Cara Merangsang Laktasi dan Mengatasi Krisis Laktasi?

Published date

Bagi setiap ibu, masa menyusui adalah periode yang sangat penting dan emosional. Namun, ada kalanya tantangan muncul, salah satunya adalah krisis laktasi. Krisis laktasi bisa menimbulkan rasa cemas dan ragu dalam diri ibu, tetapi dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah konkret, ibu dapat melewati masa sulit ini dan tetap bisa memberikan asupan terbaik untuk si kecil.

Krisis Laktasi– Apa Itu dan Bagaimana Ciri-cirinya?

Krisis laktasi, atau yang sering dikenal sebagai fase menurunnya produksi ASI, adalah suatu kondisi yang umum dialami oleh ibu menyusui. Hal ini biasanya terjadi pada minggu pertama hingga minggu ketiga setelah melahirkan, namun tidak menutup kemungkinan terjadi di periode lain.

Ciri-ciri krisis laktasi antara lain adalah penurunan jumlah ASI yang dihasilkan, perasaan payudara yang kurang penuh, serta perubahan perilaku bayi saat menyusu, seperti lebih sering rewel atau tampak tidak puas setelah menyusu. Terkadang, ibu juga mungkin merasa panggilan menyusu yang lebih sedikit dari biasanya, yang bisa menambah rasa khawatir akan cukupnya asupan nutrisi untuk bayi.

Penting bagi ibu untuk memahami bahwa krisis laktasi adalah fase sementara dan banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya. Dengan pemahaman yang benar dan dukungan yang tepat, ibu bisa mengatasi krisis ini dan terus menyusui dengan sukses.

Krisis Laktasi– Apa Penyebabnya?

Krisis laktasi bisa dipicu oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab yang paling umum adalah penyesuaian hormon setelah kelahiran ketika tubuh ibu berubah dari memproduksi ASI berdasarkan hormon ke produksi ASI yang direspon oleh kebutuhan bayi. Faktor lain yang dapat menyebabkannya termasuk stres, kelelahan, asupan nutrisi yang tidak adekuat, dan pola menyusu yang tidak teratur. Bahkan faktor psikologis seperti kurangnya kepercayaan diri dalam menyusui juga dapat mempengaruhi produksi ASI.
Mencoba memahami penyebab khusus krisis laktasi yang dialami ibu agar dapat ditangani dengan tepat merupakan langkah yang penting. Mencatat pola menyusu dan perubahan yang terjadi serta berkonsultasi dengan dokter atau konselor laktasi bisa sangat membantu dalam mengidentifikasi penyebabnya.

Baca Juga: Apakah Puasa Mempengaruhi ASI?

Cara Merangsang Laktasi?

Untuk merangsang laktasi, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh ibu. Langkah-langkah ini tidak hanya berfokus pada tindakan fisik, tapi juga pada kesejahteraan emosional ibu, yang sangat penting dalam proses laktasi.
1.    Menyusui atau memerah ASI secara teratur merupakan cara yang paling efektif, karena stimulasi yang terjadi akan menyampaikan pesan ke tubuh untuk memproduksi lebih banyak ASI.
2.    Menjaga asupan nutrisi yang baik dan mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh sangat penting bagi produksi ASI yang optimal.
3.    Mengelola stres dan istirahat yang cukup adalah aspek penting yang sering terabaikan namun memainkan peran besar dalam produksi ASI.
4.    Menjaga kontak kulit ke kulit dengan bayi, karena hal ini tidak hanya dapat merangsang refleks menyusui tapi juga memperkuat ikatan antara ibu dan bayi, sehingga dapat berkontribusi pada respons laktasi yang lebih baik.
5.    Jika perlu, mengonsumsi herbal laktagogum atau obat yang dapat meningkatkan produksi laktasi dapat dipertimbangkan setelah berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.

Ingat bahwa setiap ibu dan bayinya unik, sehingga setiap orang mungkin memerlukan metode efektif yang berbeda. Jangan ragu untuk mencari dukungan dan sumber daya yang cukup ketika menghadapi krisis laktasi. Komunitas, grup dukungan, dan tenaga kesehatan profesional dapat menjadi sumber informasi dan bantuan yang sangat berharga. Konsisten, sabar, dan percaya pada diri sendiri adalah kunci utama dalam merangsang laktasi.

Setiap langkah dalam perjalanan menyusui adalah bagian dari pengalaman ibu yang unik. Krisis laktasi mungkin terasa menakutkan, namun ingatlah bahwa ini hanyalah salah satu fase yang akan berlalu. Membekali diri dengan pengetahuan yang tepat dan dukungan yang kuat bisa membuat perbedaan besar dalam menghadapi tantangan ini.

Pada akhirnya, kesehatan dan kebahagiaan ibu serta bayi adalah yang terpenting. Jangan ragu untuk meminta bantuan dan ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Banyak ibu telah berhasil melewati krisis laktasi dan terus memberikan nutrisi serta kasih sayang melalui ASI kepada bayi mereka. Percayalah pada kekuatan dan ketangguhan Anda sebagai seorang ibu dan pahami bahwa setiap tetes ASI yang Anda berikan merupakan hadiah berharga bagi pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

Dengan memahami, mengidentifikasi, dan mengatasi krisis laktasi, Anda tidak hanya melestarikan proses menyusui tapi juga memperkuat hubungan antara Anda dan bayi Anda. Jadikan setiap momen menyusui sebagai momen kebersamaan yang indah dan penuh cinta.
Teruskan perjuangan, tetaplah memahami informasi, dan perhatikan dengan seksama sinyal-sinyal dari tubuh dan bayi. Ingat, Anda adalah kekuatan luar biasa yang membawa nutrisi kehidupan dan kasih sayang tanpa batas. Krisis laktasi bukanlah akhir, tetapi sebuah awal bagi fase baru dalam perjalanan menyusui yang luar biasa.

Image Article
Merangsang laktasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bagaimana Cara Menyiapkan Makanan untuk Anak?

Published date

Memasuki usia 8 bulan, Si Kecil sudah mulai bisa menikmati berbagai tekstur dan rasa makanan. Penting bagi orang tua untuk memperhatikan nutrisi yang seimbang serta menyiapkan makanan yang aman dan menarik agar Si Kecil tertarik untuk makan. Yuk, simak cara menyiapkan makanannya!

