6 Tahun+

Product Name
Dancow FortiGro

Yuk Ikutan Senam DANCOW FortiGro!

Published date

Bunda, selagi #BelajarDiRumahAja, Si Buah Hati jangan sampai malas gerak ya! Yuk, ikuti serunya Senam DANCOW FortiGro pada tautan YouTube di atas!

Sebelumnya Bunda perhatikan dulu beberapa hal di bawah ini:

Langkah 1 : Pemanasan yang cukup agar tidak mudah cedera.

Langkah 2 : Sediakan air minum untuk menjaga agar cairan tubuh tetap seimbang.

Langkah 3 : Menutup senam dengan pendinginan, dan siap untuk aktivitas selanjutnya!

Image Article
Yuk Ikutan Senam DANCOW FortiGro!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Cara agar Anak Jadi Pintar di Sekolah? Simak Tips Berikut!

Published date

Setiap orang tua pastinya ingin mendukung agar anak jadi pintar di sekolah. Tidak hanya pintar dalam bidang akademik, tapi juga memiliki karakter positif yang dapat membantu mengembangkan potensinya. Untuk mewujudkan hal ini, selain memastikannya mendapatkan nutrisi yang cukup, Bunda juga disarankan untuk memberikannya beragam stimulasi, sambil terus mendampingi proses belajar Si Buah Hati.

Mendukung anak mendapatkan stimulasi melalui berbagai aktivitas, merupakan kebutuhan dasar anak yang harus dipenuhi, lho. Sebab, melalui kegiatan ini Bunda dapat melatih kemampuan berpikir, bahasa, daya ingat, sekaligus mengasah kecerdasan emosional Si Buah Hati. Ini juga penting, supaya ia dapat membangun perilaku yang positif, seperti keberanian dan rasa percaya diri untuk hadapi tantangan belajar di sekolah.

Lalu, apa saja ya aktivitas yang dapat membantu agar anak jadi pintar di sekolah? Berikut ini adalah beberapa ide aktivitas sederhana dan menyenangkan yang bisa Bunda lakukan bersama Si Buah Hati. Yuk, disimak!

1. Melabeli Benda yang Ada di Dalam Rumah

Melabeli benda di dalam rumah, dapat membantu Si Buah Hati melatih kemampuan menulis dan kreativitasnya sejak dini. Dengan begitu, ia bisa lebih percaya diri menunjukkan kemampuan di depan kelas. Bunda dapat mengajak Si Buah Hati untuk memberikan label pada benda-benda seperti, kotak mainan, rak buku, atau peralatan rumah tangga lainnya. Biarkan Si Buah Hati berkreasi dengan menulis atau menggambar nama benda pada kertas, lalu tempelkan label pada benda yang dimaksud, pakai double tip atau selotip.

2. Bermain Musik

Hasil studi dari University of Montreal menunjukkan bahwa bermain musik dapat membantu Si Buah Hati meningkatkan daya ingat, melatih kepekaan pancaindra (seperti penglihatan, pendengaran, dan sentuhan), serta menyeimbangkan kerja otak kiri dan kanan agar logika dan emosional anak bekerja secara seimbang. Selain itu, bermain musik juga dapat memengaruhi emosional anak, yang dapat membuatnya merasa bahagia.

Suasana hati menyenangkan tentu dapat membantu anak jadi pintar di sekolah. Untuk mengenalkan musik kepada anak, Bunda bisa menyiapkan peralatan sederhana yang terdapat di dalam rumah, seperti panci, gelas, toples, atau kaleng bekas yang dapat menghasilkan berbagai macam bunyi. Dengan melakukan perkusi sederhana dari benda-benda ini, Bunda bisa kenalkan irama musik kepada Si Buah Hati. Jika ia menunjukkan minat pada musik, mungkin Bunda bisa mempertimbangkan membelikannya alat musik.

Baca Juga: 4 Nutrisi Penting untuk Optimalkan Proses Belajar Anak

3. Belajar Menyenangkan Melalui Aplikasi

Di era digital ini, ada banyak aplikasi belajar yang dapat Bunda unduh untuk membantu proses belajar Si Buah Hati. Melalui visual dan audio yang menarik, materi pelajaran di sekolah dapat diterima dengan lebih mudah olehnya. Ini juga bisa jadi salah satu cara menyiasati anak agar tidak bosan saat belajar. Tapi untuk melakukan kegiatan ini, Bunda harus mendampingi Si Buah Hati saat belajar melalui aplikasi ya, dan atur waktu penggunaannya agar ia tidak ketergantungan terhadap gadget.

Semoga beberapa cara simpel di atas, dapat menginspirasi Bunda untuk terus mendukung agar anak jadi pintar di sekolah. Untuk bantu optimalkan kecerdasan dan perkembangan emosionalnya, pastikan Bunda mencukupi kebutuhan gizinya setiap hari.

Lengkapi asupan gizi Si Buah Hati dengan memberikannya susu DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. DANCOW FortiGro yang mengandung vitamin dan mineral dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja, termasuk untuk bekal Si Buah Hati di sekolah.

Ayo Bunda, pastikan Si Buah Hati mendapatkan stimulasi dengan melakukan berbagai aktivitas seru agar anak jadi pintar di sekolah!

Image Article
Bagaimana Cara Agar Si Buah Hati #PintarnyaLebih?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cukupi Nutrisi Buah Hati Agar ia #SiapSekolah

Published date

ahukah, Bunda? Salah satu cara agar Si Buah Hati #SiapSekolah adalah dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup. Kenapa ini begitu penting? Lalu, apa saja sih asupan nutrisi yang wajib Bunda siapkan untuk Si Buah Hati? Yuk, simak info selengkapnya di bawah ini, Bunda!

Pentingnya Nutrisi dalam Proses Belajar Si Buah Hati

Nutrisi yang cukup dapat memengaruhi mood dan membantu Si Buah Hati lebih fokus untuk belajar, serta mendukung perkembangan otaknya dengan optimal. Ini karena nutrisi yang terdiri dari makro nutrisi (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikro nutrisi (vitamin dan mineral) yang dibutuhkan tubuh, memainkan peran penting dalam pertumbuhan, perkembangan dan pembelajaran anak.

