Tips Belanja Makanan untuk Kebutuhan Nutrisi Anak saat Puasa
12-08-2021
Ketika memasuki bulan puasa, banyak aktivitas yang berubah dari segi frekuensi maupun waktu. Salah satunya adalah aktivitas berbelanja. Apalagi, di bulan puasa banyak penyesuaian yang harus dilakukan dari segi kebutuhan nutrisi.
Tidak hanya bagi orang dewasa, tentu kebutuhan nutrisi anak saat puasa juga ikut meningkat. Dengan adanya pergeseran waktu makan dan minum membuat tubuh Si Buah Hati secara otomatis membutuhkan penyesuaian nutrisi.
Oleh sebab itu, berbelanja di bulan puasa menjadi salah satu kegiatan yang penting sekaligus mengasyikkan, dan secara positif, bikin lupa waktu. Sering kali keasyikan berbelanja membuat waktu terasa berlalu begitu saja hingga tiba waktunya berbuka. Namun, satu hal yang harus diingat, Bunda, adalah perencanaan belanja yang matang.
Tips Belanja Kebutuhan saat Puasa
Perencanaan wajib dilakukan terutama agar tidak banyak belanjaan yang terbuang, terutama makanan yang kadaluwarsa. Untuk itu, sebaiknya Bunda membagi belanja sesuai kebutuhan, baik itu harian, mingguan, atau bulanan.
Nah, pertimbangan-pertimbangan apa yang harus dibuat saat berbelanja agar efektif dan belanjaannya tidak lupa memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak saat puasa? Yuk, simak tips belanja pintar di bawah ini, Bunda!
1. Buat Daftar Belanja
Sebelum pergi ke pasar, supermarket, atau bahkan belanja online, lebih baik Bunda membuat daftar belanja lebih dulu. Tulis setiap bahan makanan atau kebutuhan lain di kertas kecil dan belanjalah sesuai dengan daftar.
Hal ini dilakukan supaya Bunda fokus dengan kebutuhan nutrisi pada anak yang diperlukan. Sering kali jika berbelanja tanpa menulis daftar terlebih dahulu, malah cenderung berujung lapar mata dan membeli barang yang tidak diperlukan.
Dengan mempertimbangkan barang yang perlu dibeli dari rumah melalui catatan, Bunda tidak akan mengeluarkan uang untuk membeli barang yang belum dibutuhkan.
2. Buat Menu Makanan
Perubahan waktu makan di bulan puasa otomatis berimbas pada pergeseran waktu memasak. Agar tidak berujung masak seadanya karena waktu yang mepet, Bunda dapat membuat menu makanan mingguan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi anak saat puasa. Belilah bahan sesuai yang hendak dimasak agar tidak meninggalkan banyak makanan sisa.
3. Memanfaatkan Harga Promo
Siapa yang tidak suka dengan barang promo? Bunda juga pasti suka jika melihat ada barang promo di supermarket.
Sebelum masuk ke dalam supermarket, Bunda bisa melihat terlebih dahulu selebaran atau pamflet yang menampilkan barang yang sedang promo hari itu.
Atau, simak akun media sosialnya untuk promo-promo terbaru. Bakal menguntungkan sekali kalau kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi dengan lebih hemat. Tapi, Bunda juga harus tetap ingat untuk belanja sesuai dengan daftar, jangan karena melihat barang promo Bunda menjadi kalap dan membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
4. Hindari Belanja saat Perut Lapar
Nah Bunda, siapa sangka jika belanja dengan perut lapar bisa menyebabkan Bunda belanja berlebihan. Alangkah baiknya jika sebelum berangkat belanja Bunda bisa makan terlebih dahulu di rumah. Kenapa begitu?
Karena ternyata ketika Bunda belanja dengan perut lapar, semuanya terlihat sangat enak. Bunda akan membeli makanan apa pun yang terlihat mata, meskipun makanan itu sebenarnya kurang bergizi dan tidak membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Untuk itu, Bunda bisa berbelanja harian di pagi hari sebelum lapar dan haus datang menghadang. Gunakan waktu di sore hari untuk memasak persiapan untuk buka.
5. Pertimbangkan Baik-baik Saat Ingin Membeli Vitamin
Kebutuhan nutrisi anak saat puasa seperti vitamin jadi meningkat. Untuk itu, demi mendukung Si Buah Hati tetap sehat dapat dilakukan dengan memberikan vitamin. Tapi, Bunda jangan terlalu buru-buru ketika ingin membeli vitamin.
Jika ada vitamin yang sudah bisa terpenuhi dari bahan makanan lain atau susu yang Bunda pilih, maka membeli vitamin perlu dipertimbangkan lagi sesuai kebutuhan keluarga. Jangan sampai juga kelebihan vitamin atau mengonsumsi suplemen vitamin yang bisa didapat dari makanan.
6. Beli Daging dengan Bentuk Utuh
Perlu Bunda ketahui bahwa saat belanja daging ayam lebih baik membelinya secara utuh. Selain bisa menghemat waktu, karena Bunda tidak perlu bolak-balik pergi ke pasar untuk membeli daging ayam.
Biasanya, ketika membeli secara utuh Bunda bisa mendapatkan harga yang lebih ekonomis. Selain itu, Bunda juga dapat mengolah daging ayam utuh menjadi beberapa masakan sesuai bagiannya, bahkan dapat membuat kaldu ayam sendiri.
