Bersiaplah, siap... menyusui!

Published date

Saat Bunda dengan penuh semangat menghitung mundur minggu dan hari hingga akhirnya bisa bertemu dengan Si Buah Hati, Bunda mungkin merasa yang Bunda lakukan hanyalah menunggu. Namun waktu ini adalah kesempatan besar untuk belajar tentang menyusui sehingga ketika hari penting itu tiba, Bunda merasa siap dan percaya diri untuk menyusui bayi Bunda dan memberinya awal yang terbaik.

Menyusui mempunyai banyak sekali manfaat – baik bagi bayi Bunda maupun Bunda sendiri – namun mungkin yang paling utama adalah bagi kesehatan bayi Bunda. ASI membantu melindungi bayi Bunda dari penyakit selama masa bayi dan bahkan di kemudian hari. 

Menyusui bukan hanya tentang memberikan ASI secara rutin, tetapi juga tentang persiapan dan pemahaman nutrisi dan konsumsi makanan yang tepat. Persiapan menyusui dapat membantu Bunda memberikan nutrisi terbaik bagi bayi mereka dan mempersiapkan tubuh Bunda untuk menghadapi berbagai masalah seputar menyusui.

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), persiapan menyusui dimulai sejak awal kehamilan. Pemahaman yang baik tentang nutrisi dan konsumsi makanan yang tepat di awal kehamilan dapat membantu Bunda memberikan ASI yang lebih baik.

Hal yang harus diketahui adalah, menyusui memberikan manfaat kesehatan jangka panjang untuk bayi dan ibu. Bayi yang disusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama hidup mereka, cenderung lebih sehat dan memiliki risiko yang lebih rendah terhadap penyakit infeksi.

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

“Kekuatan super” ASI akan membantu melawan masalah-masalah berikut selama masa bayi dan masa kanak-kanak: 

  • diare

  • infeksi telinga

  • infeksi pernafasan

  • alergi.

Menyusui bahkan berperan dalam mengurangi risiko bayi Bunda mengalami kondisi kesehatan berikut di kemudian hari: 

  • obesitas

  • kencing manis

  • penyakit jantung

  • hipertensi.

Menurut Academy of Nutrition and Dietetics, persiapan menyusui dapat dimulai dengan mengunjungi ahli gizi yang terlatih untuk mendapatkan saran nutrisi yang tepat. Bunda juga dapat berbicara dengan dokter atau konsultan laktasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang persiapan menyusui, serta strategi untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul.

Seiring dengan perkembangan kehamilan Bunda, tubuh Bunda yang benar-benar luar biasa akan sibuk mempersiapkan diri untuk menyusui sehingga ketika saatnya tiba, Bunda dapat mewariskan “kekuatan super” perlindungan ini, dan menyiapkan bayi Bunda untuk hidup sehat.

Image Article
Persiapan Menyusui Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Makan Bersama Anak untuk Membangun Kebiasaan Makan Sehat

Published date

Makan bersama-sama bukan hanya kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga, tetapi juga kesempatan yang baik untuk mengajarkan Si Buah Hati tentang kebiasaan makan sehat.

Selain menerima makanan sehat yang Bunda berikan kepada Si Buah Hati, mereka juga akan melihat dan mempelajari tentang nutrisi yang baik dengan memperhatikan pilihan makanan Bunda. Gunakan kursi tinggi untuk mereka dan letakkan dekat dengan kursi Bunda.

Manfaat Makan Bersama Anak Dalam Jangka Panjang 

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa semakin sering keluarga makan bersama, semakin kecil kemungkinannya Si Buah Hati mereka menjadi obesitas. Frekuensi yang tinggi untuk makan bersama terbukti menurunkan risiko bayi Bunda akan memiliki pola makan yang buruk ketika mereka tumbuh dewasa. Makan bersama Si Buah Hati adalah kesempatan untuk menjadi teladan yang baik bagi si kecil. Jika Bunda memilih untuk memakan berbagai macam makanan sehat, hal ini akan menjadi contoh yang akan diikuti oleh Si Buah Hati. Memupuk kebiasaan sehat ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak Bunda hari ini, tetapi juga akan menjadi fondasi bagi pertumbuhan yang sehat di masa depan.

Selain itu, masih ada beberapa manfaat makan bersama anak yang bisa dirasakan:

Membangun hubungan yang kuatMakan bersama anak dapat menciptakan kesempatan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam suasana yang santai. Ini membantu memperkuat hubungan antara orang tua dan anak.

Meningkatkan perkembangan sosialManfaat makan bersama anak berikutnya adalah membuat Si Buah Hati untuk belajar tentang norma dan etika makan. Mereka belajar bagaimana melakukan percakapan, mengambil giliran, berbagi makanan, dan menghargai waktu makan bersama.

Meningkatkan kemampuan berbicaraSaat makan bersama, Si Buah Hati memiliki kesempatan untuk berbicara dan mengungkapkan pendapat mereka. Ini membantu meningkatkan kemampuan berbicara dan bahasa anak.

Membangun kepercayaan diriManfaat makan bersama dengan anak yang terakhir adalah dapat membantu Si Buah Hati merasa diperhatikan dan dihargai. Ini membantu membangun kepercayaan diri Si Buah Hati, karena mereka merasa dianggap penting oleh orang yang mereka cintai.

Baca Juga: Makanan untuk Balita agar Tak Terlalu Kenyang

Berbagi Meja dengan Si Buah Hati

Tidak ada kata terlambat untuk memulai kebiasaan makan bersama. Berikut ini cara-cara untuk membuat waktu makan menjadi lebih berkesan:

Pada akhirnya, momen makan bersama Si Buah Hati adalah waktu yang berharga berinteraksi, mengajarkan etika makan dan pola makan sehat, juga membuat si Buah Hati merasa diperhatikan dan dihargai. Jadi, jangan lupa untuk selalu meluangkan waktu untuk makan bersama Si Buah Hati ya, Bunda!

Image Article
Manfaat Makan Bersama Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengapa Bayi Menangis

Published date

Menangis adalah salah satu cara komunikasi pertama yang dimiliki oleh bayi. Namun, untuk sebagian orang tua, bayi menangis menjadi tantangan tersendiri. Oleh karena itu, mengetahui alasan kenapa bayi menangis terus dan cara mengatasi hal ini merupakan langkah penting dalam merawat bayi Bunda.

Jika Bunda bingung kenapa bayi menangis terus dan berlebihan selama lebih dari tiga jam sehari, tiga hari atau lebih dalam seminggu, ia mungkin menderita kolik. Kebanyakan orang tua memerhatikan gejala kolik ketika bayi mereka berusia antara dua dan empat minggu dan puncaknya pada usia sekitar enam minggu. Kolik sering kali ditandai dengan tangisan berlebihan pada bayi yang sehat.

Kolik sangat menyulitkan bagi para pengasuh, yang tampaknya tidak mampu membantu bayinya berhenti menangis. Selain itu, jika Si Buah Hati mengalami kolik, hal ini dapat membuat Bunda merasa cemas, frustrasi, dan kelelahan. Kabar baiknya adalah bahwa bayi cenderung dapat mengatasi kolik dalam beberapa minggu.

Penyebab Kolik

Penyebab pasti dari kolik belum diketahui. Karena kolik tidak terdiagnosis pada bayi yang lebih tua, hal ini mungkin disebabkan oleh ketidakmatangan sistem pencernaan bayi. Perutnya akan matang secara alami seiring bertambahnya usia. Beberapa ahli juga berpendapat bahwa tangisan kolik yang berlebihan berkaitan dengan jumlah dan jenis bakteri baik di usus bayi.

Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa bayi yang diberi suplemen probiotik spesifik, Lactobacillus reuteri, mengalami penurunan durasi menangis dibandingkan dengan bayi yang tidak mengonsumsi probiotik. Tidak perlu berhenti menyusui karena Lactobacillus reuteri sebenarnya ditemukan dalam ASI!

Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Anak Tantrum

Mengatasi kolik pada bayi bisa menjadi tantangan bagi para orang tua. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengatasi kolik pada bayi:

Mengatur Posisi

Mengubah posisi bayi saat makan atau tidur bisa membantu dalam meredakan kolik. Posisi bayi yang lebih tegak saat makan atau posisi bayi yang telungkup saat tidur dapat membantu dalam mengurangi tekanan pada perut dan membantu keluarnya gas lebih mudah.

Menenangkan Bayi

Memberikan perawatan yang lembut dan penuh kasih termasuk menggendong bayi, melambaikan tangan di sekitar perutnya, atau memberikan pijatan ringan pada perut bayi, dapat membantu dalam meredakan kolik dan menenangkan Si Buah Hati.

Bayi yang menangis karena kolik adalah kondisi umum yang terjadi pada bayi baru lahir. Meskipun penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, mengatasi kolik pada bayi bisa dilakukan dengan mengubah posisi bayi atau memberikan ketenangan pada Si Buah Hati. Jika Bunda menduga bayi Bunda menderita kolik, mintalah saran dari penyedia layanan kesehatan Bunda.

Image Article
Kenapa Bayi Menangis Terus? Simak Penyebabnya di Sini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Memahami Mastitis dan Nyeri Payudara

Published date

Sebagai ibu baru yang sedang menyusui, Bunda sudah melakukan yang terbaik untuk Si Buah Hati. Bunda tahu bahwa menyusui akan memberikan bayi Bunda awal terbaik dalam hidupnya—serta memberikan manfaat kesehatan yang akan bertahan seumur hidup. 

Bagi sebagian ibu, menyusui akan terjadi secara alami dan berlanjut tanpa masalah apa pun. Namun, bagi sebagian lainnya, hal ini mungkin menimbulkan tantangan. Dan, seperti halnya keterampilan baru lainnya, menyusui membutuhkan latihan dan ketekunan. 

Kekhawatiran Terkait Menyusui

Beberapa kekhawatiran umum yang dialami ibu menyusui antara lain kekhawatiran mereka tidak memiliki cukup ASI (yang sebenarnya sangat jarang terjadi), puting sakit atau pecah-pecah, payudara terlalu penuh, atau nyeri payudara. Payudara yang nyeri bisa menjadi salah satu gejala kondisi peradangan yang disebut mastitis. 

Apa itu mastitis pada payudara? Mastitis biasanya terjadi karena penumpukan atau 'stagnasi' ASI di dalam payudara ibu. Penyebab umum mastitis lainnya adalah infeksi pada saluran payudara, karena terlalu banyak bakteri berbahaya seperti Staphylococci.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya mastitis, antara lain:

  • Puting susu yang pecah atau lecet karena teknik menyusui yang tidak tepat
  • Saluran susu yang tersumbat akibat kelainan struktural atau akumulasi susu yang berlebih
  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Penurunan kualitas perawatan payudara dan kebersihan puting susu

Mastitis dan nyeri payudara mungkin menjadi alasan umum mengapa para ibu berhenti menyusui lebih awal dari yang direncanakan. Selain nyeri payudara, kemerahan, dan bengkak, penderita mastitis mungkin mengalami gejala mirip flu, antara lain demam, berkeringat, menggigil, dan pegal-pegal. 

Baca Juga: Menyapih Anak Umur berapa? Simak Lengkapnya di Sini!

Bahaya Mastitis

Setelah mengetahui apa itu mastitis pada payudara, kini saatnya Bunda mengetahui bahaya yang bisa timbul akibat mastitis. Mastitis bukan hanya mengganggu kenyamanan ibu menyusui, tetapi juga dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan tepat. Berikut adalah beberapa bahaya terkait dengan mastitis:

Abses payudara

Jika infeksi tidak diatasi dengan cepat, bakteri dapat merembes lebih dalam ke dalam saluran susu dan membentuk kantong abses yang berisi nanah. Abses payudara dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, demam tinggi, dan memerlukan prosedur medis seperti drainase abses.

Gangguan menyusui

Mastitis bisa membuat menyusui menjadi sangat menyakitkan dan mengganggu hubungan ibu dan bayi dalam memberi makan. Rasa sakit saat menyusui dapat membuat ibu enggan menyusui dan menurunkan keinginan bayi untuk menyusu dengan benar, yang pada gilirannya dapat mengganggu produksi ASI dan berisiko kegagalan menyusui.