Bubur untuk Anak – Berbahan Susu atau Bebas Produk Turunan Susu

Bubur menjadi sajian yang mudah dicerna dan cocok untuk makanan penutup atau sebagai makanan pembuka bagi Si Kecil. Anda bisa membuat bubur dari bahan-bahan berikut:
Bubur Beras dengan ASI : 4 sdm beras, cuci bersih dan rebus hingga lembut. Campurkan dengan ASI yang telah disiapkan. Blender hingga menjadi bubur.
Bubur Beras dengan Kaldu Sayuran: 4 sdm beras, cuci bersih dan rebus dengan kaldu sayuran hingga lembut dan menjadi bubur. Dinginkan dan berikan kepada Si Kecil.
Kenalkan satu bahan baru dalam setiap minggu untuk memantau jika ada alergen bagi Si Kecil.

Makanan untuk Anak yang Memiliki Alergi atau Intoleransi Makanan

Apabila Si Kecil memiliki alergi atau intoleransi terhadap jenis makanan tertentu, sebagai orang tua Anda harus ekstra hati-hati. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan:
1.    Identifikasi makanan penyebab alergi dan hindari makanan tersebut.
2.    Baca label kemasan makanan dengan seksama.
3.    Siapkan makanan di rumah agar Anda mengetahui setiap bahan yang digunakan.
4.    Pilih resep yang sederhana dengan jumlah bahan yang minim.
5.    Diskusikan dengan ahli gizi tentang cara terbaik untuk menyediakan makanan yang aman dan bergizi.
Contoh resep makanan untuk Si Kecil dengan alergi susu sapi adalah pure buah atau sayur yang bisa Anda buat sendiri di rumah. Blender buah atau sayur kesukaan Si Kecil, seperti pisang, apel, atau brokoli yang telah dikukus hingga lembut tanpa menambahkan susu sapi atau produk turunannya.

Sup, Makan Malam, dan Makanan Penutup Siap Saji

Untuk sup, makan malam, dan makanan penutup siap saji, pilihlah produk khusus yang dirancang untuk sesuai usia Si Kecil.
Produk-produk tersebut harus memiliki label yang menunjukkan tidak mengandung bahan pengawet, pewarna buatan, dan pemanis yang berlebihan. Beberapa pilihan yang bisa Anda pertimbangkan adalah:
1.    Sup Ayam Organik: Sup yang dibuat dari bahan-bahan organik terpilih, yang sudah diolah sedemikian rupa agar cocok untuk selera Si Kecil yang masih berkembang.
2.    Pure Buah dan Sayur: Beragam pilihan pure dengan kombinasi buah dan sayuran yang lezat dan penuh nutrisi yang tersedia dalam bentuk siap saji untuk memudahkan asupan sehat Si Kecil.
3.    Puding Beras Merah: Makanan penutup yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan, dengan kandungan gizi yang utuh, cocok dihidangkan sebagai makanan penutup yang manis untuk Si Kecil.

Penting

Selalu periksa tanggal kedaluwarsa dan instruksi penyimpanan produk makanan siap saji untuk Si Kecil. Ikuti petunjuk penyajian agar kualitas makanan terjaga dan Si Kecil makan dengan aman.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Sembelit saat MPASI

Eco-tastic dan Hidangan Langsung dari Peternakan Organik

Menghidangkan makanan yang berasal dari peternakan organik bisa menjadi jalan menuju pola makan yang lebih berkelanjutan dan aman bagi Si Kecil. Makanan organik dibudidayakan dengan praktik ramah lingkungan tanpa menggunakan pestisida dan bahan kimia yang berbahaya, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.

Mengadopsi pola makan "Eco-tastic" berarti Anda berkomitmen untuk memberikan Si Kecil makanan yang tidak hanya baik untuk mereka, tetapi juga bagi bumi. Anda bisa memulainya dengan langkah sederhana seperti membeli produk lokal atau memilih produk dengan label organik saat berbelanja.

Aturan Menyiapkan Makanan untuk Bayi Anda Sendiri

Saat Anda memutuskan untuk menyiapkan makanan bagi Si Kecil, ada beberapa aturan yang harus diikuti:
•    Kebersihan: Selalu cuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan menggunakan alat masak yang bersih.
•    Bahan: Gunakan bahan yang segar dan berkualitas, lebih baik lagi jika menggunakan bahan organik.
•    Tekstur: Si Kecil pada usia ini masih belajar mengunyah, jadi pastikan tekstur makanan tidak terlalu keras atau sulit dikunyah oleh si kecil.
•    Rasa: Mulailah dengan rasa yang sederhana dan alami, hindari penambahan gula atau garam yang berlebihan.
•    Variasi: Tawarkan berbagai jenis makanan yang tidak hanya berguna untuk memperkenalkan Si Kecil pada berbagai rasa dan tekstur, namun juga untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup.

Tips sederhana dalam menyiapkan makanan sendiri adalah dengan membuat pure sayuran. Manfaatkan beberapa jenis sayuran seperti wortel, kentang, dan bayam; kukus hingga lembut lalu blender bersamaan untuk membuat kombinasi rasa yang menarik bagi Si Kecil.

Penting

Perkenalkan makanan baru secara bertahap dan perhatikan respons Si Kecil. Jika terlihat tanda-tanda reaksi alergi seperti ruam atau kesulitan bernapas, segera hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter anak.

Menyiapkan makanan untuk bayi usia 8 bulan adalah tugas yang menggembirakan sekaligus menantang. Makanan yang Anda siapkan tidak hanya mengenyangkan tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menyiapkan makanan yang tidak hanya sehat tetapi juga aman dan disukai oleh Si Kecil. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi bagian dari perjalanan Anda dalam membesarkan Si Kecil yang bahagia dan sehat!

Image Article
Cara menyiapkan makanan untuk anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Makanan untuk Bayi 8 Bulan yang Sehat

Published date

Seiring bertambahnya usia bayi, kebutuhan gizi dan pengalaman makan yang beragam sangat penting untuk tumbuh kembangnya. Saat bayi memasuki usia 8 bulan, Moms perlu memperhatikan asupan makanannya agar tetap kaya nutrisi dan mendukung perkembangan kemampuan bayi.

Rasa Baru yang Menarik!

Bayi yang menginjak usia 8 bulan sudah mulai dapat mencicipi berbagai tekstur dan rasa baru. Fase ini adalah saat yang tepat untuk memperkenalkan beragam menu makanan yang tidak hanya lezat namun juga penuh gizi. Campuran pure sayuran dan buah-buahan seperti alpukat, pisang, dan pepaya dapat menjadi pilihan yang baik. Sesekali, kenalkan juga rasa baru seperti kiwi atau stroberi yang kaya akan vitamin C.

Biarkan Dia Makan Sendiri!

Pada usia ini, bayi cenderung ingin mengeksplorasi makanannya sendiri. Biarkan Si Kecil memegang sendok atau makan dengan tangannya meskipun berantakan. Kegiatan ini akan membantu perkembangan kemampuan motoriknya yang penting untuk berbagai aspek tumbuh kembang, termasuk kemampuan berbicara di masa mendatang.

