Jadwal dan Takaran Tepat Memberikan DANCOW 1+

Published date

Seiring bertambahnya usia, kebutuhan asupan gizi anak memang ikut bertambah. Bunda bisa memberikan susu DANCOW untuk anak 1 tahun guna mendukung pertumbuhan Si Buah Hati.

Selain memenuhi asupan gizi harian anak, jangan lupa perhatikan jadwal dan takaran yang tepat saat memberikan susu. 

Rekomendasi Pemberian Susu DANCOW 1+

Pemberian susu DANCOW dengan cara yang tepat diperlukan agar manfaat yang terkandung di dalam susu dapat mendukung pertumbuhan Si Buah Hati. 

1. Jadwal

Anak-anak pada usia 1-3 tahun dapat diberikan asupan 350 ml susu dalam sehari. Bunda bisa membagi waktu minum menjadi dua, yaitu pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur.

Selain susu, Bunda juga perlu memastikan asupan makanan si Buah Hati bergizi seimbang dengan memberikan makanan berprotein seperti daging, ayam, telur, ikan, hingga kacang-kacangan; makanan utama atau karbohidrat seperti nasi atau roti; serta buah dan sayur.

2. Takaran yang Tepat

Bunda bisa melihat rekomendasi  takaran yang tepat untuk penyajian susu DANCOW untuk anak 1 tahun di kemasan.

Untuk DANCOW 1+ Imunutri, takaran yang dianjurkan adalah 3 sendok makan susu bubuk atau sebanyak 35 gram dengan air hangat 45 derajat Celcius sebanyak 190 ml.

Produk susu pertumbuhan umumnya digunakan untuk menambah asupan gizi Si Buah Hati, seperti kalsium, vitamin, dan protein. 

Perlu Bunda ketahui, jumlah susu yang dikonsumsi Si Buah Hati tidak lebih dari 710 ml per hari. Lebih dari jumlah ini, protein yang terlalu banyak dikonsumsi dapat menghambat penyerapan zat besi dan menyebabkan defisiensi zat besi.

Baca Juga: Berapa Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun? Simak di Sini!

Manfaat Memberikan Susu DANCOW 1+

Pada usia satu tahun, Si Buah Hati umumnya sudah bisa beradaptasi dengan menu makanan keluarga.

Selain memberikan makanan keluarga yang memenuhi pedoman gizi seimbang, si Buah Hati juga perlu mengonsumsi susu atau produk olahan susu.

Untuk itu, Bunda bisa memberikan susu DANCOW 1+ untuk mendukung pemenuhan gizi Si Buah Hati.

1. Kaya Gizi

DANCOW 1+ Imunutri merupakan susu yang diformulasikan untuk mendukung daya tahan tubuh anak usia 1-3 tahun agar Si Buah Hati bebas bereksplorasi dan percaya diri.

Hadir dengan Imunutri, DANCOW 1+ Imunutri dilengkapi Vitamin A, C, dan E dan Zink, tinggi kalsium, protein, vitamin D serta,DHA, zat besi, dan omega 3 dan 6.

2. Mendukung Kecerdasan Anak

DANCOW 1+ Imunutri mengandung berbagai gizi penting yang dapat mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Salah satunya adalah zat besi yang berguna mendukung perkembangan kecerdasan, perilaku, dan kemampuan motor anak.

Sebaliknya, kekurangan atau defisiensi zat besi dapat membuat anak  berisiko terlambat perkembangannya.

3. Menjaga Daya Tahan Tubuh

DANCOW 1+ Imunutri dilengkapi lemak esensial omega-3 dan 6. Omega 3, khususnya DHA terbukti secara ilmiah berkorelasi dengan pertumbuhan dan perkembangan otak dan penglihatan yang lebih baik pada anak. Bersama dengan omega 3, asam lemak omega 6 juga memiliki peran penting dalam fungsi otak, pertumbuhan, dan perkembangan normal anak. Omega 6 sendiri juga merangsang pertumbuhan kulit dan rambut, menjaga kesehatan tulang, dan mengatur metabolisme.

4. Menjaga Kesehatan Tulang

Sebagai susu pertumbuhan, DANCOW 1+ Imunutri kaya akan kalsium dan vitamin D yang berguna dalam menjaga kesehatan tulang.

Kedua zat ini juga penting untuk pergerakan otot, komunikasi saraf, serta menjaga sistem imun, sekresi hormon, dan aliran pembuluh darah.

Bunda dapat mendukung perkembangan Si Buah Hati dengan DANCOW 1+ Imunutri, yang diperuntukkan bagi anak 1-3 tahun. Selain itu ada DANCOW Imunutri 3+susu DANCOW untuk anak 4 tahun keatas. 

Sekarang waktunya Bunda memberikan nutrisi baik untuk Si Buah Hati untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Image Article
Jadwal dan Takaran Memberikan Susu DANCOW untuk Anak 1 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jenis Vitamin untuk Tumbuh Kembang Anak Usia 3 Tahun

Published date

Selepas merawat dan mengasuh Si Buah Hati di masa yang dinamis, para Bunda tentunya mulai ancang-ancang untuk mempersiapan tumbuh kembang anak usia 3 tahun tercapai sesuai standar. 

Ya, pada usia ini anak bakal memasuki fase pra-sekolah. Tahapan transisi dari masa balita menuju sekolah ini perlu dipersiapkan secara matang, Bunda. Salah satunya lewat pemenuhan gizi agar Si Buah Hati mendapatkan beragam vitamin penting untuk menunjang pertumbuhannya. 

Sebelum mengenali beberapa jenis vitamin yang diperlukan untuk mendukung tumbuh kembangnya, mari simak sejenak tahapan tumbuh kembang alias milestone anak usia ini.

Tahapan Tumbuh Kembang Usia 3 Tahun

Bunda perlu tahu, tahapan tumbuh kembang balita tidak hanya pada faktor berat dan tinggi badannya semata. Lebih dari itu, perkembangan anak juga dipantau dari kemampuan motorik kasar dan halus, bicara dan bahasa, sosialisasi, sampai kemandirian.

Milestone merupakan hasil kematangan berbagai sistem tubuh. Nah, pada usia 3 tahun, Bunda bakal mendapati si Buah Hati menjadi lebih mandiri dan tidak bergantung pada orang lain. Selain itu, anak juga lebih banyak berinteraksi dengan orang lain, khususnya teman sebaya.

Berikut ini beberapa tahapan tumbuh kembang usia 3 tahun yang perlu Bunda cermati:

Kemampuan Motorik Halus dan Kasar

Anak usia 3 tahun cenderung aktif. Anak usia ini bakal lebih jago naik tangga, bisa naik sepeda roda tiga, main lempar tangkap bola, banyak lari-lari, hobi melompat, mampu berdiri satu kaki, bisa menggambar garis lurus, juga membangun menara dari susunan 4 balok. 

Kemampuan Bicara dan Bahasa

Pada usia 3 tahun, anak panen perbendaharaan kata dari segala sesuatu yang ia dengar dari sekitarnya. Ada beberapa kata yang mungkin dipahami Si Buah Hati, tapi susah atau belum bisa ia ungkapkan. Tapi, umumnya anak sudah lancar bicaradengan kalimat yang terdiri dari 2-3 kata. Si Buah Hati berusia 3 tahun juga sudah bisa menyebut beberapa anggota badan dan juga nama benda yang ditunjuk. Anak usia ini juga sering terpesona dengan dunia sekitarnya. Jadi, Bunda siap-siap sering dihujani pertanyaan.

Kemampuan Emosi dan Sosialisasi

Usia 3 tahun jadi tonggak perkembangan emosional anak. Si Buah Hati bakal paham bedanya perasaan senang, sedih, takut, atau marah. Anak juga melihat dirinya sebagai diri yang utuh dengan tubuh, pemikiran, dan perasaannya sendiri. Karena telah mengenal emosi, anak juga bisa menunjukkan kepeduliannya pada orang sekitar. Anak usia ini juga lebih suka main dengan anak lain. Karena itu, anak usia pra-sekolah mulai paham konsep kerja sama dan berbagi. 

