Buah-buahan yang Mudah Dicerna untuk Si Buah Hati

Published date

Dalam menunjang tumbuh kembangnya, Si Buah Hati membutuhkan vitamin, mineral dan antioksidan. Nutrisi-nutrisi tersebut didapatkan dari asupan sayuran dan buah-buahan. Biasanya, pada tahapan usia 1+, ia masih diperkenalkan pada jenis buah-buahan berdaging lembut untuk menghindari risiko tersedak.

Selain alpukat dan pisang, ada beberapa buah lunak yang bisa Bunda berikan untuk menstimulasi pertumbuhan giginya.

Melon

Daging buahnya yang berwarna hijau atau kuning, berair, dan lunak membuat melon menjadi salah satu buah yang cocok diberikan pada Si Buah Hati. Selain kaya vitamin A, melon juga tinggi vitamin. Untuk Si Buah Hati, cara penyajiannya dapat dengan memotong-motong melon matang dalam ukuran kecil agar dapat digenggam oleh tangannya yang mungil. Biarkan ia bermain dan bereksplorasi dengan tekstur dan rasa manis yang ditawarkan melon.

Pepaya

Pilih buah pepaya yang sudah matang agar mendapatkan rasa manis dan daging buah yang cukup lunak untuk dimakan Si Buah Hati. Selain memberikan perlindungan untuk kesehatan saluran pencernaannya, buah tropis ini tinggi vitamin C, A, dan E, yang juga memberikan perlindungan dari dalam untuk menghalau masuknya penyakit. Bersihkan pepaya dari biji, kulit, dan getahnya, dan potong kecil-kecil agar mudah dipegang dan mendukung kemampuan psikomotoriknya.

Semangka

Enviromental Working Group kembali menambahkan, buah berdaging merah atau kuning ini cocok dijadikan finger food bagi Si Buah Hati, karena mudah dipegang tapi cukup lunak untuk dicerna. Tunjukkan cinta Bunda dengan memberikan daging semangka tanpa biji yang sudah matang, berupa potongan-potongan kecil dan tanpa biji. Kandungan vitamin C dan kadar air yang tinggi, cocok diberikan pada saat cuaca sedang panas-panasnya.

Mangga

Selain papaya, buah tropis berdaging lunak yang bisa dijadikan pilihan kudapan Si Buah Hati adalah mangga. Buah ini kaya kandungan karoten, yang dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan kanker. Mangga, seperti mangga manalagi, juga lebih rendah lemak dengan tinggi serat yang baik untuk mencegah terjadinya sembelit. Pilih kondisi buah yang matang, manis, dan potong kotak-kotak kecil untuk memudahkannya memegang dan memasukkannya ke mulut.

Cukup banyak juga pilihan yang bisa Bunda berikan untuk kudapan sehat bagi Si Buah Hati, agar mendapatkan kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatannya. Selain memenuhi asupan nutrisi lewat buah-buahan, Bunda juga bisa memberikan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods bagi Si Buah Hati yang berusia 1+ tahun. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Buah-buahan yang Mudah Dicerna untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bentuk Imajinasi Si Buah Hati Lewat Permainan Lego

Published date

Bermain seharusnya menjadi aktivitas utama yang dilakukan anak-anak. Sayangnya, jumlah waktu yang dihabiskan untuk bermain turun drastis dalam beberapa tahun terakhir, karena banyak yang beralih ke kegiatan pasif seperti menonton TV atau bermain dengan gadget. Akibatnya, si Kecil terancam kehilangan kesempatan penting untuk mengembangkan kemampuan kognitif yang penting bagi proses belajar dan tumbuh kembangnya.

Yuk, dukung stimulasi dan imajinasi si Kecil lewat permainan Lego!

Membangun Cerita

Gunakan Lego sebagai perlengkapan untuk membangun cerita. Bisa diambil dari aktivitasnya sehari-hari atau mencontek dari buku favoritnya. Asah kemampuan psikomotoriknya untuk menyusun bentuk bangunan rumah, sekolah, orang, atau mobil yang mendukung jalan ceritanya. Biarkan si Kecil mengarang dan menentukan jalan ceritanya sendiri untuk mengembangkan daya imajinasinya. Selain itu, menyusun Lego akan mengasah kemampuan atensi dan memorinya.

Membuat Bentuk Favoritnya

Menggunakan Lego, si Kecil dapat mengasah imajinasinya membangun berbagai bentuk yang diinginkan. Mulai dari gedung tinggi, kendaraan, hewan, dan tumbuhan. Asah juga kemampuan bahasanya dengan sesekali mengajukan pertanyaan tentang apa yang sekarang dia bangun, warna yang digunakan, atau pemberian nama yang cocok.

