Cara Melatih Fokus Anak yang Sulit Konsentrasi Belajar

Published date

Setelah melewati proses belajar di rumah beberapa tahun kemarin, kini Si Buah Hati tentu sudah  kembali belajar di sekolah setiap hari. Dengan demikian, kemungkinan besar Si Buah Hati akan masih merasa kesulitan untuk beradaptasi di masa transisi ini.

Ini sebenarnya adalah hal yang wajar. Menurut Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim dalam keterangannya pada kanal Youtube Kemendikbud, perubahan kebiasaan dan keseharian anak selama belajar dapat mendistraksi fokus dan minat mereka untuk belajar, sehingga kemampuan mereka untuk menyerap ilmu dan pengetahuan pun menjadi berkurang.

Nah! Berikut ini adalah alasan kenapa Si Buah Hati menjadi sulit berkonsentrasi atau tidak fokus saat belajar dan mengerjakan PR:

1. Kurangnya motivasi dan rutinitas yang tidak terstruktur

Si Buah Hati mungkin kehilangan minat atau motivasi terhadap pelajaran atau PR yang harus mereka kerjakan. Jika mereka tidak melihat nilai atau tujuan yang jelas dalam melakukan tugasnya, mereka mungkin tidak akan memiliki dorongan untuk dapat berkonsentrasi dengan baik.

Selain itu, jika tidak ada struktur atau rutinitas yang jelas dalam kegiatan belajar di rumah, Si Buah Hati mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur waktu mereka dengan efektif. Tanpa adanya jadwal yang teratur, Si Buah Hati bisa merasa bingung tentang kapan harus belajar, kapan harus istirahat, dan kapan harus mengerjakan PR.

2. Kurangnya waktu tidur

Jika seorang anak kelelahan atau kurang tidur, kemampuannya untuk berkonsentrasi akan terpengaruh. Kurangnya istirahat yang cukup dapat membuat Si Buah Hati menjadi lelah dan sulit memusatkan perhatian pada tugas yang kompleks atau membutuhkan pemikiran yang dalam.

3. Lingkungan sekitar

Faktor lingkungan di sekitar Si Buah Hati bisa menjadi salah satu penyebab utama ketidakmampuan mereka untuk berkonsentrasi. Jika ada kebisingan, gangguan visual, atau gangguan lainnya di sekitar mereka, akan sulit bagi mereka untuk fokus pada tugas belajar sehari-hari.

4. Gangguan psikologis & emosional

Teori Triune Brain memaparkan bahwa agar fungsi eksekutif anak (bagian otak yang bertugas untuk mempelajari sesuatu) bisa berjalan optimal, otak perlu memastikan bahwa diri anak berada dalam kondisi aman dan nyaman. Aman berarti dia merasa tidak sedang dalam kondisi terancam dan nyaman berarti dia merasa dicintai dan diterima dalam keluarga maupun lingkungan sosialnya. Setelah dua kebutuhan dasar  mental anak tersebut terpenuhi, barulah otak anak dapat menjalankan fungsi eksekutifnya untuk belajar dengan tenang dan lebih optimal.

Baca Juga: Bahaya Strict Parents untuk Anak

Berbagai kondisi di atas, bisa jadi sering membuat Si Buah Hati kesulitan untuk fokus belajar di rumah ya, Bunda. Namun, Bunda perlu terus mendukungnya dengan berbagai cara melatih fokus anak agar ia bisa berkonsentrasi dalam belajar. Kenapa ini penting? Sebab belajar dengan penuh konsentrasi, dapat membantu Si Buah Hati supaya:

1. Tidak mudah terganggu saat belajar

Ketika Si Buah Hati sudah bisa fokus dan konsentrasi belajar, maka ia tidak akan mudah terganggu dengan lingkungan di sekitarnya.

2. Lebih mudah menyerap pelajaran

Semakin banyak dan sulit hal yang dipelajari, semakin banyak fokus yang dibutuhkan Si Buah Hati. Untuk itu, Si Buah Hati perlu berkonsentrasi dan fokus ketika mengikuti pelajaran ketika di kelas, agar dapat menyerapnya dengan baik.

3. Bisa membantu dalam menjawab soal pelajaran

Melatih fokus anak juga dapat membuat Si Buah Hati menjadi lebih tenang ketika menjawab pertanyaan di soal yang diberikan oleh sekolah.

4. Bantu meningkatkan rasa percaya diri

Menurut psikoanalis asal Amerika, Eric Erikson, anak usia 6 – 12 tahun  berada dalam tingkat perkembangan psikososial ke-5 yaitu Industry vs Inferiority. Anak usia ini mengalami berbagai macam interaksi sosial dengan orang tua, guru dan teman seusianya, dan mengolahnya menjadi dua hal: percaya diri dan rendah diri. Keduanya tentu sangat berpengaruh pada kemampuan anak untuk belajar, jika anak merasa percaya diri anak akan lebih bisa menerima tantangan dalam belajar, mau mencoba dan belajar hal yang baru.

Ide Pemainan Melatih Fokus Anak agar Lebih Konsentrasi Belajar

Tak hanya untuk orang dewasa, mengenalkan permainan otak pada anak juga sangat penting untuk membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, dan memori, sekaligus mencegah munculnya penyakit yang menyebabkan penurunan daya ingat dan cara berpikir (demensia). Beberapa contoh permainan yang dapat dijadikan cara melatih fokus anak antara lain:

  1. Mewarnai gambar membantu anak meningkatkan keterampilan motorik halus dan melatih otak untuk fokus. Selain membeli perlengkapannya di toko maupun secara online, Bunda juga bisa memanfaatkan berbagai macam aplikasi mewarnai dan menggambar yang tersedia di gawai untuk melatih konsentrasi Si Buah Hati dengan cara yang menyenangkan.
  2. Bermain puzzle dapat memperkuat hubungan antara sel-sel otak, meningkatkan kecepatan mental, dan menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan daya ingat jangka pendek. Hal ini karena saat bermain puzzle produksi hormon pengendali emosi  (dopamine) dalam tubuh meningkat, sehingga suasana hati, memori, dan konsentrasi pun juga mengalami peningkatan.
  3. Kubus rubik yang dapat melatih refleks dan koordinasi otak-mata-tangan. Untuk memecahkan permainan ini, Si Buah Hati harus berkonsentrasi dan menghafal pola spasial, serta melatih kecepatan menyusun kubus dengan ketangkasan jari. 
  4. Catur yang melibatkan penghafalan berbagai kombinasi gerakan dan potensi hasilnya.
  5. Balok susun yang tak hanya digunakan untuk melatih kemampuan berpikir kreatif, tetapi juga games untuk latihan fokus anak. Tak hanya itu saja, bermain balok susun juga dapat melatih motorik halus dan memperkuat otot-otot kecil di tangan mereka.

Beberapa permainan yang melatih fokus anak di atas bisa Bunda berikan pada Si Buah Hati untuk mengisi waktu luangnya, misalnya sepulang sekolah, di akhir pekan, maupun ketika anak merasa lelah atau bosan saat harus belajar materi pelajaran sekolahnya. Dengan begini, mereka bisa belajar dengan lebih semangat dan konsentrasi penuh.

Kemampuan Fokus dan Konsentrasi Anak Sesuai Tahap Usia 

Informasi dari laman Brain Balance Center, sebuah lembaga pengembangan keterampilan sosial dan kemampuan akademik, menjelaskan bahwa umumnya rentang waktu konsentrasi atau daya fokus pada anak adalah dua hingga tiga kali lipat dari usianya. Waktu inilah yang mereka butuhkan untuk mempertahankan konsentrasinya dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Berikut ini rentang waktu konsentrasi anak sesuai tahap usianya yang bisa Bunda simak.

