Membaca Dongeng, Metode Bermain sambil Belajar untuk Si Buah Hati

Published date

Salah satu langkah awal bagi optimalnya perkembangan Bahasa anak adalah dengan membaca buku cerita atau dongeng bersama. Membaca buku cerita bersama Si Buah Hati adalah kegiatan bermain sambil belajar yang biasanya sangat disukai Si Buah Hati. Iya kan, Bunda? Semakin menyenangkan jika ia pun sudah bisa menceritakan dongeng favoritnya, dengan menirukan beberapa gerakan andalannya.

“Nah kak, akhirnya kura-kura  berhasil mengalahkan kelinci dalam lomba lari!” Serunya Bunda bercerita, apalagi ditambah beragam gambar dan warna menarik. Hal tersebut adalah bentuk stimulasi yang mendukung proses berkembangnya kemampuan memori dan perhatian Si Buah Hati. Oleh karena itu, berikan kesempatan kepada Si Buah Hati untuk berinteraksi dengan buku ceritanya. Dengan melihat gambar-gambar yang lucu dan menarik, ia akan dengan asik mengembangkan cerita-cerita serunya dengan kemampuan bahasa yang semakin berkembang.  

Bunda, baca juga artikel ini: Asah Kemampuan Berbahasa Si Buah Hati dengan Lagu Sederhana

Bunda juga dapat menceritakan cerita kesayangannya dengan boneka, mobil-mobilan, atau mainan kesayangan Si Buah Hati sebagai alat peraga. Bahkan menggambarkan tokoh di dalam cerita bersama dengan Si Buah Hati, bisa menjadi bagian dari aktivitas bercerita yang menyenangkan lho, Bunda. Selain itu Si Buah Hati juga bisa bermain sambil belajar berhitung melalui cerita yang berhubungan dengan soal berhitung. Ayo Bunda, ajak Si Buah Hati mengarang ceritanya sendiri. Kegiatan ini akan melatih daya imajinasi dan kemampuan berbahasanya, lho!

Image Article
Membaca Dongeng, Metode Bermain sambil Belajar untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Penyajian Susu Pertumbuhan Anak yang Tepat Bikin Si Buah Hati Makin Sehat

Published date

Selama masa pertumbuhan, Si Buah Hati membutuhkan nutrisi lengkap. Untuk itu, Bunda bisa mendukungnya dengan memberikan makanan bergizi dan minuman sehat. Hidangan utama yang mengandung karbohidrat, lemak, dan protein akan memberikan energi untuk setiap aktivitasnya. 

Sementara vitamin dan mineral dari buah dan air membuat pencernaannya lancar. Adapun susu pertumbuhan anak akan mendukung dan membuat tubuh semakin sehat, menjadikan anak cerdas, dan daya tahan tubuh kuat. Sehingga ia bisa bermain dengan ceria, bereksplorasi sepuasnya, serta belajar banyak hal dari pengalamannya.

Cara Menyantap Asupan Nutrisi

Bagaimana cara Bunda agar Si Buah Hati bisa menyantap semua asupan itu? Menurut ahli nutrisi dokter Saptawati Bardosono, Bunda harus merancang menu harian agar dia mendapat manfaat optimal dari setiap santapan. Pola pemberian makanan utama dan susu juga harus dilakukan dengan benar.

Kata dokter Saptawati, penyajian susu pertumbuhan anak yang paling baik, yaitu berjarak 2 jam sebelum atau sesudah waktu makan utama. Bunda juga bisa memberikan susu kepadanya pada malam hari. 

"Ketika Si Buah Hati terlelap, tubuhnya akan tumbuh dengan pesat. Bila ia minum susu sebelum tidur, maka akan mendapatkan protein yang cukup untuk mendukung pertumbuhannya," ujar Saptawati, 23 September 2015.

Susu Bukan Makanan Utama

Lanjut Saptawati, susu tidak bisa menggantikan makanan utama. Meski Si Buah Hati susah makan, sebaiknya Bunda tidak mengandalkan asupan susu saja. Memang, ia akan suka rasa susu yang lezat, perutnya merasa kenyang, dan tubuhnya tampak sehat. 

"Tapi, sesungguhnya dia tidak mendapat gizi yang lengkap," ujar Saptawati. Buna juga harus memperhatikan cara menyajikan susu dengan benar. Jangan sampai menambahkan gula pada seduhan susu. 

“Kalau ditambah pemanis, Si Buah Hati malah akan minum manis, bukan susu,” kata Saptawati.

Susu yang Baik untuk Anak

Lebih lanjut Saptawati menjelaskan tentang jenis susu yang paling baik untuk Si Buah Hati. Menurut dia, susu pertumbuhan yang telah diformulasikan bisa memenuhi kebutuhan anak berdasarkan usianya. DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Kandungan nutrisi di dalamnya akan membantu perkembangan otak sehingga ia siap belajar di dunia pra-sekolah. Untuk dia yang aktif bermain dan bereksplorasi, Bunda bisa memberi perlindungan dari dalam agar ia tidak mudah terserang penyakit. 

Image Article
Penyajian Susu Pertumbuhan Anak yang Tepat Bikin Si Kecil Makin Sehat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ini Dia Tips Membentuk Karakter Anak yang Disiplin

Published date

Dalam membesarkan anak, tentunya banyak hal yang dapat menentukan perkembangan karakter anak itu sendiri. Supaya Si Buah Hati dapat tumbuh sesuai potensinya, karakter yang positif pastinya jadi bekal penting yang perlu dimilikinya. 

