Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Susu Anak Terbaik

Published date

Anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan membutuhkan asupan nutrisi penting setiap harinya, dan terkadang, tidak cukup hanya dari makanan sehari-hari. Untuk itu, Bunda bisa memberi Si Buah Hati asupan tambahan berupa susu.

Dalam memilih susu anak terbaik untuk Si Buah Hati, tentu tidak bisa sembarangan. Bunda perlu memahami beberapa hal seperti kandungan nutrisi, jenis susu, serta manfaat susu bagi tumbuh kembang anak. 

Manfaat Anak Minum Susu

Susu adalah sumber nutrisi penting yang bermanfaat mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Susu kaya akan kalsium, protein, zat besi, juga vitamin D yang sangat dibutuhkan Si Buah Hati di masa pertumbuhan.

Berikut ini manfaat anak minum susu yang perlu Bunda ketahui:

  • Membantu pembentukan tulang dan gigi kuat. Kandungan kalsium dan vitamin D dalam susu dibutuhkan dalam membentuk tulang dan gigi anak.

  • Mendukung kecerdasan otak. Susu formula untuk anak kini telah diperkaya nutrisi otak, seperti omega 3 dan omega 6, serta AA dan DHA.

  • Sebagai sumber energi anak. Susu mengandung protein dan karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi untuk mendukung aktivitas Si Buah Hati.

  • Membantu menjaga kesehatan tubuh anak. Dalam susu terkandung berbagai nutrisi penting lainnya yang berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh anak dari penyakit.

  • Memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Susu yang diminum Si Buah Hati tidak hanya penting karena nutrisinya, namun juga bantu mencegah anak dari dehidrasi.

Memilih Susu Anak

Di pasaran saat ini banyak dijual produk susu yang semuanya menawarkan kualitas terbaik bagi tumbuh kembang Si Buah Hati. Lantas bagaimana cara Bunda memilih susu anak terbaik?

Berikut beberapa hal yang penting Bunda perhatikan:

1. Jenis Susu

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam memilih susu anak adalah jenis susu yang sesuai untuk Si Buah Hati. Berikut jenis susu beserta fungsinya:

  • Susu sapi, adalah produk susu anak yang berbahan dasar susu sapi. Susu yang dijual di pasaran pada umumnya adalah susu sapi yang dapat dikonsumsi mayoritas anak dan telah difortifikasi dengan berbagai nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak.

  • Selain susu sapi, ada beberapa alternatif susu untuk anak alergi susu sapi, di antaranya:

  • Susu formula hidrolisat ekstensif. Pada susu ini, protein susu sapi diproses dalam bentuk yang telah dipecah menjadi komponen yang lebih kecil. Sebagian besar bayi dan anak ASS dapat mentoleransi susu jenis ini dengan baik.

  • Formula asam amino. Formula yang mengandung asam amino bebas (bentuk paling sederhana dari protein) sebagai sumber nitrogen ini merupakan pilihan terbaik untuk bayi dengan ASS, terutama pada ASS berat. Formula asam amino dianggap sebagai pengobatan pilihan pertama untuk ASS.

  • Formula kedelai (soya). Formula ini menggunakan kedelai sebagai sumber protein untuk mengganti komponen susu sapi. Meskipun tidak mengandung susu sapi, namun dapat terjadi reaksi silang antara protein susu sapi dengan protein kedelai, sehingga 10 – 14% bayi ASS dapat mengalami reaksi alergi dengan penggunaan susu ini. Formula kedelai tidak dianjurkan untuk bayi di bawah 6 bulan. Formula ini dapat dipertimbangkan pada bayi dengan keadaan khusus, misalnya masalah ekonomi keluarga, bayi tidak dapat mentoleransi susu formula jenis lain, atau adanya preferensi khusus (pola makan vegetarian). 

  • Susu formula hidrolisat parsial, jenis ini tidak dianjurkan untuk bayi atau anak alergi susu sapi.

2. Usia dan Kondisi Anak

Sebelum memilih susu untuk anak, Bunda perlu memperhatikan usia Si Buah Hati karena kebutuhan nutrisi anak terus bertambah seiring pertambahan usianya dan itu merujuk pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 28 Tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi Yang Dianjurkan Untuk Masyarakat Indonesia. . Kebutuhan nutrisi anak usia 1-3 tahun akan berbeda dengan anak usia 3-5 tahun. Sehingga, susu untuk anak 1 tahun sudah tentu berbeda dengan susu terbaik untuk anak 5 tahun ke atas.

Selain usia, kondisi anak juga menentukan susu terbaik baginya. Ada anak yang memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu. Perhatikan kondisi Si Buah Hati sebelum memilih susu anak ya, Bunda.

Baca JugaSusu yang Membuat Otak Anak Cerdas dan Pintar

3. Nutrisi yang Terkandung Dalam Susu

Kandungan nutrisi dalam susu juga penting diperhatikan sebelum Bunda membeli susu untuk Si Buah Hati. Pilih susu dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak, seperti protein, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin D, hingga DHA dan omega 3 dan 6.

4. Rasa

Tidak semua anak menyukai rasa susu asli, sehingga Bunda dapat memilih susu dengan tambahan rasa favorit Si Buah Hati. Ada susu dengan rasa vanila, madu, atau cokelat.

