Ini 4 Manfaat Nutrisi yang Bisa Ditemukan dalam Susu Pertumbuhan

Published date

Perlu diketahui, kasih sayang Bunda terhadap Si Buah Hati tak lekang oleh waktu. Salah satunya terlihat saat Bunda memilih asupan makanan dengan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk tumbuh kembangnya. Apalagi saat Si Buah Hati telah memasuki usia toddler (1-3 tahun).

 

Ia akan menjadi semakin aktif bergerak dan menu MPASI yang dikonsumsi pun semakin bervariasi. Memasuki tahapan usia ini, Si Buah Hati membutuhkan asupan makanan dengan nutrisi yang lengkap dan seimbang.

 

Selain dari makanan dan minuman bernutrisi, Bunda juga bisa memberikan susu pertumbuhan yang mengandung vitamin dan mineral seperti yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuh anak serta mengoptimalkan proses pertumbuhan. Ini karena susu pertumbuhan mengandung berbagai manfaat nutrisi yang baik untuk Si Buah Hati. 

 

Selain itu, susu pertumbuhan juga dapat menjadi sumber energi yang dibutuhkan Si Buah Hati untuk aktivitasnya sepanjang hari. Lalu, apa saja manfaat nutrisi yang bisa Bunda temukan dari segelas susu pertumbuhan? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

 

1. Vitamin D

Manfaat nutrisi lainnya yang dapat ditemukan dalam susu pertumbuhan berasal dari vitamin D. Vitamin yang satu ini sudah dikenal memiliki manfaat nutrisi untuk kesehatan tulang karena membantu penyerapan kalsium di tubuh Si Buah Hati. 

 

Dengan asupan vitamin D yang cukup, Si Buah Hati dapat memiliki tulang yang kuat. Menurut penelitian lainnya, nutrisi yang satu ini juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Si Buah Hati.

 

2. Vitamin C

Manfaat nutrisi yang bisa didapatkan Si Buah Hati dari vitamin C berkaitan dengan pembentukan kolagen. Dengan membentuk kolagen, vitamin C membantu memperbaiki dan menjaga kesehatan kulit, tulang, dan gigi. Selain itu, vitamin C juga membantu proses penyerapan zat besi dari makanan yang dikonsumsi tubuh.

 

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Nutrisi Agar Si Buah Hati Tumbuh Optimal

 

3. Zink

Zat yang satu ini berperan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tinggi, berat badan, dan otak Si Buah Hati. Selain berbagai manfaat nutrisi tadi, zink juga membantu membangun sistem kekebalan tubuh yang kuat agar Si Buah Hati selalu terlindungi.

 

4. Kalsium

Kalsium merupakan nutrisi yang penting bagi berbagai fungsi biologis dalam tubuh. Beberapa manfaat nutrisi yang diberikan kalsium untuk Si Buah Hati adalah mendukung pertumbuhan tulang dan gigi, serta mencegahnya dari ancaman osteoporosis.

  

Selain berbagai manfaat nutrisi tadi, susu pertumbuhan yang difortifikasi ada juga yang mengandung bakteri baik atau yang dikenal juga dengan nama probiotik. Salah satu manfaat probiotik adalah menjaga kesehatan saluran pencernaan sehingga membantu menjaga daya tahan Si Buah Hati. 

 

Dari berbagai jenis probiotik yang ada, Lactobacillus rhamnosus merupakan salah satu bakteri baik yang tak hanya membantu menjaga kesehatan pencernaan. Bahkan, mengurangi risiko diare sehingga memperkuat daya tahan tubuh.

 

Berbagai macam manfaat nutrisi yang ditemukan dalam susu pertumbuhan tadi bisa Bunda dapatkan juga dari DANCOW 1+ Nutritods. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Yuk, Bunda pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa toddler terpenuhi. Ini  karena masa eksplorasi dan tumbuh kembangnya tengah di mulai.

Image Article
1.	Anak minum susu dengan manfaat nutrisi yang baik
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Protein
Quiz Answer 1 B
Zinc
Quiz Answer 1 C
Zat besi
Quiz Answer 1 D
Kalsium
Quiz Answer 2 A
Escherichia coli
Quiz Answer 2 B
Lactobacillus rhamnosus
Quiz Answer 2 C
Salmonella gastroenteritis
Quiz Answer 2 D
Staphylococcus aureus
Quiz Answer 3 A
Kolagen
Quiz Answer 3 B
Kalsium
Quiz Answer 3 C
Laktosa
Quiz Answer 3 D
Neuron
Quiz 1
Nutrisi apakah yang dibantu penyerapannya dalam tubuh dengan bantuan vitamin D?
Quiz 3
Vitamin C membantu memperbaiki dan menjaga kesehatan kulit, tulang, dan gigi Si Buah Hati dengan membentuk?
Quiz 2
Apa nama bakteri baik yang ada pada susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods yang membantu menjaga kesehatan pencernaan Si Buah Hati?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
A

Syarat dan Ketentuan Protecare AR Filter (AR Filter #ProteksiUntukSiapBelajar UGC Activity”)

Syarat dan Ketentuan

Protecare AR Filter (AR Filter #ProteksiUntukSiapBelajar UGC Activity”)

(“Program”)

Program ini diselenggarakan oleh PT Nestlé Indonesia, berkantor di Perkantoran Hijau Arkadia, Wisma Nestlé Tower B Lantai 5, Jl. Let. Jend. TB. Simatupang Kav. 88, Jakarta Selatan 12520 (untuk selanjutnya secara disebut sebagai “Penyelenggara”). 