Belajar Makan Membantu Mengembangkan Kemampuan Bicara

Membiarkan bayi meraih, mencicipi, dan menjelajahi makanan akan merangsang pertumbuhan dan perkembangan motoriknya. Kemampuan ini berkaitan erat dengan perkembangan kemampuan bicara. Secara tidak langsung, saat mengunyah dan menelan, Si Kecil sedang melatih otot-otot mulut yang digunakan untuk berbicara.

Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

Sediakan Nutrisi Seimbang dan Sehat

Pastikan Anda menghidangkan makanan bayi 8 bulan dengan nutrisi lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Untuk sumber protein, Anda bisa memberikan pure daging ayam, tahu, telur, dan ikan kukus yang sudah dihaluskan sehingga mudah dikonsumsi dan dicerna oleh bayi.

Bu, Sekarang Aku Bisa Makan Lebih Banyak!

Saat bayi sudah berusia 8 bulan, porsi makannya pun akan bertambah. Moms dapat memberikan 2-3 kali makan besar dan 1-2 kali snack atau makanan selingan dalam sehari sesuai dengan saran dari ahli gizi anak.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Sembelit saat MPASI

Apakah Bayi Saya Boleh Minum Susu Sapi di Usia 8 Bulan?

Umumnya, pemberian susu sapi sebaiknya ditunda hingga bayi berusia minimal 1 tahun. Namun, beberapa dokter mungkin menyarankan pemberian susu namun dengan porsi yang terbatas dan sebagai campuran makanan lain. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu.

Ide Menu Makanan untuk Bayi Usia 8 Bulan

Moms bisa mencoba berbagai ide menu makanan bayi 8 bulan untuk Si Kecil, seperti bubur sereal campur buah, pure sayuran dengan tambahan daging atau tahu, serta campuran buah yang dihaluskan sebagai camilan sehat. Berikan makanan yang bervariasi setiap hari supaya Si Kecil tidak bosan dan mendapatkan berbagai jenis nutrisi.

Bayi yang berusia 8 bulan sudah bisa menikmati proses belajar makan dan mengenal berbagai rasa baru. Penting bagi Moms untuk terus mengawasi Si Kecil saat makan dan memastikan makanan yang diberikan aman serta sesuai dengan tahap perkembangannya. Dengan berbagai pilihan makanan yang bergizi, bayi tidak hanya mendapatkan kesempatan untuk tumbuh sehat tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan penting lainnya seperti motorik halus dan kemampuan berbicara.

Image Article
Makanan bayi 8 bulan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kalkulator Hari Perkiraan Lahir (HPL) dan Kalkulator Kehamilan

Published date

Kehamilan adalah perjalanan ajaib yang senantiasa diiringi dengan penantian dan persiapan. Saat Anda menjalani masa yang indah ini, mengetahui usia kehamilan merupakan hal yang penting. Kalkulator tanggal persalinan adalah alat vital yang dapat membantu untuk memprediksi kehadiran buah hati Anda sehingga dapat mempersiapkan persalinan dengan baik.

Bagaimana Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir?

Hari Perkiraan Lahir (HPL) dapat diprediksi dengan mudah. Biasanya, HPL dihitung dengan menambahkan 280 hari (atau 40 minggu) ke Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Metode kalkulator HPL ibu hamil ini mengasumsikan siklus 28 hari yang teratur dan ovulasi terjadi di sekitar hari ke-14. Jika Anda tidak memiliki siklus yang teratur atau tidak yakin dengan HPHT Anda, pemindaian ultrasound dan konsultasi dengan tenaga profesional kesehatan dapat memberikan perkiraan yang lebih akurat.

Baca Juga: Manfaat Olahraga bagi Ibu Hamil

Mengapa Mengetahui Hari Perkiraan Lahir itu Penting?

Mengetahui Hari Perkiraan Lahir lebih penting daripada sekedar menandai kalender. Dengan mengetahuinya, Anda dapat menentukan panduan perawatan prenatal, penjadwalan tes yang tepat, dan membantu pemantauan perkembangan dan pertumbuhan bayi. Selain itu, mengetahui Hari Perkiraan Lahir juga dapat membantu dalam proses perencanaan cuti melahirkan, perencanaan bantuan dari keluarga, dan persiapan secara emosional serta fisik akibat perubahan pasca persalinan.

Kapan Menstruasi Terakhir Anda?

Patokan dalam menghitung Hari Perkiraan Lahir adalah dengan mengetahui Hari Pertama Haid Terakhir (kalkulator HPHT). Penghitungan ini dilakukan tidak hanya untuk menetapkan dasar perkiraan ovulasi namun juga pembuahan sel telur. Jika Anda lupa, jangan khawatir—penyedia layanan kesehatan dapat menggunakan ultrasound untuk menetapkan usia kehamilan dan memprediksi tanggal persalinan yang lebih akurat.
Kesimpulannya, ketika Anda bersiap menyambut kedatangan buah hati, kalkulator tanggal persalinan dapat membantu Anda menghilangkan beberapa keraguan. Memahami situasi ketika menghitung dan memperkirakan tanggal persalinan berarti mempersiapkan untuk kehamilan yang lebih sehat dan bahagia.
 

Image Article
Kalkulator hari perkiraan lahir
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Menghitung Masa Subur Wanita dan Kalkulator Ovulasi

Published date

Gunakan kalkulator ovulasi kami untuk meningkatkan peluang kehamilan Anda

Ketika berencana untuk membangun sebuah keluarga, pengetahuan tentang siklus ovulasi menjadi sangat penting. Kalkulator ovulasi dan pemahaman tentang masa subur bisa menjadi informasi yang membantu bagi pasangan yang berencana untuk memiliki keturunan. Bagaimana cara mengetahui masa subur wanita? Simak di sini!

Masa Subur Wanita dan Kalkulator Ovulasi: Pertanyaan dan Jawaban

Menghitung masa subur wanita adalah kunci untuk memahami waktu dengan peluang kehamilan paling tinggi. Seorang wanita biasanya mengalami ovulasi sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai, dan sperma dapat bertahan hidup di dalam tubuh wanita sampai lima hari. Dengan menggunakan kalkulator ovulasi, Anda dapat menentukan waktu yang paling tepat untuk berhubungan seks yang bertujuan untuk kehamilan.

Kalkulator ovulasi dapat dioperasikan dengan memasukkan tanggal awal menstruasi terakhir dan panjang rata-rata siklus menstruasi Anda. Berdasarkan informasi tersebut, kalkulator akan memberikan perkiraan hari ovulasi dan masa kesuburan Anda. Walaupun tidak ada metode yang 100% akurat, menghitung masa subur dapat meningkatkan peluang keberhasilan Anda.


Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

Jika Anda memiliki siklus yang teratur, menghitung masa subur dengan kalkulator ovulasi menjadi lebih mudah dan akurat. Namun, jika siklus Anda tidak teratur atau Anda baru saja menghentikan penggunaan kontrasepsi hormonal, kalkulator mungkin memerlukan beberapa siklus untuk dapat mengenali pola ovulasi Anda.

Ingatlah bahwa kalkulator ovulasi hanyalah alat bantu sehingga tidak dapat menggantikan pemeriksaan kesehatan yang lengkap oleh dokter. Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami siklus ovulasi atau memiliki pertanyaan terkait kesuburan, segera konsultasikan dengan tenaga profesional kesehatan.
 

Image Article
Perhitungan masa subur wanita dan kalkulator ovulasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Tanda Bayi Pintar dan Cara Stimulasinya

Published date

Bunda, tanda anak pintar ternyata tidak hanya bisa diketahui dari prestasinya di sekolah. Kecerdasan anak bahkan bisa terlihat sejak Si Buah Hati masih bayi, lho.

Mengetahui tanda bayi pintar sejak dini akan membantu Bunda dalam mendorong potensi Si Buah Hati lebih awal, sehingga nantinya kemampuan anak dapat dikembangkan secara optimal.

Maka dari itu, yuk Bunda kenali apa saja sih ciri-ciri bayi pintar yang bisa diketahui sejak dini. Simak penjelasannya di artikel ini ya!

Pentingnya Mengenali Bayi Pintar sejak Dini

Dalam tahun pertama kehidupannya, bayi akan mempelajari banyak hal dan mengembangkan berbagai kemampuan, mulai dari kognitif, bahasa, motorik, hingga menjalin ikatan emosional dengan orang tuanya.

Masa-masa awal kehidupan Si Buah Hati juga menjadi kesempatan yang baik bagi Bunda untuk mengembangkan kemampuan otak anak.

Perkembangan otak anak sejak dini sangat penting dan peran orang tua untuk mendukung proses ini melalui interaksi dengan bayi. Kualitas dan kuantitas interaksi tersebut dapat memberi dampak signifikan terhadap kemampuan anak, terutama kognitifnya.

Baca Juga: Cara Komunikasi dengan Anak Usia Dini

Tanda Bayi Pintar yang Perlu Diketahui

Setiap anak lahir dengan potensi masing-masing dan berkembang dalam temponya sendiri. Meski demikian, tak dapat dipungkiri bahwa beberapa bayi lahir dengan kecerdasan di atas rata-rata anak lainnya.

Namun terkadang, orang tua tidak menyadari potensi kecerdasan yang dimiliki anak. Karenanya, Bunda perlu tahu beberapa tanda bayi pintar berikut ini:

1. Lebih cepat mempelajari hal baru

Setiap anak membutuhkan waktu untuk menguasai hal baru, seperti merangkak dan berjalan. Masing-masing juga memiliki waktunya sendiri untuk dapat melakukan hal tersebut.

Namun ada kalanya, anak mampu menguasai hal baru lebih cepat dibandingkan anak seumurannya. Misalnya, ciri-ciri bayi cerdas usia 7 bulan sudah dapat merangkak, sementara bayi seusianya baru belajar duduk dan tengkurap.

2. Berat badan lahir tinggi

Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Pediatrics menemukan, bayi dengan berat badan saat lahir di atas rata-rata cenderung memiliki IQ yang lebih tinggi. Hal ini dikaitkan dengan jumlah gizi yang lebih banyak diterima bayi selama dalam kandungan.

3. Daya ingat kuat

Ciri bayi pintar selanjutnya adalah memiliki daya ingat yang kuat. Mungkin Si Buah Hati akan dapat mengingat mainan yang hanya sekali dilihat atau makanan yang baru pertama kali dicoba. Bayi pintar juga dapat lebih cepat mengingat suara orang terdekatnya.

4. Lebih aktif dan energik

Tidur penting untuk bayi dan anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Namun bayi pintar seringkali memiliki energi yang lebih banyak. Bayi dengan otak yang bergerak cepat membutuhkan waktu lebih lama untuk mengistirahatkan otak mereka, sehingga sulit untuk bersantai dan tertidur lebih lambat dari bayi lain seusia mereka.

Meski demikian, Ibu pastikan si Buah Hati selalu cukup tidur ya karena hormon pertumbuhan anak akan bekerja maksimal saat ia sedang tidur. 

5. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi

Bayi senang dengan hal-hal baru yang belum pernah dilihatnya. Itu sebabnya, bayi akan terlihat bersemangat saat diberikan mainan baru atau mencoba makanan baru. Rasa ingin tahu yang tinggi ini juga bisa menjadi salah satu tanda dari bayi pintar.

6. Kemampuan fokus lebih lama

Perhatian bayi pada umumnya mudah teralihkan. Misalnya saat bermain, bayi mudah bosan dan berganti mainan. Namun beberapa bayi pintar dapat mempertahankan fokusnya lebih lama pada sesuatu hal dibandingkan anak lain.

7. Mengenali wajah lebih cepat

Selama dalam kandungan, bayi sudah dapat mendengarkan suara orang tua atau kerabat dan belum dapat melihat. Jika setelah lahir Si Buah Hati dapat lebih cepat mengenali wajah orang terdekatnya, seperti Bunda dan keluarga, itu menjadi salah satu tanda bayi pintar.

Tips Mendukung Perkembangan Bayi Pintar

Setelah mengetahui ciri dan tanda bayi pintar, maka tugas Bunda selanjutnya adalah membantu Si Buah Hati mengembangkan potensinya agar dapat menjadi anak yang cerdas di kemudian hari.

Berikut beberapa tips mengembangkan potensi intelektual dan emosional bayi pintar:

  • Ajak anak bermain bersama

Bermain bisa membangun ikatan emosional anak dan orang tua. Bunda juga bisa memilih permainan yang dapat membangun kemampuan intelektualnya.

  • Bernyanyi dan memainkan lagu

Musik bagus untuk bayi yang sedang bertumbuh karena dapat membantu perkembangan otak. Selain itu, menyanyikan lagu dapat melatih kemampuan bahasa Si Buah Hati.

  • Berbicara kepada anak

Sekadar berbicara kepada Si Buah Hati juga dapat mendorong perkembangan otak anak. Luangkan waktu setiap hari untuk berbicara kepada bayi Bunda.

  • Cukupi kebutuhan gizi bayi

Bayi yang sedang bertumbuh membutuhkan banyak gizi untuk berkembang. Penuhi kebutuhan gizi hariannya dengan asupan seimbang.