Kemampuan Sehari-hari dan Kemandirian

Anak umur 3 tahun mulai mengerti rutinitas. Selain itu, Bunda bisa mencermati anak usia ini lebih mandiri. Hal ini ditunjukkan dengan makan, pakai sepatu yang tidak bertali, melepas dan memakai pakaian, sampai sudah berani ke toilet sendiri.

Untuk selalu memastikan tahapan tumbuh kembang anak 3 tahun sudah sesuai standar, Bunda sebaiknya membawa Si Buah Hati periksa ke layanan kesehatan terdekat. 

Untuk dukung tumbuh kembang Si Buah Hati, asupan nutrisi Si Buah Hati perlu diperhatikan. Salah satunya yaitu asupan vitamin.

Baca Juga: Cara Menaikkan Berat Badan Anak 1 Tahun

Jenis Vitamin untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak Usia 3 Tahun

Setiap anak-anak, termasuk Si Buah Hati usia 3 tahun membutuhkan sejumlah vitamin esensial untuk menunjang tumbuh kembang dan kesehatannya.  Berikut beberapa jenis vitamin yang diperlukan beserta fungsinya:

Vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks adalah sekelompok zat gizi yang terdiri atas beberapa jenis vitamin B, yakni tiamin, riboflavin, niacin, niacinamide, asam pantotenat, piridoksin, biotin, asam folat, dan vitamin B12.

Fungsi vitamin B kompleks ini penting untuk membantu fungsi otot dan saraf, produksi sel darah merah, membantu pencernaan dan produksi energi, menunjang perkembangan otak, sampai proses metabolisme.    

Vitamin C

Fungsi vitamin C berguna untuk pembentukan pembuluh darah , tulang, dan jaringan tubuh. Studi menunjukkan vitamin C juga berperan dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Tidak hanya itu, vitamin C juga berperan dalam sistem imun dengan menstimulasi aktivitas sel darah putih.

Vitamin D

Vitamin D adalah zat gizi yang membantu tubuh menyerap kalsium dari asupan yang sehari-hari dikonsumsi anak. Bersama kalsium, vitamin ini juga penting untuk membangun dan menjaga kesehatan tulang. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan Kemenkes tahun 2019, anak usia 3 tahun butuh vitamin D sebanyak 15 mcg.

Selain itu, dalam penelitian di laboratorium, vitamin ini juga terbukti dalam mengurangi pertumbuhan sel kanker, mengontrol infeksi, dan mengurangi peradangan.

Vitamin E

Vitamin E dapat menjaga kesehatan kulit dan mata. Selain itu, vitamin E juga penting dalam memperkuat daya tahan tubuh melawan infeksi dan penyakit. Vitamin E juga dikenal memiliki sifat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas. 

Vitamin K

Vitamin K adalah jenis vitamin yang dibutuhkan tubuh anak, tapi dalam jumlahnya sangat kecil atau mikro. Anak usia 3 tahun hanya memerlukan vitamin K sebanyak 15 mcg setiap harinya.3 Fungsi vitamin K utamanya untuk membantu pembekuan darah. Pembekuan darah diperlukan agar ketika si Buah Hati terluka darah dapat berhenti keluar sehingga luka bisa sembuh. 

Dari beragam vitamin penting untuk mendukung tahapan tumbuh kembang si Buah Hati usia 3 tahun di atas, Bunda bisa mendapatkannya dari sejumlah sumber alami lewat makanan yang dikonsumsi sehari-hari. 

Bunda, dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan DANCOW 3+ Imunutri, yang mengandung vitamin A, C dan vitamin E, tinggi zink, DHA, omega 3 & 6, zat besi, dan juga mengandung protein, kalsium, dan vitamin D.

Image Article
5 Jenis Vitamin untuk Dukung Tumbuh Kembang Anak Usia 3 Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Zink untuk Anak dan Jumlah yang Dibutuhkan Sesuai Usia

Published date

Bunda, tahukah ada mineral penting yang dibutuhkan si Buah Hati dalam masa pertumbuhannya tapi tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh? Mineral tersebut adalah zink.

Anak-anak memerlukan zink atau seng untuk tumbuh dan berkembang. Zink adalah mineral penting untuk fungsi kekebalan tubuh, penyembuhan luka, serta indera penciuman dan perasa.

Zink sangat penting di setiap tahapan perkembangan anak. Manfaat zinc untuk anak dalam masa tumbuh kembang utamanya adalah untuk membangun jaringan baru dalam penyembuhan luka.

Selain itu, zink juga dibutuhkan untuk aktivitas lebih dari 100 enzim berbeda di dalam tubuh. Zink juga memiliki peran penting dalam menjaga daya tahan tubuh, nafsu makan, dan perkembangan tulang.

Efek Kekurangan Zinc

Bunda telah mengetahui berapa takaran zinc yang dibutuhkan anak dari informasi di atas. Lalu, apa ya efeknya jika jumlah tersebut tidak terpenuhi?

Secara umum, defisiensi zink pada anak-anak dapat menyebabkan fungsi kekebalan tubuh menurun, pertumbuhan fisik terhambat, nafsu makan rendah, hingga masalah reproduksi saat dewasa nantinya.

Anak-anak dengan defisiensi atau kekurangan zinc bisa mengalami sejumlah hal berikut:

  • Diare

  • Rambut mudah rontok

  • Kehilangan selera makan

  • Pertumbuhan lambat

Manfaat Zinc untuk Anak

Secara keseluruhan, zinc untuk anak penting bagi kesehatannya. Namun, berikut beberapa manfaat zinc untuk anak di masa tumbuh kembangnya.

  • Kekebalan Tubuh

Zinc membantu memelihara fungsi kekebalan tubuh Pada anak-anak yang tidak cukup mendapatkan asupan zinc lebih mungkin terserang pneumonia dan infeksi lainnya.

  • Bantu Penyembuhan Diare Balita

Penelitian menunjukkan bahwa salah satu manfaat zinc untuk anak 1 tahun dan balita adalah membantu menyembuhkan diare. Hingga saat ini, WHO dan UNICEF merekomendasikan suplementasi zinc sebagai salah satu tata cara perawatan diare anak. Prosedur perawatan diare anak yang dikeluarkan IDAI juga menyebutkan tentang pemberian tablet zink 10 hari berturut-turut.

  • Mencegah Stunting

Zink diperlukan untuk memastikan si Buah Hati tumbuh dengan baik, terutama tinggi badannya. Penelitian menemukan bahwa suplementasi zink selama 6 bulan pada anak berusia 6-24 bulan dapat mencegah stunting. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa suplementasi zink dapat mengurangi dan mengatasi stunting pada anak usia sekolah.

  • Penyembuhan Luka

 Zink merupakan zat gizi yang membatu proses penyembuhan luka, metabolisme tulang, sistem saraf pusat, dan sistem imun.

  • Meningkatkan Nafsu Makan

Bunda, makanan yang mengandung zink dapat membantu meningkatkan nafsu makan anak usia 2-6 tahun. Studi juga menunjukkan kekurangan zink bisa memicu masalah anoreksia pada anak.

  • Perkembangan Otak

Seperti banyak mikronutrien esensial lainnya, zink juga berfungsi untuk mendukung perkembangan otak dan kognitif si Buah Hati. Defisiensi atau kekurangan zink  dapat berdampak pada kesulitan belajar si Buah Hati. Bahkan, kurangnya asupan zink selama kehamilan bisa menyebabkan si Buah Hati memiliki kelainan saraf bawaan.

  • Mempersingkat Waktu Sakit Karena Pilek

Memberikan suplemen zink, menurut penelitian dapat mempersingkat sakit akibat pilek dan mampu meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca Juga: Bunda Inilah Manfaat Zink untuk Si Buah Hati

Takaran Kebutuhan Zinc Sesuai Usia

Sejak lahir, si Buah Hati sudah memerlukan zink dan itu dipenuhi dengan asupan ASI. Kadar zink dalam air susu ibu (ASI) hanya memenuhi kebutuhan bayi hingga usia 4-6 bulan. Sehingga setelah 6 bulan, penting untuk memperkenalkan makanan dengan seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

Pada anak berusia 1-3 tahun perlu mendapat asupan harian zink sebesar 3 mg/hari.

