Stimulasi Merangkak: Tips dan Trik Dukung Perkembangan Motorik
Merangkak merupakan bagian dari milestones perkembangan bayi dalam tahun pertamanya. Memasuki usia 6-9 bulan, Si Buah Hati diharapkan sudah mampu duduk sendiri tanpa bantuan. Bayi seharusnya juga sudah mulai belajar merangkak di usia ini.
Namun sebelum memasuki fase ini, Bunda perlu memberi stimulasi merangkak dengan melatih kemampuan motorik kasar bayi seperti tengkurap hingga duduk. Lalu apa saja stimulasi bayi agar cepat merangkak? Kapan bayi mulai merangkak? Bagaimana ciri-ciri bayi akan merangkak? Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Cara Stimulasi Merangkak untuk Bayi
Merangkak adalah tahapan yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang bayi. Gerakan merangkak menjadikan seluruh anggota tubuh bayi menjadi terlatih, seperti leher, tangan, sendi, dan otot. Selain itu, merangkak dapat membantu meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata.
Sejak mulai miring ke kiri dan kanan, tengkurap, duduk, sampai berdiri dan berjalan, seorang bayi terus melatih kekuatan otot dan koordinasi geraknya. Setelah Si Buah Hati mampu duduk sendiri tanpa bantuan, ia akan belajar bergerak untuk berpindah tempat, mulai menjelajah lingkungan sekitarnya.1
Lalu, umur berapa bayi bisa merangkak? Sekitar usia tujuh sampai sepuluh bulan, bayi akan belajar berpindah tempat, sebelum ia belajar berdiri dan berjalan. Namun jika hingga usia itu bulan bayi belum dapat merangkak, Bunda perlu memberikan stimulasi. Berikut sejumlah stimulasi merangkak bagi Si Buah Hati yang dapat Bunda pelajari.
1. Tummy Time
Bunda perlu memastikan memberikan jadwal tummy time kepada Si Buah Hati sebelum dia siap merangkak. Lalu apa itu tummy time? Tummy time adalah aktvitias untuk menikmati waktu tengkurap. Hal ini ternyata bisa jadi stimulasi merangkak untuk bayi lho!
Bunda dapat membiasakan bayi berada dalam posisi tengkurap dan mengajaknya bermain dalam posisi itu selama beberapa menit setiap hari. Ini sangat penting untuk membantu bayi meningkatkan kekuatan otot yang dibutuhkan pada saat mereka mulai merangkak.2
2. Pancing dengan Mainan
Bunda dapat memberikan stimulasi berupa mainan setiap kali ada kesempatan berinteraksi dengan buah Hati. Permainan seperti lempar tangkap bola dapat menjadi hal yang menarik bagi bayi. Selain mengasyikkan, permainan ini bisa mendorong motorik kasar dan kemampuan gerak tubuh.3
Bayi juga senang mencari benda yang disembunyikan, menaruh, dan mengambil benda dari tempatnya. Bunda bisa memberikan mainan seperti boneka, mainan mobil dari plastik untuk mendorongnya berpindah tempat.4
3. Hindari Baby Walker
Salah satu kebiasaan kurang baik adalah membiarkan bayi bermain dengan baby walker. Alat ini memang disebut-sebut membuat bayi dapat cepat berjalan. Namun, penelitian menunjukkan penggunaan baby walker justru membuat bayi malas merangkak.
Oleh sebab itu, lebih baik hindari penggunaan baby walker bagi Si Buah Hati. Ajarkan bayi merangkak di ruangan atau lantai yang terjaga kebersihannya. Dengan begitu, bayi akan terbiasa merangkak.
4. Beri Motivasi pada Bayi
Bayi pada dasarnya punya dorongan alami untuk terus bergerak. Bunda dapat memotivasi atau menstimulasi secara ekstra dengan memberikan sesuatu seperti mainan atau makanan untuk diraih. Letakkan obyek itu agak jauh dari jangkauan.
Bunda juga dapat meletakkan cermin di hadapan bayi. Saat ia melihat pantulannya sendiri di cermin, bayi akan termotivasi untuk bergerak maju kemudian merangkak secara bertahap ke objek yang dilihatnya.5
5. Siapkan Kondisi Rumah yang Mendukung
Stimulasi merangkak selanjutnya adalah memberikan ruang yang mendukung. Pastikan kondisi rumah sudah memberikan keamanan dan kenyamanan untuk Si Buah Hati.