  • Usia 6 tahun    : 12 hingga 18 menit
  • Usia 8 tahun    : 16 hingga 24 menit
  • Usia 10 tahun : 20 hingga 30 menit
  • Usia 12 tahun : 24 hingga 36 menit

Cara Melatih Fokus Anak 

Melatih fokus anak usia sekolah sangat berguna untuk membantu mereka mencapai kesuksesan. Oleh karena itu, yuk simak cara melatih fokus anak yang efektif berikut ini ya, Bunda.

  1. Menciptakan lingkungan belajar yang tenang dan nyaman. Jauhkan anak dari gawai, televisi, video game, atau mainan yang dapat mengganggunya selama belajar.
  2. Menjelaskan pentingnya untuk memberikan perhatian yang penuh ketika mengerjakan sesuatu. Daya fokus inilah yang mampu membantu mereka untuk mencapai hasil belajar yang memuaskan.
  3. Menjadi pendengar yang baik dan aktif bagi mereka. Cobalah untuk mempertahankan kontak mata, mengangguk setuju, dan ajukan pertanyaan lanjutan untuk menunjukkan bahwa Bunda terlibat sepenuhnya dalam percakapan dan benar-benar peduli dengan apa yang mereka katakana.
  4. Libatkan anak dalam kegiatan yang membutuhkan fokus dan konsentrasi. Beberapa permainan yang bisa dilakukan antara lain teka-teki, membaca, atau membuat kerajinan tangan. Aktivitas inilah yang dapat membantu anak mengembangkan keterampilan yang lebih baik.
  5. Mengakui dan memuji anak ketika mereka menunjukkan perilaku penuh perhatian. 
  6. Cukupi kebutuhan nutrisi Si Buah Hati dengan makanan atau minuman tinggi zat besi. Selain mencegah anemia, zat besi juga bermanfaat untuk menjaga fungsi kognitif, salah satunya untuk menjaga konsentrasi atau fokus.

Yuk Bunda, terus dukung Si Buah Hati untuk fokus dan konsentrasi dalam belajar! Berikan ia rasa aman, nyaman, dan tentunya selalu berikan nutrisi yang lengkap supaya ia bisa lebih fokus saat belajar di rumah. Jangan lupa, bantu cukupi kebutuhan gizi Si Buah Hati untuk dukung proses belajarnya dengan memberikan DANCOW Fortigro Cokelat.

DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6–12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan, serta mendukung imunitas anak. Segelas DANCOW FortiGro juga dilengkapi dengan kombinasi unik DHA dan zat besi yang dapat membantu proses belajar Si Buah Hati. DANCOW FortiGro Cokelat memiliki rasa lezat yang disukai anak juga praktis dikonsumsi karena mudah larut dalam air dingin. 

DANCOW FortiGro mengandung berbagai vitamin dan mineral sebagai berikut:

  • Tinggi Zink, Tinggi Vitamin A, C, D yang berperan dalam mendukung daya tahan tubuh
  • DHA, Tinggi Zat Besi, Vitamin B1, B3 dan B6 yang berperan dalam membantu proses belajar
  • Tinggi Kalsium dan Protein yang dapat membantu proses pertumbuhan

Kandungan susu DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi selama tidak ada pantangan atau alergi terhadap susu sapi. Selain Cokelat, tersedia juga dalam varian Instant dan Full Cream.

Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum dengan pilihan rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanilla yang disukai Si Buah Hati. DANCOW UHT praktis dikonsumsi anak sebagai bekal sekolah, di sela-sela aktivitasnya di sekolah maupun di rumah, atau pun dalam perjalanan..

Image Article
Cara melatih fokus anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Cara Melatih Konsentrasi Belajar Anak dengan Efektif dan Efisien

Published date

Saat ini, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah berlangsung selama beberapa waktu dan pelaksanaannya masih terus ditinjau oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia). Penyesuaian dari Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi PTM tak hanya dilakukan oleh pihak yang berwenang soal pendidikan anak, tapi juga Si Buah Hati pun ikut menyesuaikan cara belajarnya setelah dua tahun melakukan PJJ. Bunda bisa membantunya dengan mendorong cara belajar efektif dan efisien agar konsentrasi belajarnya tidak terkendala.

Meningkatkan Konsentrasi Si Buah Hati dalam Belajar

Sehari-harinya, Si Buah Hati memang lebih banyak belajar akademis saat berada di sekolah. Namun saat di rumah, peran Bunda tak kalah penting dalam membantu meningkatkan konsentrasi belajarnya. Karena #CintaBundaSempurna, Bunda akan tetap berusaha dengan menerapkan trik-trik berikut  untuk mendorong cara belajar yang efisien dan efektif agar Si Buah Hati dapat berkonsentrasi dengan optimal walaupun waktu yang Bunda miliki cenderung terbatas.

Berikut ini beberapa cara meningkatkan fokus dan konsentrasi yang bisa Bunda terapkan saat waktu luang:

  • Melukis

Mewarnai atau menggambar dapat membantu untuk meningkatkan keterampilan motorik Si Buah Hati. Gerakan dan cengkeraman yang tepat dalam proses melukis, menggambar, atau mewarnai juga turut membantu perkembangan otot-otot jari, tangan, dan pergelangan tangan. Perkembangan motorik halus tersebut juga mendukung Si Buah Hati menulis dengan lebih terampil. Segala tindakan dalam aktivitas ini membantu menumbuhkan koordinasi antara tangan dan mata yang kuat, sehingga Si Buah Hati pun bisa lebih berkonsentrasi saat belajar.

  • Senam otak

Memang ada senam seperti ini? Ya Bunda, ini merupakan aktivitas yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mental dan fungsi kognitif, misalnya senam cross crawl (menggerakkan anggota tubuh yang berlawanan dalam posisi merangkak). Menurut Baldwin (2017), cara melatih fokus dan konsentrasi bisa dilakukan dengan senam otak dirancang untuk merangsang fungsi otak. Aktivitas ini telah dibuktikan oleh Dr. Carla Hannaford, seorang ahli saraf dan tenaga pendidik di Amerika Serikat. Menurutnya, pembelajaran terjadi di setiap bagian tubuh. Sehingga, gerakan tubuh juga berkontribusi untuk meningkatkan konsentrasi otak. Oleh sebab itu, banyak guru yang telah merasakan manfaat dari senam otak ini.

Memulai hari dengan gerakan senam otak membantu anak untuk tenang, fokus, dan menyerap informasi lebih baik. Jadi, kegiatan senam otak juga dapat membantu dalam cara belajar efektif untuk anak SD. Caranya, ajak Si Buah Hati bersiap dalam posisi merangkak. Lalu, angkat tangan kanan hingga lurus ke depan dan angkat kaki kiri hingga lurus ke belakang secara bersamaan. Setelah itu, lakukan gerakan sebaliknya, hingga berkali-kali.

  • Membuat kerajinan dari stik es krim

Apa pun bentuknya, aktivitas konstruksi atau membuat sesuatu bentuk dapat berfungsi sebagai alat melatih konsentrasi dan fokus, sehingga dapat menjadi cara belajar efektif dan efisien. Penelitian menunjukkan bahwa baik balok mainan maupun stik es krim, dapat membantu perkembangan keterampilan motorik dan koordinasi antara tangan dan mata Si Buah Hati. Selain itu, membuat kerajinan dari stik es krim juga dapat mengembangkan kemampuan bahasa, penalaran spasial, hingga keterampilan teknik. Ada juga yang menyebutkan bahwa aktivitas ini juga dapat mendukung kemampuan dalam berhitung.

