Tanamkan Percaya Diri Si Buah Hati Agar Mandiri

Published date

Ulang tahun pertama Si Buah Hati merupakan momen istimewa buat Ayah dan Bunda. Melihatnya tumbuh kembang dengan baik selalu membuat orang tua merasa bahagia. Kini ia sudah bisa berjalan, berlari, hingga memanjat-manjat. Dia pun bertingkah seperti sudah bisa melakukan segalanya sendiri.

Terkadang Ayah dan Bunda mungkin merasa khawatir saat Si Buah Hati berkeinginan kuat untuk melakukan banyak hal tanpa bantuan. Misalnya minum sendiri dari gelas dan makan sendiri dengan sendok. Atau di lain waktu dia akan mencoba mengambil mainan dari tempat tinggi dengan memanjat. Bunda, pada usia 1 tahun, Si Buah Hati memang sedang mengembangkan kepercayaan diri. Rasa ingin tahu yang begitu besar mendorong anak selalu ingin melakukan berbagai aktivitas tanpa dibantu. Maka, orang tua berperan untuk memupuk rasa percaya dirinya. Yuk cari tahu tips parenting agar anak mandiri:

1. Jangan Terlalu Protektif

Sebaiknya Bunda dan Ayah jangan terlalu banyak melarang Si Buah Hati melakukan ini itu. Sebab akan menghambat kreativitasnya. Bila Bunda terlalu protektif, dia tidak akan belajar mandiri. Yang perlu Bunda lakukan adalah mengawasinya agar tetap terlindungi saat mencoba melakukan beragam hal.

2. Beri Kebebasan

Biarkan Si Buah Hati bereksplorasi hingga ke sudut ruangan atau menjelajah pekarangan dan taman. Bunda tidak perlu cemas kalau rumah akan berantakan atau takut kalau dia akan terpapar kuman. Beri anak kepercayaan untuk bisa melakukan berbagai aktivitas sendiri dan bereksplorasi.

3. Beri Semangat

Mendampingi Si Buah Hati tidak berarti selalu membantunya lho.. Bunda bisa selalu meyakinkan, memberi semangat, dan mendorongnya untuk melakukan suatu aktivitas tertentu. Rasa percaya dirinya akan tumbuh jika dia yakin mampu melakukan sesuatu.

4. Amankan Arena Bereksplorasi

Pastikan bahwa lingkungan rumah cukup aman bagi balita. Sembunyikan kabel, stop kontak listrik, dan peralatan tajam. Jauhkan cairan beracun seperti sabun, deterjen, dan terpenting dari jangkauan Si Buah Hati. Jika Bunda yakin arena bereksplorasi sudah aman, biarkan dia berkeliling dengan bebas.

5. Selalu Ada untuk Si Buah Hati

Saat berusia satu tahun, Si Buah Hati sudah lebih sadar akan diri dan panca indera. Ia mulai menyadari bahwa lingkungannya lebih besar dan lebih tinggi, sehingga anak merasa tidak berdaya. Maka dia membutuhkan kehadiran Ayah dan Bunda untuk membuatnya kembali nyaman.

Terkadang anak bersikap seperti bayi lagi. Saat merasa tidak nyaman, Si Buah Hati akan mencari-cari orang tuanya, menempel pada Bunda dan bahkan menangis jika Ayah luput di pandangannya. Kejadian ini adalah hal yang wajar terjadi saat ia sedang belajar mengembangkan rasa percaya diri. Pastikan Bunda selalu ada untuk memperkokoh perasaan aman.

Tanamkan keyakinan pada diri Si Buah Hati, agar ia merasa mampu melakukan banyak hal saat bereksplorasi. Juga tetap awasi dan dampingi anak dalam setiap kegiatan. Ini akan menjadi modal tumbuhnya kepercayaan diri.

Image Article
Tanamkan Percaya Diri Si Kecil Agar Mandiri
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Stimulasi Kecerdasan Si Buah Hati Jelang Masuk Sekolah Dasar

Published date

Bunda, bagi anak-anak Indonesia, usia lima tahun adalah masa memasuki bangku Taman Kanak-kanak (TK) sebagai persiapan memasuki tahapan Sekolah Dasar (SD). Di sekolah ini, perkembangan kecerdasan anak kian diasah. 

 

Menurut pengamat perkembangan anak, Lely Noormindhawati dalam bukunya, 8 Tahun yang Menakjubkan, Si Buah Hati memerlukan stimulasi kecerdasan dan bersosialisasi agar mudah beradaptasi dengan pelajaran dan teman-temannya.

 

Namun karena masih dalam usia bermain, Lely menganjurkan Bunda mengajaknya belajar melalui beragam permainan. Misalnya, memperkenalkan huruf, angka, warna, dan berhitung sederhana lewat permainan atau bernyanyi. Selain itu, ada tiga hal yang harus Bunda cermati dari perkembangan Si Buah Hati.

 

1. Motorik

Perkembangan motorik berhubungan erat dengan kemampuan fisik Si Buah Hati. Di setiap tahapan usia, anak akan mengalami beragam perkembangan. Untuk anak usia sekolah, biasanya sudah mampu berlompat, menangkap bola kecil dengan dua tangan, menggambar orang atau bentuk bangun, menempel gambar dengan baik, atau menggunting ikut pola.

 

Si Buah Hati juga sudah bisa menggunakan alat tulis dengan benar, menggambar sesuai imajinasi, membentuk benda dari tanah liat atau pasir, bermain plastisin, memasukkan benang ke lubang jarum, menjiplak, serta menjahit sederhana. Untuk itu, Bunda perlu memberikannya stimulasi sesuai dengan perkembangan kemampuannya.

