Resep Makanan Anak 1 Tahun ke Atas untuk Tambah Berat Badan

Published date

Berlarian di taman memang menjadi aktivitas yang paling digemari anak yang sudah berusia 1 tahun. Sesekali dia kadang terjatuh, tetapi jangan buru-buru menggendongnya. Bantu Si Buah Hati belajar untuk bangun dan jalan lagi secara mandiri. 

Untuk mendukung semua aktivitasnya, Bunda bisa memberikan asupan makanan yang bergizi seimbang. Tapi, apa saja sih makanan anak 1 tahun ke atas yang bisa bantu mendukung masa aktif Si Buah Hati? Artikel ini akan membahas berbagai tips dan resep makanan penambah berat badan anak 1 tahun ke atas.

Manfaat dan Tips Makanan Sehat untuk Anak

Selain masih perlunya memberikan pengawasan, hal lain yang tak kalah buat Si Buah Hati adalah memberikan perlindungan dari dalam melalui asupan makanan. Di samping makan utama tiga kali sehari, Bunda juga perlu mendukung kecukupan nutrisinya dengan memberikan kudapan atau makanan yang sehat. 

1. Memberikan Tambahan Energi

Asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh akan dicerna menjadi energi. Anak yang berada pada tahapan usia toddler (1-3 tahun) perlu diberikan makanan anak 1 tahun ke atas di antara jam makan utama. Selain melindunginya dari kelaparancamilan juga diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi Si Buah Hati selama beraktivitas sepanjang hari. 

Bunda bisa memberikan kudapan seperti beberapa biskuit kelapa dan segelas susu. Direkomendasikan biskuit berbahan gandum yang kaya serat pangan inulin untuk menghindari lonjakan gula darah.

2. Mengenalkan Pola Makan Seimbang

Pemberian kudapan merupakan proses penting dalam memperkenalkan pola makan bergizi. Pilih camilan bergizi seperti roti gandum dengan selai kacang dan irisan pisang. Lalu, selain susu, Bunda bisa berikan yoghurt rendah lemak, puding, atau keju untuk mencukupi kebutuhan kalsiumnya.

3. Pilih Kudapan dengan Bijaksana

Kudapan tetap harus mengandung nutrisi seperti misalnya serat pangan inulin, mineral, dan vitamin. Jauhi camilan terlalu banyaklemak dan gula. Selain merusak pola makan sehatnya, juga memicu risiko obesitas sejak dini. Sajikan kudapan lezat, penuh warna, dan bervariasi untuk menarik perhatian Si Buah Hati untuk memakannya. 

Baca Juga: Susu Terbaik untuk Pertumbuhan Anak

Resep Makanan Anak 1 Tahun ke Atas

Menyiapkan makanan anak 1 tahun ke atas yang menyehatkan sebenarnya tidak sulit. Apalagi di usia 1 tahun ke atas, Si Buah Hati sudah bisa mengonsumsi makanan dengan tekstur menu keluarga. Artinya, Bunda tidak perlu menyiapkan tekstur khusus untuk anak. Berikut resep makanan untuk anak 1 tahun ke atas yang bisa Bunda coba dan sajikan untuk keluarga.

1. Makaroni Keju

Bahan-bahan:

  • 2 cangkir makaroni

  • Sedikit minyak

  • 2 cangkir bawang bombay, cincang

  • 2 cangkir susu bebas lemak yang diuapkan

  • 1 butir telur, kocok

  • 1/4 sdt, lada hitam

  • 1/4 cangkir keju cheddar rendah lemak, parut halus.

Cara Membuat: 

Panaskan oven hingga suhu mencapai 176 derajat celcius. Masak makaroni sesuai petunjuk — tetapi jangan tambahkan garam ke dalam air rebusan. Tiriskan dan sisihkan. Berikan sedikit minyak ke panci. Tambahkan bawang ke dalam panci dan tumis selama sekitar 3 menit. Di wadah lain, campurkan makaroni, bawang bombay, dan bahan lainnya, aduk hingga rata. Oleskan loyang dengan sedikit minyak. Pindahkan campuran ke dalam loyang. Panggang selama 25 menit atau sampai berbuih. Diamkan 10 menit sebelum disajikan. Resep ini untuk 8 porsi dan setiap porsi mengandung 200 kalori, 4 g lemak, 34 mg kolesterol, 120 mg sodium, 29 g karbohidrat.

2. Smoothie blueberry

Blueberry mengandung potasium, magnesium, vitamin C dan K, serat, dan prebiotik yang bagus untuk membantu meningkatkan kesehatan usus. Asupan buah beri pada anak juga membantu meningkatkan proses belajar dan daya ingat. 

Bahan-bahan:

  • 1/2 cangkir air atau air kelapa

  • 1/2 cangkir yogurt rendah lemak

  • 1 cangkir blueberry segar atau beku

  • 1/2 pisang yang terlalu matang, dikupas dan diiris (dibekukan jika memungkinkan)

  • 2 es batu

Cara membuat:

Masukkan semua bahan ke dalam blender. Lalu tutup bagian atas blender dengan erat. Atur kecepatan blender menjadi sedang dan haluskan hingga adonan halus, sekitar 2 menit. Tuang smoothie ke dalam 2 gelas. Sajikan segera atau simpan dalam wadah tertutup dan dinginkan hingga 4 jam.

3. Sup Ikan Air Tawar

Makanan ini terbuat dari bahan utama berupa ikan mujair. Ikan mujair merupakan ikan dengan kandungan nutrisi seperti protein, fosfor, dan kalsium. Selain itu, ikan ini juga mengandung vitamin A sehingga cocok untuk mendukung kebutuhan nutrisi Si Buah Hati. Tambahan pumpkin atau labu kuning dalam resep makanan untuk anak 1 tahun ke atas ini juga menyediakan serat, zat besi dan potasium. Untuk mengolah resep ini, Bunda bisa mengikuti cara berikut.

