Ciri-Ciri Anak Pintar: Apa yang Perlu Bunda Perhatikan?

Published date

Bunda, sebagai orang tua tentu ingin Si Buah Hati tumbuh menjadi anak yang pintar. Tidak hanya dapat belajar dengan baik di sekolah, namun juga demi masa depan Si Buah Hati yang lebih baik.

Karenanya, tidak ada salahnya Bunda mengetahui apa saja sih ciri-ciri anak pintar? Cari tahu juga cara mendukung anak pintar agar dapat berkembang optimal dan sesuai harapan.

Memahami Definisi Anak Pintar

Anak pintar kerap disebut memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Kecerdasan sendiri merupakan kemampuan umum dalam memproses informasi, mempelajari, memahami, dan mencari solusi. Kecerdasan seseorang dapat turut mempengaruhi perilakunya sehari-hari.1

Lalu, faktor apa yang membuat anak pintar? Dua hal yang tidak dapat dipisahkan dari kepintaran atau kecerdasan seseorang yaitu faktor genetik atau keturunan, serta faktor lingkungan.

Hasil penelitian banyak yang menunjukkan kaitan komponen genetik dengan kecerdasan seseorang. Ada banyak komponen genetik yang berkontribusi pada kecerdasan, termasuk daya ingat dan kemampuan verbal.

Kecerdasan juga sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Hal-hal seperti lingkungan tempat tinggal, pola asuh, pendidikan, ketersediaan sarana belajar, hingga layanan kesehatan dan asupan gizi dapat berkontribusi terhadap kepintaran anak selama masa tumbuh kembangnya.

Meski masih menjadi perdebatan mana yang lebih berpengaruh antara genetik dan lingkungan, kedua faktor tersebut tidak bisa dipisahkan dari kepintaran seseorang.2

Baca Juga: Ciri-ciri Anak Pintar dan Cerdas

Mengenali Ciri-ciri Anak Pintar

Setelah memahami definisi dan faktor yang membentuk kepintaran anak, selanjutnya Bunda perlu mengenali apa saja ciri-ciri anak pintar.

Dengan mengenali ciri-ciri atau tanda anak pintar, Bunda bisa mengambil langkah yang tepat untuk mendukung potensi Si Buah Hati.
Beberapa tanda anak pintar yang perlu Bunda perhatikan, di antaranya:

1. Memiliki minat belajar yang tinggi

Anak pintar cenderung bersemangat untuk belajar. Tidak hanya itu, anak juga akan mengeksplorasi materi secara lebih mendalam.

2. Lebih cepat menguasai hal baru

Jika Si Buah Hati mampu mempelajari dan menguasai hal baru dengan lebih cepat kemungkinan merupakan anak yang pintar. Anak mungkin mampu memproses informasi baru dan kompleks dengan lebih cepat.3

3. Mampu berpikir kreatif dan berimajinasi

Anak pintar umumnya memiliki ide-ide yang kreatif. Selain itu, memiliki imajinasi yang tinggi dan mampu menjelaskannya dengan baik.

4. Lebih aktif

Anak pintar juga cenderung lebih aktif dibandingkan teman sebayanya. Tidak hanya aktif bergerak seperti saat bermain, namun juga aktif mencari tahu hal yang tidak diketahuinya, seperti dengan bertanya kepada orang dewasa.

5. Lebih fokus dan daya konsentrasi tinggi

Berbeda dengan anak pada umumnya yang mudah teralihkan, anak pintar cenderung lebih fokus saat mengerjakan sesuatu dan mampu berkonsentrasi lebih lama. Sehingga tidak mudah terganggu atau teralihkan pada hal lain.

6. Lebih sensitif dan peka

Anak-anak biasanya belum terlalu peka terhadap perasaan orang lain. Namun berbeda dengan anak pintar yang lebih sensitif dan dapat berempati. Hal ini juga membuat anak lebih peka dan mudah merasa sakit hati sehingga perlu mendapat dukungan emosional.4

7. Kemampuan mengatasi masalah dengan lebih baik

Saat dihadapkan pada suatu masalah, anak pintar akan dapat memikirkan solusi untuk permasalahan tersebut dengan lebih baik.5

Cara Mendidik Anak Pintar

Peran Bunda sebagai orang tua adalah mendukung Si Buah Hati agar dapat mengembangkan potensinya semaksimal mungkin. Untuk mendidik anak pintar, beberapa cara yang dapat Bunda lakukan, di antaranya:

●    Berikan kasih sayang yang melimpah kepada anak dalam setiap tindakan. Orang tua merupakan sandaran bagi anak dan harus bisa diandalkan.
●    Mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Mendidik anak pintar harus siap dengan segala pertanyaannya. Tanggapi dan beri perhatian pada setiap rasa ingin tahu anak.
●    Berikan anak waktu untuk bermain. Karena bermain adalah dunia anak dan cara anak untuk belajar dan berkembang.
●    Berikan stimulasi yang tepat untuk anak.6 Menyediakan buku bacaan atau membacakan dongeng bisa menjadi cara stimulasi anak agar pintar. Mengajari anak bersepeda juga bisa menjadi stimulasi motorik agar anak cerdas. Bila anak mempunyai potensi bawaan berbagai kecerdasan dan dirangsang terus-menerus sejak kecil dengan cara yang menyenangkan dan jenis yang bervariasi maka ia akan mempunyai kecerdasan yang majemuk.
●    Memperhatikan asupan gizi anak. Berikan makanan dan minuman bergizi seimbang setiap hari untuk mendukung tumbuh kembangnya. Selain itu, pastikan anak cukup beristirahat dan tetap aktif bergerak.7

Selain asupan makanan dan minuman bergizi setiap hari, Bunda juga dapat memberikan susu pertumbuhan sebagai pelengkap gizi anak, seperti susu DANCOW 5+ Imunutri.

Susu DANCOW 5+ Imunutri diformulasikan untuk anak usia prasekolah 5-6 tahun. Dengan kandungan gizi penting, seperti vitamin A, C, E, serta vitamin D, juga diperkaya kalsium, zat besi, zink, DHA, dan Omega 3 & 6 yang akan bantu Si Buah Hati tumbuh cerdas.
Setelah mengetahui ciri-ciri anak pintar dan cara mendidiknya, semoga informasi yang diberikan dapat membantu Bunda mendukung tumbuh kembang Si Buah Hati ya!