Untuk membentuk karakter tersebut, salah satu hal yang perlu diperkenalkan pada Si Buah Hati adalah kedisiplinan.

Kenapa Penting Ajarkan Kedisiplinan pada Si Buah Hati?

Menurut Amy Morin, psikolog dari Northeastern University di Boston, Massachusetts, anak-anak yang memiliki disiplin diri dapat mengatasi perasaan emosi yang tidak nyaman pada dirinya dengan cara yang sehat. 

Mereka dapat belajar mengontrol rasa marah dan mampu mengendalikan perilaku yang impulsif. “Kedisiplinan ini dapat membantu anak dalam menanggapi kritik atau koreksi dari orang dewasa dengan penuh respek. Mereka juga biasanya lebih memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, mengajarkan kedisiplinan pada Si Buah Hati juga dapat memberikan berbagai manfaat bagi masa depannya, seperti:

1. Hidup Teratur

Dengan kedisiplinan yang diajarkan, Si Buah Hati memiliki kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri serta mengelola waktunya untuk berbagai kegiatan dengan baik. Ini penting untuk membentuk karakter anak  yang memiliki pola hidup teratur.

2. Tumbuh Menjadi Pribadi yang Tenang

Si Buah Hati menjadi mudah mengontrol perilakunya dan mudah pula untuk bersikap tenang jika diperlukan, karena ia sudah terbiasa untuk bersikap sesuai tempat dan waktunya.

3. Makin Percaya Diri

Disiplin berarti melakukan segala sesuatunya sendiri juga, misalnya untuk makan, mandi, menyikat gigi, atau membereskan mainan. 

Dengan cara terbiasa melakukan banyak hal sendiri, Si Buah Hati terlatih untuk percaya kepada kemampuannya sendiri.

Kiat Mengajarkan Kedisiplinan pada Si Buah Hati

Mengajarkan Si Buah Hati tentang kedisiplinan memang bukan hal yang mudah. Diperlukan pola pengasuhan yang tepat dan konsisten agar ia dapat memahami arti disiplin yang sebenarnya.  

Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Bunda terapkan dalam mengajarkan kedisiplinan pada Si Buah Hati:

- Tentukan Aturan

Mulai dengan 4-5 aturan keluarga yang sederhana. Misalnya, saling berbicara yang baik, saling membantu, menabung dalam nominal tertentu dalam sehari, dan juga menjaga mainannya.

- Berikan Pujian

Setiap Si Buah Hati berhasil melakukan apa yang telah diajarkan, berikan ia pujian atau hadiah, misalnya dalam bentuk stiker bintang yang ditempel di tembok kamarnya setiap ia berbuat baik . Cara ini dapat memotivasi Si Buah Hati untuk terus berperilaku seperti yang telah diajarkan.

- Berikan Contoh

Si Buah Hati belajar dengan memperhatikan apa yang Bunda lakukan, jadi berilah contoh yang baik. 

Misalnya saja jika Bunda ingin makan, lakukan dengan duduk bersama anggota keluarga yang lain, cuci kaki dan gosok gigi sebelum tidur, tidur sesuai batasan waktu di malam hari, serta memberi contoh bagaimana cara menjadi anak saleh.

- Berikan Konsekuensi

Tentukan konsekuensi saat Si Buah Hati melanggar aturan yang sudah Bunda berikan. Misalnya, jika Si Buah Hati tak mau membereskan mainannya setelah digunakan, Bunda bisa coba tidak membelikan kudapan favoritnya saat berbelanja bulanan. 

Menurut Journal of Applied Developmental Psychology, anak akan memperlihatkan perubahan ketika orang tuanya juga menerapkan strategi konsekuensi dalam mendidik anak. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa teknik konsekuensi ini dinilai cukup efektif untuk menerapkan disiplin pada Si Buah Hati.

Itulah beberapa tips seputar mengajarkan kedisiplinan pada buah hati. Untuk terus mendukung perkembangan Si Buah Hati, tentu Bunda juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisinya setiap hari. 

Biasakan Si Buah Hati disiplin mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang. 

Tambahkan Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Bagaimana Bunda, sudah siap membentuk karakter anak  menjadi pribadi yang disiplin?

Image Article
Ini Dia Tips Membentuk Karakter Anak yang Disiplin
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Kedisiplinan
Quiz Answer 1 B
Menu sehat
Quiz Answer 1 C
Tidur cukup
Quiz Answer 1 D
kebersihan
Quiz Answer 2 A
Hidup teratur
Quiz Answer 2 B
Percaya diri
Quiz Answer 2 C
Semua benar
Quiz Answer 2 D
Bersikap tenang
Quiz Answer 3 A
Pujian
Quiz Answer 3 B
Penghargaan
Quiz Answer 3 C
Semua benar
Quiz Answer 3 D
Berikan contoh
Quiz 1
Salah satu hal penentu perkembangan karakter anak
Quiz 3
Dukungan yang perlu Bunda berikan untuk mengajarkan kedisiplinan
Quiz 2
Manfaat Si Kecil belajar disiplin
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
C
Kunci Quiz 3
C

Ingin Si Buah Hati Jadi Anak Disiplin? Ikuti Tips Berikut Ini

Published date

Membentuk karakter anak disiplin tidak cukup dengan peraturan saja, Bunda. Terlalu keras namun tanpa memberikan penghargaan kepada anak, memang dapat membuat mereka berperilaku baik. Namun, biasanya anak melakukannya hanya karena takut. Cara tersebut dapat menyebabkan anak bermasalah dalam hal harga diri dan timbulnya kecemasan di kemudian hari. Oleh sebab itu, Bunda disarankan untuk lebih berhati-hati, sebab pola asuh anak juga turut membentuk karakternya dan mendukung tahap perkembangannya.