Bahan-bahan:

  • 70 gram kentang yang sudah dipotong dadu

  • 50 gram labu kuning yang sudah dipotong dadu

  • 25 gram ikan mujair yang sudah disuwir

  • 1 butir telur puyuh yang sudah dikocok

  • 1 sdt kacang merah 

  • 25 gram tomat yang sudah dipotong dadu

  • 1 batang bawang daun

  • 5 gram bawang goreng

  • 5 ml minyak

  • 300 ml kaldu ayam

  • garam

Cara membuat: 

Rebus kaldu ikan sampai mendidih. Lalu masukan minyak, labu kuning, dan kacang merah hingga matang. Tambahkan ikan mujair suwir. Setelah matang, tambahkan tomat, bawang goreng, bawang daun, dan telur puyuh, lalu aduk pelan-pelan. Kemudian tambahkan garam dan aduk hingga rata. Koreksi rasa. Jika sudah sesuai, makanan pun siap disajikan.   

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi si Buah Hati dari makanan anak 1 tahun ke atas, Bunda bisa berikan susu pertumbuhan seperti DANCOW 1+ Imunutri yang memiliki kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, DHA, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya.

Kombinasi makanan anak 1 tahun ke atas yang bergizi dengan segelas susu pertumbuhan bisa membuat Si Buah Hati tetap semangat dan tidak mudah lelah saat anak bermain. Bunda juga bisa tenang melihat Si Buah Hati bebas belajar di luar ruangan. 

Image Article
Makanan Anak 1 Tahun Pelengkap Minum Susu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mau Si Buah Hati Tumbuh Sehat? Yuk, Biasakan Konsumsi Sayur

Published date

Dalam masa pertumbuhannya, Si Buah Hati membutuhkan asupan makanan yang bergizi seimbang. Salah satunya adalah sayuran. Oleh sebab itu, Bunda perlu menyajikan menu sayur untuk anak setiap hari supaya kebutuhan gizinya tercukupi.

Kenapa Si Buah Hati Perlu Konsumsi Sayur Setiap Hari?

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan anak 1-5 tahun  mengonsumsi sekitar 300-400 gram sayur dan buah per hari. Asupan ini perlu tercukupi setiap harinya Bunda, karena sayur dan buah merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat pangan. Gunanya untuk mencegah kerusakan sel, membantu menurunkan risiko obesitas dan sulit buang air besar (sembelit), serta mendukung perlindungan tubuh dari infeksi penyakit. 

Pentingnya konsumsi sayur dan buah bagi Si Buah Hati juga diungkapkan oleh peneliti dari Ohio State University, Amerika Serikat. Pola makan sehat ini dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dan menjaga kondisi tubuhnya senantiasa sehat.

Ragam Sayuran untuk Si Buah Hati

Membiasakan konsumsi sayur untuk anak 1 tahun ke atas, bisa jadi hal yang menantang. Kadang ia menolak untuk melahapnya, karena rasanya yang cenderung hambar atau pahit di lidah. Untuk itu, sebaiknya Bunda membuatkan beragam kreasi menu sayur untuk Si Buah Hati. Berikut ini adalah beberapa jenis sayur yang bisa Bunda masukkan ke dalam hidangan sayur Si Buah Hati:

1. Wortel

Sayuran berwarna jingga ini merupakan salah satu sumber vitamin A. Gunanya untuk mendukung kesehatan mata Si Buah Hati. Selain itu, wortel juga mengandung vitamin C  yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh Si Buah Hati.

2. Brokoli

Ini salah satu sayuran hijau yang biasa dikenalkan kepada Si Buah Hati ketika ia menginjak usia 8-10 bulan sebagai salah satu menu finger food yang sehat. Brokoli tinggi kandungan serat dan vitamin C, sehingga dapat mendukung kesehatan saluran cerna Si Buah Hati dan mendukung perlindungan kesehatannya.

3. Kembang Kol

Ahli nutrisi dari lembaga nonprofit Academy of Nutrition and Dietetics, Amerika Serikat, menyebutkan bahwa kembang kol adalah salah satu sumber vitamin K yang baik untuk Si Buah Hati. Manfaatnya, untuk mendukung pertumbuhan tulang. 

4. Terong

Sayuran yang satu ini mengandung vitamin A, B6, dan B9 (folat). Folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah dan putih, juga mengubah karbohidrat menjadi energi bagi Si Buah Hati.

5. Bayam

Ini juga salah satu jenis sayur yang dikenal dapat mendukung kesehatan indra penglihatan Si Buah Hati. Berdasarkan info yang dipublikasikan oleh Dairy Council of California, bayam mengandung lutein dan zeaxanthin yang dapat menjaga mata senantiasa sehat.

Tips Mengolah Menu Sayur untuk Anak

Cara penyajian makanan ternyata dapat memengaruhi kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya. Untuk itu, Bunda disarankan mengolah sayur dengan cara ditumis, dikukus, atau dipanggang. Dengan begitu, Si Buah Hati bisa mendapatkan manfaat optimal dari sayuran yang dikonsumsinya.

Selain sayur, pastikan Si Buah Hati mengonsumsi buah, lauk pauk, dan nasi, yang sesuai dengan kebutuhannya, ya. Bunda juga dapat membantu melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan menyiapkannya 2 gelas susu setiap hari. Namun, sebelum memilih susu pertumbuhan untuk anak, cek terlebih dahulu label kemasannya, dan pilih yang memiliki kandungan gizi lengkap sesuai tahapan usianya. 