Produksi ASI yang menurun

Mastitis dapat melambatkan produksi ASI atau membuat ASI terasa kurang. Infeksi dan peradangan pada payudara dapat mempengaruhi aliran susu dan mengurangi kemampuan payudara untuk memproduksi ASI yang cukup untuk bayi.

Bunda dapat membantu mencegah nyeri saat menyusui dan mastitis dengan mengikuti saran 8 cara untuk membantu mencegah mastitis. Jika Bunda merasa mengalami gejala mastitis, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Bunda.

Sebagai kesimpulan, perawatan payudara yang baik diperlukan untuk mencegah terjadinya mastitis. Selain itu, beberapa cara untuk mengobati mastitis, dan penyedia layanan kesehatan Bunda mungkin akan meresepkan antibiotik jika ada infeksi. Namun, jika gejala mastitis tidak membaik dalam beberapa hari atau infeksi semakin parah, segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Image Article
Apa Itu Mastitis pada Payudara pada Ibu Menyusui?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kapan dan Bagaimana Cara Melakukan Tes Kehamilan?

Published date

Ketika tanda-tanda awal kehamilan mulai muncul, perasaan ingin tahu seorang wanita tentang potensi kehamilannya menjadi tidak terbendung. Ada banyak pertanyaan, emosi, dan harapan yang berseliweran di benak seorang wanita pada momen ini. Tes kehamilan menjadi alat tes kehamilan yang paling sering dicari untuk mendapatkan jawaban yang cepat. Artikel ini akan membahas kapan dan bagaimana cara melaksanakan tes kehamilan secara tepat.

Kapan Sebaiknya Tes Kehamilan Dilakukan?

Tes kehamilan adalah langkah pertama yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kehamilan Anda. Tes ini dapat mendeteksi hormon kehamilan, hCG (human Chorionic Gonadotropin), yang biasanya mulai diproduksi setelah sel telur yang dibuahi menempel di dinding rahim. Berikut ini adalah beberapa petunjuk tentang kapan sebaiknya tes kehamilan dilakukan:    

Kapan Sebaiknya Tes Kehamilan Dilakukan?    
Tes kehamilan sebaiknya dilakukan pada pagi hari, khususnya dengan menggunakan urin pertama di pagi hari, karena kadar hormon hCG cenderung lebih tinggi dan lebih mudah dideteksi. Namun, jika Anda tidak dapat melakukannya di pagi hari, pastikan untuk tidak minum terlalu banyak cairan sebelum melakukan tes guna menghindari pengenceran hormon hCG dalam urin.


Bagaimana Cara Kerja Tes Kehamilan dan Bagaimana Cara Menggunakannya dengan Benar?

Tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi keberadaan hormon hCG dalam urin. Hormon ini hanya diproduksi bila terjadi kehamilan. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, ikuti langkah-langkah berikut:    
1.    Baca dan ikuti instruksi yang tertera pada kemasan produk tes kehamilan dengan saksama.    
2.    Buka kemasan dan keluarkan alat tes.    
3.    Posisikan ujung sensitif alat tes di bawah aliran urin atau celupkan ke dalam cup yang telah diisi urin, sesuai dengan petunjuk yang tersedia.    
4.    Tunggu selama waktu yang diinstruksikan—biasanya beberapa menit—sebelum hasil dapat dilihat.    
5.    Jangan lupa untuk memeriksa tanggal kadaluwarsa sebelum menggunakan alat tes kehamilan.    

Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

Bagaimana Cara Menginterpretasikan Hasil Tes Anda?

Setelah menunggu selama waktu yang ditentukan, tiba saatnya untuk membaca hasil tes kehamilan. Umumnya, terdapat dua jenis hasil yang akan ditampilkan oleh tes kehamilan, yaitu positif dan negatif.

 Fokus pada Positif Palsu

Hasil positif palsu dalam tes kehamilan adalah kondisi ketika tes menunjukkan hasil positif padahal sebenarnya Anda tidak hamil. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, misalnya karena produk sudah kedaluwarsa, konsumsi obat tertentu, atau bahkan kesalahan dalam prosedur pengujian. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya lakukan pengujian ulang atau konsultasikan dengan dokter.    
 

Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Tes Positif?


Jika hasil tes kehamilan Anda positif, pertama-tama ambil napas dalam-dalam dan berikan waktu jeda sejenak untuk menyesuaikan diri dengan informasi tersebut. Kemudian, buatlah janji dengan dokter untuk mendapatkan konfirmasi yang lebih akurat melalui tes darah dan USG.    
Tes kehamilan merupakan langkah besar dalam menyambut fase baru dalam hidup Anda, dan dengan informasi yang tepat, Anda bisa menghadapinya dengan persiapan yang lebih baik. Ingatlah bahwa Anda bisa memperoleh bantuan dan sumber daya yang diperlukan, apapun hasil tes yang didapatkan.    
Demikian informasi tentang waktu dan cara yang tepat untuk melakukan tes kehamilan. Semoga artikel ini dapat membantu Anda supaya dapat melakukan tes dengan benar dan menginterpretasikan hasilnya dengan bijak. Jangan ragu untuk mencari bantuan medis untuk mendapatkan informasi yang lebih jelas dan panduan lebih lanjut.

Apa yang Harus Dilakukan setelah Tes?

Supaya mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya melakukan tes kehamilan, perhatikan beberapa informasi tambahan berikut ini. Beberapa informasi berikut ini akan membantu Moms semakin yakin dan tenang dalam menentukan langkah selanjutnya setelah mendapatkan hasil tes.

