Berapa Berat Badan Anak Umur 6 Tahun yang Ideal?
23-10-2024
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menjelaskan bahwa berat badan anak merupakan salah satu indeks pertumbuhan yang harus diperhatikan dengan baik. Dalam hal ini, penting bagi Bunda untuk memastikan apakah Buah Hatinya tumbuh sesuai dengan usianya atau tidak. Pada usia 6 tahun, Si Buah Hati mulai memasuki masa transisi dari toddler menuju anak sekolah, di mana pertumbuhan fisiknya mulai berkembang lebih stabil. Namun, berapa berat badan ideal anak 6 tahun?
Berat Badan Ideal Anak 6-12 Tahun
Data referensi pertumbuhan anak dari WHO mencakup tinggi badan sesuai umur, berat badan sesuai umur, dan indeks massa tubuh (IMT) sesuai umur. Khusus untuk data referensi berat badan sesuai umur, WHO hanya menyediakan sampai usia 10 tahun karena percepatan pertumbuhan (growth spurt) yang dialami anak pada awal masa pubertas membuat rancu antara berat badan dan tinggi badan, sehingga terkesan anak-anak ini memiliki berat badan berlebih padahal pertambahan berat badan disebabkan mereka bertambah tinggi.
Berikut rekomendasi tabel berat badan anak usia 6–12 tahun, baik untuk anak perempuan maupun anak laki-laki:
Umur (tahun) | Berat Badan Normal Anak Laki-Laki (kg) | Berat Badan Normal Anak Perempuan (kg) |
---|---|---|
6 | 15,9–23,5 | 15,3–23,5 |
7 | 17,7–26,4 | 16,8–26,3 |
8 | 19,5–29,5 | 18,6–29,7 |
9 | 21,3–33 | 20,8–33,6 |
10 | 23,2–37 | 23,3–38,2 |
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Berat Badan Anak
Mengingat bahwa Si Buah Hati yang memasuki usia sekolah sedang melalui masa pertumbuhan yang sangat pesat, penting bagi Bunda untuk selalu memantau berbagai aspek pertumbuhannya, salah satunya adalah berat badan. Meski berat badan antara satu anak dengan anak lainnya akan sangat berbeda, Bunda perlu memastikan bahwa berat badan Si Buah Hati sudah sesuai dengan usianya. Agar lebih waspada, berikut ini beberapa faktor yang dapat memengaruhi berat badan anak SD seperti yang dikutip dari laman situs online Kumparan.
1. Faktor Keturunan
Seorang anak mungkin akan terlihat lebih gemuk atau kurus dari anak-anak seusianya karena adanya riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
2. Keterlambatan Perkembangan
Selanjutnya, berat badan Si Buah Hati juga bisa disebabkan oleh adanya keterlambatan pertumbuhan dan pubertas. Pasalnya, beberapa anak akan mencapai usia pubertas lebih lambat dari yang lain. Akibatnya, pertumbuhan normalnya pun akan melambat.
3. Masalah Kesehatan Anak
Adanya kondisi kesehatan tertentu juga bisa membuat Si Buah Hati tidak memiliki berat badan yang normal atau sesuai dengan usianya. Beberapa kondisi tersebut antara lain seperti gangguan ginjal, paru-paru dan jantung, masalah sistem pencernaan, dan stres berlebihan.
4. Masalah Hormonal
Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh juga dapat memengaruhi pertumbuhan Si Buah Hati. misalnya kadar hormone tiroid yang rendah menghambat pertumbuhan tulang dan kerusakan pada kelenjar pituitary yang bertanggung jawab atas sekresi hormon pertumbuhan manusia.
5. Pembatasan Pertumbuhan Intrauterin (IUGR)
Kondisi ini mengacu pada saat pertubmbuhan bayi tidak normal sejak di dalam rahim. Hal ini biasanya karena kebiasaan merokok selama kehamilan, sehingga membuat bayi yang dilahirkan menjadi lebih lemah, lebih kurus, atau lebih pendek saat lahir.
6. Pola Makan yang Buruk
Pola makan yang tidak sehat dapat menyebabkan obesitas, tetapi di sisi lain juga dapat membuat berat badan anak SD berkurang. Hal ini karena asupan gizi yang tidak memadai dapat menyebabkan Si Buah Hati tidak dapat bertumbuh dengan optimal.
7. Kurang Aktif Bergerak
Berat badan ideal anak 6 tahun juga bisa tidak tercapai karena kurangnya aktivitas fisik dalam kehidupan sehari-hari. Biasanya hal ini karena mereka terpapar teknologi atau gawai yang berlebihan.
Baca Juga: Tips Penuhi Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Anak
Tips Menjaga Berat Badan Anak Tetap Ideal Melalui Pola Makan dan Aktivitas Fisik
Untuk membantu memaksimalkan proses pertumbuhan Si Buah Hati, berikut ini tips menjaga berat badan anak SD agar tetap ideal menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI).
- Memastikan asupan gizi terpenuhi dengan baik, mulai dari protein, karbohidrat, lemak sehat, vitamin, mineral, dan serat.
- Mengurangi camilan tinggi gula, garam, dan lemak. Sebaliknya, ajak Si Buah Hati untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur. Selain memicu penyakit jantung dan diabetes, camilan tinggi gula, garam, dan lemak juga dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cukup drastis. Bunda bisa menggantikan camilan manis Si Buah Hati dengan memberikan buah-buahan segar setiap harinya.
- Ajak Si Buah Hati untuk melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap harinya. Beberapa aktivitas yang bisa dilakukan antara lain bersepeda, jalan-jalan keliling komplek rumah, berenang, atau bermain bulutangkis di depan rumah.
- Mencukupi kebutuhan istirahat Si Buah Hati. Untuk yang satu ini, Bunda bisa menentukan jam tidur malam untuk mencegah mereka tidur terlalu larut.
Selain makanan bergizi seimbang, Bunda juga bisa memberikan susu sebagai pelengkap agar Si Buah Hati memiliki berat badan ideal anak 6—12 tahun. Sebagai rekomendasinya, berikan DANCOW FortiGro dua gelas setiap harinya untuk Si Buah Hati pada pagi dan malam hari sebelum tidur.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
- Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
- Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
- Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.
Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan.
Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah dengan membelinya di toko kesayangan sekarang juga, Bunda!