5 Cara Menumbuhkan Kebiasaan Makan yang Baik Bagi Anak

Published date

Apakah Si Buah Hati kesayangan Bunda sedang susah makan? Apakah dia pasang aksi tutup mulut saat Bunda hendak menyuapinya? Ataukah ia malah mengemut makanan yang sudah berada di dalam mulut? Jika sedang menghadapi situasi ini, maka Bunda butuh solusi untuk mengatur kebiasaan makan yang baik Si Buah Hati

Nova Anace Tompunu, mengulas kebiasaan anak yang suka mengemut makanan dalam bukunya, Superfood untuk Tumbuh Kembang Optimal Bayi. Menurut Nova, umumnya kebiasaan mengemut makanan muncul akibat masalah kesehatan di sekitar mulut seperti sariawan, sakit gigi, radang tenggorokan, atau kelainan sensorik pada mulut. Selain itu, perilaku mengemut bisa terjadi karena Si Buah Hati sedang mengalami masalah gangguan sistem pencernaan.

Lalu, kata Nova, hal lain yang mendasari kebiasaan Si Buah Hati mengemut makanan, yakni perjalanan sejarah makan sedikit bermasalah. Misal, saat anak harus belajar mengunyah, tapi Bunda malah sering memberikan makanan bertekstur cair dan lembut. Sehingga sistem gerak otot yang mencakup area rongga mulut, rahang, gigi, lidah, langit-langit, bibir dan pipi tidak terstimulasi.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Makanan Kaya Vitamin D untuk Anak

Masalah lain yang bisa menimbulkan kebiasaan mengemut makanan pada anak adalah situasi saat makan. Misal, orang yang mengasuh anak justru menciptakan momen makan sebagai aktivitas yang menegangkan. Paksaan, bentakan, dan hal-hal yang membuat anak takut bisa menimbulkan kesan di kepala anak bahwa momen makan tidak menyenangkan, membuat kebiasaan makan yang baik menjadi hilang.

Selain itu, kebiasaan makan sambil bermain, sambil jalan, atau menonton televisi juga kurang baik. Bisa jadi Si Buah Hati malah terlalu asyik dengan aktivitas selingannya. Sehingga Si Buah Hati lupa ada makanan di dalam mulutnya.

Memang, saat anak susah makan, selalu membuat Bunda pusing bukan kepalang. Tapi Bunda bisa belajar mengatasi kebiasaan mengemut makanan yang dilakukan Si Buah Hati. Berikut tips dari Nova untuk mengatasi perilaku negatif tersebut.

  1. Tetap jaga kesabaran, jangan paksa Si Buah Hati. Berikan contoh cara makan yang benar. Tunjukkan cara menggerakkan mulut dan gigi ketika makanan masuk ke dalam mulut.
  2. Periksa gigi, mulut, dan tenggorokan anak. Jika memang ada masalah, segera periksakan ke dokter.
  3. Tetap berikan tekstur makanan sesuai tahapan usia anak, sebab ini penting dalam perkembangan oromotorik anak.
  4. Biasakan untuk melakukan aktivitas makan di meja makan, matikan televisi. Hindari kebiasaan makan sambil jalan-jalan atau bermain.
  5. Jangan biasakan ada aktivitas selingan, seperti bermain atau menonton televisi hingga sesi makan selesai. Selalu minta anak mengunyah dan menelan makanannya sebelum memulai aktivitas lain.
Image Article
Si Kecil Suka Ngemut Makanan? Ini Trik Mengatasinya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Fungsi Omega 3 untuk Anak dan Omega 6 untuk Perkembangan Bahasa

Published date

Bunda, omega 3 serta omega 6 memegang peran penting dalam perkembangan otak. Apa itu omega 3 dan 6? Kenapa penting dan apa manfaatnya? Berikut pembahasan mengenai manfaat omega 6 untuk anak, tidak ketinggalan juga omega 3.

Omega 3 dan Omega 6 untuk Tumbuh Kembang

Tercukupinya kebutuhan asam lemak esensial akan membuat pembentukan dinding sel neuron di otak berlangsung normal. Dengan begitu, otak Si Buah Hati berkembang dengan kemampuan pengorganisasian dan koneksi normal di antara sel-selnya. Dalam jangka panjang, Si Buah Hati yang mendapatkan kecukupan asupan kedua lemak tidak jenuh (omega 3 dan 6) tersebut akan tercermin dalam perilaku belajarnya.

Manfaat Omega 3 dan omega 6 untuk Perkembangan Bahasa Si Buah Hati

Manfaat omega 3 dan 6 untuk anak lainnya adalah dapat mendukung kemampuan berbahasa. Studi menemukan bahwa balita yang mengonsumsi minyak omega 3 dan 6 secara signifikan meningkatkan penggunaan gerakan representasional mereka dibandingkan dengan balita dalam kelompok plasebo (dalam perawatan medis). 

Hasil tersebut menunjukkan bahwa suplementasi asam lemak omega 3 dan 6 dapat membantu perkembangan sosial dan komunikatif secara keseluruhan, seperti gerakan representasional/gestur, tetapi bukan secara spesifik terhadap bahasa.

Manfaat Minum Susu yang Difortifikasi dengan Omega 6 dan 3

Saat ini, sangat banyak merk susu yang difortifikasi dengan omega 3 dan 6 sebagai nutrisi tambahannya. Tapi, apa sebenarnya manfaat kandungan omega 3 dan 6 dalam susu? Berikut penjelasannya.

1. Mendukung Perkembangan Otak Anak

Susu dengan omega 3 dan 6 memiliki peran penting untuk fungsi otak dan perkembangan di masa kanak-kanak. Menurut penelitian, omega 3 terutama DHA, bersama dengan omega 6 telah terbukti secara ilmiah membantu perkembangan otak anak.

Studi menemukan bahwa asupan DHA memberikan efek yang positif untuk perkembangan otak, terutama dalam hal kemampuan kognitif, perencanaan, pemecahan masalah, dan pembelajaran.