5 Parenting Styles saat Dampingi Si Buah Hati Belajar

Published date

Dengan sistem pembelajaran yang baru sekarang ini tentunya membutuhkan peran Bunda untuk mendampingi proses pembelajaran Si Buah Hati. Namun, mendampingi anak belajar di rumah tentunya memiliki banyak tantangan. Dalam hal ini, penerapan parenting styles yang tepat adalah kuncinya. Salah satunya adalah perubahan kebiasaan dan keseharian Si Buah Hati.

Di masa sekarang ini, Si Buah Hati sedang menghadapi tantangan ekstra karena sekarang ini ia kembali dihadapkan dengan perubahan rutinitas yang cukup besar. Agar Bunda dapat memastikan pembelajaran Si Buah Hati dari sekolah dan rumah berjalan dengan sempurna, Bunda dapat menerapkan macam-macam parenting style dan mengevaluasi beberapa hal di rumah untuk menciptakan #CintaBundaSempurna:

Ragam Parenting Style untuk Mendidik Si Buah Hati

1. Sesuaikan Rutinitas Si Buah Hati dengan Aktivitasnya di Sekolah

Pola asuh anak yang bisa dilakukan adalah Bunda perlu menyesesuaikan jam pembelajaran Si Buah Hati di rumah dengan jam pembelajaran di sekolah, begitu juga dengan jam istirahatnya. Trik parenting style ini dilakukan supaya Si Buah Hati terbiasa disiplin dan teratur. Bunda bisa membuat jadwal harus dipatuhi oleh Si Buah Hati, dimulai dari jadwal bangun tidur, mandi pagi dan sarapan yang teratur.

2. Tanyakan Kebutuhan Si Buah Hati, dan Komunikasikan dengan Pihak Sekolah

Salah satu parenting styles yang bisa diterapkan adalah bertanya kepada Si Buah Hati apakah ia mengalami kesulitan ketika ia belajar. Diskusikan setiap materi yang menurutnya sulit dan Bunda bisa membantunya untuk menyelesaikan tugas tersebut tanpa langsung memberikan jawaban.

Selain itu menerapkan pola asuh anak, Bunda juga bisa langsung berkomunikasi lewat guru yang mengajar. Tanyakan bagaimana cara guru mengajar di sekolah, supaya Bunda tidak memberikan penjelasan yang berbeda kepada Si Buah Hati dan membuatnya bingung. Konsultasikan juga dengan guru kelas bagaimana Bunda dapat membantu Si Buah Hati dalam menghadapi rintangannya.

3. Hindari Pemicu Stres

Tak hanya orang dewasa yang bisa mengalami stres, anak-anak juga bisa mengalaminya. Stres biasanya muncul sebagai respon terhadap perubahan negatif yang terjadi. Si Buah Hati sebenarnya memiliki cara tersendiri untuk mengatasi stres, tapi ada baiknya Bunda membantunya terhindari dari faktor-faktor pemicu stres, seperti merasa kesulitan saat belajar, punya pikiran negatif tentang diri-sendiri, merasa tidak aman di rumah, atau mengalami perundungan oleh teman-temannya.

Apabila Si Buah Hati terlihat menghadapi kesulitan, ajak ia beristirahat sejenak agar Si Buah Hati tidak jatuh stres. Dengan banyaknya perubahan yang dihadapi, Bunda harus memberikan perhatian ekstra untuk memastikan kenyamanan Si Buah Hati ketika belajar. Ajak Si Buah Hati melakukan kegiatan yang positif dan menyenangkan saat ia merasa kesulitan.

Baca Juga: Tips Memberikan Susu untuk Anak 6 Tahun Sesuai Tahapan Usia

4. Membatasi Screen Time

Screen time atau jumlah waktu Si Buah Hati menggunakan gawai berlayar memang sebaiknya dibatasi, Bunda. Jika pada anak usia dini screen time yang disarankan hanya satu jam sehari, maka untuk anak usia sekolah, metode parenting Bunda bisa menyesuaikan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja, utamakan penggunaannya untuk mengakses program-program yang edukatif dan dibutuhkan untuk mendukung pembelajarannya.