Demikian Bunda, penjelasan seputar tanda bayi pintar yang perlu diketahui. Dengan mengetahui sejak dini, Bunda bisa membantu potensi Si Buah Hati tumbuh menjadi anak cerdas.

Image Article
tanda bayi pintar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Sering Lapar Saat Hamil? Perlu Bunda Ketahui Ini!

Published date

Bunda sering lapar saat hamil? Tenang, itu adalah gejala yang wajar dan hampir dialami setiap ibu hamil. Hal ini tak lepas dari perubahan aktivitas dan gaya hidup perempuan hamil yang berpengaruh pada kebiasaan seperti ngemil.

Selama sembilan bulan masa pertumbuhan bayi, Bunda memang akan mengalami peningkatan nafsu makan. Namun, bukan berarti Bunda dapat makan sembarangan ya! Bunda tetap perlu mengatasi rasa lapar tersebut dengan cara sehat.

Lalu mengapa ibu hamil sering lapar? Bagaimana cara mengendalikan lapar saat hamil? Nutrisi apa saja yang dibutuhkan untuk menjaga kehamilan? Yuk ikuti ulasannya berikut ini. 

Penyebab Sering Lapar Saat Hamil

Jika Bunda merasa selalu lapar saat hamil, itu pertanda yang bagus. Tubuh Bunda artinya sedang bekerja keras untuk menopang Si Buah Hati, dan itu membutuhkan banyak energi. Selain memberi nutrisi pada bayi yang sedang tumbuh, makanan membantu memberikan asupan untuk perubahan yang diperlukan pada tubuh Bunda.

Hal itu mencakup peningkatan volume darah, pertumbuhan payudara dan rahim, serta peningkatan simpanan lemak. Ini yang menyebabkan Bunda sering lapar saat hamil. Mulai trimester kedua, sebagian besar perempuan hamil yang sehat perlu mendapat tambahan sekitar 300 kalori per hari dibandingkan sebelum hamil.

Pada trimester ketiga, sangat mungkin rasa lapar semakin meningkat. Namun ibu harus tetap menjaga agar kenaikan berat badan selama hamil tidak berlebihan. Cobalah tetap berpegang pada pedoman penambahan berat badan berdasarkan berat awal Bunda sebelum kehamilan, pastikan juga bahwa berat badan Bunda selama hamil tidak berlebih, ya. 

Baca Juga: Manfaat Zat Besi saat Hamil

Apakah Janin Merasa Lapar? Apa Ada Ciri Janin Lapar dalam Kandungan?

Saat hamil, Anda mungkin akan merasa lebih sering lapar daripada sebelumnya. Hal ini sering dianggap sebagai salah satu ciri janin lapar dalam kandungan. Beberapa penelitian menyebutkan janin tidak dapat merasakan lapar. Hal ini karena sistem saraf janin belum sepenuhnya berkembang. Saraf pada janin juga belum terkoneksi dengan sistem saraf pusat yang mengontrol rasa lapar dan kenyang. Namun, janin sudah mendapatkan kebutuhannya melalui tali pusat dan plasenta. 

Berikut ciri-ciri tertentu yang dianggap beberapa kalangan bisa jadi janin “lapar” dalam kandungan: 

1. Gerakan Janin Berkurang

Memasuki trimester kedua, janin biasanya lebih aktif bergerak. Gerakan janin yang berkurang dapat menandakan bahwa janin lapar. Janin kurang bergerak juga bisa terjadi akibat dari kekurangan gizi saat dalam kandungan.

2. Detak Jantung Janin Melemah

Pemeriksaan USG dapat membantu menunjukkan detak jantung janin. Detak jantung janin bisa terdeteksi alat USG sejak usia kehamilan 6-9 minggu. Selain karena janin lapar, detak jantung janin lemah bisa disebabkan komplikasi yang lebih berat seperti janin yang lemah, kekurangan asupan gizi, hingga kelainan genetik.

3. Kram Perut

Beberapa orang percaya kram perut saat hamil menjadi salah satu ciri janin lapar dalam kandungan. Bunda perlu segera konsultasi dengan dokter untuk mengurangi risiko dalam kehamilan. 

Tips Mengelola Lapar Berlebih Saat Hamil

Kehamilan memang memberikan tuntutan fisiologis yang signifikan pada seorang ibu. Untuk mengatasi tuntutan baru ini, hormon kehamilan menginduksi serangkaian adaptasi terhadap fungsi fisiologis ibu. Adaptasi ini mencakup perubahan pada sistem kardiovaskular dan pernapasan, perubahan fungsi imun, perubahan perilaku, dan perubahan luas pada mekanisme neuroendokrin yang mengatur proses homeostatis.

Bunda sendiri sebenarnya dapat mengatasi rasa lapar berlebihan saat hamil dengan cara sederhana. Pertama, fokuslah pada perencanaan makanan yang mengenyangkan. “Untuk membantu mengatasi rasa lapar mereka, saya mendorong [klien] untuk membuat makanan yang memuaskan dan menyehatkan,” kata McMillan.

Untuk mencapai hal ini, Bunda harus fokus memasukkan tiga nutrisi utama setiap kali makan: protein, serat, dan lemak sehat. Pilihlah pilihan protein tanpa lemak seperti ayam, kalkun, ikan, telur, kacang-kacangan, dan makanan kedelai.

Untuk meningkatkan serat, sertakan biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran. Untuk mendapatkan lebih banyak lemak sehat, konsumsilah minyak zaitun, alpukat, yogurt, dan kacang-kacangan. Tidak masalah mengonsumsi makanan ringan saat hamil, selama Bunda membuat pilihan yang bergizi. 

Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil

Selain zat gizi makro seperti protein, karbohidrat, dan lemak, ibu hamil perlu zat gizi mikro seperti vitamin dan suplemen. Ini dia zat gizi penting yang perlu ada dalam makanan Ibu hamil untuk memastikan kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.

1. Asam Folat

Asam folat perlu untuk pertumbuhan sel-sel tubuh dan organ pada janin, serta membantu ibu hamil mengontrol tekanan darah. Kekurangan asam folat dapat membuat gangguan pertumbuhan janin dan gangguan kehamilan, seperti preeklamsia atau komplikasi kehamilan yang ditandai peningkatan tekanan darah disertai dengan adanya protein dalam urin.

Setiap hari, ibu hamil membutuhkan asupan asam folat sebanyak 600-800 mcg. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Bunda bisa mengonsumsi kacang-kacangan, telur, hati, sayuran hijau, dan suplemen yang diberikan oleh tenaga kesehatan.

