Yuk, Berikan UHT sebagai Susu Anak Sekolah agar Tinggi Nutrisi

Published date

Masa belajar daring sedikit demi sedikit sudah mulai berkurang, karena beberapa sekolah mulai aktif melakukan kegiatan belajar di sekolah. Dengan kembalinya Si Buah Hati ke sekolah, Bunda pasti ingin nutrisi anak tetap tercukupi di tengah rutinitas barunya. Jam sekolah Si Buah Hati yang dimulai cukup pagi menuntut mereka untuk segera berangkat, membuat Si Buah Hati mungkin tidak memiliki banyak waktu untuk menyantap sarapan lengkap. Untuk menyiasatinya, Bunda bisa menyiapkan sarapan praktis seperti roti lapis atau nasi goreng. Lalu, lengkapi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan susu untuk anak sekolah yang bisa dinikmati di perjalanan, seperti DANCOW FortiGro UHT!

Satu kotak DANCOW FortiGro UHT merupakan susu untuk anak sekolah yang mengandung sumber Vitamin B1, B3, B6, D, dan Biotin serta kebaikan susu yang praktis dikonsumsi anak kapan saja untuk lengkapi kebutuhan gizi harian anak. DANCOW FortiGro UHT juga tersedia dalam rasa cokelat dan stroberi yang disukai anak.

Selain itu, ada banyak manfaat lainnya yang bisa didapat Si Buah Hati dengan mengonsumsi Dancow FortiGro UHT, lho. Yuk, simak apa saja!

  1. Ukurannya Cocok untuk Sekali Minum

Dancow FortiGro UHT tersedia dalam ukuran 110 ml. Ukuran ini sesuai untuk memenuhi asupan nutrisi anak di tengah kesibukannya bersekolah tanpa harus khawatir Si Buah Hati tidak sempat menghabiskan susunya. Oleh karena itu, Bunda bisa memberikan susu untuk anak sekolah Dancow FortiGro UHT setiap hari untuk mendukung aktivitas Si Buah Hati selama bersekolah tatap muka.

  1. Praktis karena Tidak Perlu Diseduh

Dengan menyiapkan Dancow FortiGro UHT, Bunda tidak perlu khawatir harus menghabiskan waktu untuk menyiapkan susu untuk anak sekolah. Hal ini karena susu Dancow FortiGro UHT memiliki kemasan yang praktis dan siap minum. Itulah mengapa DANCOW FortiGro UHT juga menjadi pilihan yang tepat untuk bekal sekolah Si Buah Hati.

  1. Tidak Mudah Tumpah

image

Membawa susu untuk bekal ke sekolah Si Buah Hati dapat menjadi suatu hal yang menantang. Bunda harus menyediakan wadah botol yang cukup berat untuk dibawa oleh anak. Selain itu, jika tutup botol tidak ditutup dengan baik, susu juga rentan tumpah di perjalanan. Nah, dengan menyiapkan DANCOW FortiGro UHT bagi Si Buah Hati, Bunda tidak perlu lagi khawatir susu yang dibawa Si Buah Hati akan mudah tumpah.

  1. Mudah Dibawa

Ketika Si Buah Hati sedang berada di sekolah, mungkin ia akan sibuk bermain dengan teman-temannya, terutama saat jam istirahat. Dengan membekali Si Buah Hati DANCOW FortiGro UHT, ia tetap bisa menikmati susunya sambil bermain. Sehingga, ia mendapatkan nutrisi yang cukup dalam ukuran yang ringan dan mudah dibawa walaupun sedang melakukan aktivitas. Kemasannya yang mudah digenggam juga membuat susu untuk anak sekolah ini tidak membatasi Si Buah Hati selama beraktivitas dengan teman-temannya.

  1. Sedotan yang Ramah Lingkungan

Bagai mana dengan sedotannya? Nah, Bunda tak perlu khawatir. Kini DANCOW FortiGro UHT dilengkapi dengan sedotan ramah lingkungan berbahan dasar kertas. Sedotan kertas ini bisa membantu mengurangi penggunaan plastik dan dapat didaur ulang secara menyeluruh. Jadi, selain membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak, Bunda juga dapat mendidiknya untuk mencintai lingkungan dengan memilih produk yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan serta bisa didaur ulang.

 

Bagaimana, Bunda? Sudah tak perlu bimbang lagi ya, memilih susu untuk anak sekolah yang tepat untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya. Yuk, Bunda, siapkan DANCOW FortiGro UHT untuk Si Buah Hati dan ajarkan ia untuk menerapkan protokol kesehatan selama di sekolah. Pemenuhan zat gizi yang baik sesuai kebutuhan dan stimulasi yang tepat, dapat membantu anak menikmati serunya masa sekolah!