Agar kebutuhan nutrisi anak tercukupi, sangat penting untuk memilih makanan yang sarat akan kandungan zink.

Beberapa makanan yang kaya kandungan zink seperti daging sapi, ikan, dan makanan laut.

Untuk mendukung terpenuhinya kebutuhan harian zink, Bunda bisa memperhatikan asupan gizi si Buah Hati. Salah satunya dengan memberi produk susu yang mengandung zink seperti DANCOW 1+ Imunutri.

DANCOW 1+ Imunutri mengandung berbagai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh si Buah Hati berusia 1-3 tahun seperti zinc, kalsium, protein, vitamin A, vitamin C, dan lainnya.

Selain itu, DANCOW 1+ Imunutri juga mengandung 0 gr sukrosa lho, Bunda. Dengan memberikan si Buah Hati DANCOW 1+ Imunutri dua kali sehari dapat membantu untuk dapatkan manfaat zinc untuk anak usia 1-3 tahun.

Image Article
Manfaat Zink untuk Anak dan Takaran yang Dibutuhkan Sesuai Usia
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ciri-ciri dan Efek Strict Parents yang Harus Bunda Tahu

Published date

Tanpa disadari, beberapa orang tua akan memosisikan dirinya sebagai strict parents yang menerapkan pola asuh super ketat dan tegas untuk membuat Si Buah Hati tumbuh menjadi manusia yang disiplin, mandiri, dan sukses. Meski terlihat sebagai pola asuh yang baik, berperan menjadi strict parents justru bisa memberikan dampak yang kurang baik bagi tumbuh kembang dan mental Si Buah Hati. Lantas, bagaimana cara agar tidak jadi strict parents? Simak penjelasannya berikut ini.

Apa itu strict parents?

Sebelum mengetahui cara agar kita tidak menjadi strict parents, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah dengan memahami artinya. Strict parents adalah orangtua yang menerapkan pola asuh yang ketat, tegas, memberikan banyak aturan dan pembatasan, serta cenderung kaku ketika menghadapi anak-anaknya. Bukan tanpa alasan, pada umumnya strict parents menerapkan pola asuh yang ketat dan tegas karena rasa cinta, kepedulian, dan harapan yang begitu besar pada Si Buah Hati.

Namun sayang, tak jarang juga beberapa orang menjadi strict parents dengan alasan karena mereka takut terlihat sebagai orang tua yang tidak kompeten jika anak-anaknya melakukan kesalahan. Mereka merupakan tipe orang tua yang lebih mementingkan perasaan dan rasa tidak aman mereka sendiri daripada kesejahteraan Si Buah Hati. 

Ciri-ciri strict parents

Pola asuh yang diterapkan oleh strict parents pada dasarnya merupakan gabungan antara pola asuh authoritative dan authoritarian. Authoritative parenting adalah pola pengasuhan anak yang ditandai dengan adanya ekspektasi yang tinggi dari sang orang tua terhadap Si Buah Hati. Lain halnya dengan authoritarian parenting yang lebih fokus pada kepatuhan, disiplin, dan kontrol terhadap Si Buah Hatinya. Dari kedua pola asuh inilah kita bisa mengetahui ciri-ciri orang tua strict parents sebagai berikut.

  1. Seringkali menetapkan aturan yang ketat, tegas, serta menciptakan batasan yang jelas dan konsisten yang harus diikuti oleh Si Buah Hati.
  2. Memberikan hukuman keras atas kesalahan yang dilakukan anak, baik secara verbal maupun non-verbal.
  3. Memiliki harapan yang tinggi dan berharap Si Buah Hati akan memenuhinya setiap waktu.
  4. Tidak memberikan kesempatan pada Si Buah Hati untuk menyampaikan pendapatnya (komunikasi yang terbuka).
  5. Sulit menoleransi kesalahan yang diperbuat oleh anak.
  6. Jarang melakukan aktivitas yang menyenangkan dengan Si Buah Hati di rumah, karena merasa bahwa wibawanya harus tetap terjaga.
  7. Susah menerima perbedaan nilai dan pendapat dari orang lain, terutama dari Si Buah Hati.
  8. Jarang bahkan tidak pernah memperbolehkan Si Buah Hati untuk mengambil keputusan, bahkan untuk hal yang sederhana sekalipun.

Akibat Terlalu Mengekang Anak

Alih-alih membantu anak menjadi seseorang yang disiplin, pola asuh yang diterapkan oleh strict parents justru bisa membuat Si Buah Hati merasa terkekang dan mengganggu kesehatan mentalnya. Beberapa efek anak terlalu dikekang antara lain:

  1. Anak tumbuh menjadi pribadi yang susah disiplin dan tidak bertanggung jawab.
  2. Anak cenderung bertindak semaunya sendiri.
  3. Meningkatkan risiko stress dan depresi pada anak.
  4. Anak kesulitan untuk mengontrol emosinya, terutama saat marah.
  5. Anak tumbuh menjadi pribadi yang pemberontak dan sering berbohong.
  6. Merusak hubungan antara orang tua dan anak.
  7. Anak lebih tertarik untuk menghabiskan waktu di luar rumah.
  8. Anak kesulitan untuk fokus saat belajar di sekolah atau ketika mengerjakan pekerjaan rumah.
  9. Ledakan emosi dan kemarahan di sekolah dapat menyebabkan masalah dengan teman dan teman sekelas.

Bahaya Strict Parents

Anak-anak yang tumbuh dengan pola asuh strict parents cenderung akan tumbuh sebagai pribadi yang tidak melihat orang tuanya sebagai sosok yang akan mereka hormati saat dewasa nanti. Tak hanya itu saja, Si Buah Hati juga lebih cenderung terlibat dalam perilaku nakal, seperti merokok, bolos sekolah, dan memiliki kesulitan untuk membina hubungan baik dengan orang lain, termasuk kedua orang tuanya.

Orang tua yang mendidik anak-anaknya dengan keras juga dapat menimbulkan rasa takut dalam diri Buah Hatinya, apalagi jika dalam pola pengasuhannya penuh dengan pengekangan dan kurangnya memberikan kasih sayang. Kondisi ini bisa membuat anak berusaha menyelamatkan diri atau menghindari hukuman yang mungkin diberikan orang tuanya dengan berbohong. Sifat ini muncul karena anak-anak seringkali tidak diberikan kesempatan oleh orang tuanya untuk mengungkapkan kejujurannya.

Efek jangka panjang strict parents adalah risiko mengalami penyakit mental ketika anak-anak beranjak dewasa, sebab mereka tidak pernah merasa bahagia sejak kecil. Beberapa penyakit mental yang mungkin dialami diantaranya adalah depresi dan gangguan kecemasan. Perlakukan keras dari orang tua dan hukuman fisik yang sering dialami oleh anak-anak juga bisa membuat mereka tumbuh menjadi sosok yang keras dan pemaksa untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Anak-anak mungkin tumbuh sebagai pelaku perundungan (bully) karena mereka menganggap bahwa perlakuan kasar tersebut merupakan hal yang wajar.

Baca Juga: Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Anak

Cara Agar Tidak Jadi Strict Parents

Untuk mencegah kita menjadi strict parents sekaligus membantu agar Si Buah Hati dapat tumbuh sebagai pribadi yang disiplin, beberapa cara berikut ini bisa menjadi solusinya.

1. Miliki harapan yang realistis

Caranya adalah dengan memahami tahap apa yang sedang dilalui oleh Si Buah Hati. Selain memerhatikan tumbuh kembangnya dengan baik, Bunda juga bisa mengonsultasikannya pada tenaga professional seperti dokter atau psikolog.

2. Tetapkan batasan yang jelas

Ciptakan aturan di dalam keluarga. Pastikan bahwa batasan ini sudah disetujui dan diketahui semua orang, terutama anggota keluarga inti Bunda.

3. Konsisten

Jika ada hal yang tidak diperbolehkan, maka semua anggota keluarga di rumah harus mematuhinya. Jika ada yang melanggarnya, maka mereka harus menerima konsekuensi yang sudah disetujui bersama. Oleh karena itu, sebaiknya berhati-hatilah dalam membuat aturan dan batasan di rumah ya, Bunda.

