Bekal Menarik dan Bergizi untuk Si Buah Hati

Published date

Wah, tidak terasa, Si Buah Hati sudah usia 5 tahun ya, Bunda. Di usia ini, Si Buah Hati pun memasuki masa pra-sekolah. Ingin membuat ia bersemangat ke sekolah? Bunda bisa menyiasatinya dengan mempersiapkan bekal yang unik dan menarik untuk Si Buah Hati. Jangan lupa, selain bentuknya yang menarik, perhatikan juga komposisi gizinya, ya.

Selain mengurangi kebiasaan Si Buah Hati jajan di sekolah, membawa bekal juga menjamin kebersihan makanan yang diasup Si Buah Hati. Berikut tips dan trik yang bisa membantu Bunda mempersiapkan bekal Si Buah Hati!

1. Diskusi dengan Si Buah Hati

Agar bersemangat menyantap bekal, Bunda bisa menanyakan Si Buah Hati tentang jenis menu yang ingin dibawanya ke sekolah. Bunda bisa mengajak Si Buah Hati mempersiapkan bahan perbekalan, sehari sebelumnya. Cara ini juga bisa membuat Si Buah Hati bertanggung jawab dengan pilihan dan merasa bahwa bekalnya sesuai dengan keinginan.

2. Cari referensi bekal Si Buah Hati

Bunda bisa pula memperbanyak referensi menu dan kreasi bekal Si Buah Hati. Bisa melalui buku resep atau situs-situs di dunia maya. Variasi menu akan membuat Si Buah Hati tidak bosan menyantap bekal di sekolah.

3. Pilih menu bekal nan praktis

Agar mudah mempersiapkannya di pagi hari, pilihlah menu yang praktis tapi tetap bergizi. Memperhatikan komposisi gizi pada bekal Si Buah Hati sangatlah penting, untuk menunjang pertumbuhannya. yang dapat Bunda lakukan adalah memastikan bekal Si Buah Hati terdapat sayuran berserat tinggi dan makanan yang mengandung protein, misalnya daging, ikan, telur dan susu yang mengandung asam amino esensial untuk menunjang pertumbuhan Si Buah Hati.

Agar mengenyangkan, jangan pula mengisi bekal dengan pilihan karbohidrat seperti nasi, kentang, atau mi. Perlu juga santapan yang mengandung kalori, sebagai sumber energi. Misalnya olahan biji–bijian seperti kacang polong.

4. Bawakan Si Buah Hati bekal buah-buahan

Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan cairan Si Buah Hati, Bunda bisa membekalinya dengan buah-buahan dan minuman. Bekal buah juga berguna untuk kelancaran metabolisme Si Buah Hati. Agar lebih mudah disantap, potong atau bentuklah lauk, sayuran, dan buah dengan ukuran kecil atau sekali suap.

5. Hindarilah membawakan Si Buah Hati menu bekal yang terlalu manis

Makanann yang terlalu manis akan mengganggu selera makan Si Buah Hati. Jangan pula membekalinya dengan makanan yang berlemak, ya Bunda.

6. Kreatif dalam penyajian bekal

Agar Si Buah Hati bersemangat menyantap menu bekalnya, Bunda harus kreatif dalam menyajikannya. Seperti membuat bentuk bekal tampak menarik dengan model bento. Bento sendiri berasal dari istilah bahasa Jepang untuk bekal yang dibawa-bawa dalam kemasan praktis dengan bentuk unik. Misalnya, membentuk nasi dengan berbagai karakter atau membawakan nasi goreng yang berbalut telur dadar.

7. Mengoleksi beragam kotak makanan

Kotak makan yang berbentuk unik dan beragam warna tentu akan membuat Si Buah Hati semangat dalam membawa menu bekalnya. Tidak hanya itu, ia pun bakal senang membuka dan memakan bekal bersama teman-teman sekolah.

Menurut konsultan gizi dan masakan sehat alami, Wied Harry Apriadji, pertumbuhan otak Si Buah Hati berakhir setelah menginjak 5 tahun. Meski begitu, asupan makanan bergizi tetap harus menjadi perhatian Bunda. Yang terpenting, Si Buah Hati harus tetap menyantap sayuran aneka warna, buah-buahan segar, makanan pokok kaya serat, tinggi kalsium, kaya protein, juga lemak sehat.

Sementara penulis buku Bento Karakter Unik, Yulyan Parwati mengatakan, bekal Si Buah Hati harus terdiri dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayuran dan juga buah-buahan. "Porsi masing-masing asupan disesuaikan dengan selera. Sementara penyajiannya bisa dibentuk dengan karakter dan perpaduan warna yang menarik," tulis Yulyan.

Image Article
Bekal Menarik dan Bergizi untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bolehkan Si Buah Hati Konsumsi Menu Keluarga di Usia Satu Tahun?

Published date

Seiring bertambahnya usia Si Buah Hati, semakin banyak kejutan yang terjadi di masa tumbuh kembangnya! Salah satunya adalah kemampuan makan Si Buah Hati. Setelah berusia satu tahun, ia mulai bisa mengonsumsi menu makan keluarga. Tapi, apa benar ini artinya ia sudah dibolehkan melahap nasi, serta lauk-pauk, yang biasa dikonsumsi Bunda dan Ayah? Apakah ada hal tertentu yang mesti diperhatikan untuk membuat menu makan anak 1 tahun?

Tahap Perkembangan Anak Satu Tahun

Mari kita kenali lebih dulu kemampuan makan Si Buah Hati di usia satu tahun, Bunda.Menurut ahli gizi dari Politeknik Kesehatan Negeri Jakarta, Pritasari SKM, Mkes; sistem pencernaan dan oromotor (sistem gerak otot rongga mulut) anak usia satu tahun sudah siap mengonsumsi makanan keluarga sehari-hari. Namun, disarankan pemberian menu keluarga dilakukan bertahap, mengingat kemampuan mengunyah dan mencerna Si Buah Hati masih dalam proses penyesuaian. 

