Ketahui Cara Menyapih Asi Anak yang Tepat
17-04-2023
Bunda pasti setuju kalau ASI merupakan asupan terbaik bagi Si Buah Hati, terutama dalam 6 bulan awal kehidupannya. Selain itu, menyusui juga menjadi momen bagi Bunda untuk membangun ikatan emosional dengan Si Buah Hati.
Namun pada akhirnya, akan tiba saat di mana anak harus berhenti menyusu dan Bunda perlu memikirkan cara menyapih anak. Meski demikian, dianjurkan Bunda menyusui anak hingga lebih dari 2 tahun. Dengan proses menyusui tersebut, imunitas Si Buah Hati dapat meningkatkan dan lebih mempererat ikatan emosional dengan Bunda.
Bila tidak dilakukan dengan tepat, tak jarang justru akan membuat Si Buah Hati rewel dan menimbulkan perasaan campur aduk bagi Bunda.
Karena itulah, Bunda perlu mengetahui cara menyapih anak yang tepat. Bagaimana caranya? Yuk, simak penjelasannya di artikel ini, Bunda!
Kenapa Si Buah Hati Perlu Disapih?
Kebutuhan nutrisi anak akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhannya. Anak memang cukup hanya mendapat ASI selama 6 bulan pertama, namun setelahnya nutrisi ASI tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati sehingga perlu makanan pendamping ASI (MPASI).
Seiring bertambahnya usia Si Buah Hati, jumlah makanan padat ditambah sementara frekuensi menyusu ASI berkurang. Saat anak memasuki usia 6 bulan, sebenarnya proses penyapihan sudah dimulai, karena biasanya anak sudah mulai mengonsumsi pengganti atau makanan pendamping ASI, sehingga tidak sepenuhnya melakukan proses menyusu kepada ibunya. Kemudian dari proses penyapihan ini, diharapkan ketika usia 2 tahun anak sudah bisa lepas dari menyusu.
Kapan Sebaiknya Anak Mulai Disapih?
Sebenarnya, tidak ada batasan usia kapan anak harus mulai disapih. Namun biasanya, menyapih bisa dilakukan setelah anak menginjak usia 2 tahun.
Untuk mengetahui waktu yang tepat memulai proses penyapihan, Bunda dapat mengonsultasikan hal tersebut pada dokter atau tenaga kesehatan lainnya.
Baca Juga: Menyapih Anak Umur Berapa? Yuk, Simak Penjelasannya di Sini!
Tips Cara Menyapih Anak Tanpa Rewel
Proses menyapih anak bisa menjadi tantangan tersendiri bagi Bunda dan Si Buah Hati karena ini merupakan proses yang emosional, baik pada Bunda dan Si Buah Hati.
Karenanya, Bunda perlu mengetahui cara menyapih anak dari ASI agar tidak rewel:
Lakukan Secara Bertahap
Bunda perlu melakukan persiapan matang dan tidak bisa dilakukan secara terburu-buru atau mendadak untuk menghindari Si Buah Hati jadi terlalu rewel.
- Pastikan Si Buah Hati Sudah Siap
Yang terpenting dalam proses menyapih adalah memastikan anak sudah siap, dalam artian sudah bisa diajak kompromi. Hal ini karena menyusu bagi anak bukan sekadar mendapatkan ASI, tapi juga mendapatkan ketenangan dan kedekatan dengan Bundanya.
Gunakan Teknik Menyapih dengan Cinta
Istilah weaning with love yang saat ini sedang gencar – gencarnya di sosialisasikan. Selain itu yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi frekuensi menyusu, mengalihkan perhatian anak dengan mengajaknya bermain, membaca buku dan aktivitas lain yang menyenangkan yang bisa dilakukan bersama – sama. Proses tersebut bisa menjadi salah satu cara menyapih anak agar tidak rewel.
Mulai Menyapih di Siang Hari
Menyapih di siang hari itu memang lebih mudah, karena pada waktu tersebut Bunda bisa mencoba mengalihkan perhatian Si Buah Hati seperti menagajak bermain , belajar bersama, dan makan bersama. Hal itu juga bisa dilanjutkan saat malam hari, dimana Bunda dengan sabar memberi pengertian pada Si Buah Hati dan tetap memperlakukan penuh cinta dalam bentuk memeluk atau mencium anak, dimana hal itu juga bisa jadi cara menyapih anak agar tidak rewel pada malam hari
Hindari Menyapih dengan Cara Menakuti Si Buah Hati
Ritual menyapih anak dengan memberi obat merah dan brotowali pada puting payudara dengan tujuan agar anak takut dapat menyebabkan Si Buah Hati menjadi trauma dan bahkan seringkali tidak berhasil.
Untuk melengkapi keperluan gizi Si Buah Hati, Bunda dapat memberi Si Buah Hati susu Dancow 1+ Imunutri yang diformulasi untuk anak usia 1-3 tahun. DANCOW 1+ Imunutri mengandung DHA, zink, zat besi, vitamin D, vitamin C, omega 3 & 6, kalsium, dan protein.
DANCOW 1+ Imunutri dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia 1-3 tahun sehingga ia dapat tumbuh dan bebas bereksplorasi.
Demikian Bunda, penjelasan seputar cara menyapih anak yang perlu diketahui. Sekarang sudah tahu kan, kapan dan bagaimana cara menyapih Si Buah Hati. Selamat mencoba!
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.