4. Buatlah konsekuensi yang dapat diprediksi dan jelas bagi yang melanggar aturan

Hindari untuk memberikan hukuman yang keras seperti berteriak atau melakukan hukuman fisik. Sebaliknya, Bunda bisa melakukan hal yang tidak disukai oleh Si Buah Hati sebagai konsekuensinya. Misalnya dengan menempatkan anak di tempat yang membosankan selama satu menit, tidak berinteraksi dengan mereka sementara waktu, atau mencabut hak istimewa Si Buah Hati di rumah. Lakukan ini sampai Si Buah Hati menyadari kesalahannya dan meminta maaf atas perbuatannya.

5. Berikan afirmasi pada Si Buah Hati

Jangan malu untuk memberikan afirmasi atau pujian pada Si Buah Hati saat mereka berperilaku baik. Misalnya dengan hal-hal seperti "Bunda senang banget deh kalau kamu mau beresin kamar…" atau "Karena kamu jadi anak baik hari ini, kita makan es krim favorit kamu, yuk!" Dengan begini, Si Buah Hati pun akan merasa disayang dan berharga di mata orang tuanya.

6. Manfaatkan me time

Menjadi orang tua adalah pekerjaan yang menyenangkan, namun tetap menantang dan cukup melelahkan. Oleh karena itu, cara agar tidak strict parents adalah dengan mencoba meluangkan waktu untuk me time sesaat. Tujuannya adalah untuk menenangkan diri dan menyegarkan pikiran setelah menghadapi Si Buah Hati dengan segala tingkah lakunya.

Tips Merubah Cara Komunikasi Kepada Anak Ketika Sudah Terlanjur Menjadi Strict Parents

Setelah memahami dampak negatif strict parents terhadap perkembangan anak, ada baiknya bagi Bunda untuk segera mengubah pola pengasuhan agar Si Buah Hati dapat tumbuh menjadi orang yang disiplin, berperilaku baik, mandiri, bertanggung jawab, berprestasi dan memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik terhadap lingkungannya.

United Nations Children's Fund, atau Dana Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menjelaskan bahwa membangun komunikasi yang sehat dan baik antara orang tua dan anak merupakan langkah yang baik untuk menciptakan ikatan diantara keduanya sekaligus mencegah dampak strict parents bagi tumbuh kembang Si Buah Hati. Melakukan komunikasi dua arah yang sehat juga memungkinkan bagi orang tua dan anak untuk dapat saling menyampaikan apa yang mereka rasakan dan inginkan, sehingga terciptalah keharmonisan dalam sebuah hubungan.

Komunikasi antara orang tua dan anak tak hanya soal kata-kata, tetapi juga melibatkan banyak hal seperti nada suara, tatapan mata, pelukan dan juga ciuman hangat yang orang tua berikan pada anaknya saat berusaha menyampaikan pesan dan membentuk perkembangan emosional Si Buah Hati.

Ada dua jenis komunikasi yang bisa terjalin, yaitu komunikasi verbal dan nonverbal. Komunikasi verbal adalah cara kita berkomunikasi dengan kata-kata dan mencakup nada suara, dialek, atau pelafalan. Sedangkan komunikasi nonverbal merupakan interaksi yang melibatkan bahasa tubuh, seperti ekspresi wajah, kontak mata, gerakan tangan, dan sentuhan fisik seperti pelukan. Berikut ini tips merubah komunikasi yang efektif antara orang tua dan anak yang bisa Bunda simak untuk menghindari efek samping strict parents terhadap anak.

1. Menjadi Pendengar Aktif

Mendengarkan Si Buah Hati secara aktif dapat membuat mereka merasa dihargai, didengar, dan dipahami. Saat menjadi pendengar, Bunda bisa menggunakan gerakan tubuh seperti senyuman yang membesarkan hati atau anggukan yang menegaskan. Hal inilah yang bisa membantu menunjukkan bahwa Bunda benar-benar peduli terhadap apa yang disampaikan oleh Si Buah Hati.

Pastikan juga untuk menatap mata saat berdiskusi untuk membuat Buah Hati merasa lebih aman dan terhubung dengan orang tuanya. Tunjukkan bahwa Bunda benar-benar mendengarkan dengan mengajukan pertanyaan seperti “apa?” “mengapa” dan “bagaimana”, sehingga kemampuan Si Buah Hati dalam berkomunikasi juga semakin meningkat.

2. Mendengarkan Secara Reflektif

Tunjukkan kepedulian pada apa yang disampaikan Si Buah Hati dengan mengulang kembali apa yang mereka katakana menggunakan kalimat yang berbeda. Misalnya saat mereka berkata “Aku nggak mau main di taman lagi,” maka Bunda bisa merespons dengan, “Kamu nggak mau main di taman sama temen-temen lagi?,”. Kondisi ini dapat memberikan ruang bagi Si Buah Hati untuk mengekspresikan emosinya tanpa harus merasa dihakimi.

3. Berbicara dengan Jelas
Gunakan bahasa dan kalimat yang mudah mereka pahami. Hindari kata-kata atau kalimat yang berpotensi melukai hatinya. Menggunakan bahasa yang baik tak hanya dapat memberikan contoh positif bagi Si Buah Hati, tetapi juga bisa membuat mereka merasa dihargai dan dicintai orang tuanya.

4. Hindari ‘menyuap’ Si Buah Hati

Menawarkan hadiah untuk membuat Si Buah Hati tidak rewel mungkin bisa membuat Bunda merasa memiliki control sepenuhnya atas anak, namun hal ini juga bisa menyebabkan ketidakpercayaan antara Bunda dan Si Buah Hati. Oleh karena itu, cobalah untuk menetapkan harapan yang jelas dan realistis atas apa yang Bunda ingin Si Buah Hati lakukan, berikan pujian atas perilaku baiknya, dan gunakan konsekuensi untuk mendorong perilaku yang lebih baik ketika diperlukan.

5. Bantu Si Buah Hati mengekspresikan perasaannya

Penting bagi anak-anak untuk belajar menyebutkan perasaannya agar kecerdasan emosionalnya dapat terlatih. Saat Si Buah Hati mengekspresikan perasaannya secara verbal, dengarkanlahh dengan penuh perhatian dan empati, cobalah untuk memandang dari sudut pandang mereka. Namun jika mereka menyampaikan perasaannya melalui amukan atau tertawa, bantu jelaskan berbagai macam perasaan seperti bahagia, sedih, santai, terluka, takut, lapar, mengantuk, marah, dan masih banyak lagi.

6. Bersenang-Senang Bersama

Cara memperkuat hubungan dan komunikasi antara orang tua dan anak selanjutnya adalah dengan bersenang-senang bersama dan menikmati percakapan ringan setiap harinya. Bunda bisa mengajak Si Buah Hati berdiskusi mengenai banyak hal, mulai dari minat, musik, buku favorit, atau sekedar bercanda bersama. Namun satu hal yang harus diingat adalah untuk tertawa bersama Si Buah Hati, bukan menertawakan mereka karena hal tersebut bisa melukai hatinya.

7. Memberikan Contoh yang Baik

Pertimbangkan contoh apa yang ingin Bunda dan Ayah berikan. Jika ingin Si Buah Hati tumbuh sebagai pribadi yang sopan, percaya diri, mandiri, dan kreatif, maka sebaiknya berikanlah contoh yang sesuai dalam kehidupan sehari-hari.

Mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan baik dan membantu mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang disiplin tidak perlu menjadi orang tua yang terlalu strict. Sebaliknya, jadilah orang tua yang selalu memberikan ruang diskusi pada anak untuk membicarakan banyak hal, bersedia membantunya saat kesulitan, dan yang tidak kalah penting adalah dengan memastikan kebutuhan gizinya tercukupi dengan baik.

Hal ini bisa Bunda lakukan dengan memberikan makanan dengan gizi seimbang seperti protein, zat besi, vitamin, mineral, serat, dan karbohidrat kompleks, pastikan juga untuk memberikan susu untuk mendukung proses belajarnya.