•    Tes Ulang atau Konsultasikan Hasil : Jika Anda mendapatkan hasil positif yang tidak diharapkan atau membingungkan, lakukan tes ulang setelah beberapa hari untuk memastikan hasilnya. Stres atau kecemasan yang berlebihan bisa mempengaruhi proses ini, oleh karena itu, menjaga kestabilan emosi sangatlah penting. Jika perlu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau mencari pendapat kedua.    
•    Perhatikan Tanda dan Gejala : Selain menggunakan tes kehamilan, perubahan fisik dan tanda-tanda yang muncul di tubuh bisa memberikan petunjuk tambahan mengenai kemungkinan kehamilan. Gejala-gejala tersebut bisa berupa seperti mual, keterlambatan menstruasi, dan perubahan pada payudara bisa menjadi tanda-tanda awal yang menunjukkan bahwa Anda mungkin hamil.    
•    Gaya Hidup Sehat : Bagi Moms yang mendapatkan hasil positif, menjalani gaya hidup sehat menjadi sangat penting. Mulailah dengan asupan nutrisi yang baik, tidur yang cukup, olahraga ringan yang aman dilakukan selama kehamilan, dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengonsumsi alkohol.    
•    Persiapan Mental : Kehamilan bukan hanya tentang perubahan fisik, tetapi juga perubahan psikologis. Persiapkan diri Anda secara mental untuk menerima dan mendampingi pertumbuhan Si Kecil di dalam rahim. Carilah dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman, serta aktivitas yang dapat menyehatkan pikiran seperti meditasi atau yoga.    
•    Perencanaan Keuangan : Bersiaplah untuk perubahan yang datang bersamaan dengan kehamilan, termasuk dari segi keuangan. Membuat anggaran untuk kebutuhan selama kehamilan dan kelahiran penting dilakukan sehingga Moms dan keluarga dapat menghindari kecemasan terkait masalah finansial di masa depan.    
•    Mencari Sumber Informasi Terpercaya : Dalam era digital ini, informasi tersedia dengan mudah namun tidak semua sumber bisa dipercaya. Carilah sumber informasi yang terpercaya seperti dari situs kesehatan yang terverifikasi atau dokumen pendukung dari asosiasi kedokteran untuk memperoleh informasi yang valid dan dapat diandalkan.

Moms, ingatlah bahwa setiap kehamilan merupakan fase yang unik dan menakjubkan. Biarkan diri Anda merasakan setiap momen selama perjalanan ini, dan jangan segan untuk meminta bantuan ketika Anda membutuhkannya. Menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehamilan Anda.

Image Article
Cara melakukan tes kehamilan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tes Darah saat Hamil: Semua tentang Tes b-hCG

Published date

Kehamilan adalah sebuah perjalanan yang penuh misteri dan kejutan. Bagi setiap perempuan yang menanti kehadiran buah hati, mengetahui lebih awal tentang kehamilan adalah hal yang sangat penting. Tes darah saat hamil dengan menguji kadar hormon b-hCG (human chorionic gonadotropin) menjadi jawaban bagi perempuan yang mencari kepastian.

Tes b-hCG merupakan standar emas dalam mendiagnosis kehamilan. Hormon ini mulai diproduksi oleh sel-sel yang membentuk plasenta, dan kadar hormonnya meningkat secara eksponensial pada minggu-minggu pertama kehamilan. Karena itu, tes b-hCG dalam darah memberikan informasi yang akurat tentang terjadinya kehamilan, bahkan sebelum terlambatnya periode menstruasi.

Informasi yang disampaikan dalam artikel ini disusun untuk memberikan Anda pengetahuan menyeluruh tentang tes darah kehamilan, kapan sebaiknya dilakukan, persiapan yang diperlukan, dan norma-norma b-hCG yang penting untuk diketahui.

Kapan Harus Melakukan Tes Darah Kehamilan?

Waktu yang tepat untuk melakukan tes darah kehamilan adalah ketika Anda mengalami gejala-gejala awal kehamilan atau setelah terjadi keterlambatan menstruasi. Gejala-gejala tersebut bisa berupa mual, kelelahan luar biasa, dan buang air kecil yang lebih sering. Tes ini dapat dilakukan pada hari pertama keterlambatan haid atau 7-12 hari setelah Anda menduga terjadinya pembuahan.

Tes ambil darah saat hamil mengungkapkan informasi yang tidak hanya sebatas konfirmasi kehamilan. Tes ini juga bisa memberikan gambaran tentang kesehatan kehamilan Anda secara umum, seperti mendeteksi kehamilan ektopik atau membantu memantau kehamilan dengan risiko tinggi.

Persiapan Tes Darah Kehamilan– Langkah-langkah Apa Saja yang Diperlukan?

Ketika melakukan tes darah untuk mengetahui kehamilan, pengambilan langkah-langkah penuh pertimbangan akan menentukan akurasi hasil yang diperoleh. Meskipun persiapan yang perlu dilakukan sebelum tes tidak rumit, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu proses tes yang dapat memberikan hasil tes yang terpercaya:

1.    Dokumentasikan Siklus Menstruasi dengan Detail: Selain menandai tanggal terakhir menstruasi, mencatat perubahan atau ketidakteraturan siklus bisa memberikan informasi tambahan kepada dokter atau tenaga kesehatan. Data ini mendukung perhitungan masa kehamilan yang tepat dan penetapan waktu tes yang paling relevan dengan kondisi Anda.
2.    Atur Emosi dan Tingkat Stres Anda: Menjaga kestabilan emosi dan menenangkan pikiran adalah langkah yang sangat penting menjelang tes. Stres berlebih dapat mengubah hormon dan berdampak pada fisiologis tubuh Anda, termasuk potensi untuk memperlambat deteksi hormon b-hCG dalam darah. Lakukan aktivitas relaksasi seperti meditasi, yoga, atau sekedar hobi yang menenangkan jiwa supaya perasaan Anda lebih tenang menjelang hari H.
3.    Penuhi Kebutuhan Cairan dalam Tubuh: Meminum air yang cukup setiap hari sebelum tes akan menjaga tubuh Anda dalam kondisi optimal untuk pengambilan sampel darah. Kadar cairan yang cukup dalam tubuh menjaga viskositas darah tetap stabil dan mempermudah proses pengambilan sampel oleh petugas laboratorium.
4.    Konsultasi dengan Dokter: Sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter apabila Anda memiliki kondisi medis atau sedang menjalani pengobatan tertentu. Dokter mungkin memberikan instruksi khusus yang harus diikuti berdasarkan kondisi Anda sebelum melakukan tes kehamilan darah.
5.    Informasikan Alergi: Jika Anda memiliki riwayat alergi, terutama terhadap bahan tertentu yang mungkin diperlukan selama proses pengambilan darah atau tes, segera informasikan kepada laboratorium atau klinik tempat Anda akan melakukan tes.

