5 Tips Pola Makan untuk Melindungi Masa Eksplorasi Si Buah Hati

Published date

Pada masa periode emas pertumbuhan, Si Buah Hati biasanya sangat aktif bergerak. Sebentar lari ke halaman, tak lama kemudian sudah berloncat-loncatan di atas kasur. Tentu tidak ada yang salah dengan itu. 

Bunda menginginkan Si Buah Hati bebas bereksplorasi kan? Aktifnya Si Buah Hati juga sebagai proses belajar dia untuk lebih percaya diri dan mandiri.

Namun pada masa eksplorasi anak, terkadang Bunda merasa khawatir dengan daya tahan tubuh Si Buah Hati yang masih berkembang. Nah, agar kekhawatiran itu tidak terjadi, Bunda sebaiknya memberikannya asupan bernutrisi lengkap. 

Si Buah Hati memiliki daya tahan tubuh optimal dan selalu sehat untuk mendukung periode eksplorasinya.

Bagaimana pola makan yang mendukung Si Buah Hati untuk terlindungi dan aktif bereksplorasi? Berikut penjelasan pakar gizi Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc.:

1. Siapkan Menu Makanan Bernutrisi Lengkap Saat Makan

Secara umum, tentunya Si Buah Hati harus mendapatkan asupan energi dan zat gizi lengkap dari makanannya selama sehari semalam. Bunda perlu menyediakan hidangan makan pagi, siang, dan malam yang terdiri dari berbagai jenis bahan makanan sehingga dapat menjadi sumber energi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral serta air.

"Setiap kali anak makan, Bunda harus melengkapinya dengan karbohidrat seperti nasi, roti atau mie, juga sayur beraneka warna seperti brokoli, dan wortel, serta lauk-pauk hewani dan nabati seperti ikan, telur atau unggas, serta tahu maupun tempe," kata dokter Tati, sapaan akrab Saptawati.

2. Berikan Makanan Selingan Padat Gizi di antara Dua Waktu Makan

Di antara dua waktu makan, lengkapi kebutuhan energi dan zat gizi Si Buah Hati dengan menyediakan makanan selingan yang padat gizi seperti susu pertumbuhan. Bunda bisa pula memberikannya buah beraneka warna, seperti pepaya, pisang, jeruk yang setiap musim tersedia ataupun kudapan sehat. 

Misalnya, bubur kacang hijau atau puding susu. Untuk besarnya porsi disesuaikan dengan perut Si Buah Hati, ya Bunda. "Yakni sekitar setengah porsi orang dewasa," jelas dokter Tati.

3. Pastikan Makanan Mengandung Nutrisi untuk Anak Aktif

Nutrisi spesifik seperti protein dan kalsium sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan otot dan tulang Si Buah Hati, serta zat besi untuk mendukung fungsi kognitif dan konsentrasinya. Ini penting agar Bunda bisa selalu mendukung aktivitasnya untuk bereksplorasi.

Selain itu, ia juga membutuhkan seng (Zn), Selenium (Se), serta vitamin C, E, dan A. Zat gizi ini penting untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh Si Buah Hati ,agar selalu terlindungi dari berbagai penyakit infeksi. 

Tentunya Si Buah Hati juga membutuhkan asam lemak omega-3 & omega 6 agar selalu dapat berkonsentrasi dan kreatif dalam bereksplorasi.

4. Sediakan Susu Pertumbuhan yang Diperkaya Probiotik

Selain makanan sebagai sumber energi dan zat gizi lengkap agar Si Buah Hati dapat aktif bereksplorasi, pastikan kekebalan tubuhnya optimal. Sehingga ia selalu siap untuk melindungi kesehatan Si Buah Hati.

Menurut dokter Tati, saluran cerna merupakan organ kekebalan tubuh terbesar. Agar pencernaan tetap terjaga, sebaiknya Si Buah Hati kerap mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik atau bakteri baik. Probiotik berfungsi menyeimbangkan ekosistem dalam pencernaan manusia dengan menekan pertumbuhan bakteri jahat. 

Oleh karena itu Si Buah Hati perlu memperoleh probiotik dari makanannya seperti susu pertumbuhan atau produk susu yang diperkaya dengan probiotik. "Salah satunya adalah probiotik Lactobacillus rhamnosus yang manfaatnya terbukti menjaga kekebalan tubuh Si Buah Hati," kata dia.

Selain itu, pastikan probiotik tersebut selalu dalam keadaan hidup dan berkembang biak sehingga bisa memberi manfaat tersebut. Misalnya dengan memberikan Si Buah Hati asupan serat yang berfungsi sebagai prebiotik, yang merupakan makanan probiotik agar dapat menjalankan perannya. Contoh prebiotik adalah laktosa yang juga merupakan kandungan susu.

5. Suguhkan Multivitamin atau Suplemen Tambahan

Bila Bunda sudah menyediakan hidangan makanan yang mengandung beraneka jenis bahan makanan di setiap waktu makan besar, yaitu makan pagi, siang, dan malam serta dilengkapi makanan selingan di antara dua waktu makan. 

Jika Si Buah Hati selalu dapat menghabiskan porsi makannya, maka ia tidak memerlukan suplemen vitamin dan mineral sintetik. Kecuali saat Si Buah Hati sedang tidak sehat sehingga tidak dapat menghabiskan porsi makannya.

Itulah 5 cara yang bisa dilakukan untuk mendukung dan melindungi Si Buah Hati dalam bereksplorasi. Dengan cinta kasih dan stimulasi dari Ayah dan Bunda, ia pun akan tumbuh kembang secara optimal.

Dukung eksplorasi Si Buah Hati dengan DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Tips Parenting Anak: Tips Pola Makan untuk Melindungi Masa Eksplorasi Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ubi Manis, Camilan Sehat untuk Si Buah Hati

Published date

Saat menginjak usia 1 tahun, Si Buah Hati membutuhkan makanan pendamping atau camilan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Fungsi camilan itu sendiri sebagai pelengkap makanan utama. Agar tidak mengganggu jam makan besar, berikanlah dua kali makanan selingan dalam sehari. Yaitu di antara sarapan dan makan siang serta di antara makan siang dan makan malam.