Kemudian, manfaat omega 6 untuk anak, adalah komponen mendukung kinerja otak melalui komponen khususnya ARA atau Asam arakidonat. ARA terlibat dalam pengiriman sinyal saraf dan sintesis neurotransmitter, yang berguna mendukung fungsi kognitif dan kesehatan otak secara keseluruhan. 

2. Mendukung Kemampuan Membaca Anak

Manfaat omega 6 untuk anak, dan omega 3, salah satunya adalah mendukung kemampuan membaca anak. Studi dari University of Gothenburg menunjukkan bahwa suplementasi omega 6 dan 3 dapat memperbaiki kemampuan membaca anak yang bersekolah di sekolah umum.

Hal ini juga selaras dengan penelitian dari Oxford University yang menunjukkan bahwa dengan suplementasi omega 3, terutama DHA yang cukup, dapat membantu perkembangan membaca si Buah Hati.  Anak usia 7-9 tahun dengan kadar DHA yang rendah dalam darah umumnya mengalami kesulitan dalam belajar membaca. 

3. Mendukung Kesehatan Mata Anak

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa omega 3, terutama DHA, membantu mengoptimalkan kesehatan mata. Ini karena omega 3 dapat membantu meningkatkan fungsi retina.

Selain itu, penelitian menyebutkan bahwa omega-3, khususnya eicosapentaenoic acid (EPA) dan DHA, dapat dijadikan sebagai terapi untuk mengurangi gejala mata kering.

4. Membantu Si Buah Hati Tidur Nyenyak

Penelitian terkait fungsi omega 3 untuk anak itu menyimpulkan bahwa kadar DHA dalam darah yang lebih tinggi mungkin berhubungan dengan tidur anak yang lebih baik, sebagaimana dinilai oleh orangtua. Meski penelitian ini menunjukkan jika suplementasi DHA membuktikan ada hubungan dengan kondisi tidur anak yang lebih baik,   masih diperlukan penelitian lanjutan.

Oleh karenanya, Bunda perlu memperhatikan diet gizi seimbang Si Buah Hati, yang di dalamnya termasuk omega 3 dan omega 6, sehingga dapat berkontribusi pada kesehatan anak secara keseluruhan. Pasalnya, diet sehat menyediakan semua kebutuhan gizi yang diperlukan agar tubuh berfungsi, termasuk siklus tidur. 

5. Kurangi Risiko Asma dan Alergi Pada Anak

Penelitian menyimpulkan bahwa asupan omega 3 dan 6 berhubungan dengan perbaikan respons asmatik terhadap udara berpolusi. Rutin mengonsumsi susu dengan omega 6 dan 3 dapat mengurangi risiko kejadian asma dan alergi pada anak. DHA dapat membantu menjaga kesehatan saluran pernapasan dan mengurangi risiko infeksi pernapasan yang dapat mempengaruhi daya tahan anak.

6. Membantu Penyembuhan

Fungsi omega 3 dan 6 untuk anak selanjutnya adalah kandungan prekursor molekul pro-inflamasi (peradangan) eikosanoid yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Kandungan omega 3 dan 6  memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dengan menjaga keseimbangan kekebalan tubuh. 

Baca Juga: Kandungan Gizi Susu UHT DANCOW: Susu Bubuk dan Cair

Takaran Omega 3 dan Omega 6

Setelah Bunda membaca bahasan tadi, mungkin muncul pertanyaan tentang takaran kebutuhan lemak tidak jenuh (omega) bagi Si Buah Hati. Hal ini penting terutama saat Si Buah Hati memasuki usia prasekolah, perkembangan otaknya berkembang sangat cepat.

Angka kecukupan omega 3 dan 6 bervariasi menurut ukuran tubuh, usia, dan aktivitas Si Buah Hati. Artinya, semakin banyak energi yang digunakan Si Buah Hati, kebutuhan akan asam lemak esensial ini juga meningkat. Saat berusia 3 tahun, Si Buah Hati membutuhkan sekitar 0,7 gram omega 3 dan 7 gram omega 6 dalam makanan dan minumannya setiap hari.

Bahan Makanan Mengandung Omega 3 dan Omega 6

Bunda bisa mendapatkan kandungan asam lemak yang penting pada pertumbuhan anak tersebut dari beberapa makanan sehari-hari. 

Omega 3 dapat Bunda peroleh dari berbagai jenis ikan yang hidup di laut dalam seperti lemuru, tuna, salmon, dan kod. Bentuk omega 3 yang lebih praktis dapat Bunda peroleh dari minyak ikan, minyak kanola, minyak kedelai, minyak zaitun, dan minyak jagung. Sementara, Omega 6 dapat Bunda temukan dalam minyak nabati seperti minyak kedelai, minyak zaitun, dan minyak jagung.

Untuk bantu melengkapi kebutuhan omega 3 & 6 nya, Bunda juga bisa memberikan Si Buah Hati DANCOW 3+ Imunutri. DANCOW 3+ Imunutri mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, DHA, omega 3 & 6, tinggi vitamin A, C, E dan mikronutrien lainnya.

Semoga Bunda kini bisa memberikan asupan gizi terbaik untuk Si Buah Hati, ya!

Image Article
Manfaat Omega 3 & 6 untuk Anak pada Kemampuan Bahasa
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bunda, Ajak Si Buah Hati Buka Puasa dengan Menu Penambah Energi Yuk

Published date

Bunda, jangan ragu katakan “iya boleh” pada Si Buah Hati yang sudah mulai berpuasa. Wah, pasti ini akan menjadi pengalaman baru baginya. Yuk ceriakan Ramadhan dengan mendukungnya berpuasa serta menghadirkan berbagai menu sahur maupun berbuka yang menggugah selera.

Bagi anak-anak, menantikan menu buka puasa bisa jadi salah satu momen yang menyenangkan. Nah, Bunda harus memastikan bahwa menu buka puasa untuk Si Buah Hati tidak hanya menyenangkan dan mengenyangkan, tapi juga bisa mengembalikan dan menambah energinya. Ya, saat berpuasa, ia tentu membutuhkan energi yang lebih besar sehingga aktivitas kesehariannya tidak akan terganggu. Lalu, apa olahan makanan anak yang bisa Bunda sajikan sebagai penambah energi Si Buah Hati?