Image Article
Bunda, Ini dia Susu untuk Anak Sekolah dengan Nutrisi Anak Lengkap
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Cara Belajar yang Baik dan Efektif untuk Anak

Published date

Ketika melihat Si Buah Hati sekolah tatap muka, Bunda pasti ingin ia menikmati proses belajar dan juga merasa aman di saat yang bersamaan. Untuk mengatasi hal ini, Bunda tetap bisa membantunya dengan cara mengajarkan Si Buah Hati memiliki kebiasaan belajar yang baik, dan juga memberikan perasaan aman ketika ia harus belajar di sekolah. Yuk, cari tahu bagaimana cara mengajarkan anak belajar dan merasa nyaman!

Masa pembelajaran tatap muka yang telah kembali normal ini membuat peran Bunda begitu penting, karena Bunda perlu menyiapkan diri untuk menjadi pendamping yang baik bagi Si Buah Hati. Hal terpenting yang bisa Bunda lakukan untuk membuat Si Buah Hati merasa aman untuk belajar adalah dengan menunjukkan minat Bunda terhadap pembelajarannya dan juga bersikap suportif. Biarkan Si Buah Hati merasa aman untuk bercerita kepada Bunda tentang masalah yang ia hadapi di sekolah.

Selain itu, Bunda juga dapat melakukan hal-hal ini sebagai cara mengajarkan anak belajar dan juga memberikan ia perasaan aman:

1. Jalin Komunikasi dengan Pihak Sekolah

Melakukan komunikasi yang baik dengan pihak sekolah merupakan langkah awal yang bisa Bunda lakukan. Bunda bisa mengunjungi sekolah untuk melihat secara langsung bagaimana proses belajar dilakukan. Selain itu, ajukan pertanyaan atau berikan saran yang tepat untuk memberikan rasa aman dan nyaman tidak hanya bagi Si Buah Hati, tetapi juga gurunya.

2. Pastikan Si Buah Hati Sehat

Berikan asupan nutrisi yang cukup agar Si Buah Hati tidak mudah sakit. Bunda bisa menyiapkan sarapan yang bisa membantu konsentrasi dan daya ingat seperti kacang-kacangan, roti gandum, brokoli, buah jeruk dan telur.

Selain itu, Bunda juga bisa menyiapkan bekal makan siang dengan memenuhi rekomendasi gizi seimbang yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin. Dengan asupan yang mencukupi, Si Buah Hati pun akan belajar dengan tenang dan optimal.

Baca Juga: Cara Melatih Fokus Belajar Anak dengan DANCOW FortiGro Cokelat

3. Sesuaikan Kembali Jadwal Keseharian Si Buah Hati

Cara mengajarkan anak agar bisa belajar dengan aman berikutnya adalah dengan mengatur kembali jadwal kesehariannya serta kedisiplinannya. Kembali biasakan Si Buah Hati untuk tidur tidak terlalu malam dan bangun tepat waktu di pagi hari. Sehingga, ia memiliki cukup waktu untuk mandi dan sarapan.

4. Ajarkan Si Buah Hati mengenai Protokol Kesehatan

Beri tahu Si Buah Hati apa saja yang bisa membuat dia terpapar virus, seperti tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker. Sehingga, Si Buah Hati memahami cara untuk menjaga dirinya tanpa rasa cemas berlebihan. Jangan salah, menjaga kesehatan juga merupakan cara mengajarkan anak untuk bisa belajar dengan rasa aman.

5. Buatlah Rencana Pembelajaran untuk Si Buah Hati

Bunda dapat membantu Si Buah Hati menghadapi tugas sekolahnya di rumah, meski nanti ia sudah mulai masuk sekolah secara tatap muka. Buatlah rencana pembelajaran bersama yang tidak terlalu berat untuk dilakukan oleh Si Buah Hati, supaya ia tidak merasa bosan. Tidak perlu terlalu lama, yang penting tugas selesai dengan baik.

Selain mengajarkan Si Buah Hati belajar dengan menyediakan perasaan aman, Bunda juga perlu menjaga mencukupi kebutuhannya agar tetap sehat sebagai salah satu cara mengajarkan anak belajar dalam kondisi aman. Berikan proteksi kepada Si Buah Hati dengan menyiapkan makanan bergizi seimbang. Salah satunya adalah dengan rutin minum susu DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan minyak ikan (khusus varian Instant kemasan box); yang bisa dikonsumsi pagi hari dan sebelum tidur untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat dan Stroberi yang praktis dikonsumsi ketika di sekolah atau dalam perjalanan.