Setiap anak berbeda antara satu dengan yang lain, termasuk dalam kebutuhan susu terbaiknya. Untuk itu, Bunda perlu memilih susu yang sesuai dengan kebutuhan Si Buah Hati.

Demikian penjelasan yang bisa Bunda jadikan pertimbangan sebelum membeli susu anak untuk Si Buah Hati. Selamat mencoba ya Bunda!

Image Article
Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Memilih Susu Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menaikkan Berat Badan Anak 1 Tahun yang Bisa Bunda Lakukan

Published date

Setiap orang tua pasti ingin Si Buah Hati mereka dapat bertumbuh dengan sehat dan optimal. Salah satu tanda anak bertumbuh dengan baik adalah naiknya berat badan sesuai usia, terlebih saat Si Buah Hati berusia 1 tahun, di mana masih dalam periode emas atau golden age. 

Selama periode emas, yakni 1.000 hari pertama kehidupan ( mulai dari saat pembuahan di dalam rahim ibu sampai anak berusia 2 tahun) anak akan mengalami pertumbuhan paling pesat. Karenanya, penting bagi Bunda untuk mengetahui cara menaikkan berat badan anak 1 tahun yang termasuk pada periode emas.

Periksa Berat Badan Ideal Anak Sesuai Usia

Melihat berat badan Si Buah Hati yang terus bertambah tentu membuat Bunda senang. Namun, tidak cukup hanya bertambah berat badan, Bunda juga perlu memperhatikan berat badan Si Buah Hati tetap ideal sesuai dengan usianya.

Bunda dapat memantau berat badan ideal Si Buah Hati dengan mengacu pada Permenkes RI Nomor 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak yang memuat tabel standar berat badan menurut umur (BB/U) sesuai jenis kelamin dan telah disesuaikan dengan acuan dari WHO. Parameter BB ideal juga perlu dilihat dari 3 parameter BB menurut umur, BB menurut Panjang/Tinggi badan & Indeks massa tubuh menurut usia.

Berdasarkan tabel acuan dari Kemenkes dan WHO, berat badan normal menurut usia untuk anak 1-5 tahun adalah sebagai berikut:

Usia

BB Ideal Anak Perempuan

BB Ideal Anak Laki-laki

1 tahun

7 - 11,5 kg

7,7 – 12 kg

2 tahun

9-14,8 kg

9,7-15,3  kg

3 tahun

10,8-18,1 kg

11,3-18,3 kg

4 tahun

12,3-21,5 kg

12,7 – 21,2 kg

5 tahun

13,7-24,9 kg

14,1 – 24,2 kg

Ketika berat badan Si Buah Hati berbeda dengan acuan di atas, Bunda jangan langsung khawatir. Lakukan pengukuran rutin yang disesuaikan antara berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Lalu konsultasikan dengan dokter untuk mendapat saran terbaik. 

Baca JugaMengapa Anak Usia 1-3 Tahun Perlu Susu Pertumbuhan? Simak di Sini!

Tips Menaikkan Berat Badan Anak 1 Tahun

Berat badan anak yang tidak kunjung meningkat seiring bertambahnya usia dapat membuat khawatir, apalagi bila berat badan Si Buah Hati semakin menurun.

Untuk itu, Bunda perlu mengambil tindakan dengan menerapkan cara menaikkan berat badan anak 1 tahun. Berikut ini beberapa tips menaikkan berat badan anak 1 tahun:

1. Memberi Asupan Bergizi

Menaikkan berat badan anak tidak cukup hanya dengan banyak makan. Bunda perlu memberi Si Buah Hati asupan yang bergizi, terutama protein dan karbohidrat. 

Sumber protein bisa diperoleh bagus di antaranya dari daging merah, telur, daging ayam, juga tempe. Sedangkan karbohidrat bisa didapat dari kentang, jagung, roti gandum atau nasi. Jangan lupa sertakan juga buah dan sayuran ya, Bunda.

2. Memastikan Anak Cukup Tidur

Setelah anak cukup bergerak dan beraktivitas, maka cara menaikkan berat badan anak usia 1 tahun selanjutnya adalah memastikan Si Buah Hati mendapat cukup waktu untuk tidur dan beristirahat.  Menurut American Academy of Pediatrics (AAP) WHO, balita usia 1-2 tahun membutuhkan 11-14 jam untuk tidur dan beristirahat. Pada saat anak mendapat waktu tidur cukup, pertumbuhan anak akan lebih optimal. 

3. Menambahkan Susu dalam Menu Harian Si Buah Hati

Tips terakhir untuk cara menaikkan berat badan anak usia 1 tahun adalah dengan memberi Si Buah Hati minum susu dengan kandungan whole milk dan tinggi lemak baik dan protein secara rutin. 

Untuk melengkapi asupan nutrisi Si Buah Hati, Bunda bisa memberi asupan susu yang tinggi protein dan nutrisi lengkap seperti DANCOW 1+ Imunutri.

DANCOW 1+ Imunutri diformulasikan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak usia 1-3 tahun. DANCOW 1+ Imunutri tinggi Vitamin C & Zink dan Kalsium, juga Protein, Vitamin D, juga mengandung DHA, Zat Besi, dan Omega 3 & 6 untuk mendukung Si Buah Hati  agar dapat membantu memenuhi kebutuhan gizinya sehingga dapat mendukung anak untuk bertumbuh dan bebas bereksplorasi. 

