Pentingnya Membuat Susu Pertumbuhan Anak Sesuai dengan Takaran Saji

Published date

Selain harus memilih susu pertumbuhan anak yang tepat, Bunda juga harus memperhatikan cara penyajian dan takaran susu untuk Si Buah Hati, lho. sudahkah Bunda mengikuti takaran dan saran penyajian sesuai dengan yang tertulis pada kemasan susu?  

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Bunda sebaiknya mengikuti takaran dan saran penyajian yang disarankan dalam kemasan saat membuat susu untuk Si Buah Hati. 

1. Nutrisi

Biasanya saran penyajian susu mencakup berapa suhu air yang tepat untuk menyeduh susu. Kenapa hal ini harus diikuti? Dikarenakan beberapa susu pertumbuhan mengandung probiotik atau bakteri baik, suhu air yang terlalu panas berisiko merusak kandungan probiotik dalam susu Si Buah Hati. 

Bunda tentunya ingin seluruh nutrisi baik yang ada dalam susu tetap terjaga agar dapat bermanfaat untuk Si Buah Hati, kan? Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, suhu air yang pas untuk membuat susu adalah 70 derajat Celcius. Jika Bunda menyeduh air terlalu panas, bisa didiamkan sebentar hingga mencapai suhu ini, ya

2. Tekstur

Dalam kemasan susu pertumbuhan, biasanya juga dijelaskan berapa banyak air yang diperlukan untuk membuat susu. Ini berkaitan dengan hasil tekstur susu setelah dicampur air. 

Jika terlalu banyak maka teksturnya akan encer, sedangkan terlalu sedikit membuat tekstur susu jadi kental. Bisa jadi Si Buah Hati kurang menyukai tekstur encer atau kental ini. 

3. Rasa

Takaran penyajian dalam kemasan susu pertumbuhan juga biasanya memberikan anjuran berapa sendok susu yang harus Bunda pakai saat membuat susu. Jika tidak mengikuti takaran penyajian, dapat memengaruhi rasa susu. Apalagi bila susu pertumbuhan yang Bunda pilih untuk Si Buah Hati yang tidak memiliki kandungan gula dalam susu berupa sukrosa. 

Selain beberapa alasan tadi, perhatikan juga jumlah penyajian susu pertumbuhan anak setiap hari ya, Bunda. Dilansir dari halaman Ikatan Dokter Anak Indonesia, Si Buah Hati yang berusia di atas satu tahun sebaiknya mengonsumsi susu tidak lebih dari 30% total kebutuhan kalorinya setiap hari karena 70% total kebutuhan kalorinya harus didapat dari makanan padat. 

Biasanya di kemasan susu, Bunda akan menemukan berapa kalori susu per penyajian. Sedangkan kebutuhan kalori Si Buah Hati yang berusia 4-6 tahun adalah 1600 kkal per hari, berdasarkan Angka Kecukupan Gizi yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI lewat Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013.  

Susu DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. 

Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Si Buah Hati jadi lebih terlindungi daya tahan tubuhnya sehingga ia bebas bereksplorasi.

Yuk, Bunda pastikan Si Buah Hati yang berada di usia Prasekolah mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dengan membuatkan susu pertumbuhan anak sesuai dengan takaran saran penyajian pada kemasannya. Jika Bunda masih memiliki pertanyaan seputar pentingnya susu pertumbuhan untuk Si Buah Hati, Bunda bisa langsung berkonsultasi dengan para ahli di sini, ya.

Image Article
Takaran Susu Pertumbuhan Anak Tak Boleh Sembarangan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Agar tidak merusak kandungan nutrisi di dalam susu
Quiz Answer 1 B
Agar susu tidak menggumpal
Quiz Answer 1 C
Agar susu terasa enak
Quiz Answer 1 D
Agar susu tidak berubah rasa
Quiz Answer 2 A
Agar susu terasa enak
Quiz Answer 2 B
Agar tekstur susu disukai anak
Quiz Answer 2 C
Agar nutrisinya tidak hilang
Quiz Answer 2 D
Agar tidak memengaruhi rasa
Quiz Answer 3 A
10% dari total kebutuhan kalori anak
Quiz Answer 3 B
30% dari total kebutuhan kalori anak
Quiz Answer 3 C
50% dari total kebutuhan kalori anak
Quiz Answer 3 D
70% dari total kebutuhan kalori anak
Quiz 1
Mengapa susu harus diseduh dengan air bersuhu tertentu sesuai penyajian dalam kemasan?
Quiz 3
Berapa banyak konsumsi susu pertumbuhan yang dianjurkan menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia?
Quiz 2
Mengapa takaran susu pertumbuhan sebaiknya mengikuti petunjuk dalam kemasan?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

Si Buah Hati Sakit, Ini 3 Tips Mengatasi Susah Makan

Published date

Bunda tentu memberikan perhatian ekstra saat Si Buah Hati sakit atau mengalami masalah pada pernapasan anak seperti pilek, batuk, apalagi jika disertai dengan demam. 

Si Buah Hati yang berada di fase usia prasekolah memang masih berkembang daya tahan tubuhnya, sehingga ia lebih rentan mengalami batuk dan pilek jika dibandingkan orang dewasa. 

Ketika anak mengalami batuk dan pilek, terkadang Si Buah Hati kehilangan selera makannya. Hal ini bisa disebabkan tenggorokannya yang sakit saat dipakai menelan makanan, lidahnya terasa pahit, atau demam dan batuk terus-menerus membuatnya terlalu lemas untuk makan.

Lalu, kalau kondisinya seperti ini, bagaimana ya cara memastikan Si Buah Hati tetap tercukupi asupan gizinya? Bunda tak perlu khawatir, temukan tips memberikan asupan makanan sehat untuk balita di bawah ini, agar ia bisa cepat sembuh dan kembali beraktivitas.

1. Berikan Makanan dengan Tekstur Lembut

Anak yang mengalami batuk pilek biasanya merasakan sakit pada tenggorokan saat menelan. Agar Si Buah Hati tetap bisa makan, Bunda bisa mencoba memberikan makanan dengan tekstur yang mudah dikunyah dan lembut sehingga mudah ditelan. Misalnya seperti sup krim, yoghurt, ataupun puding rendah gula. 

2. Penuhi Kebutuhan Cairan Anak

Saat mengalami sakit pernapasan anak, hal yang tak kalah penting adalah menjaga Si Buah Hati agar jangan sampai dehidrasi. Berikan ia porsi minum yang lebih banyak dari biasanya. Sehingga meski selera makannya berkurang, kebutuhan cairan di tubuhnya tetap terpenuhi.  

