Apa Saja Kandungan Gizi Dari Susu UHT Cokelat?

Published date

Susu UHT cokelat menjadi salah satu minuman yang populer di kalangan berbagai usia, karena rasanya yang lezat dan kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan susu UHT coklat mulai dari protein, kalsium, hingga vitamin serta mineral lainnya sangat baik untuk mendukung pemenuhan gizi harian selain yang berasal dari makanan utama. Untuk memahami lebih lanjut mengenai kandungan dan manfaat susu UHT coklat bagi kesehatan, simak penjelasannya berikut ini yuk, Bunda!

Kandungan Susu UHT Coklat

Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan susu sapi yang diproses melalui pemanasan menggunakan suhu tinggi untuk menghilangkan bakteri di dalamnya. Meski begitu, hal ini tidak menghilangkan berbagai kandungan gizi di dalamnya, seperti protein, kalsium, zink, biotin, zat besi, vitamin A, C, D, vitamin B1, B3, dan B6. Pada umumnya, susu UHT hadir dalam berbagai varian rasa, salah satunya rasa coklat yang banyak disukai oleh berbagai kalangan usia.  

Tips Memilih Susu UHT yang Sesuai dengan Kebutuhan Nutrisi Anak

Agar Si Buah Hati bisa mendapatkan manfaat susu UHT secara optimal, berikut ini tips memilih susu UHT yang bisa Bunda simak:

  1. Memahami kebutuhan kalori anak dengan baik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa kebutuhan kalori anak-anak usia sekolah adalah sebesar 1800-2050 kkal setiap harinya.
  2. Memilih susu UHT yang tidak mengandung gula atau setidaknya memiliki kandungan gula yang rendah. Batas konsumsi gula harian yang dianjurkan untuk anak usia sekolah adalah sebesar 25 gram atau 2 sendok makan setiap harinya. Dalam hal ini, pemerintah telah  memperkenalkan logo Pilihan Lebih Sehat untuk membantu Bunda membuat pilihan minuman dan makanan sehat. Logo ini berbentuk centang hijau yang ditempatkan pada produk yang telah memenuhi kriteria lebih sehat dibandingkan produk sejenis di pasaran. Produk dengan logo ini memiliki kandungan gula, garam, dan lemak yang lebih rendah. Salah satu contoh penerapan logo Pilihan Lebih Sehat adalah pada minuman dalam kemasan susu DANCOW FortiGro UHT, yang berarti DANCOW FortiGro UHT memiliki batasan kandungan gula total di bawah 6 gram per 100 ml dan tidak mengandung pemanis alami maupun buatan. Produk ini lebih sehat dibandingkan minuman sejenis yang sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah besar.   
  3. Memberikan susu UHT jika asupan zat besi dari makanan utama sudah tercukupi dengan baik.

Melansir dari Healthline.com, susu coklat dikenal sebagai susu yang lebih kaya akan karbohidrat dan kalori daripada susu tanpa pemanis. Namun tenang, karena susu coklat tetap mengandung gizi yang sama seperti susu sapi. Sebagai gambarannya, di dalam satu cangkir susu cokelat berukuran 240 ml terdapat beberapa kandungan gizi seperti protein, kalori, karbohidrat, gula, lemak, kalsium, vitamin D.

Baca Juga: Tips Penuhi Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Tak hanya itu saja, susu coklat juga mengandung seng, zat besi, dan vitamin A, B1, B3, B6, dan B7 (biotin) di dalamnya, seperti yang terkandung dalam susu DANCOW UHT Coklat dan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

  1. Protein yang membantu mendukung proses pertumbuhan sekaligus sumber energi bagi anak-anak usia sekolah.
  2. Kalsium membantu meningkatkan kekuatan tulang dan gigi. 
  3. Zink yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mendukung proses pertumbuhan anak-anak usia sekolah.
  4. Zat besi yang merupakan nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan sel pada sistem kekebalan tubuh serta sistem saraf dan pengaturan metabolisme energi
  5. Vitamin A, C, dan D untuk membantu menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan penyerapan kalsium.
  6. Vitamin B1, B3, B6, dan B7 (biotin) yang berperan dalam menjaga kesehatan saraf.

DANCOW UHT Coklat hadir dalam kemasan yang sangat praktis dan menggunakan sedotan kertas ramah lingkungan, sehingga dapat dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal sekolah Si Buah Hati agar ia siap belajar. Tidak hanya itu, DANCOW FortiGro UHT juga sudah memiliki logo Pilihan Lebih Sehat. Logo ini berbentuk centang hijau yang diberikan oleh pemerintah dan ditempatkan pada produk yang telah memenuhi kriteria lebih sehat dibandingkan produk sejenis di pasaran. Produk dengan logo ini memiliki kandungan gula, garam, dan lemak yang lebih rendah.

Dalam hal ini, DANCOW FortiGro UHT dipastikan memiliki batasan kandungan gula total di bawah 6 gram per 100 ml dan tidak mengandung pemanis alami maupun buatan. Produk ini lebih sehat dibandingkan minuman sejenis yang sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah besar.  

Selain rasa coklat, DANCOW UHT juga tersedia dalam varian rasa lainnya, yaitu Stroberi dan Vanila favorit Si Buah Hati.

Manfaat DANCOW UHT Coklat ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Agar lebih nikmat, Bunda bisa menikmatinya dengan menambahkan es batu ke dalamnya. Nikmat!

Yuk, lengkapi persediaan DANCOW UHT Coklat di rumah dengan membelinya di toko kesayangan sekarang juga, Bunda!

Image Article
Apa Saja Kandungan Gizi Dari Susu UHT Cokelat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengajarkan Anak Mandiri di Rumah

Published date

Memahami cara mengajarkan anak mandiri merupakan hal yang penting bagi setiap orang tua. Pasalnya, hal ini dapat membantu membangun karakter dan kepercayaan diri Si Buah Hati sejak dini. Sebuah jurnal berjudul A Case Study of Culturing Children's Independence Attitude Through Parent’s Role and Teacher’s Role menjelaskan bahwa kemandirian pada Si Buah Hati dapat mencegah mereka memiliki ketergantungan terhadap orang lain, menumbuhkan rasa berani, dan memotivasi mereka untuk terus mengeksplorasi hal baru dalam hidupnya.

Langkah-Langkah Praktis untuk Mengajarkan Anak Menjadi Mandiri Sejak Dini

Kemandirian juga dapat mendorong Si Buah Hati untuk dapat belajar tentang perilaku dan risiko yang harus dipertanggungjawabkannya. Bagi orang tua, mengajarkan Si Buah Hati menjadi mandiri di rumah bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti membereskan mainan sendiri, berpakaian, hingga membantu berbagai tugas rumah tangga.

Berikut ini beberapa cara mengajarkan sikap mandiri pada anak yang bisa Bunda simak.