Bagaimana Bunda, sudah lebih tahu tentang cara menaikkan berat badan anak 1 tahun? Semoga informasi yang disampaikan dalam artikel ini bisa bermanfaat bagi Bunda dan Si Buah Hati, ya.

Image Article
Cara Menaikkan Berat Badan Anak 1 Tahun yang Bisa Bunda Lakukan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Menyapih ASI yang efektif untuk Anak 2 Tahun

Published date

Menyapih ASI merupakan transisi penting bagi ibu dan anak usia dua tahun. Masa ini menunjukkan perpindahan dari menyusui secara langsung ke alternatif nutrisi lain seperti makanan padat atau susu pertumbuhan. Bunda perlu menerapkan cara menyapih ASI yang tepat dan penuh kasih sayang agar proses ini berjalan lancar.

Penyapihan juga menjadi hal yang penting dalam kehidupan anak, karena di masa ini terjadi perubahan cepat dalam tiap tahap perkembangan anak, serta perkembangan preferensi makanan dan perilaku makan.1

Kebutuhan nutrisi Si Buah Hati terus bertambah seiring pertumbuhannya, dari saat Bunda memberi ASI sebagai nutrisi terbaik, diikuti dengan pemberian MPASI saat Ia berusia enam bulan, hingga pada saatnya Si Buah Hati harus disapih. Sebenarnya tidak ada patokan waktu atau batasan untuk menyapih Si Buah Hati dari menyusu ASI.

WHO merekomendasikan pemberian ASI eksklusif hingga usia 2 tahun atau lebih. Sebab, dua tahun pertama kehidupan seorang anak sangatlah penting. Nutrisi yang optimal selama periode ini dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian (morbiditas dan mortalitas), mengurangi risiko penyakit kronis, dan secara keseluruhan mendorong perkembangan yang lebih baik.2

Baca Juga: Nutrisi agar Berat Badan Ideal saat Hamil

Cara Menyapih ASI Anak 2 Tahun yang Efektif

Bunda bisa mengikuti 5 cara menyapih ASI untuk anak 2 tahun yang aman dan efektif berikut ini.

1. Lakukan Proses Penyapihan Secara Bertahap

Jangan menyapih anak secara mendadak. Sebaiknya dilakukan secara bertahap dan perlahan-lahan. Kurangi frekuensi menyusu Si Buah Hati secara perlahan agar ia dapat membiasakan diri. Selain itu, penyapihan bertahap juga memberi manfaat untuk Bunda, agar dapat berangsur mengurangi produksi ASI dan mencegah pembengkakan.

2. Lewati atau Persingkat Jadwal Menyusui

Jika Bunda terpaksa perlu menyapih sebelum Si Buah Hati usia 2 tahun karena faktor medis, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter ahli. Hal tersebut karena Si Buah Hati perlu mendapatkan asupan harian yang cukup dan tepat.

Tips menyapih anak 2 tahun selanjutnya adalah dengan melewatkan waktu Si Buah Hati biasa menyusu. Misalnya, sehari ia biasa menyusu 3 kali, mulailah dengan melewatkan waktu menyusu di siang hari. Setelah terbiasa, lanjutkan dengan melewatkan waktu menyusu di malam atau pagi hari.

Selain melewatkan waktu menyusu, Bunda bisa mengurangi durasi Si Buah Hati menyusu. Misalnya, jika biasanya Si Buah Hati biasa menyusu selama 15 menit, coba untuk kurangi bertahap menjadi 10 menit dan seterusnya.

3. Lakukan Kegiatan Lain Sebagai Ganti Jadwal Menyusui

Melakukan kegiatan menyenangkan lain di saat jadwal anak biasanya menyusu juga bisa menjadi cara menyapih anak dengan cepat. Bunda dapat mengajak Si Buah Hati bermain permainan kesukaannya atau membacakan buku favoritnya.
Bunda bisa melakukan berbagai kegiatan untuk mendukung tahap perkembangan motorik si Buah Hati, seperti melempar atau memantulkan bola atau menyusun kaleng. Aktivitas ini membantu mendorong anak untuk berolahraga dan memicu pergerakan otot-otot tubuh, yang tentunya bagus untuk tahap perkembangan motoriknya.3

4. Sesuaikan dengan minum dari gelas

Mulailah menyapih dengan mengganti satu kali pemberian ASI sehari dengan alternatif lain, misalnya mengganti dengan segelas susu sapi atau susu pertumbuhan. Setelah anak terbiasa, secara bertahap ganti lebih banyak sesi menyusui dengan gelas tersebut. Dengan pengurangan bertahap ini, anak Anda memiliki waktu untuk beradaptasi dengan cara mendapatkan nutrisi yang baru.4

5. Gunakan Metode "Don't Offer, Don't Refuse"

Metode "Don't Offer, Don't Refuse" merupakan pendekatan yang dapat membantu proses penyapih ASI secara perlahan dan lembut.