Satu alternatif kudapan sehat yang dapat Bunda berikan kepada Si Buah Hati adalah ubi manis. Kandungan nutrisi pada ubi sangat baik bagi kesehatan tubuh. Seperti karotenoid dan serat pada ubi yang dapat membantu metabolisme, mempermudah saluran cerna menyerap makanan, dan menstabilkan kadar gula darah. Ubi manis juga mengandung vitamin A, vitamin C, Vitamin B6, potassium, kalsium, dan magnesium.

Meski rasanya manis, Bunda tidak perlu khawatir santapan ini bakal merusak gigi atau nafsu makan Si Buah Hati. Sebab rasa manis dari ubi bersifat alami. Sehingga sehat untuk tubuh Si Buah Hati. Mengingat banyaknya nutrisi yang terkandung pada ubi, Bunda tidak perlu berpikir panjang lagi untuk mengolahnya menjadi camilan. Misalnya saja menyajikannya dengan sajian:

Ubi panggang

Cara penyajian yang satu ini sangat mudah. Bunda cukup menyediakan ubi manis, cuci bersih, dan potong menjadi beberapa bagian. Setelah itu, panggang sebentar dan sajikanlah. Kulit ubi tidak perlu dikupas, karena di sini terdapat zat penting yang sayang untuk dilewatkan.

Ubi rebus

Bila tidak memiliki alat pemanggang, Bunda bisa memberikan camilan ubi rebus. Caranya pun tidak jauh beda dengan ubi panggang. Cuci bersih dan potong ubi manis menjadi beberapa bagian. Lalu rebus dengan air secukupnya. Bedanya dengan ubi panggang yang kering, camilan rebusan ini akan bertekstur sedikit basah.

Cake kukus ubi

Untuk resep makanan yang satu ini, Bunda memerlukan banyak bahan selain ubi. Misalnya saja tepung beras, tepung ketan hitam, telur, gula pasir, susu kental, santan, minyak goreng, dan vanili bubuk. Ubi yang sudah dikukus pun perlu Bunda blender dulu, kemudian dicampur dengan bahan lain menggunakan mixer. Setelah rata, panggang adonan selama 30 menit. Cake kukus ubi matang, Si Buah Hati bisa mencicipinya.

Sesungguhnya masih banyak bentuk camilan ubi manis lainnya buat Si Buah Hati asalkan Bunda rajin berkreasi. Karena sajian ini sebagai makanan pelengkap, berikanlah secukupnya saja. Selain perutnya yang belum mampu menampung banyak makanan, Bunda perlu juga menjaga ia tetap merasa lapar ketika tiba waktu makan besar.

Selain memberikannya camilan sehat seperti sajian ubi, Bunda juga bisa melengkapi nutrisi harian Si Buah Hati dengan DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Ubi Manis, Camilan Sehat untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Berat Badan Usia 2 Tahun yang Perlu Diperhatikan

Published date

Ibarat rumah kokoh yang berdiri di atas fondasi kuat, pertumbuhan dan perkembangan Si Buah Hati pun akan optimal jika fisiknya memiliki fondasi perlindungan yang baik. Banyak Bunda yang bertanya-tanya, sebenarnya berat badan usia 2 tahun yang normal seperti apa? 

Bagaimana nutrisi dapat berperan sebagai fondasi perlindungan bagi Si Buah Hati? “Awalnya, nutrisi yang terkandung dalam asupan makanan Si Buah Hati diserap untuk kemudian diangkut oleh darah menuju sel-sel tubuh yang jumlahnya miliaran. Sel-sel ini saling berkumpul menurut jenisnya sebagai suatu jaringan. Jaringan-jaringan yang ada kemudian membentuk organ, termasuk organ-organ vital seperti otak, jantung, hati, dan pencernaan,” ungkap pakar gizi Rita Ramayulis DCN, M.Kes., dari Poltekkes 2 Jakarta.

Nah, agar organ-organ tubuh berfungsi optimal, maka jaringan-jaringannya haruslah dalam keadaan baik. Itu berarti, sel-sel yang membangun jaringan harus mendapat asupan nutrisi yang tepat. Penyerapan nutrisi akan optimal jika organ pencernaan juga bekerja dengan optimal. Ini yang membuat berat badan usia 2 tahun seimbang. 

Optimalisasi ini akan terjadi jika  usus Si Buah Hati secara dominan dihuni oleh koloni bakteri baik, seperti Lactobacillus rhamnosus untuk menekan pertumbuhan bakteri penyebab penyakit. 

Hasil penelitian Department of Clinical Nutrition, University of Kuopio Finlandia pada 2006 yang dimuat jurnal Study of Applied Microbiology menyebutkan, Lactobacillus rhamnosus dapat menurunkan efek kerusakan sel-sel atau organ jaringan hati yang berperan sebagai organ pencernaan dalam produksi asam empedu untuk metabolisme lemak.   

Tidak hanya itu, masih dalam jurnal yang sama dikatakan,  Lactobacillus rhamnosus juga terbukti dapat menurunkan risiko infeksi saluran pernapasan. Hal ini berlangsung karena bakteri tersebut ikut mengaktivasi sel Natural Killer (NK) di paru-paru. 

Sel NK kemudian akan membuang sel yang terinfeksi dan memusnahkan mikroba intraseluler (di dalam sel). Pada saluran cerna, bakteri ini dapat menurunkan risiko infeksi saluran cerna dengan cara meningkatkan jumlah sel T, yaitu sekumpulan sel darah putih yang berperan pada sistem kekebalan. Sel T bekerja dengan membedakan bakteri penyebab penyakit sekaligus mengaktifkan sel Natural Killer (NK).

Periode Emas Si Buah Hati

Dengan organ-organ tubuh yang berfungsi optimal, maka fondasi bagi tumbuh kembang fisik dan otak Si Buah Hati juga menjadi optimal. Untuk memastikannya, pantaulah pertambahan berat badan dan tinggi badan Si Buah Hati dari waktu ke waktu. 