Jika Si Buah Hati terlalu banyak menggunakan gawai berlayar, apalagi untuk mengakses atau menonton program-program yang kurang berkualitas, maka waktu belajarnya malah menjadi berkurang. Ia juga berpotensi mengalami obesitas, kurang tidur, tingkah laku yang bermasalah, perkembangan bahasa dan sosialnya terhambat, dan bermasalah dalam memberi perhatian.

5. Eksplorasi di Luar Ruang

Belajar tak harus selalu di dalam ruangan, Si Buah Hati juga bisa melakukannya di luar ruang. Apalagi di luar ruang, ia punya kesempatan untuk mengeksplorasi dan memberi pengalaman sensori yang penting bagi tumbuh-kembangnya. Selain itu, berada di luar ruang dan berdekatan dengan alam akan membantunya merasa relaks dan tenang. Dengan demikian, proses belajarnya juga lebih optimal.

Selain belajar, ajak juga Si Buah Hati untuk bermain di luar rumah sebagai bentuk parenting styles. Anak-anak usia sekolah biasanya senang berkreasi dengan benda-benda yang mereka temukan di luar rumah, main kejar-kejaran, atau memanjat pohon. Ingatlah Bunda, bahwa bagi anak-anak, bermain juga merupakan cara mereka untuk belajar secara tidak langsung. Karena itu, biarkan mereka bermain di luar rumah selama dilakukan dengan aman.

Selain mengevaluasi macam-macam parenting style di atas, Bunda juga bisa membantu Si Buah Hati dalam memenuhi gizi yang ia butuhkan.

Salah satu caranya adalah memberikan susu Dancow Fortigro untuk sebagai pelengkap gizi Si Buah Hati. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun.

Image Article
Parenting styles
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Manfaat Memberikan Waktu Istirahat Optimal untuk Si Buah Hati

Published date

Di tengah kesibukan pembelajaran, penting bagi Si Buah Hati untuk mendapatkan istirahat yang cukup baik di sekolah ataupun selama belajar di rumah. Oleh sebab itu, Bunda juga perlu tahu cara menjaga kesehatan tubuh anak. Dengan mendapatkan istirahat yang cukup, Si Buah Hati dapat belajar dengan lebih optimal dan kreativitas anak pun terasah. Belajar dengan waktu yang terlalu lama tidak efektif bagi Si Buah Hati, dan akan sangat sulit apabila Bunda tetap memaksa ia untuk belajar terlalu lama tanpa istirahat.
Istirahat dapat meningkatkan fokus si Buah Hati secara signifikan. Setelah beristirahat, Si Buah Hati cenderung belajar dengan pikiran sehat dan jernih, dan hal ini dapat membantunya untuk menyerap dan memproses informasi lebih lanjut dengan baik. Selain itu, ada banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan Si Buah Hati dengan istirahat yang cukup, seperti yang dipaparkan di bawah ini. 

1. Meningkatkan Konsentrasi & Produktivitas Si Buah Hati

Anak Sekolah di papan tulis

Menurut Rachel Dawkins, dokter spesialis anak di Johns Hopskins Children Hospital, Amerika Serikat, ketika Si Buah Hati memperoleh waktu istirahat yang cukup setiap harinya, ia akan menunjukkan perkembangan kemampuan kognitif seperti cara berpikir, daya ingat, dan konsentrasi yang lebih pesat. 


Bunda mungkin pernah mendengar tentang teknik belajar Pomodoro. Menerapkan teknik belajar ini mampu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas pada anak, lho. Bunda hanya perlu mengatur waktu belajar Si Buah Hati selama 25 menit, dan ketika waktu habis Bunda bisa mengijinkan Si Buah Hati untuk beristirahat selama 5 menit. Lakukan lagi belajar selama 25 menit, kemudian istirahat selama 5 menit.


Kegiatan ini dapat dilakukan hingga 4 kali dalam sehari dan periodenya tidak terputus. Menurut penelitian yang dilakukan University of Illinois, memberikan jeda di istirahat singkat di antara waktu belajar atau menyerap informasi meningkatkan kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan yang sama saat dilakukan dalam durasi yang lebih panjang. 


Nah, jika cara belajar itu sudah dilakukan, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk beristirahat lebih lama. Hal ini juga sekaligus merupakan cara menjaga kesehatan tubuh anak.

2. Memberikan Energi Tambahan untuk Si Buah Hati

Suatu hal yang wajar ketika Si Buah Hati merasa lelah setelah melakukan banyak tugas. Oleh karena itu, memberikan waktu istirahat selama 10-20 menit dapat mengembalikan energi Si Buah Hati lho, Bunda. Pada waktu istirahat, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai atau mengajaknya tidur siang. Tidur siang selama 2-3 jam bisa mengembalikan fokus Si Buah Hati.