Ketika di laboratorium atau klinik, Anda akan diminta untuk mengisi formulir medis yang mencakup pertanyaan tentang riwayat kesehatan pribadi dan keluarga Anda. Di laboratorium, tenaga ahli yang berpengalaman akan melakukan pengambilan sampel darah. Proses ini umumnya dilakukan dengan cepat dan hampir tanpa rasa sakit.

Perlu diingat bahwa tes ini adalah tahap awal dari banyaknya fase selama kehamilan Anda. Memahami dan mengikuti prosedur tes darah kehamilan dengan baik akan memberikan informasi penting yang dapat menjadi fondasi kuat menuju kehamilan yang sehat dan membahagiakan.

Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

Kadar b-hCG – Apa Saja Itu?

Kadar hormon b-hCG yang terdeteksi dalam darah setiap perempuan bisa sangat bervariasi, tergantung pada berbagai faktor termasuk usia kehamilan. Berikut adalah panduan kadar b-hCG yang mungkin Anda dapatkan:
•    Tidak Hamil: kurang dari 5 mIU/mL
•    Hamil 3 minggu: 5-50 mIU/mL
•    Hamil 4 minggu: 5-426 mIU/mL
•    Hamil 5 minggu: 18-7.340 mIU/mL
•    Hamil 6 minggu: 1.080-56.500 mIU/mL
Perlu diingat, angka-angka tersebut hanyalah acuan umum. Penambahan kadar hormon b-hCG berbeda pada setiap wanita dan setiap kehamilan. Dokter akan membantu Anda memahami hasil tes dan indikasi kehamilan Anda.

Penting

Meskipun tes b-hCG darah dapat memberikan konfirmasi kehamilan yang sangat akurat, berbagai faktor dapat mempengaruhi hasil tes ini. Jika Anda mendapatkan hasil positif, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan panduan lebih lanjut. Jika hasilnya negatif tetapi Anda yakin sedang hamil, Anda dapat melakukan tes ulang beberapa hari kemudian atau mempertimbangkan tes lain sepertinya ultrasound.

Pertanyaan dan Jawaban

1.    Apakah tes b-hCG darah bisa salah? Meskipun sangat akurat, terdapat situasi di mana tes b-hCG tidak memberikan hasil yang tepat seperti ketika usia kehamilan saat pengukuran masih terlalu dini atau adanya kondisi medis tertentu.
2.    Berapa lama hasil tes b-hCG darah akan keluar? Hasil tes umumnya dapat diketahui dalam beberapa jam hingga satu hari kerja setelah sampel darah diambil.
3.    Mengapa harus menjalani tes darah kehamilan jika tes urin sudah positif? Tes darah kehamilan tidak hanya mendeteksi kehamilan namun juga memperkirakan kondisi kesehatan kehamilan secara keseluruhan yang tidak bisa diketahui melalui tes urin.

Kehamilan adalah masa penuh perubahan dan penantian, dan tes b-hCG dalam darah adalah salah satu cara untuk memperoleh kepastian dan kesiapan. Semoga artikel ini memberikan informasi yang bermanfaat untuk menapaki langkah selanjutnya selama perjalanan kehamilan Anda. Jaga kesehatan dan selalu konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan panduan medis terbaik.

Image Article
Tes darah saat hamil bhcg
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Gejala Awal Kehamilan dan Tanda-tanda Pra-Menstruasi

Published date

Ketika membicarakan tentang gejala awal kehamilan, sering kali gejalanya mirip dengan tanda-tanda pra-menstruasi (PMS). Kedua kondisi ini menggambarkan perubahan yang terjadi pada tubuh wanita dan bisa menimbulkan kebingungan. Dalam artikel ini, kita akan melihat lebih dalam tentang gejala yang ditunjukkan oleh kedua kondisi tersebut, serta cara membedakannya.

Mendekripsikan Gejala Awal Kehamilan

Dalam perjalanan hidup seorang wanita, kehamilan merupakan salah satu momen yang paling menggembirakan dan menantang. Tidak banyak kejadian lain yang sebanding dengan momen penuh keajaiban ketika mengetahui ada nyawa baru yang berkembang di dalam rahim. Namun, dalam minggu-minggu pertama, sering kali gejala awal kehamilan bisa dianggap sebagai PMS karena kemiripan tanda-tanda yang muncul.

 Apakah itu sindrom pra-menstruasi (PMS)?

PMS adalah kumpulan gejala yang umum dirasakan wanita menjelang siklus menstruasi. Keadaan ini dapat mempengaruhi wanita baik secara fisik maupun emosional. Gejala fisik bisa berupa kram perut, sakit kepala, nyeri payudara, dan kembung. Sementara itu, gejala emosional meliputi perubahan suasana hati, seperti depresi ringan, kecemasan, atau mudah tersinggung. Pada dasarnya, PMS tidak menyenangkan tapi merupakan bagian dari siklus bulanan yang wajar.

Apa perbedaan antara sindrom pra-menstruasi (PMS) dan tanda-tanda kehamilan?

PMS dan kehamilan awal sering kali memiliki tanda-tanda yang serupa. Misalnya, keduanya dapat menyebabkan pembengkakan payudara, perubahan suasana hati, dan kelelahan. Namun, ada gejala spesifik yang menandakan kehamilan seperti implantation bleeding, yang terjadi ketika sel telur yang dibuahi menanam diri di dinding rahim. Gejala lain yang lebih umum pada kehamilan adalah mual dan muntah, yang biasanya disebut morning sickness, dan ini bisa terjadi kapan saja selama jangka waktu tertentu.
Gejala lain yang harus dicermati adalah kelelahan yang berlebihan. Walaupun PMS bisa menyebabkan rasa lelah, tingkat kelelahan yang dialami selama kehamilan awal seringkali jauh lebih intens. Hal ini terjadi karena tubuh wanita mengalami peningkatan produksi progesteron yang juga menyebabkan suhu basal tubuh meningkat, sehingga lebih cepat merasa lelah.
Perubahan indera perasa dan penciuman juga sangat umum terjadi pada wanita yang hamil. Aroma atau rasa yang biasanya menyenangkan bisa menjadi tak tertahankan secara tiba-tiba, bahkan dapat menyebabkan mual. Perubahan inilah yang jarang dialami wanita saat pra-menstruasi.

Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

Apakah terlambat menstruasi menjadi tanda kehamilan?

Menstruasi yang terlambat atau terlewat sering dianggap sebagai indikator klasik kehamilan. Namun, gejala ini bukanlah aturan pasti karena berbagai faktor lain bisa mempengaruhi siklus menstruasi seperti stres, perubahan pola makan, atau olahraga berlebihan. Ketika wanita memiliki siklus yang sangat teratur, keterlambatan menstruasi mungkin menunjukkan kehamilan tetapi dengan syarat tidak ada faktor lain yang mempengaruhinya.
Ketika berbicara tentang kehamilan, mengenal istilah amenorea atau ketiadaan haid juga penting. Amenorea primer terjadi ketika wanita tidak pernah mengalami menstruasi sampai usia tertentu, sementara amenorea sekunder adalah ketiadaan menstruasi untuk beberapa siklus pada wanita yang sebelumnya memiliki menstruasi yang teratur. Amenorea sekunder sering dikaitkan dengan kehamilan, namun juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Tes kehamilan: metode yang akurat dan praktis

Untuk mengonfirmasi kehamilan, tes kehamilan di rumah menjadi pilihan yang mudah dan dapat diandalkan. Tes ini menggunakan strip reaktif yang bereaksi terhadap hormon hCG di dalam urin. Hormon ini hanya diproduksi setelah sel telur yang dibuahi menempel di dinding rahim. Hasilnya bisa diketahui dalam beberapa menit dan memiliki tingkat keakuratan yang tinggi jika digunakan sesuai dengan petunjuk yang tertera.

Namun, untuk hasil yang paling akurat, disarankan untuk menunggu sampai satu minggu setelah menstruasi yang terlewat, karena tingkat hCG dalam urin belum tentu cukup tinggi untuk dideteksi lebih awal. Bila hasilnya positif, disarankan untuk menghubungi tenaga kesehatan profesional untuk tindakan selanjutnya dan mulai perawatan pranatal.
Selain tes di rumah, dokter juga dapat melakukan tes darah untuk mendeteksi kehamilan, yang dapat memberikan informasi lebih rinci tentang kadar hCG dan perkembangan kehamilan. Tes darah ini juga bisa mendeteksi kehamilan lebih awal daripada tes urin dan berguna untuk memantau kehamilan yang berisiko tinggi.

Membedakan fakta dan spekulasi adalah langkah yang penting dalam mengevaluasi apakah gejala yang dialami adalah karena kehamilan atau PMS. Kehamilan adalah peristiwa yang unik dan pribadi. Meskipun banyak wanita mengalami gejala yang serupa, cara tubuh mereka merespons bisa sangat beragam. Bagi wanita yang berniat hamil, memahami tanda-tanda awal ini sangat membantu, sementara bagi yang tidak, mungkin hal ini bisa memberikan kenyamanan atau tindakan pencegahan yang perlu dilakukan.

Jika kemungkinan kehamilan muncul, alangkah baik segera minta bantuan medis jika terdapat kebingungan atau pertanyaan. Seorang dokter dapat membantu dalam memberikan jawaban yang paling jelas dan menyediakan sumber daya untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.
 

Image Article
Tanda awal kehamilan pra menstruasi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bagaimana Cara Menyiapkan Makanan untuk Anak?

Published date

Memasuki usia 8 bulan, Si Kecil sudah mulai bisa menikmati berbagai tekstur dan rasa makanan. Penting bagi orang tua untuk memperhatikan nutrisi yang seimbang serta menyiapkan makanan yang aman dan menarik agar Si Kecil tertarik untuk makan. Yuk, simak cara menyiapkan makanannya!

Bubur untuk Anak – Berbahan Susu atau Bebas Produk Turunan Susu

Bubur menjadi sajian yang mudah dicerna dan cocok untuk makanan penutup atau sebagai makanan pembuka bagi Si Kecil. Anda bisa membuat bubur dari bahan-bahan berikut:
Bubur Beras dengan ASI : 4 sdm beras, cuci bersih dan rebus hingga lembut. Campurkan dengan ASI yang telah disiapkan. Blender hingga menjadi bubur.
Bubur Beras dengan Kaldu Sayuran: 4 sdm beras, cuci bersih dan rebus dengan kaldu sayuran hingga lembut dan menjadi bubur. Dinginkan dan berikan kepada Si Kecil.
Kenalkan satu bahan baru dalam setiap minggu untuk memantau jika ada alergen bagi Si Kecil.

Makanan untuk Anak yang Memiliki Alergi atau Intoleransi Makanan

Apabila Si Kecil memiliki alergi atau intoleransi terhadap jenis makanan tertentu, sebagai orang tua Anda harus ekstra hati-hati. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan:
1.    Identifikasi makanan penyebab alergi dan hindari makanan tersebut.
2.    Baca label kemasan makanan dengan seksama.
3.    Siapkan makanan di rumah agar Anda mengetahui setiap bahan yang digunakan.
4.    Pilih resep yang sederhana dengan jumlah bahan yang minim.
5.    Diskusikan dengan ahli gizi tentang cara terbaik untuk menyediakan makanan yang aman dan bergizi.
Contoh resep makanan untuk Si Kecil dengan alergi susu sapi adalah pure buah atau sayur yang bisa Anda buat sendiri di rumah. Blender buah atau sayur kesukaan Si Kecil, seperti pisang, apel, atau brokoli yang telah dikukus hingga lembut tanpa menambahkan susu sapi atau produk turunannya.

