Tips Belanja Makanan untuk Kebutuhan Nutrisi Anak saat Puasa

Published date

Ketika memasuki bulan puasa, banyak aktivitas yang berubah dari segi frekuensi maupun waktu. Salah satunya adalah aktivitas berbelanja. Apalagi, di bulan puasa banyak penyesuaian yang harus dilakukan dari segi kebutuhan nutrisi.

Tidak hanya bagi orang dewasa, tentu kebutuhan nutrisi anak saat puasa juga ikut meningkat. Dengan adanya pergeseran waktu makan dan minum membuat tubuh Si Buah Hati secara otomatis membutuhkan penyesuaian nutrisi. 

Oleh sebab itu, berbelanja di bulan puasa menjadi salah satu kegiatan yang penting sekaligus mengasyikkan, dan secara positif, bikin lupa waktu. Sering kali keasyikan berbelanja membuat waktu terasa berlalu begitu saja hingga tiba waktunya berbuka. Namun, satu hal yang harus diingat, Bunda, adalah perencanaan belanja yang matang. 

Tips Belanja Kebutuhan saat Puasa

Perencanaan wajib dilakukan terutama agar tidak banyak belanjaan yang terbuang, terutama makanan yang kadaluwarsa. Untuk itu, sebaiknya Bunda membagi belanja sesuai kebutuhan, baik itu harian, mingguan, atau bulanan.

Nah, pertimbangan-pertimbangan apa yang harus dibuat saat berbelanja agar efektif dan belanjaannya tidak lupa memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak saat puasa? Yuk, simak tips belanja pintar di bawah ini, Bunda!

1. Buat Daftar Belanja

Sebelum pergi ke pasar, supermarket, atau bahkan belanja online, lebih baik Bunda membuat daftar belanja lebih dulu. Tulis setiap bahan makanan atau kebutuhan lain di kertas kecil dan belanjalah sesuai dengan daftar.

Hal ini dilakukan supaya Bunda fokus dengan kebutuhan nutrisi pada anak yang diperlukan. Sering kali jika berbelanja tanpa menulis daftar terlebih dahulu, malah cenderung berujung lapar mata dan membeli barang yang tidak diperlukan.

Dengan mempertimbangkan barang yang perlu dibeli dari rumah melalui catatan, Bunda tidak akan mengeluarkan uang untuk membeli barang yang belum dibutuhkan.

2. Buat Menu Makanan

Perubahan waktu makan di bulan puasa otomatis berimbas pada pergeseran waktu memasak. Agar tidak berujung masak seadanya karena waktu yang mepet, Bunda dapat membuat menu makanan mingguan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak saat puasa. Belilah bahan sesuai yang hendak dimasak agar tidak meninggalkan banyak makanan sisa.

3. Memanfaatkan Harga Promo

Siapa yang tidak suka dengan barang promo? Bunda juga pasti suka jika melihat ada barang promo di supermarket.

Sebelum masuk ke dalam supermarket, Bunda bisa melihat terlebih dahulu selebaran atau pamflet yang menampilkan barang yang sedang promo hari itu.

Atau, simak akun media sosialnya untuk promo-promo terbaru. Bakal menguntungkan sekali kalau kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi dengan lebih hemat. Tapi, Bunda juga harus tetap ingat untuk belanja sesuai dengan daftar, jangan karena melihat barang promo Bunda menjadi kalap dan membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan.

4. Hindari Belanja saat Perut Lapar

Nah Bunda, siapa sangka jika belanja dengan perut lapar bisa menyebabkan Bunda belanja berlebihan. Alangkah baiknya jika sebelum berangkat belanja Bunda bisa makan terlebih dahulu di rumah. Kenapa begitu?

Karena ternyata ketika Bunda belanja dengan perut lapar, semuanya terlihat sangat enak. Bunda akan membeli makanan apa pun yang terlihat mata, meskipun makanan itu sebenarnya kurang bergizi dan tidak membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak.

Untuk itu, Bunda bisa berbelanja harian di pagi hari sebelum lapar dan haus datang menghadang. Gunakan waktu di sore hari untuk memasak persiapan untuk buka.

5. Pertimbangkan Baik-baik Saat Ingin Membeli Vitamin

Kebutuhan nutrisi anak saat puasa seperti vitamin jadi meningkat. Untuk itu, demi mendukung Si Buah Hati tetap sehat dapat dilakukan dengan memberikan vitamin. Tapi, Bunda jangan terlalu buru-buru ketika ingin membeli vitamin.

