3 Stimulasi untuk Ajarkan Si Buah Hati Toilet Training

Published date

Semakin bertambahnya usia Si Buah Hati, Bunda perlu mempersiapkannya untuk toilet training agar ia bisa mandiri dan dapat melakukan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) di toilet sendiri.

Namun tahukah Bunda kalau untuk melatih Si Buah Hati menggunakan toilet sendiri, anak membutuhkan persiapan baik secara fisik, kognitif, dan juga psikologis?   

Stimulasi Ajarkan Si Buah Hati Toilet Training

Supaya Si Buah Hati siap dilatih menggunakan toilet sendiri, Bunda bisa memberikan beberapa stimulasi berikut ini untuk mempersiapkan fisik, kognitif, dan psikologis Si Buah Hati sejak usia toddler (1-3 tahun).

1. Melatih Kemampuan Fisik

Agar Si Buah Hati siap secara fisik, ada beberapa kemampuan motorik yang penting untuk distimulasi rutin. Misalnya, kemampuan berjalan dengan baik, kemampuan untuk duduk atau jongkok tenang kurang lebih 2-5 menit, serta kemampuan menaikkan dan menurunkan celananya sendiri. 

Untuk melatih kemampuan ini, Bunda bisa memberikan beberapa stimulasi sederhana seperti: mengajak dan menuntun Si Buah Hati berjalan menuju toilet untuk melepaskan popoknya atau pakaiannya. Berikan Si Buah Hati baju dan celana yang mudah dibuka agar ia lebih mudah melepaskan sendiri pakaiannya saat di toilet.  

Untuk membiasakan Si Buah Hati duduk tenang di toilet, Bunda dapat melatihnya dengan cara mengajak Si Buah Hati duduk di pispot (menggunakan popok) dan membiarkannya berdiri saat ia ingin. Kemudian setelah terbiasa, lepaskan popoknya saat duduk di pispot dan kosongkan isi popoknya ke dalam pispot.  Jelaskan juga bahwa kotoran yang ada di popoknya adalah benda yang harus dibuang ke toilet. 

2. Melatih Kemampuan Kognitif

Kesiapan kognitif Si Buah Hati untuk toilet training terlihat dari kemampuannya mengikuti dan menuruti instruksi sederhana, punya bahasa sendiri untuk buang air kecil dan buang air besar, kemampuan Si Buah Hati memahami reaksi tubuhnya saat ingin buang air kecil atau besar, serta kemampuan untuk menyampaikan keinginan saat ingin buang air.

Untuk melatih kemampuan kognitif ini, Bunda sebaiknya rutin bertanya dan menjelaskan kepada Si Buah Hati, misalnya apakah saat pipis popoknya terasa basah? Apakah saat popoknya basah ia merasa nyaman? 

Perhatikan juga ekspresi Si Buah Hati saat ingin buang air, misalnya ia memegang perut, lalu tanyakan apakah ia ingin buang air sehingga Si Buah Hati dapat memahami reaksi tubuhnya sendiri. 

Dukung juga Si Buah Hati untuk tidak takut dan malu menyampaikan keinginannya buang air,  misalnya dengan ucapan “Kalau adik ingin pipis atau pup, bilang sama Bunda ya?”. 

3. Melatih Kemampuan Psikologis

Kesiapan psikologis Si Buah Hati saat toilet training berkaitan dengan kebutuhan akan suasana yang nyaman agar mampu mengontrol serta berkonsentrasi saat buang air besar dan buang air kecil.

Untuk melatih kesiapan ini, Bunda bisa memberikan stimulasi dengan mengajarkan Si Buah Hati meniru rutinitas Bunda saat ingin buang air. Dengan begitu, Si Buah Hati memahami bahwa kebiasaan toilet training yang ia lakukan juga dilakukan oleh orang tuanya. Selain itu, berikan stimulasi dengan mendukung kepercayaan diri Si Buah Hati sehingga secara psikologis ia termotivasi untuk terus latihan toilet training. Saat ia berhasil, pujilah Si Buah Hati, namun saat ia gagal jangan menyalahkan apalagi memarahinya karena ini bisa membuat anak jadi ragu-ragu melakukan toilet training.  

Sebagai salah satu bentuk kemandirian, toilet training  perlu dilatih dan dikembangkan pada anak sedini mungkin. Menurut penelitian, jika kemandirian Si Buah Hati tak dilatih sejak dini, hal ini dapat menghambat perkembangan anak di masa depan. 

Meski begitu, saat melatih Si Buah Hati Bunda juga perlu sabar dan tidak terburu-buru karena untuk bisa melakukan toilet training dengan sukses Si Buah Hati harus memiliki kesiapan dan keinginan dalam melakukannya. 

Untuk membantu Si Buah Hati membentuk kemandiriannya lewat proses toilet training, Bunda juga dapat mendukung dengan memberikannya makanan yang beraneka ragam dan bergizi seimbang nutrisi yang lengkap. Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Bunda telah mendukung dan menjaga perlindungan kesehatan serta daya tahan tubuh Si Buah Hati tercinta. 

DANCOW 1+ Nutritods merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Bunda telah mendukung perlindungan kesehatan serta daya tahan tubuh Si Buah Hati tercinta. 

Image Article
Latih Si Buah Hati mandiri dengan toilet training
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Fisik
Quiz Answer 1 B
Sensorik
Quiz Answer 1 C
Psikologi
Quiz Answer 1 D
Kognitif
Quiz Answer 2 A
Motorik
Quiz Answer 2 B
Sensorik
Quiz Answer 2 C
Psikologi
Quiz Answer 2 D
Kognitif
Quiz Answer 3 A
Anak jadi rewel saat ingin buang air
Quiz Answer 3 B
Si Buah Hati jadi malas buang air
Quiz Answer 3 C
Anak jadi sulit diajarkan toilet training ketika sudah besa
Quiz Answer 3 D
Menghambat perkembangan anak di masa depan
Quiz 1
Sebelum menjalani toilet training, Bunda harus mempersiapkan tiga dimensi berikut ini sejak dini, kecuali?
Quiz 3
Menurut sebuah penelitian, apakah efek negatif jika Si Buah Hati tidak diajarkan toilet training sebagai bentuk kemandirian sejak dini?
Quiz 2
Agar Si Buah Hati siap secara fisik saat toilet training, maka kemampuan yang harus distimulasi adalah?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D

Makanan untuk Balita Tak Boleh Asal Kenyang, Gizinya Juga Harus Seimbang

Published date

Saat memberikan makanan untuk balita di rumah, Bunda mungkin pernah mengalami kondisi di mana Si Buah Hati menolak makan atau susah makan. Saat hal ini terjadi, Bunda mungkin memberikan makanan lain dan berpikir “Ah, yang penting Si Buah Hati sudah makan dengan kenyang”. Padahal kenyang saja tidak cukup untuk tumbuh pertumbuhan Si Buah Hati, lho. Meski merasa kenyang, belum tentu asupan gizinya cukup. Padahal dia butuh asupan gizi seimbang agar pertumbuhannya baik. 

Memastikan bahwa Bunda selalu memberikan makanan yang baik untuk anak memang penting, namun pastikan juga asupan gizi dalam makanan Si Buah Hati seimbang. Karena menurut sebuah studi, kebanyakan anak-anak masih kekurangan mikronutrien, atau yang biasa kita kenal dengan vitamin dan mineral Padahal manusia membutuhkan mikronutrien dan makronutrien dalam asupan makanannya tiap hari. Bahkan menurut data WHO, 1 dari 3 anak usia 6-59 bulan sekitar 250 jutaanak usia prasekolah di berbagai negara mengalami kekurangan vitamin A . Jadi, bukan hanya asal kenyang, pastikan juga asupan gizi dalam makanan Si Buah Hati sudah seimbang dan memenuhi kebutuhannya ya, Bunda.