7. Beli Buah Lokal yang Sedang Musim
Buah impor memang terkadang terlihat lebih menggiurkan dibandingkan dengan buah lokal, tapi buah-buahan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak tidak selalu produk impor ya Bunda.
Meski terkesan kalah mentereng, tapi kandungan vitamin dan mineral dari buah lokal juga tidak kalah banyak dan bunda masih bisa mendapatkannya dari buah-buahan lokal. Perhatikan juga musimnya. Jika sedang musim buah tertentu, bahkan harga buah yang sedang musim cenderung lebih terjangkau. Bunda hanya perlu memastikan buah lokal yang dibeli dalam kondisi yang baik dan dikonsumsi kala segar.
8. Pilih Susu yang Tepat
Saat memilih susu, Bunda juga harus cermat sesuai dengan usia serta kebutuhan nutrisi Si Buah Hati. Maka dari itu, pilihlah susu dengan kandungan gizi yang lengkap seperti yang mengandung minyak ikan atau DHA serta Omega 6 yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati.
Baca Juga: Bunda, Ini Gizi Menu Sarapan Pagi Sehat untuk Perkembangan Anak
Cara Memenuhi Asupan Nutrisi Anak saat Puasa
Untuk menjaga kondisi fisik Si Buah Hati agar dapat berpuasa dengan nyaman dan lancar, berikut ini beberapa kebutuhan nutrisi anak saat puasa yang harus Bunda penuhi setiap harinya.
1. Protein
Merupakan zat pembangun yang berpedan dalam setiap pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein bisa didapatkan dari dua sumber, yaitu sumber hewani dan nabati. Namun, protein hewani dinilai memiliki kualitas yang lebih baik karena mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan banyak.
Beberapa jenis makanan tinggi protein yang bisa Bunda berikan antara lain tahu, tempe, kacang kedelai, kacang tanah, ikan, daging sapi, dan ayam agar Buah Hati tetap berenergi selama berpuasa. Selain itu, Bunda juga bisa melengkapi gizi anak dengan memberikan segelas susu baik saat sahur dan berbuka puasa.
2. Zat besi
Penuhi juga kebutuhan gizi anak saat puasa dengan asupan zat besi yang cukup. Selain untuk mendukung proses tumbuh kembang, kebutuhan zat Besi pada anak juga berfungsi untuk membantu produksi sel darah merah yang mengangkut oksigen ke sel-sel dalam tubuh.
Zat besi juga sangat penting untuk perkembangan otak Si Buah Hati, terutama dalam meningkatkan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan belajarnya. Beberapa makanan dengan kandungan zat besi yang bisa Bunda berikan antara lain roti, sereal, daging, dan sayuran hijau seperti bayam untuk menu sahur dan berbuka puasanya.
3. Kalsium
Selain meningkatkan kesehatan tulang, kalsium juga berperan untuk menjaga kesehatan gigi anak, membantu peredaran darah, dan mengaktifkan enzim yang membantu penyerapan nutrisi dari makanan serta minuman yang masuk ke dalam tubuh. Beberapa jenis makanan dengan kandungan kalsium yang bisa Bunda berikan antara lain roti gandum, sereal, susu, yoghurt, keju dan brokoli baik untuk sahur maupun berbuka.
4. Vitamin A, C, D, dan E
Keempat jenis vitamin ini berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya, sehingga anak dapat berpuasa dengan lancar dan tidak mudah terserang penyakit. Beberapa makananyang bisa Bunda berikan antara lain wortel, buah jeruk, susu, telur, daging sapi, dan ikan laut.
5. Karbohidrat kompleks
Fungsinya adalah untuk membantu tubuh melepaskan energi secara perlahan selama berpuasa, sehingga membuat anak tetap berenergi sepanjang hari. Beberapa contoh makanannya antara lain roti gandum, oat, kacang-kacangan, dan sereal gandum.
6. Serat
Kebutuhan nutrisi yang satu ini sangat baik untuk membantu perut merasa kenyang dalam waktu yang lebih lama, sehingga anak dapat berpuasa tanpa rasa lemas dan mengeluh lapar setiap saat. Beberapa makanan kaya serat yang bisa Bunda berikan adalah aneka sayuran hijau yang dihidangkan saat sahur dan berbuka puasa.
Kandungan gizi yang tepat dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak saat puasa. Untuk itu, Bunda bisa memilih DANCOW FortiGro yang diformulasikan khusus untuk anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan nutrisi Si Buah Hati tentunya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya.
DANCOW FortiGro mengandung Vitamin dan Mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung nutrisi untuk dukung imunitas seperti Zat Besi, Zink, Vitamin A, C, & D; kandungan nutrisi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); serta kandungan nutrisi untuk membantu pertumbuhan seperti Protein dan Kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream.
Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati.
Nah, bagaimana Bunda? Semoga tips di atas bisa membantu Bunda dalam belanja bulanan, mingguan, atau bahkan harian, supaya bisa belanja lebih cerdas, ya!
Jangan lupa untuk berikan DANCOW FortiGro 2 kali sehari saat sahur dan sebelum tidur agak Si Buah Hati siap belajar puasa.