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Kandungan nutrisi dalam susu ini bisa Bunda berikan untuk membantu optimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati.

Nah, semua jenis sayuran tentu memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan Si Buah Hati. Jadi, pastikan ia melahap beragam menu sayur untuk anak setiap hari, ya Bunda.

Image Article
Mau Si Kecil Tumbuh Sehat? Yuk, Biasakan Konsumsi Sayur!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Vitamin K
Quiz Answer 1 B
Vitamin C
Quiz Answer 1 C
Vitamin B1
Quiz Answer 1 D
Vitamin A
Quiz Answer 2 A
Dikukus
Quiz Answer 2 B
Digoreng
Quiz Answer 2 C
Dipanggang
Quiz Answer 2 D
Semua benar
Quiz Answer 3 A
Wortel
Quiz Answer 3 B
Coklat
Quiz Answer 3 C
Gula
Quiz Answer 3 D
Brokoli
Quiz 1
Vitamin yang bermanfaat memperkuat daya tahan tubuh Si Kecil adalah
Quiz 3
Jenis sayuran yang dikenal paling baik menjaga kesehatan mata dan dapat melengkapi nutrisi Si Kecil
Quiz 2
Cara mengolah sayuran yang paling baik adalah
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
A

Benarkah Banyak Konsumsi MSG Bahaya untuk Kesehatan Anak?

Published date

Bumbu penyedap yang lebih dikenal dengan sebutan mecin atau MSG, sering kali menjadi solusi yang instan dan murah untuk meningkatkan selera makan Si Buah Hati.

Namun, Bunda sebaiknya tidak menjadikan MSG sebagai trik agar anak mau makan  karena pengaruhnya terhadap kesehatan Si Buah Hati. Apa benar konsumsi MSG itu berdampak buruk terhadap tumbuh kembang Si Buah Hati? Simak faktanya berikut ini, Bunda.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Makanan Kaya Vitamin D

Berikan Si Buah Hati Makanan yang Sehat dan Bergizi

Agar tumbuh kembang Si Buah Hati optimal dan kesehatannya senantiasa terjaga, disarankan Bunda mengurangi asupan MSG dalam makanan Si Buah Hati. Lebih baik Bunda berikan Si Buah Hati beragam menu sehat dan pastikan pilih yang sesuai dengan kebutuhan gizi Si Buah Hati. 

Di antaranya adalah susu pertumbuhan.  Susu DANCOW 3+ Nutritods diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Memberikan susu untuk anak susah makan  juga dapat membantu melengkapi kebutuhan nutrisinya setiap hari.

Sebaiknya, jangan membiasakan Si Buah Hati konsumsi produk yang mengandung MSG sebagai trik agar anak mau makan, ya, Bunda. Dengan begitu, Bunda dapat meminimalkan asupan MSG dalam makanan Si Buah Hati dan mendukung tumbuh kembangnya dengan optimal!

Image Article
Tambahakan MSG sebagai Trik Agar Anak Mau Makan, Bolehkah?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kenapa Harus Membatasi Makanan Manis untuk Si Buah Hati?

Published date

Ketika Bunda menghidangkan sayur, bisa jadi Si Buah Hati menolak untuk melahapnya. Tapi, kalau Si Buah Hati ditawarkan permen, kue, donat, atau es krim, biasanya ia segera melahapnya dengan senang hati. Apa ya, penyebab anak susah makan sayur, sehingga ia lebih senang konsumsi makanan manis?

Berikan Asupan Nutrisi yang Seimbang

Kebiasaan ngemil makanan dan minuman yang manis bisa jadi menyebabkan Si Buah Hati sulit mengonsumsi menu rumahan. Ini karena kandungan kalori di dalam camilan tersebut cenderung tinggi dan membuatnya mudah merasa kenyang. 

Oleh sebab itu, Bunda perlu mencari tahu penyebab anak susah makan dan cara mengatasinya dengan tepat. Untuk membantu menjaga kesehatan Si Buah Hati, Bunda perlu memastikan ia mendapatkan asupan gizi yang cukup. Untuk itu, Bunda perlu memberikan beragam pilihan makanan sehat dan pastikan pilih yang sesuai dengan kebutuhan gizi Si Buah Hati. 

Di antaranya adalah Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Nah, jangan sampai kebiasaan konsumsi camilan manis jadi penyebab anak susah makan sayur, Bunda. Yuk, mulai sekarang batasi asupan makanan Si Buah Hati yang mengandung gula!

Image Article
Camilan Manis Jadi Penyebab Anak Susah Makan Sayur?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Tips Menghadapi Si Buah Hati yang Susah Makan Setelah Sakit

Published date

Si Buah Hati baru sembuh dari sakit, Bunda? Dalam masa penyembuhan, mungkin ia belum terlalu berselera untuk makan. Apalagi, bila anak lemas setelah diare Tugas Bunda saat  ini adalah membantu mengembalikan nafsu makan Si Buah Hati.

Dengan begitu, Bunda dapat mencukupi asupan nutrisinya. Ini penting agar Si Buah Hati bisa kembali pulih dan bermain seperti biasanya.

Tips Mengembalikan Nafsu Makan Si Buah Hati Setelah Sakit

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Bunda lakukan, agar Si Buah Hati mau makan dengan lahap di masa penyembuhan:

1. Hindari Makanan Beraroma Tajam dan Berminyak

Sebaiknya hindari memberikan Si Buah Hati menu beraroma kuat dan berminyak, Bunda. Sebab, di masa penyembuhan kebanyakan anak sensitif terhadap bau atau rasa. Keduanya dapat memicu Si Buah Hati untuk menolak makanan tersebut. 