Pertambahan ini harus sesuai dengan usia dan jenis kelaminnya. Selain itu, jangan lewatkan pengukuran lingkar kepala untuk memastikan terjadi pertambahan volume otak Si Buah Hati.  “Otak telah terbentuk sejak usia kehamilan 8 minggu dan mengalami tumbuh kembang pesat di periode emasnya. 

Saat usianya 2 tahun, pertumbuhan otaknya telah mencapai 80% dari berat otak dewasa. Setelah melewati usia 2 tahun pun, pertumbuhan otak Si Buah Hati masih berjalan cukup cepat),” tutur Rita yang juga dosen di Poltekkes Jakarta 2 ini. 

Peran nutrisi yang begitu besar di periode emas (masa dalam kandungan hingga 2 tahun) juga memungkinkan Si Buah Hati memiliki daya tahan tubuh yang baik. Dengan begitu, kegiatan eksplorasinya dapat dilakukan maksimal tanpa Bunda perlu khawatir Si Buah Hati akan diterpa penyakit.

Pentingnya peran nutrisi dalam tumbuh kembang anak, oleh para ahli nutrisi sedunia kemudian dicanangkan menjadi program untuk periode emas sebagai awal kehidupan Si Buah Hati. Tujuannya agar generasi masa depan memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik. 

Selain untuk perlindungan, asupan gizi nutrisi di periode emas ini juga sangat dibutuhkan dalam proses pembentukan otak. Jumlah sel-sel otak dan sambungan-sambungan yang menghubungkan sel-sel tersebut sangat menentukan tingkat kecerdasan seorang anak. 

Namun, sambungan-sambungan antar sel otak hanya bisa terbentuk jika Si Buah Hati mendapatkan stimulasi yang pas, di antaranya stimulasi dari kegiatan bereksplorasi. “Ingat peran lingkungan, di antaranya  berupa stimulasi dan nutrisi, kontribusinya mencapai 70 persen,” ungkap Rita.

Nutrisi dan eksplorasi karenanya sangat menentukan perkembangan fungsi memori, konsentrasi, pengambilan keputusan, tingkat intelektual, dan  stabilitas emosi Si Buah Hati. Kekurangan salah satu nutrisi nutrisi saja, dalam waktu lama, bisa berdampak pada kondisi fisik dan psikisnya. 

“Jika sudah parah, kekurangan nutrisi pada masa emas bahkan bisa menyebabkan kelainan atau gangguan yang  bersifat permanen,” tandas  Rita.

Gambaran Kecukupan Nutrisi Anak

Sebenarnya berat badan usia 2 tahun seperti apa? 

Bagaimana cara mencukupi kebutuhan nutrisi nutrisi anak sehari-hari? “Prinsipnya, berikan menu makanan bernutrisi seimbang, yaitu mengandung semua zat gizi makro dan mikro. Makro berarti dibutuhkan dalam jumlah yang besar, yaitu energi (karbohidrat), protein, dan lemak.  Sedangkan mikro berarti dibutuhkan dalam jumlah kecil, yaitu vitamin dan mineral,” ungkap Rita.  

Karbohidrat terdiri atas karbohidrat sederhana, misalnya, gula dan karbohidrat kompleks misalnya beras, jagung, kentang, tepung beras, havermut. Setiap gram karbohidrat memberikan energi sebanyak 4 kilokalori (Kkal). 

Jumlah karbohidrat yang dianjurkan dalam sehari adalah 50-60% dari energi total. Untuk mudahnya, dalam piring jam  makanan utama,  porsi karbohidratnya cukup sebesar kepalan tangan Si Buah Hati. Kelebihan karbohidrat dapat menyebabkan kegemukan, bahkan sampai obesitas. 

Protein juga memiliki fungsi sebagai sumber energi. NamunPada, dalam masa tumbuh kembang, protein lebih berperan sebagai bahan pembentuk sel dan jaringan baru. Protein didapat dari makanan hewani seperti susu, olahan susu, daging merah, unggas, ikan, dan telur.  

Protein juga terdapat dalam sumber makanan nabati, seperti kacang-kacangan (misalnya (kacang tanah, kacang hijau, kacang almon, kacang merah, kacang polong, kacang koro, kedelai, olahan kedelai) dan serealia. Angka kecukupan protein yang dianjurkan adalah 10-15% dari total energi per hari.

Zat gizi makro lainnya, yaitu lemak merupakan salah satu  sumber energi dan sumber asam lemak esensial yang dapat membantu pembentukan sel-sel otak, serta sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K. 

Namun, jumlah asupan lemak sebaiknya dibatasi. Kandungan lemak terdapat pada makanan hewani seperti daging merah, ikan laut dalam, telur, dan susu; maupun makanan nabati, yaitu kacang-kacangan. 

Ada pun fungsi zat gizi mikro vitamin dan mineral adalah memelihara dan mengatur aktivitas metabolisme tubuh. Metabolisme adalah proses mengubah sari-sari makanan menjadi energi bagi tubuh. Berbagai penelitian ilmiah membuktikan, vitamin dan mineral juga berfungsi melindungi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak, dari berbagai penyebab kerusakan yang akan menurunkan fungsi-fungsinya. 

Umumnya, vitamin dan mineral paling banyak terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Berdasarkan prinsip nutrisi seimbang terbaru yang dikeluarkan Departemen Kesehatan, terdapat visualisasi “Piring Makanku” untuk panduan sekali makan. Dalam panduan itu, porsi buah dan sayur kurang lebih mencapai jumlahnya adalah setengah bagian piring.