Panduan Pemberian Makan Si Buah Hati Usia Satu Tahun

Lalu, bagaimana cara memastikan bahwa menu yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan anak satu tahun? Berikut ini adalah checklist (daftar pertanyaan), yang dapat Bunda gunakan sebagai panduan dalam memberikan makanan Si Buah Hati.

  • Apakah Kandungan Gizinya Cukup & Seimbang?

Seperti Bunda ketahui, asupan gizi yang cukup di dua tahun pertama kehidupan Si Buah Hati tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tapi juga perkembangan kecerdasannya saat dewasa. Untuk itu, Bunda direkomendasikan untuk memastikan menu makan anak 1 tahun  mengandung gizi yang cukup dan seimbang.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip Piring Makanku yang digagas Kementerian Kesehatan RI. Ini merupakan panduan yang menyarankan bahwa dalam sekali makan, piring Si Buah Hati harus terdiri dari makanan pokok (nasi), lauk-pauk (ikan/tempe), buah-buahan (pisang), serta sayur-mayur (sayur bayam). Dengan catatan, jumlah buah dan sayur adalah separuh (50%) dari total jumlah makanan dalam piring. Sementara, separuhnya lagi adalah makanan pokok dan lauk pauk. Selain itu, dianjurkan porsi sayur lebih banyak dibandingkan buah, dan porsi makanan pokok lebih banyak dari porsi lauk-pauk. Bunda dapat mencari inspirasi menu bergizi seimbang, sekaligus mengecek kecukupan asupan nutrisi Si Buah Hati melalui Piring Nutrisi DANCOW

  • Apakah Porsi & Frekuensi Makan Si Buah Hati Sesuai Kebutuhan?

Jumlah makanan Si Buah Hati sebaiknya memenuhi kebutuhan kalori hariannya. Pada usia satu tahun misalnya, Si Buah Hati membutuhkan sekitar 550 kkal setiap hari. Bunda juga perlu tahu bahwa kebutuhan energi meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Oleh sebab itu, pemberian makanan perlu bertambah secara bertahap dari segi jumlah dan frekuensi, agar kebutuhan kalori dan nutrisi Si Buah Hati terpenuhi.

  • Apakah Tekstur Makanan Sesuai Kemampuan Makan Si Buah Hati?

Di usia 12 bulan, pada umumnya dua gigi seri bawah dan atas Si Buah Hati sudah tumbuh. Disusul dengan tumbuhnya dua gigi di samping gigi seri atas, sekitar usia 13 bulan. Dengan susunan gigi seperti ini, Si Buah Hati belum bisa mengunyah dengan baik makanan bertekstur padat dan kenyal, seperti daging sapi atau ayam. Untuk itu, Bunda sebaiknya memilih daging cincang atau ayam suwir, supaya lebih mudah dikunyah Si Buah Hati.

  • Apakah Bahan Makanan Terjamin Keamanan & Kebersihannya?

Menurut rekomendasi WHO, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan saat menyiapkan makanan untuk Si Buah Hati. Di antaranya, menjaga kebersihan dan kesegaran makanan, mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan, pastikan makanan panas hingga mengeluarkan uap saat memanaskannya, dan sebaiknya tidak memanaskan makanan lebih dari sekali. 

Untuk membantu lengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati, Bunda dapat memberikannya susu pertumbuhan saat sarapan dan juga sebelum tidur. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Nutritods untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan optimal.

Nah, semoga info di atas dapat membantu Bunda untuk menyiapkan menu makan anak 1 tahun yang tepat, dan mengandung gizi yang cukup. Dengan begitu, Bunda dapat membantu melindungi kesehatan Si Buah Hati, sehingga tidak perlu ragi bilang “iya boleh” untuk mendukungnya bebas bereksplorasi.

Image Article
menu-makan-anak-satu-tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
550 kkal
Quiz Answer 1 B
250 kkal
Quiz Answer 1 C
550 gram
Quiz Answer 1 D
250 gram
Quiz Answer 2 A
Dipanaskan hingga gosong
Quiz Answer 2 B
Dipanaskan hingga beruap
Quiz Answer 2 C
Tidak perlu lama-lama
Quiz Answer 2 D
Cukup panaskan 1 menit saja
Quiz Answer 3 A
Boleh saja
Quiz Answer 3 B
Boleh, asal sedikit
Quiz Answer 3 C
Boleh, tapi harus bertahap
Quiz Answer 3 D
Tidak boleh
Quiz 1
Berapa kebutuhan kalori Si Kecil usia 1 tahun?
Quiz 3
Apakah boleh Si Kecil melahap menu keluarga sehari-hari:
Quiz 2
Tips memanaskan makanan untuk Si Kecil:
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
C

Manfaat Sayuran untuk Pertumbuhan Si Buah Hati

Published date

Bunda, memang bukan hal yang aneh jika si Buah Hati kerap pilah-pilih makanan yang ia sukai. Terkadang ia hanya mau makanan tertentu yang rasanya manis atau gurih, seperti gula-gula dan gorengan.

Salah satu jenis makanan yang sering ditolak justru sayuran, padahal sayuran sangat penting manfaatnya bagi kesehatan si Buah Hati, terutama yang baru beralih ke MPASI atau usia 1-3 tahun. Dampaknya, Bunda harus putar otak untuk mengatasi hal ini.

Makanya, yuk, cari tahu lebih jauh tentang manfaat sayuran untuk Si Buah Hati di bawah ini!

Kebutuhan Gizi Balita Menurut IDAI

Menurut IDAI, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemenuhan gizi bagi balita. Pemberian gizi harus mencakup gizi makro yakni karbohidrat, protein, dan lemak, serta mikro yang meliputi mineral (zink, zat besi, kalsium, asam folat) dan vitamin (Vitamin A, C, D, E, B6, B12) yang seimbang sehingga kebutuhan gizi anak terpenuhi.

Sayuran dan buah dibutuhkan karena mengandung vitamin, mineral, dan karbohidrat penting bagi metabolisme tubuh. Ada banyak manfaat makan sayur bagi anak. Oleh karena itu, kandungan sayuran untuk tumbuh kembang anak tak dapat dianggap remeh.