Manfaat Disiplin untuk Masa Depan Si Buah Hati

Dengan mengajarkan Si Buah Hati untuk disiplin sejak usia dini, maka Bunda dapat membentuk karakter Si Buah Hati yang positif di masa depan. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat jangka panjang dari penerapan sikap disiplin:

1. Tidak Mudah Stres


Menurut Amy Morin, psikolog dari Northeastern University di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, anak yang disiplin akan memiliki pengendalian diri yang baik pula, sehingga ia mampu menghadapi berbagai permasalahan, serta bebas dari kecemasan dan depresi.

 

2. Tumbuh Menjadi Anak Cerdas


Anak yang disiplin dapat lebih fokus untuk belajar, dan membantunya membuat pilihan yang lebih baik dalam bidang akademik.

 

3. Mendukungnya Meraih Tujuan


Disiplin memungkinkan Si Buah Hati untuk menetapkan diri dan mencapai tujuan. Menurut US National Library of Medicine, sifat kontrol diri berhubungan positif dengan bagaimana ia mengelola konflik. Jadi, ketika ada masalah dan hambatan muncul, Si Buah Hati dapat melewatinya agar tujuannya tercapai.

 

4. Terbiasa Berpikir Positif


Penelitian menunjukkan bahwa pengendalian diri dapat membantu Si Buah Hati menghadapi sebuah masalah. Ia lebih memikirkan pendekatan apa yang akan digunakan untuk menyelesaikannya, daripada bagaimana cara untuk menghindarinya.

 

5. Tumbuh Sehat & Rajin Menabung


Kebiasaan disiplin hidup sehat, dapat membantu anak untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, termasuk menghindarinya dari aktivitas yang kurang bermanfaat. Hal ini sekaligus membantu Bunda mengajarkan Si Buah Hati tentang cara menjadi anak soleh. Selain itu, kebiasaan untuk disiplin menyisihkan sebagian uangnya juga dapat melatih Si Buah Hati mengendalikan diri dalam membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan saat dewasa nanti.

Cara Mengajarkan Kedisiplinan pada Anak

Untuk membuat Si Buah Hati tumbuh menjadi anak yang disiplin, Bunda perlu cara tertentu agar ia mau menuruti aturan yang telah dibuat. Berikut ini adalah beberapa caranya:

1. Tentukan Aturan Bersama


Mulai dengan 4-5 aturan sederhana dalam keluarga, seperti tentang cara bertutur kata yang baik kepada orang tua, Kakek, atau Nenek, serta bagaimana cara untuk menjaga lingkungan di sekitarnya. Libatkan Si Buah Hati dalam membantu memutuskan beberapa aturan agar ia pun tak keberatan untuk menjalankannya.

 

2. Siapkan Waktu untuk Saling Bercerita


Ayah dan Bunda sebisa mungkin perlu meluangkan waktu setiap harinya untuk mendengarkan cerita Si Buah Hati tentang aktivitasnya, misalnya di saat sebelum tidur atau saat hari libur. Cara ini dapat mendekatkan Si Buah Hati dengan orang tua. Komunikasi yang baik adalah hal yang harus Bunda perhatikan juga dalam mengajarkan kedisiplinan. 

 

3. Ajarkan Perilaku Hemat


Ajak Si Buah Hati berbelanja bersama. Lalu, ketika membelikan Si Buah Hati sebuah mainan, ajarkan juga bagaimana ia harus merawatnya dan menggunakannya sesuai kebutuhan.

 

4. Berikan Pujian


Saat Si Buah Hati mendapat pujian karena telah berperilaku baik, ia akan cenderung tetap berperilaku baik. Hal ini cukup efektif dalam mendorong anak untuk melakukan seperti apa yang Bunda minta. Jadi, jangan lupa berterima kasih ya Bunda atas sikap baik Si Buah Hati.

 

5. Tetapkan Batas & Konsekuensi yang Jelas


Tentukan konsekuensi dari melanggar aturan yang telah dibuat bersama. Jadi, tak ada salahnya bila Bunda menyimpan mainannya, ketika Si Buah Hati tidak mau merapikan mainan. Untuk keseharian, Bunda juga bisa menetapkan batas waktu bermain dan waktu untuk tidur bagi Si Buah Hati.

Sambil menerapkan cara-cara di atas, Bunda juga perlu memberikan Si Buah Hati asupan nutrisi yang cukup untuk mendukung proses belajarnya. Jadi, berikan Si Buah Hati makanan bergizi yang dapat menunjang pertumbuhannya. Susu DANCOW 5+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus. Yakinlah cita-cita Bunda untuk membentuk karakter anak yang disiplin perlahan dapat diwujudkan. Tetap semangat, Bunda!