Demikianlah penjelasan mengenai peran nutrisi sebagai fondasi bagi perlindungan tubuh serta proses tumbuh kembang Si Buah Hati. Supaya berat badan usia 2 tahun normal. Dengan mencukupi kebutuhan nutrisinya, ditambah DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Kecukupan Nutrisi, Fondasi Bagi Tumbuh Kembang Fisik dan Otak Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

6 Cara agar Si Buah Hati Cinta Makanan Bergizi untuk Anak

Published date

Memastikan kecukupan asupan gizi pada Si Buah Hati memang tanggung jawab Bunda. Namun bisa jadi Bunda membutuhkan usaha ekstra untuk membuat Si Buah Hati mau menyantap makanan bergizi untuk anak seperti sayur, ikan, tahu, atau tempe. Padahal kebiasaan mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi sangat berguna untuk pertumbuhan optimal Si Buah Hati hingga dewasa nanti.

Si Buah Hati mungkin menolak makanan yang bergizi karena rasanya yang cenderung hambar, tidak enak, atau membosankan. Sehingga ia memilih makanan yang disukai, seperti makanan manis atau yang memiliki aroma serta rasa kuat.

Tetapi Bunda tidak perlu khawatir. Banyak kok cara memotivasi Si Buah Hati agar mencintai makanan yang bergizi. Seperti:

1. Hindari makanan fast food

Ketika menonton televisi, Si Buah Hati mungkin kerap melihat ragam iklan makanan jenis fast food, seperti hot dog, hamburger, atau kentang goreng, sehingga mereka tergoda untuk meminta Bunda membeli kala bepergian ke pusat perbelanjaan. Anak bahkan cenderung memilih menu fast food ketimbang makanan rumah.

Janganlah khawatir Bunda, ada kok solusi untuk ini. Bunda hanya perlu menyediakan waktu untuk menyiapkan makanan fast food a la rumahan yang pastinya lebih terjamin untuk Si Buah Hati. Misalnya saja Bunda membuat ayam goreng krispi dan nugget yang pastinya akan disukai Si Buah Hati. Dengan meracik sendiri, Bunda tentu bisa menyelipkan ekstra bahan makanan yang bergizi seperti sayur atau wortel ke dalam fast food ala rumahan itu. Selain menjadi makanan utama, Bunda bisa menyajikannya sebagai camilan.

2. Kreatif dalam mengolah dan menyajikan makanan

Ya, kreativitas Bunda dalam mengolah menu bergizi akan “menggoda” Si Buah Hati untuk mencintainya. Kalau biasanya memasak sayur bayam bening, Bunda bisa mulai mencoba membuat roti isi daging dan sayur dengan menyelipkan sayur bayam. Dijamin Si Buah Hati pasti suka karena hidangan bayam yang membosankan sudah berubah bentuk.

Selain olahan yang kreatif, Bunda bisa menyajikan makanan bergizi untuk anak dengan tampilan yang disukai Si Buah Hati. Misalnya roti sayur berbentuk boneka gingerbread lengkap dengan mata, mulut, dan hidung. Kreativitas Bunda itu akan menghilangkan persepsi di kepala Si Buah Hati kalau makanan sehat dan bergizi pasti membosankan dan tidak enak.

3. Rutin kenalkan variasi makanan yang bergizi

Untuk menumbuhkan minat Si Buah Hati, Bunda harus rutin memperkenalkan variasi makanan bergizi seimbang. Misalnya Bunda tidak hanya mengolah brokoli terus-menerus, tetapi juga wortel, tomat, selada, terong, dan ikan secara bergantian. Boleh juga melakukan variasi dengan mencampur dua atau tiga jenis jenis sayuran dalam satu masakan.

Ajak Si Buah Hati mencicipi variasi makanan sehat dan bergizi yang Bunda Buat. Kemudian berilah pengertian kalau dia harus mencicipi makanan itu, sebelum berkata “tidak mau” atau "tidak suka". Ragam variasi makanan yang mengandung gizi ini akan menunjukkan ke Bunda, jenis makanan yang bergizi yang cenderung disukai Si Buah Hati.

4. Makanan yang bergizi sebagai satu-satunya pilihan

Lambat laun, Si Buah Hati akan menyukai makanan sehat dan bergizi bila tidak punya pilihan lain. Misalnya Bunda selalu mengisi kulkas dan meja makan dengan menghidangkan makanan yang bergizi, seperti buah-buahan, susu, es krim, yogurt, roti, atau sayuran, Si Buah Hati pun akan merasa cuma makanan yang bergizi yang bisa disantap.

Hindari pula menyimpan makanan instan, mengandung penyedap rasa berlebihan, atau terlalu manis di rumah. Bila kebiasaan baik itu dimulai sejak dini, Si Buah Hati akan terbiasa dengan makanan sehat dan bergizi.

5. Tidak membiasakan Si Buah Hati jajan di luar

Jajan bisa menjadi kebiasaan buruk untuk Si Buah Hati. Terutama bila dia kerap jajan kembang gula, aneka minuman manis, atau camilan berwarna serta berminyak. Selain tidak sehat, kebiasaan jajan juga menumbuhkan pola hidup konsumtif pada diri Si Buah Hati. Untuk itu, sebaiknya Bunda rajin membuat camilan ala rumahan untuk Si Buah Hati sehingga ia bisa ngemil makanan yang bergizi.

6. Mendongeng

Si Buah Hati pasti suka mendengar dongeng atau cerita dari Bunda. Nah, melalui mendongeng Bunda bisa pula menyinggung soal pentingnya sayur, buah, dan jenis makanan yang mengandung gizi lainnya kepada Si Buah Hati. Misalnya kisah seorang anak yang kuat karena menyantap brokoli sehingga berhasil mengalahkan monster mengerikan.

Seringnya mendengar cerita tentang makanan yang bergizi bisa menanamkan pentingnya menu tersebut di otak Si Buah Hati. Siapa tahu Si Buah Hati terinspirasi makan sayur atau buah karena ingin menjadi anak yang kuat seperti dongeng yang Bunda ceritakan.

Membuat Si Buah Hati mencintai makanan sehat dan bergizi memang tidak mudah, tetapi bisa Bunda mulai dengan memberikannya contoh. Bila melihat betapa Bunda menyukai makanan yang bergizi, Si Buah Hati akan terbiasa dan perlahan mencintai makanan sehat dan bergizi juga.

Image Article
6 Cara agar Si Kecil Cinta Makanan Bergizi untuk Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

3 Cara Mengajarkan Si Buah Hati Pengelolaan Keuangan

Published date

Usia sekolah, yang biasa dimulai pada tahapan usia 5+, adalah waktu yang tepat bagi anak-anak untuk belajar tentang nutrisi, mempunyai kehidupan sosial, mempunyai uang jajan, dan mulai memilih gaya hidupnya sendiri yang banyak dipengaruhi tren dan teman-teman.

Akhir-akhir ini marak diberitakan, jajanan berbahaya yang banyak dijual di lingkungan sekolah. Hal ini membuat orang tua khawatir dan memilih untuk tidak memberikan uang jajan. Padahal kebiasaan ini juga tidak sepenuhnya buruk, karena membantu Si Buah Hati belajar aksi cerdas dalam bidang pengelolaan uang.

Jadi manakah yang lebih aman, uang jajan atau bekal makan siang ya?

1. Saat Tepat Memberikan Uang Saku

Menurut situs Raising Children, penelitian telah menunjukkan banyak orang tua memperkenalkan uang saku pada anaknya yang berusia 6-7 tahun. Tapi ketahui tanda-tanda kesiapannya untuk mengelola uang. 

Misalnya, memahami harus membayar untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, menggunakan uang untuk membeli makan siang di sekolah, atau memerlukan dana darurat untuk keperluan proses belajar dan tumbuh kembangnya.

2. Jumlah Uang Saku

Jika memutuskan untuk memberikan uang saku, ada beberapa faktor yang harus diperimbangkan seperti kondisi finansial keluarga, keperluan sekolah apa saja yang harus dibayar Si Buah Hati, serta berapa banyak uang saku yang didapatkan teman-temannya. 

Ajari agar bijak menggunakannya, misalnya untuk membayar ongkos transportasi, membeli makan siang, menabung, dan keperluan amal. Untuk memastikan keputusan Bunda sudah tepat, cari tahu informasi tentang makanan yang dijual di kantin sekolah maupun di lingkungan sekitarnya, untuk menjaga kecukupan gizi dan aman dikonsumsi.

Baca Juga: Ide Menu Harian Anak untuk Si Buah Hati

3. Bawakan Bekal Makan Siang

Banyak sekolah memiliki kantin yang menawarkan berbagai pilihan makanan. Tapi terkadang variasi yang diberikan berharga cukup mahal dengan kandungan nutrisi yang kurang baik dan bahkan dapat berisiko menimbulkan penyakit karena disajikan kurang higienis.

Alternatifnya adalah membekali Si Buah Hati dengan makanan dari rumah, yang merupakan cara bagus untuk mengajarkannya tentang pola makan yang sehat. 

Tunjukkan cinta Bunda dengan menyiapkan sandwich berisi keju, daging tanpa lemak, dan sayuran segar. Bisa  juga mengemas biskuit, buah-buahan potong, botol air mineral atau susu, untuk memberinya tambahan energi untuk bermain dan bereksplorasi sepanjang hari.

Pertimbangkan kesehatan dan keamanan makanan di lingkungan sekolah, sebelum Bunda memutuskan untuk memberinya uang saku atau membekalinya dari rumah.

Untuk Si Buah Hati yang memasuki usia sekolah, bisa diberikan DANCOW 5+ Nutritods yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Uang Jajan Atau Bekal Makan Siang, Mana yang Aman?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Bekal Unik dan Sehat Agar Si Buah Hati Tak Jajan Sembarangan

Published date

Tidak semua kantin sekolah menawarkan pilihan makanan sehat untuk anak yang bergizi dan higienis. Cegah Si Buah Hati untuk jajan sembarangan dengan memberikannya bekal menu makanan anak yang unik dan bergizi.

Jam istirahat di sekolah biasa dimanfaatkan Si Buah Hati untuk mengisi kembali tenaganya dengan mengonsumsi makanan bernutrisi. Tapi tidak semua kantin sekolah menawarkan pilihan makanan yang bergizi dan higienis. 

Cegah ia untuk  jajan sembarangan dengan memberikannya bekal yang unik dan bergizi. Ikuti cara membuat bekal sehat dan lezat berikut ini ya.

1. Sandwich

Gunakan roti gandum untuk membuat sandwich yang lezat dan tentunya sehat. Untuk Si Buah Hati yang sudah mencapai tahapan usia sekolah cenderung mudah bosan dengan bekal yang dibawa. 

Untuk menghindarinya, bereksplorasilah untuk membuat resep makanan sehat untuk anak dengan isi sandwich. Daripada membuatkannya sandwich berisi selai kacang dan jeli, kreasikan selai kacang dengan irisan pisang atau apel. Bisa juga mengisi sandwich dengan ayam atau salad tuna, selembar keju, irisan tomat, dan mayones.

2. Finger Food

Buatlah bekal yang menyenangkan dengan membuatkannya bento, yang sedang tren akhir-akhir ini. Isi kotak bekalnya dengan sandwich roti gandum dan tambahkan potongan buah dan yoghurt sebagai pendamping.

Bisa juga dengan membuatkannya pasta keju yang lezat, lengkap dengan aneka sayuran rebus, atau pizza gulung berisi keju, paprika, dan daging asap, serta dilengkapi seporsi salad buah yang menyegarkan. Tidak hanya lezat, tapi juga memberikan tenaga untuk bermain dan menunjang proses belajar di sepanjang hari.

3. Camilan

Alih-alih memberikan keripik kentang, cokelat, atau kue kering, buatkan Si Buah Hati dessert atau camilan yang bergizi dan lezat. Bunda bisa mencampurkan aneka biji-bijian, kacang-kacangan, buah-buahan kering, dan kismis yang bagus untuk memberikan tambahan tenaga dan meningkatkan kemampuan memori dan atensi. 

Sayur dan buah juga bisa jadi pilihan kudapan seperti salad, sayuran rebus, dan irisan buah segar yang dilengkapi dengan saus celupan.