Dengan persiapan yang matang dan monitoring yang baik lewat penerapan cara mengajarkan anak dalam situasi aman di atas, selama Si Buah Hati belajar di sekolah secara tatap muka, Bunda tak perlu cemas. Yuk, mulai persiapkan dari sekarang!

Image Article
cara belajar yang baik efektif
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Rekomendasi Permainan Seru untuk Belajar Regulasi Emosi

Published date

Apakah Si Buah Hati suka marah-marah? Berteriak ketika keinginannya tidak terpenuhi? Tidak sabaran saat menunggu giliran? Saat ini, Si Buah Hati memang sedang ada di tahap belajar regulasi emosi. Ini berarti kemampuan anak untuk mengenali, mengelola dan mengekspresikan emosi lewat cara-cara yang tepat. 

Regulasi emosi ini merupakan salah satu milestone perkembangan penting bagi anak usia toddler dan prasekolah. Studi menemukan bahwa kemampuan regulasi emosi yang baik berpengaruh pada pencapaian akademis yang lebih baik di usia mendatang, kemampuan membangun relasi serta kesehatan mental yang lebih baik (Graziano, et al, 2007).

Nah, tenang saja Bunda, regulasi emosi adalah suatu kemampuan yang bisa dipelajari kok. Maka penting sekali peranan Bunda untuk mendampingi dan mengajarkan Si Buah Hati berlatih regulasi emosi. Tentunya, lewat aktivitas sederhana yang lebih mudah dipahami anak. Simak rekomendasi permainan berikut (Tominey & McClelland, 2011).

1. Red Light, Purple Light

Bunda berdiri dengan memegang kertas berwarna merah dan ungu. Si Buah Hati diinstruksikan untuk bergerak saat Bunda mengangkat kertas ungu, dan berhenti ketika Bunda mengangkat kertas merah. 

Kemampuan regulasi emosi terasah karena Si Buah Hati diharapkan untuk menampilkan respons sesuai aturan yang telah disepakati. Anak belajar berperilaku sesuai norma sosial, mulai dari aturan sederhana, bukan sekedar berdasarkan keinginan diri sendiri.

2. Conducting an Orchestra

 Dalam permainan ini, Bunda memperdengarkan musik, dan meminta anak untuk menggerakkan tangan sesuai dengan irama musik. Ketika musik yang diperdengarkan berirama cepat, Si Buah Hati harus menggerakkan tangan dengan cepat. Begitu pula sebaliknya. Apabila Si Buah Hati sudah memahami permainan ini, Bunda dapat melakukan modifikasi dengan mengubah aturan permainan. 

Saat musik yang diperdengarkan berirama cepat, Si Buah Hati menggerakkan tangan perlahan. Sama halnya dengan Red Light, Purple Light, kemampuan regulasi emosi anak terasah lewat permainan ini. Di samping harus menyesuaikan respons, regulasi emosi juga meningkat karena ada aturan yang berbeda-beda.

Baca Juga: 3 Stimulasi Sederhana untuk Membantu Si Buah Hati Belajar Menjaga Kesehatan

3. Marshmallow Task

Bunda dapat meminta Si Buah Hati duduk tenang dengan dihadapkan pada snack yang disukainya. Setelah itu, Bunda meminta Si Buah Hati menunggu tanpa meninggalkan tempat duduk. Apabila Si Buah Hati berhasil menunggu tanpa meninggalkan tempat duduk dan tanpa menyentuh snack, ia akan memperoleh satu snack tambahan.
 

Di sini, kemampuan regulasi emosi Si Buah Hati terasah. Di satu sisi, ia ditempatkan di situasi yang tidak menyenangkan. Namun di sisi lain, ia tentu ingin memperoleh snack yang lebih banyak.

Dunia anak adalah dunia bermain. Hal ini membuat aktivitas permainan yang dilakukan anak efektif untuk mengembangkan berbagai keterampilan Si Buah Hati. Permainan-permainan di atas merupakan referensi mengasuh anak yang dapat diterapkan. Sekaligus mengajarkan regulasi emosi pada Si Buah Hati. Bunda juga dapat memodifikasi permainan-permainan tersebut.