  1. Biarkan Si Buah Hati melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri. Sebagai orang tua, cukup tunjukkan, ajarkan, dan berikan pengawasan.
  2. Berikan tanggung jawab kepada Si Buah Hati. Misalnya dalam menjaga kebersihan rumah dan berbagai tugas lainnya agar anak-anak belajar bertanggung jawab.
  3. Mengajarkan Si Buah Hati keterampilan hidup. Misalnya cara memasak, mencuci, dan mengelola uang (cara menabung dan membelanjakan) agar mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang mandiri.
  4. Mengajarkan anak bagaimana cara merawat orang lain. Dengan merawat orang lain, Si Buah Hati belajar pelajaran penting tentang tanggung jawab dan kebutuhan untuk memikirkan orang lain. Misalnya dengan mengizinkan anak-anak merawat hewan peliharaan atau mengizinkan anak yang lebih tua untuk merawat adiknya.
  5. Biarkan Si Buah Hati menyelesaikan konflik mereka sendiri, sehingga mereka akan tahu bagaimana menangani situasi ini tanpa bantuan orang tuanya.
  6. Menciptakan lingkungan yang mandiri. Izinkan Si Buah Hati untuk membuat beberapa pilihan mereka sendiri, seperti memilih pakaian untuk dipakai sehari-hari. Berikan Si Buah Hati ruang ketika mereka membutuhkannya.
  7. Menunjukkan rasa percaya diri pada Si Buah Hati, misalnya dengan memuji setiap usaha dan kerja keras yang dilakukan dalam melakukan sesuatu, bukan hanya memuji keberhasilan. Sebab jika kita hanya memuji keberhasilan, maka Si Buah Hati akan berpikir bahwa kegagalan adalah hal yang buruk.
  8. Mengajarkan Si Buah Hati untuk membela diri mereka sendiri. Jangan langsung terburu-buru untuk "menyelamatkan" mereka ketika ada konflik atau masalah. Ajaklah Si Buah Hati untuk berdiskusi atau bermain peran mengenai berbagai cara untuk membela diri.
  9. Mendorong Si Buah Hati untuk keluar dari zona nyaman mereka dan mengambil risiko, bahkan ketika kemungkinan gagal sangat nyata.
  10. Tips mengajarkan anak mandiri selanjutnya adalah dengan membiarkan Si Buah Hati melakukan kesalahan dan mengalami kegagalan. Berikan pemahaman bahwa kegagalan bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti atau dihindari dengan cara apa pun. Mengajarkan Si Buah Hati bahwa tidak apa-apa untuk terus mencoba sesuatu akan memberi mereka kepercayaan diri untuk mencoba hal-hal baru dalam kehidupan dewasa mereka.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh terhadap Perkembangan Anak

Peran Orang Tua dalam Mendukung Proses Belajar Kemandirian Anak

Mengaplikasikan berbagai cara mengajarkan sikap mandiri pada anak tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun, bukan berarti bahwa Bunda tidak bisa mewujudkannya. Sebagai sekolah sekaligus guru pertama Si Buah Hati, penting untuk memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari untuk mulai menumbuhkan kemandiriannya.

Berikut ini peranan orang tua dalam melatih kemandirian anak yang dapat disimak.

  1. Memberikan kepercayaan pada anak usia sekolah, misalnya dengan melibatkan Si Buah Hati saat melakukan aktivitas sehari-hari untuk meyakinkan bahwa mereka mampu untuk melakukan banyak hal.
  2. Menerapkan kebiasaan baik yang disesuaikan dengan usia, kemampuan, dan tingkat perkembangannya. Misalnya mengajarkan Si Buah Hati untuk membuang sampah pada tempatnya, rajin mencuci tangan, membereskan mainan di rumah, mencuci piring setelah makan, menolong teman, berbagi mainan atau makanan dengan orang lain, dan berbagai kebiasaan baik lainnya.
  3. Peranan Bunda dalam mengajarkan Si Buah Hati agar mandiri juga bisa dilakukan dengan menerapkan komunikasi yang baik setiap harinya. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh Si Buah Hati, sehingga mereka bisa menerima dan mengolah pesan dengan baik.
  4. Mengajarkan kedisiplinan pada Si Buah Hati secara konsisten, misalnya dengan membuat aturan yang disetujui bersama di rumah. Jika ada yang melanggarnya, maka akan ada konsekuensi yang harus diterima.

Aktivitas Sehari-Hari yang Bisa Membantu Anak Mengasah Kemandirian

Pada dasarnya setiap anak merupakan makhluk yang unik dan memiliki laju perkembangan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk mengamati kesiapan, perilaku, dan perkembangan anak untuk mulai mengajarkan kemandirian sejak dini. Beberapa contoh aktivitas yang perlu dilatih orang tua untuk mengasah kemandirian pada Si Buah Hati antara lain:

  1. Buang air besar atau kecil sendiri di toilet.
  2. Makan dan minum sendiri.
  3. Menjaga dan merawat barang pribadi.
  4. Membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga sesuai kemampuannya.
  5. Memilih pakaian dan memakainya sendiri, mulai dari baju, celana, kaos kaki, sepatu, dan topi.
  6. Mengatur dan membagi waktu sendiri, misal saat bermain dan belajar.
  7. Bertanggung jawab atas setiap pilihannya sendiri.

Cara agar anak mandiri dengan cepat ini tentunya hanya bisa dilakukan dan memberikan hasil yang optimal jika kebutuhan gizi Si Buah Hati terpenuhi dengan baik. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan makanan bergizi seimbang setiap harinya. Bunda juga bisa menambahkan susu sebagai salah satu menu pelengkapnya. Rekomendasi susu yang bisa Bunda berikan untuk mendukung proses tumbuh kembang dan belajar Si Buah Hati agar lebih mandiri adalah DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Selain itu, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. Kemasannya yang praktis membuat DANCOW FortiGro kemasan UHT cocok dijadikan sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau saat dalam perjalanan.

Semoga tips mengajarkan anak mandiri di atas bisa membantu Bunda dalam mendidik Si Buah Hati agar sukses di masa depannya, ya. Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah dengan membelinya di toko kesayangan sekarang juga, Bunda!

Image Article
2 Cara Mengajarkan Anak Mandiri di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bagaimana Cara Konsumsi Susu DANCOW Full Cream untuk Dewasa?

Published date

Meskipun konsumsi susu sering kali dikaitkan dengan pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak usia sekolah, ternyata susu juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan bagi orang dewasa. Rekomendasi susu yang bisa dikonsumsi oleh orang dewasa adalah DANCOW Full Cream. Untuk mengetahui bagaimana cara konsumsi susu DANCOW Full Cream untuk dewasa, simak penjelasannya berikut ini.

Manfaat Kandungan Gizi Susu DANCOW Full Cream untuk Orang Dewasa

DANCOW FortiGro Full Cream merupakan susu bubuk tinggi protein yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dan keluarga. Sama seperti varian susu DANCOW lainnya, DANCOW FortiGro Full Cream juga diperkaya dengan zat gizi penting seperti:

  1. Zat besi merupakan komponen homoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh.
  2. Seng (Zink) yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
  3. Protein sebagai salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan anak dan juga sumber energi bagi orang dewasa.
  4. Kalsium membantu pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi.

Manfaat susu DANCOW FortiGro Full Cream untuk dewasa yang juga tak kalah pentingnya adalah untuk mencegah osteoporosis dan mengurangi risiko patah tulang. Selain itu, konsumsi susu tinggi protein juga  penting bagi orang dewasa karena seiring bertambahnya usia, kebutuhan protein meningkat untuk mencegah penurunan massa otot dan menjaga kesehatan tulang, terutama bagi mereka yang aktif secara fisik atau berolahraga. Selain itu, kandungan kalsium, vitamin D, fosfor, dan magnesium yang terkandung dalam susu turut berkontribusi dalam menjaga kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis, menjaga tubuh tetap kuat dan bugar dalam aktivitas sehari-hari.

Tak cukup hanya dengan minum susu, untuk dapat merasakan berbagai manfaat kebaikan ini juga harus diimbangi dengan konsumsi makanan bergizi seimbang setiap harinya, yaitu yang kaya akan protein, karbohidrat kompleks, serat, vitamin, dan mineral.

Baca Juga: Apa Perbedaan Susu Bubuk Instan dan Full Cream? Cek di Sini!