Dengan metode ini, Anda tidak lagi secara aktif menawarkan sesi menyusui pada anak. Namun, jika anak meminta ASI, Anda tetap memenuhinya. Intinya, Anda mengurangi inisiatif untuk menyusui dan membiarkan anak yang mengambil keputusan.
Seiring bertambahnya usia, anak menjadi lebih aktif dan tertarik dengan berbagai kegiatan. Akibatnya, Anda mungkin akan melihat mereka jarang meminta ASI secara alami. Dengan pendekatan ini, proses menyapih terjadi secara bertahap dan tidak memaksa anak untuk berhenti menyusu secara tiba-tiba.5

Cara menyapih ASI untuk anak usia 2 tahun memang butuh proses dan bertahap. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak selama masa penyapihan, Bunda bisa memberikan mereka DANCOW 1+ Imunutri yang diformulasikan khusus untuk anak Indonesia usia 1-3 tahun. Dirancang untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati, DANCOW Imunutri 1+ dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting seperti tinggi Protein; tinggi Vitamin A, C, E, dan D; tinggi Zat Besi; dan mengandung DHA, Omega 3 & 6. Dukung Si Buah Hati untuk tumbuh cerdas.

 

 

Sumber:

  1. Nuzzi, G., Gerini, C., Comberiati, P., & Peroni, D. G. (2022). The weaning practices: A new challenge for pediatricians?. Pediatric allergy and immunology : official publication of the European Society of Pediatric Allergy and Immunology, 33 Suppl 27(Suppl 27), 44–46. https://doi.org/10.1111/pai.13627
  2. Infant and young child feeding - WHO. Retrieved 27/4/2024 from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/infant-and-young-child-feeding
  3. Sutapa, P., Pratama, K. W., Rosly, M. M., Ali, S. K. S., & Karakauki, M. (2021). Improving Motor Skills in Early Childhood through Goal-Oriented Play Activity. Children (Basel, Switzerland), 8(11), 994. https://doi.org/10.3390/children8110994
  4. Weaning | Nutrition - CDC. Retrieved 27/4/2024 from https://www.cdc.gov/nutrition/infantandtoddlernutrition/breastfeeding/weaning.html
  5. Ten tips for gently stopping breastfeeding your toddler | Baby & toddler, Feeding articles & support - NCT. Retrieved 27/4/2024 from https://www.nct.org.uk/baby-toddler/feeding/practical-tips/ten-tips-for-gently-stopping-breastfeeding-your-toddler
Image Article
5 Tips Menyapih Anak 1 Tahun yang Efektif
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pernyataan Kunci dan Jawaban (FAQ) Situs Web Nestlé V2

Pernyataan Kunci dan Jawaban (FAQ) Situs Web Nestlé

Terima kasih atas kunjungan Anda di situs web (website) ini. Mudah-mudahan Anda menikmatinya dan mengetahui lebih banyak lagi tentang Nestlé dan produk kami.

Nestlé menghormati hak kerahasiaan Anda di dunia maya jika Anda menggunakan situs web kami dan berkomunikasi secara elektronik dengan kami. Kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi setiap informasi pribadi yang Anda berikan kepada kami.

10 Minuman Buka Puasa Kekinian yang Praktis untuk Bunda Coba

Published date

Saat belajar berpuasa, anak-anak akan cenderung lebih merasa haus dibandingkan lapar, terutama di siang hari. Umumnya, kondisi ini terjadi karena anak kehilangan banyak cairan tubuhnya saat berpuasa¸ apalagi jika aktivitas hariannya tetap berjalan normal selama bulan Ramadan.

Maka tak heran jika pada akhirnya mereka seringkali membayangkan aneka hidangan minuman buka puasa yang segar untuk dinikmati saat tiba waktunya berbuka puasa nanti.

Ide resep minuman buka puasa yang enak, praktis, dan kekinian

Memiliki rasa yang segar dan nikmat, menu minuman untuk buka puasa menjadi salah satu hal yang paling ditunggu saat bulan Ramadan tiba. Sebagai rekomendasinya, berikut ini beberapa resep menu buka puasa yang bisa Bunda coba di rumah agar Si Buah Hati bisa berpuasa dengan lebih semangat:

1. Ice Orange Chocolate

Tak hanya menyegarkan, menu buka puasa yang satu ini juga memerlukan bahan yang sangat mudah, Bunda. Yuk, simak caranya berikut ini!

  • Bahan:
  • Cokelat:
    • 25 gram DANCOW FortiGro Cokelat
    • 50 ml air
    • Es batu
  • Orange:
    • 1 buah jeruk, peras airnya
    • 50 ml yoghurt orange
    • 15 gram gula pasir
    • Es batu
  • Whipped cream:
    • 10 gram whipped cream
  • Cara membuat:
    • Orange: blender semua bahan hingga tercampur rata. Lalu tuang ke dalam gelas.
    • Cokelat: blender semua bahan hingga tercampur rata. Lalu tuang di atas lapisan orange. Sisihkan.
    • Whipped cream: untuk lapisan paling atas, tuangkan whipped cream. Sajikan dingin.

2. Biji Salak

Takjil yang satu ini dapat dinikmati dalam keadaan panas atau dingin. Untuk membuatnya, yuk, ikuti caranya berikut ini!

  • Bahan:
  • Biji Salak:
    • 500 gram ubi kuning kukus, haluskan
    • 30 gram DANCOW FortiGro Full Cream
    • 150 gram tepung tapioka
    • 50 gram sagu
    • Air secukupnya untuk melarutkan
  • Larutan:
    • 500 ml air
    • 150 gram DANCOW FortiGro Full Cream
    • 50 ml santan
    • 50 gram gula pasir
    • 2 lembar daun pandan
  • Cara membuat:
    • Campur semua bahan biji salak. Aduk rata, lalu bentuk menyerupai bola.
    • Masak air hingga mendidih lalu masukkan biji salak, rebus hingga mengapung. Angkat
    • Untuk larutan, campur semua bahan. Aduk rata, lalu masak dengan api sedang sambil diaduk hingga mendidih, angkat.
    • Tuang larutan ke dalam biji salak, sajikan.