Selain air putih, Bunda juga bisa memberikan variasi cairan lain teh hangat yang dicampur sesendok madu, jus buah yang diencerkan atau buah yang mengandung banyak air seperti semangka. 

3. Berikan Camilan atau Tambahkan Kalori Lain di Makanannya

Jika Si Buah Hati tak selera saat waktunya makan besar, Bunda bisa menyiasati agar kebutuhan nutrisinya tetap tercukupi dengan memberikan camilan kesukaannya. Cara lain yang bisa dicoba adalah menambahkan ekstra kalori pada makanan Si Buah Hati. 

Misalnya, tambahkan keju parut pada lauk ayam agar Si Buah Hati mendapatkan ekstra protein dan kalori dari keju yang ditambahkan tersebut. Untuk membantu mencegah Si Buah Hati terkena penyakit infeksi saluran pernapasan anak, lindungi daya tahan tubuhnya dengan selalu memberikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang.

DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, daya tahan tubuh anak terlindungi dan ia dapat terus aktif bereksplorasi. 

Image Article
Gangguan Pernapasan Anak Bisa Membuat Anak Enggan Makan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Porsi makan terlalu banyak
Quiz Answer 1 B
Tenggorokan sakit saat menelan
Quiz Answer 1 C
Lidah terasa pahit
Quiz Answer 1 D
Tubuh terasa lemas
Quiz Answer 2 A
Makanan yang perlu dikunyah dalam waktu lama
Quiz Answer 2 B
Makanan dengan kandungan gula tinggi
Quiz Answer 2 C
Makanan dalam porsi besar
Quiz Answer 2 D
Makanan bertekstur lembut dan mudah ditelan
Quiz Answer 3 A
Supaya anak selera makannya kembali
Quiz Answer 3 B
Supaya anak tidak dehidrasi
Quiz Answer 3 C
Supaya anak mau minum obat
Quiz Answer 3 D
Supaya lebih cepat sembuh
Quiz 1
Berikut ini penyebab anak yang menderita sakit pernapasan seperti batuk dan pilek, jadi kehilangan selera makan, kecuali?
Quiz 3
Mengapa anak yang sedang sakit batuk atau pilek harus banyak mengonsumsi cairan?
Quiz 2
Makanan seperti apa yang sebaiknya diberikan pada anak yang tenggorokannya sakit saat batuk pilek?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
B

5 Rekomendasi Buah untuk Kesehatan Pernapasan Si Buah Hati

Published date

Setiap orang tua tentu menginginkan anaknya terhindar dari penyakit seperti gangguan pernapasan. Inilah mengapa, agar pernapasan anak normal, Bunda perlu melindungi daya tahan tubuh Si Buah Hati. Menginjak usia satu tahun, selain mengonsumsi ASI, Si Buah Hati perlu asupan beragam makanan bergizi agar daya tahan tubuhnya kuat. Karena dengan daya tahan tubuh yang kuat, risiko gangguan pernapasan atau penyakit lainnya bisa dikurangi.

Dari beberapa kelompok makanan, buah adalah salah salah satu sumber nutrisi yang dapat membantu melindungi kesehatan Si Buah Hati dari gangguan pernapasan, lho. Yuk, kenalkan Si Buah Hati usia Toddler dengan buah-buah berikut ini agar ia memiliki pernapasan anak normal.

Apel

Selain kaya akan antioksidan yang membantu menurunkan risiko penyakit pernapasan, apel juga memiliki kandungan vitamin C, E dan betakaroten yang tinggi untuk menjaga paru-paru Si Buah Hati terlindungi kesehatannya. Sajikan apel bersama kulitnya agar nutrisi yang didapat lebih banyak, namun pastikan untuk mencuci apel hingga bersih sebelum memberikannya pada Si Buah Hati ya, Bunda.

Tomat

Tomat adalah salah satu sumber likopen dan karotenoid terbaik, kedua zat ini dapat membantu menjaga kesehatan paru-paru. Likopen membantu untuk menetralkan radiasi bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh. Rutin mengkonsumsi tomat juga menurut penelitian dapat mengurangi radang pada saluran pernapasan. Sebaiknya tomat disajikan untuk Si Buah Hati dengan merebusnya terlebih dahulu dibanding dimakan mentah.

Baca Juga: Ide Menu Harian Anak untuk Si Buah Hati

 Mangga

Buah satu ini termasuk makanan bergizi yang kaya akan vitamin C yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga mendukung sehatnya sistem pernapasan dan serta mengurangi risiko masalah pernapasan. Selain itu, vitamin C juga baik untuk pernapasan karena meningkatkan fungsi paru-paru dan membantu mengurangi kerusakan jaringan pada paru-paru. Jika Si Buah Hati tak terlalu suka rasa asam, Bunda juga bisa memilihkan mangga yang rasanya lebih manis untuk dinikmati Si Buah Hati, ya.

Pepaya

Buah berwarna oranye seperti pepaya, jeruk, dan labu, juga mengandung antioksidan dan kaya akan vitamin C. Keduanya merupakan nutrisi yang baik untuk melindungi kesehatan pernapasan serta melawan infeksi dan peradangan. Pilihlah buah pepaya yang sudah matang agar teksturnya tidak terlalu keras untuk Si Buah Hati ya, Bunda.

Pastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk mendukung  kesehatan, khususnya kesehatan pernapasan anak normal. Asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang dapat mendukung daya tahan tubuhnya sehingga risiko Si Buah Hati mengalami gangguan pernapasan akan berkurang. Bantu penuhi nutrisi anak usia Toddler dengan susu pertumbuhan.

DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa dibandingkan dengan formula sebelumnya, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin, dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Berikan Buah untuk Mendukung Pernapasan Anak Normal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Antioksidan, betakaroten, vitamin C dan E
Quiz Answer 1 B
Antioksidan, betakaroten, vitamin C dan D
Quiz Answer 1 C
Antioksidan, seng, vitamin C dan E
Quiz Answer 1 D
Lipid, betakaroten, vitamin C dan E
Quiz Answer 2 A
Berat Badan
Quiz Answer 2 B
Perkembangan Mental
Quiz Answer 2 C
Daya Tahan Tubuh
Quiz Answer 2 D
Stimulasi Motorik
Quiz Answer 3 A
Karotenoid dan vitamin A
Quiz Answer 3 B
Vitamin E dan D
Quiz Answer 3 C
Betakaroten dan Likopen
Quiz Answer 3 D
Vitamin C dan Antioksidan
Quiz 1
Apa saja kandungan nutrisi dalam apel yang bermanfaat untuk menjaga Si Buah Hati dari gangguan pernapasan?
Quiz 3
Kandungan apa yang terdapat dalam buah berwarna oranye seperti jeruk, pepaya, dan labu yang mampu membantu menjaga kesehatan pernapasan Si Buah Hati?
Quiz 2
Agar Si Buah Hati terhindar dari bahaya penyakit gangguan pernapasan, maka hal penting yang harus dijaga adalah
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
D

Nutrisi yang Wajib Dikonsumsi Si Buah Hati untuk Bantu Cegah Gangguan Pernapasan

Published date

Apa benar Si Buah Hati yang berusia toddler itu rentan terkena infeksi gangguan pernapasan pada anak? Mari kita simak Penelitian Pengembangan Departemen Kesehatan RI di tahun 2013, Bunda. 

 

Menurut hasil studi ini, faktanya sebanyak 41,9% balita di Indonesia masih sering terkena infeksi saluran pernapasan. Penyebab angka risiko gangguan pernapasan cukup tinggi pada usia toddler adalah daya tahan tubuh mereka terhadap virus yang menyebabkan infeksi masih belum berkembang dengan baik.

 

Ketika Si Buah Hati mengalami masalah gangguan pernapasan pada anak, ia menjadi rewel, menolak makan, dan tidak punya energi untuk bereksplorasi. Nah, supaya hal ini tidak terjadi, tentunya Bunda perlu memberikan perlindungan ekstra terhadap kesehatannya. 

 

Salah satunya dengan memberikan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Apa saja nutrisi yang bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh dan melindungi kesehatan pernapasan Si Buah Hati? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

 

1. Vitamin D

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Colorado Anschutz Medical Campus, vitamin D mampu mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan akut. Hasil riset ini juga menunjukkan, Vitamin D meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi gangguan pernapasan. 

 

Vitamin D sebenarnya bisa diproduksi sendiri oleh tubuh. Selama Si Buah Hati rajin beraktivitas di bawah sinar matahari, kebutuhan vitamin D dapat tercukupi. Namun, makanan, seperti ikan salmon, tuna, sarden, dan kuning telur juga memberikan tambahan asupan vitamin D.

 

2. Vitamin C

Vitamin yang satu ini memang sudah dikenal bermanfaat untuk daya tahan tubuh. Sebuah penelitian di Korea Selatan juga menemukan hubungan antara konsumsi vitamin C dengan turunnya risiko gangguan pernapasan. 

 

Bunda bisa memberikan buah jeruk, mangga, nanas, stroberi, dan kiwi kepada Si Buah Hati untuk memenuhi asupan nutrisi vitamin C. Sayuran, seperti brokoli, bayam, dan kembang kol juga kaya akan vitamin yang satu ini.

 

3. Vitamin E

Selain vitamin C dan D, beberapa penelitian juga menunjukkan adanya manfaat positif mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin E dengan kesehatan anak, terutama untuk alat pernapasannya, seperti paru-paru. 

 

Salah satu penelitian dari Universitas Nottingham, mempelajari bagaimana vitamin E dapat menjaga kesehatan paru-paru dari polusi yang bisa mengganggu pernapasan. Ada pun makanan yang menjadi sumber vitamin E, seperti brokoli, bayam, kacang-kacangan, ikan salmon, dan udang.

 

Setelah mengetahui apa saja nutrisi penting yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah gangguan pernapasan pada anak, pastikan nutrisi ini tersaji dalam makanan Si Buah Hati sehari-hari, ya, Bunda.  Bantu penuhi nutrisi anak usia toddler dengan susu pertumbuhan.

 

Bunda bisa memberikan susu DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW yang satu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Berikan Nutrisi Lengkap untuk Mencegah Gangguan Pernapasan pada Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Karena saluran pernapasannya belum berkembang
Quiz Answer 1 B
Karena virus gangguan pernapasan menyerang anak-anak
Quiz Answer 1 C
Karena daya tahan tubuh mereka terhadap infeksi virus belum berkembang
Quiz Answer 1 D
Karena gangguan pernapasan terjadi pada anak-anak
Quiz Answer 2 A
Sinar Matahari
Quiz Answer 2 B
Air Putih
Quiz Answer 2 C
Dari Lemak
Quiz Answer 2 D
Oksigen
Quiz Answer 3 A
Mangga
Quiz Answer 3 B
Brokoli
Quiz Answer 3 C
Jeruk
Quiz Answer 3 D
SInar Matahari
Quiz 1
Mengapa anak di usia Toddler rentan terkena masalah gangguan pernapasan?
Quiz 3
Berikut ini adalah sumber vitamin C yang bisa diberikan kepada Si Buah Hati, kecuali?
Quiz 2
Selain dari sumber makanan, darimana lagi sumber vitamin D untuk Si Buah Hati
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D

Ikuti Tips Ini untuk Menghadapi Anak Tantrum

Published date

Menghadapi Si Buah Hati yang tantrum memang memerlukan tips parenting yang efektif agar Bunda tidak ikut-ikutan emosi dan meledak. Perilaku tantrum sebenarnya wajar terjadi pada Si Buah Hati yang sudah berusia 2-3 tahun dan bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari kelelahan, lapar, sampai rutinitas yang berubah. Jadi, jika Si Buah Hati yang terlalu lama berada di rumah saja selama wabah merasa bosan kemudian menunjukkan perilaku tantrum, maka sebenarnya hal ini merupakan perilaku yang tergolong wajar. Terlebih lagi, Si Buah Hati yang masih berada di usia toddler belum dapat menyampaikan rasa frustasi dan emosi mereka dengan baik sehingga akhirnya muncullah perilaku tantrum.

Saat mengasuh anak, menghadapi Si Buah Hati yang tantrum terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua. Salah satu cara menghadapinya adalah dengan mengajaknya berkomunikasi untuk mengembalikan suasana hati Si Buah Hati. Namun, komunikasi yang dilakukan tidak bisa sembarangan. Bagaimana cara yang efektif mengajak Si Buah Hati yang tantrum berbicara? Yuk, intip beberapa tips parenting berikut ini.