Saran Konsumsi Susu DANCOW Full Cream untuk Dewasa Dalam Pola Makan Sehari-hari

Untuk dapat beraktivitas dengan nyaman dan bertenaga setiap harinya kita harus menerapkan pola makan yang sehat. Pola makan ini berupa konsumsi makanan bergizi seimbang, yaitu kombinasi makanan yang mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Tujuannya agar kebutuhan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, lemak dan serat, serta vitamin dan mineral yang merupakan zat gizi mikro terpenuhi dengan baik.

Pemenuhan zat gizi ini juga bisa dilengkapi dengan konsumsi susu, termasuk pada orang dewasa. Pada umumnya orang dewasa juga membutuhkan satu gelas susu dalam sehari, sedangkan pada ibu hamil dan menyusui sebanyak dua gelas untuk melengkapi asupan hariannya. Hal ini karena susu memiliki kandungan protein, lemak, kalsium, vitamin A, B1, B2, B12, D, magnesium, potassium, dan karbohidrat yang baik untuk tubuh.

Setidaknya terdapat dua waktu minum susu yang bisa dipilih oleh orang dewasa, yaitu saat pagi atau malam hari. Minum susu di pagi hari dipercaya dapat memenuhi kebutuhan kalori dan gizi yang cukup seperti kalsium, fosfor, vitain D, dan mineral lainnya agar dapat beraktivitas dengan lebih bertenaga. Sedangkan konsumsi susu di malam hari atau dua jam sebelum tidur malam dapat membuat tubuh dapat menyerap kalsium lebih maksimal.

Susu DANCOW Full Cream untuk dewasa bisa dinikmati dengan cara menuangkan 3 sendok makan (±25g) DANCOW FortiGro Full Cream ke dalam 185ml air matang hangat/dingin. Selain bisa langsung dinikmati dengan cara diseduh, susu DANCOW Full Cream juga bisa dijadikan sebagai bahan campuran dalam membuat menu makanan atau minuman sehat seperti smoothies, kue, pancake, dan masih banyak lagi.

Susu DANCOW Full Cream aman dikonsumsi oleh anggota keluarga selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi.

Image Article
Bagaimana Cara Konsumsi Susu DANCOW Full Cream untuk Dewasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kegunaan Susu Dancow FortiGro untuk Pertumbuhan Si Buah Hati

Published date

Melihat Si Buah Hati dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal tentu menjadi impian bagi setiap orang tua. Salah satu cara yang dapat Bunda lakukan untuk membantu mewujudkannya adalah dengan memastikan bahwa asupan gizinya terpenuhi dengan baik dan seimbang. Selain dengan memberikan makanan bergizi seimbang setiap harinya, tak jarang juga orang tua menyediakan susu sebagai menu pelengkapnya, seperti susu DANCOW FortiGro.

Dalam hal ini, kegunaan susu DANCOW FortiGro yang diperkaya dengan vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya cocok dijadikan sebagai menu pelengkap untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.

Kandungan Gizi Dalam Susu DANCOW FortiGro

Semakin bertambah usia seorang anak, maka semakin besar pula asupan kalori yang mereka butuhkan setiap harinya. Pada pedoman Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan kalori anak usia sekolah adalah sebesar 1800-2050 kkal. Kebutuhan ini bisa dipenuhi melalui pemberian makanan bergizi seimbang dan menu pelengkap lainnya, termasuk susu. Lantas, apa hubungan susu dan tumbuh kembang anak?

Pada umumnya, dalam segelas susu terdapat berbagai kandungan zat gizi seperti protein, lemak, karbohidrat, kalsium, vitamin A, vitamin D, vitamin B12, kalium, selenium, zat besi, zink, dan magnesium. Bahkan, ada juga produk susu yang diperkaya kandungan DHA dan Omega-3 di dalamnya. Berbagai kandungan inilah yang baik untuk mendukung tumbuh kembang dan proses belajar Si Buah Hati yang berada di usia sekolah.

Sama halnya dengan susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Baca Juga: Tips Penuhi Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Manfaat Kandungan Gizi Dalam Susu DANCOW FortiGro

Manfaat minum susu DANCOW FortiGro bisa dirasakan oleh Si Buah Hati berkat kandungan gizi di dalamnya. Berikut ini penjelasan umum mengenai manfaat berbagai kandungan susu yang perlu Bunda ketahui:

  1. Protein sebagai merupakan nutrisi penting untuk mendukung proses tumbuh kembang anak, perbaikan sel, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada dua jenis protein utama yang ditemukan dalam susu, yaitu kasein dan protein whey. Keduanya dianggap sebagai protein berkualitas tinggi.
  2. Kalsium sebagai mineral penting yang bertugas untuk membangun tulang dan gigi yang kuat, meningkatkan kinerja otot, dan membantu mengatur tekanan darah. Pada masa pertumbuhan, kalsium tidak bisa bekerja sendiri, sebab tubuh anak-anak juga membutuhkan mineral lain seperti fosfor, magnesium, vitamin D, dan vitamin K agar kinerjanya semakin optimal. 
  3. Kalium sebagai mineral penting yang dibutuhkan oleh semua jaringan dalam tubuh dan berperan mengaktifkan berbagai fungsi sel serta saraf.
  4. Fosfor yang berperan dalam banyak proses biologis, seperti meningkatkan kekuatan tulang dan otot, meningkatkan energi, dan menjaga kesehatan gigi.
  5. Vitamin B12 yang baik untuk meningkatkan fungsi tubuh, mulai dari otak, saraf, dan sel darah.
  6. Riboflavin (vitamin B2) yang baik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan, otak dan sistem saraf, dan diperlukan untuk pembentukan sel darah. Sangat cocok untuk membantu meningkatkan konsentrasi anak-anak di sekolah.
  7. Vitamin D yang baik untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah adanya gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah.
  8. DHA merupakan salah satu asam lemak esensial yang diperlukan oleh tubuh, namun tidak diproduksi secara alami oleh tubuh. Padahal, DHA memiliki peran penting dalam perkembangan dan fungsi otak.
  9. Zat besi yang merupakan komponen hemoglobin dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh bagian tubuh. Tanpa zat besi yang cukup, tubuh tidak mendapatkan oksigen yang dibutuhkan sehingga dapat berdampak pada turunnya konsentrasi dan fokus. Dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan anemia defisiesi besi yang dapat menimbulkan gangguan pertumbuhan, gangguan belajar, dan menurunnya daya tahan tubuh.

Cara Konsumsi Susu DANCOW FortiGro yang Dianjurkan

Pemberian susu pada anak-anak usia sekolah tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Pemberian susu pada Si Buah Hati bisa dilakukan di pagi hari sebelum beraktivitas dan malam hari sebelum tidur. Agar pemenuhan gizinya optimal, pastikan asupan makanan bergizi seimbangnya sudah terpenuhi dengan baik ya, Bunda.

Susu DANCOW FortiGro terbagi menjadi tiga jenis, yaitu DANCOW FortiGro Cokelat, DANCOW FortiGro Instant, dan DANCOW FortiGro Full Cream. Cara penyajiannya adalah dengan menuangkan 3 sendok makan (±38g) DANCOW FortiGro ke dalam 165ml air matang hangat atau dingin. Setelah itu aduk rata dan sajikan sebagai menu pelengkap bagi Si Buah Hati.

Selain susu bubuk, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. Kemasannya yang praktis membuat DANCOW FortiGro kemasan UHT cocok dijadikan sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau saat dalam perjalanan.

Manfaat minum susu DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Setelah memahami kandungan dan kegunaan susu DANCOW FortiGro, yuk lengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah dengan membelinya di toko kesayangan sekarang juga, Bunda!