3. Mengurangi Stres

Tahukah, Bunda? Tidak hanya orang dewasa yang dapat mengalami stres. Si Buah Hati pun bisa merasakan stres. Kegiatan yang terus menerus dilakukan apalagi dengan tugas-tugas sekolah yang setiap hari diberikan dapat membuat Si Buah Hati merasa stres. Hal ini berisiko berkembang menjadi kecemasan yang berlebih. Nah, waktu istirahat ini bisa menjadi jeda untuk Si Buah Hati sehingga ia dapat meredakan stresnya dan mood-nya membaik kembali.

Baca Juga: Kandungan Gizi Susu DANCOW FortiGro untuk Anak Sekolah

4. Mengoptimalkan Imun Tubuh

Mendapatkan istirahat yang cukup dapat mengoptimalkan sistem imun Si Buah Hati dan menjauhkan ia dari penyakit. Dengan istirahat cukup, maka Si buah Hati bisa lebih mengeksplorasi dirinya. Yuk, Bunda, ajak Si Buah Hati untuk mulai terbiasa disiplin dengan jadwal istirahat yang telah dibuat. Dengan demikian, kreativitas anak juga bisa berkembang dengan optimal.

5. Meningkatkan Aktivitas dan Kreativitas Pada si Buah Hati

Anak sedang melakukan pesta

Dengan memberikan waktu istirahat kepada Si Buah Hati, ia jadi memiliki waktu untuk mengembangkan kreativitasnya karena tidak dihadapkan dengan tugas yang monoton terus menerus. Misalnya, mengajaknya bermain, menghias kue, dan masih banyak lagi.
Selain itu, Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati menjelajahi dunia virtual dengan kacamata 3D bersama DANCOW FortiGro dalam Seri Ensiklopedia Dani & Dania. Baca ensiklopedianya, scan QR code-ya, dan jelajahi serunya dunia Flora dan Fauna, Robot, Time Travel, serta Luar Angkasa bersama Dani & Dania! Yuk, koleksi keempat serinya dan ikuti petualangannya di sini.


Sebagai #ProteksiUntukSiapBelajar, terapkan cara menjaga kesehatan tubuh anak dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Salah satunya adalah dengan rutin minum susu DANCOW FortiGro.


DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak. 


Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium. 


Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.


Dengan asupan yang tepat, kreativitas anak pun terasah. Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda!
 

Image Article
Inilah cara menjaga kesehatan tubuh anak yang mudah dan efektif!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Kenali Tanda-Tanda Anak Kecanduan Gadget Berikut Ini

Published date

Saat ini, gadget memang jadi teknologi yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sayangnya, penggunaan gadget yang tidak dibatasi dapat menyebabkan anak kecanduan gadget lho, Bunda. 

 

Selain digunakan untuk metode pembelajaran jarak jauh, Bunda mungkin sering menggunakan gadget sebagai “senjata ampuh” untuk mengalihkan perhatian Si Buah Hati saat ia di rumah saja. Lalu bagaimana mengetahui apakah anak kecanduan gadget atau tidak?

 

Anak kecanduan gadget tidak boleh dianggap enteng lho, Bunda. Kebiasaan menggunakan gadget yang berlebihan tentu dapat berdampak buruk pada Si Buah Hati. Penggunaan gadget yang tidak terkontrol dan terlalu lama dapat berpengaruh pada kesehatan anak dan perkembangan sosialisasinya dalam jangka panjang.  

 

Namun, di tengah kondisi saat ini di mana penggunaan gadget menjadi elemen penting dari metode pembelajaran, Bunda mungkin tidak bisa langsung mengambil gadget dari tangan Si Buah Hati. Sebaiknya, Bunda harus memperhatikan apakah Si Buah Hati memiliki tanda-tanda kecanduan gadget seperti berikut ini.

 

1. Menggunakan Gadget di Setiap Waktu Luang

Salah satu tanda anak kecanduan gadget adalah ketika ia menggunakan gadget di setiap kesempatan bahkan di sela-sela waktu luang yang mungkin hanya sebentar. 

 

Misalnya saat menunggu makanan di restoran atau mengantre di kasir bersama Bunda. Jika Si Buah Hati terlalu sering mengisi setiap waktu kosong yang ia miliki dengan menggunakan gadget, Bunda perlu waspada.

 

2. Menunjukkan Kegelisahan Saat Gadget Diambil

Anak kecanduan gadget akan menunjukkan perilaku gelisah dan cenderung agresif jika gadgetnya diambil. Si Buah Hati yang sudah kecanduan akan merasa kesal, sedih, atau pun gelisah jika gadget tidak ada dalam genggaman dan ia tidak memiliki kegiatan lain untuk dilakukan.

 

Baca Juga: 6 Tips Agar Anak Tak Kecanduan Gadget

 

3. Tidak Tertarik dengan Aktivitas Lain 

Ketika anak kecanduan gadget, mereka tidak tertarik melakukan kegiatan lain selain bermain dengan gadget. Jika Si Buah Hati yang biasanya senang bermain dengan teman atau saudara kini memilih untuk bermain gadget, Bunda perlu waspada. 