Jika ada vitamin yang sudah bisa terpenuhi dari bahan makanan lain atau susu yang Bunda pilih, maka membeli vitamin perlu dipertimbangkan lagi sesuai kebutuhan keluarga. Jangan sampai juga kelebihan vitamin atau mengonsumsi suplemen vitamin yang bisa didapat dari makanan.

6. Beli Daging dengan Bentuk Utuh

Perlu Bunda ketahui bahwa saat belanja daging ayam lebih baik membelinya secara utuh. Selain bisa menghemat waktu, karena Bunda tidak perlu bolak-balik pergi ke pasar untuk membeli daging ayam.

Biasanya, ketika membeli secara utuh Bunda bisa mendapatkan harga yang lebih ekonomis. Selain itu, Bunda juga dapat mengolah daging ayam utuh menjadi beberapa masakan sesuai bagiannya, bahkan dapat membuat kaldu ayam sendiri. 

7. Beli Buah Lokal yang Sedang Musim

Buah impor memang terkadang terlihat lebih menggiurkan dibandingkan dengan buah lokal, tapi buah-buahan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak tidak selalu produk impor ya Bunda.

Meski terkesan kalah mentereng, tapi kandungan vitamin dan mineral dari buah lokal juga tidak kalah banyak dan bunda masih bisa mendapatkannya dari buah-buahan lokal. Perhatikan juga musimnya. Jika sedang musim buah tertentu, bahkan harga buah yang sedang musim cenderung lebih terjangkau. Bunda hanya perlu memastikan buah lokal yang dibeli dalam kondisi yang baik dan dikonsumsi kala segar.

8. Pilih Susu yang Tepat

Saat memilih susu, Bunda juga harus cermat sesuai dengan usia serta kebutuhan nutrisi Si Buah Hati. Maka dari itu, pilihlah susu dengan kandungan gizi yang lengkap seperti yang mengandung minyak ikan atau DHA serta Omega 6 yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.

Baca Juga: Bunda, Ini Gizi Menu Sarapan Pagi Sehat untuk Perkembangan Anak

Cara Memenuhi Asupan Nutrisi Anak saat Puasa

Untuk menjaga kondisi fisik Si Buah Hati agar dapat berpuasa dengan nyaman dan lancar, berikut ini beberapa kebutuhan nutrisi anak saat puasa yang harus Bunda penuhi setiap harinya.

1. Protein

Merupakan zat pembangun yang berpedan dalam setiap pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.  Protein bisa didapatkan dari dua sumber, yaitu sumber hewani dan nabati. Namun, protein hewani dinilai memiliki kualitas yang lebih baik karena mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan banyak.

Beberapa jenis makanan tinggi protein yang bisa Bunda berikan antara lain tahu, tempe, kacang kedelai, kacang tanah, ikan, daging sapi, dan ayam agar Buah Hati tetap berenergi selama berpuasa. Selain itu, Bunda juga bisa melengkapi gizi anak dengan memberikan segelas susu baik saat sahur dan berbuka puasa.

2. Zat besi

Penuhi juga kebutuhan gizi anak saat puasa dengan asupan zat besi yang cukup. Selain untuk mendukung proses tumbuh kembang, kebutuhan zat Besi pada anak juga berfungsi untuk membantu produksi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke sel-sel dalam tubuh.

Zat besi juga sangat penting untuk perkembangan otak Si Buah Hati, terutama dalam meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajarnya. Beberapa makanan dengan kandungan zat besi yang bisa Bunda berikan antara lain roti, sereal, daging, dan sayuran hijau seperti bayam untuk menu sahur dan berbuka puasanya.

3. Kalsium

Selain meningkatkan kesehatan tulang, kalsium juga berperan untuk menjaga kesehatan gigi anak, membantu peredaran darah, dan mengaktifkan enzim yang membantu penyerapan nutrisi dari makanan serta minuman yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa jenis makanan dengan kandungan kalsium yang bisa Bunda berikan antara lain roti gandum, sereal, susu, yoghurt, keju dan brokoli baik untuk sahur maupun berbuka.

4. Vitamin A, C, D, dan E

Keempat jenis vitamin ini berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, sehingga anak dapat berpuasa dengan lancar dan tidak mudah terserang penyakit. Beberapa makananyang bisa Bunda berikan antara lain wortel, buah jeruk, susu, telur, daging sapi, dan ikan laut.