1. Berbicaralah Dengan Pelan dan Tenang

Saat Si Buah Hati tantrum, jika Bunda terbawa emosi dan marah, anak bisa jadi semakin cemas dan mengamuk. Jadi bicarakan perilaku tantrumnya dengan suara yang pelan dan tenang agar dapat mengurangi kecemasan yang dirasakan anak dan membantunya lebih rileks. 
 

2. Ajak Si Buah Hati Memahami dan Mengenal Perasaannya

Si Buah Hati yang tantrum belum memahami dan dapat menyampaikan emosinya dalam kata-kata. Saat berbicara dengan anak yang tantrum, ajarkan ia mengenal, dan menerima perasaannya  agar Si Buah Hati memiliki kemampuan mengendalikan perasaan atau emosinya. Jadi, dibandingkan berkata “Kakak tidak boleh marah-marah” saat anak tantrum, Bunda bisa mengucapkan kalimat “Kakak marah dan kesal karena mainanmu diambil ya?” sehingga nantinya Si Buah Hati belajar untuk mengungkapkan emosinya dengan lebih baik.
 

3. Posisikan Badan Sejajar dengan Si Buah Hati

Saat berbicara dengan Si Buah Hati yang tantrum, posisikan badan Bunda agar pandangan mata Bunda sejajar atau di bawah pandangan mata Si Buah Hati, misalnya Bunda membungkuk, berjongkok, atau memangku Si Buah Hati. Ketika Bunda berbicara dengan pose berdiri dan melihat ke bawah, Si Buah Hati kemungkinan merespons dengan “mode bertahan” seperti semakin berteriak atau malah kabur. Dengan posisi sejajar, anak akan merasa lebih tenang sehingga  komunikasi dua arah antara Bunda dan Si Buah Hati dapat berjalan dengan lebih tenang dan lancar.
 

4. Berikan Pilihan Pada Si Buah Hati

Saat berbicara kepada Si Buah Hati yang tantrum, berikan ia kebebasan untuk memilih. Tentu saja pilihan yang ditawarkan adalah pilihan yang bisa Bunda terima risikonya. Misalnya saat ia tantrum karena kesal disuruh berhenti bermain, Bunda bisa tawarkan pilihan untuk memberikan tambahan waktu bermain atau menawarkan kegiatan lain. Bunda juga boleh membiarkan Si Buah Hati mengambil pilihan selain yang Bunda tawarkan selama hal itu tidak membahayakan keselamatan anak.

Hal yang terpenting dalam menerapkan tips parenting di atas untuk menghadapi anak yang tantrum adalah, Bunda harus tenang dan sabar menghadapi anak yang tantrum. Seiring bertambahnya umur anak, Si Buah Hati akan belajar mengenali dan memahami perasaan mereka, mengkomunikasikan perasaan mereka kepada orang lain, serta mampu mengambil tindakan yang lebih baik alih-alih melakukan tantrum.

Image Article
Manfaat DHA mendukung proses belajar dan eksplorasi anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kelelahan
Quiz Answer 1 B
Lapar
Quiz Answer 1 C
Kenyang
Quiz Answer 1 D
Bosan
Quiz Answer 2 A
Sambil berdiri dan memandang Si Buah yang berada di bawah
Quiz Answer 2 B
Sambil berjongkok dengan menatap mata Si Buah Hati
Quiz Answer 2 C
Sambil memangku Si Buah Hati agar tingginya sejajar
Quiz Answer 2 D
Sambil membungkuk untuk memandang lurus Si Buah Hati
Quiz Answer 3 A
Agar Si Buah Hati mampu memahami perasaannya
Quiz Answer 3 B
Agar Si Buah Hati tidak makin cemas dan mengamuk
Quiz Answer 3 C
Agar Si Buah Hati berhenti menangis
Quiz Answer 3 D
Agar Si Buah Hati merasa takut
Quiz 1
Berikut ini adalah beberapa penyebab yang dapat memuat Si Buah Hati tantrum, kecuali
Quiz 3
Mengapa saat berbicara dengan anak yang tantrum sebaiknya menggunakan suara pelan dan tenang?
Quiz 2
Saat berkomunikasi dengan anak yang tantrum, posisi-posisi berikut ini sebaiknya Bunda lakukan agar Si Buah Hati mau diajak berbicara, kecuali
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B

3 Manfaat Ajak Si Buah Hati Liburan Virtual dari Rumah!

Published date

Meski di rumah, Bunda tetap bisa merencanakan kegiatan liburan anak yang seru, lho. Salah satu caranya adalah dengan membuat liburan virtual. Hampir mirip seperti liburan pada umumnya, bedanya liburan virtual dilakukan dengan bantuan gadget sehingga Bunda dan Si Buah Hati berlibur lewat layar. 

Walau kedengarannya sederhana, liburan virtual ini bisa jadi kegiatan seru untuk mendukung Si Buah Hati yang berusia Prasekolah untuk bisa terus bermain, bereksplorasi, dan belajar dari rumah.

Agar perkembangan kognitif anak berjalan optimal sejak usia dini, kegiatan bermain sangat diperlukan dalam hidup Si Buah Hati. Di usia prasekolah, kemampuan kognitif Si Buah Hati akan lebih mudah berkembang jika diberikan stimulasi lewat permainan dan kegiatan lain yang menyenangkan. 

Inilah kenapa liburan virtual bisa jadi salah satu pilihan Bunda untuk membantu Si Buah Hati bermain dan belajar, serta bereksplorasi sesuka hati. Beberapa manfaat liburan virtual lainnya yaitu:

1. Mengasah Keingintahuan

Lewat liburan virtual, Bunda dan Si Buah Hati bisa menjelajah tempat apa pun tanpa ada batasan atau halangan. 

Ini tentunya bermanfaat memuaskan rasa ingin tahu Si Buah Hati yang sedang tinggi-tingginya di usia prasekolah.

2. Melatih Imajinasi

Tidak seperti saat liburan yang sebenarnya, liburan virtual memang membatasi ruang gerak Bunda di Si Buah Hati, namun hal ini justru bisa dimanfaatkan untuk melatih imajinasi Si Buah Hati. Misalnya, ketika melakukan liburan virtual ke candi-candi, Bunda bisa bertanya kepada Si Buah Hati “Wah, kira-kira bagaimana ya caranya orang zaman dulu membangun candi?” 

Selain melatih imajinasi, pertanyaan-pertanyaan ini juga dapat mengasah rasa ingin tahu Si Buah Hati. Jadi siap-siap jika Si Buah Hati bertanya balik tentang berbagai hal ya, Bunda.