 

 

Sumber:

  1. What Makes Kids Intelligent? - Web MD. Retrieved May 27 2024 from https://www.webmd.com/baby/features/what-makes-kids-intelligent
  2. Is intelligence determined by genetics? - Medline Plus. Retrieved May 27 2024 from https://medlineplus.gov/genetics/understanding/traits/intelligence/
  3. What Are Signs of Genius? - Web MD. Retrieved May 27 2024 from https://www.webmd.com/balance/what-are-signs-of-genius
  4. Gifted kids: Signs to look for - Baby Center. Retrieved May 27 2024 from https://www.babycenter.com/child/gifted-children/how-to-tell-if-your-preschooler-is-gifted_65003
  5. What Are Signs of Genius? - Web MD. Retrieved May 27 2024 from https://www.webmd.com/balance/what-are-signs-of-genius
  6. Pentingnya Stimulasi Bermain untuk Merangsang Kecerdasan Multipel. IDAI. https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-stimulasi-bermain-untuk-merangsang-kecerdasan-multipel
  7. How to Raise Intelligent Kids - Psychology Today. Retrieved May 27 2024 from https://www.psychologytoday.com/us/blog/going-beyond-intelligence/202107/how-raise-intelligent-kids
Image Article
Ciri-Ciri Anak Pintar_Apa yang Perlu Bunda Perhatikan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Mendidik Anak Umur 1 Tahun dengan Stimulasi Tepat

Published date

Tumbuh kembang anak, terutama di usia dini, tidak dapat lepas dari peran orang tua. Bagaimana Si Buah Hati bertumbuh akan sangat dipengaruhi oleh cara Bunda mendidiknya.

Karenanya, Bunda perlu cara yang tepat dalam mendidik anak agar Si Buah Hati dapat tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan.

Artikel ini akan membahas seputar cara mendidik anak umur 1 tahun agar cerdas terutama untuk perkembangan motorik dan linguistiknya. Cari tahu juga perkembangan yang dicapai anak usia 1 tahun.

Perkembangan Anak Umur 1 Tahun

Tumbuh kembang setiap anak bisa berbeda-beda meski usianya sama. Namun, ada beberapa pencapaian anak yang bisa menjadi acuan Bunda dalam memantau perkembangan Si Buah Hati.

Berikut beberapa perkembangan anak yang mungkin sudah dicapai Si Buah Hati saat usia 1 tahun:

1. Perkembangan motorik

● Mulai berjalan dan sudah bisa mengambil beberapa langkah tanpa dibantu
● Sudah bisa mengambil posisi duduk tanpa bantuan orang lain
● Dapat berdiri dan berjalan sambil berpegangan pada meja atau kursi

2. Perkembangan linguistik

● Mulai bisa menggunakan bahasa tubuh, seperti melambaikan tangan
● Mengucapkan kata pertama yang sederhana, seperti 'mama'
● Semakin sering mengoceh
● Dapat merespon kalimat permintaan yang sederhana
● Mencoba mengulang suara atau kata yang didengar

3. Perkembangan kognitif

● Mulai mencoba menirukan gerakan atau gestur dari Bunda
● Membenturkan dua buah mainan atau objek benda dengan kedua tangan
● Mencari benda yang disembunyikan
● Melihat ke arah benda yang disebutkan Bunda
● Memasukkan dan mengeluarkan objek dari kotak atau keranjang mainan

4. Perkembangan emosional

● Semakin menunjukkan keterikatan dengan orang yang dekat dengannya, seperti Bunda atau pengasuhnya
● Menangis jika ditinggalkan sendiri dan senang saat dekat dengan Bunda
● Merasa takut atau malu saat berada di sekitar orang yang tidak dikenal
● Mencari perhatian dengan mengoceh atau membuat suara-suara1

Cara mendidik anak umur 1 tahun agar cerdas perlu memperhatikan perkembangan yang telah dicapai Si Buah Hati. Berikan juga stimulasi yang tepat agar anak dapat berkembang sesuai yang diharapkan orang tua.

Baca Juga: Cara Mengajarkan Anak Membaca

Tips Cara Mendidik Anak Umur 1 Tahun agar Cerdas

Pernahkah Bunda bertanya-tanya, apa yang harus diajarkan ke anak 1 tahun? Karena sebagai orang tua, Bunda merupakan guru pertama bagi Si Buah Hati dan anak belajar banyak hal pertama kali dari orang tuanya.2

Salah satu cara merawat anak 1 tahun agar cerdas adalah dengan memberikan stimulasi yang tepat. Stimulasi ini merupakan aktivitas yang bertujuan mendorong perkembangan kemampuan anak, baik secara fisik, kognitif, maupun sosial.

Untuk hasil yang optimal, pemberian stimulasi perlu dilakukan sejak dini, saat sistem saraf berkembang pesat.3

Bunda dapat menggunakan percakapan, permainan, membacakan buku, atau bernyanyi dengan penuh cinta dan kasih sayang sebagai bentuk stimulasi untuk Si Buah Hati. Meski terlihat sederhana, namun pengaruhnya pada anak dapat sangat signifikan.

Melalui interaksi dan respons orang tua kepada anak, Bunda telah menstimulasi koneksi saraf yang akan menjadi pondasi perkembangan otak, kesehatan, dan kesejahteraan Si Buah Hati di masa depannya.4

Lalu, bagaimana cara mengajarkan anak usia 1 tahun agar cerdas secara motorik dan linguistik? Berikut contoh stimulasi yang bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati:

1. Stimulasi untuk perkembangan motorik

Kemampuan motorik berkaitan dengan fungsi gerak tubuh. Dibagi menjadi motorik halus untuk gerakan yang melibatkan jari dan tangan, serta motorik kasar untuk gerakan dengan otot besar, seperti berjalan.5

Stimulasi untuk motorik anak, contohnya:

● Bermain balok susun atau menyusun mainan. Menyusun balok atau mainan lain membantu melatih kemampuan motorik halus dengan memegang dan menumpuk objek.6
● Bermain dengan kreativitas. Permainan kreatif seperti menggambar dan mewarnai dapat melatih motorik halusnya untuk memegang benda kecil seperti alat tulis.7
● Ajak anak bermain di luar ruangan, seperti taman. Anak bisa latihan berjalan dan melatih motorik kasarnya dengan bebas.8

2. Stimulasi untuk perkembangan linguistik

Kemampuan linguistik berhubungan dengan kemampuan anak dalam berkomunikasi. Kemampuan ini penting untuk mengekspresikan diri, berpikir dan belajar, mengatasi masalah, hingga menjalin hubungan sosial.9  Stimulasi untuk kemampuan bahasa, misalnya:

● Membacakan buku cerita untuk anak, tidak hanya menjelang waktu tidur tetapi juga saat bermain bersama. Bacakan buku dengan suara keras dan jelas untuk mendorong kemampuan bahasa anak.10
● Bicara pada anak di setiap kesempatan, seperti saat bermain, menyuapi, atau memandikan anak.11
● Ajak anak bermain bersama teman sebaya. Meskipun anak usia 1 tahun belum lancar berbicara, bermain bersama mendorong anak untuk saling berinteraksi.12

Selain memberi stimulasi anak 1 tahun agar cerdas, Bunda juga dapat mendorong perkembangan Si Buah Hati melalui asupan bergizi dari makanan dan minuman sehari-hari. Bila perlu, berikan juga susu pertumbuhan, seperti susu DANCOW 1+ Imunutri.