 

1

 

Berdasarkan pedoman dan standar untuk bekal sekolah yang disusun Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), disebutkan bahwa pemberian asupan nutrisi yang cukup bagi anak, khususnya pada usia sekolah, dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, proses belajar yang lebih baik, dan kesehatan secara menyeluruh. Selain itu, pentingnya kecukupan nutrisi untuk anak juga diperkuat dengan temuan peneliti pada tahun 2014, yang menyimpulkan bahwa anak yang mendapatkan perawatan kesehatan dan makanan bergizi seimbang, dapat mengurangi risiko penyakit darah tinggi, kolesterol, diabetes, obesitas, hingga penyakit jantung, saat berusia 40 tahun.

 

Siapkan Menu Bergizi untuk Si Buah Hati Setiap Hari

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati, Bunda perlu memberikan makanan bergizi seimbang yang terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, buah-buahan, dan sayuran. Supaya lebih jelas, Bunda dapat menyimak rekomendasinya dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Amerika Serikat berikut ini:

 

1. Protein

image 2

 

Sebagai sumber asupan protein, Bunda bisa memilih telur, daging sapi, dan unggas rendah lemak atau bahkan tanpa lemak. Lebih baik lagi bila Bunda memilih ikan, kacang-kacangan, biji-bijian, hingga kacang polong.

 

2. Biji-bijian

Makanan pokok yang terbuat dari gandum, beras, tepung jagung, atau biji-bijian sereal lainnya adalah sumber energi yang baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati agar #SiapSekolah.

Baca Juga: Kenapa Nutrisi Anak Sekolah Harus Terpenuhi?

 

 

3. Sayuran

image 3

 

Bunda, variasikan menu sayur Si Buah Hati dengan menyuguhkan beragam sayuran berwarna, termasuk sayuran hijau tua, merah dan oranye. Ragam sayuran seperti ini merupakan sumber vitamin dan mineral yang dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati di kelas. Bunda juga bisa menambahkan kacang polong dan kacang-kacangan lainnya untuk membuat piring Si Buah Hati tampil lebih menarik.

 

4. Buah-buahan

Ya, buah dikenal sebagai sumber vitamin yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan Si Buah Hati. Baik buah segar, jus, buah kalengan, buah kering, hingga yang dipotong maupun dihaluskan, sama-sama baik, asal tidak mengandung gula tambahan. American Academy of Pediatrics merekomendasikan anak usia 7-18 tahun harus membatasi konsumsi jus hingga delapan ons atau satu cangkir jus per harinya.

 

5. Susu

Untuk membantu melengkapi asupan gizi Si Buah Hati, Bunda dapat memberikannya susu DANCOW FortiGro yang merupakan sumber protein, kalsium, zat besi, zink; vitamin A, E, B3, B6 dan B12; serta kaya akan Vitamin C, D,  B1 dan B2, yang berperan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak agar #SiapSekolah.

 

Nah Bunda, pastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang cukup tiap harinya, ya. Dengan begitu, Bunda dapat membantunya fokus belajar di sekolah dan mendukungnya selalu #SiapSekolah.

Image Article
Tips Agar Si Buah Hati Siap Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Yuk, Dukung Si Buah Hati Belajar Bergaul di Sekolah!

Published date

Di sekolah, Si Buah Hati tentunya akan berkenalan dengan banyak orang baru seperti teman, guru, atau warga sekolah lainnya. Situasi seperti ini bisa jadi suatu tantangan baginya untuk beradaptasi, apalagi kalau ini adalah kali pertama Si Buah Hati masuk sekolah di tahun ajaran baru. Rasa malu untuk berkenalan terdengar wajar. Namun, Bunda bisa melatih Si Buah Hati untuk berani berkenalan dengan lingkungan barunya. Sehingga, ia jadi pandai bergaul dan #SiapSekolah. Yuk, simak cara-caranya di bawah ini, Bunda!

1. Ajak Temannya di Sekolah untuk Berkunjung ke Rumah

image 1

 

Tak ada salahnya bila Bunda ingin memperbolehkan teman Si Buah Hati untuk main di rumah atau belajar kelompok. Hal ini akan membantu Si Buah Hati agar terbiasa bergaul dengan teman sebayanya di sekolah.

 

2. Ajak Si Buah Hati ke Acara Keluarga Besar

image 2

 

Bunda bisa mulai mengajarkan Si Buah Hati konsep berkenalan dengan keluarga besar. Karakter dan tingkatan usia yang beragam dalam keluarga besar, akan membuat Si Buah Hati terbiasa berhadapan dengan orang yang usianya lebih tua darinya di sekolah.

 

3. Dukung Si Buah Hati Gabung di Kegiatan Ekskul Sekolah

Biasanya sekolah memberikan fasilitas pada para siswanya untuk mengasah bakat atau minat dalam kegiatan ekstrakurikuler (ekskul), seperti menggambar, bermain alat musik, atau menekuni olahraga. Nah, Bunda bisa mendukung Si Buah Hati untuk bergabung di salah satu ekskul yang sesuai minatnya. Dengan mengikuti ekskul, Si Buah Hati punya kesempatan lebih luas untuk bergaul bersama teman baru dengan minat yang sama dengannya.

 

 

4. Ajari Cara Berkomunikasi yang Sopan

image 3

 

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ruth Feldman, pakar parenting dari lembaga Association for Psychological Science di Amerika Serikat, menyatakan bahwa orang tua yang memberi contoh cara komunikasi pada anaknya, dapat melatih keterampilan komunikasi dan negosiasi yang lebih baik dibanding anak yang tidak diajarkan.

 

Bunda dapat membawa Si Buah Hati ke dalam sebuah topik pembicaraan yang menarik bersama anggota keluarga besar lainnya, misalnya seputar hobi yang ditekuni atau film kartun yang disukainya. Ajarkan juga Si Buah Hati teknik komunikasi yang sopan, seperti membuat kontak mata, mengarahkan tubuh ke arah pembicara, serta berbicara dengan kosakata yang baik.

 

5. Perhatikan Kehidupan Sosialnya

Meski mengajarkan Si Buah Hati tentang pergaulan, Bunda juga perlu untuk tetap memantau kegiatan sosialnya. Bunda dapat mengawasi Si Buah Hati selama bermain di taman dengan teman-teman sebayanya. Hal ini juga dapat memperkecil kemungkinan Si Buah Hati menjadi korban bullying atau bahkan pelakunya.

 

Bila memang Si Buah Hati melakukan hal yang tidak menyenangkan pada temannya, Bunda dapat memberikan nasihat dan aturan main untuk menghindari hal tersebut terulang kembali. Misalnya, bila Si Buah Hati mendorong atau berteriak ke temannya, ia harus duduk untuk beberapa menit, baru boleh ikut bermain lagi.