Image Article
Mau Anak Belajar Disiplin? Ikuti Tipsnya di Sini!
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Makanan bergizi
Quiz Answer 1 B
Tidur cukup
Quiz Answer 1 C
Pola asuh anak
Quiz Answer 1 D
Asupan vitamin
Quiz Answer 2 A
Membebaskan anak pilih-pilih makanan
Quiz Answer 2 B
Ajarkan berhemat
Quiz Answer 2 C
Membatasi anak bereksplorasi
Quiz Answer 2 D
Melarang Si Kecil bermain
Quiz Answer 3 A
Karbohidrat
Quiz Answer 3 B
Minyak ikan, serta LA dan ALA
Quiz Answer 3 C
Gula
Quiz Answer 3 D
Lemak
Quiz 1
Hal yang turut membentuk karakter anak adalah
Quiz 3
Nutrisi penting untuk mendukung proses belajar Si Kecil adalah
Quiz 2
Salah satu cara mengajarkan anak disiplin
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
B

Stimulasi Kemandirian Si Buah Hati dengan Kue Ulang Tahun

Published date

Selamat ulang tahun! Senangnya jika Si Buah Hati dapat merayakan hari kelahirannya dengan meniup lilin di atas kue ulang tahun. Tidak terasa Bunda sudah menyaksikan sendiri setiap tahap pertumbuhan Si Buah Hati yang sangat mengagumkan. Pertumbuhan balita memang semakin pesat, maka dari itu Bunda harus menstimulasi setiap tumbuh kembang Si Buah Hati. 

Kue ulang tahun dapat dijadikan sarana edukasi untuk mendukung stimulasi pertumbuhan anak menjadi pribadi yang semakin mandiri. Simak tips-tips lainnya untuk mendidik pertumbuhan anak agar menjadi orang yang tidak manja.

Biarkan Membuat Keputusan Sendiri

Pada tahapan usia 3+, Si Buah Hati seharusnya sudah bisa memikirkan hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan keputusan, untuk menstimulasi kemampuannya dalam menyelesaikan masalah. Biarkan ia memiliki pendapat dan membuat pilihannya sendiri. Mulailah dari hal yang sederhana, misalnya mengenakan pakaian sendiri dari beberapa pilihan yang disediakan Bunda atau beri kebebasan untuk mendapatkan kue tar ulang tahun yang sesuai dengan keinginannya.

Libatkan dalam Rutinitas Sehari-Hari

Melibatkan Si Buah Hati dalam aktivitas yang Bunda lakukan sehari-hari dapat membangun rasa tanggung jawab sejak dini. Kebiasaan memberikan tugas sederhana padanya menjadi dasar kemandirian di masa yang akan datang. Mulailah dari hal-hal sederhana misalnya menyimpan sepatunya sendiri di rak sepatu dan mintalah untuk membantu mengatur meja makan untuk merayakan ulang tahunnya.

Bunda, baca juga ini: Cermat Memilih Susu Pertumbuhan untuk Si Buah Hati

Tumbuhkan Rasa Tanggung Jawab Sejak Dini

Selain merangsang Si Buah Hati mengembangkan kemampuan psikomotoriknya, Bunda dapat mendorongnya menjadi lebih mandiri dengan menguasai kemampuan dasar, yang tenar disebut life-skill. Untuk mendukung pertumbuhan anak yang berusia di atas 3 tahun, dukung eksplorasinya dengan membiarkannya berpakaian secara mandiri, merapikan tempat tidur, dan menyikat gigi. Setelah menguasainya, pada titik tertentu perkenalkan pengelolaan uang yang tepat.

Dukung aksi cerdasnya dengan memberikan bimbingan terhadap apa yang harus dilakukan dengan uang yang dimilikinya. Hal ini dapat mengasah kemandirian, terutama dalam hal keuangan, yang akan dibawa hingga ia dewasa nanti.

Selain menjadi ajang merayakan pertambahan usianya, kue ulang tahun pun bisa dijadikan sarana proses belajar Si Buah Hati dalam menumbuhkan sikap kemandirian yang sesuai dengan kemampuan kognitif seusianya. Dukung terus pertumbuhan anak dan dampingi selalu proses belajarnya, karena DANCOW melindungi Si Buah Hati dan mendukung cinta Bunda agar ia berani bereksplorasi.

Image Article
Stimulasi Kemandirian Si Kecil dengan Kue Ulang Tahun
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Bingung Menyiapkan Menu Sehat untuk Si Buah Hati Usia Toddler? Cek di Sini!

Published date

Untuk mendukung tumbuh kembang dan eksplorasi Si Buah Hati yang memasuki usia toddler, Bunda perlu pastikan kebutuhan nutrisinya selalu terpenuhi. Namun, terkadang Bunda tidak bisa selalu mengawasi asupan nutrisi Si Buah Hati karena rutinitas kerja atau pekerjaan rumah. 

Nah, membuat daftar menu harian untuk Si Buah Hati bisa jadi cara memberi makan anak dengan takaran nutrisi lengkap dan seimbang. Berikut ini adalah inspirasinya, yuk, disimak Bunda!

Beri Si Buah Hati Beragam  Menu Sehat

Variasi menu makanan penting untuk Si Buah Hati, karena ini merupakan salah satu cara membuat anak doyan makan. Selain itu, makanan yang beragam juga dapat membantu cukupi asupan gizi Si Buah Hati. 

Jadi, pastikan pilih yang sesuai dengan kebutuhan gizinya. Bantu lengkapi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan memberikan Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Semoga, inspirasi menu di atas dapat membantu Bunda membuat kreasi makanan sehat untuk Si Buah Hati. 

Dengan cara memberi makan anak dengan pilihan menu sehat, Bunda dapat mencukupi asupan nutrisi Si Buah Hati dan mendukung tumbuh kembangnya dengan optimal!

Image Article
Cara Memberi Makan Anak dengan Membuat Menu Sehat Harian
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Berapa Banyak Garam dan Kandungan Gula pada Susu DANCOW?