3. Mendapat Informasi Baru

Saat berlibur dan bermain pun, sebaiknya Si Buah Hati mendapatkan informasi agar kemampuan kognitifnya terstimulasi dengan baik. Dengan melakukan liburan virtual, Bunda bisa menyajikan info-info bermanfaat yang sudah dicari sebelumnya untuk diberikan kepada Si Buah Hati saat liburan virtual dilakukan.

Setelah mengetahui beberapa manfaat positif liburan virtual, saatnya mencoba langsung di rumah! Untuk merencanakan liburan virtual yang seru dan menyenangkan, Bunda bisa cek beberapa tips berikut ini:

  • Pilih Destinasi Liburan Virtual

Ada banyak tempat yang bisa Bunda dan Si Buah Hati kunjungi secara virtual. Mulai dari museum, tempat-tempat bersejarah, bangunan yang menjadi 7 keajaiban dunia, kebun binatang, dll.

Bahkan, beberapa tempat menawarkan virtual tour interaktif sehingga liburan virtual Bunda dan Si Buah Hati bisa jadi lebih menarik. Pilihlah satu tempat yang memang disukai Si Buah Hati sebagai tempat tujuan liburan virtual.

  • Cari Info Seputar Tempat Tujuan

Setelah memilih destinasi, sebaiknya Bunda mencari info seputar tempat tersebut agar dapat memandu Si Buah Hati saat melakukan liburan virtual. Dengan menyiapkan info-info penting terkait tempat tujuan, Bunda pun bisa mengajak Si Buah Hati belajar sambil bereksplorasi.

  • Siapkan Kostum yang Sesuai dengan Tempat Tujuan

Saat liburan, tentu akan terasa lebih menyenangkan jika pakaian yang kita kenakan sesuai dengan destinasi liburan. Misalnya, jika berlibur ke negara yang suhunya dingin, maka pakailah jaket tebal. Jika ingin berlibur ke pantai, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati menggunakan topi dan sunglasses favoritnya.

  • Lakukan Kegiatan yang Berhubungan dengan Tempat Tujuan

Baru saja berkunjung melihat lukisan Monalisa di museum Louvre? Ajaklah Si Buah Hati untuk melukis setelah liburan virtual selesai. Atau setelah mengunjungi Menara Eiffel, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati membangun Menara Eiffel dari tumpukan balok mainan.

Sambil melakukan kegiatan liburan anak dari rumah, jangan lupa lengkapi nutrisi Si Buah Hati agar proses belajar dan eksplorasinya di masa prasekolah semakin optimal. 

Untuk anak usia prasekolah, Bunda bisa memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Ajak Si Buah Hati Liburan Virtual dari Rumah, Yuk!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Karena anak-anak usia prasekolah belum boleh belajar seperti di sekolah
Quiz Answer 1 B
Karena anak-anak sebaiknya bermain saja tanpa belajar
Quiz Answer 1 C
Karena kemampuan anak usia prasekolah terbata
Quiz Answer 1 D
Karena kemampuan kognitif dapat berkembang baik jika distimulasi dengan permainan
Quiz Answer 2 A
Mengasah keingintahuan
Quiz Answer 2 B
Mendapat informasi baru
Quiz Answer 2 C
Membuat anak ketergantungan gadget
Quiz Answer 2 D
Melatih imajinasi
Quiz Answer 3 A
Untuk menstimulasi kemampuan kognitif anak lewat pemberian informasi
Quiz Answer 3 B
Agar tidak tersesat saat menjelajahi tempat liburan virtual
Quiz Answer 3 C
Agar Si Buah Hati tidak bosan saat liburan virtual
Quiz Answer 3 D
Untuk memberikan efek relaksasi saat liburan virtual
Quiz 1
Mengapa bermain sangat penting bagi anak usia prasekolah?
Quiz 3
Mengapa saat merencanakan liburan virtual, sebaiknya Bunda mempersiapkan info seputar tempat tujuan sebelumnya?
Quiz 2
Berikut ini adalah manfaat positif liburan virtual bagi perkembangan Si Buah Hati, kecuali?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
A

4 Efek Negatif Memberikan Gadget untuk Mengatasi Tantrum Pada Anak

Published date

 

Tantrum pada anak tentu pernah membuat Bunda jadi kelelahan karena harus mengatasinya. Saat Si Buah Hati yang memasuki usia Prasekolah mendadak tantrum, memberikan gadget mungkin jadi solusi yang Bunda pilih untuk mengatasinya. Emosi Si Buah Hati pun mungkin jadi lebih tenang saat diberikan gadget. Namun apakah hal ini sudah tepat dan bijak untuk dilakukan?

Memberikan gadget untuk mengatasi anak tantrum sebenarnya langkah yang kurang tepat dan tidak dianjurkan untuk dilakukan. Menurut sebuah penelitian dari Boston University Medical Center, kebiasaan memberi gadget saat anak tantrum dapat berpengaruh pada perkembangan emosional Si Buah Hati. Meski gadget memiliki dampak positif jika digunakan dengan tepat, namun memberikan gadget untuk menenangkan tantrum pada anak, justru memiliki efek negatif. Berikut adalah empat efek negatif jika Bunda terlalu sering mengandalkan gadget untuk menenangkan tantrum Si Buah Hati.

Dapat Memicu Gejala Gangguan Pemusatan Perhatian

Gadget memang tidak dapat menyebabkan Si Buah Hati mengalami penyakit ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas. Namun, kecanduan gadget bisa menimbulkan gejala yang sama seperti ADHD pada Si Buah yaitu menjadi tidak peka pada keadaan sekitar, sulit fokus (memusatkan perhatian) dan mudah sekali terdistraksi saat melakukan atau mengerjakan sesuatu.

 Dapat Menimbulkan Masalah Komunikasi

Saat Bunda terbiasa memberikan gadget pada Si Buah Hati yang tantrum, akan timbul masalah baru yaitu masalah komunikasi. Anak yang tantrum seharusnya diajak untuk menyalurkan emosinya lewat komunikasi yang baik. Namun ketika anak terbiasa diberikan gadget, maka ia tidak akan terbiasa menyampaikan perasaannya secara terbuka karena kemampuan komunikasinya tidak terasah dengan baik. Anak dapat belajar komunikasi lewat interaksi, namun memberikan gadget justru menghilangkan unsur interaksi yang dibutuhkan Si Buah Hati untuk mengembangkan komunikasinya.