 

2. Kognitif

Memasuki usia sekolah, biasanya anak sudah bisa berpikir simbolis. Sehingga sudah bisa mengenal huruf dan angka. Ia pun telah mampu berhitung hingga 50, memahami bentuk dan ukuran. Untuk mendukungnya, Bunda bisa memberikannya stimulasi berupa permainan mengenal lambang-lambang. 

 

Misalnya memperkenalkannya dengan rambu-rambu lalu lintas kala berkendara atau menjelaskan lambang petunjuk yang biasa tersebar di tempat bermain atau pusat perbelanjaan.

 

3. Bahasa

Perkembangan logika Si Buah Hati akan sejalan dengan penambahan kosakatanya. Di usia ini, ia akan memiliki tata bahasa yang semakin baik. Selain itu, dia juga mampu mengucapkan kalimat berpola Subjek-Predikat-Objek-Keterangan, serta dapat mengekspresikan keinginannya dengan kata-kata.

 

Agar kecerdasannya semakin terasah, ada baiknya Bunda menggali potensi dan bakat Si Buah Hati di usia ini. Selanjutnya, asah dan eksplorasilah kemampuannya lewat beragam stimulasi dan aktivitas. 

 

Bunda juga bisa mendukung perkembangannya dengan memberikan nutrisi terbaik. Salah satunya dengan menambahkan DANCOW 5+ Nutritods agar anak mendapatkan nutrisi dan juga tidak dehidrasi. Produk DANCOW ini mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Tentunya, ini membuat anak semakin lancar tumbuh kembangnya. Selamat mencoba, Bunda!

Image Article
Stimulasi Kecerdasan Si Kecil Jelang Masuk Sekolah Dasar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Si Buah Hati Takut Berinteraksi? Ini 4 Solusinya

Published date

Setiap anak terlahir dengan karakter yang berbeda. Ada yang berani, ada pula yang cenderung pemalu. Psikolog anak Seto Mulyadi mengungkapkan dalam bukunya Membantu Anak Balita Mengelola Ketakutan bahwa anak berusia satu tahun biasanya memang masih takut menghadapi orang lain. 

Sebab, ia baru bisa mengidentifikasi lingkungannya. "Karena itu tidak jarang mereka memanggil ibunya dan meminta gendong, atau menangis bila sudah sangat tak nyaman," tulis Kak Seto.

Agar Si Buah Hati dapat mengatasi rasa takut, Bunda bisa mengajarkan padanya untuk tidak selalu bergantung dan belajar mandiri. Sebab kemandirian adalah refleksi kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah. 

Pelajaran kemandirian itu bisa dimulai dengan melatih anak makan sendiri. Ketika itu, biarkan ia mengeksplorasi makanan dengan alat makannya. Tugas Bunda adalah mengawasi keadaan yang tidak mampu diantisipasinya. 

Seperti saat ia menggerakkan tangan sehingga akan menjatuhkan piring atau gelas di meja, Bunda harus sigap menangkap piring atau gelas yang hampir jatuh itu. Namun, sebaiknya Bunda jangan terlalu banyak mengintervensi. Hal ini agar anak memiliki keputusan sendiri pada saat melakukan tindakan. 

Selain mengajarkan kemandirian, Bunda bisa membantu Si Buah Hati mengatasi rasa takutnya, sesuai dengan saran parenting dari Kak Seto, yaitu:

1. Hargai Perasaan Si Buah Hati

Takut merupakan suatu bentuk emosi wajar yang dapat diekspresikan seorang anak. Karena itu, Bunda jangan panik saat menghadapi situasi ini. Lakukan tindakan yang membuat Si Buah Hati merasa nyaman. 

Misalnya dengan memeluk atau menggendongnya. Bunda juga bisa mengalihkan perhatiannya dengan memperlihatkan hal lain yang disukai. Seperti mengatakan, "Eh dek, lihat tuh, ada burung."

2. Cari Tahu Penyebab Ketakutan Si Buah Hati

Bunda dan Ayah perlu tahu lebih dalam mengenai apa sumber ketakutan anak. Apalagi di masa balita, ia belum bisa menceritakan seluruh perasaannya. Bila Si Buah Hati takut berinteraksi dengan seseorang, tidak ada salahnya Bunda mencari tahu karakter orang tersebut. 

Apabila anak merasa cemas saat berada di satu tempat, Bunda bisa mencoba memahami situasi dan kondisi di daerah tersebut.

3. Ubahlah Pemahaman Si Buah Hati tentang Hal yang Menakutkan

Beberapa balita sulit berinteraksi dengan orang lain karena masih menyimpan rasa takut saat menghadapi hal baru. Terkadang hal itu dipengaruhi oleh imajinasi yang belum sesuai dengan kenyataan. 

Nah, Bunda dapat memberikan pemahaman dengan membiasakan anak menghadapi apa yang ditakutkan. Misalnya dapat memperkenalkan Si Buah Hati kepada beberapa teman main seusianya. Ini merupakan tahap awal untuk mengikis rasa takut untuk berinteraksi dengan orang lain. 

Salah satu tempat atau wadah yang bisa mengakomodasi kegiatan ini adalah kegiatan di daycare atau PAUD.

4. Berikan Gambaran Positif tentang Situasi Baru

Saat Si Buah Hati menghadapi situasi atau orang baru, bekali mereka dengan informasi positif. Misalnya dengan memperkenalkan nama serta hubungan orang tersebut dengan Bunda. 

Buatlah anak merasa tertarik untuk berkenalan dengan menceritakan hal unik tentang orang yang akan ditemuinya. Jika ia menunjukkan sikap diam atau tersenyum saja, maka hal itu sudah merupakan reaksi yang sangat normal.

Nah, sekarang Bunda bisa mulai melatih Si Buah Hati agar tidak canggung menghadapi situasi dan orang baru. Hal ini penting untuk mempersiapkannya saat akan masuk sekolah. 

Namun, Bunda juga harus ingat batasan-batasannya. Bekali ia dengan sifat keramahan dan sopan santun, agar bisa diterima dengan baik dalam pergaulan.

Bunda bisa mendukung aktivitas Si Buah Hati dengan memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Si Kecil Takut Berinteraksi? Ini 4 Solusinya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Enam Manfaat Dongeng Sebelum Si Buah Hati Tidur

Published date

Bunda, saat sebelum tidur adalah saat yang paling tepat untuk berkomunikasi dengan Si Buah Hati. Apalagi ketika usianya baru menginjak 2 tahun, di mana otaknya tengah berkembang maksimal dan mudah menyerap informasi. Karena itu, manfaatkanlah waktu sebelum tidur sebagai momen untuk memberikan rangsangan kepadanya. Satu stimulasi yang akan berdampak positif pada otaknya adalah membacakan buku cerita atau dongeng. Sebab membacakan dongeng memiliki banyak manfaat antara lain sebagai berikut ini:

1. Meningkatkan kemampuan berbahasa

Saat dibacakan cerita, Si Buah Hati akan mendengar beragam kosakata, istilah, struktur kalimat, ungkapan, dan peribahasa. Terkadang ada beberapa kata di dalam cerita yang belum ia kenal. Saat itulah Bunda dapat menjelaskan arti dan penggunaan kata baru. Pengenalan terhadap beragam elemen bahasa ini akan meningkatkan kemampuan berbahasanya.

2. Meningkatkan kemampuan mendengar

Ketika mendengar cerita yang menarik, perhatian Si Buah Hati akan tersedot pada cerita. Dengan mendengarkan, ia dapat belajar bagaimana sebuah kata diucapkan. Bila aktivitas mendengar cerita itu menjadi sebuah kebiasaan, dia juga bakal belajar berkonsentrasi dan melatih kemampuan logikanya.

3. Meningkatkan kemampuan komunikasi verbal

Topik yang menarik pada cerita dapat memancing Si Buah Hati untuk membahasnya. Nah, dialog yang terjadi antara dia dan Bunda bisa menjadi pengalamannya dalam berkomunikasi verbal. Dari pengalaman itu, ia akan belajar bagaimana bertanya, menanggapi, atau mengungkapkan pendapat.

4. Meningkatkan kemampuan membuat konsep

Melalui dongeng, konsep abstrak seperti hormat, sayang, dan tolong-menolong juga dapat Bunda berikan kepada Si Buah Hati. Pengalaman itu, akan berpengaruh pada kemampuannya dalam menyikapi konsep lain dalam kehidupan nyata. Misalnya, dengan kesadaran sendiri ia akan meminta maaf bila berbuat salah.

5. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah

Semakin banyak cerita yang didengar, bertambah kaya pula pengetahuan Si Buah Hati. Cerita yang Bunda tuturkan bisa membuatnya belajar berbagai kejadian, memahami karakter tokoh, mengerti sebab akibat. Hal ini dapat memperluas pengetahuan dan mempertajam logikanya. Dengan bekal ini, ia pun dapat mengatasi masalahnya sendiri sesuai dengan usianya.

6. Menambah daya imajinasi

Saat cerita dibacakan, imajinasi Si Buah Hati akan berjalan sesuai dengan jalan cerita. Imajinasi itu pula yang nantinya dapat menumbuhkan jiwa petualang dan mendorongnya untuk memandang dunia sebagai tempat yang mengasyikan. Pengembangan daya imajinasi ini juga penting sebagai dasar pengembangan kreativitasnya.

Tak hanya meningkatkan kemampuan Si Buah Hati saja, Bunda juga harus mengimbangi asupan nutrisi untuk tumbuh kembang Si Buah Hati dengan DANCOW 1+ Nutritods. Susu ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Enam Manfaat Dongeng Sebelum Si Kecil Tidur
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Rahasia di Balik Kesehatan Saluran Cerna Si Buah Hati

Published date

Hingga usia sekolah, tubuh Si Buah Hati masih rentan akan kuman penyakit. Bahkan, ketika berada di usia prasekolah, Si Buah Hati akan menemui banyak masalah kesehatan yang bersumber dari sistem pencernaan. 

Karena itu, perlu kesadaran Bunda untuk lebih memperhatikan asupan dan pola makannya. Yang tak kalah penting adalah pola minum susu pertumbuhan untuk mendukung kesehatan sistem pencernaan Si Buah Hati. 

Lalu, bagaimana cara agar sistem pencernaan Si Buah Hati tetap sehat dan bebas dari gangguan? Berikut ini beberapa cara yang dapat Bunda lakukan.

1. Hindari Jajan Sembarangan

Tak bisa dipungkiri, Si Buah Hati yang baru memasuki usia prasekolah sangat tertarik dengan aneka jajanan. Warna-warni permen, agar-agar, atau camilan lain, akan membuat matanya berbinar-binar. Selanjutnya, Si Buah Hati akan meminta Bunda membelikan jajanan tersebut.

Bila begitu, sebaiknya hindari Si Buah Hati dari jajanan sembarangan dan biasakannya menyantap makanan sehat. Jika Bunda tidak yakin akan kebersihan makanan yang dijual di luar, lebih baik membuatnya sendiri. 

Agar-agar yang dicampur potongan buah tentu jauh lebih sehat untuk pencernaan Si Buah Hati, ketimbang permen beraneka warna yang ada di pasaran.

2. Perbanyak Asupan Serat

Sayur dan buah yang mengandung serat tinggi akan membuat sistem pencernaan Si Buah Hati bekerja dengan baik dan menjadi lebih sehat. Sayangnya, kebanyakan anak-anak tidak suka mengonsumsi sayur dan buah. Entah dengan alasan rasa tidak enak atau rupanya yang kurang menarik.

Bila begitu, Bunda dapat menyiasatinya dengan membuat aneka makanan yang menarik. Misalnya, bento berbentuk tokoh kartun yang rambutnya terbuat dari sayuran atau nuget dari kacang-kacangan. Bisa juga membuat sarapan berupa boneka yang mata, hidung, dan mulutnya yang berasal dari buah-buahan.

3. Asupan Cairan Tak Kalah Penting

Memasuki usia prasekolah, Si Buah Hati pun sangat membutuhkan asupan cairan yang mencukupi tiap harinya. Air putih adalah cairan pertama yang sangat penting, untuk menjaga sistem pencernaan Si Buah Hati agar tetap sehat. 

Cairan lain yang juga sangat dibutuhkan, yaitu jus buah, jus sayur, kuah sup, dan susu. Pola minum susu Si Buah Hati pun harus diperhatikan.

4. Mengonsumsi Probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang dapat memberikan efek baik atau kesehatan pada inangnya. Menurut Prof. Dr. dr. Agus Firmansyah, Sp.A(K), probiotik dapat melancarkan saluran pencernaan Si Buah Hati dan membasmi bakteri jahat dalam usus. 

Salah satu sumber probiotik ada pada yoghurt. Untuk menjaga agar kesehatan pencernaan tetap seimbang, selain yoghurt, Si Buah Hati juga dianjurkan untuk mengonsumsi susu pertumbuhan yang mengandung probiotik.

5. Olahraga Teratur

Siapa bilang olahraga hanya untuk orang dewasa? Si Buah Hati yang baru berusia 3 tahun pun harus berolahraga secara teratur. Aktivitas ini sangat penting bagi kesehatan pencernaannya. 

Bentuk olahraganya tentu saja tidak perlu berat. Berjalan kaki atau melompat-lompat kecil, sudah cukup untuk menjaga kebugarannya. Yang penting, harus dilakukan secara teratur.

Untuk mendukung kesehatan saluran pencernaan Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Rahasia di Balik Kesehatan Saluran Cerna si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Siapakah Anak Generasi Alpha yang Sebenarnya?

Published date

Selamat datang Generasi Alpha! Inilah generasi anak-anak yang lahir pada rentang tahun 2011 hingga 2025. “Salah satu ciri khas generasi ini adalah mereka terlahir sebagai digital native, yaitu melek digital sejak usia yang sangat dini,” tutur Anastasia Satryo, M.Psi. Pakar perkembangan anak dari Universitas Indonesia ini menuturkan, generasi ini terpapar oleh teknologi secara terus menerus sejak mereka kecil. “Lihat saja telunjuk mungil mereka yang sudah akrab menyapu dan menggeser layar touchscreen smartphone ataupun tablet,” sambung Anas lagi.

Apakah paparan dan keakraban Si Buah Hati dengan teknologi akan membentuk karakter yang khas? Secara tegas Anas mengatakan, belum ada riset khusus tentang hal itu, meski demikian, paparan teknologi mungkin saja ikut mempengaruhi karakter anak. Berikut gambarannya:

  • Paparan informasi deras membuat anak menyukai hal-hal yang serba cepat

Anak akan terbiasa dengan derasnya informasi yang datang. Mereka bisa mengaksesnya kapan dan di mana saja.  Hal ini dapat berefek positif karena anak dapat mengakses informasi yang merupakan sumber belajar. Misalnya saja, anak dapat mengenal hewan bernama kanguru lewat gambar dan video lewat akses internet di handphone. Atau, anak dapat dengan mudah mewujudkan ide prakarya dengan melihat anak lain membuatnya melalui video.

  • Akses informasi yang mudah membuat Si Buah Hati jadi lebih kritis

Banyaknya informasi yang didapat membuat anak tumbuh menjadi pribadi kritis. Ia tidak serta merta mengiyakan apa yang dikatakan Ayah atau Bunda. Saat orang tua mengatakan, semua apel itu warnanya merah, mungkin saja ia segera memberikan interupsi karena ia pernah melihat apel berwarna hijau.

DAMPINGI Si Buah Hati!

Pengasuhan oleh orang tua tetap memegang peranan untuk menjadikan Si Buah Hati tetap kreatif dan tekun melakukan aktivitas.  Mendampingi Si Buah Hati juga penting agar informasi yang tidak bertanggung jawab dan tidak berguna sudah tersaring sebelum sampai ke tangannya.  Boleh jadi, karena Si Buah Hati selalu menuntut kecepatan dan menyukai yang instan, pada dirinya tidak tumbuh ketekunan karena ia tidak perlu repot mencari ide atau membuat karya sendiri .

Selain itu, keakraban Si Buah Hati dengan gadget perlu diatur agar ia tidak mengalami ketergantungan dan mengalami serangkaian efek samping. Bunda perlu tahu, ada banyak pengaruh yang dihasilkan gadget terhadap perkembangan anak, baik yang positif dan yang negatif. Jika positifnya adalah Si Buah Hati jadi tahu banyak hal, menangkap banyak inspirasi, dan memiliki akses terhadap berbagai informasi yang semakin membuatnya kritis, maka efek negatif utama dari alat yang terhubung dengan internet adalah kecanduan atau adiksi. Kecanduan gadget bisa dialami anak batita hingga orang dewasa. Kecanduan ditandai dengan waktu bermain gadget yang melebihi batas. Jika dilepas dari gadget-nya, Si Buah Hati jadi rewel dan tidak tahu harus melakukan apa. Dengan kata lain, ia tak bisa dilepaskan dari gadget-nya.

Baca Juga: 4 Nutrisi Penting untuk Optimalkan Proses Belajar Anak

Agar tidak terjadi kecanduan terhadap gadget, anak Generasi Alfa perlu mendapatkan perhatian pada hal-hal berikut:

1. Latihan seimbang pada kemampuan motorik

Bila anak dari generasi sebelumnya harus repot-repot menggambar atau membuat karya untuk menunjukkan ekspresi diri, saat ini anak Generasi Alfa bisa melakukan hal itu di  gadget-nya. Padahal, menggambar di layar tentu berbeda dengan menggambar langsung lewat goresan pensil atau kuas. “Dengan keberadaan gadget, berbagai permainan itu seolah menghilang, digantikan dengan berbagai permainan mengasyikkan di layar smartphone. Semua itu jelas dapat menghambat keterampilan motorik kasar dan halus anak,” ungkap Anastasia.

YANG DAPAT DILAKUKAN: Ajak anak melakukan aktivitas menggambar, menulis, membentuk lilin permainan/plastisin, main masak-masakan, memotong sayuran, memetik daun, dan menggunting kertas. Buatlah karya-karya sederhana bersama anak melalui berbagai aktivitas tersebut.  

2. Menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan

Menatap layar gadget terus-menerus membuat Si Buah Hati cenderung tidak memperhatikan lingkungan sekitarnya. Jika dibiarkan, anak akan kesulitan berkomunikasi langsung dengan orang lain, sulit menumbuhkan empati terhadap kondisi tidak nyaman orang lain, dan kurang peduli terhadap yang terjadi di alam.

YANG DAPAT DILAKUKAN: Lakukan berbagai cara agar bercakap-cakap dengan sebaya atau mendengarkan Bunda dan Ayah mendongeng memiliki daya tarik lebih ketimbang bermain gadget. Di akhir minggu, sempatkan mengajak Si Buah Hati bermain “liar” di alam bebas dan bertemu dengan orang-orang dari berbagai kalangan yang bisa menumbuhkan empatinya. Bacakan cerita untuk pengantar tidur Si Buah Hati. Satu hal yang juga penting, jadilah contoh bagi Si Buah Hati, bagaimana menggunakan gadget  dengan bijak. 

3. Mengenalkan pentingnya proses dan sikap mandiri

Ada kemungkinan pengaruh gadget yang berlebihan membuat anak malas bergerak untuk membantu diri sendiri, sehingga maunya serba dilayani. Anak juga cenderung tidak sabar menjalani suatu proses karena ingin yang serba praktis seperti apa yang dilihatnya di gadget. Meskipun kecepatan dan kepraktisan bukanlah sesuatu yang buruk, tetapi tetap saja Si Buah Hati harus disiapkan untuk menghadapi kondisi yang tidak memungkinkannya memperoleh hal-hal tersebut.

YANG DAPAT DILAKUKAN: Libatkan anak dalam berbagai kegiatan di rumah, seperti membereskan mainan, mendekorasi kamar, memasak di dapur, bermain di alam terbuka, membuat mainan dari bahan-bahan bekas, atau mengundang teman-teman sebayanya untuk bermain bersama tanpa gadget. Melalui berbagai kegiatan dan interaksi langsung, Si Buah Hati terdorong untuk menjalani tahapan-tahapan atau proses membuat sesuatu. Kala menemukan masalah, ia pun dihadapkan pada keharusan menemukan solusi. Stimulasi seperti ini lambat laun akan menumbuhkan ketekunan dan kemandirian pada diri Si Buah Hati. 

Intinya, sediakan waktu sebaik-baiknya untuk melakukan berbagai kegiatan bersama Si Buah Hati.  dengan penuh kegembiraan. Bunda dan Ayah, jangan mudah menyerah menghadapi rengekannya, tetapi tunjukkan selalu rasa cinta yang besar.  Jadilah contoh baginya bagaimana mengimbangi waktu beraktivitas dengan gadget dan lainnya. Dengan kata lain, buat batasan ber-gadget tidak  sebatas aturan, tetapi lebih ke bagaimana melakukannya dengan memberikan contoh nyata. 

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Bunda, yuk baca juga artikel tentang generasi masa depan lainnya di artikel  “Gaya Orang Tua Millenial Mendidik Generasi Masa Depan”

Image Article
Siapakah Anak Generasi Alpha yang Sebenarnya?
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Cara Si Buah Hati Belajar Pakai Baju Sendiri

Published date

Banyak hal yang bisa dipelajari Si Buah Hati dalam proses tumbuh kembangnya, seperti menggunakan baju sendiri. Hal ini merupakan salah satu contoh stimulasi Si Buah Hati melalui psikomotoriknya.

 

Dalam mencapai tumbuh kembangnya yang optimal, Si Buah Hati perlu menguasai beberapa kemampuan dasar. Salah satunya adalah menggunakan baju sendiri. Simak cara mudah mengajarkannya memakai baju tanpa bantuan orang tua.

 

1. Dapatkan Perhatian Si Buah Hati

Si Buah Hati ingin merasa mandiri, tetapi masih membutuhkan dorongan orang tua untuk proses belajarnya. Dorong eksplorasinya dan dukung stimulasi dengan menyentuhnya secara perlahan, membuat kontak mata, atau bimbinglah dengan sabar menggunakan suara yang lembut. Walau sederhana, trik ini efektif untuk meningkatkan kemampuan atensi dan bahasanya.

 

2. Ajarkan Sejak Dini

Pada tahapan usia prasekolah, Si Buah Hati sudah bisa diajarkan untuk berpakaian atau melepaskan pakaiannya sendiri. Gunakan kata-kata singkat dan sederhana untuk menstimulasinya dalam meniru gerakan yang Bunda lakukan. 

 

Bimbing Si Buah Hati langkah demi langkah serta. Berikan sedikit bantuan sampai mereka dapat melakukan semuanya sendiri. Jangan lupa memberi pujian untuk aksi cerdasnya.

 

3. Pilih Waktu yang Tepat

Pilihlah saat yang tepat untuk mengajarinya membuka atau memakai baju. Misalnya, untuk mandi atau saat akan pergi keluar rumah. Sebagai awal, berikan pakaian yang mudah dilepas dan dipakai sendiri, seperti celana berkaret dan pakaian dengan kancing besar atau Velcro. Selain itu, pilihkan pakaian yang ukurannya pas dan nyaman untuknya bergerak.

 

4. Mulailah dari Dasar

Pertama-tama, ajarkan membuka baju, yang lebih mudah dilakukan daripada mengenakannya, karena membutuhkan lebih banyak koordinasi tubuh. Mulailah dari yang termudah, yaitu melepaskan kaus kaki. Tingkatkan dengan melepaskan sepatu setelah melonggarkan tali. 

 

Setelah menguasainya, biasakan untuk melepas atau memakai jaket, celana, dan baju dengan membuka-tutup resleting. Membuka kancing membutuhkan kemampuan atensi dan psikomotorik, sehingga dukung terus walau Si Buah Hati sudah ingin menyerah.

 

Semangati Si Buah Hati untuk terus mencoba menguasai keterampilan dasar ini untuk menumbuhkan kemandirian dan rasa percaya dirinya. Bunda bisa tunjukkan dukungan terhadapnya dengan memberikan susu DANCOW 3+ Nutritods. Produk DANCOW ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun. Susu ini  mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus

Image Article
Horee, Aku Bisa Pakai Baju Sendiri
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Nutrisi Gizi Seimbang, Dukung Pertumbuhan Anak yang Optimal

Published date

Hingga usia lima tahun, Si Buah Hati mengalami tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang luar biasa cepat. Perkembangan fisik dan kecerdasan itu Si Buah Hati tidak hanya dipengaruhi oleh faktor stimulasi yang Bunda berikan, tetapi juga pemberian makanan. Sebab bila Si Buah Hati kekurangan gizi akan berdampak pada gangguan pertumbuhan dan perkembangan otaknya. Makanan bergizi seimbang ini harus terdiri dari jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal.

Memberikan makanan bergizi seimbang pada Si Buah Hati mungkin menjadi tantangan bagi Bunda. Apalagi ketika Si Buah Hati mulai menolak dan hanya ingin makan satu jenis makanan yang itu-itu saja itu saja. Bila begitu, Bunda sebaiknya memberikan makanan dengan mengkreasikan resep dan jenis makanan.

Misalnya, Si Buah Hati tidak mau memakan telur dan susu, Bunda dapat mengolahnya menjadi pancake. Dengan olahan nan berbeda, Si Buah Hati tetap memperoleh asupan nutrisi yang memadai. Untuk membantu Si Buah Hati makan dengan baik, cobalah Bunda memberi satu dari masing-masing kelompok makanan berikut setiap hari:

1. Makanan mengandung karbohidrat

Bunda bisa berikan makanan ini sebagai menu utama atau kudapan Si Buah Hati. Yang termasuk jenis makanan ini adalah: beras, sereal, pasta, beras, kentang, dan ubi jalar, ubi.

2. Buah dan sayur-sayuran

Jenis panganan ini sangat penting karena mengandung banyak vitamin dan mineral untuk pertumbuhan Si Buah Hati. Bunda dapat mengkreasikan buah dan sayur dengan bentuk yang menarik seperti kreasi bento agar Si Buah Hati lahap menyantapnya. Biasakan memberikan buah sebagai kudapan untuk Si Buah Hati, sekitar 15 menit usai makan nasi. Jangan terlalu dekat dengan waktu makan utama, agar pencernaannya tidak bekerja berat.

3. Makanan tinggi zat besi dan protein

Si Buah Hati perlu mendapat asupan yang tinggi protein dan zat besi, dua kali atau tiga kali sehari. Beberapa sumber makanan yang mengandung protein dan zat besi terbaik adalah: daging, ikan, telur, kacang tanah dan produk kacang, seperti selai kacang atau mentega almond.

Baca Juga: Manfaat Nutrisi Susu Pertumbuhan

4. Produk susu

Produk susu mengandung kalsium yang berperan dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi. Idealnya, Si Buah Hati menyantap tiga asupan susu atau produk olahannya seperti keju dan yogurt. Sementara susu pertumbuhan yang mengandung minyak ikan (sumber DHA), omega 3 (asam α-linoleat), dan omega 6 (asam linolenat) membantu memenuhi kebutuhan gizi Si Buah Hati untuk mendukung pertumbuhan yang optimal.

Kebutuhan beragam zat gizi ini bisa bunda dapatkan di susu DANCOW 5+ Nutritods. Susu pertumbuhan ini sudah mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

DANCOW Bantu Lindungi Eksplorasi Si Buah Hati

Image Article
Gizi Seimbang, Dukung Pertumbuhan Optimal
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Jembatan Keledai: Cara Menghafal Cepat dengan Mudah untuk Si Buah Hati

Published date

Menghafal, merupakan salah satu kemampuan yang dibutuhkan saat Si Buah Hati mulai memasuki bangku sekolah. Untuk mempermudah proses belajarnya, biasanya para guru memberikan cara menghafal cepat yang lebih bisa dimengerti. Salah satunya adalah cara menghafal cepat dengan mudah menggunakan Jembatan Keledai atau Mnemonic. Teknik menghafal ini dilakukan dengan cara membuat singkatan-singkatan unik dan mudah diingat, untuk memudahkan mengingat informasi penting dengan cara yang menyenangkan.

Secara lebih lengkap berikut ini penjelasan tentang jembatan keledai.

Dasar Jembatan Keledai

Aplikasi mnemonic atau jembatan keledai sebenarnya didasarkan pada penggunaan akronim atau singkatan, kata-kata kunci dan juga rima untuk menghafalkan sesuatu. Menurut Adolescent Literacy Organization, seiring dengan perkembangannya jembatan keledai juga memanfaatkan gambar dan objek lain seperti tangan yang selanjutnya dikenal sebagai mnemonic visual.

Aplikasi Jembatan Keledai dengan Singkatan

Ingat MeJiKuHiBiNiU? Singkatan ini merupakan salah satu contoh aplikasi jembatan keledai untuk mempermudah menghafalkan warna-warna yang ada dalam pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, dan Ungu. Bunda juga bisa memanfaatkan metode ini mengenalkan singkatan-singkatan yang lazim ditemui kepada Si Buah Hati. Misalnya, SD singkatan Sekolah Dasar, WC singkatan Water Closet, TK singkatan Taman Kanak-Kanak, Angkot singkatan Angkutan Kota dan seterusnya. Manfaatkan jembatan keledai ini untuk mengenalkan beberapa singkatan penting, agar wawasan Si Buah Hati terus berkembang sejalan dengan tahapan usianya.

Aplikasi Jembatan Keledai dengan Rima

Selain singkatan, jembatan keledai juga bisa diaplikasikan dengan rima atau sajak berirama. Biasanya, guru-guru di sekolah menerapkannya dengan cara mengajak Si Buah Hati bernyanyi. Contoh yang paling mudah adalah notasi atau tangga nada DoReMiFaSoLaSiDo. Dengan rima yang pas, kata-kata tersebut lebih mudah diucapkan sekaligus diingat dengan mudah oleh Si Buah Hati. Di Taman Bermain (playgroup), para guru justru memanfaatkan sajak berirama dalam bentuk lagu. Misalnya, untuk mengenalkan tentang delman, para murid diajarkan lagu “Naik Delman (Pada Hari Minggu)”. Jika para murid lupa, guru tinggal menyuruhnya mengingat dengan cara bernyanyi.

Baca Juga: 5 Perkembangan Anak 1 Tahun yang Bikin Bunda Bangga 

Aplikasi Jembatan Keledai secara Visual

Pada perkembangannya, jembatan keledai ini tidak hanya untuk menghafal informasi penting dalam bentuk huruf. Hadirnya mnemonic visual juga turut membantu Si Buah Hati dalam menghafal sebuah huruf atau berhitung. Misalnya, memanfaatkan buku jari untuk mengingat nama-nama bulan dalam kalender tahunan, seperti Januari, Februari, Maret dan seterusnya. Mnemonic visual yang paling umum dikenalkan dengan bentuk gambar. Untuk membedakan siapa ayah, ibu, anak, kakak, adik, kakek dan nenek, Si Buah Hati akan lebih mudah menghafal dan memahaminya jika dikenalkan dalam bentuk gambar.

Meski begitu, perkembangan otak setiap anak berbeda satu sama lainnya. Selain bergantung dari pola pengajaran, juga asupan gizi seimbang yang diterima Si Buah Hati sehari-hari. Di samping dari menu makan yang bergizi, Bunda juga dapat melengkapi nutrisi seimbangnya dengan susu pertumbuhan DANCOW 3+ Nutritods dan DANCOW 5+ Nutritods.

DANCOW 3+ Nutritods adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

DANCOW 5+ Nutritods mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zink, vitamin C, vitamin B6, B12, biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Dengan kombinasi asupan susu dan metode pembelajaran jembatan keledai, Si Buah Hati dapat lebih mudah menghafal. Bagaimana Bunda, sudah siap mengajarkan cara menghafal cepat ini pada Si Buah Hati?

Jangan lupa untuk tetap memberikan nutrisi dukung tumbuh kembang Si Buah Hati dengan susu DANCOW. Bunda juga bisa tukarkan poin di program Parenting Rewards DANCOW. Yuk, tunggu apa lagi? Tukar poin sekarang!

Image Article
Jembatan Keledai: Cara Menghafal Cepat dengan Mudah untuk Si Kecil
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

4 Cara Cegah Si Buah Hati Sakit Selama Perjalanan Mudik

Published date

Memberikan makanan sehat untuk Si Buah Hati saat perjalanan saja tidak cukup. Bunda harus tahu Si Buah Hati sangat rentan sekali mengalami masalah kesehatan ketika diajak melakukan perjalanan jauh.

Banyak faktor yang menyebabkan masalah tersebut. Akan tetapi, yang paling mempengaruhi adalah turunnya daya tahan Si Buah Hati. Saat mudik, tubuh Si Buah Hati harusnya memiliki daya tahan yang lebih lemah daripada ketika Si Buah Hati di rumah. Hal ini semakin diperburuk ketika kebutuhan nutrisinya kurang terpenuhi selama perjalanan mudik.