Image Article
Kegunaan Susu Dancow FortiGro untuk Dukung Pertumbuhan Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Konsumsi Makanan Sumber Kalsium untuk Anak

Published date

National Institute of Health mendefinisikan kalsium sebagai mineral yang paling banyak dalam tubuh dan dibutuhkan untuk membangun dan mempertahankan tulang yang kuat. Tubuh membutuhkan kalsium agar otot-otot dapat bergerak dan membantu kinerja saraf dalam membawa pesan antara otak dan setiap bagian tubuh manusia.

Tak hanya itu saja, kalsium juga berperan dalam membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh serta melepaskan hormon yang memengaruhi banyak fungsi dalam tubuh. Oleh karena itu, kita disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi sumber kalsium setiap harinya, terutama pada anak-anak.

Sumber Kalsium untuk Anak

Untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati, berikut ini beberapa daftar makanan tinggi kalsium untuk anak:

  1. Makanan berdaun hijau gelap seperti brokoli, sawi, kangkung, dan selada air. Selain kalsium, sayuran ini juga tinggi magnesium yang berguna untuk menjaga kekuatan tulang dan juga vitamin K yang dibutuhkan untuk metabolisme tulang.
  2. Ikan salmon. Dalam proses penyerapan kalsium, tubuh membutuhkan vitamin D. Mengonsumsi ikan berlemak seperti salmon merupakan cara yang baik untuk mendapatkan vitamin D selain paparan sinar matahari.  Dalam 3 ons salmon mengandung 447 unit internasional (IU) vitamin D. Asupan minimum vitamin D yang direkomendasikan adalah 400 IU setiap hari.
  3. Ikan tuna yang juga kaya akan vitamin D yang menyehatkan. Selain itu, ikan tuna juga mengandung kalium, magnesium, dan asam lemak omega-3 yang baik untuk perkembangan otak Si Buah Hati.
  4. Ikan lele juga merupakan makanan tinggi kalsium untuk anak sekaligus kaya akan vitamin D yang baik dikonsumsi untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati.
  5. Susu. Dalam satu cangkir susu terdapat 30 persen kalsium yang dibutuhkan tubuh setiap harinya. Tak hanya itu saja, saat ini banyak produk susu yang sudah diperkaya vitamin D di dalamnya, sehingga sangat baik dikonsumsi sebagai menu pelengkap untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh terhadap Perkembangan Anak

Tips Agar Si Buah Hati Tertarik Mengonsumsi Makanan Sumber Kalsium

Berikut ini kebutuhan kalsium pada anak-anak usia 4-19 tahun yang harus dipenuhi setiap harinya:

Asupan Kalsium Harian yang Dianjurkan
Usia (tahun)Kebutuhan Kalsium (mg per hari)Porsi Produk Susu Rendah Lemak untuk Memenuhi Kebutuhan
4–88003
9–181,3004
19+1,0003-4

 

Nah, agar Si Buah Hati tertarik untuk mengonsumsi makanan mengandung kalsium untuk anak, simak beberapa tipsnya berikut ini!

1. Ciptakan Rutinitas Makan Bersama

Makan bersama keluarga menjadi momen yang menyenangkan bagi Bunda dan Si Buah Hati. Anak-anak yang rutin makan bersama keluarga cenderung lebih mungkin untuk makan buah, sayur, dan biji-bijian serta mengurang kemungkinan untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Selain itu, makan bersama keluarga adalah kesempatan bagi orang tua untuk memperkenalkan anak-anak pada makanan baru dan menjadi panutan untuk makan sehat. Agar lebih menyenangkan, Bunda bisa juga melibatkan Si Buah Hati untuk merencanakan dan mempersiapkan makanan di rumah.

2. Menyediakan Makanan Sehat di Rumah

Sediakan hanya buah dan sayuran saat waktu makan di rumah agar Si Buah Hati juga rutin mengonsumsinya. Bunda juga bisa menyediakan beberapa makanan lain seperti:
-    Lauk daging tanpa lemak, telur, ikan, dan kacang-kacangan sebagai sumber protein.
-    Menghindari masak dengan metode menggoreng. Bunda bisa memanggang, membakar, atau mengukus makanan. 
-    Memilih produk susu sesuai usia Si Buah Hati.
-    Batasi makanan cepat saji dan juga minuman manis.

3. Memberikan Contoh yang Baik

Anak-anak pastinya akan selalu meniru orang tuanya. Oleh karena itu, pastikan untuk memberikan contoh yang baik di rumah, termasuk dalam mengonsumsi makanan sehat setiap harinya.

4. Hindari Perdebatan Saat Makan

Usahakan untuk menciptakan momen yang menyenangkan saat makan bersama keluarga. Hindari beberapa hal yang dapat memicu keributan atau perdebatan saat makan seperti:
-    Memaksakan Si Buah Hati untuk menghabiskan makanan yang ada di piringnya meski sudah kenyang.
-    Memberikan hadiah atau sogokan agar Si Buah Hati menghabiskan makanannya.

Sumber kalsium untuk anak selain makanan utama adalah susu yang bisa diberikan sebagai pelengkap untuk mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati. Sebagai rekomendasinya, berikan DANCOW FortiGro dua gelas setiap harinya untuk Si Buah Hati.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

-    Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
-    Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
-    Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah dengan membelinya di toko kesayangan sekarang juga, Bunda!

Image Article
1 Tips Konsumsi Makanan Sumber Kalsium Untuk Anak_Bunda Sudah Tau
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Berapa Berat Badan Anak Umur 6 Tahun yang Ideal?

Published date

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa berat badan anak merupakan salah satu indeks pertumbuhan yang harus diperhatikan dengan baik. Dalam hal ini, penting bagi Bunda untuk memastikan apakah Buah Hatinya tumbuh sesuai dengan usianya atau tidak. Pada usia 6 tahun, Si Buah Hati mulai memasuki masa transisi dari toddler menuju anak sekolah, di mana pertumbuhan fisiknya mulai berkembang lebih stabil. Namun, berapa berat badan ideal anak 6 tahun?

Berat Badan Ideal Anak 6-12 Tahun

Data referensi pertumbuhan anak dari WHO mencakup tinggi badan sesuai umur, berat badan sesuai umur, dan indeks massa tubuh (IMT) sesuai umur. Khusus untuk data referensi berat badan sesuai umur, WHO hanya menyediakan sampai usia 10 tahun karena percepatan pertumbuhan (growth spurt) yang dialami anak pada awal masa pubertas membuat rancu antara berat badan dan tinggi badan, sehingga terkesan anak-anak ini memiliki berat badan berlebih padahal pertambahan berat badan disebabkan mereka bertambah tinggi.

Berikut rekomendasi tabel berat badan anak usia 6–12 tahun, baik untuk anak perempuan maupun anak laki-laki:


Umur
(tahun)
 

Berat Badan Normal
Anak Laki-Laki
(kg)
 

Berat Badan Normal
Anak Perempuan
(kg)
 
615,9–23,515,3–23,5
717,7–26,416,8–26,3
819,5–29,518,6–29,7
921,3–3320,8–33,6
1023,2–3723,3–38,2

 

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Anak

Mengingat bahwa Si Buah Hati yang memasuki usia sekolah sedang melalui masa pertumbuhan yang sangat pesat, penting bagi Bunda untuk selalu memantau berbagai aspek pertumbuhannya, salah satunya adalah berat badan. Meski berat badan antara satu anak dengan anak lainnya akan sangat berbeda, Bunda perlu memastikan bahwa berat badan Si Buah Hati sudah sesuai dengan usianya. Agar lebih waspada, berikut ini beberapa faktor yang dapat memengaruhi berat badan anak SD seperti yang dikutip dari laman situs online Kumparan.