Saat memberikan makanan sehat untuk balita tercinta di rumah, selain memperhatikan kandungan gizinya, Bunda juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

  1. Jangan Paksa Anak Makan
    Maksud hati Bunda tentu baik, agar Si Buah Hati mendapatkan gizi yang diperlukan dari makanan yang ia konsumsi. Namun, terkadang Si Buah Hati menolak makan atau hanya makan sedikit. Jika hal ini terjadi, jangan paksa Si Buah Hati untuk makan ya, Bunda. Menekan atau memaksa Si Buah Hati untuk makan malah bisa membuatnya semakin tidak suka atau bahkan membenci makanan tersebut.

  2. Hindari Menyuruh Anak Makan Hingga Terlalu Kenyang
    Perlu diingat, kebutuhan makanan Si Buah Hati belum sebanyak orang dewasa, jadi berikan porsi makanan secukupnya dan sesuai usianya ya, Bunda. Jika diberikan porsi berlebihan, bukan tidak mungkin berat badan Si Buah Hati akan melebihi batas wajar. Apalagi jika sudah terbiasa makan dalam porsi banyak, akan sulit untuk mengubah kebiasaan dan jumlah porsi makan Si Buah Hati.

  3. Ajari  Anak Mengontrol Nafsu Makan
    Sejak usia dini, ajari Si Buah Hati untuk memahami nafsu makannya. Perkenalkan Si Buah Hati kepada konsep lapar dan kenyang. Dengan begitu, Bunda tak perlu sering-sering memaksa Si Buah Hati untuk makan karena anak mengenali rasa lapar. Di sisi lain, dengan memahami rasa kenyang, Si Buah Hati terhindar dari makan berlebihan yang berefek tidak baik untuk berat badannya.

Untuk membantu memenuhi asupan gizi Si Buah Hati, Bunda bisa membuatkannya beragam menu yang tak hanya sehat tapi juga nikmat. Tak perlu khawatir kehabisan ide saat membuat menu makanan untuk Si Buah Hati, Bunda bisa mengintip berbagai menu makanan sehat di Piring Nutrisi DANCOW. Di sini, Bunda akan mendapatkan inspirasi menu sesuai usia serta poin perkembangan Si Buah Hati yang ingin ditingkatkan. Dengan asupan nutrisi yang seimbang, Bunda telah mendukung dan menjaga kesehatan serta daya tahan tubuh Si Buah Hati tercinta.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi khusus untuk anak Indonesia usia Toddler prasekolah 1-3 tahun. DANCOW 1+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Bunda telah mendukung perlindungan kesehatan serta daya tahan tubuh Si Buah Hati tercinta.

Image Article
Saat memberikan makanan untuk balita di rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Lemak
Quiz Answer 1 B
Karbohidrat
Quiz Answer 1 C
Protein
Quiz Answer 1 D
Vitamin dan Mineral
Quiz Answer 2 A
Anak bisa jadi membenci makanan tersebut
Quiz Answer 2 B
Anak bisa muntah
Quiz Answer 2 C
Anak bisa makan berlebihan
Quiz Answer 2 D
Anak bisa sakit
Quiz Answer 3 A
Berikan makanan yang disukai Si Buah Hati saja
Quiz Answer 3 B
Ajari Si Buah Hati mengenali nafsu makannya
Quiz Answer 3 C
Berikan makanan yang sehat
Quiz Answer 3 D
Ajari Si Buah Hati untuk menyukai semua makanan.
Quiz 1
Mikronutrien merupakan zat gizi yang penting bagi Si Buah Hati. Mikronutrien ini juga dikenal dengan nama?
Quiz 3
Untuk membantu Bunda agar tak perlu sering memaksa Si Buah Hati makan, apa langkah yang sebaiknya dilakukan?
Quiz 2
Mengapa sebaiknya Bunda tidak memaksa Si Buah Hati memakan makanan sehat?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Ikuti Tips Ini untuk Menghadapi Anak Tantrum

Published date

Menghadapi Si Buah Hati yang tantrum memang memerlukan tips parenting yang efektif agar Bunda tak ikut-ikutan emosi dan meledak. Perilaku tantrum sebenarnya wajar terjadi pada Si Buah Hati yang sudah berusia toddler dan bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari kelelahan, lapar, sampai rutinitas yang berubah. 

Jadi, jika Si Buah Hati yang terlalu lama berada di rumah saja selama wabah merasa bosan kemudian menunjukkan perilaku tantrum, sebenarnya hal ini merupakan perilaku yang tergolong wajar. Terlebih lagi, Si Buah Hati yang masih berada di usia toddler belum dapat menyampaikan rasa frustasi dan emosi mereka dengan baik sehingga akhirnya muncullah perilaku tantrum .

Saat mengasuh anak, menghadapi Si Buah Hati yang tantrum terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Salah satu cara menghadapinya adalah dengan mengajaknya berkomunikasi untuk mengembalikan suasana hati Si Buah Hati. Namun, komunikasi yang dilakukan tak bisa sembarangan. 

Bagaimana cara yang efektif mengajak Si Buah Hati yang tantrum berbicara? Yuk, intip beberapa tips parenting berikut ini.

1. Berbicaralah Dengan Pelan dan Tenang

Saat Si Buah Hati tantrum, jika Bunda terbawa emosi dan marah, anak bisa jadi semakin cemas dan mengamuk. Jadi bicarakan perilaku tantrumnya dengan suara yang pelan dan tenang agar dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan anak dan membantunya lebih rileks.

2. Ajak Si Buah Hati Memahami dan Mengenal Perasaannya

Si Buah Hati yang tantrum belum memahami dan dapat menyampaikan emosinya dalam kata-kata. Saat berbicara dengan anak yang tantrum, ajarkan ia mengenal, dan menerima perasaannya  agar Si Buah Hati memiliki kemampuan mengendalikan perasaan atau emosinya. 

Jadi, dibandingkan berkata “Kakak tidak boleh marah-marah” saat anak tantrum, Bunda bisa mengucapkan kalimat “Kakak marah dan kesal karena mainanmu diambil ya?” sehingga nantinya Si Buah Hati belajar untuk mengungkapkan emosinya dengan lebih baik.

3. Posisikan Badan Sejajar dengan Si Buah Hati

Saat berbicara dengan Si Buah Hati yang tantrum, posisikan badan Bunda agar pandangan mata Bunda sejajar atau di bawah pandangan mata Si Buah Hati, misalnya Bunda membungkuk, berjongkok, atau memangku Si Buah Hati. 

Ketika Bunda berbicara dengan pose berdiri dan melihat ke bawah, Si Buah Hati kemungkinan merespons dengan “mode bertahan” seperti semakin berteriak atau malah kabur. Dengan posisi sejajar, anak akan merasa lebih tenang sehingga  komunikasi dua arah antara Bunda dan Si Buah Hati dapat berjalan dengan lebih tenang dan lancar.

4. Berikan Pilihan Pada Si Buah Hati

Saat berbicara kepada Si Buah Hati yang tantrum, berikan ia kebebasan untuk memilih. Tentu saja pilihan yang ditawarkan adalah pilihan yang bisa Bunda terima risikonya. Misalnya saat ia tantrum karena kesal disuruh berhenti bermain, Bunda bisa tawarkan pilihan untuk memberikan tambahan waktu bermain atau menawarkan kegiatan lain. 