Mengolah menu berbahan kacang merah bisa jadi salah satu pilihannya. Menurut Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM), kacang merah kaya akan kandungan nutrisi. Di antaranya, energi, karbohidrat, nabati, lemak, kalsium, sodium (Na), zat besi, dan vitamin B1, serta asam folat.

Lemak, misalnya, merupakan salah satu sumber energi selain karbohidrat. Per gram lemak menghasilkan energi lebih banyak ketimbang karbohidrat. Tubuh pun dapat mengolah lemak menjadi cadangan tenaga. Sementara, karbohidrat merupakan sumber energi yang menunjang aktivitas sistem saraf dan pembentukan sel darah merah.

Selama berpuasa, Si Buah Hati yang berusia 5 tahun memerlukan asupan energi sekitar 80-90 kkal per kilogram berat badannya. Porsi-porsi makanan yang dibutuhkannya setiap hari, di antaranya:

  • Biji padi-padian: bisa berupa ½ cangkir nasi atau pasta; 1 lembar roti; ½ cangkir oatmeal yang dimasak, atau 1 cangkir sereal dingin.
  • Sayuran dan buah-buahan, sebanyak 2 cangkir.
  • Susu dan makanan kaya kalsium, sekitar 2 gelas.
  • Daging, ikan, dan kacang-kacangan: bisa berupa 1 ons daging sapi; ¼ cangkir kacang-kacangan yang dimasak; atau 1 butir telur.

Nah, berdasarkan gambaran porsi di atas, resep makanan anak di bawah ini bisa menjadi referensi Bunda!

Daging Kacang Merah

Bahan:

  • 1 sdm minyak goreng
  • 2 siung bawang putih, cincang
  • 25 gram bawang bombay, cincang
  • 50 gram paprika hijau, potong dadu 1/4cm
  • 100 gram daging sapi giling
  • 50 gram tomat merah, parut
  • Gula pasir secukupnya
  • ¼ sdt garam
  • 25 ml air
  • 100 gram kacang merah
  • 25 gram keju cheddar parut

Cara membuat :

  • tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum.
  • Masukkan paprika, daging sapi, tomat, gula pasir, garam, dan air. Aduk, masak hingga daging sapi matang. Tambahkan kacang merah, aduk rata. Angkat.
  • Sajikan dengan taburan keju dan bersama Segelas susu DANCOW Advanced Excelnutri+ kesukaan Si Buah Hati.

Tips :

Agar kacang merah benar-benar empuk, Bunda bisa melakukan beberapa tahapan berikut ini:

  • Rendam kacang merah selama beberapa jam, kemudian buang air rendamannya.
  • Rebus kacang merah dalam panci tertutup selama sekitar 3 menit, lalu biarkan selama lebih kurang 2 jam.
  • Buang air rebusan, tambahkan air baru hingga kacang merah terendam.
  • Setelah 2 jam terendam, buang kembali air rendaman tersebut. Tambahkan lebih banyak air, dan biarkan terendam selama semalam sebelum proses memasak.
  • Menu penambah energi telah tersaji di meja. Si Buah Hati pun siap menyantapnya usai belajar puasa selama sehari penuh.

Bunda yuk baca juga artikel mengenai puasa di artikel “Si Buah Hati Mulai Belajar Puasa? Ini Tips untuk Bunda”

 

Image Article
Bunda, Ajak Si Kecil Berbuka Puasa dengan Menu Penambah Energi Yuk
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi untuk Kesehatan Saluran Cerna

Published date

Tahukah Bunda, apa pun makanan dan minuman yang dikonsumsi Si Buah Hati akan memengaruhi sistem pencernaannya karena 80% daya tahan tubuh berasal dari kesehatan saluran cerna.

Untuk kesehatan pencernaan anak, kecukupan gizi makanan pada anak sangatlah penting  karena konsumsi makanan yang sehat juga menjaga kesehatan saluran cerna anak. Begitu pula, saluran cerna yang sehat membuat nutrisi terserap dengan baik dan berguna untuk tumbuh kembang anak, juga meningkatkan daya tahan tubuhnya.

Sebaliknya, menurut Lelly Andayasari dalam laporan Kajian Epidemiologi Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan yang Disebabkan  oleh Amuba di Indonesia  (Media Litbang Kesehatan, Volume 21 Nomor 1, 2011), apabila saluran pencernaan anak kurang baik, ia akan mudah terpapar penyakit akibat infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh  virus, bakteri, dan protozoa. Penyakit yang diakibatkan infeksi tersebut  adalah disentri dan diare.

Saluran cerna sebenarnya akan menjadi sehat apabila terjadi keseimbangan jumlah bakteri dalam tubuh kita. Ya, tidak semua bakteri itu jahat. Ada pula bakteri yang sifatnya baik, dan jumlahnya bisa jutaan dalam tubuh manusia.

Tahukah Bunda, saat bayi baru dilahirkan akan terjadi  kolonisasi bakteri pada usus. Bakteri baik ini mencegah perlekatan bakteri jahat yang terjadi akibat paparan dengan lingkungan. Misalnya, bakteri dipindahkan oleh ibu ke anak saat proses menyusui, atau masuk melalui makanan pendamping ASI, pengobatan antibiotik, atau stres karena ketidaknyamanan yang dialami bayi. Semua hal ini akan mengganggu perkembangan dan keseimbangan normal bakteri baik yang sehat.

Jumlah bakteri baik yang cukup dapat membantu mengontrol sistem kekebalan tubuh, menentukan hal-hal seperti apakah anak memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu, atau seberapa efektif ia melawan virus flu. Bakteri ini juga membantu mengatur metabolisme dan penambahan berat badan. 

Selain itu  juga dapat mempengaruhi suasana hati dan berpotensi melindungi anak dari gangguan kesehatan mental seperti autisme atau depresi, demikian menurut Erica Sonnenburg, PhD, Senior Research Scientist di Department of Microbiology and Immunology, Stanford University School of Medicine.