3. Es Alpukat Cocopandan

Resep minuman buka puasa selanjutnya adalah es alpukat cocopandan yang bisa Bunda buat dengan bahan dan cara berikut ini.

  • Bahan:
    • 2 buah alpukat berukuran besar, ambil dagingnya lalu potong dadu.
    • Daging kelapa muda yang sudah dikerok secukupnya.
    • 4 kotak DANCOW FortiGro UHT Vanila.
    • 100 ml sirup cocopandan.
    • Es batu secukupnya.
  • Cara membuat:
    • Campurkan semua bahan menjadi satu dalam wadah besar, lalu koreksi rasanya. Jika terlalu manis, Bunda bisa menambahkan air mineral secukupnya. Sebaliknya, jika kurang manis, Bunda bisa menambahkan sirup cocopandan sesuai selera.
    • Agar lebih nikmat, sebaiknya tambahkan es batu pada adonan alpukat cocopandan beberapa saat menjelang berbuka puasa ya, Bunda.

4. Cendol Selasih Tape Singkong

Meski sederhana, menu minuman untuk buka puasa ini memiliki perpaduan rasa manis dan sentuhan rasa gurih yang nikmat!

  • Bahan:
  • Cendol:
    • 20 lembar daun pandan
    • 110 gram tepung hunkwe
    • 650 ml air
    • 1/2 sdt garam
  • Kuah:
    • 500 ml air hangat
    • 200 gram DANCOW FortiGro Instant
    • 100  gram gula merah
    • 200 ml air
    • 2 lembar daun pandan
  • Topping:
    • 100 gram tape singkong
    • Es batu secukupnya
  • Cara membuat:
    • Cendol: blender daun pandan dengan air, lalu saring dan ambil airnya. Campur dengan tepung hunkwe dan sedikit garam. Aduk rata dan masak hingga adonan meletup. Cetak cendol.
    • Kuah: campur DANCOW FortiGro Instant dengan air hangat, aduk hingga rata. Masak gula merah, air, dan daun pandan hingga mengental. Angkat dan sisihkan.
    • Penyelesaian: tuang cendol ke dalam gelas saji, lalu tambahkan tape ketan dan es batu. Terakhir, tuang dengan kuah susu. Sajikan.

5. Es Campur Susu

Kalau menu minuman untuk buka puasa yang satu ini tidak hanya disukai oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Apa lagi kalau bukan es campur susu? Simak cara membuatnya berikut ini!

  • Bahan:
    • 2 buah alpukat berukuran besar, ambil dagingnya lalu potong dadu.
    • Biji selasih secukupnya, rendam dalam air hangat, lalu saring.
    • Cincau, potong dadu.
    • ¼ buah semangka tanpa biji, potong dadu atau kerok bulat.
    • Kolang-kaling secukupnya, rebus dan diberi pewarna hijau.
    • 5 sendok makan kental manis.
    • 3 kotak DANCOW FortiGro UHT Vanila.
    • Sirup cocopandan sesuai selera.
    • Es batu secukupnya.
  • Cara membuat:
    • Siapkan satu wadah besar, kemudian masukkan alpukat, selasih, cincau, semangka, kolang-kaling.
    • Tuangkan DANCOW FortiGro UHT Vanila, tambahkan kental manis, dan sirup cocopandan. Aduk hingga rata kemudian simpan di dalam lemari es.

6. Es Cincau Susu

Memiliki tekstur yang kenyal dan rasanya yang unik, cincau juga menjadi salah satu favorit Si Buah Hati. Untuk membuatnya, simak caranya berikut ini.

  • Bahan:
    • Cincau hitam, potong dadu kecil.
    • Nata de coco, secukupnya.
    • 3 kotak DANCOW FortiGro UHT Vanila.
    • Gula merah secukupnya.
    • Air mineral.
    • 2 lembar daun pandan.
    • Es batu secukupnya.
  • Cara membuat:
    • Rebus gula merah menggunakan air mineral, campurkan daun pandan ke dalamnya. Setelah matang, angkat dan sisihkan.
    • Masukkan potongan cincau hitam, nata de coco, dan susu cair ke dalam wadah besar. Aduk hingga rata.
    • Sajikan dengan tambahan es batu dan juga gula cair untuk membuat es cincau susu menjadi lebih manis dan lezat.

7. Avocado Banana Smothie

Minuman buka puasa yang segar selanjutnya adalah smothie alpukat pisangyang tak hanya nikmat, tetapi juga bergizi untuk anak berkat kandungan susu dan buah di dalamnya. Yuk, intip resepnya di sini!

  • Bahan:
    • 1 buah alpukat segar/frozen
    • ½ buah pisangsegar/frozen
    • 5 tangkai bayam
    • 25 gr DANCOW FortiGro Instant
    • 50 ml air
  • Cara membuat:
    • Blender semua bahan hingga tercampur rata dan halus.
    • Tuang ke dalam gelas saji dan sajikan dingin.