Bunda juga boleh membiarkan Si Buah Hati mengambil pilihan selain yang Bunda tawarkan selama hal itu tidak membahayakan keselamatan anak. Hal yang terpenting dalam menerapkan tips parenting di atas untuk menghadapi anak yang tantrum adalah, Bunda harus tenang dan sabar menghadapi anak yang tantrum. 

Seiring bertambahnya umur anak, Si Buah Hati akan belajar mengenali dan memahami perasaan mereka, mengomunikasikan perasaan mereka kepada orang lain, serta mampu mengambil tindakan yang lebih baik alih-aliih melakukan tantrum.

Untuk mendukung perkembangan emosional Si Buah Hati, Bunda bisa pula memberikannya susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat DHA mendukung proses belajar dan eksplorasi anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kelelahan
Quiz Answer 1 B
Lapar
Quiz Answer 1 C
Kenyang
Quiz Answer 1 D
Bosan
Quiz Answer 2 A
Sambil berdiri dan memandang Si Buah yang berada di bawah
Quiz Answer 2 B
Sambil berjongkok dengan menatap mata Si Buah Hati
Quiz Answer 2 C
Sambil memangku Si Buah Hati agar tingginya sejajar
Quiz Answer 2 D
Sambil membungkuk untuk memandang lurus Si Buah Hati
Quiz Answer 3 A
Agar Si Buah Hati mampu memahami perasaannya
Quiz Answer 3 B
Agar Si Buah Hati tidak makin cemas dan mengamuk
Quiz Answer 3 C
Agar Si Buah Hati berhenti menangis
Quiz Answer 3 D
Agar Si Buah Hati merasa takut
Quiz 1
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang dapat memuat Si Buah Hati tantrum, kecuali
Quiz 3
Mengapa saat berbicara dengan anak yang tantrum sebaiknya menggunakan suara pelan dan tenang?
Quiz 2
Saat berkomunikasi dengan anak yang tantrum, posisi-posisi berikut ini sebaiknya Bunda lakukan agar Si Buah Hati mau diajak berbicara, kecuali
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Manfaat Susu Pertumbuhan untuk Si Buah Hati

Published date

Di usia Prasekolah 3-5 tahun, perlukah Si Buah Hati rutin minum susu pertumbuhan anak? Berdasarkan rekomendasi Akademi Pediatrik Amerika, anak di usia Prasekolah boleh mengonsumsi maksimal dua gelas susu per hari. Hal ini mungkin pernah Bunda pertanyakan saat Si Buah Hati memasuki masa Prasekolah.Faktanya, usia Prasekolah 3-5 tahun adalah periode pertumbuhan penting bagi Si Buah Hati. Tentunya, Si Buah Hati membutuhkan asupan nutrisi yang lengkap untuk mendukung tumbuh kembangnya. Selain memberikan makanan bergizi, Bunda juga dapat bantu penuhi nutrisi Si Buah Hati dengan susu pertumbuhan. Bunda juga perlu memberikan Si Buah Hati susu secara rutin. Yuk, ketahui lebih jauh apa saja manfaat rutin mengonsumsi susu pertumbuhan bagi Si Buah Hati yang mulai memasuki usia Prasekolah

Membantu Proses Tumbuh Kembang

Menurut dokter anak dan peneliti Jonathon L. Maguire di St. Michael Hospital, Toronto, vitamin D dan zat besi merupakan beberapa nutrisi yang penting untuk tumbuh kembang anak. Zat besi dibutuhkan untuk perkembangan otak dan Vitamin D bermanfaat untuk kesehatan tulang, otak, serta otot.

Membantu Melengkapi Memenuhi Kebutuhan Gizi

Semakin bertambah usia Si Buah Hati, tentu kebutuhan gizi hariannya akan semakin besar. Berdasarkan angka kecukupan gizi yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan, anak usia prasekolah membutuhkan asupan protein, lemak seperti omega 3 & 6, dan karbohidrat Selain asupan makanan bernutrisi, susu pertumbuhan bisa jadi pelengkap agar kebutuhan gizinya tercukupi. Namun yang perlu diingat, susu pertumbuhan adalah pelengkap dan bukan pengganti makanan utama.

Baca Juga: Ragam Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Membantu Melindungi Kesehatan Saluran Cerna Si Buah Hati

Beberapa susu pertumbuhan memiliki tambahan kandungan berupa bakteri baik yang membantu lindungi kesehatan saluran pencernaan. Contoh bakteri baik yang ada dalam susu pertumbuhan adalah Lactobacillus rhamnosus. Ikatan Dokter Anak Indonesia mengungkapkan, asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri baik seperti Lactobacillus rhamnosus bisa membunuh bakteri berbahaya yang menyebabkan diare. Dengan saluran cerna yang lebih sehat, proses belajar dan eksplorasi Si Buah Hati pun jadi lebih terlindungi.

Selain dengan memberikan Si Buah Hati makanan bergizi, Bunda juga dapat bantu penuhi nutrisi penting untuk perkembangannya dengan memberikan susu pertumbuhan. 

Si Buah Hati yang memasuki usia Prasekolah tentunya sangat aktif. Apalagi jika Si Buah Hati sudah mulai masuk PAUD, ia tentu banyak belajar hal baru dan bereksplorasi sehingga ia butuh perlindungan kesehatan yang lebih optimal agar dapat beraktivitas. Dengan nutrisi tambahan dan kandungan baik lainnya yang didapat dari susu pertumbuhan, proses belajar dan eksplorasi Si Buah Hati jadi lebih terlindungi.

Saat memilih, berikan susu pertumbuhan anak kepada Si Buah Hati yang memasuki usia Prasekolah, pilihlah susu yang sesuai dengan usianya ya, Bunda.

Umumnya tiap susu pertumbuhan diformulasikan untuk tahapan usia tertentu, sehingga kandungan nutrisi di dalamnya pun disesuaikan dengan kebutuhan anak di tahapan usia tersebut. Jangan lupa untuk memantau tumbuh kembang Si Buah Hati agar Bunda dapat mengecek apakah cek juga apakah perkembangan Si Buah Hati sudah sesuai dengan usianya. Bunda bisa menggunakan  di Nutritods 101 Monitor.  

Lewat Nutritods 101 Monitor, Bunda juga bisa mendapatkan berbagai ide aktivitas seru untuk mengoptimalkan perkembangan Si Buah Hati di masa prasekolah lho​.

Image Article
susu-pertumbuhan-melengkapi-kebutuhan-gizi-anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
1-3 tahun
Quiz Answer 1 B
3-5 tahun
Quiz Answer 1 C
1-2 tahun
Quiz Answer 1 D
3-6 tahun
Quiz Answer 2 A
Lactobacillus rhamnosus
Quiz Answer 2 B
Escherichia coli
Quiz Answer 2 C
Staphylococcus aureus
Quiz Answer 2 D
Clostridium difficile
Quiz Answer 3 A
Kandungan nutrisi
Quiz Answer 3 B
Sesuai dengan usia anak
Quiz Answer 3 C
Warna kemasan
Quiz Answer 3 D
Memiliki dukungan manfaat dari bakteri baik
Quiz 1
Usia berapakah yang masuk ke dalam kategori anak Prasekolah?
Quiz 3
Hal-hal berikut ini perlu diperhatikan saat memilih susu pertumbuhan anak untuk Si Buah Hati, kecuali?
Quiz 2
Apa nama bakteri baik yang bermanfaat bagi saluran cerna Si Buah Hati dan bisa ditemukan dalam beberapa susu pertumbuhan?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
C

Yuk, Asah Kreativitas Anak Prasekolah di Rumah dengan Kegiatan Sederhana Ini

Published date

Selama beraktivitas di rumah saja, Bunda bisa mencoba kegiatan yang mengasah kreativitas anak paud bersama Si Buah Hati, lho! Kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu, mengekspresikan sesuatu, menuangkan ide, hingga memecahkan sebuah masalah. 