 

6. Berikan Nutrisi yang Cukup

Bagaimana pun, nutrisi tetap yang utama. Dengan memberikan asupan nutrisi yang cukup, dapat membantu Si Buah Hati untuk memahami informasi baru dalam belajar bergaul. Bunda dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati dengan memberikan dua gelas DANCOW FortiGro yang merupakan sumber protein, kalsium, zat besi, zink; vitamin A, E, B3, B6 dan B1; serta kaya akan Vitamin C, D,  B1 dan B2, yang berperan untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi harian anak agar #SiapSekolah.

 

Bagaimana Bunda, sudah siap dukung Si Buah Hati agar pandai bergaul di sekolah? Harapannya, tentu supaya ia terus semangat dan #SiapSekolah, serta mendukungnya menjadi pribadi yang pandai bergaul di setiap situasi.

Image Article
Tips Agar Si Buah Hati Pandai Bergaul di Sekolah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Pentingnya Fungsi DHA untuk Kecerdasan Anak dan Dukung Belajar di Sekolah

Published date

Tahukah, Bunda? Berbagai penelitian telah menemukan pentingnya gizi yang tepat untuk mendukung perkembangan otak Si Buah Hati. Salah satu nutrisi yang berperan penting dalam proses ini adalah makanan yang mengandung asam lemak omega-3, terutama DHA (docosahexaenoic acid). Apakah sepenting itu fungsi DHA sebagai cara meningkatkan kecerdasan anak 7 tahun? Yuk, simak info selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu DHA?

DHA atau docosahexanoic acid adalah asam lemak esensial yang berperan mendukung fungsi tubuh dalam menjalankan metabolisme dan kesehatan tubuh. Disebut sebagai asam lemak esensial karena perannya yang penting, tetapi tidak dapat diproduksi secara alami di dalam tubuh.

Sehingga diperlukan asupan sehari-hari dari makanan, minuman atau multivitamin untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Contohnya, seperti ikan tuna, ikan tenggiri, ikan kembung, telur ayam, kedelai, daging ayam, serta minyak ikan. Minyak ikan merupakan salah satu sumber DHA yang baik, karena mengandung asam lemak tak jenuh paling banyak dibandingkan makanan lainnya.

Fungsi DHA untuk Si Buah Hati

Ada banyak fungsi DHA, terutama bagi si Buah Hati. Apa saja? Inilah beberapa fungsinya:

Membantu perkembangan sistem saraf

Serupa dengan fungsi DHA bagi otak, DHA membantu kerja sistem saraf menjadi lebih baik dalam mengirimkan sinyal antar sel saraf. Itu sebabnya fungsi DHA untuk anak menjadi penting di awal masa kehidupannya. Bahkan di trimester terakhir kehamilan, Bunda perlu lebih memerhatikan asupan DHA agar terpenuhi dengan baik dalam mendukung perkembangan sistem saraf janin.

Mendukung perkembangan mata

DHA mengaktifkan protein bernama rhodopsin di membran mata yang membantu otak menerima gambar yang dikirimkan dari saraf mata. Pentingnya fungsi DHA membuat asam lemak ini juga biasanya ditambahkan ke dalam susu pertumbuhan untuk menghindari gangguan penglihatannya.

Selain itu, Welma Stonehouse (2014) menjelaskan bahwa pada anak dengan kemampuan belajar yang kurang, ternyata sedikit mendapatkan makanan yang mengandung cukup DHA and EPA. Oleh sebab itu, jika kebutuhan nutrisi tersebut tidak terpenuhi, Si Buah Hati berisiko mengalami hal- hal berikut ini:

1. Proses Belajar Menurun

Menurut American Academy of Neurologi, kekurangan DHA dapat menurunkan kinerja otak, sehingga membuat Si Buah Hati sulit untuk mengingat. Hal ini diakibatkan karena otak dapat mengalami penuaan lebih cepat jika tidak mendapatkan asupan DHA yang cukup. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memerhatikan asupan DHA Si Buah Hati sebagai salah satu cara meningkatkan kecerdasan anak 7 tahun.

2. Susah Berkonsentrasi saat Belajar

Karena salah satu manfaat DHA adalah berperan penting dalam pembentukan sel saraf otak, kekurangan DHA membuat Si Buah Hati menjadi lebih susah berkonsentrasi dan akhirnya membuatnya menjadi kurang fokus saat belajar. Selain itu penelitian dari Inggris juga memperlihatkan bahwa asupan DHA yang rendah dapat memengaruhi kemampuan anak dalam membaca.

Baca Juga: 4 Nutrisi Penting untuk Optimalkan Proses Belajar Anak

3. Menurunkan Kualitas Tidur

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Oxford University, kekurangan asam lemak DHA pada pola makan Si Buah Hati dapat menimbulkan masalah tidur. Misalnya saja, sulit tidur, merasa cemas, hingga sering terbangun di malam hari. Jika terus berlanjut, hal ini dapat membuat anak sulit mengontrol emosinya, sehingga mood-nya mudah turun-naik atau tantrum.

Supaya masalah tersebut tidak terjadi pada Si Buah Hati, pastikan asupan makanan yang mengandung manfaat DHA dalam menu hariannya sudah tercukupi, ya Bunda.

Lengkapi asupan gizi Si Buah Hati dengan memberikan DANCOW FortiGro. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi susu sapi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Yuk, lengkapi persediaan DANCOW FortiGro dengan rasa favorit anak dan keluarga di rumah dengan cara membelinya di supermarket atau marketplace kesayangan sekarang juga!

Semangat Siap Sekolah
Image Article
3 Manfaat DHA yang Tidak Banyak Bunda Tahu
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Nutrisi Penting untuk Bantu Optimalkan Proses Belajar Anak

Published date

Selama Si Buah Hati belajar di rumah, pastinya Bunda terus berusaha untuk mendampingi proses belajarnya. Meskipun tidak mudah, namun rasanya Bunda ingin selalu berikan yang terbaik bagi Si Buah Hati. Selain senantiasa memberikan pendampingan, Bunda juga perlu memberikan makanan bergizi seimbang supaya dapat mendukung proses belajar Si Buah Hati. Salah satu sumber nutrisi yang sering mungkin Bunda sering dengar adalah minyak ikan, ya. Tapi selain itu, pastikan juga ia mengonsumsi makanan lain yang memiliki nutrisi penting untuk dukung kemampuan belajarnya.