Untuk porsinya dalam makanan si Buah Hati sehari-hari, Bunda bisa mengikuti panduan Isi Piringku Sekali Makan. Sayuran dan buah mendapat porsi setengah piring dengan pembagian sayuran sebanyak 2/3 dan buah sebanyak 1/3 setiap kali makan.

Dengan memenuhi panduan ini, si Buah Hati akan mendapatkan manfaat sayuran dan buah-buahan berupa gizi dan serat.

Jenis dan Sumber Makanan untuk Kebutuhan Gizi

Toddler memang sedang dalam masa pengenalan makanan, itu sebabnya mereka sering mengalami susah makan alias GTM atau gerakan tutup mulut.

Untuk menyiasatinya, Bunda perlu memberikan menu makanan bervariasi dari segi penampilan atau rasa agar lebih menarik, tentunya dengan tetap memperhatikan kandungan gizinya agar manfaat sayuran bagi tubuh bisa didapatkan oleh anak. Apa saja jenis dan sumber makanan untuk kebutuhan gizi si Buah Hati?

  • Karbohidrat: beras, jagung, ubi, kentang, sereal gandum, mie, roti.

  • Protein: daging merah, ikan, daging unggas, telur, kacang-kacangan, lentil, tahu, tempe.

  • Lemak: bisa didapat dari lemak nabati (minyak sayur, jagung, zaitun, mentega), atau hewani seperti dari daging merah.

  • Vitamin A: hati, ikan, ketela, wortel, bayam, juga susu.

  • Vitamin C: buah masam, paprika, sayuran berdaun hijau.

  • Vitamin D: sinar matahari, minyak ikan, susu.

  • Vitamin E: Biji bunga matahari, kacang almon, mata gandum.

  • Vitamin B6 dan B12: ikan, susu, wortel, kentang, tiram, dan daging merah.

Untuk melengkapi pemenuhan kebutuhan gizinya, termasuk serat yang merupakan manfaat sayuran, Bunda bisa memberikan si Buah Hati Dancow 1+ Nutritods yang merupakan susu diformulasikan khusus untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun.

Susu ini memiliki kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium dan protein, minyak ikan, Omega-3 dan Omega-6, serat pangan inulin, dan gizi mikro lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus untuk bantu lindungi langkah eksplorasinya.

Baca Juga: 5 Nutrisi Sayuran untuk Si Buah Hati

Apa Saja Manfaat Sayuran untuk Pertumbuhan Si Buah Hati?

Ada berbagai manfaat sayuran  untuk tumbuh kembang Si Buah Hati. Berikut beberapa di antaranya:

  1. Menjaga kekebalan tubuh

Vitamin dalam sayuran mampu menjaga kekebalan tubuhnya. Menurut Khoiri Fury Handayani dalam jurnal Gambaran Konsumsi Makanan pada Anak Usia Toddler yang Mengalami Gizi Kurang di Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun, apabila ia kekurangan vitamin, maka dapat berakibat menurunnya daya tahan tubuh, sehingga mudah terserang penyakit seperti batuk, diare, demam. Sebab, defisiensi vitamin berperan pada rendahnya resistensi terhadap infeksi, kemudian akan menurunkan tingkat imunitas seseorang. Hal ini memberikan dampak negatif dalam penyerapan zat gizi sehingga meningkatkan risiko penyakit.

  1. Mengurangi risiko obesitas

Si Buah Hati yang obesitas juga dapat menikmati manfaat sayuran hijau dan berserat. Wisarani Sevita Utami pada penelitian berjudul Hubungan Antara Aktivitas Fisik, Kebiasaan Konsumsi Serat dan Faktor Lain dengan Kejadian Obesitas mengatakan bahwa serat hanya menyumbangkan beberapa kalori per unit dari makanan yang dikonsumsi. Dengan demikian, ia akan merasa lebih cepat kenyang dengan konsumsi kalori yang lebih rendah. Jadi, ia tidak akan meminta camilan yang dapat membuatnya kegemukan.

  1. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Manfaat sayuran lainnya adalah menjaga saluran cerna tetap sehat. Kandungan serat tinggi pada sayuran membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan. Risiko konstipasi pun berkurang dengan signifikan.

  1. Menjadikan si Buah Hati lebih cerdas

Erni Purwani dalam penelitian berjudul Pola Pemberian Makan dengan Status Gizi Anak Usia 1 Sampai 5 Tahun di Kabunan Taman Pemalang, menyebutkan bahwa pola makan sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan pada balita. Sebab dalam makanan banyak mengandung gizi yang sangat penting dalam pertumbuhan. Gizi cukup untuk toddler akan mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otaknya sehingga mempengaruhi baik kesehatan maupun kecerdasannya.

  1. Menekan nafsu makan

Banyak mengonsumsi sayuran membuat Si Buah Hati mengurangi konsumsi makanan dan camilan kemasan yang tidak sehat. Ketika perutnya sudah penuh dan kenyang dengan sayuran segar, tentu ia tidak akan merasa lapar dan mencari camilan tambahan yang kurang sehat.

Kandungan Sayuran untuk Tumbuh Kembang Si Buah Hati

Sayuran hijau kaya akan vitamin dan mineral yang dibutuhkan Si Buah Hati yang sedang bertumbuh kembang. Berikut adalah mineral dan vitamin dalam sayuran:

  • Pro-vitamin A

Sayuran berwarna mengandung beta karoten yang berfungsi mengubah Pro-vitamin A yang ada dalam sayuran menjadi Vitamin A. Pro-vitamin A dalam sayuran berguna untuk pertumbuhan tulang, mata, rambut dan kulit si Buah Hati. Selain itu bermanfaat juga untuk mengganti sel-sel tubuh, mengganti selaput lendir mata, dan meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi.

  • Vitamin B kompleks

Sayuran yang mengandung Vitamin B kompleks dapat membantu proses metabolisme, pembentukan sel darah merah, dan meningkatkan selera makan si Buah Hati, menjaga sistem saraf, membantu perubahan karbohidrat menjadi energi, serta membantu pemanfaatan oksigen

  • Vitamin C

Vitamin C yang terkandung dalam sayuran penting untuk memelihara kesehatan gigi, gusi, kulit, otot dan tulang. Vitamin C juga bisa mempercepat penyembuhan luka, menambah daya serap tubuh atas zat besi dan dapat mencegah flu.