Supaya momen bermain menjadi lebih menyenangkan, jangan lupa untuk sediakan segelas DANCOW 3+ Nutritods atau DANCOW 5+ Nutritods untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati sesuai usianya. DANCOW 3+ Nutritods yang diperuntukkan bagi anak usia prasekolah usia 3-5 tahun yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Sementara DANCOW 5+ Nutritods diperuntukkan bagi anak Indonesia usia 5 tahun ke atas yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Jadi, siapkah Bunda bermain bersama Si Buah Hati?

 

Referensi:

Graziano, P. A., Reavis, R. D., Keane, S. P., & Calkins, S. D. (2007). The Role of Emotion Regulation and Children's Early Academic Success. Journal of school psychology, 45(1), 3–19. https://doi.org/10.1016/j.jsp.2006.09.002

Shauna L. Tominey & Megan M. McClelland (2011) Red Light, Purple Light: Findings From a Randomized Trial Using Circle Time Games to Improve Behavioral Self-Regulation in Preschool, Early Education and Development, 22:3, 489-519, DOI: 10.1080/10409289.2011.574258

Image Article
Rekomendasi Permainan Seru untuk Bantu Si Buah Hati Belajar Regulasi Emosi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Si Buah Hati Sulit Tidur? Awali dengan Rutinitas dan Pola Makan yang Tepat

Published date

Tahukah Bunda, banyak orangtua yang mengeluhkan kondisi Si Buah Hati yang sulit tidur juga mengalami anak susah makan di saat bersamaan. Ternyata, kebiasaan tidur Si Buah Hati secara signifikan dipengaruhi oleh rutinitas dan pola makan yang baik (Tauman, dkk., 2011). Saat tubuh Si Buah Hati nyaman, misal tidak terlalu kenyang, tubuhnya akan lebih rileks dan mudah bersiap tidur. Pola tidur dengan waktu, jenis, dan jumlah konsumsi makanan adalah dua hal yang saling berkaitan dan perlu dikelola bersama. Nah, Bunda bisa mencoba tips berikut agar Si Buah Hati punya tidur yang lebih berkualitas:

 

1. Atur Pola dan Rutinitas Makan agar Tubuh Si Buah Hati Siap untuk Tidur

  image

Beri jarak waktu yang cukup antara makan dan waktu tidur, agar perut Si Buah Hati sudah cukup terisi namun sistem pencernaannya juga tidak bekerja terlalu berat. Beri jarak waktu makan dengan tidur antara 2 sampai 3 jam.

Selain itu, untuk mengatasi anak susah makan, Bunda bisa memberikan makanan dalam porsi kecil namun sering. Si Buah Hati akan lebih menyadari kapan dirinya merasa lapar dan kapan merasa kenyang. Hal ini juga penting untuk membantu tubuh Si Buah Hati lebih siap untuk beristirahat. Coba terapkan pola makan ini secara rutin ya, Bunda, agar Si Buah Hati lambat laun terbiasa.

 

2. Sesuaikan Jenis dan Jumlah Makanan dengan Waktu Tidur

image

Jenis dan jumlah asupan makanan juga dapat mempengaruhi proses Si Buah Hati dalam bersiap-siap untuk tidur. Berikut dua hal yang perlu diperhatikan:

  • Hindari makanan dan minuman manis seperti coklat, permen, minuman soda, dan makanan mengandung gula lainnya - terutama di sore hingga malam hari.
  • Siapkan makan malam yang cukup untuk Si Buah Hati, tetapi jangan sampai terlalu banyak atau kenyang.

Asupan-asupan yang mengandung gula atau kafein dan jumlah terlalu banyak dapat memberikan tambahan tenaga untuk beraktivitas, tentunya hal ini tidak dibutuhkan ketika Si Buah Hati akan tidur nantinya di malam hari.

 

3. Buat Ritual Bersama Sebelum Tidur

image

Bunda dapat menyiapkan kebiasaan-kebiasaan tertentu yang akan dipelajari Si Buah Hati sebagai penanda waktu tidur. Hal ini membantu Si Buah Hati untuk lebih mudah mempersiapkan diri, dan memberi tanda bagi tubuhnya untuk beristirahat.

Ada banyak ritual sebelum tidur yang bisa Bunda coba bersama Si Buah Hati, misal:

  • Awali dengan minum susu hangat agar tubuh rileks.
  • Lanjutkan dengan aktivitas kebersihan: sikat gigi, mencuci tangan dan kaki, berganti baju tidur, dan sebagainya.
  • Ajak Si Buah Hati membaca dongeng bersama!
  • Bunda juga bisa mengajak Si Buah Hati berbincang ringan tentang kegiatan apa saja yang dilakukan hari itu
  • Berdoa bersama sebelum tidur juga jadi salah satu ritual yang banyak dilakukan keluarga

Jika hal ini dilakukan secara rutin, maka Bunda akan lebih mudah menyiapkan Si Buah Hati untuk tidur di setiap harinya. Selain itu, suasana dan kenangan menyenangkan dari ritual sebelum tidur ini dapat membantu Si Buah Hati mendapatkan tidur yang berkualitas.