DANCOW 1+ Imunutri mengandung tinggi protein, kalsium, zat besi, DHA, dan Omega 3 & 6. Diformulasi khusus bagi Si Buah Hati usia 1-3 tahun agar tumbuh cerdas.

Itulah penjelasan seputar cara mendidik anak umur 1 tahun agar cerdas dan tips stimulasinya untuk Si Buah Hati.

 

 

Sumber:

  1. Your toddler's developmental milestones at 1 year - Unicef. Retrieved May 27 2024 from https://www.unicef.org/parenting/child-development/your-toddlers-developmental-milestones-1-year
  2. Della Porta SL, Sukmantari P, Howe N, Farhat F and Ross HS (2022) Naturalistic Parent Teaching in the Home Environment During Early Childhood. Front. Psychol. 13:810400. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.810400
  3. Importance of Early Stimulation - Unacademy. Retrieved May 27 2024 from https://unacademy.com/content/kerala-psc/study-material/child-development-and-welfare/importance-of-early-stimulation/
  4. For the development of a young child, stimulation and early learning make a world of difference - Unicef. Retrieved May 27 2024 from https://www.unicef.org/zimbabwe/stories/development-young-child-stimulation-and-early-learning-make-world-difference
  5. Toddler development - motor skills - Pregnancy Birth and Baby. Retrieved May 27 2024 from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/toddler-development-motor-skills
  6. 25 Fun and Engaging Activities for 1-Year-Olds - Healthline. Retrieved May 27 2024 from https://www.healthline.com/health/childrens-health/activities-for-one-year-olds
  7. Movement and play: toddlers - Raising Children. Retrieved May 27 2024 from https://raisingchildren.net.au/toddlers/play-learning/play-toddler-development/movement-play-toddlers
  8. Toddler development - motor skills - Pregnancy Birth and Baby. Retrieved May 27 2024 from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/toddler-development-motor-skills
  9. Language development in children: 0-8 years - Raising Children. Retrieved May 27 2024 from https://raisingchildren.net.au/babies/development/language-development/language-development-0-8
  10. Major Domains in Child Development - Parents. Retrieved May 27 2024 from https://www.parents.com/developmental-domains-how-children-grow-and-change-8630985
  11. Parenting tips for the first two years of life - Unicef. Retrieved May 27 2024 from https://www.unicef.org/parenting/child-development/baby-tips#1-2-years
  12. 9 Ways to Boost Your Baby's Language Development - Parents. Retrieved May 27 2024 from https://www.parents.com/baby/development/talking/signs-of-talking/
Image Article
Cara Mendidik Anak Umur 1 Tahun dengan Stimulasi Tepat
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Stimulasi Merangkak: Tips dan Trik Dukung Perkembangan Motorik

Published date

Merangkak merupakan bagian dari milestones perkembangan bayi dalam tahun pertamanya. Memasuki usia 6-9 bulan, Si Buah Hati diharapkan sudah mampu duduk sendiri tanpa bantuan. Bayi seharusnya juga sudah mulai belajar merangkak di usia ini.

Namun sebelum memasuki fase ini, Bunda perlu memberi stimulasi merangkak dengan melatih kemampuan motorik kasar bayi seperti tengkurap hingga duduk. Lalu apa saja stimulasi bayi agar cepat merangkak? Kapan bayi mulai merangkak? Bagaimana ciri-ciri bayi akan merangkak? Yuk simak penjelasannya berikut ini.

Cara Stimulasi Merangkak untuk Bayi

Merangkak adalah tahapan yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang bayi. Gerakan merangkak menjadikan seluruh anggota tubuh bayi menjadi terlatih, seperti leher, tangan, sendi, dan otot. Selain itu, merangkak dapat membantu meningkatkan koordinasi antara tangan dan mata.

Sejak mulai miring ke kiri dan kanan, tengkurap, duduk, sampai berdiri dan berjalan, seorang bayi terus melatih kekuatan otot dan koordinasi geraknya. Setelah Si Buah Hati mampu duduk sendiri tanpa bantuan, ia akan belajar bergerak untuk berpindah tempat, mulai menjelajah lingkungan sekitarnya.1

Lalu, umur berapa bayi bisa merangkak? Sekitar usia tujuh sampai sepuluh bulan, bayi akan belajar berpindah tempat, sebelum ia belajar berdiri dan berjalan. Namun jika hingga usia itu bulan bayi belum dapat merangkak, Bunda perlu memberikan stimulasi. Berikut sejumlah stimulasi merangkak bagi Si Buah Hati yang dapat Bunda pelajari.

1. Tummy Time

Bunda perlu memastikan memberikan jadwal tummy time kepada Si Buah Hati sebelum dia siap merangkak. Lalu apa itu tummy time? Tummy time adalah aktvitias untuk menikmati waktu tengkurap. Hal ini ternyata bisa jadi stimulasi merangkak untuk bayi lho!
Bunda dapat membiasakan bayi berada dalam posisi tengkurap dan mengajaknya bermain dalam posisi itu selama beberapa menit setiap hari. Ini sangat penting untuk membantu bayi meningkatkan kekuatan otot yang dibutuhkan pada saat mereka mulai merangkak.2

2. Pancing dengan Mainan

Bunda dapat memberikan stimulasi berupa mainan setiap kali ada kesempatan berinteraksi dengan buah Hati. Permainan seperti lempar tangkap bola dapat menjadi hal yang menarik bagi bayi. Selain mengasyikkan, permainan ini bisa mendorong motorik kasar dan kemampuan gerak tubuh.3

Bayi juga senang mencari benda yang disembunyikan, menaruh, dan mengambil benda dari tempatnya. Bunda bisa memberikan mainan seperti boneka, mainan mobil dari plastik untuk mendorongnya berpindah tempat.4

3. Hindari Baby Walker

Salah satu kebiasaan kurang baik adalah membiarkan bayi bermain dengan baby walker. Alat ini memang disebut-sebut membuat bayi dapat cepat berjalan. Namun, penelitian menunjukkan penggunaan baby walker justru membuat bayi malas merangkak.
Oleh sebab itu, lebih baik hindari penggunaan baby walker bagi Si Buah Hati. Ajarkan bayi merangkak di ruangan atau lantai yang terjaga kebersihannya. Dengan begitu, bayi akan terbiasa merangkak.