Oleh karena itu, Bunda perlu memastikan Si Buah Hati memiliki cukup kolonisasi bakteri baik di saluran cernanya. Dengan demikian, Si Buah Hati dapat menyerap vitamin dan mineral dari makanan yang dikonsumsinya.

Pemeliharaan bakteri baik dapat dilakukan dengan konsumsi harian yang disebut dengan probiotik , demikian pendapat ahli gizi Dr. (c) Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. Probiotik ini dapat mengubah konsentrasi jumlah bakteri baik, menghambat pertumbuhan bakteri jahat dengan memproduksi zat antibakteri, serta menurunkan racun yang dihasilkan pada saluran pencernaan.

Salah satu jenis bakteri baik yang mampu menyerap nutrisi secara maksimal sekaligus melawan bakteri jahat dalam tubuh adalah Lactobacillus rhamnosus. Jenis bakteri ini membantu mencegah infeksi diare dan mengurangi lamanya terkena diare, serta diare akibat reaksi antibiotik. 

Lactobacillus bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi, terutama yang terjadi di usus. Diare yang dialami Si Buah Hati dapat lebih cepat teratasi dengan pemberian Lactobacillus rhamnosus. Mengonsumsi Lactobacillus juga akan menurunkan aktivitas beracun dari bakteri jahat, serta mencegah gangguan dalam penyerapan air yang dapat mengakibatkan masuknya bakteri ke dalam aliran darah.

Boleh dibilang, tidak ada makanan yang memiliki fungsi yang sama persis dengan bakteri tersebut. Namun, ada nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan saluran cerna, yaitu:

  • Serat oligosakarida dan inulin. Dalam jangka panjang, pemberian kedua jenis serat ini dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi, menurunkan kejadian alergi, dan memberikan efek positif bagi perkembangan sistem kekebalan tubuhnya.
  • Serat ini terdapat dalam biji-bijian, sayuran terutama asparagus dan brokoli, serta buah-buahan, juga bumbu masak seperti bawang putih, bawang merah, dan daun bawang. Selain itu juga kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti sari kedelai dan tempe. 
  • Bunda bisa memasukkan bahan makanan ini dalam menu MPASI Si Buah Hati. Bakteri baik dalam bentuk probiotik ataupun bahan makanan alami tersebut membantu tubuh menyerap nutrisi dari susu ataupun MPASI Si Buah Hati.
  • Semua nutrisi tersebut akan terserap secara optimal bila saluran cerna Si Buah Hati sehat. Jika saluran cerna anak sehat, proses belajar dan tumbuh kembangnya juga akan berjalan dengan maksimal. Jika saluran cerna yang tidak sehat , perkembangan otak tidak optimal karena distribusi nutrisi ke otak berjalan tidak lancar.

Jadi, jangan lupa untuk selalu mengonsumsi nutrisi yang diperlukan agar saluran cerna Si Buah Hati sehat ya, Bun. Bunda juga bisa pula memberikannya susu pertumbuhan yang mengandung probiotik, seperti Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan

Image Article
Nutrisi untuk Kesehatan Saluran Cerna
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi Agar Berat Badan Ideal Saat Hamil

Published date

Secara umum, seluruh kebutuhan nutrisi harus tercukupi selama masa kehamilan bahkan sebelum masa kehamilan. Hal inilah yang seringkali terlupakan sehingga menyebabkan gangguan pada janin maupun Bunda. Selama kehamilan, nutrisi yang diperlukan tergantung pada proses perkembangan janin.

Pada trimester pertama, dimana terjadi pembentukan organ, Bunda membutuhkan penambahan mikronutrien terutama zat besi untuk suplai darah ke janin, serta asam folat untuk pembentukan tabung saraf dan sintesis DNA. Kebutuhan peningkatan kalori rata rata yang diperlukan adalah sebesar 300 Kkal/hari. Trimester kedua terutama dibutuhkan asupan protein bersama zat besi dan kalsium.

Pada trimester ketiga, maksimalkan kalsium untuk perkembangan janin yang pesat. Defisiensi nutrisi akan menyebabkan kelainan berdasarkan fungsi zat tersebut dalam proses perkembangan janin. Contohnya defisiensi atau kekurangan asam folat dapat menyebabkan spina bifida, yaitu kondisi yang terjadi ketika janin berkembang di dalam rahim dan tulang belakangnya tidak membentuk dengan benar (cacat tabung saraf).

Secara garis besar, kebutuhan nutrisi selama kehamilan mencakup penambahan zat besi, kalsium, kromium, zink, asam folat, vitamin A, vitamin C, B6, dan B12, yang bisa diperoleh dengan mengkonsumsi semua jenis makanan secara bervariasi, seperti daging, ikan, hati, telur, susu, keju, kacang-kacangan, gandum, buah segar, dan sayuran hijau.

Jangan melakukan diet selama hamil. Hentikan kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol karena akan mempengaruhi perkembangan janin. Konsumsi kopi satu cangkir sehari masih diperbolehkan. Hindari obat-obatan herbal karena dosis pastinya tidak diketahui sehingga sulit memperkirakan efeknya. Hindari juga obat bebas tanpa resep dokter.

Bunda hamil memiliki kadar hormon progesteron yang tinggi untuk menenangkan otot polos di rahim. Namun progesteron juga mempengaruhi kerja otot polos lain seperti pada lambung dan usus. Akibatnya, pengosongan lambung terlambat sehingga terbentuklah gas yang meregang dinding lambung, dan akhirnya menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari setelah lambung kosong semalaman. Inilah yang disebut morning sickness.

Untuk mengantisipasinya, aturlah pola makan Bunda. Bagi porsi makan sehari menjadi lebih sering dalam porsi kecil, bukan melipatgandakan porsi makan. Misalnya makan pagi jam 7.00, kemudian jam 10.00, 13.00, 16.00, 19.00, dan terakhir saat akan tidur. Jika Bunda masih merasa lapar di luar waktu tersebut, konsumsilah buah-buahan secukupnya. Penambahan porsi makan yang dianjurkan adalah maksimal sepertiga dari porsi makan harian Bunda, atau penambahan sekitar 25 % hingga 30 % dari porsi makan biasa

Pertambahan berat badan ideal selama hamil adalah 9 – 16 kg, yang dihitung dari berat janin, cairan ketuban, plasenta, rahim, payudara, serta deposit lemak Bunda. Sehingga rata-rata setiap bulan berat badan Bunda bertambah 1 kg. Namun seringkali pertambahan tersebut tidak terjadi pada trimester pertama akibat mual dan muntah yang terjadi.