Berbagai penelitian menyatakan bahwa nutrisi yang tepat sangat dibutuhkan Si Buah Hati dalam masa pertumbuhannya. Kecukupan makronutrien seperti konsumsi karbohidrat, lemak dan protein, merupakan hal yang wajib Bunda berikan pada Si Buah Hati. Selain itu, beberapa nutrisi juga diperlukan untuk perkembangan otak dan tumbuh kembang optimal Si Buah Hati, seperti beberapa nutrisi berikut ini:

1. DHA

DHA dan EPA merupakan asam lemak esensial yang berperan mendukung fungsi tubuh dalam menjalankan metabolisme dan kesehatan tubuh. Disebut sebagai asam lemak esensial karena perannya yang penting, tetapi tidak dapat diproduksi secara alami di dalam tubuh. Welma Stonehouse (2014) menjelaskan bahwa anak yang kemampuan belajarnya kurang ternyata hanya mendapatkan sedikit asupan makanan yang mengandung DHA. Kadar DHA yang tinggi dapat mendukung kemampuan memori dan kontrol emosi yang lebih baik. Si Buah Hati dapat memperoleh asupan DHA ini dengan mengonsumsi daging ikan seperti ikan salmon, tenggiri dan ikan kembung, serta minyak ikan. Tahukah Bunda? Minyak ikan itu sumber DHA yang baik karena mengandung asam lemak tak jenuh paling banyak dibandingkan makanan lainnya.

2. Omega 6

Omega 6 sendiri merupakan asam lemak tak jenuh ganda yang tergolong esensial dan hanya bisa diperoleh dari makanan serta minuman. Sebagai asam lemak esensial, omega 6 berperan dalam beragam fungsi dan kerja tubuh. Selain itu, nutrisi ini juga dapat membantu meningkatkan kemampuan baca Si Buah Hati. Bunda dapat memberikan makanan seperti jagung, kacang-kacangan, ikan tuna dan telur, kepada Si Buah Hati untuk memenuhi kebutuhan asupan omega 6 hariannya.

1

3. Kolin

Merupakan zat yang berfungsi untuk mendukung kemampuan daya ingat dan mengatur mood Si buah Hati. Asupan makanan tinggi kolin dapat membantu meningkatkan fungsi berpikir Si Buah Hati. Kolin banyak ditemukan pada daging sapi, hati sapi, hati ayam, telur, kacang kedelai, minyak ikan, kentang, dan bayam.

2

4. Zink

Ini dia zat mineral penting bagi daya tahan tubuh Si Buah Hati. Di masa sekarang ini, Si Buah Hati membutuhkan asupan beberapa makanan yang mengandung zink seperti, daging unggas (contohnya ayam), daging sapi, kerang tiram, biji-bijian (contohnya gandum), buncis, dan yoghurt. Asupan tersebut berfungsi sebagai antioksidan yang dapat menjaga tubuh senantiasa sehat. Dengan begitu, Si Buah Hati bisa lebih siap untuk belajar.

3

Selain memberikan Si Buah Hati minyak ikan, bantu penuhi asupan nutrisi untuk dukung kemampuan belajarnya dengan memberikan DANCOW FortiGro Instant, yang kini mengandung 2X DHA dari formula sebelumnya. Selain itu, DANCOW FortiGro juga merupakan sumber Protein, Kalsium, Zat Besi, Zink, serta Vitamin A, B1, B2, B3, B6, B12, C, D, E, dan Omega 6 yang dapat membantu memenuhi asupan gizi hariannya. DHA dan Omega 6 terdapat pada DANCOW FortiGro Instant kemasan boks.

Image Article
Manfaat Minyak Ikan untuk Pertumbuhan Otak Si Buah Hati
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Melatih Fokus Anak yang Sulit Konsentrasi Belajar

Published date

Setelah melewati proses belajar di rumah beberapa tahun kemarin, kini Si Buah Hati tentu sudah  kembali belajar di sekolah setiap hari. Dengan demikian, kemungkinan besar Si Buah Hati akan masih merasa kesulitan untuk beradaptasi di masa transisi ini.

Ini sebenarnya adalah hal yang wajar. Menurut Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim dalam keterangannya pada kanal Youtube Kemendikbud, perubahan kebiasaan dan keseharian anak selama belajar dapat mendistraksi fokus dan minat mereka untuk belajar, sehingga kemampuan mereka untuk menyerap ilmu dan pengetahuan pun menjadi berkurang.

Nah! Berikut ini adalah alasan kenapa Si Buah Hati menjadi sulit berkonsentrasi atau tidak fokus saat belajar dan mengerjakan PR:

1. Kurangnya motivasi dan rutinitas yang tidak terstruktur

Si Buah Hati mungkin kehilangan minat atau motivasi terhadap pelajaran atau PR yang harus mereka kerjakan. Jika mereka tidak melihat nilai atau tujuan yang jelas dalam melakukan tugasnya, mereka mungkin tidak akan memiliki dorongan untuk dapat berkonsentrasi dengan baik.

Selain itu, jika tidak ada struktur atau rutinitas yang jelas dalam kegiatan belajar di rumah, Si Buah Hati mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur waktu mereka dengan efektif. Tanpa adanya jadwal yang teratur, Si Buah Hati bisa merasa bingung tentang kapan harus belajar, kapan harus istirahat, dan kapan harus mengerjakan PR.

2. Kurangnya waktu tidur

Jika seorang anak kelelahan atau kurang tidur, kemampuannya untuk berkonsentrasi akan terpengaruh. Kurangnya istirahat yang cukup dapat membuat Si Buah Hati menjadi lelah dan sulit memusatkan perhatian pada tugas yang kompleks atau membutuhkan pemikiran yang dalam.

3. Lingkungan sekitar

Faktor lingkungan di sekitar Si Buah Hati bisa menjadi salah satu penyebab utama ketidakmampuan mereka untuk berkonsentrasi. Jika ada kebisingan, gangguan visual, atau gangguan lainnya di sekitar mereka, akan sulit bagi mereka untuk fokus pada tugas belajar sehari-hari.

4. Gangguan psikologis & emosional

Teori Triune Brain memaparkan bahwa agar fungsi eksekutif anak (bagian otak yang bertugas untuk mempelajari sesuatu) bisa berjalan optimal, otak perlu memastikan bahwa diri anak berada dalam kondisi aman dan nyaman. Aman berarti dia merasa tidak sedang dalam kondisi terancam dan nyaman berarti dia merasa dicintai dan diterima dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya. Setelah dua kebutuhan dasar  mental anak tersebut terpenuhi, barulah otak anak dapat menjalankan fungsi eksekutifnya untuk belajar dengan tenang dan lebih optimal.