1. Faktor Keturunan

Seorang anak mungkin akan terlihat lebih gemuk atau kurus dari anak-anak seusianya karena adanya riwayat keluarga dengan kondisi serupa.

2. Keterlambatan Perkembangan

Selanjutnya, berat badan Si Buah Hati juga bisa disebabkan oleh adanya keterlambatan pertumbuhan dan pubertas. Pasalnya, beberapa anak akan mencapai usia pubertas lebih lambat dari yang lain. Akibatnya, pertumbuhan normalnya pun akan melambat.

3. Masalah Kesehatan Anak

Adanya kondisi kesehatan tertentu juga bisa membuat Si Buah Hati tidak memiliki berat badan yang normal atau sesuai dengan usianya. Beberapa kondisi tersebut antara lain seperti gangguan ginjal, paru-paru dan jantung, masalah sistem pencernaan, dan stres berlebihan.

4. Masalah Hormonal

Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh juga dapat memengaruhi pertumbuhan Si Buah Hati. misalnya kadar hormone tiroid yang rendah menghambat pertumbuhan tulang dan kerusakan pada kelenjar pituitary yang bertanggung jawab atas sekresi hormon pertumbuhan manusia.

5. Pembatasan Pertumbuhan Intrauterin (IUGR)

Kondisi ini mengacu pada saat pertubmbuhan bayi tidak normal sejak di dalam rahim. Hal ini biasanya karena kebiasaan merokok selama kehamilan, sehingga membuat bayi yang dilahirkan menjadi lebih lemah, lebih kurus, atau lebih pendek saat lahir.

6. Pola Makan yang Buruk

Pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan obesitas, tetapi di sisi lain juga dapat membuat berat badan anak SD berkurang. Hal ini karena asupan gizi yang tidak memadai dapat menyebabkan Si Buah Hati tidak dapat bertumbuh dengan optimal.

7. Kurang Aktif Bergerak

Berat badan ideal anak 6 tahun juga bisa tidak tercapai karena kurangnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya hal ini karena mereka terpapar teknologi atau gawai yang berlebihan.

Baca Juga: Tips Penuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Anak

Tips Menjaga Berat Badan Anak Tetap Ideal Melalui Pola Makan dan Aktivitas Fisik

Untuk membantu memaksimalkan proses pertumbuhan Si Buah Hati, berikut ini tips menjaga berat badan anak SD agar tetap ideal menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).

  1. Memastikan asupan gizi terpenuhi dengan baik, mulai dari protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, mineral, dan serat.
  2. Mengurangi camilan tinggi gula, garam, dan lemak. Sebaliknya, ajak Si Buah Hati untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Selain memicu penyakit jantung dan diabetes, camilan tinggi gula, garam, dan lemak juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cukup drastis. Bunda bisa menggantikan camilan manis Si Buah Hati dengan memberikan buah-buahan segar setiap harinya.
  3. Ajak Si Buah Hati untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap harinya. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan antara lain bersepeda, jalan-jalan keliling komplek rumah, berenang, atau bermain bulutangkis di depan rumah.
  4. Mencukupi kebutuhan istirahat Si Buah Hati. Untuk yang satu ini, Bunda bisa menentukan jam tidur malam untuk mencegah mereka tidur terlalu larut.

Selain makanan bergizi seimbang, Bunda juga bisa memberikan susu sebagai pelengkap agar Si Buah Hati memiliki berat badan ideal anak 6—12 tahun. Sebagai rekomendasinya, berikan DANCOW FortiGro dua gelas setiap harinya untuk Si Buah Hati pada pagi dan malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  • Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  • Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  • Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah dengan membelinya di toko kesayangan sekarang juga, Bunda!

Image Article
Berapa Berat Badan Anak Umur 6 Tahun yang Ideal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Berbagai Varian Susu Dancow untuk Kebutuhan Gizi Si Buah Hati

Published date

Tugas utama sebagai orang tua adalah memastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan gizi yang cukup setiap harinya. Selain makanan bergizi seimbang, pemenuhan gizi Si Buah Hati juga biasanya dilakukan dengan memberikan susu sebagai menu pelengkapnya. DANCOW, sebagai salah satu merek susu yang telah dipercaya oleh keluarga Indonesia menawarkan berbagai varian susu yang diproses untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak demi agar tumbuh kembangnya berjalan optimal.

Namun, dengan banyaknya pilihan yang tersedia, bagaimana cara memilih varian susu DANCOW yang tepat untuk Si Buah Hati? Yuk, simak panduannya berikut ini.

Baca Juga: Tips Penuhi Nutrisi dan Gizi Anak Sekolah

Varian susu DANCOW untuk Si Buah Hati

Varian susu DANCOW untuk Si Buah Hati dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu usia toddler, usia prasekolah, dan usia sekolah. Masing-masing susu dalam setiap kategori ini sudah dilengkapi dengan kandungan gizi yang sesuai dengan kebutuhan anak seusianya. Agar Si Buah Hati di usia sekolah bisa merasakan manfaat kandungan gizi dalam susu DANCOW, yuk simak penjelasannya berikut ini!

Untuk anak usia sekolah, tersedia DANCOW FortiGro yang terbagi menjadi tiga macam varian, yaitu DANCOW FortiGro Instant, Cokelat, dan juga Full Cream. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

DHA adalah asam lemak esensial penting untuk perkembangan otak, sementara zat besi berperan membawa oksigen dalam darah untuk menjaga konsentrasi dan daya tahan tubuh. Sayangnya, anak usia 6—8 tahun hanya mencukupi 67,2% kebutuhan zat besi harian mereka. DANCOW FortiGro Instant hadir dengan DHA encapsulated yang terjaga kualitasnya dan tinggi zat besi, tanpa rasa amis, membantu melengkapi 30% kebutuhan zat besi harian dengan mengonsumsi dua gelas per hari, pada pagi dan malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro Instant

DANCOW FortiGro Instant mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut :

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Omega 6, Vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

DANCOW FortiGro Full Cream

DANCOW FortiGro Full Cream adalah susu yang diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak dan seluruh anggota keluarga. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro Full Cream memiliki kandungan tinggi protein dan kalsium yang merupakan salah satu komponen esensial dalam pertumbuhan dan perkembangan, terutama bagi anak usia sekolah yang membutuhkan nutrisi untuk mendukung aktivitas fisik, perkembangan otak, dan pembentukan tulang serta otot. Susu tinggi protein membantu memenuhi kebutuhan harian Si Buah Hati, sehingga mereka dapat tumbuh dengan optimal dan memiliki energi yang cukup untuk belajar dan bermain sepanjang hari. Selain itu, DANCOW FortiGro Full Cream juga mengandung tinggi zat besi dan zink yang dapat mendukung proses belajar serta daya tahan tubuh.

DANCOW FortiGro Cokelat

DANCOW FortiGro Cokelat memiliki rasa lezat yang disukai anak juga praktis dikonsumsi karena mudah larut dalam air dingin dan mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut :

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Vitamin B1, B3 dan B6 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. Dalam satu kotak DANCOW FortiGro UHT mengandung sumber Vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin di dalamnya untuk melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati agar.

Kemasannya yang praktis dan penggunaan sedotan kertas ramah lingkungan membuat DANCOW FortiGro kemasan UHT cocok dijadikan sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau saat dalam perjalanan. Agar Si Buah Hati bisa merasakan manfaat susu DANCOW UHT, pastikan untuk melengkapi persediaannya di rumah ya, Bunda.