8. Caramel Chocolate

Minuman buka puasa kekinian selanjutnya adalah caramel chocolate yang sangat mudah dibuat dan tidak memerlukan bahan yang terlalu banyak. Yuk, coba resepnya berikut ini, Bunda!

  • Bahan
    • 75 gr DANCOW FortiGro Cokelat
    • 2 scoop es krim vanilla
    • 1 sdm saus atau sirup caramel
    • 100 ml air matang
  • Topping
    • 20 gr whipped cream, kocok
    • 1 sdt caramel
  • Caramel membuat
    • Blender semua bahan hingga tercampur rata.
    • Tuangkan ke dalam gelas saji dan berikan topping whipped cream serta taburan bubuk caramel di atasnya.

9. Peanut Butter Shake

Untuk pecinta peanut butter, resep minuman segar untuk buka puasa yang satu ini tentunya tak boleh dilewatkan. Yuk, simak cara membuat peanut butter shake ala DANCOW berikut ini!

  • Bahan
    • 75 gr DANCOW FortiGro rasa cokelat
    • 200 ml air es
    • 30 gr selai kacang atau peanut butter
    • 25 krim kental, kocok
    • Topping saus cokelat secukupnya
  • Cara memasak
    • Pertama-tama, blender DANCOW FortiGro rasa cokelat, peanut butter hingga lembut dan merata. Tuang dalam gelas saji.
    • Selanjutnya, tambahkan krim kocok di atasnya.
    • Sajikan dengan menambahkan saus cokelat atau susu cokelat secukupnya.

10. DANCOW Chocolate Cheese

Si Buah Hati pecinta cokelat keju dan sedang belajar berpuasa? Nah, Bunda bisa mencoba resep minuman buka puasa yang nikmat berikut ini untuk memberikan kejutan saat buka puasa, loh. Yuk, disimak!

  • Bahan
  • Susu DANCOW:
    • 65 gr DANCOW FortiGro rasa cokelat
    • 150 ml air hangat
  • Cheese foam:
    • 5 gr cheese powder
    • 10 ml air dingin
  • Topping:
    • Es batu secukupnya
    • Sereal Koko Krunch secukupnya, hancurkan
  • Cara membuat
    • Seduh susu DANCOW FortiGro rasa cokelat menggunakan air hangat dalam gelas, aduk rata lalu sisihkan.
    • Sementara itu, masukkan semua bahan cheese foam ke dalam blender. Blender hingga halus dan tercampur rata, lalu masukkan ke dalam kulkas.
    • Tuangkan es batu ke gelas saji, lalu masukkan susu DANCOW FortiGro rasa cokelat yang sudah diseduh.
    • Tambahkan cheese foam dan berikan taburan Koko Krunch yang telah dihancurkan sebagai toppingnya.

Agar dapat menyiapkan menu minuman buka puasa untuk anak untuk buka puasa yang segar dan bergizi, pastikan untuk selalu melengkapi persediaan DANCOW FortiGro di rumah ya, Bunda. Selain bisa dijadikan sebagai bahan pelengkap penuh gizi dalam resep minuman buka puasa yang enak untuk Si Buah Hati, DANCOW FortiGro juga cocok diminum langsung oleh anak saat sahur atau sebelum tidur.

Baca Juga: Ide Takjil Buka Puasa Bersama Buah Hati

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar puasa seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.                                                                                                        

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain membantu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati di bulan Ramadan, DANCOW FortiGro ini juga bisa digunakan sebagai salah satu bahan dalam membuat aneka sajian lezat bagi keluarga sejak dulu. Oleh karena itu, saat ini pun Bunda bisa mengulang kembali kenangan masa kecil dengan menambahkan DANCOW saat mempraktikkan resep minuman buka puasa bagi keluarga di rumah supaya rasanya lebih nikmat dan bergizi. Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
10 Minuman Buka Puasa Kekinian yang Praktis untuk Bunda Coba
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ajarkan Sabar dalam Puasa Ramadan, Ini Cara Melatih Anak Tahan Emosi

Published date

Mengajarkan sabar dalam puasa Ramadan pada Si Buah tentu bukan hal yang mudah. Dengan kondisi perut kosong saat berlatih puasa, kemungkinan anak tersulut emosi, kesal, juga kemungkinan

Namun, mengingat bahwa orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak, maka Bunda perlu ekstra sabar dan semangat untuk memberikan pelajaran terbaik bagi Si Buah Hati. 

Beberapa jenis sabar saat puasa yang perlu Bunda latih pada Si Buah Hati contohnya, menahan rasa lapar dan haus sambil tetap melakukan aktivitas lainnya, sabar dalam menjauhi hal-hal yang dapat membatalkan puasa, serta sabar dalam menjalankan ibadah meski tubuh dalam kondisi lapar dan haus.

Cara Melatih Anak Menahan Emosi saat Puasa

Anak yang lebih mudah emosi tentu tidak bisa dihadapi dengan reaksi yang berlebihan. Berikut ini beberapa hal yang bisa Bunda lakukan untuk menanganinya.

1. Ajak Si Buah Hati untuk Berbicara Saat Hatinya Sudah Lebih Tenang

Saat kondisi anak sudah lebih tenang, Bunda bisa menghampirinya dan tanyakan alasan mengapa mereka marah atau kesal. Genggam tangannya dan tatap matanya dengan lembut. Setelah Si Buah Hati menjelaskan alasan kekesalannya, berikan pelukan hangat.