Baca Juga: Permainan Edukatif untuk Anak Usia 1 Tahun

Menggunakan Tema

Si Kecil dapat menggunakan tema-tema tertentu saat bermain dengan Lego, misalnya tema peternakan dengan kandang dan hewan ternak, istana dengan kuda dan benteng tinggi besar, atau kebun binatang dengan penjaga dan hewan-hewan liar di dalamnya.
Dukung stimulasinya dengan menjelaskan cara kerja dan aktivitas yang dilakukan di peternakan, atau hewan apa saja yang biasa ada di dalam kebun binatang. Jawab pertanyaannya dengan bijak dan jelaskan dengan kata-kata sederhana, agar mudah dipahami anak-anak yang berada pada tahapan usia 3+.

Wujudkan Cita-cita

Lego juga bisa digunakan si Kecil untuk mewujudkan cita-citanya selama ini. Misalnya, ingin menjadi koki handal, Lego dapat digunakan untuk membangun restoran impiannya yang bergaya modern dan dilengkapi aneka fasilitas canggih untuk membuat makanan. Atau ingin menjadi pilot yang menerbangkan pesawat super canggih, wujudkan alat transportasi udara dengan komponen-komponen Lego yang dibangun sesuai dengan kreativitas anak.

Asah imajinasinya dengan menyediakan dan memberikan kesempatan untuk bermain Lego ya, Bunda.

"DANCOW Dukung Cinta Bunda untuk Si Kecil"

Image Article
Bentuk Imajinasi Si Kecil Lewat Permainan Lego
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Asah Ingatan Si Buah Hati Lewat Belajar Mengingat Daftar Belanja

Published date

Mengajak Si Buah Hati yang baru saja menginjak tahapan usia 3+ berbelanja, dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan, sekaligus menjadi tempat tepat untuk dijadikan proses belajar. Tidak hanya mengajarkan disiplin dan tanggung jawab, tapi juga melatih kemampuan bahasa, kemampuan memori dan atensi.

Bunda dapat mengajarkan cara berbelanja dengan memberikan daftar belanja bergambar, untuk memudahkan Si Buah Hati. Simak tips-tips membuatnya berikut ini.

Membuat Daftar Belanja Bergambar

Terkadang pergi ke supermarket dapat membuat Si Buah Hati rewel. Berikan daftar belanja bergambar untuk membuatnya tetap sibuk. Foto produk yang ingin dibeli, disertai keterangan seperti harga, berat, dan jumlah yang dibeli. Berikan kesempatan padanya untuk mencari barang-barang yang dibutuhkan sesuai dengan yang ada dalam daftar.

Jika sudah mendapatkannya, berikan stiker atau gunakan spidol warna-warni untuk menandai yang sudah dibeli, agar tidak terjadi belanja barang-barang yang sama. Barang-barang yang bisa dimasukkan ke dalam daftar biasanya berupa frozen food, alat-alat kebersihan rumah tangga, dan makanan bernutrisi seperti oat maupun roti.

Berikan Pujian

Berikan pujian secara tulus untuk memotivasi Si Buah Hati, walau barang yang diambil mungkin belum sesuai dengan daftar belanjaan yang dipegang. Gunakan kalimat yang positif dan jangan menunjukkan letak kesalahannya di depan orang lain, karena dapat membuat Ia menjadi malu dan rendah diri.

Apresiasi aksi cerdasnya ketika ia memutuskan tidak meminta atau merengek dibelikan barang yang tidak ada dalam daftar.

Membuat Daftar dengan Foto

Cara lainnya dengan daftar belanja. Bunda bisa memotret barang-barang yang perlu dibeli untuk kebutuhan bulan ini. Susun foto-foto tersebut secara berjajar horizontal, kemudian cetak atau print-out di kertas. Tunjukkan pada Si Buah Hati dan mintalah dia untuk mengingatnya. Saat di supermarket, silakan memintanya untuk mengambilkan barang sesuai dengan yang ada di gambar. Selain bisa mengasah akal cerdasnya, juga bisa merangsang kemampuan kognitifnya khususnya dalam mencocokkan gambar dengan benda aslinya.

Ajarkan Si Buah Hati cara yang baik dan tepat untuk berbelanja, tentunya dengan cara yang menyenangkan ya Bunda.

Image Article
Trik Mudah Ajari Si Kecil Mengingat Daftar Belanja
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Ngemil, Pendukung Tumbuh Kembang Anak

Published date

Selama ini, camilan dianggap kurang baik bagi Si Buah Hati, karena identik dengan kudapan tinggi gula atau garam, dan tinggi kalori. Padahal, ahli gizi menyarankan anak-anak memakan kudapan sehat dan bernutrisi yang memainkan peran penting dalam mendukung proses belajar dan tumbuh kembang anak.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk saat memberikan camilan adalah dengan memilih camilan yang sehat dan tinggi nutrisi, pemberiannya tidak terlalu dekat dengan jam makan siang atau malam, serta pilih porsi yang pas.