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan McClelland dan Cameran di 2011, kreativitas juga berhubungan dengan kemampuan motorik. Jadi, mengasah kreativitas Si Buah Hati penting karena hal ini akan membantunya meningkatkan kemampuan motorik kasar dan halus serta menstimulasi kemampuannya dalam memecahkan masalah sejak usia dini.

Salah satu kegiatan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati di rumah adalah permainan edukasi anak yang menyenangkan. Selain menjaga Si Buah Hati agar tidak bosan karena harus di rumah saja, permainan edukasi juga dapat mengasah kreativitas serta meningkatkan kemampuan kognitif Si Buah Hati yang sudah memasuki usia prasekolah. 

Beberapa ide aktivitas permainan edukasi sederhana yang bisa Bunda dan Si Buah Hati coba di rumah antara lain: 

1. Menggambar Bayangan

Permainan ini bisa dilakukan di teras atau halaman rumah saat siang hari. Bunda bisa mengajak Si Buah Hati memilih benda atau mainan favoritnya dan letakkan mainan tersebut di atas kertas. 

Arahkan mainan sehingga membentuk bayangan di atas kertas dan mintalah Si Buah Hati menggambar di atas kertas tersebut dengan mengikuti pola bayangan yang ada. 

2. Sulap Tisu Jadi Berwarna

Untuk melakukan permainan ini, Bunda memerlukan tisu dapur (tisu yang agak tebal) dan juga spidol berwarna. Lipatlah kertas tisu menjadi dua bagian, kemudian pada bagian depan kertas tisu gambarlah hal favorit Si Buah Hati menggunakan spidol hitam.

Lalu, di bagian dalam lipatan tisu, gambar ulang menggunakan spidol berwarna. Cara memainkannya, rendam tisu ke dalam sepiring air. Tisu yang tadinya memiliki gambar berwarna hitam akan berubah menjadi berwarna saat basah! 

3. Lukisan Daun atau Buah

Permainan sederhana ini hanya membutuhkan cat warna, kertas, serta daun-daunan. Bunda bisa mengajarkan Si Buah Hati untuk mewarnai daun-daunan menggunakan cat warna-warni sesuai keinginannya kemudian menempelkan bagian daun yang sudah di cat ke atas kertas.

4. Mozaik Kacang-Kacangan

Gambarlah sebuah pola di atas kertas dan siapkan beberapa biji-bijian misalnya biji kacang hijau, biji jagung, atau biji-bijian lainnya. Kemudian ajaklah Si Buah Hati untuk menempelkan biji-bijian pada gambar tersebut menggunakan lem. Biarkan ia memilih biji-bijian apa yang akan ditempel pada tiap bagian gambar. 

5. Membuat Bangunan Bertingkat

Tujuan akhir dari permainan ini adalah membuat bangunan dari benda-benda di sekitar rumah yang tingginya hampir sama dengan tinggi Si Buah Hati. Ajaklah Si Buah Hati memilih barang yang akan disusun dan ditumpuk sehingga dapat menjadi bangunan yang tinggi namun tidak gampang jatuh. 

Ajarkan bahwa agar bangunan tidak mudah roboh, maka benda yang berada di bawah harus lebih lebar daripada benda-benda yang ditumpuk di atasnya. 

Melalui berbagai permainan untuk kreativitas anak paud tadi, kemampuan si Buah Hati jadi lebih terasah dengan cara yang menyenangkan. Untuk bisa melakukan berbagai aktivitas yang mengasah kreativitas, perkembangan kemampuan kognitif dan motorik Si Buah Hati haruslah berjalan dengan optimal. 

Kemampuan kognitif membantunya memecahkan masalah dan berkreasi sedangkan kemampuan motorik membantu koordinasi anggota tubuhnya saat melakukan permainan edukasi.  

Selain mencoba berbagai permainan edukasi untuk mengasah kreativitas anak PAUD, jangan lupa bantu lindungi kesehatan Si Buah Hati di usia prasekolah dengan memastikan asupan gizinya terpenuhi. Misalnya, dengan memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Si Buah Hati yang semakin aktif bereksplorasi membutuhkan asupan gizi seimbang agar tumbuh kembangnya semakin optimal sesuai tahapan usianya.

Image Article
Asah kreativitas anak paud lewat berbagai permainan edukasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Meningkatkan kemampuan motorik kasar
Quiz Answer 1 B
Meningkatkan kemampuan motorik halus
Quiz Answer 1 C
Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
Quiz Answer 1 D
Meningkatkan kesehatan fisik
Quiz Answer 2 A
Kemampuan menciptakan sesuatu
Quiz Answer 2 B
Kemampuan bersosialisasi
Quiz Answer 2 C
Kemampuan menuangkan ide
Quiz Answer 2 D
Kemampuan memecahkan masalah
Quiz Answer 3 A
Kognitif dan Motorik
Quiz Answer 3 B
Motorik dan Sosial
Quiz Answer 3 C
Emosional dan Kognitif
Quiz Answer 3 D
Fisik dan Kesehatan
Quiz 1
Berikut adalah manfaat mengasah kreativitas bagi Si Buah Hati di usia prasekolah kecuali ?
Quiz 3
Untuk bisa melakukan kegiatan yang mengasah kreativitas, apakah dimensi perkembangan Si Buah Hati yang harus optimal?
Quiz 2
Berikut ini adalah pengertian kreativitas bagi anak, kecuali?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
A

5 Pilihan Dongeng untuk Dukung Perkembangan Anak Prasekolah

Published date

Bunda, membaca dongeng untuk Si Buah Hati punya banyak manfaat, lho. Selain mendukungnya untuk bereksplorasi di rumah, kegiatan ini juga dapat membantu optimalkan masa-masa pra sekolahnya. Anak usia prasekolah yang rajin dibacakan dongeng atau buku lainnya oleh orang tua, memiliki kecerdasan dan kemampuan bahasa yang lebih baik sejak usia dini. Menurut sebuah penelitian oleh Guyonne Kalb dan Jan C. van Ours dari University of Melbourne, kemampuan bahasa yang dimiliki anak justru tidak terlalu berkaitan dengan latar belakang keluarga atau lingkungan rumahnya, melainkan seberapa sering orang tua mereka membacakan buku selama ia berada di masa prasekolah. Hasil studi lain mengungkapkan bahwa Si Buah Hati yang rutin dibacakan buku sejak usia prasekolah akan memiliki kosa kata yang lebih banyak ketika ia memasuki sekolah.

Untuk mendukung kecerdasan bahasa Si Buah Hati sejak dini, tidak ada salahnya Bunda rutin membacakan dongeng kepada Si Buah Hati. Ada banyak pilihan dongeng dari Indonesia yang sarat akan pesan moral untuk dibaca bersama dengan Si Buah Hati yang sudah memasuki usia prasekolah. Berikut beberapa rekomendasi dongeng yang bisa Bunda pilih beserta pesan moral yang terkandung di dalam cerita tersebut.

Puteri Kemarau

Dongeng ini menceritakan bagaimana pengorbanan seorang putri yang tulus dan ikhlas mampu membawa kebahagiaan bagi rakyat di negerinya. Lewat dongeng ini, Bunda dapat mengajarkan kepada Si Buah Hati bahwa dalam hidup kita harus tulus dan ikhlas menghadapi ujian yang diberikan. Serta kadang manusia harus mau berkorban untuk kepentingan khalayak yang lebih besar.