Tips Memilih Susu untuk Melengkapi Kebutuhan Gizi Si Buah Hati

Agar Si Buah Hati bisa mendapatkan manfaat kandungan susu dengan optimal, berikut ini beberapa tips memilih susu sesuai dengan kebutuhan anak sesuai dengan usianya:

  1. Memilih produk susu sesuai dengan tahapan usia anak.
  2. Memilih produk susu sapi segar dan menyesuaikan takarannya sesuai dengan kalori yang dibutuhkan anak seusianya.
  3. Memilih produk susu dengan kandungan gula paling rendah.
  4. Memastikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan.

Yuk, lengkapi persediaan varian susu DANCOW FortiGro di rumah dengan membelinya di toko kesayangan sekarang juga, Bunda!

Image Article
Kenali Berbagai Varian Susu Dancow untuk Bantu Penuhi Kebutuhan Gizi Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Musik untuk Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah

Published date

Selain ampuh dijadikan sebagai hiburan, namun tahukah Bunda bahwa musik juga merupakan salah satu hal yang dapat mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati, loh. Memaparkan anak-anak pada musik selama masa pertumbuhannya dapat membantu mereka memelajari suara dan kata-kata. Tak hanya itu saja, manfaat musik untuk tumbuh kembang anak lainnya adalah mampu meningkatkan keterampilan kognitif, motorik, hingga sosial-emosional Si Buah Hati.

Dengan mendengarkan musik atau belajar memainkan alat musik, Si Buah Hati dapat mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, memperbaiki konsentrasi, dan memperkuat ikatan sosial dengan lingkungan sekitarnya.

Manfaat Musik untuk Perkembangan Anak dalam Belajar

Musik berkaitan erat dengan aktifitas otak manusia. Saat mendengarkan musik, sistem saraf di otak akan bekerja aktif. Sinyal listrik dari musik akan merangsang hubungan antara otak kiri dan kanan secara bersamaan, sehingga mengaktifkan area otak yang berhubungan dengan memori, kognitif, dan emosional.

Manfaat musik bagi anak selanjutnya adalah meningkatkan kemampuan Si Buah Hati dalam mengingat dan menghafal materi pembelajaran, memungkinkan Si Buah Hati untuk mengingat lebih banyak kata, dan mampu menyelesaikan tugas lebih cepat.

Sistem saraf otak yang bekerja aktif dan mood yang meningkat saat mendengarkan musik favorit memungkinkan Si Buah Hati untuk lebih semangat belajar dan mampu menerima informasi baru dengan lebih mudah. Dengan begini, wawasannya semakin bertambah dan ia pun siap untuk bersaing dengan anak-anak seusianya.

Baca Juga: Tips Penuhi Gizi dan Nutrisi Anak Sekolah

Manfaat Musik dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Emosional

Selain memberikan dampak positif bagi perkembangan otak Si Buah Hati, manfaat musik untuk tumbuh kembang anak adalah untuk meningkatkan keterampilan sosial dan emosionalnya. Mendengarkan musik yang menenangkan dapat membuat Si Buah Hati merasa rileks, sementara musik dengan ketukan yang lebih cepat (upbeat) membuat mereka menjadi lebih bersemangat untuk berkegiatan.

Manfaat musik untuk perkembangan anak yang lainnya adalah untuk membantu menciptakan koneksi saraf dalam otak yang sedang berkembang. Hal ini dapat meningkatkan kemampuan di bidang lain seperti:

  1. Membantu mengurangi stres, meredakan ketegangan, mengekspresikan dan mengatur emosi Si Buah Hati. Mendengarkan atau bermain musik dapat menjadi alat bagi Si Buah Hati untuk meredakan stres dan menenangkan pikiran. Musik juga membantu anak dalam mengekspresikan emosi mereka, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk mengenali dan mengatur perasaan yang mungkin sulit diungkapkan dengan kata-kata.
  2. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. Bermain alat musik membutuhkan keterampilan analisis dan kreativitas untuk memahami melodi dan harmoni, yang berkontribusi dalam mengasah kemampuan pemecahan masalah. Proses belajar musik melatih Si Buah Hati dalam menemukan solusi kreatif untuk mengatasi tantangan dalam bermain instrumen atau memahami partitur.
  3. Meningkatkan kemampuan bahasa. Musik dapat meningkatkan pemahaman bahasa karena lirik lagu membantu memperluas kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa. Selain itu, ritme dalam musik membantu Si Buah Hati dalam memahami pola suara dan intonasi, yang berperan penting dalam perkembangan kemampuan berbicara dan membaca.
  4. Meningkatkan kemampuan penalaran spasial dan temporal jangka panjang. Belajar musik melibatkan pengenalan pola, ketukan, dan struktur, yang membantu meningkatkan penalaran spasial dan temporal. Ini memberikan manfaat jangka panjang bagi Si Buah Hati dalam memahami hubungan antara objek dan waktu, yang penting untuk berbagai kegiatan kognitif.
  5. Meningkatkan memori jangka pendek dan jangka panjang. Musik melibatkan kemampuan untuk mengingat melodi, lirik, dan notasi, yang dapat mengasah memori anak. Proses ini melibatkan penggunaan memori jangka pendek saat berlatih, serta memori jangka panjang saat Si Buah Hati mengingat lagu atau keterampilan musik dalam jangka waktu yang lebih lama.
  6. Meningkatkan keterampilan sosial dan kesadaran sosial yang lebih baik. Musik sering kali melibatkan interaksi sosial, seperti bermain dalam kelompok atau mengikuti kelas musik bersama teman. Pengalaman ini membantu Si Buah Hati belajar bekerja sama, berkomunikasi, dan berempati terhadap orang lain, sehingga meningkatkan keterampilan dan kesadaran sosial mereka.
  7. Meningkatkan kemampuan berpikir, memahami, dan mengerti dengan lebih baik. Musik melibatkan banyak aspek pemikiran, seperti pemahaman ritme, melodi, dan harmoni, yang membantu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan logis. Dengan berlatih musik, Si Buah Hati juga diajak untuk memahami konsep yang lebih kompleks, sehingga meningkatkan kemampuan pemahaman mereka secara keseluruhan.
  8. Meningkatkan hasil dalam kemampuan matematika. Musik mengajarkan konsep ritme dan pengulangan yang serupa dengan pola dalam matematika. Anak yang belajar musik cenderung memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memahami angka, pola, dan konsep matematika karena keterampilan ini diintegrasikan dalam proses belajar musik.
    Selain memahami berbagai manfaat musik untuk tumbuh kembang anak, penting juga untuk mendukung proses pertumbuhan Si Buah Hati dengan memastikan kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik. Cara yang bisa Bunda lakukan adalah dengan memberikan makanan bergizi seimbang sesuai dengan kebutuhan kalori hariannya dan juga dilengkapi dengan pemberian susu sebagai menu pelengkapnya.

Sebagai salah satu pilihan, Bunda bisa memberikan susu untuk mendukung proses tumbuh kembang dan belajar Si Buah Hati, seperti DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

-    Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
-    Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
-    Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Manfaat DANCOW FortiGro Instant ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. Kemasannya yang praktis membuat DANCOW FortiGro kemasan UHT cocok dijadikan sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau saat dalam perjalanan.

Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah dengan membelinya di toko kesayangan sekarang juga, Bunda!

Image Article
Manfaat Musik untuk Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Quiz Artikel
Off

Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT? Simak Penjelasan Berikut!

Published date

Dalam kehidupan sehari-hari, susu Ultra High Temperature (UHT) menjadi favorit banyak orang tua karena praktis, tahan lama, dan hadir dalam berbagai varian rasa. Sama seperti susu pada umumnya, susu UHT  mengandung sejumlah zat gizi penting yang dibutuhkan untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan, sehingga susu ini cocok untuk dijadikan sebagai snack sehat maupun bekal sekolah bagi Si Buah Hati. Meski begitu, tak sedikit juga orang tua yang masih bertanya-tanya, sebenarnya susu UHT untuk anak usia berapa? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Bunda!

Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT?

Susu Ultra High Temperature (UHT) merupakan jenis susu yang diproses melalui pemanasan dengan suhu tinggi untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme berbahaya tanpa menghilangkan kandungan zat gizi di dalamnya. Hal inilah yang membuat susu UHT memiliki waktu penyimpanan yang lebih lama baik di suhu ruangan maupun di dalam kulkas.

Lantas, bolehkah bayi minum UHT? Mengetahui kapan dan bagaimana pemberian susu UHT yang tepat ke dalam pola makan Si Buah Hati tak boleh dilakukan secara sembarangan. Pada anak-anak usia dibawah 1 tahun, pemberian susu UHT hanya boleh dijadikan sebagai bahan campuran dalam mengolah MPASI, bukan dikonsumsi secara langsung.

Kebutuhan kalori anak usia 1-2 tahun didapatkan dari 70% makanan padat yaitu makanan utama dan camilan, dan 30% dari makanan cair, seperti susu dan air mineral. Pada anak usia 1-3 tahun pemberian susu UHT dibatasi hanya 1-2 gelas saja, sedangkan untuk anak usia sekolah (6-12 tahun) sebanyak 2-3 gelas setiap harinya. Hal ini karena semakin bertambahnya usia, maka semakin besar pula kalori yang mereka butuhkan agar tetap aktif dan terpenuhi kebutuhan gizinya untuk menunjang proses belajarnya.

Manfaat Susu UHT untuk Anak Dalam Masa Pertumbuhan

Proses pemanasan dengan suhu yang sangat tinggi yang digunakan untuk mengolah susu UHT tidak lantas menghilangkan kandungan vitamin dan zat gizi di dalamnya. Kabar baiknya, saat ini juga sudah banyak produk susu UHT yang difortifikasi (diberi zat tambahan) dengan kalsium dan mikronutrien lainnya. Tak cukup hanya dengan mengetahui susu UHT untuk anak usia berapa, berikut ini beberapa manfaat susu UHT dalam masa pertumbuhan Si Buah Hati yang bisa Bunda simak.

  1. Sumber energi, sebab susu mengandung karbohidrat dan gula alami di dalamnya. Selain itu, susu susu juga merupakan sumber vitamin B, magnesium, dan asam lemak esensial yang berperan penting dalam pembentukan energi. Kandungan ini juga meningkatkan mood Si Buah Hati, sehingga ia dapat beraktivitas dengan lebih bersemangat dan bertenaga.
  2. Meningkatkan kecerdasan otak dan meningkatkan daya fokus anak-anak berkat kandungan seperti asam lemak omega 3, kalsium, protein, kalium, vitamin B dan vitamin D di dalam susu.
  3. Meningkatkan suasana hati karena susu UHT juga mengandung protein dan vitamin D yang dapat merangsang produksi hormon serotonin dalam tubuh, yaitu hormon yang mengatur perubahan suasana hati seseorang. 
  4. Menjaga kesehatan dan kekuatan tulang berkat kandungan kalsium, fosfor, kalium, protein, dan vitamin K  yang baik untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak usia sekolah.
  5. Menjaga daya tahan tubuh berkat kandungan protein, vitamin A, vitamin B, vitamin D, zinc, dan magnesium.

Baca Juga: Anak Cerdas Memiliki Kemampuan Konsentrasi Tinggi? Cek di Sini!

Tips Memilih Susu UHT yang Sesuai dengan Kebutuhan Nutrisi Anak

Agar Si Buah Hati bisa mendapatkan manfaat susu UHT secara optimal, berikut ini tips memilih susu UHT yang bisa Bunda simak.

  1. Memahami kebutuhan kalori anak dengan baik. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa kebutuhan kalori anak-anak usia sekolah adalah sebesar 1800-2050 kkal setiap harinya.
  2. Memilih susu UHT yang tidak mengandung gula tambahan atau setidaknya memiliki kandungan gula yang rendah. Batas konsumsi gula harian yang dianjurkan untuk anak usia sekolah adalah sebesar 25 gram atau 2 sendok makan setiap harinya. Dalam hal ini, pemerintah telah  memperkenalkan logo Pilihan Lebih Sehat untuk membantu Bunda membuat pilihan minuman dan makanan sehat. Logo ini berbentuk centang hijau yang ditempatkan pada produk yang telah memenuhi kriteria lebih sehat dibandingkan produk sejenis di pasaran. Produk dengan logo ini memiliki kandungan gula, garam, dan lemak yang lebih rendah. Salah satu contoh penerapan logo Pilihan Lebih Sehat adalah pada minuman dalam kemasan susu DANCOW FortiGro UHT, yang berarti DANCOW FortiGro UHT memiliki batasan kandungan gula total di bawah 6 gram per 100 ml dan tidak mengandung pemanis alami maupun buatan. Produk ini lebih sehat dibandingkan minuman sejenis yang sering kali mengandung gula tambahan dalam jumlah besar.
  3. Memberikan susu UHT jika asupan zat besi dari makanan utama sudah tercukupi dengan baik.

Rekomendasi susu UHT yang bisa Bunda berikan untuk mendukung tumbuh kembang dan proses belajar Si Buah Hati adalah DANCOW FortiGro kemasan UHT. Dalam satu kotak DANCOW FortiGro UHT mengandung sumber Vitamin D, B1, B3, B6, dan Biotin di dalamnya.

Hadir dalam berbagai varian rasa, seperti rasa cokelat, stroberi, dan vanila yang praktis, DANCOW FortiGro UHT baik dikonsumsi saat sarapan, makan siang, snack time, di malam hari sebelum tidur, atau saat sedang dalam perjalanan. DANCOW FortiGro UHT juga kini menggunakan sedotan kertas, sehingga lebih ramah lingkungan.

Semoga informasi mengenai kapan anak boleh minum susu UHT di atas bisa membantu Bunda dalam memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan optimal, ya!

Image Article
Kapan Anak Boleh Minum Susu UHT_Simak Penjelasan Berikut
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Adakah Hubungan antara Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi?

Published date

Menjalani peran sebagai orang tua pastinya selalu ingin yang terbaik bagi Si Buah Hati, termasuk dalam hal prestasi akademiknya di sekolah. Namun, masih banyak orang tua yang bertanya-tanya apakah ada pengaruh antara pola asuh orang tua terhadap prestasi anak? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Jenis Pola Asuh dan Dampaknya Terhadap Prestasi Anak

Anak yang mendapatkan pola asuh kurang baik dari orang tua cenderung memiliki prestasi belajar yang kurang baik, anak menjadi kurang bertanggung jawab, dan bersikap acuh terhadap tugas yang diberikan. Berikut ini empat jenis pola asuh menurut Jean Piaget seperti yang dilansir dari laman situs American Psychological Association.

1. Pola asuh permisif

Pola asuh gaya permisif akan memposisikan Bunda sebagai teman bagi Si Buah Hati. Umumnya orang tua permisif cenderung hangat, mengayomi anak-anaknya, dan memiliki tuntutan yang sangat rendah. Mereka akan memberikan kebebasan bagi anaknya untuk membuat keputusan sendiri dalam hidupnya dan menahan diri untuk tidak ikut campur kecuali anak-anak yang memintanya.

Positifnya, anak terlatih untuk membuat keputusan sendiri, memiliki harga diri yang baik, serta memiliki keterampilan sosial yang baik. Sayangnya, pola asuh ini bisa memicu masalah kesehatan seperti obesitas akibat anak bisa mengonsumsi berbagai makanan sesuka hati tanpa ada batasan dari orang tua.