2. Buat Waktu Makan Makin Menyenangkan

Jadikan momen makan lebih menyenangkan dengan menyajikan menu kesukaan Si Buah Hati. Selain itu, Bunda juga bisa ajak Si Buah Hati bercerita soal pengalaman seru saat bermain, atau tentang karakter kartun favoritnya. Cara ini bisa membantu mengalihkan perhatian Si Buah Hati, dan membuat momen makan jadi menyenangkan.

3. Tambahkan Rasa pada Menu Hariannya

Beberapa bahan makanan dapat membantu meningkatkan nafsu makan dan mendukung kesehatan pencernaannya, sehingga dapat membuat Si Buah Hati merasa lebih nyaman. Jadi, Bunda bisa menambahkan bubuk kayu manis atau jahe ke dalam menu Si Buah Hati.

4. Siapkan Makanan dalam Porsi Sedikit

Kurangi porsi makan Si Buah Hati, namun buat waktu makannya lebih sering. Cara ini bisa membantu agar tubuh Si Buah Hati terus mendapatkan asupan nutrisi. Selain itu, porsi sedikit juga membuatnya tidak mudah kenyang sehingga di waktu makan berikutnya ia masih mau makan dengan lahap.

5. Sajikan Menu Bergizi Seimbang

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia dan kurangnya nafsu makan. Untuk itu, Bunda disarankan memberikan Si Buah Hati makanan seperti telur, daging ayam, daging sapi, dan sayuran berdaun hijau, untuk membantu memulihkan kesehatannya. 

Siapkan juga sumber karbohidrat seperti kentang, pasta, dan nasi, yang dapat membantu mengembalikan energi Si Buah Hati supaya ia tetap aktif untuk bermain. 

Bisa jadi, kondisi anak lemas setelah diare , demam, atau flu. Supaya tubuhnya kembali sehat, Bunda perlu memastikan Si Buah Hati mendapatkan nutrisi yang cukup. Lengkapi asupan nutrisinya dengan menyiapkan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Jangan sampai demam, flu, atau kondisi anak lemas setelah diare, menghalanginya untuk bereksplorasi. Untuk itu, Bunda perlu melakukan beberapa cara mengatasi anak diare dan demam sesuai saran tenaga kesehatan. 

Setelah itu, bantu Si Buah Hati mengembalikan selera makannya setelah sakit dengan menerapkan beberapa cara di atas. Dengan begitu, Si Buah Hati bisa tetap mendapatkan asupan nutrisi penting agar kesehatannya kembali pulih.

Image Article
Asupan Nutrisi bagi Anak yang Lemas Setelah Diare
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kayu manis
Quiz Answer 1 B
Cengkeh
Quiz Answer 1 C
Kemiri
Quiz Answer 1 D
Bawang putih
Quiz Answer 2 A
Makanan pedas
Quiz Answer 2 B
Makanan berkuah
Quiz Answer 2 C
Makanan bertekstur keras
Quiz Answer 2 D
Makanan beraroma kuat
Quiz Answer 3 A
Telur
Quiz Answer 3 B
Nasi
Quiz Answer 3 C
Mie instan
Quiz Answer 3 D
Roti
Quiz 1
Bahan makanan penambah nafsu makan
Quiz 3
Sumber zat besi untuk Si Kecil adalah
Quiz 2
Jenis makanan yang harus dihindari Si Kecil saat nafsu makannya turun
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Minuman Apa yang Wajib Dikonsumsi Si Buah Hati Saat Diare?

Published date

 

Anak muntah dan diare? Kondisi ini perlu penanganan yang tepat, Bunda. Sebab, saat mengalami diare, Si Buah Hati membutuhkan asupan cairan yang cukup agar ia tidak dehidrasi. Menurut organisasi kesehatan American Academy of Pediatrics, diare dapat menyebabkan kehilangan natrium, kalium, dan klorida. Ketiga mineral ini memiliki peran penting dalam sistem kerja saraf dan kontraksi otot, serta mengatur keseimbangan cairan tubuh. Kekurangan cairan berisiko membahayakan kesehatan Si Buah Hati.

Untuk itu, Bunda perlu memastikan tubuh Si Buah Hati tetap terhidrasi agar cairan dalam tubuhnya tetap terjaga. Apa saja asupan minuman yang sebaiknya diberikan kepada Si Buah Hati saat diare? Berikut ini adalah beberapa rekomendasinya.

Oralit

Saat diare, Si Buah Hati akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit dalam tubuh. Untuk menanganinya, Bunda harus memberikan Si Buah Hati asupan cairan yang serupa. Minuman oralit dapat menggantikan elektrolit yang hilang dari tubuh Si Buah Hati. Oralit merupakan kombinasi antara garam dengan air putih. Menurut saran dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, jumlah cairan oralit yang dibutuhkan sekitar 10 ml/kg berat badan. Jadi, jika berat badan Si Buah Hati 10 kg misalnya, berarti ia membutuhkan sekitar 100 ml oralit. 

Air Mineral

Ini merupakan salah satu minuman yang direkomendasikan dikonsumsi Si Buah Hati saat Diare. Sebab, air mineral dapat membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang tanpa tambahan kandungan kalori, lemak, atau gula.

Larutan Gula dan Garam

Larutan ini bisa menjadi pertolongan pertama saat anak muntah dan diare. Cara membuatnya, larutkan segelas air putih dengan enam sendok teh gula, lalu masukkan setengah sendok teh garam. Aduk hingga tercampur rata, dan berikan segera pada Si Buah Hati.

Hindari Minuman Ini Saat Si Buah Hati Diare 

Beberapa jenis minuman ini sebaiknya tidak dikonsumsi Si Buah Hati ketika ia sedang diare:

Jus Buah

Kandungan fruktosa dan glukosa dalam minuman ini berisiko memperparah gejala diare.