Simak pentingnya mengudap untuk proteksi kesehatan tubuh Si Buah Hati berikut ini ya, Bunda.

Memenuhi Kebutuhan Gizi

Menurut National Food Service Management Institute, anak-anak butuh 3 kali makanan utama dan 2 kali camilan untuk memenuhi kebutuhan gizi mereka. Makanan bergizi berpengaruh terhadap tahap tumbuh kembang anak. Perut yang masih kecil dan penyerapan nutrisi yang masih terbatas harus ditunjang dengan jadwal makan yang konsisten.

Rencanakan waktu pemberian camilan secara tepat. Misalnya jika sarapan pada jam 07.30 dan makan siang pada jam 11.30, maka pemberian camilan kepada Si Buah Hati bisa dilakukan jam 9 pagi.

Menjaga Anak-anak Tidak Terlalu Lapar

Pemberian kudapan di tengah-tengah jam makan menjaga gula darah dan memberikan cukup energi untuk bermain dan bereksplorasi. Selain itu, camilan yang sehat dan ringan, menjaga Si Buah Hati untuk tidak memakan terlalu banyak saat jam makan yang akan datang, sehingga terhindar dari risiko obesitas atau mengalami gangguan kesehatan akibat makan terlalu banyak.

Bunda, baca juga artikel ini: Dukung Kecerdasan Si Buah Hati dengan Asupan Nutrisi Tepat

Cara Menawarkan Makanan Baru

Menawarkan jenis makanan baru tidak hanya menghindarkan Si Buah Hati dari kondisi picky eater, tapi juga memvariasikan asupan nutrisi. Perkenalkan jenis sayuran atau buah yang belum pernah dimakannya sebagai kudapan dan memang makanan sehat untuk anak. Misalnya tunjukkan cinta bunda dengan menyisipkan buah naga atau kiwi ke dalam smoothies, atau kacang merah ke dalam salad yang creamy. Berikan kesempatan Si Buah Hati untuk mencobanya dan jangan memaksanya ya, Bunda.

Menu Kudapan Bagi Si Buah Hati

The U.S. Department of Agriculture (USDA) dan Adult Care Food Program (CACFP) menyarankan untuk menyajikan setidaknya 2 komponen yang berbeda dalam setiap jadwal pemberian camilan. Misalnya jangan menyediakan susu dan jus buah secara bersamaan atau menyajikan daging dan kacang-kacangan karena sama-sama merupakan sumber protein.

Pilih camilan dari produk susu, buah atau sayuran, biji-bijian atau roti, dan daging. Tidak lupa untuk memilih juga kudapan yang sehat untuk memberikan energi untuk bermain dan bereksplorasi ya, Bunda.

Image Article
Manfaat Ngemil, Pendukung Tumbuh Kembang Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Melatih Si Buah Hati Menggunakan Training Cup

Published date

Melatih Si Buah Hati agar mau menggunakan training cup tidaklah mudah, dibutuhkan beberapa cara dan trik agar ia mau minum dengan training cup. 

Maryan Jacobsen yang merupakan pakar nutrisi keluarga sekaligus penulis buku Fearless Feeding: How to Raise Healthy Eaters from High Chair to Haigh School melakukan beberapa riset  akan hal tersebut, dan mencari tahu sejak kapan orang tua sudah harus memperkenalkan training cup kepada anak. Menurutnya, ada 2 hal yang harus diketahui oleh orangtua tentang training cup itu sendiri, diantaranya adalah:

Memperkenalkan training cup sejak dini kepada anak

Secara umum, anak sudah mulai aktif terhitung sejak 6 bulan pertamanya, maka di momen tersebut orangtua hendaknya sudah mulai memperkenalkan secara perlahan tentang gelas sebagai wadah minum air ataupun susu.

Tidak hanya itu, Jacobsen juga menjelaskan bahwa langkah awal yang sangat baik adalah dengan memperkenalkan training cup yang memiliki pegangan tangan kepada sang bayi, agar ia lebih cepat memahami bahwa untuk minum cairan tidak harus dari botol ataupun payudara bunda.

Ajarkan anak menggunakan training cup secara bijak

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh situs bawahan AAP, Healthy Children, dikatakan bahwa orangtua dianjurkan untuk memantau terus penggunaan training cup pada anak saat usia 2-3 tahun, dan anak tidak diperbolehkan menggunakan training cup untuk minum selama satu hari penuh. Hal ini bertujuan agar anak tidak selamanya terpaku dengan gelas isap dan mulai mempelajari menggunakan gelas biasanya.