4. Beri Motivasi pada Bayi

Bayi pada dasarnya punya dorongan alami untuk terus bergerak. Bunda dapat memotivasi atau menstimulasi secara ekstra dengan memberikan sesuatu seperti mainan atau makanan untuk diraih. Letakkan obyek itu agak jauh dari jangkauan.  
Bunda juga dapat meletakkan cermin di hadapan bayi. Saat ia melihat pantulannya sendiri di cermin, bayi akan termotivasi untuk bergerak maju kemudian merangkak secara bertahap ke objek yang dilihatnya.5

5. Siapkan Kondisi Rumah yang Mendukung

Stimulasi merangkak selanjutnya adalah memberikan ruang yang mendukung. Pastikan kondisi rumah sudah memberikan keamanan dan kenyamanan untuk Si Buah Hati.

Ingatlah untuk tidak meninggalkan benda-benda kecil di lantai, di bawah sofa, atau di mana pun dia dapat menemukannya dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Benda-benda seperti pecahan balon, baterai kancing kecil, dan koin sangatlah berbahaya.

Tangga adalah jalur rintangan lain yang berpotensi berbahaya. Meskipun bayi perlu belajar naik dan turun tangga, jangan biarkan Si Buah Hati bermain sendirian di sekitar tangga.6

Ciri Bayi akan Merangkak

Setelah tahu cara stimulasi bayi merangkak, lalu bagaimana ciri-ciri bayi akan merangkak? Bunda perlu mengetahui tanda-tanda Si Buah Hati akan siap merangkak berikut ini.

1. Mulai Optimalkan Tangan untuk Menopang

Pada awalnya, bayi akan meletakkan tangan ke bawah agar tidak terjatuh dan bahkan mungkin meletakkan tangannya di antara kedua kakinya untuk bersandar sebagai penyangga. Saat ia mulai bisa mengendalikan tubuhnya, ia akan lebih sedikit menggunakan tangannya untuk menopang tubuh.

Selain itu Si Buah Hati akan lebih banyak menggunakan tangannya untuk bereksplorasi, meraih mainan dan benda lain yang berada di luar jangkauannya. Semakin sering bayi melakukan ini, semakin kuat persiapannya untuk merangkak.7

2. Berusaha Mengangkat Badan

Si Buah Hati akan mencoba mengangkat badannya ke atas saat merangkak. Biasanya mereka melakukannya sambil berdiri atau memegang benda di sekelilingnya. Hal ini butuh kekuatan tubuh bagian atas bayi. Oleh karena itu, Bunda perlu membiasakan tummy time sejak dini.8

3. Bergerak Maju-mundur

Bayi biasanya mulai bergerak maju dan mundur atau biasa disebut onggong-onggong, sebelum kemudian merangkak. Si Buah Hati akan berusaha untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.  Saat bayi sudah siap, mereka akan berpegangan pada lututnya sambil bergoyang maju-mundur. Ini menunjukkan bayi akan segera merangkak.9

Itu dia sejumlah cara stimulasi merangkak hingga ciri-ciri bayi akan mulai merangkak. Apabila bayi memiliki tanda hanya menggunakan satu sisi tubuh untuk bergerak dalam jangka waktu lama, segera konsultasikan ke dokter ya Bun! Dikhawatirkan bayi mengalami gangguan untuk kemampuan dalam bergerak.

 

 

Sumber:

  1. Menjelajah Sebelum Berjalan - IDAI. Retrieved May 27 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/menjelajah-sebelum-berjalan
  2. 3 Tummy Time Activities to Try With Your Baby - HealthyChildren.org. Retrieved May 27 2024, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/sleep/Pages/The-Importance-of-Tummy-Time.aspx
  3. Pentingnya Stimulasi Bermain untuk Merangsang Kecerdasan Multipel - IDAI. Retrieved May 27 2024, from
    https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/pentingnya-stimulasi-bermain-untuk-merangsang-kecerdasan-multipel
  4. Pemilihan Mainan Anak sesuai Fase Perkembangan - IDAI. Retrieved May 27 2024, from
    https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/cerdas-memilih-mainan-anak
  5. Simple Steps for Teaching Your Baby to Crawl - Healthline. Retrieved May 27 2024, from
    https://www.healthline.com/health/parenting/teaching-baby-to-crawl
  6. Movement: Babies 8 to 12 Months - HealthyChildren.org. Retrieved May 27 2024, from https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/Pages/Movement-8-to-12-Months.aspx
  7. When Do Babies Start Crawling? - The Bump. Retrieved May 27 2024, from https://www.thebump.com/a/when-do-babies-crawl
  8. When Do Babies Start Crawling? - Parents. Retrieved May 27 2024, from https://www.parents.com/baby/development/crawling/when-do-babies-crawl/
  9. When do babies start crawling: 6 tips to encourage crawling - Huckleberry. Retrieved May 27 2024, from https://huckleberrycare.com/blog/when-your-baby-starts-crawling
Image Article
Stimulasi Merangkak Tips dan Trik Dukung Perkembangan Motorik
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Mengenal 8 Kecerdasan Majemuk Anak dan Cara Mengembangkannya

Published date

Setiap anak adalah individu unik dengan bakat dan kecerdasan yang berbeda-beda. Dengan memahami kecerdasan majemuk anak, dapat membantu Bunda mengenali kekuatan dan potensi tersembunyi Si Buah Hati dan mengembangkannya secara optimal.

Dalam artikel ini, akan dibahas apa sih itu kecerdasan majemuk dan berisi panduan mengenali dan mengembangkan potensi-potensi kecerdasan majemuk anak usia dini tersebut.

Apa itu Kecerdasan Majemuk?