Sebagai rekomendasinya, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6—12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan Zat Besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:

  1. Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Tinggi Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant & Cokelat kemasan box)
  2. Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti Tinggi Zat besi, Zink, Vitamin A, C, & D
  3. Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Image Article
ciri ciri strict parents
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Membuat Jajanan Anak SD Terlaris dan Cemilan Anak yang Sehat

Published date

Sebagai orang tua, sudah menjadi kewajiban kita untuk memerhatikan asupan makanan dan jajanan yang dikonsumsi oleh Si Buah Hati, termasuk saat mereka berada di sekolah. Pasalnya, belakangan ini banyak bermunculan beragam jenis jajanan anak SD dengan rasa dan tampilan yang berbeda-beda, namun belum tentu terjamin kesehatan dan higienitasnya. 

Agar Si Buah Hati tidak jajan sembarangan, ada baiknya untuk memberikan pemahaman pada mereka bahwa jajanan anak yang sehat lebih baik untuk kesehatan tubuhnya. Jelaskan juga mengenai dampak buruk dari mengonsumsi beberapa jajanan anak SD yang digoreng, karena kita tidak tahu minyak yang digunakan untuk menggoreng masih layak atau tidak.

Ide jajanan anak SD terlaris yang sehat dan mudah dibuat untuk bekal

Alih-alih membebaskan Si Buah Hati untuk membeli camilan yang bisa mereka dapatkan dengan mudah di sekolah, berikut ini cara membuat jajanan anak SD terlaris yang bisa Bunda buat dengan versi yang lebih sehat untuk dijadikan bekal anak sekolah.

1. Puding dan vla

Agar-agar dengan siraman syrup rasa cokelat merupakan salah satu jajanan SD terlaris dan disukai oleh anak-anak karena rasanya yang manis, tekstur yang kenyal, serta rasanya yang nikmat. Sayangnya, kita tidak bisa menjamin kebersihan dan kesehatannya. Sebagai gantinya, Bunda bisa membuat kreasi puding dengan vla sendiri di rumah untuk kemudian dijadikan bekal anak sekolah. Pilih puding dengan varian rasa yang disukai oleh Si Buah Hati, lalu ajak ia untuk ikut membuatnya. Pasti akan sangat menyenangkan!

2. Pancake

Selanjutnya ada pancake yang juga bisa Bunda buat di rumah. Agar lebih menarik, gunakan wajan khusus pancake dengan bentuk yang lucu. Setelah pancakenya jadi, sajikan dengan celupan maple syrup, atau madu favorit Si Buah Hati. Jangan lupa tambahkan potongan buah segar agar kebutuhan vitaminnya terpenuhi ya, Bunda!

3. Sushi roll 

Jajanan anak SD yang mudah, sehat, dan mengenyangkan selanjutnya adalah sushi roll dengan isian telur dadar, mentimun, daging asap, atau irisan salmon favorit Si Buah Hati. Agar lebih nikmat, Bunda juga bisa menyiapkan soyu dan saus celupan yang terbuat dari mayonais yang pastinya disukai oleh anak-anak.

Baca Juga: Bunda, Ini Pentingnya Latih Konsentrasi dan Fokus Si Buah Hati

4. Telur gulung

Tak hanya anak-anak, bisa dibilang bahwa orang dewasa juga menyukai jajanan anak SD yang digoreng satu ini. Yup, apa lagi kalau bukan telur gulung! Mengingat bahwa biasanya telur gulung yang kita temukan di area sekolah digoreng menggunakan minyak bekas (bahkan warnanya sampai menghitam), sebaiknya Bunda membuatnya sendiri di rumah. 

Resep jajanan anak SD paling laris ini juga sangat mudah. Bunda cukup siapkan telur, kaldu jamur, sejumput garam dan air untuk membuat telur menyebar saat digoreng, sehingga dapat menggulungnya dengan mudah. Campurkan semua bahan menjadi satu, aduk hingga rata. Setelah itu tuang telur ke dalam minyak panas, gulung dengan tusukan sate dan goreng hingga matang. Angkat kemudian sajikan dengan saus. 

5. Salad buah

Si Buah Hati termasuk pecinta buah-buahan? Maka jajanan anak SD yang sehat dan mudah dibuat adalah salah buah yang terdiri dari potongan buah favoritnya. Melansir dari National Health Service, buah-buahan mengandung banyak vitamin, mineral, dan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh, mengurangi risiko penyakit, dan menurunkan risiko kanker. Untuk dapat membuat salad buah yang lezat, segar, dan sehat, cukup siapkan buah favorit anak seperti anggur, apel, kiwi, nanas, dan pear. Kemudian campurkan dengan yogurt dan berikan taburan keju di atasnya.

6. Pizza roti tawar

Ide bekal anak sekolah selanjutnya adalah pizza roti tawar dengan topping keju, irisan daging, saus tomat, dan sosis. Tambahkan oregano agar aroma khas pizza keluar, lalu panggang hingga matang. Menu jajanan anak SD yang satu ini sangat mudah dibuat dan tentunya sehat karena mengandung protein dari daging serta keju yang mengandung kalsium, protein, dan vitamin A di dalamnya.

7. Susu favorit Si Buah Hati

Selain beberapa ide jajanan anak SD di atas, lengkapi juga asupan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya susu DANCOW FortiGro UHT. Satu kotak DANCOW FortiGro UHT mengandung sumber Vitamin B1, B3, B6, D, dan Biotin serta kebaikan susu yang praktis dikonsumsi anak kapan saja untuk lengkapi kebutuhan gizi harian anak. DANCOW FortiGro UHT juga tersedia dalam rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati.

Nah, itu dia beberapa ide jajanan anak yang sehat dan bisa Bunda buat dengan mudah di rumah. Dari beberapa pilihannya, kira-kira mana nih yang jadi favorit Si Buah Hati?

Image Article
7 Jajanan Anak SD yang Sehat dan Mudah Dibuat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Manfaat Minum Susu Setiap Pagi Hari untuk Kecerdasan dan Mood

Published date

Memenuhi kebutuhan gizi bagi tubuh di pagi hari adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan sebelum beraktivitas, termasuk pada anak-anak. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta menambahkan segelas susu sebagai salah satu menu sarapan setiap paginya. Tak hanya memiliki rasa yang nikmat dan teksturnya yang creamy, manfaat minum susu pagi hari juga tidak sedikit,salah satunya dalam mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati.

Hal ini karena susu mengandung banyak gizi penting, termasuk protein, kalsium, kalium, seng, dan vitamin A yang sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang anak usia sekolah. Bahkan, saat ini beberapa produk susu juga diperkaya dengan kandungan vitamin D di dalamnya.

Manfaat minum susu di pagi hari

Bisa dibilang bahwa waktu terbaik untuk minum susu adalah di pagi hari sebelum beraktivitas, sebab di waktu inilah tubuh kita akan lebih mudah untuk mencerna gizi dengan lebih baik. Nah, jika Si Buah Hati termasuk rajin untuk minum susu saat sarapan, berikut ini manfaat minum susu DANCOW di pagi hari yang bisa ia dapatkan:

1. Merupakan sumber energi bagi tubuh

Hal ini karena susu mengandung karbohidrat dan gula alami di dalamnya. Lebih lanjut lagi, susu juga merupakan sumber vitamin B, magnesium, dan asam lemak esensial yang berperan penting dalam pembentukan energi. Kandungan inilah yang nantinya dapat meningkatkan mood Buah Hati, sehingga ia dapat beraktivitas dengan lebih bersemangat dan bertenaga.

2. Meningkatkan kecerdasan otak

Manfaat minum susu di pagi hari selanjutnya adalah meningkatkan kecerdasan otak dan meningkatkan daya fokus Buah Hati berkat kandungan seperti asam lemak Omega 3, kalsium, protein, kalium, vitamin B dan vitamin D di dalam segelas susu.

3. Meningkatkan suasana hati

Sebab susu mengandung protein dan vitamin D yang dapat merangsang produksi hormon serotonin dalam tubuh. Hormon inilah yang mengatur perubahan suasana hati seseorang. Maka tak heran jika minum susu di pagi hari dapat meningkatkan mood Buah Hati agar dapat beraktivitas dengan lebih semangat dan riang sepanjang hari.