Published date

Salah satu alasan mengapa anak tidak mau makan menu rumahan yang sehat, bisa jadi karena ia sering ngemil snack kemasan, gorengan, atau permen, yang rasanya lebih gurih dan manis. Kebiasaan ini sebaiknya dihindari, karena dapat memberikan asupan garam, gula, dan lemak tambahan dalam tubuh. Hal ini berisiko mempengaruhi kesehatan Si Buah Hati di masa depan, yang dapat memicu timbulnya obesitas, penyakit jantung, hingga tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu, Bunda disarankan membatasi asupan garam, gula, dan lemak dalam menu harian Si Buah Hati.

Info Grafik

Agar asupan nutrisi harian Si Buah Hati tercukupi, Bunda harus memiliki berbagai kiat mengatasi anak susah makan. Misalnya, dengan memberikan variasi menu makanan sehat dan pastikan #PilihYangSesuai dengan kebutuhan nutrisi Si Buah Hati. Bantu lengkapi asupan nutrisi Si Buah Hati dengan memberikannya susu pertumbuhan.

Manfaat Pemberian Susu Rendah Gula Untuk Anak

Tak boleh sembarangan, memberikan susu pada anak-anak usia 2-5 tahun harus dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan pedoman gizi yang dianjurkan. Pasalnya, kebutuhan gizi anak-anak usia 5 tahun sangat spesifik untuk mendukung tumbuh kembangnya. Selain itu, sistem pencernaannya juga masih dalam tahap perkembangan.

American Academy of Pediatrics menjelaskan bahwa dua minuman terbaik bagi anak-anak usia 5 tahun ke bawah adalah air putih dan susu sapi. Air putih membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh, sedangan susu sapi memiliki kandungan kalsium, vitamin D, protein, vitamin A, dan seng yang penting untuk mendukung proses tumbuh kembangnya.1

Namun, pastikan susu yang Bunda berikan merupakan susu yang tidak mengandung gula tambahan atau setidaknya memiliki kadar gula yang rendah. American Academy of Pediatrics (AAP) juga menjelaskan bahwa batas maksimal konsumsi gula tambahan pada anak usia 2 ke atas adalah sebesar 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh setiap harinya. Jumlah ini termasuk asupan gula baik gula alami maupun tambahan yang dikonsumsi anak-anak dalam satu hari.2

Beberapa manfaat memberikan susu rendah gula (sukrosa) untuk anak-anak antara lain:

1. Menurunkan Risiko Obesitas pada Anak-anak

Menurut penelitian, gula berlebih yang dikonsumsi terusmenerus dapat memicu obesitas. WHO sendiri menyarankan bahwa konsumsi gula untuk anak-anak sebaiknya dibatasi hingga kurang dari 10% total energi yang dibutuhkan sehari-hari.

Sebagai contoh Si Buah Hati yang berusia 5 tahun, memerlukan total energi 1400 kkal tiap hari, berarti konsumsi gulanya tak boleh lebih dari 140 kkal per hari (2-3 sendok makan).

2. Menurunkan Risiko Karies Gigi

Salah satu yang menyebabkan munculnya karies gigi (gigi berlubang) pada Si Buah Hati adalah makanan yang bersifat kariogenik, yaitu makanan tinggi gula dan mudah menempel di gigi.

3.  Menjauhi Kebiasaan Konsumsi Makanan Manis

Seperti yang kita ketahhui, anak-anak cenderung lebih menyukai makanan atau minuman yang manis. Memberikan susu rendah gula sama saja dengan mengurangi konsumsi gula harian sekaligus memperkenalkan Si Buah Hati pada kebiasaan baru yang lebih sehat.3

Baca Juga: Apa Fungsi Laktosa pada Susu Pertumbuhan? Cek di Sini!

Kandungan sukrosa dalam susu DANCOW

Rekomendasi susu rendah gula untuk anak prasekolah yang bisa Bunda berikan adalah DANCOW 5+. Lantas, apakah susu DANCOW mengandung gula? Jawabannya adalah: Ya.

Namun, kandungan gula di susu DANCOW adalah laktosa yaitu gula yang terdapat alami dalam susu sapi dan bebas gula tambahan (sukrosa 0 gram). Kadar gula DANCOW yang rendah cocok untuk membantu melengkapi kebutuhan gizi Si Buah Hati setiap harinya. Tak hanya 0 gram sukrosa, DANCOW 5+ juga dilengkapi kandungan gizi yang dapat membantu tumbuh kembang anak, seperti DHA, zat besi, omega  & 6, zink, vitamin A, C, E, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan dan mikronutrien lainnya.

Selain gula, kandungan garam DANCOW 5+ juga sudah disesuaikan dengan kebutuhan anak seusianya. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia dijelaskan bahwa kebutuhan garam atau natrium pada anak-anak usia 5 tahun adalah sebesar 950 mg setiap harinya yang berasal baik dari makanan maupun minuman. Sedangkan kandungan garam yang terdapat pada DANCOW 5+ adalah sebesar 95 mg dalam setiap sajian.4

Yuk Bunda, jangan sampai kebiasaan ngemil snack kemasan menjadi alasan mengapa anak tidak mau makan. Mulai sekarang, pastikan jaga kesehatan Si Buah Hati dengan memberikan makanan bergizi seimbang, dan batasi asupan garam, gula, dan lemak dalam menu hariannya!