4. Minuman

Selain memberikan makanan sehat untuk anak, bekali Si Buah Hati dengan pilihan minuman yang bergizi, seperti susu, jus, dan smoothie. Utarakan cinta Bunda dengan membuatkannya jus buah favoritnya yang kaya vitamin dan antioksidan yang mampu memberikan perlindungan dari dalam untuk memberikan perlindungan dari penyakit. 

Selain itu, green smoothie yang terbuat dari campuran sayur, buah, dan yogurt juga dapat menjadi pilihan.

Ibu juga bisa menyediakan bekal sehat pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 5+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Bekal Unik dan Sehat Agar si Kecil Tidak Mudah Jajan Sembarangan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengkombinasikan Sayuran agar Si Buah Hati Suka

Published date

Selama ini sayuran dikenal sebagai salah satu sumber makanan yang cukup dihindari oleh Si Buah Hati. Padahal ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyajikan makanan tersebut tanpa harus terang-terangan. Kerahkan kreativitas Bunda dalam memasak untuk mengombinasikan sayuran dengan beberapa makanan yang biasa digemarinya.

Wortel, brokoli, bayam, daun selada, atau bahkan paprika, jika tidak diolah dan 'disembunyikan' akan tampak seperti monster yang dihindari Si Buah Hati. Oleh karena itu, kombinasikan sayuran tersebut dengan beberapa masakan berikut ini.

Sandwich

Dikenal sebagai makanan yang biasa dihidangkan untuk piknik atau bekal makan siang, sandwich dibuat dari roti tawar atau roti gandum yang diiris dengan bentuk segitiga. Untuk bisa menjadi makanan sempurna, tambahkan beberapa selada, kuntum brokoli yang sudah direbus, irisan tomat, bawang bombay dan irisan ayam atau ikan panggang. Tambahkan dengan sedikit mayones, saus tomat atau keju untuk meningkatkan rasanya. Sajikan makanan bernutrisi ini kepada Si Buah Hati agar tetap bisa menumbuhkan kecerdasannya ketika sedang bereksplorasi.

Omelet

Telur menjadi bahan utama untuk membuat makanan ini. Walau begitu Bunda bisa menambahkan potongan sayuran, daun bawang atau bayam di dalamnya. Dengan begitu, omelet bisa memiliki nutrisi yang lengkap untuk Si Buah Hati. Sajikan makanan ini sebagai menu sarapan yang bergizi guna mendukung proses belajar sepanjang hari.

Sup

Pilihan makanan berkuah bisa Bunda jatuhkan pada pilihan menu sup. Wortel, buncis, paprika, ubi manis, brokoli, bunga kol dan kubis bisa menjadi pilihan sayuran yang bisa digunakan untuk membuat sup. Jika ingin mencoba cara baru, blender sayuran hijau seperti brokoli, kubis, bunga kol, dan buncis. Masaklah menjadi kuah sup krim yang lezat dengan menambahkan susu. Hidangkan dengan ubi manis yang sudah dilembutkan dengan tambahan lada dan bawang putih bubuk. Selain itu, taburkan sedikit garam dan daun seledri bisa meningkatkan aroma dan rasanya.

Smoothie

Pilihan yang terakhir bukan makanan, melainkan minuman. Dengan olahan ini, Bunda bisa memasukkan sayur menjadi minuman yang lembut dan menyegarkan. Kombinasikan dengan beragam buah. Smoothie wortel, tomat dan jeruk bisa menjadi minuman yang tepat untuk melengkapi asupan Si Buah Hati di siang hari yang terik.

Membiasakan Si Buah Hati makan sayuran memang tidak bisa dilakukan dengan instan. Bunda membutuhkan banyak proses untuk mengenalkannya dengan berbagai macam makanan. Bersabarlah, karena manfaat yang akan didapat dari sayuran tersebut seimbang dengan usaha yang dilakukan. Semoga berhasil.

Image Article
Mengkombinasikan Sayuran agar Si Kecil Suka
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kombinasi Buah-Buahan Segar di Siang Hari Buat Si Buah Hati

Published date

Untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal, Si Buah Hati membutuhkan berbagai zat gizi dalam porsi yang seimbang. Nutrisi yang diperlukan tubuh diantaranya adalah vitamin, mineral, antioksidan, dan serat yang disumbang oleh sayuran dan buah-buahan. Rutin memakan buah-buahan dapat menstimulasi turunnya risiko penyakit jantung, kanker, dan tekanan darah tinggi. Simak cara-cara penyajian buah semangka, pir, melon, jeruk, dan apel yang menarik buat Si Buah Hati ya, Bunda.

Sate Buah

Libatkan Si Buah Hati untuk turun ke dapur. Sediakan buah-buahan yang sudah dikupas dan dipotong kecil-kecil. Tusukkan ke stik berselang-seling lalu sediakan saus coklat dan yogurt sebagai celupan. Selain membuat aktivitas memakan buah lebih menyenangkan, kesempatan ini dapat digunakan untuk mengasah proses belajar, kemampuan psikomotorik, dan kemampuan bahasanya.

Fruit Salad

Sediakan buah-buahan segar dalam bentuk potongan-potongan kecil. Berikan kebebasan pada Si Buah Hati untuk mengambil buah yang disukai, kemudian campurkan dengan mayonaise atau yogurt, aduk rata. Taburi keju parut atau cacahan kacang untuk memberikan tambahan nutrisi. Segar disantap setelah bermain dan bereksplorasi di siang hari yang panas.

Buah-Buahan Beku

Untuk kudapan praktis dan menyegarkan di siang hari, bekukan potongan buah yang sudah dikupas dan diambil bijinya. Sajikan di sela-sela menonton bersama atau saat mengobrol santai bersama keluarga. Nikmati sensasi dingin yang membuat badan segar kembali. Bunda bisa juga menyajikannya di dalam segelas air untuk meningkatkan asupan cairan dalam tubuh dan mencegah dehidrasi.

Mangkuk Buah

Untuk membuat penyajian ini, Bunda memerlukan buah semangka yang dipotong menjadi 2, keruk daging buahnya untuk dijadikan mangkuk besar. Minta bantuan Si Buah Hati untuk menata potongan-potongan buah segar di dalamnya. Buah melon juga bisa lho dijadikan mangkuk besar untuk penyajian buah warna-warni.

