Manfaat Vitamin untuk Stamina Tubuh bagi Anak saat Puasa
04-05-2021
Bunda, saat Si Buah Hati belajar puasa, asupan gizi dalam tubuhnya dapat berkurang dari biasanya, di antaranya asupan vitamin dan mineral. Padahal, ketika mulai belajar berpuasa di masa pertumbuhan, vitamin dan mineral memainkan peranan penting lho untuk bantu menjaga ketahanan tubuhnya.
Untuk itu agar puasa Si Buah Hati lancar, kebutuhan mineral dan vitamin untuk stamina tubuh harus menjadi perhatian.
Kenapa Asupan Vitamin & Mineral Berkurang Saat Puasa?
Ketika berpuasa, pola makan Si Buah Hati berubah dan ia tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu yang lama. Hal ini menyebabkan jumlah asupan vitamin untuk stamina tubuh dan mineral dalam tubuhnya juga berkurang. Apalagi jika waktu buka puasa tiba Si Buah Hati mengonsumsi takjil yang mengandung banyak gula dan lemak.
Akibatnya, alih-alih mendapatkan asupan vitamin untuk stamina tubuh dan mineral yang cukup setelah puasa, pola makannya justru malah jadi tidak sehat. Selain itu Bunda, biasanya Si Buah Hati juga ogah-ogahan makan di waktu sahur, sehingga kebutuhan hariannya saat berpuasa bisa jadi masih belum tercukupi.
Menurut penelitian dari Tehran University of Medical Sciences, faktanya saat puasa ada berbagai gizi dalam tubuh yang berkurang, seperti karbohidrat, serat, vitamin A, vitamin C, zat besi, dan kalsium.
Di minggu ketiga bulan Ramadan, jumlah asupan ini berkurang cukup banyak jika dibandingkan sebelum berpuasa. Ini artinya, jika puasa tidak dijalani dengan pola makan sehat saat sahur dan berbuka, Si Buah Hati berisiko tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup seharian untuk mendukung aktivitasnya.
Di bulan puasa juga, perubahan pola makan serta berkurangnya asupan gizi menjadi kekhawatiran karena energi dan kebutuhan gizi Si Buah Hati lebih tinggi dan dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhannya di tahap ini.
Pentingnya Asupan Vitamin dan Mineral Saat Si Buah Hati Puasa
Asupan vitamin untuk stamina tubuh dan Mineral itu penting bagi tubuh Si Buah Hati. Vitamin C dan Zink, misalnya dapat membantu menjaga daya tahan tubuhnya supaya ia tidak mudah sakit. Sementara asupan Zat Besi dan Zink, penting untuk membantu Si Buah Hati berkonsentrasi dalam belajar dan mendukung perkembangan kognitifnya.
Baca Juga: Tips Sahur agar Anak Semangat Puasa Ramadan
Jenis Vitamin untuk Stamina Tubuh pada Anak saat Puasa
Bunda perlu memastikan Si Buah Hati mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi cukup baik saat sahur dan berbuka puasa agar anak tetap sehat dan terhindar dari penyakit saat mereka berpuasa.
Jangan lupa juga agar Bunda selalu mengingatkan Si Buah Hati cukup waktu tidurnya, dan tetap melakukan aktivitas fisik.
Berikut beberapa jenis vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan anak saat berpuasa.
1. Vitamin A
Merupakan vitamin untuk daya tahan tubuh yang berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus memainkan peran penting dalam semua tahap penyembuhan luka untuk mencegah risiko infeksi, juga menjaga fungsi sistem pencernaan. Bunda bisa berikan asupan makanan yang tinggi vitamin A seperti wortel, ubi, tomat, daging sapi, sayur-sayuran hijau gelap, pepaya, dan mangga.
2. Vitamin C
Selanjutnya ada vitamin C yang merupakan salah satu jenis vitamin untuk daya tahan tubuh anak. Vitamin C berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati dengan cara berikut ini:
- Membantu mendorong produksi sel darah putih untuk melindungi tubuh Si Buah Hati dari infeksi dan melindungi dari bahaya radikal bebas.
- Membantu penyerapan zat besi untuk membantu anak terhindar dari kondisi anemia atau kekurangan zat besi yang dapat berdampak negatif pada fungsi sistem kekebalan tubuh anak dan meningkatkan kerentanan tubuh terhadap infeksi.
Beberapa sumber makanan tinggi vitamin C untuk anak buah-buahan seperti jeruk, kiwi, mangga, stroberi, serta sayuran hijau seperti brokoli.
3. Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak yang tak hanya baik untuk mendukung kesehatan tulang, tetapi juga penting untuk meningkatkan kesehatan dan fungsi sistem kekebalan tubuh anak saat berpuasa. Selain bisa didapatkan dari paparan sinar matahari pagi, vitamin D juga mudah ditemukan pada produk susu, keju, dan yogurt, ikan laut (salmon, sarden, makarel), kacang kedelai, kuning telur, dan bayam.
4. Vitamin B kompleks
Vitamin daya tahan tubuh anak saat puasa lainnya adalah vitamin B, yang dapat membantu sistem kekebalan tubuh agar bekerja lebih baik. Beberapa makanan yang merupakan sumber vitamin B kompleks antara lain kacang-kacangan, daging dan hati sapi, salmon, tuna, dada ayam, kentang, dan pisang.
5. Zink
Zinc dibutuhkan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh pada Si Buah Hati, serta mengurangi risiko peradangan. Zinc juga secara khusus melindungi tubuh anak dari masuknya virus atau bakteri penyebab penyakit.
Tips Penuhi Asupan Vitamin & Mineral Si Buah Hati Selama Puasa
Lalu bagaimana ya, caranya untuk memenuhi kebutuhan Vitamin & Mineral Si Buah Hati supaya ia #SiapBelajarPuasa? Yuk, ikuti tips mudahnya di bawah ini!
1. Kurangi Asupan Takjil dengan Kandungan Gula Tinggi, dan Ganti dengan Buah-buahan
Banyak penganan yang biasa dikonsumsi untuk takjil yang mengandung banyak gula. Untuk itu, sebaiknya Si Buah Hati membatasi asupan takjil yang tinggi gula. Takjil yang mengandung tinggi gula tambahan dapat menyebabkan peningkatan gula darah dan berisiko menyebabkan obesitas dalam jangka panjang.
Jadi, alangkah baiknya jika Bunda menyiapkan takjil yang menyehatkan seperti buah-buahan yang manisnya didapat secara alami untuk mengganti asupan energi yang tidak didapat seharian dan juga mengandung banyak VItamin dan Mineral.
Buah yang cocok dimakan saat berbuka antara lain pisang, kurma, semangka, melon, atau mangga. Tepat untuk memberi tambahan vitamin puasa.
2. Kurangi Makanan yang Digoreng
Berbuka dengan gorengan memang terasa sangat nikmat. Namun sayangnya, mengolah makanan dengan cara digoreng, terutama dengan minyak yang banyak dapat mengurangi atau mengubah beberapa kandungan gizi di dalamnya.
Makanan yang digoreng juga bisa membuat perut cenderung cepat kenyang, sehingga menyebabkan Si Buah Hati menjadi tidak berselera untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dan mineral.
Untuk itu, Bunda bisa menyajikan menu buka puasa untuk Si Buah Hati dengan menggunakan metode memasak yang lain seperti dikukus, dibuat sup, atau jika ingin makan gorengan, bisa menggoreng dengan minyak sedikit atau menggunakan air fryer. Atau Bunda juga dapat mengurangi sebagian minyak memakai tisu dapur.
3. Hindari Makanan yang Tinggi Kandungan Garamnya
Bunda juga perlu menghindari menyajikan makanan yang banyak mengandung garam seperti sosis, produk daging olahan, makanan ringan, kerupuk dan saus siap saji. Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung garam bisa menyebabkan Si Buah Hati dehidrasi karena rasa haus yang berlebihan setelah mengonsumsinya.
Untuk itu, lebih baik jika Bunda menyarankan Si Buah Hati untuk banyak minum air putih saat berbuka dan sahur ya, agar mineral dalam tubuhnya terpenuhi dan terhindar dari dehidrasi.
Bunda, menjaga asupan mineral dan vitamin untuk stamina tubuh Si Buah Hati saat puasa itu penting supaya dia bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup setelah seharian berpuasa.
Untuk itu, Bunda dapat melengkapi asupan gizi Si Buah hati dengan memberikannya segelas DANCOW FortiGro saat sahur dan sebelum tidur. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas anak.
Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung proses belajar seperti seperti vitamin B1, B2, B3, B6, serta omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan box); kandungan gizi pendukung daya tahan tubuh seperti zat besi, zink, vitamin A, C, & D; serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.
Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan nutrisi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam 3 macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila dengan rasa yang disukai Si Buah Hati. DANCOW FortiGro UHT praktis dikonsumsi anak di waktu berbuka puasa.
Nah Bunda, itu tadi beberapa hal yang bisa membantu Si Buah Hati agar kuat puasa selama Ramadan. Jangan lupa, sambil memastikan puasa anak tetap lancar dan asupan gizinya terpenuhi, Bunda juga perlu mendukungnya untuk belajar nilai-nilai kebaikan puasa sehingga Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa.
Yuk Bunda, cek tips lainnya di sini untuk mendukung Si Buah Hati #SiapBelajarPuasa!