen Lebaran. 

Image Article
Intip 5 Persiapan Lebaran Bersama Anak Berikut Ini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Simak 5 Ide Kue Lebaran yang Enak dan Sehat Ini Yuk, Bunda!

Published date

Selain opor ayam dan ketupat, momen Hari Raya Idul Fitri juga identik dengan berbagai sajian kue kering favorit keluarga. Jika selama ini Bunda lebih sering membeli atau memesannya dari toko atau lewat online, kali ini tidak ada salahnya mencoba untuk membuatnya di rumah bersama Si Buah Hati. Nah, agar Lebaran kali ini berbeda dengan sebelumnya, yuk simak ide kue Lebaran yang bisa menjadi inspirasi Bunda dalam berkreasi berikut ini!

Kue Lebaran yang populer

Ada begitu banyak jenis kue Lebaran yang populer dan menjadi favorit anggota keluarga. Diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Kue nastar

Ide kue Lebaran simpel yang pertama adalah kue nastar. Nama nastar sendiri berasal dari bahasa Belanda, yaitu ‘ananas’ yang berarti nanas dan juga ‘taartjes’ yang berarti tart. Terbuat dari tepung terigu, gula halus, margarin, dan kuning telur, nastar menjadi salah satu kue kering favorit keluarga karena rasanya yang nikmat, tekstur yang lembut, dan juga dilengkapi isian selai nanas yang manis dan gurih. 

2. Kue kastengel

Selanjutnya adalah kastengel yang berasal dari bahasa Belanda ‘kaas’ atau keju, dan ‘stengels’ yang berarti batangan. Sama seperti namanya, kue kastengels memiliki bentuk seperti balok atau batang dengan rasa keju yang khas. Teksturnya yang padat dan renyah serta rasa keju yang gurih membuat kastengels menjadi salah satu favorit keluarga. 

3. Kue lidah kucing

Kue lidah kucing berasal dari Belanda. Kue ini masuk ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan kaum kolonial di masa penjajahan. Dalam bahasa Belanda, kue ini dikenal dengan nama Katte Tong yang berarti lidah kucing karena bentuknya yang tipis dan putih.

Selain bahannya sangat mudah dan sederhana, kue lidah kucing menjadi salah satu ide kue Lebaran tanpa oven yang bisa Bunda coba di rumah. Memiliki tekstur yang renyah, lembut, rasa yang manis membuat kue lidah kucing menjadi salah satu kue kering favorit orang di setiap kesempatan, terutama saat Lebaran.

4. Putri salju

Selanjutnya ada putri salju, yaitu sejenis kue kering yang umumnya dibentuk seperti bulan sabit dan diselimuti gula halus seperti salju. Kue putri salju terbuat dari adonan tepung terigu, maizena, mentega, dan kuning telur dengan tambahan isian kacang almond yang sudah dicincang halus di dalamnya. Berbeda dengan kastengels, putri salju memiliki rasa yang lebih manis dan teksturnya yang lembut.

5. Kue bawang

Memiliki rasa yang gurih dan tekstur yang renyah, kue bawang juga bisa menjadi salah satu ide jualan kue Lebaran yang patut dicoba. Cara pembuatannya pun cukup mudah, hanya dengan mencampurkan beberapa bahan seperti tepung terigu, tepung tapioka, dan tambahan bumbu pelengkap lainnya. Setelah itu potong adonan seukuran dadu dan goreng hingga matang. 

Baca Juga: 4 Aktivitas Seru saat Liburan

Resep Membuat Kue Nastar

Salah satu resep kue Lebaran yang bisa Bunda coba praktikkan di rumah adalah resep membuat kue nastar berikut ini. 

Bahan yang dibutuhkan

  • 350 gram tepung terigu, ayak halus.

  • 2 butir kuning telur.

  • 75 gram DANCOW FortiGro Full Cream. 

  • 50 gram gula halus.

  • 250 gram mentega.

  • 2 sdm maizena.

  • Selai nanas secukupnya untuk isian.

Bahan olesan

  • 1 butir kuning telur.

  • 1 sdt minyak goreng.

  • 1 sdt kental manis.

Cara membuat

  • Kocok mentega dan gula halus hingga lembut. Masukkan kuning telur satu per satu, lalu kocok lagi hingga rata.