2. Protein

Ikan dan ayam, terutama yang tidak berlemak, dan telur adalah sumber protein hewani yang dibutuhkan sebagai sumber kalori dan pembentukan darah bagi ibu hamil, serta zat pembangun jaringan tubuh pada janin. Bunda perlu memasak ikan dan telur sampai benar-benar matang, tidak dimakan mentah-mentah.

3. Lemak

Lemak sehat, seperti asam lemak omega 3 dan DHA, diperlukan oleh ibu hamil untuk mendukung perkembangan mata dan otak janin yang sehat. Lemak sehat bisa dicari dari alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian serta ikan kaya lemak, seperti salmon, sarden, dan tuna.

4. Kalsium

Kalsium di masa kehamilan dapat mengurangi risiko terjadinya preeclampsia. Kalsium juga dibutuhkan utuk pembentukan tulang dan gigi janin. Ibu hamil dewasa perlu konsumsi 1.000 miligram kalsium per hari. Bunda bisa memenuhi asupan kalsium dengan mengonsumsi susu, produk susu (yoghurt, keju), ikan, tahu serta sayuran berwarna hijau tua. Biasanya, dokter juga meresepkan suplemen kalsium untuk Bunda yang sedang hamil. 

5. Zat Besi

Tubuh butuh zat besi untuk memproduksi hemoglobin. Di masa kehamilan, Bunda butuh dobel zat besi dibanding perempuan yang tidak hamil. Zat besi juga dibutuhkan untuk menambah tekanan darah untuk menyuplai oksigen ke tubuh bayi.  Kebutuhan kandungan zat besi (Fe) pada ibu hamil adalah sekitar 800 mg. Adapun kebutuhan tersebut terdiri atas 300 mg yang dibutuhkan untuk janin dan 500 gram untuk menambah masa hemoglobin maternal. Kelebihan sekitar 200 mg dapat diekskresikan melalui usus, kulit, dan urine. Pada makanan ibu hamil, tiap 100 kalori dapat menghasilkan sebanyak 8-10 mg Fe.

Oleh karena itu  penting bagi ibu hamil untuk  mengonsumsi Tablet Tambah Darah.

Untuk memenuhi kebutuhan zat besi, Bunda perlu mengonsumsi daging merah tanpa lemak, ikan, unggas, sayuran dan kacang-kacangan, serta suplemen tablet tambah darah.

Itu dia penjelasan mengapa perempuan sering laphar saat hamil berikut tips untuk mengatasinya. Jika nafsu makan Bunda masih tidak terkendali meski sudah menerapkan tips di atas, segera hubungi dokter untuk konsultasi ya!

Image Article
Sering Lapar Saat Hamil? Ini Penjelasannya!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Makanan untuk Kecerdasan Otak Bayi Sejak Dalam Kandungan

Published date

Bunda, mempersiapkan masa depan anak dapat dilakukan sejak Si Buah Hati masih dalam kandungan lho. Salah satunya dengan memenuhi kebutuhan gizi janin melalui asupan makanan untuk ibu hamil.

Konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang selama masa kehamilan akan membantu tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Ada kandungan zat gizi tertentu yang mendukung perkembangan otak bayi, sehingga alangkah baiknya apabila Bunda mengonsumsi makanan untuk mendukung kecerdasan otak bayi dengan kandungan zat gizi tersebut.

Seperti apa perkembangan otak bayi, apa saja kandungan zat gizi untuk dukung perkembangan otak dan contoh makanannya. Yuk, Bunda simak artikel berikut ini.

Perkembangan Otak Bayi selama Masa Kehamilan

Proses pembentukan dan perkembangan otak pada janin dimulai sejak kehamilan trimester pertama, yakni sekitar minggu ke-5. Namun proses pembentukan otak menjadi tiga bagian baru dimulai pada pekan ke-6 atau 7 kehamilan.

Memasuki trimester kedua, otak janin akan mulai berfungsi dan mengambil alih komando tubuh janin. Selama trimester kedua, janin sudah dapat bernapas, menghisap, dan menendang. Bentuk otak juga sudah menyerupai otak dewasa meski dalam ukuran yang lebih kecil.

Pada trimester ketiga, otak janin akan terus berkembang dengan pesat dan terbagi menjadi otak kanan dan kiri.

Gizi untuk Perkembangan Otak Bayi selama Kehamilan

Asupan gizi Bunda selama masa kehamilan berperan penting terhadap perkembangan otak janin dan kemampuan kognitif Si Buah Hati di kemudian hari.

Karenanya, untuk mendukung tumbuh kembang bayi sejak dalam kandungan, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi gizi seimbang, termasuk gizi untuk perkembangan otak bayi, yaitu:

1. Folat dan Asam Folat

Folat adalah jenis vitamin B yang dapat membantu mencegah masalah pada perkembangan otak dan sumsum tulang belakang. Asam folat merupakan bentuk sintetis dari folat yang banyak ditemukan dalam bentuk suplemen dan makanan fortifikasi.

2. Kolin

Kolin termasuk gizi penting selama masa kehamilan karena berperan membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang pada bayi di dalam kandungan. Kolin membantu fungsi otak untuk mengingat dan berpikir.

3. Zat Besi

Kekurangan zat besi pada ibu hamil meningkatkan risiko anak lahir dengan gangguan kognitif seperti autisme dan menurunnya kemampuan belajar.

4. Zink

Bayi dalam kandungan membutuhkan asupan zink untuk perkembangan otaknya. Kekurangan zat gizi ini selama masa kehamilan berpotensi menghambat penyerapan gizi oleh ibu hamil dan berakibat kelahiran janin dengan gangguan saraf.

5. Omega 3

Omega 3 merupakan jenis asam lemak esensial yang penting bagi tubuh dan juga ibu hamil. Omega 3 berfungsi dalam membentuk otak dan juga retina mata pada janin.

6. Vitamin D

Selain bagus untuk tulang, asupan vitamin D selama masa kehamilan juga diperlukan untuk perkembangan otak janin dan kognitif sebagai nutrisi agar bayi cerdas.

Baca Juga: Mengenal Perkembangan dan Berat Badan Janin 

Makanan untuk Kecerdasan Otak Bayi Dalam Kandungan

Makanan untuk kecerdasan otak bayi adalah makanan yang mengandung zat gizi penting bagi perkembangan otak bayi selama dalam kandungan.

Berikut beberapa jenis makanan untuk mendukung kecerdasan otak bayi yang bisa menjadi pilihan ibu hamil:

1. Ikan laut

Mengonsumsi ikan selama masa kehamilan sangat disarankan karena baik untuk perkembangan kognitif bayi sehingga menjadi pilihan makanan agar bayi cerdas.

Ikan laut berlemak seperti tuna, salmon, dan sarden tinggi kandungan protein, zat besi, zink, hingga omega 3. Namun waspada juga akan jenis ikan yang memiliki tinggi kandungan merkuri, umumnya banyak ditemukan dalam daging ikan laut.