Sup, Makan Malam, dan Makanan Penutup Siap Saji

Untuk sup, makan malam, dan makanan penutup siap saji, pilihlah produk khusus yang dirancang untuk sesuai usia Si Kecil.
Produk-produk tersebut harus memiliki label yang menunjukkan tidak mengandung bahan pengawet, pewarna buatan, dan pemanis yang berlebihan. Beberapa pilihan yang bisa Anda pertimbangkan adalah:
1.    Sup Ayam Organik: Sup yang dibuat dari bahan-bahan organik terpilih, yang sudah diolah sedemikian rupa agar cocok untuk selera Si Kecil yang masih berkembang.
2.    Pure Buah dan Sayur: Beragam pilihan pure dengan kombinasi buah dan sayuran yang lezat dan penuh nutrisi yang tersedia dalam bentuk siap saji untuk memudahkan asupan sehat Si Kecil.
3.    Puding Beras Merah: Makanan penutup yang tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan, dengan kandungan gizi yang utuh, cocok dihidangkan sebagai makanan penutup yang manis untuk Si Kecil.

Penting

Selalu periksa tanggal kedaluwarsa dan instruksi penyimpanan produk makanan siap saji untuk Si Kecil. Ikuti petunjuk penyajian agar kualitas makanan terjaga dan Si Kecil makan dengan aman.

Baca Juga: Cara Mengatasi Anak Sembelit saat MPASI

Eco-tastic dan Hidangan Langsung dari Peternakan Organik

Menghidangkan makanan yang berasal dari peternakan organik bisa menjadi jalan menuju pola makan yang lebih berkelanjutan dan aman bagi Si Kecil. Makanan organik dibudidayakan dengan praktik ramah lingkungan tanpa menggunakan pestisida dan bahan kimia yang berbahaya, sehingga lebih aman untuk dikonsumsi.

Mengadopsi pola makan "Eco-tastic" berarti Anda berkomitmen untuk memberikan Si Kecil makanan yang tidak hanya baik untuk mereka, tetapi juga bagi bumi. Anda bisa memulainya dengan langkah sederhana seperti membeli produk lokal atau memilih produk dengan label organik saat berbelanja.

Aturan Menyiapkan Makanan untuk Bayi Anda Sendiri

Saat Anda memutuskan untuk menyiapkan makanan bagi Si Kecil, ada beberapa aturan yang harus diikuti:
•    Kebersihan: Selalu cuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan menggunakan alat masak yang bersih.
•    Bahan: Gunakan bahan yang segar dan berkualitas, lebih baik lagi jika menggunakan bahan organik.
•    Tekstur: Si Kecil pada usia ini masih belajar mengunyah, jadi pastikan tekstur makanan tidak terlalu keras atau sulit dikunyah oleh si kecil.
•    Rasa: Mulailah dengan rasa yang sederhana dan alami, hindari penambahan gula atau garam yang berlebihan.
•    Variasi: Tawarkan berbagai jenis makanan yang tidak hanya berguna untuk memperkenalkan Si Kecil pada berbagai rasa dan tekstur, namun juga untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup.

Tips sederhana dalam menyiapkan makanan sendiri adalah dengan membuat pure sayuran. Manfaatkan beberapa jenis sayuran seperti wortel, kentang, dan bayam; kukus hingga lembut lalu blender bersamaan untuk membuat kombinasi rasa yang menarik bagi Si Kecil.

Penting

Perkenalkan makanan baru secara bertahap dan perhatikan respons Si Kecil. Jika terlihat tanda-tanda reaksi alergi seperti ruam atau kesulitan bernapas, segera hentikan pemberian makanan tersebut dan konsultasikan dengan dokter anak.

Menyiapkan makanan untuk bayi usia 8 bulan adalah tugas yang menggembirakan sekaligus menantang. Makanan yang Anda siapkan tidak hanya mengenyangkan tetapi juga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Si Kecil. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menyiapkan makanan yang tidak hanya sehat tetapi juga aman dan disukai oleh Si Kecil. Semoga informasi ini bermanfaat dan menjadi bagian dari perjalanan Anda dalam membesarkan Si Kecil yang bahagia dan sehat!

Image Article
Cara menyiapkan makanan untuk anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kalkulator Hari Perkiraan Lahir (HPL) dan Kalkulator Kehamilan

Published date

Kehamilan adalah perjalanan ajaib yang senantiasa diiringi dengan penantian dan persiapan. Saat Anda menjalani masa yang indah ini, mengetahui usia kehamilan merupakan hal yang penting. Kalkulator tanggal persalinan adalah alat vital yang dapat membantu untuk memprediksi kehadiran buah hati Anda sehingga dapat mempersiapkan persalinan dengan baik.

Bagaimana Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir?

Hari Perkiraan Lahir (HPL) dapat diprediksi dengan mudah. Biasanya, HPL dihitung dengan menambahkan 280 hari (atau 40 minggu) ke Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Metode kalkulator HPL ibu hamil ini mengasumsikan siklus 28 hari yang teratur dan ovulasi terjadi di sekitar hari ke-14. Jika Anda tidak memiliki siklus yang teratur atau tidak yakin dengan HPHT Anda, pemindaian ultrasound dan konsultasi dengan tenaga profesional kesehatan dapat memberikan perkiraan yang lebih akurat.

Baca Juga: Manfaat Olahraga bagi Ibu Hamil

Mengapa Mengetahui Hari Perkiraan Lahir itu Penting?

Mengetahui Hari Perkiraan Lahir lebih penting daripada sekedar menandai kalender. Dengan mengetahuinya, Anda dapat menentukan panduan perawatan prenatal, penjadwalan tes yang tepat, dan membantu pemantauan perkembangan dan pertumbuhan bayi. Selain itu, mengetahui Hari Perkiraan Lahir juga dapat membantu dalam proses perencanaan cuti melahirkan, perencanaan bantuan dari keluarga, dan persiapan secara emosional serta fisik akibat perubahan pasca persalinan.

Kapan Menstruasi Terakhir Anda?