5. Karbohidrat kompleks

Fungsinya adalah untuk membantu tubuh melepaskan energi secara perlahan selama berpuasa, sehingga membuat anak tetap berenergi sepanjang hari. Beberapa contoh makanannya antara lain roti gandum, oat, kacang-kacangan, dan sereal gandum.

6. Serat

Kebutuhan nutrisi yang satu ini sangat baik untuk membantu perut merasa kenyang dalam waktu yang lebih lama, sehingga anak dapat berpuasa tanpa rasa lemas dan mengeluh lapar setiap saat. Beberapa makanan kaya serat yang bisa Bunda berikan adalah aneka sayuran hijau yang dihidangkan saat sahur dan berbuka puasa.

Kandungan gizi yang tepat dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak saat puasa. Untuk itu, Bunda bisa memilih DANCOW FortiGro yang diformulasikan khusus untuk anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisi Si Buah Hati tentunya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.

DANCOW FortiGro mengandung Vitamin dan Mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti Zat Besi, Zink, Vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium. 

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu InstantCokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa CokelatStroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati.

Nah, bagaimana Bunda? Semoga tips di atas bisa membantu Bunda dalam belanja bulanan, mingguan, atau bahkan harian, supaya bisa belanja lebih cerdas, ya!

 Jangan lupa untuk berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari saat sahur dan sebelum tidur agak Si Buah Hati siap belajar puasa.

Fortigro Ramadan

Image Article
Tips Belanja Makanan untuk Kebutuhan Nutrisi Anak saat Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Vitamin untuk Stamina Tubuh bagi Anak saat Puasa

Published date

Bunda, saat Si Buah Hati belajar puasa, asupan gizi dalam tubuhnya dapat berkurang dari biasanya, di antaranya asupan vitamin dan mineral. Padahal, ketika mulai belajar berpuasa di masa pertumbuhan, vitamin dan mineral memainkan peranan penting lho untuk bantu menjaga ketahanan tubuhnya.

Untuk itu agar puasa Si Buah Hati lancar, kebutuhan mineral dan vitamin untuk stamina tubuh harus menjadi perhatian.

Kenapa Asupan Vitamin & Mineral Berkurang Saat Puasa?

Ketika berpuasa, pola makan Si Buah Hati berubah dan ia tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu yang lama. Hal ini menyebabkan jumlah asupan vitamin untuk stamina tubuh dan mineral dalam tubuhnya juga berkurang. Apalagi jika waktu buka puasa tiba Si Buah Hati mengonsumsi takjil yang mengandung banyak gula dan lemak.

Akibatnya, alih-alih mendapatkan asupan vitamin untuk stamina tubuh dan mineral yang cukup setelah puasa, pola makannya justru malah jadi tidak sehat. Selain itu Bunda, biasanya Si Buah Hati juga ogah-ogahan makan di waktu sahur, sehingga kebutuhan hariannya saat berpuasa bisa jadi masih belum tercukupi. 

Menurut penelitian dari Tehran University of Medical Sciences, faktanya saat puasa ada berbagai gizi dalam tubuh yang berkurang, seperti karbohidrat, serat, vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium.

Di minggu ketiga bulan Ramadan, jumlah asupan ini berkurang cukup banyak jika dibandingkan sebelum berpuasa. Ini artinya, jika puasa tidak dijalani dengan pola makan sehat saat sahur dan berbuka, Si Buah Hati berisiko tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup seharian untuk mendukung aktivitasnya.

Di bulan puasa juga, perubahan pola makan serta berkurangnya asupan gizi menjadi kekhawatiran karena energi dan kebutuhan gizi Si Buah Hati lebih tinggi dan dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhannya di tahap ini. 

Pentingnya Asupan Vitamin dan Mineral Saat Si Buah Hati Puasa

Asupan vitamin untuk stamina tubuh dan Mineral itu penting bagi tubuh Si Buah Hati. Vitamin C dan Zink, misalnya dapat membantu menjaga daya tahan tubuhnya supaya ia tidak mudah sakit. Sementara asupan Zat Besi dan Zink, penting untuk membantu Si Buah Hati berkonsentrasi dalam belajar dan mendukung perkembangan kognitifnya.