Kecerdasan majemuk diperkenalkan oleh psikolog dari Harvard, Howard Gardner.

Pengertian kecerdasan majemuk anak usia dini berbeda dengan konsep kecerdasan yang merujuk kepada potensi intelektual atau yang erat kaitannya dengan tes IQ. Di sini, Howard menyebut ada berbagai jenis kecerdasan yang dimiliki manusia1.

Delapan jenis kecerdasan majemuk menurut Howard, yakni:

1. Kecerdasan spasial-visual

Orang yang kuat dalam kecerdasan spasial-visual pandai memvisualisasikan sesuatu. Orang-orang ini sering kali pandai dalam menentukan arah serta peta, bagan, video, dan gambar.

2. Kecerdasan linguistik

Orang yang kuat dalam kecerdasan linguistik-verbal mampu menggunakan kata-kata dengan baik, baik ketika menulis maupun berbicara. Orang dengan kecerdasan linguistik biasanya sangat pandai menulis cerita, menghafal informasi, dan membaca.

3. Kecerdasan logis-matematika

Orang yang kuat dalam kecerdasan logis-matematis adalah orang yang pandai dalam penalaran, mengenali pola, dan menganalisis masalah secara logis.
Ciri kecerdasan majemuk anak jenis ini, Si Buah Hati cenderung berpikir secara konseptual tentang angka, hubungan, dan pola.

4. Kecerdasan kinestetik-jasmani

Kinestetik jasmani adalah gaya belajar yang sering disebut sebagai ‘belajar dengan tangan’ atau pembelajaran fisik.

Pada dasarnya, ciri kecerdasan majemuk jenis ini, Si Buah Hati dapat belajar lebih mudah dengan melakukan, mengeksplorasi, dan menemukan.

Salah satu dari 9 jenis gaya belajar yang membentuk teori ini, kecerdasan kinestetik jasmani sering kali dapat diamati pada aktor, pengrajin, atlet, penemu, penari, dan ahli bedah.

Menurut Carlton College, sekitar 15 persen populasi manusia sangat menganut gaya belajar kinestetik2.

5. Kecerdasan musikal

Orang dengan kecerdasan musikal dapat menyetel instrumen dan mendeteksi nada. Mereka dapat mengubah kata menjadi lirik dan mengenali irama. Mereka juga dapat memproduksi atau membuat lagu.

Kecerdasan musikal mengacu pada kemampuan mendeteksi, memahami, dan menerapkan ekspresi musik seperti ritme dan lirik. Ini berkaitan dengan pola, struktur, nada, dan nada, di antara keterampilan terkait musik lainnya3.

Baca Juga: Kandungan Susu untuk Nutrisi Otak Anak

6. Kecerdasan Interpersonal

Orang dengan kecerdasan interpersonal mudah berinteraksi dengan orang lain.
Mereka memiliki kemampuan untuk memahami apa yang dibutuhkan orang-orang di sekitar mereka, pandai membaca emosi orang lain4.

7. Kecerdasan Intrapersonal

Memiliki kecerdasan intrapersonal berarti mampu mengenali emosi, pikiran, dan kecemasan diri sendiri. Dan, menggunakan informasi tersebut untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya5.

8. Kecerdasan naturalistik

Kecerdasan majemuk anak selanjutnya adalah naturalistik atau kemampuan mengidentifikasi, mengamati, mengkategorikan, memahami, dan memanipulasi unsur-unsur alam seperti tumbuhan, hewan, dan lingkungan.

Orang dengan kecerdasan naturalistik tinggi tertarik untuk memelihara, mengeksplorasi, dan mempelajari lingkungan dan spesies lainnya6.

Panduan Mengenali Kecerdasan Majemuk Anak

Setiap anak memiliki kombinasi kecerdasan majemuk yang berbeda. Pentingnya kecerdasan majemuk dalam kegiatan pengembangan pada anak usia dini adalah untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki Si Buah Hati. Berikut beberapa panduan untuk mengenali dan mendukung kecerdasan majemuk anak di rumah:

● Habiskan waktu bersama anak

Dengan Bunda menghabiskan waktu bersama Si Buah Hati, Bunda dapat memperhatikan dan mengetahui apa yang mereka sukai. Selain itu, bermain dengan anak disebut dapat meningkatkan empati dan kebahagiaan, serta mengurangi risiko kecemasan Si Buah Hati lho Bun.

● Hargai kekurangan anak

Jika Si Buah Hati tidak pandai bermain musik, tanamkan rasa bangga anak pada hal-hal yang mereka sukai. Dengan begitu, Si Buah Hati dapat menggali potensinya dan membantu mereka belajar serta memecahkan masalah.

● Menggali potensi anak

Jika Buah Hati Bunda kesulitan untuk menulis, tingkatkan rasa percaya diri mereka dengan mengembangkan keterampilan lain sembari Bunda membantu keterampilan menulis mereka.

Misalnya, tanyakan apa yang mereka pelajari hari ini di sekolah. Mereka mungkin akan menceritakan pengalaman mereka atau Bunda juga bisa meminta mereka menggambar tentang kegiatan harian mereka7.

● Perhatikan cara belajar

Perhatikan bagaimana anak belajar. Apakah mereka lebih mudah memahami dengan penjelasan verbal, demonstrasi visual, atau praktik langsung?

● Dengarkan cerita dan ekspresi anak

Perhatikan bagaimana Si Buah Hati menceritakan pengalaman mereka. Apakah mereka menggunakan banyak kata, gestur, atau gambar?

Biarkan anak mengeksplorasi minat

Berikan anak kesempatan untuk mencoba berbagai aktivitas dan eksplorasi minat mereka.

● Penuhi asupan nutrisi Si Buah Hati

Selain cara-cara di atas, Bunda juga perlu memperhatikan asupan nutrisi Si Buah Hati. Asupan nutrisi yang tepat pada tahun-tahun pertama kehidupan anak berpengaruh besar pada kecerdasannya8. Oleh karena itu, bila perlu, Bunda bisa memberikan asupan nutrisi tambahan pada Si Buah Hati dengan Dancow 1+ Imunutri. Dancow 1+ Imunutri mengandung DHA, omega 3, omega 6, dan tinggi zat besi. Kandungan lain yang tak kalah penting tinggi protein, kalsium, vitamin D, A, C, E, dan selenium untuk mendukung perkembangan si Buah Hati.

Nah, Bunda itu dia berbagai macam kecerdasan majemuk anak  dan cara mengembangkannya dri rumah. Ingatlah Bunda, setiap anak memiliki keunikan dan kecepatan belajar yang berbeda. Bersabarlah dan nikmati prosesnya. Hal yang terpenting adalah membantu anak menemukan jati diri mereka dan mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan.

 

 

Sumber:

  1. Gardner's Theory of Multiple Intelligences - Verywell Mind. Retrieved May 27 2024, from https://www.verywellmind.com/gardners-theory-of-multiple-intelligences-2795161
  2. Everything You Need to Know About Bodily-Kinesthetic Intelligence - Healthline. Retrieved May 27 2024, from
    https://www.healthline.com/health/bodily-kinesthetic#characteristics
  3. Musical Intelligence | Definition & Examples - Lesson - Study.com. Retrieved May 27 2024, from
    https://study.com/academy/lesson/musical-intelligence-definition-experiments-characteristics.html
  4. Interpersonal Intelligence Definition, Behavior & Examples - Lesson - Study.com. Retrieved May 27 2024, from
    https://study.com/academy/lesson/interpersonal-intelligence-definition-examples-characteristics.html
  5. Intrapersonal Intelligence | Overview & Examples - Lesson - Study.com. Retrieved May 27 2024, from
    https://study.com/learn/lesson/what-is-intrapersonal-intelligence-examples.html
  6. Introduction to Naturalistic Intelligence - My Bright Wheel. Retrieved May 27 2024, from
    https://mybrightwheel.com/blog/naturalistic-intelligence
  7. How Multiple Intelligences Shape Learning - Verywell Family. Retrieved May 27 2024, from
    https://www.verywellfamily.com/what-are-multiple-intelligences-4002039
  8. Ghazi, Hasanain & md isa, Zaleha & Sutan, Rosnah & badila, idayu & Orhun, Nimetcan. (2014). Nutrition and Children’s Intelligence Quotient (IQ): Review. Annals of Nutritional Disorders & Therapy. 1. 5.
Image Article
Mengenal 8 Kecerdasan Majemuk Anak dan Cara Mengembangkannya
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Perkembangan Bayi 10 Bulan: Apa Saja yang Perlu Bunda Ketahui?

Published date

Bunda, menginjak usia 10 bulan, Si Buah Hati mungkin sudah bisa merangkak atau bahkan berdiri. Genggaman tangannya juga sudah kuat, termasuk ketika melempar mainannya.

Lebih menariknya, anak pada usia ini akan memperlihatkan kepribadiannya, seperti menunjukkan suka atau tidak suka dengan suara dan wajahnya.

Lalu, apa saja perkembangan bayi 10 bulan, mulai dari perkembangan fisik, motorik, sampai kemampuan Bahasa? Semua aspek ini penting untuk dipantau. Yuk, kita bahas satu per satu agar Bunda lebih siap dalam mendukung pertumbuhan Si Buah Hati.

Perkembangan Bayi 10 Bulan

Bayi usia 10 bulan sedang asik-asiknya bereksplorasi dengan kemampuan motorik, kognitif, emosional, hingga bahasa. Berikut adalah milestones bayi 10 bulan yang Bunda perlu perhatikan.

Perkembangan Fisik

Pada usia 10 bulan, perkembangan fisik si Buah Hati biasanya akan mulai melambat meskipun sudah tumbuh signifikan hingga bertambah dua kali lipat dari saat mereka lahir.1

Perlambatan itu disebabkan karena Si Buah Hati semakin banyak bergerak, pernah mengalami sakit, hingga asupan nutrisi dari makanan padat yang diperlukan mungkin belum mencukupi kebutuhan gizinya yang sekarang bertambah.

Menurut Standar Antropometri Anak Kemenkes RI, berat bayi pada usia ini biasanya sekitar 8,2-10,2 kg untuk bayi laki-laki dan 7,5-9,6 kg untuk perempuan.2

Kemudian, tinggi badan bayi pada usia 10 bulan sekitar 71-75,6 cm untuk bayi laki-laki dan 69-73,9 cm untuk perempuan.

Dari penampakan fisik, mereka akan tampak seperti balita ketimbang bayi, terutama saat berdiri. Selain itu, gigi pertama mereka juga akan mulai tumbuh.

Perkembangan Motorik

Perkembangan bayi 8 bulan sampai 12 bulan juga ditandai dengan keterampilan menggerakkan anggota tubuh atau biasa disebut kemampuan motorik.

Pada usia ini, Si Buah Hati bisa merangkak, beranjak dari posisi duduk ke berdiri, jongkok sambil berpegangan atau duduk kembali, dan berjalan berkeliling sambil berpegangan pada furnitur sekitar rumah.3

Dalam waktu tidak lama, Si Buah Hati juga akan mulai mengambil langkah pertamanya tanpa berpegangan.

Untuk kemampuan motorik halus, si Buah Hati sudah bisa mengambil benda menggunakan jari dan telunjuknya serta menggenggam mainan dan melemparkannya.

Baca Juga: Jadwal dan Takaran Tepat Memberikan DANCOW 1+

Perkembangan Sosial dan Emosional

Pada usia 10 bulan, si Buah Hati akan menunjukkan kepribadiannya, seperti tersenyum pada semua orang yang ia temui atau mungkin bersembunyi dengan malu-malu.4

Si Buah Hati juga akan mengulangi suara, memberi isyarat untuk meminta perhatian, bahkan mungkin melambaikan tangan saat ada orang yang mendatanginya.

Hal itu terjadi karena si Buah Hati sering meniru tindakan dan ekspresi orang dewasa di sekitarnya.

Wajahnya juga lebih ekspresif, seperti tersenyum, tertawa, atau menangis untuk menunjukkan kebutuhannya.

Perkembangan Bahasa

Perkembangan bayi 10 bulan ditandai dengan kemampuan meniru yang semakin jelas, termasuk dalam menirukan suara.

Celotehan si Buah Hati juga berkembang menjadi kata-kata, seperti "papa" dan "mama" atau seruan tertentu, seperti "uh-oh!".

Selain sering mengoceh dan membuat suara-suara, si Buah Hati sudah bisa merespons permintaan verbal sederhana.

Mereka juga menjadi terampil dalam melakukan gerakan, seperti menggelengkan kepala atau melambaikan tangan untuk mengucapkan selamat tinggal.5

Si Buah Hati juga mungkin mengenali kata “tidak” atau “ayo” hingga merespons ketika dipanggil.

Apa yang Normal dan Perlu Diperhatikan?

Bunda, setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda sehingga tidak perlu khawatir jika Si Buah Hati belum mencapai beberapa milestones di atas.

Namun, ada beberapa tanda yang perlu Bunda perhatikan dan mungkin konsultasikan dengan dokter anak.

Tidak Merangkak

Beberapa bayi diketahui tidak pernah merangkak sama sekali dan sering kali hal ini bukan merupakan tanda keterlambatan merangkak untuk dikhawatirkan.

Jika mereka bisa berdiri dengan berpegangan pada kursi, berpindah dari perabot ke perabot lain, hingga berpindah atau bergeser dengan pantat, perkembangan motorik kasar si Buah Hati dianggap normal.

Namun, jika si Buah Hati menunjukkan tanda-tanda keterlambatan di area lain dalam perkembangan motorik kasar dan fisik, mungkin ada alasan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.6

Tidak Menunjukkan Emosi

Bayi umumnya bisa sangat emosional. Namun, Bunda perlu memperhatikan jika ada reaksi emosi ekstrem dari si Buah Hati, misalnya tampak sangat cemas sepanjang waktu.

Begitu pula ketika mereka sangat takut dengan situasi baru dan enggan mencoba apa pun di luar zona nyaman. Tanda lainnya, seperti cepat marah, menangis dalam berbagai situasi yang berbeda, tampak lesu dan tidak termotivasi untuk mencoba hal baru.7

Tidak Merespons Kata-Kata atau Berceloteh

Bayi umumnya mengucapkan kata-kata pertama pada usia 9-12 bulan. Kemudian, perkembangan bicara yang masih wajar pada usia 11-14 bulan.

Jika pada usia ini bayi belum menunjukkan respons terhadap kata-kata, Bunda perlu memperhatikan tanda-tanda serius, seperti tidak menanggapi nama, tidak memberi isyarat untuk berkomunikasi, tidak mendengar atau memahami pembicaraan ketika diajak bicara, keterampilan berbicara atau bahasa yang diperoleh sebelumnya hilang, tidak dapat meniru suara dan mengoceh.

Cara Mendukung Perkembangan Bayi 8-10 Bulan

Jika merasa ada yang tidak biasa dengan perkembangan Si Buah Hati, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter anak. Untuk mendukung perkembangannya, berikut beberapa cara yang bisa dicoba, termasuk stimulasi bayi 8 bulan agar cerdas.

Aktivitas Motorik

Ada banyak cara mendukung stimulasi motorik bayi 8 bulan agar cerdas, baik untuk motorik kasar maupun halus.

Bunda bisa memberikan banyak waktu bermain di lantai untuk mendorong merangkak dan bergerak, membiarkan mereka makan sendiri, hingga bermain cilukba.8

Stimulasi Kognitif

Bunda mungkin penasaran apa tanda bayi cerdas usia 8 bulan hingga 10 bulan yang dapat Bunda dukung perkembangannya. Bunda bisa mengamati tanda-tanda kecerdasan berikut, apakah si Buah Hati memiliki tingkat fokus yang tinggi, tertarik ketika dibacakan buku, mencapai tahap perkembangan lebih awal, rasa ingin tahu tinggi, hingga mampu menyelesaikan masalah saat bermain.9

Beberapa cara menstimulasi perkembangan kognitif anak, bisa dengan melatih kemampuan penglihatan dengan belajar membandingkan ukuran benda, melatih kemampuan fisik dengan banyak bermain bersama secara fisik, hingga melatih perbedaan tekstur, bahasa, dan angka.10

Stimulasi Bahasa

Ada banyak cara untuk menstimulasi perkembangan bayi 10 bulan, khususnya kemampuan bahasa, seperti membacakan buku cerita sederhana setiap hari dan mengajak bicara si Buah hati.

Bunda juga bisa mengajaknya bermain, seperti mengajaknya meniru suara, mengulangi dan membenarkan ucapannya, hingga merespons ucapan atau ketertarikan si Buah Hati pada sesuatu.11

Interaksi Sosial 

Meluangkan waktu bermain bersama si Buah Hati bisa melatih kemampuan sosial-emosional, seperti bermain mencari perbedaan atau menari bersama hingga keluar rumah untuk melihat lingkungan sekitarnya dan bertemu orang-orang baru.

Itulah penjelasan perkembangan bayi 10 bulan yang Bunda perlu perhatikan. Jangan lupa selalu berkonsultasi dengan dokter anak jika ada kekhawatiran. Semoga Bunda dapat membantu Si Buah Hati tumbuh dengan bahagia dan sehat!

 

 

Sumber:

  1. Your baby's growth and development — 10 months old - Pregnancy, Birth, Baby. Retrieved at 27/5/2024), from https://www.pregnancybirthbaby.org.au/babys-growth-and-development-10-months-old#
  2. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1660894423_735923
  3. Baby Development: Your 10-Month-Old - WebMD. Retrieved 27/5/2024 from https://www.webmd.com/parenting/baby/baby-development-10-month-old
  4. Your 10 month old's development - Baby Centre. Retrieved 27/5/2024 from https://www.babycentre.co.uk/a714/your-10-month-olds-development
  5. Infant development: Milestones from 10 to 12 months - Mayo Clinic. Retrieved 27/4/2024 from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/infant-and-toddler-health/in-depth/infant-development/art-20047380
  6. Why Does my Baby Have a Crawling Delay? - FDNA Health. Retrieved 27/4/2024 from https://fdna.health/knowledge-base/why-does-my-baby-have-a-crawling-delay/
  7. Warning signs of emotional development problems - Baby Centre. Retrieved 27/4/2024 from https://www.babycentre.co.uk/a25014671/warning-signs-of-emotional-development-problems
  8. Learning, Play, and Your 8- to 12-Month-Old - Kids Health. Retrieved 27/4/2024 from https://kidshealth.org/en/parents/learn812m.html
  9. 18 Signs of Intelligent Baby - Parenting First Cry. Retrieved 27/4/2024 from  https://parenting.firstcry.com/articles/15-signs-of-intelligent-baby/
  10. 50 Simple Ways to Make Your Baby Smarter - Parents. Retrieved 27/4/2024 from  https://www.parents.com/baby/development/intellectual/50-simple-ways-to-make-your-baby-smarter-0/
  11. Language and play: babies - Raising Children. Retrieved 27/4/2024 from https://raisingchildren.net.au/babies/play-learning/play-baby-development/talking-play-babies
Image Article
Perkembangan Bayi 10 Bulan_Apa Saja yang Perlu Bunda Ketahui
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Baik Dikonsumsi, Ini 7 Buah untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar

Published date

Menyusui adalah salah satu momen spesial bagi Bunda dan Si Buah Hati. Nah, beberapa makanan yang  alami seperti buah-buahan tak hanya nikmat disantap, namun juga bisa membantu meningkatkan produksi ASI, Bunda.  Yuk, simak nutrisi dan jenis buah untuk ibu menyusui agar ASI lancar lewat artikel berikut ini, Bun!