  • Vitamin E

Vitamin E dalam sayuran hijau penting untuk proses metabolisme dan menjaga kesehatan kulit dan otot. Selain itu, Vitamin E di dalam tubuh adalah sebagai antioksidan alami yang membuang radikal bebas.

  • Mineral

Beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh seperti kalsium dan zat besi. Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Mineral ini juga berguna untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan berguna untuk perkembangan sel syaraf dan otak. Sementara zat besi dalam sayur bisa mengangkut oksigen dari paru-paru keseluruh sel-sel tubuh, serta mencegah anemia.

Bunda, sudah tahu kan, manfaat sayuran untuk pertumbuhan Si Buah Hati? Jadi, selalu sajikan buah serta sayuran secara rutin di setiap waktu makannya agar ia bisa tumbuh sehat serta cerdas.

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Yuk, Bunda, bantu lindungi eksplorasi Si Buah Hati!

Image Article
Manfaat Sayur untuk Pertumbuhan Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Apakah Kebutuhan Gizi Si Buah Hati Sudah Terpenuhi?

Published date

Anak-anak tumbuh dan berkembang sejak lahir hingga dewasa. Nutrisi yang baik adalah bahan bakar untuk proses perkembangan ini sehingga sangat penting mengajarkan anak tentang kebutuhan nutrisi dan menerapkan pola makan yang sehat sejak dini. Penerapan pola makan yang baik ini sangat membantu agar mereka berkembang menjadi orang dewasa yang sehat.

 

Anak usia 1, 3, dan 5 tahun, misalnya, mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda. Ahli gizi Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN, MKes, mengatakan, semua zat gizi dibutuhkan semua kelompok usia tersebut, tetapi dengan jenis berbeda. Perkembangan otak anak usia 1-3 tahun lebih pesat daripada anak usia 4-6 tahun.

 

“Maka semakin besar anak, semakin besar kebutuhan akan zat gizi di usia tersebut. Usia prasekolah pasti lebih tinggi kebutuhannya karena  sedang bertumbuh fisiknya dan berkembang kecerdasannya, begitu juga pembentukan sistem imunitasnya. Tetapi nanti jika telah melewati masa itu dan telah dewasa, kebutuhan gizinya akan dilihat per kilogram berat badan,” jelasnya.

 

Untuk itu, Bunda perlu mengetahui beberapa pedoman dalam pemenuhan kebutuhan gizi si Kecil.

 

Usia 1-2 tahun

Anak  berada  pada periode pertumbuhan  dan perkembangan  cepat, mulai  terpapar  terhadap infeksi  dan secara fisik mulai aktif, sehingga kebutuhan terhadap zat   gizi  harus  terpenuhi  dengan memperhitungkan aktivitas  bayi/anak  dan  keadaan  infeksi. 

 

Pedoman Gizi  Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI pada 2014 menyatakan, konsumsi  makan sehari -hari harus mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah (porsi) yang sesuai   dengan kebutuhan  setiap orang atau kelompok umur.  Definisi  Gizi Seimbang  sendiri meliputi:

 

  1. Cukup  secara  kuantitas, cukup secara kualitas.
  2. Mengandung berbagai zat gizi  (energi,  protein,  vitamin  dan  mineral) yang  diperlukan  tubuh untuk  tumbuh   (pada anak-anak),  untuk menjaga kesehatan, dan untuk melakukan  aktivitas  dan fungsi  kehidupan  sehari-hari (bagi  semua  kelompok umur  dan  fisiologis).
  3. Menyimpan zat gizi untuk  mencukupi  kebutuhan tubuh, yang terdiri atas:
  • Zat tenaga atau energi, diperlukan untuk melakukan aktivitas fisik sehari-hari yang sebagian besar diperoleh dari bahan pangan sumber karbohidrat, lemak, dan protein.
  • Zat pembangun atau protein, penting untuk pertumbuhan dan mengganti sel-sel rusak yang didapatkan dari bahan makanan hewani atau tumbuh-tumbuhan (nabati).
  • Zat pengatur atau vitamin dan mineral berperan untuk proses metabolisme atau bekerjanya fungsi organ tubuh. 

 

Usia  2-5  tahun

Kebutuhan gizi anak meningkat  karena berada pada masa pertumbuhan  cepat  dan aktivitasnya  tinggi. Anak mulai memilih makanan yang disukai termasuk jajanan, sehingga  pengenalan  kepada  makanan  yang  beranekaragam sangat  penting. 

 

Untuk  memenuhi  kebutuhan  zat  gizi  selama  sehari  dianjurkan agar anak makan secara teratur tiga kali sehari  dimulai dengan sarapan, makan siang, dan makan malam, dengan tambahan kudapan pagi  dan kudapan sore dengan kepadatan gizi yang tinggi.

 

Pedoman Gizi Seimbang juga menyarankan agar anak-anak mengurangi konsumsi  makanan yang tidak sehat dan tidak bergizi seperti junk food, dan dianjurkan agar selalu makan bersama keluarga. Sarapan setiap hari penting  bagi anak karena mereka sedang  tumbuh dan mengalami  perkembangan  otak yang sangat tergantung pada asupan makanan secara teratur. 

 

Bunda juga bisa memberikan susu, bukan sebagai pengganti makan melainkan sebagai bagian dari makanan yang dikonsumsi anak. “Kuncinya anak harus mendapat gizi seimbang berdasarkan  kelompok bahan makanan tadi, di mana susu adalah bagian dari bahan makanan yang harus dipenuhi,” kata Rita.

 

Tanda-tanda si Kecil memiliki gizi yang baik:

  • Berat badan ideal.
  • Pertambahan tinggi badan optimal.
  • Mempunyai kemampuan intelektual yang baik.
  • Kemampuan berpikir (IQ).
  • Fokus.
  • Cerdas emosi (EQ).
  • Rambut mengkilap dan tidak mudah patah.
  • Kulitnya berwarna cerah dan tidak bersisik.
  • Tidak mudah mengantuk dan aktif bermain.