Si Bungsu

Pada cerita dongeng Si Bungsu, pesan moral yang bisa diambil adalah kita sebaiknya membuang jauh-jauh rasa iri ketika melihat orang lain lebih bahagia apalagi jika orang tersebut adalah saudara kita sendiri. Jadilah orang yang pengasih dan penyayang karena ini adalah sifat baik yang dapat menolong kita dalam kehidupan.

Ande-Ande Lumut

Karakter Klenting Kuning yang ada di dalam cerita rakyat Ande-Ande Lumut memiliki nilai-nilai yang patut diteladani. Dari dongeng ini, Si Buah Hati dapat belajar bahwa sebagai manusia kita harus bersikap baik kepada siapa pun dan tidak boleh sombong. Selain itu, lewat cerita ini pun Si Buah Hati pun belajar bahwa tidak baik menilai manusia hanya dari penampilan luarnya saja.

Cermin Ajaib

Lewat cerita dongeng ini, Bunda bisa membagikan teladan kepada Si Buah Hati bahwa seorang manusia haruslah dilihat dari kebaikan hatinya, bukan dari penampilan luarnya. Penampilan luar dan raut wajah memang bisa menipu, namun pada akhirnya orang yang berhati baik lah yang akan menang.

Kancil dan Kura-Kura

Bercerita tentang balapan lari antara kancil dan kura-kura, dongeng ini mengajarkan Si Buah Hati untuk tidak sombong meski memiliki kelebihan. Kita pun sebaiknya tidak memandang remeh orang lain, karena tiap orang sesungguhnya memiliki kelebihan masing-masing.

Ingin membaca dongeng lainnya? Bunda juga bisa menemukan berbagai dongeng untuk dibaca bersama Si Buah Hati di “Dongeng Aku dan Kau.” Tidak hanya berisi cerita-cerita dongeng yang penuh pesan moral, lewat “Dongeng Aku dan Kau” Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati memainkan dongeng interaktif, lho. Dengan menggunakan teknologi Augmented Reality, karakter dongeng favorit Si Buah Hati seolah-olah hidup sehingga aktivitas membaca dongeng jadi semakin menyenangkan.

Image Article
bacakan-dongeng-untuk-melatih-kecerdasan-bahasa-anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Latar belakang orang tua
Quiz Answer 1 B
Lingkungan rumah tempat ia tinggal
Quiz Answer 1 C
Kecerdasan saudara-saudaranya
Quiz Answer 1 D
Seberapa sering orang tuanya membacakan buku
Quiz Answer 2 A
Mendukung kemampuan bahasa anak berkembang
Quiz Answer 2 B
Mengisi waktu luang
Quiz Answer 2 C
Membuat anak cepat tidur
Quiz Answer 2 D
Menghibur anak yang sedih
Quiz Answer 3 A
Si Bungsu
Quiz Answer 3 B
Puteri Kemarau
Quiz Answer 3 C
Kancil dan Kura-Kura
Quiz Answer 3 D
Cermin Ajaib
Quiz 1
Kemampuan bahasa seorang anak di masa prasekolah berkaitan erat dengan hal ini, yaitu?
Quiz 3
Mana kah di antara cerita dongeng ini yang memiliki pesan moral bahwa terkadang dalam hidup kita harus rela berkorban untuk kepentingan khalayak yang lebih besar?
Quiz 2
Salah satu manfaat membacakan dongeng untuk kemampuan dan tumbuh kembang Si Buah Hati adalah?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

Ini Panduan Porsi Makan dan Asupan Gizi Seimbang Anak yang Tepat

Published date

Bagaimana ya, bila si Buah Hati menolak makan nasi? Apakah asupan gizi hariannya kurang tercukupi?

Tenang Bunda, anak yang tidak mau makan nasi belum tentu kekurangan gizi. Namun, Bunda perlu mencari tahu tips agar ia mau makan nasi , dan memastikan porsi makannya mengandung nutrisi gizi seimbang dan lengkap agar kebutuhan gizinya sehari-hari tercukupi.

Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) yang dihimpun oleh Kementrian Kesehatan RI, jumlah balita stunting dan balita dengan gizi kurang cenderung sulit menurun. Di tahun 2013, balita stunting jumlahnya sekitar 19,2%, sedangkan di tahun 2018 sebanyak 19,3%. Sementara masalah kurang gizi balita di tahun 2013 adalah 13,9%, dan di tahun 2018 ada sekitar 13,8%. Padahal si Buah Hati butuh asupan nutrisi gizi seimbang untuk anak agar tumbuh kembangnya optimal. Untuk itu, Bunda perlu memberikannya beragam makanan sehat bergizi seimbang.

Kebutuhan Nutrisi Gizi Seimbang pada Anak

Toddler masih mengembangkan kebiasaan makannya dan butuh dukungan Bunda agar ia mau mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Pada usia ini, si Buah Hati sudah ikut mengonsumsi menu makanan keluarga. Karena itu, Bunda bisa memastikan asupan gizi sehari-harinya terpenuhi dengan menyajikan makanan dengan nutrisi gizi seimbang dan lengkap untuk seluruh keluarga.

Sebenarnya apa saja yang masuk dalam kebutuhan nutrizi gizi seimbang untuk toddler? Para ahli pertumbuhan anak menyarankan agar si Buah Hati diberikan makanan dari semua kelompok pangan, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan. Dengan demikian, si Buah Hati akan mendapatkan asupan zat gizi makro (protein, karbohidrat, dan lemak) serta mikro (vitamin dan mineral). Dari setiap kelompok pangan ini, sajikan jenis yang bervariasi dalam sekali makan agar asupan gizi yang didapatkannya juga bervariasi.

Pentingnya Mengonsumsi Makanan Nutrisi Gizi Seimbang

Menurut Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan RI 2014, nutrisi gizi seimbang untuk anak usia 2-5 tahun sangat dibutuhkan karena kebutuhan zat gizinya meningkat seiring dengan tumbuh-kembangnya yang berlangsung dengan pesat.

Dalam sehari, jumlah kalori yang dibutuhkan toddler adalah sebesar 1.000-1.400 kalori per hari, sehingga Bunda harus memperhatikan porsi makanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Perhatikan juga kalau Buah Hati pada usia ini sudah mulai mengenal makanan yang dijual di luar rumah atau jajanan. Makanan jenis ini biasanya sangat disukainya karena memiliki rasa yang enak dan manis tapi memiliki kalori kosong alias nilai gizinya sangat rendah.

Baca Juga: Dukung Langkah Eksplorasi Buah Hati dengan Cegah Anak Kurang Gizi

Jadi, Bunda tak hanya wajib memperhatikan porsi makanan, tap juga variasinya agar si Buah Hati lebih tertarik untuk mengonsumsi makanan yang Bunda sajikan.

Cara yang dapat Bunda lakukan agar si Buah Hati dapat menikmati makanannya adalah sebagai berikut:

  • Buatlah jadwal makan rutin yang terdiri dari tiga kali makan besar berupa sarapan, makan siang, dan makan malam, serta dua kali waktu ngemil dalam sehari. Struktur seperti ini penting untuk si Buah Hati agar ia terbiasa.

  • Toddler pada usia 1-2 tahun masih belajar untuk mengonsumsi makanan keluarga yang memiliki rasa dan tekstur yang beragam. Karena itu, Bunda bisa fleksibel dan jangan memaksakan saat ia menolak mencoba makanan baru.