Fi Star-Stone pun lantas memberikan beberapa tips singkat tentang bagaimana perlakuan yang tepat pada anak saat masa peralihan menggunakan training cup:

1. Atur waktu yang tepat bagi anak untuk menggunakan training cup

Waktu yang paling tepat untuk anak menggunakan training cup adalah saat makan siang serta saat memberi makanan ringan. Selalu hindari penggunaan training cup ketika Si Buah Hati hendak sarapan, karena biasanya ia akan merasa sangat lapar saat waktu tersebut.

2. Memberikan rasa pada ujung training cup

Cara ini bisa dikatakan cara yang sangat klasik, namun tetap ampuh digunakan bagi anak. Bunda bisa mencoba mencelupkan ujung sedotan pada ASI, agar ia lebih berselera untuk menghisapnya, dan akan terbiasa dengan cairan apapun.

3. Bereksperimen dengan cairan lain

Dalam beberapa kasus, ditemukan bahwa anak lebih menyukai minum air putih dari training cup, namun lebih memilih minum susu dari botol. Untuk menyeimbangkan hal tersebut, orangtua bisa sedikit bereksperimen dengan menggunakan beberapa cairan lain yang diisi di training cup untuk mengetahui mana yang paling ia suka, sekaligus membuatnya terbiasa menggunakan training cup untuk minum segala cairan.

4. Memiliki tidak hanya satu training cup

Untuk mengetahui minat dan kesukaan buah hati, tidak ada salahnya bagi orangtua untuk membeli beberapa jenis training cup. Dan dengan porsi yang seimbang, orangtua bisa mengganti-ganti berbagai model training cup tersebut, hingga ia mulai terbiasa dan tidak tersedak saat meminumnya. 

Bunda yuk baca juga artikel mengenai cara minum Si Buah Hati di artikel 6 Cara Agar Si Buah Hati Minum Pakai Gelas

Image Article
Melatih Si Kecil Menggunakan Training Cup
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Kenali 6 Manfaat Emas Brokoli untuk Si Buah Hati

Published date

Siapa, sih, yang tidak kenal brokoli? Sayuran berbentuk unik ini termasuk yang wajib dikonsumsi oleh Si Buah Hati. Sayangnya, banyak anak yang tidak menyukainya. Padahal, brokoli memiliki banyak manfaat. Berikut 6 manfaatnya yang bisa Bunda dapatkan dari sayuran hijau unik ini:

 

1. Mencegah Sembelit

Si Buah Hati sering kali mengalami sembelit atau kurang lancarnya pembuangan, hingga ia kerap rewel atau sakit kala akan buang air besar. Sembelit sendiri terjadi karena metabolisme tubuhnya tidak berlangsung lancar. 

 

Nah, brokoli merupakan solusi untuknya. Sebab sayuran ini kaya serat. Mengonsumsi brokoli secara teratur pun akan membantu dia terhindar dari masalah sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.

 

2. Menjaga Kesehatan Mata

Salah satu vitamin yang terkandung di brokoli adalah vitamin A. Sebagaimana Bunda sudah tahu, vitamin ini sangat dibutuhkannya agar terhindari dari penyakit mata. Hanya dengan memberikan Si Buah Hati brokoli, Bunda sudah melindunginya dari penyakit yang bisa membahayakan ketika dewasa.

 

3. Meningkatkan Kekebalan Tubuh

 

Brokoli memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi dan bisa menambah kekebalan tubuh Si Buah Hati. Bahkan kandungan vitamin C dalam brokoli lebih tinggi dari jeruk. 

 

Bukan itu saja, brokoli juga mengandung zat fitonutrien dan fitokimia yang akan membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Jadi, Bunda tidak perlu khawatir Si Buah Hati akan gampang terkena penyakit karena brokoli sudah melindunginya.

 

4. Mengandung Antioksidan

Brokoli juga mengandung antioksidan yang tinggi, karena bisa menangkal unsur radikal bebas yang berbahaya bagi tubuh Si Buah Hati. Dalam brokoli, Bunda akan memperoleh beragam zat perlindungan. 

 

Misalnya, flavonoid, karotenoid lutein, beta-karoten, dan zeaxanthin. Semua itu merupakan zat antioksidan yang sangat baik untuk menetralisir zat buruk pada tubuh.

 

5. Meningkatkan Kecerdasan

Hal yang tak kalah penting bagi perkembangan Si Buah Hati adalah asam lemak omega 3 yang terkandung pada brokoli. Zat yang satu ini sangat akan membantu Bunda mengoptimalkan kecerdasan otak Si Buah Hati. 