  • Bermain Kartu Memori (flash card)

Berdasarkan penelitian Wiguna, dkk. (2012) pada 423 anak sekolah dasar di Jakarta, didapatkan 24,6 persen anak mengalami kesulitan belajar dan 8,04 persen di antaranya mengalami kesulitan belajar yang disertai dengan masalah memori kerja yang merupakan salah satu komponen fungsi eksekutif. Memori kerja ini dikaitkan dengan kemampuan Si Buah Hati untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru, sehingga dapat menunjang kemampuan kognitifnya.

Nah, permainan seperti kartu memori dapat membantu Si Buah Hati meningkatkan daya ingatnya. Bunda mungkin sudah tahu bahwa permainan seperti teka-teki silang dapat membantu meningkatkan fokus, rentang perhatian dan kesehatan otak. Permainan kartu memori ini juga memiliki manfaat serupa. Yuk, ajak Si Buah Hati bermain kartu memori!

Baca Juga: Pentingnya Kandungan Susu FortiGro Full Cream untuk Anak

Cara Belajar Efektif dan Efisien Mulai dari Rumah

Selain trik-trik untuk meningkatkan konsentrasi Si Buah Hati dalam belajar, Bunda juga bisa menerapkan cara belajar yang efektif untuk anak SD yang sudah melakukan PTM berikut ini. Lakukan secara konsisten dan rutin karena struktur dan rutinitas dapat mebangun kebiasaan baik bagi Si Buah Hati.

  • Melatih Si Buah Hati mengatur diri

Mengajarkan ia manajemen sederhana akan membantu belajarnya lebih efektif dan efisien, baik di rumah dan sekolah. Misalnya, Bunda bisa menyediakan buku catatan dan memintanya untuk menuliskan pekerjaan rumah setiap hari di buku tersebut secara detail, atau perlengkapan yang harus dibawa ke sekolah keesokan harinya. Daftar ini akan Bunda periksa bersamanya setiap hari agar tidak ada yang terlewat. Bunda juga bisa memintanya membuat jadwal pelajaran setiap hari dan dicetak besar dan ditempelkan di dinding kamar.

  • Beri jeda saat belajar

Bunda harus pahami bahwa Si Buah Hati punya rentang waktu untuk bisa berkonsentrasi dan fokus kepada sesuatu hal. Standarnya adalah anak-anak bisa berkonsentrasi antara 2-5 menit per satu tahun usia. Jadi untuk Si Buah Hati usia enam tahun, ia bisa berkonsentrasi antara 12-30 menit, dan seterusnya. Setelah itu, ia perlu jeda untuk bisa memproses informasi yang didapatkannya dan beralih ke informasi yang baru.

Karena itu, saat ia belajar di rumah, jangan lupa untuk memberi jeda yang sesuai dengan usianya. Jika ia mendapat tugas yang sulit, Bunda bisa membantu dengan memecah penyelesaiannya menjadi beberapa bagian agar ia tidak kewalahan. Ia akan terlatih melakukan ini jika menemui soal yang sulit saat ulangan di sekolah.

  • Pastikan asupan gizi dan istirahatnya tercukupi

Cara belajar efektif dan efisien lainnya adalah dengan memastikan Si Buah Hati mendapatkan asupan gizi dan istirahat yang mencukupi kebutuhan hariannya. Mulailah dari sarapan yang lengkap untuk pemenuhan gizi seimbang, karena ia butuh energi untuk berkonsentrasi belajar di sekolah. Begitu pula untuk makan siang dan malam hari. Lengkapi dengan pemberian susu untuk memastikan kebutuhan gizinya telah tercukupi. Pastikan juga Si Buah Hati mendapat tidur yang cukup total 9-12 jam sehari.

Memberikan susu DANCOW FortiGro setiap hari dapat menjadi cara Bunda untuk memastikan asupan gizi Si Buah Hati tercukupi. DANCOW FortiGro adalah susu yang diformulasikan khusus untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi anak usia sekolah 6-12 tahun. Ketika memasuki usia sekolah, kebutuhan gizinya berbeda dibandingkan tahapan sebelumnya. DANCOW FortiGro mengandung vitamin dan mineral yang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental serta mendukung imunitas Si Buah Hati.

Di dalam segelas susu DANCOW FortiGro mengandung gizi untuk dukung imunitas seperti zat besi, zink, Vitamin A, C, dan D; kandungan gizi untuk dukung proses belajar seperti Vitamin B1, B2, B3, B6, serta Omega 6 dan DHA (khusus varian Instant kemasan boks); serta kandungan gizi untuk membantu pertumbuhan seperti protein dan kalsium.

Kandungan DANCOW FortiGro yang lengkap ini dapat bantu penuhi asupan gizi seluruh anggota keluarga dan juga aman dikonsumsi. Kini tersedia dalam tiga macam varian yaitu Instant, Cokelat, dan Full Cream. Selain itu juga, DANCOW FortiGro dilengkapi dengan kemasan UHT siap minum rasa Cokelat, Stroberi, dan Vanila yang praktis dikonsumsi kapan saja dan di mana saja.

Dukungan Bunda dengan #CintaBundaSempurna akan membantu Si Buah Hati secara bertahap paham cara belajar efektif dan efisien, sehingga konsentrasinya meningkat saat belajar di sekolah maupun di rumah.

Semangat Siap Sekolah
Image Article
cara belajar efektif efesien
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Ingin Optimalkan Kemampuan Berkreasi Si Buah Hati? Yuk, Ikut DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020

Published date

Di masa yang penuh tantangan seperti saat ini, bukan berarti membatasi Si Buah Hati untuk optimalkan potensinya. Untuk itu, Bunda perlu memberikan dukungan padanya. Selain terus mendampingi proses belajarnya, Bunda juga perlu mengasah kreativitasnya di rumah. Salah satu caranya, dengan mengajak Si Buah Hati ikut kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020. Acara ini juga sekaligus mengajarkan Si Buah Hati untuk mengasah kemampuan problem solving, lho.

Apa itu DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020?
DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020 merupakan ajang kompetisi kreativitas persembahan DANCOW FortiGro, untuk mendukung siswa Sekolah Dasar (SD) peduli terhadap permasalahan di sekitar dengan cara membuat ide kreasi di bidang IPTEK, Nutrisi, Lingkungan, atau Seni & Kreativitas. Program edukatif ini merupakan kelanjutan dari acara DANCOW Kreasi Anak Indonesia di tahun-tahun sebelumnya, sebagai salah satu upaya mendukung pemerintah dalam menumbuhkan generasi inovator yang berkarakter serta berkualitas.

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Si Buah Hati

Cara Seru Berkreasi untuk Menjadi Calon Inovator Masa Depan
Seperti yang dijelaskan oleh Kemdikbud melalui situs resminya, untuk merangsang kreativitas anak dalam menciptakan hal-hal baru, Bunda perlu menyediakan fasilitas yang mendukung kreasi anak. Selain menyiapkan berbagai aktivitas permainan edukatif, Bunda juga dapat mendukungnya ikut kompetisi kreativitas seperti DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020.