Soda

Minuman ringan seperti soda, selain mengandung pemanis buatan fruktosa, kebanyakan juga mengandung kafein yang dapat menimbulkan efek pencahar, sehingga frekuensi buang air besar bisa lebih sering dengan konsistensi yang cair.

Daripada mengobati, lebih baik mencegah hal ini dengan memberikan Si Buah Hati makanan yang mengandung probiotik. Beragam buah dan sayur, serta makanan yang sudah difermentasikan seperti tempe dan yoghurt, dapat membantu menjaga kesehatan saluran cerna Si Buah Hati. Bantu lengkapi asupan harian Si Buah Hati dengan memberikannya susu pertumbuhan. DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Perlu dicatat, bila anak muntah dan diare, lakukan pertolongan pertama dengan memberikan Si Buah Hati asupan cairan yang cukup. Segera konsultasikan kesehatan Si Buah Hati ke tenaga kesehatan atau dokter, untuk mencegah dehidrasi. Dengan begitu, Bunda dapat membantu menjaga Si Buah Hati agar senantiasa sehat dan mendukungnya aktif bereksplorasi. Ketika kesehatan Si Buah Hati terlindungi, Bunda bisa bebas mengatakan “boleh” untuk mendukungnya bereksplorasi.

Image Article
Cairan Wajib Dikonsumsi saat Anak Muntah dan Diare
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
Quiz Answer 1 A
Oralit
Quiz Answer 1 B
Jus
Quiz Answer 1 C
Kopi
Quiz Answer 1 D
Teh
Quiz Answer 2 A
15 ml/kg berat badan
Quiz Answer 2 B
10 ml/kg berat badan
Quiz Answer 2 C
20 ml/kg berat badan
Quiz Answer 2 D
5 ml/kg berat badan
Quiz Answer 3 A
Mencegah infeksi pada saluran cerna
Quiz Answer 3 B
Mengubah gula menjadi energi
Quiz Answer 3 C
Menggantikan cairan tubuh yang hilang
Quiz Answer 3 D
Pencahar
Quiz 1
Cairan yang merupakan kombinasi garam dan air putih adalah?
Quiz 3
Efek kafein dalam minuman soda adalah?
Quiz 2
Berapa banyak oralit yang perlu dikonsumsi Si Kecil saat diare?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Ketahui 3 Variasi Resep Menu Makanan Sehat untuk Anak

Published date

“Nggak enak ikannya, aku maunya makan ayam aja.” “Aku nggak mau sayur, maunya sosis aja.” Hmm... apakah Si Buah Hati seperti ini Bunda? Kadang kita suka jengkel sendiri ya, kalau Si Buah Hati maunya makan yang itu-itu saja. 

Biasanya Si Buah Hati lebih suka lauk daging, ayam atau telur, dan tidak mau mengonsumsi makanan anak dengan jenis lainnya seperti sayur-sayuran. Walhasil, Bunda pun mesti memikirkan beragam resep menu makanan sehat untuk anak yang sehat untuk Si Buah Hati agar gizinya tetap terpenuhi.

Apa Saja Menu Makanan Sehat Itu?

Menurut Kementerian Kesehatan RI, makanan sehat bagi anak terdiri dari makanan pokok yang menjadi sumber karbohidrat (beras, kentang, atau roti), lauk-pauk sebagai sumber protein (daging ayam, ikan, atau tempe), serta sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral (bayam, tomat, atau pisang).

Jadi, dalam satu kali makan, menu yang dibuatkan untuk Si Buah Hati disarankan terdiri dari tiga kelompok makanan di atas, Bunda. Meski begitu, anak usia prasekolah biasanya hanya mau mengonsumsi makanan tertentu saja.

Wajar nggak sih? Wajar kok Bunda, karena di fase pertumbuhan ini Si Buah Hati suka pilih-pilih makanan. Lalu, bagaimana solusinya? Bunda perlu menyiapkan beragam resep menu makanan sehat untuk anak dan menarik untuk Si Buah Hati. Yuk, intip resepnya di bawah ini!

Kreasi menu makanan sehat untuk anak untuk Si Buah Hati

1. Sarapan: Bubur Bola-bola Daging dan Bayam

Bahan utama:

  • Beras
  • Daging giling
  • Daun bayam

Cara membuat:

Rebus beras dan aduk hingga mengental menjadi bubur. Sembari merebus beras, masukkan potongan kecil daun bayam. Untuk membuat semur bola-bola daging, Bunda perlu bumbui daging giling yang kemudian dibentuk seperti bola kecil, lalu rebus hingga berwarna kecokelatan. 

Tumis bumbu semur, dan masukkan bola-bola daging giling ke dalam tumisan. Sajikan bubur nasi di mangkuk, dan tuangkan semur bola-bola daging di atasnya.

2. Makan Siang: Nasi Tim Buncis dan Sup Bakso Ikan

Bahan utama:

  • Nasi
  • Bakso ikan
  • Buncis rebus

Cara membuat:

Kukus semangkuk nasi yang sudah ditambahkan irisan buncis dan air kaldu ayam, hingga teksturnya lebih lunak, sisihkan. Lalu, siapkan kuah sup berisi kaldu ayam yang sudah didihkan dan ditambahkan bakso ikan. Nasi tim siap disajikan bersama kuah bakso ikan.

Baca Juga: Tips Siapkan Sarapan untuk Dukung Daya Tahan Tubuh Anak

3. Makan Malam: Kentang Tumbuk Ikan Patin dan Tumisan Kacang Panjang

Bahan utama:

  • Kentang rebus
  • Ikan patin
  • Kacang panjang

Cara membuat:

Rebus kentang hingga matang. Lalu, kupas dan haluskan dengan cobek atau blender selagi panas, sisihkan. Rebus potongan daging ikan patin, kemudian suwir kecil-kecil. 