Fruit Parfait

Siapa sih yang tidak tergiur melihat penampilan fruit parfait yang menggoda? Siapkan gelas kaca bening yang berukuran tinggi dan sediakan potongan buah favorit Si Buah Hati, cacahan kacang, granola, dan yoghurt. Tata dalam gelas berselang-seling sesuai dengan selera. Tidak hanya menarik dan sedap dimakan, kegiatan ini juga melatih daya kreativitas dan imajinasinya.

Tuangkan cinta Bunda dalam penyajian buah-buahan segar yang menarik minat Si Buah Hati untuk memakannya. Selamat mencoba ya.

Image Article
Kombinasi Buah-Buahan Segar di Siang Hari Buat Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Ini 6 Cemilan Sehat yang Baik bagi Pertumbuhan Anak

Published date

Bunda, apakah Si Buah Hati lebih doyan ngemil ketimbang makan berat? Bila iya, Bunda tidak perlu khawatir ya. Sesungguhnya, hobi menyantap camilan ini bisa Bunda manfaatkan untuk memberikannya beragam makanan bernutrisi dan bergizi. Caranya dengan rajin membuat beberapa variasi cemilan sehat untuk anak yang akan disukainya, seperti:

1. Smoothies

Bunda bisa menggunakan smoothies untuk memberikan beragam vitamin dari sejumlah buah. Cara pembuatannya pun cukup mudah. Cukup mencampurkan beberapa jenis buah, yang kemudian diblender. Bunda bisa pula menambahkan yogurt di dalam campuran itu. Rasa manis dan segar buah itu pasti akan disukai olehnya.

2. Pizza

Saat ini, membuat pizza tidaklah sesulit dahulu. Di beberapa supermarket malah tersedia kulit pizza yang bisa langsung Bunda gunakan. Sebagai topping atau taburan, tambahkan sayur, keju, jamur, atau daging yang sudah pasti bagus untuk kebutuhan gizinya.

3. Variasi Keju

Sebagian anak menyukai rasa gurih keju. Nah, ini bisa Bunda jadikan trik dalam membuat beberapa variasi cemilan sehat untuk anak. Misalnya potongan buah dan keju yang ditusuk seperti sate, atau brokoli panggang dengan menggunakan keju. Selain rasanya, Si Buah Hati akan menyukai penampilan cemilan sehat yang unik.

4. Telur

Telur termasuk dalam daftar makanan yang jadi favorit Si Buah Hati. Cara penyajiannya pun mudah. Bisa dengan merebus atau membuat telur orak-arik. Karena itu, selalu sediakan stok telor di mesin pendingin, ya.

5. Kentang Goreng

Kentang goreng yang dibuat Bunda pasti lebih sehat dan aman ketimbang yang dibeli di restoran cepat saji. Karena racikan Bunda tidak mengandung penyedap. Dengan membuat kentang goreng sendiri, Bunda mengatur takaran garamnya, sehingga aman buat di Kecil. Kentang sendiri mengandung karbohidrat, vitamin A, B6, dan vitamin C.

6. Sereal

Saat ini banyak pilihan sereal beraneka rasa dan mengandung cukup banyak gizi. Ajaklah Si Buah Hati untuk memilih sereal favorit dan sajikan dengan susu. Bunda juga bisa menambahkan potongan buah segar ke dalam sereal, untuk menambah rasa. Praktis dan sehat kan?

Image Article
Bunda, Ini 6 Cemilan Sehat untuk Anak yang Baik bagi Pertumbuhan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Manfaat Susu DANCOW 1+ untuk Penuhi Nutrisi Anak 1 Tahun ke Atas

Published date

Apa sih manfaat susu DANCOW untuk Si Buah Hati, terutama yang baru memasuki usia 1-3 tahun? Bisa jadi ini adalah pertanyaan yang sering muncul bagi Bunda yang baru memiliki satu anak.

Perlu Bunda ketahui, hingga usia 2 tahun, anak berada pada periode emas pertumbuhan atau disebut "windows of opportunity”. Di masa ini anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat dan tidak akan berulang.

Pemenuhan nutrisi untuk anak 1 tahun ke atas adalah kunci membantu mengoptimalkan periode emasnya. Beberapa nutrisi penting tersebut terdapat di dalam susu pertumbuhan DANCOW. 

Apa Saja Perkembangan yang Terjadi di Periode Emas Si Buah Hati?

Salah satunya adalah perkembangan otak. Menurut organisasi kesehatan nonprofit Urban Child Institute, Di usia 1-3 tahun perkembangan sel saraf Si Buah Hati mencapai 80% dari volume keseluruhan saat dewasa. Selain itu, sinaps yang berfungsi sebagai "pengirim sinyal" pada otak juga berkembang hingga dua kali lipat.

Berdasarkan informasi lembaga kesehatan nasional Amerika Serikat, CDC, perkembangan pesat pada sel saraf dan sinaps dapat dilihat dari perkembangan kemampuan anak dalam berbicara, merespons rangsangan, mendengar, mengikuti kebiasaan orang-orang terdekat, dan kemampuan adaptasi sosial.

Karena periode emas ini hanya berlangsung selama tiga tahun, Bunda harus memastikan asupan nutrisi Si Buah Hati terpenuhi. "Jika nutrisi pada masa tersebut tidak terpenuhi, maka akan berakibat pada keterlambatan pertumbuhan yang sulit untuk diperbaiki," ujar ahli gizi Qonita Rachmah, SGz, MSc, dari Departemen Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Di sinilah manfaat susu untuk anak, yaitu mendukung perkembangan saraf dan otak, karena sebagian susu pertumbuhan sudah terfortifikasi dengan kandungan DHA, omega 3, dan omega 6. Ketiganya merupakan lemak baik yang berfungsi memaksimalkan perkembangan saraf.