Barulah pada trimester kedua, Bunda mulai merasa nyaman untuk makan sehingga berat badan bisa bertambah hingga 2 kg/bulan atau lebih, padahal pertumbuhan janin masih sama. Artinya pertambahan berat badan tersebut berasal dari deposit lemak Bunda yang tidak diperlukan. Untuk itu, makanlah secukupnya dan jangan berlebihan.

Artikel ini ditulis oleh Dr., dr. Ali Sungkar, Sp.OG (K).

Divisi Fetomaternal, Departemen Obstetri & Gynecology,

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Image Article
Nutrisi Agar Berat Badan Ideal Saat Hamil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Takjil Ramadhan Paling Populer dari Berbagai Negara

Published date

Apa makanan berbuka puasa yang paling Ayah, Bunda, dan Si Buah Hati sukai saat bulan Ramadhan? Buka puasa tanpa makanan pembuka rasanya seperti makan sayur tanpa garam ya. Selain melaksanakan puasa selama satu bulan penuh, hal yang menarik di bulan Ramadhan adalah makanan khas saat berbuka puasa atau takjil. Misalnya kolak pisang, es blewah, lemang bambu, atau bubur kampiun.

Di negara-negara yang sebagian besar penduduknya melaksanakan ibadah puasa, juga menyediakan berbagai makanan khas berbuka puasa. Misalnya di Lebanon, ada dua sajian populer saat bulan puasa, yakni fattoush dan baklava. Fattoush merupakan makanan khas Lebanon yang terdiri dari roti pita, yoghurt, kacang pine dan hummus. Sementara baklava adalah kue Khas Lebanon yang terbuat dari kacang pistachio, filopastri, campuran gula dan sedikit tambahan air mawar.

Rasa baklava manis, dengan paduan kacang dan campuran gula, sedangkan rasa renyah berasal dari filopastri. Tanpa Fattah, berbuka puasa di Lebanon, rasanya kurang lengkap. Sedangkan di India, mayoritas umat Muslim berbuka puasa dengan fruit chaat. Atau di Pakistan, berbuka puasa dengan samosa. Samosa, makanan khas Pakistan ini bisa diisi dengan daging ayam, daging sapi, daging domba, atau sayuran.

Bunda tertarik mencoba membuat samosa? Bila ya, berikut resepnya:

Bahan utama:

  1. Kulit lumpia siap pakai 10 lembar (bagi dua membentuk memanjang)
  2. Daging ayam (sapi atau domba), 250 gram (cincang halus)
  3. Bawang putih 2 siung, haluskan
  4. Bumbu kari instan atau bumbu kari bubuk, 1 sendok makan
  5. Cabai bubuk 1 sendok makan
  6. Kacang polong 2 sendok makan
  7. Margarine 2 sendok makan
  8. Telur 1 butir, kocok lepas (untuk perekat)
  9. Garam, gula secukupnya
  10. Minyak goreng

Cara membuat samosa:

  1. Panaskan margarine, masukkan bawang putih halus, tumis hingga wangi.
  2. Masukan daging ayam cincang, masak hingga berubah warna (kecoklatan).
  3. Masukan bumbu kari, cabai bubuk, kacang polong, garam dan gula, aduk-aduk hingga wangi dan matang.
  4. Siapkan kulit lumpia, masukkan isian, lipat membentuk segitiga.
  5. Panaskan minyak goreng, masukkan samosa hingga tercelup ke dalam minyak. Masak hingga kuning, matang.
  6. Setelah matang, sajikan samosa isi daging ayam dengan sambal botol kesukaan keluarga.

Di Trinidad dan Tabago, pada bulan Ramadhan, masyarakatnya mempunyai menu takjil wajib yaitu sawine, yang terbuat dari bihun dan disajikan bersama kuah susu dan kacang-kacangan. Kuahnya sawine berbeda karena dibumbui jahe atau memakai kapulaga dan kayu manis. Membuatnya tidak sulit dan bahan-bahan pembuatnya mudah Bunda peroleh di pasar atau supermarket. Nah, ini resepnya:

Bahan-bahan:

  1. Dua bungkus bihun, potong-potong kecil
  2. Jahe atau kapulaga secukupnya
  3. Kayu manis secukupnya
  4. Susu cair, 120 mili
  5. Susu kental manis (SKM)
  6. Kacang Almond (cincang halus)
  7. Kismis
  8. Air putih
  9. Garam secukupnya

Cara Membuat Sawine:

  1. Goreng bihun (tanpa minyak sayur atau mentega) hingga berwarna kecoklatan.
  2. Masukkan air putih. Masak hingga bihun matang.
  3. Tambahkan garam, kayu manis dan jahe/kapulaga, secukupnya. Aduk rata.
  4. Tambahkan kismis dan kacang almond cincang.
  5. Tambahkan susu cair yang sudah direbus, aduk rata.
  6. Sawine siap disajikan dengan menambahkan susu kental manis (SKM).

Menarik bukan Bunda? Selain unik, kedua sajian ini juga kaya nutrisi dan bergizi. Sebab mengandung banyak vitamin dan mineral yang bisa membantu tubuh mengembalikan tenaga setelah belasan jam berpuasa. Selamat mencoba, Bunda!

Image Article
Takjil Ramadan Paling Populer dari Berbagai Negara
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Atasi Gangguan Berat Badan Anak dengan Memberi Pola Makan yang Tepat

Published date

Dalam dunia parenting, berat badan anak menjadi salah satu indikasi kecukupan gizinya. Jika mengalami kurang berat badan, ia dapat mengalami kemunduran dalam proses belajar dan tumbuh kembangnya. Sedangkan bila kelebihan berat badan dapat memicu risiko obesitas dan mengganggu aktivitas bermain dan bereksplorasi. Mari usahakan berat badannya cocok dengan berat badan ideal anak.