Melalui acara tersebut, Bunda dapat membantu Si Buah Hati untuk lebih mengoptimalkan dirinya. Sehingga, selain kecerdasan intelektual, Si Buah Hati juga dapat dipersiapkan menjadi calon inovator yang hebat dan memiliki kemampuan problem solving dari beragam permasalahan yang dihadapinya. Dengan begitu, harapannya kompetisi ini dapat mendorong anak Indonesia tumbuh menjadi calon inovator di masa depan. Business Executive Officer Dairy PT Nestlé Indonesia, Windy Cahyaning Wulan, menambahkan, “DANCOW FortiGro berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal anak. Kami yakin anak Indonesia memiliki potensi yang besar sebagai inovator masa depan, dan oleh sebab itu kami menggelar program yang dapat memberikan kesempatan kepada anak Indonesia untuk menuangkan kreativitasnya.”

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Si Buah Hati

Keseruan DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2019
Di tahun 2019, DANCOW Kreasi Anak Indonesia disambut dengan semangat oleh para siswa kelas 3-5 SD di seluruh Indonesia. Total ada 1.270 tim yang telah mendaftarkan ide kreasinya. Dari banyaknya ide kreasi tersebut, terpilih tiga ide kreasi terbaik berdasarkan penilaian dari perwakilan Kemdikbud, perwakilan DANCOW FortiGro, Dik Doang dan Shahnaz Haque sebagai perwakilan public figure yang dikenal fokus membagikan kiat pola asuh anak. “Senang sekali melihat siswa-siswi usia Sekolah Dasar sudah berinovasi untuk memecahkan masalah secara logis. Mereka juga sudah mulai mengerti tentang isu-isu sosial dan mampu berpikir dengan baik untuk menghasilkan usulan-usulan penyelesaian. Kreasi ide-ide yang dikembangkan selama program DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2019 bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif solusi di masa yang akan datang,” kata Shahnaz Haque.

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving Si Buah Hati

Di tahun 2020, DANCOW Kreasi Anak Indonesia kembali lagi digelar untuk menginspirasi anak Sekolah Dasar agar lebih berani mengekspresikan ide dan pemikiran mereka sebagai solusi untuk beragam permasalahan yang dihadapinya. Jadi tunggu apa lagi, Bunda? Ayo, ajak Si Buah Hati ikut kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020 dengan cara mendaftar di sini.

Jangan lupa, untuk mendukung proses belajar, kreativitas dan kemampuan problem solving Si Buah Hati, pastikan Bunda memberikannya asupan nutrisi yang lengkap. Salah satunya, dengan menyiapkan segelas DANCOW FortiGro yang mengandung protein, kalsium, vitamin D, magnesium, zink, vitamin A, C, dan E; vitamin B1, B2, B3, zat besi, serta omega 6 dan minyak Ikan. Dengan asupan nutrisi yang lengkap, Bunda juga dapat membantu melindungi kesehatan
Si Buah Hati, sehingga ia bisa lebih siap #BelajarDiRumahAja.

Image Article
Asah Problem Solving di Kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Si Buah Hati Bosan #BelajardiRumahAja? Ajak Ia Membuat Kreasi Ini!

Published date

Selama masa #BelajardiRumahAja, tentunya Si Buah Hati menghadapi banyak tantangan. Yang awalnya Si Buah Hati bisa belajar dan beraktivitas bersama teman-temannya di kelas, sekarang ia hanya dapat belajar secara virtual. Belum lagi, Si Buah Hati juga biasanya mudah merasa bosan mengikuti kelas online, karena menghabiskan waktu berjam-jam untuk menyimak pelajaran lewat layar gadget. Nah, supaya ia tidak bosan, Bunda bisa melakukan beberapa cara mengajar anak SD di rumah dengan membuat kreasi berikut ini. Selain menyenangkan, aktivitas satu ini juga dapat melatih kemampuan problem solving Si Buah Hati, lho. Yuk, simak inspirasinya di bawah ini!

1. Ajak Si Buah Hati Membuat Alat Penampung Air Hujan

Saat hujan tiba, coba ajak Si Buah Hati ke teras rumah lalu pancing dengan pertanyaan seperti, "Sayang ya kalau air hujan ini mengalir begitu aja. Padahal bisa dipakai buat menyiram tanaman nih. Gimana ya caranya?" Lalu ajak Si Buah Hati membuat alat penampung air hujan sederhana. Caranya, ambil ember ukuran besar. Lalu ambil payung yang sudah lama tidak dipakai, lubangi bagian atasnya, dan tempatkan di atas ember dalam keadaan terbalik. Alat sederhana ini pun siap digunakan untuk menampung air hujan di halaman rumah. Dari kreasi ini Bunda dapat melatih Si Buah Hati bagaimana berpikir kreatif untuk memanfaatkan air hujan.

2. Belajar Mewarnai dengan Bahan Alami

2

Aktivitas ini adalah salah satu contoh problem solving sederhana di rumah. Masalahnya bermula ketika Bunda mau mengajak Si Buah Hati mewarnai, ada saja warna krayon atau pensil warna yang hilang. Solusinya, ayo ajak Si Buah Hati membuat pewarna sendiri dari bahan alami. Caranya mudah, cukup pilih beberapa bahan pewarna alami seperti daun suji, buah bit, buah naga, atau kunyit. Hancurkan masing-masing bahan hingga lembut, lalu saring menggunakan air. Jika ingin lebih awet, bahan-bahan bisa direbus terlebih dahulu.

3. Buat Kreasi Minuman Sehat untuk Jaga Daya Tahan Tubuh

Di situasi saat ini, menjaga daya tahan tubuh tetap kuat menjadi penting. Untuk itu, Bunda bisa mengajak Si Buah Hati berkreasi membuat jus sehat dari kombinasi jeruk, apel, dan wortel. Menurut penelitian dari fakultas farmasi, University of Southhampton, Inggris, Kandungan vitamin C pada apel dan jeruk, serta vitamin A dan B6 pada wortel, dapat membantu menjaga daya tahan tubuh sekeluarga. Cara membuatnya, campur semua bahan menggunakan blender hingga halus. Sajikan dingin atau juga bisa dibuat cetakan es loli untuk menarik Si Buah Hati. Lewat kegiatan ini, Si Buah Hati bukan hanya diajarkan untuk berkreasi membuat minuman, tapi juga peduli terhadap masalah yang dihadapi saat ini.

2

Baca Juga: 6 Cara Belajar yang Efektif untuk Anak

4. Membuat Alat Pengangkat Galon

Bunda biasanya kesulitan untuk mengangkat galon air minum. Untuk mencari solusinya, ajak Si Buah Hati membuat alat pengangkat galon dari tali. Caranya dengan membuat simpul tali yang diikat di bagian leher atau di bagian badan galon. Untuk membuat simpul talinya, misalnya Bunda bisa gunakan teknik simpul tiang (bowline) seperti gambar di bawah ini:

3

Dengan bantuan simpul tali ini, mengangkat galon jadi lebih mudah, karena galon dalam keadaan seimbang saat diangkat. Dari kegiatan ini Si Buah Hati belajar berkreasi menyelesaikan masalah yang Bunda hadapi, dengan menerapkan ilmu sains sederhana.

Bunda, beberapa cara mengajar anak SD di rumah yang telah disebutkan di atas dapat membantu mengasah kreativitas Si Buah Hati sejak dini. Dengan cara ini, Bunda dapat terus memperkuat rasa keingintahuan dan mendukung daya imajinasi Si Buah Hati. Keduanya adalah hal yang penting untuk membantu Si Buah Hati belajar menyelesaikan masalah yang ada di sekitarnya atau biasa disebut juga problem solving. Problem solving ini jadi salah satu karakter penting yang butuh dikembangkan Si Buah Hati, untuk mendukungnya menjadi calon inovator Indonesia di masa depan.