 

Untuk mengukur berapa banyak nutrisi yang harus dikonsumsi anak sesuai usianya, Bunda bisa berpegang pada Tabel Angka Kecukupan Gizi  (AKG) yang dianjurkan sesuai ketetapan Peraturan Menteri Kesehatan RI berikut ini.

 

Tabel Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan bagi Bangsa Indonesia

 

Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat,  Serat dan Air yang dianjurkan untuk orang Indonesia (per orang per hari)

 

*Nilai median berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) orang Indonesia dengan status gizi normal berdasarkan Riset Kesehatan Dasar  (Riskesdas) 2007 dan 2010. Angka ini dicantumkan agar AKG dapat disesuaikan dengan kondisi berat dan tinggi badan kelompok yang bersangkutan. 


Untuk mendapatkan gizi yang seimbang, lengkapi nutrisi anak dengan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Produk ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Bunda, Apakah Kebutuhan Gizi Si Kecil Sudah Terpenuhi?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Tips Mengolah Umbi-umbian untuk Si Buah Hati

Published date

Kegiatan Si Buah Hati pada tahapan usia 5+ bisa menjadi dunia yang menyenangkan dan sedang padat-padatnya. Untuk membantunya melewati proses belajar dan mengoptimalkan tumbuh kembang, Bunda perlu memberikannya makanan bernutrisi yang seimbang, termasuk memasukkan sayuran dan buah-buahan dalam menu hariannya.

Tentu saja, Bunda bisa memberikan sayuran kaya karbohidrat, vitamin, mineral serta antioksidan seperti umbi-umbian untuk Si Buah Hati. Namun perlu Bunda catat, umbi-umbian memiliki tekstur yang cukup keras dan terkadang, membuat Si Buah Hati enggan menyantapnya. 

Namun tak perlu khawatir, Bunda bisa mengikuti cara mengolah beberapa jenis sayur umbi-umbian dengan tepat. Berikut selengkapnya.

Wortel

Selain enak dimakan langsung, wortel yang kaya betakaroten ini mempunyai rasa sedikit manis dan dapat diolah dengan menggunakan aneka proses pemasakan. Pertama-tama, bersihkan dan kupas kulitnya kemudian iris tipis-tipis dengan ukuran yang seragam agar mempunyai waktu pemasakan yang sama. Bunda dapat merebusnya selama 4-6 menit, mengukusnya 5-7 menit, atau memanggangnya selama 30 menit.

Ubi Manis

Sayur umbi yang satu ini memiliki rasa super manis, kaya betakaroten yang memberikan perlindungan pada kesehatan mata, dan tinggi karbohidrat komplek yang dapat memberikankan energi bagi Si Buah Hati untuk bermain dan bereksplorasi serta mengembangkan kemampuan kognitifnya. Cuci ubi manis di bawah aliran air, kupas kulitnya atau membiarkannya, kemudian potong-potong dalam ukuran yang seragam. Teknik pengolahannya pun bervariasi, mulai dari menggoreng, mengukusnya selama 8-12 menit, atau merebusnya.

Kentang

Kentang dikenal sebagai sumber karbohidrat yang cocok menggantikan nasi atau roti. Teknik pengolahannya pun bermacam-macam, mulai dari menggoreng, mengukus, merebus, dan memanggangnya. Awali dengan menyikat kulitnya, kemudian potong-potong sesuai selera atau biarkan utuh. Untuk mempercepat proses pemasakan, tusuk-tusuk kentang dengan garpu atau bungkus menggunakan alumunium foil, khusus untuk proses pemanggangan.

Lobak

Umbi berwarna putih yang satu ini memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Umbi ini dapat memberikan perlindungan dari dalam terhadap penyakit. Awali dengan membersihkan dan mengupas kulitnya, kemudian potong-potong sesuai bentuk yang diinginkan. Pilih metode pemasakan yang bisa dilakukan, seperti dipanggang, dikukus, direbus, dan ditumis. Berikan tambahan olive oil, garam, dan perasan jeruk lemon untuk memberikan tambahan rasa.

Selain melakukan kegiatan di atas, Bunda bisa memberikan Si Buah Hati DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zinc, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Serunya mengolah aneka sayuran berumbi dengan aneka teknik memasak yang bisa dipilih. Selamat memasak ya, Bunda.

Image Article
Tidak Keras Tidak Lunak, Tepat Mengolah Sayuran Umbi-Umbian
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Sayur dan Buah Ini Membuat Warna Makanan Si Buah Hati Makin Menarik

Published date

Bunda pasti pernah menghadapi aksi mogok makan Si Buah Hati. Berbagai alasan penolakan kerap diucapkan mereka, dan tentu berbagai cara diupayakan agar tetap mau makan. Akibatnya, demi membuat mereka kembali berselera, Bunda terpaksa mencari penganan lain atau membeli di luar. 

Tentu saja ini tidak salah, namun Bunda juga harus waspada masalah higienitas makanan tersebut. Alih-alih Si Buah Hati sehat, justru Si Buah Hati sering sakit perut, atau menderita perut kembung akibat kebersihan makanan yang tidak terjaga.

Apalagi dalam sebuah penelitian di Universitas Southampton, Inggris tahun 2007 menemukan sejumlah zat pewarna seperti natrium benzoate memiliki peran terhadap sikap hiperaktif pada Si Buah Hati.

Untuk lebih aman, sebaiknya Bunda memilih pewarna alami. Bunda bisa berkreasi dengan menggunakan sayuran dan buah untuk membuat hidangan Si Buah Hati jadi lebih menarik. Warna warni alami dari sayur dan buah ini juga memberikan manfaat bagi kesehatan Si Buah Hati lho dan menghindarkan Si Buah Hati sering sakit perut.