Berisiko Menimbulkan Gangguan Karakter

Memberikan gadget untuk menenangkan tantrum Si Buah Hati juga berdampak buruk pada perkembangan karakternya. Si Buah Hati yang sedang tantrum berpotensi mengakses konten-konten tak sesuai umurnya pada gadget sebagai bentuk pelampiasan emosinya

Dapat Berefek Pada Kesehatan Mata & Fisik

Jika Bunda selalu memberi gadget pada Si Buah Hati yang tantrum dan frekuensi tantrum Si Buah Hati cukup sering, maka Si Buah Hati akan terpapar layar gadget untuk waktu yang lama. Padahal hal ini dapat membuat matanya lelah, membuat leher dan punggung sakit, hingga bisa saja membuat Si Buah Hati merasa pusing.

Untuk menenangkan tantrum pada anak dengan lebih baik, sebaiknya Bunda menghindari kebiasaan memberi gadget dan mengajarkan Si Buah Hati untuk mengendalikan emosinya. Agar Si Buah Hati dapat mengendalikan emosi, maka Bunda perlu membantu mengasah perkembangan sosial-emosionalnya sejak dini.

Bunda bisa mengecek apakah perkembangan sosial-emosional dan empat dimensi perkembangan Si Buah Hati yang lain sudah sesuai usianya lewat Nutritods 101 Monitor. Di Nutritods 101 Monitor, Bunda juga bisa mendapatkan ide aktivitas untuk mendukung perkembangan sosial-emosional, kognitif, motorik, bahasa, serta perkembangan kesehatannya agar tumbuh kembang Si Buah Hati semakin optimal.

Image Article
Jangan berikan gadget untuk mengatasi tantrum pada anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Dapat mempengaruhi kesehatan mata dan fisik
Quiz Answer 1 B
Anak jadi manja
Quiz Answer 1 C
Merangsang kemampuan berpikir
Quiz Answer 1 D
Mampu berinteraksi dengan baik
Quiz Answer 2 A
Karena Si Buah Hati memilih belajar dari gadget
Quiz Answer 2 B
Karena waktu Si Buah Hati habis untuk mengakses gadget
Quiz Answer 2 C
Karena kemampuan komunikasi Si Buah Hati jadi tidak terasah
Quiz Answer 2 D
Karena gadget lebih menyenangkan bagi Si Buah Hati
Quiz Answer 3 A
Sosio-emosional
Quiz Answer 3 B
Kognitif
Quiz Answer 3 C
Kesehatan
Quiz Answer 3 D
Motorik
Quiz 1
Apa salah satu efek negatif dari memberikan gadget saat anak tantrum?
Quiz 3
Dimensi perkembangan apa yang sebaiknya diasah agar Bunda dapat lebih mudah menenangkan Si Buah Hati yang tantrum tanpa bantuan gadget?
Quiz 2
Mengapa memberikan gadget saat anak tantrum dapat memicu masalah komunikasi?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
A

Ide Aktivitas di Rumah untuk Menenangkan dan Mengatasi Anak Tantrum

Published date

Tantrum merupakan salah satu emosi Si Buah Hati yang harus Bunda pahami untuk mempermudah Bunda melatih kecerdasan emosional Si Buah Hati sejak dini. Sejak kecil, Si Buah Hati sudah memiliki emosi, namun ia masih kesulitan untuk mengendalikannya. Ditambah dengan kemampuan bahasanya yang belum berkembang baik di usia Toddler, Si Buah Hati cenderung tantrum jika mereka lelah, lapar, tidak nyaman, dan tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Untuk itulah penting bagi Bunda memahami dan mengetahui cara mengatasi tantrum.

Mengatasi anak tantrum, khususnya Si Buah Hati di usia Toddler, memang menjadi suatu tantangan tersendiri untuk para orang tua. Jika anak sudah kepalang tantrum, Bunda tentu perlu melakukan beberapa hal untuk menenangkan kembali emosi Si Buah Hati. Beberapa tips untuk mengatasi Si Buah Hati yang tantrum antara lain:

Tetap Berkepala Dingin

Tidak merespon tantrum Si Buah Hati dengan emosi juga membantu mengembangkan kecerdasan emosional Si Buah Hati, lho, Bunda. Jadi saat anak tantrum, hindari memarahi atau terbawa emosi Si Buah Hati. Sebisa mungkin hindari juga menyerah dengan menuruti setiap kemauan Si Buah Hati, karena ini dapat membangun potensi konflik di masa depan.

Ajak Si Buah Hati  Bicara

Setelah teriakan atau tangisan Si Buah Hati reda, ajaklah ia berbicara dengan kalimat yang sederhana untuk memahami tantrum yang dilakukan Si Buah Hati. Dengan begitu, Si Buah Hati akan lebih tenang dan mengerti maksud nasihat Bunda.

Biarkan Si Buah Hati Tahu Kalau Ia Disayangi

Jangan tinggalkan Si Buah Hati yang tantrum. Tetap tunjukkan bahwa meski Bunda tidak setuju dengan sikapnya, namun Bunda tetap menyayangi Si Buah Hati. Berikan ia pelukan hangat setelah Si Buah Hati selesai berteriak atau menangis.

Jika sudah berhasil menenangkan Si Buah Hati dari tantrumnya, maka selanjutnya Bunda perlu mengajak Si Buah Hati melakukan kegiatan untuk mengembalikan mood Si Buah Hati agar ia kembali ceria. Kegiatan semacam ini dikenal juga dengan nama reset activities, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mengembalikan emosi Si Buah Hati setelah ia tantrum. Untuk memilih reset activities, carilah kegiatan yang durasinya pendek, memiliki tujuan akhir, serta bisa dilakukan Si Buah Hati dengan mandiri tanpa bantuan Bunda. Yuk, coba beberapa ide aktivitas berikut ini untuk dilakukan setelah Si Buah Hati tenang dari tantrumnya. 

  1. Mengisi Buku Aktivitas Anak

Di dalam buku aktivitas anak sesuai usia biasanya ada banyak kegiatan yang bisa dieksplorasi oleh Si Buah Hati. Mulai dari mewarnai gambar, menempel stiker, hingga mengenal huruf, warna dan angka. Mengisi buku aktivitas anak ini bisa jadi pilihan agar Si Buah Hati bisa bereksplorasi memilih aktivitas yang ia sukai.

  1. Bermain Mengumpulkan Benda

Ajaklah Si Buah Hati untuk mengumpulkan benda sesuai kategori yang sudah Bunda tentukan sebelumnya. Misalnya, minta Si Buah Hati mengumpulkan benda di sekitarnya yang berwarna hijau atau benda yang berukuran besar.