2. Telur

Telur merupakan salah satu bahan makanan super yang baik untuk ibu hamil. Dalam sebutir telur mengandung berbagai gizi penting untuk otak, seperti kolin, vitamin D, dan ada juga yang telah difortifikasi omega 3.

3. Daging

Berbagai jenis daging, seperti daging ayam maupun daging merah dari sapi atau domba, baik dikonsumsi selama masa kehamilan karena merupakan sumber protein, zat besi, zink yang bagus untuk perkembangan otak bayi.

4. Sayur berwarna hijau

Aneka sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam, brokoli, kangkung, dikenal kaya kandungan zat besi, folat, juga kolin yang penting untuk perkembangan otak bayi.

5. Kacang-kacangan

Berbagai jenis kacang-kacangan, termasuk kedelai, kacang polong, juga kacang tanah merupakan sumber folat yang baik untuk ibu hamil.

Selain memilih bahan makanan untuk kecerdasan otak bayi yang bagus selama masa kehamilan, saat mengolah menu untuk ibu hamil pastikan dimasak sampai matang dan selalu terjaga kebersihannya ya, Bunda.

Image Article
Makanan untuk Kecerdasan Otak Bayi Sejak Dalam Kandungan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Janin Aktif Bergerak? Ini Panduan untuk Memahami Gerakan

Published date

Pernahkah Bunda merasakan sensasi berdebar atau kepakan lembut di perut saat hamil? Itulah gerakan Si Buah Hati, Bunda. Merasakan janin bergerak adalah momen yang sangat istimewa bagi ibu hamil. Mau tahu bagaimana gerakan janin sesuai usia kehamilan dan apa yang dirasakan saat janin bergerak? Yuk, Bunda baca terus artikel ini!

Kapan dan Mengapa Janin Bergerak?

Bunda biasanya akan mulai merasakan kapan janin bergerak di dalam kandungan antara 16 hingga 24 minggu kehamilan. Jika ini kehamilan pertama, Bunda mungkin tidak merasakan gerakannya sampai setelah 20 minggu.

Pada kehamilan kedua, beberapa wanita bahkan bisa merasakan gerakan janin sejak minggu ke-13. Bunda akan lebih mudah merasakan gerakan bayi saat sedang dalam posisi tenang, baik saat duduk ataupun berbaring. Gerakan janin yang dirasakan ibu hamil merupakan tanda bahwa janin semakin bertambah besar dan kuat.

Gerakan janin dalam kandungan merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan mereka. Mulai dari peregangan, tendangan, dan gerakan lainnya membantu perkembangan sendi, otot, dan tulang bayi. Gerakan ini juga mempersiapkan mereka untuk kehidupan di luar rahim.

Kebanyakan dokter kandungan menyarankan ibu hamil untuk memperhatikan gerakan janin, terutama pada trimester ketiga. Hal ini bisa dilakukan dengan cara sederhana, yaitu ibu hamil harus memiliki kesadaran umum terhadap gerakan janin dan memperhatikan apakah gerakan janin berkurang dari biasanya atau tetap sama seperti hari-hari lainnya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menghitung gerakan janin dapat meningkatkan ikatan ibu-anak selama kehamilan karena ibu mulai mengenal bayinya yang belum lahir.

Baca Juga: Kenapa Ibu Hamil Susah Tidur

Gerakan Janin di Setiap Tahap Kehamilan

Selama kehamilan, gerakan janin berkembang dari gerakan tidak terkoordinasi yang melibatkan seluruh tubuh menjadi pola perilaku yang lebih terintegrasi dan spesifik. Pergerakan janin juga berbeda-beda seiring bertambahnya usia kehamilan. Berikut bentuk gerakan janin sesuai usia kandungan:

1. Trimester pertama

Gerakan pertama janin saat Bunda pertama kali merasakannya dikenal dengan istilah quickening. Gerakan quickening ini masih halus dan lembut. Apa yang dirasakan saat janin bergerak oleh setiap wanita berbeda, ada yang merasa seperti kupu-kupu yang beterbangan, sentuhan atau denyut kecil, kejang otot kecil, berguling atau berputar pelan, dan berkedip.

2. Trimester kedua

Antara minggu ke-24 dan 28 kehamilan, gerakan janin menjadi lebih teratur dan ibu hamil dapat mulai mencatat aktivitas janin. Di fase ini, Bunda bisa merasakan tendangan Si Buah Hati yang semakin kuat. Biasanya, dokter Bunda menyarankan membuat "catatan tendangan" untuk gerakan bayi Bunda. Catatan ini berisi frekuensi tendangan atau gerakan janin yang dirasakan ibu hamil.

3. Trimester ketiga

Saat memasuki trimester akhir kehamilan, Bunda akan merasakan janin bergerak semakin kuat, cegukan janin, dan pola diurnal yang melibatkan gerakan janin yang kuat di malam hari.

Sebagian besar janin memiliki pola gerakan tersendiri. Bisa jadi Si Buah Hati lebih aktif setelah makan, dini hari, atau larut malam. Setiap janin berbeda, jadi kenali pola gerakan bayi. Ini adalah metode teraman dan paling bisa diandalkan untuk memantau gerakan mereka dan akan membantu Bunda menentukan apakah bayi Bunda mengalami periode penurunan atau peningkatan gerakan.

Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), ibu hamil dianjurkan untuk memantau gerakan janin mereka dengan menghitung tendangannya. Setelah Anda mencapai minggu ke-28 kehamilan, mulailah periksa berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merasakan 10 tendangan.

Idealnya, Bunda harus duduk dengan kaki dinaikkan atau berbaring di sisi kiri saat menghitung tendangan. Untuk mendokumentasikan hitungan tendangan, gunakan catatan harian atau unduh aplikasi monitor janin di ponsel cerdas Bunda, hal ini sangat membantu lho, Bun.

Seperti itu Bund tahap perkembangan gerakan janin sesuai usia kehamilan dan kapan janin bergerak bisa dirasakan oleh Bunda. Janin bergerak adalah tanda bahwa mereka sedang tumbuh. Jika gerakan janin berkurang atau tidak seaktif biasanya, Bunda bisa segera konsultasi ke dokter.