 

Mengetahui anak susah makan ternyata bisa berkaitan dengan kebiasaan tidur yang tidak baik memang terdengar mengkhawatirkan. Namun, Bunda dapat mengatasinya dengan telaten dan konsisten dalam menyeimbangkan rutinitas makan dan tidur. Contoh langsung dari Bunda dalam penerapannya juga akan sangat membantu Si Buah Hati!

Selain itu, jangan lupa saat menyiapkan susu, siapkan DANCOW Nutritods hangat untuk Si Buah Hati sesuai usianya ya, Bunda. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Sementara DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Nah, bila Si Buah Hati telah berusia 5 tahun ke atas, Bunda bisa memberikan DANCOW 5+ Nutritods. DANCOW 5+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Referensi

Childup Early Education. (2011). Toddler’s Sleep, Eating Problems Often Go Together.  Retrieved 11 November 2021 from https://www.childup.com/blog/toddlers-sleep-eating-problems-often-go-together

Reuters Health. (2011). Toddlers' sleep and eating problems often go together. Retrieved 11 November 2021 from https://www.reuters.com/article/us-toddlers-sleep-eating-problems-often-idUSTRE7227YK20110303

Raisingchildren.net.au. (2020). How to sleep better: 10 tips for children and teenagers. Retrieved 11 November 2021 from https://raisingchildren.net.au/toddlers/sleep/better-sleep-settling/sleep-better-tips

Room to Grow. (2021). The Correlation between a Good Diet and Great Sleep.  Retrieved 11 November 2021 from https://www.roomtogrow.co.uk/blog/the-correlation-between-a-good-diet-and-great-sleep/

Tauman, R., Levine, A., Avni, H., Nehama, H., Greenfeld, M., & Sivan, Y. (2011). Coexistence of Sleep and Feeding Disturbances in Young Children. Pediatrics. 127. e615-21. 10.1542/peds.2010-2309. Retrieved 6 December 2021 from
https://www.researchgate.net/publication/50226462_Coexistence_of_Sleep_and_Feeding_Disturbances_in_Young_Children

Image Article
Si Buah Hati Sulit Tidur? Awali dengan Rutinitas dan Pola Makan yang Tepat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kenali 4 Tahap Perkembangan Bahasa Anak Pada Usia 3 Tahun

Published date

Selain pertumbuhan tinggi dan berat badan, perkembangan bahasa anak usia dini adalah tahapan perkembangan yang penting untuk dipantau. Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan untuk berpikir, mengekspresikan perasaan, dan menerima pikiran serta perasaan orang lain. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk membimbing Si Buah Hati agar perkembangan bahasa anak usia dini yang dimilikinya optimal.

Ketika memasuki usia di atas 1 tahun, biasanya perkembangan bahasa anak usia dini yang dimiliki Si Buah Hati mencakup beberapa kata sederhana serta mengulang kata-kata yang Bunda ucapkan. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia Si Buah Hati, maka kemampuan berbicaranya tentu akan berkembang lebih jauh. Namun, perkembangan bahasa anak usia dini cukup kompleks dan tahapannya bisa saja berbeda-beda pada setiap anak. Oleh karena itu, Bunda harus mengenali beberapa tahap perkembangan bahasa Si Buah Hati yang berusia 3 tahun agar dapat memantau perkembangannya dengan baik. Berikut beberapa tahapan perkembangan bahasa anak usia dini yang sebaiknya Bunda ketahui.

 

1. Bisa Memperkenalkan Diri

image

Meskipun memang belum dapat berbicara dengan cepat dan belum memiliki kosakata yang banyak, di usia 3 tahun biasanya Si Buah Hati sudah dapat memperkenalkan dirinya secara mudah. Misalnya saja memperkenalkan nama dan usia mereka ketika ditanya orang lain.

 

2. Dapat Bertanya dan Menjawab Pertanyaan Mudah

image

Untuk mengetes kemampuan bahasa Si Buah Hati, Bunda dapat menanyakan hal-hal yang mudah dan singkat. Misalnya, menanyakan warna barang yang Bunda pegang atau menanyakan makanan apa yang ia inginkan. Sebaliknya, Si Buah Hati di usia ini juga sudah mulai bisa menanyakan hal-hal yang mudah dan singkat kepada Bunda.