  1. Bermain Puzzle

Bunda bisa mengajak Si Buah Hati menyusun puzzle di rumah. Jika tidak memiliki puzzle, Bunda bisa membuat sendiri puzzle dari kertas berwarna yang dipotong menjadi 2 bagian, kemudian mintalah Si Buah Hati mencocokkan potongan kertas sesuai warnanya.

Reset activities ini dapat membantu perkembangan kecerdasan emosional Si Buah Hati karena ia akan terlatih untuk kembali tenang dan mandiri setelah emosinya meledak saat tantrum. Selain itu, berbagai kegiatan tadi tidak hanya berguna mengembalikan mood Si Buah Hati tapi juga membantu Bunda melatih tumbuh kembang anak seperti dimensi motorik kasar dan halusnya. Mau tahu apakah perkembangan Si Buah Hati sudah tercapai optimal sesuai tahapan usianya? Yuk, cek melalui Nutritods 101 Monitor. Selain dapat memantau tumbuh kembang Si Buah Hati, Bunda juga akan mendapatkan berbagai inspirasi aktivitas lainnya untuk mendukung 5 dimensi perkembangan anak di Nutritods 101 Monitor.

Yuk, bantu kembangkan kecerdasan emosional Si Buah Hati sejak dini dengan membantu Si Buah Hati melewati fase tantrumnya. Selain itu, bantu juga lindungi kesehatan Si Buah Hati saat beraktivitas dan bereksplorasi di rumah dengan memberikannya asupan nutrisi yang lengkapseperti inovasi terbaru DANCOW yaitu DANCOW 1+ Nutritods.

DANCOW 1+ Nutritods diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

DANCOW 1+ Nutritods membantu memberikan perlindungan kesehatan saat Si Buah Hati aktif bereksplorasi.

Image Article
Bijak respon tantrum untuk kembangkan kecerdasan emosional anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kecerdasan Intelektual
Quiz Answer 1 B
Kecerdasan Emosional
Quiz Answer 1 C
Kecerdasan Spiritual
Quiz Answer 1 D
Kecerdasan Spasial
Quiz Answer 2 A
Tetap berkepala dingin
Quiz Answer 2 B
Mengajak Si Buah Hati berbicara setelah tantrum selesai
Quiz Answer 2 C
Menunjukkan kalau Bunda menyayangi Si Buah Hati
Quiz Answer 2 D
Ikut marah dan emosi saat tantrum terjadi
Quiz Answer 3 A
Aktivitasnya tidak memiliki tujuan
Quiz Answer 3 B
Durasinya pendek
Quiz Answer 3 C
Si Buah Hati menyukai aktivitasnya
Quiz Answer 3 D
Aktivitas bisa dilakukan mandiri oleh Si Buah Hati
Quiz 1
Memahami tantrum pada anak penting untuk membantu Bunda mengembangkan ?
Quiz 3
Sebaiknya reset activities yang Bunda pilih memiliki kriteria berikut ini, kecuali:
Quiz 2
Manakah hal yang tidak boleh dilakukan saat Bunda berusaha mengatasi tantrum Si Buah Hati?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
A

Manfaat Membaca Cerita dan 5 Cara Agar Menarik Si Buah Hati

Published date

Manfaat membaca cerita untuk anak ternyata banyak sekali, lho, Bunda. Saat Si Buah Hati memasuki usia toddler, ia mulai memiliki kemampuan mengenali benda dan warna. Inilah saat yang tepat untuk memberikan stimulasi sederhana kepada Si Buah Hati agar kecerdasannya semakin berkembang optimal. Salah satunya lewat kegiatan membacakan cerita anak sebelum ia tidur.

Membacakan cerita atau dongeng sebelum tidur merupakan salah satu stimulasi tumbuh kembang anak sederhana yang baik untuk mengoptimalkan perkembangan kognitif Si Buah Hati. 

Manfaat membaca cerita untuk anak adalah membantu perkembangan bahasa serta dapat mempererat hubungan antara Bunda dengan Si Buah Hati tercinta. Nah, agar kegiatan membacakan cerita ini jadi semakin seru, Bunda bisa juga mengkreasikan aktivitas ini jadi lebih menyenangkan. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain: 

1. Ciptakan Suasana yang Nyaman

Si Buah Hati yang memasuki usia toddler mungkin tak tahan duduk diam saat dibacakan cerita. Jadi, buatlah suasana senyaman mungkin agar ia betah mendengarkan cerita. Bunda bisa membacakan cerita sambil memangku atau memeluk Si Buah Hati agar ia merasa nyaman.

Tentunya, Si Buah Hati jadi tahu cari bersikap tenang. Ini bisa menjadi manfaat membaca cerita untuk anak. Ia akan lebih fokus dan bisa berdiam sendiri sejenak.

2. Kreasikan Cerita Dongeng

Agar Si Buah Hati makin tertarik mendengarkan cerita, kreasikan cerita dongeng yang ada dengan menambahkan karakter-karakter orang yang dikenal olehnya. Bunda juga bisa membuat Si Buah Hati menjadi salah satu karakter dalam cerita untuk memicu daya imajinasinya. Itu sebabnya, manfaat membaca cerita salah satunya adalah menstimulasi Si Buah Hati agar berpikir kreatif.

3. Tampilkan Cerita dengan Cara Unik

Daripada sekadar membacakan cerita begitu saja, lengkapi aktivitas membaca cerita dengan pertunjukkan atau permainan sederhana. Misalnya, Bunda bisa membuat bayangan di dinding menggunakan tangan yang disinari senter untuk menampilkan karakter dalam cerita yang sedang dibaca.

4. Ekspresikan Lewat Suara dan Gerakan Tubuh

Jangan hanya sekedar membaca kalimat per kalimat yang ada di buku ya, Bunda. Saat membacakan cerita, gunakan lah suara yang berbeda untuk tiap karakter dan lengkapi dengan gerakan tubuh yang sehingga Si Buah Hati lebih tertarik untuk memperhatikan. 

Selain itu, saat membacakan cerita, pastikan Bunda sering melakukan kontak mata dengan Si Buah Hati agar pesan dari cerita lebih tersampaikan.

5. Buat Dekorasi Sederhana

Jika biasanya Bunda membacakan cerita untuk Si Buah Hati di atas tempat tidur, kali ini coba buatlah dekorasi sederhana agar aktivitas membaca cerita jadi lebih seru. Misalnya saja, membangun “tenda” kecil-kecilan dari selimut atau sprei yang digunakan sebagai tempat membaca cerita.