  • Masukkan tepung terigu, DANCOW FortiGro Full Cream, dan maizena. Aduk rata.

  • Bentuk adonan bulat-bulat, lalu pipihkan dan isi dengan selsai nanas secukupnya. Setelah itu bulatkan kembali hingga halus (tidak ada permukaan yang retak). Lakukan hingga adonan habis dan susun di atas loyang yang sudah dioles margarin.

  • Panggang nastar hingga setengah matang (kurang lebih 15 menit), angkat. 

  • Sementara itu, campurkan semua bahan olesan. 

  • Olesi nastar dengan bahan olesan hingga rata.

  • Panggang kembali hingga matang atau berwarna kuning kecokelatan.

  • Angkat dan biarkan dingin.

Tips Membuat Kue Lebaran yang Lebih Sehat dan Nikmat

Meski memiliki rasa yang lezat, namun sebagian besar kue Lebaran mengandung kalori yang cukup besar. Hal ini karena penggunaan tepung sebagai bahan utama dalam pembuatannya. Agar lebih sehat dan tetap nikmat, berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda terapkan. 

  1. Mengganti tepung terigu tinggi karbohidrat dengan tepung almond yang lebih rendah kalori.
  2. Mengganti penggunaan gula putih dengan gula kelapa.
  3. Memilih bahan-bahan kue kering dengan kandungan gizi penting, seperti susu, sehingga menjadikan  kue Lebaran tidak hanya enak, tapi juga menyehatkan. 

Bunda bisa memakai DANCOW FortiGro Full Cream sebagai salah satu bahan tambahan dalam pembuatan kue kering. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream. 

Dukung Si Buah Hati siap jalani Ramadan dengan kombinasi unik DHA dan zat besi. Berikan DANCOW FortiGro dua kali sehari saat malam sebelum tidur dan sahur.

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak untuk buka puasa di perjalanan atau sajian snack sehat saat Lebaran. Selamat mencoba!

Image Article
ide kue Lebaran
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bangun Kemampuan Tanggung Jawab melalui Kewajiban Anak di Sekolah

Published date

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kewajiban diartikan sebagai segala sesuatu yang diwajibkan dan harus dilaksanakan. Agar dapat tumbuh menjadi siswa teladan dan bertanggung jawab, seorang anak harus memahami dan memenuhi kewajibannya di sekolah dengan baik. Hal ini tentunya harus disesuaikan dengan peraturan yang dimiliki oleh sekolah masing-masing.

Untuk mengetahui apa saja kewajiban anak di sekolah secara umum, yuk simak penjelasannya berikut ini!

 

Pentingnya Memahami Kewajiban Anak di Sekolah

Memahami dan memenuhi kewajiban anak di sekolah sangat penting untuk dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengajarkan anak-anak untuk memiliki rasa tanggung jawab. Memahami kewajiban anak-anak di sekolah juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang teratur dan disiplin, sehingga proses belajar mengajar di sekolah dapat berlangsung dengan efektif. Hal inilah yang nantinya mampu membantu Si Buah Hati mencapai prestasi akademik yang diinginkannya.

 

Kewajiban Akademis Anak di Sekolah

Untuk mencapai prestasi akademik yang diinginkan, berikut ini beberapa contoh kewajiban anak di sekolah yang harus dipatuhi seperti yang dikutip dari Data Pokok Pendidikan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Republik Indonesia:

  1. Mengikuti proses belajar di kelas dengan efektif dan bersemangat.

  2. Mengerjakan setiap tugas sekolah dengan baik.

  3. Berpartisipasi secara aktif dalam setiap kegiatan sekolah.

  4. Mengikuti ujian dan remedial jika diminta.

  5. Tidak melakukan kecurangan saat menghadapi ujian sekolah.

  6.  

Baca Juga : Cara agar Anak Jadi Pintar di Sekolah

 

Kewajiban Sosial Anak di Sekolah

Tak hanya kewajiban akademik, berikut ini kewajiban sosial anak yang harus dipatuhi selama belajar di sekolah.

  1. Datang tepat waktu ke sekolah.

  2. Menaati peraturan serta arahan guru dan staf sekolah.

  3. Menjaga nama baik sekolah dari pengaruh lingkungan luar yang tidak baik.

  4. Menjaga kebersihan dan keamanan sekolah, misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan tidak menimbulkan keributan antar siswa di sekolah.