Baca Juga: Cara Melatih Fokus Anak dengan Susu DANCOW FortiGro Coklat

4. Menjaga kesehatan dan kekuatan tulang

Berkat kandungan kalsium, fosfor, kalium, protein, dan vitamin K di dalam segelas susu. Hal ini tentu akan sangat baik untuk mendukung tumbuh kembang Buah Hati agar berjalan lebih optimal.

5. Menjaga daya tahan tubuh

Kandungan protein, vitamin A, vitamin B, vitamin D, zink, dan magnesium dalam segelas susu berperan penting untuk memperkuat daya tahan tubuh agar Buah Hati tidak mudah sakit. Apalagi jika mengingat bahwa saat ini mereka sudah kembali bersekolah dan berinteraksi dengan banyak orang, sehingga kemungkinan tertular penyakitnya cukup tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya berikan susu kepada Buah Hati secara rutin setiap harinya terutama di pagi hari ya, Bunda. 

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Agar manfaat minum susu di pagi hari ini bisa dirasakan secara optimal, jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan gizi anak melalui makanan sehat dan bergizi ya, Bunda. Yuk, penuhi persediaan DANCOW FortiGro dengan varian rasa favorit keluarga di rumah sekarang juga!

Image Article
Manfaat Minum Susu Pagi Hari untuk Kecerdasan dan Mood Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Manfaat Susu Coklat Sebelum Tidur dan Manfaatnya

Published date

Susu cokelat, baik disajikan dalam kondisi panas maupun dingin selalu menjadi favorit banyak orang, termasuk Buah Hati kita. Untuk mengetahui manfaat susu cokelat lainnya, yuk simak penjelasannya berikut ini, Bunda!

Kandungan gizi dalam susu cokelat

Susu cokelat dikenal sebagai susu yang lebih kaya akan karbohidrat dan kalori daripada susu tanpa pemanis. Namun tenang, karena susu cokelat tetap mengandung gizi yang sama seperti susu sapi. Sebagai gambarannya, di dalam satu cangkir susu cokelat berukuran 240 ml terdapat beberapa kandungan gizi seperti protein, kalori, karbohidrat, gula, lemak, kalsium, vitamin D, riboflavin, kalium, dan fosfor. Tak hanya itu saja, susu cokelat juga mengandung sejumlah kecil seng, selenium, yodium, magnesium, dan vitamin A, B1, B6, B12 di dalamnya.

Lebih lanjut lagi, susu cokelat dianggap sebagai protein lengkap. Hal ini menandakan bahwa susu cokelat dapat menyediakan sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh Si Buah Hati, salah satunya adalah leusin yang berperan dalam membangun dan mempertahankan otot yang kuat.

Manfaat minum susu cokelat

Agar Si Buah Hati makin semangat, berikut ini beberapa manfaat susu coklat sebelum tidur maupun di pagi hari.

1. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Manfaat minum susu cokelat di pagi hari maupun malam hari adalah untuk membantu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Hal ini karena secara alami susu cokelat kaya akan kalsium dan vitamin D di dalamnya.

2. Meningkatkan massa dan daya tahan otot

Susu cokelat kaya aklan protein yang dapat mambangun massa otot dan meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati. Manfaat susu coklat diminum sebelum tidur tentunya akan sangat berguna bagi anak usia sekolah, sebab mereka memiliki segudang aktivitas baik di rumah maupun sekolah. Minum susu cokelat secara rutin dan dengan porsi yang tepat akan mambantu mereka agar tetap dapat bergerak aktif setiap harinya.

Baca Juga: 6 Cara Belajar Efektif dan Baik

3. Menjaga berat badan ideal

Manfaat minum susu cokelat di pagi hari selanjutnya adalah untuk menjaga berat badan ideal pada Buah Hati. Sebab berbeda dengan minuman tinggi gula lainnya seperti jus dan soda, manfaat minum susu sebelum tidur mengandung protein yang tinggi dan lemak di dalamnya. Kandungan gizi inilah yang dapat membuat Buah Hati merasa kenyang lebih lama, sehingga pola makannya bisa terkontrol dengan baik dan mencegahnya untuk mengonsumsi berbagai macam camilan yang dapat meningkatkan berat badan secara drastis.

4. Membantu pemulihan tubuh setelah melakukan aktivitas fisik

Anak usia sekolah dikenal memiliki aktivitas yang cukup padat setiap harinya, mulai dari sekolah, olahraga, bermain, les, hingga kegiatan ekstrakurikuler yang cukup menguras tenaganya. Oleh karena itu, memberikan susu cokelat sebelum tidur sangatlah disarankan untuk membuat tidurnya semakin nyenyak di malam hari. 

Manfaat minum susu sebelum tidur atau di malam hari yang juga tak kalah penting bagi Si Buah Hati adalah untuk membantu otot tubuhnya pulih setelah hampir seharian penuh melakukan aktivitas yang melelahkan. Hal ini karena susu cokelat kaya akan karbohidrat dan protein sangat efektif untuk mengisi kembali gula, cairan, dan elektrolit yang hilang saat beraktivitas.

Tak perlu bingung memilih susu cokelat terbaik untuk Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan susu DANCOW FortiGro rasa cokelat yang bisa dijadikan sebagai salah satu menu sarapan maupun diminum sebelum tidur di malam hari. DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun karena mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.  

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Manfaat susu DANCOW cokelat bisa ini bisa didapatkan oleh Buah Hati cukup dengan menuangkan tiga sendok makan (kurang lebih 27g) DANCOW FortiGro Cokelat ke dalam 170 ml air matang hangat atau dingin, susu cokelat siap disajikan, deh. Selamat mencoba!

Image Article
Manfaat Susu Cokelat untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Berapa Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun Ini Penjelasannya

Published date

Salah satu tanda anak bertumbuh adalah bertambahnya berat badan. Tapi tidak sekadar bertambah, yang terbaik adalah bila berat badan anak ideal sesuai dengan kurva pertumbuhan.

Lalu, bagaimana cara mengetahui berat badan ideal anak 2 tahun? Adakah cara untuk mencapai berat badan ideal anak?

Mencari Tahu Berat Badan Anak Ideal

Berat badan seringkali digunakan sebagai indikator tumbuh kembang anak. Karenanya penting bagi Bunda untuk tahu apakah berat badan Si Buah Hati sudah ideal.

Bunda dapat memeriksa berat badan ideal anak dengan memeriksa tabel standar berat badan menurut umur (BB/U) sesuai jenis kelamin seperti dalam Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak. Pengukuran berat badan sebaiknya dilakukan secara teratur dan dapat digunakan untuk mendeteksi  lebih awal jika ada penurunan berat badan.


Berikut tabel berat badan ideal menurut WHO yang digunakan di Indone

Usia

BB Ideal Anak Perempuan

BB Ideal Anak Laki-laki

1 tahun

7-11,5 kg

7,7 - 12 kg

2 tahun

9-14,8 kg

9,7-15,3 kg

3 tahun

10,8-18,1 kg

11,3 – 18,3 kg

4 tahun

12,3-21,5 kg

12,7-21,2 kg

5 tahun

13,7-24,9 kg

14,1-24,2 kg

Selain dari tabel berat badan anak 5 tahun pertama kehidupannya tersebut, Bunda juga bisa menghitung perkiraan berat badan ideal anak sesuai usia dengan menggunakan rumus di bawah ini :

  • Usia 1-6 tahun, rumusnya adalah
    (umur Si Buah Hati dalam tahun x 2) + 8 = berat badan ideal (dalam kg)
  • Usia 7-12 tahun, rumusnya adalah
    (umur Si Buah Hati dalam tahun x 7 - 5) : 2 = berat badan ideal (dalam kg)

Jika berdasarkan rumus di atas, maka berat badan anak ideal di usia 2 tahun adalah sekitar 12 kg.

Selain berat badan, untuk memastikan tumbuh kembang anak ideal menurut WHO juga perlu dicek dengan melakukan pengukuran secara rutin untuk tinggi badan dan lingkar kepala anak. WHO juga mengeluarkan tabel tinggi badan anak dan lingkar kepala yang ideal sesuai dengan usianya.