Patokan dalam menghitung Hari Perkiraan Lahir adalah dengan mengetahui Hari Pertama Haid Terakhir (kalkulator HPHT). Penghitungan ini dilakukan tidak hanya untuk menetapkan dasar perkiraan ovulasi namun juga pembuahan sel telur. Jika Anda lupa, jangan khawatir—penyedia layanan kesehatan dapat menggunakan ultrasound untuk menetapkan usia kehamilan dan memprediksi tanggal persalinan yang lebih akurat.
Kesimpulannya, ketika Anda bersiap menyambut kedatangan buah hati, kalkulator tanggal persalinan dapat membantu Anda menghilangkan beberapa keraguan. Memahami situasi ketika menghitung dan memperkirakan tanggal persalinan berarti mempersiapkan untuk kehamilan yang lebih sehat dan bahagia.
 

Image Article
Kalkulator hari perkiraan lahir
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Melatih Fokus Anak Usia Sekolah

Published date

Melatih fokus pada anak usia sekolah perlu mendapat perhatian penting karena karena berpengaruh pada kemampuan Si Buah Hati saat menerima pelajaran dan tugas-tugas di sekolah.

Pada anak-anak usia sekolah, kesulitan untuk fokus adalah hal yang banyak terjadi. Menurut informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, selain adanya gangguan mental berupa perilaku impulsif dan hiperaktif (attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD), anak-anak yang kesulitan untuk fokus biasanya karena menjumpai aktivitas yang tidak menarik bagi mereka atau ketika ada beberapa gangguan di sekitar mereka. 

Hal ini membuat Si Buah Hati membuat perhatiannya teralihkan ke hal-hal lain yang lebih menarik bagi mereka. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami cara melatih fokus anak untuk mendukung proses belajarnya dengan baik.

Manfaat Melatih Fokus Anak

Mengingat bahwa orang tua dan rumah merupakan guru dan sekolah pertama bagi anak-anak, maka sudah sewajarnya kita yang melatih mereka untuk fokus. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengajarkan Si Buah Hati cara melatih anak tetap fokus, seperti yang dilansir dari buku Seri Pendidikan Orang Tua Mendampingi Anak Siap Belajar yang diterbitkan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia  berikut ini.

  1. Meningkatkan kemampuan mendengarkan anak. Sebab dengan mendorong anak-anak untuk fokus, maka mereka akan lebih mampu mendengarkan dan memahami apa yang terjadi di sekitarnya. Kemampuan mendengarkan ini akan sangat berguna saat mereka sedang fokus belajar atau mendengarkan guru mereka di sekolah atau di rumah.

  2. Meningkatkan kemampuan belajar dan menyerap informasi baru dengan lebih efektif, sehingga mereka bisa mencapai prestasi akademik yang diinginkan. 

  3. Membantu mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik. Dalam hal ini, anak-anak dilatih untuk berpikir kritis dan fokus pada detail serta mempertimbangkan pro dan kontra sebelum mengambil keputusan. 

  4. Mengembangkan empati dan pemahaman, sehingga anak-anak akan lebih mudah memahami perasaan dan kebutuhan saudara, teman, dan orang lain di sekitarnya.

  5. Mengembangkan disiplin dan pengendalian diri. Dengan belajar untuk fokus pada tugas-tugas sekolah, mereka akan menjadi lebih terampil dalam mengelola emosi dan tindakannya. Hal ini sangat penting untuk kesuksesan mereka, tidak hanya di sekolah, tetapi juga dalam hubungan pribadi dan pertumbuhan mereka secara keseluruhan.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak

Tips dan Aktivitas yang Bisa Dilakukan untuk Melatih Fokus Anak

Melatih fokus anak usia sekolah adalah upaya yang penting untuk membantu mereka mencapai sukses di sekolah dan kehidupan. Oleh karena itu, yuk simak tips melatih fokus anak berikut ini ya, Bunda.

  1. Cara gampang melatih fokus anak yang pertama adalah dengan menciptakan lingkungan belajar yang tenang dan nyaman. Jauhkan anak-anak dari gadget, televisi, video game, atau mainan yang dapat mengganggunya selama belajar.

  2. Menjelaskan pentingnya untuk memberikan perhatian yang penuh ketika mengerjakan sesuatu. Daya fokus inilah yang mampu membantu mereka untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan.

  3. Tips melatih fokus anak selanjutnya adalah dengan menjadi pendengar yang baik dan aktif bagi mereka. Ketika Si Buah Hati berbicara, cobalah untuk mempertahankan kontak mata, mengangguk setuju, dan ajukan pertanyaan lanjutan untuk menunjukkan bahwa Bunda terlibat sepenuhnya dalam percakapan dan benar-benar peduli dengan apa yang mereka katakan.

  4. Libatkan Si Buah Hati dalam kegiatan yang membutuhkan fokus dan konsentrasi. Beberapa permainan yang bisa dilakukan antara lain teka-teki, membaca, atau membuat kerajinan tangan. Aktivitas inilah yang dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan yang lebih baik.

  5. Mengakui dan memuji anak-anak ketika mereka menunjukkan perilaku penuh perhatian. 

Agar cara melatih fokus anak yang Bunda terapkan mendapatkan hasil yang optimal, pastikan juga untuk memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati dengan baik. Bagi anak-anak usia sekolah, kebutuhan kalori yang dibutuhkan menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah sebanyak 1800–2050 kkal setiap harinya. Kebutuhan kalori ini bisa dipenuhi melalui pemberian makanan bergizi seimbang setiap harinya. Bahkan, Bunda juga bisa melengkapinya dengan pemberian susu seperti DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembangnya, seperti: 

  1. Zat besi, zink, vitamin A, C, dan D untuk dukung imunitas. 

  2. Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks) untuk dukung proses belajar. 

  3. Protein dan kalsium untuk membantu pertumbuhan. 

Manfaat DANCOW FortiGro ini tak hanya dapat dinikmati oleh anak-anak, tapi juga oleh seluruh anggota keluarga dan aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, serta dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi untuk bekal sekolah atau dalam perjalanan.

Semoga cara melatih anak tetap fokus di atas dapat mempermudah Bunda dalam mendukung proses belajar anak agar lebih fokus dan sukses di masa depan, ya!

Image Article
Cara Melatih Fokus Anak Usia Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off