Oleh sebab itu, penting sekali bagi Bunda untuk mengetahui bagaimana cara meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati. Pastikan perjalanan mudik dengan Si Buah Hati menyenangkan

Daya Tahan Tubuh Si Buah Hati Harus Diperkuat

Untuk mencegah Si Buah Hati sakit saat perjalanan mudik, Bunda perlu memperkuat sistem kekebalan tubuhnya. Apa saja yang perlu Bunda lakukan?

1. Mempersiapkan Kebugaran Sebelum Mudik

Mungkin Bunda sudah mulai mengajak Si Buah Hati untuk berpuasa di tahun ini. Itu sangat bagus. Akan tetapi, jangan sampai puasa yang dijalankan oleh Si Buah Hati menyebabkan kebugarannya menurun ya Bunda. 

Perhatikan kebugaran Si Buah Hati di minggu terakhir puasa. Tentu Bunda bisa tetap membiarkannya puasa. Namun, jika kebugarannya kurang bagus, mulailah dengan memberikan makanan sehat untuk anak yang lebih variatif.

Ajak Si Buah Hati untuk melakukan aktivitas fisik yang bisa menjaga kebugaran tubuhnya saat berpuasa. Ini tidak hanya untuk memastikan ia mampu berpuasa. Lebih dari itu, ini juga sebagai persiapan agar ia tidak mudah sakit saat perjalanan mudik nanti.

2. Siapkan Buah-Buahan

Saat di perjalanan mudik, Bunda sebaiknya membawa buah-buahan. Pilih buah-buahan yang mengandung vitamin C yang tinggi. Vitamin C ini sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh Si Buah Hati.

3. Minum Air Putih yang Banyak

Mungkin Si Buah Hati tidak berkeringat saat perjalanan mudik. Akan tetapi, bukan berarti tubuh tidak membutuhkan cairan ya Bunda. Justru saat itulah ia membutuhkan cairan dalam jumlah yang banyak. Maka dari itu, siapkan air putih.

4. Minum Multivitamin

Jika diperlukan, Bunda bisa bawa multivitamin. Ini akan membantu daya tahan Si Buah Hati lebih baik supaya ia tidak mudah sakit saat mudik. 

Persiapan Mudik Harus Benar-Benar Matang

Bukan hanya kendaraan saja yang harus disiapkan dengan baik sebelum mudik. Ingat, Bunda akan membawa Si Buah Hati. Bunda juga perlu untuk fokus mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan oleh Si Buah Hati.

1. Bawa Peralatan Tidur

Siapkan semua hal agar ia nyaman saat di perjalanan. Jangan lupa untuk membawa bantal dan selimut. Sebisa mungkin buat ia tidur layaknya di rumah. Jika Bunda dan Ayah membawa kendaraan pribadi, buat bangku di bagian belakang sebagai tempat tidur yang nyaman untuk Si Buah Hati.

2. Jangan Lupakan Camilan

Bawa camilan sehat. Ini akan membuat ia tidak mudah lapar selama perjalanan. Camilan ini juga berfungsi supaya anak tidak cranky sepanjang jalan. 

3. Siapkan Air Hangat

Siapkan air hangat. Ini penting sekali karena di perjalanan nanti, tetap saja Bunda harus membuatkan susu untuk sang buah hati. Berikan susu DANCOW 1+ Nutritods. Ini merupakan produk susu yang diformulasi untuk anak Indonesia usia toddler 1-3 tahun, dengan kandungan 0 gram sukrosa, tinggi kalsium & protein, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan inulin dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

4. Rencanakan Titik Peristirahatan

Jika diperlukan, Bunda bisa merencanakan sejak sebelum berangkat rest area mana saja yang akan disinggahi. Bunda harus ingat ada Si Buah Hati yang Bunda ajak melakukan perjalanan jauh. Biarkan ia istirahat di rest area. Si Buah Hati akan kembali bugar ketika keluar dari mobil, melakukan peregangan sejenak, serta menghirup udara bebas di luar.

5. Bawa Makanan Sehat

Bawa juga makanan sehat untuk Si Buah Hati. Terkadang, sulit sekali untuk menemukan tempat makan yang menyediakan makanan yang sehat dan higienis untuk Si Buah Hati di perjalanan. Jadi, akan lebih baik jika Bunda buatkan bekal makanan sehat sendiri dari rumah. Ini juga akan membuat perjalanan lebih cepat karena Bunda bisa menyuapi Si Buah Hati di dalam mobil.

Image Article
Cegah Si Buah Hati Sakit Selama Perjalanan Mudik
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Si Buah Hati makan terlalu sedikit
Quiz Answer 1 B
Sistem kekebalan tubuh turun
Quiz Answer 1 C
Usia masih terlalu kecil untuk diajak perjalanan jauh
Quiz Answer 1 D
AC mobil
Quiz Answer 2 A
Memastikan kebutuhan nutrisi terpenuhi
Quiz Answer 2 B
Memberikan makanan yang banyak untuk sang buah hati
Quiz Answer 2 C
Hanya perlu memberikan multivitamin
Quiz Answer 2 D
Si Buah Hati harus tidur terus selama perjalanan
Quiz Answer 3 A
Supaya Si Buah Hati bisa makan banyak
Quiz Answer 3 B
Untuk memastikan Si Buah Hati mendapatkan makanan yang sehat dan higienis
Quiz Answer 3 C
Sulit untuk berhenti di rest area saat mudik
Quiz Answer 3 D
Supaya Bunda tidak perlu membuat makanan saat perjalanan mudik
Quiz 1
Mengapa Si Buah Hati mudah sakit saat perjalanan mudik?
Quiz 3
Mengapa Bunda perlu menyiapkan bekal sendiri dari rumah?
Quiz 2
Bagaimana cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh supaya Si Buah Hati tidak mudah sakit saat mudik?
Kunci Quiz 1
B
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
B