2. Berikan Pujian pada Si Buah Hati

Bunda bisa mengatasi emosi negatif anak dengan memberikan pujian untuk prestasi dan kemampuannya, lalu ajak anak untuk ikut terlibat dalam beberapa kegiatan di rumah. Misalnya dengan mengajaknya untuk berbelanja keperluan berbuka puasa, menyiapkan hidangan berbuka, atau sekadar membersihkan meja makan.

Baca Juga: Trik Melatih Puasa Ramadan untuk Anak

3. Tetap Bersikap Tegas

Saat emosi Si Buah tidak terkendali, maka cara mengajarkan anak sabar dalam bulan puasa Ramadan adalah dengan tetap bersikap tegas dengan menjelaskan perilakunya yang kurang baik dan dapat membatalkan puasanya. Usahakan menyampaikannya tanpa bentakan dan tidak dengan nada kasar.

4. Tunjukkan Kasih Sayang

Saat anak mulai merasa kesal karena lapar di siang hari, Bunda bisa memberikan beberapa pengertian agar lebih Si Buah Hati sabar dalam puasa Ramadan. Berikan penjelasan sambil memeluknya hangat. Bunda juga bisa mengajak anak untuk melakukan aktivitas menyenangkan seperti bercocok tanam atau menonton film favorit anak.

Cara melatih anak menahan emosi saat puasa yang juga cukup efektif adalah dengan memenuhi kebutuhan gizinya selama berpuasa. Selain memberikan makanan dengan gizi seimbang seperti protein, serat, dan karbohidrat saat sahur dan berbuka puasa, pastikan juga untuk melengkapinya dengan memberikan susu yang kaya akan protein dan kalsium seperti DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro merupakan susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun, terutama dalam mendukung kondisi fisiknya saat berpuasa. Dalam satu gelas DANCOW FortiGro, terdapat beberapa kandungan gizi, seperti:

  1. Zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D untuk meningkatkan imunitas tubuh.
  2. Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box) untuk mendukung proses belajar anak.
  3. Protein dan kalsium yang dapat mendukung proses tumbuh dan kembang anak agar berjalan optimal.

Tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream, DANCOW FortiGro dapat membantu anak agar dapat berpuasa dengan lebih semangat dan terhindar dari rasa lemas. Selain itu, saat ini DANCOW FortiGro juga sudah dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk buka puasa.

Selain menyehatkan, DANCOW FortiGro juga bisa bantu Si Buah Hati tidak cepat lemas dan bisa lebih sabar dalam puasa Ramadan. Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
Ajarkan Sabar dalam Puasa Ramadhan, Ini Cara Melatih Anak Tahan Emosi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mengajarkan Soal Pahala Puasa ke Anak Kecil

Published date

Selain melatih Si Buah Hati untuk ikut ibadah saat Ramadan, Bunda juga perlu meluangkan waktu untuk menjelaskan soal pahala puasa anak kecil saat Ramadan.

Dengan penjelasan Bunda tersebut, Si Buah Hati diharapkan bisa lebih sungguh-sungguh dan semangat untuk melatih diri menahan haus lapar selama bulan Ramadan.

Pahala Puasa Anak Kecil di Bulan Ramadan

Menurut ajaran agama Islam, puasa adalah ibadah wajib bagi yang sudah baligh atau dewasa. Oleh karena itu, anak-anak yang belum baligh juga belum memiliki kewajiban untuk menunaikannya. Namun, mulai mengenalkan puasa pada anak sejak dini juga bukan hal yang dilarang.

Sebab, puasa anak kecil di bulan Ramadan juga dapat memberikan ladang pahala bagi Si Buah Hati kedua orang tuanya.

Baca Juga: 5 Trik Seru Melatih Puasa untuk Anak

Tips Beri Penjelasan Soal Pahala Puasa untuk Anak

Supaya anak semakin semangat untuk berpuasa, Bunda perlu tahu cara menjelaskan pada Si Buah Hat soal pahala puasa. Berikut pemahaman yang bisa Bunda sampaikan pada anak.

  1. Berikan pemahaman bahwa meski nantinya Si Buah belum mampu untuk berpuasa secara penuh, namun mereka tetap bisa mendapatkan pahala karena sudah berniat untuk puasa. Sehingga anak pun tetap bersemangat untuk melanjutkan puasa keesokan harinya.
  2. Pahala puasa untuk anak hanya bisa didapatkan jika mereka juga melakukan amalan lain selama bulan Ramadan, seperti mengaji, bersedekah, solat lima waktu, dan solat tarawih berjamaan.
  3. Puasa anak kecil di bulan Ramadan bisa berjalan lancar, minim rasa lemas jika Si Buah Hati tercukupi kebutuhan gizinya terutama melalui makanan yang kaya akan protein, kalsium, dan serat di waktu sahur dan berbuka puasa.

Nah, agar Buah Hati bisa menjalankan ibadah puasa dan tetap dapat beraktivitas tanpa rasa lemas, pastikan untuk memenuhi kebutuhan gizinya melalui makanan dan jangan lupa berikan DANCOW FortiGro baik saat sahur, berbuka puasa, maupun di malam hari sebelum tidur.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun berkat kandungan vitamin dan mineral di dalamnya. Tak hanya dapat membantu tumbuh kembang fisik dan mental anak, DANCOW FortiGro juga cocok untuk mendukung imunitas anak, terutama saat berpuasa.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang pas jadi sajian penuh gizi saat berbuka.