 

Baca Juga: Perkembangan Bahasa Si Buah Hati yang Buat Bunda Bangga

 

3. Artikulasi Saat Berbicara Mulai Jelas

image

Pada usia 3 tahun, kata-kata yang diucapkan Si Buah Hati sebagian besar dapat dimengerti oleh lawan bicaranya. Di tahap ini, Si Buah Hati sudah dapat mengatur bagaimana caranya mengartikulasikan kata-kata yang sudah ia ketahui dengan lebih jelas. Proses ini juga dapat berlangsung lebih cepat apabila Bunda sering mengajak Si Buah Hati mengobrol.

 

4. Dapat Menyampaikan Cerita Singkat

image

Antara usia 2 sampai 5 tahun, kosakata Si Buah Hati akan berkembang sangat pesat. Didukung dengan kemampuan bahasa yang semakin membaik serta pemahaman kosakata yang semakin luas, Si Buah Hati kini dapat menceritakan cerita singkat dalam kalimat sederhana yang berisi 3 sampai 4 kata.

Selain perkembangan bahasa anak usia dini seperti yang telah disebutkan di atas, menurut sebuah studi, anak di usia dini (mulai dari sejak lahir hingga usia 3 tahun) juga dapat diperkenalkan dengan bahasa kedua. Menurut studi tersebut, fase usia ini merupakan waktu yang optimal untuk mulai belajar bahasa kedua.

Untuk membantu perkembangan bahasa anak usia dini, Si Buah Hati butuh stimulasi yang tepat serta asupan gizi yang lengkap dan seimbang. Bunda bisa melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya DANCOW 3+ Nutritods. DANCOW 3+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan formula sebelumnya, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. Selain itu, Bunda juga bisa menemukan inspirasi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang untuk mendukung kemampuan bahasa Si Buah Hati dari ahli nutrisi DANCOW di Piring Nutrisi DANCOW. Yuk Bunda, pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa toddler terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

Image Article
Kemampuan bahasa anak usia 3 tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Bisa memperkenalkan diri
Quiz Answer 1 B
Mengucapkan lebih dari 5 kata dalam 1 kalimat
Quiz Answer 1 C
Artikulasi mulai jelas
Quiz Answer 1 D
Dapat menyampaikan cerita singkat
Quiz Answer 2 A
0-3 tahun
Quiz Answer 2 B
0-5 tahun
Quiz Answer 2 C
1-5 tahun
Quiz Answer 2 D
2-5 tahun
Quiz Answer 3 A
Sering mengajak Si Buah Hati mengobrol
Quiz Answer 3 B
Sering mengajak Si Buah Hati menulis
Quiz Answer 3 C
Sering mengajak Si Buah Hati olahragac. Sering mengajak Si Buah Hati olahraga
Quiz Answer 3 D
Sering mengajak Si Buah Hati bermain dengan teman sebaya
Quiz 1
Berikut ini adalah tahap perkembangan bahasa Si Buah Hati usia 3 tahun kecuali?
Quiz 3
Untuk membantu mengasah kemampuan Si Buah Hati mengartikulasikan kata-kata yang sudah ia ketahui dengan lebih jelas, salah satu cara yang bisa Bunda lakukan adalah?
Quiz 2
Pada fase usia berapakah kosakata Si Buah Hati akan berkembang dengan sangat pesat?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

4 Cara Seru Mendorong Si Buah Hati Belajar Menulis

Published date

 

Belajar menulis memang akan didapatkan Si Buah Hati saat ia memasuki sekolah dasar nantinya. Namun, sebelum ia menempuh pendidikan SD pun sebenarnya Bunda sudah bisa mengasah kemampuan Si Buah Hati dan mengajaknya belajar menulis, lho. 

 

Apalagi menurut sebuah penelitian yang pernah dipublikasikan di Jurnal Pediatrics, anak-anak umumnya mulai memiliki genggaman yang lebih kuat pada usia 5 tahun. Itu sebabnya, usia sekolah ini sangat tepat untuk mengajarkan Si Buah Hati menulis.  Dengan mengajarkan Si Buah Hati kemampuan menulis, ia pun akan jadi lebih pandai, terbiasa, rapi, dan lancar saat memasuki sekolah nanti.

 

Cara mendidik anak yang Bunda terapkan di rumah berperan penting dalam mengasah kemampuan menulis Si Buah Hati. Jika Bunda ingin Si Buah Hati belajar menulis di usia balita, sebaiknya pilihlah metode yang menyenangkan sehingga anak tidak merasa terbebani. 