 

Sumber:

  1. Recommended Drinks for Young Children Ages 0-5. Retrieved October 24 2024, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/recommended-drinks-for-young-children-ages-0-5.aspx
  2. How to Reduce Added Sugar in Your Child’s Diet: AAP Tips. Retrieved October 24 2024, from https://www.healthychildren.org/English/healthy-living/nutrition/Pages/How-to-Reduce-Added-Sugar-in-Your-Childs-Diet.aspx#:~:text=Aim%20for%20less%20than%2025,under%202%20years%20of%20age.
  3. Pentingnya Memilih Susu Rendah Gula untuk Si Kecil. Retrieved October 24 2024, from https://www.nestle.co.id/kisah/pentingnya-memilih-susu-rendah-gula#:~:text=Selain%20mencegah%20anak%20menderita%20obesitas,tinggi%20untuk%20mengalami%20serangan%20jantung
    https://www.nestle.co.id/kisah/pentingnya-memilih-susu-rendah-gula#:~:text=Selain%20mencegah%20anak%20menderita%20obesitas,tinggi%20untuk%20mengalami%20serangan%20jantung
  4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Retrieved October 24 2024, from http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__28_Th_2019_ttg_Angka_Kecukupan_Gizi_Yang_Dianjurkan_Untuk_Masyarakat_Indonesia.pdf
Image Article
Mengapa Anak Tidak Mau Makan dan Pilih Konsumsi Snack
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Si Buah Hati Sembelit? Atasi dengan Melakukan Beberapa Tips Ini

Published date

Waktu Si Buah Hati  sulit Buang Air Besar (BAB) atau sembelit, ia biasanya jadi rewel karena perutnya terasa tidak nyaman. Hal ini tentu dapat menghambat aktivitasnya untuk  bereksplorasi. Lalu, bagaimana ya, cara memperbaiki pencernaan anak supaya lancar BAB?

Infografik

Berikan Si Buah Hati  Asupan Gizi Lengkap & Seimbang

Kecukupan gizi dapat mempengaruhi kesehatan pencernaan Si Buah Hati . Oleh sebab itu, tiap harinya pastikan Bunda menyiapkan menu makanan bergizi seimbang yang sesuai dengan tahapan usianya. Salah satunya adalah asupan makanan dengan kandungan probiotik, yang diketahui memiliki manfaat terhadap kesehatan pencernaan Si Buah Hati.

Selain makanan, beri juga Si Buah Hati asupan susu. DANCOW 5+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Perlu diperhatikan, jika anak sering buang air besar tapi tidak mencret, sebaiknya Bunda segera konsultasikan langsung dengan dokter atau tenaga kesehatan, ya.

Nah, itulah beberapa cara memperbaiki pencernaan anak yang dapat Bunda terapkan setiap hari. Dengan cara ini, Bunda dapat mendukungnya untuk bebas bereksplorasi!

Image Article
Cari Tahu Cara Memperbaiki Pencernaan Anak Agar BAB Lancar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Kenali Tantangan Anak di Masa Depan

Published date

Anak sukses adalah ia yang dapat menaklukkan berbagai tantangan dan rintangan di masa depan. “Tantangan di masa depan tentu lebih berat karena perubahan yang tidak dapat dibendung, utamanya berkaitan dengan teknologi yang semakin cepat,” ungkap Anastasia Satryo, M.Psi. Kabar baiknya, apapun tantangan dan perubahan yang dihadapi, anak Generasi Alpha bisa memiliki berbagai karakter ini sebagai landasan suksesnya:

1. Kritis

Anak perlu dibangun sikap kritisnya. Lewat sikap ini, anak dapat mengambil keputusan dengan tepat, tidak mudah dibohongi, dan mudah diajak bekerja sama. Bagaimana agar anak dapat berpikir kritis? Lakukan komunikasi yang sehat dan baik dengan anak. Saat melarang, misal, orang tua harus menyertakan alasan atau logika di balik itu.

2. Cepat

Anak harus diajarkan untuk melakukan sesuatu dengan cepat. Cepat tidak berarti terburu-buru dan sembarangan, melainkan tepat dalam waktu sesingkat mungkin, tidak mengulur-ulur waktu atau mengabaikan durasi yang telah ditentukan. Biasakan anak tepat waktu dalam melakukan rutinitasnya. Kapan mandi, makan, bermain, dan lain-lain. Hal yang paling penting adalah teladan orang tua. Orang tua harus memberikan contoh bagaimana melakukan sesuatu dengan cepat dan tepat. Misal, saat anak bicara, segeralah untuk meresponsnya. Ingat, anak belajar dengan meniru apa yang orang tua lakukan.

3. Kreatif

Sikap kreatif Si Buah Hati berawal dari kemauan orang tua mendampingi dan memberinya kesempatan untuk mencoba melakukan banyak hal dan mencari solusi jika saat melakukan sesuatu ditemukan berbagai hambatan. Misal, saat anak sedang bermain balok susun  dengan cara biasa, sesekali cobalah tantang ia untuk menyusunnya menjadi bentuk yang berbeda. Dengan tantangan itu, Si Buah Hati dituntut berpikir kreatif. Ajak pula Si Buah Hati menjadikan benda-benda di sekitarnya sebagai mainan baru ciptaannya, seperti kaleng biskuit yang dihias seperti mini drum dan sumpit bekas sebagai stiknya.

4. Taat Aturan

Terapkan disiplin di rumah dengan menanamkannya sebagai kebiasaan yang baik sejak Si Buah Hati berusia dini. Inilah yang disebut penerapan disiplin dengan kasih sayang. “Lakukan pembiasaan dalam rutinitas sehari-hari, sehingga Si Buah Hati terbiasa melakukan hal tertentu pada  jam tertentu. Misal, bangun pukul 6 pagi, mandi pukul 7 pagi, sarapan pukul 7.30, dan seterusnya. Kalau sudah terbiasa, anak tidak perlu disuruh-suruh, diancam, atau dimarahi agar disiplin,” kata psikolog yang dipanggil Anas ini. “Ajarkan aturan dengan logis dan sederhana disertai alasan yang dimengerti Si Buah Hati. Misalnya, mandi pagi dilakukan agar tubuhnya segar, sehingga diajak beraktivitas apa pun ia akan merasa gembira.