Image Article
Janin Aktif Bergerak? Ini Panduan untuk Memahami Gerakan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Fakta Menarik Tentang Perkembangan Otak Janin

Published date

Perkembangan otak janin adalah proses yang menakjubkan dan kompleks. Otak bayi Anda mulai berkembang sejak awal kehamilan, tepatnya tiga minggu setelah pembuahan, dan terus berlanjut hingga persalinan. Nah,kira-kira seperti apakah tahap perkembangan otak janin? Yuk, simak artikel ini Bunda:

Tahapan Perkembangan Otak Janin

Otak merupakan bagian dari sistem saraf pusat, dan perkembangannya terjadi sepanjang kehamilan. Perkembangan struktur utama otak berlangsung hingga sekitar 16 minggu janin (18 minggu kehamilan). Namun, otak terus berkembang sepanjang sisa kehamilan, setelah lahir, dan hingga usia si Buah Hati dewasa muda.

Mekanisme dasar yang mengatur peristiwa perkembangan ini ditentukan secara genetik. Namun pada setiap tahap perkembangan otak janin, faktor epigenetik dan lingkungan memodulasi regulasi genetik. Secara rinci, berikut tahap perkembangan otak bayi sesuai usia kehamilan.

1. Trimester pertama

Pada trimester pertama, terbentuklah neural tube yang merupakan dasar bagi perkembangan otak janin. Neural tube atau tabung saraf pada embrio ini mulai terbentuk sekitar 2 minggu setelah pembuahan, dimulai dengan penebalan sel di area tertentu pada embrio yang disebut lempeng neural. Gangguan pada proses ini dapat menyebabkan berbagai cacat otak dan saraf.

Pada tiga sampai empat minggu setelah pembuahan, alur saraf (neural groove) menutup menjadi tabung, dan tiga wilayah berbeda - otak belakang (hindbrain), otak tengah (midbrain), dan otak depan (forebrain) - mulai terbentuk.

2. Trimester kedua

Selama trimester kedua, perkembangan otak janin masih halus dan homogen, memiliki sedikit sulkus (lekukan) dan ventrikel lateral yang relatif besar. Hemisfer serebral sebagian besar terdiri dari sel-sel yang bermigrasi dari matriks germinal periventricular ke korteks primitif. Dalam masa ini, otak sudah dapat memberi perintah pada diafragma dan otot dada untuk berkontraksi dan menyerupai gerakan pernapasan. Pada akhir trimester kedua perkembangan otak untuk mengontrol detak jantung, pernapasan, dan tekanan darah, hampir sepenuhnya mencapai sempurna.

3. Trimester ketiga

Selama trimester ketiga, berat otak janin akan bertambah hampir tiga kali lipat. Otak janin juga akan mengalami perkembangan pesat neuron dan jaringannya. Selain itu, permukaan otak janin yang tadinya halus menjadi semakin berlekuk dan mulai menyerupai gambar otak manusia pada umumnya. 

Sementara itu, cerebellum (otak kecil) berkembang sangat cepat. Faktanya, perkembangannya lebih cepat daripada area lain di otak bayi Anda. Saat bayi Anda lahir, otaknya sebagian besar sudah menyerupai otak orang dewasa.

Baca Juga: Zat Besi untuk Ibu Hamil

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Otak Janin

Cara optimalkan perkembangan otak janin sebenarnya bisa Bunda lakukan sebelum masa kehamilan karena perkembangan otak janin sudah dimulai sebelum hasil tes kehamilan terbaca positif. Bunda perlu menyesuaikan pola makan dan menerapkan kebiasaan sehat Anda untuk mempersiapkan tubuh Anda untuk kehamilan. 

Bunda juga perlu rutin mengkonsumsi vitamin, seperti asam folat, vitamin D, kalsium, niasin, vitamin B12, vitamin E, zink, zat besi, yodium, dan DHA. Tak lupa, Bunda juga perlu rutin konsumsi Omega-3 karena ini penting untuk perkembangan otak bayi Anda, baik sebelum maupun sesudah lahir. Saat masa kehamilan tiba, Bunda rutin mengkonsumsi makanan untuk tumbuh kembang otak janin, seperti berikut:

1. Ikan

Ikan dan makanan laut lainnya mengandung asam lemak omega-3 yang merupakan nutrisi penting. Asam lemak omega-3 yang telah terbukti memiliki efek menguntungkan adalah asam eikosapentanoat (EPA) dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Keduanya terbukti meningkatkan perkembangan otak anak saat dikonsumsi selama kehamilan.

2. Sayuran berdaun hijau

Sayuran berdaun hijau tua merupakan sumber folat yang baik. Bayam, misalnya, ½ gelas bayam matang saja sudah mengandung 131 mikrogram asam folat. Asam folat dapat membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf, yaitu kelainan bawaan pada otak dan sumsum tulang belakang. 

Cacat tabung saraf dapat menyebabkan kelumpuhan dengan berbagai tingkat keparahan, inkontinensia, dan terkadang disabilitas intelektual. Asam folat paling bermanfaat selama 28 hari pertama setelah pembuahan, ketika sebagian besar cacat tabung saraf terjadi.

3. Telur

Kuning telur merupakan sumber kolin yang sangat baik, nutrisi penting untuk perkembangan otak bayi Anda. Namun, pastikan Bunda mengonsumsi telur yang dimasak matang sempurna untuk mengurangi risiko penyakit bawaan makanan.

Kandungan kolesterol baik dalam telur juga dibutuhkan ibu hamil untuk pembentukan hormon plasenta, fungsi plasenta, dan pembentukan pembuluh darah plasenta. Kadar kolesterol yang rendah dapat menyebabkan kelahiran prematur dan hasil kelahiran buruk lainnya.

4. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah makanan yang sangat bergizi, kaya akan lemak tak jenuh tunggal dan ganda, protein, dan serat makanan. Kacang-kacangan juga merupakan sumber vitamin yang melimpah, termasuk folat, niasin, tokoferol, dan vitamin B6, serta mineral seperti kalsium, potasium, dan magnesium. Makro dan mikronutrien ini dikenal memiliki beberapa manfaat kesehatan.

Penelitian menemukan bahwa anak-anak dari ibu yang makan 2 hingga 3 ons kacang-kacangan per minggu selama kehamilan cenderung mendapat skor lebih tinggi dalam tes memori, perhatian, dan IQ. 

Manfaat ini didapatkan karena kandungan asam folat dan asam lemak, termasuk omega-3, pada kacang yang terbukti memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan dan kemampuan kognitif. Nutrisi ini bisa terakumulasi dalam jaringan saraf janin yang sedang berkembang selama tahap awal perkembangan yang penting.

Nah, itulah tahapan perkembangan otak janin janin dan cara mengoptimalkan tumbuh kembangnya yang bisa Bunda coba agar Si Buah Hati tumbuh menjadi anak sehat cerdas dan sehat. Mengonsumsi makanan sehat sebelum dan selama kehamilan memang penting untuk membantu Si Buah Hati alam perut tumbuh optimal.

Image Article
Fakta Menarik Tentang Perkembangan Otak Janin
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off