Baca Juga: Milestones Perkembangan Bayi

Cara Menaikkan Berat Badan Anak Sesuai Usia

Bunda tentu menginginkan seiring bertambahnya usia maka berat badan anak juga akan meningkat. Namun, jika Si Buah Hati belum mencapai berat badan idealnya, Bunda tidak perlu terburu-buru merasa khawatir.

Bunda bisa berusaha menaikkan berat badan Si Buah Hati dengan beberapa cara berikut ini1:

1. Penuhi kebutuhan gizinya

Memberi asupan makanan sehari-hari saja tidak cukup untuk mencapai berat badan ideal anak umur 2 tahun. Bunda juga perlu mempertimbangkan kandungan gizi di dalam makanan. Gizi penting untuk tumbuh kembang anak di antaranya, protein, karbohidrat, kalsium, zat besi, vitamin, dan mineral.

Asupan makanan anak dengan komposisi gizi yang tepat dari segi jumlah, jenis, dan frekuensinya akan memperbaiki status gizi. Status gizi yang baik tidak hanya membantu mencapai berat badan ideal, melainkan memperkuat imunitas tubuh sehingga anak mampu menangkal infeksi.2

2. Membangun kebiasaan dan pola makan yang sehat

Mengajarkan Si Buah Hati tentang kebiasaan dan pola makan yang baik dan sehat akan membuat mereka memiliki hubungan baik dengan makanan hingga dewasa. Dengan begitu, anak jadi tahu jenis makanan yang baik untuk tubuh, bagaimana cara menyiapkan makanan yang baik, hingga mengenali rasa lapar dan cara mengatasinya dengan baik.3

Karena itu, pemberian makan kepada anak tidak hanya urusan kualitas dan kuantitas nutrisinya, tapi menjadi kegiatan interaktif antara anak dan pemberi makan. Bunda bisa memperhatikan suasana dan lingkungan, sikap responsif terhadap bahasa tubuh anak, pengaturan jadwal makan, dan lainnya.4 Selain itu, dampingi anak selama proses makan berlangsung. Ajak anak makan bersama anggota keluarga yang lain, sehingga bisa belajar dengan mencontoh orang disekitarnya.

Bunda juga perlu menghindari pemberian kudapan atau makanan tertentu sebagai hadiah atau hukuman. Cara ini membuat Si Buah Hati menjadi punya trauma terhadap makanan. 
Melarang Si Buah Hati mengonsumsi makanan atau minuman tertentu  sebaiknya dilakukan dengan cara yang benar yang disertai penjelasan kenapa makanan tersebut dilarang.

Selain itu, hindari memaksa anak menghabiskan atau mengonsumsi makanan tertentu. Jika Si Buah Hati menolak makan atau menghabiskan makanan tertentu, coba contohkan di depannya bahwa Bunda menikmati makanan tersebut atau makan secara bersama-sama.

3. Ajak anak aktif bergerak

Setelah kebutuhan gizinya terpenuhi, selanjutnya Bunda harus mengajak Si Buah Hati untuk aktif bergerak. Rutin bergerak setiap hari penting untuk tumbuh kembang anak. Lakukan aktivitas fisik bersama anak usia 2 tahun setidaknya 3 jam sehari.

4. Pastikan waktu tidur anak cukup

Untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, Si Buah Hati juga memerlukan istirahat yang cukup. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), anak balita usia 1-2 tahun memerlukan waktu untuk tidur dan beristirahat antara 11-14 jam per hari.

5. Beri asupan susu pertumbuhan

Memberi asupan susu pertumbuhan juga dapat membantu untuk mencapai berat badan ideal anak usia 2 tahun. Terlebih setelah usia 2 tahun, ia tidak lagi mendapat asupan ASI atau sudah disapih. Minum susu pertumbuhan secara rutin akan dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian baik gizi makro dan gizi mikronya.

Bunda bisa memberi Si Buah Hati asupan susu yang tinggi protein dan nutrisi penting lainnya, seperti susu DANCOW 1+ Imunutri.

Diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia 1-3 tahun, susu DANCOW 1+ Imunutri yang mengandung protein, Omega 3 & 6, DHA, zat besi, kalsium dan vitamin D dapat bantu tumbuh kembang Si Buah Hati agar tumbuh cerdas. Selain itu, DANCOW 1+ Imunutri tanpa gula pasir (0 gram sukrosa).

Demikian Bunda, cara mengetahui berat badan anak ideal ketika berusia 2 tahun dan tips menambah berat badan Si Buah Hati agar ideal. Semoga informasinya bisa bermanfaat, ya.

 

 

Sumber:

  1. Kurva Pertumbuhan WHO. IDAI. https://www.idai.or.id/professional-resources/kurva-pertumbuhan/kurva-pertumbuhan-who
  2. Nutrisi pada Bayi dan Batita di Era New Normal Pandemi Covid 19 - IDAI. Retrieved May 29 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/nutrisi-pada-bayi-dan-batita-di-era-new-normal-pandemi-covid-19 
  3. Membangun kebiasaan makan yang sehat pada anak - UNICEF Indonesia. Retrieved May 29 2024, from https://www.unicef.org/indonesia/id/nutrisi/cerita/membangun-kebiasaan-makan-yang-sehat-pada-anak
  4. Pentingnya Mengatur Jadwal Makan Anak - IDAI. Retrieved May 29 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/pentingnya-mengatur-jadwal-makan-anak
Image Article
Berapa Berat Badan Ideal Anak 2 Tahun Ini Penjelasannya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tahapan Usia Tumbuh Gigi Si Buah Hati

Published date

Periode tumbuh gigi menjadi salah satu tahap tumbuh kembang anak yang paling dinantikan. Karena, setelah memasuki usia tumbuh gigi, akan ada banyak hal baru yang menanti Si Buah Hati seperti menggigit dan tekstur makanan yang lebih beragam.

Urutan Pertumbuhan Gigi Anak

Proses tumbuh gigi anak berlangsung secara bertahap, biasanya diawali dengan gigi seri dan ditutup dengan gigi geraham.

Berikut ini urutan proses pertumbuhan gigi anak yang umum terjadi:

  • Gigi seri depan bawah, tumbuh antara usia 5-10 bulan

  • Gigi seri depan atas, tumbuh di usia 6-12 bulan

  • Gigi seri kedua, muncul pada usia 9-16 bulan

  • Gigi geraham pertama, tumbuh antara usia 12-16 bulan

  • Gigi taring, muncul di usia 17-20 bulan

  • Gigi geraham kedua, tumbuh antara usia 20-33 bulan.

Susunan gigi anak yang tumbuh pertama merupakan gigi susu yang pada waktunya akan tanggal kemudian digantikan gigi permanen.

Usia anak tumbuh gigi antara satu dengan lainnya bisa berbeda. Walau demikian, umumnya gigi seri pertama tumbuh saat Si Buah Hati berusia 5-10 bulan.

Lalu, periode tumbuh gigi sampai usia berapa? Jika sampai tumbuhnya gigi geraham terakhir, proses pertumbuhan gigi anak akan berlangsung hingga usia sekitar 33 bulan. Saat menginjak 3 tahun, Si Buah Hati sudah memiliki 20 gigi.

Tanda Anak Memasuki Usia Tumbuh Gigi

Saat memasuki usia tumbuh gigi, anak mungkin akan menjadi lebih rewel dan sering menangis. Hal ini dikarenakan saat masuk tahapan tumbuh gigi biasanya akan diikuti timbulnya rasa tidak nyaman pada gusi Si Buah Hati.

Selain itu, ada beberapa tanda anak tumbuh gigi yang perlu Bunda perhatikan, yaitu:

  • Gusi memerah di tempat gigi tumbuh.

  • Anak sering menggosok pipi dan telinga karena rasa nyeri yang menjalar hingga pipi dan telinga.

  • Anak lebih sering menggigit dan mengunyah mainan, jari, atau bajunya untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat tumbuh gigi.

  • Air liur keluar lebih banyak sehingga Si Buah Hati sering ngeces dan muncul ruam iritasi di dagu karena terlalu lembab akibat air liur.

  • Anak sulit tidur di malam hari karena rasa tak nyaman di gusi.

Baca Juga: Pertumbuhan Gigi Susu pada Anak: Ini Tips Merawatnya!