  • Perhatikan porsi makannya. Toddler cukup mengonsumsi seperempat dari porsi makan orang dewasa.

  • Bantu si Buah Hati mengonsumsi makanannya dengan menyiapkan makanan dalam ukuran yang lebih kecil agar ia lebih mudah untuk memasukkan ke mulut dan mengunyahnya.

Rekomendasi Porsi Makan Harian Si Buah Hati dengan Nutrisi Gizi Seimbang

Nutrisi dan gizi seimbang artinya dalam satu kali menu makan Si Buah Hati terdiri dari beragam makanan dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan, dan dikonsumsi secara teratur. Untuk hal ini, Bunda harus lebih kreatif dalam membuatkan menu makanan si Buah Hati sehari-hari. Ini bisa menjadi salah satu tips agar anak mau makan nasi lengkap dengan lauk, buah, dan sayur.

Dalam Pedoman Gizi Seimbang Kementerian Kesehatan RI 2014, setiap anak disarankan mengonsumsi sayuran dan buah sebanyak 300 gr per hari. Sedangkan, makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak, harus dikurangi karena berisiko memicu timbulnya penyakit tidak menular, seperti obesitas dan diabetes.

Nah, berikut ini adalah ukuran porsi makanan yang harus dikonsumsi anak usia 1-3 tahun setiap satu kali makan.

Makanan Pokok (Karbohidrat)*    

Nasi                             : ¾ gelas (100 gr)

Bihun                           : ½ gelas (50 gr)

Kentang                       : 2 buah sedang

*pilih salah satu

Lauk-Pauk (Protein Nabati)*

Tempe                         : 1-2 potong sedang

Kacang hijau               : 2 ½ sdm

Tahu                            : 1-2 potong sedang

*pilih salah satu

Lauk-Pauk (Protein Hewani)*

Daging sapi                 : ½ - 1 potong sedang

Ayam                           : ½ - 1 potong sedang

Telur ayam                  : ½ - 1 butir

*pilih salah satu

Sayuran*

Bayam                         : ½ gelas (50 gr)

Buncis                          : ½ gelas (50 gr)

Sawi                             : ½ gelas (50 gr)[APH5]

*pilih salah satu

Buah*

Alpukat                        : ½ buah besar (50 gr)

Apel merah                  : 1 buah kecil (85 gr)

Mangga                        : ¾ buah besar (90 gr)

Terkadang di usia toddler, Si Buah Hati bisa jadi malas makan nasi. Supaya anak mau makan nasi , Bunda bisa berkreasi menyajikan lauk yang semenarik mungkin. Perlu dicatat, sumber karbohidrat tidak hanya nasi, Bunda dapat menggantinya dengan kentang, pasta, mie, atau roti. Selain itu, Bunda juga perlu memastikan porsi makan Si Buah Hati memenuhi rekomendasi di atas. Untuk mendapatkan inspirasi menu harian yang sehat, Bunda bisa cek di Piring Nutrisi DANCOW.

Bantu lengkapi asupan nutrisi gizi seimbang si Buah Hati dengan memberikannya segelas susu. Dancow 1+ Nutritods adalah susu yang diformulasikan untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium dan protein, minyak ikan, Omega-3 dan Omega-6, serat pangan inulin, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Yuk, Bunda, bantu lindungi langkah eksplorasi Si Buah Hati!

Nah, pastikan kebutuhan nutrisi gizi seimbang Si Buah Hati tercukupi dengan menyiapkan aneka makanan sehat ya, Bunda. Pastikan, Bunda juga membuat beragam kreasi menu yang menarik dan membuat suasana makan yang menyenangkan. Ini bisa jadi tips agar si Buah Hati mau makan nasi, lauk, sayur, dan buah dengan lahap.

Dengan gizi yang tercukupi, kesehatannya dapat terlindungi, sehingga Bunda bisa katakan #IyaBoleh untuk mendukun anak aktif bereksplorasi!

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Berikut Tips Agar Anak Mau Makan Nasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
75 gr
Quiz Answer 1 B
150 gr
Quiz Answer 1 C
200 gr
Quiz Answer 1 D
100 gr
Quiz Answer 2 A
Kurang fokus
Quiz Answer 2 B
Tinggi badan anak lebih pendek dari standar usianya
Quiz Answer 2 C
Kekurangan mineral
Quiz Answer 2 D
Daya tahan tubuh lemah
Quiz Answer 3 A
300 gr
Quiz Answer 3 B
200 gr
Quiz Answer 3 C
250 gr
Quiz Answer 3 D
150 gr
Quiz 1
Berapa banyak porsi nasi yang disarankan dikonsumsi anak usia 1-3 tahun dalam satu kali makan?
Quiz 3
Berapa banyak porsi sayur dan buah yang harus dikonsumsi Si Buah Hati tiap hari?
Quiz 2
Apa itu stunting?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
D

5 Cara Efektif Agar Si Buah Hati Mau Makan Sayur

Published date

Menanamkan kebiasaan hidup sehat, termasuk membiasakan Si Buah Hati mengonsumsi makan sayur ternyata bukan perkara yang mudah. Meskipun begitu, bukan berarti tidak bisa Bunda lakukan, lho!

"Ayo, dong, Sayang... makan dulu, ya, sayurnya..."

"Aku nggak suka sayur Bunda.... rasanya aneh! Aku nggak mau makan sayur."

Pernahkah Bunda mengalami situasi seperti di atas? Si Buah Hati menolak untuk makan sayur?

Kondisi Si Buah Hati menolak makan sayur memang kerap membuat Bunda pusing. Benar bukan? Jika dibiarkan berlarut-larut, tentu akan berisiko menghambat tumbuh kembangnya.

Seperti yang diungkapkan ahli gizi, Dr. Rita Ramayulis, DNC, MKes, "Memang membuat anak suka makan sayur itu banyak tantangannya. Tapi bukan berarti tidak bisa, kok. Karena yang paling penting dan perlu kita lakukan adalah bagaimana anak punya kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat. Termasuk bagaimana kita bisa mentransfer ilmu pengetahuan dengan cara menyenangkan, termasuk pada anak" tegasnya.

Tidak mengherankan jika Dr. Rita bahwa selain mengenalkan pola makanan sehat yang harus dimulai ketika Si Buah Hati mulai masuk fase MPASI, Bunda pun perlu mengkomunikasikan dengan menjelaskan pada Si Buah Hati apa saja manfaat yang bisa didapatkan jika mengasup makanan sehat seperti sayuran.

"Saat anak pertama kali mendapat makanan dari ibunya, harus sudah ada komunikasi dan upaya seorang ibu mentransfer pengetahuannya pada anak," ujar Dr. Rita lagi.

Lebih lanjut, Dr. Rita memberikan beberapa cara yang bisa dilakukan Bunda agar Si Buah Hati mau makan sayur.

1. Sediakan fasilitas yang memadai

Menurut Dr. Rita, hal yang sering tidak disadari oleh orangtua dalam membiasakan anak menjalankan pola hidup sehat, termasuk melatih agar gemar mengonsumsi sayur adalah orangtua kerap kali tidak memberikan fasilitas yang memadai.

Artinya, jika ingin Si Buah Hati gemar mengonsumsi sayur, maka ia harus terpapar dengan sayur-mayur setiap saat. “Jangan kita bilang kalau buah dan sayur-sayuran itu bagus untuk kesehatan, tapi anak-anak nggak pernah melihat di rumahnya. Jadi Bunda wajib menyediakan sayur dan buah-buahan di meja makan atau memberikannya untuk bekal sekolah,” ucap Dr. Rita.