  5. Memelihara atau tidak merusak fasilitas yang disediakan oleh sekolah.

  6. Saling menghargai antar teman, guru, dan petugas di sekolah.

  7. Memberikan informasi pada guru jika akan datang telat atau tidak masuk sekolah.

  8. Menjalin pertemanan yang baik dengan siswa lainnya.
     

Peran Orang Tua Mendidik agar Anak Menjalankan Kewajiban di Sekolah

Bentuk dukungan yang bisa diberikan oleh orang tua pada anaknya dalam memenuhi kewajibannya di sekolah adalah dengan terus memberikan afirmasi positif dan memberikan penjelasan bahwa sekolah dan guru merupakan orang tua kedua bagi anak-anak. Mematuhi kewajiban anak di sekolah juga sangat baik untuk melatih anak-anak untuk lebih bertanggung jawab di masa yang akan datang.

Tak hanya itu saja, pastikan Bunda juga perlu memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi dengan baik. Hal ini bisa dipenuhi dengan pemberian makanan bergizi dan melengkapinya dengan memberikan susu. Sebagai rekomendasi, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati DANCOW FortiGro dua kali sehari, yaitu pada pagi dan malam hari.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, seperti:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box)

  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
     

Manfaat DANCOW FortiGro Instant ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

 

DANCOW Fortigro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan rasa yang disukai Si Buah Hati, yaitu Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal sekolah agar Si Buah Hati semakin semangat belajar dan memenuhi kewajibannya di sekolah.

Image Article
persiapan masuk sekolah
Highlight Artikel
On
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bagaimana Mengenali Tanda Anak Siap Masuk Sekolah?

Published date

Beradaptasi dengan lingkungan baru yang lebih luas bisa menjadi salah satu hal yang cukup berat untuk dilakukan oleh anak-anak, salah satunya adalah ketika anak mulai bersekolah. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami tanda anak siap sekolah bagi setiap orang tua agar dapat memberikan dukungan penuh pada anak-anaknya.

 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesiapan Anak Bersekolah

Kesiapan seorang anak mengacu pada apakah seorang anak siap untuk menghadapi lingkungan sekolah baru dan ikut terlibat dalam setiap kegiatan sekolah dengan optimal. Menurut informasi Seri Bacaan Orang Tua: Kesiapan Anak Bersekolah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kapan anak bisa mulai sekolah adalah ketika mereka memiliki beberapa bentuk kesiapan dalam menghadapi lingkungan sekolah meliputi kemandirian melakukan perawatan diri (pergi ke toilet dan membuka kotak makan), mampu fokus atau berkonsentrasi, keterampilan fisik (daya tahan untuk duduk tegak selama di kelas), keseimbangan diri, pengaturan emosi, keterampilan bahasa, keterampilan bermain, dan keterampilan sosial. Faktor lain yang mendukung kesiapan anak mulai sekolah adalah perkembangan bahasa, termasuk mendengarkan, berbicara, dan kosakata, serta keterampilan literasi, dan menggambar.

Hal inilah yang sang nantinya sangat penting untuk mengembangkan keterampilan anak-anak dalam berbagai hal, seperti membangun interaksi sosial, bermain, kemampuan bahasa, perkembangan emosional, keterampilan fisik, kemampuan membaca dan menulis, serta keterampilan motorik halus.

Baca Juga : Cara agar Anak Percaya Diri di Sekolah

 

Tanda-tanda Anak Siap Masuk Sekolah

Untuk melihat kesiapan Si Buah Hati, berikut ini beberapa tanda psikologis anak siap sekolah yang bisa Bunda simak:

  1. Mampu untuk berpisah dari orang tua atau pengasuhnya.

  2. Menunjukkan rasa percaya diri.

  3. Dapat berkomunikasi dengan jelas dan mampu mengikuti arahan guru dengan efektif.

  4. Dapat menjalin hubungan pertemanan dengan siswa lain menggunakan keterampilan bahasa yang dimilikinya.

  5. Memiliki tanggung jawab atas diri sendiri dan barang-barang yang dimilikinya, termasuk kemampuan untuk pergi ke toilet tanpa ditemani.

  6. Ciri-ciri anak siap masuk SD selanjutnya adalah mudah beradaptasi dan mengatasi perubahan, terutama lingkungan dan kebiasaan yang berbeda dari saat mereka berada di taman kanak-kanak.