Baca Juga: Tips Sahur agar Anak Semangat Puasa Ramadan

Jenis Vitamin untuk Stamina Tubuh pada Anak saat Puasa

Bunda perlu memastikan Si Buah Hati mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi cukup baik saat sahur dan berbuka puasa agar anak tetap sehat dan terhindar dari penyakit  saat mereka berpuasa.

Jangan lupa juga agar Bunda selalu mengingatkan Si Buah Hati cukup waktu tidurnya, dan tetap melakukan aktivitas fisik.

Berikut beberapa jenis vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan anak saat berpuasa.

1. Vitamin A

Merupakan vitamin untuk daya tahan tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus memainkan peran penting dalam semua tahap penyembuhan luka untuk mencegah risiko infeksi, juga menjaga fungsi sistem pencernaan. Bunda bisa berikan asupan makanan yang tinggi vitamin A seperti wortel, ubi, tomat, daging sapi, sayur-sayuran hijau gelap, pepaya, dan mangga.

2. Vitamin C

Selanjutnya ada vitamin C yang merupakan salah satu jenis vitamin untuk daya tahan tubuh anak. Vitamin C berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati dengan cara berikut ini:

  • Membantu mendorong produksi sel darah putih untuk melindungi tubuh Si Buah Hati dari infeksi dan melindungi dari bahaya radikal bebas.
  • Membantu penyerapan zat besi untuk membantu anak terhindar dari kondisi anemia atau kekurangan zat besi yang dapat berdampak negatif pada fungsi sistem kekebalan tubuh anak dan meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi.

Beberapa sumber makanan tinggi vitamin C untuk anak buah-buahan seperti jeruk, kiwi, mangga, stroberi, serta sayuran hijau seperti brokoli.

3. Vitamin D

Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang tak hanya baik untuk mendukung kesehatan tulang, tetapi juga penting untuk meningkatkan kesehatan dan fungsi sistem kekebalan tubuh anak saat berpuasa. Selain bisa didapatkan dari paparan sinar matahari pagi, vitamin D juga mudah ditemukan pada produk susu, keju, dan yogurt, ikan laut (salmon, sarden, makarel), kacang kedelai, kuning telur, dan bayam.

4. Vitamin B kompleks

Vitamin daya tahan tubuh anak saat puasa lainnya adalah vitamin B, yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh agar bekerja lebih baik. Beberapa makanan yang merupakan sumber vitamin B kompleks antara lain kacang-kacangan, daging dan hati sapi, salmon, tuna, dada ayam, kentang, dan pisang.

5. Zink

Zinc dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh pada Si Buah Hati, serta mengurangi risiko peradangan. Zinc juga secara khusus melindungi tubuh anak dari masuknya virus atau bakteri penyebab penyakit.

Tips Penuhi Asupan Vitamin & Mineral Si Buah Hati Selama Puasa

Lalu bagaimana ya, caranya untuk memenuhi kebutuhan Vitamin & Mineral Si Buah Hati supaya ia #SiapBelajarPuasa? Yuk, ikuti tips mudahnya di bawah ini!

1. Kurangi Asupan Takjil dengan Kandungan Gula Tinggi, dan Ganti dengan Buah-buahan

Banyak penganan yang biasa dikonsumsi untuk takjil yang mengandung banyak gula. Untuk itu, sebaiknya Si Buah Hati membatasi asupan takjil yang tinggi gula. Takjil yang mengandung tinggi gula tambahan dapat menyebabkan peningkatan gula darah dan berisiko menyebabkan obesitas dalam jangka panjang.

Jadi, alangkah baiknya jika Bunda menyiapkan takjil yang menyehatkan seperti buah-buahan yang manisnya didapat secara alami untuk mengganti asupan energi yang tidak didapat seharian dan juga mengandung banyak VItamin dan Mineral.
Buah yang cocok dimakan saat berbuka antara lain pisang, kurma, semangka, melon, atau mangga. Tepat untuk memberi tambahan vitamin puasa.

2. Kurangi Makanan yang Digoreng

Berbuka dengan gorengan memang terasa sangat nikmat. Namun sayangnya, mengolah makanan dengan cara digoreng, terutama dengan minyak yang banyak dapat mengurangi atau mengubah beberapa kandungan gizi di dalamnya.

Makanan yang digoreng juga bisa membuat perut cenderung cepat kenyang, sehingga menyebabkan Si Buah Hati menjadi tidak berselera untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral.