DHA, omega 3, dan omega 6 merupakan asam lemak esensial yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh sehingga harus dipenuhi melalui makanan atau minuman, salah satunya adalah susu DANCOW untuk anak 1 tahun ke atas.

Nutrisi Susu bagi Tumbuh Kembang Anak

Berikut berbagai nutrisi untuk anak 1 tahun ke atas yang ada pada susu DANCOW   yang membantu tumbuh kembang Si Buah Hati:

1. Probiotik

Dikenal juga sebagai bakteri baik, yakni berupa mikroorganisme hidup yang membantu dan memberi efek baik terhadap kesehatan. Contoh probiotik yang banyak dikenal salah satunya adalah Lactobacillus.

Beberapa sumber alami probiotik yakni makanan dan minuman yang difermentasi di antaranya tempe dan yogurt.

Kandungan probiotik  memberi manfaat bagi tumbuh kembang anak, di antaranya:

  • Meningkatkan sistem kekebalan 

  • Mengatasi diare akibat antibiotik dan diare menular pada anak

  • Menyehatkan dan memperlancar kerja saluran cerna

  • Membantu mengatasi gejala yang berhubungan dengan pencernaan yang bermasalah dengan laktosa.

2. Protein

Merupakan salah satu nutrisi paling penting yang dibutuhkan dalam kandungan gizi anak usia 1 tahun. Beberapa manfaat protein bagi anak, yaitu:

  • Membantu pembentukan otot dan jaringan tubuh

  • Mendukung pertumbuhan dan regenerasi sel tubuh

  • Meningkatkan metabolisme

  • Memperkuat sistem imun

  • Sumber energi yang baik.

3. DHA

Merupakan salah satu jenis asam lemak baik yang penting untuk perkembangan otak dan mata anak. Dikenal juga sebagai nutrisi otak karena bermanfaat membantu meningkatkan kecerdasan dan perkembangan otak Si Buah Hati.

Selain itu, asupan DHA juga baik untuk mengatasi ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder, yang ditunjukkan dengan gejala hiperaktif dan sulit fokus.

Kenapa Susu Pertumbuhan?

Susu pertumbuhan merupakan salah satu minuman bergizi yang dapat membantu pertumbuhan anak, karena di dalamnya terkandung berbagai zat gizi yang diperlukan oleh anak 1-3 tahun. Di antaranya, protein, kalsium, DHA, omega 3, omega 6, dan zink.

Selain itu, ada juga susu pertumbuhan  yang dilengkapi zat gizi untuk menjaga kesehatan fungsi saluran cerna seperti serat pangan inulin, vitamin A, C, E, selenium, dan bakteri baik.  

"Namun perlu diingat bahwa susu adalah pelengkap sehingga kebutuhan zat gizi tetap utamanya dipenuhi dari makanan," ujar Qonita.

Baca Juga: Apa Fungsi Laktosa pada Susu Pertumbuhan? Cek di Sini!

Pentingnya Memberikan Susu Bebas Gula Tambahan Pada Anak

Memberikan susu bebas gula tambahan pada anak-anak sangat penting untuk menjaga keseimbangan gizi dan kesehatan jangka panjangnya. Pasalnya, konsumsi gula berlebih dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga diabetes tipe 2.

Hal ini sejalan dengan penuturan dari Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso dalam wawancaranya bersama Kompas.com yang mengatakan bahwa faktor lingkungan berpengaruh dalam meningkatkan risiko diabetes pada anak-anak, salah satunya melalui pemberian makanan atau minuman manis (tinggi gula). Ia juga menjelaskan bahwa konsumsi makanan tinggi gula yang berlebihan dapat menaikkan gula darah dengan cepat dan merangsang rasa lapar. Kondisi ini membuat anak-anak mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula secara terus-menerus.

Menurut Piprim, batasan konsumsi gula harian pada anak-anak adalah 25 gram yang berasal dari makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam satu hari.1

Memberikan susu rendah gula atau bebas gula tambahan juga membantu menurunkan risiko karies gigi serta penyakit berbahaya lainnya seperti jantung pada anak-anak.

Kebutuhan Nutrisi untuk Anak 1 Tahun ke Atas dari Susu

Sebagai bekal untuk mengeksplorasi lingkungan, susu yang dikonsumsi Si Buah Hati harus sesuai tahapan usianya. Nah, kebutuhan susu anak berdasarkan tahapan usia harus disesuaikan dengan kebutuhan energi serta zat gizi lainnya untuk setiap usia.

Berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi yang ditetapkan Departemen Kesehatan RI tahun 2019, kebutuhan energi anak usia 1-3 tahun selama satu hari sebanyak 1350 kkal, lemak 45 gram, omega 6 sebanyak 7 gram, omega 3 sebanyak 0.7 gram, dan kalsium 650 mg.

Kebutuhan nutrisi anak 1 tahun ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi susu dan makanan lainnya.

Satu gelas susu full cream (250 ml/4 sendok makan) mengandung ±180 kkal (16% kecukupan), lemak 6 g (14% kecukupan), kalsium 260 g (40% kecukupan), omega 3 0,1 g (14% kecukupan), dan omega 6 1 g (14% kecukupan).

Untuk bantu mencukupi asupan nutrisi Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan DANCOW 1+ Imunutri. Susu DANCOW 1+ dengan DHA, zat besi, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 dan 6 dan mikronutrien lainnya, membantu melengkapi asupan gizi dan mendukung tumbuh kembangnya dengan optimal. Selain itu, DANCOW 1+ juga sudah 0 gram sukrosa, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi sehari-hari.

Pastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan nutrisi yang cukup setiap harinya. Kini, DANCOW hadir dengan harga baru yang lebih murah, menjadikan pilihan Bunda semakin terjangkau. Dukung Si Buah Hati tumbuh cerdas bersama DANCOW!

 

Sumber:

  1. Mengatur Konsumsi Gula Pada Anak Sejak Dini. Retrieved October 24 2024, from https://www.kompas.id/baca/humaniora/2023/03/07/mengatur-konsumsi-gula-pada-anak-sejak-dini
Image Article
Apa Manfaat Susu untuk Anak?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off