 

Apalagi jika Si Buah Hati sulit diminta melakukan aktivitas yang rutin dilakukan sehari-hari seperti makan, mandi, atau ganti baju ketika ia bermain dengan gadget-nya.

 

4. Durasi Penggunaan Gadget Semakin Lama

Saat mengasuh anak, perhatikan baik-baik durasi Si Buah Hati menggunakan gadget-nya. Anak kecanduan gadget akan menghabiskan waktu semakin lama dengan gawainya. 

 

Misalnya jika tadinya Si Buah Hati merasa cukup menggunakan gadget selama 1 jam, lama-kelamaan ia ingin lebih dan lebih lagi sehingga durasi penggunaan gadget akan semakin bertambah lama seiring berjalannya waktu. Jika melihat tanda-tanda ini, sebaiknya Bunda segera membatasi penggunaan gadget-nya untuk mencegah anak kecanduan gadget.

 

Untuk mencegah  anak kecanduan gadget, ada baiknya Bunda membatasi screen time Si Buah Hati. Menurut rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, untuk Si Buah Hati usia toddler, screen time atau penggunaan gadget tidak direkomendasikan. Untuk Si Buah Hati usia prasekolah, screen time  dalam 1 hari sebaiknya dibatasi tidak lebih dari 1 jam, lebih sedikit lebih baik. 

 

Gunakan sisa waktu luang yang dimiliki Si Buah Hati untuk mengajaknya melakukan aktivitas lain yang lebih bermanfaat untuk tumbuh kembang anak seperti membaca, bermain, dan bereksplorasi. 

 

Terus dampingi Si Buah Hati saat ia menggunakan gadget serta lakukan riset dan seleksi terkait konten yang bisa diakses Si Buah Hati di gadget yang dipakai. Selain mencegah anak kecanduan gadget, jangan lupa dukung pertumbuhan Si Buah Hati dengan melengkapi asupan nutrisinya. 

 

Bunda dapat memberikan DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

 

Yuk, Bunda, lengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan mengajaknya minum DANCOW Nutritods sehari dua kali sehari. Pastikan Si Buah Hati tak kecanduan gadget serta asupan nutrisinya di masa prasekolah terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 

Image Article
Anak kecanduan gadget bermain handphone
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Tidak marah saat gadget diambil
Quiz Answer 1 B
Menggunakan gadget di setiap waktu luang
Quiz Answer 1 C
Durasi penggunaan gadget semakin lama
Quiz Answer 1 D
Tidak tertarik melakukan aktivitas lain
Quiz Answer 2 A
Membatasi screen time
Quiz Answer 2 B
Membebaskan anak melihat konten apa pun di gadget
Quiz Answer 2 C
Ajak anak melakukan hal lain yang lebih bermanfaat
Quiz Answer 2 D
Mendampingi anak saat menggunakan gadget
Quiz Answer 3 A
Tidak boleh sama sekali
Quiz Answer 3 B
Kurang dari 2 jam
Quiz Answer 3 C
Tidak lebih dari 90 menit
Quiz Answer 3 D
Tidak lebih dari 1 jam
Quiz 1
Berikut ini adalah tanda-tanda anak kecanduan gadget, kecuali
Quiz 3
Menurut rekomendasi IDAI, Si Buah Hati usia 3-6 tahun sebaiknya dibatasi screen time-nya berapa lama per hari?
Quiz 2
Berikut ini adalah cara mencegah anak kecanduan gadget, kecuali?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Manfaat Belajar Karate untuk Si Buah Hati yang Aktif

Published date

Bunda, ajak Si Buah Hati belajar karate yuk, untuk aktivitasnya yang lebih aktif. Memberikan aktivitas bermanfaat untuk dilakukan Si Buah Hati yang aktif dan sulit diminta diam itu penting. Jika Si Buah Hati tak bisa diam karena aktif, maka bisa saja nanti ia mengalami kesulitan dalam memperhatikan dan mengikuti proses pembelajaran. Eits, tapi jangan khawatir dulu Bunda, anak aktif tidak selamanya “tidak baik”, lho. 

Si Buah Hati yang aktif mungkin hanya ingin menggunakan energinya dengan lebih banyak. Ingin tahu kenapa belajar karate bisa jadi pilihan tepat untuk anak aktif?

Belajar karate cocok untuk Si Buah Hati yang cenderung memiliki energi berlebih dan sulit mengikuti instruksi. Terkadang, mencari aktivitas fisik untuk Si Buah Hati dapat menjadi tantangan tersendiri, tapi dengan mengajaknya belajar karate Bunda tak perlu lagi bingung. Apalagi aktivitas fisik yang satu ini punya banyak manfaat untuk Si Buah Hati, lho. Yuk, simak apa saja manfaat belajar karate untuk Si Buah Hati. 