  7. Mampu menghadapi tantangan dan bangkit setelah mengalami kegagalan.

  8. Mampu menaati aturan di sekolah.

  9. Mau terlibat dalam berbagai hal baru di sekolahnya.

  10. Berusaha memecahkan masalah dan menunjukkan rasa ingin tahu yang besar.
     

Agar Si Buah Hati semakin siap untuk sekolah, maka sebagai orang tua harus memenuhi kebutuhan dasar anak-anaknya, yaitu pemenuhan gizi yang baik dan tidur yang cukup. Pastikan untuk memberikan asupan bergizi seimbang yang mengandung makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta vitamin dan mineral untuk mendukung Si Buah Hati dalam proses belajar.

 

Pastikan juga Bunda memberikan DANCOW FortiGro dua kali sehari, di pagi hari dan sebelum tidur di malam hari, untuk mendukung kebutuhan gizi Si Buah Hati.
 

DANCOW FortiGro yang merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, seperti :

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box)

  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.
 

DANCOW Fortigro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk sebagai bekal sekolah agar anak siap belajar.

Image Article
tanda anak siap sekolah
Highlight Artikel
On
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bagaimana Menentukan Usia yang Tepat Untuk Anak Memulai Berpuasa?

Published date

Menjelang bulan Ramadan, banyak orang tua yang mulai mengenalkan arti puasa pada anak-anaknya sebagai salah satu ibadah yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Bahkan, tak jarang juga orang tua yang mengajak anak-anaknya untuk berpuasa, meski baru setengah hari. Untuk mengetahui anak wajib puasa umur berapa, yuk simak penjelasannya berikut ini.

 

Pengertian Berpuasa

Sebelum mengajak anak berpuasa, penting untuk menjelaskan arti puasa dengan bahasa yang sederhana. Pengertian puasa menurut Kementerian Agama Republik Indonesia adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari disertai dengan niat-niat tertentu. Puasa disebut juga menahan makan dan minum, hawa nafsu, dan perbuatan dan perkataan tidak baik yang dilarang oleh agama.

 

Pertimbangan dalam Menentukan Usia yang Tepat bagi Anak untuk Mulai Puasa

Seperti disebutkan di atas, usia anak wajib puasa adalah saat mereka sudah balig atau dewasa, umumnya saat anak-anak mulai memasuki usia 10 tahun. Meski begitu, sebagian besar anak-anak sudah mulai ikut latihan berpuasa pada saat usia 7 tahun dengan memerhatikan kondisi fisik dan kemampuan tubuhnya. Anak-anak usia 7 tahun diperbolehkan untuk berpuasa penuh maupun setengah hari.

Salah satu pertimbangan sekaligus tanda anak siap puasa adalah mereka sebaiknya memiliki berat badan yang sesuai dengan usianya. Jika anak-anak dalam kondisi sehat dan berat badannya sesuai dengan usianya, maka tidak masalah jika Bunda mengajarkan mereka untuk latihan berpuasa.

Pertimbangan selanjutnya adalah kemampuan anak-anak dalam menahan lapar dan haus. Untuk mengetahuinya, coba tunda waktu sarapan atau makan siangnya. Jika mereka bisa bersabar menahan rasa laparnya, maka kemungkinan besar anak-anak sudah siap untuk berpuasa.

Ciri-ciri anak siap puasa juga bisa dilihat dari kemampuannya dalam mengendalikan emosi yang dimilikinya. Jika anak-anak masih sering marah, tantrum, atau menangis, maka hal ini menunjukkan bahwa mereka masih belum siap untuk berpuasa. Alih-alih memaksanya, sebaiknya tunggu hingga mereka benar-benar siap berpuasa ya, Bunda.