Dengan Bunda memahami cara mengajarkan soal pahala puasa anak kecil seperti bahasan di atas, diharapkan Si Buah Hati akan makin semangat untuk mulai latihan puasa di bulan Ramadan.

Fortigro Ramadan

Image Article
Cara Mengajarkan Soal Pahala Puasa ke Anak Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

7 Cara Menjelaskan Puasa pada Anak

Published date

Menjelaskan puasa pada anak dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti perlu dikuasai Bunda atau para orang tua agar Si Buah Hati bisa mulai melatih diri ikut beribadah di Ramadan ini dengan penuh semangat.

Bagaimana Menjelaskan Puasa pada Anak?

Berikut hal-hal yang perlu Bunda ketahui mengenai cara mengenalkan puasa pada anak untuk pertama kali agar saat mulai latihan

1. Menjelaskan makna puasa pada anak dari sudut pandang agama Islam

Pengertian puasa menurut agama Islam adalah tidak memasukkan sesuatu (makan dan minuman) melalui mulut mulai dari waktu imsak hingga adzan magrib. Di Indonesia sendiri lamanya orang berpuasa berlangsung antara 10-12 jam.

Meski menjadi salah satu bentuk ibadah wajib umat Islam, namun kegiatan berpuasa hanya wajib dijalankan bagi yang memiliki akal sehat dan telah memasuki masa baligh atau sudah dewasa.

2. Anak-anak belum wajib berpuasa, namun tetap boleh melaksanakannya

Mengingat bahwa anak-anak belum masuk usia dewasa, maka mereka belum memiliki kewajiban untuk melaksanakan puasa pada bulan Ramadan. Namun Bunda bisa mulai mengenalkan puasa pada anak untuk pertama kali dengan ikut melibatkannya saat sahur, buka puasa, hingga mengajaknya untuk berpuasa setengah hari.

Baca Juga: Ini Trik Melatih Puasa untuk Anak

3. Jelaskan mengenai rutinitas yang dilakukan selama bulan Ramadan

Selain harus menahan lapar dan haus, menjelaskan puasa pada anak juga bisa dilakukan dengan cara memberi tahu Buah Hati bahwa ada beberapa rutinitas yang biasanya dilakukan selama bulan Ramadan seperti:

  • Saat waktu sahur seseorang perlu mengonsumsi makanan yang mengandung protein dan serat agar dapat menjalankan puasa dengan lebih bertenaga dan tidak lemas.
  • Melakukan berbagai amalan saat bulan Ramadan, mulai dari bersedekah, mengaji, solat lima waktu, dan solat tarawih berjamaah.
  • Menghabiskan waktu dengan berbagai hal menyenangkan sambil menunggu waktu berbuka atau yang disebut dengan ngabuburit.
  • Berbuka puasa saat adzan magrib.

4. Menjelaskan manfaat puasa bagi kesehatan pada anak

Agar Si Buah Hati semakin bersemangat untuk mulai belajar puasa, jelaskan juga beberapa manfaat puasa untuk kesehatan, seperti bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental, mengurangi peradangan dan risiko penyakit jantung, hingga meningkatkan kemampuan berpikir dan daya ingat.

5. Puasa dapat melatih kedisiplinan anak

Rutinitas seperti bangun sahur, aturan untuk menahan lapar dan haus, serta berbagai amalan selama bulan Ramadan juga bisa Bunda jadikan sebagai cara untuk melatih kedisiplinan anak. Dengan kebiasaan tersebut Si Buah Hati akan mendapat pemahaman untuk bersabar dan juga   tepat waktu.

6. Menjelaskan bahwa puasa dapat mengasah rasa empati

Berpuasa juga merupakan salah satu cara untuk mengasah rasa empati dan kepedulian Si Buah Hati terhadap lingkungan sekitarnya. Sebab saat menahan lapar dan haus, maka mereka ikut merasakan penderitaan saudara-saudara kita yang masih kekurangan. Bunda juga bisa mengajaknya untuk menyisihkan sebagian uang atau makanan untuk dibagikan kepada yang membutuhkan agar anak belajar untuk lebih bersyukur atas apa yang dimiliki.

7. Menjelaskan makna puasa pada anak untuk meningkatkan keimanan

Rutinitas seperti salat lima waktu, tarawih berjamaah, mengaji, dan berbagai amalan saat bulan Ramadan juga bisa membantu meningkatkan keimanan anak. Bunda bisa beri pemahaman pada Si Buah Hati jika mereka dapat menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh, maka nantinya mereka akan mendapatkan pahala dan berbagai kebaikan dari Allah SWT.

Jika Si Buah Hati sudah siap untuk mulai mencoba berpuasa, pastikan untuk melengkapi kebutuhan gizinya ketika sahur dan berbuka dengan DANCOW FortiGro.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak, terutama saat berpuasa.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan nutrisi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu, DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang disukai Si Buah Hati.  DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di ketika berbuka puasa sebagai salah satu menu takjil.

Nah, itu dia beberapa cara mengenalkan puasa pada anak untuk pertama kali yang bisa Bunda terapkan pada Si Buah Hati. Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
7 Cara Menjelaskan Puasa pada Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off