 

Agar ia mau menyantap brokoli, Bunda perlu kreatif dalam menyajikannya. Misalnya, dengan memanggangnya atau memberikan topping keju di atas brokoli tersebut. Sehingga ia tergoda untuk mencicipi rasa sayuran ini.

 

6. Memelihara Kesehatan Tulang dan Gigi

Saat Si Buah Hati mulai tumbuh, kesehatan tulang merupakan hal yang paling penting karena menunjang pertumbuhannya. Satu cara untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah penyakit osteoporosis adalah dengan sajian brokoli. 

 

Satu mangkuk brokoli rebus, sama dengan memberikannya kalsium dalam segelas susu. Bukan saja bisa menjaga pertumbuhan tulang yang sehat, brokoli juga akan memastikan gigi susu tumbuh dengan kuat.

 

Ada baiknya susu yang digunakan dalam menu ini adalah DANCOW 3+ Nutritods. Produk DANCOW ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun. Susu ini  mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Image Article
Bunda, Kenali Enam Manfaat Emas Brokoli untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Meski Tidak Lebat, Rambut Si Buah Hati Perlu Dirawat Lho!

Published date

Ketika lahir, Si Buah Hati biasanya tidak memiliki banyak rambut di kepalanya. Selain itu, rambutnya juga lebih lembut daripada rambut orang dewasa sehingga memerlukan perawatan ekstra.

Agar memiliki rambut yang sehat dan terbebas dari masalah, simak tips-tips berikut ini ya.

Mencuci Rambut

Pada tahapan usia 1+, Si Buah Hati sudah mulai disibukkan dengan bermain dan bereksplorasi guna menunjang proses belajar dan perkembangan kemampuan kognitifnya. Seringnya melakukan aktivitas, terutama di luar rumah, menyebabkan rambutnya mudah kotor dan bau.

Dr. Yamini Durani, ahli kesehatan anak dari Kids Health Organization, menyarankan untuk rutin mencuci rambutnya 2-3 kali seminggu menggunakan sampo yang dikhususkan untuk rambutnya, mengandung bahan alami yang lembut, dan memberikan nutrisi bagi rambut indahnya.

Apabila menemui gangguan seperti kerak yang menempel pada kulit kepala, Bunda dapat mengikisnya menggunakan minyak zaitun dengan lembut dan perlahan, kemudian dilanjutkan dengan mencuci rambutnya secara teratur. Namun, jika masalah tetap berlanjut maka konsultasikanlah ke dokter ya, Bunda.

Menyisir Rambut

Setelah mencuci rambut Si Buah Hati, biasakan untuk menyisir rambutnya agar tidak mudah kusut. Hal ini sesuai dengan laporan American Academy of Pediatrics. Gunakan sisir bergigi jarang agar rambut tidak mudah rontok. Tunjukkan cinta Bunda dengan melakukannya dengan lembut dan perlahan sehingga tidak menyakitinya.  

Apabila menemukan rambut yang menggumpal dan kusut, aplikasikan losion rambut khusus untuk melembutkan rambut dan menguraikan jalinan rambut, sehingga dapat disisir dengan mudah.

Memotong Rambut

Setelah Si Buah Hati berusia 1 tahun atau lebih, Bunda dapat mulai memangkas rambutnya untuk menghilangkan ujung-ujungnya yang kasar. Para ahli kesehatan dari Healthy Children Organization Amerika menyebutkan hal ini bisa menjadi pengalaman baru yang menakutkan.

Berikan stimulasi dengan mengajaknya ke salon saat Bunda sedang melakukan perawatan rambut. Jadwalkan pemotongan rambut saat ia terjaga dan santai, misalnya setelah bangun tidur. Pilih potongan rambut yang tidak mudah membuatnya kegerahan dan mempermudah perawatannya.

Lindungi dari Sinar Matahari

Berjalan-jalan di luar rumah merupakan kegiatan yang ditunggu-tunggu Si Buah Hati. Dr. Yamini menyarankan untuk memberikan perlindungan pada rambut dan kulit kepalanya dari sengatan sinar matahari dengan menggunakan topi atau hindari waktu-waktu sinar matahari sedang terik-teriknya. Terlalu sering berada di bawah paparan sinar UV dapat membuat rambutnya menjadi kering, kasar, dan kemerahan.

Semoga tips-tips yang telah diberikan dapat menjadi panduan Bunda dalam merawat rambut indah Si Buah Hati ya.

Image Article
Meski Tidak Lebat, Rambut Si Kecil Perlu Dirawat Lho!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Tips Menambah Kosakata Bahasa Si Buah Hati

Published date

Bunda, kini Si Buah Hati sudah mulai bisa berbicara dengan jelas. Menginjak usia toddler, suara cerewetnya akan semakin sering terdengar. Ia akan memanggil Ayah dan Bunda dan kata-kata hingga benda-benda yang mereka lihat dengan suara nyaring.