Untuk itu, Bunda bisa menyajikan menu buka puasa untuk Si Buah Hati dengan menggunakan metode memasak yang lain seperti dikukus, dibuat sup, atau jika ingin makan gorengan, bisa menggoreng dengan minyak sedikit atau menggunakan air fryer. Atau Bunda juga dapat mengurangi sebagian minyak memakai tisu dapur.

3. Hindari Makanan yang Tinggi Kandungan Garamnya

Bunda juga perlu menghindari menyajikan makanan yang banyak mengandung garam seperti sosis, produk daging olahan, makanan ringan, kerupuk dan saus siap saji. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam bisa menyebabkan Si Buah Hati dehidrasi karena rasa haus yang berlebihan setelah mengonsumsinya.

Untuk itu, lebih baik jika Bunda menyarankan Si Buah Hati untuk banyak minum air putih saat berbuka dan sahur ya, agar mineral dalam tubuhnya terpenuhi dan terhindar dari dehidrasi.

Bunda, menjaga asupan mineral dan vitamin untuk stamina tubuh Si Buah Hati saat puasa itu penting supaya dia bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup setelah seharian berpuasa.

Untuk itu, Bunda dapat melengkapi asupan gizi Si Buah hati dengan memberikannya segelas DANCOW FortiGro saat sahur dan sebelum tidur. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu InstantCokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa CokelatStroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di waktu berbuka puasa.

Nah Bunda, itu tadi beberapa hal yang bisa membantu Si Buah Hati agar kuat puasa selama Ramadan. Jangan lupa, sambil memastikan puasa anak tetap lancar dan asupan gizinya terpenuhi, Bunda juga perlu mendukungnya untuk belajar nilai-nilai kebaikan puasa sehingga Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa.

Yuk Bunda, cek tips lainnya di sini untuk mendukung Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa!

Fortigro Ramadan

Image Article
Manfaat Vitamin untuk Stamina Tubuh bagi Anak saat Puasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kreasi Resep Menu Takjil Bulan Puasa Sehat untuk Si Buah Hati

Published date

Sudah memasuki bulan puasa, apakah Bunda sudah menyiapkan resep-resep takjil untuk dihidangkan? Untuk meningkatkan semangat puasa Si Buah Hati, biasanya Bunda akan menyiapkan takjil manis untuk dikonsumsi oleh Si Buah Hati saat berbuka puasa. 

Tentunya, Si Buah Hati akan senang sekali dan tidak sabar untuk berbuka puasa. Hidangan manis yang biasanya dimulai dikonsumsi Si Buah Hati yaitu teh manis, kemudian dilanjutkan dengan takjil manis lainnya seperti es buah, es campur, es jelly, dan lain-lain serta kue-kue yang manis.

Namun, tahu tidak sih Bunda kalau Si Buah Hati juga tidak disarankan mengonsumsi makanan manis yang berlebihan? Mengonsumsi takjil manis selama puasa secara berlebihan akan memiliki dampak yang tidak bagus untuk Si Buah Hati. Maka dari itu, Bunda, selalu jaga konsumsi gula Si Buah Hati setiap hari ya. Ia sudah cukup manis untuk konsumsi gula yang berlebihan. Simak beberapa fakta tentang asupan gula untuk Si Buah Hati:

1. Tahukah Bunda bahwa Si Buah Hati tidak boleh konsumsi lebih dari 50g gula setiap hari?

  • 50g gula = 4 sendok makan per hari

2. Yuk, kita hitung gula yang dikonsumsi Si Buah Hati setiap hari:

  • ½ gelas krimer kental manis = 54g gula per saji
  • Es teh manis dan segelas sirup = 25g gula per saji

Jika ditambahkan dengan takjil manis lainnya, sudah dipastikan bahwa gula yang dikonsumsi Si Buah Hati sudah melebihi 50g gula dalam satu hari. Sedangkan menurut IDAI, sebaiknya konsumsi gula pada anak usia 7-10 tahun tidak lebih dari 50 gram (4 sendok makan) per-hari. Dengan mengonsumsi gula yang berlebih akan memiliki risiko dalam kesehatan Si Buah Hati ke depannya.