Baca Juga: Bahaya Strict Parents untuk Anak

Berbagai kondisi di atas, bisa jadi sering membuat Si Buah Hati kesulitan untuk fokus belajar di rumah ya, Bunda. Namun, Bunda perlu terus mendukungnya dengan berbagai cara melatih fokus anak agar ia bisa berkonsentrasi dalam belajar. Kenapa ini penting? Sebab belajar dengan penuh konsentrasi, dapat membantu Si Buah Hati supaya:

1. Tidak mudah terganggu saat belajar

Ketika Si Buah Hati sudah bisa fokus dan konsentrasi belajar, maka ia tidak akan mudah terganggu dengan lingkungan di sekitarnya.

2. Lebih mudah menyerap pelajaran

Semakin banyak dan sulit hal yang dipelajari, semakin banyak fokus yang dibutuhkan Si Buah Hati. Untuk itu, Si Buah Hati perlu berkonsentrasi dan fokus ketika mengikuti pelajaran ketika di kelas, agar dapat menyerapnya dengan baik.

3. Bisa membantu dalam menjawab soal pelajaran

Melatih fokus anak juga dapat membuat Si Buah Hati menjadi lebih tenang ketika menjawab pertanyaan di soal yang diberikan oleh sekolah.

4. Bantu meningkatkan rasa percaya diri

Menurut psikoanalis asal Amerika, Eric Erikson, anak usia 6 – 12 tahun  berada dalam tingkat perkembangan psikososial ke-5 yaitu Industry vs Inferiority. Anak usia ini mengalami berbagai macam interaksi sosial dengan orang tua, guru dan teman seusianya, dan mengolahnya menjadi dua hal: percaya diri dan rendah diri. Keduanya tentu sangat berpengaruh pada kemampuan anak untuk belajar, jika anak merasa percaya diri anak akan lebih bisa menerima tantangan dalam belajar, mau mencoba dan belajar hal yang baru.

Ide Pemainan Melatih Fokus Anak agar Lebih Konsentrasi Belajar

Tak hanya untuk orang dewasa, mengenalkan permainan otak pada anak juga sangat penting untuk membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, dan memori, sekaligus mencegah munculnya penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir (demensia). Beberapa contoh permainan yang dapat dijadikan cara melatih fokus anak antara lain:

  1. Mewarnai gambar membantu anak meningkatkan keterampilan motorik halus dan melatih otak untuk fokus. Selain membeli perlengkapannya di toko maupun secara online, Bunda juga bisa memanfaatkan berbagai macam aplikasi mewarnai dan menggambar yang tersedia di gawai untuk melatih konsentrasi Si Buah Hati dengan cara yang menyenangkan.
  2. Bermain puzzle dapat memperkuat hubungan antara sel-sel otak, meningkatkan kecepatan mental, dan menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan daya ingat jangka pendek. Hal ini karena saat bermain puzzle produksi hormon pengendali emosi  (dopamine) dalam tubuh meningkat, sehingga suasana hati, memori, dan konsentrasi pun juga mengalami peningkatan.
  3. Kubus rubik yang dapat melatih refleks dan koordinasi otak-mata-tangan. Untuk memecahkan permainan ini, Si Buah Hati harus berkonsentrasi dan menghafal pola spasial, serta melatih kecepatan menyusun kubus dengan ketangkasan jari. 
  4. Catur yang melibatkan penghafalan berbagai kombinasi gerakan dan potensi hasilnya.
  5. Balok susun yang tak hanya digunakan untuk melatih kemampuan berpikir kreatif, tetapi juga games untuk latihan fokus anak. Tak hanya itu saja, bermain balok susun juga dapat melatih motorik halus dan memperkuat otot-otot kecil di tangan mereka.

Beberapa permainan yang melatih fokus anak di atas bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati untuk mengisi waktu luangnya, misalnya sepulang sekolah, di akhir pekan, maupun ketika anak merasa lelah atau bosan saat harus belajar materi pelajaran sekolahnya. Dengan begini, mereka bisa belajar dengan lebih semangat dan konsentrasi penuh.

Kemampuan Fokus dan Konsentrasi Anak Sesuai Tahap Usia 

Informasi dari laman Brain Balance Center, sebuah lembaga pengembangan keterampilan sosial dan kemampuan akademik, menjelaskan bahwa umumnya rentang waktu konsentrasi atau daya fokus pada anak adalah dua hingga tiga kali lipat dari usianya. Waktu inilah yang mereka butuhkan untuk mempertahankan konsentrasinya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Berikut ini rentang waktu konsentrasi anak sesuai tahap usianya yang bisa Bunda simak.

  • Usia 6 tahun    : 12 hingga 18 menit
  • Usia 8 tahun    : 16 hingga 24 menit
  • Usia 10 tahun : 20 hingga 30 menit
  • Usia 12 tahun : 24 hingga 36 menit

Cara Melatih Fokus Anak 

Melatih fokus anak usia sekolah sangat berguna untuk membantu mereka mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, yuk simak cara melatih fokus anak yang efektif berikut ini ya, Bunda.

  1. Menciptakan lingkungan belajar yang tenang dan nyaman. Jauhkan anak dari gawai, televisi, video game, atau mainan yang dapat mengganggunya selama belajar.
  2. Menjelaskan pentingnya untuk memberikan perhatian yang penuh ketika mengerjakan sesuatu. Daya fokus inilah yang mampu membantu mereka untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan.
  3. Menjadi pendengar yang baik dan aktif bagi mereka. Cobalah untuk mempertahankan kontak mata, mengangguk setuju, dan ajukan pertanyaan lanjutan untuk menunjukkan bahwa Bunda terlibat sepenuhnya dalam percakapan dan benar-benar peduli dengan apa yang mereka katakana.
  4. Libatkan anak dalam kegiatan yang membutuhkan fokus dan konsentrasi. Beberapa permainan yang bisa dilakukan antara lain teka-teki, membaca, atau membuat kerajinan tangan. Aktivitas inilah yang dapat membantu anak mengembangkan keterampilan yang lebih baik.
  5. Mengakui dan memuji anak ketika mereka menunjukkan perilaku penuh perhatian. 
  6. Cukupi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan makanan atau minuman tinggi zat besi. Selain mencegah anemia, zat besi juga bermanfaat untuk menjaga fungsi kognitif, salah satunya untuk menjaga konsentrasi atau fokus.