5. Tangguh

Anak yang tangguh berarti siap menghadapi tantangan dan berhasil melaluinya dengan perasaan positif. Hal pertama yang dapat dilakukan agar Si Buah Hati tangguh adalah memberinya kesempatan untuk mencoba banyak hal, terutama kegiatan bantu diri agar Si Buah Hati semakin mandiri dan memiliki rasa percaya diri yang baik. Dengan rasa percaya dirinya, Si Buah Hati lebih berani melakukan berbagai tugas. Berbagai keberhasilan melakukan tugas-tugas ringan itu semakin lama akan semakin memperkuat konsep diri yang positif, sehingga setiap kali menghadapi tantangan persoalan, yang muncul adalah perasaan “aku bisa”.  Rasa percaya diri pun membuat Si Buah Hati merasa aman dan nyaman bereksplorasi, sehingga ia akan semakin banyak belajar dari hal-hal baru yang ditemuinya.

Meskipun kita sangat menyayangi Si Buah Hati, hindari sikap melayani yang berlebihan. Biarkan Si Buah Hati melakukan tugas-tugas harian sesuai kemampuan anak seusianya. Ingat, terlalu banyak intervensi justru akan menumpulkan kemampuan Si Buah Hati untuk bisa melakukan tugas dan keluar dari masalah. Kemampuan ini sebaiknya dilengkapi dengan kecerdasan emosi agar Si Buah Hati tidak hanya memikirkan diri sendiri ketika harus menunjukkan sikap “aku bisa”. Bagaimanapun, sikap empati terhadap orang lain harus ditanamkan agar Si Buah Hati tidak bertindak merugikan dan menyakiti orang lain. “Dengan memberikan reaksi emosi yang tepat, anak akan semakin mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi dan situasi. Hal ini sangat membantu saat ia harus memenuhi tugas atau menemukan masalah,” ungkap Anas.

Bunda, yuk baca juga artikel tentang masa depan Si Buah Hati di artikel Latih Si Buah Hati Mandiri untuk Ketangguhannya di Masa Depan

 

Image Article
Kenali Tantangan Anak di Masa Depan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Menyapih Anak Umur Berapa? Simak Penjelasannya Di Sini

Published date

Bunda pasti setuju bahwa Air Susu Ibu atau ASI adalah asupan terbaik untuk Si Buah Hati. Terutama ASI eksklusif sampai Si Buah Hati berusia 6 bulan. Tapi seiring pertumbuhannya, kebutuhan gizi hariannya turut bertambah dan tak lagi tercukupi oleh ASI.

Memasuki usia toddler (12-36 bulan), Si Buah Hati akan semakin aktif bereksplorasi dan tentu memerlukan berbagai makanan bergizi sebagai sumber gizi hariannya. Ditambah lagi produksi ASI Bunda mulai menurun. Mungkin Bunda akan mulai mempertimbangkan untuk menyapih Si Buah Hati.

Namun terkadang timbul keraguan saat hendak menyapih Si Buah Hati. Pertanyaan yang kerap muncul adalah menyapih anak umur berapa, bagaimana cara menyapih yang efektif, atau kekhawatiran berkurangnya ikatan Bunda dan Si Buah Hati.

Daripada bingung, yuk Bunda cari jawaban dan penjelasannya di artikel ini!

Menyapih Anak Umur Berapa?

Salah satu yang sering menjadi pertanyaan Bunda adalah menyapih anak umur berapa. Sebenarnya, tidak ada jawaban pasti untuk mengetahui umur berapa menyapih anak. Namun Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan proses penyapihan dilakukan setelah anak berusia 2 tahun.

Lantas, apakah Si Buah Hati sudah tidak boleh menyusu setelah berusia 2 tahun? Faktanya, menyusui anak lebih dari 2 tahun tetap boleh dilakukan dan bahkan memberikan keuntungan tersendiri, seperti menambah kecukupan gizi, meningkatkan imunitas, memberikan kenyamanan pada Si Buah Hati, serta mempererat hubungan Bunda dengan Si Buah Hati.

Baca Juga: 7 Langkah Menyapih Si Buah Hati agar Bebas Drama

Tips Efektif Menyapih Anak

Setelah memahami menyapih anak sebaiknya umur berapa, Bunda mungkin berpikir cara yang efektif untuk menyapih Si Buah Hati. Berikut ini beberapa tips yang mungkin bermanfaat:

Lewatkan waktu menyusui

Tips pertama adalah melewatkan waktu menyusui. Misalnya, jika biasanya Bunda menyusui Si Buah Hati tiga kali sehari pada pagi, siang, dan malam, maka Bunda bisa mulai melewatkan waktu menyusui di siang hari. Setelah Si Buah Hati terbiasa bisa dilanjutkan dengan melewatkan waktu menyusui di pagi atau malam hari.

Mempersingkat waktu menyusui

Selain melewatkan waktu menyusui, cara lainnya adalah mempersingkat waktu Bunda menyusui Si Buah Hati. Setelah perlahan mengurangi dan mempersingkat waktu menyusui, produksi ASI Bunda akan berkurang secara bertahap dan mencegah pembengkakan.

