5 Parenting Styles saat Dampingi Si Buah Hati Belajar
25-11-2021
Dengan sistem pembelajaran yang baru sekarang ini tentunya membutuhkan peran Bunda untuk mendampingi proses pembelajaran Si Buah Hati. Namun, mendampingi anak belajar di rumah tentunya memiliki banyak tantangan. Dalam hal ini, penerapan parenting styles yang tepat adalah kuncinya. Salah satunya adalah perubahan kebiasaan dan keseharian Si Buah Hati.
Di masa sekarang ini, Si Buah Hati sedang menghadapi tantangan ekstra karena sekarang ini ia kembali dihadapkan dengan perubahan rutinitas yang cukup besar. Agar Bunda dapat memastikan pembelajaran Si Buah Hati dari sekolah dan rumah berjalan dengan sempurna, Bunda dapat menerapkan macam-macam parenting style dan mengevaluasi beberapa hal di rumah untuk menciptakan #CintaBundaSempurna:
Ragam Parenting Style untuk Mendidik Si Buah Hati
1. Sesuaikan Rutinitas Si Buah Hati dengan Aktivitasnya di Sekolah
Pola asuh anak yang bisa dilakukan adalah Bunda perlu menyesesuaikan jam pembelajaran Si Buah Hati di rumah dengan jam pembelajaran di sekolah, begitu juga dengan jam istirahatnya. Trik parenting style ini dilakukan supaya Si Buah Hati terbiasa disiplin dan teratur. Bunda bisa membuat jadwal harus dipatuhi oleh Si Buah Hati, dimulai dari jadwal bangun tidur, mandi pagi dan sarapan yang teratur.
2. Tanyakan Kebutuhan Si Buah Hati, dan Komunikasikan dengan Pihak Sekolah
Salah satu parenting styles yang bisa diterapkan adalah bertanya kepada Si Buah Hati apakah ia mengalami kesulitan ketika ia belajar. Diskusikan setiap materi yang menurutnya sulit dan Bunda bisa membantunya untuk menyelesaikan tugas tersebut tanpa langsung memberikan jawaban.
Selain itu menerapkan pola asuh anak, Bunda juga bisa langsung berkomunikasi lewat guru yang mengajar. Tanyakan bagaimana cara guru mengajar di sekolah, supaya Bunda tidak memberikan penjelasan yang berbeda kepada Si Buah Hati dan membuatnya bingung. Konsultasikan juga dengan guru kelas bagaimana Bunda dapat membantu Si Buah Hati dalam menghadapi rintangannya.
3. Hindari Pemicu Stres
Tak hanya orang dewasa yang bisa mengalami stres, anak-anak juga bisa mengalaminya. Stres biasanya muncul sebagai respon terhadap perubahan negatif yang terjadi. Si Buah Hati sebenarnya memiliki cara tersendiri untuk mengatasi stres, tapi ada baiknya Bunda membantunya terhindari dari faktor-faktor pemicu stres, seperti merasa kesulitan saat belajar, punya pikiran negatif tentang diri-sendiri, merasa tidak aman di rumah, atau mengalami perundungan oleh teman-temannya.
Apabila Si Buah Hati terlihat menghadapi kesulitan, ajak ia beristirahat sejenak agar Si Buah Hati tidak jatuh stres. Dengan banyaknya perubahan yang dihadapi, Bunda harus memberikan perhatian ekstra untuk memastikan kenyamanan Si Buah Hati ketika belajar. Ajak Si Buah Hati melakukan kegiatan yang positif dan menyenangkan saat ia merasa kesulitan.
Baca Juga: Tips Memberikan Susu untuk Anak 6 Tahun Sesuai Tahapan Usia
4. Membatasi Screen Time
Screen time atau jumlah waktu Si Buah Hati menggunakan gawai berlayar memang sebaiknya dibatasi, Bunda. Jika pada anak usia dini screen time yang disarankan hanya satu jam sehari, maka untuk anak usia sekolah, metode parenting Bunda bisa menyesuaikan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan. Tentu saja, utamakan penggunaannya untuk mengakses program-program yang edukatif dan dibutuhkan untuk mendukung pembelajarannya.
Jika Si Buah Hati terlalu banyak menggunakan gawai berlayar, apalagi untuk mengakses atau menonton program-program yang kurang berkualitas, maka waktu belajarnya malah menjadi berkurang. Ia juga berpotensi mengalami obesitas, kurang tidur, tingkah laku yang bermasalah, perkembangan bahasa dan sosialnya terhambat, dan bermasalah dalam memberi perhatian.
5. Eksplorasi di Luar Ruang
Belajar tak harus selalu di dalam ruangan, Si Buah Hati juga bisa melakukannya di luar ruang. Apalagi di luar ruang, ia punya kesempatan untuk mengeksplorasi dan memberi pengalaman sensori yang penting bagi tumbuh-kembangnya. Selain itu, berada di luar ruang dan berdekatan dengan alam akan membantunya merasa relaks dan tenang. Dengan demikian, proses belajarnya juga lebih optimal.
Selain belajar, ajak juga Si Buah Hati untuk bermain di luar rumah sebagai bentuk parenting styles. Anak-anak usia sekolah biasanya senang berkreasi dengan benda-benda yang mereka temukan di luar rumah, main kejar-kejaran, atau memanjat pohon. Ingatlah Bunda, bahwa bagi anak-anak, bermain juga merupakan cara mereka untuk belajar secara tidak langsung. Karena itu, biarkan mereka bermain di luar rumah selama dilakukan dengan aman.
Selain mengevaluasi macam-macam parenting style di atas, Bunda juga bisa membantu Si Buah Hati dalam memenuhi gizi yang ia butuhkan.
Salah satu caranya adalah memberikan susu Dancow Fortigro untuk sebagai pelengkap gizi Si Buah Hati. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan pun dan di mana pun.