Yuk Bunda, terus dukung Si Buah Hati untuk fokus dan konsentrasi dalam belajar! Berikan ia rasa aman, nyaman, dan tentunya selalu berikan nutrisi yang lengkap supaya ia bisa lebih fokus saat belajar di rumah. Jangan lupa, bantu cukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati untuk dukung proses belajarnya dengan memberikan DANCOW Fortigro Cokelat.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati. DANCOW FortiGro Cokelat memiliki rasa lezat yang disukai anak juga praktis dikonsumsi karena mudah larut dalam air dingin. 

DANCOW FortiGro mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut:

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Vitamin B1, B3 dan B6 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Selain Cokelat, tersedia juga dalam varian Instant dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan..

Image Article
Cara melatih fokus anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Melatih Konsentrasi Belajar Anak dengan Efektif dan Efisien

Published date

Saat ini, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah berlangsung selama beberapa waktu dan pelaksanaannya masih terus ditinjau oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Penyesuaian dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi PTM tak hanya dilakukan oleh pihak yang berwenang soal pendidikan anak, tapi juga Si Buah Hati pun ikut menyesuaikan cara belajarnya setelah dua tahun melakukan PJJ. Bunda bisa membantunya dengan mendorong cara belajar efektif dan efisien agar konsentrasi belajarnya tidak terkendala.

Meningkatkan Konsentrasi Si Buah Hati dalam Belajar

Sehari-harinya, Si Buah Hati memang lebih banyak belajar akademis saat berada di sekolah. Namun saat di rumah, peran Bunda tak kalah penting dalam membantu meningkatkan konsentrasi belajarnya. Karena #CintaBundaSempurna, Bunda akan tetap berusaha dengan menerapkan trik-trik berikut  untuk mendorong cara belajar yang efisien dan efektif agar Si Buah Hati dapat berkonsentrasi dengan optimal walaupun waktu yang Bunda miliki cenderung terbatas.

Berikut ini beberapa cara meningkatkan fokus dan konsentrasi yang bisa Bunda terapkan saat waktu luang:

  • Melukis

Mewarnai atau menggambar dapat membantu untuk meningkatkan keterampilan motorik Si Buah Hati. Gerakan dan cengkeraman yang tepat dalam proses melukis, menggambar, atau mewarnai juga turut membantu perkembangan otot-otot jari, tangan, dan pergelangan tangan. Perkembangan motorik halus tersebut juga mendukung Si Buah Hati menulis dengan lebih terampil. Segala tindakan dalam aktivitas ini membantu menumbuhkan koordinasi antara tangan dan mata yang kuat, sehingga Si Buah Hati pun bisa lebih berkonsentrasi saat belajar.

  • Senam otak

Memang ada senam seperti ini? Ya Bunda, ini merupakan aktivitas yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mental dan fungsi kognitif, misalnya senam cross crawl (menggerakkan anggota tubuh yang berlawanan dalam posisi merangkak). Menurut Baldwin (2017), cara melatih fokus dan konsentrasi bisa dilakukan dengan senam otak dirancang untuk merangsang fungsi otak. Aktivitas ini telah dibuktikan oleh Dr. Carla Hannaford, seorang ahli saraf dan tenaga pendidik di Amerika Serikat. Menurutnya, pembelajaran terjadi di setiap bagian tubuh. Sehingga, gerakan tubuh juga berkontribusi untuk meningkatkan konsentrasi otak. Oleh sebab itu, banyak guru yang telah merasakan manfaat dari senam otak ini.

Memulai hari dengan gerakan senam otak membantu anak untuk tenang, fokus, dan menyerap informasi lebih baik. Jadi, kegiatan senam otak juga dapat membantu dalam cara belajar efektif untuk anak SD. Caranya, ajak Si Buah Hati bersiap dalam posisi merangkak. Lalu, angkat tangan kanan hingga lurus ke depan dan angkat kaki kiri hingga lurus ke belakang secara bersamaan. Setelah itu, lakukan gerakan sebaliknya, hingga berkali-kali.

  • Membuat kerajinan dari stik es krim

Apa pun bentuknya, aktivitas konstruksi atau membuat sesuatu bentuk dapat berfungsi sebagai alat melatih konsentrasi dan fokus, sehingga dapat menjadi cara belajar efektif dan efisien. Penelitian menunjukkan bahwa baik balok mainan maupun stik es krim, dapat membantu perkembangan keterampilan motorik dan koordinasi antara tangan dan mata Si Buah Hati. Selain itu, membuat kerajinan dari stik es krim juga dapat mengembangkan kemampuan bahasa, penalaran spasial, hingga keterampilan teknik. Ada juga yang menyebutkan bahwa aktivitas ini juga dapat mendukung kemampuan dalam berhitung.

  • Bermain Kartu Memori (flash card)

Berdasarkan penelitian Wiguna, dkk. (2012) pada 423 anak sekolah dasar di Jakarta, didapatkan 24,6 persen anak mengalami kesulitan belajar dan 8,04 persen di antaranya mengalami kesulitan belajar yang disertai dengan masalah memori kerja yang merupakan salah satu komponen fungsi eksekutif. Memori kerja ini dikaitkan dengan kemampuan Si Buah Hati untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, sehingga dapat menunjang kemampuan kognitifnya.

Nah, permainan seperti kartu memori dapat membantu Si Buah Hati meningkatkan daya ingatnya. Bunda mungkin sudah tahu bahwa permainan seperti teka-teki silang dapat membantu meningkatkan fokus, rentang perhatian dan kesehatan otak. Permainan kartu memori ini juga memiliki manfaat serupa. Yuk, ajak Si Buah Hati bermain kartu memori!

Baca Juga: Pentingnya Kandungan Susu FortiGro Full Cream untuk Anak

Cara Belajar Efektif dan Efisien Mulai dari Rumah

Selain trik-trik untuk meningkatkan konsentrasi Si Buah Hati dalam belajar, Bunda juga bisa menerapkan cara belajar yang efektif untuk anak SD yang sudah melakukan PTM berikut ini. Lakukan secara konsisten dan rutin karena struktur dan rutinitas dapat mebangun kebiasaan baik bagi Si Buah Hati.

