Anak Cerdas Memiliki Kemampuan Konsentrasi Tinggi? Ini Penjelasannya!
31-07-2024
Hingga saat ini, pertanyaan mengenai apakah anak cerdas memiliki kemampuan konsentrasi yang tinggi seringkali menjadi bahan diskusi di kalangan orang tua. Sebagian orang berpendapat bahwa kecerdasan Si Buah Hati secara langsung berkaitan dengan kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam jangka waktu yang panjang. Namun ada juga yang beranggapan bahwa kecerdasan Si Buah Hati diturunkan dari kedua orang tuanya. Lantas, apakah anggapan ini benar adanya? Simak penjelasannya berikut ini.
Hubungan Antara Kecerdasan dan Kemampuan Konsentrasi Tinggi
Sebelum memahami lebih lanjut mengenai hubungan kecerdasan anak dan konsentrasi tinggi, penting untuk mengetahui berbagai faktor yang memengaruhi kecerdasan dari Si Buah Hati. Pada dasarnya kecerdasan atau IQ (intelligence quotion) ditentukan oleh faktor genetik dan lingkungan.
Menurut informasi dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kecerdasan dan kemampuan konsentrasi adalah dua aspek kognitif yang sering dianggap saling berhubungan. Kecerdasan, yang mencakup kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, dan memahami konsep kompleks, memang dapat mendukung kemampuan seseorang untuk berkonsentrasi. Ciri anak cerdas dengan konsentrasi tinggi antara lain sebagai berikut:
- Memiliki ingatan yang tajam, baik ingatan jangka pendek maupun jangka panjang.
- Memiliki respon yang baik terhadap lingkungan sekitarnya. Misalnya dengan cepat menolong saat melihat temannya terjatuh saat main bersama di sekolah.
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Si Buah Hati cenderung mampu untuk berkomunikasi dua arah dengan orang lain.
- Mencapai milestone lebih awal dibanding anak seusianya. Misalnya lebih cepat duduk, berjalan, berdiri, membaca, dan kemampuan lainnya.
- Memiliki kemampuan untuk memahami sesuatu dengan cepat.
- Cenderung suka menyendiri, sibuk dengan kegiatannya, dan kreatif.
- Memiliki sifat keras kepala, namun disertai dengan beberapa sifat lain seperti percaya diri, keberanian yang baik, dan selalu tertarik untuk mencoba hal baru.
- Memiliki kemampuan untuk fokus terhadap suatu hal sejak dini.
- Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.
- Karakteristik anak cerdas selanjutnya adalah memiliki minat yang kuat dan jeli terhadap suatu hal yang belum tentu dipahami oleh anak seusianya, bahkan orang dewasa.
Baca Juga: Ide Menu Sarapan Anak
Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Konsentrasi
Pada umumnya, tingkat konsentrasi pada Si Buah Hati akan sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi tingkat konsentrasi Si Buah Hati:
1. Kecemasan atau stres pada anak
Kondisi ini biasanya terjadi karena Si Buah Hati melakukan banyak tugas atau fokus pada banyak hal sekaligus. Saat kecemasannya meningkat, maka mereka akan merasa kesulitan untuk fokus. Beberapa tanda Si Buah Hati mengalami gejala kecemasan atau stres antara lain:
Malas untuk sekolah
Sulit berkonsentrasi saat menyelesaikan tugas sekolah
Terjadi perubahan perilaku jangka pendek, misalnya perubahan suasana hati atau bertingkah tidak seperti biasanya
Menghabiskan banyak waktu sendirian
2. Pola makan sehari-hari
Apa yang dikonsumsi oleh Si Buah Hati setiap harinya memberikan dampak yang sangat besar terhadap konsentrasi belajar yang mereka miliki. Pola makan yang tidak sehat dan seimbang serta jarang melakukan aktivitas fisik membuat anak merasa kesulitan untuk fokus pada apa yang mereka kerjakan. Sebaliknya, rutin mengonsumsi makanan dan minuman bergizi terutama yang kaya akan DHA, zat besi, dan omega 3 bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh yang dapat mendukung proses belajarnya.