 

Baca Juga : Cara Melatih Puasa untuk Anak
 

Persiapan saat Anak Mulai Latihan Berpuasa

Pada dasarnya, orang tua bisa mulai mengenalkan suasana Ramadan saat anak berusia tiga tahun. Mengingat anak dalam usia ini masih belum paham pengertian puasa dengan baik, orang tua bisa mulai menjelaskan beberapa kebiasaan yang dilakukan saat bulan Ramadan, seperti aktivitas sahur, berbuka puasa, dan salat tarawih berjamaah di masjid tanpa memaksanya untuk ikut melakukannya. Persiapan yang paling penting untuk dilakukan ketika mulai mengenalkan puasa pada anak adalah mencukupi kebutuhan gizi anak dengan baik. Tujuannya adalah agar mereka bisa berpuasa dengan lancar dan tetap dapat beraktivitas tanpa mudah merasa lemas, lapar, dan haus. Beberapa persiapan yang bisa Bunda lakukan antara lain:

  1. Menyiapkan menu sahur dan buka puasa yang bergizi seimbang untuk anak, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Contohnya adalah nasi, sayur, daging, dan buah. Agar momen berpuasa di bulan Ramadan menjadi lebih menyenangkan, Bunda bisa mengajak anak untuk menyiapkan hidangan bersama.

  2. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan baik, yakni mengonsumsi air putih minimal 8 gelas sehari.

     

Untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro yaitu susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. DANCOW FortiGro juga mengandung kombinasi unik DHA dan zat besi untuk mendukung Si Buah Hati lebih siap belajar jalani Ramadan. Berikan DANCOW FortiGro dua kali sehari, yakni saat sahur dan sebelum tidur agar Si Buah Hati tetap semangat berpuasa.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi yang lengkap, seperti:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box).

  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D.

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh Si Buah Hati, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.

 

DANCOW Fortigro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa yang disukai anak, yakni Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi saat berbuka puasa di jalan.

 

Setelah mengetahui tanda anak siap puasa di atas, semoga Bunda bisa mendampingi Si Buah Hati untuk berpuasa dan beribadah dengan lebih baik selama bulan Ramadan.

Image Article
anak wajib puasa umur berapa
Highlight Artikel
On
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kunci Gizi Seimbang untuk Anak Sekolah yang Aktif

Published date

Pada anak-anak usia sekolah yang semakin aktif, pemenuhan gizi seimbang yang baik merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan bagi setiap orang tua untuk mendukung proses tumbuh kembangnya. Sebab, semakin bertambahnya usia seorang anak, maka semakin besar juga kebutuhan gizi yang mereka perlukan. Lantas apa saja gizi seimbang anak sekolah yang harus dipenuhi? Simak penjelasannya di sini.

 

Kebutuhan Nutrisi untuk Anak Usia Sekolah

Dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kebutuhan kalori pada anak-anak usia sekolah menurut Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebesar 1400–2050 kkal. Gizi seimbang untuk anak sekolah ini bisa didapatkan dari asupan makanan dan minuman bergizi dengan kandungan nutrisi seperti :

  1. Protein sebagai sumber energi dan juga mendukung kesehatan tulang, pertumbuhan sel, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Sumber protein yang dapat dikonsumsi antara lain daging, unggas, makanan laut, kacang-kacangan dan kacang polong, telur, produk kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian, serta susu.

  2. Zat besi untuk membantu meningkatkan kemampuan otak dan produksi sel darah merah. Makanan yang kaya akan zat besi diantaranya adalah daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya zat besi, sayuran berdaun gelap, dan kentang panggang.

  3. Vitamin A untuk menjaga kesehatan mata. Sumber vitamin A yang baik dikonsumsi anak-anak usia sekolah antara lain hati ayam, wortel, ubi jalar, dan bayam.

  4. Vitamin D untuk meningkatkan sistem imun tubuh dan menjaga kesehatan tulang. Selain sinar matahari, sumber vitamin D juga bisa ditemukan pada daging ikan berlemak seperti salmon, minyak hati ikan, dan produk yang diperkaya dengan vitamin D, seperti susu.

  5. Vitamin B6 dan B12 yang dapat ditemukan pada hati, daging, ikan, kentang, dan sayuran, dan produk susu. Nutrisi inilah yang dapat membantu menjaga kesehatan dan fungsi organ tubuh, menjaga sistem pencernaan, dan meningkatkan perkembangan sel.

  6. Asam lemak omega 3 dan 6 sebagai nutrisi anak yang dapat meningkatkan fungsi otak. Makanan yang mengandung asam lemak omega 3 dan 6 antara lain telur, kacang-kacangan, dan susu.