Wortel untuk warna oranye yang segar

Bunda dapat memilih wortel untuk mendapatkan warna alami ini. Penyajian wortel dapat dengan cara dibuat jus buah kesukaan mereka atau menambahkan wortel ke dalam aneka makanan favorit Si Buah Hati. Selain kaya vitamin A dan sumber beta karoten, wortel juga sumber kalium dan fosfor yang baik untuk pertumbuhan. Untuk bumbu, warna oranye bisa juga didapat dari kunyit.

Buah Naga untuk merah yang cerah

Untuk memberikan warna merah pada makanan, Bunda bisa memilih buah bit dan buah naga merah. Apalagi buah bit kaya adalah buah yang kaya dengan kandungan kalium, magnesium, zat besi, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, karbohidrat, protein, juga zat antioksidan. Selain itu, bit juga tidak mengandung lemak jenuh atau kolesterol. Sedangkan buah naga baik dikonsumsi karena terbukti mampu memperkuat sistem imunitas tubuh tentunya tidak membuat Si Buah Hati sering sakit perut.

Alpukat untuk hijau yang segar

Untuk warna hijau bisa dibuat dari buah dan sayuran seperti alpukat dan bayam. Alpukat mengandung Vitamin K yang dapat membantu mempercepat berhentinya pendarahan yang dialami Si Buah Hati. Sementara, kandungan Vitamin E di dalamnya membantu regenerasi sel-sel kulit berlangsung lebih cepat agar luka Si Buah Hati segera tertutupi lapisan kulit baru.

Dan sayur bayam kaya akan zat besi dan serat. Ini tentu baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati dan menjaga kesehatan saluran cerna yang juga mencegah Si Buah Hati sering sakit perut.

Caranya mudah untuk membuat warna dari alpukat dan bayam. Bunda hanya perlu menumbuk alpukat dan bayam hingga halus, kemudian dicampur dengan bahan makanan yang akan diwarnai secukupnya.

Warna biru dan ungu

Pewarna alami biru dan ungu bisa diperoleh dari buah blueberry, blackberry dan anggur. Juga ada sayur kol ungu, ubi ungu dan bunga telang. Kol ungu dan bunga telang adalah penghasil warna ungu yang sangat alami.

Makanan yang memiliki warna ungu tinggi akan kandungan antioksidan. Uniknya, hasil warna ungu dari bunga telang dan kol ungu ini bisa dimodifikasi menghasilkan warna biru. Caranya, tambahkan sedikit soda kue atau teh hijau ke dalam cairan ungu. Dalam sekejap, cairan akan berubah menjadi biru.

Sebagai tambahan, beberapa jenis buah kering seperti kurma, kismis, dan ceri bisa mengatasi rasa sakit pada perut Si Buah Hati. Buah ini menawarkan serat yang sangat tinggi sehingga bisa membuat usus kembali bekerja dengan baik, sehingga menghindarkan Si Buah Hati sering sakit perut.

Bunda bisa mencampur buah dengan sereal sebagai makanan pendamping atau bubur nasi. Tapi hati-hati saat memberikan buah kering untuk Si Buah Hati dengan usia di bawah 4 tahun karena berisiko tersedak.

Selain melalui makanan, untuk mendukung aktivitas dan proses tumbuh kembang Si Buah Hati, Bunda juga dapat memberikan susu pertumbuhan sebagai pelengkap nutrisi mereka.

DANCOW 1+ Nutritods merupakan susu pertumbuhan untuk Si Buah Hati usia 1 tahun ke atas, yang mengandung protein, kalsium, vitamin (A, D, E, K, C), selenium, zink, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), Lactobacillus rhamnosus, serta serat pangan inulin, untuk membantu mencukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati.

Bunda bisa mulai mengurangi larangan pada Si Buah Hati, tetapi yuk membiasakan untuk mengatakan "iya, boleh" untuk mendukung mereka bereksplorasi. Simak tips selengkapnya di #IyaBoleh.

Image Article
anak-sering-sakit-perut
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Rahasia di Balik Kesehatan Saluran Cerna Si Buah Hati

Published date

Hingga usia sekolah, tubuh Si Buah Hati masih rentan akan kuman penyakit. Bahkan, ketika berada di usia prasekolah, Si Buah Hati akan menemui banyak masalah kesehatan yang bersumber dari sistem pencernaan. 

Karena itu, perlu kesadaran Bunda untuk lebih memperhatikan asupan dan pola makannya. Yang tak kalah penting adalah pola minum susu pertumbuhan untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan Si Buah Hati. 

Lalu, bagaimana cara agar sistem pencernaan Si Buah Hati tetap sehat dan bebas dari gangguan? Berikut ini beberapa cara yang dapat Bunda lakukan.

1. Hindari Jajan Sembarangan

Tak bisa dipungkiri, Si Buah Hati yang baru memasuki usia prasekolah sangat tertarik dengan aneka jajanan. Warna-warni permen, agar-agar, atau camilan lain, akan membuat matanya berbinar-binar. Selanjutnya, Si Buah Hati akan meminta Bunda membelikan jajanan tersebut.

Bila begitu, sebaiknya hindari Si Buah Hati dari jajanan sembarangan dan biasakannya menyantap makanan sehat. Jika Bunda tidak yakin akan kebersihan makanan yang dijual di luar, lebih baik membuatnya sendiri. 

Agar-agar yang dicampur potongan buah tentu jauh lebih sehat untuk pencernaan Si Buah Hati, ketimbang permen beraneka warna yang ada di pasaran.

2. Perbanyak Asupan Serat

Sayur dan buah yang mengandung serat tinggi akan membuat sistem pencernaan Si Buah Hati bekerja dengan baik dan menjadi lebih sehat. Sayangnya, kebanyakan anak-anak tidak suka mengonsumsi sayur dan buah. Entah dengan alasan rasa tidak enak atau rupanya yang kurang menarik.

Bila begitu, Bunda dapat menyiasatinya dengan membuat aneka makanan yang menarik. Misalnya, bento berbentuk tokoh kartun yang rambutnya terbuat dari sayuran atau nuget dari kacang-kacangan. Bisa juga membuat sarapan berupa boneka yang mata, hidung, dan mulutnya yang berasal dari buah-buahan.