 

Inilah saat yang tepat bagi Si Buah Hati untuk belajar merangkai kata menjadi kalimat utuh. Karena pada usia toddler, kebanyakan anak-anak mulai menghubungkan kata-kata untuk memiliki makna. 

 

Mereka mulai memahami nama-nama objek, seperti bagian tubuh, nama manusia, warna, dan hewan. Dalam tahap ini, Si Buah Hati dapat menyederhanakan dengan tiga asumsi dasar.

 

  1. Label atau kata yang mengacu pada seluruh objek, bukan bagian atau kualitas.

    Contoh: Flopsy adalah mainan tercinta Si Buah Hati, bukan kepala atau warna.
     
  2. Label atau kata yang merujuk kepada kelas atau hal dibandingkan masing-masing item.

    Contoh: Doggie adalah kata untuk semua hewan berkaki empat.
     
  3. Apa pun yang memiliki nama hanya dapat memiliki satu nama.

    Contoh: Ayah, Bunda, bukan orang atau Budi.

 

Saat Si Buah Hati berusia 18 bulan, mereka akan menambah kata-kata baru setiap dua jam. Pada usia 2 tahun, sebagian besar anak akan memiliki 1 hingga 2.000 kata. Bahkan, mulai menggabungkan dua kata sekaligus untuk membentuk sebuah kalimat sederhana, seperti “Aku lapar.” 

 

Seiring dengan bertambahnya usia Si Buah Hati, mereka akan semakin pintar dalam merangkai kata untuk berbicara dengan Bunda. Untuk mengembangkan keterampilan bahasa Si Buah Hati, Bunda dapat memberikan kosakata baru. 

 

Tentunya dengan bahasa dan kata yang baik. Bisa juga membacakan buku cerita bergambar atau bernyanyi sehingga Si Buah Hati bisa menirukan nyanyian dan cerita Bunda. Yuk, simak tips singkat yang bisa Bunda lakukan untuk melatih dan menambah kosa kata untuk Si Buah Hati:

 

1. Rajin Berbicara dan Berkomunikasi Dengan Si Buah Hati

Bunda, komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk menjalin ikatan dengan Si Buah Hati. Selain itu, komunikasi bisa jadi proses belajar baginya untuk melatih berbicara dan paham akan arti kosakata. Komunikasi dengan Si Buah Hati dimulai saat masih bayi, kapan pun dan di mana pun.

 

Kenalkanlah semua benda yang Bunda dan Si Buah Hati temui. Ceritakan hal-hal menarik dengan gaya dan bahasa yang baik kepadanya. Karena ini akan menjadi bekal bagi perkembangan bicara dan bahasanya ketika mereka menginjak usia satu tahun ke atas, di mana Si Buah Hati sudah mulai terstimulasi untuk berbicara dengan Bunda dan orang terdekat lainnya.

 

2. Membacakan Buku Cerita

Seperti yang dikutip dari situs Ikatan Dokter Anak Indonesia, pada usia 1,5–2 tahun, Si Buah Hati mulai gemar mendengarkan cerita. Membacakan buku cerita adalah salah satu cara terbaik untuk Bunda membantunya dalam menambah kosa kata. 

 

Biasanya, buku cerita bergambar akan menarik perhatian Si Buah Hati. Terutama, Saat ia melihat dan menunjuk gambar, Bunda bisa menjelaskan nama benda yang ditunjuk. Selain itu, Si Buah Hati juga akan belajar membaca dan mengulangi cerita Bunda.

 

3. Menonton Video Cerita Anak

Sama halnya dengan membaca, menonton video anak yang sesuai dengan usia Si Buah Hati, juga membantu dalam menambah kamus bahasa. Tentunya ketika Si Buah Hati sedang menonton acara anak, Bunda harus tetap mengawasi mereka. Sehingga Bunda bisa memfilter video yang boleh mereka lihat dan tidak. Selain itu, Bunda juga bisa memberitahu benda yang sedang ada dalam tayangan tersebut.

 

4. Bernyanyi

Menyanyi juga menjadi salah satu cara untuk menambah kamus bahasa Si Buah Hati. Bunda bisa merangkai lagu dengan benda-benda yang ada disekitar rumah dan mengajaknya untuk menyanyi bersama. Selain itu, dengan bernyanyi Bunda juga bisa menyisipkan pesan-pesan baik untuk diajarkan pada Si Buah Hati.

 

Jadi, sudah siapkah Bunda untuk bermain dan belajar bersama Si Buah Hati? Bunda juga boleh untuk berimprovisasi, karena bisa membantu Si Buah Hati semakin kreatif.