Nutrisi yang diperlukan Ibu Menyusui

Perlu Bunda ingat, menjaga pola makan sehat penting bagi Bunda yang sedang menyusui. Soalnya, busui perlu banyak energi dan nutrisi untuk bekal gizi Si Buah Hati. Ibu menyusui membutuhkan tambahan sekitar 500 kalori lebih banyak dari biasanya.1

Sebagai gambaran, Bunda yang tidak menyusui rata-rata memerlukan 2.000 kalori. Sedangkan ibu menyusui perlu sekitar 2.500 kalori.2

Tidak hanya kalori, Bunda perlu juga untuk memvariasikan jenis makanan untuk ibu menyusui agar kebutuhan nutrisi mikro – vitamin dan mineral, baik Bunda dan si Buah Hati juga terpenuhi.

Kebutuhan nutrisi mikro dapat diperoleh dari konsumsi buah-buahan yang bervariasi. Buah-buahan yang mengandung banyak air juga menjadi opsi pilihan buah selama menyusui karena cairan sangat penting bagi busui. Sekitar 88 persen komposisi ASI berasal dari air. Oleh karena itu, Bunda yang sedang menyusui perlu minum banyak air, setidaknya 1,5 liter sampai 2 liter per hari.

Untuk mencukupi kebutuhan cairan selain dari minuman, Bunda juga bisa mengonsumsi sup, makanan berkuah, atau buah-buahan yang banyak mengandung air.3  Selain itu, Bunda yang sedang menyusui perlu mengonsumsi buah untuk mencegah sembelit atau konstipasi, yang biasanya dialami busui yang baru melahirkan.4  

Baca Juga: Cemilan Ibu Menyusui agar ASI Lancar

Jenis Buah untuk Ibu Menyusui agar ASI Lancar

Ibu menyusui perlu mengkonsumsi berbagai macam buah untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral yang diperlukan selama masa menyusui. Ada beberapa pilihan buah untuk ibu menyusui agar ASI lancar dan kesehatan Bunda tetap terjaga, antara lain:

1. Kurma

Salah satu buah yang bagus untuk ibu menyusui adalah kurma. Pasalnya, buah kurma bisa meningkatkan prolaktin, sehingga menjadi salah satu buah pelancar ASI yang direkomendasikan. Selain itu, buah tersebut juga kaya kalsium, tinggi serat dan manis alami yang bisa memberikan ibu energi selama menyusui. Itulah beberapa rekomendasi  buah pelancar ASI untuk ibu menyusui.

2. Alpukat

Bukan cuma pisang, alpukat juga banyak mengandung kalium. Makan buah ini saat menyusui dapat membantu menjaga keseimbangan cairan Bunda sekaligus dapat membantu meningkatkan kualitas kesehatan penglihatan, rambut, jantung, dan pencernaan Si Buah Hati. 

3. Blewah

Buah ini dapat menambah asupan magnesium, kalium, dan beberapa jenis vitamin untuk ibu menyusui agar kesehatan Bunda tetap terjaga. Yang tidak kalah paling penting, kandungan air buah ini cukup tinggi, sehingga bisa menjaga keseimbangan cairan selama menyusui. 

4. Sawo

Buah tropis ini termasuk makanan tinggi kalori, serat, dan mengandung banyak vitamin penting. Selain itu, sawo juga baik dikonsumsi Bunda yang sedang menyusui karena memiliki zat antiperadangan dan antibakteri, yang bisa membantu menjaga kesehatan ibu menyusui dan Si Buah Hati.

5. Stroberi

Stroberi banyak mengandung zat besi, kalsium, kalium, magnesium, dan vitamin C yang baik dikonsumsi Bunda saat menyusui. Tapi bagi Bunda yang punya gangguan pencernaan, ada baiknya berkonsultasi ke dokter boleh tidaknya makan buah ini saat menyusui.

6. Blueberry

Blueberry juga kaya akan vitamin, mineral, termasuk kalsium, potasium. Selain itu, buah ini juga kaya akan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari infeksi.

7. Mangga

Mangga banyak mengandung serat dan kalium, sehingga pas digunakan untuk menambah kebutuhan nutrisi ibu menyusui. Selain itu, makanan ini juga bisa menambah kadar antioksidan dan vitamin K Bunda.5

Selain mempertimbangkan beberapa jenis buah untuk ibu menyusui agar ASI lancar di atas, Bunda yang sedang memberikan ASI buat Si Buah Hati ada baiknya mempertimbangkan porsi yang tepat. Untuk melengkapi asupan sehari-hari Bunda agar komposisi nutrisi yang masuk ke tubuh tetap lengkap dan seimbang, Bunda disarankan makan dua mangkuk buah potong per hari. Upayakan jenis buah yang dikonsumsi ibu menyusui beraneka macam, ya Bunda!

 

 

Sumber:

  1. Gizi Bagi Ibu Menyusui. https:// https://ayosehat.kemkes.go.id/topik/gizi-bagi-ibu-menyusui
  2. Cairan Hidurp ASI, Bagaimana Cara Mengoptimalkannya? - IDAI. Retrieved May 27 2024, from https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/cairan-hidup-asi-bagaimana-mengoptimalkan-produksinya
  3. What to Eat While Breastfeeding - Health Hub. Retrieved May 27 2024, from https://www.healthhub.sg/live-healthy/what-to-eat-while-breastfeeding
  4. Foods to Eat and Avoid while Breastfeeding - Medical News Today. Retrieved May 27 2024, from https://www.medicalnewstoday.com/articles/322844#what-to-eat-while-breastfeeding
  5. Fruits to Eat and Avoid during Breastfeeding - Parenting First Cry. Retrieved May 27 2024, from: https://parenting.firstcry.com/articles/fruits-to-eat-and-avoid-during-breastfeeding/
Image Article
Baik Dikonsumsi_Ini 7 Buah untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off