3. Asupan Cairan Tak Kalah Penting

Memasuki usia prasekolah, Si Buah Hati pun sangat membutuhkan asupan cairan yang mencukupi tiap harinya. Air putih adalah cairan pertama yang sangat penting, untuk menjaga sistem pencernaan Si Buah Hati agar tetap sehat. 

Cairan lain yang juga sangat dibutuhkan, yaitu jus buah, jus sayur, kuah sup, dan susu. Pola minum susu Si Buah Hati pun harus diperhatikan.

4. Mengonsumsi Probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada inangnya. Menurut Prof. Dr. dr. Agus Firmansyah, Sp.A(K), probiotik dapat melancarkan saluran pencernaan Si Buah Hati dan membasmi bakteri jahat dalam usus. 

Salah satu sumber probiotik ada pada yoghurt. Untuk menjaga agar kesehatan pencernaan tetap seimbang, selain yoghurt, Si Buah Hati juga dianjurkan untuk mengonsumsi susu pertumbuhan yang mengandung probiotik.

5. Olahraga Teratur

Siapa bilang olahraga hanya untuk orang dewasa? Si Buah Hati yang baru berusia 3 tahun pun harus berolahraga secara teratur. Aktivitas ini sangat penting bagi kesehatan pencernaannya. 

Bentuk olahraganya tentu saja tidak perlu berat. Berjalan kaki atau melompat-lompat kecil, sudah cukup untuk menjaga kebugarannya. Yang penting, harus dilakukan secara teratur.

Untuk mendukung kesehatan saluran pencernaan Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Rahasia di Balik Kesehatan Saluran Cerna si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi Gizi Seimbang, Dukung Pertumbuhan Anak yang Optimal

Published date

Hingga usia lima tahun, Si Buah Hati mengalami tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa cepat. Perkembangan fisik dan kecerdasan itu Si Buah Hati tidak hanya dipengaruhi oleh faktor stimulasi yang Bunda berikan, tetapi juga pemberian makanan. Sebab bila Si Buah Hati kekurangan gizi akan berdampak pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan otaknya. Makanan bergizi seimbang ini harus terdiri dari jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal.

Memberikan makanan bergizi seimbang pada Si Buah Hati mungkin menjadi tantangan bagi Bunda. Apalagi ketika Si Buah Hati mulai menolak dan hanya ingin makan satu jenis makanan yang itu-itu saja itu saja. Bila begitu, Bunda sebaiknya memberikan makanan dengan mengkreasikan resep dan jenis makanan.

Misalnya, Si Buah Hati tidak mau memakan telur dan susu, Bunda dapat mengolahnya menjadi pancake. Dengan olahan nan berbeda, Si Buah Hati tetap memperoleh asupan nutrisi yang memadai. Untuk membantu Si Buah Hati makan dengan baik, cobalah Bunda memberi satu dari masing-masing kelompok makanan berikut setiap hari:

1. Makanan mengandung karbohidrat

Bunda bisa berikan makanan ini sebagai menu utama atau kudapan Si Buah Hati. Yang termasuk jenis makanan ini adalah: beras, sereal, pasta, beras, kentang, dan ubi jalar, ubi.

2. Buah dan sayur-sayuran

Jenis panganan ini sangat penting karena mengandung banyak vitamin dan mineral untuk pertumbuhan Si Buah Hati. Bunda dapat mengkreasikan buah dan sayur dengan bentuk yang menarik seperti kreasi bento agar Si Buah Hati lahap menyantapnya. Biasakan memberikan buah sebagai kudapan untuk Si Buah Hati, sekitar 15 menit usai makan nasi. Jangan terlalu dekat dengan waktu makan utama, agar pencernaannya tidak bekerja berat.

3. Makanan tinggi zat besi dan protein

Si Buah Hati perlu mendapat asupan yang tinggi protein dan zat besi, dua kali atau tiga kali sehari. Beberapa sumber makanan yang mengandung protein dan zat besi terbaik adalah: daging, ikan, telur, kacang tanah dan produk kacang, seperti selai kacang atau mentega almond.

Baca Juga: Manfaat Nutrisi Susu Pertumbuhan

4. Produk susu

Produk susu mengandung kalsium yang berperan dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi. Idealnya, Si Buah Hati menyantap tiga asupan susu atau produk olahannya seperti keju dan yogurt. Sementara susu pertumbuhan yang mengandung minyak ikan (sumber DHA), omega 3 (asam α-linoleat), dan omega 6 (asam linolenat) membantu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

Kebutuhan beragam zat gizi ini bisa bunda dapatkan di susu DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini sudah mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

DANCOW Bantu Lindungi Eksplorasi Si Buah Hati

Image Article
Gizi Seimbang, Dukung Pertumbuhan Optimal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ini Manfaat Sayuran Warna-warni untuk Si Buah Hati

Published date

Di usia 5 tahun, Si Buah Hati akan memasuki masa pra-sekolah. Meski momen emas pertumbuhan otaknya telah terlampaui, Bunda harus tetap memastikan bahwa Si Buah Hati mendapatkan asupan makanan bergizi dengan porsi yang mencukupi. Kecukupan gizi penting untuk mendukung aktivitas Si Buah Hati yang sudah mulai beragam.

Salah satu menu makanan yang bisa Bunda berikan untuk mendukung kecukupan gizi adalah aneka sayuran "warna-warni". Setidaknya, berikan tiga sayuran berwarna untuk Si Buah Hati setiap harinya.

Sayuran, dengan warnanya masing-masing, mengandung nutrisi baik bagi tubuh dan sejumlah manfaat bagi pertumbuhan Si Buah Hati. Ingin tahu apa saja manfaat sayuran aneka warna?

Hijau

Sayuran hijau kaya akan klorofil, mengandung betakaroten, kalsium, dan zat besi. Kandungan yang ada pada sayuran hijau ini bermanfaat untuk menurunkan risiko kanker, membantu melindungi tulang, gigi, dan ketajaman penglihatan Si Buah Hati. Selain itu, kandungan tersebut juga membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mendorong pembentukan sel-sel darah merah, menjadi sumber energi bagi sel, penguat fungsi otak serta meningkatkan proses alami pembersihan dalam tubuh atau detoksifikasi.