Mengajarkan Si Buah Hati untuk Berkonsentrasi

image

Saat belajar karate, instruktur akan mengajarkan Si Buah Hati untuk berkonsentrasi dan mengajaknya untuk kembali fokus saat perhatiannya teralihkan. Gerakan-gerakan dalam karate atau pun seni bela diri lainnya dipelajari dengan cara diulang-ulang. Sehingga Si Buah Hati bisa belajar fokus dan berkonsentrasi saat mengulang-ulang gerakan yang diberikan oleh instruktur.

 

Membangun Koordinasi

image

Melakukan aktivitas fisik lewat karate juga akan membantu perkembangan fisik anak. Gerakan-gerakan berulang yang dilakukan Si Buah Hati saat belajar karate juga akan membantu anak membangun koordinasi gerak tubuhnya. Di awal mungkin Si Buah Hati belum begitu bisa melakukan gerakan tertentu, tapi dengan melakukan gerakan secara repetitif dan perlahan, ia akan mengerti bagaimana ia harus bergerak dan hal ini membantunya untuk mengkoordinasikan gerakan tubuhnya.

Baca Juga: Cara Mendampingi dan Mendidik Anak Aktif di Rumah

 

Belajar Cara Mengendalikan Diri

image

Meskipun karate adalah salah satu seni bela diri, namun saat belajar karate Si Buah Hati justru akan mempelajari cara mengendalikan diri.  Inilah mengapa belajar karate cocok untuk Si Buah Hati yang aktif, karena karate adalah cara yang aman dan sehat untuk menyalurkan energi berlebih dan perasaan Si Buah Hati. Lewat belajar karate Si Buah Hati akan belajar cara mengendalikan energi yang berlebih dan luapan perasaannya tersebut.

 

Membangun Rasa Percaya Diri

image

Belajar karate menurut American Academy of Pediatrics, akan meningkatkan rasa percaya diri Si Buah Hati. Saat mempelajari berbagai kemampuan baru lewat belajar karate, maka rasa percaya diri Si Buah Hati pun akan meningkat. Apalagi karate memang sebuah aktivitas yang berfokus pada perkembangan individu, sehingga Si Buah Hati tentunya akan merasa senang ketika berhasil meraih pencapaian tertentu saat belajar.

Selain rutin melakukan aktivitas fisik lewat belajar karate, jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan Si Buah Hati dengan memberikannya makanan bergizi yang lengkap dan seimbang. Lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya DANCOW 3+ Nutritods. DANCOW 3+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa,  tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus.  

Agar Si Buah Hati yang belajar karate bisa bebas bereksplorasi, Bunda juga bisa menemukan inspirasi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang dari ahli nutrisi DANCOW di Piring Nutrisi DANCOW. Yuk Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati  yang sedang semangat belajar karate terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 
Image Article
1.	Anak belajar karate
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Membuat anak tidak fokus
Quiz Answer 1 B
Membangun koordinasi
Quiz Answer 1 C
Belajar mengendalikan diri
Quiz Answer 1 D
Membangun rasa percaya diri
Quiz Answer 2 A
Interaksi sosial
Quiz Answer 2 B
Koordinasi gerak tubuhnya
Quiz Answer 2 C
Kemampuan bahasa
Quiz Answer 2 D
Rasa empati
Quiz Answer 3 A
Melawan orang lain
Quiz Answer 3 B
Mengendalikan orang lain
Quiz Answer 3 C
Melawan diri
Quiz Answer 3 D
Mengendalikan diri
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat belajar karate untuk Si Buah Hati, kecuali?
Quiz 3
Karate adalah cara yang aman dan sehat untuk menyalurkan energi berlebih dan perasaan Si Buah Hati karena saat belajar karate maka Si Buah Hati akan belajar?
Quiz 2
Gerakan-gerakan berulang yang dilakukan Si Buah Hati saat belajar karate akan membantu anak membangun?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B

4 Manfaat Ajak Si Buah Hati Belajar Berenang

Published date

Bunda, yuk, ajak Si Buah Hati belajar berenang sejak dini untuk mengembangkan kemampuan motoriknya! Belajar berenang adalah salah satu olahraga yang memiliki banyak manfaat baik untuk Si Buah Hati. 

 

Selain memberikan anak keterampilan berenang, belajar berenang juga dapat menstimulasi perkembangan motorik, dan perkembangan kognitif Si Buah Hati. Tak hanya itu, belajar berenang juga dapat menstimulasi perkembangan bakat Si Buah Hati, lho.

 

Tahukah, Bunda? Manfaat belajar berenang tak hanya membuat Si Buah Hati jadi bisa berenang saja, lho. Semakin rajin Si Buah Hati belajar berenang, semakin banyak juga kemampuan yang ia miliki, sehingga rasa percaya dirinya juga semakin berkembang. Tentunya ini berdampak positif bagi tumbuh kembang Si Buah Hati. 