 

Dengan begitu, Si Buah Hati dapat menganggap bahwa belajar menulis adalah suatu hal yang menyenangkan dan akan ia ingat sebagai suatu hal yang positif. Berikut ini beberapa cara seru dan menyenangkan yang bisa Bunda terapkan di rumah untuk mengajarkan sekaligus meningkatkan minat menulis Si Buah Hati.

 

1. Eksperimen dengan Alat Tulis yang Berbeda

Sebelum Si Buah Hati belajar menulis, Bunda dapat mengajaknya bereksperimen dengan menggunakan alat tulis yang berbeda-beda terlebih dahulu. Ajaklah Si Buah Hati mengenali perbedaan alat tulis, seperti pensil, krayon, kapur, dan lain sebagainya. 

 

Setelah itu, biarkan Si Buah Hati menulis dan menggambar berbagai macam bentuk menggunakan alat tulis pilihannya agar ia menikmati proses menulis nantinya.

 

2. Gunakan Alat Bantu Tulis

Saat ini, sudah hadir berbagai alat bantu yang bisa mendukung Si Buah Hati belajar menulis dengan lebih menyenangkan, lho. Contohnya saja stensil huruf dan angka berbentuk penggaris yang bisa membantu Si Buah Hati menulis dengan rapi. Setelah terbiasa, tentunya Si Buah Hati diharapkan dapat menulis bentuk-bentuk huruf dan angka tanpa bantuan.

 

Baca Juga: 8 Langkah Sukses Cara Mengajari Anak Belajar Menulis

 

3. Manfaatkan Buku Tracing

Untuk mempermudah Si Buah Hati belajar menulis, Bunda bisa mengajaknya menebalkan huruf dan angka yang ada di buku trace the dot. Lewat buku semacam ini, anak perlu mengikuti titik-titik yang ada dengan alat tulis untuk membentuk sebuah huruf atau angka. 

 

Buku latihan semacam ini tak hanya bisa membantu Si Buah Hati menulis, tapi juga memperkenalkan anak kepada huruf dan angka, serta meningkatkan fokus. Jika Si Buah Hati sudah terbiasa, Bunda bisa meningkatkan level menulis anak dengan mengajaknya menebalkan huruf atau menjiplak huruf.

 

4. Bereksperimen dengan Kegiatan Menulis

Agar waktu belajar menulis semakin menyenangkan, Bunda bisa bereksperimen dengan kegiatan-kegiatan menulis yang berbeda. Misalnya, mengajak Si Buah Hati menulis di kertas warna-warni atau menulis di kertas besar menggunakan cat dan jarinya.

 

Agar terus semangat untuk belajar menulis, jangan lupa lengkapi asupan nutrisi Si Buah Hati ya Bunda. Berikan DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Yuk, bantu lengkapi nutrisi Si Buah Hati dengan mengajaknya minum  DANCOW 5+ Nutritods dua kali sehari. 

 

Pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa prasekolah terpenuhi karena eksplorasinya mulai dari usia ini.    

 

 
Image Article
Anak belajar menulis
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
3 tahun
Quiz Answer 1 B
4 tahun
Quiz Answer 1 C
5 tahun
Quiz Answer 1 D
6 tahun
Quiz Answer 2 A
Melatih lokomotor
Quiz Answer 2 B
Meningkatkan fokus
Quiz Answer 2 C
Mengendalikan emosi
Quiz Answer 2 D
Mengasah rasa percaya diri
Quiz Answer 3 A
Agar kegiatan belajar menulis diingat sebagai hal yang positif oleh anak
Quiz Answer 3 B
Agar anak jadi lebih cepat berbicara dengan fasih
Quiz Answer 3 C
Agar setelah mampu menulis anak jadi bisa mengeja tulisan dengan mudah
Quiz Answer 3 D
Agar anak terlatih kemampuan sosialnya
Quiz 1
Menurut sebuah penelitian yang pernah dipublikasikan di Jurnal Pediatrics, anak-anak umumnya mulai memiliki genggaman yang lebih kuat untuk belajar menulis di usia?
Quiz 3
Mengapa kegiatan belajar menulis Si Buah Hati sebaiknya dibuat menyenangkan?
Quiz 2
Manfaat lain menggunakan buku trace the dot untuk kegiatan belajar menulis Si Buah Hati adalah?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
A

Perhatikan 3 Hal Ini Saat Memberikan Probiotik untuk Si Buah Hati

Published date

Tidak semua bakteri memberikan dampak negatif buat si buah hati. Ada bakteri yang justru dibutuhkan agar tubuh tetap sehat. Beberapa peranan bakteri yang menguntungkan untuk Si Buah Hati antara lain: membantu pencernaan, menyerap nutrisi, dan melawan kuman lain yang dapat membuat Si Buah Hati jatuh sakit.