Terakhir, tumis kacang panjang bersama bawang hingga matang. Lalu siapkan piring untuk menyajikan kentang tumbuk, ikan patin, dan tumis kacang panjang untuk menu makan malam Si Buah Hati.

Selain kombinasi makanan sehat di atas, Bunda juga dapat memberikan camilan seperti buah-buahan atau puding. Berikan camilan setelah 2-3 jam dari waktu makanan utama ya Bunda,  supaya Si Buah Hati tidak merasa kekenyangan.

Dengan membiasakan Si Buah Hati melahap menu rumahan yang beragam, Bunda dapat menerapkan pola makan yang sehat untuk Si Buah Hati. Bantu lengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan memberikannya Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Bagaimana Bunda, tidak terlalu sulit kan, membuatkan variasi menu makanan sehat untuk anak? 

Image Article
Ketahui Variasi Resep Makanan Sehat untuk AnakKetahui Variasi Resep Makanan Sehat untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
Quiz Answer 1 A
a. Nasi
Quiz Answer 1 B
b. Gula
Quiz Answer 1 C
c. Daging ayam
Quiz Answer 1 D
d. Bayam
Quiz Answer 2 A
a. Pisang
Quiz Answer 2 B
b. Tempe
Quiz Answer 2 C
c. Kentang
Quiz Answer 2 D
d. Mie
Quiz Answer 3 A
a. 1 jam sebelum waktu makan
Quiz Answer 3 B
b. 30 menit sebelum waktu makan
Quiz Answer 3 C
c. 1 jam setelah waktu makan
Quiz Answer 3 D
d. 2-3 jam setelah waktu makan
Quiz 1
1. Di bawah ini adalah makanan yang direkomendasikan sebagai menu sehat Si Buah Hati, kecuali ...
Quiz 3
3. Kapan waktu yang tepat untuk memberikan camilan pada anak?
Quiz 2
2. Sumber makanan sehat yang kaya kandungan protein adalah ....
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D

Ketika Si Buah Hati Belajar Bahasa Kedua Sejak Dini

Published date

Bunda, pada usia 1 tahun biasanya Si Buah Hati sudah mulai bisa berkata-kata. Mungkin baru satu-dua kata yang dikuasainya, namun Bunda sudah terlanjur gemas ingin buru-buru mengajarkan bahasa kedua pada Si Buah Hati. Baik itu bahasa asing maupun daerah. Terutama bila Ayah dan Bunda memiliki latar belakang berbeda suku atau bahkan negara.

Sebenarnya, kapan waktu terbaik untuk memperkenalkan bahasa kedua pada Si Buah Hati? Apakah Bunda dan Ayah bisa mengajarkan bahasa kedua sedini mungkin pada Si Buah Hati? Atau sebaiknya Si Buah Hati memantapkan dulu bahasa ibu sebelum mengenal bahasa kedua?

Ahli psikolinguistik Soenjono Dardjowidjojo mengatakan, Si Buah Hati yang baru lahir akan dapat menguasai bahasa mana saja yang disuguhkan kepadanya dengan keakuratan seperti penutur asli. Jika Si Buah Hati berada pada lingkungan yang menggunakan lebih dari satu bahasa, secara otomatis anak tersebut menjadi bilingual atau bahkan multilingual. Sebab pada 1000 hari pertama kehidupannya, Si Buah Hati dapat belajar apa saja.

Baca juga: Agar Daya Ingat Si Buah Hati Optimal di Masa Sekolah

Sementara menurut penelitian mahasiswa pascasarjana Universitas Udayana, Ni Luh Putu Sri Adnyan, berjudul Perkembangan Bunyi Bahasa Anak Bilingual, Si Buah Hati yang terbiasa mendengar dua bahasa berbeda akan mudah menyerap dan menyimpannya dalam memori. Hal ini ia buktikan dengan meneliti perkembangan bahasa Putu Lila yang sejak lahir kerap mendengarkan bahasa Jerman dari sang Ayah, dan Indonesia dari Bundanya.

Ni Luh menemukan bila hingga usia 2,5 tahun, Lila belum bisa membedakan dua sistem bahasa yang berbeda. Si Buah Hati Lila seringkali menggunakan bahasa Indonesia untuk menjawab pertanyaan bahasa Jerman, begitu pula sebaliknya. Hal itu juga menunjukkan bahwa Lila memahami pertanyaan dalam dua bahasa dan menjawabnya dengan tepat walaupun memakai bahasa yang berbeda.

"Si Buah Hati yang berbahasa bilingual memiliki pengetahuan tentang dua budaya dan bisa berkomunikasi dengan lebih banyak orang. Selain itu, mereka akan mendapat keuntungan dalam keterampilan berpikir," tulis Ni Luh.

Image Article
Ketika si Kecil Belajar Bahasa Kedua Sejak Dini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Ajarkan Makna Puasa Kepada Si Buah Hati Sejak Dini

Published date

Meski Si Buah Hati belum diwajibkan berpuasa di bulan Ramadan, namun Bunda dapat mengenalkannya makna puasa untuk anak sejak dini. Hal ini penting untuk membantunya belajar tentang keimanan pada Sang Pencipta, sekaligus mendukung perkembangan anak yang optimal.

Ramadan bisa jadi momen yang tepat untuk kembangkan kemampuan sosial Si Buah Hati. Di bulan suci ini Bunda dapat menumbuhkan sikap peduli untuk berbagi pada sesama. Anak yang mempunyai kepedulian dapat belajar untuk berinteraksi, berbagi, mengenal dan memahami perasaan orang lain. Dengan begitu, ia dapat memiliki sikap toleransi dan mampu beradaptasi di berbagai situasi.