3. Gangguan eksternal
Lingkungan di sekitar Si Buah Hati, mulai dari gawai, ruang belajar yang berantakan, ruangan kelas yang berisik, dan teman sekelas yang cukup cerewet juga bisa memengaruhi konsentrasi belajar anak SD.
4. Kelelahan
Rasa lelah yang berlebihan juga bisa memengaruhi konsentrasi anak sekolah. Umumnya, kondisi ini banyak dialami oleh Si Buah Hati yang memiliki banyak aktivitas, sehingga hanya memiliki sedikit waktu istirahat setiap harinya.
5. Rasa bosan dan kurangnya tantangan
Bagi beberapa anak, mata pelajaran yang mereka dapatkan di sekolah tidak cukup menantang, sehingga dapat menyebabkan hilangnya minat untuk mempelajarinya lebih lanjut. Umumnya kondisi ini banyak dialami oleh Si Buah Hati yang memiliki kemampuan dalam memahami konsep lebih cepat dibanding anak lainnya, sering mendapatkan nilai yang tinggi, mudah memahami materi namun tetap mendapatkan nilai yang lebih rendah dibanding temannya, dan pada anak yang tidak menaruh minat untuk bersekolah.
Cara Tingkatkan Kemampuan Konsentrasi Anak
Setelah memahami hubungan kecerdasan anak dan konsentrasi tinggi, berikut ini beberapa cara mengoptimalkan kemampuan konsentrasi anak yang bisa Bunda simak:
- Menciptakan lingkungan belajar yang tenang dan nyaman. Jauhkan anak dari gawai, televisi, video game, atau mainan yang dapat mengganggunya selama belajar.
- Menjelaskan pentingnya untuk memberikan perhatian yang penuh ketika mengerjakan sesuatu. Daya fokus inilah yang mampu membantu mereka untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan.
- Menjadi pendengar yang baik dan aktif bagi Si Buah Hati. Cobalah untuk mempertahankan kontak mata, mengangguk setuju, dan ajukan pertanyaan lanjutan untuk menunjukkan bahwa Bunda terlibat sepenuhnya dalam percakapan dan benar-benar peduli dengan apa yang mereka katakan.
- Libatkan Si Buah Hati dalam kegiatan yang membutuhkan fokus dan konsentrasi. Beberapa permainan yang bisa dilakukan antara lain teka-teki, membaca, atau membuat kerajinan tangan. Aktivitas inilah yang dapat membantu Si Buah Hati mengembangkan keterampilan yang lebih baik.
- Mengakui dan memuji Si Buah Hati ketika mereka menunjukkan perilaku penuh perhatian.
Pentingnya Asupan Gizi yang Tepat dan Seimbang untuk Dukung Konsentrasi
Anak usia sekolah membutuhkan konsentrasi yang cukup untuk dapat menyerap dan memperhatikan pelajaran dengan baik. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memberikan menu sarapan bergizi yang mengandung nutrisi lengkap termasuk karbohidrat dan protein setiap paginya. Sarapan inilah yang menjadi sumber energi pertama yang dibutuhkan Si Buah Hati untuk mulai beraktivitas, sehingga tingkat fokus dan perhatiannya lebih tinggi.
Selain makanan bergizi, Bunda juga bisa memberikan susu untuk melengkapi kebutuhan gizi harian Si Buah Hati. Sebagai rekomendasinya, berikan DANCOW FortiGro dengan kombinasi unik DHA dan zat besi untuk bantu Si Buah Hati siap belajar.
DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung:
- Kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant dan Cokelat kemasan boks)
- Kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D
- Kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Tersedia dalam varian Instant, Cokelat, dan Full Cream.
DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah atau pun dalam perjalanan.