  7. Zink yang banyak ditemukan dalam bahan makanan seperti tiram, daging, ikan, produk susu, dan kacang-kacangan. Beberapa manfaat zinc sebagai salah satu gizi seimbang anak sekolah adalah untuk meningkatkan sistem imun tubuh, meningkatkan kinerja otak, dan mengoptimalkan pertumbuhan tinggi badan.

  8. Kolin yang berperan dalam meningkatkan kinerja fungsi otak dan menjaga kesehatan jantung. Nutrisi ini biasanya banyak terdapat pada sumber makanan seperti daging, produk susu, telur, dan sayuran.
     

Baca Juga : Cara Baik Mendidik Anak agar Percaya Diri

 

Tips Memilih Makanan dengan Nutrisi Seimbang untuk Anak Sekolah

Makan sehat dengan gizi seimbang untuk anak sekolah sangat penting bagi kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangannya. Asupan makanan dengan gizi seimbang bertujuan untuk mengurangi risiko penyakit kronis seperti jantung, diabetes tipe 2, obesitas, dan beberapa jenis kanker.

Tak cukup hanya dengan mengonsumsi makanan bergizi saja, anak-anak juga harus aktif secara fisik dan makan dengan jumlah nutrisi yang tepat untuk menyeimbangkan energi yang mereka gunakan. Cara penuhi gizi anak sekolah bisa dilakukan dengan memberikan beberapa makanan seperti:

  1. Buah-buahan sebagai sumber vitamin.

  2. Sayuran hijau, polong-polongan, dan kacang-kacangan.

  3. Karbohidrat kompleks seperti nasi, roti, sereal, pasta, dan mie.

  4. Daging tanpa lemak, ikan, dan unggas sebagai sumber protein dan zat besi.

  5. Susu, yoghurt, dan keju.
     

Saat berada di sekolah, anak-anak cenderung dipengaruhi oleh lingkungannya, sehingga risiko jajan sembarangan pun cukup tinggi. Untuk meminimalisir potensi keracunan dan gangguan pencernaan anak, berikut ini beberapa tips memilih jajanan sekolah menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang bisa Bunda simak.

  1. Memilih makanan yang aman, bersih, dan dimasak sampai matang.

  2. Menghindari makanan dan minuman dengan warna yang mencolok.

  3. Membatasi konsumsi makanan cepat saji dan makanan dengan gula tambahan.

  4. Memperbanyak makanan tinggi serat dan protein.

  5. Mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air mineral setiap harinya.
     

DANCOW Fortigro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, seperti:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box)

  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

 

Selain menyampaikan beberapa hal di atas pada anak-anak, tips penuhi gizi anak sekolah agar seimbang juga bisa dilakukan dengan memberikan camilan sehat yang dibawa dari rumah untuk mencegah anak jajan sembarangan saat berada di sekolah, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal sekolah.

Image Article
gizi seimbang anak sekolah
Highlight Artikel
On
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Yuk, Kenali Ciri-ciri Susu Kadaluarsa Berikut Ini!

Published date

Pada anak-anak usia sekolah, pemberian susu merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati. Dua jenis susu yang biasa dikonsumsi adalah susu cair dan susu bubuk.

Meski keduanya memiliki kandungan gizi yang sama, penting sekali untuk memerhatikan tanggal kedaluwarsa dan memahami ciri-ciri susu basi dengan baik, khususnya pada susu cair yang memiliki masa penyimpanan lebih pendek dibanding susu bubuk.

 

Pentingnya Mengenali Ciri-ciri Susu Kadaluarsa

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, mengenali ciri-ciri susu yang sudah kedaluwarsa sangat penting dilakukan agar anak-anak dapat merasakan manfaat dari kandungan gizi dalam susu secara optimal. Selain itu, minum susu yang sudah kedaluwarsa dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala pencernaan yang tidak nyaman seperti sakit perut, mual, muntah, dan diare. Untuk mencegah hal ini terjadi, hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan memeriksa tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan. Bila perlu, tulis kembali tanggal kedaluwarsanya dalam sebuah kertas, lalu tempelkan pada kemasan agar lebih jelas dan tidak hilang.