Cara Seru Kenalkan Makna Ramadan pada Si Buah Hati

Bagaimana ya, cara mengenalkan makna Ramadan pada Si Buah Hati? Bunda, dapat mengajaknya melakukan beberapa kegiatan menyenangkan berikut ini:

1. Membuat Takjil dan Membagikannya ke Tetangga

Berpuasa itu salah satunya adalah menahan lapar dan dahaga. Namun, Si Buah Hati biasanya tidak sabar menanti datangnya waktu berbuka puasa. Untuk itu, Bunda dapat melatih kesabarannya dengan cara mengalihkan perhatiannya. Misalnya, melibatkan anak untuk membuat takjil. Setelah siap dihidangkan, Bunda juga dapat mengajak Si Buah Hati membagikannya ke tetangga terdekat. Ini jadi salah satu cara untuk mengasah rasa empati dan kemampuan bersosialisasi sejak dini.

2. Membuat Kerajinan Tangan Bertema Ramadan

Bulan Ramadan dimanfaatkan untuk lebih banyak mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Di usianya yang masih dini ini, Bunda bisa mulai memperkenalkan anak dengan ibadah seperti salat. Agar Si Buah Hati dapat lebih bersemangat, ajak ia membuat jadwal lima waktu salat yang bentuknya menyerupai jam dinding. Selain itu, Bunda juga bisa mengajaknya membuat daftar 30 kebaikan yang bisa dilakukan selama Ramadan. Membuat kerajinan tangan seperti ini baik untuk mendukung perkembangan anak,  karena melatih motorik halus kreativitas dan imajinasinya.

3. Membaca Kisah Inspiratif Para Nabi

Bulan puasa saatnya membiasakan diri berbuat kebaikan sebanyak mungkin. Bunda dapat mengajari anak melakukan kebaikan dengan meneladani perilaku para nabi. Caranya, dengan mengajak Si Buah Hati membaca buku cerita yang berisi kisah inspiratif para nabi. Selain belajar nila-nilai kebaikan, anak juga bisa belajar mengenal kosakata baru untuk dukung kemampuan bahasanya.

Baca Juga: Tips Buah Hati Belajar Puasa

4. Berbagi Pengalaman Berpuasa bersama Si Buah Hati

Bunda dan Ayah juga bisa menceritakan pengalaman berpuasa saat masih kecil dulu. Ceritakan berbagai kegiatan yang dilakukan selama berpuasa, seperti:

  • Menyiapkan menu sahur favorit dan menikmatinya bersama keluarga.

  • Sholat subuh berjamaah di masjid dan dilanjutkan dengan jalan-jalan pagi.

  • Berbagi takjil untuk berbuka puasa. 

  • Berbuka puasa bersama teman sekolah.

  • Ngabuburit atau menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa dengan melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan. 

  • Sholat tarawih berjamaah, mengisi buku kegiatan Ramadan, dan berbagai pengalaman menyenangkan lainnya selama bulan Ramadan.

Tak hanya berbagi pengalaman puasa pada Si Buah Hati, kenalkan juga makna puasa bagi anak dengan langsung mengajak mereka untuk melakukan berbagai hal seru selama bulan puasa seperti apa yang Ayah dan Bunda lakukan saat masih kecil dulu.

5. Menceritakan Manfaat Puasa bagi Anak

Penting juga untuk memberikan pemahaman puasa bagi anak bahwa tak hanya sekadar menahan rasa lapar dan haus, berpuasa selama bulan Ramadan juga dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan fungsi otak yang dapat mendukung proses tumbuh kembang anak prasekolah.

  • Mengurangi peradangan pada tubuh.

  • Meningkatkan kesehatan jantung.

  • Meningkatkan metabolisme tubuh, sehingga dapat mencegah terjadinya obesitas pada anak prasekolah.

  • Meningkatkan hormon pertumbuhan.

  • Mencegah pertumbuhan sel kanker.

  • Mengontrol kadar gula dalam darah.

Selain dapat memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, berpuasa juga mampu melatih rasa empati anak-anak terhadap lingkungannya. Misalnya saat mereka ikut dilibatkan dalam beberapa kegiatan selama bulan Ramadan, seperti berbagi makanan untuk berbuka puasa, bekerja bakti membersihkan lingkungan sekitar, menyumbangkan pakaian dan buku ke panti asuhan, dan masih banyak lagi.

Nah, mengenalkan makna puasa pada Si Buah Hati sejak dini, tidak begitu sulit kan, Bunda? Dengan melakukan beberapa kegiatan di atas, artinya Bunda juga berupaya memberikan stimulasi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak

Dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan cara memastikannya mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang, salah satunya dengan memberikan susu 2 kali sehari, saat malam sebelum tidur dan juga saat sahur.

Bunda bisa memberikan DANCOW 3+ Imunutri untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati selama puasa. DANCOW 3+ Imunutri tinggi vitamin A, C, E, dan zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D, serta DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6.

Ayo Bunda, jadikan Ramadan kali ini sebagai momen untuk mendukung perkembangan anak dengan mengenalkan nilai-nilai kebaikan!