3. Konsumsi banyak gula berisiko menyebabkan Si Buah Hati:

  • Kelebihan kalori
    Kalori adalah hal yang penting dalam pertumbuhan Si Buah Hati, tentunya gula tambahan dapat memenuhi rata-rata total kalori harian. Namun, kelebihan kalori dapat memicu Si Buah Hati menjadi obesitas. 
  • Kekurangan nutrisi zat gizi penting
    Dengan Si Buah Hati mengonsumsi gula yang berlebihan, maka zat gizinutrisi yang lainnya akan tertutup oleh banyaknya kandungan gula tersebut, sehingga zat gizinutrisi yang diserap tubuh menjadi tidak seimbang.
  • Obesitas & diabetes
    Konsumsi gula berlebih dapat beresiko jangka panjang seperti diabetes. Diabetes bermula dari konsumsi gula secara berlebihan, sedangkan obesitas pemicu awalnya yaitu kalori berlebih yang diterima oleh tubuh.
  • Menjaga kesehatan gigi
    Dengan menjaga kandungan gula untuk dikonsumsi, gigi Si Buah Hati akan menjadi sehat dan kuat, serta mengurangi risiko gigi terkena plak yang disebabkan oleh gula.

Ayo Bunda, mulai sekarang kita jaga konsumsi gula Si Buah Hati! Jaga konsumsi gula, khususnya di bulan puasa, dapat dilakukan dengan mengurangi sajian takjil manis dengan gula tambahan yang berlebih. Bunda juga bisa menentukan takjil manis yang perlu dihindari anak agar Si Buah Hati tidak konsumsi gula secara berlebih. Selain itu, pilihlah sajian yang less sugargula sukrosanya terukur seperti susu DANCOW FortiGro.

Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa Bergizi untuk Anak

Kreasi menu takjil bulan puasa yang sehat

Agar lebih terjamin kesehatannya, berikut ini beberapa resep takjil bulan puasa yang bisa Bunda coba buat di rumah untuk anak-anak.

1. Salad Buah

Tak hanya kaya akan vitamin dan mineral, buah-buahan juga tinggi serat yang sangat baik untuk mendukung pencernaan anak. Agar lebih menarik, Bunda bisa memotong buah dengan menggunakan cetakan khusus dengan aneka bentuk yang lucu. Pilih buah favorit anak agar mereka lebih bersemangat untuk menghabiskannya.

  • Bahan
    • Buah anggur tanpa biji secukupnya, potong menjadi dua bagian.
    • 2 buah kiwi, kupas lalu cetak dengan bentuk yang lucu.
    • Buah strawberry, cuci bersih dan potong menjadi empat bagian.
    • Blueberry secukupnya, cuci bersih.
    • Yogurt tawar
    • Madu secukupnya
  • Cara membuat
    • Siapkan mangkok, lalu masukkan buah-buahan favorit anak yang sudah dicuci bersih dan dipotong.
    • Tambahkan yogurt ke dalam mangkok berisi potongan buah dan tuangkan sedikit madu untuk mempermanis saladnya.
    • Salad buah siap disajikan sebagai menu takjil buka puasa untuk anak di rumah.

2. Bubur Sumsum

Kreasi takjil bulan puasa selanjutnya adalah bubur sumsum. Berikut bahan-bahan yang perlu Bunda siapkan beserta cara membuatnya.

  • Bahan
    • 50 gram tepung beras
    • 7 gram tepung sagu
    • 100 gram santan
    • 500 ml air
    • 20 gram DANCOW FortiGro Full Cream
    • 3 lembar daun pandan
    • Untuk topping:
      • 300 gram gula merah, sisir
      • 350 ml air
      • 2 lembar daun pandan
  • Cara membuat
    • Bubur: tuang santan dan air ke dalam panci, lalu tambahkan tepung beras, tepung sagu, dan DANCOW FortiGro Full Cream. Aduk hingga rata dan tambahkan daun pandan. Masak dengan api sedang dan terus diaduk, masak hingga mengental dan meletup-letup. Angkat.
    • Gula: campur gula merah, air, dan daun pandan dalam panci lalu rebus hingga mengental. Angkat dan saring.
    • Penyelesaian: tuang bubur ke dalam mangkuk saji, lalu siram dengan gula merah. Sajikan selagi hangat.

Demikianlah beberapa kreasi resep menu takjil bulan puasa yang bisa Bunda coba untuk Si Buah Hati. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Pada saat berpuasa, manusia membutuhkan zat gizi yang cukup untuk dapat beraktivitas tanpa terganggu karena lemas maupun tidak bersemangat.

DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses berpuasa Si Buah Hati. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk saat berbuka puasa.

Selamat mencoba!

Fortigro Ramadan

Image Article
Kreasi Resep Menu Takjil Bulan Puasa Sehat untuk Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off