  • Melatih Si Buah Hati mengatur diri

Mengajarkan ia manajemen sederhana akan membantu belajarnya lebih efektif dan efisien, baik di rumah dan sekolah. Misalnya, Bunda bisa menyediakan buku catatan dan memintanya untuk menuliskan pekerjaan rumah setiap hari di buku tersebut secara detail, atau perlengkapan yang harus dibawa ke sekolah keesokan harinya. Daftar ini akan Bunda periksa bersamanya setiap hari agar tidak ada yang terlewat. Bunda juga bisa memintanya membuat jadwal pelajaran setiap hari dan dicetak besar dan ditempelkan di dinding kamar.

  • Beri jeda saat belajar

Bunda harus pahami bahwa Si Buah Hati punya rentang waktu untuk bisa berkonsentrasi dan fokus kepada sesuatu hal. Standarnya adalah anak-anak bisa berkonsentrasi antara 2-5 menit per satu tahun usia. Jadi untuk Si Buah Hati usia enam tahun, ia bisa berkonsentrasi antara 12-30 menit, dan seterusnya. Setelah itu, ia perlu jeda untuk bisa memproses informasi yang didapatkannya dan beralih ke informasi yang baru.

Karena itu, saat ia belajar di rumah, jangan lupa untuk memberi jeda yang sesuai dengan usianya. Jika ia mendapat tugas yang sulit, Bunda bisa membantu dengan memecah penyelesaiannya menjadi beberapa bagian agar ia tidak kewalahan. Ia akan terlatih melakukan ini jika menemui soal yang sulit saat ulangan di sekolah.

  • Pastikan asupan gizi dan istirahatnya tercukupi

Cara belajar efektif dan efisien lainnya adalah dengan memastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan gizi dan istirahat yang mencukupi kebutuhan hariannya. Mulailah dari sarapan yang lengkap untuk pemenuhan gizi seimbang, karena ia butuh energi untuk berkonsentrasi belajar di sekolah. Begitu pula untuk makan siang dan malam hari. Lengkapi dengan pemberian susu untuk memastikan kebutuhan gizinya telah tercukupi. Pastikan juga Si Buah Hati mendapat tidur yang cukup total 9-12 jam sehari.

Memberikan susu DANCOW FortiGro setiap hari dapat menjadi cara Bunda untuk memastikan asupan gizi Si Buah Hati tercukupi. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Dukungan Bunda dengan #CintaBundaSempurna akan membantu Si Buah Hati secara bertahap paham cara belajar efektif dan efisien, sehingga konsentrasinya meningkat saat belajar di sekolah maupun di rumah.

Semangat Siap Sekolah
Image Article
cara belajar efektif efesien
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ingin Optimalkan Kemampuan Berkreasi Si Buah Hati? Yuk, Ikut DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020

Published date

Di masa yang penuh tantangan seperti saat ini, bukan berarti membatasi Si Buah Hati untuk optimalkan potensinya. Untuk itu, Bunda perlu memberikan dukungan padanya. Selain terus mendampingi proses belajarnya, Bunda juga perlu mengasah kreativitasnya di rumah. Salah satu caranya, dengan mengajak Si Buah Hati ikut kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020. Acara ini juga sekaligus mengajarkan Si Buah Hati untuk mengasah kemampuan problem solving, lho.

Apa itu DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020?
DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020 merupakan ajang kompetisi kreativitas persembahan DANCOW FortiGro, untuk mendukung siswa Sekolah Dasar (SD) peduli terhadap permasalahan di sekitar dengan cara membuat ide kreasi di bidang IPTEK, Nutrisi, Lingkungan, atau Seni & Kreativitas. Program edukatif ini merupakan kelanjutan dari acara DANCOW Kreasi Anak Indonesia di tahun-tahun sebelumnya, sebagai salah satu upaya mendukung pemerintah dalam menumbuhkan generasi inovator yang berkarakter serta berkualitas.

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Si Buah Hati

Cara Seru Berkreasi untuk Menjadi Calon Inovator Masa Depan
Seperti yang dijelaskan oleh Kemdikbud melalui situs resminya, untuk merangsang kreativitas anak dalam menciptakan hal-hal baru, Bunda perlu menyediakan fasilitas yang mendukung kreasi anak. Selain menyiapkan berbagai aktivitas permainan edukatif, Bunda juga dapat mendukungnya ikut kompetisi kreativitas seperti DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020.

Melalui acara tersebut, Bunda dapat membantu Si Buah Hati untuk lebih mengoptimalkan dirinya. Sehingga, selain kecerdasan intelektual, Si Buah Hati juga dapat dipersiapkan menjadi calon inovator yang hebat dan memiliki kemampuan problem solving dari beragam permasalahan yang dihadapinya. Dengan begitu, harapannya kompetisi ini dapat mendorong anak Indonesia tumbuh menjadi calon inovator di masa depan. Business Executive Officer Dairy PT Nestlé Indonesia, Windy Cahyaning Wulan, menambahkan, “DANCOW FortiGro berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak. Kami yakin anak Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai inovator masa depan, dan oleh sebab itu kami menggelar program yang dapat memberikan kesempatan kepada anak Indonesia untuk menuangkan kreativitasnya.”

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Si Buah Hati

Keseruan DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2019
Di tahun 2019, DANCOW Kreasi Anak Indonesia disambut dengan semangat oleh para siswa kelas 3-5 SD di seluruh Indonesia. Total ada 1.270 tim yang telah mendaftarkan ide kreasinya. Dari banyaknya ide kreasi tersebut, terpilih tiga ide kreasi terbaik berdasarkan penilaian dari perwakilan Kemdikbud, perwakilan DANCOW FortiGro, Dik Doang dan Shahnaz Haque sebagai perwakilan public figure yang dikenal fokus membagikan kiat pola asuh anak. “Senang sekali melihat siswa-siswi usia Sekolah Dasar sudah berinovasi untuk memecahkan masalah secara logis. Mereka juga sudah mulai mengerti tentang isu-isu sosial dan mampu berpikir dengan baik untuk menghasilkan usulan-usulan penyelesaian. Kreasi ide-ide yang dikembangkan selama program DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2019 bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif solusi di masa yang akan datang,” kata Shahnaz Haque.

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Si Buah Hati

Di tahun 2020, DANCOW Kreasi Anak Indonesia kembali lagi digelar untuk menginspirasi anak Sekolah Dasar agar lebih berani mengekspresikan ide dan pemikiran mereka sebagai solusi untuk beragam permasalahan yang dihadapinya. Jadi tunggu apa lagi, Bunda? Ayo, ajak Si Buah Hati ikut kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020 dengan cara mendaftar di sini.

