Nutrisi Agar Berat Badan Ideal Saat Hamil
14-11-2020
Secara umum, seluruh kebutuhan nutrisi harus tercukupi selama masa kehamilan bahkan sebelum masa kehamilan. Hal inilah yang seringkali terlupakan sehingga menyebabkan gangguan pada janin maupun Bunda. Selama kehamilan, nutrisi yang diperlukan tergantung pada proses perkembangan janin.
Pada trimester pertama, dimana terjadi pembentukan organ, Bunda membutuhkan penambahan mikronutrien terutama zat besi untuk suplai darah ke janin, serta asam folat untuk pembentukan tabung saraf dan sintesis DNA. Kebutuhan peningkatan kalori rata rata yang diperlukan adalah sebesar 300 Kkal/hari. Trimester kedua terutama dibutuhkan asupan protein bersama zat besi dan kalsium.
Pada trimester ketiga, maksimalkan kalsium untuk perkembangan janin yang pesat. Defisiensi nutrisi akan menyebabkan kelainan berdasarkan fungsi zat tersebut dalam proses perkembangan janin. Contohnya defisiensi atau kekurangan asam folat dapat menyebabkan spina bifida, yaitu kondisi yang terjadi ketika janin berkembang di dalam rahim dan tulang belakangnya tidak membentuk dengan benar (cacat tabung saraf).
Secara garis besar, kebutuhan nutrisi selama kehamilan mencakup penambahan zat besi, kalsium, kromium, zink, asam folat, vitamin A, vitamin C, B6, dan B12, yang bisa diperoleh dengan mengkonsumsi semua jenis makanan secara bervariasi, seperti daging, ikan, hati, telur, susu, keju, kacang-kacangan, gandum, buah segar, dan sayuran hijau.
Jangan melakukan diet selama hamil. Hentikan kebiasaan merokok serta konsumsi alkohol karena akan mempengaruhi perkembangan janin. Konsumsi kopi satu cangkir sehari masih diperbolehkan. Hindari obat-obatan herbal karena dosis pastinya tidak diketahui sehingga sulit memperkirakan efeknya. Hindari juga obat bebas tanpa resep dokter.
Bunda hamil memiliki kadar hormon progesteron yang tinggi untuk menenangkan otot polos di rahim. Namun progesteron juga mempengaruhi kerja otot polos lain seperti pada lambung dan usus. Akibatnya, pengosongan lambung terlambat sehingga terbentuklah gas yang meregang dinding lambung, dan akhirnya menyebabkan mual dan muntah pada pagi hari setelah lambung kosong semalaman. Inilah yang disebut morning sickness.
Untuk mengantisipasinya, aturlah pola makan Bunda. Bagi porsi makan sehari menjadi lebih sering dalam porsi kecil, bukan melipatgandakan porsi makan. Misalnya makan pagi jam 7.00, kemudian jam 10.00, 13.00, 16.00, 19.00, dan terakhir saat akan tidur. Jika Bunda masih merasa lapar di luar waktu tersebut, konsumsilah buah-buahan secukupnya. Penambahan porsi makan yang dianjurkan adalah maksimal sepertiga dari porsi makan harian Bunda, atau penambahan sekitar 25 % hingga 30 % dari porsi makan biasa
Pertambahan berat badan ideal selama hamil adalah 9 – 16 kg, yang dihitung dari berat janin, cairan ketuban, plasenta, rahim, payudara, serta deposit lemak Bunda. Sehingga rata-rata setiap bulan berat badan Bunda bertambah 1 kg. Namun seringkali pertambahan tersebut tidak terjadi pada trimester pertama akibat mual dan muntah yang terjadi.
Barulah pada trimester kedua, Bunda mulai merasa nyaman untuk makan sehingga berat badan bisa bertambah hingga 2 kg/bulan atau lebih, padahal pertumbuhan janin masih sama. Artinya pertambahan berat badan tersebut berasal dari deposit lemak Bunda yang tidak diperlukan. Untuk itu, makanlah secukupnya dan jangan berlebihan.
Artikel ini ditulis oleh Dr., dr. Ali Sungkar, Sp.OG (K).
Divisi Fetomaternal, Departemen Obstetri & Gynecology,
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia