Ini Dia Tips Membentuk Karakter Anak yang Disiplin
04-11-2020
Dalam membesarkan anak, tentunya banyak hal yang dapat menentukan perkembangan karakter anak itu sendiri. Supaya Si Buah Hati dapat tumbuh sesuai potensinya, karakter yang positif pastinya jadi bekal penting yang perlu dimilikinya.
Untuk membentuk karakter tersebut, salah satu hal yang perlu diperkenalkan pada Si Buah Hati adalah kedisiplinan.
Kenapa Penting Ajarkan Kedisiplinan pada Si Buah Hati?
Menurut Amy Morin, psikolog dari Northeastern University di Boston, Massachusetts, anak-anak yang memiliki disiplin diri dapat mengatasi perasaan emosi yang tidak nyaman pada dirinya dengan cara yang sehat.
Mereka dapat belajar mengontrol rasa marah dan mampu mengendalikan perilaku yang impulsif. “Kedisiplinan ini dapat membantu anak dalam menanggapi kritik atau koreksi dari orang dewasa dengan penuh respek. Mereka juga biasanya lebih memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, mengajarkan kedisiplinan pada Si Buah Hati juga dapat memberikan berbagai manfaat bagi masa depannya, seperti:
1. Hidup Teratur
Dengan kedisiplinan yang diajarkan, Si Buah Hati memiliki kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri serta mengelola waktunya untuk berbagai kegiatan dengan baik. Ini penting untuk membentuk karakter anak yang memiliki pola hidup teratur.
2. Tumbuh Menjadi Pribadi yang Tenang
Si Buah Hati menjadi mudah mengontrol perilakunya dan mudah pula untuk bersikap tenang jika diperlukan, karena ia sudah terbiasa untuk bersikap sesuai tempat dan waktunya.
3. Makin Percaya Diri
Disiplin berarti melakukan segala sesuatunya sendiri juga, misalnya untuk makan, mandi, menyikat gigi, atau membereskan mainan.
Dengan cara terbiasa melakukan banyak hal sendiri, Si Buah Hati terlatih untuk percaya kepada kemampuannya sendiri.
Kiat Mengajarkan Kedisiplinan pada Si Buah Hati
Mengajarkan Si Buah Hati tentang kedisiplinan memang bukan hal yang mudah. Diperlukan pola pengasuhan yang tepat dan konsisten agar ia dapat memahami arti disiplin yang sebenarnya.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat Bunda terapkan dalam mengajarkan kedisiplinan pada Si Buah Hati:
- Tentukan Aturan
Mulai dengan 4-5 aturan keluarga yang sederhana. Misalnya, saling berbicara yang baik, saling membantu, menabung dalam nominal tertentu dalam sehari, dan juga menjaga mainannya.
- Berikan Pujian
Setiap Si Buah Hati berhasil melakukan apa yang telah diajarkan, berikan ia pujian atau hadiah, misalnya dalam bentuk stiker bintang yang ditempel di tembok kamarnya setiap ia berbuat baik . Cara ini dapat memotivasi Si Buah Hati untuk terus berperilaku seperti yang telah diajarkan.
- Berikan Contoh
Si Buah Hati belajar dengan memperhatikan apa yang Bunda lakukan, jadi berilah contoh yang baik.
Misalnya saja jika Bunda ingin makan, lakukan dengan duduk bersama anggota keluarga yang lain, cuci kaki dan gosok gigi sebelum tidur, tidur sesuai batasan waktu di malam hari, serta memberi contoh bagaimana cara menjadi anak saleh.
- Berikan Konsekuensi
Tentukan konsekuensi saat Si Buah Hati melanggar aturan yang sudah Bunda berikan. Misalnya, jika Si Buah Hati tak mau membereskan mainannya setelah digunakan, Bunda bisa coba tidak membelikan kudapan favoritnya saat berbelanja bulanan.
Menurut Journal of Applied Developmental Psychology, anak akan memperlihatkan perubahan ketika orang tuanya juga menerapkan strategi konsekuensi dalam mendidik anak. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa teknik konsekuensi ini dinilai cukup efektif untuk menerapkan disiplin pada Si Buah Hati.
Itulah beberapa tips seputar mengajarkan kedisiplinan pada buah hati. Untuk terus mendukung perkembangan Si Buah Hati, tentu Bunda juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisinya setiap hari.
Biasakan Si Buah Hati disiplin mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang.
Tambahkan Susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Bagaimana Bunda, sudah siap membentuk karakter anak menjadi pribadi yang disiplin?
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.