Jangan lupa, untuk mendukung proses belajar, kreativitas dan kemampuan problem solving Si Buah Hati, pastikan Bunda memberikannya asupan nutrisi yang lengkap. Salah satunya, dengan menyiapkan segelas DANCOW FortiGro yang mengandung protein, kalsium, vitamin D, magnesium, zink, vitamin A, C, dan E; vitamin B1, B2, B3, zat besi, serta omega 6 dan minyak Ikan. Dengan asupan nutrisi yang lengkap, Bunda juga dapat membantu melindungi kesehatan
Si Buah Hati, sehingga ia bisa lebih siap #BelajarDiRumahAja.

Image Article
Asah Problem Solving di Kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Si Buah Hati Bosan #BelajardiRumahAja? Ajak Ia Membuat Kreasi Ini!

Published date

Selama masa #BelajardiRumahAja, tentunya Si Buah Hati menghadapi banyak tantangan. Yang awalnya Si Buah Hati bisa belajar dan beraktivitas bersama teman-temannya di kelas, sekarang ia hanya dapat belajar secara virtual. Belum lagi, Si Buah Hati juga biasanya mudah merasa bosan mengikuti kelas online, karena menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyimak pelajaran lewat layar gadget. Nah, supaya ia tidak bosan, Bunda bisa melakukan beberapa cara mengajar anak SD di rumah dengan membuat kreasi berikut ini. Selain menyenangkan, aktivitas satu ini juga dapat melatih kemampuan problem solving Si Buah Hati, lho. Yuk, simak inspirasinya di bawah ini!

1. Ajak Si Buah Hati Membuat Alat Penampung Air Hujan

Saat hujan tiba, coba ajak Si Buah Hati ke teras rumah lalu pancing dengan pertanyaan seperti, "Sayang ya kalau air hujan ini mengalir begitu aja. Padahal bisa dipakai buat menyiram tanaman nih. Gimana ya caranya?" Lalu ajak Si Buah Hati membuat alat penampung air hujan sederhana. Caranya, ambil ember ukuran besar. Lalu ambil payung yang sudah lama tidak dipakai, lubangi bagian atasnya, dan tempatkan di atas ember dalam keadaan terbalik. Alat sederhana ini pun siap digunakan untuk menampung air hujan di halaman rumah. Dari kreasi ini Bunda dapat melatih Si Buah Hati bagaimana berpikir kreatif untuk memanfaatkan air hujan.

2. Belajar Mewarnai dengan Bahan Alami

2

Aktivitas ini adalah salah satu contoh problem solving sederhana di rumah. Masalahnya bermula ketika Bunda mau mengajak Si Buah Hati mewarnai, ada saja warna krayon atau pensil warna yang hilang. Solusinya, ayo ajak Si Buah Hati membuat pewarna sendiri dari bahan alami. Caranya mudah, cukup pilih beberapa bahan pewarna alami seperti daun suji, buah bit, buah naga, atau kunyit. Hancurkan masing-masing bahan hingga lembut, lalu saring menggunakan air. Jika ingin lebih awet, bahan-bahan bisa direbus terlebih dahulu.

3. Buat Kreasi Minuman Sehat untuk Jaga Daya Tahan Tubuh

Di situasi saat ini, menjaga daya tahan tubuh tetap kuat menjadi penting. Untuk itu, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati berkreasi membuat jus sehat dari kombinasi jeruk, apel, dan wortel. Menurut penelitian dari fakultas farmasi, University of Southhampton, Inggris, Kandungan vitamin C pada apel dan jeruk, serta vitamin A dan B6 pada wortel, dapat membantu menjaga daya tahan tubuh sekeluarga. Cara membuatnya, campur semua bahan menggunakan blender hingga halus. Sajikan dingin atau juga bisa dibuat cetakan es loli untuk menarik Si Buah Hati. Lewat kegiatan ini, Si Buah Hati bukan hanya diajarkan untuk berkreasi membuat minuman, tapi juga peduli terhadap masalah yang dihadapi saat ini.

2

Baca Juga: 6 Cara Belajar yang Efektif untuk Anak

4. Membuat Alat Pengangkat Galon

Bunda biasanya kesulitan untuk mengangkat galon air minum. Untuk mencari solusinya, ajak Si Buah Hati membuat alat pengangkat galon dari tali. Caranya dengan membuat simpul tali yang diikat di bagian leher atau di bagian badan galon. Untuk membuat simpul talinya, misalnya Bunda bisa gunakan teknik simpul tiang (bowline) seperti gambar di bawah ini:

3

Dengan bantuan simpul tali ini, mengangkat galon jadi lebih mudah, karena galon dalam keadaan seimbang saat diangkat. Dari kegiatan ini Si Buah Hati belajar berkreasi menyelesaikan masalah yang Bunda hadapi, dengan menerapkan ilmu sains sederhana.

Bunda, beberapa cara mengajar anak SD di rumah yang telah disebutkan di atas dapat membantu mengasah kreativitas Si Buah Hati sejak dini. Dengan cara ini, Bunda dapat terus memperkuat rasa keingintahuan dan mendukung daya imajinasi Si Buah Hati. Keduanya adalah hal yang penting untuk membantu Si Buah Hati belajar menyelesaikan masalah yang ada di sekitarnya atau biasa disebut juga problem solving. Problem solving ini jadi salah satu karakter penting yang butuh dikembangkan Si Buah Hati, untuk mendukungnya menjadi calon inovator Indonesia di masa depan.

Jangan lupa Bunda, dukung kemampuan belajar dan kreativitas Si Buah Hati dengan memberikan nutrisi yang lengkap. Salah satunya dengan menyiapkan segelas DANCOW FortiGro yang mengandung protein, kalsium, vitamin D, magnesium, zink, vitamin A, C, dan E; vitamin B1, B2, B3, zat besi, serta omega 6 dan minyak Ikan. Selain itu, asupan nutrisi yang lengkap juga dapat membantu melindungi kesehatan Si Buah Hati, sehingga ia bisa lebih siap #BelajarDiRumahAja.

Nah Bunda, mau tahu hal seru apalagi yang dapat Bunda lakukan sebagai cara mengajar anak SD di rumah dalam mengasah kreativitasnya dalam berkreasi? Yuk, ajak Si Buah Hati ikut kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020, supaya Bunda dapat mendukungnya menjadi calon inovator masa depan! Klik di sini untuk cari tahu cara lengkapnya.

Image Article
belajar di rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off