Jangan lupa Bunda, dukung kemampuan belajar dan kreativitas Si Buah Hati dengan memberikan nutrisi yang lengkap. Salah satunya dengan menyiapkan segelas DANCOW FortiGro yang mengandung protein, kalsium, vitamin D, magnesium, zink, vitamin A, C, dan E; vitamin B1, B2, B3, zat besi, serta omega 6 dan minyak Ikan. Selain itu, asupan nutrisi yang lengkap juga dapat membantu melindungi kesehatan Si Buah Hati, sehingga ia bisa lebih siap #BelajarDiRumahAja.

Nah Bunda, mau tahu hal seru apalagi yang dapat Bunda lakukan sebagai cara mengajar anak SD di rumah dalam mengasah kreativitasnya dalam berkreasi? Yuk, ajak Si Buah Hati ikut kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia 2020, supaya Bunda dapat mendukungnya menjadi calon inovator masa depan! Klik di sini untuk cari tahu cara lengkapnya.

Image Article
belajar di rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

5 Tips agar Anak Tumbuh Tinggi dan Percaya Diri

Published date

Setiap orang tua tentu ingin Buah Hatinya tumbuh dengan sehat dan memenuhi segala potensi yang ia miliki, termasuk soal tinggi badan. Memang salah satu penentu tinggi badan Si Buah Hati adalah faktor genetik, tetapi ada hal-hal yang bisa Bunda lakukan agar dalam pertumbuhannya Si Buah Hati dapat mencapai tinggi badan yang optimal. Yuk, simak tips berikut ini:

1. Menu Makan yang Sehat

Pola makan sehat adalah faktor penting dalam proses pertumbuhan Si Buah Hati karena tubuh membutuhkan nutrisi tepat agar proses ini berjalan optimal. Protein yang penting dalam mengoptimalkan tinggi badan Si Buah Hati bisa didapat dari berbagai sumber alami seperti telur dan kacang kedelai. Selain itu, pastikan pula ia mendapat asupan vitamin dan mineral yang cukup dari bahan alami seperti bayam, wortel, mangga dan lainnya.

1

2. Ajak Ia Berolahraga

Selain mencegah obesitas, olahraga juga penting bagi Si Buah Hati dalam pertumbuhan ototnya. Banyak pilihan olahraga yang bisa Bunda dan Buah Hati lakukan untuk mendukung tinggi badan seperti berenang, yoga dan berbagai aktivitas seru lainnya. Tak perlu yang sulit-sulit, gerakan meregangkan tubuh dalam pemanasan saja sudah dapat membantu pembentukan tulang punggung dan otot Si Buah Hati agar tumbuh tinggi.

Baca Juga4 Nutrisi Penting untuk Optimalkan Proses Belajar Anak

3. Pastikan Tidurnya Cukup

Tubuh memproduksi hormon yang mendukung pertumbuhan saat Si Buah Hati sedang tidur. Karena itu, penting bagi Buah Hati Bunda untuk tidur yang cukup. Balita butuh tidur 11-13 jam per hari sementara anak usia sekolah butuh tidur sebanyak 10-11 jam per hari.

4. Postur Tubuh yang Baik

Biasakan Buah Hati Bunda selalu memperhatikan posisi tubuhnya agar tidak bungkuk saat berdiri maupun duduk. Dengan postur yang baik, tubuh Si Buah Hati jadi lebih tegap dan tinggi. Hal ini juga membantu Si Buah Hati jadi makin percaya diri, lho.

5. Rajin Minum Susu

Kalsium berperan penting dalam pertumbuhan tulang anak. Susu merupakan sumber kalsium yang baik bagi Si Buah Hati, karenanya biasakan ia minum susu setiap hari untuk memenuhi kebutuhan kalsiumnya pertumbuhan tulangnya optimal.

1

Agar Si Buah Hati rajin minum susu, Bunda bisa memberinya DANCOW FortiGro Cokelat karena nutrisinya yang lebih tinggi dan rasanya yang lezat pasti disukai Si Buah Hati. Dengan dukungan Bunda dan nutrisi yang lengkap, pertumbuhan fisik Si Buah Hati tentunya jadi lebih baik.

Image Article
5 tips bantu si buah hati tumbuh tingi
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
Off

Tips Jalankan Pola Hidup Sehat Meski Bunda Sibuk Mengurus Si Buah Hati

Published date

Sibuk mengurus Si Buah Hati hingga terkadang lupa menjalankan pola hidup sehat? Jangan sampai hal ini terjadi pada Bunda, ya. Melakukan pekerjaan rumah tangga, sekaligus mengurus Si Buah Hati memang sebuah tantangan tersendiri bagi para Ibu. Terkadang kesibukan ini kemudian sampai memengaruhi kondisi fisik dan juga mental Bunda.

Mengerjakan banyak hal, mulai dari membereskan rumah, menemani Si Buah Hati bermain, memasak, dan lain-lain, tentu membuat Bunda lelah kemudian kadang lupa untuk menerapkan pola hidup sehat. Padahal kalau sampai fisik dan psikis Bunda tidak sehat, tentu Bunda tidak lagi dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan baik. Lalu, apakah bisa menjaga badan tetap fit dan pikiran bebas stres di tengah berbagai kesibukan sehari-hari? Jawabannya, bisa! Yuk, simak tips-nya di bawah ini.

1. Menjaga Kualitas Tidur

Usahakan agar Bunda bisa tidur lebih awal dan bangun lebih pagi sehingga kualitas tidur Bunda lebih baik. Hindari terjaga hingga larut malam jika tidak perlu. Bangun lebih awal juga bisa Bunda manfaatkan sebagai salah satu me-time untuk melakukan berbagai hal yang mungkin tidak bisa Bunda lakukan ketika Si Buah Hati sudah terbangun.

2. Perhatikan Kebersihan

Memperhatikan kebersihan, misalnya dengan rajin cuci tangan, adalah salah satu cara efektif agar Bunda tidak mudah sakit. Tentu saja bukan hanya kebersihan diri sendiri yang perlu dijaga, namun juga kebersihan lingkungan rumah ya, Bunda. Agar rumah tidak malah jadi sarang penyakit yang membuat Bunda serta keluarga tidak fit.  

3. Konsumsi Makanan Bergizi

Saat tubuh sehat, mood kita biasanya lebih baik dibanding ketika tubuh sakit. Salah satu cara menjaga tubuh Bunda tetap sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi tiap hari. Usahakan agar Bunda selalu makan makanan bernutrisi seimbang, ya.
 

4. Ajak Si Buah Hati Olahraga

Ini bisa jadi alternatif kegiatan untuk menemani Si Buah Hati bermain. Bunda jadi lebih sehat, Si Buah Hati pun bisa aktif menggerakkan tubuhnya. Pilihlah olahraga yang menyenangkan untuk dilakukan bersama anak, misalnya bermain bola atau hula hoop.

5. Libatkan Si Buah Hati Saat Mengurus Rumah

Bunda juga bisa lho, meminta bantuan Si Buah Hati untuk mengurus rumah. Tentunya berikan ia tugas yang bisa dilakukannya seusai usianya, ya. Misalnya mengangkat jemuran atau menyiram tanaman. Dengan begitu, Bunda tidak hanya terbantu, namun Si Buah Hati pun mendapatkan kesempatan belajar hal baru.

6. Luangkan Waktu untuk Me-Time

Jika terus menerus sibuk beraktivitas tanpa meluangkan waktu melakukan kegiatan yang Bunda sukai, selain tidak baik untuk kesehatan fisik juga dapat memicu stres. Tidak perlu memaksakan diri menyelesaikan semua pekerjaan jika Bunda jadi tidak memiliki me-time sama sekali, karena me-time penting untuk mengembalikan energi Bunda.