Beri distraksi

Alihkan perhatian Si Buah Hati pada waktu ia biasa menyusu dengan hal lain yang disukainya. Bisa dengan camilan atau mainan favorit Si Buah Hati. Bisa juga dengan mengajaknya berjalan-jalan.

Kenalkan cara minum susu dengan gelas

Cobalah mulai mengenalkan Si Buah Hati dengan memberinya susu dalam gelas. Perlahan ganti waktu menyusui Si Buah Hati dengan segelas susu pertumbuhan yang bergizi. Cara ini dapat mengurangi kebiasaan menyusu Si Buah Hati dengan tetap menjaga asupan gizinya.

Lakukan secara bertahap

Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah lakukan proses penyapihan secara bertahap. Jangan langsung menghentikan pemberian ASI kepada Si Buah Hati.

Menjaga Ikatan Bunda dengan Si Buah Hati

Menyapih Si Buah Hati bisa menjadi tantangan tersendiri untuk Bunda. Di satu sisi, mungkin Bunda tidak ingin melepas momen bonding bersama Si Buah Hati saat menyusui. Namun, menyapih bukan berarti kehilangan momen tersebut, melainkan awal mempererat ikatan dengan cara yang berbeda.

Pada tahap perkembangan anak di usia toddler, kehangatan dengan Si Buah Hati dapat diciptakan lewat berbagai aktivitas bersama. Berikut ini beberapa aktivitas agar masa penyapihan lebih menyenangkan.

1. Memijat Si Buah Hati dengan Lembut

Menurut Dr. Ann Critz, spesialis tumbuh kembang anak dari Emory University School of Medicine, menyentuh Si Buah Hati sesering mungkin dapat mempererat bonding antara Bunda dan buah hati. Pijatan lembut Bunda akan membuat Si Buah Hati merasa nyaman dan membantu tubuhnya berkembang optimal.

2. Membacakan Buku Cerita

Aktivitas membaca buku cerita bersama juga dapat menjadi momen spesial antara Bunda dan Si Buah Hati. Membaca akan membantu Si Buah Hati mengenal suara, kata-kata, dan bahasa. Aktivitas membaca juga dapat meningkatkan kinerja otak serta merangsang rasa ingin tahu.

3. Sering Mengajak Si Buah Hati Mengobrol

Berbagi cerita dapat membantu Bunda dan Si Buah Hati saling memahami. Sesingkat apapun waktu Bunda bersama Si Buah Hati akan membantu mempererat hubungan keduanya. Bunda dapat menstimulasi Si Buah Hati bercerita dengan menanyakan hal menarik yang ia temukan setiap hari.

4. Jalan-jalan Berdua dengan Si Buah Hati

Cara ini cukup efektif untuk menumbuhkan ikatan antara Bunda dan Si Buah Hati saat masa penyapihan. Buatlah agenda jalan-jalan dengan destinasi yang ramah anak. Bunda bisa melakukannya di akhir pekan.

5. Buat Momen Minum Susu Lebih Hangat

Saat masa penyapihan, Bunda bisa tetap membuat momen minum susu Si Buah Hati menjadi lebih hangat. Usap rambutnya dan beri pelukan kepada Si Buah Hati saat ia berhasil menghabiskan susunya.

Menyapih merupakan tahapan yang harus dilalui Si Buah Hati. Bunda bisa mendukung tumbuh kembang selama masa penyapihan dengan memenuhi kebutuhan gizinya dan dukung Si Buah Hati tetap bebas bereksplorasi.

DANCOW hadir sebagai pilihan susu pertumbuhan yang mendukung kebutuhan gizi Si Buah Hati sesuai tahapan usianya. Untuk Si Buah Hati usia toddler (1-3 tahun), Bunda bisa berikan DANCOW 1+ Imunutri.

Susu pertumbuhan DANCOW 1+ Imunutri diformulasikan khusus untuk bantu dukung daya tahan tubuh anak usia 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, DHA, omega 3 & 6, serat pangan inulin, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

DANCOW 1+ Imunutri tersedia dalam tiga pilihan rasa, yakni Madu (200 gram-1000 gram), Vanila (200 gram-1000 gram), dan Cokelat (800 gram).

Bagaimana Bunda? Tentu sudah lebih paham tentang bagaimana menyapih Si Buah Hati dan semoga sudah tidak bingung lagi akan menyapih anak umur berapa? Semoga Bunda dan Si Buah Hati sehat selalu ya!

 

 

Image Article
Bagaimana Cara Tetap Kompak dengan Si Kecil di Masa Penyapihan?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off
Quiz Answer 1 A
Membantu mengenal suara
Quiz Answer 1 B
Mengenalkan kata-kata
Quiz Answer 1 C
Mengenalkan bahasa
Quiz Answer 1 D
Semua benar
Quiz Answer 2 A
Pilih tempat yang ramai
Quiz Answer 2 B
Tentukan destinasi yang ramah anak
Quiz Answer 2 C
Ajak Si Kecil ke tempat favorit Bunda
Quiz Answer 2 D
Cari destinasi yang menantang adrenalin
Quiz Answer 3 A
Memberikan pijatan lembut
Quiz Answer 3 B
Berikan Si Kecil gawai
Quiz Answer 3 C
Biarkan Si Kecil bermain sendiri
Quiz Answer 3 D
Menyuguhkan banyak makanan
Quiz 1
Manfaat membaca buku cerita untuk Si Kecil
Quiz 3
Salah satu cara mempererat bonding dengan Si Kecil saat masa penyapihan dimulai
Quiz 2
Tips memilh destinasi liburan atau jalan-jalan dengan Si Kecil
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
B
Kunci Quiz 3
A