Gunakan pola makan yang tepat agar anak tidak mengalami gangguan berat badan ya, Bunda.

Ketahui Penyebab Si Buah Hati Menolak Makan

Menurut situs Adoption Nutrition, ada beberapa penyebab yang memicu anak enggan makan seperti sedang mengalami emosi yang intens baik berupa rasa takut, cemas, maupun marah, yang berdampak pada nafsu makannya. Pengalaman yang buruk saat makan, misalnya pernah dipaksa atau dibentak karena tidak menghabiskan makanannya juga dapat memberikan trauma tersendiri sehingga anak malas makan. selain itu, menu makanan yang terbatas dan itu-itu saja, juga dapat membuatnya merasa bosan dan menghindari jam makan.

Pastikan Si Buah Hati Cukup Makan

Porsi makan berbeda pada tiap anak. Jangan terlalu cemas bila ia sepertinya tidak cukup makan di satu sesi. Bunda bisa memenuhi nutrisinya dengan kudapan atau jadwal makan berikutnya. Tawarkan makanan yang lezat dan terlihat menarik, serta dalam jumlah yang tepat. Tetapi jangan memaksa, menyuap, atau mengancamnya dengan hukuman jika makanannya tidak dihabiskan ya, Bunda.

Bunda, baca juga artikel ini: Pesan Tersembunyi Ketika Si Buah Hati Pilih-pilih Makanan

Pemberian Kudapan

Menurut situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak harus memiliki 3 kali makan dan 2 kali kudapan setiap hari. Tunjukkan cinta Bunda dengan menawarkan camilan yang ringan, sehat, dan bernutrisi seperti yoghurt, irisan apel, biskuit, selai kacang dan susu untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian Si Buah Hati. Cobalah untuk tidak memberikan kudapan terlalu dekat dengan jam makan agar tidak merasa kekenyangan sebelum makan berat. Kudapan juga membuatnya tidak merasa lapar terlalu lama, yang terkait dengan pola makan yang buruk.

Buat Jam Makan Menyenangkan

Berkumpul di meja makan untuk makan bersama dapat membangun rutinitas yang dibutuhkan Si Buah Hati. Anak-anak akan merasa lebih nyaman dan lebih fokus terhadap makanan di hadapannya. Matikan TV dan minta untuk tidak membawa mainannya selama waktu makan. Berikan pujian jika mau mencoba makanan baru dan menikmatinya. Perbaiki pola makan Si Buah Hati, agar kebutuhan gizinya terpenuhi dengan baik dan memberikan perlindungan dari dalam, untuk melindunginya dari penyakit yang dapat menyerangnya. Mudah-mudahan tips di atas bisa membuatnya memiliki berat badan ideal anak tetap terjaga.

Image Article
Atasi Gangguan Berat Badan Anak dengan Memberikan Pola Makan yang Tepat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bangun Pertumbuhan Fisik Si Buah Hati Lewat Asupan Nutrisi Seimbang

Published date

Saat melihat Si Buah Hati aktif bermain di luar ruangan dan kejar-kejaran bersama temannya, Bunda mungkin baru menyadari bila sang buah hati ternyata sudah tumbuh besar. Kasih sayang dan perhatian Bunda selama ini telah membuat pertumbuhan fisiknya tumbuh secara optimal. Sekilas, pertumbuhan fisik memang tampak akan berjalan dengan sendirinya seiring dengan tahapan usia Si Buah Hati. Namun, pada kenyataannya, hal itu tidak bisa terjadi secara instan.

Semenjak lahir hingga memasuki usia sekolah, proses tumbuh kembang Si Buah Hati akan terus berkembang secara pesat. Pada usia 1 tahun, berat badan idealnya akan mencapai 3 kali berat lahirnya. Diikuti dengan tinggi badan Si Buah Hati yang bisa mencapai 50% tinggi usia dewasanya, saat menginjak usia 2 tahun. Proses pertumbuhan fisik ini bakal berjalan secara optimal bila ditunjang dengan beragam asupan nutrisi yang tepat dan sempurna.

Kebutuhan nutrisi yang tepat dan seimbang ini menjadi salah satu hal yang patut diperhatikan oleh Ayah dan Bunda. Sebab, dari sinilah pertumbuhan fisik Si Buah Hati akan terus mengalami perkembangan di setiap tahapan usianya. Di antara nutrisi yang perlu diperoleh sang buah hati untuk menunjang pertumbuhan fisiknya antara lain protein dan kalsium.

Protein dibutuhkan oleh tubuh untuk pembentukan sel-sel baru, yang tidak lain penunjang pertumbuhan fisik Si Buah Hati. Sementara peran kalsium dapat membantu pembentukan gigi dan tulang. Keberadaan tulang yang kuat diperlukan untuk menopang fisik tubuh yang terus berkembang.

Kedua sumber nutrisi tersebut dapat Bunda peroleh dari bahan makanan seperti telur, ikan laut, kacang-kacangan, daging, ayam dan tentunya dilengkapi dengan susu pertumbuhan. Konsumsi susu secara rutin setiap hari dapat melengkapi kebutuhan nutrisi harian si buah hati. Untuk memperoleh manfaat susu pertumbuhan yang optimal, Bunda dapat memilih DANCOW 1+/3+/5+ Nutritods.

Rangkaian susu pertumbuhan DANCOW 1+/3+/5+ Nutritods dirancang dan diformulasikan untuk anak usia 1 hingga 5+ tahun. DANCOW 1+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Sementara itu, ada juga DANCOW 5+ Nutritods. Susu ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Asupan nutrisi yang terkandung di dalam Nestle DANCOW 1+/3+/5+ Nutritods benar-benar bisa memberikan perlindungan dari dalam saat Si Buah Hati bereksplorasi dan berpetualang di luar ruangan.

DANCOW Lindungi Si Buah Hati dan Dukung Cinta Bunda agar Ia Berani Bereksplorasi.