Pada umumnya, bakteri baik dapat ditemukan di saluran pencernaan Si Buah Hati  sejak mereka berada dalam kandungan meski kebanyakan bakteri baik ini didapatkan Si Buah Hati setelah mereka lahir.  Mikrobioma yang ada di saluran pencernaan terdiri dari bakteri baik yang dapat ditemukan di usus besar dan memiliki banyak peran. Salah satu peranan bakteri yang menguntungkan untuk saluran pencernaan adalah memberikan perlindungan dari organisme membahayakan yang dapat masuk ke tubuh melalui asupan makanan atau minuman.

Agar peranan bakteri yang menguntungkan ini dapat bekerja optimal di saluran pencernaan Si Buah Hati, Bunda dapat memberikan suplemen probiotik yang mengandung bakteri baik. Namun sebelum memberikan probiotik, perhatikan dulu hal-hal berikut ini ya, Bunda.

Probiotik Dapat Ditemukan dalam Berbagai Macam Makanan

image

Probiotik hadir bukan hanya dalam bentuk suplemen tambahan. Banyak makanan, terutama makanan fermentasi, sudah mengandung probiotik alami. Misalnya saja keju, tempe, dan acar. Meskipun begitu, jika Si Buah Hati memang kekurangan probiotik, Bunda juga bisa melengkapinya dengan tambahan suplemen probiotik.

Baca Juga: Yuk Bunda, Kenalan dengan Probiotik, "Si Bakteri Baik"!

Tambahkan Makanan dengan Probiotik ke Dalam Menu Makanan Anak

image

Bunda juga dapat menambahkan makanan yang mengandung probiotik ke dalam menu makanan Si Buah Hati sehari-hari. Agar Si Buah Hati mau mengonsumsinya, Bunda bisa membuat variasi seperti es krim dari yoghurt atau mencampurkan makanan dengan probiotik tersebut dengan makanan Si Buah Hati lainnya. Misalnya dengan memasukkan keju cheddar atau mozarella ke dalam biskuit sebagai finger food untuk Si Buah Hati.

Diskusikan Dahulu dengan Dokter

image

Sampai saat ini belum ada penelitian yang pasti kapan dan berapa dosis probiotik yang sebaiknya diberikan kepada Si Buah Hati. Jadi, agar peranan bakteri yang menguntungkan untuk Si Buah Hati ini dapat bekerja optimal, sebaiknya Bunda mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter anak terkait pemberian probiotik untuk Si Buah Hati.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Lactobacillus rhamnosus sendiri merupakan salah satu jenis probiotik yang membantu melindungi saluran pencernaan Si Buah Hati.

Setelah memahami peranan bakteri yang menguntungkan untuk Si Buah Hati, Bunda ingin mendapatkan inspirasi makanan atau nutrisi lainnya yang baik untuk tumbuh kembang anak? Yuk, cek Piring Nutrisi DANCOW untuk mendapatkan panduan inspirasi makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang dari ahli nutrisi DANCOW. Pastikan asupan nutrisi Si Buah Hati di masa toddler terpenuhi, karena eksplorasinya mulai dari sini.

 
Image Article
eranan bakteri yang menguntungkan pencernaan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Membantu pencernaan
Quiz Answer 1 B
Menyerap nutrisi
Quiz Answer 1 C
Melawan kuman yang dapat membuat anak sakit
Quiz Answer 1 D
Menambah nafsu makan anak
Quiz Answer 2 A
Baru dilahirkan
Quiz Answer 2 B
Anak masih di dalam rahim
Quiz Answer 2 C
Berusia 1 tahun
Quiz Answer 2 D
Usia Prasekolah
Quiz Answer 3 A
Usia 1 bulan
Quiz Answer 3 B
Setelah 1 tahun
Quiz Answer 3 C
Setelah 5 tahun
Quiz Answer 3 D
Harus didiskusikan dengan dokter anak
Quiz 1
Berikut ini adalah beberapa peranan bakteri yang menguntungkan untuk Si Buah Hati, kecuali?
Quiz 3
Kapan sebaiknya anak mulai diberikan probiotik?
Quiz 2
Mikrobioma dalam saluran pencernaan Si Buah Hati sudah berkembang sejak saat?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
D