 

Yuk, temukan apa saja manfaat yang bisa didapat Si Buah Hati jika Bunda mengajaknya belajar berenang sejak usia dini.

 

1. Menstimulasi Ketahanan Fisik

Berenang akan mendorong perkembangan otot kaki dan tangan Si Buah Hati. Selain itu, dengan belajar berenang, maka kapasitas paru-paru Si Buah Hati juga dapat lebih terlatih. Dengan belajar berenang, maka ketahanan fisik Si Buah Hati akan distimulasi sehingga jadi lebih kuat sejak dini.

 

2. Menstimulasi Perkembangan Otot yang Kuat

Saat belajar berenang, Si Buah Hati harus melakukan gerak lokomotor di mana ia harus menggerakkan kakinya agar dapat bergerak di dalam air. Tentunya ini membuat perkembangan otot Si Buah Hati juga terstimulasi. Dengan otot kuat yang terlatih sejak dini, Si Buah Hati akan tumbuh dengan fisik yang kuat pula.

 

Baca Juga: Berenang, Membangun Rasa Percaya Diri Si Kecil

 

3. Meningkatkan Kemampuan Kognitif 

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Griffith, Australia, anak-anak usia toddler yang rutin belajar berenang memperlihatkan perkembangan kognitif yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak belajar berenang. 

 

Selain karena gerakan tubuh yang dilakukan Si Buah Hati saat berenang, belajar berenang juga bisa menjadi pengalaman sosial yang unik untuk anak sehingga menstimulasi perkembangan otaknya yang kemudian berdampak secara tidak langsung pada kemampuan kognitif anak.

 

4. Menjaga Berat Badan Ideal Si Buah Hati

Sebagai salah satu aktivitas fisik, belajar berenang tentu akan membakar kalori. Apalagi karena air memiliki berat jenis yang lebih berat daripada udara, Si Buah Hati akan membakar lebih banyak kalori. Dengan pembakaran kalori ini, makan berat badan Si Buah Hati akan terjaga jadi lebih ideal sesuai usianya.

 

Selain rutin melakukan aktivitas fisik seperti belajar berenang, bantu jaga kesehatan Si Buah Hati dengan memberikannya gizi yang lengkap dan seimbang. Lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

 

Untuk memastikan nutrisinya terpenuhi dan agar Si Buah Hati memiliki energi cukup saat belajar berenang, Bunda bisa mencari inspirasi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang. Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa prasekolah terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 

Image Article
Anak belajar berenang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Menstimulasi rasa empati anak
Quiz Answer 1 B
Meningkatkan kemampuan kognitif
Quiz Answer 1 C
Menjaga berat badan ideal
Quiz Answer 1 D
Menstimulasi perkembangan otot
Quiz Answer 2 A
Karena berenang membuat Si Buah Hati jadi kelelahan
Quiz Answer 2 B
Karena banyak kalori yang terbakar saat berenang
Quiz Answer 2 C
Karena berenang membuat nafsu makan Si Buah Hati meningkat
Quiz Answer 2 D
Karena tidak perlu banyak energi untuk berenang
Quiz Answer 3 A
Gerak Agresif
Quiz Answer 3 B
Gerak Motorik Halus
Quiz Answer 3 C
Gerak Pasif
Quiz Answer 3 D
Gerak Lokomotor
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat positif anak belajar berenang kecuali?
Quiz 3
Saat belajar berenang, gerakan yang dilakukan Si Buah Hati agar kakinya dapat bergerak di dalam air disebut?
Quiz 2
Mengapa berenang dapat membantu menjaga berat badan Si Buah Hati tetap ideal?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Cara Jitu Atasi Si Buah Hati Susah Makan agar Nutrisinya Tetap Terpenuhi

Published date

Menghadapi Si Buah Hati susah makan memang memerlukan kesabaran dan strategi tersendiri. Apalagi Si Buah Hati yang memasuki usia 1 tahun memang cenderung mulai memilih-milih makanannya dan ingin makan sendiri. Jika Si Buah Hati terus-menerus susah makan, Bunda tentu khawatir kebutuhan nutrisinya tak terpenuhi. Padahal memasuki usia 1 tahun, Si Buah Hati memerlukan nutrisi yang cukup agar pertumbuhannya optimal.

 

Sebelum mencari cara mengatasi Si Buah Hati susah makan, Bunda perlu mengetahui kenapa Si Buah Hati susah makan. Menurut penelitian, Si Buah anak-anak di rentang usia 1-5 tahun memang memiliki nafsu makan yang tidak menentu.[1] Inilah salah satu alasan Si Buah Hati susah makan dan memilih-milih makanan. Masih menurut penelitian yang sama, anak-anak di rentang usia ini cenderung tidak menyukai makanan baru. Ada juga anak yang susah makan karena ingin mencari perhatian dari orang tuanya. Dengan mengetahui alasan kenapa Si Buah Hati susah makan, Bunda jadi lebih bisa menemukan strategi tepat untuk mengatasinya.