Image Article
Bangun Pertumbuhan Fisik si Kecil Lewat Asupan Nutrisi Seimbang
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mainan untuk Tahap Perkembangan Otak Anak

Published date

Dalam mendukung setiap tahap perkembangan anak, Bunda harus memberikan stimulasi agar tumbuh kembang Si Buah Hati berjalan optimal. Ada banyak cara memberikan stimulasi kepada Si Buah Hati untuk mendukung perkembangan anak. Selain dengan nutrisi yang tepat, Bunda bisa merangsang perkembangan anak dengan memberikan beragam mainan pada anak.

Dunia anak adalah dunia bermain. Bagi Si Buah Hati bermain memiliki banyak manfaat positif, dengan bermain Si Buah Hati belajar banyak hal. Bermain dapat merangsang perkembangan anak, seperti kemampuan motorik halus dan kasar, emosional, hingga kemampuan sosial Si Buah Hati saat berinteraksi dengan teman sebayanya. Selain itu, bermain juga dapat memaksimalkan perkembangan anak yang paling penting, yakni perkembangan otak Si Buah Hati.

Bermain adalah kesenangan yang harus diperoleh Si Buah Hati sebagai tahap dari tumbuh kembangnya. Melakukan eksplorasi nan asyik pun bagian dari perkembangan Si Buah Hati yang merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya. Seperti perkembangan sistem otot dan syaraf, bicara, emosi, serta kemampuan bersosialisasi.

Dalam mendukung tahap perkembangan Si Buah Hati, Bunda perlu memilih jenis mainan yang tidak mengganggu tumbuh kembang Si Buah Hati. Psikolog anak dari Universitas Indonesia, Fabiola Priscilla mengatakan, pilihlah mainan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak, bisa dilihat dari, usia kemampuan, serta kebutuhan Si Buah Hati. “Misalnya, memberikan mainan yang mampu merangsang sensomotorik Si Buah Hati pada usia di bawah tiga tahun, seperti mainan yang berbunyi ketika diputar, ditekan, atau memiliki tekstur yang bervariasi,” kata Fabiola melalui surat elektroniknya, 3 Juli 2015.

Selain aspek yang sesuai dengan usia serta kebutuhan dan tumbuh kembang, mainan yang baik haruslah aman digunakan oleh Si Buah Hati dan tidak boleh mengandung bahan kimia berbahaya. Tekstur mainan pun harus dibuat lembut dan tidak menyulitkan Si Buah Hati, terutama saat berada pada tahap oral, 1-5 tahun. Di tahap ini, Si Buah Hati akan menggigit atau memasukkan apapun ke dalam mulut untuk mengenali sebuah benda.

Fabiola juga menyarankan, Bunda sebaiknya menghindari ukuran mainan yang telalu mini untuk menjauhkan kemungkinan bahaya tertelan oleh Si Buah Hati. Juga bentuk mainan yang terlalu lancip atau mudah pecah. Bunda pun harus memperhatikan safety marks dari setiap kemasan mainan. “Biasanya mainan yang baik sudah melewati serangkaian standar pengujian safety, baik secara internal pabrik maupun dari lembaga independen seperti ASTM, ISO, INMETRO, TUV, dan sebagainya,” kata Fabiola.

Ketika Si Buah Hati sudah berusia lebih besar, mainan pun harus mampu mengajarkannya bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Seperti mainan bongkar pasang balok. Karena selain membantu perkembangan motorik, bongkar pasang balok juga mengajarkan Si Buah Hati berkomunikasi dengan teman, saudara, atau gurunya.

Bila Bunda salah memilih mainan, bisa jadi justru mengganggu perkembangan sensorik motorik Si Buah Hati. Dalam artikel Penggunaan Baby Walker yang dipublikasikan situs Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebutkan contoh mainan yang sebaiknya dikurangi penggunaanya, yakni baby walker.

Baby walker tidak mengajarkan anak untuk belajar menyeimbangkan tubuh, malah menyebabkan Si Buah Hati tidak dapat melihat kaki dan jari kakinya,” ujar Dokter Irwanto, salah satu spesialis anak dalam artikel tersebut. "Bahkan dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera pada anak yang baru berjalan."

Image Article
Mainan untuk Tahap Perkembangan Otak Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Minyak Ikan untuk Membantu Perkembangan Otak

Published date

Ada banyak pilihan susu pertumbuhan untuk Si Buah Hati, namun pernahkah Bunda terpikir mencari susu yang mengandung minyak ikan? Susu dengan kandungan minyak ikan ternyata memiliki manfaat baik untuk mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati. Asam lemak Omega-3 sangat penting untuk tumbuh kembang Si Buah Hati, terutama perkembangan otaknya.1

Meskipun konsumsi ikan dapat menyediakan asam lemak Omega-3 dalam jumlah besar, anak-anak seringkali mengkonsumsi ikan dalam jumlah yang kurang sehingga asupan asam lemak Omega-3 pun tidak mencukupi.

Oleh karena itu, susu dengan kebaikan minyak ikan banyak dicari.2  Sebenarnya, apa saja keunggulan susu tinggi Omega 3 untuk anak dan bagaimana cara memilih susu yang mengandung minyak ikan? Yuk, simak penjelasan berikut:

Kandungan Minyak Ikan

Konsumsi minyak ikan pertama kali dikenal pada abad ke-10 di Inggris, seperti yang dinyatakan lembaga kesehatan terkemuka di Amerika Serikat, Mayo Clinic. Akhir-akhir ini, minyak ikan kembali populer karena kandungan docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA), serta ALA yang merupakan senyawa pembentuk Omega-3.

Kandungan dalam minyak ikan dianggap penting oleh para ahli untuk perkembangan otak dan mata anak.3  Minyak ikan kebanyakan diproses dari ikan berlemak yang hidup di perairan dalam (pelagic). Dalam menu makanan modern, minyak ikan menjadi sumber utama asam lemak tak jenuh rantai panjang khususnya Omega-3.