Menerapkan pola hidup sehat menjaga fisik dan mental Bunda tetap berada dalam kondisi baik sehingga Bunda dapat terus mendampingi tumbuh kembang Si Buah Hati. Untuk membantu memantau perkembangan Si Buah Hati di tengah kesibukan sehari-hari, Bunda juga bisa mengakses Nutritods 101 Monitor.

DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. Bantu dukung  eksplorasi masa Prasekolah Si Buah Hati usia  3-5 tahun.

Image Article
Terapkan Pola Hidup Sehat Agar Fisik dan Mental Bunda Tetap Fit
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Memaksa diri menyelesaikan semua pekerjaan
Quiz Answer 1 B
Meluangkan waktu untuk me-time
Quiz Answer 1 C
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Quiz Answer 1 D
Mengonsumsi makanan bergizi
Quiz Answer 2 A
Membuat anak lebih cepat tidur di malam hari
Quiz Answer 2 B
Mengurangi waktu bermain anak
Quiz Answer 2 C
Membuat anak sibuk
Quiz Answer 2 D
Memberikan anak kesempatan eksplorasi
Quiz Answer 3 A
Menghindari stres
Quiz Answer 3 B
Menghindari kesehatan fisik jadi drop
Quiz Answer 3 C
Menghabiskan waktu
Quiz Answer 3 D
Mengembalikan energi
Quiz 1
Berikut ini adalah cara agar kesehatan fisik dan mental Bunda tetap fit, kecuali?
Quiz 3
Berikut ini adalah pentingnya meluangkan waktu me-time untuk para Bunda, kecuali?
Quiz 2
Selain membantu meringankan beban pekerjaan Bunda, apa manfaat lain melibatkan Si Buah Hati saat mengurus rumah?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
C

Asah Kreativitas Anak Lewat Kegiatan Melukis Tanpa Kuas, Yuk Bunda

Published date

 

Kreativitas anak adalah salah satu perkembangan Si Buah Hati yang perlu diasah sejak usia dini agar perkembangan Si Buah Hati usia Prasekolah optimal. Memiliki kreativitas adalah bekal yang penting bagi Si Buah Hati karena dengan mengembangkan kreativitas, ia dapat menemukan inovasi-inovasi baru serta menemukan solusi yang efektif ketika menghadapi suatu masalah. Kreativitas juga membantu Si Buah Hati berpikir kritis saat ia beranjak dewasa.

Lalu bagaimana Bunda bisa melatih kreativitas anak di rumah? Salah satu caranya adalah dengan mengajak Si Buah Hati berkreasi membuat karya seni, misalnya seperti melukis. Untuk mendorong Si Buah Hati berpikir kreatif, Bunda bisa mengajaknya melukis tanpa menggunakan kuas melainkan menggunakan benda-benda lain di sekitarnya. Penasaran, bagaimana caranya dan apa manfaatnya untuk melatih kreativitas Si Buah Hati? Simak informasi selengkapnya di sini, ya.

Serunya Melukis Tanpa Kuas

Jika kita biasanya melukis menggunakan kuas, maka untuk melatih kreativitas Si Buah Hati, Bunda juga bisa mempersiapkan alat lain yang tidak kalah seru sebagai sarana permainan edukasi anak, lho. Misalnya seperti irisan buah belimbing, cetakan kue, cotton bud yang diikat jadi satu, kelopak bunga, bahkan melukis langsung menggunakan tangan!

Cara menggunakannya juga mudah, Bunda hanya perlu mempersiapkan cat air aneka warna, alat untuk berkreasi, dan kertas.  Lalu mulailah ajak Si Buah Hati melukis menggunakan alat-alat unik pilihannya.

Manfaat Kegiatan Melukis Tanpa Kuas

Melukis menggunakan berbagai alat ini, tidak hanya mendorong sisi kreatif Si Buah Hati, namun juga mendukung perkembangan motoriknya. Si Buah Hati dapat melatih koordinasi antara tangan dan mata, serta berlatih menggenggam dan menggerakkan berbagai alat saat melukis.

Tidak hanya melatih kemampuan motoriknya, melukis dengan berbagai alat juga dapat melatih kemampuan berbahasa karena Si Buah Hati akan berusaha menyampaikan pesan yang ada di pikirannya dalam bentuk lukisan yang dibuat. Kemampuan kognitif Si Buah Hati pun akan terlatih karena ia jadi terdorong untuk berpikir, pola atau gambar apa yang akan ia hasilkan saat melukis menggunakan alat-alat tadi.

DANCOW 5+ Nutritods  dengan kandungan 0 gram sukrosa, Lebih banyak laktosa, tinggi zink, vitamin C, Vitamin B6, B12, Biotin, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. Bantu dukung eksplorasi masa Prasekolah Si Buah Hati di usia di atas 5 tahun.

Ingin mendapatkan inspirasi aktivitas seru lainnya di rumah selain melukis untuk mengoptimalkan kreativitas anak yang berusia Prasekolah? Bunda bisa cek di Nutritods 101 Monitor, ya. Selain mendapatkan ide kegiatan yang mendukung kreativitas Si Buah Hati, Bunda pun bisa memantau apakah tumbuh kembang Si Buah Hati sudah sesuai dengan usianya di Nutritods 101 Monitor.

Image Article
Dukung Kreativitas Anak Lewat Kegiatan Melukis di Rumah
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Melatih berpikir kritis
Quiz Answer 1 B
Dapat menghasilkan inovasi baru
Quiz Answer 1 C
Menemukan solusi masalah efektif
Quiz Answer 1 D
Mampu menjadi pemimpin
Quiz Answer 2 A
Kesehatan
Quiz Answer 2 B
Motorik
Quiz Answer 2 C
Kognitif
Quiz Answer 2 D
Bahasa
Quiz Answer 3 A
Karena anak belajar mengekspresikan ide
Quiz Answer 3 B
Karena anak belajar menyampaikan maksud dalam gambar
Quiz Answer 3 C
Karena koordinasi mata dan tangannya jadi terlatih
Quiz Answer 3 D
Karena membantu penerapan hidup sehat
Quiz 1
Berikut ini adalah manfaat positif mengembangkan kreativitas anak sejak usia dini, kecuali?
Quiz 3
Mengapa melukis dapat mendukung kemampuan motorik Si Buah Hati?
Quiz 2
Dimensi tumbuh kembang berikut ini ikut terstimulasi saat anak melukis menggunakan berbagai alat, kecuali?
Kunci Quiz 1
D
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
C

3 Permainan untuk Asah Kecerdasan Emosional Si Buah Hati

Published date

Kecerdasan emosional dan sosial merupakan kemampuan yang perlu dikembangkan untuk anak usia Prasekolah. Kemampuan ini penting untuk mendukungnya mudah bergaul dan berkomunikasi dengan siapa saja. 

Memasuki usia prasekolah, biasanya pencapaian kecerdasan emosional dan sosial Si Buah Hati mencakup beberapa sikap ini. Misalnya, akrab dengan teman sebayanya dan bisa bermain bersama, memahami konsep kepemilikan, lebih bisa mengekspresikan emosi dengan baik, serta mulai menunjukkan perhatian atau empati pada teman sebayanya. 

Tahukah Bunda, untuk mengoptimalkan kecerdasan emosional dan sosial Si Buah Hati, Bunda bisa memberikan stimulasi lewat permainan, lho. Yuk, simak apa saja permainan yang dapat dilakukan di rumah untuk mengasah kemampuan tersebut. 