Cara Mengurangi Nyeri Tumbuh Gigi

Terkadang Bunda akan merasa kasihan karena Si Buah Hati yang terus menangis atau rewel karena tumbuh gigi.

Tetapi bukan berarti Bunda tidak bisa berbuat apa-apa. Beberapa cara mengurangi nyeri pada gusi anak:

  • Memberi pijatan lembut pada gusi tempat tumbuh gigi. Jangan lupa cuci tangan yang dipakai memijat.

  • Memberi bantalan kasa yang telah direndam air dingin dan diperas ke gusi tempat tumbuh gigi.

  • Memberi mainan gigit atau finger food yang sudah didinginkan.

  • Mengusap dan membersihkan air liur yang membasahi dagu agar tidak iritasi.

  • Memeluk anak lebih sering untuk membantunya merasa lebih nyaman.

  • Bila perlu berikan obat anti-nyeri dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter anak.

Tips Merawat Gigi Susu

Merawat gigi susu penting demi menjaga kebersihan mulut dan membantu gigi permanen tumbuh lebih rapi.

Setelah gigi pertama anak tumbuh, Bunda bisa mulai rutin membersihkannya menggunakan sikat gigi kecil yang lembut. Bersihkan dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride. Cukup gunakan sedikit pasta gigi pada ujung sikat, kira-kira sebesar butiran beras.

Saat anak berusia 2 tahun dan bisa meludah sendiri, segera ajarkan ia cara menyikat gigi. Bunda juga bisa mulai menjadwalkan kunjungan ke dokter gigi untuk Si Buah Hati.

Setelah anak berusia 6 tahun, gigi susu akan mulai tanggal secara bergantian. Urutan tanggalnya biasanya sama seperti urutan tumbuh gigi susu. Dimulai saat usia 6-7 tahun dan batas usia gigi tumbuh kembali adalah saat usia 12-13 tahun dengan gigi permanen berjumlah 28 buah. Empat gigi geraham bungsu baru akan tumbuh menjelang akhir usia remaja hingga dewasa.

Selain membantunya mengurangi rasa nyeri akibat tumbuh gigi, jangan lupa untuk tetap memberinya asupan bergizi agar kebutuhan nutrisinya terpenuhi.

Selain makanan bergizi, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan tinggi kalsium, seperti DANCOW 1+ Imunutri yang juga mengandung vitamin C, E, & zink, selenium, tembaga, protein, vitamin D, DHA, zat besi, dan Omega 3 & 6. DANCOW 1+ Imunutri diformulasi khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi dan mendukung daya tahan anak usia 1-3 tahun agar bebas bereksplorasi dan tumbuh percaya diri.

Demikian ulasan tentang usia tumbuh gigi anak yang mungkin perlu Bunda ketahui agar perawatan gigi Si Buah Hati bisa lebih optimal

Image Article
Tahapan Usia Tumbuh Gigi Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ketahui Cara Menyapih Asi Anak yang Tepat

Published date

Bunda pasti setuju kalau ASI merupakan asupan terbaik bagi Si Buah Hati, terutama dalam 6 bulan awal kehidupannya. Selain itu, menyusui juga menjadi momen bagi Bunda untuk membangun ikatan emosional dengan Si Buah Hati. 

Namun pada akhirnya, akan tiba saat di mana anak harus berhenti menyusu dan Bunda perlu memikirkan cara menyapih anak. Meski demikian, dianjurkan Bunda menyusui anak hingga lebih dari 2 tahun. Dengan proses menyusui tersebut, imunitas Si Buah Hati dapat meningkatkan dan lebih mempererat ikatan emosional dengan Bunda.

Bila tidak dilakukan dengan tepat, tak jarang justru akan membuat Si Buah Hati rewel dan menimbulkan perasaan campur aduk bagi Bunda.

Karena itulah, Bunda perlu mengetahui cara menyapih anak yang tepat. Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya di artikel ini, Bunda!

Kenapa Si Buah Hati Perlu Disapih?

Kebutuhan nutrisi anak akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhannya. Anak memang cukup hanya mendapat ASI selama 6 bulan pertama, namun setelahnya nutrisi ASI tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati sehingga perlu makanan pendamping ASI (MPASI).

Seiring bertambahnya usia Si Buah Hati, jumlah makanan padat ditambah sementara frekuensi menyusu ASI berkurang. Saat anak memasuki usia 6 bulan, sebenarnya proses penyapihan sudah dimulai, karena biasanya anak sudah mulai mengonsumsi pengganti atau makanan pendamping ASI, sehingga tidak sepenuhnya melakukan proses menyusu kepada ibunya. Kemudian dari proses penyapihan ini, diharapkan ketika usia 2 tahun anak sudah bisa lepas dari menyusu.

Kapan Sebaiknya Anak Mulai Disapih?

Sebenarnya, tidak ada batasan usia kapan anak harus mulai disapih. Namun biasanya, menyapih bisa dilakukan setelah anak menginjak usia 2 tahun.

Untuk mengetahui waktu yang tepat memulai proses penyapihan, Bunda dapat mengonsultasikan hal tersebut pada dokter atau tenaga kesehatan lainnya.

Baca Juga: Menyapih Anak Umur Berapa? Yuk, Simak Penjelasannya di Sini!

Tips Cara Menyapih Anak Tanpa Rewel

Proses menyapih anak bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda dan Si Buah Hati karena ini merupakan proses yang emosional, baik pada Bunda dan Si Buah Hati.

Karenanya, Bunda perlu mengetahui cara menyapih anak dari ASI agar tidak rewel:

  • Lakukan Secara Bertahap 

Bunda perlu melakukan persiapan matang dan tidak bisa dilakukan secara terburu-buru atau mendadak untuk menghindari Si Buah Hati jadi terlalu rewel. 

  • Pastikan Si Buah Hati Sudah Siap

Yang terpenting dalam proses menyapih adalah memastikan anak sudah siap, dalam artian sudah bisa diajak kompromi. Hal ini karena menyusu bagi anak bukan sekadar mendapatkan ASI, tapi juga mendapatkan ketenangan dan kedekatan dengan Bundanya.

  • Gunakan Teknik Menyapih dengan Cinta

Istilah weaning with love yang saat ini sedang gencar – gencarnya di sosialisasikan. Selain itu yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi frekuensi menyusu, mengalihkan perhatian anak dengan mengajaknya bermain, membaca buku dan aktivitas lain yang menyenangkan yang bisa dilakukan bersama – sama. Proses tersebut bisa menjadi salah satu cara menyapih anak agar tidak rewel.

  • Mulai Menyapih di Siang Hari

Menyapih di siang hari itu memang lebih mudah, karena pada waktu tersebut Bunda bisa mencoba mengalihkan perhatian Si Buah Hati seperti menagajak bermain , belajar bersama, dan makan bersama. Hal itu juga bisa dilanjutkan saat malam hari, dimana Bunda dengan sabar memberi pengertian pada Si Buah Hati dan tetap memperlakukan penuh cinta dalam bentuk memeluk atau mencium anak, dimana hal itu juga bisa jadi cara menyapih anak agar tidak rewel pada malam hari

  • Hindari Menyapih dengan Cara Menakuti Si Buah Hati

Ritual menyapih anak dengan memberi obat merah dan brotowali pada puting payudara dengan tujuan agar anak takut dapat menyebabkan Si Buah Hati menjadi trauma dan bahkan seringkali tidak berhasil. 

Untuk melengkapi keperluan gizi Si Buah Hati, Bunda dapat memberi Si Buah Hati susu Dancow 1+ Imunutri yang diformulasi untuk anak usia 1-3 tahun. DANCOW 1+ Imunutri mengandung DHA, zink, zat besi, vitamin D, vitamin C, omega 3 & 6, kalsium, dan protein.

DANCOW 1+ Imunutri dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia 1-3 tahun sehingga ia dapat tumbuh dan bebas bereksplorasi.

Demikian Bunda, penjelasan seputar cara menyapih anak yang perlu diketahui. Sekarang sudah tahu kan, kapan dan bagaimana cara menyapih Si Buah Hati. Selamat mencoba!

Image Article
Ketahui Cara Menyapih Anak yang Tepat Berikut Ini
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off