Sayuran berwarna hijau di antaranya, sayuran daun seperti bayam, kangkung, dan sawi hijau. Serta polong-polongan seperti kapri, kacang polong, dan lain-lain.

Biru dan ungu

Sayuran berwarna gelap seperti biru dan ungu mengandung pigmen protein alami untuk warna biru (fikosianin), ungu serta merah (antosianin), dan zat besi. Manfaat sayuran warna ini penting untuk pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan mata, memelihara kesehatan otak, dan kemampuan berpikir. Juga mencegah berbagai penyakit seperti kanker, jantung dan obesitas

Memasukkan sayuran berwarna biru dan ungu ke dalam variasi olahan sayur Si Buah Hati juga akan menambah menarik penampilan, sehingga membuatnya bersemangat untuk menyantapnya. Contoh sayuran berwarna ungu adalah paprika ungu dan terong ungu.

Kuning, jingga, dan merah

Contoh sayuran warna ini adalah jagung manis, paprika kuning, paprika merah, paprika jingga, labu kuning, tomat, wortel, dan ubi jalar merah. Warna yang terkandung dalam sayuran ini kaya akan betakriptoxantin, betakaroten, dan likopen yang bermanfaat untuk menunjang pembentukan tulang dan gigi, menjaga kesehatan retina mata, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Putih

Sayuran berwarna putih banyak mengandung serat dan kalsium yang bermanfaat untuk mencegah sembelit dan melancarkan BAB, serta menguatkan tulang dan gigi. Contoh sayuran putih, di antaranya tauge, rebung, jamur, sawi putih, dan kembang kol.

Dalam buku Hidangan Prasekolah Sehat & Favorit 3-5 Tahun, konsultan gizi dan masakan sehat alami, Wied Harry Apriadji, menganjurkan Si Buah Hati untuk mengonsumsi sayur sebanyak 3 porsi atau lebih. Satu porsi untuk sayuran mentah adalah takaran 1 cangkir, sementara satu porsi sayuran masak adalah ½ cangkir.

Dengan memberikan sayuran yang bervariasi dan berpenampilan menarik, Bunda bisa mengurangi masalah makan pada Si Buah Hati di rentang usia 5 tahun. Sebab pada usia ini, Si Buah Hati menjadi konsumen aktif dalam memilih dan menentukan sendiri makanannya. Tak jarang, hal ini menimbulkan sejumlah masalah, seperti menolak makanan yang tidak disukai dan hanya mau mengonsumsi yang disukainya.

Nah, jika Si Buah Hati pemilih dalam mengonsumsi sayur-mayur yang disukainya, Bunda bisa mengatasinya dengan berkreasi. Misalnya membuat omelet sayur, nasi goreng sayur, dan lain-lain.

DANCOW Bisa Lindungi Si Buah Hati dan Dukung Cinta Bunda agar Ia Berani Bereksplorasi #DANCOWLindungi

Image Article
Apa Manfaat Sayuran Warna-warni untuk Si Kecil?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Dukung Eksplorasi Cerdas Si Buah Hati Lewat Beragam Makanan Kaya Omega-3

Published date

Asam lemak omega-3 merupakan nutrisi yang penting untuk menunjang kecerdasan Si Buah Hati. Menurut, praktisi kesehatan Amerika Serikat,  Jaclyn M. Colleta, MD dalam penelitiannya yang terbit di Reviews in Obstetrics & Gynecology pada tahun 2010, omega-3 diperlukan untuk kesuksesan  kesuksesan proses belajar. Selain itu, juga untuk memberi perlindungan terhadap kesehatan mata, 

 

Ada beberapa makanan kaya omega-3 yang baik untuk mendukung proses tumbuh kembang Si Buah Hati.

 

1. Ikan

Ikan salmon, makarel, dan tuna merupakan beberapa bahan makanan yang tinggi asam lemak omega-3. Jenis-jenis ikan berlemak ini juga bermanfaat untuk menjaga tekanan darah dan berkaitan dengan perkembangan kemampuan kognitif Si Buah Hati. 

 

Michele Kadison, RD, ahli gizi yang juga penulis artikel kesehatan selama lebih dari 25 tahun di Livestrong Foundation, menyarankan dua porsi ikan setiap minggu untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3. Hal ini untuk menghindari penumpukan merkuri yang kemungkinan terkandung dalam ikan-ikan tersebut.

 

2. Kacang-Kacangan

Kenari juga merupakan sumber alami asam lemak omega-3. Menurut Michele, ¼ cangkir kacang ini mengandung 90,8% dari kebutuhan harian asam lemak omega-3 yang direkomendasikan. Masukkan kenari sebagai kudapan wajib atau tambahkan ke dalam salad dan pasta. Bisa juga dengan mencacah kenari kemudian menaburkannya di atas oatmeal atau sereal siap santap lainnya.

 

3. Telur

Selain dikenal sebagai sumber protein, telur juga merupakan makanan yang mengandung asam lemak omega-3 yang disukai anak-anak. Setiap 50 gram, telur menyediakan 4 mg EPA dan 36 mg DHA, asam lemak omega-3 paling aktif secara biologis. 

 

Berikan variasi dengan memasukkan telur ke dalam menu harian Si Buah Hati, misalnya dimasak menjadi omelet, telur rebus atau Bunda juga dapat membuat makaroni panggang yang berbasis telur.

 

Mengingat manfaat yang diberikan cukup besar, jangan ragu lagi memasukkan makanan tinggi asam lemak omega-3 dalam menu makan Si Buah Hati sehari-hari. 

 

Selain itu, lengkapi juga dengan susu pertumbuhan DANCOW 1+ Nutritods. Produk DANCOW ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler. Susu pertumbuhan ini mengandung 0 gram sukrosa, kalsium, protein, minyak ikan, omega 3, omega 6, serat pangan inulin, Lactobacillus rhamnosus, serta mikronutrien lainnya.

Image Article
Dukung Eksplorasi Cerdas Si Kecil Lewat Beragam Makanan Kaya Omega-3
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off