1. Semua Sayang Teddy
Ini adalah permainan di mana Bunda, Si Buah Hati, serta anggota keluarga lainnya bergiliran memegang boneka dan mengajak boneka melakukan suatu hal. Misalnya, memeluk, bercerita, dll. 

Dengan permainan ini, Si Buah Hati akan memahami dan mengasah kemampuan mengekspresikan rasa kasih sayang terhadap barang atau pun orang lain. Dengan demikian, diharapkan kecerdasan emosional dan sosialnya bisa berkembang. 

2. Membuat Panggung Dongeng

Bunda bisa mengajak Si Buah Hati membuat karakter-karakter dari cerita dongeng favoritnya, berikut dengan latar suasana yang dibuat dari kertas yang digunting. Lalu, ajaklah Si Buah Hati memerankan karakter cerita dongeng tersebut. Bermain peran seperti ini dapat meningkatkan kecerdasan emosional dan sosial karena Si Buah Hati belajar berempati dan menempatkan diri pada posisi orang lain. 

3. Menjawab Kartu Pertanyaan

Permainan ini tak hanya mengasah kemampuan emosional, tapi juga kecerdasan bahasa yang dimiliki Si Buah Hati. Cara bermainnya, Bunda bisa memotong kertas seukuran kartu remi kemudian menuliskan beberapa pertanyaan yang menggambarkan suatu situasi yang menggugah emosi Si Buah Hati. 

Misalnya “Aku senang banget mau diajak Ayah pergi ke taman, eh ternyata tidak jadi. Rasanya tuh…” Kemudian mintalah Si Buah Hati mengambil salah satu  kartu dan menjawab pertanyaannya. 

Pertanyaan yang ada dalam kartu akan memancing kecerdasan emosional Si Buah Hati dalam hal mengungkapkan perasaan serta melatih kemampuan bahasa Si Buah Hati dalam menyampaikan isi hatinya. 

Selain mengajak bermain untuk menstimulasi kecerdasan emosional, asupan gizi yang lengkap dan seimbang juga diperlukan untuk mendukung perkembangan kecerdasan bahasanya Si Buah Hati. 

Untuk anak usia prasekolah, Bunda bisa memberikan pelengkap nutrisi, seperti Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

 

Image Article
Stimulasi Kecerdasan Emosional Dapat Dilakukan Lewat Permainan
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Agar Si Buah Hati tumbuh jadi anak yang sehat
Quiz Answer 1 B
Agar Si Buah Hati mampu berpikir kritis
Quiz Answer 1 C
Agar Si Buah Hati dapat bergaul dan berkomunikasi dengan siapa saja
Quiz Answer 1 D
Agar Si Buah Hati tumbuh jadi anak mandiri
Quiz Answer 2 A
Bahasa
Quiz Answer 2 B
Motorik
Quiz Answer 2 C
Kesehatan
Quiz Answer 2 D
Sensorik
Quiz Answer 3 A
Dengan melatihnya menempatkan diri pada posisi orang lain
Quiz Answer 3 B
Dengan membuatnya memahami pentingnya kebersihan
Quiz Answer 3 C
Dengan melatih Si Buah Hati bergerak aktif
Quiz Answer 3 D
Dengan mendorong anak berpikir kritis
Quiz 1
Mengapa kemampuan sosial dan emosional anak Prasekolah perlu diasah?
Quiz 3
Bagaimana permainan membuat panggung dongeng melatih kemampuan sosial dan emosional Si Buah Hati?
Quiz 2
Selain mengasah kecerdasan sosial dan emosional, permainan menjawab kartu pertanyaan dapat mengasah kemampuan?
Kunci Quiz 1
C
Kunci Quiz 2
A
Kunci Quiz 3
A

Tips Membaca Dongeng untuk Dukung Kemampuan Bicara Si Buah Hati

Published date

Mungkin Bunda sering mengajak Si Buah Hati membaca dongeng  di rumah, ya. Katanya, hal ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat menstimulasi kemampuan bahasa Si Buah Hati. Apalagi untuk anak yang sudah memasuki usia Prasekolah, kemampuan bahasa dan bicaranya yang semakin bertambah itu butuh stimulasi yang tepat untuk mengasah kemampuan berbicaranya.

Tapi, saat mendongeng apakah Bunda juga aktif mengajak Si Buah Hati untuk berinteraksi dengan ceritanya? Hal ini penting untuk diperhatikan, lho. Sebab, membaca dongeng  dengan satu arah alias hanya membaca saja, belum efektif untuk mendukung kemampuan bahasanya. Untuk mengasah kecerdasan bahasa Si Buah Hati, Bunda disarankan menggunakan metode membaca dongeng dua arah. Maksudnya, Bunda perlu melibatkan Si Buah Hati untuk berinteraksi dan berkomunikasi saat mendongeng. Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh V.L Walker tahun 2001, anak-anak yang dibacakan dongeng dengan metode dua arah memiliki angka pemahaman yang tinggi dan memiliki kosakata yang lebih banyak dibanding anak-anak yang hanya sekedar membaca tanpa interaksi. Lalu, bagaimana cara melakukan metode membaca dongeng dua arah? Yuk, simak penjelasannya berikut ini. 

Berikan Pertanyaan Kepada Si Buah Hati

Sembari membacakan dongeng, tanyakan juga beberapa pertanyaan untuk melihat pemahaman Si Buah Hati terhadap cerita yang dibacakan. Misalnya pertanyaan seputar “siapa”, “kapan” dan “di mana”. Contohnya ketika membacakan dongeng monyet yang mencuri pisang milik kura-kura, Bunda bisa bertanya kepada Si Buah Hati “Siapa yang mencuri pisang milik kura-kura?” Cara ini dapat membantu Bunda melihat apakah Si Buah Hati memahami pesan yang disampaikan orang lain.

Pancing Anak untuk Berempati

Selain bertanya “apa”, “siapa”, dan “di mana”, Bunda juga bisa memberikan pertanyaan yang memancing rasa empatinya. Misalnya, “Bagaimana menurutmu kalau kamu jadi si Kura-Kura yang pisangnya dicuri dan dimakan oleh monyet?” Ini adalah stimulasi untuk melatih Si Buah Hati mengekspresikan emosi dengan kalimat dan kata-kata.

Baca Juga: Ragam Nutrisi untuk Daya Tahan Tubuh Anak

Tanyakan Kelanjutan Jalan Cerita

Misalnya “Wah, Monyet ternyata bukannya membantu mengambil pisang milik kura-kura, tapi malah memakan habis pisangnya! Apa ya yang akan dilakukan oleh Si Kura-kura terhadap monyet?” Dengan mengajak Si Buah Hati menebak kelanjutan jalan cerita, ia kan terlatih untuk belajar menyuarakan pendapat atau ide yang ada di dalam pikirannya. 

Nah, sekarang sudah tahu kan Bunda, mana cara mendongeng yang dapat membantu optimalkan kemampuan bahasa Si Buah Hati di usia Prasekolah. Jadi, jangan ragu terus libatkan Si Buah Hati untuk berinteraksi saat membacakan dongeng untuknya.

Selain memberikan stimulasi yang tepat sesuai usianya, seperti membaca dongeng dengan metode dua arah, pastikan juga Si Buah Hati mendapat asupan gizi yang lengkap dan seimbang untuk mendukung perkembangan kecerdasan Bahasa Si Buah Hati.

DANCOW 3+ Nutritods dengan kandungan 0 gram sukrosa, lebih banyak laktosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya serta Lactobacillus rhamnosus. Bantu dukung  eksplorasi masa Prasekolah Si Buah Hati usia  3-5 tahun.

Asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang dapat mendukung perlindungan saat ia belajar dan bereksplorasi. Pantau juga sejauh mana perkembangan kemampuan bicara Si Buah Hati, apakah sudah sesuai dengan usianya di Nutritods 101 Monitor.

Image Article
Buat Kegiatan Membaca Dongeng bersama Anak Lebih Interaktif
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Mendorong anak untuk berinteraksi dan melatih komunikasi
Quiz Answer 1 B
Membantu anak lebih semangat
Quiz Answer 1 C
Membantu anak jadi tidak bosan mendengar
Quiz Answer 1 D
Mendorong anak untuk rajin membaca
Quiz Answer 2 A
Mendukung kebiasaan membaca dan menulis
Quiz Answer 2 B
Jadi mandiri dan percaya diri
Quiz Answer 2 C
Mudah fokus dan berani berbicara
Quiz Answer 2 D
Pemahaman lebih baik dan punya kosakata lebih banyak
Quiz Answer 3 A
Agar Si Buah Hati terbiasa mendengarkan ucapan orang
Quiz Answer 3 B
Agar melatih imajinasi Si Buah Hati
Quiz Answer 3 C
Agar Si Buah Hati terlatih mengekspresikan emosinya dengan baik
Quiz Answer 3 D
Agar Si Buah Hati dapat mengambil pesan moral dalam cerita dongeng
Quiz 1
Mengapa membaca dongeng untuk anak sebaiknya menggunakan metode dua arah?
Quiz 3
Mengapa saat membacakan dongeng, sebaiknya Bunda memberikan pertanyaan yang memancing empati Si Buah Hati?
Quiz 2
Apa manfaat positif membacakan dongeng dua arah kepada anak meurut studi V.L Walker?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
C

Penyebab Anak Sering Batuk dan Hubungannya dengan Asupan Vitamin C

Published date

 

Manfaat vitamin C bisa dibilang paling populer dibanding dengan vitamin-vitamin lainnya. Tak hanya untuk orang dewasa, untuk Si Buah Hati pun vitamin C memiliki manfaat positif. Penyebab anak sering batuk ternyata ada hubungannya dengan asupan vitamin C, lho. Berikut penjelasannya.

Apalagi untuk Si Buah Hati yang sudah semakin besar dan menginjak usia sekolah. Dengan segudang kegiatan yang membuatnya tetap aktif bereksplorasi, ia tentu membutuhkan asupan nutrisi yang cukup, salah satunya dari vitamin C. 

Sebagai antioksidan, salah satu manfaat vitamin C adalah menjaga daya tahan tubuh. Tentunya manfaat ini dibutuhkan oleh Si Buah Hati yang sedang aktif-aktif bereksplorasi agar ia tak mudah jatuh sakit. Selain itu, vitamin C juga dikenal dapat mengatasi sariawan, menangkal radikal bebas, hingga memperbaiki sel kulit.

Menurut Angka Kecukupan Gizi yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Indonesia, anak usia prasekolah membutuhkan sekitar 45 mg vitamin C per hari. Sumber vitamin C bisa didapatkan Si Buah Hati dari manfaat buah jeruk, belimbing, serta dari sayuran seperti bayam dan kacang panjang.

Pertanyaannya, mungkinkah Si Buah Hati mengalami kekurangan asupan vitamin C? Lalu, apakah ada tanda yang terlihat pada tubuhnya? Jika mengalami kekurangan asupan vitamin C, Si Buah Hati bisa menunjukkan gejala-gejala berikut ini. Salah satunya menjadi penyebab anak sering batuk, lho.

1. Kulit Kering

Tubuh kita butuh vitamin C untuk memproduksi kolagen, sehingga ketika asupan vitamin C kurang maka berisiko menimbulkan masalah kulit seperti kulit kering. Jika kulit Si Buah Hati terasa kasar atau bahkan pecah-pecah, ini adalah tanda bahwa kulitnya kering dan bisa jadi disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin C dalam tubuhnya. 

2. Rambut Kering dan Bercabang

Sama seperti pada kulit, kesehatan dan kekuatan rambut dipengaruhi juga oleh produksi kolagen. Jika Si Buah Hati kekurangan asupan vitamin C, maka produksi kolagennya bisa terganggu sehingga menyebabkan rambutnya jadi kering dan bercabang. Rambut yang kering biasanya rapuh dan mudah patah, saat dipegang rambut kering juga terasa kasar.

3. Gusi Mudah Berdarah dan Gigi Gampang Copot

Vitamin C juga memiliki peran dalam menjaga kesehatan gusi dan gigi, sehingga ketika Si Buah Hati kekurangan asupan vitamin C akan berisiko membuat gigi rentan copot dan gusi mudah berdarah. 

4. Sering Batuk dan Pilek

Vitamin C berfungsi menjaga daya tahan tubuh, sehingga jika asupan vitamin C Si Buah Hati sehari-hari tak cukup, ia akan jadi mudah sakit. Anak-anak rentan terkena penyakit infeksi seperti pilek, sehingga saat daya tahan tubuhnya menurun, ia akan semakin mudah terkena pilek. 

Tak hanya pilek, kekurangan vitamin C juga menjadi salah satu penyebab anak sering batuk. Jika Si Buah Hati sering batuk pilek, atau ketika pilek lama sembuh, bisa jadi ini adalah tanda bahwa ia kekurangan asupan vitamin C. 

Sudah tahu penyebab anak sering batuk pilek, pastikan Si Buah Hati mendapatkan manfaat vitamin C yang cukup tiap harinya, Bunda. 

Dengan asupan nutrisi yang lengkap dan seimbang, Si Buah Hati tak akan kekurangan asupan vitamin C sehingga daya tahan tubuh terlindungi dan ia bebas bereksplorasi 

Susu DANCOW 3+ Nutritods. Ini adalah susu pertumbuhan yang diformulasi untuk usia prasekolah 3-5 tahun, mengandung 0 gram sukrosa, tinggi zat besi, zink, minyak ikan, omega 3 & 6, serat pangan, tinggi vitamin A & C dan mikronutrien lainnya, serta Lactobacillus rhamnosus.

Image Article
Manfaat Vitamin C untuk Jaga Kesehatan Anak
Highlight Artikel
Off
Sticky Artikel
Off
Topik Artikel
Quiz Artikel
On
Quiz Answer 1 A
Menjaga daya tahan tubuh
Quiz Answer 1 B
Menjaga kesehatan tulang
Quiz Answer 1 C
Menjaga pencernaan agar tetap sehat
Quiz Answer 1 D
Menjaga agar tubuh tidak dehidrasi
Quiz Answer 2 A
1.000 mg
Quiz Answer 2 B
750 mg
Quiz Answer 2 C
100 mg
Quiz Answer 2 D
45 mg
Quiz Answer 3 A
Karena mengikis minyak alami yang menjaga kulit tetap lembap
Quiz Answer 3 B
Karena tubuh jadi dehidrasi sehingga kulit mudah kering
Quiz Answer 3 C
Karena vitamin C membantu tubuh memproduksi kolagen yang membentuk lapisan kulit
Quiz Answer 3 D
Karena membuat kelenjar tiroid jadi kurang aktif
Quiz 1
Si Buah Hati yang sedang aktif bereksplorasi membutuhkan vitamin C untuk?
Quiz 3
Mengapa kekurangan vitamin C bisa menyebabkan kulit kering?
Quiz 2
Berapa mg per hari asupan vitamin C yang dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak usia 4-6 tahun?
Kunci Quiz 1
A
Kunci Quiz 2
D
Kunci Quiz 3
C