Selain dikonsumsi langsung, minyak ikan juga dimanfaatkan sebagai aditif dan bahan tambahan yang menyehatkan pada berbagai produk makanan. Proses pembuatan minyak ikan sendiri melibatkan pemanasan, pengepresan, dan pemurnian bertahap. Protein dalam ikan akan dipisahkan dan dibuang melalui proses pengepresan, kemudian minyaknya diisolasi.4

Baca Juga: Manfaat Susu 5 Tahun untuk Perkembangan Motorik

Manfaat Susu yang Mengandung Minyak Ikan untuk Si Buah Hati

Kebutuhan gizi seimbang kadang tidak hanya bisa terpenuhi dari makanan pokok. Tubuh juga membutuhkan beberapa nutrisi lain yang bersumber dari asupan berbeda. Salah satunya adalah minyak ikan. WHO juga mengatakan bahwa minyak ikan merupakan salah satu sumber terbaik DHA, EPA, Omega-3 (ALA) dan Omega-6 (LA).

Susu merupakan salah satu makanan penting untuk anak karena mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Susu juga kaya akan vitamin dan mineral, terutama kalsium dan vitamin D, yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi.5

Nah, mengkonsumsi susu yang mengandung minyak ikan akan memberikan dampak yang sangat positif untuk tumbuh kembang anak.

Berikut berbagai manfaat susu tinggi minyak ikan untuk anak:

1. Mendukung Perkembangan Fisik dan Motorik Anak

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menambahkan minyak ikan pada makanan anak dapat membantu meningkatkan perkembangan fisik dan motorik mereka. Dalam penelitian ini, 93,4% anak yang mengonsumsi makanan dengan minyak ikan mengalami perkembangan motorik yang normal sesuai usia mereka. Sedangkan sisanya, 6,6% masih mengalami keterlambatan dalam perkembangan berat badan dan psikomotorik.

Penelitian ini menunjukkan bahwa minyak ikan dapat memberikan manfaat yang signifikan untuk perkembangan anak, terutama bagi mereka yang memiliki berat badan awal di bawah standar WHO.6

2. Mendukung Perkembangan Otak Anak

DHA dan EPA yang ada pada minyak ikan berperan penting dalam perkembangan sel otak dan saraf. 

Asam lemak Omega-3 pada minyak ikan juga membantu meningkatkan kesehatan mental dan mengurangi risiko penyakit terkait otak seperti penyakit Alzheimer, gangguan kognitif ringan, gejala depresi, epilepsi, skizofrenia, stroke, penyakit Parkinson, dan gangguan spektrum autisme.7

Sumber Minyak Ikan

Minyak ikan bisa didapatkan dari ikan berlemak, seperti mackerel, salmon, dan sarden. Ikan juga termasuk protein hewani yang cenderung menjadi sumber kolin paling baik.

Bunda juga bisa mendapatkan manfaat minyak ikan dari sumber makanan berikut:

●    Minyak hati kod: Sumber minyak ikan klasik, kaya akan DHA dan EPA.
●    Ikan berlemak: Ikan herring, trout pelangi, makerel, salmon, tuna, dan sarden memiliki kandungan DHA dan EPA tertinggi.
●    Makanan dan minuman fortifikasi DHA: Produk ini bisa menggunakan DHA yang berasal dari ikan atau alga.8

Manfaat susu dengan berbagai kebaikan minyak ikan bisa didapatkan dari DANCOW 3+ Imunutri. Susu pertumbuhan ini selain enak, juga mengandung minyak ikan sebagai sumber asam lemak Omega-3 (asam alpha-linoleat), Omega-6 (asam linoleat), dan DHA.
Jadi, jika Bunda mencari susu yang mengandung minyak ikan, DANCOW 3+ Imunutri bisa menjadi jawabannya. Jangan lupa untuk melengkapinya dengan susu pertumbuhan. Jika si Buah Hati bisa tumbuh optimal, Bunda pun akan ikut merasa bangga saat melihatnya tumbuh cerdas.

 

 

Sumber:

  1. Roach, L. A., Byrne, M. K., Howard, S. J., Johnstone, S. J., Batterham, M., Wright, I. M. R., Okely, A. D., de Groot, R. H. M., van der Wurff, I. S. M., Jones, A. L., & Meyer, B. J. (2021). Effect of Omega-3 Supplementation on Self-Regulation in Typically Developing Preschool-Aged Children: Results of the Omega Kid Pilot Study-A Randomised, Double-Blind, Placebo-Controlled Trial. Nutrients, 13(10), 3561. https://doi.org/10.3390/nu13103561
  2. Romeo, J., Wärnberg, J., García-Mármol, E., Rodríguez-Rodríguez, M., Diaz, L. E., Gomez-Martínez, S., Cueto, B., López-Huertas, E., Cepero, M., Boza, J. J., Fonollá, J., & Marcos, A. (2011). Daily consumption of milk enriched with fish oil, oleic acid, minerals and vitamins reduces cell adhesion molecules in healthy children. Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Diseases, 21(2), 113–120. https://doi.org/10.1016/j.numecd.2009.08.007
  3. Should my children be taking fish oil supplements? - BabyCenter. Retrieved May 27 2024 from https://www.babycenter.com/child/food-and-nutrition/should-my-children-be-taking-fish-oil-supplements_10326579
  4. Fish Oil - an overview - ScienceDirect Topics. Retrieved May 27 2024 from https://www.sciencedirect.com/topics/agricultural-and-biological-sciences/fish-oil
  5. Why Dairy Is an Important Part of Your Child's Healthy Diet - Cleveland Clinic. https://health.clevelandclinic.org/dont-forget-dairy-part-childs-healthy-diet
  6. Zhafirah, Farah. (2018). Manfaat Minyak Ikan.
  7. Khalid, W., Gill, P., Arshad, M. S., Ali, A., Ranjha, M. M. A. N., Mukhtar, S., … Maqbool, Z. (2022). Functional behavior of DHA and EPA in the formation of babies brain at different stages of age, and protect from different brain-related diseases. International Journal of Food Properties, 25(1), 1021–1044. https://doi.org/10.1080/10942912.2022.2070642
  8. Is Fish Oil Supplementation Right for Kids? - Verywell Family. Retrieved May 27 2024 from
    https://www.verywellfamily.com/is-fish-oil-supplementation-right-for-kids-2634437 
Image Article
Minyak Ikan untuk Membantu Perkembangan Otak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off