2. Menjadi role model bagi Si Buah Hati

Anak adalah copy paste orangtuanya, sangat mudah meniru apa yang ia lihat. Hal ini pun berlaku dengan menanamkan kebiasaan mengonsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayuran. Untuk itu, Dr. Rita mengingatkan agar Bunda lebih dulu memberikan contoh dengan membiasakan mengonsumsi sayur mayur. Terlebih ketika memang sedang makan bersama Si Buah Hati.

"Bagaimana anak bisa mau makan sayur, sementara ia tidak pernah melihat orangtuanya makan sayur di rumah?" katanya.

3. Jangan lupa berikan penguatan

Dr. Rita menegaskan satu hal yang paling penting dan tidak boleh dilupakan adalah memberikan penguatan pada anak. Penguatan yang dimaksud adalah dengan mendukung pola makan yang sehat setiap saat. Artinya, jika Bunda memang ingin membelikan makanan, pilihlah makanan sehat.

"Jadi jangan belikan mainan atau makanan fast food. Lebih baik beli buah buahan atau sayuran. Dan bilang ke anak, bahwa gizi buah-buahan dan sayuran yang memang baik dan bisa membuatnya sehat. Inilah yang dinamakan penguatan,” ujarnya.

4. Bunda pun wajib kreatif

Si Buah Hati tentu akan merasa bosan jika disuguhi sayuran yang sama setiap saat. Untuk itulah Bunda pun dituntut untuk lebih kreatif dalam menyajikan sayuran di rumah. Jangan sampai menu sayuran dalam seminggu sama setiap harinya. Selain itu tidak ada salahnya kalau kita mengolah makanan dalam bentuk yang lebih menarik sehingga bisa mengundang selera makan.

5. Memberikan pendekatan yang tepat

Tidak hanya memberikan penguatan, untuk menanamkan kebiasan agar Si Buah Hati mau mengkonsumsi sayuran, Bunda pun perlu melakukan pendekatan yang tepat. Rasa kesal atau emosi lantaran melihat Si Buah Hati menolak mengonsumsi sayur memang wajar, namun bukan menjadi pembenaran Bunda memarahi Si Buah Hati. Cara ini hanya akan membuatnya kehilangan selera makan. Karena pada dasarnya yang diperlukan adalah bagaimana Bunda bisa menciptakan suasana yang menyenangkan saat makan. Untuk melengkapi asupan, baiknya Bunda juga memberikan nutrisi tambahan 2 gelas susu pertumbuhan setiap hari. DANCOW 1+ Nutritods,diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Selamat mencoba, ya, Bunda.

Image Article
Ketahui cara efektif agar Si Kecil mau makan sayur.
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat DHA untuk Dukung Proses Belajar Anak Prasekolah.

Published date

Bunda mungkin sering mendengar  manfaat DHA bagi Si Buah Hati. Namun apa sebenarnya DHA dan bagaimana nutrisi ini dapat mendukung proses eksplorasi dan belajar Si Buah Hati? Docosahexaenoic acid atau yang lebih dikenal dengan DHA, adalah sebuah bentuk asam lemak dari kelompok omega-3. Sebagai salah satu asam lemak omega-3, asupan DHA bisa didapatkan dari minyak ikan.[ Selain itu, DHA juga bisa didapat dari ikan tuna, salmon, kerang, hingga kepiting salju.

 

DHA banyak ditemukan dalam otak dan juga retina mata, tak heran jika DHA berperan penting dalam perkembangan otak serta berpengaruh pada kemampuan kognitif Si Buah Hati sejak dalam kandungan. Berdasarkan studi, Bbagian lobus frontal dalam pada otak yang kaya akan DHA menurut studi bertanggung jawab atas kemampuan kognitif seperti perencanaan, pemecahan masalah, hingga membantu kita lebih fokus. DHA juga ditemukan secara alami dalam ASI, seperti dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan berperan penting pada perkembangan jaringan saraf dan retina mata.

Karena ditemukan dalam jumlah banyak di otak, tak heran jika nutrisi yang satu ini  berperan penting dalam perkembangan otak serta berpengaruh pada kemampuan kognitif Si Buah Hati sejak ia ada dalam kandungan.

Lalu, apa saja manfaat DHA yang dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati di usia Prasekolah? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

 

1. Menjaga Kesehatan Mata

Untuk dapat melakukan proses belajar, kesehatan mata adalah komponen penting bagi siapa pun termasuk Si Buah Hati yang memasuki usia prasekolah. DHA berperan penting dalam menjaga kesehatan mata karena DHA menyusun jaringan retina mata. Bahkan ada studi yang menyatakan bahwa kekurangan DHA dapat menyebabkan masalah pada kerucut retinal sehingga berefek pada kesehatan mata.
 

2. Membantu Otak Fokus

Menurut sebuah riset yang dipublikasikan dalam jurnal Neuropsychopharmacology, asam lemak yang ada dalam omega-3 membantu meningkatkan kemampuan fokus otak Si Buah Hati. Tentunya dengan kemampuan fokus yang lebih optimal, akan membantu saat Si Buah Hati sedang dalam proses belajar. Selain itu, ada juga penelitian yang menyatakan bahwa DHA membantu meningkatkan kemampuan memori sehingga turut mendukung kemampuan mempelajari sesuatu.
 

3. Mendukung Kesiapan Membaca & Menulis

Selain berkaitan dengan kesehatan mata, kesiapan membaca juga membutuhkan dukungan motorik berupa koordinasi antara tangan dan mata Si Buah Hati. Di sini lah peran DHA bekerja. Bila DHA dan EPA pada otak Si Buah Hati hadir dalam jumlah cukup, maka perkembangan gerak motorik tubuh yang dihasilkan menjadi cepat dan berkembang dengan baik.

 

Yuk, lindungi proses belajar dan eksplorasi Si Buah Hati di masa Prasekolah

Image Article
Manfaat DHA mendukung proses belajar dan eksplorasi anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Jantung & Paru-paru
Quiz Answer 1 B
Hati & Empedu
Quiz Answer 1 C
Otak & Retina Mata
Quiz Answer 1 D
Otot & Tulang
Quiz Answer 2 A
ASI
Quiz Answer 2 B
Minyak Ikan
Quiz Answer 2 C
Ikan Salmon
Quiz Answer 2 D
Sayur bayam
Quiz Answer 3 A
Asam butirat
Quiz Answer 3 B
Asam oleat
Quiz Answer 3 C
Omega-6
Quiz Answer 3 D
Omega-3
Quiz 1
Pada bagian tubuh mana kah banyak ditemukan DHA?
Quiz 3
DHA merupakan asam lemak yang berasal dari kelompok?
Quiz 2
DHA dapat ditemukan secara alami dalam beberapa bahan makanan berikut ini, kecuali?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
D

Cara Mengajarkan Perbedaan Motorik Kasar dan Halus

Published date

Bunda, tahukah bila perkembangan motorik si Buah Hati, yaitu motorik kasar dan halus, berbeda-beda di setiap tahap usianya? Motorik kasar dan halus tidak hanya berpengaruh pada gerak fisik Si Buah Hati, tapi juga cara berpikir, beraktivitas, hingga proses mencerna makanan.

Mari ketahui perbedaan motorik kasar dan halus terlebih dahulu agar dapat menstimulasi si Buah Hati dengan cara yang tepat di sini!

Apakah Perbedaan Motorik Kasar dan Halus?

Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan si Buah Hati. Sedangkan motorik halus anak berhubungan dengan kemampuannya mengamati sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, serta memerlukan koordinasi yang cermat.

