Si Buah Hati Takut Berinteraksi? Ini 4 Solusinya
06-11-2020
Setiap anak terlahir dengan karakter yang berbeda. Ada yang berani, ada pula yang cenderung pemalu. Psikolog anak Seto Mulyadi mengungkapkan dalam bukunya Membantu Anak Balita Mengelola Ketakutan bahwa anak berusia satu tahun biasanya memang masih takut menghadapi orang lain.
Sebab, ia baru bisa mengidentifikasi lingkungannya. "Karena itu tidak jarang mereka memanggil ibunya dan meminta gendong, atau menangis bila sudah sangat tak nyaman," tulis Kak Seto.
Agar Si Buah Hati dapat mengatasi rasa takut, Bunda bisa mengajarkan padanya untuk tidak selalu bergantung dan belajar mandiri. Sebab kemandirian adalah refleksi kemampuan seseorang dalam menyelesaikan masalah.
Pelajaran kemandirian itu bisa dimulai dengan melatih anak makan sendiri. Ketika itu, biarkan ia mengeksplorasi makanan dengan alat makannya. Tugas Bunda adalah mengawasi keadaan yang tidak mampu diantisipasinya.
Seperti saat ia menggerakkan tangan sehingga akan menjatuhkan piring atau gelas di meja, Bunda harus sigap menangkap piring atau gelas yang hampir jatuh itu. Namun, sebaiknya Bunda jangan terlalu banyak mengintervensi. Hal ini agar anak memiliki keputusan sendiri pada saat melakukan tindakan.
Selain mengajarkan kemandirian, Bunda bisa membantu Si Buah Hati mengatasi rasa takutnya, sesuai dengan saran parenting dari Kak Seto, yaitu:
1. Hargai Perasaan Si Buah Hati
Takut merupakan suatu bentuk emosi wajar yang dapat diekspresikan seorang anak. Karena itu, Bunda jangan panik saat menghadapi situasi ini. Lakukan tindakan yang membuat Si Buah Hati merasa nyaman.
Misalnya dengan memeluk atau menggendongnya. Bunda juga bisa mengalihkan perhatiannya dengan memperlihatkan hal lain yang disukai. Seperti mengatakan, "Eh dek, lihat tuh, ada burung."
2. Cari Tahu Penyebab Ketakutan Si Buah Hati
Bunda dan Ayah perlu tahu lebih dalam mengenai apa sumber ketakutan anak. Apalagi di masa balita, ia belum bisa menceritakan seluruh perasaannya. Bila Si Buah Hati takut berinteraksi dengan seseorang, tidak ada salahnya Bunda mencari tahu karakter orang tersebut.
Apabila anak merasa cemas saat berada di satu tempat, Bunda bisa mencoba memahami situasi dan kondisi di daerah tersebut.
3. Ubahlah Pemahaman Si Buah Hati tentang Hal yang Menakutkan
Beberapa balita sulit berinteraksi dengan orang lain karena masih menyimpan rasa takut saat menghadapi hal baru. Terkadang hal itu dipengaruhi oleh imajinasi yang belum sesuai dengan kenyataan.
Nah, Bunda dapat memberikan pemahaman dengan membiasakan anak menghadapi apa yang ditakutkan. Misalnya dapat memperkenalkan Si Buah Hati kepada beberapa teman main seusianya. Ini merupakan tahap awal untuk mengikis rasa takut untuk berinteraksi dengan orang lain.
Salah satu tempat atau wadah yang bisa mengakomodasi kegiatan ini adalah kegiatan di daycare atau PAUD.
4. Berikan Gambaran Positif tentang Situasi Baru
Saat Si Buah Hati menghadapi situasi atau orang baru, bekali mereka dengan informasi positif. Misalnya dengan memperkenalkan nama serta hubungan orang tersebut dengan Bunda.
Buatlah anak merasa tertarik untuk berkenalan dengan menceritakan hal unik tentang orang yang akan ditemuinya. Jika ia menunjukkan sikap diam atau tersenyum saja, maka hal itu sudah merupakan reaksi yang sangat normal.
Nah, sekarang Bunda bisa mulai melatih Si Buah Hati agar tidak canggung menghadapi situasi dan orang baru. Hal ini penting untuk mempersiapkannya saat akan masuk sekolah.
Namun, Bunda juga harus ingat batasan-batasannya. Bekali ia dengan sifat keramahan dan sopan santun, agar bisa diterima dengan baik dalam pergaulan.
Bunda bisa mendukung aktivitas Si Buah Hati dengan memberikan Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.
Disclaimer
Madu penting untuk perkembangan indra perasa Si Buah Hati. Namun, sebaiknya madu tidak diberikan kepada Si Buah Hati yang berusia di bawah 12 bulan, kecuali telah diproses dengan tekanan dan suhu tinggi untuk membunuh kandungan bakteri penyebab botulisme di dalamnya.
Penggunaan madu pada setiap produk DANCOW telah diproses dan diuji agar aman dikonsumsi oleh Si Buah Hati.