 

Jangan lupa untuk menambahkan minuman kaya nutrisi, seperti DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW yang satu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Kamus Bahasa untuk si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jus Buah Sebagai Alternatif Asupan Buah untuk Si Buah Hati

Published date

Memberikan cinta yang tulus memang diperlukan buat Si Buah Hati. Namun, perlu batasan agar cinta yang diterimanya tak sampai menyebabkannya bersikap manja. Dalam arti yang berbeda, cinta terkadang tidaklah mudah, namun cinta berarti mengajarkan anak-anak untuk berani menghadapi dunia. 

 

Misalnya saja, membiarkan Si Buah Hati bebas bermain di luar untuk mengeksplorasi setiap hal baru yang dia temukan. Bunda memang perlu memberikan pengawasan, karena usia Si Buah Hati masih belia. Namun, ada hal lebih penting yang perlu Bunda berikan, yaitu perlindungan dari dalam. 

 

Cara ini akan membantu mengoptimalkan setiap proses belajar Si Buah Hati lewat beragam asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Salah satunya lewat beragam asupan buah-buahan. Bunda dapat mengkreasikannya menjadi jus buah yang segar dan menyehatkan. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini, ya.

 

Manfaat Minum Jus

Kurang mengonsumsi buah-buahan dapat menyebabkan rendahnya asupan serat pangan inulin, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan untuk mendukung stimulasinya. Terutama pada tahapan usia toddler, yang butuh nutrisi tinggi untuk stimulasi kemampuan kognitifnya. 

 

Menurut Pedoman Gizi Seimbang (PGS), selain serat pangan, buah-buahan merupakan sumber terbaik vitamin dan mineral yang dapat berperan sebagai antioksidan. Dengan cara membuatkan jus buah sendiri di rumah, Si Buah Hati bisa memperoleh manfaat berupa asupan nutrisi dari buah-buahan.

 

Manfaatkan Beragam Buah-Buahan

Menurut PGS, anak-anak usia toddler perlu dikenalkan dengan beragam makanan. Tidak terkecuali buah-buahan. Tujuannya, agar pilihan buah-buahan yang dikenali Si Buah Hati lebih beragam. Selain mengenalkannya langsung, Bunda juga bisa menyajikannya dalam bentuk jus buah.

 

Ganti setiap hari buah-buahan yang digunakan untuk di jus. Misalnya, hari ini jus mangga, besok jus apel, lusa jus melon dan seterusnya. Kenalkan pula jus buah kombinasi, seperti buah pir dan jeruk. Dengan cara ini, Si Buah Hati tidak akan mudah bosan mengonsumsi buah-buahan secara rutin.

 

Perhatikan Cara Membuat Jus Buah

Setiap buah-buahan selalu memiliki rasa yang berbeda. Bahkan, PGS menjelaskan bila di dalam buah sebenarnya sudah terkandung fruktosa atau yang disebut sebagai gula buah. Fruktosa inilah yang membuat cita rasa manis alami dalam buah-buahan. 

 

Supaya manfaat buah tetap terjaga, buatlah jus buah tanpa memberikan gula tambahan. Selain itu, daripada menggunakan juicer, serat pangan pada buah bisa tetap dikonsumsi dengan di-blender. Serat pangan yang terkandung dalam buah-buahan bermanfaat untuk melancarkan proses pencernaan.

 

Agar lebih nikmat, campur jus buah dengan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW yang satu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Bahagiakan selalu buah hati Bunda dengan hidangan bergizi seperti kombinasi jus buah dan susu pertumbuhan. Lewat asupan gizi seimbang, Si Buah Hati bisa bebas bermain di luar ruangan dan Bunda pun menjadi tenang. 

Image Article
Jus Buah Sebagai Alternatif Asupan Buah untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi dalam Susu Dukung Perlindungan Kesehatan Si Buah Hati

Published date

Salah satu manfaat susu untuk anak adalah sebagai nutrisi tambahan bagi Si Buah Hati, sehingga dapat membantu tumbuh kembangnya dengan optimal. Namun, tahukah Bunda? 

Susu pertumbuhan juga berkontribusi dalam mendukung perlindungan kesehatan Si Buah Hati. Apa saja itu? Ketahui informasinya di sini.

Nutrisi untuk Bantu Lindungi Kesehatan Si Buah Hati

Untuk membantu optimalkan tumbuh kembang Si Buah Hati, tentu Bunda perlu mendukung perlindungan kesehatannya. Bagaimana caranya? 

Pastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari beragam makanan yang bergizi seimbang. Salah satunya adalah susu pertumbuhan anak karena kandungan vitamin dan mineral di dalamnya dapat mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati.