Ciri-ciri Susu Tak Layak Konsumsi dan Sudah Kedaluwarsa

Bunda perlu memperhatikan sejumlah ciri atau tanda susu sudah kedaluwarsa dan sebaiknya tidak dikonsumsi lagi:

  1. Ada perubahan warna, rasa, dan bau pada susu cair merupakan tanda-tanda susu kadaluarsa dan sebaiknya segera dibuang. Saat susu cair mulai membusuk, akan timbul bau tengik yang tidak sedap dan akan semakin kuat seiring dengan berjalannya waktu. Begitu juga dengan rasanya yang mulai berubah. Jika pada susu segar atau susu yang masih baru memiliki rasa manis yang lezat, maka lain halnya dengan susu basi yang memiliki rasa asam dan tidak enak.

  2. Ciri-ciri susu tak layak konsumsi selanjutnya adalah terdapat perubahan tekstur dan warna yang berubah, di mana susu menjadi berlendir, kental, dan warnanya kekuningan. Semua hal ini akibat pertumbuhan bakteri yang berlebihan pada susu cair yang sudah dibuka.

  3. Sementara pada susu bubuk, tanda-tanda susu kadaluarsa selain sudah lewat masa berlakunya juga bisa dilihat dari teksturnya yang mulai menggumpal, mengalami perubahan warna, dan juga baunya yang berbeda. Hal ini biasanya terjadi akibat paparan bakteri, kuman, udara, atau air akibat sering dibuka-tutup. Untuk memastikan apakah susu sudah basi, coba cek aromanya. Jika tidak berbau, coba seduh sedikit susu dengan air hangat lalu cicipi seteguk kecil. Sama seperti susu cair, susu bubuk yang sudah basi cenderung akan memiliki rasa yang asam.
     

Baca Juga : Kebutuhan Nutrisi Anak Usia Sekolah

 

Tips Menyimpan Susu agar Lebih Awet dan Tidak Cepat Kedaluwarsa

Selain memeriksa tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan, berikut ini beberapa tips menyimpan susu cair agar lebih awet yang bisa Bunda terapkan di rumah.

  1. Menyimpan susu cair di dalam lemari pendingin dengan suhu di bawah 5°C.

  2. Untuk susu cair kemasan sekali minum, usahakan langsung dihabiskan. Jika ingin menyimpannya, pastikan kemasan susu cair tertutup rapat setelah dibuka.

  3. Susu yang sudah dituangkan ke dalam gelas harus segera dibuang, bukan dimasukkan kembali ke dalam kemasan susu cair.

Khusus untuk susu bubuk, sebaiknya tetap simpan dalam kemasan atau kemasan aluminium foil untuk mencegah kontaminasi bakteri. Jika ingin menyimpannya dalam wadah lain, pastikan untuk memilih tempat penyimpanan yang kering, bersih, dan dilengkapi dengan penutup yang rapat. Setelah itu, simpan dalam suhu ruangan (sejuk) dan tidak terpapar sinar matahari langsung.

 

Setelah memahami ciri-ciri susu kadaluarsa, semoga ke depannya Bunda bisa lebih cermat lagi dalam memilih dan menyimpan susu yang bermanfaat untuk melengkapi kebutuhan gizi anak. Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro untuk diminum oleh anak-anak dua kali sehari, yakni pagi dan malam hari.

 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, seperti: 

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box)

  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini ;">DANCOW Fortigro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan ;">UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal sekolah.

Image Article
ciri ciri susu kadaluarsa
Highlight Artikel
On
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kandungan Penting Dalam Susu Nutrisi untuk Anak Usia Sekolah

Published date

Sebelum memberikan susu untuk melengkapi gizi anak, ada beberapa pertimbangan yang harus kita pikirkan. Hal ini dilakukan karena pemilihan susu untuk anak usia sekolah tidak boleh dilakukan secara asal-asalan, apalagi jika mengingat bahwa mereka sudah mulai memiliki banyak aktivitas tambahan selain sekolah. Oleh karena itu, pastikan pilih susu yang memiliki kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan Si Buah Hati ya, Bunda.
 

Pentingnya Susu untuk Melengkapi Nutrisi Anak Usia Sekolah

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan gizi anak usia sekolah (usia 6-12 tahun) yang harus dipenuhi adalah sekitar 1400-2000 kkal setiap harinya. Kebutuhan kalori ini tentunya akan semakin bertambah jika mereka memiliki aktivitas yang cukup padat. Maka tak heran jika anak usia sekolah membutuhkan makanan sehat dan diselingi dengan makanan ringan atau camilan bergizi yang cukup.