Untuk mendapatkan manfaat baca cerita yang maksimal. sebaiknya bacakan sebelum tidur dengan rutin setiap hari. Ini agar Si Buah Hati mendapatkan stimulasi kognitif yang optimal, Bunda. Selain membacakan cerita anak sebelum tidur, jangan lupa untuk melengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati agar perkembangan dimensi kognitifnya semakin optimal. 

Berikan Si Buah Hati DANCOW 1+ Nutritods. Ini adalah produk susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. DANCOW 1+ Nutritods membantu memberikan perlindungan kesehatan saat Si Buah Hati aktif bereksplorasi.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Membacakan cerita anak sebelum tidur memiliki banyak manfaat positif
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Memutar cerita di gadget
Quiz Answer 1 B
Ekspresikan cerita lewat suara dan gerak tubuh
Quiz Answer 1 C
Dekorasikan tempat membaca cerita
Quiz Answer 1 D
Kreasikan karakter dan isi cerita
Quiz Answer 2 A
Kognitif
Quiz Answer 2 B
Motorik kasar
Quiz Answer 2 C
Fisik
Quiz Answer 2 D
Motorik halus
Quiz Answer 3 A
Membuat cerita lebih menarik
Quiz Answer 3 B
Supaya anak tidak bosan
Quiz Answer 3 C
Agar pesan dari cerita lebih tersampaikan
Quiz Answer 3 D
Untuk mengecek apakah Si Buah Hati mendengarkan
Quiz 1
Berikut ini adalah salah satu cara untuk membuat kegiatan membacakan cerita sebelum tidur jadi lebih seru untuk anak usia Toddler, kecuali?
Quiz 3
Mengapa saat membacakan cerita sebaikanya orang tua melakukan kontak mata dengan Si Buah Hati?
Quiz 2
Membacakan cerita anak sebelum tidur dapat membantu perkembangan dimensi apa pada Si Buah Hati?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
C

Manfaat Buah untuk Mendukung dan Melindungi Kesehatan Si Buah Hati

Published date

 

Manfaat buah untuk kesehatan tubuh memang tak perlu diragukan lagi. Buah-buahan memiliki banyak kandungan vitamin, mineral serta serat dan nutrisi lainnya yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh Si Buah Hati . Buah juga penting untuk melengkapi kebutuhan gizi lengkap bagi Si Buah Hati yang memasuki usia toddler (1-3 tahun). 

Selain makanan padat, makanan anak usia  toddler juga harus dilengkapi dengan asupan lainnya yang bernutrisi lengkap. Salah satunya adalah buah-buahan. Karena semakin bertambah usianya, semakin bertambah pula kebutuhan gizi Si Buah Hati. 

Kandungan Nutrisi Dalam Buah

Konsumsi buah secara rutin juga merupakan kebiasaan yang baik yang harus dibiasakan sejak dini. Yuk, simak apa saja kandungan nutrisi dalam buah-buahan yang dapat membantu melindungi kesehatan Si Buah Hati. 

1. Vitamin A

Vitamin A memang penting bagi kesehatan tubuh. Selain dikenal bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, ternyata vitamin A juga berperan dalam menjaga kekebalan tubuh, lho, Bunda. Buah-buahan yang mengandung vitamin A antara lain: blewah, semangka, jeruk bali, dan blackberry

2. Vitamin C

Vitamin yang satu ini memang sudah dikenal manfaatnya dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu proses pemulihan saat sakit. Selain itu vitamin C juga memiliki manfaat antioksidan yang melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.  Buah-buahan yang mengandung vitamin C antara lain: jeruk, papaya, nanas, mangga, dan kiwi. 

3. Vitamin E

Vitamin E memiliki sifat antiradang dan antioksidan yang memperkuat daya tahan tubuh Si Buah Hati dalam melawan infeksi bakteri maupun virus. Selain itu, vitamin E juga meningkatkan produksi antibodi untuk melawan penyakit dan menangkal radikal bebas yang dapat melemahkan daya tahan tubuh Si Buah Hati. Buah-buahan yang mengandung vitamin E, seperti alpukat, kiwi, mangga, jambu biji, serta aprikot. 

Lewat berbagai macam vitamin yang dikandung dalam buah, manfaat buah tak hanya dapat melengkapi asupan gizi Si Buah Hati tapi juga melindungi kesehatan Si Buah Hati.  Satu hal yang harus diingat, manfaat buah-buahan tadi hanya bisa didapat jika dikonsumsi secara rutin ya, Bunda. 

Jika buah hanya dikonsumsi ketika Si Buah Hati sudah sakit, tentu manfaat yang didapat akan kurang optimal. Untuk Si Buah Hati yang berusia 1-3 tahun, jumlah buah yang direkomendasikan adalah sebanyak 1 mangkuk kecil tiap hari. Bunda bisa memberikan variasi seperti buah-buahan yang didinginkan atau jus, namun konsumsi buah segar lebih disarankan. 

Agar Si Buah Hati lebih tertarik mengonsumsi buah,sajikan buah dalam potongan yang menarik atau letakkan di wadah  Bunda bisa mencampur beberapa buah dengan berbagai warna serta membentuk potongan buah agar penyajiannya jadi lebih menarik.

Selain dari manfaat buah tadi, Bunda juga bisa melengkapi kebutuhan gizi dan melindungi kesehatan Si Buah Hati dengan DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Ada banyak manfaat buah bagi kesehatan Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
Quiz Answer 1 A
Vitamin A
Quiz Answer 1 B
Vitamin C
Quiz Answer 1 C
Vitamin E
Quiz Answer 1 D
Vitamin D
Quiz Answer 2 A
Rutin tiap hari
Quiz Answer 2 B
Sesekali
Quiz Answer 2 C
Hanya saat sakit
Quiz Answer 2 D
Saat ingin saja
Quiz Answer 3 A
1 piring
Quiz Answer 3 B
1 buah
Quiz Answer 3 C
1 gelas
Quiz Answer 3 D
1 mangkuk kecil
Quiz 1
Vitamin berikut ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah-buahan tertentu, kecuali.
Quiz 3
Untuk Si Buah Hati di usia Todller, berapa banyak sebaiknya konsumsi buah-buahan per hari?
Quiz 2
Agar mendapatkan manfaat buah secara optimal, maka buah harus dikonsumsi ?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
D