Image Article
Cara Ajarkan Makna Puasa Kepada Si Buah Hati Sejak Dini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Peduli terhadap sesama
Quiz Answer 1 B
Rajin menabung
Quiz Answer 1 C
Makan tepat waktu
Quiz Answer 1 D
Suka bermain
Quiz Answer 2 A
Empati untuk berbagi
Quiz Answer 2 B
Kesabaran
Quiz Answer 2 C
Bersosialisasi
Quiz Answer 2 D
Semua benar
Quiz Answer 3 A
Ajak membuat takjil dan memberikannya kepada tetangga
Quiz Answer 3 B
Baca kisah inspiratif para nabi
Quiz Answer 3 C
Membuat dekorasi Ramadan
Quiz Answer 3 D
Semua benar
Quiz 1
Apa salah satu tanda anak yang unggul?
Quiz 3
Bagaimana cara dukung perkembangan anak di bulan Ramadan?
Quiz 2
Kemampuan sosial apa yang bisa dikembangkan Si Buah Hati ketika berbagi takjil?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
D

Si Buah Hati Diare? Lakukan 3 Langkah Pertolongan Pertama Ini

Published date

Tahukah Bunda bahwa fakta yang terjadi sampai saat ini diare merupakan salah satu penyakit yang paling sering dialami oleh Si Buah Hati. Sayangnya, tidak sedikit orang tua yang menyepelekan saat melihat Si Buah Hati diare.

Buktinya, sampai saat ini angka kematian pada anak yang disebabkan diare masih terbilang tinggi, terlebih untuk negara berkembang seperti Indonesia. Data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2016 menyebutkan kalau diare merupakan penyebab kematian pada anak nomor 2 tertinggi di Indonesia. Fakta ini tentu saja memprihatinkan, dan bisa mengingatkan Bunda bahwa tidak bisa menganggap remeh saat Si Buah Hati mengalami diare.

Perlu dipahami, bahwa diare merupakan kondisi di mana Si Buah Hati buang air besar lebih dari 3 kali dalam sehari. Kondisi kotoran Si Buah Hati pun cenderung lembek atau cair. Secara klinis, penyebab diare itu memang macam-macam, seperti yang dijelaskan oleh dr. Meta Hanindita SpA dari RSUD Dr Soetomo.

"Tapi yang paling banyak terjadi pada anak-anak itu memang karena infeksi mulai dari infeksi virus, bakteri, parasit. Penyebab lainnya itu dikarenakan malabsorbsi, keracunan, alergi, imunodefisiensi. Termasuk dikarenakan kondisi kebersihan.”

Saat Si Buah Hati mengalami diare, hal pertama yang perlu Bunda perhatikan adalah mengenali lebih dulu, apa penyebabnya. Dan pastikan Si Buah Hati tidak mengalami dehidrasi. “Dehidrasi ini perlu penanganan yang tepat. Untuk itu orangtua juga perlu memahami dan membedakan apakah anak mengalami dehidrasi ringan atau berat," papar dr. Meta.

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Meta, ada beberapa gejala yang perlu diketahui saat Si Buah Hati mengalami dehidrasi saat diare. Gejala diare dehidrasi berat, bisa dilihat saat anak mulai lesu atau lunglai. Bahkan, bisa sampai tidak sadar. Mata Si Buah Hati juga terlihat cekung, dan tidak memiliki keinginan untuk minum. "Jika mencubit di daerah perut, kembali dalam keadaan normal sangat lambat," tambah dr. Meta.

Saat Si Buah Hati diare, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa Bunda lakukan.

Berikan oralit

Langkah pertama yang bisa Bunda lakukan sebagai pertolongan pertama saat Si Buah Hati diare adalah menjaga agar cairan dalam tubuh cukup. Namun cairan di sini bukan hanya air tetapi juga elektrolit tubuh. Biasanya cairan yang digunakan adalah oralit.

Menurut dr. Meta, pemberian oralit sudah masuk dalam satu program pemerintah untuk menuntaskan diare pada anak. Oralit ini merupakan kombinasi antara garam dengan air putih. Fungsinya membantu tubuh menggantikan cairan yang hilang akibat diare.

Jaga kebersihan makanan dan lingkungan anak

Salah satu langkah penting yang perlu dilakukan adalah memastikan kebersihan makanan dan lingkungan Si Buah Hati. Termasuk melatih Si Buah Hati untuk melakukan kebiasaan hidup bersih, dan mengajarkan cara cuci tangan dengan sabun dengan standar WHO.  Menurut data WHO (2014), mencuci tangan dengan sabun dapat mengurangi 40% resiko diare dan 20% resiko infeksi saluran pernapasan akut, termasuk pneumonia.

Pastikan Si Buah Hati tetap mendapatkan nutrisi yang tercukupi

Salah satu langkah yang Bunda perlu lakukan adalah pastikan agar nutrisi Si Buah Hati dapat terpenuhi yaitu dengan memberikan Si Buah Hati nutrisi lengkap seimbang, termasuk 2 gelas susu setiap harinya.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Pada prinsipnya, tentu akan lebih baik lagi jika Bunda mencegah anak mengalami diare daripada mengobati.

Image Article
Ketahui langkah pertolongan pertama saat si kecil diare.
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Ya, sering merasa kebingungan
Quiz Answer 1 B
Tidak, saya tidak pernah merasa kebingungan
Quiz Answer 1 C
Biasa saja
Quiz Answer 1 D
Tidak tahu
Quiz Answer 2 A
Makanan
Quiz Answer 2 B
Sistem imun yang sedang lemah
Quiz Answer 2 C
Tangan yang kotor
Quiz Answer 2 D
Semua benar
Quiz Answer 3 A
Ya, sangat penting
Quiz Answer 3 B
Ya, namun banyak hal lain yang juga perlu diperhatikan
Quiz Answer 3 C
Tidak, karena diare dapat disebabkan oleh banyak hal
Quiz Answer 3 D
Tidak, karena kebersihan makanan tidak menjamin Si Kecil terhindar dari diare
Quiz 1
Apakah Bunda pernah merasa bingung, mengenai hal yang harus dibawa untuk persiapan mudik?
Quiz 3
Menurut Bunda, apakah kebersihan makanan sangat penting bagi si Kecil agar terhindar dari diare?
Quiz 2
Menurut Bunda, apa yang menyebabkan Si Kecil diare?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A