Menurut dokter spesialis anak Widodo Judarwanto, beberapa anak memiliki perkembangan motorik kasar yang baik namun tidak pada perkembangan motorik halusnya. Pada umumnya, anak-anak ini memiliki kemampuan olahraga yang sangat baik. Sedangkan anak dengan perkembangan motorik halus yang lebih baik, memiliki kemampuan di bidang yang membutuhkan tingkat konsentrasi tinggi. Misalnya, bagaimana cara melakukan pewarnaan gambar yang rapi dan tidak keluar garis.

Salah satu tahapan perkembangan stimulasi motorik halus pada anak yang paling penting terjadi pada tahap golden age atau masa emas tumbuh kembang Si Buah Hati, yaitu pada usia 3-5 tahun. Di momen ini, Si Buah Hati mengalami puncak perkembangan anak usia dini yang sangat pesat di otak dan sel-sel tubuhnya. Oleh sebab itu, penting bagi Bunda untuk mengetahui bedanya motorik kasar dan halus pada anak usia prasekolah.

Baca Juga: 5 Nutrisi Penting untuk Perkembangan Motorik Anak Usia 2 Tahun

Kemampuan Motorik Kasar Si Buah Hati Usia Tiga Tahun

Setelah mengetahui perbedaan motorik kasar dan halus, Bunda dapat mempelajari perkembangan kemampuan motorik kasar si Buah Hati yang berusia tiga tahun. Pada usia ini, biasanya ia sudah dapat melakukan beberapa gerakan berikut ini:

  • Berdiri dan melompat dengan satu kaki

Secara bertahap, perkembangan otot punggung, kaki, dan keseimbangan si Buah Hati semakin meningkat. Ia dapat mengubah arah saat berjalan tanpa tersandung kakinya sendiri, dan bergerak ganti posisi dari merangkak ke berjongkok lalu berdiri.

  • Menangkap bola besar dengan kedua tangan

Si Buah Hati yang sudah menginjak usia tiga tahun dapat belajar mengayunkan dan menangkap menggunakan kedua tangannya dengan baik.

  • Mengendarai sepeda roda tiga

Di usia ini, si Buah Hati sudah belajar untuk mengoordinasikan gerakan kaki dan tangannya pada waktu yang bersamaan.

Kemampuan Motorik Halus Si Buah Hati Usia Tiga Tahun

Sementara itu, di bawah ini adalah beberapa keterampilan motorik halus yang umumnya ditunjukkan oleh Si Buah Hati setelah memasuki usia tiga tahun.

  1. Belajar memegang pensil dengan baik

Kemampuan otot halus di tangan dan jarinya sudah menunjukkan perkembangan yang cukup pesat. Ia dapat mengendalikan jari-jemarinya untuk menggenggam benda.

  1. Menggunakan satu tangan saat beraktivitas

Si Buah Hati yang sudah dapat menggenggam benda dengan baik, mulai penasaran untuk melakukan suatu hal menggunakan satu tangan. Misalnya, mencoba mengarahkan benda ke posisi tertentu.

  1. Menumpuk balok mainan hingga enam tingkat

Kegiatan ini menunjukkan bahwa koordinasi tangan dan matanya telah berkembang dengan baik. Dampingi ia saat melakukan permainan yang satu ini ya, Bunda.

Penting bagi Bunda untuk terus memantau perkembangan motorik Si Buah Hati pada masa Prasekolah. Sebab, kemampuan motorik yang berkembang optimal di usia dini dapat memengaruhi kondisi tumbuh kembangnya sampai ia dewasa.

Cara Stimulasi Motorik Kasar

Mengetahui perbedaan motorik halus dan motorik kasar pada anak usia prasekolah membuat Bunda menyadari bahwa bentuk stimulasinya juga berbeda. Si Buah Hati dapat Bunda ajak melakukan berbagai aktivitas menyenangkan yang melatih kekuatan otot di sekitar tangan, kaki, dan tubuhnya.

Apa saja cara stimulasi motorik yang bisa dilakukan Buah Hati usia tiga tahun?

Aktivitas di dalam ruang:

  • Bermain menggunakan bantal, guling, atau boks yang ada di rumah. Menciptakan arena bermain di mana Si Buah Hati dapat bermain ‘halang rintang’.

  • Menari dengan iringan musik yang mereka sukai seperti lagu ‘Baby Shark’ atau lainnya.

  • Melompat dari satu titik ke titik lain yang sudah ditandai oleh Bunda.

  • Bermain pura-pura, misalnya dengan mengikuti sebuah cerita. Si Buah Hati dapat berpura-pura menjadi robot, pesawat, dinosaurus atau apapun sesuai fantasinya.

Aktivitas di luar ruang:

  • Mengasah keseimbangan dengan berjalan di sebuah papan atau deretan batu yang ditemukan di halaman atau area taman.

  • Memanjat untuk memperkuat kaki dan tangan, bisa dilakukan di area taman bermain anak.

  • Menaiki sepeda roda tiga, skuter, atau permainan yang bisa ia naiki.

  • Renang. Umumnya anak-anak senang bermain dengan air. Renang juga melatih koordinasi tangan dan kaki.

  • Bermain lempar dan tangkap bola.

Cara Stimulasi Motorik Halus

Stimulasi motorik halus melibatkan otot-otot halus di tangan, pergelangan, dan jari tangan, termasuk kaki dan jari kaki. Bagi anak-anak usia prasekolah, keterampilan ini sangat penting mengingat mereka sudah harus belajar menggengam alat tulis. Berikut cara stimulasi motorik halus pada anak usia tiga tahun:

  • Bermain playdough untuk melatih kemampuan taktil tangan.

  • Menyusun puzzle bersama-sama. Dengan mengambil dan meletakkan potongan puzzle, si Buah Hati belajar untuk menjumput benda menggunakan jari-jari tangannya.

  • Menggambar dan mewarnai. Bunda dapat menyediakan buku mewarnai dan peralatan gambar yang menarik minatnya.

  • Melakukan prakarya dengan menggunakan gunting. Ajari ia memakai gunting dengan benar dan gunakan gunting khusus untuk anak prasekolah.

  • Bermain di pasir, misalnya membuat istana dari pasir atau bepura-pura menjadi seorang arkeolog yang sedang melakukan penggalian.

  • Bermain dengan balok untuk membuat berbagai jenis bentuk bangunan. Semakin tinggi ia dapat menyusun baloknya, semakin baik kemampuan motorik halusnya.

Nah, sekarang Bunda sudah tahu perbedaan motorik kasar dan halus berikut cara menstimulasinya. Lakukanlah bersama si Buah Hati secara rutin dan saat suasana hatinya sedang ceria. Kebersamaan Bunda dengan si Buah Hati juga dapat menciptakan bonding atau kelekatan yang sangat bermanfaat bagi perkembangan mentalnya.

Bantu optimalkan perkembangan motorik si Buah Hati dengan memberikannya makanan dengan gizi seimbang. Lengkapi asupan makanannya dengan DANCOW 3+ Nutritods, susu yang diformulasikan khusus untuk si Buah Hati dengan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan dengan formula sebelumnya, tinggi zat besi dan zink, tinggi vitamin A dan C, Omega-3 dan Omega-6, serta Lactobacillus rhamnosus.

Yuk, Bunda, temukan fakta lainnya tentang perkembangan motorik anak di masa Prasekolah di DANCOW Parenting Center #Nutritods101 #ToddlerExpert #PreschoolExpert!

Image Article
motorik kasar dan halus anak
Highlight Artikel
On
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off