Bunda bisa menjadikan susu sebagai salah satu camilan yang menyehatkan bagi anak usia sekolah karena memiliki kandungan protein, kalsium, vitamin, zat besi, dan sejumlah mineral penting lain yang sangat baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya.
 

Gizi yang Terkandung pada Susu

Harvard School of Public Health menjelaskan bahwa susu anak tinggi nutrisi yang baik untuk anak sekolah sebaiknya terbuat dari susu sapi. Sebab susu sapi utuh mengandung sekitar 87% air, 13% sisanya merupakan protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang baik untuk meningkatkan kepadatan tulang serta mendukung proses tumbuh kembangnya. Secara umum, berikut ini kandungan gizi yang terdapat dalam susu.

  1. Protein yang berperan sebagai sumber energi, membentuk otot, memproduksi hormon dan sel, meningkatkan metabolisme, menjaga daya tahan tubuh, memperkuat tulang, serta mengantarkan gizi ke bagian-bagian dalam tubuh. Kebutuhan protein anak usia sekolah adalah 19-34 gram setiap harinya.

  2. Kalsium yang berperan untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu kontraksi otot, stimulasi saraf, dan menjaga tekanan darah. Kebutuhan kalsium harian anak sekolah sekitar 1.000-1.300 mg setiap harinya. Agar penyerapan kalsium berjalan optimal, biasanya produk susu juga dilengkapi dengan kandungan vitamin D untuk menjaga metabolisme kalsium sehingga berperan langsung terhadap kesehatan tulang.

  3. Kandungan vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak usia sekolah.

  4. Vitamin C yang berperan sebagai antioksidan dan penting untuk ketahanan tubuh sekaligus membantu menyerap zat besi.

  5. Vitamin B kompleks, yaitu vitamin B1, B2, B6, serta B12 yang berperan untuk mendukung kemampuan memori dan meningkatkan mood belajar.

  6. Diperkaya zat besi dan zink. Zat besi berperan dalam menjaga metabolisme, termasuk penyimpanan oksigen dan mengantarkannya ke bagian tubuh yang membutuhkan, sedangkan zink penting untuk menjaga fungsi imunitas dan kesehatan saraf.

  7. Fosfor yang berperan meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.
     

Tips Memilih Susu yang Tepat untuk Anak

Selain protein, susu juga merupakan salah satu sumber kalsium yang baik untuk mendukung pertumbuhan anak usia sekolah. Agar mendapatkan hasil yang optimal, simak tips memilih susu untuk melengkapi nutrisi anak usia 6-12 tahun berikut ini.

  1. Terbuat dari susu sapi yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak.

  2. Mengandung kalsium sebagai sumber zat gizi pendukung pertumbuhan tulang.

  3. Dilengkapi kandungan zat gizi makro seperti karbohidrat dan lemak serta zat gizi mikro seperti seperti vitamin B, vitamin D, kalsium, zink, dan fosfor yang berperan dalam pertumbuhan normal anak.

  4. Memerhatikan tanggal kedaluwarsa di bagian kemasan susu.

  5. Berikan susu dengan rasa yang disukai oleh Si Buah Hati, sehingga momen minum susu menjadi kegiatan yang menyenangkan.

  6. Memilih susu yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak usia sekolah.

Baca Juga : Cara agar Anak Percaya Diri di Sekolah

 

Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Susu bagi Anak Usia Sekolah

Pada anak usia sekolah, ada dua waktu terbaik yang disarankan untuk minum susu. Pertama adalah pagi hari sebelum beraktivitas. Tujuannya adalah untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian, seperti protein, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin sehingga anak-anak dapat lebih semangat beraktivitas dan tetap aktif sepanjang hari.

Waktu yang kedua adalah minum susu di malam hari, tepatnya dua jam sebelum tidur malam. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas tidur yang penting bagi perkembangan fisik anak sekaligus meningkatkan penyerapan kalsium yang lebih optimal.

 

Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro sebagai susu anak tinggi nutrisi untuk diminum dua kali sehari, tiap pagi dan malam hari sebelum tidur. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, seperti:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box)

  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D

  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
     

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini DANCOW FortiGro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

 

Manfaat DANCOW FortiGro tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini ;">DANCOW Fortigro tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan ;">UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal sekolah.

Image Article
susu nutrisi untuk anak
Highlight Artikel
On
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off