1. Vitamin A

Vitamin ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata Si Buah Hati dan mendukung daya tahan tubuhnya. Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam Riset Kesehatan Dasar 2013, balita berisiko mengalami kekurangan asupan vitamin A. Salah satu cara untuk mencegahnya adalah dengan memberikan kapsul vitamin A, seperti yang direkomendasikan oleh Kemenkes RI. 

Selain itu, supaya kebutuhan vitamin A Si Buah Hati tercukupi, Bunda juga disarankan memberikannya makanan di antaranya seperti hati ayam, ikan, telur, keju, alpukat, pepaya, mangga, wortel, sayuran berwarna hijau (contohnya bayam), dan juga susu pertumbuhan. 

2. Vitamin C

Pastinya Bunda sudah tidak asing dengan vitamin yang satu ini. Fungsinya, untuk mendukung pemulihan luka dan membantu memperkuat daya tahan tubuh Si Buah Hati.

Supaya asupan vitamin C Si Buah Hati tercukupi, selain membuatkan susu pertumbuhan, Bunda juga sebaiknya menyiapkan buah dan sayuran aneka warna sebagai menu hariannya. Di antaranya, jambu biji, jeruk, pepaya, stroberi, mangga, pisang, dan tomat.

3. Vitamin D

Vitamin D dibutuhkan oleh tubuh Si Buah Hati untuk mendukung perkembangan tulang, sekaligus mencegahnya agar tidak mudah keropos. Asupan vitamin D Si Buah Hati dapat tercukupi dengan memberikannya susu pertumbuhan, yoghurt, dan minyak ikan. 

Selain itu, pastikan Si Buah Hati beraktivitas di luar ruangan di pagi hari Bunda, sebab sebagian sinar matahari dapat diubah oleh kulit menjadi vitamin D.

4. Zat Besi

Ini adalah mineral penting yang dibutuhkan dalam pembentukan sel darah merah, yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh Si Buah Hati. Kekurangan zat besi berisiko menyebabkan terjadinya anemia. 

Untuk itu, Bunda disarankan memberikan Si Buah Hati makanan kaya zat besi seperti, daging ayam, daging sapi, ikan, sayuran berdaun hijau seperti bayam dan buncis, serta susu pertumbuhan. 

5. Zink

Mineral ini berperan untuk mendukung daya tahan tubuh Si Buah Hati agar ia tidak mudah sakit.Bantu cukupi asupan zink Si Buah Hati dengan menyiapkan menu harian dari beragam makanan, seperti daging ayam, tiram, kacang polong, kacang mete, keju, dan susu pertumbuhan. 

6. Selenium

Selenium berperan untuk membentuk antioksidan, yang berfungsi membantu melindungi sel-sel tubuh Si Buah Hati dari kerusakan. Kebutuhan asupan selenium dalam tubuh Si Buah Hati, tidak begitu banyak, hanya sekitar 17-20 mikrogram per harinya. 

Ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi tuna, kakap merah, daging unggas, daging sapi, serealia (contohnya nasi, jagung, dan gandum), atau susu pertumbuhan. 

Nah, dengan mengetahui manfaat susu untuk anak dalam membantu melindungi kesehatannya, Bunda diharapkan dapat memasukan susu pertumbuhan ke dalam menu harian Si Buah Hati.

DANCOW 1+ Nutritods merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Susu pertumbuhan ini untuk bantu lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dan optimalkan tumbuh kembangnya.

Bagaimana Bunda, sekarang jadi lebih mengenal apa saja manfaat susu untuk anak,kan? Dengan membantu memenuhi asupan gizi Si Buah Hati melalui pemberian makanan bergizi dan susu pertumbuhan, ia bisa mendapatkan perlindungan dari dalam.

Image Article
Manfaat Susu untuk Anak Agar Ia Bebas Bereksplorasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Menjaga daya tahan tubuh
Quiz Answer 1 B
Meningkatkan kecerdasan otak
Quiz Answer 1 C
Produksi sel darah merah
Quiz Answer 1 D
Pertumbuhan tulang
Quiz Answer 2 A
Mendukung pertumbuhan tulang dan gigi
Quiz Answer 2 B
Menjaga kesehatan mata
Quiz Answer 2 C
Mencegah anemia
Quiz Answer 2 D
Sebagai asupan energi untuk tubuh
Quiz Answer 3 A
Susu pertumbuhan
Quiz Answer 3 B
Daging sapi
Quiz Answer 3 C
Daging sapi
Quiz Answer 3 D
Semua benar
Quiz 1
Susu mengandung vitamin D yang dibutuhkan Si Kecil untuk?
Quiz 3
Sumber makanan yang mengandung zat besi?
Quiz 2
Apa manfaat kandungan vitamin A?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D