Selain masalah kesehatan, anak-anak yang mendapatkan pola pengasuhan permisif juga cenderung lebih impulsif, banyak menuntut, egois, kurang bisa mengatur diri sendiri. Tuntutan orang tua yang sangat rendah membuat anak-anak menjadi kurang disiplin, sehingga mereka cenderung lebih sering melakukan kebiasaan negatif, seperti bebas menentukan waktu tidur, waktu bermain, makan, dan mengerjakan pekerjaan rumah.

2. Pola Asuh Otoritatif

Pola asuh ini disebut sebagai pola asuh anak paling ideal karena daya tanggap dan tuntutan sama-sama tinggi. Orang tua memiliki hubungan yang dekat dengan Si Buah Hati dan mendukung setiap hal positif yang mereka lakukan. Selain itu, orang tua juga selalu memberi penjelasan terlebih dahulu tentang dasar dari penerapan aturan serta menjelaskan sebab-akibat dari setiap perbuatan yang mungkin dilakukan oleh anak-anaknya.

Pola pengasuhan ini akan menghasilkan anak-anak yang bahagia, cakap, percaya diri, mandiri, bertanggung jawab, mampu mengelola emosinya dengan baik. Hubungan pola asuh dan anak berprestasi dapat terlihat dari pola asuh yang satu ini, karena anak-anak cenderung memiliki prestasi akademik yang baik di sekolah. Hal ini dapat terjadi karena pola asuh otoritatif memberi rasa aman dan nyaman bagi anak, serta mengurangi konflik antara orang tua dan anak.

3. Pola Asuh Otoriter

Pola asuh otoriter cenderung menerapkan komunikasi satu arah, di mana orang tua menetapkan aturan sangat ketat dan harus dipatuhi oleh anak-anaknya tanpa ada ruang untuk bernegosiasi. Orang tua menuntut anak untuk menjunjung tinggi standar-standar yang sudah ditentukan tanpa melakukan kesalahan. Saat anak-anaknya melakukan kesalahan, maka mereka akan mendapatkan hukuman yang cukup keras, baik berupa kekerasan verbal maupun fisik. Tak heran jika orang tua dengan pola asuh otoriter juga disebut dengan strict parents.

Si Buah Hati yang tumbuh dengan orang tua yang otoriter biasanya akan menjadi anak yang paling berperilaku baik di rumah. Hal ini karena mereka sadar akan konsekuensi yang didapatkan dari setiap perilakunya. Selain itu, mereka juga mampu mematuhi instruksi yang tepat untuk mencapai tujuan tertentu.

Sayangnya, pola asuh otoriter juga dapat memberikan dampak negatif terhadap perkembangan mental anak. Si Buah Hati akan tumbuh dengan tingkat agresi yang tinggi karena kesulitan mengontrol emosinya, pemalu, tidak memiliki kemampuan bersosialisasi, tidak mampu membuat keputusannya sendiri, memiliki harga diri yang rendah, dan membuat mereka untuk memberontak terhadap figur otoritas saat tumbuh dewasa nanti.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak

4. Pola Asuh Abai

Pola asuh abai dinilai sebagai pola asuh yang paling tidak ideal karena membuat Si Buah Hati untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Orang tua benar-benar lepas tangan dalam mengasuh, jarang berkomunikasi dengan anaknya, dan tidak memberi perhatian serta panduan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Hal ini membuat Si Buah Haticenderung tumbuh sebagai pribadi yang lebih tangguh dan mandiri dibanding anak-anak dari jenis pengasuhan lainnya. Sayangnya, mereka mengalami kesulitan dalam mengendalikan emosi dan memiliki kemampuan bersosialisasi yang buruk. Si Buah Hati juga dapat tumbuh sebagai individu dengan penghargaan diri rendah, memiliki kontrol diri yang rendah, rentan mengalami masalah mental, tidak bahagia, dan tidak memiliki prestasi akademis di sekolah.

Hubungan Pola Asuh dan Prestasi Belajar Anak

Si Buah Hati yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang hangat, nyaman, aman, dan harmonis cenderung dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Hal ini karena mereka mendapatkan perhatian, kasih sayang, rasa cinta, dan pendampingan dari kedua orang tuanya tanpa merasa dihakimi yang membuatnya tertekan.

Tak hanya itu saja, para Bunda yang menerapkan pola asuh yang baik juga selalu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan baik. Pemberian gizi yang memadai mampu meningkatkan kesehatan dan fungsi otak bagi Si Buah Hati untuk dapat belajar dengan nyaman. Dengan begini, Si Buah Hati pun bisa mendapatkan prestasi akademik yang diinginkan di sekolah.

Selain pola asuh yang tepat, prestasi belajar juga dipengaruhi oleh beberapa faktor internal seperti kecerdasan, minat belajar anak, ketekunan, dan kebiasaan belajar yang memotivasinya untuk bersaing dengan teman seusianya. Tak lupa juga lingkungan sekolah yang kondusif juga memiliki pengaruh yang cukup besar bagi pencapaian prestasi akademik Si Buah Hati.

Tips Menerapkan Pola Asuh yang Mendukung Kesuksesan Anak

Bunda, setiap anak tentunya memiliki keunikan dan karakteristiknya masing-masing. Oleh karena itu, kita sebagai orang tua harus menyesuaikan pola asuh untuk dapat mendukung mereka agar tumbuh dan berkembang secara optimal, dan pastinya mendapatkan prestasi yang berguna bagi masa depannya. Perlu kerjasama yang baik antara Bunda dan Ayah dalam menerapkan pola asuh terhadap Si Buah Hati. Berikut ini beberapa tips pengasuhan yang dapat mendukung kesuksesan Si Buah Hati.

  1. Bunda dan Ayah harus kompak dalam berdiskusi mengenai tumbuh kembang Si Buah Hati dan menetapkan nilai-nilai dalam keluarga bersama-sama.
  2. Memberikan contoh yang baik pada Si Buah Hati. Berikan pujian dan apresiasi atas pencapaian yang dimiliki oleh Si Buah Hati. Tak hanya itu saja, Bunda juga bisa menjelaskan mengenai konsekuensi yang harus diterima Si Buah Hati saat mereka melakukan kesalahan. Konsekuensi ini bukanlah hukuman yang keras, melainkan hal yang sudah disepakati bersama. Misalnya tidak boleh bermain gadget saat akhir pekan jika mereka menolak untuk tidur siang atau berbuat yang tidak semestinya.
  3. Melakukan komunikasi yang efektif, di mana orang tua berusaha menjadi pendengar yang baik dan responsif terhadap Si Buah Hati. Bunda dan Ayah juga membebaskan Si Buah Hati untuk mengekspresikan perasaannya dengan caranya sendiri.
  4. Membuat jadwal harian yang harus dipatuhi oleh Si Buah Hati untuk melatih kedisiplinannya.
  5. Orang tua harus konsisten terhadap aturan yang sudah dibuat bersama dalam keluarga.
  6. Berikan kesempatan bagi Si Buah Hati untuk mencoba berbagai hal baru dalam hidupnya. 
  7. Mengajarkan Si Buah Hati mengenai sopan santun dan berbagi terhadap sesama.

Untuk mendukung kesuksesan Si Buah Hati di masa depan, pastikan untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan baik sejak dini ya, Bunda. Berikan makanan bergizi dan juga susu sebagai pelengkap sebanyak dua gelas setiap harinya.

Khusus untuk anak-anak usia sekolah, Bunda bisa memberikan DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati. 

DANCOW FortiGro mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut:

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Omega 6, Vitamin B1, B2, B6 dan B12 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.

Tak hanya untuk anak-anak usia sekolah, kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini juga dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi.

Image Article
Adakah Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua terhadap Prestasi Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off