 

Untuk menghadapai Si Buah Hati susah makan, Bunda tentu bisa mencoba mengkreasikan menu makanan yang diberikan kepada Si Buah Hati. Namun Bunda juga perlu memperhatikan strategi yang tepat saat memberikan makanan tersebut agar si Buah Hati tak hanya menikmati makanan tersebut tapi juga menikmati waktu makannya. Yuk, coba lakukan tips-tips berikut ini untuk menghadapi Si Buah Hati yang susah makan.

 

1. Makan Sambil Bermain

image

Bunda bisa menyajikan dua menu makanan bergizi di dua piring berbeda. Kemudian ajak Si Buah Hati bermain dengan memilih mana isi piring yang dia inginkan untuk dimakan. Biarkan Si Buah Hati memilih makanannya alih-alih mengatur makanannya. Si Buah Hati di usia toddler sedang berjuang membangun rasa otonomi[2] sehingga membiarkan ia memilih sendiri makanannya akan mendorong Si Buah Hati untuk mau makan.

2. Tunggu Sampai Si Buah Hati Lapar

image

Untuk memperkenalkan Si Buah Hati kepada makanan baru atau ketika Bunda memberikan makanan yang sebelumnya tidak diinginkan Si Buah Hati, sebaiknya tunggulah saat Si Buah Hati lapar. Lewat taktik ini, Si Buah Hati susah makan diharapkan jadi mau mencoba makanan baru karena ia merasa lapar.

 

Baca Juga: 3 Aktivitas Seru untuk Menyiasati Si Buah Hati Susah Makan Sayur

 

3. Tetap Tenang Apabila Si Buah Hati Menolak Makan

image

 

Jangan langsung panik atau marah saat Si Buah Hati susah makan. Bunda bisa pelan-pelan menarik perhatian Si Buah Hati ke makanan yang disajikan dengan cara menyenangkan. Misalnya sambil menyanyi lagu kesukaannya sambil menyuapi Si Buah Hati. Jika Si Buah Hati merasa lapar, lama-kelamaan ia pasti akan menyantap makanan yang Bunda sajikan untuknya.

 

4. Jangan Memaksa Si Buah Hati  Makan

image

Seperti yang sudah dibahas, anak-anak di usia toddler sedang mengembangkan rasa otonomi mereka. Jika Bunda memaksa atau menekan Si Buah Hati untuk makan, hal ini justru akan membuat Si Buah Hati semakin menolak untuk makan. Untuk menghadapi Si Buah Hati susah makan, Bunda sebaiknya mengurangi tekanan dan stress yang dapat mempengaruhi waktu makan Si Buah Hati.

 

Menghadapi Si Buah Hati susah makan memang butuh kesabaran dan strategi tersendiri. Namun jangan sampai Bunda menyerah mencari cara untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati yang susah makan, ya. Bunda bisa melengkapi asupan nutrisinya dengan memberikan DANCOW 1+ Nutritods. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Bunda juga bisa mendapatkan inspirasi kreasi makanan bergizi lengkap dan seimbang untuk Si Buah Hati susah makan dari ahli nutrisi DANCOW di Piring Nutrisi, lho. Jadi, tak perlu khawatir lagi Si Buah Hati yang susah makan akan kekurangan nutrisi untuk tumbuh kembangnya. Yuk Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa toddler terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 
Image Article
Anak susah makan sedang duduk
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
Quiz Answer 1 A
Anak-anak hanya perlu sedikit kalori
Quiz Answer 1 B
Anak-anak tidak merasa lapar
Quiz Answer 1 C
Anak-anak malas makan
Quiz Answer 1 D
Nafsu makannya tidak menentu
Quiz Answer 2 A
Kemampuan bahasa
Quiz Answer 2 B
Rasa otonomi
Quiz Answer 2 C
Kemampuan sosial
Quiz Answer 2 D
Rasa ingin menguasai
Quiz Answer 3 A
Karena ini akan semakin membuat anak menolak makan
Quiz Answer 3 B
Karena anak akan jadi takut kepada orang tua
Quiz Answer 3 C
Karena ini akan membuat anak jadi makan berlebihan
Quiz Answer 3 D
Karena anak akan susah mandiri saat tumbuh dewasa
Quiz 1
1. Menurut penelitian, apa salah satu alasan anak-anak di rentang usia 1-5 tahun susah makan?
Quiz 3
Mengapa anak yang susah makan tidak boleh dipaksa atau ditekan untuk makan?
Quiz 2
Membiarkan Si Buah Hati memilih makananannya sendiri dapat mendorong anak mau makan, karena di usia toddler sedang berjuang membangun…
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
A