Ingatlah untuk tidak meninggalkan benda-benda kecil di lantai, di bawah sofa, atau di mana pun dia dapat menemukannya dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Benda-benda seperti pecahan balon, baterai kancing kecil, dan koin sangatlah berbahaya.
Tangga adalah jalur rintangan lain yang berpotensi berbahaya. Meskipun bayi perlu belajar naik dan turun tangga, jangan biarkan Si Buah Hati bermain sendirian di sekitar tangga.6
Ciri Bayi akan Merangkak
Setelah tahu cara stimulasi bayi merangkak, lalu bagaimana ciri-ciri bayi akan merangkak? Bunda perlu mengetahui tanda-tanda Si Buah Hati akan siap merangkak berikut ini.
1. Mulai Optimalkan Tangan untuk Menopang
Pada awalnya, bayi akan meletakkan tangan ke bawah agar tidak terjatuh dan bahkan mungkin meletakkan tangannya di antara kedua kakinya untuk bersandar sebagai penyangga. Saat ia mulai bisa mengendalikan tubuhnya, ia akan lebih sedikit menggunakan tangannya untuk menopang tubuh.
Selain itu Si Buah Hati akan lebih banyak menggunakan tangannya untuk bereksplorasi, meraih mainan dan benda lain yang berada di luar jangkauannya. Semakin sering bayi melakukan ini, semakin kuat persiapannya untuk merangkak.7
2. Berusaha Mengangkat Badan
Si Buah Hati akan mencoba mengangkat badannya ke atas saat merangkak. Biasanya mereka melakukannya sambil berdiri atau memegang benda di sekelilingnya. Hal ini butuh kekuatan tubuh bagian atas bayi. Oleh karena itu, Bunda perlu membiasakan tummy time sejak dini.8
3. Bergerak Maju-mundur
Bayi biasanya mulai bergerak maju dan mundur atau biasa disebut onggong-onggong, sebelum kemudian merangkak. Si Buah Hati akan berusaha untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Saat bayi sudah siap, mereka akan berpegangan pada lututnya sambil bergoyang maju-mundur. Ini menunjukkan bayi akan segera merangkak.9
Itu dia sejumlah cara stimulasi merangkak hingga ciri-ciri bayi akan mulai merangkak. Apabila bayi memiliki tanda hanya menggunakan satu sisi tubuh untuk bergerak dalam jangka waktu lama, segera konsultasikan ke dokter ya Bun! Dikhawatirkan bayi mengalami gangguan untuk kemampuan dalam bergerak.
Sumber:
- Menjelajah Sebelum Berjalan - IDAI. Retrieved May 27 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/menjelajah-sebelum-berjalan
- 3 Tummy Time Activities to Try With Your Baby - HealthyChildren.org. Retrieved May 27 2024, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/The-Importance-of-Tummy-Time.aspx
- Pentingnya Stimulasi Bermain untuk Merangsang Kecerdasan Multipel - IDAI. Retrieved May 27 2024, from
https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-stimulasi-bermain-untuk-merangsang-kecerdasan-multipel - Pemilihan Mainan Anak sesuai Fase Perkembangan - IDAI. Retrieved May 27 2024, from
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/cerdas-memilih-mainan-anak - Simple Steps for Teaching Your Baby to Crawl - Healthline. Retrieved May 27 2024, from
https://www.healthline.com/health/parenting/teaching-baby-to-crawl - Movement: Babies 8 to 12 Months - HealthyChildren.org. Retrieved May 27 2024, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Movement-8-to-12-Months.aspx
- When Do Babies Start Crawling? - The Bump. Retrieved May 27 2024, from https://www.thebump.com/a/when-do-babies-crawl
- When Do Babies Start Crawling? - Parents. Retrieved May 27 2024, from https://www.parents.com/baby/development/crawling/when-do-babies-crawl/
- When do babies start crawling: 6 tips to encourage crawling - Huckleberry. Retrieved May 27 2024, from https://huckleberrycare.com/blog/when-your-baby-starts-crawling
